87212285-manajemen-operasi

176
MANAJEMEN OPERASI Dosen: DR. Bahrul Kirom, MM, M.Si

Upload: sky-yun

Post on 30-Jul-2015

85 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

MANAJEMEN OPERASI

Dosen: DR. Bahrul Kirom, MM, M.Si

Page 2: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

BIODATA

N a m a : BAHRUL KIROM, H, SH, MM, M.Si, DR, CTA NIDosen Nas : 0308-1151-01 Tmp/Tgl.Lhr : Jakarta, Tahun 1951 Alamat : Cileduk Indah II Blok C12/3 Tangerang-Banten Pendidikan : S1 Hukum (Perdata) Univ. 17 Agustus 1945, Jkt, Lulus 1985 S2 Manajemen SDM STIE IPWIJA Jakarta, Lulus 2002

S2 Manajemen Kebijakan Publik UNPAD Bdg, Lulus 2005 S3 Manajemen/Adm Pendidikan UPI, Bdg, Lulus, 2008 Certificate IV Train&Assessmt (CTA)Hobart Tech Australia Pekerjaan : Ahli MSDM - PLN (1975 – Pensiun 1 Des 2007)

Direktur SDM & ADM (Anak persh YPK-PLN) 2007/09 Founder DR. HB Kirom & Asosiate (Trainning & Assessment) Assessor Kompetensi.

Dosen program Pascasarjana : - UNIV. BUDI LUHUR, Jakarta

- STIE KUSUMA NEGARA, Jakarta - STIE IPWIJA, Jakarta

E-mail : [email protected]. No. HP : 0813-2229-6851

Page 3: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Buku Referensi

1. Heizer, Jay, and Barry Render, Operation Management. 6 th Edition, New Jersey : Prectice Hall 2001 2. Adam, Everette E., Jr, and Ronald J. Ebert,” Production and Operation Management: Concept, Models and Behavior”, 5 th Edition, Englewood, clifts, N.J. Prentice Hall, 1992 3. Markland, R.E. et al. Operation Management: Concept in Manufacturing and Service, Cincinnati,South Western College Publications,1998.

Page 4: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

1. Mjn Operasi, Strategi Operasi di era Global 2. Disain Produk dan Jasa (Manufcturing & services) 3. Mengelola Kualitas 4. Strategi : Proses (Perenc kapasitas), Lokasi dan Tata Letak 5. Perencanaan Kerja dan SDM 6. Manajemen Proyek & Peramalan 7. Mid semerter 8. Manajemen Rantai Pasokan 9. Manajemen Persediaan (Material Req Plann dan Enterprise Recource Plann)

10. Perencanaan Agregat 11. Just In Time dan Perampingan 12. Penjadualan Jangka Pendek 13. Pemeliharaan dan Keandalan 14. Ujian semester akhir Catatan : Tugas Kasus sblm & ssdh UTS/UAS, ditentukan Dosen

MATERI MANAJEMEN OPERASI

Page 5: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

MANAJEMEN OPERASI

Serangkaian aktivitas yg menghasil

kan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah INPUT menjadi OUTPUT

Page 6: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

MANAJEMEN OPERASI & STRATEGI OPERASI DI ERA GLOBAL

1. Mengurangi biaya (upah, pajak, tarif, dll) 2. Memperbaiki rantai pasokan 3. Menghasilkan barang dan pelayanan yg lebih

baik 4. Memahami pasar 5. Belajar untuk memperbaiki opersasi 6. Mendapatkan dan mempertahankan bakat

global.

Page 7: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

4 ALASAN MEMAHAMI MO 1. Mempelajari bagaimana orang-orang

mengorganisasikan diri mereka bagi perusahaan yg produktif.

2. Bagaimana barang dan jasa di produksi 3. Memahami apa yang dikerjakan oleh

manager operasi. 4. Merupakan bagian yg paling banyak

menghabiskan biaya dalam sebuah organisasi.

Page 8: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Pilihan Pemasaran (a)

Pilihan Keuangan/ Akuntansi (b)

Pilihan Mjn Operasi (c)

Kondisi Saat ini

Meningkatkan Penjualan 50%

Mengurangi Biaya Keuangan 50%

Mengurangi Produksi 50%

Penjualan HPP Laba Kotor Biaya Keu Sub Total Pajak 25 % Kontribusi (d)

$ 100.000 - 80.000 20.000 - 6.000 14.000 - 3.500 $ 10.500

$ 150.000 - 120.000 30.000 - 6.000 24.000 - 6.000 $ 18.000

$ 100.000 - 80.000 20.000 - 3.000 17.000 - 4.250 $ 12.750

$ 100.000 - 64.000 36.000 - 6.000 30.000 - 7.500 $ 22.500

PILIHAN-PILIHAN UNTUK MENINGKATKAN KONTRIBUSI

• Meningkatkan Penjulalan 50%, kontribusi $ 7.500 atau 71% (7.500/10.500)

• Pengurangan biaya keu 50%, kontribusi $ 2.250 atau 21% (2.250/10.500)

• Pengurangan biaya prod 20%, kontribusi $ 12.000 atau 114% (12.000/10.500)

• Kontribusi thd Biaya tetap (tdk termasuk biaya keuangan) dan Laba. Sumber : Heyzer & Render, 2009

Page 9: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Pilihan Pemasaran (a)

Pilihan Keuangan/ Akuntansi (b)

Pilihan Mjn Operasi (c)

Kondisi Saat ini

Meningkatkan Penjualan 50%

Mengurangi Biaya Keuangan 70%

Mengurangi Produksi 30%

Penjualan HPP Laba Kotor Biaya Keu Sub Total Pajak 25 % Kontribusi (d)

$ 100.000 - 80.000 20.000 - 6.000 14.000 - 3.500 $ 10.500

$ - _______ -______ - ______ $

$ - ______ - _____ - _____ $

$ - ______ - _____ - _____ $

PILIHAN-PILIHAN UNTUK MENINGKATKAN KONTRIBUSI

• Meningkatkan Penjulalan 50%, kontribusi $ ........ Atau ......% (......../.......)

• Pengurangan biaya keu 70%, kontribusi $ ......... atau ....% (...../......)

• Pengurangan biaya prod 30%, kontribusi $ ..... atau 1.....% (......./........)

• Kontribusi thd Biaya tetap (tdk termasuk biaya keuangan) dan Laba. Sumber : Heyzer & Render, 2009

Page 10: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

BIDANG KEPUTUSAN MASALAH

Perancangan Produk & Jasa Produk & jasa apa yg hrs ditawarkan Bagaimana merancang produk tsb.

Pengelolaan Kualitas Bagaimana mendefinisikan kualitas Siapa yg bertanggung jawab pd kualitas.

Perancangan proses & kapasitas Proses apa dan brp kapasitas yg dibutuhkan Peralatan & teknologi apa yg dibutuhkan.

Strategi lokasi Bagaimana cara memilih tempat u fasilitasnya Kriteria keputusan memilih lokasi.

Strategi tata letak Bagaimana menata tata letak fasilitasnya. Sebrp besar hrsnya fasilitas u rencana tsb.

SDM & perancangan pek. Menyediakan lingkungan kerja yg baik Maksimalisasi tenaga kerja

Manajemen Rantai Pasokan Perlu buat dan beli komponen ini ? Siapa pemasok dan penggunaan e-commers.

Renc. Bahan Baku & Just In Time (JIT)

Brp persediaan brg yg dibutuhkan Kapan harus memesan ulang.

Penjadualan jangka pendek & menengah

Outsourcing SDM selama bisnis menurun? Pekerjaan yg akan dilaksanakan selanjutnya.

Perawatan Siapa yg bertanggung jawab dlm perawatan Kapan melakukan perawatan.

10 Keputusan Kritis Manajemen Operasi

Page 11: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

CIRI-CIRI BARANG (Produk Nyata)

CIRI-CIRI JASA (Produk Tidak Nyata)

Barang dapat dijual kembali Barang dapat dijadikan persediaan Berapa aspek kualitas dapat diukur Penjualan berbeda dari produksi Barang dapat dipindahkan Lokasi fasilitas sngt mempengaruhi bya Mudah diproduksi secara otomatis Penghasilannya adalah dr brg nyata

Penjualan kembali tdk biasa dilakukan Banyak jasa tdk dapat disimpan. Banyak aspek kualitas sulit diukur Penj. biasanya merupakan bag.dr jasa. Penyediaan jasa bkn jasa dpt berpindah Lokasi fasilitas penting u hub dgn Plgn Jasa sulit diproduksi secara otomatis Penghasilan dr jasa yg tidak nyata.

PERBEDAAN ANTARA PRODUK DAN JASA

Page 12: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Sistem Ekonomi AS

mengubah Input menjadi

Output dgn kenaikan

produktivitas sekitar 2,5%

per tahun. Kenaikan

produktivitas merupakan

hasil kombinasi dari modal

(38% dari 2,5%) tenaga

kerja (10% dari 2,5%) dan

manajemen (52% dari 2,5%)

Tenaga Kerja,

Modal,

Manajemen

Barang dan

Jasa

Sistem Ekonomi Menambah Nilai dgn Mengubah

Input menjadi Output

Umpan Balik

Page 13: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Produktivitas Faktor Tunggal

Satuan yang Produksi Produktivitas=-------------------- Jam Kerja yg dipakai

Page 14: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

CONTOH :

1000 Unit Produktivitas=-------------------- 250 Jam Kerja

= 4 Unit per-jam kerja

Page 15: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Produktivitas MultiFaktor

Output Produktivitas=-------------------- Tenaga Kerja+ Bahan Baku+

Energi+ Modal +Lain-lain

Page 16: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Stella Yan Hua sedang mempertimbangkan kemungkinan membuka sebuah toko baju kecil di Fairbanks Avenue yang jaraknya beberapa blok dari universitas. Ia telah mencari sebuah pusat perbelanjaan yang bagus yang tentunya menarik bagi para mahasiswa. Pilihan yang tersedia adalah membuka sebuah toko yang kecil, toko berukuran sedang, atau tidak membuka toko sama sekali. Pasar untuk sebuah toko baju mungkin baik, biasa, atau buruk. Peluang dari ketiga kemungkinan yang ada adalah 0,20 untuk pasar yang baik, 0,50 untuk pasar normal, dan 0,3 untuk pasar yang buruk. Hitung keuntungan bersih atau kerugian bersih untuk toko berukuran menengah atau kecil untuk kondisi pasar yang beragam. Tidak membuka toko sama sekali berarti tidak memberikan kerugian dan keuntungan. Apakah yang Anda sarankan?

