7. the metropolis if tomorrow i0613027 m.a. agam n. & i0613039 tirta aji s.p

6
THE METROPOLIS OF TOMORROW Muhammad Arwanda Agam Noeraga (I0613027) Tirta Aji S.P. (I0613039)

Upload: ghavi-yuda-sefaji

Post on 30-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Konsep Pengembangan Kota

TRANSCRIPT

Page 1: 7. the Metropolis if Tomorrow I0613027 M.a. Agam N. & I0613039 Tirta Aji S.P

THE METROPOLIS OF TOMORROW

Muhammad Arwanda Agam Noeraga (I0613027)Tirta Aji S.P. (I0613039)

Page 2: 7. the Metropolis if Tomorrow I0613027 M.a. Agam N. & I0613039 Tirta Aji S.P

HISTORY

Selama abad ke-20 awal, khususnya tahun 1920 dan 30-an. Amerika Serikat terjadi

ledakan dalam pembangunan gedung pencakar langit. Pada saat itu terjadi kemajuan

dalam hal teknologi baja dan beton sehingga para arsitektur menerapkan imajinasi

mereka untuk membangun bangunan yang lebih besar dan lebih tinggi dari bangunan

sebelumnya. Pada abad tersebut arsitek Hugh Ferriss menjadi pelopor konsep dari

gedung pencakar langit di Amerika.

Page 3: 7. the Metropolis if Tomorrow I0613027 M.a. Agam N. & I0613039 Tirta Aji S.P

The Purpose Of The Concept

Metropolis of tommorrow memiliki konsep yaitu sebuah kota yang

terdiri dari gedung gedung pencakar langit yang mana bisa menampung ribuan

orang dalam satu gedung. Hal ini bertujuan untuk menambah kepadatan

penduduk di pusat kota. Dalam konsep ini dipaksakan 3 aktivitas yang menjadi

inti di metropolis of tomorrow yaitu aktivitas bisnis, seni, dan ilmu

pengetahuan. Di setiap aktivitas terdapat gedung pencakar langit sebagai pusat

aktivitas tersebut.

Konsep ini membahas mengenai hukum volume dan ketinggian gedung untuk

mencegah oknum tertentu memonopoli pembangunan gedung pencakar langit.

Page 4: 7. the Metropolis if Tomorrow I0613027 M.a. Agam N. & I0613039 Tirta Aji S.P

Bangunan pencakar langit tersebut dibangun di tiap tiap persimpangan jalan.

Dimaksudkan karena untuk memberikan kemudahan bagi pergerakan manusia, serta

untuk memungkinkan cahaya matahari dan udara agar tidak terhalang sehingga tidak

menimbulkan kerugian bagi bangunan yang lebih kecil, jalan dan lingkungan

sekitarnya.

Luas gedungnya hanya terdiri dari 2 tata guna lahan gedung-gedung kecil yang

digabung.

Semua gedung-gedung itu mengelilingi landmark yang ada di pusat. Dan landmark itu

sebagai pusat berkumpul (public space).

Lebar bangunan pencakar langit hanya maksimal dua kali lebar dari jalan yang ada

disekitarnya.

THE CONCEPT

Page 5: 7. the Metropolis if Tomorrow I0613027 M.a. Agam N. & I0613039 Tirta Aji S.P

Atap bangunan dimanfaatkan untuk penghijauan

Bangunan tinggi tersebut dipisahkan oleh jalan yang dimaksudkan untuk

menghemat pola ruang dan memudahkan transportasi.

Pembangunan dinding tirai kaca yang pada zaman sekarang ini menjadi fitur

standar pencakar langit modern.

Page 6: 7. the Metropolis if Tomorrow I0613027 M.a. Agam N. & I0613039 Tirta Aji S.P

THANKS