repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/annisa... ·...

114

Upload: hoangnhan

Post on 24-Apr-2018

226 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika
Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika
Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika
Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika
Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

iv

ABSTRAKSI

Skripsi ini menganalisis kebijakan Amerika Serikat terkait upaya mengatasi

aksi terorisme Al- Shaabab di Somalia tahun 2012-2014. Al- Shaabab merupakan

kelompok terorisme yang telah berafiliasi dengan Al- Qaeda tahun 2012 dan telah

melancarkan berbagai serangan baik di Somalia, bahkan diluar Somalia. Potensi

ancaman yang semakin besar dari Al- Shaabab menyebabkan terganggunya

pencapaian kepentingan AS, yaitu untuk membantu TFG menstabilkan

Pemerintahan Somalia. Ancaman Al- Shaabab tidak hanya di Somalia, tetapi juga

di negara AS. Hal ini ditandai dengan adanya warga Somalia yang tergabung

dengan Al- Shaabab, tersebar di AS dan dapat mengancam keamanan internal AS.

Selain itu, Al- Shaabab juga telah melancarkan serangan brutal pada Westgate Mall

di Nairobi tahun 2013. Sebagai negara pencetus War on Terror, AS terpanggil

untuk melakukan tindakan segera dalam memerangi dan melemahkan kelompok

terorisme Al- Shaabab.

Metodologi penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode

kualitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan mengumpulkan informasi terkait

kebijakan AS terhadap kelompok Al- Shaabab di Somalia yang diperoleh dari buku-

buku, jurnal ilmiah, surat kabar dan media elektronik online, serta wawancara

dengan beberapa sumber. Kemudian, data yang terkumpul dianalisis secara

eksplanatif dengan teori kebijakan luar negeri dan konsep kepentingan nasional.

Analisis Kebijakan luar negeri mengacu kepada sikap AS dalam mengatasi

terorisme Al- Shaabab di Somalia. Sedangkan konsep kepentingan nasional

mengacu kepada alasan keterlibatan AS dalam kasus terorisme yang terjadi di

Somalia.

Dalam skripsi ini ditemukan bahwa kebijakan AS melalui Light Footprint

atau jejak cahaya dinyatakan berhasil karena kemampuannya dalam melemahkan

kekuatan Al- Shaabab. Hal tersebut ditandai dengan terbunuhnya beberapa petinggi

Al- Shaabab, termasuk Ahmed Abdi Godane, selaku pemimpin utama Al- Shaabab

melalui serangan drones AS. Pemberian US Aid, dukungan AS terhadap TFG dan

AMISOM bertujuan untuk memperkuat TFG dan mempersempit ruang gerak

gerakan Al- Shaabab. Disisi lain, kebijakan kebijakan tersebut juga bertujuan untuk

mempertahankan posisi AS sebagai Great Power di wilayah Afrika. Selain itu,

kesungguhan AS dalam menyerang Al- Shaabab dipicu oleh kepentingan keamanan

warga negara AS, kebebasan Somalia dari aksi kekerasan demi terwujudnya

keamanan dan perdamaian.

Kata Kunci : Amerika Serikat, Perang Melawan Terorisme, Somalia, Terorisme

Al- Shaabab, Foreign Policy Theory, National Interest Concept.

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Kebijakan Luar

Negeri Amerika Serikat dalam Mengatasi Aksi Terorisme Al- Shaabab di

Somalia Tahun 2012-2014”. Shalawat dalam salam penulis haturkan kepada

Rasulullah Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan syafa’at-nya di akhir

kelak. Aamin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini bukan hanya hasil karya penulis

seorang diri, melainkan juga karena bimbingan, saran, motivasi dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada

berbagai pihak yang telah mendukung baik moril maupun materil penulisan skripsi

ini, diantaranya:

1. Ayahanda, Drs. Ali Aceh dan Ibunda Rosdiani, S. Pd. Terima kasih atas

kepercayaan dan motivasinya kepada penulis untuk menempuh pendidikan

setinggi-tingginya. I love U, Mum n Dad.

2. Kakak Fathul Jannah Pasaribu, S. Pd.I dan Khodijah Khoirunnisa Pasaribu, S.

Pd, serta Adek Muhammad Yusuf, Murtado Muthohhari, dan Butet Sholihah

Pasaribu. Sharing ilmu yang berbeda-beda membuat kita semakin Terdepan.

Semoga Allah SWT selalu memudahkan jalan kita dalam menggapai cita-cita.

Aamin.

3. Bapak Ahmad Alfajri, MA., selaku dosen Pembimbing Skripsi. Terima kasih

atas kesabaran dan semangatnya dalam membimbing, memotivasi, dan

membantu kelancaran proses penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.

4. Bapak Adian Firnas, M. Si., selaku dosen Pembimbing Akademik. Terima

kasih atas bimbingan dan motivasinya selama masa perkuliahan.

5. Bapak Armein Daulay. Terima kasih atas motivasi, bimbingan, dan sarannya

selama penulis menuntut ilmu, baik di bidang akademis maupun organisasi di

FISIP UIN Jakarta.

6. Dosen-dosen Jurusan Hubungan Internasional, terima kasih atas ilmu yang

diberikan selama penulis menuntut ilmu di UIN Jakarta.

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

vi

7. Sahabatku Yuri Handayani. Terima kasih telah menjadi sahabat yang selalu

ada dikala tawa dan tangis. Hopefully a Long-Lasting Friendship Dear.

Uhibbuki fillah ya shoohibatii.

8. Keluarga kecil bahagia. Istiqamah, Elhumairoh Wijaya, dan Detty Oktavina.

Sahabat segala suku yang menyatu di rumah Mi’un. Hidup bersama kalian

takkan terlupakan.

9. Mbakku tersayang Santi Laila Tartila. Rekan seperjuangan Annisa, mas Kamil,

mbak Rizqi, Tjut Imani, Deswita, dll yang tidak bisa disebutkan satu-satu.

Terima kasih atas ilmu yang diajarkan dan dukungannya dalam penulisan

skripsi. Just wanna say: “I love u all”.

10. Abanganda Gunawan, Agus, Icun, Sitepu, dll. Semangat kalian yang

mendorong penulis untuk segera menyelesaikan skripsi and finally, I’ve

fisnished it.

11. Terkhusus buat Ainul, Soma, Yuli Saragih, kak Vivid. Juga buat halak kita,

Hasna, Wilda, Ulvha, Lia, dan kak Rindy. Terima kasih sudah menjadi

pengganggu sekaligus penghibur selama masa skripsi. Gak ada loe gak rame.

12. Teman-teman dari KKN Merdika, volunteer APEC SOM 1, HMJ HI 2012-

2013, teman-teman KIBAR, surveyor ESD Kemdikbud. Tidak satu pun

kenangan bersama kalian yang akan penulis lupakan.

13. Terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Semoga segala dukungan dan bantuan kalian mendapat imbalan dari Allah

SWT dan menjadi amal kebaikan.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan menambah

khazanah keilmuan bagi pembacanya dan studi Hubungan Internasional.

Annisa Zakiah Pasaribu

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ............................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI.... ............................. ……… ii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SIDANG ............................................ iii

ABSTRAKSI ................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR .................................................................................. v

DAFTAR ISI ................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ................................................................................... ... ix

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x

DAFTAR SINGKATAN .............................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah ............................................................. 1

B. Pertanyaan Penelitian ........................................................... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ 8

D. Tinjauan Pustaka .................................................................. 9

E. Kerangka Teoretis ................................................................ 11

1. Teori Kebijakan Luar Negeri ........................................... 12

2. Konsep Kepentingan Nasional ......................................... 15

F. Metode Penelitian ................................................................. 16

G. Sistematika Penelitian........................................................... 18

BAB II AMERIKA SERIKAT DAN WAR ON TERRORISM

A. Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS ................ 19

1. Quadrennial Defence Review (QDR 2001) ................... 23

2. National Security Strategy (NSS 2002) ......................... 24

3. National Strategy for Homeland Security (NSHS 2002) 26

B. Amerika Serikat dan Perang Global Melawan Terorisme ... 27

BAB III TERORISME AL- SHAABAB DAN AFILIASINYA DENGAN

AL- QAEDA

A. Dinamika Politik Internal Somalia ....................................... 39

B. Gerakan Terorisme Al- Shaabab dan Perkembangannya..... 46

C. Keterkaitan Al- Shaabab dengan Jaringan Al- Qaeda…….. 52

1. Al- Shaabab sebagai Afiliasi Al- Qaeda ......................... 53

a. Jihad Global….. ........................................................ 53

b. Perekrutan Prajurit…. ............................................... 55

BAB IV KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT TERHADAP AKSI

TERORISME AL- SHAABAB

A. Analisis Bentuk dan Implementasi Kebijakan AS ............... 57

1. Strategi Light Footprint atau Jejak Cahaya .................... 58

a. Penggunaan Pesawat Tak Berawak (Drones Strike) 61

b. Pengumpulan Informasi Inteligen ............................ . 64

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

viii

2. Dukungan AS Terhadap Pemerintah Federal Transisi

Somalia (TFG) dan Misi Perdamaian Uni Afrika

di Somalia (AMISOM) .................................................. . 66

a. Pemerintah Federal Transisi Somalia (TFG) ........... . 67

b. Misi Perdamaian Uni Afrika di Somalia (AMISOM) 69

3. Pemeberian Bantuan Melalui United States Agency

International Development (USAID) ............................. . 70

B. Analisis Kepentingan AS...................................................... . 73

1. Amerika Serikat Sebagai Negara Hegemon Dunia ........ . 75

2. Membendung Kekuatan China di Wilayah Afrika Timur 81

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................. …. 84

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... xiii

LAMPIRAN .................................................................. …………………… xix

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

ix

DAFTAR TABEL

Tabel II.A.1 Pelaku Serangan 9/11 ...................................................... 21

Tabel II.B.1 Korban Negara Bangsa Sebagai Dampak 9/11 .............. 28

Tabel IV.A.1 Negara-Negara Pendonor AMISOM............................... 69

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar III.A.1. Wilayah Somalia……………………………………. 41

Gambar III.C.1. Al Qaeda in Arab Paninsula dan Horn Afrika………. 54

Gambar III.C.2. Al Qaeda di Utara dan Barat Afrika………………… 55

Gambar IV.A.1. Presentase Bantuan AS ke Somalia Tahun 2007-2011 72

Gambar IV.B.1. Wilayah Kontrol TFG Tahun 2012 ………………… 79

Gambar IV.B.2. Wilayah Kontrol TFG Tahun 2013 ………………… 79

Gambar IV.B.3. Wilayah Kontrol TFG Tahun 2014 ………………… 80

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

xi

DAFTAR SINGKATAN

AFRICOM US-Africa Command

AIAI Al-Ittihad Al-Islamiya

AMISOM African Union Mission in Somalia

ARCC Africa Regional Combatant Command

AS Amerika Serikat

AU African Union

AQAP Al- Qaeda in Arab Paninsula

AQIM Al- Qaeda in Islamic Maghreb

CIA Central Inteligence Agency

FTO Foreign Terrorist Organization

GWOT Global War on Terrorism

ICU Islamic Court Union

NSHS National Strategy for Homeland Security

NSS National Security Strategy

OLF Oromo Liberation Front

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

QDF Quadrennial Defense Review

RASOC Regional African Special Operations Command

SDA Sumber Daya Alam

TFG Transtitional Federal Government

TOC Transnational Organized Crime

USAID United State Aid Development Program

USC United Somali Congress

WTC World Trade Center

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Transkip Wawancara I

Lampiran II Transkip Wawancara II

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai negara yang memainkan peranan

penting dalam politik internasional.1 Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya

kebijakan luar negeri AS yang berdampak luas di berbagai kawasan dunia, salah

satunya adalah perang melawan terorisme (war on terrorism).2 Kebijakan tersebut

ditetapkan pasca tragedi serangan bom 11 September 2001 terhadap gedung World

Trade Center (WTC) yang merupakan pusat perdagangan dunia, dan Pentagon

sebagai simbol sekaligus Pusat Pertahanan Amerika.3

Al- Qaeda merupakan jaringan terorisme internasional yang diklaim AS

sebagai pelaku utama penyerangan 9/11 dan dipimpin oleh Osama bin Laden. Hal

tersebut diungkapkan Presiden AS, George W. Bush dalam pidatonya:

American have many questions tonight. American are asking: Who attacked

our country? The evidence we have gathered all points to a collection of

loosely affiliated terrorist organizations known as Al- Qaeda. They are the

same murderers indicted for bombing American embassies in Tanzania and

Kenya, and responsible for bombing the USS Cole.4

Amerika memiliki banyak pertanyaan malam ini. Amerika bertanya: Siapa

yang telah menyerang negara kita? Kami telah mengumpulkan bukti data

1Politik Internasional menurut Hans Morgenthau dalam bukunya “Politics Among Nations:

The Struggle for Power and Peace” dinyatakan bahwa semua elemen politik adalah sama, yaitu

sama-sama meraih kekuasaan. Dikutip dari “Politics Realism in International Relations (2013)”,

Internet, diunduh 8 April 2014; Tersedia di http://plato.stanford.edu/entries/realism-intl-relations/ 2William Boardman, US Foreign Policy: Terrorism in Response to Terrorism [database On-

line], Internet, diunduh pada 10 April 2014; Tersedia di http://www.globalresearch.ca/us-foreign-

policy-terrorism-in-response-to-terrorism/5359399. 3The Coalition Information Center, The Global War on Terrorism: The First 100 Days

[Report]; Internet, diunduh pada 10 April 2014; Tersedia di

www.bits.de/public/documents/US_Terrorist_Attacks/100days.pdf. 4George W. Bush Speech, [database on-line]; Internet, diunduh pada 26 Juni 2014; Tersedia

di http://www.theguardian.com/world/2001/sep/21/september11.usa13.

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

2

organisasi teroris yang berafiliasi dikenal sebagai Al- Qaeda. Mereka

adalah pelaku yang sama didakwa atas pemboman kedutaan AS di Tanzania

dan Kenya, dan bertanggung jawab atas pemboman USS Cole. (terjemahan

penulis)

Pernyataan Bush tersebut menunjukkan bahwa AS menuding Al- Qaeda

sebagai pelaku utama dan menjadi musuh AS di era abad ke-21. Bagi AS, Al- Qaeda

merupakan mafia yang penuh dengan kejahatan dan tujuannya bukanlah untuk

menghasilkan uang, melainkan lebih kepada pembentukan keyakinan radikal pada

semua orang.5

Tragedi 9/11 menyebabkan terjadinya perubahan konsepsi pertahanan dan

politik Amerika Serikat secara radikal sejak perang dunia kedua.6 Presiden Bush

mendeklarasikan kebijakan war on terror dengan tujuan untuk menghancurkan dan

menghilangkan ancaman terorisme dunia.7 Dalam hal ini, AS juga mengajak

sekutu-sekutunya untuk turut mencegah perkembangan aksi terorisme dengan

membentuk kebijakan “Global War on Terrorism (GWOT).”8

Pada tahun 2008, sebuah kelompok separatis Somalia atau dikenal dengan

Al- Shaabab telah menunjukkan keberpihakannya terhadap kelompok Al- Qaeda.9

Baik Al- Qaeda maupun Al- Shaabab saling memuji satu sama lain, terlihat dari

5 Ibid 6Sasmini, 2009, War on Terror dalam Perspektif HHI, [database on-line], Internet, diunduh

pada 10 April 2014; Tersedia di http://sasmini.staff.uns.ac.id/2009/08/31/war-on-terror-dalam-

perspektif-hhi/ 7Ibid 8Anna Comelia Beyer, Hegemony and Power in Global War on Terrorism, published (E. Fels

et al (eds), Power in the 21st Century, Global Power Shift, DOI 10. 1007/978-3-642-25082-8_2,

Springer-Verlag Berlin Heidelberg 2012) 9Adlini Ilma Ghaisany Sjah, “Tracing Al-Shaabab’s Decision to Cooperate with Al Qaeda in

Somalia (2008)”, Journal of Terrorism Research, Vol 5. Issue 1 (Special Issue)-February 2014

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

3

pemberitaan keduanya di website10 masing-masing. Bahkan Al- Qaeda telah

memberikan bantuan persenjataan dan pasukan kepada Al- Shaabab.11

Shirwa Ahmed,12 seorang warga negara AS berdarah Somali-Amerika

melakukan bom bunuh diri pada 29 Oktober 2008 di kompleks PBB, konsulat

Ethiopia di Hargeisa dan menewaskan 24 orang.13 Peristiwa ini mengundang

kemarahan AS dan akhirnya menetapkan Al- Shaabab sebagai bagian dari jaringan

terorisme internasional.14

Sebagai respon terhadap pernyataan AS, pada 1 Februari 2012, Pemimpin Al-

Shaabab mengunggah sebuah video yang berisikan pernyataan afiliasi dan

dukungan penuh dalam segala kegiatan dan tunduk terhadap Pemimpin Al- Qaeda,

yaitu Osama bin Laden.15 Keberpihakan Al- Shaabab tersebut menunjukkan adanya

peningkatan kerjasama yang dilakukan oleh Al- Qaeda untuk mengimbangi

kekuatan AS di wilayah Afrika Timur.16

Sebelumnya, kelompok Al- Shaabab yang beroperasi di Somalia ini dikenal

sebagai kelompok yang berupaya untuk memisahkan diri dari Somalia dengan

10Website dalam Oxford Dictionary adalah halaman internet yang menjadi pusat informasi

dari perusahaan/kelompok tertentu. 11Daniel L. Byman, Breaking the Bonds between Al-Qa’ ida and Its Affiliate Organizations

[analysis paper]; Saban Center at Brookings, number 7, 2012. Hal. 7 12Ahmed adalah warga negara AS naturalisasi, umur 27 tahun yang tinggal di Minneapolis.

Lulus dari Roosevelt High School di Minneapolis pada tahun 2000 dan meninggalkan Minnesota

untuk Somalia pada bulan Desember 2007 dan menghadiri kamp pelatihan Al Shabaab. Dia adalah

pelaku bom bunuh diri pertama dari Amerika. 13Anti Demafation League, Al- Shaabab’s American Recruits, 2015 [database On-line],

Internet, diunduh 20 Mei 2014; Tersedia di www.adl.org/assets/pdf/...hate/al-shabaabs-american-

recruits.pdf 14Mohamed Ibrahim, “The Al‐Shabab Myth: Notoriety not Popularity”,

National Centre of Excellence for Islamic Studies, Vol 3, No. 5 (2010) 15BBC, Who are Al Shaabab Foreign Links? [database on-line], Internet; Diunduh pada

tanggal 5 Juli 2014;Tersedia di http://www.bbc.com/news/world-africa-15336689 16Daniel L. Byman, Breaking the Bonds between Al-Qa’ ida and Its Affiliate Organizations

[analysis paper]; Saban Center at Brookings, number 7, 2012. Hal. 8

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

4

membangun negara yang menerapkan syariat Islam.17 Hal inilah yang

menyebabkan AS beserta sekutunya khawatir dengan keberadaan kelompok

tersebut. Kekhawatiran AS bertambah dengan adanya perluasan perlawanan yang

dilakukan oleh Al- Shaabab di negara selain Somalia.18

Somalia dijuluki dunia sebagai failed state.19 Hal ini memudahkan Somalia

menjadi surga bagi gerakan terorisme akibat tidak adanya pemerintahan yang

mengontrol wilayah dengan efektif.20 Pemerintah Federal Transisi Somalia

(Transtitional Federal Government/TFG) yang merupakan pemerintahan resmi

Somalia atas dukungan dari Uni Afrika (AU) dan PBB sejak tahun 2007,21 telah

mengupayakan diplomasi dan negosiasi dengan kelompok Al- Shaabab. Namun,

Al- Shaabab tetap menentang karena menganggap seluruh kebijakan TFG berada

di bawah pengaruh pihak Barat.22

Banyaknya intervensi pihak asing di Somalia menyebabkan konflik ini

berkepanjangan. Pada tahun 2006, Ethiopia melakukan invasi ke wilayah

kekuasaan Al- Shaabab di Mogadishu.23 Disusul dengan penyerangan militer

17Mohamed A. Mohamed. US Strategic Interest In Somalia: From Cold War Era to War on

Terror. Department of American Studies. 01 June 2009

18Ibid

19Failed state adalah kondisi negara yang belum mampu menstabilkan wilayah teritori

dikarenakan banyaknya konflik, berbahaya karena banyaknya kepentingan, serta lemahnya

pemerintahan dalam menghadapi pemberontak”. Dikutip dari tulisan Robert I. Rotberg, Chapter 1:

Failed States, Collapsed States, Weak States: Causes and Indicators, hal. 5; Tersedia di

www.brookings.edu/.../statefailureandstateweaknessinatimeofterror.pdf

20Bridget L. Coggins, Do Failed States Produce More Terrorism: Initial Evidence From

Non- Traditional Threat Data (1999-2008) [working Paper]; Center for International Peace and

Security Studies, McGill University, 2011, hal. 28 21BTI, Somalia Country Report, 2014, hal. 4 [database On-line], Internet; Tersedia di

www.bti-project.de/uploads/tx_itao.../BTI_2014_Somalia.pdf 22Ibid 23Jeremy Presthold, The United States and Counterterrorism in eastern Africa. Di dalam

Gershon Shafir, Everard Meade, and William J. Aceves, eds. Fromo Moral Manic to Permanent

War: Lesson and Legacies of the War on Terror, (London: Routledge, 2013), hal. 127-154

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

5

Kenya dalam membantu pasukan Somalia melawan kelompok Al- Shaabab di tahun

2011.24 Hal ini merupakan salah satu alasan yang menjadi faktor pendorong Al-

Shaabab untuk berafiliasi dengan Al- Qaeda.25

Kemudian, pembentukan African Union Mission in Somalia (AMISOM) juga

terlihat lebih memihak kepada Pemerintah TFG dibandingkan dengan Al-

Shaabab.26 Hal ini dipandang kelompok Al- Shaabab sebagai bentuk keberpihakan

Uni Afrika dan TFG kepada pihak Barat (AS), sehingga Al- Shaabab merasa

terdiskriminasi dengan adanya desakan dan serangan yang dilancarkan oleh

AMISOM terhadap wilayah kekuasaan Al- Shaabab.27

Kompleksitas masalah yang terjadi di Somalia, mempertanyakan kembali

posisi AS sebagai polisi dunia. Kewajiban utama pasukan militer internasional

dalam operasi perdamaian adalah untuk memberikan keamanan bagi penduduk

sipil, tanpa adanya gangguan dari pasukan militer asing yang mengganggu

ketertiban umum.28

Proses perdamaian yang belum sempurna ini menyebabkan maraknya aksi

terorisme yang belum dapat dicegah, seperti yang telah dilakukan oleh kelompok

24 Ibid. Hal. 142 25Lauren Ploch Blanchard, “US-Kenya Relations”, Congressional Research Service:

Current Political and Security Issues, 23 September 2013 26Paul D. Williams, The African Union Mission in Somalia and Civilian Protection

Challenges [research article], hal. 1; diunduh 20 Mei 2014; Tersedia di

www.bancroftglobal.org/wp.../AMISOM-PoC-Stability-2013.pdf 27International Crisis Group, Somalia: Al- Shaabab – It Will be a Long War (Nairobi: Africa

Briefing N°99, 26 June 2014) 28Robert. M. Perito, U.S. Police in Peace and Stability Operation, Special Report: United

States Institute of Peace, August 2007

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

6

Al- Shaabab. Ditambah lagi Al- Shaabab yang telah berafiliasi dengan Al- Qaeda

semakin gencar dalam mengembangkan aksi perlawanannya terhadap Barat.29

Hal yang membuat dunia terkejut adalah ketika kelompok Al- Shaabab

melakukan aksi lintas batas negara. Serangan bom pada 21 September 2013 yang

ditujukan ke Westgate Mall, Kenya telah menewaskan 67 orang, dan hampir 200

orang termasuk lima orang diantaranya adalah warga negara Amerika Serikat

mengalami luka-luka selama pengepungan yang berlangsung empat hari.30

Westgate Mall merupakan pusat perbelanjaan mewah milik sebuah perusahaan

Israel bernama Sony Holding Ltd.31

Kehadiran kelompok terorisme baru yang menjadi bagian dari Al- Qaeda ini

menjadi tantangan tersendiri bagi AS untuk lebih memfokuskan kebijakan luar

negerinya dalam mencegah tindakan teror yang semakin berkembang di wilayah

Afrika Timur. Perkembangan aksi teror yang dilakukan oleh Al- Shaabab telah

melintasi batas negara, menjadikannya sebagai kelompok terorisme internasional

yang masuk dalam kategori transnational organized crime (TOC).32

Permasalahan kompleks yang terjadi menjadi hambatan bagi kepentingan AS

di Somalia. Somalia merupakan negara yang memiliki arti penting bagi AS. Selain

hubungan diplomatik yang telah terjalin dengan Somalia pasca kemerdekaannya

29Daniel L. Byman, “Breaking the Bonds between Al-Qa’ ida and Its Affiliate Organizations”

[analysis Paper]; Saban Center at Brookings, number 7 (2012), hal. 8 30Lauren Ploch Blanchard, “The September 2013 Terrorist Attack in Kenya: In Brief”,

Congressional Research Service, 14 November 2013 31Police Department of New York City, Analysis of Al-Shaabab’s at the Westgate Mall in

Nairobi, Kenya, hal. 5 32The President, “Strategy to Combat Transnational Organized Crime: Addressing

Converging Threats to National Security” [report]; Seal of the President of the United States (2011),

hal. 6

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

7

pada tahun 1960, AS juga merupakan salah satu negara pendonor bantuan luar

negeri utama bagi Somalia.33

Berdasarkan pemaparan diatas, penelitian ini akan meneliti kebijakan AS

sebagai upaya dalam mengatasi aksi teror Al- Shaabab. Pembatasan penelitian

dimulai dari tahun 2012 hingga tahun 2014. Tahun 2012 menjadi tahun yang

penting dikarenakan adanya deklarasi afiliasi antara Al- Shaabab dengan Al-

Qaeda. Afiliasi kedua kelompok tersebut menjadi perhatian AS, sehingga

memunculkan pernyataan bahwa kelompok Al- Shaabab termasuk jaringan

terorisme internasional yang disetarakan dengan Al- Qaeda. Dengan kata lain, Al-

Shaabab menjadi musuh utama AS di wilayah Somalia. Tahun akhir penelitian

adalah 2014, tahun ini ditandai peristiwa duka bagi kelompok Al- Shaabab atas

keberhasilan AS dalam membunuh pemimpin Al- Shaabab, yaitu Abdi Godane.

