70358086-bab-2-kewajiban-jangka-panjang.docx

18
Diktat “Akuntansi Keuangan Menengah II” BAB II KEWAJIBAN JANGKA PANJANG A. PENGERTIAN (Dewi Ratnaningsih, 1998 : 12) Kewajiban yang penyelesaiannya akan dilakukan dalam waktu lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan, mana yang lebih panjang. B. HUTANG OBLIGASI (Dewi Ratnaningsih, 1998 : 12 - 13) 1. Pengertian Obligasi : surat pengakuan hutang yang menyatakan kesanggupan untuk membayar suatu jumlah tertentu pada saat tertentu. 2. Biasanya obligasi mencantumkan: a. Pembuat obligasi b. Tanggal pembuatan obligasi c. Nilai nominal/nilai jatuh tempo d. Umur obligasi/saat jatuh tempo e. Tingkat bunga per tahun dan tanggal pembayaran bunga 3. Harga jual obligasi ditentukan oleh : a. Aliran kas yang akan datang = nilai nominal + bunga selama umur obligasi b. Tingkat bunga efektif/pasar Harga jual obligasi = nilai sekarang dari aliran kas yang akan datang yang didiskontokan pada tingkat bunga pasar pada saat dijual. Terdapat 3 kemungkinan: 1). Tingkat bunga nominal = tingkat bunga pasar ------ harga jual = nilai nominal (kurs 100) 2). Tingkat bunga nominal > tingkat bunga pasar -------- harga jual > nilai nominal (kurs 100) selisihnya disebut premium/agio 3). Tingkat bunga nominal < tingkat bunga pasar -------- harga jual < nilai nominal (kurs 100) selisihnya disebut diskonto/disagio 2. Dijual pada tanggal pembayaran bunga (Dewi Ratnaningsih, 1998 : 13) a. Harga jual = nilai nominal Kas ……………………………...xx Hutang Obligasi …………………xx b. Harga jual > nilai nominal Kas ……………………………...xx Hutang Obligasi …………………xx Premium Hutang Obligasi …..…xx Jurusan Pendidikan Akuntansi FISE UNY 1

Upload: agik-kusno

Post on 01-Jan-2016

93 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

adsa

TRANSCRIPT

Page 1: 70358086-Bab-2-Kewajiban-Jangka-Panjang.docx

Diktat “Akuntansi Keuangan Menengah II”

BAB IIKEWAJIBAN JANGKA PANJANG

A. PENGERTIAN (Dewi Ratnaningsih, 1998 : 12)Kewajiban yang penyelesaiannya akan dilakukan dalam waktu lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan, mana yang lebih panjang.

B. HUTANG OBLIGASI (Dewi Ratnaningsih, 1998 : 12 - 13) 1. Pengertian Obligasi :

surat pengakuan hutang yang menyatakan kesanggupan untuk membayar suatu jumlah tertentu pada saat tertentu.

2. Biasanya obligasi mencantumkan:a. Pembuat obligasib. Tanggal pembuatan obligasic. Nilai nominal/nilai jatuh tempod. Umur obligasi/saat jatuh tempoe. Tingkat bunga per tahun dan tanggal pembayaran bunga

3. Harga jual obligasi ditentukan oleh :a. Aliran kas yang akan datang = nilai nominal + bunga selama umur obligasib. Tingkat bunga efektif/pasar

Harga jual obligasi = nilai sekarang dari aliran kas yang akan datang yang didiskontokan pada tingkat bunga pasar pada saat dijual.Terdapat 3 kemungkinan:1). Tingkat bunga nominal = tingkat bunga pasar

------ harga jual = nilai nominal (kurs 100)2). Tingkat bunga nominal > tingkat bunga pasar

-------- harga jual > nilai nominal (kurs 100) selisihnya disebut premium/agio3). Tingkat bunga nominal < tingkat bunga pasar

-------- harga jual < nilai nominal (kurs 100) selisihnya disebut diskonto/disagio

2. Dijual pada tanggal pembayaran bunga(Dewi Ratnaningsih, 1998 : 13)a. Harga jual = nilai nominal

Kas ……………………………...xxHutang Obligasi …………………xx

b. Harga jual > nilai nominalKas ……………………………...xx

Hutang Obligasi …………………xxPremium Hutang Obligasi …..…xx

c. Harga jual < nilai nominalKas ……………………………...xxDiskonto Hutang Obligasi ....…xx

Hutang Obligasi ……………………….……xx

Rekening Premium/Diskonto Hutang Obligasi adalah rekening penilaian bagi Hutang Obligasi sehingga disajikan sebagai penambah/pengurang Hutang Obligasi di neraca.

Contoh: Akuntansi Penerbitan Sekuritas Utang Obligasi (Harnanto,2003:100 – 101)PT NEC menggunakan tahun kalender sebagai tahun bukunya. Pada tanggal 1 Januari 2004, perusahaan menerbitkan dan menjual sekuritas utang obligasi sebesar nilai nominal Rp.100 juta, dengan masa peredaran 5 tahun dan bunga 10% dibayar masing-masing pada setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Seluruh obligasi terjual pada tanggal 1 Januari 2004, dan untuk menerbitkan

Jurusan Pendidikan Akuntansi FISE UNY1

Page 2: 70358086-Bab-2-Kewajiban-Jangka-Panjang.docx

Diktat “Akuntansi Keuangan Menengah II”

serta menjual sekuritas utang obligasi tersebut oleh perusahaan dikeluarkan biaya penerbitan sebesar Rp.5 jutaa. Jika obligasi laku dijual dengan harga sama dengan nilai nominal atau berdasar kurs 100

Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi penjualan sekuritas utang obligasi sebesar nilai nominal Rp.100 juta dengan harga sama dengan nilai nominalnya pada tanggal 1 Januari 2004, dan biaya penerbitan Rp.5 juta adalah sebagai berikut :

Tgl Rekening dan Deskripsi Debit Kredit1/1/04 Kas atau Bank

Utang Obligasi(Penjualan obligasi dengan harga nilai nominal)

100.000.000100.000.000

Beban TangguhanKas atau Bank

(Biaya penerbitan sekuritas utang obligasi)

5.000.0005.000.000

b. Jika obligasi laku dijual dengan diskonto sebesar Rp.5,36 juta atau berdasar kurs 94,64Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi penjualan sekuritas utang obligasi sebesar nilai nominal Rp.100 juta dengan harga Rp.94,64 juta pada tanggal 1 Januari 2004, dan biaya penerbitan Rp.5 juta adalah sebagai berikut :

