8 aritmia
DESCRIPTION
imamTRANSCRIPT
-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1;LATAR BELAKANGMasalah kesehatan yang berpengaruh terhadap sistem kardiovaskuler yang
menuntut asuhan keperawatan dapat dialami oleh orang pada berbagai tingkatusia. Sistem kardiovaskuler mencakup jantung, sirkulasi atau peredaran darahdan keadaan darah, yang merupakan bagian tubuh yang sangat penting karenamerupakan pengaturan yang menyalurkan O2 serta nutrisi ke seluruh tubuh. Bilasalah satu organ tersebut mengalami gangguan terutama jantung, maka akanmengganggu semua sistem tubuh.
Disritmia/aritmia merupakan salah satu gangguan dari sistem kardiovaskuler.Disritmia adalah tidak teraturnya irama jantung. Disritmia disebabkan karenaterganggunya mekanisme pembentukan impuls dan konduksi. Hal ini termasukterganggunya sistem saraf.Perubahan ditandai dengan denyut atau irama yangmerupakan retensi dalam pengobatan.Sebab cardiac output dan miokardiaccontractility. Dimana penyakit ini dapat menggunakan alat pacu jantung untukmengatur ritme jantung.
Alat pacu jantung adalah sebuah sistem yang mengirim impuls listrik kejantung untuk mengatur ritme jantung. Alat ini dirancang untuk menghasilkanimpuls listrik yang merangsang otot jantung untuk berkontraksi dan memompadarah. Meskipun ada berbagai jenis alat pacu jantung buatan, semuanyadirancang untuk mengobati bradikardia, denyut jantung yang terlalu lambat.Beberapa alat pacu jantung terus-menerus merangsang fungsi jantung padatingkat tetap atau pada laju yang meningkat selama latihan. Alat pacu jantungjuga dapat diprogram untuk mendeteksi jeda yang terlalu lama antara detakjantung, dan kemudian menstimulasi jantung. Dan istilah yang mungkin terkaitdengan Alat Pacu Jantung yaitu: Nodus Sinoatrial, Monitor Holter, TakikardiaSinus, dan Takikardia Ventrikel.
1.2; RUMUSAN MASALAH
System Kardiovaskular ARITMIA Page 1
-
Bagaimana Askep pada pasien dengan gangguan Distritmia/Aritmia?
1.3;TUJUAN1.3.1; TUJUAN UMUM
agar mahasiswa keperawatan yang sebagai calon perawat dapatmengetahui dan memahami tentang asuhan keperawatan padapasien dengan diagnosa medis disritmia/Aritmia.
1.3.2; TUJUAN KHUSUS 1; Mengetahui konsep penyakit (definisi)2; Mengetahui etiologi3; Mengetahui manifestasi klinis4; Mengetahui petofisiologi5; Mengetahui pemeriksaan klinis6; Mengetaui penatalaksaan7; Mengetahui prognosis dan klomplikasi8; Mengetahui konsep Askep9; Dapat menganalisa dari kasus
1.4;MANFAATUntuk menambah wawasan kita mengenai Asuhan Keperawatan yang
meliputi (pengertian, penyebab, patofisiologi, tanda gejala, serta tatalaksana)dari Penyakit Aritmia.
BAB II
System Kardiovaskular ARITMIA Page 2
-
TINJAUAN PUSTAKA
2.1; PENGERTIANAritmia merupakan perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang
disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis (Doengoes, 1999).Sedangkan menurut Price, 1994, aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologisel-sel miokardium. Perubahan elektrofisiologi ini bermanifestasi sebagaiperubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel.Misalnya, perangsang simpatis akan meningkatkan depolarisasi spontansehingga meningkatkan kecepatan denyut jantung. Secara klinis, diagnosadisritmia berdasarkan pada interprestasi hasil EKG.
Dari dua pengertian yang telah di paparkan oleh para ahli maka dapatdisimpulkan bahwa aritmia atau distritmia adalah kelainan elektrofisiologijantung yang menyebabkan terjadinya gangguan pada system konduksi jantung.
Aritmia mereupakan gangguan irama jantung ( atau disritmia) merupakanjenis komplikasi tersering pada infark miokardium, dengan denyut prematturventrikel terjadi pada hampir semua pasien dan terjadi denyut komplek padasebagian besar pasien.