Fenomena yang sangat kompleks ini sangat menarik untuk dibahas. Dimulai

dengan permasalahan internal Somalia yang masih dikategorikan sebagai negara

gagal, hingga kemunculan gerakan terorisme yang mengganggu kepentingan AS di

Somalia menyebabkan permasalahan yang sulit menuju penyelesaian. Oleh karena

itu, penelitian ini akan fokus pada kebijakan AS dalam mengatasi perkembangan

aksi terorisme Al- Shaabab di Somalia pada tahun 2012-2014.

33AS dan Somalia telah menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1960 (pasca kemerdekaan

Somalia dari Inggris). Kedekatan keduanya semakin terlihat ketika Somalia berpihak ke arah Barat

setelah perang dengan Ethiopia pada tahun 1970-an. Bureau of African State, US-Somalia Relation,

2013; Tersedia di http://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/2863.htm

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

8

A. Pertanyaan Penelitian

Dari uraian penjelasan pada permasalahan diatas, maka peneliti mengajukan

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

Bagaimanakah kebijakan Amerika Serikat dalam mengatasi berbagai aksi

terorisme Al- Shaabab di Somalia pada tahun 2012-2014?

B. Manfaat dan Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui latar belakang muncul dan faktor-faktor yang

mempengaruhi kelompok Al- Shaabab melakukan aksi terorisme.

2. Untuk mengetahui dinamika hubungan AS dan Somalia dalam

menghadapi terorisme Al- Shaabab.

3. Untuk mengetahui kebijakan AS dalam mengatasi perkembangan

aksi terorisme Al- Shaabab di Somalia pada tahun 2012-2014

4. Untuk menganalisa kebijakan AS terkait terorisme Al- Shaabab di

Somalia pada tahun 2012-2014

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi

pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang

Hubungan Internasional.

2. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti yang

akan melakukan penelitian serupa.

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

9

C. Tinjauan Pustaka

Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, tinjauan pustaka sangat penting

untuk memberikan gambaran dan perbandingan fokus penelitian yang akan

dilakukan. Dalam penelitian ini, tinjauan pertama diambil dari skripsi yang ditulis

oleh Sandi Febrian pada tahun 2014 dari Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang berjudul “Kerjasama Pemerintah Transisi Federal

Somalia (TFG) dan Uni Afrika dalam Menanggulangi Gerakan Al- Shaabab Tahun

2007-2012”.

Skripsi tersebut menjelaskan tentang proses kerjasama kedua aktor, TFG dan

Uni Afrika dalam menanggulangi aksi Al- Shaabab di Somalia. Dalam

penelitiannya, Sandi menggunakan konsep Kerjasama dan konsep Keamanan

sebagai acuan dalam penyimpulan penelitiannya.

Kesamaan skripsi Sandi dengan penelitian ini adalah sama-sama membahas

tentang gerakan Al- Shaabab. Akan tetapi secara keseluruhan, penelitian Sandi dan

penelitian ini jelas perbedaannya. Jika Sandi fokus terhadap kerjasama TFG dengan

Uni Afrika, maka penelitian ini membahas dari segi Amerika Serikat. Yaitu,

Kebijakan AS dalam mengupayakan pencegahan aksi terror dan efek jera bagi

kelompok Al- Shaabab.

Tinjauan kedua diambil dari tesis yang ditulis oleh Stephen Westcott dari

Murdoch University tahun 2011 yang berjudul “The Impact of Foreign Elements

Over Somalia’s Al- Shabaab”. Tesis yang ditulis oleh Stephen membahas tentang

terorisme Al- Shaabab. Tesis ini menjelaskan tentang elemen-elemen lain yang

berkontribusi dalam pengembangan gerakan Al-Shaabab, serta dampak dari

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

10

hubungannya. Elemen-elemen yang dimaksud seperti: Al-Qaeda, Islam radikal dan

ekstrimis, dan lain-lain.

Beberapa ulasan penting dari tulisan tersebut bahwa beberapa tahun terakhir,

konflik di Somalia sebagian besar berada di Somalia bagian Selatan dan Tengah

yang terjadi antara gerilyawan Islam dan sekutunya terhadap Pemerintah Federal

Somalia (TFG). Al-Shabaab sebagai sebuah gerakan Islam bersenjata termotivasi

oleh aplikasi militan Salafi untuk mengayomi dunia Muslim dalam beberapa

dekade terakhir. Dengan demikian, tujuan utama organisasi gerilyawan Al-Shaabab

adalah untuk mendirikan sebuah pemerintahan Islam atas Somalia dan

berkontribusi terhadap gerakan Islam internasional.

Persamaan tesis dengan penelitian ini yaitu terletak pada obyek yang diteliti,

yaitu sama-sama membahas tentang kelompok Al-Shaabab. Akan tetapi, fokus

penelitian jelas berbeda karena subyek penelitian dalam tesis adalah Foreign

Elements (organisasi yang berhubungan dengan Al-Shaabab) sedangkan subyek

penelitan ini adalah kebijakan Amerika Serikat.

Tinjauan berikutnya diambil dari tesis Charles M. Brown tahun 2005 dari

Naval Postgraduate School Monterey, California yang berjudul U.S National

Security Interest in Africa and the Future Global War on Terrorism (GWOT): A

Proposal to Create an African Regional Combatant Command and a Regional

African Special Operations Command.

Penulisan tesis Brown bertujuan untuk menganalisa kebutuhan markas

komando militer regional dikawasan Afrika. Amerika Serikat memenuhi keinginan

tersebut dengan alasan kepentingan nasional dalam menghadapi global war on

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

11

terrorism (GWOT). Adapun fokus dari tesis ini tentang masalah strategis yang

secara historis dan geopolitik terus mempengaruhi Afrika. Tesis tersebut juga

mengusulkan pembentukan Afrika Regional Combatant Command (ARCC) dan

juga Regional African Special OperationsCommand (RA-SOC). Usulan

pembentukan ini untuk mendukung, membantu, dan menyarankan masa depan

strategi keamanan nasional Amerika Serikat untuk benua Afrika.

Secara garis besar, tesis yang ditulis oleh Charles fokus pada keinginan

Amerika Serikat untuk meningkatkan eksistensinya di wilayah Afrika. Dengan

memberikan usulan pembentukan organisasi militer yang bersifat regional untuk

tujuan stabilitas kawasan, baik dalam hal ekonomi, politik, militer dan budaya.

Perbedaan tesis dengan penelitian ini terletak pada fokus pembahasan

penelitian, penelitian ini lebih fokus pada analisa kebijakan AS dalam memerangi

tindakan teror kelompok Al- Shaabab di Somalia tahun 2012-2014. Artinya, yang

menjadi aktor dalam penelitian adalah AS, Somalia, dan kelompok Al- Shaabab.

Selain itu, fenomena yang diteliti masih baru sehingga hasil penelitian diharapkan

bermanfaat bagi peneliti lainnya di masa mendatang.

D. Kerangka Pemikiran

Manusia merupakan makhluk yang selalu cemas akan keselamatan dirinya

dari manusia lain. Sifat selalu ingin mendominasi dan mendapatkan keuntungan

tertinggi akan dilakukan manusia demi mendapatkan kekuasaan dan mencegah

dominasi yang lain.34

34Robert Jacson dan George Sorensen, Pengantar Studi Hubungan Internasional,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hal. 88.

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

12

Menurut perspektif realisme, sifat dasar interaksi dalam sistem internasional

yakni anarki, kompetitif, kerap kali konflik, dan kerjasama dibangun hanya untuk

kepentingan jangka pendek.35 Hal ini berhubungan erat dengan sifat dasar manusia

yang selalu mempengaruhi suatu aktor dalam merumuskan kebijakan dan

strateginya. Sifat alami manusia tersebut menjadi faktor utama yang mempengaruhi

perpolitikan suatu negara.

Dalam menganalisa kebijakan Amerika Serikat terhadap aksi terorisme Al-

Shaabab di Somalia tahun 2012-2014, maka penelitian ini menekankan bahwa AS

sebagai kekuatan super power tentunya akan melakukan berbagai cara untuk

memenuhi kepentingan nasionalnya. Untuk memenuhi kepentingan nasional,

negara akan mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai bentuk respon terhadap

tindakan yang dianggap sebagai penghambat dalam pencapaian kepentingannya.

Adapun, analisa tentang kebijakan AS di Somalia ini tidak terlepas dari dua

kajian yang dianggap relevan untuk mengkaji dan menganalisis kebijakan AS,

diantaranya adalah Teori Kebijakan Luar Negeri ( The Theory of Foreign Policy)

dan Konsep Kepentingan Nasional (The Concept of National Interest).

1. Teori Kebijakan Luar Negeri (Theory of Foreign Policy)

Menurut K. J. Holsti, kebijakan luar negeri adalah tindakan atau gagasan yang

dirancang oleh pembuat kebijakan untuk memecahkan masalah atau

mempromosikan suatu perubahan dalam lingkungan, yaitu dalam kebijakan sikap

atau tindakan dari negara lain.36

35Anak Agung Banyu Perwita, Yayan Mochammad Yani, Pengantar Ilmu Hubungan

Internasional (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2006), hal, 25 36K.J Holsti, International Politics: A Framework for Analysis (U.S.A: Prentice-Hall , Inc.,

Engleewood Cliff, N. J, 1997), hal. 131

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

13

Menurut James N. Rosenau, kebijakan luar negeri memiliki tiga konsep, yaitu

sekumpulan orientasi (a cluster of orientations), seperangkat komitmen dan

rencana untuk bertindak (a set of commitments to and plans for action) dan bentuk

perilaku atau aksi (a form of behaviour).37

Kebijakan luar negeri sebagai sekumpulan orientasi merupakan pedoman

bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi kondisi-kondisi eksternal yang

menuntut pembuatan keputusan dan tindakan berdasarkan orientasi tersebut.38

Kebijakan luar negeri sebagai seperangkat komitmen dan rencana untuk bertindak

diartikan berupa rencana dan komitmen yang konkrit yang dikembangkan oleh para

pembuat keputusan untuk membina dan mempertahankan situasi lingkungan

eksternal yang konsisten dengan orientasi kebijakan luar negeri.39 Sedangkan

kebijakan luar negeri sebagai bentuk perilaku atau tindakan diartikan pada

tingkatan yang lebih empiris yaitu berupa langkah-langkah nyata yang diambil oleh

para pembuat keputusan yang berhubungan dengan kejadian serta situasi

dilingkungan eksternal.40

Menurut James Rosenau, sumber-sumber dalam input perumusan kebijakan

luar negeri adalah;

1. Systemic Sources

Sumber-sumber eksternal merupakan sumber yang berasal dari lingkungan

eksternal negara. Menjelaskan struktur hubungan antara negara-negara

besar, pola-pola aliansi yang terbentuk antara negara-negara dan faktor

situasional eksternal yang dapat berupa isu area atau krisis.

37James N Roesenau, The Study of Foreign Policy (New York: Free Press, 1972), hal. 15. 38Anak Agung Banyu Perwita, Yayan Mochammad Yani, Pengantar Ilmu Hubungan

Internasional (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2006), hal. 53-54 39 Ibid, hal. 55 40 Ibid, hal. 55

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

14

2. Societal Sources

Sumber yang berasal dari lingkungan internal, mencakup faktor kebudayaan

dan sejarah, pembangunan ekonomi, struktur sosial dan perubahan opini

publik.

3. Governmental Sources

Sumber-sumber dari pemerintahan merupakan aspek-aspek dari struktur

pemerintah yang membatasi atau menambah suara-suara dalam pembuatan

kebijakan luar negeri negara.

4. Idiosyncratic Sources

Sumber-sumber individu merupakan karakteristik seseorang yang

mempengaruhi tingkah laku dan pembuatan kebijakan luar negeri. Seperti

karakteristik seorang presiden yang berpengaruh terhadap tingkah laku

politik luar negerinya.41

Dalam kasus Somalia yang belum terselesaikan hingga saat ini, AS

merupakan mitra utama TFG dalam upaya melawan gerakan Al- Shaabab.

Keputusan AS untuk terlibat dalam kasus tersebut dapat dijelaskan dengan teori

kebijakan luar negeri oleh Rosenau. Analisa penelitian ini akan terfokus pada faktor

eksternal dan internal AS, dimana situasi internal yang berhubungan dengan

masalah pembangunan ekonomi AS sangat berpengaruh dalam pengambilan

kebijakan Presiden Obama. Faktor eksternal menjadi alasan yang kuat bagi AS

dalam keterlibatannya di Somalia, hal ini berhubungan dengan upaya peningkatan

aliansi dan pertahanan kekuasaan di kawasan Afrika., serta isu atau krisis yang

terjadi.

41James N Rosenau, Kanneth W. Tompson, dan Gavin Boyd, World Politics: An Introduction

(New York: Free Press, 1976), hal. 18-27

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

15

2. Konsep Kepentingan Nasional ( The Concept of National Interest )

Donald E. Nouchterein42 mendefinisikan kepentingan nasional sebagai

keinginan yang dirasakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara-

negara lain yang merupakan lingkungan eksternalnya.

Menurut Morgenthau, kepentingan nasional adalah kemampuan minimum

negara untuk melindungi, dan mempertahankan identitas fisik, politik, dan kultur

dari gangguan negara lain. Kemampuan pemimpin negara diukur dengan

penurunan kebijakan spesifik terhadap negara lain yang sifatnya kerjasama atau

konflik.43

Dengan demikian, kepentingan nasional sering dijadikan tolok ukur bagi para

pengambil keputusan masing-masing negara sebelum merumuskan dan

menetapkan sikap atau tindakan. Bahkan setiap langkah kebijakan luar negeri

(foreign policy) perlu dilandaskan kepada kepentingan nasional dan diarahkan

untuk mencapai serta melindungi apa yang dikategorikan atau ditetapkan sebagai

”kepentingan nasional.”44

Kepentingan nasional terbagi dalam beberapa jenis yaitu: Pertama,

core/basic/vital interest. Kepentingan nasional pada level ini nilainya sangat

tinggi sehingga suatu negara bersedia untuk berperang dalam mencapainya.

Misalnya seperti: melindungi daerah-daerah wilayah negara; menjaga dan

42Donald Nuchterlein, The Concept of National Interest: A Time for New Approach, dalam

orbish, vol. 23, (1979), hal. 75 43T.May Rudy, Study Strategis dalam transformasi sistem Internasional Pasca Perang dingin

(Bandung: Refika Aditama, 2002), hal. 116 44Ibid, hal. 116

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

16

melestarikan nilai-nilai hidup yang dianut suatu negara. Kedua, Secondary

Interest. Jenis kedua ini meliputi kepentingan yang ingin dicapai masing-masing

negara namun tidak ingin menggunakan kekerasan (berperang) dalam

pencapaiannya. Hal ini disebabkan negara masih melihat adanya kemungkinan

lain untuk mencapai tujuannya melalui jalan lain contohnya perundingan.45

Amerika Serikat merupakan negara pemenang pada Perang Dingin yang

mengharapkan terciptanya kehidupan dunia yang sejahtera. Somalia yang saat ini

masih dalam proses menuju perdamaian, menjadikan AS sebagai mitra utama

dalam menghadapi gerakan Al- Shaabab. Keterlibatan AS di Somalia tidak

terlepas dari kepentingan keamanan dunia dari serangan teroris, sekaligus untuk

mempertahankan eksistensinya sebagai satu-satunya negara super power.

E. Metode Penelitian

Untuk membantu penelitian dalam menganalisa permasalahan yang diangkat,

penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian menurut

John W. Creswell adalah langkah-langkah yang digunakan dalam mengumpulkan

dan menganalisis informasi untuk meningkatkan pemahaman terhadap suatu topik

atau masalah. Beberapa langkah yang menjadi dasar dilakukannya penelitian

diantaranya adalah: Mengidentifikasi masalah penelitian; Meninjau literatur;

Menentukan tujuan penelitian; Pengumpulan data; Menganalisis dan menafsirkan

data; Pelaporan dan evaluasi penelitian.46

45Nicholson, Michael. Formal Theories In International Relations.(New York : Cambridge

University Press, 1990), hal. 76 46John W. Creswell, Educational Research: Palnning, Conducting, and Evaluating

Quantitative and Qualitatif Research. Edisi keempat (Boston: Pearson, 2008), hal 3-7

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

17

Metode kualitatif berdasarkan pada prosedur logika yang berawal dari hal

khusus sebagai hal yang diamati dan berakhir pada kesimpulan yang bersifat

umum.47 Penelitian ini bersifat kualitatif, artinya data tidak berbentuk angka, tetapi

mengandalkan data sekunder. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam

bentuk yang sudah jadi berupa publikasi dan sudah dikumpulkan oleh pihak atau

instansi lain. Sumber-sumber data ini berupa buku, jurnal, hasil penelitian, internet,

dan penerbitan-penerbitan lainnya.

Untuk menyempurnakan data yang diperoleh, penelitian ini menggunakan

wawancara dengan Abdi Dirshe, seorang analis sekaligus menjabat sebagai

Sekretaris Permanen Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Pemerintah

Federal Somalia. Sumber wawancara kedua adalah David Shinn, seorang mantan

dubes AS untuk Ethiopia (1996-1999) dan saat ini mengajar di Universitas George

Washington. Penelitian menggunakan teknik deskriptif-analistis, yaitu teknik

analisis data dengan menguraikan dan menjelaskan gejala dan fenomena penelitian

dengan mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya gejala atau

fenomena tersebut lebih mendalam, sehingga fenomena tersebut tergambar dengan

jelas dan dapat dipahami. 48

Jadi, penelitian kualitatif dapat disimpulkan sebagai studi literatur dengan

pengumpulan berbagai data kepustakaan berkaitan dengan masalah yang diteliti,

kemudian menyeleksi data sehingga akhirnya sampai pada tahap menganalisa data

melalui sebuah pemahaman yang komprehensif.

47Bagong Suryanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif

Pendekatan,(Jakarta: Kencana, 2007), hal. 169 48Neuman, W Lawrence, Basic of Social Research: Qualitative and Quantitative Approach

(The United States: Pearson education Inc, 2007). Hal.329

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

18

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari skripsi ini adalah:

BAB I. PENDAHULUAN

Pembahasan pada bab ini akan dimulai dengan latar belakang permasalahan,

pertanyaan penelitian, dan manfaat, serta tujuan penelitian. Kemudian dilanjutkan

dengan tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, dan sistematika penulisan.

BAB II. AMERIKA SERIKAT DAN WAR ON TERRORISM

Pada bab ini akan dijelaskan tentang tragedi 11 September 2001 dan

perubahan visi keamanan Amerika Serikat. Dilanjutkan dengan pembahasan

mengenai respon Amerika Serikat dalam memerangi terorisme global.

BAB III. TERORISME AL-SHAABAB DI SOMALIA DAN AFILIASINYA

DENGAN AL- QAEDA

Bab ketiga akan menguraikan dinamika politik internal Somalia, gerakan

terorisme Al- Shaabab di Somalia serta perkembangannya. Lalu, diikuti dengan

pemaparan keterkaitan antara Al- Shaabab dengan jaringan Al- Qaeda.

BAB IV. KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT DALAM MENGATASI AKSI

TERORISME AL-SHAABAB DI SOMALIA TAHUN 2012-2014

Bab keempat akan menganalisis bentuk-bentuk dan implentasi kebijakan

Amerika Serikat dalam mengatasi aksi terorisme Al- Shaabab. Kemudian,

dilanjutkan dengan analisis kepentingan Amerika Serikat di balik tindakan tersebut.

BAB V. PENUTUP

Bab kelima akan menyimpulkan hasil dari seluruh pembahasan serta analisis

penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

19

BAB II

AMERIKA SERIKAT DAN WAR ON TERRORISM

War on Terrorism atau Perang Melawan Terorisme adalah respon AS

terhadap tragedi 11 September 2001. Tragedi tersebut adalah bukti nyata serangan

teroris, yang masih menyimpan duka mendalam bagi warga negara AS.49 Untuk

membahas lebih mendalam tentang kebijakan tersebut, maka pada bab ini akan

dijelaskan mengenai latar belakang kebijakan war on terrorism dan perubahan visi

keamanan AS, serta Perang AS melawan terorisme global.

A. Tragedi 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan Amerika Serikat

Tragedi 11 September 2001 telah menjadi sejarah yang tidak terlupakan bagi

warga AS. Kejadian tersebut terjadi di luar prediksi dan menyadarkan masyarakat

dunia bahwa serangan tak terduga dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan tidak

diketahui besar kekuatannya. Tragedi ini menunjukkan bahwa aksi terorisme telah

menjadi ancaman dan tantangan baru dunia pasca berakhirnya Perang Dingin.50

Tragedi 9/11 adalah peristiwa dahsyat yang dilakukan oleh kelompok

terorisme Internasional di wilayah AS. Penyerangan tersebut dimulai dengan

pembajakan empat pesawat komersil oleh 19 orang yang merupakan kelompok Al-

Qaeda51 yang sedang terbang menuju San Francisco dan Los Angeles setelah lepas

49Richard F. Grimmett, Authorization For Use of Military Force in Response to the 9/11

Attacks (P.L. 107-40): Legislative History (CRS Report for Congres, 2007) 50Daniel Byman, “Remaking Alliances for the War on Terrorism”, The Journal of Strategic

Studies, Vol. 29, No. 5 (2006), hal. 767-811 51Ranne R. A. Kawilarang, Tragedi 9/11: Penabrakan pesawa-pesawat bajakan ke Menara

Kembar WTC jadi simbol perang atas terorisme, 2011 [database on-line]; Internet; diunduh pada 10

Mei 2014; Tersedia di http://dunia.news.viva.co.id/news/read/246153-11-9-2001--tragedi-9-11

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

20

landas dari Boston, Newark, dan Washington, D.C.52 Para pembajak dengan

sengaja memilih penerbangan jarak jauh karena mengangkut bahan bakar yang

banyak guna memaksimalkan sasarannya.53

Di dalam dokumen laporan tragedi 9/11 dijelaskan bahwa penyerangan

terjadi sekitar pukul 08.45-10.30 waktu setempat. Kejadian tersebut telah

meruntuhkan menara gedung WTC bagian utara, tepatnya dilantai 80 dan menara

bagian selatan, lantai 60.54 Selain itu, serangan juga dilancarkan teroris menuju

Pentagon dan Gedung Putih.55 Akan tetapi, serangan yang diperkirakan menuju

Gedung Putih gagal karena pesawat terbalik dan menghantam tanah. Kegagalan

tersebut dikarenakan adanya perlawanan penumpang pesawat terhadap pelaku

pembajakan.56 Jumlah korban dari keseluruhan peristiwa ini mencapai 3500 orang,

dan sebanyak 10.000 orang luka-luka.57

AS meyakini bahwa pelaku penyerangan adalah teroris disinyalir dari Arab

Saudi dan beberapa negera Arab lainnya, tergabung dalam jaringan terorisme Al-

Qaeda yang berbasis di Afghanistan.58 Berikut adalah data pelaku pembajakan

pesawat tragedi 9/11 yang diperoleh CIA;

52The 9/11 Commission Report, 2001[report], Internet; diunduh pada 3 Mei 2014; Tersedia

di http://www.9 11commission.gov/report/911Report.pdf 53Ibid 54Imelia Pebreyanti, “11-9-2001: Teror 9/11 Mencekam Amerika Serikat”, diunduh pada 11

September 2014; Tersedia di http://news.liputan6.com/read/2103399/11-9-2001-teror-911-

mencekam-amerika-serikat. 55Ibid, 56The 9/11 Commission Report, 2001 [database On-line], Internet; diunduh pada 3 Mei 2014;

Tersedia di http://www.9 11commission.gov/report/911Report.pdf 57Ibid 58Imelia Pebreyanti, 11-9-2001: Teror 9/11 Mencekam Amerika Serikat [database on-line];

Internet, diunduh pada 11 September 2014; Tersedia di http://news.liputan6.com/read/2103399/11-

9-2001-teror-911- mencekam-amerika-serikat.