Tgl Rekening dan Deskripsi Debit Kredit1/1/04 Kas atau Bank

Diskonto Utang ObligasiUtang Obligasi

(Penjualan obligasi dengan harga nilai nominal)

94.640.0005.360.000

100.000.000

Beban TangguhanKas atau Bank

(Biaya penerbitan sekuritas utang obligasi)

5.000.0005.000.000

c. Jika obligasi laku dijual dengan premi sebesar Rp.8,11 juta atau berdasar kurs 108,11Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi penjualan sekuritas utang obligasi sebesar nilai nominal Rp.100 juta dengan harga sebesar 108,11 juta pada tanggal 1 Januari 2004, dan biaya penerbitan Rp.5 juta adalah sebagai berikut :

Tgl Rekening dan Deskripsi Debit Kredit1/1/04 Kas atau Bank

Utang ObligasiPremi Utang Obligasi

(Penjualan obligasi dengan harga nilai nominal)

108.100.000100.000.000

8.100.000

Beban TangguhanKas atau Bank

(Biaya penerbitan sekuritas utang obligasi)

5.000.0005.000.000

3. Dijual tidak pada tanggal pembayaran bunga(Dewi Ratnaningsih, 1998 : 14)a. bunga berjalan = bunga dari tanggal pembayaran bunga terakhir sampai dengan tanggal

penjualanb. kas yang diterima = harga jual + bunga berjalanc. bunga berjalan dicatat pada rekening Biaya Bunga Obligasi atau Hutang Bunga Obligasi

Contoh: Penjualan Obligasi selain pada tanggal jatuh tempo bunga (Harnanto,2003:103–105)Diumpamakan obligasi PT NEC tersebut contoh di atas, seluruhnya baru laku dijual pada tanggal 1 April 2004 berdasar kurs 100, tidak termasuk bunga berjalan. Jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari transaksi penjualan sekuritas utang obligasi tersebut pada tanggal 1 April 2004, akan terdiri dari dua komponen: (1) harga jual obligasi, dan (2) bunga berjalan selama 3 bulan (1 Januari s/d 31 Maret 2004) sebagai berikut :

Deskripsi dan Kalkulasi Jumlah Harga jual obligasi: 100 % x Rp.100 jutaTambah: Bunga berjalan (1 Januari s/d 1 April = 3/12 x 0,1 x Rp.100 juta

100.000.000

2.500.000Jumlah uang diterima dalam transaksi 102.500.000

Atas dasar hasil perhitungan tersebut di atas, maka ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi penjualan obligasi pada tanggal 1 April 2004, pada masing-masing alternatif metode atau perlakuan terhadap komponen bunga berjalan adalah sebagai berikut :

Jurusan Pendidikan Akuntansi FISE UNY2

Page 3: 70358086-Bab-2-Kewajiban-Jangka-Panjang.docx

Diktat “Akuntansi Keuangan Menengah II”

Tgl Rekening dan Deskripsi Debit Kredit1/4/04 Kas atau Bank

Utang ObligasiBiaya Bunga

(Bunga berjalan diakui sebagai pengurangbiaya bunga)

102.500.000100.000.000

2.500.000

Kas atau BankUtang ObligasiUtang Bunga

(Bunga berjalan diakui sebagai utang bunga)

102.500.000100.000.000

2.500.000

Dengan memperlakukan komponen bunga berjalan sebagai pengurang biaya bunga, maka ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi pembayaran bunga yang jatuh tempo pada tanggal 1 Juli 2004 tidak perlu berbeda dengan transaksi pembayaran bunga yang jatuh tempo pada tanggal 1 Juli 2005 dan seterusnya, sebagaimana tampak berikut ini :

Tgl Rekening dan Deskripsi Debit Kredit1/7/04 Biaya Bunga

Kas atau Bank(Bunga smt-1 tahun 2004 = 6/12 x 0,1 x Rp.100 jt)

5.000.0005.000.000

Sampai dengan tanggal 1 Juli 2004, obligasi sudah berada dalam peredaran selama 3 bulan (1 April s/d 1 Juli), sehingga sesuai dengan ketentuan kontraktualnya biaya bunga terkait dengan utang obligasi harus berjumlah Rp.2,5 juta (3/2 x 0,1 x Rp.100 juta), sebagaimana tampak pada ikhtisar rekening biaya bunga berikut ini :

BIAYA BUNGATgl Deskripsi Debit Kredit Saldo1/4/071/7/07

Bunga berjalan(1 Jan-1Apr)Bunga smt-1 tahun 2004

Rp.5.000.000

Rp.2.500.000

-

Rp.2.500.000

2.500.000

Kr

Dr

Memperlakukan komponen bunga berjalan sebagai utang bunga dan/atau bunga yang masih harus dibayar akan membuat perlakuan akuntansi yang berbeda atas transaksi pembayaran bunga yang jatuh tempo pada tanggal 1 Juli 2004 dengan pembayaran bunga yang jatuh tempo berikutnya, sebagaimana tampak pada ayat jurnal berikut ini :

Tgl Rekening dan Deskripsi Debit Kredit1/7/04 Utang Bunga

Biaya BungaKas atau Bank

(Bunga smt-1 tahun 2004 minus bunga berjalan)

2.500.0002.500.000

5.000.000

1/7/04 Biaya BungaKas atau Bank

(Bunga smt-1 tahun 2005= 6/12 x 0,1 x Rp.100 juta)

5.000.0005.000.000

4. Bunga Obligasi (Dewi Ratnaningsih, 1998 : 15)a. pembayaran bunga:

Biaya Bunga Obligasi/…………………...xx(Hutang Bunga Obligasi)

Kas ……………………….………………xx

b. Penyesuaian untuk bunga yang sudah menjadi beban:Biaya Bunga Obligasi/…………………...xx

Hutang Bunga Obligasi ….………………xx

5. Amortisasi Premium/Diskonto(Dewi Ratnaningsih, 1998 : 15 - 16)a. Prinsip Matching:

premium/diskonto harus diamortisir selama masa obligasi beredar (dijual – jatuh tempo)

b. Amortisasi premium merupakan pengurang biaya bunga:Premium Hutang Obligasu …………………...xx

