8. kumpulan instrumen mutu

20
KUMPULAN INSTRUMEN PENILAIAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN OLEH : 1. 1. Dhini Isma K.S, S.Kep (131213143052) 2. 2. Amelia Azmi, S.Kep (131213143085) 3. 3. Ratri Dyah F, S.Kep (131213143081) 4. 4. Hilyah Intan R, S.Kep (131213143071) 5. 5. Weni Astuti, S.Kep (131213143060) 6. 6. Nur Mila R, S.Kep (131213143053) 7. 7. Nurul Alif D. S, S.Kep (131213143048) 8. 8. Rizky D. M. F, S.Kep (131213143065) 9. 9. Juniyaska H. P, S.Kep (131213143086) 10. 10. Anggia Fajar H, S.Kep (131213143064) PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)

Upload: agustian-ian-s

Post on 20-Jan-2016

55 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

form

TRANSCRIPT

Page 1: 8. Kumpulan Instrumen Mutu

KUMPULAN INSTRUMEN PENILAIAN MUTU

PELAYANAN KEPERAWATAN

OLEH :

1.1. Dhini Isma K.S, S.Kep (131213143052)

2.2. Amelia Azmi, S.Kep (131213143085)

3.3. Ratri Dyah F, S.Kep (131213143081)

4.4. Hilyah Intan R, S.Kep (131213143071)

5.5. Weni Astuti, S.Kep (131213143060)

6.6. Nur Mila R, S.Kep (131213143053)

7.7. Nurul Alif D. S, S.Kep (131213143048)

8.8. Rizky D. M. F, S.Kep (131213143065)

9.9. Juniyaska H. P, S.Kep (131213143086)

10.10. Anggia Fajar H, S.Kep (131213143064)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2013

Page 2: 8. Kumpulan Instrumen Mutu

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan, Direktorat Jenderal Bina Palayanan

Medik DEPKES RI, Tahun 2008, Indikator mutu pelayanan keperawatan klinik di sarana

kesehatan ada 6 item, yaitu keselamatan klien, keterbatasan perawatan diri, kepuasan pasien,

kecemasan, kenyamanan, pengetahuan dan discharge planning. Berikut ini adalah pembagian

masing-masing item.

1.1.1 Keselamatan Pasien (Patient safety)

a. Angka Kejadian Dekubitus

b. Angka Kejadian Kesalahan Pemberian Obat

c. Angka Kejadian Pasien Jatuh

d. Angka Kejadian Cidera Akibat Restrain

e. Angka Kejadian Phlebitis

1.1.2 Keterbatasan Perawatan Diri (Self care deficit): Angka Keterbatasan perawatan

diri

1.1.3 Kepuasan Pasien (Patient satisfaction) : Tingkat kepuasan pasien dan keluarga

terhadap pelayanan keperawatan

1.1.4 Kecemasan : Tingkat Kecemasan Klien

1.1.5 Kenyamanan :

a. Angka Kenyamanan Pasien

b. Angka tatalaksana pasien nyeri

1.1.6 Pengetahuan :

a. Tingkat pengetahuan pasien tentang perawatan penyakitnya

b. Discaharge Planning

Untuk menilai masing-masing indikator maka, kelompok berusaha menyajikan instrumen

untuk menilai mutu pelayanan keperawatan klinik di sarana pelayanan kesehatan.

1.2 TUJUAN

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk menyusun instrumen penilaian mutu

pelayanan keperawatan klinik di sarana pelayanan kesehatan.

Page 3: 8. Kumpulan Instrumen Mutu

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Angka Kejadian Dekubitus (Decubitus Ulcer Rate)

2.1.1 Definisi operasional

1. Dekubitus adalah Luka pada kulit dan atau jaringan dibawahnya yang terjadi di RS

karena tekanan yang terus menerus akibat tirah baring

2. Tirah baring adalah penderita yang berbaring total (tidak dapat bergerak) dan

bukan karena intruksi pengobatan.

