9. kementerian agraria dan tata ruang

28
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN SPASIAL DALAM RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH Disampaikan dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kalimantan Selatan Banjarbaru, 11 April 2016 Oleh: Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional 1

Upload: lykhanh

Post on 31-Dec-2016

240 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN SPASIAL DALAM RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

D i s a m p a i k a n d a l a m a c a r a M u s y a wa r a h P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n ( M u s r en b a n g) P r o v i n s i K a l i m a n t an S e l a t a n

B a n j a rb a ru , 1 1 A p r i l 2 0 1 6

O l e h : M e n t e ri A g r a r i a d a n Ta t a R u a n g ( AT R ) /

K e p a l a B a d a n Pe r t a n a h a n N a s i o n al ( B P N )

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional

1

Page 2: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Outline

Kedudukan Penataan Ruang dalam Rencana Pembangunan Daerah

Hubungan Rencana Tata Ruang dengan Rencana Pembangunan

Landasan Hukum

Konsep Dasar

A. Tahap Perencanaan

B. Tahap Pemanfaatan

C. Tahap Pengendalian

Arah Kebijakan Nasional di Provinsi Kalimantan Selatan

Arahan Pengembangan Provinsi Kalsel dalam RTR Pulau Kalimantan

Integrasi Program Prioritas Nasional (Nawacita) dengan RTRW

Program Prioritas Penataan Ruang dan Pertanahan dalam RPJMN

Penutup

2 Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016

Page 3: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Kedudukan Penataan Ruang dalam Rencana Pembangunan Daerah

Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016 3

Page 4: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Hubungan Rencana Tata Ruang dengan Rencana Pembangunan

Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016 4

Perencanaan Pembangunan

(UU 25/2004 dan 23/2014) Penataan Ruang

(UU 26/2007 dan Permen PU No. 15, 16, 17 /PRT/M/2009)

Page 5: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Landasan Hukum

5 Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016

UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

Asas:

Tujuan Untuk mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan. Sasaran terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan

lingkungan buatan; terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber

daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia; dan

terwujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.

a. keterpaduan; b. keserasian,

keselarasan, dan keseimbangan;

c. keberlanjutan; d. keberdayagunaan dan

keberhasilgunaan;

e. Keterbukaan; f. kebersamaan dan

kemitraan; g. pelindungan kepentingan

umum; h. kepastian hukum dan

keadilan; dan i. akuntabilitas.

Page 6: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Konsep Dasar

Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016 6

Penyelenggaraan Penataan Ruang meliputi kegiatan:

Pengaturan Pembinaan Pelaksanaan Pengawasan PELAKSANAAN Penataan Ruang dilakukan melalui:

Perencanaan tata ruang, Pemanfaatan ruang, dan Pengendalian

pemanfaatan ruang.

TUR-BIN-LAK-WAS

PENGATU-RAN

PEMBINA-AN

PENGAWA-SAN

Peren-canaan

Pemanfaatan

Pengendalian

PELAKSANAAN

Page 7: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

A. Tahap Perencanaan

Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016 7

RTRW disusun secara berjenjang mulai dari tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten/kota. Kesesuaian antar rencana dikawal melalui proses persetujuan substansi.

Prosedur Penyusunan RTRW Kabupaten/Kota

Page 8: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

RTRWN RTR Pulau

RTRW Provinsi

RTR KSN

8

Elaborasi RTR dalam lingkup Wilayah

RDTR

Rencana Umum Rencana Rinci

RTRW Kab/Kota

Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016

Page 9: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

B. Tahap Pemanfaatan

Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016 9

4.Indikasi waktu pelaksanaan

1. Indikasi program utama

3. Indikasi instansi pelaksana

2. Indikasi sumber pendanaan

ARAHAN PEMANFAATAN

RUANG

Rencana Terpadu dan Program Investasi Pemanfaatan Ruang

Jangka Menengah

Page 10: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Posisi Sinkronisasi Program Sektor dalam Perencanaan Pembangunan

Dalam lingkup nasional, RTRW dioperasionalisasikan melalui RTR Pulau/Kepulauan dan RTR Kawasan Strategis Nasional (KSN).

