87803291 proposal ptk

20
1 1 A. JUDUL : Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa melalui Metode Pemberian Tugas PekerjaanRumah pada Pembelajaran Matematika di Kelas VI SD No. 094121 Hutaparik B. IDENTITAS PESERTA Nama : Esra Naturi Ginting, S.Pd Nomor : 12070402711700 C. PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengemban potensi dirinya. Untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalia kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan masyarakat, bangsa dan negara. Berbagai usaha pembaharuan kurikulum, perbaikan sistem pengaja peningkatan kualitas kemampuan guru, dan lain sebagainya, merupaka upaya ke arah peningkatan mutu pembelajaran. Banyak hal yang dapat ditemp untuk mencapai tujuantersebut, salah satunyaadalah bagaimana cara menciptakan suasana belajar yang baik, mengetahui kebiasaan dan k belajar siswa agar siswa bergairah dan berkembang sepenuhnya sela belajar berlangsung. Untuk itu seharusnya guru mencari informasi tentang mana yang dapat meningkatkan pembelajaran di sekolah dasar. Terkait dengan rendahnya mutu pendidikan khususnya mata pelaj matematika di SD No. 094121 Hutaparik yakni dengan rata-rata nil dirasa masih jauh dengan standar rata-rata kelulusan di SD No. 094121 Hut yaitu 6,5 yang membuat para orang tua dan guru-guru merasa kewalahan menghadapinya yang memaksa guru dan orang tua lebih memotivasi s dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menghadapi UAN

Upload: gita

Post on 21-Jul-2015

171 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1 1 A. JUDUL:UpayaMeningkatkanMotivasiBelajarSiswamelalui MetodePemberianTugasPekerjaanRumahpada PembelajaranMatematikadiKelasVISDNo.094121 Hutaparik B. IDENTITASPESERTA Nama:Esra Naturi Ginting, S.Pd Nomor :12070402711700 C.PENDAHULUAN Pendidikanadalahusahasadardanterencanauntukmewujudkansuasana belajardanprosespembelajaranagarpesertadidiksecaraaktifmengembangkan potensi dirinya. Untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dalam masyarakat, bangsa dan negara. Berbagaiusahapembaharuankurikulum,perbaikansistempengajaran, peningkatankualitaskemampuanguru,danlainsebagainya,merupakansuatu upayakearahpeningkatanmutupembelajaran.Banyakhalyangdapatditempuh untukmencapaitujuantersebut,salahsatunyaadalahbagaimanacara menciptakansuasanabelajaryangbaik,mengetahuikebiasaandankesenangan belajarsiswaagarsiswabergairahdanberkembangsepenuhnyaselamaproses belajar berlangsung. Untuk itu seharusnya guru mencari informasi tentang kondisi mana yang dapat meningkatkan pembelajaran di sekolah dasar. Terkaitdenganrendahnyamutupendidikankhususnyamatapelajaran matematikadiSDNo.094121Hutaparikyaknidenganrata-ratanilai6,0yang dirasa masih jauh dengan standar rata-rata kelulusan di SD No. 094121 Hutaparik yaitu6,5yangmembuatparaorangtuadanguru-gurumerasakewalahan menghadapinyayangmemaksagurudanorangtualebihmemotivasisiswa dengantujuanuntukmeningkatkanhasilbelajarsiswadalammenghadapiUAN 2 2 yangsaatinitelahmencapai5,25.Melihatkondisirendahnyaprestasiatauhasil belajarsiswatersebutbeberapaupayadilakukansalahsatunyaadalahpemberian tugas berupa pekerjaan rumah kepada siswa. Dengan pemberian pekerjaan rumah kepada siswa diharapkan siswa dapat meningkatkan aktifitas belajarnya, sehingga terjadipengulangandanpenguatanterhadapmeteriyangdiberikandisekolah dengan harapan siswa mampu meningkatkan hasil belajar atau prestasi siswa. D. Perumusan Masalah Berdasarkanlatarbelakangpermasalahansebagaimanatersebut didepan,makarumusanpermasalahanyangdiajukandalamproposalini adalah : Apakahmelaluiteknikpemberiantugaspekerjaanrumahdapat meningkatkan prestasi belajar Matematika bagi siswa kelas VI Sekolah Dasar No. 094121 Hutaparik ? E. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untukmengetahuidansebagaimasukanbagigurudansiswauntuk meningkatkan belajar di rumah. 2.Tujuan Khusus Adapaun tujuan khususnya yaitu: Untukmengetahuiapakahmelaluipemberianpekerjaanrumahdapat meningkatkanprestasibelajarMatematikabagisiswakelasVISDNo. 094121 Hutaparik. F. Manfaat Hasil Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : a.Kepala SD No. 094121 Hutaparik DenganhasilpenelitianinidiharapkanSDNo.094121Hutaparikdapat lebihmeningkatkanpemberdayaanpemberianpekerjaanrumahagarprestasi belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain. 3 3 b.Guru Sebagaibahanmasukangurudalammeningkatkanmutupendidikandi kelasnya. c.Siswa Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memanfaatkan pekerjaan rumah dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya. G.KAJIAN TEORI 1. Deskripsi Teoretis a.Landasan Teori 1.Matematika IstilahMatematikaberasaldaribahasaYunaniMathematikossecara ilmupasti,atauMathesisyangberartiajaran,pengetahuanabstrakdan deduktif,dimanakesimpulantidakditarikberdasarkanpengalamankeindahan, tetapiataskesimpulanyangditarikdarikaidahkaidah tertentumelalui deduksi (Ensiklopedia Indonesia). DalamGarisBesarProgramPembelajaran(GBPP)terdapatistilah MatematikaSekolahyangdimaksudnyauntukmemberipenekananbahwa materiataupokokbahasanyangterdapatdalamGBPPmerupakanmateriatau pokokbahasanyangdiajarkanpadajenjangPendidikanDasardanMenengah (Direkdikdas : 1994 ) 2.Belajar Skinnerberpandanganbahwabelajaradalahsuatuperilaku.Padasaat orang belajar maka responya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak belajar responyamenjadimenurunsedangkanmenurutGagnebelajaradalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahaninformasi,menjadikapasitasbaru(Dimyati,2002-10).Sedangkan menurut kamus umum bahasa Indonesia belajar diartikan berusaha ( berlatih dsb )supaya mendapat suatu kepandaian ( Purwadarminta : 109 ) 4 4 Belajardalampenelitianinidiartikansegalausahayangdiberikanoleh guruagarmendapatdanmampumenguasaiapayangtelahditerimanyadalam hal ini adalah pelajaran Matematika. 3.Hasil Belajar 1). Pengertian Hasil Belajar Diantaraparapakarpendidikandanpsikologitidakmemiliki definisidanperumusanyangsamamengenaipengertianhasilbelajar, namundidiantaramerekamemilikipemahamanyangsamamengenai maknahasilbelajar.SebagaimanayangdikemukakanDimyatidan Moedjiono(1994:4)bahwahasilbelajarmerupakanhasildarisuatu interaksitindakmengajaratautindakbelajar.SedangkanKartiSoeharto (1984:40)menyatakanbahwabelajarditandaiolehciri -ciriyaitu;(a) disengajadanbertujuan,(b)tahanlama,(c)bukankarenakebetulan,(d) bukankarenakematangandanpertumbuhan.DemikianpuladalamKamus UmumBahasaIndonesiadisebutkanbahwahasilbelajarmerupakan sesuatuyangdiadakan,dibuat,dijadikanolehsuatuusahaataudapatjuga berartipendapatanatauperolehan,buah(Poerwadarminta,1996:337).Gagne(dalamRatnaWillisDahar,1988:162),mengatakanbahwaadalima kemampuanhasilbelajaryaitu:(1)ketrampilan-ketrampilanintelektual, karenaketerampilan-keterampilanitumerupakanpenampilan-penampilan