76768564-asuhan-keperawatan-komunitas
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
1/46
Asuhan Keperawatan Komunitas
January 5th, 2010 Related Filed Under
Filed Under: News and Events Obat dan Kesehatan Psikologi
Latar Belakang
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan
masalahmasalah lain diluar kesehatan sendiri. Demikian pula pemecahan masalah kesehatan
masalah, tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi segi
yang ada pengaruhnya terhadap masalah sehat sakit atau kesehatan tersebut.
Tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas SDM yang dialakukan secara
berkelanjutan. Berdasarkan visi pembangunan nasional melalui pembangunan kesehatan yang
ingin dicapai untuk mewujudkan Indonesia sehat 2025. Gambaran masyarakat Indonesia di masa
depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat bangsa, Negara
yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan prilaku hidup sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata serta memiliki derajat kesehatan yang tinggi.
Suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio, psiko, sosio, spiritual yang
komprehensif ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat.
Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan
mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan, sehingga dengan bantuan yang
diberikan tersebut diperoleh kemampuan melaksanakan kegiatan hidup seharihari secara
mandiri.
Kegiatan pelayanan daiberikan dalam upaya peningkatan kesehatan ( promotif ), pencegahan
penyakit ( preventif ), penyembuhan ( kuratif ), sertya pemeliharaan kesehatan ( rehabilitative ),
upaya yang diberikan ditekankan kepada upaya pelayanan kesehatan primer ( Primary Health
Care/ PHC ) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan etika profesi keperawatan sehingga
setiap orang yang menerima pelayanan kesehatan dapat mencapai hidup sehat dan produktif.
Warga yang berpenghasilan rendah dan mempunyai salah satu atau lebih anggota keluarga yang
bermasalah ataupun potensial bermasalah kesehatan ( rentan terhadap penyakit atau masalah
kesehatan ), termasuk pula yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan. Oleh karena itu,
kelompok tertarik untuk membahas mengenai asuhan keperawatan yang harus dilakukan pada
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
2/46
masyarakat nelayan di Desa Muara Buaya.
Tujuan
Tujuan Khusus
Warga Desa Muara Buaya memahami cara mengatasi penyakit diare
Warga Desa Muara Buaya mengetahui pentingnya ber KB
Warga Desa Muara Buaya Mengetahui Pentingnya Imunisasi
Tujuan Umum
Warga Desa Muara Buaya mengerti akan pentingnya kesehatan diri dan lingkungan
Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini kelompok menggunakan metode kepustakaan dan literature dari
berbagai buku sumber yang kami temukan.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini yaitu terdiri dari, BAB I Pendahuluan terdiri dari : latar
belakang, tujuan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Teori terdiri
dari : definisi keperawatan komunitas, tujuan keperawatan komunitas,keperawatan komunitas,
prinsip keperawatan komunitas, sistem rujukan, lingkungan hidup sebagai faktor penyebab
penyakit, gizi serta gizi dan fungsinya. BAB III Tinjauan Kasus. BAB IV Pembahasan terdiri
dari : asuhan keperawatan, delapan sub system yang mempengaruhi komunitas, status kesehatan
komunitas, prioritas masalah. BAB V Penutup terdiri dari : kesimpulan dan saran.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Definisi keperawatan komunitas
WHO ( World Health Organitation ) 1974 : mencakup perawatan kesehatan keluarga ( Nurse
Health Family ) dan juga meliputi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas, membantu
masyarakat mengidentifikasi masalah kesehatan sendiri serta memecahkan masalah kesehatan
tersebut sesuai dengan kemampuan yang ada pada mereka sebelum mereka meminta bantuan
pada orang lain.
Departemen kesehatan RI ( 1986 ) : keperawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya
pelayanan keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
3/46
dilaksanakan oleh perawat dengan mengikutsertakan team kesehatan lainnya dan masyarakat
untuk memperoleh tingkat kesehatan yang lebih tinggi dari individu, keluarga dan masyarakat.
Winslow ( 1920 ) adalah seorang ahli kesehatan masyarakat, yang membuat batasan sampai saat
ini relevan, yakni public health atau kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah
penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan efisiensi hidup melalui upaya
pengorganisasian masyarakat untuk :
Kelompokkelompok masyarakat yang terkoordinir
Perbaikan kesehatan lingkungan
Mencegah dan memberantas penyakit menular
Memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat atau perseorangan
Dilaksanakan dengan mengkoordinasikan tenaga kesehatan dalam satu wadah padaan pelayanan
kesehatan masyarakat yang mampu menumbuhkan swadaya masyarakat untuk peningkatan
derajat kesehatan masyarakat secara optimal.
Tujuan keperawatan komunitas
Tujuan keperawatan adalah untuk pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui
upaya:
Pelayanan keperawatan secara langsung ( direct care ) terhadap individu, keluarga dan kelompok
dalam konteks komunitas.
Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat ( health general community ) dan
mempertimbangkan bagaimana masalah atau isu kesehatan masyarakat dapat mempengaruhi
keluarga, individu dan kelompok.
Dan selanjutnya secara spesifik diharapkan : individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
mempunyai kemampuan untuk :
Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami
Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut
Merumuskan serta memecahkan masalah
Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka alami
Mengevaluasi sejauh mana pemecahan maslah yang mereka hadapi yang akhirnya dapat
meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri ( self care )
Sasaran keperawatan komunitas
Seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga dan kelompok baik yang sehat maupun yang
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
4/46
sakit khususnya mereka yang beresiko tinggi dalam masyarakat.
Individu
Individu adalah anggota keluarga sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, soaial dan
spiritual. Maka peran perawat adalah membantu agar individu dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya karena kelemahan fisik dan mental yang dialami, keterbatasan pengetahuannya dan
kurangnya kemampuan menuju kemandirian.
Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala kepala keluarga,
anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam satu rumah tangga karena pertalian
darah dan ikatan perkawinan atau adopsi. Antara keluarga satu dan yang lainya saling tergantung
dan berinteraksi, bila salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan
maka akan berpengaruh terhadap anggota yang lainya dan keluarga yang ada disekitarnya. Dari
permasalahan tersebut, maka keluarga merupakan fokus pelayanan kesehatan yang strategis :
a. Keluarga sebagai lembaga yang perlu diperhitungkan
b. Keluarga mempunyai peran utama dalam pemeliharaan kesehatan seluruh anggota keluarga
c. Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan
d. Keluarga sebagai tempat penggambilan keputusan dalam perawatan kesehatan
e. Keluarga merupakan perantara yang efektif dalam berbagai usahausaha kesehatan
masyarakat.
Kelompok khusus
Yaitu sekumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan,
kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan antara lain :
a. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai akibat perkembangan dan
pertumbuhan seperti : ibu hamil, bayi baru lahir, anak balita, anak usia sekolah dan usia lansia
atau lanjut usia.
b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan serta
asuhan keperawatan, antara lain : kasus penyakit kelamin, tuberculosis, AIDS, kusta dan lain
lain.
Prinsip keperawatan komunitas
Yang harus menjadi prinsip dalam melaksanakan keperawatan komunitas haruslah
mempertimbangkan :
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
5/46
Kemanfaatan
Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan harus memberikan manfaat sebesarbesarnya bagi
komunitas, artinya : ada keseimbangan antara manfaat dan kerugian
Autonomi
Dalam keperawatan komunitas diberikan kebebasan untuk melakuakan atau memilih alternatif
yang terbaik yang disediakan untuk komunitas
Keadilan
Dalam pengertian melakukan upaya atau tindakan sesuai dengan kemampuan atau kapasitas
komunitas.
Tingkat pencegahan dalam keperawatan komunitas.
Keperawatan komunitas merupakan bentuk pelayanan atau asuhan yang berfokus pada
kebutuhan dasar komunitas, yang berkaitan dengan kebiasaan atau pola perilaku masyarakat
yang tidak sehat, ketidakmampuan masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan internal dan
eksternal.
