8. bab iii cysistis

Upload: isti-yanuari

Post on 04-Jun-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 8. Bab III Cysistis

    1/10

    BAB III

    INFEKSI SALURAN KEMIH (CYSTITIS)

    A. Definisi

    Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection (UTI) adalah suatu

    keadaan adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih. (Agus Tessy, 2!).

    Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu keadaan adanya infeksi "akteri pada

    saluran kemih. (#nggram, $ar"ara, !%%&). Infeksi saluran kemih dapat mengenai "aik

    laki'laki maupun perempuan dari semua umur "aik pada anak, remaa, deasa maupun

    pada umur lanut.Akan tetapi dari kedua enis kelamin, ternyata anita le"ih sering dari pria dengan

    angka populasi umum, kurang dari *!+, untuk menyatakan adanya ISK harus

    ditemukan "akteri didalam urin. $akteriuria "ermakna yang disertai geala pada saluran

    kemih dise"ut "akteriunia "ergeala sedangkan yang tanpa geala kemih dise"ut

    "akteriunia tanpa geala. ikro organisme yang paling sering menye"a"kan ISK adalah

    enis "akteri aero". Saluran kemih normal tidak dihuni oleh "akteri atau mikro"a yang

    lain, karena itu rutin dalam ginal dan "uli'"uli "iasanya steril. -alaupun demikian

    uretra "agian "aah terutama pada "agian yang mendekati kandung kemih.

    B. Klasifikasi

    enis Infeksi Saluran Kemih, antara lain/

    !. Kandung kemih (sistitis)

    2. uretra (uretritis)

    0. prostat (prostatitis)

    1. ginal (pielonefritis)

    Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada usia lanut, di"edakan menadi/

    !) ISK uncomplicated (simple)

    ISK sederhana yang teradi pada penderita dengan saluran kencing tak "aik,

    anatomic maupun fungsional normal. ISK ini pada usi lanut terutama mengenai

    penderita anita dan infeksi hanya mengenai mukosa superficial kandung kemih.

    2) ISK complicated

    S1 Keperawatan, 2010. UPNVJ. 28

  • 8/13/2019 8. Bab III Cysistis

    2/10

    Sering menim"ulkan "anyak masalah karena sering kali kuman penye"a" sulit

    di"erantas, kuman penye"a" sering resisten terhadap "e"erapa macam anti"iotika,

    sering teradi "akterimia, sepsis dan shock. ISK ini teradi "ila terdapat keadaan'

    keadaan se"agi "erikut/

    Kelainan a"normal saluran kencing, misalnya "atu, refle 3esiko uretral

    o"struksi, kateter kandung kemih, paraplegia, kateter kandung kencing

    menetap dan prostatitis.

    Kelainan faal ginal/ 44A maupun 44K.

    4angguan daya tahan tu"uh

    Infeksi yang dise"a"kan karena organisme 3irulen sperti prosteus spp yang

    memproduksi urease.

    C. Etioloi

    !. enis'enis mikroorganisme yang menye"a"kan ISK, antara lain/

    a. Escherichia Coli:% + penye"a" ISK uncomplicated (simple)

    ". Pseudomonas, Proteus, Klebsiella / penye"a"ISK complicated

    c. Enterobacter, staphylococcus epidemidis, enterococci, dan'lain'lain.

    2. 5re3alensi penye"a" ISK pada usia lanut, antara lain/

    a. Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat aki"at pengosongan kandung

    kemih yang kurang efektif

    ". o"ilitas menurun

    c. 6utrisi yang sering kurang "aik

    d. Sistem imunitas menurun, "aik seluler maupun humoral

    e. Adanya ham"atan pada aliran urin

    f. 7ilangnya efek "akterisid dari sekresi prostat

    D. !atofisioloi

    Infeksi Saluran Kemih dise"a"kan oleh adanya mikroorganisme patogenik dalam

    traktus urinarius. ikroorganisme ini masuk melalui / kontak langsung dari tempat

    infeksi terdekat, hematogen, limfogen. Ada dua alur utama teradinya ISK, asending

