7. KRITERIA PROFESIONALterdapat ijin

anggota organisasi anggaran dasar

anggaran rumah tanggakecakapan ilmu yang khusus dimiliki profesional

otonomi dalam pekerjaanmengucapkan janji atau sumpah dimuka publik

tanggung jawabkode etik profesi

profesi merupakan kebutuhan publikstandard kualifikasi

honorarium

PERBUATAN, ETIKA PROFESI HUKUM, ORGANISASIPERBUATAN, ETIKA PROFESI HUKUM, ORGANISASI ETIKA PROFESI PADA AWALNYA TERBENTUK ETIKA PROFESI PADA AWALNYA TERBENTUK

GUNA KEPENTINGAN KELOMPOK PROFESI ITU GUNA KEPENTINGAN KELOMPOK PROFESI ITU SENDIRI DENGAN MENGACU PADA SENDIRI DENGAN MENGACU PADA PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG TIMBUL.TIMBUL.

PERKEMBANGANNYA SESUAI DENGAN SITUASI PERKEMBANGANNYA SESUAI DENGAN SITUASI DAN KONDISI ILMU PENGETAHUAN FILSAFAT DAN KONDISI ILMU PENGETAHUAN FILSAFAT YANG TERKAIT DENGAN ETIKA MAKA YANG TERKAIT DENGAN ETIKA MAKA BERKEMBANG MENJADI LEBIH MAJU SESUAI BERKEMBANG MENJADI LEBIH MAJU SESUAI DENGAN HASIL PENELITIAN EMPIRIS YANG DENGAN HASIL PENELITIAN EMPIRIS YANG DIKAITKAN DENGAN NORMA YANG ADA DIKAITKAN DENGAN NORMA YANG ADA DIPEROLEH SUATU HIPOTESA DAN SAMPAILAH DIPEROLEH SUATU HIPOTESA DAN SAMPAILAH PADA KESIMPULAN PROFESI GUNA PADA KESIMPULAN PROFESI GUNA KEPENTINGAN DAN KEBUTUHAN MASYARAKAT.KEPENTINGAN DAN KEBUTUHAN MASYARAKAT.

## ETIKA MERUPAKAN BAGIAN DARI FILSAFAT YANG ETIKA MERUPAKAN BAGIAN DARI FILSAFAT YANG

SELALU BERUPAYA MENUJU PADA KEBAIKAN SELALU BERUPAYA MENUJU PADA KEBAIKAN KEHIDUPAN MANUSIA BAIK SECARA LAHIR MAUPUN KEHIDUPAN MANUSIA BAIK SECARA LAHIR MAUPUN BATIN.BATIN.

HUKUM DAN ETIKA MEMILIKI NILAI KEMANFAATAN HUKUM DAN ETIKA MEMILIKI NILAI KEMANFAATAN YANG SAMA YAITU MENCITA-CITAKAN TERTIB YANG SAMA YAITU MENCITA-CITAKAN TERTIB KEHIDUPAN MASYARAKAT SERTA MEMBERI KEHIDUPAN MASYARAKAT SERTA MEMBERI JAWABAN ATAS KEBUTUHAN KEADILAN JAWABAN ATAS KEBUTUHAN KEADILAN MASYARAKAT DENGAN PENEGAKAN NILAI-NILAI MASYARAKAT DENGAN PENEGAKAN NILAI-NILAI KEBENARAN.KEBENARAN.

ETIKA DALAM PERKEMBANGANNYA ETIKA DALAM PERKEMBANGANNYA DIKODIFIKASIKAN DALAM BENTUK KODE ETIK OLEH DIKODIFIKASIKAN DALAM BENTUK KODE ETIK OLEH SETIAP KELOMPOK SOSIAL BAHKAN DIDUKUNG SETIAP KELOMPOK SOSIAL BAHKAN DIDUKUNG BERLAKUNYA OLEH PERATURAN PERUNDANGAN BERLAKUNYA OLEH PERATURAN PERUNDANGAN SEHINGGA KODE ETIK TELAH MENYATU (HUKUM).SEHINGGA KODE ETIK TELAH MENYATU (HUKUM).

************************************** SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK SESUAI SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK SESUAI

DENGAN KESEPAKATAN KELOMPOK YANG DENGAN KESEPAKATAN KELOMPOK YANG DITUANGKAN DALAM KODE ETIK SECARA DITUANGKAN DALAM KODE ETIK SECARA SISTEMATIS, PADA UMUMNYA SANKSI SISTEMATIS, PADA UMUMNYA SANKSI ADMINISTRATIF.ADMINISTRATIF.

PENEGAKAN TERHADAP PELAKSANAAN KODE PENEGAKAN TERHADAP PELAKSANAAN KODE ETIK SECARA KONSEKUEN DILAKUKAN OLEH ETIK SECARA KONSEKUEN DILAKUKAN OLEH ORGANISASI PROFESI.ORGANISASI PROFESI.

ORGANISASI PROFESI DIPANDANG PENTING UNTUK ORGANISASI PROFESI DIPANDANG PENTING UNTUK MENJATUHKAN SANKSI BAGI PELANGGAR KODE ETIKMENJATUHKAN SANKSI BAGI PELANGGAR KODE ETIK..

KEWENANGAN ORGANISASI PROFESI SELAIN DIBERIKAN KEWENANGAN ORGANISASI PROFESI SELAIN DIBERIKAN OLEH PARA ANGGOTANYA YANG DITUANGKAN DALAM OLEH PARA ANGGOTANYA YANG DITUANGKAN DALAM KODE ETIK, JUGA DIBERIKAN OLEH UNDANG-UNDANG, KODE ETIK, JUGA DIBERIKAN OLEH UNDANG-UNDANG, BAHKAN ORGANISASI DIBERI KEWENANGAN MEMBERIKAN BAHKAN ORGANISASI DIBERI KEWENANGAN MEMBERIKAN IJIN PRAKTEK, SEHINGGA SEKALIGUS DAPAT MENCABUT IJIN PRAKTEK, SEHINGGA SEKALIGUS DAPAT MENCABUT IJIN PRAKTEK TERSEBUTIJIN PRAKTEK TERSEBUT. .