Intervensi keperawatan mencakup :
Pendidikan kesehatan / keperawatan komunitas.
Mendemonstrasikan keterampilan dasar yang dapat dilakukan di komunitas.
Intervensi keperawatan yang memerlukan keahlian perawat seperti : melakukan konseling pada
remaja, wanita, usila, pasangan yang akan menikah, dll.
Kerjasama lintas program dan lintas sektoral dalam mengatasi masalah kesehatan di komunitas.
Rujukan keperawatan dan non keperawatan apabila diperlukan
Sistem Rujukan
Adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan
tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal
maupun horizontal. Pelayanan kesehatan masyarakat terdiri dari 3 bentuk yaitu :
1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama ( primary health care )
Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat
yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka atau promosi kesehatan. Oleh karena jumlah
kelompok ini didalam suatu populasi sangat besar ( lebih kurang 85% ), pelayanan yang
diperlukan oleh kelompok ini bersifat pelayanan kesehatan dasar ( basic health services ), atau
juga merupakan pelayanan kesehatan primer atau utama ( primary health care ). Bentuk
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
6/46
pelayanan ini di Indonesia adalah puskesmas yaitu puskesmas pembantu, puskesmas keliling dan
balkesmas.
2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua ( secondary health service )
Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan oleh kelompok masyarakat yang memerlukan
perawatan inap yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer. Bentuk
pelayanan ini misalnya rumah sakit tipe C dan D memerlukan tersedianya tenagatenaga
spesialis.
3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga ( tertiary health service )
Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh kelompok masyarakat atau pasien yang tidak dapat
ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder. Pelayanan sudah komplek dan memerlukan tenaga
tenaga super spesialis.
Lingkungan hidup sebagai faktor penyebab penyakit
Nutrisi yang baik dan memadahi sebagai hasil kemajuan teknologi pertanian dan pengolahan
makanan, kemajuan teknologi, transportasi dan komunikasi, mampu menurunkan angka
kesakitan dan angka kematian. Demikian juga penyediaan air bersih serta fasilitas sanitasi lainya
telah berkembang sedemikian rupa, sehingga mampu memperpanjang usia penduduk. Nutrisi
mempengaruhi daya tahan seseorang terhadap penyakit menular, maka kesehatan lingkungan
biasanya menentukan sering atau tidaknya seseorang berhibungan dengan bakteri, virus dan
parasit yang menyebabkan kematian. Jika fasilitas air dan selokan mudah didapat namun
penduduk tidak tahu, penggaruh lingkungan terhadap timbulnya penyakit, maka tidak dapat
diharapkan penggunaan fasilitas tersebut secara baik. Sedangkan penangganan selokan serta
pembuangan kotoran manusia yang tidak semestinya akan mencemari ketersediaan air, tanah
serta perumahaan dengan kumankuman penyakit. Penyakit dan kematian yang disebabkan
pencemaran lingkungan oleh kotoran manusia dapat menelan korban yang jumlahnya lebih besar
dari pada pencemaran industri. Selokan yang digali adalah sumber penyakit saluran cerna ( diare,
tifus dan sebagainya ) yang perlu disadari. Salah satu penyakit yang disebabkan tingkat
kesehatan lingkungan yang tidak memadai pada kasus ini yaitu diare.
Diare adalah penyakit saluran cerna yang ditandai oleh buang air besar yang encer dengan atau
tanpa darah dan muntahmuntah. Penyakit tersebut disebabkan oleh kerusakan organik atau
fungsional saluran cerna baik karena serangan kuman penyakit maupun karena keracunan akibat
pencemaran makan oleh kuman atau bahan tertentu. Biasanya penyakit ini disebabkan oleh
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
7/46
faktor kesehatan lingkungan serta kesehatan perorangan yang tidak menguntungkan. Diare
sangat berbahaya pada anak-anak karena mereka sangat cepat kehilangan dan kekurangan air
dengan sangat cepat.
Penyebab kuman penyakit diare yang masuk kedalam tubuh melalui :
Minuman yang kotor, contohnya air darisuatu empang atau sungai, sumur atau sumber mata air
yang disimpan dalam tempat penyimpan yang kotor.
Makanan yang kotor, misalanya dicuci dengan tidak baik, makanan yang tinggal diluar atau
tempat panas terlalu lama atau makanan yang tidak dilindungi dari debu, lalat atau binatang.
Makanan tidak sehat, misalnya makanan yang dimasak tidak cukup lama seperti daging yang
disate.
Tangan kotor misalnya sewaktu makanan dimakan dengan tangan yang tidak dicuci bersih
setelah buang tinja atau setelah bekerja.
Gizi dan Fungsinya
Untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan makanan yang bukan sekedar makanan,
tetapi makanan yang mengandung gizi atau zatzat gizi. Zatzat makanan yang diperlukan
untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ini dikelompokan menjadi 5 macam, yakni protein,
lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Fungsifungsi zat makanan itu antara lain :
Protein, diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuhtumbuhan ( protein nabati ), dan
makanan dari hewan ( protein hewani ).
Fungsi protein bagi tubuh antara lain :
a) Membangun selsel yang rusak
b) Membentuk zatzat pengatur, seperti enzim dan hormon
c) Membentuk zat inti energi ( 1 gram energi menghasilkan 4,1 kalori )
Lemak, berasal dari minyak goreng, daging, margarin dan sebaganya.
Fungsi pokok lemak bagi tubuh ialah :
a) Menghasilkan kalori terbesar dalam tubuh manusia ( 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori).
b) Sebagai pelarut vitamin A,D, E, dan K
c) Sebagai pelindung terhadap bagianbagian tubuh tertentu dan pelindung bagian tubuh pada
temperatur rendah
Karbohidrat, fungsi karbohidrat adalah salah satu pembentuk energi yang paling murah karena
pada umumnya sumber karbohidrat berasal dari tumbuhtumbuhan ( beras, jagung, singkong,
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
8/46
dan sebagainya ) yang merupakan makanan pokok.
Vitamin dibedakan menjadi dua yaitu vitamin larut air ( vit. A&B ), dan vitamin larut lemak (
vit.A,D,E, dan K.)
Mineral terdiri dari zat kapur (Ca), zat besi (Fe), zat flour (F), natrium (Na) dan Chlor (Cl),
kalium (K) dan iodium (I), secara umum fungsi mineral adalah sebagai zat dari zat yang aktif
dalam metabolisme atau sebagai bagian yang penting struktur sel dan jaringan.
Selain itu terdapat juga penyakit -penyakit atau gangguangangguan kesehatan akibat dari
kelebihan atau kekurangan zat gizi, dan yang merupakan msalah kesehatan masyarakat,
antara lain :
Peyakit kurang kalori dan protein ( KKP )
Penyakit ini terjadi karena ketidakseimbangan antara konsumsi kalori/karbohidrat dan protein
dengan kebutuhan energi atau terjadinya defisiensi atau defisit energi dan protein.biasanya
terjadi pada anak balita.
Penyakit kegemukan ( obesitas )
Penyakit ini terjadi karna ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, yakni
konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi.
Anemia ( penyakit kurang darah )
Penyakit ini tarjadi karena konsumsi zat besi ( Fe ) pada tubuh tidak seimbang atau kurang dari
kebutuhan tubuh.
Zerophthalmia ( defisiensi vitamin A )
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi vitamin A dalam tubuh. Gejala penyakit
ini adalah kekeringan epitel biji mata dan kornea, karena glandula lacrimaris menurun.
Penyakit gondok endemik
Zat iodium merupakan zat gizi esensial bagi tubuh karena merupakan kompinen dari hormon
thyroxin. Zat iodium ini dikonsentrasikan dalam kelenjar gondok ( glandula thyroidea ) yang
digunakan dalam sintesa hormon thyroxin.