    dan hematogen. Secara asending yaitu/

    masuknya mikroorganisme dalm kandung kemih, antara lain/ factor anatomi

    dimana pada anita memiliki uretra yang le"ih pendek daripada laki'laki sehingga

    S1 Keperawatan, 2010. UPNVJ. 29

  • 8/13/2019 8. Bab III Cysistis

    3/10

    insiden teradinya ISK le"ih tinggi, factor tekanan urine saat miksi, kontaminasi

    fekal, pemasangan alat ke dalam traktus urinarius (pemeriksaan sistoskopik,

    pemakaian kateter), adanya deku"itus yang terinfeksi.

    6aiknya "akteri dari kandung kemih ke ginal. Secara hematogen yaitu/

    sering teradi pada pasien yang system imunnya rendah sehingga mempermudah

    penye"aran infeksi secara hematogen. Ada "e"erapa hal yang mempengaruhi

    struktur dan fungsi ginal sehingga mempermudah penye"aran hematogen, yaitu/

    adanya "endungan total urine yang mengaki"atkan distensi kandung kemih,

    "endungan intrarenal aki"at aringan parut, dan lain'lain.

    5ada usia lanut teradinya ISK ini sering dise"a"kan karena adanya/

    Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat aki"at pengosongan

    kandung kemih yang tidak lengkap atau kurang efektif.

    o"ilitas menurun

    6utrisi yang sering kurang "aik

    System imunnitas yng menurun

    Adanya ham"atan pada saluran urin

    7ilangnya efek "akterisid dari sekresi prostat.

    Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat terse"ut mengaki"atkan distensii yang

    "erle"ihan sehingga menim"ulkan nyeri, keadaan ini mengaki"atkan penurunan

    resistensi terhadap in3asi "akteri dan residu kemih menadi media pertum"uhan

    "akteri yang selanutnya akan mengaki"atkan gangguan fungsi ginal sendiri,

    kemudian keadaan ini secara hematogen menye"ar ke suluruh traktus urinarius. Selain

    itu, "e"erapa hal yang menadi predisposisi ISK, antara lain/ adanya o"struksi aliran

    kemih proksimal yang menaki"takan penim"unan cairan "ertekanan dalam pel3is

    ginal dan ureter yang dise"ut se"agai hidronefroses. 5enye"a" umum o"struksi

    adalah/ aringan parut ginal, "atu, neoplasma dan hipertrofi prostate yang sering

    ditemukan pada laki'laki diatas usia 8 tahun.

    S1 Keperawatan, 2010. UPNVJ. 30

  • 8/13/2019 8. Bab III Cysistis

    4/10

    5AT7-A9 ISK

    S1 Keperawatan, 2010. UPNVJ. 31

    Infeksi

    (bakteri, jamur, virus,parasit)

    Non infeksi

    (bahan kimia, radiasi,interstisial)

    Masuk ke vesika

    urinaria

    Kolonisasi bakteri

    Kolonisasi dipermukaan mukosa vesikaurinaria

    Kolonisasi di periu

    retral

    Menembus epitel

    Merobek lapisan glycoprotein munclayer di mukosa

    urinaria

    Hematogen, lympogen, eksogen (pemasangan

    kateter)

    Melekat pada sel uroepitelial

    pasme otot polos vesika urinaria

    terganggu

    sulit relaksasi

    Kontraksi spasme otot polos terus

    menerus

    !rine sedikit"sedikit

    keluar

    #istensi kandung

    kemih

    vesika urinaria tidak kuat menampung

    urine

    $$

    %&K

    sering

    Metebaolisme

    'eukosit

    #emam

    MK : Gg. Citra

    Diri

    MK : Resti

    Infeksi

    MK :