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

21

Tabel II.A.1. Pelaku Serangan Tragedi 9/11

Penerbangan Nama Warga Negara

AA Flight 11

Muhammed e-Amir Awad al-Sayed Atta Mesir

Abd al-Aziz Abd al-Rahman Muhammed al-Umari Saudi

Ustam bin Muhammad Abd al-Rahman al-Saqami Saudi

Wail Muhammad Abdallah al-Shehri Saudi

Walid Muhammad Abdallah al-Shehri Saudi

UA Flight 175

Marwan Yousef Muhammed Rashid Lekrab al-

Shehhi UAE

Ahmad Salih Said al-Kurshi al-Ghamdi Saudi

Fayez Rashid Ahmad Banihammad UAE

Hamza Salih Ahmad al-Hamid al-Ghamdi Saudi

Mahanid Muhammad Fayiz al-Shehri Saudi

AA Flight 77

Hani Salih Hasan Hanjur Saudi

Khalid bin Muhammed bin Abdallah al-Mihdhar Saudi

Majid Muqid Mushan bin Ghanim Saudi

Nawaf bin Muhammad Salim al-Hazmi Saudi

Salim Muhammad Salim al-Hazmi Saudi

UA Flight 93

Ziad Samir Jarrah Lebanon

Ahmad Abdullah Abd al Rahman al-Nami Saudi

Ahmad Ibrahim Ali al-Haznawi Saudi

Said Abdalah Ali Sulayman al-Ghamdi Saudi

Sumber: Central Inteligence Agency (CIA US)59

Menanggapi penyerangan tak terduga terhadap AS tersebut, George W. Bush

yang merupakan Presiden AS pada masa itu terkejut dan mengutuk perbuatan

teroris. Pada pukul 19.00 waktu setempat, dalam pidatonya Bush menyatakan:

“… Terrorist attacks can shake the foundations of our biggest buildings,

but they cannot touch the foundation of America. These acts shatter steel,

but they cannot dent the steel of American resolve. Today, our nation saw

59Diolah oleh penulis, diunduh 15 Mei 2014; Tersedia di https://www.cia.gov/news-

information/speeches-testimony/2002/DCI_18_June_testimony_new.pdf

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

22

evil-the very worst of human nature-and we responded with the best of

America. We will make no distinction between the terrorist who committed

these acts and those who harbor them.”60

Serangan teroris bisa menghancurkan fondasi bangunan terbesar kami,

tetapi mereka tidak dapat menyentuh dasar Amerika. Serangan ini bisa saja

menghancurkan bangunan baja, tetapi mereka tidak dapat menghentikan

tekad Amerika. Hari ini, bangsa kita melihat kejahatan manusia yang paling

buruk dan kami pastinya memberikan respon terbaik Amerika. Kami tidak

akan membuat perbedaan, baik terhadap pelaku serangan maupun yang

membiayai mereka. (terjemahan penulis)

Sikap marah yang ditunjukkan oleh Presiden AS tersebut mengundang

perhatian dunia. Terbukti dari banyaknya negara-negara yang menyampaikan duka

cita dan dan rasa simpati kepada AS, termasuk Negara-Negara Barat dan Negara-

Negara Muslim.61

Osama bin Laden merupakan pemimpin Al- Qaeda yang diyakini AS sebagai

dalang dari penyerangan WTC. Presiden Bush menyatakan bahwa AS telah

memiliki bukti koleksi jaringan teroris yang berafiliasi dengan AL- Qaeda. Teroris

yang dimaksud diantaranya adalah pelaku pemboman Kedutaan AS di Tanzania

dan Kenya, dan juga bertanggung jawab atas pengeboman USS Cole di Yaman.62

Pada tahun 2004, Osama bin Laden mengirim sebuah video kepada Aljazeera.

Di dalam pidatonya, Osama menyatakan kebenciannya terhadap AS dimulai sejak

tahun 1982, ketika AS beserta enam armadanya membantu Israel dalam

60George W Bush, 9/11 Address to the Nation: A Great People has been Moved to defend a

Great Nation, diunduh pada 5 Mei 2014; Tersedia di

http://www.americanrhetoric.com/speeches/gwbush911addresstothenation.htm 61Haley Sweetland Edwards, We Are All Americas: The World’s Response to 9/11 [database

on-line], Internet; diunduh pada 15 Mei 2014; Tersedia di http://mentalfloss.com/article/28724/we-

are-all-americans-worlds-response-911 62Nick Howen, Military Force and Criminal Justice: The US Response to 11 September and

International Law, (Jenewa: The International Council on Human Rights Policy: International

Meeting on Global Trends and Human Rights,2002).

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

23

penyerangan di Lebanon yang menewaskan banyak kaum muslim. Banyaknya

pertumpahan darah, ketakutan, dan hujan roket yang terjadi setiap hari menggugah

hati Osama untuk melakukan pembalasan terhadap pelaku penyerangan tersebut.63

Sehingga, penyerangan terhadap WTC dan Pentagon AS pada 11 September 2001

adalah bentuk pembalasan Osama terhadap dukungan dan koalisi AS-Israel di

Palestina dan Lebanon.64

Ketegangan antara state dan non-state actor, dalam hal ini AS dan Al- Qaeda

menjadi isu popular sepanjang kekuasaan AS. Isu terorisme menjadi tantangan

keamanan dunia, sehingga diperlukan strategi sebagai upaya dalam menghadapai

musuh kedepannya. 65 Perubahan pengaturan keamanan AS sebagai akibat tragedi

9/11, dimulai dengan pengeluaran Quadrennial Defense Review (QDR) tahun 2001,

kemudian di tahun berikutnya dokumen National Security Strategi (NSS) dan

National Strategy for Homeland Security (NSHS) tahun 2002 menjelaskan tentang

perubahan warna kebijakan AS sebagai dampak dari tragedi 9/11.

1. Quadrennial Defense Review (QDR) 2001

Langkah pertama dalam merespon tragedi 9/11 oleh Pemerintahan George W.

Bush dengan menerbitkan Quadrennial Defense Review (QDR) pada 30 September

2001. QDR 2001 ini berisikan tentang strategi perencanaan pertahanan dari model

“berbasis ancaman” yang mendominasi pemikiran dimasa lalu menjadi model

63Ibid 64Aljazeera, Full Transcript of Bin Laden’s Speech [database on-line], Internet; Tersedia di

http://www.aljazeera.com/archive/2004/11/200849163336457223.html 65Andrew Feickert, “U.S. Military Operations in the Global War on Terrorism: Afghanistan,

Africa, the Philippines, and Colombia”, CRS Report for Congress, 26 Agustus 2005

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

24

“berbasis kemampuan” untuk masa depan.66 Tragedi 9/11 adalah momentum yang

menunjukkan bahwa AS masih memiliki keterbatasan militer terhadap ancaman tak

terduga, seperti yang telah dilakukan oleh kelompok teroris tersebut.

Sebagai upaya dalam menghadapi situasi global yang semakin berkembang,

QDR 2001 menjelaskan tentang kepentingan militer sangat dibutuhkan untuk

persiapan di masa mendatang. Kehadiran kelompok terorisme diakui AS sebagai

tantangan yang sulit, sehingga AS harus melanjutkan pergerakan yang lebih cepat

dalam pengembangan militernya. Hal ini dikarenakan komitmen AS sebagai negara

adidaya bertugas untuk menyediakan keamanan dan kesejahteraan bagi semua

warga Amerika dan menghormati komitmen AS di dunia.67

QDR adalah titik awal yang baik untuk transformasi sistem sumber daya

manusia Departemen Pertahanan. Selain melatih militer professional, AS juga

mendanai fasilitas hidup, seperti perawatan kesehatan, perumahan, bagi prajurit

guna mempertahankan kualitas kekuatan yang dibutuhkan dimasa depan.68

2. National Security Strategy (NSS) 2002

Di dalam National Security Strategy (NSS) 2002 langkah yang dipilih oleh

pemerintahan Bush dalam kerangka “global war on terror” adalah:69

1. Melakukan tindakan secara langsung serta berkelanjutan untuk senantiasa

menggunakan kekuatan nasional ataupun internasional. Fokus perhatiannya

adalah terletak pada teroris, organisasi teroris serta negara yang mensponsori

66Department of Defense, Quadrennial Defense Review Report [report], Unites States of

America, 2001 67Ibid 68Ibid 69The National Security Strategy of the United States of America (NSS), September 2002

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

25

gerakan terorisme internasional yang berupaya untuk menambah atau

menggunakan senjata pemusnah masal (WMD);

2. Berupaya untuk senantiasa melindungi masyarakat Amerika Serikat beserta

kepentingan negara baik di dalam negeri ataupun kepentingan negara yang

berada diluar wilayah Amerika Serikat, dengan cara mengidentifikasikan

ancaman, kemudian menghancurkan ancaman tersebut sebelum menggangu

atau memasuki wilayah kedaulatan Amerika Serikat. Hal ini dilakukan

dengan atau tanpa bantuan pihak internasional sebagai bagian dari upaya

membela diri dari ancaman teroris yang akan mengganggu masyarakat

ataupun negara Amerika Serikat;

3. Berupaya untuk meniadakan negara-negara yang di kemudian hari akan

menjadi sponsor terhadap gerakan teroris dengan cara memberikan

pemahaman atau paksaan terhadap suatu negara agar mengambil tanggung

jawab terhadap kedaulatan yang mereka miliki. Amerika Serikat juga akan

melakukan kampanye dalam upayanya melawan terorisme dengan

melakukan:70

a. Menggunakan pengaruhnya serta melakukan kerjasama dengan negara-

negara mitra utama dan pendukungnya untuk senantiasa memandang

bahwa terorisme tidak ubahnya dengan sebuah tindakan yang

menyerupai pembajakan, perbudakan, pembunuhan masal. Tindakan-

tindakan yang melanggar norma yang seharusnya dikecam dan tidak

akan pernah mendapatkan dukungan dari negara-negara bermartabat.

70Ibid

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

26

b. Mendorong dan mendukung pemerintahan yang moderat dan modern,

terutama dalam komunitas muslim dunia dan memastikan bahwa

idiologi terorisme tidak akan pernah mampu berkembang subur.

c. Memaksimalkan diplomasi publik untuk mempromosikan kebebasan,

mendapatkan saluran akses informasi, serta ide-ide secara baik. Dengan

harapan agar senantiasa menghidupkan harapan serta aspirasi kebebasan

terhadap komunitas-komunitas yang masih berada dibawah belenggu

pemerintahan yang mendukung terorisme.

3. National Strategy for Homeland Security (NSHS) 2002

Pada bulan Juli 2002, pemerintahan Bush mengeluarkan kebijakan strategi

keamanan dalam negeri atau National Strategy for Homeland Security 2002. Pada

bagian awal naskah NSHS 2002, Presiden Bush memberikan pandangan yang

mengatakan bahwa: “saat ini negara kita menghadapi perubahan ancaman baru.”71

NSHS 2002 diterbitkan dua bulan sebelum NSS 2002. Bertujuan untuk

memberikan respon terhadap serangan 9/11 yang menjadi cerminan nyata bahwa

ancaman yang datang kini memang termodifikasi.72 Terorisme negara atau pun

organisasi terorisme internasional telah dan akan mendatangkan ancaman bahkan

serangan terhadap kepentingan-kepentingan domestik serta kepentingan-

kepentingan AS diluar negeri. Pemetaan terhadap ancaman ini penting agar upaya

pembenahan terhadap kerentanan bisa segera diperbaiki dengan harapan serangan

terhadap wilayah kedaulatan AS dapat dihindari dikemudian hari.

71George W. Bush, National Strategy for Homeland Security, 2002. 72Ibid

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

27

NSHS 2002 adalah sebuah produk konsultasi yang dilakukan selama delapan

bulan yang melibatkan pemerintah federal dengan segenap pengambil keputusan

lokal, seperti gubernur, walikota, dan para praktisi hokum yang bertujuan agar

terdapat kesamaan visi bahwa NSHS adalah sebuah strategy nasional bukan hanya

menjadi dominasi pemerintah federal.73

Dalam NSHS 2002, banyak pembenahan yang dilakukan oleh pemerintahan

Bush. Pembenahan ini terbagi atas beberapa bagian yang kesemuanya bermuara

pada tujuan strategis yang ingin dicapai, yakni; mampu mencegah serangan teroris

terhadap AS, mengurangi kerentanan AS terhadap bahaya serangan teroris, dan

meminimalisir kehancuran yang ditimbulkan akibat dari serangan teroris serta

melakukan upaya pemulihan pasca penyerangan teroris tersebut. Serangan 9/11

yang tidak terpikirkan sebelumnya kemudian menempatkan strategy environment

dalam situasi ketidakpastian. Akhirnya mengakibatkan situasi yang sulit karena

tidak dapat memprediksi kejadian secara tepat dan tepat.74

B. Amerika Serikat dan Perang Global Melawan Terorisme

Pada masa Perang Dingin, perang negara melawan negara adalah sesuatu hal

yang umum, maka saat ini justru jarang terjadi. Tantangan baru dunia adalah

kehadiran kelompok terorisme internasional yang tidak diketahui secara jelas

keseluruhan target sasarannya.75 Kehadiran konflik bersenjata yang dilakukan oleh

aktor-aktor non negara, pada hakikatnya masih diukur sebagai kekuatan yang relatif

73Ibid. 74Ibid 75Leonard Freedman, Power & Politics in America : Sevent Edition, (USA: Harcourt Collage,

2000), hal.398

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

28

kecil jika dibandingkan dengan kekuatan militer yang dimiliki oleh negara. Namun,

kekuatan kecil tersebut telah menciptakan sebuah kehancuran yang sifatnya besar.

Untuk itu, AS dalam hal ini merupakan negara nomor satu dunia harus melakukan

transformasi kekuatan militernya agar mampu secara objektif dalam mengantisipasi

tipe perang yang saat ini terjadi.

Dalam upaya merespon aksi terorisme, AS mencoba untuk menarik simpati

negara untuk turut mendukung kebijakan war on terrorism. Negara yang juga

menjadi korban dalam serangan tersebut merupakan negara yang sangat

mendukung penuh kebijakan AS. Adapun negara yang menjadi korban dalam

tragedi 9/11 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel II.B.1. Korban Negara Bangsa sebagai Dampak 9/11

Sumber: www.state.gov.com76

76US Department of State, “The Global War on Terrorism: The First 100 Days” tersedia di

http://2001-2009.state.gov/s/ct/rls/wh/6947.htm

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

29

AS memiliki keyakinan penuh atas tindakan terror yang dilakukan oleh Al-

Qaeda. Siapakah Al- Qaeda dan apa motifnya dalam melakukan aksi terorisme

sekaligus menjadikan AS sebagai sasaran utamanya. Al- Qaeda merupakan

pengikut aliran keras yang terdapat di kalangan gerilyawan Muslim yang berjihad

dengan dukungan AS ketika melawan invasi Uni Soviet pada tahun 1980-an di

Afghanistan. Kelompok jihad tersebut tergabung dalam suatu kelompok yang di

sebut sebagai “Taliban”. Pada pendudukan Uni Soviet pada tahun 1979-1989, Al-

Qaeda menarik banyak pemuda muslim dari seluruh dunia untuk ikut serta dalam

perang jihad anti Soviet. Seorang warga negara Arab Saudi bernama Osama bin

Laden dan seorang warga Palestina bernama Abdullah Azzam, merupakan tokoh

kunci yang mengembangkan dan membiayai gerakan perlawanan tersebut.77

Setelah kekalahan dan mundurnya Uni Soviet pada tahun 1989, Osama bin

Laden dan Abdullah Azzam bersepakat untuk tidak membubarkan pasukan

mujahidin. Mereka akhirnya membentuk organisasi yang di sebut sebagai Al-

Qaeda. Adapun yang menjadi pemimpin utamanya adalah Abdullah Azzam. Akan

tetapi setelah Abdullah Azzam meninggal, kepemimpinan Al- Qaeda diambil alih

oleh Osama bin Laden.78

Persekutuan yang akhirnya berakhir dengan tidak baik, ketika AS

mengizinkan dan mendukung Israel dalam penyerangan terhadap Lebanon tahun

1982.79 Kekecewaan Osama terhadap sikap AS yang telah menghancurkan negara

77A.M. Hendropriyono, Terorisme Fundamentalis Kristen, Yahudi, Islam: Terorisme

Jaringan Al- Qaeda, (Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2009), hal 189-190 78Ibid, hal. 191 79Aljazeera, Full Transcript of Bin Laden’s Speech [database on-line], Internet; Tersedia di

http://www.aljazeera.com/archive/2004/11/200849163336457223.html

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

30

Islam tersebut mengundang rasa sakit hati dan pembalasan yang terlaksana melalui

penyerangan WTC dan Pentagon AS tahun 2001.

Peristiwa inilah yang memberikan duka mendalam bagi warga AS. Tidak ada

kata maaf bagi pelaku serangan 9/11. Bagi AS, Osama bin Laden adalah tokoh

antagonis yang harus dibunuh karena dianggap sebagai dalang dari berbagai aksi

terorisme yang telah dilancarkan Al- Qaeda. Berbeda halnya dengan pandangan

Rohan Gunaratna, di dalam wawancaranya dengan seorang kelompok Al- Qaeda

dinyatatakan tentang Osama bin Laden bahwa:

The West, and the rest of the world, are accusing Osama bin Laden of being

the prime sponsor and organizer of what they call ‘international

terrorism’today. But as far as we are concerned, he is our brother in Islam.

He is someone with knowledge and a mujahid fighting with his wealth and his

self for the sake of Allah. He is a sincere brother and he is completely the

opposite to what the dis- believers are accusing him of. We know that he is

well established with the mujahideen in Afghanistan and other places in the

world. What the Americans are saying is not true. However, it is an obligation

for all Muslims to help each other in order to promote the religion of

Islam.Osama bin Laden is one of the major scholars of the jihad, as well as

being a main commander of the mujahideen worldwide. He fought for many

years against the Communists in Afghanistan and now is engaged in a war

against American imperialism.80 (Ibnul-Khattab, Komandan Militer

Mujahidin di Kaukasus)

Barat, dan seluruh dunia, menuduh Osama bin Laden sebagai sponsor utama

dan penyelenggara apa yang mereka sebut terorisme internasional saat ini.

Tapi kita turut prihatin, karena dia saudara kita di Islam. Dia adalah seseorang

yang berjuang dengan pengetahuan, harta dan dirinya demi Allah. Dia adalah

saudara yang tulus dan dia benar-benar berlawanan dengan apa yang

dituduhkan pihak Barat. Kita tahu bahwa ia telah membesarkan mujahidin di

Afghanistan dan tempat-tempat lain di dunia. Apa yang dikatakan Amerika

adalah tidak benar. Namun, sudah menjadi kewajiban bagi semua umat Islam

untuk saling membantu dalam rangka untuk mempromosikan agama Islam.

Osama bin Laden adalah salah satu ulama besar dari jihad, serta menjadi

komandan utama mujahidin di seluruh dunia. Dia berjuang selama bertahun-

80Rohan Gunaratna, Inside Al- Qaeda: Global Network of Terror, (New York: Cloumbia

University Press, 2002), hal. 16

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

31

tahun terhadap komunis di Afghanistan dan sekarang terlibat dalam perang

melawan imperialisme Amerika. (terjemahan penulis)

Dua sumber yang berbeda akan memberikan keterangan yang berbeda pula,

inilah yang dapat disimpulkan untuk memahami dua pihak yang berseberangan.

Bagi AS, Al- Qaeda merupakan suatu kelompok yang sangat sulit ditebak. Dimulai

dari infrastruktur organisasi dan operasionalnya sangat berbeda dengan kelompok

gerilya atau kelompok teroris lain, kesalahan dalam pengambilan kebijakan oleh

AS juga mendatangkan dampak yang lebih besar, hal ini terbukti dari adanya

intervensi AS di Afghanistan tahun 2001 telah mendorong perkembangan

perekrutan, pelatihan , dan logistik Al- Qaeda ke jaringan global.81

Dari penyelidikan yang telah dilakukan oleh Pemerintah AS, terbukti bahwa

Al- Qaeda telah menyalurkan dana kepada beberapa kelompok teroris lain yang

dianggap sebagai afiliasinya. Adapun yang memiliki hubungan dengan aset dana

teroris global adalah: Al Qaida/Islamic Army Abu Sayyaf Group (Philippines),

Armed Islamic Group (Algeria), Harkat ul-Mujahidin (Kashmir), Al

Jihad/Egyptian, Islamic Jihad, Islamic Movement of Uzbekistan, Asbat al-Ansar,

Salafist Group for Call and Combat (Algeria), Libyan Islamic Fighting Group, Al-

Itihaad al-Islamiya, Islamic Army of Aden, Osama bin Laden, Muhamad Atif, Sayf

al-Adl, Shaykh Sai’id, Muhammad Atef, Ibn Al-Shaykh al-Libi, Abu Zubaydah,

Abd al-Hdi al-Iraqi, Ayman al-Zawahiri, Thirwat Salah Shihata, Tariq Anwar al-

Sayyid Ahmad, Muhammad Salah, Makhtab Al Khidamat/Al Kifah, Wafa

81 Rohan Gunaratna, Inside Al- Qaeda, hal. 54

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

32

Humanitarian Organisation, Al Rashid Trust Mamoun Darkanzanli Import Export

Company.82

Mengulas kembali ideologi utama Al- Qaeda berdasar pada pemahaman yang

keliru terhadap sistem kepercayaan Islamisme dan mengejar jihad. Para jihadis ini

menafsirkan bahwa jihad sebagai “perang suci”. Pada hakikatnya, jihad adalah

tenaga dari upaya maksimal seseorang untuk mencapai tujuan atau untuk mengusir

sesuatu yang dibenci.83

Al- Qaeda dinyatakan sebagai kelompok teroris multinasional pertama pada

abad ke-21. Awalnya, pergerakan Al- Qaeda dianggap menghina kekuatan AS dan

memunculkan respon yang berkelanjutan. Kebijakan Perang Global melawan

Terorisme atau jaringan Al- Qaeda menjadi arus utama politik luar negeri sejak

Pemerintahan George W. Bush.

Musuh yang dikenal saat ini adalah gerakan organisasi transnasional

ekstrimis, jaringan, dan individu. Anggota negara dan non-negara pendukung

gerakan memiliki kesamaan, yaitu sama-sama mengeksploitasi Islam dan

menggunakan terorisme sebagai tujuan ideologis. Al- Qaeda dan afiliasinya yang

ekstrimis adalah manifestasi yang paling berbahaya, di bandingkan dengan

82Dikutip Rohan Gunaratna,” Inside Al- Qaeda”, hal 66-67 dari Muhammad Salah, “Secret

Relationship between al-Zawahiri and bin Laden: The Juhad Turned bin Laden into a Mujahid, “

(Cairo: Al- Hayat, 1998) hal. 6 83Ibid, hal.69

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

33

beberapa kelompok ekstrimis kekerasan lain yang juga dapat menimbulkan

ancaman serius dan berkelanjutan.84

Hal yang paling mendasari alasan maraknya aksi terorisme ini termotivasi

oleh ideologi ekstrimis yang bertentangan dengan kebebasan, toleransi, dan

modernisasi. Sehingga, kelompok ekstrimis tersebut menggunakan terorisme

sebagai alat untuk mencapai tujuan kelompok dengan menargetkan orang-orang

biasa untuk menghasilkan rasa takut untuk memaksa atau mengintimidasi

pemerintah atau masyarakat dalam mengejar tujuan-tujuan politik, agama, atau

ideologi. Sehingga, menghambat dan melemahkan kemajuan politik, ekonomi,

keamanan, dan stabilitas sistem internasional dan masa depan masyarakat sipil.85

Sebagai upaya dalam memerangi terorisme, Pemerintahan AS mengkaji

secara mendalam yang menjadi target dalam perang melawan terorisme tersebut.

Ideologi yang radikal telah melakukan perekrutan pejuang dari seluruh penjuru

dunia menjadi tantangan global saat ini. Beberapa upaya yang telah dilakukan AS

dalam upaya pemberantasan terorisme pasca 9/11 adalah penggulingan rezim

“Taliban” di Afghanistan tahun 2001 dan juga Invasi AS di Irak pada tahun 2003.

Kebijakan perang melawan terorisme dari pemerintah Amerika Serikat di

bawah Presiden, George W. Bush, secara umum tergambar dalam sejumlah

dokumen seperti The National Security Strategy of the United States of America

(2002), National Strategy for Homeland Security (2002), National Security

84Fawaz A. Gerges, The Rise and Fall of Al- Qaeda, 2011, (New York: Oxford University

Press, Inc), hal. 71 85Ibid, hal 80

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

34

Strategty to Combat Weapons of Mass Destruction (2002), dan National Strategy

for Combating Tenorism (2003). Selain ketiga dokumen strategi tersebut, ada pula

sejumlah “Executive Order” dari Presiden, dan pidato-pidato Presiden George W.