3. Angka kejadian Dekubitus adalah jumlah kejadian baru dekubitus yang terjadi

selama periode waktu tertentu.

4. Perkecualian : luka lecet yang bukan disebabkan oleh tekanan berat badan

penderita.

2.1.2 Formula

2.1.3 Instrumen

INSTRUMEN PENILAIAN KEJADIAN DEKUBITUSMENGGUNAKAN NORTONSCALE

Petunjuk pengisian :

Berilah tanda contreng (√) pada kotak di kolom sebelah kiri Sesuai dengan keadaan pasien yang

diobservasi

NO PARAMETER SKALASKOR

DIDAPAT1. Kondisi Fisik

: Baik : Cukup baik : Buruk : Sangat buruk

4321

2. Kondisi Mental : Waspada / alert : Apatis : Bingung/ confused : Tidak sadar/ pingsan/ stupor

4321

3. Aktivitas : Dapat berpindah : Berjalan dengan bantuan : Terbatas di kursi : Terbatas di tempat tidur

4321

4. Mobilisasi : Penuh/ full : Agak terbatas : Sangat terbatas

432

Angka kejadian Dekubitus = Jumlah kejadian dekubitus/jumlah pasien beresiko dekubitus x 100 %

Page 4: 8. Kumpulan Instrumen Mutu

: Sulit/ tidak bergerak 1

5. Inkontinen : Tidak ngompol : Kadang-kadang : Biasanya ngompol kencing : Ngompol kencing dan feses

4321

TOTAL

Interpretasi :Pasien beresiko dekubitus jika nilai ≤ 14

2.1.4 Format laporan bulanan

No VariabelTanggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst

1 Jumlah kejadian dekubitus

2 Jumlah pasien beresiko terjadi dekubitus

Penanggungjawab:

1. Monitoring dan Pelaksana : Kepala ruangan

2. Analisis / Evaluasi : Ka Bidang Keperawatan

2.2 Angka Kejadian Kesalahan Pemberian Obat

2.2.1 Definisi Operasional

a. Kejadian nyaris cidera (KNC) adalah suatu kesalahan pemberian obat akibat

melakasanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya

diambil yang dapat menciderai pasien tetapi tidak serius atau tidak terjadi karena

keberuntungan karena pencegahan atau peringanan.

b. Kejadian tidak diharapkan (KTD) adalah suatu kejadian salah pemberian obat yang

mengakibatkan cidera yang tidak diharapakan karena suatu tindakan atau karena

tidak bertindak.

c. Kejadian salah pemberian obat sesuai 6 benar , yaitu benar pasien, benar obat,

benar waktu, benar rute, benar dosis, benar dokumentasi.

2.2.2 Formula

Angka KTD

Angka KNC

Angka KTD = Jumlah pasien yang terkena kejadian tidak diharapkan dalam pemberian obat /jumlah pasien pada hari itu x 100 %

Angka KNC = Jumlah pasien yang terkena kejadian nyaris cidera dalam pemberian obat /jumlah pasien pada hari itu x 100 %

Page 5: 8. Kumpulan Instrumen Mutu

2.2.3 Instrumen

Intrumen penilaian kesalahan pemberian obat digunakan sebagai berikut :

2.2.4 Format laporan bulanan

No VariabelTanggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst

1 Angka

KTD

2 Angka

KNC

Penanggungjawab :

1. Monitoring dan Pelaksana : Kepala ruangan

2. Analisis / Evaluasi : Ka Bidang Keperawatan

2.3 Angka Kejadian Pasien Jatuh

2.3.1 Definisi operasional

a. Pasien jatuh adalah peristiwa jatuhnya pasien dari tempat tidur ke lantai atau tempat

lain yan lebih rendah pada saat istirahat maupun saat terjaga yang tidak diesebabkan

oleh penyakit stroke, epilepsy, seizure, bahaya karena terlalu banyak aktivitas.