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^ MENURUT E.HOLLOWAY DIKUTIP DARI MENURUT E.HOLLOWAY DIKUTIP DARI

SIDHARTA, KODE ETIK ITU MEMBERI PETUNJUK SIDHARTA, KODE ETIK ITU MEMBERI PETUNJUK HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT:HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT:

1.1. HUBUNGAN ANTARA KLIEN DAN PENYANDANG HUBUNGAN ANTARA KLIEN DAN PENYANDANG PROFRSI;PROFRSI;

2.2. PENGUKURAN DAN STANDAR EVALUASI YANG PENGUKURAN DAN STANDAR EVALUASI YANG DIPAKAI DALAM PROFESI;DIPAKAI DALAM PROFESI;

3.3. PENELITIAN DAN PUBLIKASI/PENERBITAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI/PENERBITAN PROFESI;PROFESI;

4.4. KONSULTASI DAN PRAKTIK PRIBADI;KONSULTASI DAN PRAKTIK PRIBADI;

5.5. TINGKAT KEMAMPUAN KOMPETENSI YANG TINGKAT KEMAMPUAN KOMPETENSI YANG UMUM;UMUM;

6.6. ADMINISTRASI PERSONALIA;ADMINISTRASI PERSONALIA;

7.7. STANDAR-STANDAR UNTUK PELATIHAN.STANDAR-STANDAR UNTUK PELATIHAN.

((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((

HOLLOWAY, KODE ETIK MENGANDUNG BEBERAPA HOLLOWAY, KODE ETIK MENGANDUNG BEBERAPA TUJUAN SEKALIGUS, YAITU UNTUK:TUJUAN SEKALIGUS, YAITU UNTUK:

1.1. MENJELASKAN DAN MENETAPKAN TANGGUNG JAWAB MENJELASKAN DAN MENETAPKAN TANGGUNG JAWAB KEPADA KLIEN, LEMBAGA (INSTITUTION), DAN KEPADA KLIEN, LEMBAGA (INSTITUTION), DAN MASYARAKAT PADA UMUMNYA;MASYARAKAT PADA UMUMNYA;

2.2. MEMBANTU PENYANDANG PROFESI DALAM MENENTUKAN MEMBANTU PENYANDANG PROFESI DALAM MENENTUKAN APA YANG HARUS MEREKA PERBUAT KALAU MEREKA APA YANG HARUS MEREKA PERBUAT KALAU MEREKA MENGHADAPI DILEMA-DILEMA ETIS DALAM MENGHADAPI DILEMA-DILEMA ETIS DALAM PEKERJAANNYA;PEKERJAANNYA;

3.3. MEMBIARKAN PROFESI MENJAGA REPUTASI (NAMA BAIK) MEMBIARKAN PROFESI MENJAGA REPUTASI (NAMA BAIK) DAN FUNGSI PROFESI DALAM MASYARAKAT MELAWAN DAN FUNGSI PROFESI DALAM MASYARAKAT MELAWAN KELAKUAN BURUK DARI ANGGOTA-ANGGOTA TERTENTU KELAKUAN BURUK DARI ANGGOTA-ANGGOTA TERTENTU DARI PROFESI ITU;DARI PROFESI ITU;

4.4. MENCERMINKAN PENGHARAPAN MORAL DARI KOMUNITAS MENCERMINKAN PENGHARAPAN MORAL DARI KOMUNITAS MASYARAKAT (ATAS PELAYANAN PENYANDANG PROFESI ITU KEPADA MASYARAKAT (ATAS PELAYANAN PENYANDANG PROFESI ITU KEPADA MASYARAKAT);MASYARAKAT);

5.5. MERUPAKAN DASAR UNTUK MENJAGA KELAKUAN DAN INTEGRITAS MERUPAKAN DASAR UNTUK MENJAGA KELAKUAN DAN INTEGRITAS ATAS KEJUJURAN DARI PENYANDANG PROFESI ITU SENDIRIATAS KEJUJURAN DARI PENYANDANG PROFESI ITU SENDIRI..

//////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////// PENEGAKAN KODE ETIK MERUPAKAN TUJUAN PENEGAKAN KODE ETIK MERUPAKAN TUJUAN

DARI HUKUM POSITIFDARI HUKUM POSITIF PENEGAKAN KODE ETIK SELAIN HARUS PENEGAKAN KODE ETIK SELAIN HARUS

MEMAHAMI HAK DAN KEWAJIBAN ANTARA MEMAHAMI HAK DAN KEWAJIBAN ANTARA PENYANDANG PROFESI DAN PIHAK YANG PENYANDANG PROFESI DAN PIHAK YANG DILAYANI.DILAYANI.

HAK DAN KEWAJIBAN TERSEBUT LAHIR DARI HAK DAN KEWAJIBAN TERSEBUT LAHIR DARI HUBUNGAN HUKUM.HUBUNGAN HUKUM.

HUBUNGAN HUKUM KEPERDATAAN YANG HUBUNGAN HUKUM KEPERDATAAN YANG TERJADI MERUPAKAN PERIKATAN, DAPAT TERJADI MERUPAKAN PERIKATAN, DAPAT DIKATEGORIKAN MENJADI DUA:DIKATEGORIKAN MENJADI DUA:

1.1. PERIKATAN YANG MENJANJIKAN SUATU HASIL PERIKATAN YANG MENJANJIKAN SUATU HASIL (RESULTAATSVERBINTENIS);(RESULTAATSVERBINTENIS);

2.2. PERIKATAN HUBUNGAN PADA PROFESI LUHUR ADALAH PERIKATAN HUBUNGAN PADA PROFESI LUHUR ADALAH PERIKATAN YANG MENJANJIKAN USAHA PERIKATAN YANG MENJANJIKAN USAHA (INSPANNINGVERBINTENIS). (INSPANNINGVERBINTENIS).

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

PROFESI YANG TERIKAT DALAM HUBUNGAN PROFESI YANG TERIKAT DALAM HUBUNGAN HUKUM YANG MENJANJIKAN USAHA DITUNTUT HUKUM YANG MENJANJIKAN USAHA DITUNTUT MEMILIKILANDASAN INTELEKTUAL DAN MEMILIKILANDASAN INTELEKTUAL DAN STANDAR KUALIFIKASI SERTA MORAL YANG STANDAR KUALIFIKASI SERTA MORAL YANG LEBIH TINGGI, SEHINGGA PENGHARGAAN YANG LEBIH TINGGI, SEHINGGA PENGHARGAAN YANG DIBERIKAN OLEH MASYARAKAT LEBIH TINGGI.DIBERIKAN OLEH MASYARAKAT LEBIH TINGGI.

