7 komponen visual studio 2010 - repository.bsi.ac.id...bawah menu bar yang dapat digunakan untuk...

15
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program 2.1.1. Pengertian Administrasi Menurut Siyoto dan S. Supriyanto (2015:122) menjelaskan bahwa “Administrasi yaitu kegiatan mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, mengetik, agenda, dan sebagaimana bersifat teknis ketatusahaan. 2.1.2. Pengertian Surat Menurut Sudantoro (2014:40) menerangkan bahwa “Surat adalah pesan tertulis dari satu pihak dan ditunjukan bagi pihak lain. Pihak tersebut dapat berupa individu maupun lembaga. 2.1.3. Pengertian Program Menurut Puspitasari (2016:228) menerangkan bahwa “Pemrograman merupakan sebuah seni dalam menggunakan satu atau lebih algoritma yang saling berhubungan dengan menggunakan sebuah bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi sebuah program komputer”. 2.1.4. Bahasa Pemograman 1. Microsoft Visual Studio 2010 Menurut Jubilee (2014:1) menjelaskan bahwa Visual studio adalah IDE (Integrated Development Environment) yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi windows.

Upload: others

Post on 21-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 6

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Konsep Dasar Program

    2.1.1. Pengertian Administrasi

    Menurut Siyoto dan S. Supriyanto (2015:122) menjelaskan bahwa

    “Administrasi yaitu kegiatan mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan,

    mengetik, agenda, dan sebagaimana bersifat teknis ketatusahaan”.

    2.1.2. Pengertian Surat

    Menurut Sudantoro (2014:40) menerangkan bahwa “Surat adalah pesan

    tertulis dari satu pihak dan ditunjukan bagi pihak lain. Pihak tersebut dapat berupa

    individu maupun lembaga.

    2.1.3. Pengertian Program

    Menurut Puspitasari (2016:228) menerangkan bahwa “Pemrograman

    merupakan sebuah seni dalam menggunakan satu atau lebih algoritma yang saling

    berhubungan dengan menggunakan sebuah bahasa pemrograman tertentu

    sehingga menjadi sebuah program komputer”.

    2.1.4. Bahasa Pemograman

    1. Microsoft Visual Studio 2010

    Menurut Jubilee (2014:1) menjelaskan bahwa ”Visual studio adalah IDE

    (Integrated Development Environment) yang dapat digunakan untuk

    mengembangkan aplikasi-aplikasi windows”.

  • 7

    2. Komponen Visual Studio 2010

    Contoh beberapa komponen yang ada di visual studio, diantaranya:

    a. Menu Bar

    Merupakan batang menu yang terletak di bawah title bar yang berfungsi

    untuk menampilkan pilihan menu atau perintah untuk mengoperasikan

    program Visual Basic.

    b. ToolBar

    Merupakan batang yang berisi kumpulan tombol yang terletak di bagian

    bawah menu bar yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah.

    c. Toolbox

    Merupakan suatu kotak perangkat yang berisi kumpulan tombol objek atau

    kontrol untuk mengatur desain dari aplikasi yang akan dibuat.

    d. Windows Properties

    Digunakan untuk mengatur property setiap objek yang ada di project.

    e. Data Sources

    Merupakan suatu kotak perangkat yang digunakan untuk mengatur

    koneksi database.

    f. Windows Form

    Merupakan jendela desain dari sebuah program aplikasi. Anda dapat

    mendesain sebuah program dengan menempatkan kontrol-kontrol yang

    ada di toolbox pada area form.

  • 8

    g. Code Window

    Merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk menulisakn kode

    program dari kontrol yang anda pasang pada jendela form dengan terlebih

    dahulu memilih kontrol tersebut.

    h. Solution Explorer

    Merupakan suatu kotak perangkat yang digunakan untuk mengeksplorasi

    project yang dibuat.

    2.1.5. Database (Basis data)

    Dalam pembuatan program diperlukannya database sebagai penyimpanan

    data dalam sebuah aplikasi. Berikut pengertian menurut para ahli:

    1. Basis Data

    Menurut Indrajani (2015:70) menjelaskan bahwa “Basis data merupakan

    kumpulan data yang saling berhubungan secara logis, dan merupakan sebuah

    penjelasan dari data tersebut, yang didesain menemukan data yang

    dibutuhkan oleh sebuah organisasi”.

    Menurut Ruli A.R (2017:9) menjelaskan bahwa “Basis data adalah suatu

    sistem yang mengintegrasikan kumpulan data yang saling berhubungan satu

    dengan yang lain”.

    Struktur file yang menyusun sebuah database adalah data, record, dan file.

    a. Data

    Data merupakan satu satuan informasi yang akan diolah. Sebelum diolah,

    data dikumpulkan dalam suatu file database.

