81656115 konfigurasi jaringan dan pengamatan secara real time

21
LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER Konfigurasi Jaringan dan Pengamatan Secara Real Time Secara On Wire dan Wireless Arya Wahyu Wibowo (1309030197) Teknik Telekomunikasi 4A Jurusan Teknik Elektro

Upload: jimi-dbono

Post on 02-Jan-2016

45 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER

Konfigurasi Jaringan dan Pengamatan Secara Real Time

Secara On Wire dan Wireless

Arya Wahyu Wibowo (1309030197)

Teknik Telekomunikasi 4A

Jurusan Teknik Elektro

Program Studi Teknik Telekomunikasi

Politeknik Negeri Jakarta

PERCOBAAN II

Konfigurasi Jaringan dan Pengamatan Secara Real Time

Secara On Wire dan Wireless

1. TUJUAN

a. Menginstallasi jaringan dengan menggunakan 1 Server.

b. Menginstallasi jaringan dengan menggunakan Server – HUB - Akses Point

dengan On Wire.

c. Menginstallasi jaringan Akses Point ke Client dengan Wireless.

d. Penggunaan aplikasi simulasi jaringan dengan Packet Tracer.

2. PENDAHULUAN

Pengenalan Packet Tracer :

Packet tracer merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan

simulasi jaringan. Software ini dikembangakan oleh sebuah perusahaan yang intens

dalam masalah jaringan yaitu Cisco. Untuk mendapatkan software ini sangatlah

mudah, karena kita bisa mendapatkannya secara gratis dari internet. Saat tutorial ini

dibuat versi terakhirnya adalah packet tracer 5.1. Packet tracer ini juga memiliki dua

versi yaitu portable (tidak perlu menginstall ± 32 MB) dan versi lengkap (± 95 MB)

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu

sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area

Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari

spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi

terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh

hingga kecepatan transfernya

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal

(LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini

memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card)

atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan

menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

3. ALAT DAN KOMPONEN (Bersifat Simulasi)

Komputer : 11 Buah (Server + Client)

Laptop : 7 Buah

Kabel Straight : 4 Buah

HUB : 1 Buah

Akses Point : 3 Buah

4. LANGKAH KERJA

1. Menjalankan program Cisco Packet Tracer.

2. Membuat jaringan dengan 1 Server, 1 HUB, dan 3 Akses Point seperti

dibawah ini.

Untuk client menggunakan Komputer dan Laptop dengan interface Wireless.

3. Mengatur IP Server seperti berikut.

Klik pada Server – Desktop – IP Configuration.

4. Mengatur DHCP dari Server agar pemberian IP pada Client secara otomatis.

Klik pada Server – Config – DHCP

5. Pada setiap Client (Komputer dan Laptop) gateway yang digunakan adalah

DHCP

6. Mengatur SSID pada Client sesuai dengan SSID Akses Point yang akan

digunakan.

Klik pada Komputer – Config – Wireless

7. Bila sudah terhubung maka akan terlihat seperti ini.

8. Melakukan ping.

Klik pada Server/Komputer – Desktop – Command Prompt

Server – Client pada Akses Point Gedung A

Server – Client pada Akses Point Gedung B

Server – Client pada Akses Point Gedung C

Client – Client (Gedung A ke Gedung B)

Client – Client (Gedung A ke Gedung C)

Client – Client (Gedung B ke Gedung C)

9. Melakukkan pengiriman paket data.

Server – Client pada Akses Point Gedung A

Server – Client pada Akses Point Gedung B

Server – Client pada Akses Point Gedung C

Client – Client (Gedung A ke Gedung B)

Client – Client (Gedung A ke Gedung C)

Client – Client (Gedung B ke Gedung C)

5. ANALISA

Pada percobaan ini digunakan 1 Server, 1 HUB dan 3 Akses Point. Server

dengan HUB dihubungkan secara On Wire, kabel yang digunakan yaitu kabel Straight.

Pada Server terlebih dahulu melakukkan pengaturan IP untuk server (192.168.18.1),

lalu mengatur DHCP pada server agar pemberian IP pada masing-masing client

dilakukan secara otomatis. Pemberian IP pada client juga bisa dilakukkan secara

manual, yaitu dengan dengan Static IP. Akan tetapi akan sulit apabila konfigurasi

yang dilakukkan pada skala besar. Kemudian menghubungkan antara HUB dengan

akses point juga secara On Wire, kabel yang digunakan yaitu dengan kabel Straight.

Selanjutnya pada akses point diberikan SSID yang berbeda-beda. SSID

merupakan ciri khusus akses point pada network yang berbeda-beda dengan akses

point lainnya. SSID yang digunakan adalah “GedungA”, “GedungB”, dan “GedungC”.

Setelah itu atur juga SSID pada client sesuai dengan keinginan ingin menggunakan

akses point yang ada. Jika sudah, maka jaringan sudah siap digunakan.

Untuk mengetest jaringan tersebut, bisa melakukkan ping ataupun pengiriman

paket data dari satu computer ke computer lainnya. Sebagai contoh Server

melakukkan ping ke Client pada Akses Point Gedung A.

Bisa dilihat pada gambar diatas lama waktu melakukkan ping dengan pengiriman

paket 32 bytes. Pada pengiriman pertama waktunya cukup lama yaitu 250 ms karena

dilakukkan pencarian alamat terlebih dahulu, setelah pengiriman pertama untuk

pengiriman kedua hingga keempat cenderung lebih cepat dari pengiriman pertama.

Bila ping yang dilakukkan gagal, maka dari 4 paket yang dikirmkan akan gagal (Loss =

0/ 100% Loss). Cek kembali jaringan tersebut, kemudian lakukkan ping kembali.

Lalu melakukkan pengiriman paket data apabila ping yang telah dilakukkan telah

berhasil. Sebagai contoh Komputer Client pada akses point B melakukkan pengiriman

paket data pada Komputer Client pada akses point C.

Pada gambar diatas bisa dilihat pengiriman paket data telah berhasil dilakukkan,

untuk dapat melihat bagaimana cara kerja dan proses pengirimannya bisa dilakukkan

dengan simulasi pada file Paket Tracer yang disertakan.

Lama dari pengiriman paket dan ping yang dilakukkan tergantung dari media

transmisi dan jarak antar komputer. Hal ini dikarenakan walaupun menggunakan

simulasi pada Paket Tracer namun simulasi ini dibuat sesuai dengan keadaan aslinya.

6. KESIMPULAN

1. Cara menginstallasi jaringan Server – HUB - Akses Point dengan On Wire adalah

dengan menggunakan kabel Straight.

2. Cara menginstallasi jaringan dari Akses Point ke Komputer dapat secara Wireless

(tanpa kabel).

3. Salah satu aplikasi jarngan komputer dapat menggunakan software Packet Tracer.

4. SSID pada setiap Akses Point berbeda-beda.