ORGANISASI MERUPAKAN KELOMPOK DARI ORGANISASI MERUPAKAN KELOMPOK DARI SEBAGIAN MASYARAKAT YANG MEMPUNYAI SEBAGIAN MASYARAKAT YANG MEMPUNYAI TUJUAN YANG SAMA SERTA BERINTERAKSI TUJUAN YANG SAMA SERTA BERINTERAKSI SOSIAL DALAM ORGANISASI DENGAN SOSIAL DALAM ORGANISASI DENGAN DIDUKUNG OLEH PERANGKAT ATURAN DEMI DIDUKUNG OLEH PERANGKAT ATURAN DEMI KEPENTINGAN ORGANISASI MAUPUN KEPENTINGAN ORGANISASI MAUPUN KEPENTINGAN MASYARAKAT.KEPENTINGAN MASYARAKAT.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^ MAX WEBER (DIKUTIP MIFTAH TOHA) SEBAGAI MAX WEBER (DIKUTIP MIFTAH TOHA) SEBAGAI

BERIKUT: ORGANISASI ATAU KELOMPOK KERJA BERIKUT: ORGANISASI ATAU KELOMPOK KERJA SAMA MERUPAKAN SUATU HUBUNGAN SOSIAL SAMA MERUPAKAN SUATU HUBUNGAN SOSIAL YANG DIHUBUNGKAN DAN DIBATASI OLEH YANG DIHUBUNGKAN DAN DIBATASI OLEH ATURAN-ATURAN. ATURAN-ATURAN SEJAUH ATURAN-ATURAN. ATURAN-ATURAN SEJAUH MUNGKIN DAPAT MEMAKSA SESEORANG UNTUK MUNGKIN DAPAT MEMAKSA SESEORANG UNTUK MELAKUKAN KERJA SEBAGAI SUATU FUNGSI MELAKUKAN KERJA SEBAGAI SUATU FUNGSI YANG AJEK, BAIK DILAKUKAN OLEH PIMPINAN YANG AJEK, BAIK DILAKUKAN OLEH PIMPINAN MAUPUN OLEH PEGAWAI-PEGAWAI MAUPUN OLEH PEGAWAI-PEGAWAI ADMINISTRASINYA.ADMINISTRASINYA.

AMITAI ETZIOMI (MIFTAH TOHA) : ORGANISASI AMITAI ETZIOMI (MIFTAH TOHA) : ORGANISASI SEBAGAI PENGELOMPOKKAN ORANG-ORANG SEBAGAI PENGELOMPOKKAN ORANG-ORANG YANG SENGAJA DISUSUN UNTUK MENCAPAI YANG SENGAJA DISUSUN UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERTENTU. KELOMPOK SEMACAM INI TUJUAN TERTENTU. KELOMPOK SEMACAM INI MEMPUNYAI KARAKTERISTIK SEBAGAI BERIKUT:MEMPUNYAI KARAKTERISTIK SEBAGAI BERIKUT:

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++1.1. MEMPUNYAI PEMBAGIAN KERJA, MEMPUNYAI PEMBAGIAN KERJA,

KEKUASAAN,DAN PERTANGGUNGAN JAWAB KEKUASAAN,DAN PERTANGGUNGAN JAWAB YANG DIKOMUNIKASIKAN. PEMBAGIAN INI YANG DIKOMUNIKASIKAN. PEMBAGIAN INI TIDAKLAH DIKOMUNIKASIKAN.PEMBAGIAN INI TIDAKLAH DIKOMUNIKASIKAN.PEMBAGIAN INI TIDAK DILAKUKAN SECARA ACAK (RANDOM) TIDAK DILAKUKAN SECARA ACAK (RANDOM) MELAINKAN SENGAJA DILAKUKAN UNTUK MELAINKAN SENGAJA DILAKUKAN UNTUK MENINGKATKAN USAHA MENCAPAI TUJUAN MENINGKATKAN USAHA MENCAPAI TUJUAN TERTENTU;TERTENTU;

2.2. ADANYA SATU ATAU LEBIH PUSAT KEKUASAAN ADANYA SATU ATAU LEBIH PUSAT KEKUASAAN YANG DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK YANG DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK MENGENDALIKAN USAHA-USAHA ORGANISASI MENGENDALIKAN USAHA-USAHA ORGANISASI YANG TELAH DIRENCANAKAN DAN YANG DAPAT YANG TELAH DIRENCANAKAN DAN YANG DAPAT DIARAHKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN. PUSAT DIARAHKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN. PUSAT KEKUASAAN INI JUGA HARUS DAPAT KEKUASAAN INI JUGA HARUS DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK MENILAI KEMBALI DIPERGUNAKAN UNTUK MENILAI KEMBALI SECARA AJEK PELAKSANAAN ORGANISASI,SECARA AJEK PELAKSANAAN ORGANISASI,

88888888888888888888888888888888888888888888888888888888888888888888888888888888 DAN MENYEMPURNAKAN STRUKTUR YANG DAN MENYEMPURNAKAN STRUKTUR YANG

DIANGGAP PERLU UNTUK MENINGKATKAN DIANGGAP PERLU UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI; DANEFISIENSI; DAN

3.3. ADANYA SUATU PERGANTIAN KEPEGAWAIAN, ADANYA SUATU PERGANTIAN KEPEGAWAIAN, MISALNYA SESEORANG YANG CARA KERJANYA MISALNYA SESEORANG YANG CARA KERJANYA TIDAK MEMUASKAN DAPAT DIPINDAHKAN DAN TIDAK MEMUASKAN DAPAT DIPINDAHKAN DAN DIGANTI OLEH ORANG LAIN. DALAM ORGANISASI DIGANTI OLEH ORANG LAIN. DALAM ORGANISASI JUGA DAPAT DILAKUKAN USAHA MEMADUKAN JUGA DAPAT DILAKUKAN USAHA MEMADUKAN KEMBALI KEGIATAN KEPEGAWAIAN DENGAN KEMBALI KEGIATAN KEPEGAWAIAN DENGAN CARA PEMINDAHAN ATAU PROMOSI.CARA PEMINDAHAN ATAU PROMOSI.

PELAKSANAAN ORGANISASI BAIK STRUKTUR PELAKSANAAN ORGANISASI BAIK STRUKTUR MAUPUN SISTEM KERJA ORGANISASI DIARAHKAN MAUPUN SISTEM KERJA ORGANISASI DIARAHKAN PADA TUJUAN ORGANISASI YANG MERUPAKAN PADA TUJUAN ORGANISASI YANG MERUPAKAN KEHENDAK DARI PARA ANGGOTANYA.KEHENDAK DARI PARA ANGGOTANYA.