Keluarga Berencana ( KB )
KB adalah suatu cara untuk mencegah kehamilan agar ibu dapat melahirkan anak yang
diinginkan sesuai dengan perencanaan kelurga yang sehat.
a. Manfaat dari KB :
Mencegah kurang darah pada ibu.
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
9/46
Ibu dan anak tetap sehat.
Rumah tangga lebih terawatt
b. Waktu yang tepat untuk mengikuti KB :
Jumlah anak sudah lebih dari 2
Anak bungsu berumur kurang dari 2 tahun
Usia ibu kurang dari 20 tahun, sudah mempunyai anak
Usia ibu lebih dari 35 tahun dan sudah mempunyai anak
c. Alat kontrasepsi KB yaitu :
Pil
Suntikan
Implan atau susuk
Kondom
IUD ( alat kontrasepsi dalam rahim )
BAB III
TINJAUAN KASUS
Disebuah desa nelayan muara buaya terdapat kelompok nelayan sebagai nelayan yang tidak
mempunyai perahu untuk melaut sehingga mereka menjadi penyewa perahu setiap hari untuk
berlayar mencari ikan, ratarata kehidupan nelayan di sana sangat memprihatinkan karena
kebutuhan ekonomi yang semakin berat, desa Muara Buaya di huni oleh 59 KK dan terdiri dari
400 jiwa. Di desa muara karang sudah ada 1 puskesmas. Pada bulan Oktober 2009 ini, musim
panas dan jarang sekali ada hujan sehingga sumursumur penduduk banyak yang berkurang
airnya bahkan ada yang kering. Penghasilan masyarakat disana hanya cukup untuk memberikan
makan seharihari keluarganya. Mereka termasuk keluarga pra sejahtera. Puskesmas yang ada
hanya ada 2 orang dokter, dokter gigi dan dokter umum, perawat kesehatan masyarakat hanya 1
orang, 1 orang bidan dan 1 orang perawat lainnya. Masyarakat disana banyak yang menderita
diare karena kurangnya air dan ratarata penduduk tidak ber KB, kurang olah raga, makan
makanan yang kurang gizi, ada sebuah SD dan SMP, agar anakanak dapat sekolah, tetapi
banyak anakanak yang setelah lulus SD tidak meneruskan sekolah karena mereka harus
membantu orang tua bekerja, untuk anak lakilaki membantu ayahnya mencari ikan dan untuk
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
10/46
anak perempuan membantu ibu membuat ikan asin. Ibuibu disana belum terbiasa membawa
anaknya untuk imunisasi.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Asuhan Keperawatan
1.Pengkajian :
Yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas adalah :
a. Cocr atau inti : data demograf kelompok atau komunitas yang terdiri : umur, pendidikan, jenis
kelamin, pekerjaan, agama, nilainilai, keyakinan serta riwayat timbulnya kelompok atau
komunitas.
B. Delapan subsistem yang mempengaruhi komunitas ( Betty Neuman )
Perumahan : rumah yang dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi dan kepadatan
Pendidikan : apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan
pengetahuan
Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal : apakah tidak menimbulkan stress
Politik dan kebijakan pemerintah terkait dengan kesehatan :
apakah cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan di berbagai
bidang termasuk kesehatan
Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat atau
memantau apabila gangguan sudah terjadi
Sistem komunikasi : sarana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan di komunitas tersebut
untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan nnutrisi misalnya televisi, radio,
koran, atau leaflet yang diberikan kepada komunitas
Ekonomi : tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah sesuai dengan
UMR ( Upah Minimum Regional ), di bawah UMR atau dinas UMR sehingga upaya
pelayanan kesehatan dapat terjangkau, misalnya anjuran untuk konsumsi jenis makanan sesuai
status ekonomi tersebut
Rekreasi : apakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah biayanya terjangkau oleh
komuitas. Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk mengurangi sterss
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
11/46
C. Status kesehatan komunitas
Status kesehatan komunitas dapat dilihat dari biostatistik dan vital statistik, antara lain angka
mortalitas, angka morbiditas, IMR, MMR, serta cakupan imunisasi dan KB.
D. Prioritas Masalah
Prioritas primer yang kelompok dapatkan dari masalah ini yaitu :
Diare yang disebabkan oleh tidak adanya air bersih
Ibuibu tidak terbiasa membawa anaknya untuk imunisasi
Prioritas masalah sekunder yang kelompok dapatkan dari masalah ini yaitu :
PUS ( Pasangan Usia Subur ) yang tidak ber KB
Kurangnya makan makanan yang bergizi karena termasuk keluarga yang pra sejahtera
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuhan keperawatan komunitas adalah suatu asuhan keperawatan yang dilakukan kepada
individu, keluarga dan masyarakat disuatu komunitas tertentu. Pada kasus ini kelompok kami
membahas tentang asuhan keperawatan komunitas nelayan di Desa Muara Buaya.
Masalah kesehatan yang muncul di komunitas Desa Muara Buaya yaitu diare yang disebabkan
oleh tidak tersedianya air bersih, pelayanan kesehatan yang dilakukan yaitu memberikan
penyuluhan tentang cara penangan diare, memberikan cairan oralit atau cairan gula garam,
menganjurkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan mengajarkan kepada masyarakat
untuk selalu mencuci tangan sebelum makan. Banyaknya pasangan usia subur yang belum ber
KB, ibuibu yang tidak terbiasa membawa anaknya untuk imunisasi, serta kurangnya perawatan
diri dan lingkungan. Pelayanan yang dilakukan yaitu melakukan pendidika kesehatan tentang
pentingnya dan manfaat KB, pentingnya imunisasi serta perawatan diri dan lingkungan.
Peran petugas kesehatan sangat penting untuk menangani masalah kesehatan yang muncul di
Desa Muara Buaya ini serta partisipasi dari komunitas nelayan itu sendiri agar terciptanya
lingkungan yang sehat. Jika lingkungan didesa tersebut sudah baik maka insiden penyakit diare
akan berkurang.
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
12/46
KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS
Posted on 28 April 2009 by andaners
KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS
(konsep dasar keperawatan)
A. Falsafah
Keyakinan terhadap nilai kemanusiaan yang menjadi pedoman dalam melaksanakan asuhan
keperawatan kesehatan masyarakat baik untuk individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
1. Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah pekerjaan luhur dan manusiawi yang ditujukan untuk
klien.
2. Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah upaya berdasarkan kemanusiaan untuk meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan bagi terwijudnya manusia sehat khususnya dan masyarakat
yang sehat pada umumnya.
3. Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima semua
orang.
4. Upaya promotif dan preventif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan kuratif dan
rehabilitatif.
5. Perawat Kesehatan Masyarakat sebagai provider dan masyarakat sebagai consumer pelayanan
kesehatan , menjamin suatu hubungan yang saling mendukung dan mempengaruhi perubahan
dalam kebijakan dan pelayanan keearah peningkatan status kesehatan masyarakat
6. Pengembangan tenaga kesehatan masyarakat secara berkesinambungan..
7. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatan.
B. Pengertian
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
13/46
1. WHO (1959)
Lapangan perawatan khusus yang merupakan gabungan ketrampilan ilmu keperawatan,ilmu
kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat
secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan
lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan
kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hl itu mempengaruhi masyarakat
secara keseluruhan.
2. Ruth B Freeman
Suatu lapangan khusus bidang keperawatan dimana teknik keperawatan, ketrampilan
berorganisasi diterapkan dalam hubungan yang serasi kepada ketrampilan anggota profesi
kesehatan lain dan kepada tenaga sosial lain demi untuk memelihara kesehatan masyarakat.
3. American Nursing Association (ANA)
Suatu sintesa dari praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan penduduk.
4. Badan Kerja Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Suatu bidang dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan
masyarakat dengan dukungan peranserta aktif masyarakat.
