8. normalitas data_liliefors

8
PENGUJIAN NORMALITAS DATA Dr. Zulkifi Matondang, M.Si A. Pengantar Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mendeteksi apakah data yang akan digunakan sebagai pangkal tolak pengujian hipotesis meru- pakan data empirik yang memenuhi hakikat naturalistik. Hakikat naturalistik menganut faham bahwa penomena (gejala) yang terjadi di alam ini berlangsung secara wajar dan dengan kecenderungan berpola. Statistika berupaya memelihara kewajaran tersebut dengan proses randomisasi pengambilan sampel, dengan harapan bahwa data yang diperoleh merupakan cerminan dari kondisi yang wajar dari pada penomena alami aspek yang diukur. Melalui proses pengambilan sampel yang memenuhi tabiat random, respon dari sampel penelitian sebagai wakil populasi, diasumsikan wajar. Kecenderungan penomena alami yang berpola seragam dan respon yang wajar tersebut memberikan data yang tidak jauh menyimpang dari kecenderungannya, yaitu kecenderungan terpola/terpusat. Untuk menguji hal itu, perlu ditempuh suatu pengujian normalitas populasi. Dalam pendekatan statistika parametrik, setidak-tidaknya ada dua teknik statistika yang dapat digunakan untuk pengujian normalitas, yaitu Uji Liliefors dan chi kuadrat. Teknik Liliefors menggunakan pendekatan pemeriksaan data individu dalam keseluruhan (kelompok). Prosedurnya akan jadi rumit apabila jumlah data cukup banyak. Karena itu, teknik Liliefors biasanya digunakan untuk rentang data yang relatif sedikit. Sedangkan untuk rentangan yang lebih besar digunakan teknik chi kuadrat, dengan menguji data berkelompok. Karena asumsinya normal, maka pengujian didasarkan pada pendekatan Stanine. Dalam tulisan ini teknik pengujian normalitas yang dicontohkan adalah teknik Liliefors dengan hipotesis pengujian sebagai berikut: Ho: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. H1: Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.

Upload: deden-istiawan

Post on 23-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • PENGUJIAN NORMALITAS DATA

    Dr. Zulkifi Matondang, M.Si

    A. Pengantar

    Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mendeteksi apakah data

    yang akan digunakan sebagai pangkal tolak pengujian hipotesis meru-

    pakan data empirik yang memenuhi hakikat naturalistik. Hakikat

    naturalistik menganut faham bahwa penomena (gejala) yang terjadi di

    alam ini berlangsung secara wajar dan dengan kecenderungan berpola.

    Statistika berupaya memelihara kewajaran tersebut dengan proses

    randomisasi pengambilan sampel, dengan harapan bahwa data yang diperoleh

    merupakan cerminan dari kondisi yang wajar dari pada penomena alami aspek

    yang diukur. Melalui proses pengambilan sampel yang memenuhi tabiat

    random, respon dari sampel penelitian sebagai wakil populasi, diasumsikan

    wajar. Kecenderungan penomena alami yang berpola seragam dan respon yang

    wajar tersebut memberikan data yang tidak jauh menyimpang dari

    kecenderungannya, yaitu kecenderungan terpola/terpusat. Untuk menguji hal

    itu, perlu ditempuh suatu pengujian normalitas populasi.

    Dalam pendekatan statistika parametrik, setidak-tidaknya ada dua teknik

    statistika yang dapat digunakan untuk pengujian normalitas, yaitu Uji Liliefors

    dan chi kuadrat. Teknik Liliefors menggunakan pendekatan pemeriksaan data

    individu dalam keseluruhan (kelompok). Prosedurnya akan jadi rumit apabila

    jumlah data cukup banyak. Karena itu, teknik Liliefors biasanya digunakan untuk

    rentang data yang relatif sedikit. Sedangkan untuk rentangan yang lebih besar

    digunakan teknik chi kuadrat, dengan menguji data berkelompok. Karena

    asumsinya normal, maka pengujian didasarkan pada pendekatan Stanine.