  • 9

    b. Record

    Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti

    username dan password. Setiap keterangan yang mencangkup username

    dan password dinamakan satu record. Setiap record diberi nama nomor

    unit yang disebut nomor record (record number).

    c. Field

    Field adalah sub bagian dari record. Username dan password diatas

    merupakan field.

    2. MySql

    Menurut Marisa (2015:2) menjelaskan bahwa “SQL merupakan bahasa query

    standar yang dipergunakan untuk mengakses basis data relasional”.

    2.1.6. Model Pengembangan Perangkat Lunak

    Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2013:28), tahapan dalam

    pengembangan sistem adalah sebagai berikut:

    1. Analisis

    Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

    menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

    lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat

    lunak pada tahap ini perlu untuk di dokumentasikan.

    2. Desain

    Desain perangkat lunak adalah proses multilangkah yang fokus pada desain

    pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

    perangkat lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengodean. Tahap ini

    mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke

  • 10

    representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada

    tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga

    perlu di dokumentasikan.

    3. Pengodean

    Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

    tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat

    pada tahap desain.

    4. Pengujian

    Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional

    dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk.

    meminimalisir kesalahan dan memastikan keluaran yang dilakukan sesuai

    dengan yang diinginkan.

    5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

    tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

    ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya

    kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat

    lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau

    pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari tahap

    analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak baru.

  • 11

    2.2. Tools Program

    2.2.1. Entity Realitionship Diagram (ERD)

    Menurut Ladjamudin (2013:142) menerangkan bahwa “Entity Relationship

    Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data

    yang disimpan dalam sistem secara abstrak”. ERD digunakan oleh professional

    sistem untuk berkomunikasi dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam suatu

    organisasi.

    Notasi simbolik pada diagram E-R sebagai berikut:

    1. Persegi Panjang

    Berfungi untuk menyatakan himpunan entitas.

    2. Lingkaran atau Elips

    Berfungsi untuk menyatakan atribut. Atribut yang berfungsi sebagai key yang

    digaris bawahi.

    3. Belah Ketupat

    Menyatakan himpunan relasi pada diagram ERD.

    4. Garis

    Sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dengan

    atributnya.

    Ada beberapa istilah yang harus dipahami sebelum merancang basis data

    dengan menggunakan model entity relationship diagram, yaitu:

    1. Super key

    Satu atau lebih atribut yang dapat membedakan setiap baris data dalam tabel

    secara unik.

  • 12

    2. Candidate key

    Merupakan kumpulan atribut yang membedakan setiap baris data dalam tabel

    secara unik.

    3. Composite key

    Kunci yang terdiri dari dua aau lebih atribut yang secara unik

    mengidentifikasi suatu kejadian entitas.

    4. Foreign key

    Istilah FK juga banyak digunakan dalam perancangan. Sebuah FK adalah

    sebuah kumpulan atribut dalam suatu relasi (misal A) sedemikian sehingga

    sekumpulan atribut ini bukan kunci relasi A tetapi merupakan kunci dari

    relasi lain.

    5. Kardinalitas pemetaan

    Kardinalitas pemetaan menunjukan jumlah entiti dihubungkan ke satu entity

    lain dengan suatu relationship set. Kardinalitas pemetaan meliputi:

    a. Satu ke satu (one to one)

    Sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas

    pada B, dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak

    satu entitas pada A.

    b. Satu ke banyak (one to many)

    Sebuah entitas pada A berhubungan dengan lebih entitas pada B, dan

    sebuah entitas pada B dapat dihubungkan dengan paling banyak satu

    entitas pada A.

  • 13

    c. Banyak ke satu (many to one)

    Sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas

    pada B, dan sebuah entitas pada B dapat dihubungkan dengan lebih

    entitas pada A.

    d. Banyak ke banyak (many to many)

    Sebuah entitas pada A berhubungan dengan lebih entitas pada B, dan

    sebuah entitas pada B dapat dihubungkan lebih entitas pada A.

    Entitas

    Entitas

    Entitas

    Atribut

    Relasi

    Relasi

    Atribut

    Atribut

    Atribut

    Atribut

    Atribut

    Atribut

    Atribut

    1 n

    1

    n

    Sumber: Muhamad Muslihudin (2016:84)

    Gambar II.1

    Entity Relationship Diagram

    2.2.2. Logical Record Structure (LRS)

    Menurut Lestari (2013:12) menjelaskan bahwa “Logical Record Structure

    dibentuk dengan nomor tipe record, beberapa tipe record digambarkan oleh kotak

    empat persegi panjang dan dengan nama yang unik”.

  • 14

    Menurut Supriyanta dan Khoirun Nisa (2015:38) menjelaskan bahwa

    “Logical Record Structure yaitu tahapan berikutnya setelah membuat ERD untuk

    memantapkan rencana pembuatan basis data”.

