7 agribusiness · 2020. 10. 8. · tambah ekonomi masyarakat pesisir, perbaikan ... pesi-sir dan...

1
JAKARTA–Kalangan DPR menyatakan komoditas kelapa sawit memiliki nilai yang stra- tegis bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, tanaman ini menjadi sumber devisa negara dan penopang ekonomi nasional. Nilai ekspor minyak sawit dan produk turunannya, termasuk oleokimia dan biodiesel, pada 2019 mencapai US$ 20 miliar, tingginya ekspor tersebut men- jadikan neraca perdagangan Indonesia bisa lebih baik. “Bangsa Indonesia wajib bersyukur karena memperoleh anugerah yang luar biasa dari Tuhan berupa tumbuh subur- nya kelapa sawit yang menjadi sumber devisa negara dan menjadi penopang ekonomi nasional,” ujar Wakil Ketua Ko- misi IV DPR Hasan Aminuddin di Jakarta, kemarin. Menurut Hasan yang juga anggota DPR dari Fraksi Nasdem, perke- bunan kelapa sawit umumnya dibangun di daerah terpencil dan minim sarana-prasarana ekonomi, hal ini telah mampu mendorong berkembangnya satu wilayah menjadi sentra ekonomi. Contohnya, daerah di Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Barat telah berkembang pesat eko- nominya karena kelapa sawit. Hal tersebut, kata Hasan Aminuddin, sejalan dengan kebijakan nasional untuk mem- fokuskan pembangunan di daerah pinggiran, memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka negara kesatuan. Ke depan, peran kelapa sawit diha- rapkan akan semakin penting, terutama karena terkait de- ngan permintaan yang semakin meningkat untuk dukungan penyediaan pangan dan energi secara berkelanjutan. Untuk itu, Hasan meminta semua pihak untuk berhati-hati dalam melontarkan pernyataan ter- kait kelapa sawit. Sebab, jika tidak pas, justru akan menjadi bumerang bagi perekonomian Indonesia. Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah juga menyebutkan, komoditas sawit sudah menjadi industri strategis karena sumbangan- nya yang luar biasa besar, baik dalam hal pembukaan peluang keja maupun sumbangan devi- sa bagi negara. Karena itu, ke depan pemerintah diharapkan lebih mengoptimalkan potensi Peluncuran Program Bansos Beras kepada 10 juta KPM-PKH di seluruh Indonesia, termasuk keluarga petani yang terkena dampak pandemi Covid-19, un- tuk masa waktu Agustus-Oktober 2020 dilakukan Kemensos ber- sama Perum Bulog di Jakarta, Rabu (2/9). Kegiatan tersebut berlangsung di Kompleks Per- gudangan Perum Bulog Wilayah DKI, Kelapa Gading, Jakarta Utara, ditandai dengan pelepasan truk pengangkut beras bansos oleh Menteri Sosial Juliari Batu- bara dan Direktur Utama Bulog Budi Waseso. Dalam acara itu dilakukan penyerahan bansos se- cara simbolis oleh Menteri Sosial kepada KPM-PKH dan secara serentak dilakukan oleh seluruh Kepala Dinas Sosial Provinsi di Indonesia secara daring. Perum Bulog berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras dari seluruh gudang-gudang BUMN pangan tersebut di semua wilayah Indo- nesia akan terjamin baik sampai ke penerimanya. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Bu- was) mengatakan, pengawasan dan pengendalian kualitas dan kuantitas jumlah beras Bulog akan terus dipantau. “Setelah me- lewati petugas pengawas kualitas beras di gudang Bulog, selanjut- nya akan diserahkan kepada jasa pengangkut/transporter yang telah ditunjuk oleh Kemensos un- tuk melakukan pendistribusian- nya kepada KPM,” kata Buwas. Mantan Kepala Bareskrim Polri itu menjelaskan, dengan adanya program bansos itu tidak hanya masyarakat penerima bansos saja yang merasakan manfaatnya tapi juga para petani yang juga merupakan kelom- pok masyarakat terdampak Covid-19, hal itu mengingat beras yang dibeli Bulog berasal dari petani tersebut saat panen raya sesuai amanah Inpres No 5 Tahun 2015. Bulog sebagai salah satu perusahaan negara dalam membantu mengatasi dampak pandemi Covid-19 telah teruji, khususnya dalam penyediaan bahan makanan pokok kepada masyarakat, baik itu melalui operasi pasar (stabilisasi harga kebutuhan pokok di tingkat konsumen) maupun program penyaluran beras bantuan Presi- den bagi masyarakat terdampak Covid-19 di wilayah Jabodetabek pada Mei dan Juni lalu secara cepat dan terkendali. Buwas mengatakan, Bulog menyadari bahwa tugas peme- nuhan pangan bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau membutuhkan sinergi semua pihak terkait, mulai dari peme- rintah daerah (pemda), para kepala dinas, ataupun pemangku kepentingan lainnya. “Bagaimana pun program ini harus berjalan sukses dan manfaatnya bisa dirasakan langsung dengan baik bagi penerimanya,” kata Buwas. Dalam acara itu juga dilakukan uji tanak nasi yang diambil dari sampel beras bansos yang akan disalurkan sebagai bukti bahwa Bulog sangat