Bush yang kemudian dijadikan dasar pengambilan kebijakan dalam perang

melawan terorisme.86

PBB sebagai organisasi dunia juga turut mengeluarkan resolusi Dewan

Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) terkait tindakan terorisme,

diantaranya;87

1. Resolusi DK PBB Nomor 1333 tahun 2000 tanggal 19 Desember 2000 yang

ditunjukkan secara khusus untuk pencegahan suplai senjata atau kapal

terbang atau kelengkapan militer ke daerah Afganistan dan seruan kepada

seluruh anggota PBB untuk membekukan aset-aset Osama bin Laden.

2. Resolusi DK PBB Nomor 1368 tahun 2001 tanggal 12 September 2001

tentang pernyataan simpati PBB terhadap Korban Tragedi 11 September

2001 dan seruan kepada seluruh negara anggota PBB untuk melakukan

langkah - langkah untuk merespon serangan teroris tersebut.

Tahun 2001 adalah awal dimulainya Perang Global Melawan Terorisme. AS

melakukan penyerangan ke Afghanistan untuk menggulingkan rezim Taliban atas

persetujuan Senat AS pada September 2001, dengan mempergunakan kekuatan

militer melawan kelompok Al- Qaeda dan Pemerintah Taliban yang diduga

86The President, “Establishing the Global War on Terrorism Medals”, Federal Register, Vol.

68, No. 50 (2003) 87Dikutip dari artikel jurnal yang ditulis oleh Lisa Meri, “Terorisme Tindak Pidana

Transnasional Dalam Pengadilan Nasional”, Jurisprudentie, Vol. 1 No. 2 (2014), hal. 45

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

35

melindungi Al- Qaeda.88 Hal serupa juga dilakukan oleh Presiden Bush terhadap

rezim Saddam Husein di Irak pada Maret 2003. AS menuduh Irak tidak mematuhi

resolusi-resolousi DK PBB dengan mengembangkan senjata pemusnah massal, dan

dianggap memiliki jaringan dengan Osama bin Laden dan melindunginya di Irak.89

Dalam 100 hari perang, tepatnya 10 November 2001, Presiden George W.

Bush menyampaikan kampanye Global War on Terrorism dan mencoba untuk

menjalin koalisi negara dunia untuk:90

1. Mulai menghancurkan pegangan Al- Qaeda di Afghanistan dengan

menggulingkan Taliban dari kekuasaan.

2. Menghancurkan operasi global Al- Qaeda dan pendanaan jaringan teroris.

3. Menghancurkan Kamp pelatihan teroris Al- Qaeda

4. Membantu orang yang tidak bersalah dari Afghanistan dan melindungi

mereka dari terror Taliban.

5. Membantu Afghanistan mengesampingkan perbedaan lama untuk

membentuk pemerintahan sementara yang mewakili semua warga

Afghanistan, termasuk perempuan.

6. Presiden Bush menerapkan kebijakan luar negeri yang komprehensif dan

visioner melawan terorisme internasional. Bush menyampaikan pada

dunia bahwa negara yang mendukung, melindungi, ataupun mendonorkan

88Steve Bowman, War in Afghanistan: Strategy, Military Operations, and Issues for Congress,

CRS 3 Desember 2009. Hal. 4 89Wendy S. Davis, Providing a Framework to Understanding Why the US Invaded Iraq in

2003 [thesis], 2007. Hal. 36 90US Departmen of State, The Global War on Terrorism: The First 100 Days, 2001,

http://2001-2009.state.gov/s/ct/rls/wh/6947.htm

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

36

bantuan dianggap sama atau disetarakan dengan terorisme yang menjadi

musuh bersama.

Sebagaimana disampaikan sebelumnya, aksi kelanjutan yang dilakukan AS

adalah invasi AS ke Irak pada tahun 2003. Adapun beberapa hal yang

melatarbelakangi AS melakukan invasi adalah: Tuduhan AS bahwa Irak telah

mempersiapkan sejata pemusnah massal yang sangat mengancam keamanan

negara-negara, menyingkirkan ancaman teroris internasional dan membebaskan

rakyat Irak dari penindasan rezim Saddam Husein dengan cara memulihkan

demokrasi di Irak.91 Dua aksi militer yang telah dilancarkan AS tidak memiliki

dasar yang kuat, sehingga banyak negara yang beranggapan bahwa penggulingan

rezim Taliban dan invasi AS ke Irak merupakan dua fenomena yang sangat

merugikan.92 Hal ini dikarenakan tidak adanya jaminan keselamatan dari tindakan

terorisme pasca upaya AS di Afghanistan dan Irak.

Pada tahun 2008, Kepemimpinan George W. Bush digantikan oleh Barack

Obama. Obama merupakan Presiden terpilih dari Partai Demokrat, berbeda halnya

dengan George W. Bush yang berasal dari parta Republik. Menindaklanjuti

kebijakan war on terror oleh Obama, ia berusaha untuk bersikap lunak terhadap

Irak dan Afghanistan dengan mengurangi pasukan militernya di kedua negara

tersebut. Obama memiliki visi untuk menyeimbangkan kembali situasi AS terhadap

91Mustafa Abd Rahman, Geliat Irak Menuju Era Pasca Saddam, (Jakarta: Kompas, 2003),

hal.57 92Ibid, hal. 57

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

37

Kebijakan War on Terror dengan cara merubah ideologi, perspektif, dan aliansi

untuk memperkuat AS.93

Obama mengedepankan soft power dalam menghadapi tantangan global.94

Artinya, dalam menghadapi terorisme internasional, AS tidak serta merta

memandang negara Islam sebagai sarang teroris, justru AS mencoba untuk menjalin

aliansi yang baik dalam sektor ekonomi, politik, dan budaya dengan negara lain,

seperti upaya yang dilakukan oleh Obama dengan membangun hubungan kembali

dengan Iran terkait nuklir dengan Rusia dan berjanji akan mengakhiri

kependudukan AS di Irak.95

Meski demikian, kebijakan war on terror tetap menjadi prioritas AS.

Perkembangan gerakan-gerakan ekstrimis Islam radikal yang berpotensi menjadi

ancaman, seperti Al- Shaabab yang berbasis di Somalia menjadi tantangan

tersendiri bagi AS. Berkaitan dengan hal tersebut, AS berupaya untuk

mengeluarkan kebijakan yang efektif yang diharapkan mampu mengatasi

perkembangan gerakan Al- Shaabab kedepannya. Keseriusan AS dalam mengatasi

pergerakan terorisme guna mencapai misi AS dalam menciptakan kehidupan dunia

yang damai, dan mempertahankan kebebasan.

93Boaz Ganor, “Identifing the Enemy in Counterterrorism Operations-A Comparison of the

Bush and Obama Administrations”, International Law Studies: US Naval War Collage, Vol. 90

(2014), hal. 342-349 94Tom Curry, Obama Continues Ekstends Some Bush Terrorism Policies, 2013 [database on-

line]; Internet, diunduh pada 28 Mei 2015 tersedia di

http://nbcpolitics.nbcnews.com/_news/2013/06/06/18804146-obama-continues-extends-some-

bush-terrorism-policies?lite 95Ibid

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

38

BAB III

TERORISME AL-SHAABAB DI SOMALIA DAN AFILIASINYA

DENGAN AL- QAEDA

Terorisme selalu dikaitkan dengan kekerasan dan bertentangan dengan

tingkah laku pemerintah negara. Dipengaruhi oleh berbagai faktor pendorong,

keberadaan terorisme semakin luas dan berkembang terutama di negara-negara

miskin, seperti Somalia.

Federal Bureau of the Investigation (FBI) mendefenisikan terorisme

internasional dengan tiga karakteristik, yaitu:96

1. Melibatkan tindakan kekerasan atau segala tindakan yang berbahaya bagi

kehidupan manusia yang melanggar hukum federal atau negara.

2. Tindakan dimaksudkan untuk (i) mengintimidasi atau memaksa penduduk

sipil; (ii) mempengaruhi kebijakan Pemerintah dengan intimidasi atau

pemaksaan; atau (iii) mempengaruhi perilaku Pemerintah terkait senjata

pemusnah massal, pembunuhan, penculikan atau; dan

3. Terutama terjadi di luar wilayah yurisdiksi AS, atau melampaui batas-batas

nasional dalam hal sarana yang mereka capai.

Pernyataan AS pada tahun 2008,97 menyatakan bahwa saat ini kelompok Al-

Shaabab yang beroperasi di Somalia merupakan gerakan terorisme internasional.

Untuk menelaah pernyataan tersebut, maka pada bab ini akan dijelaskan tentang

96FBI, Definition of Terrorism in the U.S. Code [database on-line]; Internet, diunduh pada 7

Oktober 2014; Tersedia di http://www.fbi.gov/about-us/investigate/terrorism/terrorism-definition 97US Department of State Bureau of Counterterrorism, Country Reports on Terrorism, 2014

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

39

situasi politik Somalia yang memunculkan gerakan kelompok Al- Shaabab dan

mengapa ia disebut sebagai terorisme internasional, serta keterikatan kelompok

tersebut dengan jaringan Al- Qaeda.

A. Dinamika Politik Internal Negara Somalia

Somalia merupakan negara yang belum memiliki parlemen formal lebih dari

dua dekade setelah penggulingan Presiden Siad Barre pada tahun 1991.98

Ketidakstabilan pemerintahan berdampak pada tingginya perilaku anarkis antar

masyarakat Somalia yang berujung pada maraknya kemiskinan, kelaparan, dan

kekeringan berkepanjangan. Keterpurukan yang dialami Somalia terhitung sejak

tahun 1992 hingga 2012.99

Tahun 2012 merupakan tahun awal yang menjadi era baru bagi Somalia.

Bantuan kemanusiaan, serta pembentukan Pemerintahan Transisi Federal Somalia

(TFG) yang diakui secara internasional telah mencoba untuk mengambil alih

kepemimpinan di Somalia. Meskipun, sebelumnya kekuatan ICU telah menyebar

hampir di seluruh wilayah Somalia, tetapi banyaknya pengaruh pihak luar akhirnya

mempengaruhi secara drastis masalah perpolitikan internal Somalia.100

Dinamika politik internal Somalia yang kian memburuk menarik perhatian

dunia. Hal ini dikarenakan sulitnya mencapai kesejahteraan dan kesepahaman

98Abdullahi M. Odowa, “Somalia Clan and State Politics: What can current leaders in Somalia

learn from their past history?”, The ITPCM International Commentary, Vol. IX, No 34 (2013). 99Somalia: Security and Humanitarian Situation in South and Central Somalia, 2014, tersedia

dihttps://www.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/390329/cig_soma

lia_security_situation_v20.pdf 100Rob Wise, “Al-Shaabab”, Center for Strategic and International Studies: Case Study No.

2 (2011)

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

40

antara Pemerintah Transisi Somalia (TFG) dan kelompok pemuda Islam Somalia

yang lebih dikenal dengan Al- Shaabab.101

Benturan kepentingan dan intervensi asing telah mengembangkan

permasalahan yang semakin sulit. Terlihat dari munculnya dua kelompok yang

sama-sama bersaing untuk merebut wilayah kekuasaan di Somalia. Konflik yang

berawal dari perang saudara pasca penggulingan Siad Barre telah memberikan

petaka yang menurunkan posisi Somalia di dunia.102

Failed State merupakan julukan yang diberikan bagi Somalia karena

ketidakmampuannya dalam mewujudkan stabilitas pemerintahan, serta

ketidakmampuannya dalam mengatasi penanggulangan bencana, kekeringan,

kemiskinan, dan kelaparan.103

Somalia merupakan wilayah yang terletak di kawasan Afrika Timur yang

dikuasai oleh Inggris (wilayah utara) dan Italia (wilayah selatan). Namun, pada

tahun 1960, Inggris menarik diri dari wilayah kekuasaannya dan situasi tersebut

dimanfaatkan oleh Italia dengan menggabungkan kedua wilayah serta membentuk

negara baru, yaitu Republik Somalia.104

Wilayah Somalia sangatlah strategis, selain letak geografisnya yang berada

diantara 3 negara besar, seperti Ethiopia, Kenya dan Djibouti, negara ini juga

berbatasan dengan Teluk Aden dan Samudera Hindia.105 Ditambah lagi, Somalia

101 Norwegian Organisation for Asylum Seekers, “Persecution and Protection in Somalia”

[database On-line], hal. 24 102 Ibid, hal. 23 103Anna Yulia Hartati, Konflik Internal Somalia dalam Konteks Perang Sipil, SPEKTRUM

Jurnal Ilmu Politik Hubungan internasional, Vol. 8, No. 1, Januari 2011 104Peter T. Leeson, Better off Stateless: Somalia before and after government collapse,

Journal of Comparative Economics 35 (2007) 689-710 105Dr. Abdullahi A. Osman, et all, Operationalizing African-led Solutions in Peace and

Security, Case Study: South Sudan and Somalia, IPSS and APSP, 2013

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

41

juga memiliki garis pantai terpanjang di Benua Afrika, yakni sepanjang 3.330

km.106 Adapun lokasi strategis Somalia dapat dilihat pada peta di bawah ini.

Gambar III.A.1. Wilayah Somalia

Sumber: www.nctc.gov.com107

Sejak kemerdekaannya, Republik Somalia merupakan sebuah negara

demokrasi parlementer. Namun pada tahun 1969, sebuah kudeta yang dipimpin

oleh Mohamed Siad Barre telah berhasil membentuk Pemerintahan baru yang

otoriter.108 Kemudian pada tahun 1970, Siad Barre dibawah pengaruh Uni Soviet

mengubah kediktatorannya menjadi sosialis. Kebijakan ini dikenal dengan istilah

scientific socialism yang bertujuan untuk menghapuskan clanism dalam

memperkuat politik berdasarkan pada kelompok-kelompok.109

Masa pemerintahan Siad Barre ditandai dengan banyaknya penganiayaan,

pemenjaraan, dan penyiksaan terhadap penduduk sipil, lawan politik dan

106Security Council, Report of the Secretary-General on the protection of Somali natural

resources and waters, United Nations, (2011) 107Lihat Grup Al- Shaabab dalam National Counterterrorism Center; Tersedia di

http://www.nctc.gov/site/groups/al_shabaab.html 108Peter T. Lesson, “Better off stateless: Somalia before and after government collapse”,

Journal of Comparative Economics 35 (USA: George Mason University,2007) hal. 689-710 109Anna Yulia Hartati, “Konflik Internal Somalia dalam Konteks Perang Sipil”, SPEKTRUM

Jurnal Ilmu Politik Hubungan internasional, Vol. 8, No. 1, Januari 2011

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

42

pembangkang.110 Pemerintahan yang otoriter memicu munculnya gerakan-gerakan

baru secara sembunyi, berusaha untuk menggulingkan pemerintahan Siad Barre.

Dan akhirnya, penggulingan pemerintahan tersebut terjadi pada awal tahun 1991.111

Penggulingan kekuasaan Siad Barre terjadi ketika situasi politik yang

tersentralisasi mengakibatkan kekacauan ekonomi, institusi politik yang tidak

berjalan, korupsi merajalela, semangat juang penduduk sipil yang sangat minim

sedangkan semangat juang kesukuan sangat tinggi.112 Situasi ini memunculkan

pihak-pihak yang berani menentang dan berhasil menggulingkan kepemimpinan

diktator Siad Barre. Mereka adalah Ali Mahdi Mohamad yang merupakan pendiri

Kongres Persatuan Somalia (United Somali Congress/USC) dan Jenderal Mohamed

Farah Aideed yang merupakan pemimpin dari sayap militer USC.113

Keberhasilan dalam menggulingkan pemerintahan Siad Barre memunculkan

permasalahan baru. Dua pihak yang bekerjasama antara Ali Mahdi Mohammad dan

Mohamed Farah Aideed bersaing untuk mendapatkan posisi sebagai pemimpin

negara Somalia yang sedang mengalami kekosongan (status quo).114

Bersamaan dengan runtuhnya rezim otoriter, Somaliland bekas protektorat

Inggris menyatakan kemerdekaannya, namun tidak mendapatkan pengakuan dan

dukungan dari dunia internasional. Pada tahun 1998, wilayah Puntland kemudian

110Peter T. Leeson, “Better off Stateless: Somalia before and after government collapse”,

Journal of Comparative Economics 35 (2007), hal. 689-710 111Abdullahi M. Odowa, “Somalia Clan and State Politics: What can current leaders in

Somalia learn from their past history?”, The ITPCM International Commentary, Vol. IX No 34

(2013). 112Peter T. Leeson, “Better off Stateless: Somalia before and after government collapse”,

Journal of Comparative Economics 35 (2007) hal. 689-710 113Somalia Civil War-Southern Somalia [database on-line]; Internet, diunduh pada 5 Juni

2014; Tersedia di http://www.globalsecurity.org/military/world/war/somalia-south.htm 114Ibid

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

43

menyusul menyatakan semi-otonom dan menyerukan perlunya pemerintahan

federasi Somalia.115

Kondisi politik yang tidak stabil melahirkan sebuah gerakan yang dikenal

dengan Uni Pengadilan Islam ( Islamic Court Union/ICU).116 ICU dipimpin oleh

Sharif Syeikh Ahmed guna untuk menghentikan krisis berkepanjangan dengan cara

menerapkan Syariat Islam dan menjadikan Somalia sebagai negara Islam.117

Pada awalnya, ICU adalah ciptaan al-Ittihad al-Islamiyah (AIAI), sebuah

kelompok yang dibentuk pada tahun 1984 dari al-Jamma al-Islamiya dan Wahdat

al-Shaabab al-Islam.118 Kemudian, pada tahun 1960-an selama munculnya Sayyid

Qutb yang menulis tentang militan radikal Islam anti-Barat mempengaruhi

kelompok ini untuk melakukan serangan lintas perbatasan terhadap pasukan

Ethiopia dengan bantuan Oromo Liberation Front (OLF, kelompok separatis

Ethiopia etnis Somalia).119 ICU didirikan pada tahun 2000 setelah AIAI mengalami

kerugian yang signifikan selama konfrontasi dengan pasukan Ethiopia. AIAI

diyakini sebagai pendukung Al- Qaeda dan ditetapkan sebagai Foreign Terrorist

Organization (FTO) oleh Departemen Luar Negeri AS.120

115Puntland Development Research Center, The Puntland Experience:A Bottom-up Approach

to Peace and State Building, Peace Initiatives in Puntland 1991-1997, hal. 25 116Rob Wise, “Al-Shaabab”, Center for Strategic and International Studies: Case Study No.

2 (2011) 117The Supreme Islamic Courts Union/al-Ittihad mahakem al-Islamiya (ICU) [database on-

line]; Internet. Diunduh pada 5 Juni 2014; Tersedia di

http://www.globalsecurity.org/military/world/para/icu.htm 118Rob Wise, “Al-Shaabab”, Center for Strategic and International Studies: Case Study No.

2 (2011) 119Ibid 120The Supreme Islamic Courts Union/al-Ittihad mahakem al-Islamiya (ICU) [database on-

line]; Internet. Diunduh pada 5 Juni 2014; Tersedia di

http://www.globalsecurity.org/military/world/para/icu.htm

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

44

Kehadiran ICU dianggap sebagai awal perubahan arah politik Somalia yang

lebih baik. Namun, kemunculan Pemerintahan baru yang menjadi oposisi ICU

adalah Pemerintah Transisi Somalia (Transitional Federal Government/TFG) akan

menjadi penghambat dalam upaya pencapaian misi ICU. TFG didirikan pada tahun

2004 di Nairobi, Kenya karena pada saat itu kondisi Mogadishu tidak stabil dan

tidak aman. Kemudian pada awal tahun 2006 TFG dipindahkan ke Baidoa dibawah

pengawasan Ethiopia.121

TFG adalah Pemerintah republik Somalia yang diakui oleh Perserikatan

Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Afrika, serta AS. TFG didirikan berdasarkan Piagam

Federal Transisional yang diadopsi pada bulan November 2004. Piagam tersebut

berfungsi sebagai konstitusi Somalia. Konstitusi tersebut menjelaskan tentang tata

cara pengoperasian pemerintahan Somalia.122

ICU dan TFG merupakan dua kelompok yang tidak sejalan. ICU lebih

mengedepankan konstitusi yang berpedoman pada Syariat Islam, sedangkan TFG

lebih mengarah kepada konstitusi yang di bentuk oleh pihak Barat. Pemahaman

yang tidak sejalan ini menjadikan rentannya konflik antara kedua kelompok. TFG

telah berupaya untuk menjalin hubungan dengan ICU dengan melibatkannya dalam

berbagi forum kebijakan. Namun, kebijakan TFG menimbulkan ketidakpuasan

terhadap ICU karena setiap kebijakan TFG selalu dibawah pengaruh Barat.123

121Rob Wise, Al-Shaabab, Center for Strategic and International Studies, Case Study Number

2, July 2011 122Ibid 123Adlini Ilma Ghaisany Sja, Tracing Al Shabaab’s Decision to Cooperate with Al Qaeda in

Somalia (2008), Journal of Terrorism Research, Vol. 5, Issue 1 (Special Issue) - February 2014

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

45

Awal mula konflik keduanya terjadi ketika TFG menuduh ICU memiliki

keterkaitan dengan teroris internasional. Hal ini menyebabkn terjadinya

pertempuran antara keduanya. Tahun 2006 dilakukan perundingan damai untuk

menyelesaikan konflik antara TFG dan ICU yang disebut dengan negosiasi

Khartoum yang dipimpin oleh Liga Arab beserta Amerika, namun pertempuran

antara TFG dan ICU masih terus berlangsung.124 Hingga pada Juni 2006, ICU telah

menguasai sebagian besar wilayah Selatan Somalia dan Mogadishu.125

Melihat kekuatan ICU yang begitu besar, TFG meminta bantuan Ethiopia

untuk melawan ICU. Pada Desember 2006, Ethiopia melakukan invasi terhadap

Somalia dengan dukungan AS untuk menjatuhkan ICU.126 Pasukan TFG dengan

dukungan militer Ethiopia akhirnya mengalahkan ICU.

Namun kehadiran Ethiopia telah menghasut timbulnya pemberontakan baru

dan situasi berubah di luar kontrol. Diantaranya, milisi muda ICU atau Al- Shaabab

melakukan pemberontakan dan perlawanan yang lebih besar terhadap TFG. Akibat

situasi yang tidak stabil, TFG meminta agar pasukan Ethiopia tetap berada di

Somalia karena khawatir ICU kembali menguasai Somalia seperti sebelum adanya

invasi dari Ethiopia. Ethiopia akhirnya sepakat hanya akan menarik diri setelah

adanya misi perdamaian multinasional datang ke Somalia.127

Ketidakberdayaan Somalia telah mengundang perhatian dunia, intervensi

asing yang semakin banyak memunculkan kelompok-kelompok baru yang

terkotak-kotak, berusaha untuk menguasai Somalia. Al- Shaabab yang bermukim

124Ibid 125Ibid 126Ibid 127Ibid

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

46

tetap di Somalia menjadi alasan utama pihak asing dalam melancarkan prajuritnya

untuk menghancurkan Al- Shaabab dan afiliasinya sekaligus sebagai upaya

pencegahan terjadinya save heaven (surga) bagi para terorisme.128

B. Gerakan Terorisme Al- Shaabab di Somalia dan Perkembangannya

Al- Shaabab merupakan kelompok muda bagian dari Uni Pengadilan Islam

(ICU) yang pada tahun 2006 terkontrol di Mogadishu. Al- Shaabab ini dikenal

sebagai kelompok Islam yang menguasai sekitar setengah dari wilayah Tengah-

Selatan Somalia yang diperkirakan memiliki pejuang antara 7000-9000 orang, yang

direkrut dari Somalia hingga negara Barat.129

Al- Shaabab awalnya muncul sebagai sisa dari al Itihaad al Islamiya (AIAI)

yaitu sebuah organisasi teroris Wahhabi Islam yang muncul di Somalia pada tahun

1980-an dengan tujuan menggantikan rezim Mohammed Siad Barre dengan negara

yang menerapkan syariat Islam. Pada tahun 2000, sisa-sisa AIAI sebagian besar

masih muda sehingga direformasi menjadi kelompok Al- Shabab dan sebagian

dimasukkan ke ICU sebagai milisi pemuda radikal.130

Kegagalan ICU dalam menghadapi tentara Ethiopia pada akhir 2006

memunculkan gerakan milisi Al- Shaabab yang mencoba melakukan

pemberontakan dengan menggunakan kekerasan dan perang gerilya, serta teknis

teroris terhadap Pemerintah Transisi Federal Somalia (TFG). Pengembangan dan

128Bridget L. Coggins, “Do Failed States Produce More Terrorism: Initial Evidence From

Non-traditional Threat Data (1999-2008)”, Center for International Peace and Security Studies,

Mcgill University (2011) 129BBC, Who are Somalia’s Al Shaabab [database on-line] Internet, diunduh pada 20

November 2014; Tersedia di http://www.bbc.com/news/world-africa-15336689 130Ibid

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

47

radikalisasi Al- Shaabab ini berlangsung dipengaruhi oleh beberapa hal,

diantaranya, yaitu: Pertama, Invasi Ethiopia membuka peluang besar bagi Al-

Shaabab untuk menarik rakyat Somalia dalam memusuhi Ethiopia dengan merekrut

ribuan relawan nasionalis. Kedua, Invasi memaksa Al- Shaabab untuk mengadopsi

strategi operasional gerilya bergaya efektif sebagai sarana melawan Ethiopia yang

maju ke Selatan. Ketiga, Memaksa para pemimpin ICU yang telah diberikan

pengaruh tingkat moderat oleh Al- Shaabab Somalia melarikan diri.131

Kemudian pada bulan Februari 2012, Al- Qaeda mengumumkan bahwa

pemimpin Al- Shaabab Ahmed Abdi Aw-Mohamed (Godane) telah berjanji untuk

taat kepada Ayman al-Zawahiri (Osama bin Laden) dan Al- Qaeda. Bahkan Al-

Shaabab juga telah mengembangkan hubungan dengan AQAP dan AQIM. 132

Banyaknya perubahan yang dialami oleh Al- Shaabab mendorong kelompok

ini untuk melakukan penyerangan di luar wilayah Somalia. Akan tetapi sejak tahun

2011, kapasitas operasional Al- Shaabab jauh berkurang dikarenakan adanya

kampanye militer terhadap Al- Shaabab.