    Nyeri

    MK: Gg.Eliminasi Urine : Inkontinensia

  • 8/13/2019 8. Bab III Cysistis

    5/10

    E. Manifestasi Klinis

    Tanda dan geala ISK pada "agian "aah (sistitis)/

    6yeri yang sering dan rasa panas ketika "erkemih

    Spasame pada area kandung kemih dan suprapu"is

    7ematuria

    6yeri punggung dapat teradi

    Tanda dan geala ISK "agian atas (pielonefritis)

    :emam

    enggigil

    6yeri panggul dan pinggang

    6yeri ketika "erkemih

    alaise

    5using

    ual dan muntah

    F. !e"e#iksaan Dianostik

    !. Urinalisis

    ;eukosuria atau piuria/ merupakan salah satu petunuk penting adanya ISK.

    ;eukosuria positif "ila terdapat le"ih dari * leukosit

  • 8/13/2019 8. Bab III Cysistis

    6/10

    urin hasil dianggap se"agai kontaminasi. $ila pengam"ilan urin dilakukan dengan

    pungsi supra pu"ik

  • 8/13/2019 8. Bab III Cysistis

    7/10

    5emakaian antimicro"ial angka panang menurunkan resiko kekam"uhan infeksi.

    ika kekam"uhan dise"a"kan oleh "akteri persisten di aal infeksi, factor kausatif (mis/

    "atu, a"ses), ika muncul salah satu, harus segera ditangani. Setelah penanganan dan

    sterilisasi urin, terapi pre3entif dosis rendah.

    5enggunaan medikasi yang umum mencakup/ sulfisoaole (gastrisin),

    trimethoprim

  • 8/13/2019 8. Bab III Cysistis

    8/10

    I. As*an Ke&e#a+atan !a%a Klien Denan F#akt#

    ,. !enka-ian

    a) Identitas pasien

    ") Identitas penangguna aa"

    c) Ciayat penyakit antara lain/

    !. Keluhan utama

    2. Ciayat keluhan utama

    0. Ciayat kelahiran dan persalinan

    1. Ciayat kesehatan masa lalu

    *. Ciayat kesehatan keluarga

    8. Ciayat tum"uh kem"ang

    E. Cuayat pem"erian nutrisi

    &. :ata psikososial, spiritualisasi anak dan orang tua

    %. 5ola ke"iasaan sehari'hari

    !. 5emeriksaan fisik/

    a. Aktifitas sehari'hari F tanda / lemah

    ". Sirkulasi F tanda / demam (tG3)

    c. 6utrisi F tanda / nafsu makan "erkurang, muntah

    d. 5ernapasan F tanda / napas cepat karena demam

    e. #liminasi F tanda / diare, sering kencing, kencing sangat

    "au

    . Dianosa ke&e#a+atan

    a) 6yeri "erhu"ungan dengan perkem"angan mikroorganisme disaluran kemih

    ") Infeksi "erhu"ungan dengan adanya "akteri pada sluran kemih

    c) Kekurangan deficit 3olume cairan "erhu"ungan dengan poliuria dan malas

    minum

    d) 4angguan pemenuhan nutrisi kurang dari ke"utuhan "erhu"ungan dengan

    muntah, kurang nafsu makan

    /. !e#enanaan

    a) Infeksi "

  • 8/13/2019 8. Bab III Cysistis

    9/10

    No INTER0ENSI RASI1NAL

    !Kai suhu pasien setiap 1 am

    dan lapor ika suhu 0&,*

    Tanda 3ital menandakan adanya

    peru"ahan di dalam tu"uh

    2

    ?atat karakteristik urine Untuk mengetahui

  • 8/13/2019 8. Bab III Cysistis

    10/10

    0 7# kepada keluarga pasien,

    memantau pemasukan dan

    mengeluarkan cairan

    Untuk memudahkan pem"erian

    cairan yang adekuat

    1 Kola"orasi dengan t im medis

    tentang pem"erian infus

    5em"erian cairan sangat penting

    untuk mem"antu dalam

    mengatasimaalah

    d) 5eru"ahan suhu tu"uh (demam) "