memperhatikan kualitas beras yang dikelolanya. Uji tanak ini sebagai bukti bahwa hasil panen dalam negeri juga me- miliki kualitas dan karakteristik rasa yang disukai oleh masyara- kat Indonesia. Buwas juga siap memecat oknum yang mempermainkan beras bansos tersebut, termasuk apabila ditemukan karyawan Bulog yang bermain-main de- ngan bantuan itu. “Kalau nanti di daerah ada oknum saya yang bermain-main saya pecat. Kita sudah bangun komitmen itu se- jak tiga bulan lalu,” ujar Buwas. Karena itu, Bulog meminta ma- syarakat untuk turut mengawasi Bulog agar bansos tersebut tepat sasaran. Kesiapan Bulog untuk menyalurkan bansos tersebut telah dilakukan sejak tiga bulan lalu, termasuk menghilangkan kemungkinan-kemungkinan ke- rusakan beras. Bulog menjamin beras bansos dalam kondisi baik karena setiap beras yang keluar dari Bulog harus melalui proses mesin rice to rice atau mesin pembersih beras. Lebih jauh Buwas mengatakan, penyaluran bansos tersebut akan menolong Bulog dalam mencapai target pengadaan gabah/beras tahun ini sebesar 1,40 juta ton, bahkan Bulog bisa menyerap le- bih dari itu. Dengan mendapatkan mandat sebagai penyalur bansos Kemensos, Bulog memiliki ruang lebih besar untuk penyaluran beras sehingga BUMN itu me- miliki kapasitas gudang yang memadai untuk menampung hasil penyerapan dari petani. Per 2 September 2020, Bulog telah menyerap 934.090 ton beras pe- tani dengan realisasi penyaluran untuk operasi pasar cadangan beras pemerintah (OP CBP) sebesar 851.010 ton, sedangkan stok beras di gudang Bulog saat ini tercatat 1,40 juta ton. Tepat Sasaran Sedangkan Mensos Juliari mengatakan, bansos beras akan diberikan kepada 10 juta KPM-PKH untuk tiga bulan alokasi dari Agustus-Oktober 2020 dan masing-masing KPM akan mendapatkan beras ku- alitas medium sebanyak 15 kilogram (kg) per bulan alo- kasi. Pada September ini akan disalurkan dua bulan alokasi sekaligus yaitu alokasi untuk Agustus dan September. KPM pada September ini akan mene- rima langsung beras sebanyak 30 kg dan pada Oktober setiap keluarga masing-masing akan menerima beras 15 kg. “Pro- gram ini bertujuan mengurangi beban keluarga penerima man- faat,” kata Mensos. Mensos menuturkan, data KPM-PKH dipastikan sudah clear and clear dan jelas, 10 juta keluarga tersebut tepat sasaran dan pemerintah memastikan beras tersebut diterima dengan benar. Penerima tersebut juga belum pernah menerima ban- tuan tunai atau tidak pernah tersentuh stimulus dari peme- rintah dan tidak pernah mene- rima bantuan Rp 500 ribu. “Saya pastikan keluarga penerima manfaat ini pendapatannya di bawah 40% ke bawah dan sudah sangat tepat sasaran,” ujar dia. Program Bansos Beras merupa- kan bagian dari Program Pemu- lihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan total anggaran Rp 5,41 triliun. Kemensos dan Bulog akan berkoordinasi dengan dua penyedia jasa transporter, yakni Dos Ni Roha (DNR) dan BGR Logistics, yang bertugas me- ngirimkan bansos beras kepada masing-masing penerima lewat skema yang telah ditetapkan. 7 AGRIBUSINESS KAMIS 3 SEPTEMBER 2020 Oleh Ridho Syukra JAKARTA–Perum Bulog mendapatkan mandat dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyalurkan 450 ribu ton beras me- dium pada Agustus-Oktober 2020 dalam program Bantuan Sosial (Bansos) bagi 10 juta keluarga di Indonesia. Program Bansos itu bertujuan mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat Program Keluar- ga Harapan (KPM-PKH) di seluruh Indonesia agar kebutuhan pangan beras bagi warga terkena dampak Covid-19 bisa terpenuhi dan tetap terjaga kesehatannya. Beritasatu Photo/Uthan Budi Waseso JAKARTA–Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengajak pemangku kepen- tingan (stakeholders) di sektor kelautan dan perikanan (KP) untuk bersama-sama merumus- kan strategi yang tepat guna memulihkan sektor pariwisata terutama wisata bahari. Untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19, KKP merumuskan dua strategi kebijakan yaitu pengelolaan destinasi wisata bahari berbasis masyarakat melalui Program Desa Wisata Bahari dan Program Padat Karya untuk menyerap tenaga kerja terdampak Covid-19. Menurut Edhy, diperlukan sinergi berbagai pihak untuk memulihkan kembali pariwisata bahari yang terkena dampak pandemi Covid-19. Program pengembangan Desa Wisata (Dewi) Bahari merupakan amanat pemerintah untuk me- ngembangkan dan mendukung program prioritas nasional di bidang pariwisata dalam meningkatkan devisa negara serta pendapatan masyarakat. “Dalam pelaksanaan pengem- bangan Program Dewi Bahari tersebut, KKP tidak dapat ber- diri sendiri harus mengajak berbagai pemangku kepen- tingan untuk ikut serta dalam pelaksanaannya,” ujar