Pada tahun 2012, TFG telah menjalin kerjasama dengan AU dengan

menempatkan misi perdamaian Somalia atau AMISOM yang melakukan

penempatan pasukan militer Ethiopia dan sekutu untuk mengontrol dan mengawasi

segala gerak-gerik Al- Shaabab yang berda di wilayah Mogadishu dan Selatan

Somalia.

131Graham Turbiville, Josh Meservey, James Forest, Countering the al-Shabaab Insurgency

in Somalia: Lessons for U.S. Special Operations Forces, (Joint Special Operations University

(JSOU) Report 14-1, 2014), hal. 8 132US Department of State, U.S. Government Designated Foreign Terrorist Organizations

[database on-line]; Internet, diunduh pada 20 Juli 2014; Tersedia di http://www.state.gov/j/ct/rls/crt/2012/209989.htm

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

48

Situasi sulit tidak memberikan ruang yang luas kepada Al- Shaabab untuk

menjalankan rencananya, sehingga Al- Shaabab lebih mengandalkan serangan

langsung dan taktik asimetris dalam melawan AMISOM, Somalia, dan pasukan

Kenya yang menyerang Al- Shaabab pada tahun 2011.133 Serangan yang dilakukan

Al- Shaabab telah difasilitasi dengan penggunaan alat peledak yang canggih.

Al- Shabaab telah menggunakan intimidasi dan kekerasan sebagai bentuk

respon terhadap tindakan TFG. Selain itu, Al- Shaabab juga melakukan perekrutan

secara paksa, dan membunuh aktivis yang bekerja untuk menciptakan perdamaian

melalui dialog politik dan rekonsiliasi.134

Kelompok Al- Shaabab mengaku bertanggung jawab atas beberapa

pemboman dan penembakan di seluruh Somalia dan menargetkan pasukan

AMISOM dan pejabat Somalia.135 Dan mereka juga mengaku bertanggung jawab

atas pembunuhan sejumlah tokoh masyarakat sipil, pejabat pemerintah, dan

wartawan. Pejuang Al- Shabaab juga mengaku setia kepada kelompok yang telah

melakukan serangan kekerasan dan telah membunuh para relawan internasional

dan anggota LSM.136

Al- Shabaab kehilangan kontrol penuh atas wilayah pada tahun 2011 dan

2012. Pada bulan September 2012, Al- Shabaab kehilangan kendali Kismayo

sebagai sumber untuk mendapatkan pasokan dan pendanaan melalui pajak.137

133Abdullahi Boru Halakhe, Kenya is Losing The Plot Againts Al- Shaabab [database on-line];

Internet, diunduh pada 10 Oktober 2015; Tersedia di

http://america.aljazeera.com/opinions/2015/4/kenya-is-losing-the-plot-against-al-shabab.html 134Ibid 135Somalia Country Report, Bertelsmann Stiftung’s Transformation Index (BTI) 2014. hal. 7 136Ibid 137Rob Wise, “Al-Shaabab”, Center for Strategic and International Studies, Case Study No.

2 (2011)

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

49

Meski demikian, Al- Shabaab terus mengontrol sebagaian besar dari daerah

pedesaan di daerah Jubba, serta daerah Bay dan Bakol dan ditambah dengan

kehadirannya di Somalia utara sepanjang Pegunungan Golis dan dalam wilayah

kota besar Puntland.138

Pada kenyataannya, Invasi Ethiopia berhasil atas ICU namun hal inilah yang

akhirnya menjadi faktor utama transformasi Al- Shaabab, “mengubah kelompok

dari kecil, relatif tidak penting di bagian negara ini menjadi gerakan Islam moderat

yang termasuk dalam faksi bersenjata paling kuat dan radikal di Somalia”.139

Perhatian negara Barat yang semakin tinggi terhadap kondisi Somalia,

menjadikan Al- Shaabab berupaya untuk mencari aliansi dengan kelompok radikal

lainnya yang memiliki misi yang sama untuk menegakkan syariat Islam. Sehingga

pada tahun 2008, Al- Shaabab mencoba untuk menjalin hubungan ke dengan Al-

Qaeda yang dipimpin oleh Osama bin Laden.

Sejak tahun 2009, hubungan Al- Shaabab dengan Al- Qaeda semakin

harmonis pada struktur dan strategi operasional. Pertama, afiliasi Al- Shabab

dengan Al- Qaeda secara signifikan mengubah komponen kepemimpinannya.

Setelah kematian pemimpinnya, Aden Hashi Ayro pada Mei 2008, struktur

komando Al- Shabab diisi oleh sejumlah anggota inti Al- Qaeda yang mengambil

peran pada kepemimpinan kelompok Al- Shaabab. Kedua, sampai dengan tahun

2008, Al- Shabab memanfaatkan taktik gerilya yang relatif konvensional dalam

menyerang pasukan Ethiopia di Somalia.

138 Somalia Country Report, Bertelsmann Stiftung’s Transformation Index (BTI) 2014. 139 Rob Wise, “Al-Shaabab”, Center for Strategic and International Studies, Case Study

Number 2, July 2011

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

50

Adanya peningkatkan hubungan kelompok Al- Shaabab dengan Al- Qaeda

telah memberikan pengaruh signifikan dalam upaya perlawanan yang lebih tragis,

seperti serangan bunuh diri dan aksi kekerasan turun ke jalan. Hal ini

mencerminkan pergeseran oleh persahabatan yang tumbuh dengan Al- Qaeda, Al-

Shabab juga telah mengembangkan kamp pelatihan untuk pelaku bom bunuh diri

di Somalia dan di luar Somalia.140 Bahkan, Al- Shabab telah dikaitkan dengan

pelatihan kelompok teroris Islam Nigeria Boko Haram yang menentang keras

pendidikan Barat dan telah menewaskan lebih dari 10.000 orang sejak didirikan

pada tahun 2002.141

Serangan pertama Al- Shaabab di luar Somalia dilakukan dengan teknik bom

bunuh diri yang terjadi pada 11 Juli 2010 di Kampala, Uganda selama Piala

Dunia.142 Tragedi tersebut menewaskan hampir 76 orang, termasuk satu

diantaranya warga negara Amerika. Pada bulan Agustus 2011, Jenderal Carter

Ham, Panglima US-Africa Command (AFRICOM) mengklaim bahwa Boko Haram

secara finansial disponsori oleh Al- Qaeda dan Al- Shabab. Dia juga menyatakan

bahwa kedua kelompok jihad tersebut telah berbagi pelatihan dan pejuang dengan

Boko Haram.143

140 Rob Wise, Al-Shaabab, Center for Strategic and International Studies, Case Study Number

2, July 2011 141Adlini Ilma Ghaisany Sja, Tracing Al Shabaab’s Decision to Cooperate with Al Qaeda in

Somalia (2008), Journal of Terrorism Research, Vol. 5, Issue 1 (Special Issue) - February 2014, hal. 142 Chris Harnisch, Al- Shaabab First International Strike: Analysis of the July 11 Uganda

Bombings [analysis paper]; Internet, diunduh pada 10 Maret 2015; Tersedia di

http://www.criticalthreats.org/somalia/al-shabaabs-first-international-strike-analysis-july-11-

uganda-bombings-july-14-2010-4532 143Daniel Egiegba Agbiboa, Al- Shaabab, The Global Jihad, and Terrorism Without

Borders [database on-line]; Internet, diunduh pada 6 Juli 2014; Tersedia di

http://www.aljazeera.com/indepth/opinion/2013/09/al-shabab-global-jihad-terroris-

201392484238627603.html

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

51

Serangan Al- Shabaab terus berlanjut pada tahun 2012, dan mengakibatkan

kematian ratusan orang. Beberapa serangan yang paling menonjol adalah

serangkaian serangan mortir pada bulan Maret 2012 terhadap Istana Presiden

Somalia; serangan bunuh diri pada bulan April 2012 yang menargetkan Perdana

Menteri Abdiweli Mohamed Ali di Teater Nasional Mogadishu, yang menewaskan

lima orang; serangan bunuh diri pada bulan Mei di sebuah Cafe di Dusa Mareb,

yang menewaskan tujuh orang, termasuk dua anggota Parlemen Somalia; dan

serangan kekerasan di kota perbatasan Somalia-Kenya pada bulan November, yang

menewaskan sedikitnya 12 tewas.144

Pada tahun 2013, Al- Shaabab telah melancarkan serangan di salah satu mall

yang terdapat di Kenya. Sasaran dari serangan tersebut adalah Westgate Mall (salah

satu pusat perbelanjaan) yang terletak diibukota negara Kenya dan merupakan milik

sebuah perusahaan Israel bernama Sony Holding Ltd.145 Serangan tersebut

menewaskan 67 orang, dan hampir 200 orang termasuk lima orang diantaranya

adalah warga negara Amerika Serikat mengalami luka-luka selama pengepungan

yang berlangsung empat hari.146

Hingga saat ini, kelompok Al- Shaabab dan Al- Qaeda terus meningkatkan

hubungan dan mengembangkan perlawanan terhadap pihak Barat. Beberapa

144CRF, “Timeline Al- Shaabab”, Council on Foreign Relations [database online]; Internet;

diunduh pada 10 November 2014; Tersedia di http://www.cfr.org/terrorism/timeline-al-

shabab/p31468 145Police Department of New York City, Analysis of Al-Shaabab’s at the Westgate Mall in

Nairobi, Kenya, hal. 5 146Lauren Ploch Blanchard, “The September 2013 Terrorist Attack in Kenya: In Brief”,

Congressional Research Service, 14 November 2013

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

52

strategi yang dilakukan kelompok untuk melawan Amerika Serikat sebagai negara

adikuasa dan pelopor global war on terrorism adalah:147

1. Memberikan ancaman serangan brutal terhadap negara-negara sekutu AS

2. Melakukan perekrutan pejuang berkebangsaan asing

3. Peningkatan pelatihan pejuang dan teknologi persenjataan

4. Penggunaan media sebagai sarana informasi

C. Keterkaitan Al- Shaabab dengan Jaringan Al- Qaeda

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, Al- Shaabab merupakan kelompok

militan Islam yang memerangi Pemerintah (TFG) yang didukung oleh PBB di

Somalia, dan telah melakukan serangkaian serangan di negara-negara tetangga

termasuk Kenya. Saat ini, Al- Shaabab telah menyebar diberbagai kota sehingga

menjadi ancaman yang potensial.148 Al- Shaabab resmi menjadi afiliasi Al-Qaeda

pada tahun 2012, pernyataan disampaikan oleh pemimpin Al- Shaabab, Ahmed

Abdi Godane dan pemimpin Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri melalui video yang

diunggah oleh kelompok tersebut.149

Pernyataan afiliasi tersebut dilakukan oleh kelompok Al-Shaabab dilatar

belakangi oleh beberapa hal, diantaranya:150 (1). AS mendukung invasi Ethiopia di

147 Holly Yan, What is Al-Shaabab, and what does it want? [database on-line]; Internet,

diunduh pada 10 Maret 2015; Tersedia di http://edition.cnn.com/2015/04/02/world/africa/al-

shabaab-explainer/ 148Al- Shaabab Leadership Profile [Artikel on-line]; Internet, diunduh pada 10 Maret 2015;

Tersedia di http://www.criticalthreats.org/somalia/al-shabaab-leadership 149Holly Yan, What is Al-Shaabab, and what does it want? [database on-line]; Internet,

diunduh pada 10 Maret 2015; Tersedia di http://edition.cnn.com/2015/04/02/world/africa/al-

shabaab-explainer/ 150Katherine Zimmerman, 2013, Al Qaeda’s African Surge Threatens the U.S. [Database on-

line]; Internet, diunduh pada 10 Maret 2014; Tersedia di

http://www.wsj.com/articles/SB10001424052702304213904579094961529497766

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

53

Somalia pada Desember 2006 untuk menggulingkan ICU; (2). Pengiriman pasukan

Misi Perdamaian Uni Afrika di Somalia (AMISOM); (3). Pada September 2012,

AMISOM berhasil merebut wilayah strategis Kismayo dari Al- Shaabab sehingga

posisi kelompok semakin terancam; (4). Ketahanan kelompok semakin berkurang,

ditambah dengan pertempuran kepemimpinan dalam kelompok.

Pernyataan afiliasi kedua kelompok menjadikan Al- Shaabab sebagai

jaringan Al- Qaeda di Somalia. Dengan kata lain, Al- Shaabab telah mengalami

transformasi menjadi kelompok yang besar dan memberikan perubahan besar untuk

mewujudkan misi Al- Qaeda di Afrika.151

1. Al- Shaabab sebagai Afiliasi Al- Qaeda

a. Jihad Global

Di dalam Arabic Newspaper al- Quds al- Arabi Osama menyerukan umat

Islam untuk melakukan jihad melawan Amerika.152 Seruan jihad tersebut dilatar

belakangi adanya hubungan keterlibatan AS dalam mendukung Israel menyerang

wilayah kekuasaan umat Islam.153 Dalam salah satu pidatonya, Osama bin Laden

menyatakan:

I say to our Muslim brothers across the world: your brothers in Saudi Arabia

and Palestine are calling for your help and asking you to share with them in

the jihad against the enemies of God, your enemies the Israelis and

Americans. They are asking you to defy them in whatever way you possibly

can, so as to expel them in defeat and humiliation from the holy places of

151Ibid 152 Jihad Againts Jews and Crusaders: World Islamic Front Statement, al-Quds al-Arabi

(London, U.K.), 23 Februari, 1998, hal 3; Internet, diunduh pada 10 November 2015; Tersedia di

http://fas.org/irp/world/para/docs/980223-fatwa.htm 153 Ibid

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

54

Islam. God Almighty has said: “If they seek help from you against

persecution, it is your duty to assist them.”154

Wahai saudara-saudara Muslim kami di seluruh dunia: saudara kita di Arab

Saudi dan Palestina membutuhkan bantuan dan meminta kita untuk berbagi

dengan mereka dalam jihad melawan musuh-musuh Allah, yaitu Israel dan

Amerika. Mereka meminta kita untuk menentang mereka (AS dan Israel)

dengan cara apapun, sehingga dapat mengusir mereka dalam kekalahan dan

penghinaan dari tempat-tempat suci Islam. Allah SWT telah mengatakan:

"Jika mereka mencari bantuan dari Anda terhadap penganiayaan, itu adalah

tugas Anda untuk membantu mereka." (terjemahan penulis)

Seruan melakukan jihad telah dimulai oleh kelompok Al- Qaeda sejak tahun

1996 di pimpin oleh Osama, dan kemudian diikuti oleh gerakan-gerakan ekstrimis

Islam lainnya yang berafiliasi dengan Al- Qaeda.155 Dan tahun 2012, pernyataan

afiliasi Al- Shaabab Somalia dengan Al- Qaeda merupakan salah satu upaya Al-

Qaeda dalam menyerukan jihad global.

Keputusan Al- Shaabab untuk bergabung dengan Al- Qaeda telah membawa

perubahan besar bagi kelompok separatis Somalia tersebut. Tahun 2012 menjadi

sejarah penting bagi Al- Shaabab atas pengubahan status kelompok dari gerakan

separatis yang ingin mendominasi dan menguasai wilayah Somalia menjadi sebuah

gerakan radikal yang menjadi musuh utama hegemon dunia, yakni Amerika

Serikat.156

Pernyataan afiliasi kedua kelompok ini menunjukkan adanya peningkatan

eksistensi jaringan Al- Qaeda di wilayah Afrika. Hingga saat ini, beberapa

154 Osama Bin Laden’s Declaration of Jihad Againts. Di dalam Milestone Documents in

World History: Exploring the Primary Sources That Shaped the World [dokumen]; Internet, diunduh

pada 7 November 2015; Tersedia di salempress.com/store/pdfs/bin_laden.pdf 155 Ibid 156Charles Allen, The Terrorist Threat: US Facing New Challenges at Abroad and at Home,

Prepared for the Aspen Homeland Security Group, June 24, 2013

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

55

kelompok jihad global yang telah memiliki koneksi dengan Al- Qaeda diantaranya

adalah Al- Shaabab, AQAP, AQIM, dan Boko Haram.157

Gambar III.C.1. Al Qaeda in Arab Paninsula dan Horn Afrika

sumber: www.fas.org.com158

157Alexis Arieff dan Lauren Ploch Blanchard, Al Qaeda-Affiliated Groups: Middle East and

Africa, Congressional Research Service, 10 Oktober 2014; Tersedia di

http://fas.org/sgp/crs/mideast/R43756.pdf, diunduh pada 5 November 2014 158 http://fas.org/sgp/crs/mideast/R43756.pdf

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

56

Gambar III.C.2. Al Qaeda di Utara dan Barat Afrika

Sumber: www.fas.org.com159

Kedua gambar diatas menunjukkan bahwa jaringan Al- Qaeda telah tersebar

di wilayah strategis Afrika. Keberadaan kelompok-kelompok ini menjadi ancaman

serius bagi keamanan regional. Perluasanan kekuasaan Al- Qaeda melalui

afiliasinya dengan kelompok - kelompok tersebut dikhawatirkan akan terus

menambah pasukan yang melakukan jihad global dibawah kendali Al- Qaeda.

2. Perekrutan Prajurit

Perkembangan selanjutnya yang dicapai oleh kelompok Al- Shaabab adalah

perekrutan prajurit jihad dari berbagai negara, dan yang menjadi target utamanya

adalah warga muslim Amerika.160 Beberapa warga AS yang tergabung dengan Al-

159http://fas.org/sgp/crs/mideast/R43756.pdf 160Dawn l. Bartell dan David H. Gray, “Hezbollah and Al Shaabab in Mexico and the Terrorist

Threat to the United States”, Global Security Studies, Vol. 3, Issue 4 (2012); Tersedia di

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

57

Shaabab adalah: Shirwa Ahmed (Minnesota), Mohamed Abdullahi Hassan

(Minnesota), Hinda Osman Dhirane (Washington), Rahatul Khan (Texas), Gufran

Ahmad Kauser (Florida), Ahmed Mohamed Isse (Minnesota), dan lain-lain.161

Al- Shaabab dinyatakan sebagai ancaman langsung bagi AS dengan beberapa

alasan. Pertama, upaya perekrutan Al- Shaabab dilakukan dengan menargetkan

warga Islam Amerika. Kedua. Afiliasi Al- Shaabab dan Al- Qaeda dengan slogan

Jihad Global adalah untuk menargetkan AS, sekutu, dan kepentingannya. Ketiga,

Al- Shaabab telah melakukan penyelundupan untuk memasuki dan beroperasi di

wilayah AS.162

Perjuangan dalam mencegah tindakan terorisme dan menghancurkan jaringan

Al- Qaeda, merupakan prioritas utama AS. Yang menjadi permasalahan AS saat ini

adalah munculnya kelompok teroris dari pihak internal AS. Hal ini membuat AS

terpukul dan semakin intens dalam mengeluarkan kebijakannya terhadap kelompok

Al- Shaabab. Prajurit Amerika yang telah bergabung dengan Al- Shaabab menerima

pelatihan senjata bersama prajurit yang direkrut dari negara lain, termasuk Inggris,

Australia, Swedia dan Kanada dan telah menggunakan pelatihan untuk melawan

pasukan Ethiopia, pasukan Uni Afrika, dan Pemerintah Federal Transisi Somalia.163

http://globalsecuritystudies.com/Bartell%20Hezbollah%20and%20Al%20Shabaab%20in%20Mexi

co.pdf 161 ADL, Al- Shaabab’s American Recruits [dokumen], Anti Demafation League (2015);

Tersedia di www.adl.org/assets/pdf/...hate/al-shabaabs-american-recruits.pdf 162 Ibid 163ADL, “Al Shaabab’s American Recruits”, Anti-Defamation League [report] 2015; Tersedia

di http://www.adl.org/assets/pdf/combating-hate/al-shabaabs-american-recruits.pdf

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

58

BAB IV

KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT DALAM MENGATASI AKSI

TERORISME AL- SHAABAB DI SOMALIA TAHUN 2012-2014

Eksistensi Al- Shaabab yang berkelanjutan mengharuskan AS terus menerus

mengeluarkan kebijakan yang efektif dalam menghadapi jaringan terorisme

tersebut. Pada bab ini akan dijelaskan tentang kebijakan AS dalam mengurangi

dampak terorisme Al- Shaabab di Somalia tahun 2012-2014. Apakah kebijakan

tersebut memiliki pengaruh yang kuat dalam melemahkan gerakan kelompok, serta

alasan utama keterlibatan AS dalam intervensinya di Somalia.

Dalam menganalisis kebijakan luar negeri AS, penulis menggunakan teori

kebijakan luar negeri dan konsep kepentingan nasional. Analisis kebijakan luar

negeri yang dikemukakan oleh Rosenau penulis paparkan di subbab pertama,

dengan mengacu pada sumber-sumber systemic sources dan societal sources

terhadap kebijakan AS berupa Light Footprint; dukungan AS terhadap TFG dan

AMISOM; serta pemberian bantuan pembangunan melalui USAID. Sedangkan

pada subbab kedua, penulis mengaplikasikan konsep yang dikemukakan oleh

Morgenthau untuk menganalisis kepentingan nasional AS berkaitan dengan

perlindungan warga negara, keamanan dan perdamaian dunia, dan juga sumber

daya alam minyak dan gas.

A. Analisis Bentuk dan Implementasi Kebijakan Amerika Serikat

AS sebagai salah satu aktor yang melakukan politik luar negeri selalu

mengambil peran aktif dalam upaya pemenuhan kepentingannya dalam memerangi

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

59

terorisme, termasuk di wilayah Somalia. Kebijakan AS selalu mempertimbangkan

cost dan benefit,164 diikuti situasi internal dan eksternal negara yang tidak aman

mempengaruhi proses pengambilan kebijakan.