Biaya Bunga Obligasi ….…………….............xx

Jurusan Pendidikan Akuntansi FISE UNY3

Page 4: 70358086-Bab-2-Kewajiban-Jangka-Panjang.docx

Diktat “Akuntansi Keuangan Menengah II”

c. Amortisasi diskonto merupakan pebambah biaya bunga:Biaya Bunga Obligasu …………………...xx

Diskonto Hutang Obligasi ….………………....xx

d. Jurnal amortisasi dicatat setiap tanggal pembayaran bunga dan pada akhir periode akuntansi

e. Nilai buku = nilai nominal + (-) premium (diskonto) yang belumdiamortisir.

f. Metode amortisasi:1). Metode Garis Lurus2). Metode Bunga Efektif

g. Metode Garis Lurus:Amortisasi per periode = premium/diskonto

masa beredar

h. Metode Bunga Efektif1). Hitung bunga yang dibayarkan:

Nilai nominal X tingkat bunga nominal x periode waktu amortisasi2). Hitung bunga efektif:

Nilai buku pada awal periode x tingkat bunga efektif x periode waktu amortisasi3). Amortisasi = selisih bunga yang dibayarkan dan bunga efektif

Contoh:Amortisasi Diskonto Utang Obligasi – Metode Bunga Efektif (Harnanto,2003:112–114)

PT Yogyakarta menggunakan tahun kalender sebagai tahun bukunya. Perusahaan menerbitkan sekuritas utang obligasi tertanggal 1 Januari 2004, sebanyak 1000 lembar, nominal @ Rp.100.000, dengan bunga 12% dan jangka waktu 4 bulan. Bunga obligasi dibayar 6 bulan sekali pada setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Seluruh obligasi laku dijual pada tanggal 1 Januari 2004, berdasar suku bunga efektif 7 ½ % per semester.Dengan tingkat keuntungan yang diharapkan oleh para pemodal atau berdasar suku bunga efektif sebesar 7 ½ % per semester, berarti obligasi PT Yogyakarta dijual dengan harga Rp.91,214 juta atau berdasar kurs 91,214 atau dengan diskonto sebesar Rp.8,786 juta sebagaimana tampak pada hasil perhitungan berikut :Harga jual obligasi = [(Rp.6 juta) (1-1,075-8/0,075) + (Rp.100 juta) (1,075-8)]

= (Rp.6 juta) (5,8573) + (Rp.100 juta) (0,5607) = Rp.35,144 juta + Rp.56,070 juta = Rp.91,214 jutaDiskonto Obligasi = Rp.100 juta – Rp.91,214 juta = Rp.8,786 juta

Dengan demikian, berdasar formula perhitungan amortisasi diskonto seperti dikemukakan di atas dapat dibuat tabel amortisasi untuk seluruh masa peredaran obligasi sebagai berikut :Tabel : Amortisasi diskonto utang obligasi, nominal Rp.100 juta, bunga 12%, jangka waktu 4 tahun yang dijual berdasar suku bunga efektif 7 ½ %, per semester, metode bunga efektif

Tgl B.Efektif (*) B.Nominal (#)

Amts Diskonto

Diskonto NB Utang Obligasi

1/1/041/7/041/1/051/7/051/1/061/7/061/1/071/7/071/1/08

-6.841.0006.904.0006.972.0007.045.0007.123.0007.207.0007.298.0007.396.000

-6.000.0006.000.0006.000.0006.000.0006.000.0006.000.0006.000.0006.000.000

-841.000904.000972.000

1.045.0001.123.0001.207.0001.298.0001.396.000

8.786.0007.945.0007.041.0006.069.0005.024.0003.901.0002.694.0001.396.000

0

91.214.00092.055.00092.959.00093.931.00094.976.00096.099.00097.306.00098.604.000

100.000.000Total 56.786.000 48.000.000 8.786.000 - -(*) (SBE) (Nilai buku utang obligasi awal semester) dan (#) (SBN) (Nilai nominal obligasi) (6/12)

Jurusan Pendidikan Akuntansi FISE UNY4

Page 5: 70358086-Bab-2-Kewajiban-Jangka-Panjang.docx

Diktat “Akuntansi Keuangan Menengah II”

Berdasar tabel amortisasi atau lebih tepatnya akuntansi diskonto utang obligasi tersebut di atas, maka dapat diformulasikan ayat-ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi-transaksi terkait dengan utang obligasi tersebut dalam tahun buku 2004 atau untuk masa peredaran obligasi selama 9 bulan pertama (1 April s/d 31 Desember 2004) sebagai berikut :

Tgl Rekening dan Deskripsi Debit Kredit1/7/04 Kas atau Bank

Diskonto Utang ObligasiUtang Obligasi

(Penjualan obligasi berdasar kurs 91,214)

91.214.0008.786.000

100.000.000

1/7/04 Biaya BungaKas atau Bank

(Pembayaran bunga obligasi tanggal 1/7/04)

6.000.0006.000.000

Biaya BungaDiskonto Utang Obligasi

(Amortisasi diskonto utang obligasi periode 1/1/04 s/d 1/7/04)

841.000841.000

31/12/04 Biaya BungaUtang Bunga

(Bunga obligasi periode smt-2 tahun 2004)

6.000.0006.000.000

Biaya BungaDiskonto Utang Obligasi

(Amortisasi diskonto periode 1/7/04 s/d 31/12/04)

904.000904.000

Apabila prosedur pembukuan demikian dilakukan dalam tahun-tahun buku berikutnya selama masa peredaran obligasi, maka ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi pembayaran kembali utang obligasi pada tanggal jatuh temponya (1 Januari 2008) akan tampak sebagai berikut :

Tgl Rekening dan Deskripsi Debit Kredit1/1/08 Utang Obligasi

Utang BungaKas dan Bank

(Pelunasan obligasi dan bunga 1/7/ s-d 31/12/07)

100.000.0006.000.000

106.000.000

Contoh : Amortisasi Premi Utang Obligasi – Metode Bunga Efektif (Harnanto,2003:115–117)Diumpamakan obligasi PT Yogyakarta tersebut seluruhnya laku terjual pada tanggal 1 Januari 2004 berdasar suku bunga efektif 5% dan bukan 7 ½ % per semester.Dengan tingkat keuntungan yang diharapkan oleh para pemodal atau berdasar suku bunga efektif sebesar 5% per semester, berarti obligasi PT Yogyakarta dijual dengan harga Rp.106,46 juta, atau berdasar kurs 106,46 atau dengan premi sebesar Rp.6,46 juta sebagaimana tampak pada hasil perhitungan berikut : Harga jual obligasi = [(Rp.6 juta) (1-1,05-8/0,05) + (Rp.100 juta) (1,05-8)] = (Rp.6 juta) (6,4632) + (Rp.100 juta) (0,6768) = Rp.38,78 juta + Rp.67,68 juta = Rp.106,46 jutaPremi Obligasi = Rp.106,46 juta – Rp.100 juta = Rp.6,46 juta