Ilmu Keperawatan
Peran serta Masyarakat Kesehatan Masyarakat
Tiga komponen dasar ilmu Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Konsep keperawatan dikarakteristikan oleh 4 konsep pokok yaitu:
1. Manusia
2. Kesehatan
3. Keperawatan
4. Lingkungan
Gambar 2
Paradigma Keperawatan
1. Konsep Manusia
Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial dan spiritual yang utuh dan unik, dalam arti
merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani dan unik karena mempunyai
berbagai macam kebutuhan sesuai dengan tingkat perkembangannya. (Konsorsium Ilmu
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
14/46
kesehatan, 1992)
Manusia selalu berusaha untuk memahami kebutuhannya melalui berbagai upaya antara lain
dengan selalu belajar dan mengembangkan sumber-sumber yang diperlukan sesuai dengan
potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia secara terus
menerus mengahadapi perubahan lingkungan dan selalu berusaha beradaptasi terhadap pengaruh
lingkungan
Gambar. 3
Dimensi manusia sebagai satu kesatuan utuh antara aspek fisik, intelektual, emosional, social-
kultural, spiritual dan lingkungan ( Dikutip dari Taylor C. dkk. Fundamental of Nursing, 1989)
Manusia sebagai sasaran pelayanan atau asuhan keperawatan dalam praktek keperawatan.
Sebagai sasaran praktek keperawatan klien dapat dibedakan menjadi individu, keluarga dan
masyarakat.
a. Individu sebagai klien
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi,
social dan spiritual. Peran perawat pada individu sebagai klien, pada dasarnya memenuhi
kebutuhan dasarnya mencakup kebutuhan biologi, social, psikologi dan spiritual karena adanya
kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang kemauan menuju kemandirian
pasien/klien.
b. Keluarga sebagai klien
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus menerus dan
terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara bersama-sama, di dalam
lingkungannya sendiri atau masyarakat secara keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya
mempengaruhi dan lingkup kebutuhan dasar manusia dapat dilihat pada Hirarki Kebutuhan
Dasar Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga
diri dan aktualisasi diri.
Gambar. 4
Hirarki Maslow tentang Kebutuhan Dasar manusia
Beberapa alasan yang menyebabkan keluarga merupakan salah satu focus pelayanan
keperawatan yaitu:
1) Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga yang menyangkut
kehidupan masyarakat
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
15/46
2) Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah, memperbaiki atau
mengabaikan maslah kesehatan dalam kelompoknya sendiri. Hampir setiap masalah kesehatan
mulai dari awal sampai pada penyelesaiannya akan dipengaruhi keluarga. Keluarga mempunyai
peran utama dalam pemeliharaan kesehatan seluruh anggota keluarga.
3) Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan. Penyakit pada salah satu anggota
keluarga akan mempengaruhi seluruh anggota keluarga tersebut. Peran dari anggota-anggota
keluarga akan mengalami perubahan, bila salah satu angota menderita sakit. Disisi lain status
kesehatan dari klien juga sebagian akan ditentkan oleh kondisi keluarganya.
4) Dalam merawat
c. Masyarakat sebagai klien
Kesatuan hidup manusia yang brinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tetentu yang bersifat
terus menerus dan terikat oleh suatu indentitas bersama
Ciri-ciri:
1) Interaksi antar warga
2) diatur oleh adat istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas
3) Suatu komuniatas dalam waktu
4) identitas yang kuat mengikat semua warga
2. Kesehatan
Sehat didefinisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi dengan efektif (Parson).
Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada kreatifitas, konstruktif dan
produktif (Paplau).
Menurut HL Bloom ada 4 faktor yang mempengaruhi kesehatan
1) Keturunan
2) Perilaku
3) Pelayanan kesehatan
4) Lingkungan
Sehat merupakan tujuan dalam pemberian pelayanan keperawatan , dimana kondisi sehat-sakit
berada dalam suatu rentang dari kondisi sehat optimal sampai dengan status kesehatan yang
terendah yaitu kematian dan kondisi normal berada di tengah.
SEHAT OPTIMAL
SEHAT
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
16/46
NORMAL
SAKIT
KEMATIAN
Gambar 5.
Rentang sehat-sakit
sebagai skala hipotesa kondisi sehat-sakit ( Taylor C. dkk )
3. Keperawatan
Pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga , kelompok dan
masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang
optimal.
Keperwatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral pelayanan
kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan spiritual secara komprehensif,
ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus
hidup manusia.
Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik maupun mental, keterbatasan
pengetahuan serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-
hari secara mandiri. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya
pelayanan kesehatan utama (Primary Health care) untuk memungkinkan setiap orang mencapai
kemampuan hidup sehat dan produktif. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan wewenang,
tanggung jawab serta etika profesi keperawatan.
Sebagai suatu profesi, keperawatan memiliki falsafah yang bertujuan mengarahkan kegiatan
keperawatan yang dilakukan. Pertama, Keperawatan menganut pandangan yang holistic terhadap
manusia yaitu keutuhan sebagai makhluk bio-psiko-sosial-spiritual. Kedua, kegiatan
keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistic dalam arti menghargai dan menghormati
martabat manusia, memberi perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi semua
manusia. Ketiga, keperawatan bersifat universal dalam arti tidak membedakan atas ras, jenis
kelamin, usia, warna kulit, etnik, agama, aliran politik dan status ekonomi social. Keempat,
keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan serta yang kelima, keperawatan
menganggap klien sebagai partne aktif dalam arti perawat selalu bekerjasama dengan klien
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
17/46
dalam pemberian asuhan keperawatan.
4. Lingkungan
Lingkungan dalam paradigma keperawatan berfokus pada lingkungan masyarakat, dimana
lingkungan dapat mempengaruhi status kesehatan manusia. Lingkungan di sini meliputi
lingkungan fisik, psikologis, social budaya dan lingkungan spiritual. Untuk memahami hubungan
lingkungan dengan kesehatan masyarakat (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) dapat
digunakan model segitiga agen-hospes-lingkungan atau agent-host-environment triangle model
yang dikemukakan oleh Leavelll,(1965), dimana ketiga komponen saling berhubungan dan dapat
berpengaruh terhadap status kesehatan penduduk.
AGENT/PENYEBAB
LINGKUNGAN HOSPES/MANUSIA
Gambar 6
Model Leavell. Agen, hospes dan lingkungan saling berhubungan dan mempengaruhi kesehatan
(Taylor.C. dkk, Fundamental of Nursing, 1989)
C. Asumsi dasar
1. Sistem pelayanan adalah kompleks
2. Pelayanan kesehatan (primer, sekunder dan tertier) merupakan komponen dari pelayanan
kesehatan.
3. Keperawatan sebagai subsistem pelayanan kesehatan merupakan hasil produk pendidikan,
riset yang dilandasi praktek.
4. Focus utama Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah primery care.
5. Perawatan Kesehatan Masyarakat terutama terjadi ditatanan kesehatan utama.
D. Pandangan /Keyakinan
1. Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat dijangkau, dapat diterima oleh semua orang.
2. Penyusunan kebijaksanaan kesehatan seharusnya melibatkan penerima pelayanan kesehatan.
3. Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan dan klien sebagai penerima pelayanan
kesehatan dapat membentuk kerjasama untuk mendorong dan mempengaruhi perubahan dalam
kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan.
4. Lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan penduduk, kelompok, keluarga dan individu.
5. Pencegahan penyakit sangat diperlukan untuk peningkatan kesehatan.
6. Kesehatan merupakan tanggung jawab individu.
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
18/46
7. Klien merupakan anggota tetap team kesehatan. Individu dalam komunitas bertanggung jawab
untuk kesehatan sendiri dan harus didorong serta dididik untuk berperan dalam pelayanan
kesehatan.
E. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan memampuan masyarakat secara meyeluruh dalam
memelihara kesehatannya untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal secara mandiri.