Somalia dikenal sebagai negara yang penuh dengan konflik. Dimulai dari

kepemimpinan otoriter Siad Barre 1969 hingga 1991, perang saudara, pembajakan,

hingga munculnya kelompok Al- Shaabab menjadi serangkaian kasus yang telah

terjadi di Somalia. Namun, tujuan utama AS dalam intervensinya di Somalia lebih

kepada alasan perang melawan terorisme.165

Terhitung dari tahun 2012 hingga 2014, tercatat puluhan serangan yang

dilancarkan Al- Shaabab di wilayah kekuasaan TFG, bahkan di negara tetangga

yang tergabung dalam AMISOM.166 Untuk melindungi Somalia dari terorisme, AS

mengeluarkan berbagai kebijakan, salah satunya adalah Light Footprint yang juga

disebut sebagai doktrin Barack Obama.167

1. Strategi Light Footprint atau Jejak Cahaya

Dilihat dari sumber kebijakan luar negeri yang didefenisikan oleh Rosenau,

penulis melihat bahwa light footprint ini adalah keputusan yang ditetapkan karena

di dorong oleh kondisi domestik yang tidak kondusif, akibat krisis moneter di masa

164Anak Agung Banyu Perwita, Yayan Mochammad Yani, Pengantar Ilmu Hubungan

Internasional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), hal. 25 165Juliet Eilperin dan Kevin Sieff, Obama Commits US to intesified fight againts terrorists in

east Africa [database on-line], Internet: Diunduh pada 28 Juli 2015; Tersedia di

http://www.washingtonpost.com/politics/us-to-expand-support-in-kenya-somalia-for-

counterterrorism-operations/2015/07/25/b6f386f0-3210-11e5-97ae-30a30cca95d7_story.html 166Lihat tabel IV. A. 1 167David Rohde, The Obama Doctrine: How the President ‘s Drone War is Backfiring

[database on-line], Internet: Diunduh pada 28 Juli 2015; Tersedia di

http://foreignpolicy.com/2012/02/27/the-obama-doctrine/

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

60

transisi (aspek societal) AS. Presiden Obama yang dilantik pada tahun 2009

menerima tanggung jawab untuk pemulihan krisis tersebut.168 Permasalahan ini

mengharuskan Obama lebih memfokuskan arah kebijakannya dalam ruang

lingkup internal. Terlepas dari itu, AS sebagai negara kontraterorisme akhirnya

menggunakan strategi light footprint sebagai alternatif dalam memerangi

terorisme guna menghemat anggaran akibat krisis yang terjadi.169

Light Footprint atau jejak cahaya merupakan strategi militer AS yang telah

diaplikasikan dalam operasi militer pada konflik Irak dan Afghanistan.170 Hal yang

sama juga dilakukan di Somalia, Al- Shaabab sebagai kelompok teroris yang telah

disetarakan dengan Al- Qaeda menjadi target militer AS. Strategi militer jejak

cahaya ini ditandai dengan penggunaan pesawat tak berawak (drones) dan

mengurangi jumlah pasukan yang terjun di daerah lawan.171 Dengan kata lain, AS

membatasi ruang lingkup keterlibatannya dan hanya mengirimkan logistik,

inteligen serta dukungan udara, bukan secara fisik melakukan pertempuran.172

Dalam implementasinya, terdapat beberapa perdebatan terkait penggunaan

drones sebagai senjata utama AS dalam menghadapi terorisme. Pertama, terkait

bahaya penggunaan drones. Kedua, terkait legalitas penggunaan drones dalam

168International Monetary Fund, World Economic Outlook: Crisis and Recovery

(Washington, DC: International Monetary Fund, 2009), hal. 3 169Major Fernando M. Lujan, Light Footprints voices The Future of American Military

Intervention, (USA: Voice From the Field, Center for a New American Security,2013), hal. 8 170 Ibid, hal. 5 171Julia Knight, Thoughts on the Light Footprint Strategy, Foreign Policy Association, 17

Desember 2012 172Philip Attuquayefio, “Drones, The US And The New Wars In Africa”, Journal Of

Terrorism Research, Vol. 5, Issue 3, 2014

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

61

hukum internasional.173 Drones adalah produk teknologi yang canggih dan dapat

berakibat buruk sebagaimana senjata pemusnah massal, sehingga diperlukan aturan

tertentu yang mengatur masalah penggunaannya. Penggunaan drones terhadap

negara lain dapat mengancam masyarakat sipil, namun ketiadaan hukum

internasional yang mengatur penggunaan drones masih memberikan keleluasaan

bagi AS untuk menggunakannya.174

Drones telah dikembangkan oleh AS sejak tahun 1990 untuk kepentingan

militer. Akan tetapi, tragedi 9/11 mengubah penggunaan drones menjadi senjata

dalam war on terrorism.175 George W. Bush adalah Presiden AS pertama yang

menggunakan drones sebagai senjata. Pada periode pemerintahan Bush tahun 2004

hingga 2008, penggunaan drones mencapai 44 kali. Berbeda halnya dengan periode

Pemerintahan Obama, terhitung dari tahun 2009 hingga 2014 telah menggunakan

senjata drones sebanyak 239 kali atau hampir lima kali lipat dari Bush.176

Selain drones, AS juga menempatkan CIA sebagai mitra penting dalam

memerangi terorisme. Situasi Somalia yang masih lemah menjadi jalan yang mudah

bagi CIA untuk mengumpulkan informasi inteligen dalam upaya memerangi

terorisme. Keterlibatan CIA dalam kasus terorisme erat kaitannya dengan tugas

CIA sebagai salah satu lembaga perlindungan AS.177

173Witny Tanod, Analisis Yuridis Terhadap Penggunaan Kekuatan Bersenjata Dengan

Menggunakan Pesawat Tanpa Awak (Unmanned Drones) Dalam Hukum Internasional, Lex Crimen,

Vol.II. No.1. Jan-Mrt 2013 174Ibid 175David Rohde, The Obama Doctrine: How the President ‘s Drone War is Backfiring, The

Magazine; diunduh 25 Agustus 2015; Tersedia di http://foreignpolicy.com/2012/02/27/the-obama-

doctrine/ 176Ibid 177CIA, Vision, Mission, Ethos 7 Challenges [database on-line], Internet; Diunduh pada 5 Juni

205; Tersedia di https://www.cia.gov/about-cia/cia-vision-mission-values

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

62

a. Penggunaan Pesawat Tak Berawak (Drones Strike)

Penggunaan drones dalam memerangi Al- Shaabab di Somalia merupakan

salah satu keberhasilan Obama melalui pendekatan light footprint. Pertama, dengan

adanya drones maka AS dapat mengurangi jumlah pasukan militernya dari daerah

konflik. Hal ini diharapkan dapat mengurangi resiko korban jiwa pasukan AS di

Somalia.178 Kedua, drones AS telah berhasil menewaskan beberapa tokoh penting

Al- Shaabab, termasuk pemimpin utamanya, yaitu Ahmed Godane pada 1

September 2014.179 Hal ini berdampak pada melemahnya kepemimpinan Al-

Shaabab di Somalia.180

Terhitung dari tahun 2012 - 2014, African Centre for the Study and Research

on Terrorism (ACSRT) menyebutkan beberapa Pemimpin Al- Shaabab yang tewas

dalam serangan drones AS, diantaranya:181

1. Januari 2012, Bilal Al- Berjawi, seorang deputi senior untuk Fazul

Abdullah Mohammed (Pemimpin senior Al- Qaeda di Afrika Timur).

2. 29 Oktober 2013, Ibrahim Ali Abdi alias Anta Anta, pelatih master operasi

pembuatan bom dan ahli bunuh diri tewas dalam serangan drone predator

di Somalia.

178Julia Knight, Thoughts on the Light Footprint Strategy, Foreign Policy Association, 17

Desember 2012 179Emanuel Boussios, Changing The Rules of War: The Controversies Surrounding the

United States’ Expanded Use of Drones, JTR , Volume 6, Issue 1-Januari 2015, Hal. 44 180Ibid 181African Union, Incident Preliminary Analysis: Top Al- Shaabab Figure Killed in Airstrike,

ACSRT/Incident-Preliminary-Analysis-003-2015, Februari 2015, hal. 2

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

63

3. 26 Januari 2014, Ahmed Mohammad Awey, seorang komandan senior Al-

Shaabab,

4. 27 Januari 2014, Sahal Iskuduq, seorang komandan senior dan anggota

senior Amniyat.182

Keberhasilan AS dalam menargetkan Pemimpin Al- Shaabab tentu

mempengaruhi kapasitas operasional Al- Shaabab dikarenakan kehilangan figur

yang berpengalaman dan berpengetahuan dalam perang gerilya. Drones AS

menjadi senjata ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup Al- Shaabab. 183 Dibalik

keberhasilan tersebut, penggunaan drones juga berdampak buruk bagi masyarakat

sipil. Drones AS terkait kepentingan nasional melawan terorisme telah

menewaskan masyarakat sipil. Biro Jurnalisme Investigasi AS melaporkan bahwa

sejak tahun 2007 hingga tahun 2012, drones AS yang digunakan di Somalia telah

mengakibatkan kematian 58-169 individu per September 2012, diantaranya 11-57

orang adalah masyarakat sipil.184

Namun demikian, Pemerintah Transisi Federal Somalia telah menyuarakan

dukungan terhadap penggunaan drone AS di Somalia. Di dalam wawancara yang

dilakukan oleh Wall Street Journal, Perdana Menteri Abdiweli Mohamed Ali

182Amniyat adalah badan inteligen Al- Shaabab yang bertugas untuk melakukan pembunuhan,

perencanaan dan pelaksanaan misi bom bunuh diri. Dikutip dari Strategic Intelligence Service

Counter Terrorism and National Security Intelligence, “Al- Shaabab Amniyat Divison Masterminds

of Terror Attacks” [database on-line], Internet; Diunduh pada 5 Juli 2015; Tersedia di

http://www.intelligencebriefs.com/kenya-to-launch-special-anti-terror-phone-and-internet-tap-

plan-against-al-shabaab-amniyat-division/ 183African Union, Incident Preliminary Analysis: Top Al- Shaabab Figure Killed in Airstrike,

ACSRT/Incident-Preliminary-Analysis-003-2015, Februari 2015, hal 2 184Center for Civilian in Conflict, 2012, The Civilian Impact of Drones: Unexamined Costs,

Unanswered Questions (USA: Center for Civilians in Conflict (formerly CIVIC) and Human Rights

Clinic at Columbia Law School), hal. 20

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

64

mengatakan bahwa ia tidak keberatan dengan serangan pesawat tak berawak AS

selama ada koordinasi dengan Pemerintah Somalia.185 Kemudian dilanjutkan oleh

Omar Jamal, perwakilan tetap Somalia untuk PBB, mengatakan bahwa Pemerintah

Somalia berkoordinasi dengan NATO, AS, dan Inggris, telah diinformasikan terkait

penggunaan pesawat tak berawak, dan mereka menyetujui dengan mengupayakan

kondisi untuk menghindari korban sipil.186

Melalui wawancara dengan Abdi Dirshe, Sekretaris Permanen Biro

Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Somalia, dia berkata bahwa:

The Somali government has offered amnesty to all Al-Shabab members and

its leadership if they renounce violence. Godane decided to continue waging

extreme violence against the people of Somalia.187

Pemerintah Somalia telah menawarkan amnesti kepada para anggota dan

pemimpin Al- Shaabab untuk menghentikan tindakan kekerasan. Godane

memutuskan untuk melanjutkan dan melancarkan serangan kekerasan

terhadap warga Somalia. (Terjemahan penulis)

Dari hasil wawancara tersebut, dapat dikatakan bahwa AS dan pemerintah

Somalia telah berupaya untuk menyelesaikan konflik damai dengan Al- Shaabab.

Namun, Godane teguh pendirian untuk melawan, dan akhirnya tewas melalui

serangan drones AS. Penulis melihat bahwa AS dan Somalia akan terus

185Ibid, hal. 18. Dikutip dari Julian E. Barnes, “US Expands Drone Flights to Take Aim at

East Africa,” The Wall Street Journal, September 21, 2011. 186Ibid, hal. 18. Dikutip dari Press Conference: Omar Jamal, April 4, 2012,

http://www.unmultimedia.org/tv/webcast/2012/04/press-conference-omarjamal-somalia.html (at

10:49); see also “Mr. Omar Jamal (Somalia) on the outcome of London Conference,” Press

Conference, April 3, 2012, http://www.unmultimedia.org/tv/webcast/2012/04/press-conference-mr-

omar-jamal-somalia-on-the-outcome-oflondon-conference.html (at 12:50). 187Abdi Dirshe, lihat lampiran II transkip wawancara via email, pertanyaan nomer 6.

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

65

mengupayakan perdamaian dengan pihak Al- Shaabab. Kematian Godane

diharapkan dapat mewujudkan penyelesaian damai dengan melakukan dialog.188

Strategi light footprint yang awalnya sebagai alternatif untuk menyerang

pasukan Al- Shaabab telah berkembang menjadi kebijakan prioritas utama AS

dalam memerangi terorisme di Somalia. Kematian Pemimpin utama Al- Shaabab

dan beberapa petinggi lainnya dalam serangan pesawat tak berawak AS telah

melemahkan kelompok ini. Meskipun demikian, AS tetap waspada akan

keberlanjutan dari kelompok yang berafiliasi dengan Al- Qaeda tersebut. Bahkan,

Presiden Obama dalam pidatonya masih sering menyerukan: “Let’s kill the people

who trying to kill us.”189 Pernyataan tersebut sebagai bentuk kekhawatiran AS

terhadap kondisi perkembangan Al- Shaabab di tahun mendatang.

b. Pengumpulan Informasi Intelijen

Spy atau mata-mata sangat diperlukan untuk mengetahui perkembangan yang

dicapai oleh musuh. Central Intelligence Agency (CIA) adalah lembaga inteligen

AS yang turut terlibat dalam mengawasi kelompok Al- Shaabab.190 Keterlibatan

CIA di Somalia berhubungan dengan kebijakan kontraterorisme sebagai

keberlanjutan dari tragedi 9/11 tahun 2001.

188Lihat wawancara lampiran II, pertanyaan nomer 6. 189Scott Shane, Drone Strikes Reveals Uncomfortable Truth: U.S is Often Unsure About Who

Will Die,23 April 2015 [databae on-line], Internet; Diunduh pada 10 Juli 2015; Tersedia di

http://www.nytimes.com/2015/04/24/world/asia/drone-strikes-reveal-uncomfortable-truth-us-is-

often-unsure-about-who-will-die.html?_r=0 190CIA adalah agen rahasia sebagai pusat informasi , wawasan, bertindak secara konsisten

memberikan keuntungan taktis dan strategis bagi Amerika Serikat. Dikutip dari website CIA;

Tersedia di https://www.cia.gov/about-cia/cia-vision-mission-values

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

66

Kehadiran CIA di Somalia sebagai upaya kontraterorisme bukan untuk

melakukan operasi langsung terhadap Al- Shaabab, melainkan hanya menyarankan

dan melatih agen Somalia.191 Para agen tersebut menyebar di seluruh wilayah

Somalia secara rahasia, bertugas untuk mencari informasi keberadaan Al- Shaabab.

Uniknya, inteligen Somalia tidak digaji Pemerintah Somalia, melainkan oleh

Pemerintah AS senilai $200 perbulan.192 Hal ini dikarenakan kekuatan Pemerintah

Federal Somalia yang masih tergolong lemah mengharuskan AS untuk mengambil

alih peran tersebut.

Saat ini CIA memiliki dua basis di Mogadishu, yaitu di daerah bandara yang

disebut “Pink House” dan diawasi ketat oleh inteligen Somalia dan penjara rahasia

bawah tanah yang dijadikan sebagai Markas National Security Army (NSA)

Somalia.193 Keberadaan kedua markas tersebut telah dikonfirmasi kebenarannya

oleh The Nation, adapun sumber yang memberikan informasi diantaranya pejabat

senior intelijen Somalia; anggota senior Pemerintah Federal Transisi Somalia

(TFG); mantan tahanan yang ditahan di penjara bawah tanah; dan beberapa analis

Somalia dan para pemimpin milisi, yang mana beberapa diantaranya telah bekerja

dengan agen AS, termasuk dari CIA.194

Sejauh ini, CIA terlihat berjalan sendiri dalam memperkuat agen Somalia. AS

tidak bekerjasama dengan Pemerintah dalam hal inteligen karena krisis

191Jeremy Scahill, The CIA’s Secret Sites in Somalia, The Nation; 10 Desember 2014

[database on-line]; Internet; Tersedia di http://www.thenation.com/article/cias-secret-sites-somalia/ 192Ibid 193Jeffrey Gettleman, Mark Mazzetti, dan Eric Cshmitt, US Relies on Contractors in Somalia

Conflict, The New York Times, 10 Agustus 2011 194Jeremy Scahill, The CIA’s Secret Sites in Somalia, The Nation; 10 Desember 2014

[database on-line]; Internet; Tersedia di http://www.thenation.com/article/cias-secret-sites-somalia/

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

67

kepercayaan oleh AS terhadap TFG yang dinilai masih sangat korup dan tidak dapat

dipercaya.195

Data-data yang diperoleh dari berbagai sumber di atas dapat diketahui bahwa

CIA adalah perpanjangan tangan AS di Somalia yang berfungsi sebagai pusat

informasi dan pengawasan terhadap aksi terorisme Al- Shaabab. Kerjasama yang

dijalin oleh CIA dengan inteligen Somalia menjadi suatu upaya AS untuk

meningkatkan kinerja inteligen Somalia. Yang menjadi hambatan adalah kinerja

inteligen Somalia yang masih terpisah dari Pemerintah TFG akibat

ketidakpercayaan AS terhadap Pemerintah Somalia.

2. Dukungan Amerika Serikat Terhadap Pemerintah Federal Transisi

Somalia (TFG) dan Misi Perdamaian Uni Afrika di Somalia (AMISOM)

Isu terorisme yang berkembang pasca tragedi 9/11 menjadi prioritas kebijakan

luar negeri AS. Terorisme Al- Qaeda dan afiliasinya menjadi target utama AS

dalam Perang melawan Terorisme. Al- Shaabab sebagai afiliasi Al- Qaeda di

Somalia turut menjadi target serangan AS. Sehubungan dengan hal tersebut, AS

memberikan dukungan penuh terhadap Pemerintah Transisi Somalia dan AMISOM

sebagai misi regional Uni Afrika di Somalia.

Sesuai dengan input kebijakan luar negeri Rosenau, dukungan AS terhadap

TFG lebih kepada pembentukan aliansi, sedangkan dukungan terhadap AMISOM

berhubungan dengan great power structure.

195Jeffrey Gettleman, Mark Mazzetti, dan Eric Cshmitt, US Relies on Contractors in Somalia

Conflict, The New York Times, 10 Agustus 2011

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

68

a. Pemerintah Federal Transisi Somalia (TFG)

Setelah mengalami hubungan yang fakum selama 22 tahun, akhirnya AS

memberikan pengakuan secara resmi kepada Pemerintahan Federal Transisi

Somalia pada pada 17 Januari 2013.196 Pemerintah Somalia telah berhasil

melakukan transisi politik pada tahun 2012 dengan terpilihnya Hassan Sheikh

Mohamud sebagai Presiden.197 Kemajuan politik Somalia menjadi awal hubungan

yang baik antara AS- Somalia.

Namun, keberadaan Al- Shaabab di Somalia adalah tantangan terberat TFG

dalam mengupayakan kestabilan wilayah. Kelompok Al- Shaabab adalah gerakan

separatis yang berkembang menjadi gerakan terorisme internasional dan telah

berafiliasi dengan Al- Qaeda di tahun 2012,198 menjadi alasan priotitas AS di

Somalia.

Sebagai langkah peningkatan hubungan dengan TFG, beberapa upaya yang

dilakukan AS dalam menghadapi permasalahan di Somalia, antara lain:199

1. Memberikan bantuan kemanusiaan di Somalia untuk masalah kekeringan,

kelaparan dan pengungsi.

196Bureau of African State, US-Somalia Relation, 2013 [Database On-line] Internet; Diunduh

pada 10 Juni 2015; Tersedia di http://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/2863.htm 197BBC, Somali Election: Hassan Sheikh Elected as Presiden [BBC News: 11 Sepetember

2012]; Internet, diunduh pada 10 Juli 2015; tersedia di http://www.bbc.co.uk/news/world-africa-

19540325 198\Holly Yan, What is Al-Shaabab, and what does it want? [Database on-line]; Internet,

diunduh pada 10 Maret 2015; Tersedia di http://edition.cnn.com/2015/04/02/world/africa/al-

shabaab-explainer/ 199Bureau of African State, US-Somalia Relation, 2013 [Database On-line] Internet; Diunduh

pada 10 Juni 2015; Tersedia di http://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/2863.htm

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

69

2. Peningkatan hubungan ekonomi melalui ekspor dan impor antara kedua

negara.

3. Somalia telah terdaftar sebagai anggota dalam beberapa organisasi

internasional, termasuk PBB, IMF, dan Bank Dunia.

4. AS melakukan dialog rutin dengan para pejabat Somalia dan pemangku

kepentingan lainnya di Somalia melalui Kedutaan Besar AS di Kenya,

yang juga menangani cakupan konsuler untuk Somalia.

Selain itu, AS juga berkomitmen untuk mengembangkan pasukan keamanan

Somalia yang mandiri. Kegiatan tersebut diwujudkan melalui pelatihan militer oleh

AS terhadap Tentara Nasional Somalia.200 Wendy R. Sherman, wakil menteri

urusan politik AS di dalam pidatonya mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri

AS telah mengeluarkan dana lebih dari $ 170 juta untuk merekrut dan melatih

kekuatan militer yang diperuntukkan dalam melindungi lembaga dan warga negara.

Kekuatan tersebut beroperasi dibawah kontrol sipil, dan menghormati hak asasi

manusia, serta hukum internasional.201

Kampanye melawan al-Shabaab merupakan bagian penting dari perjuangan

Somalia untuk mencapai kestabilan. Kebijakan AS dalam mendukung upaya

kestabilan dan keamanan TFG dipandang sebagai awal pembentukan aliansi AS-

Somalia. Sistem internasional yang multipower mendorong negara-negara great

power untuk menjalin aliansi sebagi mitra jangka panjang.

200Lihat lampiran 1, wawancara David Shinn. 201Wendy R. Sherman, U.S Foreign Policy in Somalia, 3 Juni 2014[Naskah Pidato]; Internet,

diunduh pada 10 Juni 2015; Tersedia di http://www.state.gov/p/us/rm/2014/227079.htm

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

70

b. Misi Perdamaian Uni Afrika di Somalia (AMISOM)

Selain dukungan terhadap TFG, AS juga turut berkontribusi dalam

mewujudkan misi Uni Afrika di Somalia. AMISOM adalah misi penjaga

perdamaian regional yang dioperasikan oleh Uni Afrika dengan persetujuan

PBB.202 Sebagai misi regional, AMISOM merupakan hasil dari kontribusi pasukan

negara-negara Uni Afrika yang siap dikirimkan ke Somalia. Berikut ini adalah

jumlah pasukan dari setiap negara yang tergabung dalam AMISOM:

Tabel IV.A.1. Negara-Negara Pendonor Pasukan AMISOM

No TCCs Commencement Number of Troops

1 Burundi December, 2007 5,432

2 Djibouti December, 2011 960

3 Kenya February, 2012 4,652

4 Sierra Leone April, 2012 850

5 Uganda March, 2007 6,223

Sumber: Africa Series (2014)203

AS sebagai negara great power turut memberikan dukungan terhadap

AMISOM. Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah AS telah menyediakan peralatan

dan pelatihan untuk negara-negara pendonor pasukan di dalam AMISOM.

Peralatan tersebut diberikan secara langsung kepada negara-negara yang

berkontribusi pasukan dan diawasi oleh Departemen Luar Negeri.204 Sejak

pengoperasiannya awal tahun 2007, AS telah memberikan dana bantuan sebesar $

512.000.000 kepada AMISOM.205

202AMISOM, AMISOM Background [Database on-line]; Internet, diunduh 10 Juli 2015;

Tersedia di http://amisom-au.org/amisom-background/ 203Daniel E. Agbiboa, Davies Paper Memorial Institute of International Studies, Africa Series,

No. 3, Maret 2014, hal. 3 204Wendy R. Sherman, U.S Foreign Policy in Somalia, 3 Juni 2014[Naskah Pidato]; Internet,

diunduh pada 10 Juni 2015; Tersedia di http://www.state.gov/p/us/rm/2014/227079.htm 205Ibid, hal. 4

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

71

Dukungan dan kontribusi terhadap AMISOM adalah upaya AS dalam

menjaga eksistensinya di lingkungan internasional. Kehadiran kekuatan-kekuatan

baru, muncul dan berupaya mengimbangi kekuatan AS merupakan bukti perubahan

sistem internasional yang multipolar.206 Beberapa aktor baru di Afrika, seperti

China, Uni Eropa menjadi tantangan tersendiri bagi AS di wilayah Afrika Timur.

Perang Melawan Terorisme adalah kebijakan sekaligus alat yang digunakan AS

untuk lebih spesifik terlibat dalam kasus di Somalia.

3. Pemberian Bantuan Melalui United States Agency International

Development (USAID)

Keterlibatan AS dalam situasi Somalia yang tidak stabil, dipengaruhi oleh

beberapa hal. Pertama, berhubungan dengan peningkatan hubungan AS-Somalia;

Kedua, terkait krisis kemanusiaan dan pemerintahan, dan; Ketiga, isu terorisme

yang telah berkembang dan menjadi ancaman terhadap Somalia. Ketiga faktor ini

sesuai dengan sumber kebijakan luar negeri yang didefenisikan oleh Rosenau, yaitu

systemic sources yang menjadi foreign policy inputs meliputi isu area dan krisis.