b. Angka kejadian pasien jatuh adalah prosentase jumlah insiden pasien jatuh yang

terjadi di unit perawatan pada periode waktu tertentu

2.3.2 Formula

2.3.3 Instrumen:

No Variabel Ya Tidak

1 Benar Pasien

2 Benar Obat

3 Benar Waktu

4 Benar Rute pemberian

5 Benar Dosis

6 Benar Dokumentasi

Angka Kejadian Pasien Jatuh = Jumlah pasien jatuh /jumlah pasien beresiko jatuh x 100 %

Page 6: 8. Kumpulan Instrumen Mutu

INSTRUMEN PENILAIAN ANGKA KEJADIAN JATUHMENGGUNAKAN MORSE FALL SCALE (MFS)

Petunjuk pengisian :

Berilah tanda contreng (√) pada kotak di kolom sebelah kiri Sesuai dengan keadaan pasien yang

diobservasi

NO PARAMETER SKALASKOR

DIDAPAT1. Pengalaman jatuh, yang terjadi dalam waktu dekat atau

dalam 3 bulan ini : Tidak : Ya

025

2. Diagnosa medis masuk criteria resiko jatuh : Tidak : Ya

015

3. Peralatan ambulasi : Bed rest/ bantuan perawat : Kruk/tongkat/walker : Mencengkeram ke furniture untuk dukungan

01530

4. Mendapat terapi intravena/ Heparin lock : Tidak : Ya

020

5. Gaya berjalan/ Transfering : Normal : Lemah : Mengalami kesulitan

01020

6. Status Mental : Mampu menilai kemampuanya sendiri : Respon tidak sesuai perintah

015

TOTAL

Interpretasi :Tidak ada resiko : 0-24Resiko rendah : 25-50Resiko tinggi : ≥ 51

Instrumen

Petunjuk pengisian :

Berilah tanda contreng (√) pada kotak di kolom sebelah kiri Sesuai dengan keadaan pasien

yang diobservasi

No Variabel Ya Tidak1 Luka / lecet 2 Jatuh 3 Aspirasi

Page 7: 8. Kumpulan Instrumen Mutu

Format laporan bulanan

No VariabelTanggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst1 Jumlah pasien

dengan cidera akibat restrain

2 Jumlah pasien yang dipasang restrain

Penanggungjawab:

1. Monitoring dan Pelaksana : Kepala ruangan

2. Analisis / Evaluasi : Ka Bidang Keperawatan

2.4 Angka Kejadian Phlebitis

2.4.1 Definisi operasional

1. Phlebitis adalah peradangan akut lapisan internal vena yang ditandai oleh rasa sakit

dan nyeri di sepanjang vena , kemerahan, bengkak, dan hangat dapat dirasakan di

sekitar daerah penusukan.

2. Pengecualian : Infeksi kulit disebabkan sebab-sebab lain. Pada infeksi ini tidak

didahului oleh pemasangan infus atau suntikan lain.

2.4.2 Formula

2.4.3 Instrumen

INSTRUMEN PENILAIAN KEJADIAN PHLEBITISMENGGUNAKAN VIP SCORE

Petunjuk pengisian :

Berilah tanda contreng (√) pada kolom Hasil observasi (Ya/Tidak) Sesuai dengan keadaan pasien yang

diobservasi

NO PARAMETER SKOR INTERPRETASI1. IV line Nampak sehat 0 Tidak ada tanda

phlebitis

2. Salah satu dari tanda berikut ini jelas Sedikit nyeri dekat IV line Sedikit kemerahan dekat IV line

1Mungkin tanda-tanda pertama phlebitis

3. Dua dari tanda berikut jelas Nyeri pada IV line Kemerahan Pembengkakan

2Tahap awal phlebitis

4. Semua tanda-tanda berikut ini jelas Nyeri sepanjang kanul Kemerahan Pembengkakan

3Tahap menengah phlebitis

Angka Kejadian Phlebitis = Banyaknya kejadian phlebitis per bulan / Total kejadian pemasangan infus pada bulan tersebut x 100 %