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! KRITERIA ORGANISASI MENURUT BEBERAPA KRITERIA ORGANISASI MENURUT BEBERAPA

AHLI DAPAT DISIMPULKAN SEBAGAI BERIKUT:AHLI DAPAT DISIMPULKAN SEBAGAI BERIKUT:

1.1. ADANYA BATAS-BATAS YANG JELAS;ADANYA BATAS-BATAS YANG JELAS;

2.2. ADANYA ATURAN-ATURAN YANG NORMATIF;ADANYA ATURAN-ATURAN YANG NORMATIF;

3.3. ADANYA JENJANG OTORITAS;ADANYA JENJANG OTORITAS;

4.4. ADANYA SUATU SISTEM KOMUNIKASI; DANADANYA SUATU SISTEM KOMUNIKASI; DAN

5.5. ADANYA SUATU SISTEM INSENTIF YANG MAMPU ADANYA SUATU SISTEM INSENTIF YANG MAMPU MENDORONG BERBAGAI TIPE PARTISIPASI MENDORONG BERBAGAI TIPE PARTISIPASI DALAM USAHA BEKERJA SAMA UNTUK DALAM USAHA BEKERJA SAMA UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERTENTU;MENCAPAI TUJUAN TERTENTU;

6.6. ADANYA SISTEM PENGAWASAN.ADANYA SISTEM PENGAWASAN.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> SHIDARTA : SECARA JUJUR HARUS DIAKUI, SHIDARTA : SECARA JUJUR HARUS DIAKUI,

BAHWA PENGEMBANGAN ETIKA PROFESI HUKUM BAHWA PENGEMBANGAN ETIKA PROFESI HUKUM DI INDONESIA KURANG BERJALAN DENGAN BAIK DI INDONESIA KURANG BERJALAN DENGAN BAIK DALAM DUNIA HUKUM KITA. BANYAK DALAM DUNIA HUKUM KITA. BANYAK PELANGGARAN ETIKA PROFESI YANG TIDAK PELANGGARAN ETIKA PROFESI YANG TIDAK MENDAPAT PENYELESAIAN SECARA TUNTAS, MENDAPAT PENYELESAIAN SECARA TUNTAS, BAHKAN TERKESAN DIDIAMKAN. LEMBAGA BAHKAN TERKESAN DIDIAMKAN. LEMBAGA SEMACAM DEWAN ATAU MAJELIS PERTIMBANGAN SEMACAM DEWAN ATAU MAJELIS PERTIMBANGAN PROFESI YANG BERTUGAS MENILAI PROFESI YANG BERTUGAS MENILAI PELANGGARAN ETIKA, MASIH BELUM BERWIBAWA PELANGGARAN ETIKA, MASIH BELUM BERWIBAWA DIMATA PARA ANGGOTANYA. KONDISI DEMIKIAN DIMATA PARA ANGGOTANYA. KONDISI DEMIKIAN MENYEBABKAN BAHWA KAJIAN ETIKA PROFESI MENYEBABKAN BAHWA KAJIAN ETIKA PROFESI HUKUM DI INDONESIA MENJADI SANGAT KERING HUKUM DI INDONESIA MENJADI SANGAT KERING DAN BERHENTI PADA KETENTUAN-KETENTUAN DAN BERHENTI PADA KETENTUAN-KETENTUAN NORMATIF YANG ABSTRAK. NORMATIF YANG ABSTRAK.

//////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////// ABDUL KADIR MUHAMAD : SAMA HALNYA ABDUL KADIR MUHAMAD : SAMA HALNYA

DENGAN PENEGAKAN HUKUM ADALAH DENGAN PENEGAKAN HUKUM ADALAH PENEGAKAN KODE ETIK. PENEGAKAN KODE PENEGAKAN KODE ETIK. PENEGAKAN KODE ETIKADALAH USAHA MELAKSANAKAN KODE ETIKADALAH USAHA MELAKSANAKAN KODE ETIK SEBAGAIMANA MESTINYA, MENGAWASI ETIK SEBAGAIMANA MESTINYA, MENGAWASI PELAKSANAANNYA SUPAYA TIDAK TERJADI PELAKSANAANNYA SUPAYA TIDAK TERJADI PELANGGARAN,DAN JIKA TERJADI PELANGGARAN,DAN JIKA TERJADI PELANGGARAN MEMULIHKAN KODE ETIK YANG PELANGGARAN MEMULIHKAN KODE ETIK YANG DILANGGAR ITU SUPAYA DITEGAKKAN KEMBALI, DILANGGAR ITU SUPAYA DITEGAKKAN KEMBALI, KARENA KODE ETIK ADALAH BAGIAN DARI KARENA KODE ETIK ADALAH BAGIAN DARI HUKUM POSITIF, MAKA NORMA-NORMA HUKUM POSITIF, MAKA NORMA-NORMA PENEGAKAN HUKUM UNDANG-UNDANG JUGA PENEGAKAN HUKUM UNDANG-UNDANG JUGA BERLAKU PADA PENEGAKAN KODE ETIK.BERLAKU PADA PENEGAKAN KODE ETIK.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ SUPRIADI: DALAM KENYATAANNYA, DITENGAH-SUPRIADI: DALAM KENYATAANNYA, DITENGAH-

TENGAH MASYARAKAT SERING TERJADI TENGAH MASYARAKAT SERING TERJADI PENYALAHGUNAAN PROFESI HUKUM OLEH PENYALAHGUNAAN PROFESI HUKUM OLEH ANGGOTANYA SENDIRI. TERJADINYA ANGGOTANYA SENDIRI. TERJADINYA PENYALAHGUANAAN PROFESI HUKUM TERSEBUT PENYALAHGUANAAN PROFESI HUKUM TERSEBUT DISEBABKAN ADANYA FAKTOR KEPENTINGANDISEBABKAN ADANYA FAKTOR KEPENTINGAN