KASUS POHON KEPUTUSAN

Page 17: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

KONDISI ALAMI

Alternatif Pasar Bagus ($) Pasar Biasa ($) Pasar Buruk ($)

Toko Kecil Toko Sedang Tdk Membuka Toko Peluang

75.000 100.000 0 0,20

25.000 35.000 0 0,50

-40.000 -60.000 0 0,30

Jawaban

Masalah ini dapat diselesaikan dengan menghitung EMV bagi setiap alternatif.

EMV (Toko kecil) = (0,2)($75.000) + (0,5)($25.000) + (0,3)(–$40.000) = $15.500

EMV (Toko sedang) = (0,2)($100.000) + (0,5)($35.000) + (0,3)(–$60.000) = $19.500

EMV (Tidak membuka toko) = (0,2)($0) + (0,5)($0) + (0,3)($0) = $0

Seperti yang terlihat, keputusan terbaik yang harus diambil adalah membuka toko

berukuran sedang. EMV alternatifnya adalah $19.500

Page 18: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Toko Ski T.S. Amer di Nevada memiliki musim operasi sepanjang

100 hari. T.S. Telah membuat probabilitas dari berbagai lalu lintas

penjualan di toko tersebut berdasarkan catatan historis kondisi

ski. T.S. memiliki empat rencana penjualan yang masing-masing

berfokus pada satu merek ternama. Setiap rencananya

menghasilkan keuntungan bersih harian, Ia juga memiliki teman

seorang ahli meteorologi yang dengan biaya kecil rela

memberitahukan cuaca esok hari secara akurat. Dengan

demikian, T.S. dapat mengimplementasikan salah satu dari

keempat rencananya.

a) Berapa Expected Monetery Value (EMV) yang berisiko?

b) Berapa Expected Value with Perfects Information (EVwPI)? c) Berapa EVPI?

TOKO SKI TS

Page 19: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Alternaitf Kpts KONDISI ALAMI

(Rencana Focus Penjualan 1 ($) 2 ($) 3 ($) 4 ($)

Penatgonia North Face Cloud Veil Colombia

40 50 35 45

92 84 80 72

20 10 40 10

48 52 64 60

Peluang 0,10 0,35 0,35 0,20

Jawaban

a) Nilai harapan moneter yang berisiko tertinggi adalah:

EMV (Patagonia) = 0,20(40) + 0,25(92) + 0,30(20) + 0,25(48) = $49

EMV (North Face) = 0,20(50) + 0,25(84) + 0,30(10) + 0,25(52) = $47

EMV (Cloud Veil) = 0,20(35) + 0,25(80) + 0,30(40) + 0,25(64) = $55

EMV (Columbia) = 0,20(45) + 0,25(72) + 0,30(10) + 0,25(60) = $45

Jadi, EMV maksimum = $55

b) Nilai harapan dengan informasi sempurna adalah:

EVwPI = 0,20(50) + 0,25(92) + 0,30(40) + 0,25(64) = 10 + 23 + 12 + 16 = $61

c) Nilai harapan dari informasi sempurna adalah:

EVPI = EVwPI – EMV Maksimum = 61 – 55 = $6

Page 20: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

DISAIN PRODUK & JASA

Page 21: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

PENDAHULUAN

Pengembangan dan desain produk yang baik mutunya merupakan kunci sukses di dunia bisnis

Untuk memaksimumkan peluang-peluang tersebut,perusahaan harus memfokuskan hanya pada beberapa produk saja

Tujuan keputusan produk adalah untuk mengembangkan dan mengimplementasikan strategi produk yang sesuai dengan permintaan pasar dengan keuntungan yang kompetitif

Page 22: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

DEFINISI & PRODUK

Definisi produk/jasa dari segi fungsinya yaitu apa yang dapat dilakukan olehnya untuk mencapai tujuan fungsionalnya

Pemilihan produk adalah proses pemilihan produk/jasa untuk dapat disajikan kepada pelanggan/klien, terdiri dari :

1. Diferensiasi produk

2. Biaya murah

3. Respon yang cepat

Page 23: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Siklus hidup produk :

1. Fase perkenalan,cirinya

- Penyesuaian dengan kondisi pasar

- Diperlukan biaya lain untuk penelitian,modifikasi dan perbaikan

proses

2. Fase pertumbuhan,cirinya

- Desain produk mulai stabil

- Penambahan kapasitas mungkin diperlukan

3. Fase kematangan,cirinya

- Pesaing mulai muncul

- Volume tinggi, produk inovasi diperlukan

- Pengendalian biaya yang lebih baik

4. Fase penurunan

- Produk yang hampir mati

- Produksi harus dihentikan

Page 24: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Tahap-tahap pengembangan produk

Ide dari banyak sumber

Penilaian kemampuan perush utk merealisisasikan

Syarat pelanggan

Spesifikasi fungsional

Spesifikasi produk

Peninjauan desain

Pengujian pasar

Perkenalan ke pasar

evaluasi

Page 25: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Pendekatan dalam

pengembangan produk

1. Pendekatan tradisional

2. Menugaskan seorang manajer produk

3. Pendekatan kerja tim

4. Pendekatan secara kolektif

Page 26: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Permasalahan desain produk

1. Desain yang tangguh

2. Desain moduler

3. Perancangan dibantu komputer

4. Computer Aided manufacturing

5. Tehnologi virtual reality

6. Analisis nilai

7. Etika dan desain yang ramah lingkungan

Page 27: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Panduan proses desain yang etis dan

ramah lingkungan

1. Membuat produk yang dpt di daur ulang

2. Menggunakan bahan baku yg dpt di daur ulang

3. Menggunakan komponen yang tidak berbahaya

4. Menggunakan komponen yang lebih ringan

5. Menggunakan energi yang lebih hemat

6. Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit

7. Keputusan membuat atau membeli, membe dakan antara apa yang ingin diproduksi dgn apa yang akan dibeli oleh perusahaan

Page 28: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Tehnologi kelompok Tehnologi kelompok mengharuskan suatu komponen

diidentifikasikan lewat skema pemberian kode yang memberikan spesifikasi jenis proses dan parameter proses

Keuntungan penerapan tehnologi kelompok : Desain yang lebih baik Mengurangi bahan baku dan pembelian Menyederhanakan proses perencanaan dan pengendalian

produk Memperbaiki tata letak,jalur dan beban mesin Mengurangi waktu /pengaturan peralatan bahan setengah

jadi dan waktu produksi

Page 29: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

DESAIN PRODUK JASA

Mendesain jasa untuk mendukung karakteristik yang unik merupakan sesuatu yang menantang. Satu alasan mengapa meningkatkan produktivitas di industri jasa sangat rendah adalah karena desain dan penyerahan produk jasa melibatkan interaksi dengan konsumen.

Meskipun demikian sebagaimana halnya barang,bagian besar dari biaya dan mutu jasa didefinisikan pada tahap desain

Page 30: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Manfaat dari desain dalam rekayasa nilai

dan keandalan produksi

1. Penurunan kerumitan produk

2. Standarisasi tambahan atas produk

3. Peningkatan aspek fungsional produk

4. Desain metode kerja yang lebih baik

5. Keamanan kerja yang lebih baik

6. Peningkatan keandalan produk

7. Rancangan untuk memperoleh produk

(mutu) yang andal

Page 31: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

TRANSISI KE PROSES PRODUKSI

Salah satu seni manajemen modern adalah

mengetahui kapan harus sudah

menggerakkan suatu produk dari

pengembangan ke proses produksi.

Pergerakan ini dikenal dengan nama

Transisi ke proses produksi

Page 32: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Organisasi Perusahaan harus selalu menyesuai kan desain produk dan jasa dengan keinginan dan kebutuhan konsumen

Setiap produk akan berjalan melintasi siklus hidupnya (perkenalan, pertumbuhan, kematang an dan penurunan )

Pengembangan produk dibagi menjadi beberapa tahap sejak ide itu muncul s.d evaluasi

Merancang produk jasa merupakan tantangan tersendiri karena mempunyai karakteristik yang unik dan melibatkan interaksi dengan konsumen

RESUME

Page 33: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

MENGELOLA KUALITAS

Page 34: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

KUALITAS : DASAR PEMIKIRAN

Kualitas adalah minimasi biaya desain, pengembangan,uji coba,instalasi, operasi, perbaikan, penggantian, dan pembuangan; ditambah kerusakan yang ditimbulkan olehnya

Kualitas adalah sesuatu yang terukur.(daya tahan, bentuk, bahan baku, pelayanan, fasilitas dll)

Biaya adalah apa-apa yang timbul akibat sesuatu yang tidak berkualitas

Jika produk cacat ditemukan oleh konsumen,perusahaan akan kehilangan kredibilitas dan reputasi di mata masyarakat

Jauh lebih murah untuk mencegah kesalahan daripada untuk memperbaikinya.

Page 35: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Definisi Kualitas / Mutu Pelayanan Jasa Dalam pemasaran, produk mempunyai arti

yang luas, yaitu suatu kesatuan yang ditawarkan pada pasar baik yang berwujud maupun tidak berwujud. Produk yang berwujud biasa disebut barang (goods) dan produk yang tidak berwujud biasa disebut jasa ( service ). Seperti yang diungkapkan oleh Kotler dan Armstrong (1993:494) jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

Page 36: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Dalam menganalisis kualitas pelayanan, terdapat lima titik yang berpotensi untuk memunculkan adanya kesenjangan (gap), yaitu :

Customer Gap : Kesenjangan antara kualitas pelayanan yang

diharapkan dengan yang dirasakan konsumen.

Gap 1 : Kemampuan penyedia jasa dalam memahami kualitas pelayanan yang diharapkan konsumen.

Gap 2 : Kemampuan penyedia jasa dalam merancang bentuk dan standard pelayanan

Gap 3 : Kemampuan penyedia jasa dalam memberikan pelayanan sesuai dengan standard yang telah ditetapkan.

Gap 4 : Kesesuaian pelayanan dengan yang dijanjikan.

Page 37: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

10 Dimensi Kualitas Jasa

Reliabilitas,

Responssivitas atau daya tanggap

Kompetensi

Akses

Kesopanan (courtesy),

Komunikasi,

Kredibilitas,

Jaminan (assurance),

Empati (empathy),

Bukti fisik (tangibles),

Page 38: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Prinsip-Prinsip Kualitas / Mutu Jasa

Kepemimpinan

Pendidikan

Perencanaan strategik

Review

Komunikasi

Total Human Reward

Page 39: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Total Quality Management Pada Industri Jasa Dukungan (commitment) Konsistensi (consistency) Kemampuan (competence) Hubungan (contact) Komunikasi (communication) Kepercayaan (credibility) Perasaan (compassion) Kesopanan (courtesy) Kerjasama (co-operation) Kemampuan (capability) Kepercayaan (confidence) Kritikan (criticism)

Page 40: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Six Sigma Adalah usaha yang terus menerus untuk mengurangi

pemborosan, menurunkan variansi dan mencegah cacat serta merupakan pendekatan menyeluruh untuk menyelasaikan masalah dan meningkatkan proses dengan cara:

Define (menentukan masalah)

Measure (Mengukur tingkat masalah & kinerja)

Analyze (meanalisis faktor penyebab masalah

Improve (meningkatkan proses, hilangkan masalah)

Control (Mengontrol kinerja & jaminan akan masalah)

Page 41: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

STRATEGI: PROSES (PERENCANAAN

KAPASITAS), LOKASI DAN TATA LETAK

Page 42: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Keberhasilan operasi/produksi sangat ditentukan oleh tata-letak fasilitas fisik.