Aplikasi formula perhitungan amortisasi premi seperti dikemukakan di atas dapat dibuat tabel amortisasi untuk seluruh masa peredaran obligasi sebagai berikut :

Jurusan Pendidikan Akuntansi FISE UNY5

Page 6: 70358086-Bab-2-Kewajiban-Jangka-Panjang.docx

Diktat “Akuntansi Keuangan Menengah II”

Tabel : Amortisasi premi utang obligasi, nominal Rp.100 juta, bunga 12%, jangka waktu 4 tahun yang dijual berdasar suku bunga efektif 5 %, per semester, metode bunga efektif

Tgl B.Nominal (*)

B.Efektif (#)

Amts Premi

Premi NB Utg Obligasi

1/1/041/7/041/1/051/7/051/1/061/7/061/1/071/7/071/1/08

-6.000.0006.000.0006.000.0006.000.0006.000.0006.000.0006.000.0006.000.000

-5.323.0005.289.0005.253.0005.216.0005.177.0005.136.0005.093.0005.053.000

-677.000711.000747.000784.000823.000864.000907.000947.000

6.460.0005.783.0005.072.0004.325.0003.541.0002.718.0001.854.000

947.0000

106.460.000105.783.000105.072.000104.325.000103.541.000102.718.000101.854.000100.947.000100.000.000

Total 48.000.000 41.540.000 6.460.000 - -(*) (SBN) (Nilai nominal obligasi) (6/12) dan (#) (SBE) (Nilai buku utang obligasi awal semester)

Berdasar tabel amortisasi premi di atas, maka ayat-ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi-transaksi terkait dengan utang obligasi tersebut dalam tahun buku 2004, untuk masa peredaran obligasi selama 9 bulan pertama(1 April s/d 31 Desember 2004) akan tampak sebagai berikut :

Tgl Rekening dan Deskripsi Debit Kredit1/7/04 Kas atau Bank

Utang ObligasiPremi Utang Obligasi

(Penjualan obligasi berdasar kurs 91,214)

106.460.000100.000.000

6.460.000

1/7/04 Biaya BungaKas atau Bank

(Pembayaran bunga obligasi tanggal 1/7/04)

6.000.0006.000.000

Premi Utang ObligasiBiaya Bunga

(Amortisasi premi obligasi periode 1/1/04 s/d 1/7/04)

677.000677.000

31/12/04 Biaya BungaUtang Bunga

(Bunga obligasi periode smt-2 tahun 2004)

6.000.0006.000.000

Premi Utang ObligasiBiaya Bunga

(Amortisasi premi obligasi periode 1/7/04 s/d 31/12/04)

711.000711.000

Apabila prosedur pembukuan demikian dilakukan dalam tahun-tahun buku berikutnya selama masa peredaran obligasi, maka ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi pembayaran kembali utang obligasi pada tanggal jatuh temponya (1 Januari 2008) akan tampak sebagai berikut :

Tgl Rekening dan Deskripsi Debit Kredit1/1/08 Utang Obligasi

Utang BungaKas dan Bank

(Pelunasan obligasi dan bunga 1/7/ s-d 31/12/07)

100.000.0006.000.000

106.000.000

Contoh : Amortisasi Diskonto Utang Obligasi – Metode Garis Lurus (Harnanto,2003:118–120)

Diumpamakan PT Yogyakarta tersebut menggunakan metode garis lurus dan bukan metode bunga efektif sebagai dasar perhitungan amortisasi diskonto utang obligasinya.Total diskonto obligasi sebesar Rp.8,788 juta (Rp.100 juta – Rp.91,214 juta), menurut metode garis lurus harus diamortisasi secara profesional dalam masa peredaran obligasi sebagai berikut:

Amortisasi Diskonto (AD) = (Rp.8.786.000)/(4) = Rp.2.196.500 per tahun, atau

= (Rp.8.786.000)/(4 x 2) = Rp.1.098.250 per semester

Dengan metode garis lurus, biaya bunga efektif dan nilai buku utang obligasi yang dijual dengan diskonto masing-masing dapat ditentukan berdasarkan formula perhitungan sebagai berikut :

Jurusan Pendidikan Akuntansi FISE UNY6

Page 7: 70358086-Bab-2-Kewajiban-Jangka-Panjang.docx

Diktat “Akuntansi Keuangan Menengah II”

Biaya Bunga Efektif (BE) = (BN) + (AD) = (SBN x NN) + (AD)

Nilai Buku Utang Obligasi (NB) = (Nilai Nominal Obligasi) – (Sisa Diskonto)

Atas dasar formula perhitungan biaya bunga efektif dan nilai buku utang obligasi demikian itu dapat dibuat perbandingan efek dari masing-masing alternatif metode terhadap amortisasi diskonto, biaya bunga, dan nilai buku utang dalam masa peredaran obligasi sebagai berikut :Tabel : Amortisasi amortisasi diskonto utang obligasi, nominal Rp.100 juta, bunga 12%, jangka waktu 4 tahun yang dijual berdasar suku bunga efektif 7 ½ % per semester, metode bunga efektif dan metode garis lurus

TglMetode Bunga Efektif Metode Garis Lurus

Amts Diskon

Biaya Bunga

NB UtangAmts

DiskonBiaya Bunga

NB Utang

1/1/041/7/041/1/051/7/051/1/061/7/061/1/071/7/071/1/08

-841.000904.000972.000

1.045.0001.123.0001.207.0001.298.0001.396.000

-6.841.0006.904.0006.972.0007.045.0007.123.0007.207.0007.298.0007.396.000

91.214.00092.055.00092.959.00093.931.00094.976.00096.099.00097.306.00098.604.000100.000.00

0

-1.098.2501.098.2501.098.2501.098.2501.098.2501.098.2501.098.2501.098.250

-7.098.2507.098.2507.098.2507.098.2507.098.2507.098.2507.098.2507.098.250

91.214.00092.312.25093.410.00094.508.75095.607.00096.705.25097.803.50098.901.750

100.000.000

Total 8.786.000 56.786.000 - 8.786.000 56.786.000 -

Biaya bunga pada masing-masing alternatif metode akuntansi metode akuntansi tersebut dapat dianalisis sebagai berikut :

