6.panduan second opinion

Upload: indi-saragi

Post on 01-Jun-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 6.PAnduan Second Opinion

    1/5

    PANDUAN PELAYANAN

    MEMINTA PENDAPAT LAIN (SECOND OPINION)

    A. DEFINISI

    1. Opini Medis adalah pendapat, pikiran atau pendirian dari seorang dokter atauahli

    medis terhadap suatu diagnosa, terapidan rekomendasi medis lain terhadap penyakit

    seseorang.

    2. Meminta Pendapat Lain(Second Opinion) adalahpendapat medis yangdiberikan

    oleh dokter lain terhadap suatu diagnosa atau terapi maupun rekomendasi medis lain

    terhadap penyakit yang diderita pasien. Mencari pendapat lain bisa dikatakansebagai upaya penemuan sudut pandang lain dari dokter kedua setelah pasien

    mengunjungi atau berkonsultasi dengan dokter pertama. Second opinion hanyalah

    istilah, karena dalam realitanya di lapangan, kadangpasien bisa jadi menemui lebih

    dari dua dokter untuk dimintakan pendapat medisnya.

    Meminta pendapat lain atausecond opinion juga diatur dalam Undang Undang no.

    44 Tahun 2! tentang "umah #akit, bagian empat pasal $2 poin % tentang hak

    pasien, disebutkan bah&a '#etiap pasien memiliki hak meminta konsultasi tentang

    penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai #urat in *raktik

    (#*) baik di dalam maupun di luar "umah #akit'.

    B. RUANG LINGKUP

    *erbedaan diagnosis dan penatalaksaan penyakit oleh dokter sering terjadi di belahan

    dunia manapun. +i negara yang paling maju dalam bidang kedokteranpun, para

    dokter masih saja sering terjadi perbedaan dalam diagnosis maupun proses terapi,

    sehingga menimbulkan keraguan pada pasien dan keluarganya.egitu juga di

    ndonesia, perbedaan pendapat para dokter dalam mengobati penderita adalah hal

    yang biasa terjadi. *erbedaan dalam penentuan diagnosis dan penatalaksanaan

    mungkin tidak menjadi masalah serius bila tidak menimbulkan konsekuensi yang

    berbahaya dan merugikan bagi penderita. Tetapi bila hal itu menyangkut kerugian

    biaya yang besar dan ancaman nya&a maka harus lebih dicermati. #ehingga sangatlah

    penting bagi pasien dan keluarga untuk mendapatkan second opinion dokter lain

  • 8/9/2019 6.PAnduan Second Opinion

    2/5

    tentang permasalahan kesehatannya sehingga mendapatkan hasil pelayanan

    kesehatana yang maksimal. +engan semakin meningkatnya in-ormasi dan teknologi

    maka semakin terbuka &a&asan ilmu pengetahuan dan in-ormasi tentang berbagai hal

    dalam kehidupan ini. +emikian juga dalam pengetahuan masyarakat tentang &a&asan

    dan pengetahuan tentang permasalahan kesehatannya.n-ormasi yang sepotong

    sepotong atau salah dalam menginterpretasikan in-ormasi seorang pasien akan

    berakibat pasien atau keluarganya merasa tindakan dokter salah atau tidak sesuai

    standar. %al ini jugamembuat pasien dan keluarganya mempertahankan in-ormasi

    yang didapat tanpa mempertimbangkan masukan dari dokter tentang -akta yang

    sebenarnya terjadi.

    1. *entingnya Second Opinion untuk pasien adalah /

    a) 0esalahan diagnosis dan penatalaksaan pengobatan dokter sering terjadi di belahan

    dunia manapun, termasuk di ndonesia

    b) *erbedaan pendapat para dokter dalam mengobati penderita adalah hal yang biasa

    terjadi, dan hal ini mungkin tidak menjadi masalah serius bila tidak menimbulkan

    konsekuensi yang berbahaya dan merugikan bagi penderita

    c) #econd opinion dianjurkan bila menyangkut ancaman nya&a, kerugian biaya atau

    dampak -inansial yang besar.