Aliran material, produktivitas dan hubungan manusia semua dipengaruhi oleh fasilitas konversi; fasilitas operasi/produksi

Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai hal-hal berikut : Pemanfaatan yg lebih besar atas fasilitas Arus informasi, bahan baku dan orang yg lbh baik Lebih memudahkan konsumen Peningkatan moral karyawan dan kondisi kerja yg

lbh aman

Tujuan strategis tata letak : mengembangkan tata letak yang ekonomis

Pentingnya Tata Letak

Page 43: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Penyesuaian tata letak dgn strategi:CONTH

Bandara Internasional Pittsburg : berbentuk X dgn 2 jalur pendaratan

Toko Wall-Mart di Arkansas :

lorong-lorong yang lebar dan etalase terbuka

Pabrik Masa Depan :

pabrik berukuran kecil (20-30 kelompok kerja)

Kamar Mandi Denver’s Convention Center :

dinding dpt dipindah-pindah

Super Market Kroger, Memphis :

one stop shopping

Pentingnya Tata Letak

Page 44: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Tata letak

Keputusan tata letak : penempatan terbaik dari fasilitas operasi/produksi, kantor, mesin, meja atau pusat pelayanan

Tujuan manajemen : mengatur sistem tata letak agar mampu beroperasi dengan efektivitas dan efisiensi yang tinggi

Page 45: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Karakteristik Tata Letak

Aspek Operasi/Produksi

Tipe Tata Letak

Produk Proses Posisi Tetap

Produk

Produk Terstandar, Volume tinggi, stab output stabil

Produk terdifersifi kasi, Volume bervaria si, stabilitas output bervariasi

Dibuat berdasar Order, Volume rendah

Aliran Pekerjaan

Langsung, urutan yg sama untuk setiap unit

Aliran pekerjaan bervariasi, setiap unit punya urutan pekerjaan yang unik

Sdk/tdk ada aliran, orang dan alat dibawa ke lokasi

Ketrampilan Orang

melakukan tugas rutin, tugas berulang dgn kecep tetap, sangat ter spesialisasi

Kerajinan ketrampilan utama, dapat bekerja tanpa pengawasan yg ketat, dpt beradaptasi

Dibutuhkan fleksibilitas yg tinggi, penugasan pekerjaan dan lokasi beragam

Dukungan Staff

Besar, jadwal material dan orang, pantau dan pelihara pekerjaan

Melakukan pekerjaan: penjadwalan, handlingmaterial, produksi dan pengen-dalian persediaan

Penjadawalan dan koordinasi secara sangat trampil

Page 46: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Karakteristik Tata Letak Aspek

Operasi/Produksi

Tipe Tata Letak

Produk Proses Posisi Tetap

Penanganan Material

Dpt diprediksi, mengalir, sistematis, bahkan dapat otomatis

Aliran bervariasi, kadang duplikasi

Aliran bervariasi, kdg rendah, perlu alat berat, peralatan umum

Persediaan (Inventory)

Persediaan Tinggi : bahan mentah, sedang dikerjakan

Persediaan Rendah utk yg sdg dikerjakan, Rendah untuik bahan mentah

Persediaan bervariasi, kerapkali mengikat

Penggunaan Ruang

Penggunaan yg efisien, rasio output dgn ruang tinggi

Rasio output dgn ruang rendah, kebutuhan perkejaan dlm proses tinggi

Rasio unit dgn ruang rendah jika proses di lokasi

Kebutuhan Modal

Investasi besar utk peralatan dan proses khusus

Kegunaan umum, peralatan dan proses fleksibel

Kegunaan umum, peralatan dan proses bergerak

Biaya Produksi

Biaya tetap: besar, Biaya variabel: rendah

Biaya tetap: relatif rendah, Biaya variabel : tinggi

Biaya tetap: relatif rendah, Biaya variabel: tinggi

Page 47: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Jenis Tata Letak

Tata Letak Posisi Tetap: proyek besar dan memakan tempat

Tata Letak Orientasi Proses : jumlah produk sedikit, variasi produk besar

Tata Letak Kantor : menempatkan pekerja, perlengkapan kerja dan ruang

Tata Letak Sektor Eceran/Jasa : alokasi tempat untuk rak dan respon thd prilaku konsumen

Tata Letak Gudang : alokasi ruang dan barang persediaan

Tata Letak Orientasi Produk : pemanfaatan karyawan dan mesin pada proses berulang

Page 48: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Strategi Tata Letak

Tata Letak Contoh Masalah

Posisi Tetap •Dok Kapal •Bangunan Plaza/Mall

Penyimpanan bahan di lokasi terbatas

Berorientasi Proses • Rumah Sakit • Restoran

Mengorganisir bahan baku utk setiap produk

Kantor •Perusahaan Asuransi • MS-Corporation

Menempatkan pekerja yg membutuhkan kontak teratur

Eceran/Jasa • Supermarket • Minimarket

Menempatkan produk yg bermarjin tinggi

Gudang •Gudang Bottling Inc •Pusat Distribusi

Menyeimbangkan antara penyimpanan dan penanganan

Berorientasi Produk

•Lini Perakitan TV Sonny • Angkutan antar kota

Mengatur arus produk dari satu station ke station kerja lainnya

Page 49: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Posisi Tetap

Posisi tetap: tata letak yg mengharuskan karyawan dan peralatan dalam satu wilayah kerja.

Contoh : proyek pembuatan kapal, konstruksi jalan tol, jembatan, rumah dan sumur minyak

Tata letak ini rumit karena :

Ruang gerak dibatasi oleh lokasi

Pada tahap konstruksi, diperlukan bahan baku yg berbedapenjadwalan

Jumlah bahan baku bervariasi

Page 50: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Tata Letak Kantor Tata letak kantor bisa diatur di sekitar proses atau bisa juga di

sekitar produk atau diantaranya.

Kantor bisa dianggap sebagai organisasi seluler yg diatur dan diatur ulang ketika prosedur dan jumlah produksi berubah

Pada kantor konsultan teknik, konsultan utama hrs dekat dengan para insinyur, tdk terlalu depat dgn sekretaris dan pusat arsip, jauh dari mesin fotocopy dan gudang.

Ada pertimbangan yg terkait dgn kerja kelompok, wewenang dan status

Haruskah semua ruangan berAC, semua karyawan menggunakan pintu masuk, kamar kecil, loker dan kantin yg sama ?

Ada dua trend besar saat ini : Penggunaan teknologi spt : telepon seluler, faksimili, internet, home-office,

laptop dan PDA yang memudahkan informasi.

Kantor maya (virtual office) yang menciptakan hubungan dinamis atas ruang gerak dan pelayanan

Page 51: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

1.Presiden

2.Ms. Payne

3.Engineers

4.Secretary

5.Pintu Masuk

6.Pusat Arsip

7. Lemari Peralatan

8.Fotocopy

9.Gudang

Tata Letak Kantor

1

9

8 7

6

5

4

3 2

O O

U

I I

A U

U

U

I

I I

A

E

E

I

I

O

O A

E

A

A

I

O

X

U U

X

A

O

O

E

U

E

O

A = Sangat perlu

E = Sangat penting

I = Perlu

O = Tdk apa-apa

U= Tdk penting

X = Tdk perlu

Page 52: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Tata Letak Toko Eceran Tata letak toko berasumsi bahwa penjualan

tergantung pada daya tarik produk

Ada korelasi antara tingkat display dengan penjualan dan pengembalian investasi

Lima faktor dalam pengaturan tata letak toko :

Produk yg banyak dibeli diletakkan dibatas luar toko

Lokasi strategis utk produk yg cenderung dibeli karena disukai dan marjinnya besar

Letakkan produk kuat di kedua sisi lorong toko

Lokasi buntut lorong dgn tingkat display yg tinggi

Pertahankan citra dgn menempatkan posisi departemen yang menjadi awal pembelanjaan

Page 53: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Tata Letak Gudang

Tata letak gudang : kombinasi optimal antara biaya penanganan barang dan ruangan gudang

Manajemen pergudangan modern: prosedur otomatis yg memanfaatkan tongkat penumpuk otomatis, ban berjalan, dan alat kendali canggih yg mengatur arus bahan baku

Komponen tata letak gudang :

Wilayah penerimaan (muatan dikeluarkan)

Wilayah pemuatan (muatan dimasukan)

Desain fasiltas : jenis, asal dan lokasi bongkar

Page 54: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Tata Letak Berorientasi Produk

Tata letak berorientasi produk diatur di sekitar produk atau sekumpulan produk yang jumlahnya besar, namun variasinya sedikit.

Versi tata letak berorientasi produk : lini pabrikasi dan lini perakitan

Lini pabrikasi : membuat komponen pada serangkaian mesin

Lini perakitan : menempatkan suku cadang yg terpabrikasi bersama-sama di serangkaian station kerja

Masalah dalam tata-letak berorientasi produk : menjaga keseimbangan di setiap station kerja

Page 55: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Tujuan : meminimalkan ketidakseimbangan dalam lini produksi

Keuntungan: biaya variabel per unit yg rendah jumlah produk yg besar dan

terstandarisasi

Biaya penanganan bahan baku yg rendah

Mengurangi persediaan barang dalam proses

Memudahkan pelatihan dan pengawasan

Keuntungan > kerugian karena : Dibutuhkan jumlah produksi besar karena investasi yang besar

Penghentian pekerjaan pada titik manapun di seluruh operasi

Fleksibilitas yang rendah

Tata Letak Berorientasi Produk

Page 56: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

RESUME

Tata letak secara substansial memberikan perubahan pada efisiensi operasi/produksi

Enam tata letak klasik : posisi tetap, berorientasi proses, kantor, eceran, gudang, orientasi produk

Perusahaan industri fokus pada pengurangan pergerakan bahan baku dan penyeimbangan lini perakitan

Perusahaan eceran fokus pada usaha display produk

Gudang fokus pada paduan antara biaya penyimpanan dengan biaya penanganan bahan baku

Page 57: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

PERENCANAAN KERJA & SDM

Page 58: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Perencanaan Kerja

Menurut Heizer dan Render, 2009, rancangan

kerja menetapkan tugas-tugas yang

terkandung dalam suatu pekerjaan bagi

seseorang atau sebuah kelompok. Terdapat lima komponen rancangan kerja

Page 59: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Spesialisasi tenaga kerja atau spesialisasi

pekerjaan Pentingnya rancangan kerja sebagai sebuah variabel

manajemen dikaitkan pada ekonom abad ke-18, Adam

Smith yang membagi tenaga kerja sebagai spesialisasi

tenaga kerja atau spesialisasi pekerjaan akan mem

bantu mengurangi biaya tenaga kerja yang memiliki

banyak keahlian. Hal ini dapat dicapai dengan cara : Pengembangan ketangkasan dan pembelajaran yang

lebih cepat oleh karyawan karena adanya pengulangan

Lebih sedikit waktu yang terbuang karena karyawan

tidak perlu mengubah pekerjaan atau perangkat kerja

Pengembangan perangkat-perangkat khusus dan

pengurangan investasi karena setiap karyawan hanya

memiliki sedikit perangkat kerja yang dibutuhkan untuk

tugas tertentu.