SUMARYONO: BAHWA PENYALAHGUNAAN DAPAT SUMARYONO: BAHWA PENYALAHGUNAAN DAPAT TERJADI KARENA ADANYA PERSAINGAN INDIVIDU TERJADI KARENA ADANYA PERSAINGAN INDIVIDU PROFESIONAL HUKUM ATAU TIDAK ADANYA PROFESIONAL HUKUM ATAU TIDAK ADANYA DISIPLIN DIRI. DALAM PROFESI HUKUM DAPAT DISIPLIN DIRI. DALAM PROFESI HUKUM DAPAT DILIHAT DUA HAL YANG SERING BERKONTRADIKSI DILIHAT DUA HAL YANG SERING BERKONTRADIKSI SATU SAMA LAIN. YAITU DISATU SISI, CITA –CITA SATU SAMA LAIN. YAITU DISATU SISI, CITA –CITA ETIKA YANG TERLALU TINGGI, DAN DISISI LAIN, ETIKA YANG TERLALU TINGGI, DAN DISISI LAIN, PRAKTEK PENGEMBALAAN HUKUM YANG BERADA PRAKTEK PENGEMBALAAN HUKUM YANG BERADA JAUH DIBAWAH CITA-CITA TERSEBUT.JAUH DIBAWAH CITA-CITA TERSEBUT.

|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||| SELAIN ITU PENYALAHGUANAAN PROFESI TERJADI SELAIN ITU PENYALAHGUANAAN PROFESI TERJADI

KARENA DESAKAN PIHAK KLIEN YANG KARENA DESAKAN PIHAK KLIEN YANG MENGINGINKAN PERKARANYA CEPAT SELESAI DAN MENGINGINKAN PERKARANYA CEPAT SELESAI DAN TENTUNYA INGIN MENANG.TENTUNYA INGIN MENANG.

TANTANGAN ORGANISASI PROFESI BUKAN HANYA TANTANGAN ORGANISASI PROFESI BUKAN HANYA PENINDAKAN PENYALAHGUNAAN PROFESI, AKAN PENINDAKAN PENYALAHGUNAAN PROFESI, AKAN TETAPI DITUNTUT MAMPU MENGAWASI KINERJA TETAPI DITUNTUT MAMPU MENGAWASI KINERJA PROFESI AGAR TIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN PROFESI AGAR TIDAK MELAKUKAN PELANGGARAN TERHADAP KODE ETIK PROFESI.TERHADAP KODE ETIK PROFESI.

PERBUATAN YANG TERKAIT DENGAN ETIKA PROFESI PERBUATAN YANG TERKAIT DENGAN ETIKA PROFESI SELAIN DITERANGKAN DIATAS JUGA TERKAIT SELAIN DITERANGKAN DIATAS JUGA TERKAIT PELAKSANAAN PERATURAN PERUNDANGAN.PELAKSANAAN PERATURAN PERUNDANGAN.

HUBUNGAN HUKUM PENYANDANG PROFESI HUBUNGAN HUKUM PENYANDANG PROFESI DENGAN KLIEN ADALAH HUBUNGAN HUKUM DENGAN KLIEN ADALAH HUBUNGAN HUKUM KEPERDATAAN. KEPERDATAAN.

}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}} HUBUNGAN HUKUM KEPERDATAAN ADALAH HUBUNGAN HUKUM KEPERDATAAN ADALAH

PERIKATAN YANG DILAHIRKAN DARI PERJANJIAN, PERIKATAN YANG DILAHIRKAN DARI PERJANJIAN, TENTUNYA DENGAN RAMBU-RAMBU TIDAK TENTUNYA DENGAN RAMBU-RAMBU TIDAK MELANGGA R ETIKA PROFESI HUKUM.MELANGGA R ETIKA PROFESI HUKUM.

SYARAT SAHNYA PERJANJIAN:SYARAT SAHNYA PERJANJIAN:

1.1. SEPAKAT MEREKA INTUK MENGIKATKAN DIRINYA;SEPAKAT MEREKA INTUK MENGIKATKAN DIRINYA;

2.2. KECAKAPAN UNTUK MEMBUAT SUATU PERIKATAN;KECAKAPAN UNTUK MEMBUAT SUATU PERIKATAN;

3.3. SUATU HAL TERTENTU;SUATU HAL TERTENTU;

4.4. SUATU SEBAB YANG HALAL.SUATU SEBAB YANG HALAL. SYARAT PERJANJIAN TERPENUHI MAKA SYARAT PERJANJIAN TERPENUHI MAKA

BERLAKULAH PACTA SUNT SERVANDA (PS1338 BERLAKULAH PACTA SUNT SERVANDA (PS1338 BW), YAITU SEMUA PERJANJIAN YANG DIBUAT BW), YAITU SEMUA PERJANJIAN YANG DIBUAT SECARA SAH BERLAKU SEBAGAI UNDANG-UNDANG BAGI SECARA SAH BERLAKU SEBAGAI UNDANG-UNDANG BAGI MEREKA YANG MEMBUATNYA.MEREKA YANG MEMBUATNYA.

1233 BURGERLIJK WETBOEK: TIAP-TIAP PERIKATAN 1233 BURGERLIJK WETBOEK: TIAP-TIAP PERIKATAN DILAHIRKAN KARENA PERSETUJUAN, BAIK KARENA DILAHIRKAN KARENA PERSETUJUAN, BAIK KARENA UNDANG-UNDANG.UNDANG-UNDANG.

1234 BW : TIAP-TIAP PERIKATAN ADALAH UNTUK 1234 BW : TIAP-TIAP PERIKATAN ADALAH UNTUK MEMBERIKAN SESUATU, UNTUK BERBUAT MEMBERIKAN SESUATU, UNTUK BERBUAT SESUATU, ATAU UNTUK TIDAK BERBUAT SESUATU.SESUATU, ATAU UNTUK TIDAK BERBUAT SESUATU.

MEMBERIKAN SESUATU DAPAT BERUPA TINDAKAN MEMBERIKAN SESUATU DAPAT BERUPA TINDAKAN PELAYANAN HUKUM BERUPA KONSULTASI HUKUM PELAYANAN HUKUM BERUPA KONSULTASI HUKUM YANG PROFESIONAL DAN PROPORSIONAL.YANG PROFESIONAL DAN PROPORSIONAL.

UNTUK BERBUAT SESUATU DALAM TINDAKAN UNTUK BERBUAT SESUATU DALAM TINDAKAN PENGURUSAN ATAU PEMBELAAN YANG PENGURUSAN ATAU PEMBELAAN YANG PROFESIONAL DAN PROPORSIONAL.PROFESIONAL DAN PROPORSIONAL.

UNTUK TIDAK BERBUAT SESUATU, TIDAK BERBUAT UNTUK TIDAK BERBUAT SESUATU, TIDAK BERBUAT YANG MERUGIKAN KLIEN ATAU MELANGGAR YANG MERUGIKAN KLIEN ATAU MELANGGAR HUKUM.HUKUM.