Edhy di Jakarta, Rabu (2/9). Program Dewi Bahari meru- pakan sebuah program wisata bahari berbasis desa yang kom- prehensif mulai dari perenca- naan, pembangunan sarana prasarana, peningkatan kapasi- tas masyarakat hingga fasilitasi kemitraan dan merupakan salah satu cara agar masyarakat dapat melestarikan lingkungan pesisir dan laut sekaligus me- ngembangkan potensi lokal melalui sektor pariwisata. Dir- jen Pengelolaan Ruang Laut KKP Aryo Hanggono menga- takan, Program Dewi Bahari bertujuan meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat pesisir, perbaikan lingkungan pemukiman masyarakat pesi- sir dan rehabilitasi ekosistem, perubahan perilaku masyarakat pesisir dalam pengelolaan ling- kungan dan sumber daya dan pelestarian adat dan budaya. Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, siner- gi menjadi kata kunci dalam mengembangkan wisata ba- hari apalagi di saat pandemi Covid-19. Menurutnya, wisata bahari merupakan salah satu andalan devisa dari kekayaan alam Indonesia dan bisa mem- bantu perekonomian nasional. Pada bagian lain, KKP terus mendorong pertumbuhan usa- ha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19, di antaranya dengan meluncurkan Gebyar Pasar Laut Indonesia (GPLI) yang akan diikuti oleh 500 UMKM unggulan dari seluruh Indone- sia pada Oktober 2020 nanti. Saat ini, KKP tengah menjaring UMKM unggulan khususnya UMKM KP dari 60 ribu UMKM di seluruh Indonesia, KKP ingin memberikan ruang promosi bagi UMKM sekaligus menga- jak masyarakat bangga terhadap produk KP. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti mengatakan, ke- giatan GPLI merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI) khususnya di sektor KP. (dho) Edhy Prabowo sawit dengan membuat ber- bagai produk turunan dari kelapa sawit sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat, khususnya para petani sawit rakyat. Luluk mengakui ada kam- panye hitam yang dilakukan komunitas-komunitas interna- sional terkait sawit, terutama Eropa yang menjadi negara tujuan ekspor. Hal itu diduga ada kepentingan ekonomi yang sengaja didesain dengan isu-isu lingkungan hidup. Para komunitas internasional juga gencar melakukan kampanye hitam dengan pendekatan yang seolah-olah bisa diterima secara saintifik bahwa pro- duk olahan sawit berbahaya secara kesehatan. “Kita ini dipepet dari ujung ke ujung, isu kesehatan dan lingkungan,” katanya. Karena itu, Luluk mendorong pemerintah untuk membuat counter issue. Misalnya dalam persoalan lingkungan, pemerin- tah harus menunjukkan langkah konkret bahwa mereka sudah melakukan pengawasan dan pembinaan secara benar agar tidak terjadi perusakan ling- kungan. “Kita juga mendorong pemerintah bisa meng-counter isu secara ilmiah (saintifik) dan elegan juga, kalau disebut pro- duk olahan sawit itu tidak baik maka bikin counter kampanye bahwa ada banyak nilai manfaat dari sawit,” tutur dia. Respons secara saintifik seperti itu perlu dilakukan. Bahkan, pemerintah didorong untuk memanfaatkan media untuk memunculkan na- rasi-narasi yang baik mengenai produk-produk sawit. (tl) PT MEDCO ENERGI INTERNATIONAL Tbk (“Perseroan”) PENGUMUMAN KEPADA PEMEGANG WARAN SERI I PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK Dengan ini diberitahukan kepada Pemegang Waran Seri I PT Medco Energi Internasional Tbk (“Perseroan”) bahwa sehubungan dengan telah diperolehnya Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) atas Penawaran Umum Terbatas III dengan cara memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Perseroan (“PUT III”), kami bermaksud untuk mengubah ketentuan Waran Seri I sebagaimana tercantum dalam Akta Perubahan I dan Pernyataan Kembali Atas Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas II PT Medco Energi Internasional Tbk No. 50 tanggal 20 November 2017, yang dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta (“Akta Penerbitan Waran Seri I ”), dengan perubahan – perubahan sebagai berikut: Menghapus ketentuan penyesuaian jumlah Waran Seri I akibat pengeluaran saham baru dengan cara penawaran umum terbatas, mengingat Pasal 7 Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana diubah dengan Peraturan OJK No. 