Page 8: 8. Kumpulan Instrumen Mutu

5. Semua tanda-tanda berikut ini adalah nyata Nyeri sepanjang kanul Kemerahan Pembengkakan Vena teraba keras

4Tahap lanjutan phlebitis atau awal thrombophlebitis

6. Semua tanda-tanda berikut ini adalah nyata Nyeri sepanjang kanul Kemerahan Pembengkakan Vena teraba kera Pireksia

5Stadium lanjut thrombophlebitis

TOTAL

2.4.3 Format laporan bulanan

No VariabelTanggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst1 Jumlah pasien

dengan phlebitis

2 Jumlah pasien yang terpasang IV line

Penanggung jawab :

1. Monitoring dan Pelaksana : Kepala ruangan

2. Analisis / Evaluasi : Ka Bidang Keperawatan

Page 9: 8. Kumpulan Instrumen Mutu

2.5 TINGKAT KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA

2.5.1 Definisioperasional

1. Kepuasan pasien adalah

a. Terpenuhinya kebutuhan pasien dan keluarga terhadap pelayanan

keperawatan yang diharapkan.

b. Persentasi kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan

2. Kriteria kepuasan dilakukan survey terhadap :

a. Dirawat selama 3 hari

b. Tidak pulang paksa

c. Pulang hidup

2.5.2 Formula

2.5.3 Instrumen

INSTRUMEN PENILAIAN KEPUASAN PASIEN

Berilah tanda contreng (√) pada kotak di kolom sebelah kanan Sesuai dengan kenyataan yang Anda

alami

NO PARAMETERSKOR

3 2 1

1. Perawat memperkenalkan diri pada anda2. Dalam melayani pasien perawat bersikap sopan dan

ramah3. Perawat menjelaskan peraturan atau tata tertib rumah

sakit pertama kali anda masuk rumah sakit4. Perawat menjelaskan fasilitas yang tersedia di rumah

sakit pada pasien baru5. Perawat menjelaskan dimana tempat-tempat yang

penting untuk kelancaran perawatan( kamar mandi, ruang perawat, tata usaha, dll).

6. Perawat menjelaskan tujuan perawatan pada pasien.7. Ada perawat atau kepala ruangan yag menunjukkan

kepada pasien tentang perawat yang bertanggung jawab kepada pasien.

8. Perawat memperhatikan keluhan pasien.9. Perawat menanggapi keluhan pasien.10. Perawat memberikan keterangan tentang masalah

yang dihadapi oleh pasien.11. Perawat memberikan penjelasan sebelum melakukan

tindakan keperawatan.12. Perawat meminta persetujuan kepada pasien atau

keluarga sebelum melakukan tindakan.13. Perawat menjelaskan prosedur tindakan yang akan

dilakukan sebelum melakukan tidakan.

Jumlah pasien yang menyatakan puas terhadap YANKEP / jumlah pasien yang dilakukan surver dalam periode waktu tertentu x 100 %

Page 10: 8. Kumpulan Instrumen Mutu

14. Perawat menjelaskan resiko atau bahaya suatu tindakan pada pasien sebelum melakukan tindakan.

15. Perawat memberikan penjelasan atau keterangan dengan lengkap dan jelas.

16. Perawat selalu memantau atau mengobservasi keadaan pasien secara rutin.

17. Perawat selalu menjaga kebersihan rumah sakit.18. Perawat melakukan tindakan keperawatan dengan

terampil dan percaya diri.19. Dalam melakukan tindakan keperawatan, perawat

selalu hati-hati.20. Setelah melakukan tindakan keperawatan, perawat

selalu menilai kembali keadaan anda.SUB TOTALTOTAL

Ketentuan Pemberian skor

1 = tidak pernah

2 = kadang-kadang

3 = ya

2.5.4 Formatlaporanbulanan:

No Variabel Tanggal1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

0dst

1 Puas2 Tidak puas

Jumlah pasien yang dilakukan survey

Penanggung jawab :