Deskirpsi M-Bunga Efektif

M-Garis Lurus

Nilai buku utang obligasi, 31/12/04Krg: Nilai Buku Utang Obligasi, 1/1/04Kenaikan (bertambahnya kewajiban)Tbh: Pembayaran bunga nominal

(berkurangnya aktiva)

92.959.00091.214.000

1.745.000

12.000.000

93.410.50091.214.000

2.196.500

12.000.000Biaya Bunga tahun 2004 13.745.000 14.196.500

Contoh : Amortisasi Premi Utang Obligasi – Metode Garis Lurus (Harnanto,2003:120–122)Diumpamakan PT Yogyakarta tersebut menggunakan metode garis lurus dan bukan metode bunga efektif sebagai dasar perhitungan amortisasi premi utang obligasinya.Total premi obligasi sebesar Rp.6,46 juta (Rp.106,46 juta – Rp.100 juta), menurut formula perhitungan berdasar metode garis lurus tersebut di atas harus diamortisasi secara profesional dalam masa peredaran obligasi sebagai berikut:Amortisasi Premi (AP) = (Rp.6.460.000)/(4)

= Rp.1.615.000 per tahun, atau = (Rp.6.460.000)/(4 x 2) = Rp.807.500 per semester

Dengan metode garis lurus, biaya bunga efektif dan nilai buku utang obligasi yang dijual dengan premi masing-masing dapat ditentukan berdasarkan formula perhitungan sebagai berikut:Biaya Bunga Efektif (BE) = (BN) + (AP)

= (SBN x NN) - (AP)Nilai Buku Utang Obligasi (NB) = (Nilai Nominal Obligasi) – (Sisa Premi) Atas dasar formula perhitungan biaya bunga efektif dan nilai buku utang obligasi demikian itu dapat dibuat perbandingan efek dari masing-masing alternatif metode terhadap amortisasi premi, biaya bunga, dan nilai buku utang dalam masa peredaran obligasi sebagai berikut :Tabel : Amortisasi amortisasi diskonto utang obligasi, nominal Rp.100 juta, bunga 12%, jangka waktu 4 tahun yang dijual berdasar suku bunga efektif 7 ½ % per semester, metode bunga efektif dan metode garis lurus

TglMetode Bunga Efektif Metode Garis LurusAmts Premi

Biaya Bunga

NB UtangAmts Premi

Biaya Bunga

NB Utang

1/1/041/7/041/1/051/7/05

-677.000711.000747.000

-5.323.0005.289.0005.253.000

106.460.000105.783.000105.072.000104.325.000

-807.500807.500807.500

-5.192.5005.192.5005.192.500

106.460.000105.652.500104.845.000104.037.500

Jurusan Pendidikan Akuntansi FISE UNY7

Page 8: 70358086-Bab-2-Kewajiban-Jangka-Panjang.docx

Diktat “Akuntansi Keuangan Menengah II”

1/1/061/7/061/1/071/7/071/1/08

784.000823.000864.000907.000947.000

5.216.0005.177.0005.136.0005.093.0005.053.000

103.541.000102.718.000101.854.000100.947.000100.000.000

807.500807.500807.500807.500807.500

5.192.5005.192.5005.192.5005.192.5005.192.500

103.230.000102.422.500101.615.000100.807.500100.000.000

Total 4.460.000 41.540.000 - 6.460.000 41.540.000 -

Biaya bunga pada masing-masing alternatif metode akuntansi metode akuntansi tersebut dapat dianalisis sebagai berikut :

Deskirpsi M-Bunga Efektif M-Garis LurusNilai buku utang obligasi, 1/1/04Krg: Nilai Buku Utang Obligasi, 31/12/04Penurunan (bertambahnya kewajiban sebagaipengurang biaya)Tbh: Pembayaran bunga nominal

(berkurangnya aktiva)

106.460.000105.072.000

(1.388.000)

12.000.000

106.460.000104.845.000

(1.615.000)

12.000.000Biaya Bunga tahun 2004 10.612.000 10.385.000

8. Pelunasan Obligasi pada saat jatuh tempo(Dewi Ratnaningsih, 1998 : 17) a. Nilai buku = nilai nominal/nilai jatuh tempob. Tidak ada rugi/laba yang diakui

Contoh: Pelunasan Utang Obligasi Pada Tanggal Jatuh Tempo(Harnanto , 2003 : 136)PT TLC menerbitkan 1000 lembar sekuritas obligasi nominal @ Rp.100.000, dengan bunga 12% dan jangka waktu 3 tahun. Obligasi tertanggal 2 Februari 2001, dijual pada tanggal yang sama berdasar kurs 105.Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi pelunasan utang obligasi pada tanggal 31 Januari 2004 adalah sebagai berikut:

Tgl Rekening dan Deskripsi Debit Kredit2/2/01 Utang Obligasi

Kas atau Bank(Pelunasan utang obligasi sebesar nominal Rp.100 jt)

100.000.000100.000.000

9. Pelunasan Obligasi sebelum jatuh tempo(Dewi Ratnaningsih, 1998 : 17)a. Premium/diskonto harus diamortisir sampai dengan tanggal pelunasanb. Jumlah pelunasan tidak sama dengan nilai nominal ---- terjadi laba/rugi pelunasan

obligasic. Laba/rugi pelunasan diklasifikasikan sebagai elemen pos luar biasa di laporan laba/rugi

dan diungkapkan dalam laporan keuangand. Bila pelunasan tidak pada tanggal pembayaran bunga, ada bunga berjalan yang harus

dibayar.

Contoh : Pelunasan Utang Obligasi Sebelum Tanggal Jatuh Tempo (Harnanto,2003:126-129))

PT RTC menerbitkan dan menjual 1000 lembar sekuritas utang obligasi sebesar nilai nominal @ Rp.100.000, bunga 12% yang dibayar pada setiap tanggal 31 Januari berdasar kurs 89,943, atau berdasar suku bunga efektif 15%, atau dengan diskonto sebesar seluruhnya Rp.10.057.000. Obligasi tertanggal 1 Februari 2004 dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2009. Ketentuan kontraktual antara lain menyatakan bahwa perusahaan berhak menarik kembali dari peredaran atau membeli kembali dari para pemegang obligasi pada atau setelah tanggal 31 Januari 2006, tetapi sebelum tanggal jatuh temponya berdasar kurs 103 ditambah bunga berjalan.