2. Tujuan khusus
a. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat.
b. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk melaksanakan
upaya perawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah keperawatan.
c. Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan asuhan
keperawatan.
d. Tertanganinya kelompok masyarakat khusus/rawan yang memerlukan pembinaan dan asuhan
keperawatan di rumah, di pandi dan di masyarakat.
e. Tertanganinya kasus-kasus yang memerlukan penanganan tindak lanjut dan asuhan
keperawatan di rumah.
f. Terlayaninnya kasus-kasus tertentu yang termasuk kelompok resiko tinggi yang memerlukan
penanganan dan asuhan keperawatan di rumah dan di puskesmas.
g. Teratasi dan terkendalinya keadaan lingkungan fisik dan sosial untuk menuju keadaan sehat
yang optimal.
F. Ruang Lingkup
1. Promotif
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan jalan
a. Penyuluhan kesehatan
b. Peningkatan gizi
c. Pemeliharaan kesehatan perorangan
d. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
e. Olahraga teratur
f. Rekreasi
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
19/46
g. Pendidikan seks
2. Preventif
Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan terhadap individu,
keluarga kelompok dan masyarakat melalui kegiatan:
a. Imunisasi
b. Pemeriksaan kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas dan ki\unjungan rumah
c. Pemberian vitamin A, Iodium
d. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan meyusui
3. Kuratif
Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau masalah kesehatan
melalui kegiatan:
a. Perawatan orang sakit dirumah
b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut dari Pukesmas atau rumah sakit
c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis
d. Perawatan buah dada
e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir
4. Rehabilitatif
Upaya pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau kelompok-kelompok yang
menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan cacat fisik lainnya melalui kegiatan:
a. Latihan fisik pada penderita kusta, patah tulang dan lain sebagainya
b. Fisioterapi pada penderita strooke, batuk efektif pada penderita TBC dll
5. Resosialitatif
Adalah upaya untuk mengemabalikan penderita ke masyarakat yang karena penyakitnya
dikucilkan oleh masyarakat seperti, penderita AIDS, kusta dan wanita tuna susila.
G. Sasaran
Individu, keluarga, kelompok dam masyarakat baik yang sehat atau sakit atau yang mempunyai
masalah kesehatan karena ketidaktahuan, ketidakmauan serta ketidakmampuan.
Prioritas pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat difokuskan pada keluarga rawan yaitu :
1. Keluarga yang belum terjangkau pelayanan kesehatan, yaitu keluarga dengan:
a. Ibu hamil tertenti yang belum ANC.
b. Ibu nifas yang persalinannya ditolong oleh dukun dan neonatusnya.
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
20/46
c. Balita tertentu.
d. Penyakit kronis menular yang tidak bisa diintervensi oleh program.
e. Penyakit endemis.
f. Penyakit kronis tidak menular.
g. Kecacatan tertentu (mental atau fisik).
2. Keluarga dengan resiko tinggi
a. Ibu hamil dengan masalah gizi.
1) anemia gizi berat (HB kurang dari 8 gr%)
2) Kurang Energi Kronis (KEK)
b. Ibu hamil dengan resiko tinggi lai (perdarahan, infeksi, hipertensi)
c. Balita dengan BGM
d. Neonatus dengan BBLR.
e. Usia lanjut jompo.
f. Kasus percobaan bunuh diri.
3. Keluarga dengan tindak lanjut perawatan
a. Drop out tertentu
1) Ibu hamil
2) Bayi
3) Balita dengan keterlambatan tumbuh kembang.
4) Penyakit kronis atau endemis.
b. Kasus pasca keperawatan
1) Kasus pasca keperawatan yang dirujuk dari institusi pelayanan kesehatan.
2) Kasus katarak yang dioperasi di puskesmas.
3) Persalinan dengan tindakan.
4) Kasus psikotik.
5) Kasus yang seharusnya dirujuk yang tidak dilaksanakan rujukannya.
4. Pembinaan kelompok khusus.
Kelompok yang rawan dan rentan terhadap masalah kesehatan
a. Terikat dalam institusi, misalnya
1) Panti
2) Rutan/lapas
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
21/46
3) Pondok pesantren
4) Lokalisasi/WTS.
b. Tidak terikat dalam institusi, misalnya:
1) Karang wredha
2) Karang balita
3) KPKIA
4) Kelompok pekerja informal
5) Perkumpulan penyandang penyakit tertentu (jantung, asma, DM dan lain-lain ).
6) Kelompok remaja.
5. Pembinaan desa atau masyarakat bermasalah
1. Masyarakat di daerah endemis suatu penyakit misalnya endemis malaria, filariasis, HHF,
diare.
2. Masyarakat didaerah dengan keadaan lingkungan kehidupan buruk, misalnya derah kumuh di
kota besar.
3. Masyarakat di daerah yang mempunyai masalah yang menonjol dibanding dengan daerah lain,
misalnya daerah dengan AKB tinggi.
4. Masyarakat di daerah yang mempunyai masalah kesenjangan pelayanan kesehatan lebih tinggi
dari daerah sekitar, misalnya cakupan ANC rendah, immunisasi rendah.
5. Masyarakat di daerah pemukiman baru, yang diperkirakan akan mengalami hambatan dalam
melaksanakan adaptasi kehidupannya, seperti daerah transmigrasi, pemukiman masyarakat
terasing.
H. Kegiatan
1. Memberikan asuhan keperawatan individu, keluarga dan kelompok khusus melalui home care.
2. Penyuluhan kesehatan
3. Konsultasi dan problem solving
4. Bimbingan
5. Melaksanakan rujukan
6. Penemuan kasus
7. Sebagai penghubung antara masyarakat dengan unit kesehatan
8. Melaksanakan asuhan keperawatan komunitas
9. Melakukan koordinasi dalam berbagai kegiatan asuhan keperawatan komunitas
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
22/46
10. Kerjasama lintas program dan lintas sektoral
11. Memberikan tauladan
12. Ikut serta dalam penelitian
I. Prinsip dasar dalam praktek perawatan kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat
2. Sasaran terdiri dari, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
3. Perawat kesehatan bekerja dengan masyarakat bukan bkerja untuk masyarakat.
4. Pelayanan keperawatan yang diberikan lebih menekankan pada upaya pomotif dan preventif
dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif.
5. Dasar utama dalam peayanan perawatan kesehatan masyarakat adalah menggunakan
pendekatan pemecahan masalah yang dituangkan dalam proses keperawatan.
6. kegiatan utama perawatan kesehatan mayarakat adalah dimasyarakat dan bukan di rumah
sakit.
7. Pasien adalah masyarakat secara keseluruhan baik yang sakit maupun yang sehat.
8. Perawatan kesehatan masyarakat ditkankan kepada pembinaan perilaku hidup sehat
masyarakat.
9. Tujuan perawatan kesehatan masyarakat adalah meningkatkan fungsi kehidupan sehingga
dapat meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin.
10. Perawat kesehatan masyarakat tidak bekerja secara sendiri tetapi bekerja secara team.
11. Sebagian besar waktu dari seorang perawat kesehatan masyarakat digunakan untuk kegiatan
meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit, melayani masyarakat yang sehat atau yang sakit,
penduduk sakit yang tidak berobat ke puskesmas, pasien yang baru kembali dari rumah sakit.
12. Home visite sangat penting.
13. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan utama.
14. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakan harus mengacu pada sistem pelayanan kesehatan
yang ada.
15. Pelaksanaan asuhan keperawatan dilakukan di institusi pelayanan kesehatan yaitu puskesmas,
institusi seperti sekolah, panti, dan lainnya dimana keluarga sebagai unit pelayanan.
J. Pendekatan
Contoh pendekatan yang dapat digunakan:
1. Problem solving approach
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
23/46
Pendekatan pemecahan masalah yang dituangkan dengan menggunakan proses keperawatan.