2.2; ETIOLOGI Aritmia dapat muncul apabila terjadi ketidakseimbangan pada salah satu sifat
dasar jantung. Ketidakseimbangan dapat terjadi akibat aktivitas normal sepertilatihan atau kondisi patologis seperti infark miokard yang dapat meningkatkanekstabilitas.Etiologi aritmia pada umumnya disebabkan oleh:1; Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard
(miokarditis karena infeksi).2; Gangguan sirkulasi koroner (aterosklorosis koroner, atau spasme arteri
koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard.3; Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quinidin dan obat-obat
anti aritmia lainnya.4; Gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokalemia)
System Kardiovaskular ARITMIA Page 3
-
5; Gangguan pada pengaturan susunan syaraf autonom yang mempengaruhikerja dan irama jantung
6; Gangguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat7; Gangguan metabolik (asidosis, alkalosis)8; Gangguan endokrin (hipertiroidisme, hipotiroidisme)9; Gangguan irama jantung karena kardiomiopati atau tumor jantung10; Gangguan irama jantung karena penyakit degenerasi (fibrosis system
kondulsi jantung).
2.3; PATOFISIOLOGIAritmia diakibatkan oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu infark miokard.
Infark miokard menyebabkan kurang efektifnya otot jantung untuk memompakandarahnya, kemudian mengakibatkan penurunan cardiak output. Penurunancardiak output ini mengakibatkan penurunan perfusi jaringan yang ditandaidengan kulit dingin, pucat, cianosis, nadi dan respiratori rate (RR) menjadimeningkat. Selain itu, penurunan perfusi jaringan juga mengakibatkanpenurunan kontruksi jantung. Penurunan kontruksi jantung menyebabkanvasodilatasi pembuluh darah juga akan menurun, kemudian menyebabkanpenurunan tekanan darah, akhirnya akan menyebabkan kerusakan otot jantungdan mengakibatkan gangguan transmisi impuls dan akan mengakibatkandisritmia.
Gangguan irama jantung (aritmia) merupakan jenis komplikasi yang palingserign terjadi pada infark miokardium di mana insidennya sekitar 90 %. Aritmiatimbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium. Perubahan inibermanifestasi dengan perubahan bentuk potensial aksi, yaitu rekaman grafikaktifitas listrik sel. Misalnya, perangsangan simpatis akan meningkatkandepolarisasi spontan, dengan meningkatkan kecepatan denyut jantung. Secaraklinis, diagnosis aritmia berdasarkan pada interpretasi elektrokardiogram.Kecepatan denyut jantung normal berkisar antara 60 100 denyutan/menit(DPM).
Kecepatan denyut jantung di bawah 60 DPM dinamakan bradikardia,sedangkan takikardia manyatakan kecepatan denyut jantung lebih dari 100
System Kardiovaskular ARITMIA Page 4
-
DPM. Kedua kelainan kecepatan denyut jantung ini dapat mempengaruhi fungsijantung. Karena kecepatan denyut jantung merupakan penentu utama daricurah jantung (curah jantung = frekuensi denyut jantung x curah sekuncup),maka pengurangan/peningkatan berlebih pada kecepatan denyut jantung dapatmengurangi curah jantung.
Takikardia mengurangi curah jantung dengan memendekkan waktu pengisianventrikel dan curah sekuncup, dan bradikardia mengurangi curah jantungdengan mengurangi frekuensi ejeksi ventrikel. Karena curah jatnung turun,tekanan arteria dan perfusi perifer berkurang. Lagipula takikardia dapatmemperberat iskemia dengan meningkatkan kebutuhan oksigen miokardium,sementara juga mengurangi lama waktu diastolic, yaitu masa di mana alirankoroner paling besar, dan dengan demikian mengurangi suplai oksigen ke arterikoronaria.
2.4; PATHWAY
System Kardiovaskular ARITMIA Page 5
Peradanganjantung
Intoksikasi obat-obatan
Ketidakseimbangan elektrolit (hipo/hiperkalemi)
Gangguansirkulasikoroner
Gangguan pengaturan sist saraf otonom
-
2.5; MANIFESTASI KLINIS 1; Perubahan TD (hipertensi atau hipotensi); nadi mungkin tidak teratur; defisit
nadi; bunyi jantung tak teratur; bunyi ekstra, denyut menurun; kulit pucat,sianosis, berkeringat, edema; haluaran urin menurun bila curah jantungmenurun berat.