Dengan asumsi perusahaan tidak membeli atau menarik kembali obligasi dari peredaran sebelum tanggal jatuh temponya, maka total biaya bunga utang obligasi selama 5 tahun masa peredaran akan bertambah Rp.70,057 juta seperti tampak pada hasil perhitungan berikut :

Deskirpsi Jumlah Pengeluaran Kas, periode 1/2/04 s.d 31/1/09 (B. nominal + nilai jatuh tempo)Krg: Penerimaan kas, periode 1/2/04 s.d 31/1/09 (hasil penjualan

obligasi)

160.000.000

89.943.000

Jurusan Pendidikan Akuntansi FISE UNY8

Page 9: 70358086-Bab-2-Kewajiban-Jangka-Panjang.docx

Diktat “Akuntansi Keuangan Menengah II”

Biaya Bunga tahun 2004 70.057.000

Dengan diskonto utang obligasi diamortisasi berdasar metode bunga efektif, maka biaya bunga atas utang obligasi dalam setiap tahun masa peredarannya akan semakin besar jumlahnya, sebagaimana tampak pada tabel berikut ini :

Tgl Arus Kas Biaya Bunga Perub NB Utang NB Utang1/2/0431/1/0531/1/0631/1/0731/1/0831/1/0931/1/09

89.943.000(12.000.000)(12.000.000)(12.000.000)(12.000.000)(12.000.000)(12.000.000)

-13.492.00013.716.00013.974.00014.266.00014.609.000

-

89.943.0001.492.0001.716.0001.974.0002.266.0002.609.000(100.000.000)

89.943.000 (a)91.435.000 (b) 93.151.000 (c)95.125.000 (d)97.391.000 (e)100.000.000 (f)

-

Total (70.057.000) 70.057.000Catatan:1/2/0431/1/0531/1/0631/1/0731/1/0831/1/09

[(Rp.12 juta)(1-1,15-5)/0,15] + [(Rp.100 juta)(1,15-5)] = Rp.89.943.000 (a)[(Rp.12 juta)(1-1,15-4)/0,15] + [(Rp.100 juta)(1,15-4)] = Rp.91.435.000 (b)[(Rp.12 juta)(1-1,15-3)/0,15] + [(Rp.100 juta)(1,15-3)] = Rp.89.943.000 (c)[(Rp.12 juta)(1-1,15-2)/0,15] + [(Rp.100 juta)(1,15-2)] = Rp.89.943.000 (d)[(Rp.12 juta)(1-1,15-1)/0,15] + [(Rp.100 juta)(1,15-1)] = Rp.89.943.000 (e)(Rp.100 juta)(1,150) = Rp.100.000.000

Ayat-ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi pembayaran bunga obligasi, amortisasi diskonto utang obligasi, pinjaman bank, dan pelunasan utang obligasi pada tanggal 31 Januari 2006 adalah sebagai berikut:

Tgl Rekening dan Deskripsi Debit Kredit1/31/06 Biaya Bunga

Diskonto Utang ObligasiKas atau Bank

(Pembayaran bunga dan amort diskontoutang obligasi)

13.716.0001.716.000

12.000.000

Kas atau BankUtang Bank

(Pinjaman dari bank)

103.000.000103.000.000

Utang ObligasiRugi Pelunasan Obl Sbl Jatuh Tempo

Diskonto Utang ObligasiKas atau Bank

(Pelunasan utang obligasi)

100.000.0009.849.000

6.849.000103.000.000

10.Biaya Pengeluaran Obligasi (Dewi Ratnaningsih, 1998 : 17) a. Dicatat sebagai “Biaya Pengeluaran Obligasi Yang Ditangguhkan” bila jumlahnya

materialb. Diamortisir selama umur obligasi dengan metode garis lurus dan diakui sebagai biaya

dengan jurnal penyesuaian pada setiap akhir periode akuntansi.

C. HUTANG WESEL JANGKA PANJANG

1. Wesel Tak Berbunga (Dewi Ratnaningsih, 1998 : 21)a. Tingkat bunga adalah % diskonto yang menyamakan nilai nominal dengan jumlah yang

diterima sekarangb. Selisih nilai nominal dan jumlah yang diterima sekarang dicatat sebagai

premium/diskontoc. Premium/diskonto harus diamortisasi selama umur weseld. Metode amortisasi adalah Garis Lurus dan Bunga Efektif

Jurusan Pendidikan Akuntansi FISE UNY9

Page 10: 70358086-Bab-2-Kewajiban-Jangka-Panjang.docx

Diktat “Akuntansi Keuangan Menengah II”

2. Wesel Berbunga (Dewi Ratnaningsih, 1998 : 21)a. Tingkat bunga nominal > tingkat bunga pasar ------ jumlah yang diterima sekarang >

nilai nominal -------- premiunb. Tingkat bunga nominal < tingkat bunga pasar ------- jumlah yang diterima sekarang <

nilai nominal ----- diskontoc. Premium/diskonto harus diamortisir selama umur weseld. Metode amortisasi adalah Garus Lurus dan Bunga Efektif

3. Wesel ditukar dengan barang/jasa(Dewi Ratnaningsih, 1998 : 22)a. Barang/jasa yang diperoleh ditentukan nilainya berdasarkan:

1). nilai sekarang dari aliran kas yang akan dating yang harus dibayar untuk wesel, atau2). harga pasar barang/jasa mana yang lebih andal

b. Selisih nilai barang/jasa yang diperoleh dan nilai nominal wesel dicatat sebagai premium/diskonto yang harus diamortisir

D. AKUNTANSI RESTRUKTURISASI HUTANG – PIUTANG BERMASALAH (PSAK 54)

1. Pengertian (Dewi Ratnaningsih, 1998 : 22)Restrukturisasi hutang piutang bermasalah terjadi jika berdasarkan pertimbangan ekonomi atau hukum, kreditur memberikan konsesi khusus kepada debitur. Tujuan kreditur adalah untuk mendapatkan yang terbaik dalam situasi yang sulit.