yangditunjukkanolehsiswatentangoperasi -operasiyangditunjukkanoleh siswatentangoperasi-operasiintelektualyangdapatdilakukannya,(2) penggunaanstrategi-strategikognitif,karenasiswaperlumenunjukkan penampilanyangbaru,(3)berhubungandengansikap-sikapyangdapat ditunjukkanolehprilakuyangmencerminkanpilihantindakanterhadap kegiatan-kegiatansains,(4)darihasilbelajaradalahinformasiverbal,(5) keterampilan-keterampilan motorik. Pendapatlainmengatakanbahwabelajaraktifmerupakanpembelajaran yangmelibatkansiswa,baiksecarafisikmaupunmental,pikirandanperasaan, 5 5 sosialsertasesuaidenganperkembangananaksekolahdasar(Depdikbud, 1994:67). Berdasarkanpernyataandiatas,dalamkontekpenelitianinidapat disimpulkanbahwahasilbelajaradalahhasilyangdiperolehsiswasetelah mengalami interaksi proses pembelajaran. Hasil belajar Matematika yaitu hasil belajaryangdicapaiolehseseorangsetelahmengalamiprosesinteraksi pembelajaran mata pelajaran Matematika. 2). Ciri-ciri Hasil Belajar TabraniRusyan(1993:1)mengatakan;belajaradalahsuatuproses yangditandaiolehadanyaperubahanpadadiriseseorangsebagaihasildari pengalamandanlatihan.Perubahansebagaihasilbelajardapatditimbulkan dalamberbagaibentuksepertiperubahanpengetahuan,pemahaman,sikap,tingkah laku, dan kecakapan serta kemampuan.DimyatidanMoedjiono(1994:170)mengatakan,belajardapat dilakukandisembarangtempat,kondisidanwaktu.Cepatnyainformasi lewatradio,televisifilm,suratkabar,majalahdapatmempermudah belajar.SedangkanPiaget(dalamDimyatidanMoedjiono,1994:35) memandangbelajarsebagaiprilakuberinteraksiantarindividudengan lingkungan sehingga terjadi perkembangan intelek individu.Dimyati dan Moedjiono (1994:40) membagi ciri-ciri belajar ada tiga yaitu: (1) hasil belajar memiliki kapasitas berupa pengetahuan, kebiasaan, ketrampilan, sikapdancita-cita,(2)adanyaperubahanmentaldanperubahanjasmani,(3) memiliki dampak pengajaran dan dampak pengiring. Berdasarkanbeberapapendapatdiatasbisadikemukakanbahwaciri-ciri hasilbelajarmelibatkanperolehankemampuan-kemampuanyangbukan merupakanyangdibawasejaklahir.Belajartergantungpadapengalaman, sebagiandaripengalamanitumerupakanumpanbalikdarilingkungan.Belajar berlangsung karena usaha dengan sengaja untuk memperoleh kecakapan baru dan membawa perbaikan para ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. 6 6 3). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Menurut Ngalin Purwanto (1987:111) bahwa:mengelompokkanfaktor-faktoryangmempengaruhihasilbelajar menjadi dua kelompok yaitu:(1) faktor dalam diri siswa yang terdiri atasfaktorfisiologis(kondisifisik,pancaindra)danfaktorpsikologis(minat,bakat,kecerdasan,motivasi,dankemampuan kognitif;(2)faktordariluardiriyangterdiridarifaktorlingkungan (alamdansosial)sertafaktorinstrumental(kurikulum,sarana, fasilitas, guru). PendapatdiatassejalandenganpendapatSumadiSuryabrata (1995:249)yangmenyatakanbahwafaktor-faktoryangmempe-ngaruhi hasilbelajardapatdigolongkanmenjadiduayakni;faktorluardanfaktor dalam diri siswa. MenurutTabraniRusyan(1993:2)mengatakanbahwaadatigafaktor yangmempengaruhihasilbelajaryaitu:(1)faktorkesiapan,yaitukapasitasbaik fisikmaupunmentaluntukmelakukansesuatu,(2)motivasi,yaitudorongandari diri sendiri untuk melakukan sesuatu, (3) tujuan yang ingin dicapai. MuhammadAli(1992:5)menyatakanbahwafaktor-faktoryang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor guru, siswa, kurikulum dan lingkungan.Keempat faktor tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut. 1). Faktor Guru Setiapgurumemilikipolamengajarsendiri-sendiri.Polamengajar initercermindalamtingkahlakupadawaktumengajaratau melaksanakanpengajaran.Gayamengajaryangdilakukanguru mencerminkanbagaimanapelaksanaanpengajaranguru bersangkutan,yangdipengaruhiolehpandangannyasendiritentang mengajar, konsep, psikologi dan kurikulum. 