    Dalam tulisan ini teknik pengujian normalitas yang dicontohkan adalah

    teknik Liliefors dengan hipotesis pengujian sebagai berikut:

    Ho: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

    H1: Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.

  • Pengujian Kenormalan Data

    By. Zulkifli Matondang Prodi AP PPs Unimed 2

    Kriteria Pengujian: Tolak Ho, jika Lo > L kritis, selain itu Ho diterima.

    B. Langkah-Langkah Perhitungan

    Untuk pengujian hipotesis pengujian kenormalan data dapat ditempuh

    prosedur berikut:

    a. Hitung rata-rata (Mean) dan standar deviasi (s) untuk masing-masing

    kelompok data sampel

    b. Pengamtan x1 , x2 , x3 , .., xn dijadikan angka baku dimana z1 , z2 , z3 , .,

    zn dengan rumus sebagai berikut : SD

    XXZ iskor

    .

    c. Untuk tiap angka baku, dengan menggunakan daftar distribusi normal baku

    dihitung peluang : F (zi ) = P(Zskor

  • Pengujian Kenormalan Data

    By. Zulkifli Matondang Prodi AP PPs Unimed 3

    yaitu galat taksiran. Untuk itu perlu dihitung terlebih dahulu persamaan regresi

    yang dibentuk Y atas X1, dengan mencari koefisien a dan b.

    Dalam hal ini terlebih dahulu dicari persamaan regresi sederhana

    antara kinerja pegawai (Y) atas budaya organisasi (X1), yaitu:

    Y = a + bX1

    Ket : Y = Variabel terikat. (endegonus)

    X1 = Variabel bebas (eksegonus)

    a = Konstanta intersep

    b = Koefisien regresi Y atas X1.

    Harga koefisien a dan b dapat dihitung dengan rumus :

    a =

    2)( 12

    1

    1

    2

    1

    ).(

    ))(())((

    XXN

    XYXXY

    b =

    2

    1

    2

    1

    11

    )().(

    ))(().(

    XXN

    YXYXN

    Adapun contoh perhitungan uji kenormalan galat taksiran Y atas X1

    dirangkum seperti pada tabel di bawah ini. (perhitungan dapat dilakukan dengan

    bantuan program exel)

    1. Perhitungan Uji Normalitas Galat Taksiran Y atas X1

    a = 50,440 b = 0,590

    No Y X1 Y=a+bX (Y-Y) Galat T Z F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