2. Family approach
Pendekatan terhadap keluarga binaan
3. Case Approach
Pembinaan dilakukan berdasar kasus yang datang ke puskesmas yang dinilai memerlukan tindak
lanjut.
4. Community approach
Pendekatan dilakukan terhadap masyarakat daerah binaan melalui survey mawas diri dengan
melibatkan partisipasi masyarakat.
K. Peran perawat komunitas dalam asuhan keperawatan
Komunitas adalah kelompok sosial yang tingga dalam suatu tempat, saling berinteraksi satu
sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang sama. (WHO).
Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan
dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mesekak tinggal,
kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama (Linda Jarvis)
Komunitas dipandang sebagai target pelayanan kesehatan sehingga diperlukan suatu kerjasama
yang melibatkan secara aktif masyarakat untuk mencapai peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal, untuk itu dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang diberikan
perawat komunitas merupakan suatu upaya yang esensial atau sangat dibutuhkan oleh komunitas,
mudah dijangkau, dengan pembiayaan yang murah, lebih ditekankan pada penggunaan teknologi
tepat guna.
Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dimana individu, keluarga maupun masyarakat
sebagai pelaku kegiatan upaya peningkatan kesehatan serta bertanggung jawab atas kesehatannya
sendiri berdasrkan azas kebersamaan dan kemandirian.
Perawatan Kesehatan Masyarakat merupakan sintesa dari praktek keperawatan dan praktek
kesehatan masyarakat yang diaplikasikan untuk meningkatkan kesehatan dan pemeliharaan
kesehatan dari masyarakat. Perawatan Kesehatan Masyarakat mempunyai tujuan membantu
masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit melalui:
1. Pemberian asuhan keperawatan secara langsung kepada individu, keluarga, dan kelompok
dalam masyarakat, dengan strategi intervensi yaituproses kelompok, pendidikan kesehatan serta
kerjasama (partnership).
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
24/46
2. Memperhatikan secara langsung terhadap status kesehatan seluruh masyarakat secara
komprehensive.
Pada Perawatan Kesehatan Masyarakat harus mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:
1. Kemanfaatan
Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat yang besar bagi
komunitas.
2. Kerjasama
Kerjasaman dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat berkelanjutan serta melakukan
kerja sama lintas program dan lintas sektoral.
3. Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi, klien dan lingkunganya
termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik mempunyai tujuan utama peningkatan
kesehatan.
4. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari komunitas itu
sendiri.
5. Otonomi
Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan beberapa alternatif
terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada.
Perawat komunitas dapat bekerja diberbagai tatanan:
1. Klinik rawat jalan
2. Kantor kesehatan
3. Kesehatan kerja
4. Sekolah
5. Rumah
6. Perkemahan
7. Institusi pemeliharaan kesehatan
8. Tempat pengungsian
Perawat di komunitas dapat bekerja sebagai:
1. Perawat keluarga
2. Perawat sekolah
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
25/46
3. perawat kesehatan kerja
4. perawat gerontologi
Perawat keluarga
Keperawatan kesehatan keluarga adalah tingkat keperawatan tingkat kesehatan masyarakat yang
dipusatkan pada keluarga sebagai satu kesatuan yang dirawat dengan sehat sebagai tujuan
pelayanan dan perawatan sebagai upaya (Bailon dan Maglaya, 1978).
Perawat keluarga adalah :
Perawat teregistrasi dan telah lulus dalam bidang keperawatan yang dipersiapkan untuk praktek
memberikan pelayanan individu dan keluarga disepanjang rentang sehat sakit. Praktek ini
mencakup pengambilan keputusan independen dan interdependen dan secara langsung
bertanggung gugat terhadap keputusan klinis.
Peran perawat keluarga adalah melaksanakan asuhan keperawatan keluarga, berpartisipasi dan
menggunakan hasil riset, mengembangkan dan melaksanakan kebijakan di bidang kesehatan,
kepemimpinan, pendidikan, case managemen dan konsultasi.
Perawat kesehatan sekolah
Keperawatan sekolah adalah: keperawatan yang difokuskan pada anak ditatanan pendidikan guna
memenuhi kebutuhan anak dengan mengikutsertakan keluarga maupun masyarakat sekolah
dalam perencanaan pelayanan (Logan, BB, 1986)
Perawatan kesehatan sekolah mengaplikasikan praktek keperawatan untuk memenuhi kebutuhan
unit individu, kelompok dan masyarakat sekolah.
Keperawatan kesehatan sekolah merupakan salah satu jenis pelayanan kesehatan yang ditujukan
untuk mewujudkan dan menumbuhkan kemandirian siswa untuk hidup sehat, menciptakan
lingkungan dan suasana sekolah yang sehat. Fokus utama perawat kesehatan sekolah adalah
siswa dan lingkunganya dan sasaran penunjang adalah guru dan kader.
Perawat kesehatan kerja
Perawatan kesehatan kerja adalah penerapan prinsip-prinsip keperawatan dalam memelihara
kelestarian kesehatan tenaga kerja dalam segala bidang pekerjaan (American Asociation of
Occupational Health Nursing)
Perawat kesehatan kerja mengaplikasikan praktek keperawatan untuk memenuhi kebutuhan unik
individu, kelompok dan masyarakat di tatanan industri, pabrik, tempat kerja, tempak konstruksi,
universitas dan lain-lain.
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
26/46
Lingkup praktek keperawatan kesehatan kerja mencakup pengkajian riwayat kesehatan,
pengamatan, memberikan pelayanan kesehatan primer konseling, promosi kesehatan,
administrasi management quality asurance, peneliti dan kolaburasi dengan komunitas.
Perawat gerontologi
Perawatan gerontologi atau gerontik adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan pelayanan
kepada orang lanjut usia yang dapat terjadi di berbagai tatanan dan membantu orang lanjut usia
tersebut untuk mencapai dan mempertahankan fungsi yang optimal.
Perawat gerontologi mengaplikasikan dan ahli dalam memberikan pelayanan kesehatan utama
pada lanjut usia dank keluarganya dalam berbagai tatanan pelayanan. Peran lanjut perawat
tersebut independen dan kolaburasi dengan tenaga kesehatan profesional.
Lingkup praktek keperawatan gerontologi adalah memberikan asuhan keperawatan,
malaksanakan advokasi dan bekerja untuk memaksimalkan kemampuan atau kemandirian lanjuy
usia, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan, mencegah dan meminimalkan kecacatan
dan menunjang proses kematian yang bermartabat.
Perawat gerontologi dalam prakteknya menggunakan managemen kasus, pendidikan, konsultasi ,
penelitian dan administrasi.
