8. the neighborhood unit i0613012 faisal indra permana

11
The Neighborhood Unit C. PERRY, 1929 Presented by: Faisal Indra Permana I0613012

Upload: ghavi-yuda-sefaji

Post on 18-Feb-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Konsep Pengembangan Kota

TRANSCRIPT

Page 1: 8. the Neighborhood Unit I0613012 Faisal Indra Permana

The Neighborhood UnitC. PERRY, 1929

Presented by: Faisal Indra Permana

I0613012

Page 2: 8. the Neighborhood Unit I0613012 Faisal Indra Permana

Overview

Konteks Proposal

Ringkasan Proposal

Analisis

Evaluasi

Latar Belakang

Page 3: 8. the Neighborhood Unit I0613012 Faisal Indra Permana

Latar BelakangEbenezer Howard

Menciptakan desain suatu lingkungan perkotaan yang ideal, baik aspek sosiologis maupun aspek fisik, dengan cara membagi kota menjadi unit-unit lingkungan yang tidak terlalu besar.

Clarence Stein (1923)Menciptakan suatu desain lingkungan permukiman ideal di area perkotaan yang mampu memenuhi kebutuhan sosiopsikologis penghuninya, dengan didasarkan pada filosofi konsep Neighbourhood Unit (NU).

Clarence Perry (1929) Konsep NU kemudian disempurnakan oleh Clarence Perry dengan

mengembangkan enam prinsip rancangan yang harus dimiliki oleh suatu neighbourhood ideal, yakni size (ukuran), boundaries (batas), open space (ruang terbuka), institution sites (area institusi), local shop (pertokoan lokal), dan internal street system (sistem jaringan jalan internal).

Page 4: 8. the Neighborhood Unit I0613012 Faisal Indra Permana

Konteks Proposal

Rumusan neighborhood unit dikembangkan dari pemikiran Perry terhadap tidak adanya pengembangan secara fisik dan kondisi

sosial masyarakat di area metropolitan US sejak 1900 anPerry, mempertimbangkan dampak dari zonasi, permukiman, dan gerakan pembaharuan lainnya. Essay asli yang ditulis oleh Perry

termuat dalam bagian perencanaan wilayah NY sebagai pedoman untuk pembangunan di area pinggiran.

Page 5: 8. the Neighborhood Unit I0613012 Faisal Indra Permana

Rangkuman ProposalNeighborhood Unit yang diartikan sebagai tempat tinggal bersama beserta penghuninya, harus di atur guna membatasi penambahan dampak buruk dari kemacetan. Komponen utama NU terdiri dari tempat tinggal dan beberapa sarana tambahan (sekolah, taman, dan toko setempat). Berikut adalah konsep penataan ruang NU :1. Ukuran

Luasan kawasan maksimal memiliki radius ½ mil atau 800 meter dari pusat kawasan, yang mewadahi beragam jenis hunian

2. Batas Adanya jalan arteri yang berfungsi sebagai batasan neighbourhood, sekaligus penghubung dengan fungsi kawasan lain (pusat kota atau neighbourhood lain)

Page 6: 8. the Neighborhood Unit I0613012 Faisal Indra Permana

3. Area TerbukaHarus terdapat ruang terbuka (taman, RTH dll) minimal 10% dari luas area keseluruhan.

4. Area InstitusiBangunan Institusi harus mengelompok di tengah.

5. Pertokoan LokalPertokoan ini akan melayani area yang luas, maka harus dikelompokan melingkar berdekatan dengan toko-toko lainya.

6. Sistem Jaringan Jalan InternalBebas dari lalu lintas arus menerus yang tidak menuju kawasan dan menghubungkan tiap unit hunian dengan pusat

Page 7: 8. the Neighborhood Unit I0613012 Faisal Indra Permana

Sumber : Perry, 1929, dalam Reiner, 1968: 61Desain Fisik Ideal The Neighbourhood Unit

Page 8: 8. the Neighborhood Unit I0613012 Faisal Indra Permana

a. AsumsiKemacetan, pemukiman kumuh dan kemiskinan adalah masalah berat bagi perkotaan, perlu adanya penyelesaian dengan peningkatan pembangunan. Organisasi lingkungan yang berbasis Neighborhood merupakan hal penting untuk menjalankan suatu kelompok kehidupan dan juga untuk melayani serta memelihara nilai penting dalam masyarakat.

b. BentukNeighborhood terdiri dari daerah kediaman hingga 1 petak mil dalam satu area termasuk sektor-sektor lain. Sekolah, bangunan publik lain dan sarana rekreasi berlokasi di tengah, fasilitas komersil berada di sepanjang jalan arteri. Apartement sebaiknya diletakan di pinggir.

Konten Analisis

Page 9: 8. the Neighborhood Unit I0613012 Faisal Indra Permana

c. SirkulasiMempunyai tujuan untuk mengurangi unit lalulintas. Hirarki dari rute sirkulasi adalah jalan arteri yang membentuk batas. Akhir-akhir ini jalan di desain sebagai pencegah terjadinya macet dan hanya untuk menahan pertambahan permintaan jumlah kebutuhan kendaraan.

d. PopulasiJumlah penduduk merupakan kunci dari populasi yang mana dapat mendukung secara efisien jumlah Sekolah dasar ( 1 sekolah dapat melayani 5000 – 9000 murid)

Konten Analisis

Page 10: 8. the Neighborhood Unit I0613012 Faisal Indra Permana

e. KepadatanBentuk asil dari perencanaan wilayah New York menunjukan kepadatan yang tinggi dari kehidupan satu keluarga per hektar. Ini merupakan hasil jadi dari standar kapling perumahan yang berukuran 40-100 kaki.

f. Ketergantungan Terhadap Perkembangan di Masa DepanDalam suatu perencanaan, lokasi fasilitas umum harus terintegrasi dengan lingkungan sekitar. Pada umumnya, strategi seperti itu, pasti diterapkan pada daerah baru, Namun Perry tidak menyarankan atau mempertimbangkan kemungkinan atau keinginan dalam membuat ketetapan lebih lanjut karena hal itu akan berubah dimasa depan.

Konten Analisis

Page 11: 8. the Neighborhood Unit I0613012 Faisal Indra Permana

EvaluasiPada dasarnya, pendekatan eklektik, mengambil standar yang disarankan dan bukti empiris dari berbagai bidang. NU menggabungkan pilihan yang kompatibel, tetapi ini berarti bahwa skema lain juga bisa memenuhi kondisi serupa. Dan ketika data awal sendiri dipertanyakan atau diubah, rentang yang lebih besar dari proposal akan sesuai. Penggunaan kritis terbuat dari sensus dan data historis, norma-norma yang diusulkan tidak hanya akan mencerminkan kondisi yang ada. Saran normatif memperpendek permintaan untuk menjaga lalu lintas dari daerah pemukiman dan untuk menempatkan fasilitas pendukung yang lebih strategis. Kritik paling tajam telah difokuskan pada sejauh mana masyarakat perkotaan modern bisa, bahkan dalam keadaan optimal. menyerupai bertetangga. Dan, jika bisa, apakah ini kompatibel dengan tujuan-tujuan lain dari masyarakat yang demokratis? Hal berlawanan telah menunjuk masyarakat berlebihan homogen dan sempit yang mengakibatkan dan juga telah mempertanyakan asumsi bahwa unit harus terbatas pada satu daerah yang berorientasi pada sekolah