Page 60: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Ekspansi pekerjaan

Pekerjaan dimodifikasi dalam berbagai cara. Pendekatan yang

pertama adalah pemekaran pekerjaan, yang terjadi saat tugas

yang ditambahkan membutuhkan keahlian yang sama pada

pekerjaan yang ada sekarang. Rotasi pekerjaan adalah sebuah

versi pemekaran pekerjaan yang terjadi saat karyawan

diperbolehkan berpindah dari suatu pekerjaan khusus ke

pekerjaan khusus lain. Pendekatan lainnya adalah pengayaan

pekerjaan yang menambahkan perencanaan dan pengendalian

pekerjaan.

Kelanjutan dari pengayaan pekerjaan yang dikenal luas adalah

pemberdayaan karyawan yang merupakan praktik dalam

memperkaya pekerjaan sedemikian hingga karyawan menerima

tanggung jawab untuk beragam keputusan yang biasanya

dikaitkan dengan 4 staf ahli. Pemberdayaan karyawan membantu

mereka “merasa memiliki” pekerjaan mereka sehingga memiliki

minat dalam diri mereka sendiri untuk meningkatkan kinerja mereka.

Page 61: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Komponen psikologis dari rancangan kerja Penelitian hawthorne memperkenalkan psikologi ke tempat kerja.

Penelitian ini dilakukan pada akhir tahun 1920 yang memberikan

kesimpulan bahwa terdapat sistem sosial yang dinamis di tempat

kerja. Delapan puluh tahun kemudian Hackman dan Oldham

melakukan penelitian lanjutan yang menemukan bahwa dengan

memadukan sebagian besar hasil kerja ke dalam lima sifat

rancangan kerja yang diinginkan yaitu :

a. Keragaman keahlian yang mensyaratkan karyawan untuk

menggunakan beragam keahlian dan bakat

b. Identitas pekerjaan yang membolehkan karyawan untuk

memandang pekerjaan sebagai sebuah kesatuan dan

mengenali titik awal dan akhir pekerjaan tersebut.

c. Makna pekerjaan yang memberikan pemahaman bahwa

pekerjaan tsb berdampak pada organisasi dan masyarakat.

d. Otonomi yang menawarkan kebebasan, kemandirian dan hak

memutuskan

e. Umpan balik yang memberikan informasi yang jelas secara

rutin tentang kinerja

Page 62: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Tim yang mandiri

Banyak organisasi kelas dunia telah mengadopsi tim-tim untuk

membantu perkembangan kepercayaan dan komitmen satu sama

lain dan menyediakan sifat-sifat pekerjaan inti. Satu konsep tim

yang perlu diperhatikan adalah tim yang mandiri yaitu

sekelompok orang yang diberdayakan dan bekerjasama untuk

meraih sebuah tujuan yang sama. Tim-tim seperti ini dapat

dikelola untuk tujuan jangka panjang atau tujuan jangka pendek

dan efektif karena pada dasarnya mereka dapat menyediakan

pemberdayaan karyawan, memastikan adanya sifat-sifat

pekerjaan inti dan memuaskan banyak kebutuhan psikologis

anggota tim secara individu.

Jika rancangan kerja yang memperluas, meningkatkan,

memberdayakan dan menggunakan tim sudah baik lalu timbul

pertanyaan mengapa tidak digunakan di seluruh organisasi? Hal

itu disebabkan karena kendala biaya yang dirinci sebaga berikut :

Page 63: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

a. Biaya modal yang lebih tinggi. Perluasan pekerjaan

mungkin membutuhkan fasilitas yang mengeluarkan biaya

lebih besar daripada pekerjaan dengan tata letak biasa.

b. Perbedaan perorangan. Beberapa penelitian

mengindikasikan banyak karyawan memilih pekerjaan yang

lebih sederhana dan tidak rumit

c. Tingkat upah yang lebih tinggi. Pekerjaan yang diperluas

mungkin membutuhkan upah yang lebih tinggi di atas rata-

rata daripada pekerjaan yang tidak diperluas

d. Ketersediaan tenaga kerja yang lebih sedikit. Karena

pekerjaan yang diperluas membutuhkan keahlian yang

lebih tinggi dan penerimaan tangung jawab yang lebih

berat, persyaratan ini pun meningkat

e. Biaya pelatihan yang lebih tinggi. Perluasan pekerjaan

memerlukan pelatihan oleh karena itu anggaran pelatihan

harus ditingkatkan.

Page 64: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Motivasi dan sistem insentif

Pembahasan mengenai komponen psikologis dari suatu

rancangan kerja memberikan pandangan pada sejumlah faktor

yang berkontribusi pada kepuasan kerja dan motivasi.

Sebagai tambahan bagi faktor psikologis terdapat faktor

keuangan. Uang sering bertindak sebagai penggerak psikologis

sekaligus juga penggerak finansial. Penghargaan keuangan

dapat berbentuk bonus, bagi hasil dan keuntungan serta sistem

insentif.

Bonus yang biasanya berbentuk pilihan tunai atau kepemilikan

saham sering digunakan pada tingkat eksekutif untuk

memberikan penghargaan manajemen. Sistem bagi hasil

memberikan sebagian keuntungan perusahaan kepada para

karyawannya dan sistem insentif didasarkan pada produktivitas

perorangan atau kelompok yang digunakan di seluruh dunia

dalam berbagai bentuk.

Page 65: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Strategi Produk : Keahlian, Bakat,

Bahan dan Keamanan

Jadwal : Waktu satu hari, Waktu

satu tahun, stabilitas jadwal

Strategi Lokasi : Iklim, suhu, kebisingan,

cahaya dan kualitas udara

Strategi Proses : Teknologi, Mesin, Keamanan

Perbedaan Perorangan : Kekuatan dan kelelahan, pemrosesan dan tanggap

info

Strategi Tata Letak : Posisi yg tetap, Prosess, Sel

Kerja, Produk

STRATEGI SDM

Batasan dalam Sumber Daya Manusia

Page 66: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

MANAJEMEN PROYEK & PERAMALAN

Page 67: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Pengertian Manajemen Proyek

kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,

mengarahkan dan mengendalikan sumber daya

organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan

tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya

tertentu pula

Manajemen proyek meliputi tiga fase : • Perencanaan

• Penjadwalan

• Pengendalian

Page 68: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Teknik Manajemen Proyek : PERT dan CPM

PERT dan CPM mengikuti enam langkah dasar berikut :

1. Menetapkan proyek dan menyiapkan struktur penguraian kerjanya.

2. Membangun hubungan antara aktivitas-aktivitasnya.

3. Menggambarkan jaringan yang menghubungkan keseluruhan aktivitas.

4. Menetapkan perkiraan waktu dan/atau biaya untuk setiap aktivitas.

5. Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan.

6. Menggunakan jaringan untuk membantu perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian proyek.

Page 69: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Kritik Terhadap PERT dan CPM

-Kelebihan

Sangat bermanfaat terutama saat menjadwalkan dan mengendalikan proyek besar.

Jaringan grafis membantu melihat hubungan antar aktivitas proyek dengan cepat.

Analisis jalur kritis dan waktu longgar membantu menunjukkan aktivitas yang perlu diperhatikan lebih dekat.

Dokumentasi proyek dan gambar menunjukkan siapa yang bertanggung jawab untuk berbagai aktivitas.

Dapat diterapkan untuk bermacam-macam proyek.

Bermanfaat dalam memantau jadwal dan biaya.

Keterbatasan

Aktivitas proyek harus didefinisikan dengan jelas dan hubungannya harus bebas serta stabil.

Hubungan pendahulunya harus didefinisikan dan dijejaringkan bersama-sama.

Perkiraan waktunya cenderung subjektif dan bergantung pada kejujuran para manajer yang takut bahaya jika terlalu optimis atau tidak cukup pesimistis.

Ada bahaya terselubung dengan terlalu banyaknya penekanan pada jalur terpanjang atau jalur kritis. Jalur yang nyaris kritis perlu diawasi dengan baik pula.

Page 70: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Pengertian Peramalan (forecasting)

Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Peramalan (forecasting) merupakan bagian vital bagi setiap organisasi bisnis dan untuk setiap pengambilan keputusan manajemen yang sangat signifikan.

Meramalkan Horizon waktu

• Peramalan jangka pendek

• Peramalan jangka menengah

• Peramalan jangka panjang

Page 71: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Tujuh Langkah Sistem Peramalan

• Menetapkan tujuan peramalan.

• Memilih unsur yang akan diramalkan.

• Menentukan horizon waktu pearamalan.

• Memilih jenis model peramalan.

• Mengumpulkan data yang diperlukan untuk

melakukan peramalan.

• Membuat peramalan.

• Memvalidasi dan menerapkan hasil

peramalan.

Jenis –jenis Peramalan :

• Peramalan ekonomi

• Peramalan teknologi

• Peramalan permintaan

Page 72: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

•Empat teknik peramalan kualitatif

• Juri dari opini eksekutif.

• Metode Delphi.

• Komposit tenaga penjualan.

• Survei pasar konsumen.