Format Pengkajian Keperawatan Komunitas
Posted on 26 Maret 2010 by andaners
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
PENGKAJIAN ASKEP KOMUNITAS
Pengkajian dilakukan dengan teknik survey atau sensus terhadap tiap responden / tiap keluarga,
kemudain hasil pengkajian tersebut dituangkan kedalam tiap-tiap dimensi diatas dalam bentuk
pengklasifikasian data/tabulasi data sehingga akan terlihat bagaimana distriusi datanya. UNTUK
DOWNLOAD FORMAT PENGKAJIAN KOMUNITAS DALAM BENTUK FILE
WORD.DOC klik berikut ini: Format PENGKAJIAN keperawatan komunitas
DIMENSI LOKASI
(data Dimensi lokasi bisa mengambil dari data Rt/Rw/Desa/Kecamatan)
Batasan Komunitas
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
27/46
Batas wilayah dan peta wilayah dari tempat praktek
Karakteristik batasan wilayah (zona wilayah)
Lokasi Pelayanan Kesehatan
Tempat dan jarak pelayanan kesehatan
Cara mencapai lokasi yankes
Gambaran Geografis
Kesuburan dan peta topografi
Kemiringan dan ketinggian tanah
Iklim
Curah hujan dan kelembaban
Prakiraan musim hujan dan kemarau
Flora dan Fauna
Jenis tanaman
Jenis hewan (ternak dan liar)
Lingkungan buatan
Sarana Olah Raga
Saranan Rekreasi
Lingkungan pemukiman
DIMENSI POPULASI
Ukuran
Jumlah Penduduk : . Jiwa
Laki-laki : .. jiwa (%)
Perempuan : .. jiwa (%)
Jumlah kepala Keluarga : . KK
Kepadatan
Perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah keseluruhan
Perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah pemukiman
Distribusi penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin:
NO
Kelompok Umur
L
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
28/46
P
Jumlah
%
1
2
Jumlah
Disribusi penduduk menurut tingkat pendidikan
No
Tinkat Pendidikan
Jumlah
%
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
29/46
1
2
Jumlah
Distribusi penduduk menurut Mata Pencaharian
No
Mata Pencaharian
Jumlah
%
1
2
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
30/46
Jumlah
Budaya Penduduk
Latar Belakang budaya / etnik penduduk
Sejarah Budaya Penduduk
Mobilitas Penduduk
Jenis Kependudukan (penduduk menetap /penduduk sementara
Pemanfaatan waktu oleh penduduk (berdasarkan struktur keluarga & berdasarkan jenis
pekerjaan)
FOMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Nama Kepala Keluarga : ..
Status : ..
Pekerjaan : ..
Alamat Lengkap : ..
I. KEPENDUDUKAN
Daftar Nama anggota keluarga yang tinggal berdasarkan lamanya tinggal :
No
Nama KK &
Anggota Keluarga
L/P
Golongan Umur
Hub. Dgn
Kep. Kel.
Pendidikan
Pekerjaan
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
31/46
Thn
usia
1.
2.
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
32/46
3.
4.
5.
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
33/46
6.
7.
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
34/46
1. Apakah ada anggota keluarga yang pindah dalam satu tahun ini ?
a. Ya B. Tidak
Bila Ya, sebutkan : .Orang.
2. Apakah ada anggota keluarga yang baru dalam satu tahun ini ?
a. Ya. B. Tidak.
Bila Ya, Sebutkan : Orang
II. STATUS KESEHATAN
A. Kesakitan
1. Daftar nama anggota keluarga yang sakit satu bulan yang lalu
No
Nama
Keluhan/
penyakit
Pengobatan
Tidak berobat
Kader
Dukun
Dokter/
Mantri
Pkm/RS
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
35/46
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
36/46
Keterangan : jenis penyakit termasuk Jiwa, kurang Gizi dan kecacatan
2. Apakah ada Lansia dikeluarga ini
a. Ya. b. Tidak
3. Apakah Penyakit yang sering diderita oleh lansia
a. Rematik b. Gastritis
c. Hypertensi d. Gangguan pendengaran
e. Lain-lain
4. Memiliki kartu Sehat / Jamkesmas
a. Ya B. Tidak.
B. Kematian.
Daftar anggota keluarga yang meninggal dalam periode satu tahun terakhir:
No
Nama
Umur
Pengotan
Sebab Kematian
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
37/46
Keterangan : Apabila yang meninggal bayi, maka ukuran waktu meninggal dalam hari
III. UPAYA PELAYANAN KESEHATAN
Kesehatan ibu dan anak.
Kehamilan.
a). Nama Anggota Keluarga yang Hamil :..
b). Kehamilan Ke :
a. I b. II. c. III. d. IV. e. > IV
c) Umur Kehamilan : bulan
d) Apakah ibu Hamil sudah Memeriksakan Kehamilannya ?
a. Ya b. Tidak
e) Bila Ya, diperiksa dimana :
a. Posyandu b. Puskesmas c. Rumah Bersalin/RS
d. Dokter/Bidan praktek e. Dukun/ Paraji.
Bila tidak sebutkan alasannya :
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
38/46
f) Apakah ibu Hamil sudah diImunisasi TT :
a. Ya b. Tidak
g) Bila Ya diImunisasi dimana ?
a. Posyandu b. Puskesmas c. Rumah bersalin/RS
d. Dokter/Bidan Praktek e. Dukun/Paraji
2. Persalinan ( Umur bayi Max 11 bulan )
a) Nama ibu yang bersalin :
b) Tanggal persalinan :
c) Nama Bayi (sesuai urutan Kel.) :
d) Jenis Kelamin :
e) Yang menolong Pesalinan :
a. Dukun bayi tidak terlatih d. Paramedis/Tenaga kesehatan
b. Bidan e. Dukun bayi sedang dilatih
c. Dukun bayi terlatih f. Dokter.
f) Jarak kelahiran dengan kakanya : .. ( dalam Bulan )
g) Apakah ibu mengalami keguguran :
a. Ya b. Tidak
h) Bila Ya terjadi pada usia kehamilan berapa.
a. 1-3 bulan b. 4-6 bulan c. 7-9 bulan d. > 9 bulan.
i) Ditolong oleh siapakah pada saat keguguran :
a. Bidan c. Perawat/ Mantri
b. Dukun Beranak d. Dokter
j) Apakah bayi sudah diperiksa kesehatannnya
a. Ya b. Tidak
k) Bila Ya Dimana
a. Posyandu b. Puskesmas c. Rumah bersalin/ RS
d. Dokter/Bidan Praktek e. Dukun.
I) Imunisasi yang sudah diberikan kepada bayi( umur maximal 12 bulan )
No.
Jenis Imunisasi
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
39/46
Ya
Tidak
1.
BCG
2.
DPTHB I
3.
DPTHB II
4.
DPTHB III
5.
POLIO I
6.
POLIO II
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
40/46
7.
POLIO III
8.
POLIO IV
9.
CAMPAK
10.
HB 010 hari
Keluarga Berencana
1) Berapakah Jumlah Akseptor dalam keluarga : .orang
2) Jenis alat kontraepsi yang digunakan
a. Kondom b. Suntikan c. susuk. d. MOW
e. MOP f. IUD g. Pil h. lain-lain.
3) Berapa lama menggunakan alat kontrasepsi : .bulan
4) Dimanakah mendapatkan pelayanan KB/alat kontrasepsi tersebut ?
a. Posyandu b. Puskesmas c. Rumah bersalin/RS
d. Dokter. e. Bidan Praktek f. Polindes
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
41/46
C. Gizi Balita ( 04 Tahun )
1). Jumlah balita yang ada dalam keluarga : anak
2). Jumlah Balita yang mempunyai KMS : anak
3). Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini : anak
4). Cek Status Gizi anak pada KMS (melihat berat badan anak)
a. Baik b. sedang
c. Kurang d. buruk
5). Umur berapa bayi tersebut disapih (apabila ada)?
a. < 1 bulan b. 16 bulan. c. 6 bulan1 tahun
d. 12 tahun e. > 2 tahun
D. Kesehatan Lingkungan.
1. Apakah keluarga mempunyai usaha dibidang makanan/ minuman. ?
a. Ya. ( sebutkan)..
b. Tidak.
2. Apakah usaha tersebut pernah diperiksa petugas kesehatan ?
a. Ya. B. tidak.
3. bila ya, Berapa kali dalam satu tahun usaha tersebut diperiksa oleh petugas kesehatan
a. 1 kali b. 2 kali c 3 kali d. 4 kali e. > 4 kali
E. P2M
1. Apakah ada anggota keluarga yang menderita demam (diduga malaria)?
a. Ya b. Tidak.
2. Apabila ada sudahkah diambil darahnya oleh petugas kesehatan untuk diperiksa
dilaboratorium Puskesmas ?
a. Ya sudah b. belum.
F. Perkesmas.
1. Apakah anggota keluarga yang sakit mendapat perawatan dirumah.
a. Ya. Nama Penderita :.