1. Monitoring dan Pelaksana : Kepala ruangan

2. Analisis / Evaluasi : Ka Bidang Keperawatan

Page 11: 8. Kumpulan Instrumen Mutu

2.6 KECEMASAN

2.6.1 Definisi operasional

a. Cemas adalah perasaan was-was, khawatir atau tidak nyaman seakan-akan terjadi

suatu yang dirasakan sebagai ancaman.

b. Angka kejadian cemas dilakukan mengukur kecemasan pada pasien yang dirawat di

ruang rawat umum

2.6.2 Formula

2.6.3 Instrumen

INSTRUMEN PENILAIAN TINGKAT KECEMASANMENGGUNAKAN BECK ANXIETY INVENTORY

Petunjuk Pengisian :

Berilah tanda contreng (√) pada kotak di kolom sebelah kiri Sesuai dengan keadaan pasien

yang diobservasi

1 Kesulitan bernafas 0 1 2 3

2 Kesulitan tidur 0 1 2 3

3 Pusing atau nyeri kepala 0 1 2 3

4 Wajah memerah 0 1 2 3

5 Lemah 0 1 2 3

6 Takut mati 0 1 2 3

7 Takut kehilangan kendali 0 1 2 3

8 Takut terjadinya kemungkinan terburuk 0 1 2 3

9 Merasa panas 0 1 2 3

10 Perasaan tersedak 0 1 2 3

11 Tangan gemetar 0 1 2 3

12 Jantung berdebar debar 0 1 2 3

13 Gnggan pncernaan/ktdaknyamann di perut 0 1 2 3

14 Gugup 0 1 2 3

15 Mati rasa atau kesemutan 0 1 2 3

16 Gelisah 0 1 2 3

17 Banyak pikiran 0 1 2 3

18 Goyah 0 1 2 3

19 berkeringat (bukan karena panas) 0 1 2 3

20 Ketakutan 0 1 2 3

21 Tidak bisa santai (tidak tenang) 0 1 2 3

22 Goyah 0 1 2 3

23 Wobbliness di kaki 0 1 2 3

Total nilai :

0-7 = kecemasan ringan

Jumlah pasien yang cemas / jumlah pasien yang dirawat x 100 %

Page 12: 8. Kumpulan Instrumen Mutu

8-15 = kecemasan sedang

16-25 = kecemasan berat

26-63 = Kecemasan sangat berat

2.6.4 Format laporan bulanan

No VariabelTanggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst1 Jumlah pasien cemas 2 Jumlah pasien tidak cemas3 Jumlah pasien yang dirawat

Penanggung jawab :

1. Monitoring dan Pelaksana : Kepala ruangan

2. Analisis / Evaluasi : Ka Bidang Keperawatan

2.7 Nyeri

INSTRUMEN PENILAIAN NYERI

Petunjuk pengisian :

Jika angka 0 menunjukkan tidak ada nyeri dan angka 10 menunjukkan nyeri yang paling berat

(sangat nyeri), maka terletak di angka berapakah nyeri yang Anda rasakan? Berilah tanda

contreng (√) pada kolom skala nyeri

2.7.1 Format laporan bulanan :

Persentase pasien dengan nyeri yang terdokumentasi dalam askep

No VariabelTanggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst1 Jumlah pasien nyeri yang

terdokumentasi 2 Jumlah total pasien per periode waktu

ttt Persentase tatalaksana pasien nyeri

No VariabelTanggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst

SKALA NYERI

INTERPRETASI

0 Tidak ada nyeri1

Nyeri ringan234

Nyeri sedang567

Nyeri berat8910

Page 13: 8. Kumpulan Instrumen Mutu

1 Jumlah tindakan perawat sebagai respon nyeri

2 Jumlah total pasien terdokumentasi dengan nyeri skala ≥ 4 per periode waktu tertentu

Penanggung jawab :

1. Monitoring dan Pelaksana : Kepala ruangan

2. Analisis / Evaluasi : Ka Bidang Keperawatan

2.8 PENGETAHUAN

2.8.1 Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan adalah pengetahuan pasien tentang penyakit dan perawatannya

1. Formula

2. Instrumen pengetahuan

NO VARIABELJAWABAN

YA TIDAK1 Apakah pasien pernah dirawat sebelumnya?2. Apakah keluarga/pasien mengetahui tentang penyakit yang

diderita pasien?3. Apakah keluarga/pasien dapat menjelaskan pengertian dari

penyakit yang diderita pasien?4. Apakah keluarga pasien dapat menjelaskan tanda dan gejala

dari serangan penyakit yang diderita pasien?