PERBUATAN TERKAIT ETIKA PROFESIPERBUATAN TERKAIT ETIKA PROFESI PERBUATAN YANG TERKAIT DENGAN ETIKA PERBUATAN YANG TERKAIT DENGAN ETIKA

PROFESI BAGI SEORANG ADVOKAT MELIPUTI :PROFESI BAGI SEORANG ADVOKAT MELIPUTI :

1.1. MENJAGA CITRA DAN KEHORMATAN DAN MENJAGA CITRA DAN KEHORMATAN DAN KEPRIBADIAN ADVOKAT (OFFICIUM NOBILE) KEPRIBADIAN ADVOKAT (OFFICIUM NOBILE) DALAM MENJALANKAN PROFESINYA;DALAM MENJALANKAN PROFESINYA;

2.2. MENJUNJUNG TINGGI SUMPAH JABATAN, KODE MENJUNJUNG TINGGI SUMPAH JABATAN, KODE ETIK, UNDANG-UNDANG;ETIK, UNDANG-UNDANG;

3.3. BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP KLIEN,PENGADILAN, NEGARA ATAU KLIEN,PENGADILAN, NEGARA ATAU MASYARAKAT DAN DIRINYA SENDIRI;MASYARAKAT DAN DIRINYA SENDIRI;

4.4. KEJUJURAN, KEMANDIRIAN, KERAHASIAAN, KEJUJURAN, KEMANDIRIAN, KERAHASIAAN, KETERBUKAAN, MEMPERTAHANKAN KEADILAN KETERBUKAAN, MEMPERTAHANKAN KEADILAN DAN KEBENARAN DILANDASI MORAL YANG DAN KEBENARAN DILANDASI MORAL YANG TINGGI, LUHUR DAN MULIA;TINGGI, LUHUR DAN MULIA;

PERBUATAN TERKAIT ETIKA PROFESIPERBUATAN TERKAIT ETIKA PROFESI5.5. MEMBERI NASIHAT DAN BANTUAN HUKUM MEMBERI NASIHAT DAN BANTUAN HUKUM

KEPADA SETIAP ORANG YANG MEMERLUKAN JASA KEPADA SETIAP ORANG YANG MEMERLUKAN JASA DAN ATAU BANTUAN HUKUM SESUAI DENGAN DAN ATAU BANTUAN HUKUM SESUAI DENGAN KEAHLIANNYA;KEAHLIANNYA;

6.6. BERKEWAJIBAN MEMPERJUANGKAN HAK-HAK BERKEWAJIBAN MEMPERJUANGKAN HAK-HAK ASASI MANUSIA;ASASI MANUSIA;

7.7. MEMBERI BANTUAN DAN PEMBELAAN HUKUM MEMBERI BANTUAN DAN PEMBELAAN HUKUM KEPADA TEMAN SEJAWAT YANG DIDUGA ATAU KEPADA TEMAN SEJAWAT YANG DIDUGA ATAU DIDAKWA DALAM SUATU PERKARA PIDANA ATAS DIDAKWA DALAM SUATU PERKARA PIDANA ATAS PERMINTAANNYA ATAU PENUNJUKKAN PERMINTAANNYA ATAU PENUNJUKKAN ORGANISASI PROFESI;ORGANISASI PROFESI;

8.8. TIDAK DIBENARKAN UNTUK MELAKUKAN TIDAK DIBENARKAN UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN LAIN YANG DAPAT MERUGIKAN PEKERJAAN LAIN YANG DAPAT MERUGIKAN KEBEBASAN, DERAJAT DAN MARTABAT ADVOKAT;KEBEBASAN, DERAJAT DAN MARTABAT ADVOKAT;

9.9. BERSIKAP SOPAN SELAMA MENJALANKAN PROFESINYA;BERSIKAP SOPAN SELAMA MENJALANKAN PROFESINYA;

PERBUATAN TERKAIT ETIKA PROFESIPERBUATAN TERKAIT ETIKA PROFESI10.10. MENDUDUKI SUATU JABATAN NEGARA TIDAK MENDUDUKI SUATU JABATAN NEGARA TIDAK

DIBENARKAN PRAKTEK ATAU DICANTUMKAN DIBENARKAN PRAKTEK ATAU DICANTUMKAN NAMANYA DALAM SUATU PERKARA YG DIPROSES;NAMANYA DALAM SUATU PERKARA YG DIPROSES;

11.11. MENANGANI PERKARA-PERKARA PERDATA HARUS MENANGANI PERKARA-PERKARA PERDATA HARUS MENGUTAMAKAN PENYELESAIAN SECARA DAMAI;MENGUTAMAKAN PENYELESAIAN SECARA DAMAI;

12.12. TIDAK MENJAMIN KEPADA KLIENNYA PERKARA TIDAK MENJAMIN KEPADA KLIENNYA PERKARA YANG DITANGANINYA AKAN MENANG;YANG DITANGANINYA AKAN MENANG;

13.13. MENOLAK MENGURUS PERKARA YANG MENURUT MENOLAK MENGURUS PERKARA YANG MENURUT KEYAKINANNYA TIDAK ADA DASAR HUKUMNYA;KEYAKINANNYA TIDAK ADA DASAR HUKUMNYA;

14.14. TIDAK MELEPAS TUGAS PADA SAAT TIDAK TIDAK MELEPAS TUGAS PADA SAAT TIDAK MENGUNTUNGKAN KLIEN;MENGUNTUNGKAN KLIEN;

15.15. MENGURUS KEPENTINGAN BERSAMA DUA PIHAK MENGURUS KEPENTINGAN BERSAMA DUA PIHAK ATAU LEBIH HARUS MENGUNDURKAN DIRI GUNA ATAU LEBIH HARUS MENGUNDURKAN DIRI GUNA MENGINDARI PERTENTANGAN KEPENTINGAN;MENGINDARI PERTENTANGAN KEPENTINGAN;

PERBUATAN, ETIKA PROFESI,ORGANISASIPERBUATAN, ETIKA PROFESI,ORGANISASI16.16. HUBUNGAN DENGAN TEMAN SEJAWAT HARUS HUBUNGAN DENGAN TEMAN SEJAWAT HARUS

DILANDASI SIKAP SALING MENGHORMATI, DILANDASI SIKAP SALING MENGHORMATI, SALING MENGHARGAI DAN SALING SALING MENGHARGAI DAN SALING MEMPERCAYAI;MEMPERCAYAI;