System Kardiovaskular ARITMIA Page 6
Menurunnya suplai O2 unt sel otot jantung
Lepasnya mediator nodus
Aktivasi N. Vagus
Perubhan permeabilitas terhadap ion K
Mengubah repolarisasi sel otot jantung
Degenerasi Aritmia
Potensian istirahat sel otot jantung memendek/memanjang
Nekrosis sel otot jantung
Gangguan pembentukan atau penghantaran inplus
Sel jantung digantikan jar.parut
Menurunnya aktivitas. Sel pacu jantung SA node
kardiomiopati
Jantung tidak dapat mengompensasi
Pengosongan ventrikel
Gagal jantung
Memicu focus ektopik
Dilatasi sel otot jantung
Darah membentukgumpalan kecil (trombus )
Penurunan curahjantung
Deep VeinTrombosis
Infark MiokardAkut (IMA)
Emboli Paru
-
2; Pusing, berdenyut, sakit kepala, dsorientasi, bingung, letargi, perubahanpupil.
3; Nyeri dada ringan sampai berat, dapat hilang atau tidak dengan obatantiangina, gelisah
4; Nafas pendek, batuk, perubahan kecepatan/kedalaman pernafasan; bunyinafas tambahan (ronki, mengi)
5; Demam; kemerahan kulit (reaksi obat); inflamasi; eritema, edema.
2.6; PEMERIKSAAN PENUJANG1; EKG: menunjukkan pola cedera iskemik dan gangguan konduksi.
Menyatakan tipe/sumber disritmia dan efek ketidakseimbangan elektrolit danobat jantung.
2; Monitor Holter: Gambaran EKG (24 jam) mungkin diperlukan untukmenentukan dimana disritmia disebabkan oleh gejala khusus bila pasienaktif (di rumah/kerja). Juga dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsipacu jantung/efek obat antidisritmia.
3; Foto dada: Dapat menunjukkanpembesaran bayangan jantung sehubungandengan disfungsi ventrikel atau katup
4; Skan pencitraan miokardia: dapat menunjukkan aea iskemik/kerusakanmiokard yang dapat mempengaruhi konduksi normal atau mengganggugerakan dinding dan kemampuan pompa.
5; Tes stres latihan: dapat dilakukan utnnuk mendemonstrasikan latihan yangmenyebabkan disritmia.
6; Elektrolit: Peningkatan atau penurunan kalium, kalsium dan magnesiumdapat mnenyebabkan disritmia.
7; Pemeriksaan obat: Dapat menyatakan toksisitas obat jantung, adanya obatjalanan atau dugaan interaksi obat contoh digitalis, quinidin.
8; Pemeriksaan tiroid: peningkatan atau penururnan kadar tiroid serum dapatmenyebabkan.meningkatkan disritmia.
9; Laju sedimentasi: Penignggian dapat menunukkan proses inflamasi akutcontoh endokarditis sebagai faktor pencetus disritmia.
System Kardiovaskular ARITMIA Page 7
-
10; GDA/nadi oksimetri: Hipoksemia dapat menyebabkan/mengeksaserbasidisritmia.
2.7; PENATALAKSANAAN 1; Terapi medis
Obat-obat antiaritmia dibagi 4 kelas yaitu :a; Anti aritmia Kelas 1: sodium channel blocker
Kelas 1 A- Quinidine adalah obat yang digunakan dalam terapi
pemeliharaan untuk mencegah berulangnya atrial fibrilasi atauflutter.
- Procainamide untuk ventrikel ekstra sistol atrial fibrilasi danaritmi yang menyertai anestesi.
- Dysopiramide untuk SVT akut dan berulang Kelas 1 B
- Lignocain untuk aritmia ventrikel akibat iskemia miokard,ventrikel takikardia.
-Mexiletine untuk aritmia entrikel dan VT Kelas 1 C
- Flecainide untuk ventrikel ektopik dan takikardi- Anti aritmia Kelas 2 (Beta adrenergik blokade)- Atenolol, Metoprolol, Propanolol : indikasi aritmi jantung, angina
pektoris dan hipertensi- Anti aritmia kelas 3 (Prolong repolarisation)- Amiodarone, indikasi VT, SVT berulang- Anti aritmia kelas 4 (calcium channel blocker)- Verapamil, indikasi supraventrikular aritmia
2; Terapi mekanisa; Kardioversi : mencakup pemakaian arus listrik untuk menghentikan
disritmia yang memiliki kompleks GRS, biasanya merupakan prosedurelektif.
System Kardiovaskular ARITMIA Page 8
-
b; Defibrilasi : kardioversi asinkronis yang digunakan pada keadaan gawatdarurat.
c; Defibrilator kardioverter implantable : suatu alat untuk mendeteksi danmengakhiri episode takikardi ventrikel yang mengancam jiwa atau padapasien yang resiko mengalami fibrilasi ventrikel.
d; Terapi pacemaker : alat listrik yang mampu menghasilkan stimulus listrikberulang ke otot jantung untuk mengontrol frekuensi jantung.