    1 121 111 115,924 5,076 -17,744 -3,181 0,001 0,024 0,024

    2 114 101 110,024 3,976 -8,894 -1,595 0,055 0,049 0,007

    3 108 92 104,715 3,285 -8,794 -1,577 0,057 0,073 0,016

    4 105 95 106,484 -1,484 -7,744 -1,388 0,083 0,098 0,015

    5 113 106 112,974 0,026 -6,384 -1,145 0,126 0,122 0,004

    6 105 96 107,074 -2,074 -6,254 -1,121 0,131 0,146 0,015

    7 106 95 106,484 -0,484 -4,024 -0,722 0,235 0,171 0,065

    8 109 105 112,384 -3,384 -3,765 -0,675 0,250 0,195 0,055

    9 102 90 103,535 -1,535 -3,384 -0,607 0,272 0,220 0,053

    10 102 93 105,305 -3,305 -3,355 -0,602 0,274 0,244 0,030

  • Pengujian Kenormalan Data

    By. Zulkifli Matondang Prodi AP PPs Unimed 4

    11 106 101 110,024 -4,024 -3,305 -0,592 0,277 0,268 0,008

    12 111 99 108,844 2,156 -2,715 -0,487 0,313 0,293 0,021

    13 114 97 107,664 6,336 -2,074 -0,372 0,355 0,317 0,038

    14 105 95 106,484 -1,484 -1,535 -0,275 0,392 0,341 0,050

    15 103 91 104,125 -1,125 -1,484 -0,266 0,395 0,366 0,029

    16 97 109 114,744 -17,744 -1,484 -0,266 0,395 0,390 0,005

    17 113 100 109,434 3,566 -1,125 -0,202 0,420 0,415 0,005

    18 110 102 110,614 -0,614 -1,024 -0,184 0,427 0,439 0,012

    19 116 100 109,434 6,566 -0,614 -0,110 0,456 0,463 0,007

    20 110 101 110,024 -0,024 -0,564 -0,101 0,460 0,488 0,028

    21 115 102 110,614 4,386 -0,484 -0,087 0,465 0,512 0,047

    22 113 103 111,204 1,796 -0,024 -0,004 0,498 0,537 0,038

    23 107 109 114,744 -7,744 0,026 0,005 0,502 0,561 0,059

    24 97 94 105,894 -8,894 1,336 0,239 0,595 0,585 0,009

    25 117 93 105,305 11,695 1,796 0,322 0,626 0,610 0,017

    26 103 104 111,794 -8,794 2,156 0,387 0,650 0,634 0,016

    27 102 98 108,254 -6,254 2,566 0,460 0,677 0,659 0,019

    28 113 107 113,564 -0,564 2,926 0,525 0,700 0,683 0,017

    29 110 94 105,894 4,106 3,285 0,589 0,722 0,707 0,015

    30 102 92 104,715 -2,715 3,487 0,625 0,734 0,732 0,002

    31 124 114 117,693 6,307 3,566 0,639 0,739 0,756 0,017

    32 112 100 109,434 2,566 3,976 0,713 0,762 0,780 0,018

    33 120 105 112,384 7,616 4,106 0,736 0,769 0,805 0,036

    34 110 96 107,074 2,926 4,386 0,786 0,784 0,829 0,045

    35 120 112 116,513 3,487 5,076 0,910 0,819 0,854 0,035

    36 109 101 110,024 -1,024 6,307 1,131 0,871 0,878 0,007

    37 99 88 102,355 -3,355 6,336 1,136 0,872 0,902 0,030

    38 119 100 109,434 9,566 6,566 1,177 0,880 0,927 0,046

    39 106 105 112,384 -6,384 7,616 1,366 0,914 0,951 0,037

    40 109 97 107,664 1,336 9,566 1,715 0,957 0,976 0,019

    41 98 87 101,765 -3,765 11,695 2,097 0,982 1,000 0,018

    Jumlah 4475 4080 rata-rata= 0,000 L hitung = 0,065

    stdev = 5,577

    Kesimpulan :

    L hitung = 0,065

    L

    tabel = 0,138 ; Karena L

    hitung < L

    tabel

    Simpulan : Galat Taksiran Berdistribusi Normal

    Dengan menggunakan program exel diperoleh persamaan regresi,

    dengan koefisien a = 50,440 dan b = 0,590. Sehingga persamaan regresi yang

    dibentuk yaitu Y = 50,440 + 0,590 X1.

  • Pengujian Kenormalan Data

    By. Zulkifli Matondang Prodi AP PPs Unimed 5

    Lebih lanjut berdasarkan uji kenormalan galat data diperoleh L hitung

    sebesar 0,065 sedangkan L tabel (db=41 dan = 5%) = 0,138.

    D. Kesimpulan

    Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas didapat harga Liliefors hitung

    sebesar 0,065, sedangkan harga Liliefors tabel pada = 5% dengan dk = 41

    yaitu sebesar 0,138. Dengan demikian Lo < Lt yaitu 0,065 < 0,138, hasil ini

    dapat disimpulkan bahwa skor galat taksiran Y atas X1 berasal dari populasi

    yang berdistribusi normal.