Pendekatan dalam Peramalan

• Peramalan Kuantitatif

• Peramalan subjektif atau kualitatif

Page 73: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Lima metode peramalan Kuantitatif :

• Pendekatan Naif

• Rata-rata bergerak

• Penghalusan Eksponensial

• Proyeksi Tren

• Analisis Regresi dan Korelasi

Page 74: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

U T S

Page 75: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

Page 76: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

1

PENGERTIAN :

Manajemen Rantai Pasokan merupakan pengelolaan berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh bahan mentah, dilanjutkan kegiatan transformasi sehingga menjadi produk dalam proses, kemudian menjadi produk jadi dan diteruskan dengan pengiriman kepada konsumen melalui sistim distribusi

Page 77: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

2

Konsep manajemen rantai pasokan

beserta prosedurnya :

Strategi Manajemen Rantai Pasokan.

Isu global tentang Supply Chain Management.

Pentingnya konsep Pembelian (Purchasing).

Supply Chain Economics.

Strategi dalam rantai pasokan.

Bagaimana mengelola rantai pasokan.

Bagaimana melakukan pemilihan vendor.

Konsep Material Management.

Page 78: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

3

Supply chain melibatkan variasi dari

tingkat-tingkat yang meliputi:

Pelanggan

Pengecer

Distributor

Pembuat produk

Komponen atau supplier bahan baku

Tujuan dari tiap rantai pasokan adalah untuk memaksimumkan

keseluruhan nilai. Nilai dari rantai pasokan berbeda antara apakah

hasil akhir tersebut berharga bagi pelanggan dan biaya rantai

pasokan yang terjadi dalam pengisian permintaan pelanggan.

Page 79: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

4

Tingkat-tingkat dalam supply chain

digambarkan dalam sebuah bagan :

Page 80: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

5

Tahap-tahap dalam pembuatan keputusan rantai pasokan

yang berperan penting dalam kesuksesan atau kegagalan

sebuah perusahaan:

Strategi atau rancangan rantai pasokan tahap ini memberikan rencana pemasaran dan penentuan harga

bagi produk, perusahaan memutuskan bagaimana struktur rantai pasokan pada beberapa tahun ke depan.

Perencanaan rantai pasokan

Keberhasilan perencanaan untuk memaksimumkan surplus rantai pasokan

Operasi rantai pasokan Waktu yang digunakan disini adalah mingguan atau harian, dan

selama fase ini perusahaan membuat keputusan berdasarkan order pelanggan individual.

Page 81: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

MANAJEMEN PERSEDIAAN (MRP & ERP)

Page 82: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

A. PENGANTAR

Dalam kondisi persaingan yang tajam sebuah perusahaan dituntut untuk terus menerus memperbaiki dan menset-up struktur manajemen di setiap perusahaan berkembang, maka manajemen persediaannya semakin kompleks. Disanalah manajemen persediaan menjadi penting karena barang merupakan salah satu komponen biaya produksi yang tinggi. Manajemen persediaan merupakan perpaduan antara teori dan praktik. Disatu pihak mengacu pada teori – teori manajemen yang tidak saja baku tapi juga mutahir.

Persediaan merupakan bagian yang penting dalam operation management karena membutuhkan modal atau dana yang cukup besar , dana mempengaruhi penyerahan barang pada para pelanggan. Pengaturan Inventori berpengaruh terhadap semua fungsi bisnis seperti operation marketing dan financial.

Yang dimaksud dengan inventory adalah : bahan baku, barang dalam proses bahan pembantu, barang jadi

Page 83: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

B. PENDAHULUAN

Manajemen persediaan merupakan hal yang mendasar dalam penetapan keunggulan kompetitif jangka panjang. Mutu, rekayasa,produk harga kapasitas berlebih, kemampuan merespon pelanggan akibat kinerja kurang baik, waktu tenggang ( lead time ) dan profitabilitas keseluruhan adalah hal-hal yang dipengaruhi oleh tingkat persediaan. Perusahaan dengan tingkat persediaan yang lebih tinggi dari pada pesaing cenderung berada dalam posisi kompetitif yang lemah. Kebijaksanaan manajemen persediaan telah menjadi sebuah senjata untuk memenangkan kompetitif. Pada Perusahaan manufaktur persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Perencanaan pengendalian dapat dibagi menjadi 2 tahap : Managemen persediaan dan pengendalian persediaan. Managemen persediaan merupakan tahap pertama yang terdiri dari : 1.Penentuan tingkat-tingkat dan prosedur persediaan optimum untuk penelaahan dan pengaturan. 2.Penentuan derajat pengendalian yang diperlukan untuk mendapat hasil yang terbaik. 3.Perencanaan dan disain dari system pengendalian persediaan. 4.Perencanaan organisasi pengendalian persediaan.

Page 84: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Managemen persediaan bertanggung jawab atas penentuan tingkat persediaan yang akan menghasilkan laba terbaik. Perencanaan dari produksi produk yang sesungguhnya dapat menyangkut masalah – masalah pemerataan produksi yaitu memproduksi pada angka yang tetap meskipun penjualan dapat berubah-ubah dalam masa kekenduran produk dibuat atas persediaan, persediaan barang – barang jadi bertambah besar untuk menutup permintaan yang diharapkan bilaman penjualan dibelakang hari melampaui angka produksi pabrik. Managemen persediaan harus merencanakan untuk menelaah hasil-hasil sesering yang diperlukan. Penentu dari apa yang diperlukan itu sendiri merupakan suatu masalah.

Page 85: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Manajemen persediaan adalah kegiatan yang berhubungan

dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan

penentuan kebutuhan material/barang lainnya sedemikian

Rupa sehingga di satu pihak kebutuhan operasi dapat

dipenuhi pada waktunya dan di lain pihak investasi

persediaan material/barang lainnya dapat ditekan secara

optimal

85

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Page 86: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Manajemen Persediaan

-

DAGANGANE

ISIH MAS??

• Intinya mengatur tingkat persedian yang tepat agar jumlahnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil

• Kesalahan dalam menetapkan besarnya investasi persediaan akan menekan keuntungan perusahaan

• Tinggi rendahnya tingkat perputaran akan berpengaruh langsung terhadap besar kecilnya dana yang ditanamkan dalam persediaan dan bagi perolehan laba.

• Semakin tinggi tingkat perputarannya semakin pendek tingkat dana yang tertanam dalam persediaan semakin kecil dana yang ditanam dalam perusahaan.

Page 87: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN PERSEDIAAN

Penentuan jumlah dan jenis barang yang disimpan

haruslah sedemikian rupa sehingga produksi dan operasi

perusahaan tidak terganggu, tetapi dilain pihak sekaligus

harus dijaga agar biaya investasi yang timbul dari

penyediaan barang tersebut seminimal mungkin

TUJUAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAAN

PERSEDIAAN

Menjaga jangan sampai kehabisan persediaan

Menjaga agar persediaan tidak terlalu besar dan tidak

terlalu kecil

Page 88: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Alasan penggunaan

manajemen persediaan

Untuk menyeimbangkan biaya pemesanan atau persiapan dan biaya penyimpanan.

Untuk memenuhi permintaan pelanggan, misalnya menepati tanggal pengiriman.

Untuk menghindari penutupan fasilitas manufaktur

Untuk menyanggah proses produksi yang tidak dapat diandalkan.

Untuk memanfaatkan diskon

Untuk menghadapi kenaikan harga di masa yang akan datang.

Page 89: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Pengertian Persediaan

Persediaan merupakan bagian dari modal kerja yang tertanam dalam bahan baku, barang setengah jadi, maupun berupa barang jadi tergantung jenis industrinya.

Persediaan merupakan elemen modal kerja yang selalu dalam keadaan berputar, dimana secara terus menerus mengalami perubahan

Page 90: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

FUNGSI PERSEDIAAN

MENGHILANGKAN RESIKO KETERLAMBATAN PENGIRIMAN.

MENGHILANGKAN RESIKO JIKA MATERIAL YG DIPESAN RUSAK, SHG HARUS DIKEMBALIKAN.

MENGHILANGKAN RESIKO JIKA TERJADI KENAIKAN HARGA/INFLASI.

UNTUK MENYIMPAN BAHAN BAKU YG BERSIFAT MUSIMAN.

MENDAPATKAN KEUNTUNGAN KARENA ADANYA DISCOUNT.

MEMBERIKAN PELAYANAN KPD PELANGGAN (CUSTOMER SATISFACTION).

Page 91: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

JENIS-JENIS PERSEDIAAN

BAHAN BAKU

BAHAN PEMBANTU

BARANG SETENGAH JADI

BARANG JADI

SPARE PART

Page 92: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

KELOMPOK2 PERSEDIAAN :

FLUCTUATION STOCK – sbg antisipasi jika terjadi fluktuasi permintaan yg tdk diperkirakan sebelumnya, kesalahan perkiraan penjualan, waktu produksi, pengiriman barang.

ANTICIPATION STOCK – sbg antisipasi thd permintaan yg dpat diramalkan.

LOT-SIZE INVENTORY – memproduksi/menyediakan brg dalam jml yang melebihi kebutuhan/permintaan.

PIPLINE INVENTORY – persediaan yg dlm proses pengiriman dari tempat asal ke tempat dimana barang itu akan digunakan.

Page 93: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Klasifikasi ABC

Atau ANALISIS NILAI PERSEDIAAN. Diperkenalkan oleh HF. DICKIE (1950an). Membagi persediaan kedalam tiga kelas : A, B,

dan C, berdasarkan atas nilai persediaan. Nilai dalam klasifikasi ABC : volume persediaan

yg dibutuhkan dalam satu periode dikalikan dengan harga per unit.

Jika suatu item persediaan dianggap penting, biasanya memerlukan pengawasan yng ketat karena memiliki nilai investasi yang tinggi. Demikian jg sebaliknya.

Page 94: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Kriteria Klasifikasi ABC

Kelas A – persediaan yg memiliki nilai volume tahunan rupiah yg tinggi (sekitar 70% dari total nilai persediaan), tapi jumlahnya hanya sekitar 20% dari seluruh item persediaan.

Kelas B – persediaan dengan nilai volume tahunan rupiah menengah (20% dari total nilai persediaan), dan 30% dari seluruh item persediaan.

Kelas C - persediaan dengan nilai volume tahunan rupiah rendah (10% dari total nilai persediaan), tetapi terdiri dari sekitar 50% dari seluruh item persediaan.

Page 95: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

MODEL-MODEL PERSEDIAAN

MODEL PERSEDIAAN KUANTITAS PEMESANAN EKONOMIS (ECONOMIC ORDER QUANTITY).

MODEL PERSEDIAAN DENGAN DISKON KUANTITAS.

MODEL PERSEDIAAN DENGAN KUANTITAS PESANAN PRODUKSI.

MODEL PROBABILISTIK DAN PERSEDIAAN PENGAMAN.

Page 96: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

MODEL PERSEDIAAN KUANTITAS

PEMESANAN EKONOMIS (ECONOMIC

ORDER QUANTITY)

Barang yg dipesan dan disimpan hanya 1 macam.