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK 32/2015”) menyatakan bahwa Perusahaan Terbuka dilarang melakukan penyesuaian jumlah Waran kecuali dalam hal terjadi pemecahan saham atau penggabungan saham. Sehingga Pasal 5.I angka (iii) diubah menjadi sebagai berikut: “(iii) pengeluaran saham baru dengan cara penawaran umum terbatas: Harga pelaksanaan baru: (C-D) ____________ x X C C = Harga pasar saham sebelum pengumuman penawaran umum terbatas. X = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama. D = Harga teoritis right untuk 1 (satu) Saham yang dihitung dengan formula: (C – F) (G + 1) F = Harga pembelian 1 (satu) Saham berdasarkan hak memesan efek terlebih dahulu (right). G = Jumlah Saham yang diperlukan untuk memesan tambahan 1 (satu) Saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu. Penyesuaian ini berlaku efektif 7 (tujuh) Hari Kerja setelah tanggal akhir penjatahan pemesanan saham tambahan. Berdasarkan perhitungan di atas, harga penyesuaian Waran Seri I adalah semula Rp 675 per saham menjadi Rp 581 per saham. Untuk menghindari keragu-raguan, perubahan Penyesuaian atas harga Waran Seri I akibat dari PUT III akan berlaku efektif pada hari yang sama dengan penandatanganan akta perubahan penerbitan waran, yang akan dilakukan 1 (satu) Hari Kerja setelah berakhirnya periode pengumuman. Pengumuman ini dilakukan oleh Perseroan dengan tunduk kepada Pasal 11 dan Pasal 13 Akta Penerbitan Waran Seri I, dengan ketentuan sebagai berikut: (a) Dilakukan berdasarkan persetujuan pemegang Waran Seri I yang mewakili lebih dari 50% (lima puluh persen) dari Waran Seri I; (b) Diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia, 1 (satu) diantaranya berperedaran nasional selambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum ditandatangani perubahan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I. Bilamana selambatnya dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah pengumuman, pemegang Waran Seri I lebih dari 50% (lima puluh persen) tidak menyatakan keberatan secara tertulis atau tidak memberikan tanggapan secara tertulis kepada Perseroan, maka pemegang Waran Seri I dianggap telah menyetujui usulan perubahan tersebut. (c) Perubahan Akta Penerbitan Waran Seri I harus dilakukan dengan akta yang dibuat secara notarial dan perubahan mengikat Perseroan dan pemegang Waran Seri I dengan memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Akta Penerbitan Waran Seri I dan ketentuan peraturan pasar modal yang berlaku. (d) Setelah perubahan Akta Penerbitan Waran Seri I ditandatangani, maka akan diberitahukan kepada pemegang Waran Seri I dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia, 1 (satu) diantaranya berperedaran nasional. Jakarta, 3 September 2020 Direksi Perseroan JAKARTA–Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kemente- rian Pertanian (PKH Kementan) tengah mengupayakan stabilisasi pasokan sehingga harga ayam di tingkat peternak berangsur naik dan stabil. Harga di tingkat peternak sempat melemah di- duga karena tingginya potensi surplus ayam hidup (livebird/ LB). Salah satunya dengan me- nerbitkan Surat Edaran (SE) Dirjen PKH No 09246T/SE/ PK/230./F/08/2020 tentang Pengurangan DOCFS (day old chick final stock) Melalui Cutting HE ( hatching egg ) Umur 18 Hari, Penyesuaian Setting HE, dan Afkir Dini PS (parent stock) Tahun 2020. Dari pemantauan Kementan, harga LB di Pulau Jawa sejak memasuki Agustus 2020 turun dan per 29 Agustus 2020 Direk- torat Pengolahan dan Pemasar- an Hasil Peternakan Ditjen PKH mencatat harga dari laporan PIP (Petugas Informasi Pasar) di Pulau Jawa rata-rata Rp 13.357 per kilogram (kg). Harga LB terendah terjadi di Jawa Tengah Rp 11.500 per kg, diikuti Jawa Timur Rp 12 ribu per kg, Jawa Barat Rp 12.333 per kg, Banten Rp 13.500 per kg, dan harga LB tertinggi di DIY Rp 13.667 per kg. Kendati demikian, Dirjen PKH Kementan Nasrullah me- nyebutkan, harga LB di regional Sumatera, Bali Nusra, Sulawesi, dan Papua Rp 19.241-35.000 per kg dan berada di atas harga acuan Permendag No 7 tahun 2020. Secara spasial, harga LB melemah sejak akhir Juli lalu, di Pulau Jawa dan Kalimantan berada di bawah harga acuan. Dari aspek suplai, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Sugiono menambahkan, potensi produksi LB sejak Agustus-De- sember 2020 tumbuh 8,01% dengan rataan tiap bulan 259,40 juta ekor atau setara daging ayam 304.300 ton. Sementara kebu- tuhannya 137,70 juta ekor atau setara daging ayam 161.500 ton sehingga potensi surplus masih terlalu tinggi sebesar 88,44% rata- rata per bulan sebanyak 121,70 juta ekor atau setara daging ayam 142.800 ton. Mencermati tingginya potensi surplus LB ter- sebut, Dirjen PKH Nasrullah pun mengeluarkan SE No 09246T/ SE/PK/230./F/08/2020. SE untuk memberi arah kebijakan pengendalian suplai FS melalui pengurangan DOC FS dengan cara cutting HE umur 18 hari sebanyak 7 juta butir per ming- gu. (tl) Rumput Gajah Mini Petani menyirami tanaman rumput gajah mini di kawasan Sawangan, Depok, Rabu (2/9/2020). Rumput hijau gajah mini untuk hiasan taman dijual sekitar Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per meter.