2).Faktor Siswa Setiapsiswamempunyaikeragamandalamhalkecakapanmaupun kepribadian,kecakapanyangdimilikimasing-masingitumeliputi 7 7 kecakapanpotensialmaupunkecakapanyangdiperolehdarihasil belajar. 3)Faktor Kurikulum Bahan-bahanpengajaransebagaiisikurikulummengacukepada tujuan yang hendak dicapai. 4)Faktor Lingkungan Lingkungan meliputi kadaan ruangan, tata ruang dan berbagai situasi fisikyangadadisekitarkelasatausekitartempatberlangsungnya proses belajar mengajar. Menurut Gagne (dalam Sumaryo, 1989:87) hasil belajar dipengaruhi faktorinternal(yangberasaldaridalamdiriorangyangbelajar)danfaktor eksternal (dari luar diri si pebelajar).Berdasarkanberbagaipernyataansebelumnya,adabeberapafaktoryang mempengaruhihasilbelajarIlmuPengetahuanSosialadalahfaktorinternaldan faktoreksternal.Faktorinternaltersebutterdiriatas:faktorfisiologipsikologis. Sedangkanfaktoreksternalterdiriatasfaktorlingkungan(fisikdansosial)dan faktorinstrumental(kurikulum,sarana-prasarana,guru,metodedanmediaserta manajemen). 4.TeknikDalam kamusumumbahasaIndonesiateknikdiartikakancara (kepandaian,dsb)membuatsesuatuataumelakukansesuatuyangberkenaan dengankesenian (purwadarminta,:1035).Sedangkanteknikyangdimaksud disini adalah cara tertentu yang dilakukan oleh guru yang akan dikenakan kepada siswanya dalam rangka mendapatkan informasi atau laporan yang diinginkan. 5.Pekerjaan rumah PekerjaanrumahatauyanglazimdisebutPRdalambahasaInggris Homeworkyangartinyamengerjakanpekerjaanrumah.Dalampenilitianini yangdimaksudkandenganPRadalahsebuahtugasataupekerjaantertentubaik tertulis atau lisan yang harus dikerjakan diluar jam sekolah(terutama dirumah) 8 8 berkaitandenganpelajaranyangtelahdisampaikanguruuntukmeningkatkan penguasaan konsep atau ketrampilan dan sekaligus memberikan pengembangan. 6.Metode Pemberian Tugas 6.1.Metode Pemberian Tugas Pekerjaan Rumah (PR) Metode ini merupakan salah satu metode yang ingin menerapkan learning bydoingdariJohnDewey.Tugastersebutdiberikankepadaindividumaupun kelompok.Merekaakanmelaksanakannyadidalammaupundiluarkelasdandi luarjampelajaran.Adapuntugasyangbisadiberikanolehguruitubanyak macamnya antara lain PR untuk Bidang Studi Matematika (Tim Bakti Guru, 1989. dalam Bukunya Jurnal Pendidkan dan Kebudayaan). 6.2.Cara Melaksanakan Metode Pemberian Tugas (PR) PRinidiberikankepadaparasiswapadaakhirpelajaran,pokokbahasan atausubpokokbahasan,bahkanpertemuan.Tugasyangdiberikanhendaknya dipersiapkandenganbaikolehgurusehinggadapatmelahirkanpenguasaanatas pengetahuandanketerampilantertentu.Gurumembuatsoal,baiksewaktu mengajarataupunsebelumnya,Jumlahsoal/skopmateriyangdiberikanmesti mencakupseluruhbahanyangdiajarkanpadabahasanwaktuitu,bahkandi upayakanadabahanyangbersifatmengulangpelajaranyangtelahlalu.Guru hendaknyamemberikanpenjelasanyangcukuptentangmateritersebutsehingga tidaktimbulkesalahpahamandalampelaksanaannya.Guruhendaknya membimbingpekerjaantersebut,terutamabilaparasiswamengalamikesulitan sertamemberikanpetunjukpenyelesaiannya.PemeriksaanterhadapPRtadibisa dilakukan beberapa menit sebelum pelajaran dimulai pada jam bahasan berikutnya ataugurumenyediakanwaktuekstrauntukitu.Ketikaparasiswatidak mengerjakantugas,atautugasnyabelumselesai,bisadiberikanhukumanyang bersifatedukatifdemimendorongmotivasimereka(Pakhrudin,1985.Dalam Bukunya Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan). 