2.8; KOMPLIKASI2.8.1; Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karenaendapan plak (lemak , kolesterol dan buangan sel lainnya) sehinggamenghambat dan menyumbat pasokan darah kesel-selotot. Aterosklerosisdapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arterijantung, maka disebut penyakit jantung koroner atau penyakit jantungiskemik.
Aterosklerosis dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dindingpembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluhjantung. Pada tahap berikutnya, tubuhb erusaha memulihkan diri denganmenempatkan zat-zat lemak ke dalam pembuluh darah untuk menutupkeretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan penutupan yangberulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.
2.8.2; Infark Miokard AkutInfark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan
pada arteri koroner. Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akanmengalami kerusakan atau kematian mendadak.
2.8.3; KardiomiopatiKardiomiopati adalah kerusakan atau gangguan otot jantung
sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna
System Kardiovaskular ARITMIA Page 9
-
dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkaliberisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak.
2.8.4; Penyakit Jantung RematikPenyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung
karena demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus.2.8.5; Gagal Jantung Kongestif
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompadarah secara efektif keseluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukankarena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yangseharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru danbagian tubuh lainnya.
2.8.6; Fibrilasi AtrialFibrilasi atrial adalah gangguan ritme listrik jantung yang
mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini menyebabkan kontraksiotot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien.Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menujukeserambi (ventrikel).Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyakgangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati, koroner, hipertropiventrikel, dll.
2.8.7; Inflamasi JantungInflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis),
selaput yang menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam(endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupuninfeksi.
2.8.8; Kelainan KatupJantungKatup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam
jantung. Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut,antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atautidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagaibawaan lahir maupun karena infeksi dan efeksamping pengobatan.
System Kardiovaskular ARITMIA Page 10
-
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN
3.1; PENGKAJIAN3.1.1; Keluhan umum
dada sering berdebar-debar dan cepat lelah3.1.2; Riwayat penyakit sekarang
System Kardiovaskular ARITMIA Page 11
-
pasien masuk rumah sakit karena merasa jantungnya seringberdebar-debar. Saat pasien masuk rumah sakit, pasien tampakmemegangi daerah dadanya dan pasien dirujuk ke rumah sakit padatanggal 14 Sepetember 2012 kemudian masuk pada poli jantunguntuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
3.1.3; Riwayat penyakit dahuluMenurut klien, klien pernah menderita hipertensi
3.2.4; Riwayat pemyakit keluarga keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti DM
3.2.5; Pemeriksaan Fisik 1; Observasi tanda-tanda pengurangan curah jantung.2; Observasi kulit yang dapat tampak pucat dan dingin.3; Observasi tanda-tanda retensi cairan, seperti distensi vena leher
dari krekel serta wheezing di dada.4; Kaji denyut jantung untuk menghitung frekuensi dan irama.5; Jantung diauskultasi apakah adanya suara tambahan.6; Mengukur tekanan darah dan nadi.
3.2.6; Pemeriksaan Diagnostik1; EKG
menunjukkan pola cedera iskemik dan gangguan konduksi.
2; Monitor Holteruntuk mengevaluasi fungsi pacu jantung/efek obat anti disritmia.
3; Foto dadadapat menunjukkan pembesaran bayangan jantung.
4; Skan pencitraan miokardialdapat menunjukkan area iskemik, kerusakan miokard.
5; Tes stres latihandapat dilakukan untuk mendemonstrasikan latihan yang menyebabkan disritmia.
6; Elektrolitpeningkatan / penurunan kalium, kalsium dan magnesium.
System Kardiovaskular ARITMIA Page 12
-
7; Pemeriksaan obatdapat menyatakan toksisitas obat jantung, adanya obat jalanan atau dugaan interaksi obat.
8; Pemerisaan tiroidpeningkatan / penurunan kadar tiroid serum.
9; Laju sedimentasipeninggian dapat menunjukkan proses inflamasi akut / aktif.
10; GDA / nadi oksimetrihipoksemia dapat menyebabkan disritmia.