USAID merupakan organisasi bantuan asing pertama yang menekankan

bantuannya pada bantuan jangka panjang dan gerakan sosial. Bantuan-bantuannya

ini terbebas dari unsur politik dan militer sehingga bisa secara langsung

memberikan bantuannya kepada negara-negara berkembang di dunia.207 Tujuan

206Julian Culp dan Johannes Plagemann, Hoorai for Global Justice? Emerging Democracies

in a Multipolar World, GIGA Research Programme: Power, Norms, and Governance in International

Relations, No. 242, December 2013, hal. 8 207USAID, Energy Sector Governance Strengthened, 497-013 [Database On-line]; Internet,

diunduh pada 10 Agustus 2015; Tersedia di http://www.usaid.gov/pubs/cbj2002/ane/id/497-

013.html

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

72

dari didirikannya USAID sendiri yaitu untuk memberikan bantuan yang benar-

benar dibutuhkan oleh negara-negara didunia dan membantu negara-negara didunia

dalam mempertahankan kemerdekaan mereka.208

AS mengeluarkan berbagai kebijakan di Somalia guna mempromosikan

stabilitas politik dan ekonomi, mencegah penggunaan Somalia sebagai surga bagi

terorisme internasional, dan meringankan krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh

konflik berkepanjangan, kekeringan, kemiskinan, dan tata kelola yang buruk.209

Ditambah dengan komitmen AS untuk membantu pemerintah Somalia dalam

memperkuat lembaga-lembaga demokrasi, meningkatkan stabilitas dan keamanan,

dan memberikan hasil untuk rakyat Somalia.210

Sebagaiaman dijelaskan diatas, AS melalui USAID adalah lembaga bantuan

yang berupaya untuk membangun negara dari keterpurukan yang diakibatkan oleh

krisis kemanusiaan maupun ancaman terorisme. Kesungguhan USAID dalam

membantu permasalahan Somalia terlihat jelas dari diagram dibawah ini:

208Ibid 209Hassan Mahadallah, US-Somalia Relation: Some Complicating Factors [database on-line];

Internet, diunduh pada 10 Juli 2015; Tersedia di http://somalitalk.com/2007/mahadallah/index.html 210Bureau of African State, US-Somalia Relation, 2013; Tersedia di

http://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/2863.htm

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

73

Gambar IV.A.1. Presentase Bantuan bilateral dan multilateral tahun 2007-2011

Sumber: Global Humanitarian Assistance

Dari gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa AS telah lama mengirimkan

bantuan luar negerinya ke Somalia. Terhitung dari tahun 2007 sampai 2011, USAID

telah memberikan dana bantuan sebesar $862,8 juta. Bantuan Pembangunan

tersebut diperuntukkan untuk AS mendukung pembentukan Pemerintahan Nasional

pasca-transisi yang mendorong Somalia untuk bersatu dalam jangka panjang.211

Bantuan AS terhadap Somalia kembali meningkat pasca pengakuannya

terhadap Pemerintahan Hassan Sheikh Ahmed tahun 2012 silam. Wendy Sherman

(2014), dalam pidatonya, menyampaikan bahwa AS telah memberikan dana lebih

dari $315 juta bantuan bilateral. Kontribusi dana tersebut dirancang untuk

memperkuat sektor publik dan swasta, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan

akses ke teknologi modern, dan memperbaiki iklim untuk industri kunci seperti

pertanian, peternakan, dan energi.212

Dari seluruh kebijakan yang telah diupayakan AS di Somalia, penelitian ini

berpandangan bahwa keberhasilan TFG dalam masa transisi juga tidak lepas dari

211Bureau of African State, US-Somalia Relation, 2013, tersedia di

http://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/2863.htm 212Wendy R. Sherman, U.S Foreign Policy in Somalia, 3 Juni 2014[Naskah Pidato]; Internet,

diunduh pada 10 Juni 2015; Tersedia di http://www.state.gov/p/us/rm/2014/227079.htm

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

74

bantuan AS. Hal ini berdasar pada tantangan besar TFG di Somalia adalah Al-

Shaabab. AS mengambil peran penting dalam melemahkan gerakan Al- Shaabab

melalui kebijakan light footprints dengan penggunaan drones strike dan peran CIA

yang secara efektif menewaskan para Pemimpin kelompok tersebut.

Kontribusi AS terhadap TFG dan AMISOM melalui persenjataan dan

pelatihan militer, diasumsikan memiliki keterkaitan dengan hubungan jangka

panjang dalam peningkatan kapabilitas militer. USAID menjadi lembaga yang

efektif dalam menyalurkan bantuan dana kemanusiaan AS di Somalia. Sehingga,

dapat disimpulkan bahwa kebijakan AS dalam memerangi terorisme Al- Shaabab

mencapai keberhasilan. Tapi tetap perlu diingat, ancaman tak terduga dapat terjadi

kapanpun, dan dimana saja.

B. Analisis Kepentingan Amerika Serikat

AS sebagai negara yang memiki peran penting dalam Perang Dunia memiliki

keyakinan yang tinggi terhadap situasi internasional yang anarki. Sehingga, AS

selalu mengedepankan kepentingan nasional dalam perumusan kebijakan luar

negerinya. Hal ini sesuai dengan argumen Hans Morgenthau, bahwa: “Tujuan dari

kebijakan luar negeri harus didefinisikan dalam hal kepentingan nasional.”213

Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini menilai bahwa kepentingan

nasional AS dalam memerangi terorisme Al- Shaabab di Somalia adalah untuk

213Gasimov Sayavush, The National Interest In International Relations Theory. Hal. 2.

Dikutip dari Morgenthau, H.J.(1985), Politics Among Nations. New York.

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

75

menjaga popularitasnya sebagai satu-satunya negara Adidaya dan Membendung

kekuatan China yang semakin berkembang di wilayah Afrika.

1. Amerika Serikat Sebagai Negara Hegemon Dunia

Kepemimpinan Global merupakan istilah yang tepat untuk menjelaskan peran

AS di dunia pasca Perang Dingin. Istilah tersebut menggambarkan peran AS

sebagai hegemon global yang memerlukan dana besar dan memiliki resiko tinggi.214

Kepemimpinan politik dan militer global yang tidak memadai dan berbahaya

menjadi dasar kebijakan. Artinya, AS sebagai negara hegemoni bertanggung jawab

dalam seluruh aspek kehidupan dunia baik di bidang politik, ekonomi, dan

keamanan.215

Sebagaimana dijelaskan pada bab dua, tragedi 9/11 sebagai momentum

awal perubahan konsepsi keamanan AS telah menempatkan Al- Qaeda sebagai

musuh utama dunia.216 Dan diketahui bahwa kelompok tersebut telah memiliki

jaringan dengan berbagai kelompok ekstrimis Islam lainnya di seluruh penjuru

dunia, salah satunya adalah kelompok Al- Shaabab di Somalia.

Keterlibatan Al- Shaabab dalam berbagai serangan baik di internal dan

eksternal Somalia merupakan tantangan serius dalam kawasan Afrika Timur.

Tumbuhnya permasalahan kompleks sebagai dampak dari kehancuran rezim Siad

Barre, menjadi momentum awal terciptanya kekacauan, kemiskinan, kelaparan, dan

214 Barbara Conry, U.S. “Global Leadership”: A Euphemism for World Policeman [paper

analisis]; Internet, diunduh pada 7 November 2015; Tersedia di http://www.cato.org/pubs/pas/pa-

267.html 215 Ibid 216 George W Bush, 9/11 Address to the Nation: A Great People has been Moved to defend a

Great Nation, diunduh pada 5 Mei 2014; Tersedia di

http://www.americanrhetoric.com/speeches/gwbush911addresstothenation.htm

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

76

tindakan anarkis yang kian meningkat.217 Pergerakan Al- Shaabab sejak awal 2006

semakin memperparah situasi, yang berujung pada sulitnya penyelesaian konflik.

Keputusan AS untuk melakukan intervensi di Somalia adalah tepat jika

dihubungkan dengan posisinya sebagai great power sekaligus polisi dunia. Sebagai

polisi, AS memiliki peran penting dalam misi operasi perdamaian. Kewajiban

utama pasukan militer internasional adalah untuk memberikan keamanan bagi

penduduk sipil, tanpa adanya gangguan dari pasukan militer asing yang

mengganggu ketertiban umum.218

Pada Juni 2014, dalam pidato pembukaannya, Wendy Sherman (wakil

menteri urusan politik AS) menyampaikan beberapa hal yang menjadi tujuan

intervensi AS dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan di Somalia,

diantaranya: Pertama, AS berkepentingan dalam membantu seluruh negara Afrika

dalam mempertahankan momentum ekonomi dan meningkatkan hubungan dengan

negara-negara yang berkontribusi terhadap stabilitas, kemakmuran, dan

perdamaian. Kedua, keamanan dan kedaulatan Somalia akan melemahkan kekuatan

ekstremisme dan teror yang mengancam warga di hampir setiap negara, termasuk

Amerika Serikat.219

Ketiga, terwujudnya kestabilan Somalia memungkinkan pengungsi Somalia

di luar negeri dapat kembali ke negaranya dan pengungsi dalam negeri kembali

kerumah masing-masing. Sehingga mendorong pertumbuhan dalam negeri dan

217Peter T. Leeson, “Better off Stateless: Somalia before and after government collapse”,

Journal of Comparative Economics 35 (2007) hal. 689-710 218Robert M. Perito, U.S Police in Peace and Stability Operation [Special Report], United

States Institute of Peace, 2007 219Wendy R. Sherman, U.S Foreign Policy in Somalia, 3 Juni 2014 [Naskah Pidato]; Internet,

diunduh pada 10 Juni 2015; Tersedia di http://www.state.gov/p/us/rm/2014/227079.htm

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

77

mengurangi tekanan politik di wilayah negara tetangga. Keempat, semua bangsa

maritim akan mendapatkan keuntungan jika pembajakan dapat diatasi secara

permanen, dan. Kelima, kestabilan ekonomi, guna mengurangi ketegangan penjaga

perdamaian Afrika dan membuatnya lebih mapan dalam menanggapi krisis di

tempat lain.220

Berdasarkan kelima alasan di atas dan ditambah dengan pertimbangan

ancaman gerakan Al- Shaabab, Somalia menjadi salah satu prioritas AS pada saat

ini. Hal tersebut juga berkaitan dengan sejarah hubungan kedua negara yang telah

dijalin sejak kemerdekaan Somalia tahun 1960.221 Upaya dalam mewujudkan

perdamaian di Somalia menjadi bentuk rasa tanggung jawab AS sebagai salah satu

negara yang berkepentingan dalam memelihara ketertiban serta keamanan dunia.

Dengan demikian, hal ini sesuai dengan tugas AS sebagai negara hegemon dunia.

Pernyataan afiliasi Al- Shaabab dengan Al- Qaeda pada tahun 2012

menunjukkan adanya transformasi Al- Shaabab dari gerakan separatis menjadi

gerakan terorisme internasional yang dapat menjadi ancaman global. Namun, David

Shinn, seorang mantan Duta Besar AS di Ethiopia ( 1996-1999) berkata bahwa:

“Even if Al- Shaabab makes a policy decision to become a global threat,

I don’t think it can became the equivalent of Al- Qaeda”222

Walaupun Al- Shaabab memutuskan untuk menjadi ancaman global, saya

tidak yakin bahwa kelompok tersebut setara dengan Al- Qaeda. (terjemahan

penulis)

David meyakini bahwa Al- Shaabab bisa saja melakukan serangan di berbagai

negara Afrika Timur, namun ia optimis bahwa gerakan tersebut tidak akan mampu

220Ibid. 221Ibid 222Lihat wawancacara David Shinn. Lampiran 1

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

78

bergerak sebesar Al- Qaeda. Selain itu, David juga berargumen bahwa Al- Shaabab

bukanlah ancaman bagi internal AS meskipun sebagian warga Somalia yang

tergabung dengan Al- Shaabab telah berhasil masuk ke wilayah AS.223

Menyikapi pernyataan David tersebut, skripsi ini menilai bahwa AS justru

menjadi salah satu target sasaran Al- Shaabab paska afiliasinya dengan Al- Qaeda.

Beberapa hal yang menjadi dasar pemikiran skripsi ini adalah; Pertama, Al-

Shaabab telah melakukan perekrutan prajurit dari negara AS dan sekutunya224;

Kedua, AS telah mengirimkan berbagai video ancaman terror terhadap beberapa

mall di wilayah AS; Ketiga, Pergerakan Al- Shaabab tanpa Godane telah

mempersulit inteligen AS dalam mengontrol pergerakan Al- Shaabab.225 Jadi,

meskipun tindakan nyata dari terror Al- Shaabab terhadap AS belum terjadi, tidak

menutup kemungkinan bahwa Al- Shaabab telah membuat jadwal misterius dalam

penyerangan internal AS.226

Dari serangkaian kebijakan yang dikeluarkan oleh AS dalam mengatasi aksi

Al- Shaabab, tidak terlepas dari kepentingan AS dalam menjaga eksistensinya

sebagai negara hegemoni. Kehadiran AS dalam membantu mewujudkan

perdamaian dan kestabilan Somalia dari ancaman Al- Shaabab telah mencapai

keberhasilan sebagaimana dijelaskan pada sub bab pertama. Keberhasilan tersebut

dapat dilihat dari perluasan kontrol wilayah yang telah dicapai oleh Pemerintah

223Lihat wawancacara David Shinn. Lampiran 1 224Holly Yan, What is Al-Shaabab, and what does it want? [database on-line]; Internet,

diunduh pada 10 Maret 2015; Tersedia di http://edition.cnn.com/2015/04/02/world/africa/al-

shabaab-explainer/ 225 Ibid 226 Al- Shaabab Calls for Attackon Mall of America in New Video [database on-line];

Internet, diunduh pada 10 November 2015; Tersedia di

http://www.foxnews.com/world/2015/02/23/al-shabaab-reportedly-calls-for-attack-on-mall-

america-in-new-video/

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

79

Federal Somalia atas bantuan AS dari tahun 2012 hingga 2014. Perluasan tersebut

dapat dilihat dari peta di bawah ini:

Gambar IV. B.1. Wilayah Kontrol TFG Tahun 2012

Sumber: googlemaps.com

Gambar IV. B.2. Wilayah Kontrol TFG Tahun 2013

Sumber: googlemaps.com

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

80

Gambar IV. B.1. Wilayah Kontrol TFG Tahun 2014

Sumber: googlemaps.com

Ketiga gambar diatas memberikan pemahaman bahwa Al- Shaabab telah

mengalami penurunan eksistensi di Somalia. Terlihat dari banyaknya wilayah yang

lepas dan telah di kontrol oleh TFG. Kejayaan Al- Shaabab di Somalia sejak tahun

2007 hingga 2011 akhirnya kembali melemah paska intervensi AS di Somalia.

Meskipun kehadiran AS tidak serta merta secara langsung dilapangan, tetapi

kontribusi AS dalam melatih militer Somalia dan AMISOM, bantuan kemanusiaan

dan inteligen telah mengatur mundur Al- Shaabab. Akhirnya, kontribusi AS

memiliki fungsi yang signifikan dalam pemenuhan stabilitas keamanan Somalia,

meskipun era globalisasi telah mengantarkan dunia yang multipolar, AS tetap

berupaya menunjukkan diri sebagai satu-satunya negara hegemon global.

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

81

2. Membendung Kekuatan China di Wilayah Afrika Timur

Sebuah kenyataan yang diketahui secara global bahwa AS telah menjadi

Pemimpin Dunia tunggal. Berakhirnya Perang Dingin dan runtuhnya Uni Soviet

tahun 1991 telah membawa keberuntungan bagi AS dalam menikmati periode

unipolaritas dalam urusan global. Namun, abad ke-21 ditandai dengan munculnya

raksasa ekonomi yang mengakibatkan terciptanya pusat-pusat kekuasaan baru di

seluruh dunia. Salah satunya adalah kehadiran China yang dapat mengancam

keseimbangan abad ke-21 terhadap ekonomi AS.227

Abad ke-21 menjadi kondisi yang kurang menguntungkan bagi AS.

Berkembangnya aksi terorisme dan perputaran sistem internasional dari unipolar

menjadi multipolar menjadi tantangan serius bagi kelangsungan AS sebagai negara

adikuasa. Sehingga, dibutuhkan evaluasi kebijakan AS dalam upaya

mempertahankan posisinya di dunia.

Sebagaimana telah di sampaikan oleh Wendy sebelumnya, kehadiran AS di

Somalia berhubungan erat dengan masalah ekonomi dan stabilitas Somalia, serta

mengatasi perkembangan aksi terorisme Al- Shaabab. Pada kenyataannya,

penelitian ini menemukan bahwa AS memberikan dukungan kuat terhadap TFG

dan AMISOM berhubungan erat dengan kemunculan China dalam sektor ekonomi

yang sangat besar.228

227 Luke M. Herrington, U.S. Hegemonic Decline and the Rise of China [Essay]; Internet,

diunduh pada 7 November 2015; Tersedia di http://www.e-ir.info/2011/07/15/why-the-precarious-

rise-of-china-will-not-lead-to-global-hegemony/ 228Abukar Arman, Geopolitical Showdown in the Horn [database on-line]’ Internet, diunduh

pada 10 November 2015; tersedia di http://foreignpolicy.com/2015/06/01/geopolitical-showdown-

in-the-horn/

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

82

China adalah pemain yang semakin penting dalam politik, pembangunan

ekonomi, dan keamanan Afrika. Secara historis, China telah memprioritaskan

hubungan diplomatik yang kuat dan hubungan politik dengan negara-negara Afrika

dengan aspirasi ideologis berlabuh pada “solidaritas antara negara-negara Dunia

Ketiga”. Namun, sejak tahun 2001, China lebih mengejar sektor ekonomi dengan

fokus pada sumber daya alam Afrika yang berlimpah untuk bahan bakar

pertumbuhan domestik China.229

Pertumbuhan ekonomi China di Afrika tidak altruistik dan dipandu oleh

prinsip “saling menguntungkan” untuk kedua belah pihak. Dalam rangka "sumber

daya pengembangan," Beijing memobilisasi sumber keuangan negara untuk

berinvestasi secara luas dalam proyek-proyek infrastruktur di seluruh Afrika dan

ekstrak sumber daya alam sebagai imbalan. Pada bulan Juli 2012, Cina

menyediakan $ 20 miliar pembiayaan ke Afrika untuk blueprint strategis dalam tiga

tahun ke depan. 230

Afrika Timur bukanlah negara-negara prioritas kepentingan AS, namun

adanya peningkatan peran Cina mengkhawatirkan hilangnya pengaruh AS di Afrika

Timur, khususnya di Somalia. Untuk bersaing dengan kehadiran Cina dan melawan

konsekuensi negatif dari pendekatan China, AS harus menjadi lebih terlibat di

Afrika dengan strategi yang efektif. Pendekatan yang unik China juga memiliki

implikasi yang luar biasa pada peran AS dalam pemerintahan global dan masa

depan mitra di Afrika.

229 Yun Sun, China in Afrika: Implication for U.S Competition and Diplomacy (2013)

[database on-line]; Internet, diunduh pada 10 November 2015; Tersedia di

http://www.brookings.edu/research/reports/2013/04/china-africa-us-competition-diplomacy-sun 230Ibid

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

83

Pada Januari 2014, AS mengadakan US-Africa Summit di Gedung Putih yang

dihadiri oleh 51 Kepala Negara Afrika. Pertemuan tersebut bertema “Investasi pada

Generasi Berikutnya”. Pertemuan tersebut fokus pada masalah perdagangan dan

investasi di Afrika, serta menyoroti komitmen AS terhadap keamanan Afrika.

Banyak kalangan yang berpendapat bahwa pertemuan tersebut merupakan respon

AS terhadap pertumbuhan China di Afrika.231

Dalam kasus di Somalia, AS sangat berkomitmen dalam mengupayakan

keamanan dari aksi terorisme Al- Shaabab yang menjadi faktor penghambat

kestabilan Somalia. Pengakuan AS atas Pemerintah Federal Somalia, dan

serangkaian bentuk bantuan militer dan kemanusiaan AS diyakini sebagai upaya

AS dalam membendung pengaruh kekuatan China yang sedang berkembang di

wilayah Afrika.

231 Dane Erickson, The U.S-Afrika Leaders Summit: It’s Not Just About Competition With

China [database on-line]; Internet, diunduh pada 10 November 2015; Tersedia di http://www.the-

american-interest.com/2014/07/24/its-not-just-about-competition-with-china/

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dinamika hubungan AS dan Somalia dipenuhi oleh berbagai tantangan. AS

telah menarik misinya dari Somalia sebanyak dua kali; Pertama, penarikan

perwakilan diplomatik paska runtuhnya rezin Siad Barre tahun 1991; Kedua,

pengiriman misi kemanusiaan tahun 1992 hingga tahun 1994 mengalami

kegagalan. Situasi yang kurang baik mengharuskan AS menarik pasukannya dari

Somalia.

Tragedi 11 September 2001 menjadi alasan kampanye Perang Melawan

Terorisme dan menjadikannya sebagai agenda utama AS dalam kebijakan luar

negerinya. Keberadaan kelompok Al- Shaabab yang berafiliasi resmi dengan Al-

Qaeda sejak tahun 2012 telah melancarkan berbagai serangan di wilayah Somalia,

dan luar Somalia. AS sebagai pelopor “war on terrorism” turut serta dalam

menghadapi Al- Shaabab.

Pada bab kedua penelitian ini ditemukan bahwa AS sangat sungguh-sungguh

dalam memerangi terorisme. George Bush sebagai “Bapak War on Terrorism” dan

Obama sebagai Presiden yang masih menjabat di tahun 2014 telah konsisten dalam

melanjutkan kebijakan dalam memerangi terorisme dunia.

Kemudian, pada bab tiga juga ditemukan bahwa kelompok Al- Shaabab yang

berbasis di Mogadishu, ibukota Somalia telah berkembang menjadi terorisme

internasional, ditandai dengan afiliasi resminya di tahun 2012. Serangan di

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

85

Kampala, Uganda tahun 2010; Serangan Westgate Mall tahun 2013 di Nairobi,

Kenya, serta; Keterlibatan warga berdarah Amerika-Somalia yang tergabung

bersama Al- Shaabab membuktikan bahwa kelompok ini bukan hanya gerakan

separatis yang ingin menguasai Somalia, tetapi telah berkembang menjadi gerakan

ekstrimis Islam yang berpotensi menjadi ancaman regional Afrika, bahkan dunia.

Bab empat penelitian ini fokus pada jawaban mengenai analisis kebijakan AS

dalam mengatasi perkembangan aksi Al- Shaabab. Dari analisis tersebut, penelitian

ini akhirnya menemukan lima kesimpulan. Pertama, kebijakan utama AS melalui

Strategi Light Footprint, dengan memanfaatkan badan inteligen dan penggunaan

pesawat tak berawak telah mengalami keberhasilan. Kematian beberapa figur

penting Al- Shaabab menjadikan kelompok ini semakin lemah, dan kemungkinan

dapat dibubarkan.

Kedua, kebijakan AS melalui dukungan terhadap Pemerintah Federal Transisi

Somalia berimplikasi pada peningkatan aliansi antara kedua negara, terutama dalam

kerjasama melawan terorisme. Ketiga, dukungan AS terhadap AMISOM adalah

bentuk rasa tanggung jawab AS sebagai negara super power. Disisi lain, dukungan

tersebut juga sebagai upaya dalam mempertahankan kedudukan AS dari aktor lain

yang berupaya mengimbangi posisi AS di dunia. Perkembangan ekonomi dan

militer China menjadi salah satu alasan AS memfokuskan kebijakannya di Afrika.

Dengan kata lain, hal tersebut sebagai bentuk kekhawatiran AS terhadap China

yang semakin berkembang.

Keempat, pemberian batuan melalui USAID adalah upaya AS dalam

mempertahankan negara kemerdekaan Somalia. Bantuan dana dikirimkan USAID

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

86

sebagai upaya dalam meningkatkan pembangunan dan perencanaan tata ruang

kelola internal Somalia. Kelima, kebijakan-kebijakan yang diambil oleh AS

tersebut tidak terlepas dari alasan kepentingan nasionalnya terhadap Somalia.

Terorisme Al- Shaabab adalah ancaman keamanan yang menjadi tanggung jawab

AS dalam kerangka posisinya sebagai negara hegemon global.

Negara hegemon bertugas untuk mengontrol dan mengupayakan keamanan

bagi setiap negara dari segala bentuk ancaman. Selain itu, Situasi internasional yang

multipolar telah memunculkan kekuatan raksasa baru seperti China. Kekuatan

China dalam sektor ekonomi diyakini mampu menyaingi kekuatan AS, diikuti

dengan kekuatan-kekuatan lain seperti Rusia, India, dan Iran juga turut menjadi

saingan AS.