9 9 6.3.Manfaat Pemberian Tugas (PR) Metode ini akan mendapat manfaat apabila dilakukan dengan baik seperti contohberikut.Tugastersebutmerupakanpengulangandanpemantapan pengertian murid pada pelajaran yang diberikan. Dengan dasar learning by doing, diharapkan kesan pada diri anak akan lebih mendalam dan mudah diingat (adanya penambahanfrekuensibelajar).Sikapdanpengalamanatassuatumasalahdan muridakandapatdibinalebihkuat(bimbingandariguru)denganadanya penambahanbelajarkelompok(bersamateman),adanyakesempatanuntuk bertanyasetelahmenghadapisoal/perintahyangtakterpecahkan,danpemberian tugas(PR).Dengandemikianketerbatasanwaktudikelasuntukmemecahkan suatumasalahataupemahamansuatumateriakanterpecahkan(adanya penambahanwaktubelajarsiswa).Siswadidoronguntukmencarisendiri bahan/sumber pengetahuan yang berkaitan dengan apa yang mereka pelajari. Mereka akan mengerjakan PR karena adanya rasa takut/malu mendapatkan hukumanataudengankesadarannyasendiri(Pakhrudin,1985,DalamBukunya Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan). 6.4.Kelebihan dan Kelemahan Metode Pemberian Tugas Metodepemberiantugasinidalampelaksanaannyamemilikibeberapa kelebihandisampingjugamempunyaibeberapakelemahan.Adapunkelebihan metodepemberiantugas diantaranyaadalahMetodeinimerupakanaplikasi pengajaranmoderndisebutjugaazasaktivitasdalammengajaryaituguru mengajar harus merangsang siswa agar melakukan berbagai aktivitas sehubungan dengan apa yang dipelajari, sehingga : a.Kelebihan metode pemberian tugas 1.Dapat memupuk rasa percaya diri sendiri 2.Dapatmembinakebiasaansiswauntukmencari,mengolah menginformasikan dan dan mengkomunikasikan sendiri.3.Dapat mendorong belajar, sehingga tidak cepat bosan4.Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa 10 10 5.Dapat mengembangkan kreativitas siswa 6.Dapat mengembangkan pola berfikir dan ketrampilan anak. b.Kelemahan metode pemberian tugas 1.Tugas tersebut sulit dikontrol guru kemungkinan tugas itu dikerjakan oleh orang lain yang lebih ahli dari siswa.2.Sulit untuk dapat memenuhi pemberian tugas3.Pemberiantugasterlaluseringdanbanyak,akandapatmenimbulkan keluhan siswa,4.Dapat menurunkan minat belajar siswa kalau tugas terlalu sulit 5.Pemberiantugasyangmonotondapatmenimbulkankebosanansiswa apabila terlalu sering.6.Khusus tugas kelompok juga sulit untuk dinilai siapa yang aktif. 2.Kerangka Berpikir Hubungan Metode Pemberian Tugas Pekerjaan Rumah dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Hubunganpenerapanmetodepemberiantugaspekerjaanrumahdengan hasil belajar Matematika dapat dijelaskan sebagai berikut.Dengan penerapan metode pemberian tugas pekerjaan rumah dalam proses pembelajaranmatapelajaranMatematika,ternyatalebihmemberiwaktulebih kepadasiswauntukmendalamimateridalamprosesbelajar.MetodeIni menyebabkan mereka (siswa) memperoleh peluang belajar di rumah lebih banyak danakanlebihkuatmelekatdalampikiranmereka.Kuatnyaberbagaiinformasi