Upload: others

Post on 24-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7 AGRIBUSINESS · 2020. 10. 8. · tambah ekonomi masyarakat pesisir, perbaikan ... pesi-sir dan rehabilitasi ekosistem, perubahan perilaku masyarakat pesisir dalam pengelolaan ling-kungan

JAKAR TA–Kalangan DPR menyatakan komoditas kelapa sawit memiliki nilai yang stra-tegis bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, tanaman ini menjadi sumber devisa negara dan penopang ekonomi nasional. Nilai ekspor minyak sawit dan produk turunannya, termasuk oleokimia dan biodiesel, pada 2019 mencapai US$ 20 miliar, tingginya ekspor tersebut men-jadikan neraca perdagangan Indonesia bisa lebih baik.

“Bangsa Indonesia wajib bersyukur karena memperoleh anugerah yang luar biasa dari Tuhan berupa tumbuh subur-nya kelapa sawit yang menjadi sumber devisa negara dan menjadi penopang ekonomi nasional,” ujar Wakil Ketua Ko-misi IV DPR Hasan Aminuddin di Jakarta, kemarin. Menurut Hasan yang juga anggota DPR dari Fraksi Nasdem, perke-bunan kelapa sawit umumnya dibangun di daerah terpencil dan minim sarana-prasarana ekonomi, hal ini telah mampu mendorong berkembangnya satu wilayah menjadi sentra ekonomi. Contohnya, daerah di Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Barat telah berkembang pesat eko-nominya karena kelapa sawit.

Hal tersebut, kata Hasan Aminuddin, sejalan dengan kebijakan nasional untuk mem-fokuskan pembangunan di daerah pinggiran, memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka negara kesatuan. Ke depan, peran kelapa sawit diha-rapkan akan semakin penting, terutama karena terkait de-ngan permintaan yang semakin meningkat untuk dukungan penyediaan pangan dan energi secara berkelanjutan. Untuk itu, Hasan meminta semua pihak untuk berhati-hati dalam melontarkan pernyataan ter-kait kelapa sawit. Sebab, jika tidak pas, justru akan menjadi bumerang bagi perekonomian Indonesia.

Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah juga menyebutkan, komoditas sawit sudah menjadi industri strategis karena sumbangan-nya yang luar biasa besar, baik dalam hal pembukaan peluang keja maupun sumbangan devi-sa bagi negara. Karena itu, ke depan pemerintah diharapkan lebih mengoptimalkan potensi

Peluncuran Program Bansos Beras kepada 10 juta KPM-PKH di seluruh Indonesia, termasuk keluarga petani yang terkena dampak pandemi Covid-19, un-tuk masa waktu Agustus-Oktober 2020 dilakukan Kemensos ber-sama Perum Bulog di Jakarta, Rabu (2/9). Kegiatan tersebut berlangsung di Kompleks Per-gudangan Perum Bulog Wilayah DKI, Kelapa Gading, Jakarta Utara, ditandai dengan pelepasan truk pengangkut beras bansos oleh Menteri Sosial Juliari Batu-bara dan Direktur Utama Bulog Budi Waseso. Dalam acara itu dilakukan penyerahan bansos se-cara simbolis oleh Menteri Sosial kepada KPM-PKH dan secara serentak dilakukan oleh seluruh Kepala Dinas Sosial Provinsi di Indonesia secara daring.

Perum Bulog berkomitmen

untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras dari seluruh gudang-gudang BUMN pangan tersebut di semua wilayah Indo-nesia akan terjamin baik sampai ke penerimanya. Direktur Utama

Perum Bulog Budi Waseso (Bu-was) mengatakan, pengawasan dan pengendalian kualitas dan kuantitas jumlah beras Bulog akan terus dipantau. “Setelah me-lewati petugas pengawas kualitas beras di gudang Bulog, selanjut-nya akan diserahkan kepada jasa pengangkut/transporter yang telah ditunjuk oleh Kemensos un-tuk melakukan pendistribusian-nya kepada KPM,” kata Buwas.

Mantan Kepala Bareskrim Polri itu menjelaskan, dengan adanya program bansos itu tidak hanya masyarakat penerima bansos saja yang merasakan manfaatnya tapi juga para petani yang juga merupakan kelom-pok masyarakat terdampak Covid-19, hal itu mengingat beras yang dibeli Bulog berasal dari petani tersebut saat panen raya sesuai amanah Inpres No 5 Tahun 2015. Bulog sebagai salah satu perusahaan negara dalam membantu mengatasi dampak pandemi Covid-19 telah teruji, khususnya dalam penyediaan bahan makanan pokok kepada masyarakat, baik itu melalui operasi pasar (stabilisasi harga kebutuhan pokok di tingkat konsumen) maupun program penyaluran beras bantuan Presi-den bagi masyarakat terdampak Covid-19 di wilayah Jabodetabek pada Mei dan Juni lalu secara cepat dan terkendali.

Buwas mengatakan, Bulog menyadari bahwa tugas peme-nuhan pangan bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau membutuhkan sinergi semua pihak terkait, mulai dari peme-rintah daerah (pemda), para kepala dinas, ataupun pemangku kepentingan lainnya. “Bagaimana pun program ini harus berjalan sukses dan manfaatnya bisa dirasakan langsung dengan baik bagi penerimanya,” kata Buwas. Dalam acara itu juga dilakukan uji tanak nasi yang diambil dari sampel beras bansos yang akan disalurkan sebagai bukti bahwa Bulog sangat memperhatikan kualitas beras yang dikelolanya. Uji tanak ini sebagai bukti bahwa hasil panen dalam negeri juga me-miliki kualitas dan karakteristik rasa yang disukai oleh masyara-kat Indonesia.