    Dalam pembuatan LRS terdapat tiga hal yang dapat mempengaruhi, yaitu:

    1. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one to one), maka

    dihubungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan

    dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.

    2. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one to many), maka

    hubungan relasi atau gabungan dengan entitas yang tingkat hubunganya

    banyak.

    3. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many to many),

    maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun,

    melainkan menjadi sebuah LRS.

    Sumber: Supriyanta dan Khoirun Nisa (2015:38)

    Gambar II.2

    Logical Record Structure

  • 15

    2.2.3. Pengodean

    Menurut Budi dalam Sulistyo (2014:177) menerangkan bahwa “Pengkodean

    adalah menulis Bahasa pemograman sesuai logika perintah yang diinginkan pada

    setiap form yang telah di desain agar form-form tersebut bisa dijalankan hingga

    menghasilkan program yang diinginkan”.

    Ada beberapa macam tipe kode antara lain:

    1. Kode Mnemonik (Mnemonic Code)

    Kode mnemonik digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode ini

    dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item

    yang akan diwakili oleh kode ini. Umumnya kode mnemonik menggunakan

    huruf. Akan tetapi dapat juga menggunakan gabungan huruf dan angka.

    Kebaikan dari kode ini adalah mudah diingat, dan kelemahannya adalah kode

    dapat menjadi terlalu panjang

    2. Kode Urut (Sequential Code)

    Kode urut disebut juga kode seri (serial code), merupakan kode yang nilainya

    urut antara satu kode dengan kode berikutnya.

    3. Kode Blok Urut (Block Code)

    Kode ini mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu yang

    mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang

    diharapkan.

    4. Kode Chiper

    Kode Yang digunakan untuk merahasiakan atau menyembunyikan informasi

    yang kita tidak ingin orang lain mengetahuinya.

  • 16

    5. Kode Subset DigitSignifikan

    Kode yang digunakan untuk mengumumkan informasi melalui suatu kode

    sehingga membuat informasi data lebih berarti

    6. Urutan Kode Sederhana

    Kode ini hanya untuk mengenali seseorang tempat atau hanya sesuatu untuk

    menjaga hubungan dengan informasi yang diwakili.

    2.2.4. HIPO (Hierarky Input Process Output)

    Menurut Suciningtyas (2014:118) menjelaskan bahwa HIPO merupakan

    metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO adalah alat

    dokumentasi program, yang banyak digunakan sebagai alat desain dan

    teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada

    fungsi, yaitu tiap - tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi

    utamanya.

    Berikut ini tingkatan diagram HIPO antara lain:

    1. Visual Table Of Contents (VTOC)

    Diagram ini menggambarkan hubungan dari fungsi-fungsi dalam sistem

    secara berjenjang.

    2. Overview Diagram

    Overview diagram menunjukkan secara garis besar hubungan dari input,

    proses dan output. Bagian input menunjukkan item-item data yang akan

    digunakan oleh bagian proses. Bagian proses berisi sejumlah langkah-langkah

    yang menggambarkan kerja dari fungsi. Bagian output berisi dengan item-

    item data yang dihasilkan atau dimodifikasi oleh langkah-langkah proses.

    3. Detail Diagram

    Detail diagram merupakan diagram tingkatan yang paling rendah di diagram

    HIPO. Diagram ini berisi elemen-elemen dasar dari paket yang

    menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi.

  • 17

    2.2.5. Diagram Alir Program (Flowchart)

    Menurut Sitorus (2015: 14) menerangkan bahwa “Flowchart merupakan

    urutan logika dari suatu prosedur pemecahaan masalah, sehingga flowchart

    merupakan langkah-langkah penyelesaian masalah yang dituliskan dalam simbol-

    simbol”.

    Aturan-aturan yang ada di dalam flowchart:

    1. Diagram alir digambarkan dengan orientasi dari atas kebawah dan dari kiri ke

    kanan.

    2. Setiap kegiatan proses dalam diagram harus dinyatakan secara eksplisit.

    3. Setiap diagram alir dimulai dari satu start state dan berakhir pada satu atau

    lebih terminal akhir/terminator/halt state.

    4. Gunakan connector off page connector state dengan label yang sama untuk

    menunjukan keterhubungan antarpath algoritma yang terputus/terpotong,

    misalnya sebagai akibat pindah/ganti halaman.

    Ada dua macam bentuk flowchart, yaitu program flowchart dan sistem

    flowchart.

    1. Program Flowchart Simbol-simbol yang menggambarkan urutan prosedur

    secara rinci dan detail antara instruksi yang satu dengan yang lainnya di

    dalam suatu program komputer yang bersifat logic.

