93040748 kegagalan pemakaian gigi tiruan

5
Kegagalan Pemakaian Gigi Tiruan Adapun beberapa bentuk kegagalan dari pemakaian gigi tiruan jembatan yang dapat ditemukan antara lain : 4 1. Intrusi gigi pendukung, perubahan yang terjadi dimana posisi gigi pendukung, menjauhi bidang oklusal. 2. Karies gigi pendukung, umumnya disebabkan karena pinggiran restorasi rtetainer yang terlampau panjan,kurang panjang atau tidak lengkap serta terbuka. Sebab lain, yaitu terjadi kerusakan pada bahna mahkota retainer yang lepas, embrasure yang terlalu sempit, pilihan tipe retainer yang salah, serta mahkota sementara yang merusajk atau ,mendorong gingival terlalu lama. 3. Periodontitis jaringan pendukung 4. Konektor patah. 5. Penderita mengeluh akan adanya perasaan yang tidak enak. Hal yang dapat menyebabkan gangguan ini adalah kontak prematur atau oklusi yang tidak sesuai, bidang oklusi yang terlalu luas dan atau penimbunan sisa makanan antara pontik dan retainer, tekanan yang berlebih pada gingiva. Daerah servikal yang sakit, shok termis oleh karena pasien belum terbiasa. 6. Retainer atau jembatan lepas dari gigi penyangga. Adakalanya satu jembatan yang lepas secara keseluruhan dapat disemen kembali setelah penyebab

Upload: nur-lailiyatul-m

Post on 15-Feb-2015

39 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: 93040748 Kegagalan Pemakaian Gigi Tiruan

Kegagalan Pemakaian Gigi Tiruan

Adapun beberapa bentuk kegagalan dari pemakaian gigi tiruan jembatan yang

dapat ditemukan antara lain :4

1. Intrusi gigi pendukung, perubahan yang terjadi dimana posisi gigi pendukung,

menjauhi bidang oklusal.

2. Karies gigi pendukung, umumnya disebabkan karena pinggiran restorasi

rtetainer yang terlampau panjan,kurang panjang atau tidak lengkap serta

terbuka. Sebab lain, yaitu terjadi kerusakan pada bahna mahkota retainer yang

lepas, embrasure yang terlalu sempit, pilihan tipe retainer yang salah, serta

mahkota sementara yang merusajk atau ,mendorong gingival terlalu lama.

3. Periodontitis jaringan pendukung

4. Konektor patah.

5. Penderita mengeluh akan adanya perasaan yang tidak enak. Hal yang dapat

menyebabkan gangguan ini adalah kontak prematur atau oklusi yang tidak

sesuai, bidang oklusi yang terlalu luas dan atau penimbunan sisa makanan

antara pontik dan retainer, tekanan yang berlebih pada gingiva. Daerah

servikal yang sakit, shok termis oleh karena pasien belum terbiasa.

6. Retainer atau jembatan lepas dari gigi penyangga. Adakalanya satu jembatan

yang lepas secara keseluruhan dapat disemen kembali setelah penyebab dari

lepasnya restorasi tersebut diketahui dan dihilangkan. Jika tidak semua

retainer lepas maka jembatan dikeluarkan dengan cara dirusak dan dibuatkan

kembali jembatan yang baru, jika sesuatu dan kondisi memungkinkan

7. Jembatan kehilangan dukungan, dapat terganggu oleh karena jembatan, luas

permukaan oklusal, bentuk embrasure, bentuk retainer, kurang gigi

penyangga, trauma pada periodontium dan teknik pencetakan.

8. Terjadi perubahan pada pulpa, dapat disebabkan oleh cara preparasi, preparasi

yan g tidak dilindungi dengan mahkota sementara, karies yang tersembunyi,

rangsangan dari semen serta terjadinya perforasi.

9. Jembatan patah. Dapat diakibatkan oleh hubungan oleh shoulder atau bahu

yang tidak baik, teknik pengecoran yang salah serta kelelahan bahan.

10. Kehilangan lapisan estetik

11. Sebab-sebab lain yang menyebabkan jembatan tidak berfungsi

Page 2: 93040748 Kegagalan Pemakaian Gigi Tiruan

Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah berbagai

kegagalan tersebut dapat berupa pemilihan jumlah dan distribusi gigi pendukung,

aplikasi bahan pelapis lunak, pemakaian stres absorbing elemen dan pemakaian

konektor non rigid. Perbedaan gerakan gigi dan implan dapat menyebabkan berbagai

bentuk kegagalan pemakaian gigi tiruan jembatan dukungazn gigi dan implan. Usaha

yang paling penting untuk diperhatikan dalam mencegah berbagai bentuk kegagalan

tersebut adalah dengan mencegah terjadinya tekanan berlebihan pada pendukung gigi

tiruan jembatan yang timbul akibat perbedaan pergerakan tersebut.

Page 3: 93040748 Kegagalan Pemakaian Gigi Tiruan

Keretakan sebuah gigi tiruan biasanya terjadi akibat dari kelebihan ( fatique failure) dan

kerusakan karena beban berat( impact failure).fatique failure; kelebihan berat ini mengikuti

beban yang mempusat ke sebuah titik di bawah tegangan kerusakan. Hal yang sering timbul

diantaranya:

1. Bentuk desain gigi tiruan yang menyebabkan konsentrasi tekanan. Dalam hai ini

termasuk lekukan – lekukan dan garis – garis pada permukaan dalam atau polished

gigi tiruan yang melalui frenulum pada rahang atas didaerah midline. Bentuk

frenulum labialis yang terlalu tinggi biasanya harus dibuatkan lekukan yang dalam

pada basis gigi tiruan dan lekukan ini yang dapat menyebabkan fraktur.

2. Resorpsi alveolar pada kasus gigi tiruan rahang atas dapat menyebabkan gigi tiruan

goyang disekitar midline karena resorbsinyang terjadi lebih sedikit.

3. Perpindahan gigi tiruan terhadap daerah dukungan jaringan ( denture-bearing tissue).

Bila gigi tiruan tidak mendapat dukungan mucosa yang cukup maka dapat

menyebabkan gigitiruan goyang(tip) dan melentur

4. Pemakaian permukaan oklusal. Jika permukaan oklusal gigi rahang atas digunakan

sedemikian sehingga permukaan oklusal menghadap ke medially, maka setiap kali

pasien beroklusi, maka gigi tiruan akan cenderung lentur disekitar midline.

5. Tekanan / beban oklusal yang berat. Dapat terjadi bila gigi tiruan beroklusi dengan

gigi atau pasien yang cenderung memiliki beban kunyah berat.Impact Failure; pada

gigitiruan biasanya terjadi bila dijatuhkan oleh pasien saat membersihkan gigitiruan

atau tekanannya berlebihan saat pembersihan gigitiruan sehingga dapat menyebabkan

fraktur

Hal ini dapat dicegah jika pasien diminta membersihkan gigitiruannya diatas panci dengan

cara direndam dalam air saat dilepas. Selain itu dapat juga terjadi patahnya lengan cengkeram,

karena bagian ini sering disesuaikan sendiri oleh pasien, bila cengkeram menjadi longgar,

disamping itu lengan cengkeram sering digunakan sebagai pegangan pada saat memasukkan

dan mengeluarkan gigitiruan dalam mulut. Maka sebaiknya gigitiruan ini dipasang dan

dilepas dengan jalan memegang salah satu bagian kerangkanya, atau lengan cengkeramnya

atau bisa juga pada bagian sayapnya.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/dentistry-oral-medicine/2271070-

penyebab-gigi-tiruan-patah/#ixzz1s77t5qHY