Buwas juga siap memecat

oknum yang mempermainkan beras bansos tersebut, termasuk apabila ditemukan karyawan Bulog yang bermain-main de-ngan bantuan itu. “Kalau nanti di daerah ada oknum saya yang bermain-main saya pecat. Kita sudah bangun komitmen itu se-jak tiga bulan lalu,” ujar Buwas. Karena itu, Bulog meminta ma-syarakat untuk turut mengawasi Bulog agar bansos tersebut tepat sasaran. Kesiapan Bulog untuk menyalurkan bansos tersebut telah dilakukan sejak tiga bulan lalu, termasuk menghilangkan kemungkinan-kemungkinan ke-rusakan beras. Bulog menjamin beras bansos dalam kondisi baik karena setiap beras yang keluar dari Bulog harus melalui proses mesin rice to rice atau mesin pembersih beras.

Lebih jauh Buwas mengatakan,

penyaluran bansos tersebut akan menolong Bulog dalam mencapai target pengadaan gabah/beras tahun ini sebesar 1,40 juta ton, bahkan Bulog bisa menyerap le-bih dari itu. Dengan mendapatkan mandat sebagai penyalur bansos Kemensos, Bulog memiliki ruang lebih besar untuk penyaluran beras sehingga BUMN itu me-miliki kapasitas gudang yang memadai untuk menampung hasil penyerapan dari petani. Per 2 September 2020, Bulog telah menyerap 934.090 ton beras pe-tani dengan realisasi penyaluran untuk operasi pasar cadangan beras pemerintah (OP CBP) sebesar 851.010 ton, sedangkan stok beras di gudang Bulog saat ini tercatat 1,40 juta ton.

Tepat SasaranSedangkan Mensos Juliari

mengatakan, bansos beras akan diberikan kepada 10 juta KPM-PKH untuk tiga bulan alokasi dari Agustus-Oktober 2020 dan masing-masing KPM akan mendapatkan beras ku-alitas medium sebanyak 15 kilogram (kg) per bulan alo-kasi. Pada September ini akan disalurkan dua bulan alokasi sekaligus yaitu alokasi untuk Agustus dan September. KPM pada September ini akan mene-rima langsung beras sebanyak 30 kg dan pada Oktober setiap keluarga masing-masing akan menerima beras 15 kg. “Pro-gram ini bertujuan mengurangi beban keluarga penerima man-faat,” kata Mensos.

Mensos menuturkan, data KPM-PKH dipastikan sudah clear and clear dan jelas, 10 juta keluarga tersebut tepat sasaran

dan pemerintah memastikan beras tersebut diterima dengan benar. Penerima tersebut juga belum pernah menerima ban-tuan tunai atau tidak pernah tersentuh stimulus dari peme-rintah dan tidak pernah mene-rima bantuan Rp 500 ribu. “Saya pastikan keluarga penerima manfaat ini pendapatannya di bawah 40% ke bawah dan sudah sangat tepat sasaran,” ujar dia. Program Bansos Beras merupa-kan bagian dari Program Pemu-lihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan total anggaran Rp 5,41 triliun. Kemensos dan Bulog akan berkoordinasi dengan dua penyedia jasa transporter, yakni Dos Ni Roha (DNR) dan BGR Logistics, yang bertugas me-ngirimkan bansos beras kepada masing-masing penerima lewat skema yang telah ditetapkan.

7 AGRIBUSINESSkamis 3 september 2020

Oleh Ridho Syukra

JAKARTA–Perum Bulog mendapatkan mandat dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyalurkan 450 ribu ton beras me-dium pada Agustus-Oktober 2020 dalam program Bantuan Sosial (Bansos) bagi 10 juta keluarga di Indonesia. Program Bansos itu bertujuan mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat Program Keluar-ga Harapan (KPM-PKH) di seluruh Indonesia agar kebutuhan pangan beras bagi warga terkena dampak Covid-19 bisa terpenuhi dan tetap terjaga kesehatannya.

Beritasatu Photo/Uthan

Budi Waseso

JAKARTA–Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengajak pemangku kepen-tingan (stakeholders) di sektor kelautan dan perikanan (KP) untuk bersama-sama merumus-kan strategi yang tepat guna memulihkan sektor pariwisata terutama wisata bahari. Untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19, KKP merumuskan dua strategi kebijakan yaitu pengelolaan destinasi wisata bahari berbasis masyarakat melalui Program Desa Wisata Bahari dan Program Padat Karya untuk menyerap tenaga kerja terdampak Covid-19.

Menurut Edhy, diperlukan sinergi berbagai pihak untuk memulihkan kembali pariwisata bahari yang terkena dampak pandemi Covid-19. Program pengembangan Desa Wisata (Dewi) Bahari mer upakan amanat pemerintah untuk me-ngembangkan dan mendukung program prioritas nasional di bidang pariwisata dalam meningkatkan devisa negara serta pendapatan masyarakat. “Dalam pelaksanaan pengem-bangan Program Dewi Bahari tersebut, KKP tidak dapat ber-diri sendiri harus mengajak berbagai pemangku kepen-tingan untuk ikut serta dalam pelaksanaannya,” ujar Edhy di Jakarta, Rabu (2/9).