melekatdalampikiransiswa,makasecaratidaklangsungberdampakpula terhadapperolehanatauhasilbelajarsiswa.Disampingitu,denganpenerapan metodepemberiantugaspekerjaanrumahakanmembuatsiswalebihbanyak belajar,karenasiswamengulangpelajarantentangapayangtelahdiberikandi sekolah.Iniberartipuladenganpenggunaanmetodepemberiantugaspekerjaan 11 11 rumahtersebutakanmemperjelasmateriyangdisajikangurudandapatlebih mudahmembantusiswauntukmemahamimateripelajaranMatematikayang dipelajarinya. Dengan demikian, maka dapat dinyatakan bahwa dengan penerapan metode pemberian tugaspekerjaan rumahdalampengelolaan proses belajar mata pelajaranMatematika,makacenderungakandapatmeningkatkanhasilbelajar siswa.Melalui penerapan metode pemberian tugas pekerjaan rumah secara efektif danefisiendapatmeningkatkanHasilBelajarsiswadalamMataPelajaran Matematika. 3.H i p o t e s i sBerdasarkan teori-teori yang telah dijelaskan di atas maka dapat di ajukan hipotesis yang dirumuskan sebagai berikut. Jikapenerapanmetodepemberiantugaspekerjaanrumahdapatberjalan denganefektifdanefisien,makahasilbelajarmatematikasiswacenderung meningkat tinggi H. METODE PENELITIAN 1. Rancangan Penelitian a.Variabel penelitian Adapunvariabelyangmenjadifokusperhatiandalampenelitianini yaitu hasil belajar Matematika setelah penerapan metode pemberian Tugas Pekerjaan Rumah b. Definisi Operasional Variabel HasilbelajarMatematikaadalahsuatuperubahanyangterjadipada kemampuandirisiswadalamaspekkognitif,yangditunjukkandengan skoryangdicapaisiswasetelahpenerapanmetodepemberiantugas pekerjaanrumahdalamprosesbelajarMatematika,hasilbelajaryang dicapaisiswamencakuptigaranahyaituranahkognitif,afektifdan psikomotorik. Namun dalam penelitian ini, hasil belajarMatematikayang dimaksuddibatasihanyapadaranahkognitifsaja.Hasilbelajar 12 12 Matematikadiukurdenganmetodetesdaninstrumenberupatesisian singkat.Dengancarademikian,makadatatentanghasilbelajar Matematika yang diperoleh bersifat interval (skor). c. Rancangan Penelitian Tindakan Kelas Penelitiantindakankelasinidilaksanakandalamtigasiklus.Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan evaluasi, dan refleksi. 1. Rancangan Penelitian Tindakan Kelas Siklus I a)Perencanaan Hasil dari refleksi awal terhadap permasalahan proses dan hasil belajar di kelasyang menjadi obyek penelitian, ditetapkan alternatif tindakan dalamkelasberupapenerapanmetodepemberiantugaspekerjaan rumahdanbeberapamediapembelajarandalammatapelajaran Matematika.Tindakantersebutdiharapkanakandapatmeningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. b)T i n d a k a n Dalampelaksanaaninidisusunsesuaidengantahappelaksanaan penerapanmetodeceramah-pemecahanmasalahmelaluikelompok kecildalammatapelajaranIlmuPengetahuanSosialuntukmelihat tingkat kecakapan dan hasil belajar siswa. Langkah-langkahnya sebagai berikut. a.Persiapan pelaksanaan tindakan (1)Menyusun persiapan mengajar atau satuan pelajaran yang akan diajarkan. (2)Menentukan metode media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. (3)Menyiapkaninstrumenpenelitianyangberupalembar observasi dan tes. 13 13 b.Pelaksanaan Tindakan Kelas Langkah-langkah pelaksanaan tindakan antara lain; Menjelaskanpokokbahasanyangakandibahasataudiajarkan. Pelaksanaan tindakan dengan prosedur sesuai matriks. Mengenai rancangan tindakanuntuksiklusI,IIdanIIIadalahterlampir(Lampiran:02,03,dan 