    2. *ermasalahan kesehatan yang memerlukan Second Opinion/

    a) 0eputusan dokter tentang tindakan operasi, apalagi yang akan membuat perubahan

    anatomis permanen pada tubuh pasien dan tindakan operasi lainnya.

    b) 0eputusan dokter tentang pemberian obat jangka panjang lebih dari 2 minggu,

    misalnya pemberian obat T jangka panjang, pemberian antibiotika jangka panjang

    dan pemberian obatobat jangka panjang lannya

    d) 0eputusan dokter dalam pemberian obat yang sangat mahal / baik obat minum,

    antibiotika, susu mahal atau pemberian imunisasi yang sangat mahal

    e) 0ebiasaan dokter memberikan terlalu sering antibiotika berlebihan pada kasus yang

    tidak seharusnya diberikan / seperti in-eksi saluran napas, diare, muntah, demam

    irus, dan sebagainya. iasanya dokter memberikan diagnosis in-eksi irus tetapi

    selalu diberi antibiotika.

    -) 0eputusan dokter dalam pemeriksaan laboratorium dengan biaya sangat besar

    g) 0eputusan dokter tentang suatu penyakit yang berulang diderita misalnya / penyakit

  • 8/9/2019 6.PAnduan Second Opinion

    3/5

    ti-us berulang,

    h) 0eputusan diagnosis dokter yang meragukan/ biasanya dokter tersebut menggunakan

    istilah 3gejala seperti gejala ti-us, gejala 5+%+, gejala demam berdarah, gejala usus

    buntu. 5tau diagnosis autis ringan, 5+%+ ringan dan gangguan perilaku lainnya.

    i) 0etika pasien didiagnosa penyakit serius seperti kanker, maka pasien pun biasanya

    diiinkan meminta pendapat lain.

    j) 0eputusan pemeriksaan dan pengobatan yang tidak direkomendasikan oleh institusi

    kesehatan nasional atau internasional / seperti pengobatan dan terapi bioresonansi,

    terapi antibiotika yang berlebihan dan tidak sesuai dengan indikasi

    $. +alam rangka membantu pasien untuk mendapatkan Second Opinion, "# perlu

    memberikan beberapa pertimbangan kepada pasien atau keluarga sebagai berikut/

    a) Second Opinion sebaiknya didapatkan dari dokter yang sesuai kompetensinya atau

    keahliannya.

    b) "ekomendasi atau pengalaman keberhasilan pengobatan teman atau keluarga terhadap

    dokter tertentu dengan kasus yang sama sangat penting untuk dijadikan re-erensi.

    0arena, pengalaman yang sama tersebut sangatlah penting dijadikan sumber re-erensi.

    c) arilah in-ormasi sebanyakbanyaknya di internet tentang permasalahan kesehatan

    tersebut. 6angan mencari in-ormasi sepotongsepotong, karena seringkali akurasinya

    tidak dipertanggung ja&abkan. arilah sumber in-ormasi internet dari sumber yang

    kredibel seperti / 7%8, +, +5, + atau organisasi resmi lainnya.

    d) ila keadaan emergensi atau kondisi tertentu maka keputusan second opinion juga

    harus dilakukan dalam &aktu singkat.

    e) Mencari second opiniondiutamakan kepada dokter yang dapat menjelaskan dengan

    mudah, jelas, lengkap dan dapat diterima dengan logika. +okter yang beretika tidak

    akan pernah menyalahkan keputusan dokter sebelumnya atau tidak akan pernah

    menjelekkan pendapat dokter sebelumnya atau menganggap dirinya paling benar.

    -) ila melakukan second opinion sebaiknya tidak menceritakan pendapat dokter

    sebelumnya atau mempertentangkan pendapat dokter sebelumnya, agar dokter terakhir

    tersebut dapat obyekti- dalam menangani kasusnya, kecuali dokter tersebut

    menanyakan pengobatan yang sebelumnya pernah diberikan atau pemeriksaan yang

    telah dilakukan.

    g) ila sudah memperoleh in-ormasi tentang kesehatan jangan menggurui dokter yang

    anda hadapi karena in-ormasi yang anda dapat belum tentu benar. Tetapi sebaiknya

  • 8/9/2019 6.PAnduan Second Opinion

    4/5

    anda diskusikan in-ormasi yang anda dapat dan mintakan pendapat dokter tersebut

    tentang hal itu.