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Beyer, Anna Comelia. Hegemony and Power in Global War on Terrorism (Berlin:

Global Power Shift, 2012)

Creswell, John W. Educational Research: Palnning, Conducting, and Evaluating

Quantitative and Qualitatif Research. Edisi keempat (Boston: Pearson,

2008)

Center for Civilian in Conflict, The Civilian Impact of Drones: Unexamined

Costs, Unanswered Questions (USA: Center for Civilians in Conflict

(formerly CIVIC) and Human Rights Clinic at Columbia Law School,

(2012)

Freedman, Leonard., Power & Politics in America: Sevent Edition, (USA:

Harcourt Collage, 2000)

Gerges, Fawaz A. The Rise and Fall of Al- Qaeda (New York: Oxford University

Press, Inc, 2011)

Gunaratna, Rohan. Inside Al- Qaeda: Global Network of Terror (New York:

Cloumbia University Press, 2002)

Hendropriyono, A.M., Terorisme Fundamentalis Kristen, Yahudi, Islam:

Terorisme Jaringan Al- Qaeda (Jakarta: PT Kompas Media Nusantara,

2009)

Holsti, K.J., International Politics: A Framework for Analysis (U.S.A: Prentice

Hall , Inc., Engleewood Cliff, N. J, 1997)

Howen, Nick., Military Force and Criminal Justice: The US Response to 11

September and International Law (Jenewa: The International Council on

Human Rights Policy, 2002)

International Monetary Fund, World Economic Outlook: Crisis and Recovery

(Washington, DC: International Monetary Fund, 2009)

Jacson, Robert dan George Sorensen, Pengantar Studi Hubungan Internasional,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005)

Lawrence, Neuman W. Basic of Social Research: Qualitative and Quantitative

Approach (The United States: Pearson education Inc, 2007)

Lujan, Major Fernando M., Light Footprints voices The Future of American

Military Intervention, (USA: Voice From the Field, Center for a New

American Security,2013)

Michael, Nicholson. Formal Theories In International Relations (New York:

Cambridge University Press, 1990)

Roesenau, James N. The Study of Foreign Policy (New York: Free Press, 1972)

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

xiv

Rudy, T. May. Study Strategis dalam transformasi sistem Internasional Pasca

Perang dingin (Bandung: Refika Aditama, 2002)

Salah, Muhammad. Secret Relationship between al-Zawahiri and bin Laden: The

Juhad Turned bin Laden into a Mujahid (Cairo: Al- Hayat, 1998)

Shafir, Gershon, Everard Meade, and William J. Aceves, eds. From Moral Manic

to Permanent War: Lesson and Legacies of the War on Terror (London:

Routledge, 2013)

Suryanto, Bagong dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif

Pendekatan (Jakarta: Kencana, 2007)

Perwita, Anak Agung Banyu dan Yayan Mochammad Yani, Pengantar Ilmu

Hubungan Internasional (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2006)

Jurnal

Attuquayefio, Philip “Drones, The US And The New Wars In Africa”, Journal Of

Terrorism Research, Vol. 5, Issue 3, (2014)

Bartell, Dawn l. dan David H. Gray., “Hezbollah and Al Shaabab in Mexico and

the Terrorist Threat to the United States”, Global Security Studies, Vol. 3,

Issue 4 (2012)

Boussios, Emanuel., “Changing The Rules of War: The Controversies

Surrounding the United States’ Expanded Use of Drones”, Journal of

Terrorism Research , Vol. 6, Issue 1 (2015)

Byman, Daniel.,“Remaking Alliances for the War on Terrorism”, The Journal of

Strategic Studies Vol. 29, No. 5 (2006)

Hartati, Anna Yulia., “Konflik Internal Somalia dalam Konteks Perang Sipil,”

SPEKTRUM Jurnal Ilmu Politik Hubungan internasional, Vol. 8, No. 1,

(2011)

Ibrahim, Mohamed, “The Al- Shaabab Myth: Notoriety not Popularity,” National

Centre of Excellence for Islamic Studies, Vol 3. No. 5 (2010)

Ilma Ghaisany Sja, Adlini, “Tracing Al Shabaab’s Decision to Cooperate with Al

Qaeda in Somalia (2008)”, Journal of Terrorism Research, Vol. 5, Issue 1 (

2014)

Leeson, Peter T., “Better off Stateless: Somalia before and after government

collapse,” Journal of Comparative Economics 35 (2007) Sjah, Adlini Ilma

Ghaisany., “Tracing Al-Shaabab’s Decision to Cooperate with Al- Qaeda in

Somalia”, Journal of Terrorism Research, Vol 5. Issue 1 (2008)

Meri, Lisa., “Terorisme Tindak Pidana Transnasional Dalam Pengadilan

Nasional”, Jurisprudentie, Vol. 1, No. 2 (2014)

Nuchterlein, Donald.,”The Concept of National Interest: A Time for New

Approach”, orbish, vol. 23, (1979)

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

xv

Odowa, Abdullahi M., “Somalia Clan and State Politics: What can current leaders

in Somalia learn from their past history?”, The ITPCM International

Commentary, Vol. IX, No 34 (2013)

Safitri, Isma Athriya “Pemberian Bantuan Amerika Serikat kepada

Somaliasebagai Bentuk Pembendungan Kekuatan Cina di Afrika”, Jurnal

Analisis Hubungan Internasional, Vol. 3, No. 1 (2014)

Tanod, Witny., “Analisis Yuridis Terhadap Penggunaan Kekuatan Bersenjata

Dengan Menggunakan Pesawat Tanpa Awak (Unmanned Drones) Dalam

Hukum Internasional”, Lex Crimen, Vol.II. No.1. (2013)

Media Publikasi

“The National Security Strategy of the United States of America (NSS)” (2002)

“The 9/11 Commission Report, 2001”, Tersedia di

http://www.911commission.gov/report/911Report.pdf

ADL, “Al Shaabab’s American Recruits”, Anti-Defamation League (2015);

Tersedia di http://www.adl.org/assets/pdf/combating-hate/al-

shabaabsamerican-recruits.pdf

African Union, “Incident Preliminary Analysis: Top Al- Shaabab Figure Killed in

Airstrike”, ACSRT/Incident-Preliminary-Analysis-003-2015, (2015)

Arieff, Alexis dan Lauren Ploch Blanchard,”Al Qaeda-Affiliated Groups: Middle

East and Africa”, Congressional Research Service (2014); Tersedia di

http://fas.org/sgp/crs/mideast/R43756.pdf

Allen, Charles., “The Terrorist Threat: US Facing New Challenges at Abroad and

at Home”, Prepared for the Aspen Homeland Security Group (2013)

Barnes, Julian E., “US Expands Drone Flights to Take Aim at East Africa,” The

Wall Street Journal (2011).

Bureau of African State, “US-Somalia Relation”, (2013); Tersedia di

http://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/2863.htm

BTI, “Somalia Country Report”, (2014), 4; Tersedia di

www.btiproject.de/uploads/tx_itao.../BTI_2014_Somalia.pdf

Blanchard, Lauren Ploch, “US - Kenya Relations,” Congressional Research

Service, Current Political and Security Issues (2013)

Blanchard, Lauren Ploch, “The September 2013 Terrorist Attack in Kenya: In

Brief”, Congressional Research Service,14 November 2013

Bowman, Steve, “War in Afghanistan: Strategy, Military Operations, and Issues

for Congress”, Congressional Research Service (2009)

Byman, Daniel L., “Breaking the Bonds between Al-Qa’ida and Its Affiliate

Organizations”, Saban Center at Brookings: Analysis Paper, Number 7

(2012)

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

xvi

Culp, Julian dan Johannes Plagemann, “Hoorai for Global Justice? Emerging

Democracies in a Multipolar World”, GIGA Research Programme: Power,

Norms, and Governance in International Relations, No. 242 (2013).

Coggins, Bridget L., “Do Failed States Produce More Terrorism: Initial Evidence

From Non- Traditional Threat Data (1999-2008)” [working Paper]; Center

for International Peace and Security Studies, McGill University (2011)

Department of Defense, “Quadrennial Defense Review Report”, Unites States of

America (2001)

Daniel E. Agbiboa, “Davies Paper Memorial Institute of International Studies”,

Africa Series, No. 3 (2014)

Feickert, Andrew, “U.S. Military Operations in the Global War on Terrorism:

Afghanistan, Africa, the Philippines, and Colombia”, CRS Report for

Congress (2005)

Ganor, Boaz, “Identifing the Enemy in Counterterrorism Operations-A

Comparison of the Bush and Obama Administrations”, International Law

Studies: US Naval War Collage, Vol. 90 (2014)

ICG, “Somalia: Al- Shaabab – It Will be a Long War”, International Crisis

Group, Nairobi: Africa Briefing N°99 (2014)

Knight, Julia., “Thoughts on the Light Footprint Strategy”, Foreign Policy

Association (2012)

Mohamed, Mohamed A., “US Strategic Interest In Somalia: From Cold War Era

to War on Terror”, Department of American Studies (2009)

Osman, Dr. Abdullahi A. et all, “Operationalizing African-led Solutions in Peace

and Security, Case Study: South Sudan and Somalia”, IPSS and APSP,

(2013)

Perito, Robert. M. “U.S. Police in Peace and Stability Operation”, [Special

Report] United States Institute of Peace (2007Rotberg, Robert I., “Chapter

1: Failed States, Collapsed States, Weak States: Causes and Indicators”.

Tersedia di

www.brookings.edu/.../statefailureandstateweaknessinatimeofterror.pdf

Police Department of New York City., “Analysis of Al- Shaabab’s at the

Westgate Mall in Nairobi, Kenya”. Tersedia di

https://assets.documentcloud.org/documents/894158/westgate-report-for-

shield-website.pdfSherman, Wendy R., “U.S Foreign Policy in Somalia”,

(2014); Tersedia di http://www.state.gov/p/us/rm/2014/227079.htm

Puntland Development Research Center, “The Puntland Experience:A Bottom-up

Approach to Peace and State Building”, Peace Initiatives in Puntland

(1991-1997)

Richard F. Grimmett, “Authorization For Use of Military Force in Response to the

9/11 Attacks”, CRS Report for Congres, Legislative History (2007)

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

xvii

Rohde, David., “The Obama Doctrine: How the President ‘s Drone War is

Backfiring”, (2012); Tersedia di http://foreignpolicy.com/2012/02/27/the-

obama-doctrine/Sayavush, Gasimov., “The National Interest In

International Relations Theory”. (2014); Tersedia di

www.ahtmm.com/proceedings/2012/2ndahtmmc_submission_95.pdf

Security Council, “Report of the Secretary-General on the protection of Somali

natural resources and waters”, United Nations (2011)

The President, “Establishing the Global War on Terrorism Medals”, Federal

Register, Vol. 68, No. 50 (2003)

US Departmen of State, “The Global War on Terrorism: The First 100 Days”,

(2001); Tersedia di http://2001-2009.state.gov/s/ct/rls/wh/6947.htm

US Department of State Bureau of Counterterrorism, Country Reports on

Terrorism (2014)

Williams, Paul D. “The African Union Mission in Somalia and Civilian Protection

Challenges” [Research Article], 1; Tersedia di

www.bancroftglobal.org/wp.../AMISOM-PoC-Stability-2013.pdf

Wise, Rob, “Al-Shaabab”, Center for Strategic and International Studies, Case

Study Number 2, (2011)

Skripsi/Tesis

Brown, Charles M, “ US National Security Interest in Africa and the Future

Global War on Terrorism (GWOT): A Proposal to Create an African

Regional Combatant Command and a Regional African Special Operation

Command”, [Thesisi] (Naval Postgraduate School Monterey, 2005)

Davis, Wendy S, “Providing a Framework to Understanding Why the US Invaded

Iraq in 2003”, [Thesis], (Virginia Polytechnic Institute and State

University, 2007)

Febrian, Sandi, “Kerjasama Pemerintah Transisi Federal Somalia (TFG) dan Uni

Afrika dalam Menanggulangi Gerakan Al- Shaabab Tahun 2007-2012”,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, [Skripsi] (UIN Syarifhidayatullah

Jakarta, 2014)

Westcott, Stephen, “The Impact of Foreign Elements Over Somalia’s Al-

Shaabab”, [Thesis] (Murdoch University, 2011)

Website

AMISOM, AMISOM Background [database on-line]; Internet, diunduh 10 Juli

2015; Tersedia di http://amisom-au.org/amisom-background/

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

xviii

Anti Demafation League, Al- Shaabab’s American Recruits, 2015 [database on-

line], Internet, diunduh 20 Mei 2014; Tersedia di

www.adl.org/assets/pdf/...hate/al-shabaabs-american-recruits.pdf

Aljazeera, Full Transcript of Bin Laden’s Speech [Database On-line], Internet;

Tersedia di

http://www.aljazeera.com/archive/2004/11/200849163336457223.html

Arman, Abukar, Geopolitical Showdown in the Horn [database on-line]’ Internet,

diunduh pada 10 November 2015; tersedia di

http://foreignpolicy.com/2015/06/01/geopolitical-showdown-in-the-horn/

BBC, Somali Election: Hassan Sheikh Elected as Presiden [BBC News: 11

Sepetember 2012]; Internet, diunduh pada 10 Juli 2015; Tersedia di

http://www.bbc.co.uk/news/world-africa-19540325

Boardman, William, US Foreign Policy: Terrorism in Response to Terrorism

[Database On-line], Internet, diunduh pada 10 April 2014; Tersedia di

http://www.globalresearch.ca/us-foreign-policy-terrorism-in-response-to-

terrorism/5359399.

Bureau of African State, US-Somalia Relation, 2013, tersedia di

http://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/2863.htm

Bureau of African State, US-Somalia Relation, 2013 [Database On-line] Internet;

diunduh pada 10 Juni 2015; Tersedia di

http://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/2863.htm

Bush, George W Speech, [Database on-line]; Internet, diunduh pada 26 Juni 2014;

Tersedia di

http://www.theguardian.com/world/2001/sep/21/september11.usa13.

Bush, George W 9/11 Address to the Nation: A Great People has been Moved to

defend a Great Nation, diunduh pada 5 Mei 2014; Tersedia di

http://www.americanrhetoric.com/speeches/gwbush911addresstothenatio

n.htm

CIA, Vision, Mission, Ethos 7 Challenges [Database on-line], Internet; Diunduh

pada 5 Juni 205; Tersedia di https://www.cia.gov/about-cia/cia-vision-

mission-values

David Rohde, The Obama Doctrine: How the President‘s Drone War is

Backfiring, The Magazine; diunduh 25 Agustus 2015; Tersedia di

http://foreignpolicy.com/2012/02/27/the-obama-doctrine/

Eilperin, Juliet dan Kevin Sieff, Obama Commits US to intesified fight againts

terrorists in east Africa [Database on-line], Internet: Diunduh pada 28

Juli 2015; Tersedia di http://www.washingtonpost.com/politics/us-to

expand-support-in-kenya-somalia-for-counterterrorism

operations/2015/07/25/b6f386f0-3210-11e5-97ae

30a30cca95d7_story.html

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

xix

Herrington, Luke M. U.S. Hegemonic Decline and the Rise of China [Essay];

Internet, diunduh pada 7 November 2015; Tersedia di http://www.e-

ir.info/2011/07/15/why-the-precarious-rise-of-china-will-not-lead-to-

global-hegemony/

Erickson, Dane, The U.S-Afrika Leaders Summit: It’s Not Just About Competition

With China [database on-line]; Internet, diunduh pada 10 November

2015; Tersedia di http://www.the-american-interest.com/2014/07/24/its-

not-just-about-competition-with-china/Hassan

Holly Yan, What is Al-Shaabab, and what does it want? [database on-line];

Internet, diunduh pada 10 Maret 2015; Tersedia di

http://edition.cnn.com/2015/04/02/world/africa/al-shabaab-explainer/

Jamal, Omar, Press Conference: 4 April 2012,

http://www.unmultimedia.org/tv/webcast/2012/04/press-conference-

omarjamal-somalia.html (at 10:49)

Jeffrey Gettleman, Mark Mazzetti, dan Eric Cshmitt, US Relies on Contractors in

Somalia Conflict, The New York Times, 10 Agustus 2011

Jeremy Scahill, The CIA’s Secret Sites in Somalia, The Nation, 10 Desember 2014

[database on-line]; Internet; Tersedia di

http://www.thenation.com/article/cias-secret-sites-somalia/

Kawilarang, Ranne R. A, Tragedi 9/11: Penabrakan pesawa-pesawat bajakan ke

Menara Kembar WTC jadi simbol perang atas terorisme, 2011, Internet;

The Coalition Information Center, The Global War on Terrorism: The

First 100 Days [Report]; Internet, diunduh pada 10 April 2014; Tersedia

di www.bits.de/public/documents/US_Terrorist_Attacks/100days.pdf.

Mahadallah, US-Somalia Relation: Some Complicating Factors [Database on-

line]; Internet, diunduh pada 10 Juli 2015; Tersedia di

http://somalitalk.com/2007/mahadallah/index.html

Maulana, Victor, Kembali Beraksi, Al- Shaabab Targetkan Warga AS [Sindo

News]; 9 September 2014; Tersedia di

http://international.sindonews.com/read/899644/44/kembali-beraksi-al-

shabab-targetkan-warga-as-1410235903

Pebreyanti, Imelia, 11-9-2001: Teror 9/11 Mencekam Amerika Serikat, diunduh

pada 11 September 2014 tersedia di

http://news.liputan6.com/read/2103399/11-9-2001-teror-911-

mencekam-amerika-serikat

Sasmini, 2009, War on Terror dalam Perspektif HHI, [database on-line], Internet;

Diunduh pada 10 April 2014; Tersedia di

http://sasmini.staff.uns.ac.id/2009/08/31/war-on-terror-dalam-perspektif-

hhi/Scott Shane, Drone Strikes Reveals Uncomfortable Truth: U.S is

Often Unsure About Who Will Die,23 April 2015 [Databae on-line],

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

xx

Internet; Diunduh pada 10 Juli 2015; Tersedia di

http://www.nytimes.com/2015/04/24/world/asia/drone-strikes-reveal-

uncomfortable-truth-us-is-often-unsure-about-who-will-die.html?_r=0

Sun, Yun, China in Afrika: Implication for U.S Competition and Diplomacy

(2013) [database on-line]; Internet, diunduh pada 10 November 2015;

Tersedia di http://www.brookings.edu/research/reports/2013/04/china-

africa-us-competition-diplomacy-sun

Strategic Intelligence Service Counter Terrorism and National Security

Intelligence, “Al- Shaabab Amniyat Divison Masterminds of Terror

Attacks” [database on-line]; Internet, diunduh pada 5 Juli 2015; Tersedia

di http://www.intelligencebriefs.com/kenya-to-launch-special-anti-terror-

phone-and-internet-tap-plan-against-al-shabaab-amniyat-division/Somalia

The Supreme Islamic Courts Union/al-Ittihad mahakem al-Islamiya (ICU),

http://www.globalsecurity.org/military/world/para/icu.htm, diunduh pada

5 Juni 2014

Tom Curry, Obama Continues Ekstends Some Bush Terrorism Policies, 2013.

diunduh 28 Mei 2015 tersedia di

http://nbcpolitics.nbcnews.com/_news/2013/06/06/18804146-obama-

continues-extends-some-bush-terrorism-policies?lite

USAID, Energy Sector Governance Strengthened, 497-013 [Database On-line],

internet, diunduh pada 10 Agustus 2015; Tersedia di

http://www.usaid.gov/pubs/cbj2002/ane/id/497-013.html

US Department of State-Bureau of Consular Affairs, The U.S. Department of

State continues to warn U.S. citizens to avoid all travel to Somalia, US

Pasports and International Travel, [database on-line]; Internet, diunduh

pada 11 Oktober 2015; Tersedia di

http://travel.state.gov/content/passports/en/alertswarnings/somalia-travel-

warning.html

USA, Somalia: Security and Humanitarian Situation in South and Central

Somalia, (2014); Tersedia di

https://www.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/

file/390329/cig_somalia_security_situation_v20.pdf

Who are Somalia’s Al Shaabab, diunduh dalam http://www.bbc.com/news/world-

africa-15336689, tanggal 20 November 2014

Zimmerman, Katherine , 2013, Al Qaeda’s African Surge Threatens the U.S.

[database on-line]; Internet, diunduh pada 10 Maret 2014; Tersedia di

http://www.wsj.com/articles/SB100014240527023042139045790949615

2949776

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

Lampiran I

Transkip Wawancara

Name : David H. Shinn,BA., MA., Ph. D

Occupation(s) : An adjunct professor of international affairs at

The George Washington University

US Ambassador to Ethiopia ( 1996-1999)

US Ambassador to Burkina Faso (1987-1990)

Email : [email protected]

Date : 24 June 2015

List of Questions

1. Do you agree that the transformation of al-Shabaab will create a global threat

as equivalent with al-Qaeda?

Al-Shabaab poses a regional threat but does not now seem to have the capacity

or interest to become a global threat. There are some Somali nationalist

elements in al-Shabaab that probably have no interest in expanding the fight

globally. While al-Shabaab has the capacity to operate in Somali-inhabited

territory in the region, it has rarely struck beyond that area. The bombing in

Kampala, Uganda was an exception. Even if al-Shabaab makes a policy

decision to become a global threat, I don’t think it can become the equivalent

of al-Qaeda.

2. Do you agree that the problem of terrorism becomes a major goal of the US

intervention in Somalia? If yes, why? And if not, why?

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

The original US intervention in Somalia in 1992-1994 was done for

humanitarian reasons and then, once it became a UN operation, for purposes of

state building. At that time, it had nothing to do with counterterrorism.

Following the 1998 al-Qaeda bombings of the US embassies in Dar es Salaam,

Tanzania and Nairobi, Kenya, counterterrorism became the principal reason for

reengaging in Somalia and it continues to be the primary reason up to the

present. This is part of the US effort globally to combat terrorism, even though

al-Shabaab has had minimal impact on the US. Small numbers of Somalis

living in the US have joined al-Shabaab and pose a theoretical threat to the US.

The main concern, however, is the impact of al-Shabaab on US allies in the

Horn of Africa, especially Kenya, Ethiopia, and Djibouti.

3. US as a superpower country is always exist [sic] in promoting peace process in

Somalia. According to you, what are the most influential US foreign policies

in assisting Somalia against al-Shabaab? How are the policies being

implemented?

The most useful thing the US can do is to fund and train the Somali security

services, support AMISOM financially, provide intelligence to AMISOM, help

identify and remove key al-Shabaab leaders, and put pressure on the Somali

Federal Government to improve its governance and more forward faster with

the process of political reconciliation. The US is doing all of these things.

4. What are the US contributions in helping Somalia against al-Shabaab?

See no. 3 above. In addition, the US provides considerable emergency aid and

some development assistance to Somalia in order to help strengthen the Somali

government. It is also supportive of Somalia in UN debates in New York.

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

5. Referring to US and AMISOM, which one is more dominant in influencing

Somalia’s government policies? And according to you, what factor drives

US/AMISOM to do so?

Because AMISOM forces work closely with Somali government forces, I

believe AMISOM is dominant on security issues. AMISOM, the US and others

influence the political process. I suspect the US and EU have a greater influence

on political issues than does AMISOM. As for humanitarian assistance and

development aid, the UN, EU, and US are far more important than AMISOM.

But countries such as Turkey also play an important role.

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

Lampiran II

Transkip Wawancara

Name : Abdi Dirshe, BA

Occupation(s) : Political Analyst

Permanent Secretary, Ministry of Plannining

and International Cooperation,

Federal Government of Somalia

E-mail : [email protected]

Date : 10 June 2015

List of Questions

1. Somalia is known as a country that is still pursuing to stabilize his

government since the collapse of Siad Barre's regime in 1991. Some

external actors are trying to intervene and assist Somalia’s efforts. What do

you think about foreign intervention in Somalia? (How many states play the

biggest role in Somalia?) Would this situation (foreign intervention) drive

Somali citizen’s survival into advantage / disadvantage in the future?

The present military action in Somalia under the African Union Mission in

Somalia (AMISOM) is in response to fight Al-shabab, the Al-Qaeda linked

terrorist group. The Somali government supports the presence of AMISOM.

The Somali public see progress in the political and economic environment

and in this way support the decision of the government. In the medium to

long term, the Somali National Army is to replace the AMISOM troops.

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

2. How is the recent development of US Government and Somali Government

(TFG)’s bilateral relations?

The US has shifted its foreign policy towards Somalia from containment to

ONE Somalia policy where the Somali State is supported to reclaim its

sovereignty in a new political framework in which the Somali regions have

a role to play in the decision making process. This is not limited to political

support but also development and military support.

3. The emergence of Al- Shaabab as fractions of the Islamic Courts Union has

been developing since 2006. It started from the separatist action that

intended to control southern Somalia in 2006, to its development into Al-

Qaeda affiliation in 2008, and was officially announced in 2012. Do you

agree that the transformation of Al- Shaabab will create a global threat as

equivalent with al-Qaeda? in your opinion, what are the motives that drive

Al- Shaabab in joining Al Qaeda?

Some of the early leaders of Al-shabab were trained in Afghanistan, hence

a link to the Al-Qaeda leadership. In addition, Al-Qaeda operatives in

Eastern Africa have moved to Somalia in the absence of effective

government and have provided training and a link to Al-Qaeda. This has

made the transition an easy one.

4. According to you, what are the most influential US foreign policies in

assisting Somalia againts Al- Shaabab, particularly from 2012-2014? How

are the policies being implemented?

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

The US supports AMISOM with training and intelligence information in

combating Al-Shabab and it also trains the Somali National Army. The

USAID provides development assistance to Somalia.

5. What are the US contribution in helping Somalia againts Al- Shaabab?

The US is active on the ground by way of drones and military support to

both AMISOM and the Somali Nantional Army.

6. In some news articles about Al- Shaabab, Ahmesd Abdi Geodani as a

supreme leader of Al- Shaabab was killed by a US drone strike attack? How

do you respond, as a Somali government, to that action taken by US?

The Somali government has offered amnesty to all Al-Shabab members and

its leadership if they renounce violence. Godane decided to continue waging

extreme violence against the people of Somalia. Killing Godane was seen

as a serious setback to Al-Shabab but the solution always lies in dialogue.

7. Referring to US and AMISOM existence. Which one from these two is

more dominant in influencing Somalia’s government policies? And

according to you, what factor drives AS / AMISOM to do so?

Government policies – foreign, domestic? The US has enormous influence

on Somalia’s domestic and international policies. AMISOM has some but

limited influence.

8. Do you agree that the problem of terrorism becomes a major goal of the US

intervention in Somalia? If yes, why? And if not, why?

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32588/3/ANNISA... · Tragedy 9/11 dan Perubahan Visi Keamanan AS..... 19. 1. ... Misi Perdamaian Uni Afrika

Somalia has everything to gain from stability and the US is supporting

Somalia reach that goal. The goal of the USA is to create a stable

international environment so its global trade and influence remain strong.

9. Last question, What is the best solution to prevent Somalia from being the

target of “save heaven“ for terrorism?

The Somali people’s opinion matter when it comes whether Somalia

becomes safe haven for terrorist organizations. Al-Shabab was supported

by the public when there was Ethiopian occupation in Somalia but the same

people have turned against Al-Shabab when the Ethiopian troops withdrew.

This is important point.