Kebutuhan/permintaan konstan.

Biaya pemesanan dan biaya penyimpanan diketahui dan konstan.

Barang diterima dalam satu kelompok (batch).

Harga barang konstan.

Waktu tenggang (lead time) diketahui dan konstan.

Page 97: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Notasi EOQ

D = jumlah kebutuhan barang (unit/thn)

S = biaya pemesanan /biaya SETUP

h = biaya penyimpanan (% thd nilai brg)

C = harga barang (rupiah/unit)

H = h x C = biaya penyimpanan (Rp/unit/th)

Q = jumlah pemesanan (unit/pesananan)

F = frekuensi pemesanan (kali/thn)

T = jarak waktu antar pesanan (thn, hari)

TC = total biaya persediaan (Rp/thn)

Page 98: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

EOQ terjadi jika

Biaya Pemesanan =

Biaya Penyimpanan

Page 99: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Biaya pemesanan/th

= frekuensi pesanan x biaya pesanan

= D / Q x S

Biaya penyimpanan / th = persediaan rata-rata x biaya penyimpanan

= Q / 2 x H

Page 100: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Contoh :

D = 12000 unit

S = Rp. 50.000,-

h = 10%

C = Rp. 3000,-

Asumsi satu tahun 350 hari kerja.

Page 101: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Model Persediaan dgn Diskon

Kuantitas

TC = D/Q x S + Q/2 x h.C + DC

Hitung EOQ pd harga terendah, jika fisibel maka kuantitas itu mrpkn pesanan optimal.

Jika tidak fisibel, hitung TC pada harga terendah tersebut.

Hitung EOQ pada harga terendah berikutnya. Jika fisibel hitung TC-nya.

Jika tidak, ulangi langkah (2) dan (3) sampai fisibel/sampai tidak dpt dihitung lagi.

Bandingkan TC dari kuantitas pesanan yg fisibel. Kuantitas optimal ialah kuantitas yang mempunyai TC terendah.

Page 102: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Model Kuantitas Pesanan Produksi

Model kuantitas pesanan produksi : Sebuah teknik kuantitas pesanan yang diterapkan untuk pesanan-pesanan produksi. Pada model ini diasumsikan semua pesanan persediaan diterima pada satu waktu, namun ada saat-saat dimana perusahaan menerima persediaannya pada selang waktu tertentu.

Model ini dapat digunakan dalam dua situasi :

1.Ketika persediaan mengalir atau menumpuk secara berkelanjutan selama suatu waktu setelah sebuah pesanan ditempatkan

2.Ketika unit-unit dihasilkan dan dijual secara bersamaan. Dalam kondisi ini, diperhitungkan laju produksi harian dan laju permintaan harian

Page 103: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Model probabilistik dan persediaan pengaman

Model Probabilistik : sebuah model statistik yang dapat digunakan ketika permintaan produk atau variabel lainnya tidak diketahui, tetapi dapat dispesifikasikan dengan menggunakan sebuah distribusi probabilitas,

Pada model ini yang perlu diperhatikan dalam managemen adalah menjaga tingkat pelayanan yanag cukup dalam menghadapi permintaan yang tidak pasti.

Tingkat pelayanan adalah komplemen dari probabilitas kehabisan persediaan.

Permintaan yang tidak pasti meningkatkan kemungkinan kehabisan persediaan, salah satu metode untuk mengurangi kehabisan persediaan adalah menyimpan unit-unit tambahan dalam persediaan, persediaan seperti ini biasanya disebut persediaan pengaman.

Page 104: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Biaya-biaya Dalam Persediaan

Biaya penyimpanan

(holding cost/carrying costs)

Biaya pemesanan

(order costs)

Biaya persiapan

(setup costs)

Biaya kehabisan/kekurangan bahan

(shortage costs)

Page 105: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Biaya Penyimpanan (holding cost/carrying costs)

Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan, mis: penerangan, pemanas, pendingin, dll)

Biaya modal (opportunity cost of capital) Biaya keusangan Biaya penghitungan fisik dan konsiliasi laporan Biaya asuransi Biaya pajak persediaan Biaya pencurian, pengrusakan, atau

perampokan Biaya penanganan persediaan dll

Page 106: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Biaya Pemesanan (order costs)

Pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi

Upah

Biaya telpon

Pengeluaran surat menyurat

Biaya pengepakan dan penimbangan

Biaya pemeriksaan penerimaan

Biaya pengiriman ke gudang

Biaya hutang lancar

dll

Page 107: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Biaya Persiapan (setup costs)

Biaya mesin-mesin penganggur

Biaya persiapan tenaga kerja langsung

Biaya scheduling (penjadwalan)

Biaya ekspedisi

dll

Page 108: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Biaya Kehabisan/kekurangan Bahan (shortage costs)

Kehilangan penjualan

Kehilangan langganan

Biaya pemesanan khusus

Biaya ekspedisi

Selisih harga

Terganggunya operasi

Tambahan pengeluaran kegiatan manajerial

dll

Page 109: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Sistem pada persediaan

Sistem Kuantitas (Q) tetap: sebuah sistem pemesanan dengan jumlah pesanan yang sama setiap kalinya

Sistem persediaan perpectual: sebuah sistem yang terus melacak setiap pengambilan atau penambahan persediaan secara berkelanjutan sehingga catatan selalu terbaru

Sistem Periode (P) tetap: sebuah sistem dimana pesanan persediaan dibuat pada interval waktu yang teratur

Page 110: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

CARA-CARA PENENTUAN JUMLAH PERSEDIAAN

Penentuan secara fisik

Book Inventories

METODE PENILAIAN PERSEDIAAN First-In First-Out (FIFO)

Average Method

Last-In First-Out (LIFO)

110

Page 111: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

PENGAWASAN PERSEDIAAN

111

Pengawasan Fisik

Pengawasan Akuntansi

Pengawasan jumlah yang dibutuhkan (lead time, pemakaian, biaya penyimpanan, Stock out cost, penyimpangan rata-rata waktu pemesanan dan pemakaian)

Page 112: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

CATATAN PENTING DALAM PENGAWASAN PERSEDIAAN

112

•Permintaan untuk dibeli

•Laporan penerimaan

•Catatan persediaan

•Daftar permintaan bahan

•Perkiraan pengawasan

Page 113: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

TOLOK UKUR KINERJA MANAJEMEN PERSEDIAAN

Tolok ukur efisiensi

Perputaran barang (Turn over ratio/TOR)

Tingkat persediaan

Rasio persediaan surplus

Rasio persediaan mati

Rasio persediaan dan pendapatan

Tolok ukur efektivitas

Rasio layanan

113

Page 114: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

PERENCANAAN AGREGAT

Page 115: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Perencanaan agregat atau Penjadualan Agregat, adalah : Sebuah pendekatan untuk menentukan kuantitas dari waktu produksi pada jangka menengah (biasanya 3 sampai 18 bulan kedepan).

Pada umumnya, tujuan perencanaan agregat adalah memenuhi prediksi permintaan dan memperkecil biaya pada periode perencanaan.

Page 116: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

TEKNIK PENDEKATAN ASPEK PENTING

Metode Grafik Uji Coba Mudah dipahami dan digunakan. Banyak solusi, solusi yg dipilih mungkin tdk optimal.

Metode transportasi Pemograman Linear

Optimisasi Tersedia peranti lunas pemrograman linear, memungkinkan analisis sensitivitas dan batas-batasn baru; fungsi linearnya mungiin tdk realistis.

Model Koefisien Manajemen

Heuristik Sederhana, mudah diterapkan; mencoba meniru proses pengambilan kptsan manajer; menggunakan regresi.

Simulasi Mengubah parameter2

Kompleks, modelnya mungkin sulit dibuat dan dipahami manajer.

Rangkuman Empat Metode Perencanaan Agregat Utama.,

Page 117: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Jika hotel menetapkan harga ke III $ 150.dan dapatr menjual setengah dari jumlah kamar seharga $ 100, dengan harga yang lebih tinggi. Berapakah keuntungannya?. akuratan kalkulasi biaya produk.

Jwb = (15 x $ 85) + (15 x $ 135) + ( 30 x $ 185) = ??

100

30

60

$15 $100 $200 Harga Biaya Var Kmr Hrg Kmr I Hrg Kmr II

Kurva permintaan

Total Kontribusi dlm $=

(Hrg I) x 30 kmr + (hrg II) x 30 kmr =

(100-15) x 30 + (200-15) x 30 =

$ 2.250 + $ 5.550 = $ 8.100

Perencanaan Agregat Bidang Jasa Penj. Kmr Htl

Page 118: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

JUST IN TIME (JIT)

Page 119: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Just in Time

Menerapkan pendekatan yang terfokus

Mempengaruhi kalkulasi biaya produk karena berpengaruh pada kemampuan suatu biaya untuk dapat ditelusuri.

Meningkatkan keakuratan kalkulasi biaya produk.

Page 120: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Menghilangkan kebutuhan akan alokasi biaya pusat jasa.

Mengubah perilaku serta kepentingan relatif dari biaya tenaga kerja langsung.

Page 121: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Sifat Dasar JIT JIT atau produksi just in time adalah suatu

sistem tarikan permintaan (demand-pull system).

Tujuan produksi JIT (JIT manufacturing) adalah untuk menghilangkan pemborosan dengan cara memproduksi suatu produk hanya jika diperlukan dan hanya dalam kuantitas yang diminta pelanggan.

Tarikan permintaan produk adalah melalui proses produksi

Page 122: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Setiap operasi menghasilkan hanya yang diperlukan untuk memenuhi permintaan dari operasi berikutnya.

Tidak ada produksi yang dilakukan sampai ada sinyal dari proses berikutnya yang mengindikasikan kebutuhan untuk produksi.

Komponen dan bahan tiba hanya pada saat hendak digunakan.

Page 123: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Semua biaya selain bahan langsung digerakan oleh waktu dan ruang.

Berfokus pada eliminasi pemborosan dengan menekan waktu dan ruang.

Keberhasilan implementasi JIT:

- kualitas yang lebih baik

- meningkatkan produktivitas

- mengurangi tenggang waktu

Page 124: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

- mengurangi sebagian besar persediaan

- mengurangi waktu persiapan (setup)

- menurunkan biaya produksi

- meningkatkan produksi.

Page 125: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Dampak Persediaan

Pembelian JIT pemasok harus mengirim komponen dan bahan pada saat akan digunakan pada produksi.

Pasokan komponen harus berkaitan dengan produksi yang berkaitan dengan permintaan.

JIT mengeksploitasi keterkaitan pemasok dengan melakukan kontrak jangka panjang dengan beberapa pemasok yang berlokasi sedekat mungkin dg fasilitas produksi dan

Page 126: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

menetapkan keterlibatan yang lebih intensif dari para pemasok, salah satu dampak dari cara tersebut adalah berkurangnya semua persediaan ketingkat yang jauh lebih rendah.