2. Bentuk-bentuk konsesi khusus(Dewi Ratnaningsih, 1998 : 22 - 23)

a. Transfer aset dari debitur ke krediturb. Penyerahan saham debitur kepada kreditur

1). pengurangan tingkat bunga2). pengunduran tanggal jatuh tempo3). pengurangan jumlah pokok pinjaman4). pengurangan bunga yang terhutang

3. Akuntansi Debitur (Dewi Ratnaningsih, 1998 : 23 - 26)a. Pelunasan hutang melalui pengalihan aset atau penyerahan saham

1). Nilai buku hutang yang diselesaikan = jumlah nominal + (-) premium/diskonto + bunga yang terhutang + biaya pengeluaran obligasi yang belum diamortisira). Nilai buku hutang – nilai wajar asset./saham yang diserahkan = keuntungan

restrukturisasi hutangb). Keuntungan diakui dalam periode terjadinya restrukturisasic). Keuntungan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa

2). Perbedaan nilai wajar dengan nilai buku asset yang diserahkan:a). Diakui sebagai keuntungan/kerugian penyerahan aktivab). Dalam periode terjadinya penyerahan aktivac). Diklasifikasikan sebagai pos biasa

b. Modifikasi persyaratan hutang1). Jumlah pembayaran kas masa depan = pokok hutang + jumlah bunga, tanpa

memperhitungkan nilai tunainya2). Jumlah pembayaran kas masa depan > nilai buku hutang:

a). Tidak ada laba/rugi restrukturisasi yang diakuib). Nilai buku hutang pada saat restrukturisasi tidak diubahc). Tingkat bunga efektif baru adalah sebesar tingkat diskonto yang dapat

menyamakan nilai tunai jumlah pembayaran kas masa depan dengan nilai buku hutang

d). Beban bunga dari saat restrukturisasi sampai dengan jatuh tempo = tingkat bunga efektif baru x nilai buku hutang pada awal setiap periode.

3). Jumlah pembayaran kas masa depan < nilai buku hutang:a). Diakui keuntungan restrukturisasi sebesar jumlah penurunan hutang sebagai pos

luar biasa

Jurusan Pendidikan Akuntansi FISE UNY10

Page 11: 70358086-Bab-2-Kewajiban-Jangka-Panjang.docx

Diktat “Akuntansi Keuangan Menengah II”

b). Nilai buku hutang diturunkan ke jumlah yang sama dengan jumlah pembayaran kas masa depan

c). Seluruh pembayaran kas dianggap sebagai pengurangan nilai buku hutang dan tidak ada beban bunga yang diakui dari saat restrukturisasi sampai dengan jatuh tempo

c. Kombinasi beberapa cara restrukturisasi1). Nilai buku hutang dikurangi dengan nilai wajar asset/saham yang diserahkan2). Dibandingkan antara nilai buku hutang yang tersisa dengan jumlah pembayaran kas

masa depan3). Perbedaan nilai wajar dan nilai buku asset yang diserahka diakui sebagai laba/rugi

penyerahan aktiva (pos biasa)d. Biaya yang dikeluarkan oleh debitur dalam restrukturisasi:

1). Dikurangi dari keuntungan atau 2). Diakui sebagai biaya untuk periode terjadinya restrukturisasi jika tidak ada

keuntungan yang diakui.

4. Akuntansi Kreditur (Dewi Ratnaningsih, 1998 : 26 - 27)a. Pelunasan piutang melalui penerimaan asset/saham

Selisih antara nilai buku piutang dengan nilai wajar asset/saham yang diterima diakui sebagai kerugian (dibebankan ke Cadangan kerugian Piutang)

b. Modifikasi persyaratan piutang1). Nilai tunai penerimaan kas masa depan (pokok piutang + bunga) dengan tingkat

bunga efektif histori2). Nilai tunai penerimaan kas masa depan > nilai buku piutang:

a). Tidak ada laba/rugi yang diakuib). Nilai buku piutang pada saat restrukturisasi tidak diubah

3). Nilai tunai penerimaan kas masa depan < nilai buku piutanga). Diakui kerugian sebesar jumlah pengurangan piutangb). Saldo piutang dikurangi menjadi jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depanc). Semua penerimaan kas dicatat sebagai pengembalian pokok piutang dan

penghasilan bunga sesuai dengan proporsinyac. Kombinasi beberapa cara restrukturisasi

1). Nilai buku piutang dikurangi nilai wajar asset/saham yang diterima (dikurangi estimasi biaya untuk menjualnya)

2). Dibandingkan nilai tunai penerimaan kas masa depan dengan nilai buku piutang yang tersisa

d. Biaya yang dikeluarkan oleh kreditur dalam restrukturisasi:Dicatat sebagai biaya pada saat terjadinya.

Contoh soal Restrukturisasi Hutang Piutang bermasalah :Tanggal 31 Desember 2001, perusahaan X dan bank melakukan restrukturisasi hutang-piutang karena perusahaan X dalam kesulitan keuangan. Nilai nominal hutang-piutang wesel adalah Rp 10.000.000 ditandatangani pada 1 Januari 1998 dengan premium sebesar Rp 1.000.000 dan umur 5 tahun (amortisasi premium dengan metode garis lurus baik oleh perusahaan X maupun bank). Bunga sampai dengan tahun 2001 sudah dibayar. Bank bersedia menerima kendaraan perusahaan X yang saat itu memiliki harga pasar Rp 9.000.000. Kendaraan dibeli pada 1 Januari 1999 dengan harga Rp 10.000.000 dengan umur ekonomis 10 tahun tanpa nilai residu dan metode depresiasi garis lurus. Dari data-data tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut :a. Untuk perusahaan X :

1). Hitung laba restrukturisasi dan laba/rugi penyerahaan kendaraan 2). Buat jurnal pada 31 Desember 2001

b. Untuk bank :1). Hitung kerugian yang harus diakui2). Buat jurnal pada 31 Desember 2001

Penyelesaian :a. Untuk Perusahaan X

Amortisasi premium = Rp 1.000.000/5 = Rp 200.000Premium yang sudah disusut : 1 Jan 1998 – 31 Des 2001 = 4 tahun

Jurusan Pendidikan Akuntansi FISE UNY11

Page 12: 70358086-Bab-2-Kewajiban-Jangka-Panjang.docx

Diktat “Akuntansi Keuangan Menengah II”

Nilai buku hutang = jumlah nominal + premium yang belum diamortisir = Rp 10.000.000 + Rp 200.000 = Rp 10.200.000