    h) ila pendapat lain dokter tersebut berbeda, maka biasanya penderita dapat

    memutuskan salah satu keputusan berdasarkan argumen yang dapat diterima secara

    logika. +alam keadaan tertentu disarankan mengikuti adis dari dokter yang terbukti

    terdapat perbaikan bermakna dalam perjalanan penyakitnya. ila hal itu masih

    membingungkan tidak ada salahnya melakukan pendapat ketiga. iasanya dengan

    berbagai pendapat tersebut penderita akan dapat memutuskannya. ila pendapat

    ketiga tersebut masih sulit dipilih biasanya kasus yang dihadapi adalah kasus yang

    sangat sulit.

    i) 0eputusansecond opinionterhadap terapi alternati- sebaiknya tidak dilakukan karena

    pasti terjadi perbedaan pendapat dengan pemahaman tentang kasus yang berbeda dan

    latar belakang ke ilmuan yang berbeda.

    j) 0ebenaran ilmiah di bidang kedokteran tidak harus berdasarkan senioritas dokter atau

    gelar yang disandang. Tetapi berdasarkan kepakaran dan landasan pertimbangan

    ilmiah berbasis bukti penelitian di bidang kedokteran

    (Evidance Base Medicine).

    . TATA LAKSANA

    Second opinion atau mencari pendapat lain yang berbeda adalah merupakan hak

    seorang pasien dalam memperoleh jasa pelayanan kesehatannya. %ak yang dipunyai

    pasien ini adalah hak mendapatkan pendapat lain (second opinion) dari dokter

    lainnya. Untuk mendapatkan pelayanan yang optimal, pasien tidak usah ragu untuk

    mendapatkan 3second opinion tersebut. Memang biaya yang dikeluarkan akan

    menjadi banyak, tetapi paling tidak berman-aat untuk mengurangi resiko

    kemungkinan komplikasi atau biaya lebih besar lagi yang akan dialaminya. Misalnya,

    pasien sudah direncanakan operasi caesar atau operasi usus buntu tidak ada salahnya

    melakukan permintaan pendapat dokter lain.

    +alam melakukan 3second opinion tersebut sebaiknya dilakukan terhadap dokter

    yang sama kompetensinya. Misalnya, tindakan operasi caesar harus minta 3second

    opinion kepada sesama dokter kandungan bukan ke dokter umum. ila pemeriksaan

    laboratorium yang dianjurkan dokter sangat banyak dan mahal, tidak ada salahnya

  • 8/9/2019 6.PAnduan Second Opinion

    5/5

    minta pendapat ke dokter lain yang kompeten. %ak pasien untukmeminta konsultasi

    tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai #urat jin

    *raktek (#*) baik di dalam maupun di luar "umah #akit.

    Man-aat yang bisa didapatkan dari second opinion adalah pasien lebih teredukasi

    mengenai masalah kesehatan yang dihadapinya. Terdapat kondisi yang meragukan

    bagi pasien pada saat meminta pendapat lain, misalnya ketika dokter pertama

    menyarankan operasi, tidak mengherankan jika pendapat dari dokter lain akan

    berbeda, oleh karena setiap penyakit memiliki gejala klinis yang berbeda ketika hadir

    di ruang periksa sehingga mempengaruhi keputusan dokter.

    Untuk mendapatkan second opinion, pasien dan keluarganya menghubungi pera&at

    atau langsung kepada dokter yang mera&atnya kemudian mengemukakan

    keinginannya untuk mendapatkan pendapat lain atau second opinion. +okter yang

    mera&at berke&ajiban menerangkan kepada pasien dan keluarganya hal yang perlu

    dipertimbangkan dalam mendapatkan second opinion (terdapat dalam panduan ini).

    5pabilakeputusanmengambilpendapatlaintelahdisepakati, maka-ormulir *ermintaan

    *endapat 9ain (Second Opinion) diisi oleh pasien atau &alinya dan diketahui oleh

    +okter (+*6*) serta saksi.

    D. DOKUMENTASI

    1. *anduan %ak : 0e&ajiban *asien

    2. ;ormulir *ermintaan *endapat 9ain (#econd 8pinion)

    R!"!#an

    1. Undangundang "