Jenis penyakit :
Dirawat : a. Dirumah oleh keluarga,
b. Dirumah oleh petugas kesehatan
b. Tidak.
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
42/46
2. Berapa kali petugas kesehatan mengunjungi penderita selama sakit ?
a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali
d. 4 kali e. > 4 kali..
G. Laboratorium
1. Apakah ada anggota keluarga yang diperiksa dilaboratorium Puskesmas
a. Ya. B. Tidak ada
2. Apakah jenis pemeriksaan ?
A. Urine b. Tinja
c. Darah d. Lain-lain..
IV. PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
A. Kebiasaan mandi dan gosok GIGI.
1). Berapa kali anggota keluarga mandi dalam sehari
a. tidak pernah b. 1 kali c. 2 kali
d. 3 kali e. > 3 kali.
2. Dimana anggota keluarga mandi ?
a. Kamar mandi sendiri b. pancuran/belik
c. kamar mandi umum d. Kolam. e. Sungai.
3). Apakah waktu mandi menggunakan sabun ?
a. Ya. b. Tidak.
4). Apakah anggota keluarga gosok gigi ?
a. Ya b. Tidak.
5). Apakah anggota keluarga menggosok gigi menggunakan pasta gigi ?
a. Ya. b. Tidak
6). Berapa kali anggota keluarga menggosok gigi dalam sehari
a. Tidak pernah b. 1 kali c. 2 kali
d. 3 kali e. 4 kali f. > 4 kali
7). Apakah jumlah sikat gigi sama dengan anggota keluarga ?
a. Ya b, Tidak.
B. Kebiasaan buang air besar.
Dimanakah anggota keluarga buang air besar ?
a. Angsatrin b. Jumbleng/jemplung
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
43/46
c. Kolam/sungai/laut d. Sembarang tempat.
C Kebiasaan mengambil air minum
1). Dimanakah anggota keluarga mengambil air minum ?
a. mata air/sungai b. sumur keluarga
c. Sumur umum d. PAM
2). Apakah air dimasak sebelum diminum ?
a. Ya. b. Tidak. C. kadang-kadang
D. Kebiasaan ganti pakaian.
1).Berapa kali anggota keluarga mengganti pakaian kerja/ sekolah
a. Tiap hari b. tiap 2 hari sekali
c. Tiap 3 hari sekali d. > 3 hari
2). Berapa kali anggota keluarga mengganti pakaian harian ?
a. 1 kali b. 2 kali c. > dar 2 kali
E. Kebersihan rumah
1). Dalam sehari berapa kali membersihkan rumah ?
a. 1 kali. B. 2 kali c. > dari 2 kali d. tidak teratur
2). Berapa kali membersihkan sarang laba-laba ?
a. < dari sebulan sekali b. tidak tentu
c. sebulan sekali d. seminggu sekali.
3). Berapa kali membersihakan tempat penanpungan air.
a. Tiap hari b. Tidak tentu
c. sebulan sekali d. seminggu sekali.
F. Pantangan makan dan minum
1). Apakah ada pantangan makan dan minum bagi ibu hamil atau melahirkan ?
a. Ya. (sebutkan )..
b. Tidak
2). Apakah ada pantangan bagi bayi atau anak ?
a. Ya (sebutkan)..
b. Tidak.
G. Keluarga sadar GIZI
1). Makanan pokok..
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
44/46
2). Apakah jenis lauk yang dimakan ?
a. Protein hewani b. Protein Nabati c. Campuran
3). Apakah ada sayuran dalam menu makanan ?
a. Selalu ada b. Kadang-kadang c. Tidak ada
4). Apakah ada buah-buahan ?
a. Selalu ada b. Kadang-kadang c. Tidak ada
5). Apakah keluarga mengkonsumsi susu ?
a. Selalu ada b. Kadang-kadang c, Tidak ada
6). Berapa kali kebiasaan makan dalam sehari ?
a. 1 kali sehari b. 2 kali sehari
c. 3 kali sehari d. Tidak tentu
7). Bagaiman cara menghidangkan makanan ?
a. Tertutup b. Terbuka c. kadang-kadang.
8). Apakah ada pantangan makan dalam keluarga ?
a. Ada b. Tidak.
9). Bagaiman kebiasaan mencuci sayuran ?
a. Tidak dicuci b. dipotong baru dicuci
c. Dicuci baru dipotong.
10). Apakah keluarga biasa menggunakan garam beryodium dalam makanan sehari-
hari
a. Ya. b. Tidak.
11). Apakah ibu hanya memberi ASI sampai berumur 6 bulan
a. Ya. b. Tidak.
V. LINGKUNGAN?
Perumahan ( lingkungan Fisik )
1. Bagaimana keadaan Ventilasi ?
a). Apakah tinggi eternit/langit-langit dari lantai minimal 2,4 m
a. Ya. b. Tidak
b). Apakah terdapat lobang angin/Jendela ?
a. Ya b, Tidak
c). Apakah Lusa jendela > 10 % dari luas lantai
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
45/46
a. Ya b. Tidak
d). Apakah didalam ruangan terasa sejuk ?
a. Ya b. tidak
e). Apakah didalam rumah tersa panas ?
a. Ya b. Tidak
f). Apakah didalam rumah terasa pengap ?
a. Ya b. Tidak
g). Apakah terdapat jendela rumah ?
a. Ada, dibuka b. Ada ditutup. C. Tidak ada.
h). Apakah terdapat genting kaca dalam rumah ?
a. Ada b. Tidak ada
2. Jamban.
a). Bagaiman kondisi fasilitas MCK
a. Baik b. Buruk
b). Apakah keluarga memiliki MCK
a. Ya. b. Tidak
c). Berapakah keluarga yang mempunyai MCK
a. 1 buah b. > dari 1
d). Bagaimana jenis MCK ?
a. Didalam rumah b. diluar Rumah.
3. Berapa jarak sumber air dengan MCK
a. > dari 10 meter b. < dari 10 meter
4. Bagaimana sistem pembuangan air kotor ?
a. SPAL Sistem peresapan tertutup. b. Sistem perwsapan terbuka
c. Dibuang diselokan/sungai/kolam d. dibuang sembaranagan tanpa saluran
5. Pembuanagan sampah
Bagaiman cara pengelolaan sampah ?
a. dibakar b. ditimbun c. dibuang kesungai
d. Didaur ulang e. Diangkut dinas kebersihan f. lain-lain.
6. sumber pencemaran
a). apakah ada sumber pemcemaran dekat rumah ?
-
7/29/2019 76768564-Asuhan-Keperawatan-Komunitas
46/46
a. ada b. tidak
b). Apakah jenis pemcemaran ( polusi )
a. Limbah rumah tangga b. Limbah industri
c). Apakah jenis zat pencemar ?
a. Kimia b. Non Kimia
d). Berapa jarak dari rumah kesumber polusi ?
a. < dari 10 m b. > dar 10 m
e). Apakah ada tindakan yang telah dilakukan untuk menanggulangi masalah tersebut
a. Ya b. Tidak
f). Apakah keluarga mempunyai kandang ternak ?
a. Ya b. Tidak
g). Bagaimana keadaan kandang ternak
a. menyatu dengan rumah b. terpisah dari rumah
h). bila terpisah dari rumah, berapa jarak kandang ternak dari rumah ?
a.Menempel b. dikolong rumah
c. < dari 10 m dari rumah d. > dari 10 m dari rumah
i). Apakah terdapat lalat ?
a. Tidak ada b. ada, 15 ekor
c. ada, 6 -10 ekor d. ada > dari 10 ekor
j). Apakah terdapat nyamuk ?
a. Tidak ada b. ada, 1-5 ekor
c. ada, 610 ekor d. ada, > dari 10 ekor.
7. Apakah keluarga mempunyai pekarangan rumah ?
a. Ya b. tidak
8. Apakah ada pemanfaatan pekarangan Rumah ?
A Ya b. Tidak.