04). c)Observasi/Evaluasi a)Mengamatiketerampilanprosessiswadalammelaksanakantugas praktek yangdiberikan pada mata pelajaranMatematika b) Memberikan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. d)R e f l e k s i RefleksiinidilakukanuntukmerenungkandanmengkajihasiltindakanpadasiklusImengenaihasilbelajarMatematikadan keaktifanbelajarMatematika.Hasilrenungandankajiantindakan siklusIini,selanjutnyadipikirkanuntukdidicaridanditetapkan beberapaalternatiftindakanbaruyangdidugalebihefektifuntuk meningkatkanhasilbelajarMatematikadankeaktifanbelajardalam matapelajaranMatematika.Alternatiftindakaniniakanditetapkan menjaditindakanbarupadarencanatidakandalampenelitian tindakan kelas siklus II. 2. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalampenelitiantindakankelas(PTK)inimengacupadateoriyang dikemukakanStephenKemmisdanRobinMcTaggart(KasihaniKasbolah, 1998:113).DalammodelPTKiniadaempattahapanpadasatusiklus penelitian.Keempattahapantrsebutterdiridari:perencanaan,tindakan, observasi/evaluasidanrefleksi.Pelaksanaanpenelitiandilakukandalam tiga siklus. 14 14 3. Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah 25 orang siswakelas VI semester I Sekolah Dasar No. 094121 Hutaparik\ 4. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data Untukmengumpulkandatadalampenelitianinimenggunakandua metodeyaitu:1)metodeobservasidan2)metodetes.Keduametode tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Metode Observasi Untukmenjelaskantentangmetodeobservasi,dalambukupengantar metodologipenelitiandikemukakanbahwa:metodeobservasiadalahsuatu caramemperolehataumengumpulkandatayangdilakukandenganjalan mengadakanpengamatandanpencatatansecarasistematistentangsuatu objek tertentu (Agung, 1999:68). Pendapatdiatas,dapatdipertegasbahwametodeobservasipada prinsipnyamerupakancaramemperolehdatayanglebihdominan menggunakaninderapenglihatan(mata)dalamprosespengukuranterhadap suatu objek atau variabel tertentu sesuai dengan tujuan penelitian.Dalampenelitianini,metodeobservasidigunakanuntuk mengumpulkandatatentangkeaktifansiswadalamprosespembelajaran matematika. 2. Metode Tes Metode tes adalah cara memperoleh data yang berbentuk suatu tugas yang harusdikerjakanolehseseorangataukelompokorangyangdites.Daritesdapat menghasilkanskoryangselanjutnyadibandingkandengankriteriatertentu (Agung, 1997:75). SedangkanSaifuddin Azwar (1987:2) menyatakan bahwa: 15 15 dilihat dari wujud fisiknya, suatu tes tidak lain dari sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab dan atau yang harus dikerjakan yang akan memberikan informasimengenaiaspekpsikologistertentuberdasarkanjawaban terhadappertanyaan-pertanyaanataucaradanhasilsubjekdalam melakukan tugas-tugas tersebut. Dariduapendapatdiatas,dapatdinyatakanbahwametodetespada hakikatnyamerupakancarapengumpulandatadenganmemberikanbeberapa pertanyaan atau tugasyang semuanya harus dikerjakan atau dijawab olehpeserta tes(testee),danhasildaritesberupaskorataubersifatinterval.Padabagianlain adapendapatyanghampirsenadamengemukakantentangpengertiantes, dinyatakan bahwa: tesadalahsuatucaramengadakanpenilaianyangberbentuksuatutugas atauserangkaiantugasyangharusdikerjakanolehanakatausekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anaktersebut,yangdapatdibandingkandengannilaiyangdicapaioleh anak-anaklainataudengannilaistandaryangditetapkan(Nurkancana, 1992:34).