Contoh: Mercedes Benz US. Int’l membuat kendaraan jenis Sport di Vence, Alabama, kendaraan tsb merupakan aplikasi dari “etika penggerak biaya” yang baru.

Page 127: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Untuk menghemat uang maupun biaya, daftar pemasok telah dipangkas menjadi 100 (dibandingkan 1.000 untuk sedan E-class). Mercedes Benz menawarkan kontrak tahunan kepada pemasok sebagai ganti potongan harga 5 persen.

Bandingkan hal tersebut dengan sistem dorongan (push-through) tradisional dari produksi.

Page 128: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Pabrik tradisional, bahan dipasok dan komponen diproduksi serta ditransfer ke proses berikutnya untuk memenuhi permintaan pelanggan dan jadwal pengiriman.

Lingkungan tradisional yang menggunakan sistem borongan, waktu lambat atau tertunda adalah sering terjadi dan menciptakan kebutuhan akan persediaan barang jadi (jika tidak, pelanggan akan lama

Page 129: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

menunggu perusahaan memproduksi dan mengirim barang-barang yang dibutuhkan)

Pada lingkungan push-through, persediaan barang jadi dibutuhkan sebagai penyangga apabila produksi.

Page 130: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Tata Letak Pabrik

Jenis dan efisiensi dari tata letak pabrik dikelola berbeda pada produksi JIT.

Pabrikasi pekerjaan dan batch tradisional, produk dipindahkan dari satu kelompok mesin yang sama kemesin lainnya.

Mesin dengan fungsi yang identik ditempatkan secara bersama dalam suatu area tertentu disebut departemen atau proses.

Page 131: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Pekerja yang memiliki spesialisasi pada operasi mesin-mesin yang spesifik ditempatkan pada setiap departemen.

JIT mengganti tata letak pabrik tradisional dengan pola sel manufaktur. Struktur sel secara langsung berkaitan dengan beberapa efisiensi, seperti: pengurangan waktu tenggang dan biaya pabrikasi.

Rancangan pabrikasi/manufaktur b’dasar-

Page 132: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

kan sel dapat mempengaruhi ukuran pabrik dan jumlah pabrik karena biasanya membutuhkan ruangan lebih kecil.

Contoh: Compac computer corp mengurangi kebutuhan ruangan hingga 23 persen dan meningkatkan output per kaki persegi dengan 16 persen pabriknya. Penghematan ruangan ini dapat mengurangi permintaan untuk membangun pabrik baru dan akan mempengaruhi besarnya pabrik baru bila diperlukan.

Page 133: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Sel manufaktur (manufacturing cell) mesin2 yang dikelompokan dalam keluarga, dalam bentuk setengah lingkaran. Mesin2 diatur sehingga dapat digunakan untuk melakukan berbagai operasi secara berurutan. Setiap sel dipersiapkan untuk menghasilkan produk atau keluarga produk. Produk bergerak dari satu mesin kemesin lainnya dari awal sampai akhir. Pekerja ditempatkan pada sel & dilatih untuk mengoperasikan semua mesin dalam suatu sel.

Page 134: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Tenaga kerja pada lingkungan JIT adalah pekerja yang memiliki berbagai macam keahlian, tidak terspesialisasi.

Setiap sel manufaktur pada dasarnya adalah suatu pabrik mini dan sel seringkali disebut sebagai pabrik dalam pabrik.

Lihat peraga: Perbandingan tata letak pabrik JIT dengan pola tradisional.

Page 135: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Peraga: Pola Letak Pabrik: Tradisional vs JIT

Tata Letak Manufaktur Tradisional

Pembubutan

Penggosokan Penggerindaa

n

Pengelasan

Produk A

Produk B

A

B

A

B

Produk Jadi A

Produk B

Setiap produk melalui proses departemen yg terspesialisasi dan departemen tersebut memproses lebih dari satu produk.

Page 136: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Tata letak Manufaktur JIT

Penggerindaan

Pembubutan Pengelasan Pembubuta

n Pengelasan

Produk A

Produk Jadi

Produk B

Produk Jadi

Setiap produk melewati selnya sendiri, semua mesin memproses produk dalam sel , setiap sel membuat satu produk /subprakitan.

Sel A

Sel B

Page 137: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Pengelompokan Karyawan Ditempatkan bekerja secara langsung

denga sel manufaktur. Contoh: bahan, JIT mengharuskan >1 titik persediaan/stock masing2 dekat dg lokasi bahan yg akan digunakan (tdk perlu lokasi penyimpanan bahan).

Direlokasikan ke sel dg melatih pekerja sel u/melaksanakan jasa2 tsb.contoh: pekerja sel melakukan tugas persiapan (setup), memindahkan barang yg belum selesai dalam suatu sel, melakukan pemeliharaan--

Page 138: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

preventif dan perbaikan kecil, melakukan pemeriksaan kualitas dan tugas pembersihan. Tugas ganda ini lgs berhubungan dg pendekatan tarikan

Page 139: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Pemberdayaan Karyawan

Peningkatan derajat partisipasi meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya secara keseluruhan.

Pekerja diijinkan m’katakan bgm pabrik b’ops.contoh:pekerja diijinkan utk m’hentikan operasi guna mengidentifikasi & memperbaiki masalah yang ada.

Page 140: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Pengendalian Mutu Total

JIT membutuhkan penekanan pada pengelolaan mutu.

TQC adalah usaha tanpa akhir untuk pencapaian mutu yang sempurna, rancangan produk dan proses manufaktur yang bebas cacat.

AQL (acceptable quality level) mengijinkan atau memungkinkan produk cacat akan terjadi asalkan tidak melebihi batas yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Page 141: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Penelusuran Biaya Overhead

Sistem biaya menggunakan tiga metode untuk membebankan biaya ke masing2 produk: 1) atribusi langsung (paling akurat), 2). penelusuran penggerak dan 3) alokasi.

Dalam lingkungan JIT, biaya overhead yang dibebankan ke produk dengan menggunakan penelusuran penggerak maupun alokasi.

Page 142: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Ciri-ciri utama dari tanggung jawab JIT atas perubahan adalah: produksi selular, tenaga kerja berkeahlian ganda dan aktivitas jasa yang terdesentralisasi.

Page 143: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Beda Manufaktur JIT dan Tradisional

JIT Tradisional

1. Sistem tarikan (pull-through) 1. Sistem borongan (push-through)

2. Persediaan tidak signifikan 2. Persediaan signifikan

3. Jumlah pemasok kecil 3. Jumlah pemasok banyak

4. Kontrak jk panjang dengan pemasok. 4. Kontrak jk pendek dg pemasok

5. Struktur selular 5. Struktur departemental

6. Tenaga kerja berkeahlian ganda 6. Tenaga kerja terspesialisasi

7. Jasa terdesentralisasi 7. Jasa tersentralisasi

8. Keterlibatan pegawai yang tinggi 8. Keterlibatan pegawai yang rendah

9. Memfasilitasi gaya manajemen 9. Gaya manajemen penyelia

10. Pengendalian mutu total 10. Tingkat mutu yang dapat diterima.

Page 144: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Pembebanan Biaya Produk: Tradisional vs JIT

Biaya Manufaktur Lingkungan Tradisional Lingkungan JIT

Tenaga kerja langsung Penelusuran langsung Penelusuran langsung

Bahan langsung Penelusuran langsung Penelusuran langsung

Penanganan bahan Penelusuran penggerak Penelusuran langsung

Perbaikan & pemeliharaan Penelusuran penggerak Penelusuran langsung

Tenaga listrik Penelusuran penggerak Penelusuran langsung

Perlengkapan operasi Penelusuran penggerak Penelusuran langsung

Penyelia departemen Alokasi Penelusuran langsung

Asuransi dan pajak Alokasi Alokasi

Penyusutan pabrik Alokasi Alokasi

Penyusutan peralatan Penelusuran penggerak Penelusuran langsung

Jasa-jasa perwalian Alokasi Penelusuran langsung

Jasa-jasa kafetaria Penelusuran penggerak Penelusuran langsung

Page 145: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

PENJADUALAN JANGKA PENDEK

Page 146: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Pendahuluan

Penjadwalan (scheduling) merupakan suatu kegiatan penting dalam perusahaan. Dalam suatu perusahaan industri, penjadwalan diperlukan dalam mengalokasikan tenaga operator, mesin dan peralatan produksi, urutan proses, jenis produk, pembelian material dan lain sebagainya.

Page 147: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Tujuan penjadwalan untuk

meminimalkan waktu proses,

waktu tunggu langganan, dan

tingkat persediaan, serta

penggunaan yang efisien dari

fasilitas, tenaga kerja, dan

peralatan. Penjadwalan disusun

dengan mempertimbangkan

berbagai keterbatasan yang ada.

Penjadwalan yang baik akan

memberikan dampak positif,

yaitu rendahnya biaya operasi

dan waktu pengiriman, yang

akhirnya dapat meningkatkan

kepuasan pelanggan.

Page 148: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Adapun masalah dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Menghitung estimasi waktu proses dengan menggunakan

model penugasan agar biaya dan waktu dapat diminimalkan.

2. Merencanakan komponen mesin dan menghitung makespan

dengan menggunakan FCFS, SPT, LPT, EDD, dan Rasio Kritis

3. Menggunakan Aturan Johnson untuk menemukan urutan

optimal dalam penjadwalan.

Masalah

Page 149: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Elemen-Elemen Sistem Penjadwalan

adalah sebagai berikut:

1. Input Sistem Penjadwalan

2. Output Sistem Penjadwalan

- pembebanan (scheduling)

- pengurutan (sequencing)

- Prioritas Job (Dispatching)

- Pengendalian Kinerja Penjadwalan

- Up-Dating Jadwal

Teori Dasar

Page 150: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Proses penjadwalan produksi membutuhkan tiga

informasi dasar untuk setiap order, yaitu :

- Processing time (tt) atau waktu proses, yaitu

waktu yang dibutuhkan untuk memberikan nilai

tambah pada order i.

- Ready time (ri) atau saat siap, yaitu saat paling

awal order i dapat diproses oleh mesin

- Due date (di) atau saat kirim, yaitu saat

pengiriman order kepada konsumen.

Teori Dasar

Page 151: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Pembahasan Tujuan Penjadwalan

Tujuan penjadwalan : untuk meminimalkan waktu proses, waktu tunggu langganan, dan tingkat persediaan, serta penggunaan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja, dan peralatan

Kriteria Penjadwalan

Adapun Kriteria Penjadwalan adalah sebagai berikut :

Rata-rata waktu alir (Mean Flow Time)

- Makespan, yaitu total waktu proses yang di butuhkan untuk menyelesaikan suatu kumpulan job.