    2. Sistem Flowchart Simbol-simbol yang menggambarkan urutan prosedur

    secara detail di dalam suatu sistem komputer, dan bersifat fisik. Sebelum kita

    membuat suatu program komputer, yang harus dilakukan terlebih dahulu

    adalah membuat diagram alir (flowchart), yang sering digunakan adalah

    program Flowchart.

  • 18

    Ada beberapa macam teknik pembuatan flowchart terbagi menjadi dua

    bagian, yaitu :

    1. General Way

    Teknik ini sering digunakan dalam penyusunan logika suatu program, yang

    menggunakan pengulangan proses secara tidak langsung (Non-Direct Loop).

    2. Iteration Way

    Teknik ini sering dipakai untuk logika program yang cepat, serta bentuk

    permasalahan yang kompleks, pengulangan proses yang terjadi bersifat

    langsung (Direct Loop).

    2.2.6. Black Box Testing

    Menurut Mustaqbal, dkk (2015:12) menerangkan bahwa “Black Box Testing

    berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat

    mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada

    spesifikasi fungsional program”.

    Menurut Fridayanthie, E, W, dan Tias Mahdiati menerangkan bahwa “

    Desain program diterjemahkan dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa

    pemrograman yang sudah ditentukan program yang dibangun langsung diuji

    secara unit, apakah sudah bekerja dengan baik”.

    Black Box Testing bukanlah solusi alternatif dari White Box Testing tapi

    lebih merupakan pelengkap untuk menguji hal-hal yang tidak dicakup oleh White

    Box Testing. Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut

    1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.

    2. Kesalahan antarmuka (interface errors).

    3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.

  • 19

    4. Kesalahan performansi (performance errors).

    5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

    Teknik khas Black Box Testing desain meliputi:

    1. Decision Table

    Decision Table adalah cara yang tepat belum kompak untuk model logika

    rumit, seperti diagram alur dan jika-then-else dan switch-laporan kasus,

    kondisi mengaitkan dengan tindakan untuk melakukan, tetapi dalam banyak

    kasus melakukannya dengan cara yang lebih elegan.

    Pada tahun 1960-an dan 1970-an berbagai “Decision Table Based“ bahasa

    seperti File tab sangat populer untuk pemrograman bisnis.

    2. All-Pairs Testing

    All-pairs testing atau pairwise testing adalah metode pengujian perangkat

    lunak kombinatorial bahwa, untuk setiap pasangan parameter masukan ke

    sistem (biasanya, sebuah algoritma perangkat lunak), tes semua kombinasi

    yang mungkin diskrit parameter tersebut. Menggunakan vektor uji dipilih

    dengan cermat, hal ini dapat dilakukan jauh lebih cepat daripada pencarian

    lengkap semua kombinasi dari semua parameter, dengan

    “parallelizing“pengujian pasangan parameter. Jumlah tes biasanya O (nm),

    dimana n dan m adalah jumlah kemungkinan untuk masing-masing dua

    parameter dengan pilihan yang paling.

    3. State Transition Table

    Dalam teori automata dan logika sekuensial, state transition table adalah

    tabel yang menunjukkan apa yang negara (atau negara dalam kasus robot

  • 20

    terbatas nondeterministic) suatu semiautomatosi terbatas atau mesin finite

    state akan pindah ke, berdasarkan kondisi saat ini dan masukan lainnya.

    Sebuah tabel negara pada dasarnya adalah sebuah tabel kebenaran di mana

    beberapa input adalah kondisi saat ini, dan output termasuk negara

    berikutnya, bersama dengan keluaran lain. state transition table adalah salah

    satu dari banyak cara untuk menentukan mesin negara, cara lain menjadi

    diagram negara, dan persamaan karakteristik.

    4. Equivalence Partitioning

    Equivalence partitioning adalah pengujian perangkat lunak teknik yang

    membagi data masukan dari unit perangkat lunak menjadi beberapa partisi

    data dari mana test case dapat diturunkan. Pada prinsipnya, uji kasus

    dirancang untuk menutupi setiap partisi minimal sekali. Teknik ini mencoba

    untuk mendefinisikan kasus uji yang mengungkap kelas kesalahan, sehingga

    mengurangi jumlah kasus uji yang harus dikembangkan.

    5. Boundry Values Analysis

    Boundary value analysis merupakan suatu teknik pengujian perangkat lunak

    di mana tes dirancang untuk mencakup perwakilan dari nilai-nilai batas.

    Nilai-nilai di tepi sebuah partisi kesetaraan atau sebesar nilai terkecil di kedua

    sisi tepi. Nilai dapat berupa rentang masukan atau keluaran dari komponen

    perangkat lunak. Karena batas-batas tersebut adalah lokasi umum untuk

    kesalahan yang mengakibatkan kesalahan perangkat lunak mereka sering

    dilakukan dalam kasus-kasus uji.