Pendapatdiatas,masihagakmengkaburkanistilahskordannilai. Sebenarnya skor itu bersifat kontinum atau bersambung, sedangkan nilai itu lebih bersifatdiskritataupilah.Mengetespadaintinyasamadenganmengukurdan setiapkegiatanmengukurpadaumumnyaakanmenghasilkandatayangbersifat skor (interval).Tesdalampenelitianinidigunakanuntukmengukurhasilbelajar matematikasiswakelasVadalahbutir-butirtessesuaidenganpokokbahasan yangtelahdiberikan.Agarbutir-butirtesdapatmengukurtujuanpembelajaran yangdiharapkanmakaperludibuatkankisi-kisitessepertiterlampir(Lampiran:05). 16 16 Untukmemperjelasuraiantentangvariabel,metodedanalat pengumpuldatasertasumberdansifatdata,dapatdisajikansepertimatrik sebagai berikut. Matriks: 04. Variabel, Metode, Alat, Sumber dan Sifat Data VariabelMetodeAlat/InstrumenSumberSifat Data Hasilbelajar Matematika Tes Perangkat tes Siswa Interval (skor) Keaktifan belajar Matematika Observasi Pedoman observasi/ daftar cek Siswa Interval (skor) 5. Metode Analisis Data Setelahdatadalampenelitianiniterkumpulmakaselanjutnya dilakukananalisisdata.Dalammenganalisisdatainidigunakanmetode analisis statistikdeskriptifdan metode analisis deskriptifkuantitatif.Kedua jenis metode analisis data tersebut dijelaskan sebagai berikut.a.Metode Analisis Statistik Deskriptif DalambukumetodologipenelitianyangdisusunolehAgung dinyatakanbahwaadaduajenismetodeanalisisstatsitikyaitumetode analisisistatistikdeskriptifdanmetodeanalisisstatistikinferensial.Dalam hubungan ini Agung (1999:76) menyatakan bahwa: metode analisis statistik deskriptifadalah cara pengolahan data yang dilakukandenganjalanmenerapkanrumus-rumusstatistikdeskriptif sepertidistribusifrekuensi,grafik,angkarata-rata(Mean),median (Me),danmodus(Mo)untukmenggambarkankeadaansuatuobjek tertentu sehingga diperoleh kesimpulan umum. 17 17 Dalampenerapanmetodeanalisisstatistikdeskriptifini,datayang diperolehdarihasilpenelitiandianalisisdandisajikankedalam:a)tabel distribusifrekuensi,b)menghitungangkarata-rata(mean),c)menghitung median, d) menghitung modus, e) menyajikan data ke dalam grafik polygon. 1). Tabel Distribusi Frekuensi Apabila dalam mengukur rentangan (R ) skor tertinggi (Xt) dikurangi skor terendah (Xr) ditambah 1, hasilnya lebih kecil dari 15 (R