Harga pasar kendaraan = 9.000.000 - Laba restrukturisasi = Rp 1.200.000

Depresiasi Kendaraan = Rp 10.000.000/10 = Rp 1.000.000Kendaraan dibeli 1 Jan 1999 – 31 Desember 2001 = 3 tahun (sudah disusut)Nilai buku kendaraan = Rp 10.000.000 – 3(Rp 1.000.000) = Rp 7.000.000Harga pasar kendaraan = 9.000.000 -Laba penyerahan kendaraan = Rp 2.000.000

Jurnal pada 31 Desember 2001Hutang Wesel Rp 10.000.000Premium Hutang Wesel 200.000Akumulasi Depresiasi Kendaraan 3.000.000

Kendaraan Rp 10.000.000Laba Restrukturisasi 1.200.000Laba Penyerahan Kendaraan 2.000.000

b. Untuk BankNB Piutang = Rp 10.200.000Harga pasar kendaraan 9.000.000 -Rugi = Rp 1.200.000

Jurnal pada 31 Des 2001Kendaraan Rp 9.000.000Cadangan Kerugian Piutang 1.200.000

Piutang Wesel Rp 10.000.000Premium Piutang Wesel 200.000

LATIHAN-LATIHAN SOAL (Dewi Ratnaningsih, 1998 : 83 - 85) 1. Tanggal 1 Mei 2001 dijual 1.000 lembar obligasi dengan nilai nominal Rp. 1.000,- per lembar,

bunga 12% dibayar tiap 30 Juni dan 31 Desember. Obligasi tertanggal 1 Januari 2001 dengan umur 7 tahun. Kurs jual 108 tidak termasuk bunga berjalan. Tanggal 1 April 2002, 100 lembar obligasi dilunasi dengan total harga peluanasan Rp. 105.000,- termasuk bunga berjalan. Amortisasi premium dengan metode gari lurus. Buat jurnal untuk tanggal:a. 1 Mei 2001b. 30 Juni 2001c. 31 Desember 2001d. 1 April 2002

2. Tanggal 1 Januari 2000, perusahaan X menjual 1.000 lembar obligasi dengan nilai nominal Rp. 1.000,- per lembar, bunga 12% dibayar tiap 31 Desember, umur 3 tahun. Pada saat dijual tingkat bunga pasar 15%.a. Hitung harga jual obligasib. Buat tabel amortisasi diskonto sampai dengan jatuh tempo dengan metode bunga efektifc. Catat jurnal tanggal 1 Januari dan 31 Desember 2000

2. Tanggal 31 Desember 2001, perusahaan X dan bank melakukan restrukturisasi hutang-piutang karena perusahaan X dalam kesulitan keuangan. Nilai nominal hutang-piutang wesel adalah Rp 10.000.000 ditandatangani pada 1 Januari 1999 dengan premium sebesar Rp 800.000 bunga 12% dibayar tiap 31 Desember dan umur 4 tahun (amortisasi premium dengan metode garis lurus baik oleh perusahaan X maupun bank). Bunga tahun 2001 belum dibayar dan sudah dacatat sebagai hutang-piutang bunga. Bank bersedia menerima saham perusahaan X sebanyak 10.000 lembar yang mempunyai nilai nominal Rp 500/lembar dan harga pasar saat itu Rp 800/lembar. Dari data-data tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut :a. Untuk perusahaan X :

1). Hitung laba restrukturisasi 2). Buat jurnal pada 31 Desember 2001

Jurusan Pendidikan Akuntansi FISE UNY12

Page 13: 70358086-Bab-2-Kewajiban-Jangka-Panjang.docx

Diktat “Akuntansi Keuangan Menengah II”

b. Untuk bank :1). Hitung kerugian yang harus diakui2). Buat jurnal pada 31 Desember 2001

3. Tanggal 1 Januari 2000 ditandatangani wesel dengan nilai nominal Rp. 10.000.000,- umur 3 tahun untuk meminjam uang ke Bank. Kas yang diterima saat itu Rp. 7.721.800,- (dengan tingkat bunga pasar 9%)a. Buat jurnal tanggal 1 Januari 2000b. Buat tabel amortisasi dengan metode bunga efektifc. Buat jurnal tanggal 31 Desember 2000 – 2002

4. Tanggal 1 Januari 2000 perusahaan X menandatangani wesel dengan nilai nominal Rp. 5.000.000,- bunga 5% dibayar tiap 31 Desember dan umur 4 tahun. Wesel ini dibuat untuk membayar pembelian komputer yang mempunyai harga pasar Rp. 3.936.900,- (tingkat bunga pasar 12%)a. Buat jurnal tanggal 1 Januari 2000b. Buat tabel amortisasi dengan metode bunga efektifc. Buat jurnal tanggal 31 Desember 2000 – 2003

5. Tanggal 31 Desember 2001, perusahaan X mempunyai hutang wesel kepada Bank yang jatuh tempo. Nilai nominal wesel Rp. 10.000.000,- bunga 12% dibayar tiap 31 Desember dan tidak ada premium / diskonto yang terjadi pada saat wesel ditandatangani. Sejak tahuun 2000, bunga tidak dibayar dan sudah dicatat sebagai hutang piutang bunga. Karena dalam kesulitan keuangan, Bank setuju untuk menerima saham perusahaan X sebagai pelunasan hutang sebanyak 5.000 lembar dengan nilai nominal Rp. 1.000,- per lembar dan harga pasar Rp. 1.600,- per lembar.Untuk masing-masing perusahaan X dan Bank:a. Hitung laba / rugi yang diakuib. Jurnal yang dibuat pada 31 Desember 2001 (asumsi: kerugian ini sudah dicadangkan oleh

Bank)

6. Tanggal 31 Desember 2001 perusahaan X mempunyai hutang wesel kepada Bank dengan nilai nominal Rp. 20.000.000,- bunga 10% dibayar tiap 31 Desember, umur 10 tahun dan ditandatangani pada 31 Desember 1991. Bunga tahun 2001 belum dibayar dan sudah dicatat sebagai hutang piutang bunga. Karena dalam kesulitan keuangan, Bank setuju menerima gedung perusahaan X sebagai pelunasan hutang. Gedung ini diperoleh perusahaan X pada 1 Januari 1990 dengan harga Rp. 30.000.000,- umur ekonomis 25 tahun dengan nilai sisa Rp. 5.000.000,- dan saat itu mempunyai harga pasar Rp. 19.000.000,- (metode depresiasi garis lurus)Untuk perusahaan X dan Bank:a. Hitung laba/rugi yang harus diakuib. Jurnal yang diperlukan pada 31 Desember 2001

Jurusan Pendidikan Akuntansi FISE UNY13