Program Dewi Bahari meru-pakan sebuah program wisata bahari berbasis desa yang kom-prehensif mulai dari perenca-naan, pembangunan sarana prasarana, peningkatan kapasi-tas masyarakat hingga fasilitasi kemitraan dan mer upakan salah satu cara agar masyarakat dapat melestarikan lingkungan pesisir dan laut sekaligus me-ngembangkan potensi lokal melalui sektor pariwisata. Dir-jen Pengelolaan Ruang Laut KKP Aryo Hanggono menga-takan, Program Dewi Bahari bertujuan meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat pesisir, perbaikan lingkungan pemukiman masyarakat pesi-sir dan rehabilitasi ekosistem, perubahan perilaku masyarakat

pesisir dalam pengelolaan ling-kungan dan sumber daya dan pelestarian adat dan budaya.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perr y Warjiyo mengatakan, siner-gi menjadi kata kunci dalam mengembangkan wisata ba-hari apalagi di saat pandemi Covid-19. Menurutnya, wisata bahari merupakan salah satu andalan devisa dari kekayaan alam Indonesia dan bisa mem-bantu perekonomian nasional.

Pada bagian lain, KKP terus mendorong pertumbuhan usa-ha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19, di antaranya dengan meluncurkan Gebyar Pasar Laut Indonesia (GPLI) yang akan diikuti oleh 500 UMKM unggulan dari seluruh Indone-sia pada Oktober 2020 nanti. Saat ini, KKP tengah menjaring UMKM unggulan khususnya UMKM KP dari 60 ribu UMKM di seluruh Indonesia, KKP ingin memberikan ruang promosi bagi UMKM sekaligus menga-jak masyarakat bangga terhadap produk KP. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti mengatakan, ke-giatan GPLI merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI) khususnya di sektor KP. (dho)

Edhy Prabowo

sawit dengan membuat ber-bagai produk tur unan dari kelapa sawit sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat, khususnya para petani sawit rakyat.

Luluk mengakui ada kam-panye hitam yang dilakukan komunitas-komunitas interna-sional terkait sawit, terutama Eropa yang menjadi negara tujuan ekspor. Hal itu diduga ada kepentingan ekonomi yang sengaja didesain dengan isu-isu lingkungan hidup. Para komunitas internasional juga

gencar melakukan kampanye hitam dengan pendekatan yang seolah-olah bisa diterima secara saintifik bahwa pro-duk olahan sawit berbahaya secara kesehatan. “Kita ini dipepet dari ujung ke ujung, isu kesehatan dan lingkungan,” katanya.

Karena itu, Luluk mendorong pemerintah untuk membuat counter issue. Misalnya dalam persoalan lingkungan, pemerin-tah harus menunjukkan langkah konkret bahwa mereka sudah melakukan pengawasan dan

pembinaan secara benar agar tidak terjadi perusakan ling-kungan. “Kita juga mendorong pemerintah bisa meng-counter isu secara ilmiah (saintifik) dan elegan juga, kalau disebut pro-duk olahan sawit itu tidak baik maka bikin counter kampanye bahwa ada banyak nilai manfaat dari sawit,” tutur dia. Respons secara saintifik seperti itu perlu dilakukan. Bahkan, pemerintah didorong untuk memanfaatkan media untuk memunculkan na-rasi-narasi yang baik mengenai produk-produk sawit. (tl)

Uk. 3kol x 180mmk - INVESTOR DAILY

PT MEDCO ENERGI INTERNATIONAL Tbk(“Perseroan”)

PENGUMUMAN KEPADA PEMEGANG WARAN SERI I PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK

Dengan ini diberitahukan kepada Pemegang Waran Seri I PT Medco Energi Internasional Tbk (“Perseroan”) bahwa sehubungan dengan telah diperolehnya Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) atas Penawaran Umum Terbatas III dengan cara memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Perseroan (“PUT III”), kami bermaksud untuk mengubah ketentuan Waran Seri I sebagaimana tercantum dalam Akta Perubahan I dan Pernyataan Kembali Atas Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas II PT Medco Energi Internasional Tbk No. 50 tanggal 20 November 2017, yang dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta (“Akta Penerbitan Waran Seri I ”), dengan perubahan – perubahan sebagai berikut: • Menghapus ketentuan penyesuaian jumlah Waran Seri I akibat pengeluaran saham baru dengan cara penawaran

umum terbatas, mengingat Pasal 7 Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana diubah dengan Peraturan OJK No. 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK 32/2015”) menyatakan bahwa Perusahaan Terbuka dilarang melakukan penyesuaian jumlah Waran kecuali dalam hal terjadi pemecahan saham atau penggabungan saham. Sehingga Pasal 5.I angka (iii) diubah menjadi sebagai berikut:

“(iii) pengeluaran saham baru dengan cara penawaran umum terbatas:

Harga pelaksanaan baru: (C-D) ____________ x X C

C = Harga pasar saham sebelum pengumuman penawaran umum terbatas. X = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama. D = Harga teoritis right untuk 1 (satu) Saham yang dihitung dengan formula: (C – F) (G + 1) F = Harga pembelian 1 (satu) Saham berdasarkan hak memesan efek terlebih dahulu (right). G = Jumlah Saham yang diperlukan untuk memesan tambahan 1 (satu) Saham dengan hak memesan efek

terlebih dahulu. Penyesuaian ini berlaku efektif 7 (tujuh) Hari Kerja setelah tanggal akhir penjatahan pemesanan saham tambahan. Berdasarkan perhitungan di atas, harga penyesuaian Waran Seri I adalah semula Rp 675 per saham menjadi Rp 581

per saham. Untuk menghindari keragu-raguan, perubahan Penyesuaian atas harga Waran Seri I akibat dari PUT III akan berlaku efektif pada hari yang sama dengan penandatanganan akta perubahan penerbitan waran, yang akan dilakukan 1 (satu) Hari Kerja setelah berakhirnya periode pengumuman.

Pengumuman ini dilakukan oleh Perseroan dengan tunduk kepada Pasal 11 dan Pasal 13 Akta Penerbitan Waran Seri I, dengan ketentuan sebagai berikut: (a) Dilakukan berdasarkan persetujuan pemegang Waran Seri I yang mewakili lebih dari 50% (lima puluh persen) dari

Waran Seri I; (b) Diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia, 1 (satu) diantaranya berperedaran nasional

selambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum ditandatangani perubahan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I. Bilamana selambatnya dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah pengumuman, pemegang Waran Seri I lebih dari 50% (lima puluh persen) tidak menyatakan keberatan secara tertulis atau tidak memberikan tanggapan secara tertulis kepada Perseroan, maka pemegang Waran Seri I dianggap telah menyetujui usulan perubahan tersebut.

(c) Perubahan Akta Penerbitan Waran Seri I harus dilakukan dengan akta yang dibuat secara notarial dan perubahan mengikat Perseroan dan pemegang Waran Seri I dengan memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Akta Penerbitan Waran Seri I dan ketentuan peraturan pasar modal yang berlaku.

(d) Setelah perubahan Akta Penerbitan Waran Seri I ditandatangani, maka akan diberitahukan kepada pemegang Waran Seri I dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia, 1 (satu) diantaranya berperedaran nasional.

Jakarta, 3 September 2020Direksi Perseroan

JAKARTA–Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kemente-rian Pertanian (PKH Kementan) tengah mengupayakan stabilisasi pasokan sehingga harga ayam di tingkat peternak berangsur naik dan stabil. Harga di tingkat peternak sempat melemah di-duga karena tingginya potensi surplus ayam hidup (livebird/LB). Salah satunya dengan me-nerbitkan Surat Edaran (SE) Dirjen PKH No 09246T/SE/PK/230./F/08/2020 tentang Pengurangan DOCFS (day old chick final stock) Melalui Cutting HE (hatching egg) Umur 18 Hari, Penyesuaian Setting HE, dan Afkir Dini PS (parent stock) Tahun 2020.

Dari pemantauan Kementan, harga LB di Pulau Jawa sejak memasuki Agustus 2020 turun dan per 29 Agustus 2020 Direk-

torat Pengolahan dan Pemasar-an Hasil Peternakan Ditjen PKH mencatat harga dari laporan PIP (Petugas Informasi Pasar) di Pulau Jawa rata-rata Rp 13.357 per kilogram (kg). Harga LB terendah terjadi di Jawa Tengah Rp 11.500 per kg, diikuti Jawa Timur Rp 12 ribu per kg, Jawa Barat Rp 12.333 per kg, Banten Rp 13.500 per kg, dan harga LB tertinggi di DIY Rp 13.667 per kg. Kendati demikian, Dirjen PKH Kementan Nasrullah me-nyebutkan, harga LB di regional Sumatera, Bali Nusra, Sulawesi, dan Papua Rp 19.241-35.000 per kg dan berada di atas harga acuan Permendag No 7 tahun 2020. Secara spasial, harga LB melemah sejak akhir Juli lalu, di Pulau Jawa dan Kalimantan berada di bawah harga acuan.

Dari aspek suplai, Direktur

Perbibitan dan Produksi Ternak Sugiono menambahkan, potensi produksi LB sejak Agustus-De-sember 2020 tumbuh 8,01% dengan rataan tiap bulan 259,40 juta ekor atau setara daging ayam 304.300 ton. Sementara kebu-tuhannya 137,70 juta ekor atau setara daging ayam 161.500 ton sehingga potensi surplus masih terlalu tinggi sebesar 88,44% rata-rata per bulan sebanyak 121,70 juta ekor atau setara daging ayam 142.800 ton. Mencermati tingginya potensi surplus LB ter-sebut, Dirjen PKH Nasrullah pun mengeluarkan SE No 09246T/SE/PK/230./F/08/2020. SE untuk memberi arah kebijakan pengendalian suplai FS melalui pengurangan DOC FS dengan cara cutting HE umur 18 hari sebanyak 7 juta butir per ming-gu. (tl)

Rumput Gajah MiniPetani menyirami tanaman rumput gajah mini di kawasan Sawangan, Depok, Rabu (2/9/2020). Rumput hijau gajah mini untuk hiasan taman dijual sekitar Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per meter.