- Rata-rata kelambatan (Mean Tardiness)

- Jumlah job yang terlambat.

- Jumlah mesin yang menganggur

- Jumlah persediaan

Page 152: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Pembahasan Jenis - Jenis Penjadwalan

Jenis dari penjadwalan produksi akan sangat bergantung pada hal-hal sebagai berikut :

- Jumlah job yang akan dijadwalkan.

- Jumlah mesin yang dapat digunakan.

- Ukuran dari keberhasilan pelaksanaan penjadwalan.

- Cara job datang

- Jenis aliran proses produksi.

Page 153: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

RESUME

Bahwa penjadwalan merupakan hal penting dalam aktivitas bisnis mulai dari perusahaan jasa, Manufaktur dari yang kecil sampai yang besar. Dalam hal mengestimasi waktu proses, merencanakan, menggunakan sampai hal mengawasi. Dan disamping itu tujuan yang penting dalam proses penjadwalan adalah bagaimana aktivitas yang dijalankan dapat berjalan efektif dan efisien yang pada akhirnya dapat memberikan kepuasan pada, pengguna atau konsumen. Yang kedua dapat digunakan sebagai alat control atau pengendali dalam rangka memperkecil resiko, oleh karena itu penjadwalan merupakan hal yang sangat penting dalam seluruh aktivitas bisnis atau perusahaan.

Page 154: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

PEMELIHARAAN DAN KEANDALAN

Page 155: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Pemeliharaan Kegiatan yang dilakukan guna mencegah kerusakan

kerusakan yang terduga/tidak Menemukan kondisi yang dapat menyebabkan

fasilitas / peralatan produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses produksi.

Keandalan Sistem untuk menganalisis kemampuan suatu peralatan dalam menjalankan tugasnya. atau probabilitas sistem berfungsi selama waktu tertentu dalam kondisi tertentu pula.

PENGERTIAN

Page 156: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik fasilitas, peralatan dan mesin-mesin produksi berakibat pada :

Dapat membahayakan keselamatan para pekerja

Dapat mempengaruhi kualitas produksi

Dapat menyebabkan kemacetan seluruh proses produksi

Investasi modal untuk fasilitas/peralatan besar dan mahal.

LATAR BELAKANG

Page 157: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Perbaikan terus menerus

Meningkatkan kapasitas

Mengurangi persedian

Biaya operasi lebih rendah

Produktifitas lebih tinggi

Meningkatkan kualitas

MANFAAT PEMELIHARAAN

Page 158: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

TIME BASED MAINTENANCE • Pemeliharaan mesin produksi atas dasar jam operasi dan faktor

umur mesin

• Pola ini kurang efektif karena tidak mempertimbangkan kondisi peralatan

• Over estimate

CONDITION BASED MAINTENANCE Pemeliharaan berdasarkan hasil pengamatan dan analisa.

Pola lebih efektif dan efisien sehingga disebut juga dengan Predictive Maintenance.

Pengembangannya menggunakan alat test, monitoring, analisa dan efektifitas dalam penggunaan biaya

POLA PEMELIHARAAN

Page 159: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

1. Peningkatan mutu dan kepuasan pelanggan.

2. Maksimumkan kegunaan peralatan/fasilitas

3. Menjaga dan mencegah timbulnya gangguan keamanan

4. Meminimumkan biaya produksi total

5. Meminimalkan frekuensi gangguan proses produksi

6. Memaksimalkan kapasitas produksi.

Secara umum, tujuan pemeliharaan dan keandalan adalah untuk mempertahankan kemampuan sistem dan mengendalikan biaya

TUJUAN PEMELIHARAAN

Page 160: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

PEMELIHARAAN (MAINTENANCE)

1. Menerapkan pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance)

2. Meningkatkan kemampuan kerusakan / perbaikan

KEANDALAN (REALIBILTY) 1. Meningkatkan komponen individual 2. Memberikan redudancy

Strategi pemeliharaan dan keandalan yang paling baik membutuhkan keterlibatan karyawan dan prosedur yang baik pula

STRATEGY

Page 161: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Tujuan Manajemen Pemeliharaan & keandalan adalah untuk mendukung :

Usia kegunaan asset

Ketersedian peralatan optimal

Kesiapan operasional, efisiensi dan kapasitas optimal

Menjamin keselamatan pengguna sarana

Objek yang dipantau tergantung jenis kegiatan usaha/produksi dengan mempertimbangkan faktor eksternal dan internal guna meningkatkan produksi, kontinuitas perusahaan serta pelayanan kepada konsumen/masyarakat

MAINTENANCE & REALIBILITY

Page 162: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

1. Pemilihan Peralatan

2. Pengumpulan Data Sejarah Mesin/Peralatan

3. Pemasangan Alat-alat Sensor

4. Pemantauan Rutin

5. Pengelompokan Objek Pemantauan

o Kelompok Vital (utama dan penting)

o Kelompok Supporting (alat bantu penunjang)

6. Mobilisasi SDM

LANGKAH LANGKAH PENINGKATAN

PENGUASAAN INFORMASI &

KEAHLIAN

Page 163: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Pemilihan kebijaksanaan pemeliharaan akan diperhadapkan pada pemilihan jenis pemeliharaan, pencegahan/perbaikan.

Dasar pemilihan kebijaksanaan pemeliharaan yaitu biaya pencegahan & perbaikan. Kombinasi diantara keduanya diharapkan menghasilkan biaya yang paling rendah.

Biaya Reparasi

“Perbandingan Biaya reparasi semua mesin dengan jumlah bulan

yang diperkirakan antara kerusakan-kerusakan”. Formulasi :

Pemilihan Kebijaksanan

Pemeliharaan

Page 164: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Biaya Pencegahan (Preventif)

Biaya Pencegahan (Preventif ) dihitung berdasarkan Jumlah

kemungkinan Kerusakan dalam Setiap periode

Formulasi:

Pemilihan Kebijaksanan

Pemeliharaan

Page 165: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Fasilitas Pemeliharaan Yang Baik Memerlukan Fitur-fitur sebagai berikut :

o Personel yang terlatih

o Sumber daya yang cukup

o Kemampuan menetapkan rencana perbaikan dan prioritas

o Kemampuan dan otoritas melakukan perencanaan material

o Kemampuan mengidentifikasi penyebab kerusakan

o Kemampuan mendesain dan memperluas waktu rata-rata kegagalan (mean time between failures)

FITUR-FITUR

FASILITAS PEMELIHARAAN

Page 166: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

CV.“Putra Yakin” ”bergerak dalam bidang usaha penetasan telur ayam kampung dengan jumlah mesin tetas sebanyak 100 unit. Biaya pemeliharaan tiap mesin (Cp) Rp Rp20.000, Biaya reparasi Tiap mesin (Cr) Rp 100.000, Distribusi probabilitas kerusakan sebagai berikut:

Contoh Soal

Page 167: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Biaya Reparasi:

Biaya Preventif (kerusakan yang Diperkirakan:)

Penyelesaian

Page 168: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Lanjutan Penyelesaian

Page 169: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Lanjutan Penyelesaian

Page 170: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Pemilihan rancang bangun yang tidak sesuai

Keterampilan tidak mendukung dalam menjalankan

Kelalaian dalam pemeliharaan dasar

Kondisi mesin yang sudah habis karena gesekan

Kesalahan menjaga kondisi mesin

FAKTOR PENYEBAB

KERUSAKAN MESIN PRODUKSI

Page 171: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Adalah memadukan manajemen kualitas total dengan pandangan strategis dari sisi perencanaan proses dan peralatan, yang mencakup :

Perencanaan mesin yang handal

Menekan biaya kepemilikian total disaat membeli mesin.

Membuat rencana pemeliharaan pencegahan yang memanfaatkan praktek operator, departemen dan depot pelayanan.

Melatih pekerja untuk mengoperasikan dan memelihara mesin sendiri

PEMELIHARAN PRODUKSI

TOTAL

Page 172: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

MODEL SIMULASI

Usaha untuk meniru karakteristik dari system nyata berupa simulasi

komputer dan model phisik yang dapat memperkirakan efek efek berbagai tindakan. Manfaat model simulasi ini relative berterus terang dan fleksibel, dapat menganalisa situasi secara luas dan komplek

SISTEM PAKAR

Perangkat lunak komputer menggunakan pengetahuan berupa aturan

dan informasi, fakta serta teknik inferensi dengan kemampuan seorang ahli. Tujuan sistem ini adalah untuk mempemudah kerja, mengganti tenaga ahli, penggabungan ilmu dan pengalaman tenaga ahli, training tenaga ahli baru serta penyedian keahlian.

TEKNIK LAIN

KEBIJAKAN PEMELIHARAAN

Page 173: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Untuk menjamin keberlangsungan produksi di suatu perusahaan diperlukan kepastian bahwa peralatan atau mesin yang digunakan dapat beroperasi dengan baik. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem peralatan dengan keandalan yang tinggi.

Pemeliharaan menyebabkan keandalan, keandalan menghasilkan efisiensi dan meningkatkan produktifitas

KEANDALAN SYSTEM

Page 174: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

Meningkatkan Komponen Individual Mengukur keandalan setiap komponen atau individu yg memiliki

keandalan tersendiri sehingga tidak tergantung pada komponen lain.

RS = R1 X R2 X R3…Rn (untuk individu)

FR (%) = jumlah unit rusak / jumlah unit yg diuji X 100%

FR (N) = jumlah unit rusak / jumlah unit-jam operasi

MBTF = 1 / FR(N) (rata2 antara produk gagal dg perbaikan)

FR = produk failure rate =produk gagal

Menetapkan Redundancy Yaitu teknik sebagai tambahan dan pendukung yang dapat berjalan

paralel untuk meningkatkan keandalan system

KEANDALAN SISTEM TEKNIK YANG DIGUNAKAN

Page 175: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI
Page 176: 87212285-MANAJEMEN-OPERASI

1. Introduction to Operation Management Opration Strategy & Competition 2. Product Design & Process Selction (Manufcturing & ervices ) 3. Total Quality Management/TQC House Keeping 5 R 4. Just in time Total Productive Maintenant 5. Strategic Capacity Planning - ** Tugas Kasus - Ditentukan Dosen 6. Facility Location & Layout Planning 7. Ujian Tengah Semester 8. Job Design & Work Measurement 9. Project Management 10. Inventory Management Indevendent Demand 11. Material Requiretments Planning (MRP) – ** Tugas Kasus - Ditentukan Dosen 12. Supply Chain Management 13. Ujian Akhir Semester