5. Apakah keluarga/pasien dapat menjelaskan yang dilakukan bila muncul tanda dan gejala dari penyakit yang diderita?

6. Apakah keluarga / pasien dapat menjelaskan perawatan pasien selama di rumah? (bila pernah masuk rumah sakit dengan sakit yang sama).

3. Format laporan bulanan

No VariabelTanggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst1 Jumlah pasien kurang pengetahuan 2 Total pasien

Persentase

2.8.2 DischargePlanning

Discrage planning merupakan pemberian informasi proses perencanaan pasien

tentang perawatan lanjutan dan perawatan dirumah

a. Formula :

Jumlah pasien yang kurang pengetahuan / Jumlah pasien yang dirawat pada periode ttt x 100 %

Jumlah pasien yang tidk dibuat discharge planning / Jumlah pasien yang dirawat pada periode ttt x 100 %

Page 14: 8. Kumpulan Instrumen Mutu

b. Instrumen discharge planning

No. KegiatanObsevasi

Ya TidakA KONTROL 1. Menjelaskan waktu kontrol 2. Menjelaskan tempat kontrol B PERAWATAN DI RUMAH1. Menjelaskan tentang perawatan lanjutan di rumah terkait luka

post operasi, pemasangan gips, pengobatan, dllC DIET/NUTRISI1. Menjelaskan makanan yang boleh dimakan2. Menjelaskan makanan yang tidak boleh dimakan (pantangan)D OBAT-OBATAN

Menjelaskan tentang aturan pengobatan : 1. Jenis obat 2. Dosis3. Rute (oral, iv, im, sc, topical, dll)4. Waktu5. Efek samping obat E AKTIVITAS/ISTIRAHAT

1. Menjelaskan aktivitas yang boleh dilakukan2. Menjelaskan aktivitas yang tidak boleh dilakukan3. Menjelaskan tentang pentingnya istirahat/tidur untuk 4. Menjelaskan tentang kerugian yang didapat jika istirahat tidak F TAMBAHAN1. Hasil pemeriksaan yang bias dibawa pulang (lab, foto Ro, EkG, 2. Informasi tambahan lain yang berhubungan dengan pengobatan3. Alasan di pulangkan (sembuh, meneruskan pengobatan jalan,

rujuk ke RS lain, pulang paksa, lari, atau meninggal)

Jumlah

TOTAL

Format Laporan Bulanan

No VariabelTanggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Dst1 Jumlah pasien yang tidk dibuat

discharge planning2 Total pasien

Penanggung jawab :

1. Monitoring dan Pelaksana : Kepala ruangan

2. Analisis / Evaluasi : Ka Bidang Keperawatan

Page 15: 8. Kumpulan Instrumen Mutu

DAFTAR PUSTAKA

DepartemenKesehatanRI,2002,PedomanSurveiAkreditasiInstrumen5PelayananVersi2002, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

DepartemenKesehatanRI,1999,PedomanUraianTugasTenagaKeperawatanDiRumah Sakit, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Direktorat bina pelayanan keperawatan (2008). Pedoman indicator mutu pelayanan keperawatan klinik disarana kesehatan, direktorat jendral bina pelayanan medic depkes RI : Jakarta

Nursalam (2003) konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan, salemba medika : jakarta

Nursalam (2007) Manajemen keperawatan aplikasi dalam praktek keperawatan professional, salemba medika : jakarta

Nursalam (2010) quality of nusing services, fakultas keperawatan unair : Surabaya