17.17. JIKA MEMBICARAKAN TEMAN SEJAWAT ATAU JIKA JIKA MEMBICARAKAN TEMAN SEJAWAT ATAU JIKA BERHADAPAN DALAM SIDANG PENGADILAN BERHADAPAN DALAM SIDANG PENGADILAN TIDAK MENGGUNAKAN KATA-KATA YANG TIDAK TIDAK MENGGUNAKAN KATA-KATA YANG TIDAK SOPAN BAIK SECARA LISAN ATAUPUN TERTULIS;SOPAN BAIK SECARA LISAN ATAUPUN TERTULIS;

18.18. KEBERATAN-KEBERATAN TERHADAP TINDAKAN KEBERATAN-KEBERATAN TERHADAP TINDAKAN TEMAN SEJAWAT YANG DIANGGAP TEMAN SEJAWAT YANG DIANGGAP BERTENTANGAN DENGAN KODE ETIK HARUS BERTENTANGAN DENGAN KODE ETIK HARUS DIAJUKAN KEPADA DEWAN KEHORMATAN UNTUK DIAJUKAN KEPADA DEWAN KEHORMATAN UNTUK DIPERIKSA DAN DIPERIKSA DAN TIDAK DIBENARKAN UNTUK DISIARKAN TIDAK DIBENARKAN UNTUK DISIARKAN MELALUI MEDIA MASSA ATAU CARA LAIN;MELALUI MEDIA MASSA ATAU CARA LAIN;