  • Pengujian Kenormalan Data

    By. Zulkifli Matondang Prodi AP PPs Unimed 6

    E. Latihan

    Suatu data penelitian dengan sampel 15 orang seperti pada tabel berikut, ujilah kenormalan galat data variabel Y atas X1 tersebut.

    Data Mentah

    No Y X1

    1 120 111

    2 107 101

    3 104 92

    4 107 95

    5 114 106

    6 114 96

    7 104 95

    8 118 105

    9 106 90

    10 96 93

    11 103 101

    12 114 99

    13 111 97

    14 101 95

    15 94 87

    Jumlah 1613 1463

    1. Langkah pertama, hitung persamaan garis regresi Y atas X1 dengan

    rumus berikut:

    Harga koefisien a dan b dapat dihitung dengan rumus :

  • Pengujian Kenormalan Data

    By. Zulkifli Matondang Prodi AP PPs Unimed 7

    a =

    2)( 12

    1

    1

    2

    1

    ).(

    ))(())((

    XXN

    XYXXY

    b =

    2

    1

    2

    1

    11

    )().(

    ))(().(

    XXN

    YXYXN

    Untuk mempermudah perhitungan, dibantu dengan tabel berikut:

    No Y X1 X22 X1

    2 X1*X2

    1 120 111 14400 12321 13320

    2 107 101 11449 10201 10807

    3 104 92 10816 8464 9568

    4 107 95 11449 9025 10165

    5 114 106 12996 11236 12084

    6 114 96 12996 9216 10944

    7 104 95 10816 9025 9880

    8 118 105 13924 11025 12390

    9 106 90 11236 8100 9540

    10 96 93 9216 8649 8928

    11 103 101 10609 10201 10403

    12 114 99 12996 9801 11286

    13 111 97 12321 9409 10767

    14 101 95 10201 9025 9595

    15 94 87 8836 7569 8178

    Jumlah 1613 1463 174261 143267 157855

    Didapat jumlah

    Latihan Perhitungan Uji Normalitas Galat Taksiran Y atas X1

    a = 17,115 b = 0,927

  • Pengujian Kenormalan Data

    By. Zulkifli Matondang Prodi AP PPs Unimed 8

    No Y X1 Y=a+bX (Y-Y) Galat T Z F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

    1 120 111 120,018 -0,018 -7,747 -1,633 0,051 0,067 0,015

    2 107 101 110,747 -3,747 -7,331 -1,546 0,061 0,133 0,072

    3 104 92 102,404 1,596 -4,185 -0,882 0,189 0,200 0,011

    4 107 95 105,185 1,815 -3,768 -0,795 0,213 0,267 0,053

    5 114 106 115,382 -1,382 -3,747 -0,790 0,215 0,333 0,119

    6 114 96 106,112 7,888 -1,382 -0,291 0,385 0,400 0,015

    7 104 95 105,185 -1,185 -1,185 -0,250 0,401 0,467 0,065

    8 118 105 114,455 3,545 -0,018 -0,004 0,499 0,533 0,035

    9 106 90 100,550 5,450 1,596 0,337 0,632 0,600 0,032

    10 96 93 103,331 -7,331 1,815 0,383 0,649 0,667 0,018

    11 103 101 110,747 -7,747 3,545 0,747 0,773 0,733 0,039

    12 114 99 108,893 5,107 3,961 0,835 0,798 0,800 0,002

    13 111 97 107,039 3,961 5,107 1,077 0,859 0,867 0,007

    14 101 95 105,185 -4,185 5,450 1,149 0,875 0,933 0,059

    15 94 87 97,768 -3,768 7,888 1,663 0,952 1,000 0,048

    Jumlah 1613 1463 rata-rata= 0,000 L hitung = 0,119

    stdev = 4,743

    Kesimpulan :

    L hitung = 0,119

    L

    tabel = 0,229 ; Karena L

    hitung < L

    tabel