RPI2JM atau RTPIPRJM menurunkan Indikasi Program pembangunan infrastruktur Kementerian/Lembaga (K/L) yang termuat di RTR KSN ke dalam rencana jangka menengah dan tahunan.

RPI2JM atau RTPIPRJM disinkronisasikan dengan Renstra K/L dan menjadi masukan untuk penyusunan RKP (melalui Musrenbangnas) dan RPJMN.

Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016 10

Keterangan: RPI2JM: Rencana Pengembangan Infrastruktur dan Investasi Jangka Menengah RTPIPRJM: Rencana Terpadu dan Program Investasi Pemanfaatan Ruang Jangka Menengah

Page 11: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Konsep Dasar Pengendalian Pemanfaatan Ruang

C. Tahap Pengendalian

Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016 11

Page 12: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

12

Bersifat Preventif/Antisipatif

PENCEGAHAN terhadap penyimpangan

pemanfaatan ruang

Bersifat Reaktif/Responsif

Penindakan

terhadap penyimpangan

pemanfaatan ruang

Tahap Pengendalian

Instrumen Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Pengendalian = Pencegahan + Penindakan

Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016

Ex-ante factum Post factum

Penetapan Peraturan Zonasi

Sanksi Insentif & Disinsentif

Perizinan

Page 13: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Tugas dan Fungsi

PPNS Penataan Ruang bersama dengan penyidik Polri mempunyai tugas pokok melakukan (pengumpulan bahan dan keterangan) PULBAKET/ (pengawasan pengamatan penelitian dan pemeriksaan) WASMATLITRIK dan/atau penyidikan terhadap tindak pidana pelanggaran pemanfaatan ruang terhadap rencana tata ruang yang berlaku.

Jumlah PPNS di Provinsi Kalimantan Selatan : 14 orang (status per- 31 Maret 2016)

Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016 13

PPNS Penataan

Ruang

Penyidik POLRI Koordinasi

Penegakan hukum penyelenggaraan penataan ruang

Fungsi

PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENATAAN RUANG

Tugas

Page 14: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Arah Kebijakan Nasional di Provinsi Kalimantan Selatan

Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016 14

Page 15: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Status Perpres dan Perda Rencana Tata Ruang

Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016 15

RTR Pulau Perpres No. 3 Tahun 2012 tentang RTR Pulau Kalimantan

RTRW Kabupaten Telah menetapkan Perda: 8 Kab Belum menetapkan Perda: 3 Kab Memasuki Masa Peninjauan Kembali: -

RTRW Kota Telah menetapkan Perda: 2 Kota Belum menetapkan Perda: - Memasuki Masa Peninjauan Kembali: -

RTRW Provinsi Perda No. 9 Tahun 2015

RTR KSN Belum Ditetapkan

Page 16: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Status Perda RTRW di Provinsi Kalimantan Selatan

Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016 16

PROVINSI/ KABUPATEN/KOTA

NOMOR PERDA

Provinsi Kalimantan Selatan

No. 9 Tahun 2015

Kota Banjarbaru No. 13 Tahun 2014

Kota Banjarmasin No. 15 Tahun 2013

Kab. Kota Baru No. 11 Tahun 2012

Kab. Tabalong No. 19 Tahun 2014

Kab. Banjar No. 3 Tahun 2013

Kab. Barito Kuala No. 6 Tahun 2012

Kab. Tapin No. 10 Tahun 2014

PROVINSI/ KABUPATEN/KOTA

NOMOR PERDA

Kab. Hulu Sungai Selatan

No. 3 Tahun 2014

Kab. Hulu Sungai Utara No. 12 Tahun 2012

Kab. Balangan No. 24 Tahun 2013

Kab. Hulu Sungai Dalam tahap evaluasi Gubernur

Kab. Tanah Bumbu Dalam tahap evaluasi Gubernur

Kab. Tanah Laut Dalam tahap evaluasi Gubernur

Page 17: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Penanganan Permasalahan RTRW di Provinsi Kalimantan Selatan