19.19. TIDAK MENARIK ATAU MEREBUT SEORANG KLIEN DARI TIDAK MENARIK ATAU MEREBUT SEORANG KLIEN DARI TEMAN SEJAWAT;TEMAN SEJAWAT;

````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````20.20. SURAT YANG DIKIRIM ADVOKAT KEPADA TEMAN SURAT YANG DIKIRIM ADVOKAT KEPADA TEMAN

SEJAWATNYA DALAM SUATU PERKARA DAPAT SEJAWATNYA DALAM SUATU PERKARA DAPAT DITUNJUKKAN KEPAD HAKIM APABILA DIANGGAP DITUNJUKKAN KEPAD HAKIM APABILA DIANGGAP PERLU KECUALI DIBUBUHI SANS PREJUDICE;PERLU KECUALI DIBUBUHI SANS PREJUDICE;

21.21. ISI PEMBICARAAN ATAU KORESPONDENSI ISI PEMBICARAAN ATAU KORESPONDENSI DALAM UAPAYA PERDAMAIAN ANTAR ADVOKAT DALAM UAPAYA PERDAMAIAN ANTAR ADVOKAT AKAN TETAPI TIDAK BERHASIL, TIDAK AKAN TETAPI TIDAK BERHASIL, TIDAK DIBENARKAN UNTUK DIGUNAKAN SEBAGAI DIBENARKAN UNTUK DIGUNAKAN SEBAGAI BUKTI DIMUKA PENGADILAN;BUKTI DIMUKA PENGADILAN;

22.22. DALAM PERKARA PERDATA, ADVOKAT DAPAT DALAM PERKARA PERDATA, ADVOKAT DAPAT MENGHUBUNGI HAKIM APABILA BERSAMA-SAMA MENGHUBUNGI HAKIM APABILA BERSAMA-SAMA DENGAN ADVOKAT PIHAK LAWAN, TERMASUK DENGAN ADVOKAT PIHAK LAWAN, TERMASUK MENGIRIMKAN SURAT TEMBUSAN SURAT WAJIB MENGIRIMKAN SURAT TEMBUSAN SURAT WAJIB DISERAHKAN ATAU DIKIRIMKAN KEPADA DISERAHKAN ATAU DIKIRIMKAN KEPADA ADVOKAT PIHAK LAWAN.ADVOKAT PIHAK LAWAN.

“”””””””””””””””””””””””””””””””””””””“”””””””””””””””””””””””””””””””””””””23.23. DALAM PERKARA PIDANA YANG SEDANG DALAM PERKARA PIDANA YANG SEDANG

BERJALAN ADVOKAT HANYA DAPAT BERJALAN ADVOKAT HANYA DAPAT MENGHUBUNGI HAKIM APABILA BERSAMA-SAMA MENGHUBUNGI HAKIM APABILA BERSAMA-SAMA DENGAN JAKSA PENUNTUT UMUM;DENGAN JAKSA PENUNTUT UMUM;

24.24. TIDAK DIBENARKAN MENGAJARI ATAU TIDAK DIBENARKAN MENGAJARI ATAU MEMPENGARUHI SAKSI PIHAK LAWAN;MEMPENGARUHI SAKSI PIHAK LAWAN;

25.25. SESEORANG TELAH MENUNJUK ADVOKAT SESEORANG TELAH MENUNJUK ADVOKAT MENGENAI SUATU PERKARA TERTENTU, MAKA MENGENAI SUATU PERKARA TERTENTU, MAKA HUBUNGAN DENGAN ORANG ITU HANYA BOLEH HUBUNGAN DENGAN ORANG ITU HANYA BOLEH DILAKUKAN MELALUIADVOKAT TERSEBUT;DILAKUKAN MELALUIADVOKAT TERSEBUT;

26.26. KEWAJIBAN MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM KEWAJIBAN MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM SECARA CUMA-CUMA BAGI ORANG YG TIDAK SECARA CUMA-CUMA BAGI ORANG YG TIDAK MAMPU;MAMPU;

27.27. WAJIB MEMBERITAHUKAN PUTUSAN PENGADILAN WAJIB MEMBERITAHUKAN PUTUSAN PENGADILAN KEPADA KLIEN PADA WAKTUNYA;KEPADA KLIEN PADA WAKTUNYA;

;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;28.28. DILARANG MEMASANG IKLAN UTK PERHATIAN DILARANG MEMASANG IKLAN UTK PERHATIAN

ORANG, TERMASUK PEMASANGAN PAPAN ORANG, TERMASUK PEMASANGAN PAPAN NAMA DENGAN UKURAN DAN/ATAU BENTUK NAMA DENGAN UKURAN DAN/ATAU BENTUK YANG BERLEBIH-LEBIHAN;YANG BERLEBIH-LEBIHAN;

29.29. KANTOR ADVOKAT DAN CABANGNYA TIDAK KANTOR ADVOKAT DAN CABANGNYA TIDAK DIBENARKAN DISUATU TEMPAT YG DAPAT DIBENARKAN DISUATU TEMPAT YG DAPAT MERUGIKAN KEDUDUKAN DAN MARTABAT MERUGIKAN KEDUDUKAN DAN MARTABAT ADVOKAT;ADVOKAT;

30.30. TIDAK MENGIJINKAN ORANG YG BUKAN ADVOKAT TIDAK MENGIJINKAN ORANG YG BUKAN ADVOKAT MENCANTUMKAN NAMANYA DI PAPAN NAMA KANTOR MENCANTUMKAN NAMANYA DI PAPAN NAMA KANTOR ADVOKAT ATAU MEMPERKENALKAN DIRINYA SEBAGAI ADVOKAT ATAU MEMPERKENALKAN DIRINYA SEBAGAI ADVOKAT;ADVOKAT;

31.31. TIDAK DIBENARKAN MENGIJINKAN KARYAWAN YANG TIDAK DIBENARKAN MENGIJINKAN KARYAWAN YANG TIDAK BERKWALITAS UTK MENGURUS PERKARA ATAU TIDAK BERKWALITAS UTK MENGURUS PERKARA ATAU NASIHAT HUKUM;NASIHAT HUKUM;

==========================================32.32. TIDAK DIBENARKAN MELALUI MEDIA TIDAK DIBENARKAN MELALUI MEDIA

MASAMENCARIPUBLISITAS, KECUALI BERTUJUAN MASAMENCARIPUBLISITAS, KECUALI BERTUJUAN UNTUK MENEGAKKAN PRINSIP-PRINSIP HUKUM.UNTUK MENEGAKKAN PRINSIP-PRINSIP HUKUM.

ORGANISASI, MAJELIS/KOMISI PENGAWAS ORGANISASI, MAJELIS/KOMISI PENGAWAS (ADVOKAT):(ADVOKAT):

1.1. PENGAWASAN DILAKUKAN OLEH ORGANISASI PENGAWASAN DILAKUKAN OLEH ORGANISASI ADVOKAT;ADVOKAT;

2.2. PENGAWASAN SEHARI-HARI OLEH KOMISI PENGAWASAN SEHARI-HARI OLEH KOMISI PENGAWAS;PENGAWAS;

3.3. KEANGGOTAAN KOMISI PENGAWAS TERDIRI KEANGGOTAAN KOMISI PENGAWAS TERDIRI DARI UNSUR ADVOKAT SENIOR, PARA DARI UNSUR ADVOKAT SENIOR, PARA AHLI/AKADEMISI, DAN MASYARAKAT;AHLI/AKADEMISI, DAN MASYARAKAT;

4.4. PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN KODE ETIK PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN KODE ETIK DILAKUKAN OLEH DEWAN KEHORMATAN;DILAKUKAN OLEH DEWAN KEHORMATAN;

<><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>5.5. DEWAN KEHORMATAN BERWENANG DEWAN KEHORMATAN BERWENANG

MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA PELANGGARAN KODE ETIK YANG PELANGGARAN KODE ETIK YANG DILAKUKAN OLEH ADVOKAT;DILAKUKAN OLEH ADVOKAT;

6.6. PEMERIKSAAN SUATU PENGADUAN DAPAT PEMERIKSAAN SUATU PENGADUAN DAPAT DILAKUKAN MELALUI DUA TINGKAT YAITU: DILAKUKAN MELALUI DUA TINGKAT YAITU: DEWAN KEHORMATAN CABANG/DAERAH , DEWAN KEHORMATAN CABANG/DAERAH , DEWAN KEHORMATAN PUSAT;DEWAN KEHORMATAN PUSAT;

7.7. DEWAN KEHORMATAN CABANG/DAERAH DEWAN KEHORMATAN CABANG/DAERAH MEMERIKSAN PENGADUAN PADA TINGKAT MEMERIKSAN PENGADUAN PADA TINGKAT PERTAMA DAN DEWAN KEHORMATAN PERTAMA DAN DEWAN KEHORMATAN PUSAT PADA TINGKAT TERAKHIR;PUSAT PADA TINGKAT TERAKHIR;

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%8.8. PENGADUAN DAPAT DIAJUKAN OLEH PIHAK-PENGADUAN DAPAT DIAJUKAN OLEH PIHAK-

PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DAN MERASA PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DAN MERASA DIRUGIKAN YAITU:DIRUGIKAN YAITU:

a)a) KLIEN;KLIEN;

b)b) TEMAN SEJAWAT ADVOKAT;TEMAN SEJAWAT ADVOKAT;

c)c) PEJABAT PEMERINTAHAN;PEJABAT PEMERINTAHAN;

d)d) ANGGOTA MASYARAKAT;ANGGOTA MASYARAKAT;

e)e) DEWAN PIMPINAN PUSAT/CABANG/DAERAH DEWAN PIMPINAN PUSAT/CABANG/DAERAH DARI ORGANISASI PROFESI DIMANA TERADU DARI ORGANISASI PROFESI DIMANA TERADU MENJADI ANGGOTA.MENJADI ANGGOTA.

9.9. DPP,DPD,DPC BERTINDAK SEBAGAI PENGADU DPP,DPD,DPC BERTINDAK SEBAGAI PENGADU UNTUK KEPENTINGAN ORGANISASI, UNTUK KEPENTINGAN ORGANISASI, KEPENTINGAN HUKUM, UMUM, DAN YANG KEPENTINGAN HUKUM, UMUM, DAN YANG DIPERSAMAKAN UNTUK DIPERSAMAKAN UNTUK ITU.ITU.

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$10.10. HUKUMAN YANG DIBERIKAN DALAM HUKUMAN YANG DIBERIKAN DALAM

KEPUTUSAN DAPAT BERUPA:KEPUTUSAN DAPAT BERUPA:

a)a) PERINGATAN BIASA;PERINGATAN BIASA;

b)b) PERINGATAN KERAS;PERINGATAN KERAS;

c)c) PEMBERHENTIAN SEMENTARA UNTUK WAKTU PEMBERHENTIAN SEMENTARA UNTUK WAKTU TERTENTU;TERTENTU;

d)d) PEMECATAN DARI KEANGGOTAAN PROFESI;PEMECATAN DARI KEANGGOTAAN PROFESI;

e)e) UNDANG-UNDANG TENTANG ADVOKAT UNDANG-UNDANG TENTANG ADVOKAT MENGATUR DAPAT DIBERHENTIKAN OLEH MENGATUR DAPAT DIBERHENTIKAN OLEH ORGANISASI ADVOKAT.ORGANISASI ADVOKAT.