3.2; DIAGNOSA KEPERAWATAN1; Risiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan
frekuensi, irama, konduksi elektrikal.2; Penurunan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan cardiak output.3; Kecemasan berhubungan dengan ketakutan akibat ketidaktahuan
3.3; INTERVENSI KEPERAWATAN1; Risiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan
frekuensi, irama, konduksi elektrikal.Tujuan: Kriteria Hasil:
INTERVENSI RASIONAL
Raba nadi, catat frekuensi, keteraturan,
amplitudo (penuh / kuat dan simetris)
mengetahui perbedaan frekuensi,
kesamaan dan keteraturan nadi.
Tentukan tipe disritmia dan catat irama. berguna dalam menentukan
kebutuhan / tipe intervensi
Berikan lingkungan tenang. untuk menurunkan rangsang dan
penghilangan stres akibat katekolamin.
System Kardiovaskular ARITMIA Page 13
-
Dorong pasien untuk penggunaan perilaku
pengaturan stres, contoh teknik relaksasi,
bimbingan imajinasi, nafas lambat / dalam.
membantu pasien untuk mengeluarkan
rasa kontrol dalam situasi penuh stres.
Kaji nyeri dada, catat lokasi, lama, intensitas
dan faktor penghilang / pemberat.
untuk mengetahui sebab nyeri.
Berikan anti disritmia sesuai indikasi. meningkatkan kerja potensial, durasi,
dan periode refraktori.Kolaborasi : pantau pemeriksaan
laboratorium, contoh elektrolit.
untuk mengetahui ketidakseimbangan
elektrolit.
2; Penurunan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan cardiak output.
Tujuan:Kriteria Hasil:
INTERVENSI RASIONAL
Lihat : pucat, sianosis, belang, kulit dingin /
lembab. Catat kekuatan nadi perifer.
vasokonstriksi sistemik diakibatkan
oleh penurunan curah jantung,
mungkin dibuktikan oleh penurunan
perfusi kulit dan penurunan nadi.
Dorong latihan kaki aktif / pasif. Hindari
latihan isometrik.
menurunkan statis vena, meningkatkan
aliran balik vena dan menurunkan
risiko tromboflebitis pada pasien yang
System Kardiovaskular ARITMIA Page 14
-
terbatas aktivitasnya.
Pantau pernafasan, catat kerja pernafasan. pompa jantung gagal dapat
mencetuskan distres pernafasan.
Pantau data laboratorium, contoh GDA, BUN,
kreatinin, elektrolit.
/ indikator perfusi / fungsi organ.
3; Kecemasan berhubungan dengan ketakutan akibat ketidaktahuan.Tujuan:Khiteria Hasil:
INTERVENSI RASIONAL
Pantau respons fisik, contoh palpitasi,
takikardi, gerakan berulang, gelisah.
membantu menentukan derajat cemas
sesuai status jantung.
Berikan tindakan kenyamanan, contoh mandi,
gosokan punggung, perubahan posisi.
meningkatkan relaksasi dan
meningkatkan kemampuan koping.
Berikan waktu istirahat dan aktivitas saat
senggang tepat untuk kondisi.
menurunkan kelemahan dan
meningkatkan energi.
Libatkan pasien / orang terdekat dalam
rencana perawatan dan dorong partisipasi
pada rencana pengobatan.
akan membantu memfokuskan
perhatian pasien dan memberikan rasa
kontrol.
System Kardiovaskular ARITMIA Page 15
-
BAB IVPENUTUP
4.1; KESIMPULANDisritmia adalah kelainan denyut jantung yang meliputi gangguan frekuensi
atau irama atau keduanya. Disritmia adalah gangguan sistem hantaran jantungdan bukan struktur jantung. Disritmia adalah perubahan pada frekuensi danirama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrikal abnormal atau otomatis.
4.2; SARAN Alhamdulillah, makalah ini telah dapat kami selesaikan tanpa ada halangan
suatu apapun. Tapi kami merasa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
System Kardiovaskular ARITMIA Page 16
-
kekurangan- kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifatmembangun sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
1; Sipatuhar MA. Aritmia/Disritmia.Http://www.keperawatanadil.com/2007/11/askep/aritmiadisritmia.html 2007.Diakses pada hari: senin,
2; Sudoyo, Aru W,dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2006. Jilid III: hal1522
3; Evy. Gangguan Irama Jantung Picu Stroke. http://www.64.203.71.11/ver1/Kesehatan/0707/27/095136.htm 2007.
4; Abdurrahman N, Trisnohadi H.B. Klasifikasi, Etiologi, dan Genesis Aritmia.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-3. Jilid I. Jakarta : Persatuan AhliPenyakit Dalam Indonesia. 2004 : p.10001- 1014
System Kardiovaskular ARITMIA Page 17
-
System Kardiovaskular ARITMIA Page 18