• Membantu identifikasi kegiatan non kehutanan di dalam kawasan hutan • Mengintegrasikan kawasan hutan dalam rencana pola ruang provinsi kedalam

rencana pola ruang kabupaten

RTRW yang masih perlu melakukan kesepakatan dengan Sektor Kehutanan:

Kab. Tanah Bumbu, Kab. Tanah Laut

• Membantu identifikasi kegiatan non kehutanan di dalam kawasan hutan • Mengintegrasikan kawasan hutan dalam rencana pola ruang provinsi kedalam

rencana pola ruang kabupaten • Fasilitasi/penyediaan data LP2B • Pendampingan teknis pemetaan dan penyediaan TA peta (jika diperlukan) dari

APBN Dekonsentrasi

RTRW yang masih perlu melakukan kesepakatan dengan Sektor Kehutanan, Belum diakomodasinya LP2B dalam Peta Pola Ruang, Batas wilayah tidak sesuai dengan RBI dan BIG:

Kab. Hulu Sungai Tengah

Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016 17

Page 18: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Arahan Pengembangan Provinsi Kalsel dalam RTR Pulau Kalimantan

18

Tujuan 3:

Pusat pertambangan mineral, batubara, serta minyak dan gas bumi di Pulau Kalimantan

pengembangan kawasan perkotaan nasional sebagai pusat industri

pengolahan dan industri jasa hasil pertambangan mineral, batubara,

serta minyak dan gas bumi

mengembangkan kawasan industri pengolahan hasil pertambangan mineral,

batubara, serta minyak dan gas bumi yang didukung oleh pengelolaan limbah industri

terpadu

mengembangkan prasarana dan sarana untuk kelancaran distribusi hasil

pertambangan

pengembangan kawasan pertambangan mineral, batubara, serta minyak dan gas bumi dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup

mengendalikan perkembangan kawasan pertambangan yang mengganggu kawasan

berfungsi lindung

mengembangkan sentra-sentra produksi komoditas unggulan pertambangan dgn memperhatikan daya dukung dan daya

tampung lingkungan hidup

melakukan reklamasi dan kegiatan pascatambang pada kawasan peruntukan

pertambangan

Kebijakan 1

Strategi Strategi

Kebijakan 2

Page 19: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

19

Arahan Pengembangan Provinsi Kalsel dalam RTR Pulau Kalimantan

Pembangunan jalan Kelua – Tanjung

Pembangunan jalan Akses Matraman-Sei Ulin Pembangunan transmisi dari

Batulicin ke Landing Point Batulicin

Pembangunan dan reaktivasi jalur kereta api, Jaringan jalur kereta api Tanjung-Bandara Syamsuddin Noor-Banjarmasin

Pembangunan Dermaga Sungai di Sungai Barito

Rehabilitasi D.I.R Sakalagun

Rehabilitasi D.I.R Tabunganen

Rehabilitasi D.I.R Anjir Talaran Pembangunan BTS di daerah blankspot layanan telekomunikasi di Kepulauan Laut Kecil

Pengembangan jaringan telekomunikasi yang mengimplementasikan DNS Nasional di Kepulauan Laut Kecil

Pengembangan radio komunitas dan radio komunikasi di kawasan perbatasan Kepulauan Laut Kecil

Pengembangan jaringan internet di Kepulauan Laut Kecil

Page 20: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Metodologi Integrasi Program Prioritas Nawacita ke Dalam RTRW Provinsi/Kab/Kota

Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016 20

Page 21: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Keterangan:

214

Integrasi Program Prioritas Nasional dengan RTRW

Kabupaten/Kota

di DIY

Program

Infrastruktur

Prioritas

Nasional

1 2

Tapin (P) 1√

Tanah Laut (P) 1√

Tanah Bumbu (P) 1√

(v) Sudah Terakomodir (x) Tidak Terakomodir (o) Belum Terakomodir

No Kabupaten/Kota di

Provinsi Kalimantan Selatan

Proyek Infrastruktur Strategis Nasional

1 2 3 4 5 6 7

1 Kota Banjarbaru (P)

1 √ RTRWP RTRWK

2 √ RTRWP RTRWK

2 Kota Banjarmasin

(P)

1 √ RTRWP

1 √ RTRWP

2 √ RTRWP

1 √ RTRWP RTRWK

3 Kab. Kotabaru

4 Kab. Tabalong (P)

1 √ RTRWP RTRWK

1 √ RTRWP RTRWK

5 Kab. Tanah Laut 1√

RTRWP

1 √ RTRWP RTRWK

1 √ RTRWP RTRWK

6 Kab. Banjar (P)

2 √ RTRWP RTRWK

1 √ RTRWP RTRWK

7 Kab. Barito Kuala

(P)

1 √ RTRWP

1 √ RTRWP RTRWK

1 Pembangkit

Lis trik 4 Waduk 7 KEK

2 Ja lan 5 Pelabuhan

3 Kereta Api 6 Bandara

Belum Terakomodir dalam RTRW Kabupaten

Page 22: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Keterangan:

224

Integrasi Program Prioritas Nasional dengan RTRW

Kabupaten/Kota

di DIY

Program

Infrastruktur

Prioritas

Nasional

1 2

Tapin (P) 1√

Tanah Laut (P) 1√

Tanah Bumbu (P) 1√

(v) Sudah Terakomodir (x) Tidak Terakomodir (o) Belum Terakomodir

No Kabupaten/Kota di

Provinsi Kalimantan Selatan

Proyek Infrastruktur Strategis Nasional

1 2 3 4 5 6 7

8 Kab. Tapin (P)

1 √ RTRWP RTRWK

1 √ RTRWP RTRWK

9 Kab. Hulu Sungai

Selatan (P)

1 √ RTRWP RTRWK

10 Kab. Hulu Sungai

Tengah (NP)

1 √ RTRWP RTRWK

11 Kab. Hulu Sungai

Utara (P)

1 √ RTRWP RTRWK

12 Kab. Tanah Bumbu 1 √

RTRWP

1 √ RTRWP RTRWK

13 Kab. Balangan (P)

1 √ RTRWP RTRWK

1 Pembangkit

Lis trik 4 Waduk 7 KEK

2 Ja lan 5 Pelabuhan

3 Kereta Api 6 Bandara

Belum Terakomodir da lam RTRW Kabupaten

Page 23: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Program Prioritas Nasional (Nawacita) dalam RTRW Kab/Kota di Provinsi Kalsel

Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016 23

Keterangan: xx

Tidak terakomodir dalam RTRW Kab/Kota

xx Sudah terakomodir dalam RTRW Kab/Kota

xx RTRW Kab/Kota belum Perda

Page 24: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016 24

Program Prioritas Tata Ruang dalam RPJMN KEBIJAKAN KEGIATAN TARGET

KETERSEDIAAN REGULASI TATA RUANG

• Peraturan Perundangan Pengelolaan Ruang Udara (PRUN)

• Integrasi RTR dan RZWP3K • Harmonisasi peraturan perundangan terkait

Penyelesaian 50 NSPK

PEMBINAAN KELEMBAGAAN

PENATAAN RUANG

• Sertifikasi tim penyusun RTR dan tim persetujuan substansi BKPRN

• Pedoman mekanisme hubungan kerja BKPRN –BKPRD

• Pembentukan PPNS bid, Tata Ruang • Sistem informasi penataan ruang yang terpadu pusat dan daerah

• Pembagian kewenangan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil terluar

• Pengelolaan kawasan perbatasan negara

• Pembinaan terhadap 34 Provinsi, 412 Kabupaten,

93 Kota

• Penyelesaian RDTR 412 Kabupaten dan 93 Kota

• Pengadaan Peta Skala Besar untuk 1419 RDTR

• Perlindungan 2 Juta Ha Sawah Berkelanjutan

• Sosialisasi Bidang Penataan Ruang

• Pendidikan dan Pelatihan Bidang Penataan Ruang

• Pengembangan Data dan Informasi

MENINGKATKAN

KUALITAS

PELAKSANAAN

PENATAAN RUANG

• RTR Laut Nasional • Mekanisme evaluasi RTRW

• Penyediaan peta skala 1:5.000 • Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang

(RDTR) 14 Kawasan Industri Prioritas dsk • Pemetaan indikasi program RTR dalam program rencana pembangunan

• Penyelesaian Revisi RTRWN dan 55 RTR KSN

• Pengembangan 8 Kawasan Perbatasan • Pengembanan 10 Kota Baru

• Penataan Kembali 30 Kawasan Rawan Bencana

EVALUASI PENYELENGGARAN

PENATAAN RUANG

Pemantauan dan evaluasi (1) Pemanfaatan ruang

(2) Outcome penyelenggaraan penataan ruang

Page 25: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Program Prioritas Pertanahan dalam RPJMN STRATEGI TARGET

INVENTARISASI P4T 18 juta bidang atau sedikitnya mencapai 9 juta ha termasuk

4,1 juta bidang dalam kawasan hutan yang perlu

dikoordinasikan dengan Kemen Kehutanan dan LH

PELEPASAN KAWASAN HUTAN SEBAGAI

SUMBER TORA (TANAH OBJEK REFORMA

AGRARIA)

Identifikasi kawasan hutan yang akan dilepaskan dan tanah

transmigrasi yang belum bersertipikat sedikitnya sebanyak

4,1 juta ha

REDISTRIBUSI TANAH (PEMBERIAN

TANAH)

Terlaksananya redistribusi tanah sedikitnya

sebanyak 4,5 juta ha yang meliputi • tanah pada kawasan hutan yang dilepaskan; dan

• tanah hak, termasuk di dalamnya tanah HGU akan

habis masa berlakunya dan tanah terlantar.

PUBLIKASI BATAS HUTAN DAN NON HUTAN Tercapainya penetapan batas wilayah hutan pada skala

1:5.000 dan terintegrasi dengan sistem pendaftaran tanah di

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN sepanjang

189.056,6 km

Page 26: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

SKEMA REFORMA AGRARIA DALAM RPJM

26

REFORMA AGRARIA (9 Juta Ha)

LEGALISASI ASET (4,5 Juta Ha) REDISTRIBUSI TANAH (4,5 Juta Ha)

HGU Habis dan Tanah Terlantar

(0,4 Juta Ha)

Pelepasan Kawasan Hutan

(4,1 Juta Ha)

Tanah Transmigrasi

yg Belum Bersertipikat (0,6

Juta Ha)

Legalisasi Aset (3,9 Juta Ha)

paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016

Page 27: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Penutup

Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan 2016 27

Rencana tata ruang merupakan matra spasial pengembangan wilayah (arahan pembangunan sektoral dan daerah).

Pelaksanaan RTR dapat mendukung terwujudnya keterpaduan pembangunan lintas sektor dan lintas wilayah.

Pengembangan wilayah berbasis RTR dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam upaya perwujudan rencana tata ruang wilayah nasional, pulau/kepulauan, dan KSN perlu adanya dukungan seluruh sektor dan pemangku kepentingan.

Dukungan tata ruang untuk pembangunan daerah dilakukan dengan ketersedian regulasi penataan ruang, pembinaan kelembagaan penataan ruang termasuk sumberdaya manusia serta peningkatan kualitas pelaksanaan penataan ruang melalui tahap perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang.

Dukungan dalam bidang pertanahan untuk pembangunan daerah dilakukan melalui program Reforma Agraria.

Page 28: 9. Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Terima Kasih

28