694-2163-1-pb

Upload: fahmy-farhat

Post on 06-Jul-2015

1.006 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar BelakangRevolusi Teknologi Informasi (TI) kini sedang berjalan dan akan berdampak sangat luar biasa terhadap perkembangan sistem bisnis atau manajemen dari sebuah perusahaan kecil, menengah, maupun besar. Salah satu hal yang menyebabkan terjadinya revolusi adalah terciptanya jaringan komputer beserta internet yang sudah dipublikasikan penggunaan dan manfaatnya. Sistem informasi yang menyertai perkembangan teknologi informasi tersebut dapat menolong perubahan-perubahan dalam mengintegrasikan data, meningkatkan kualitas informasi, meningkatkan layanan dan kontrol, mengotomatisasikan sebagian pekerjaan rutin dan menyederhanakan alur kerja. Pendek kata, Sistem informasi beserta perkembangan teknologinya akan menyebabkan transformasi besar dalam bidang bisnis maupun non bisnis. Perpusatakaan sebagai suatu sarana publik membutuhkan pengaturan dan pencataan terhadap jumlah dan kapasitas layanan. Pencatatan otomatis sudah pernah diterapkan pada perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, namun seiring dengan berjalannya waktu sistem yang telah ada menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, serta program aplikasinya tidak dapat menampilkan informasi-informasi tentang data anggota dan data pengunjung dalam bentuk grafik

1

yang dibutuhkan secara lengkap. Oleh karena itu diperlukan pembuatan sistem yang lebih baik lagi dan dapat dipergunakan dengan baik. Pada kedua penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, penelitian pertama pada program aplikasinya tidak dapat menampilkan informasi-informasi tentang data anggota dan data pengunjung dalam bentuk grafik yang dibutuhkan secara lengkap. Sedangkan pada penelitian ke dua berdasarkan beberapa faktor pada penelitian pertama, program telah dibuat untuk mencatat data pengunjung yang telah masuk dan dapat menampilkan informasi-informasi tentang data anggota dan data pengunjung dalam bentuk grafik secara lengkap yang dibutuhkan oleh pegawai perpustakaan namun program yang telah dibuat cukup rumit untuk dioperasikan sehinggah menurut para pengguna atau user, program perlu dibuat lebih sederhana atau user friendly, dan juga program yang dibuat sebaiknya akan langsung mendeteksi dari bar-code dan dimasukkan ke database tanpa memerlukan input secara manual. Berdasarkan alasan di atas maka pada penelitian tugas akhir ini mengambil judul Sistem Informasi Pencatat Data Pengunjung dan Kendali Gate Access pada Perpustakan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

B. PermasalahanBerdasarkan latar belakang diatas program yang sudah ada masih terdapat masalah-masalah yang berkaitan dengan aplikasi program, sehinggah

menimbulkan masalah bagi informasi data yang dibutuhkan. Adapun masalahnya

2

yang ada antara lain : 1. Tidak beroperasinya sistem pencatatan pengunjung pada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, sehingga diperlukan pembuatan sistem yang dapat beroperasi secara kontinyu. 2. pada program pertama belum adanya informasi data anggota dan pengunjung di UPT perpustakaan UMY yang lebih lengkap seperti informasi per Fakultas, Jurusan, tanggal kunjungan dan jam kunjungan secara lengkap. 3. pada program pertama belum dibuatnya setup program, sehinggah untuk menjalankan aplikasi program perpustakaan masih menggunakan software Delphi. Tanpa software Delphi maka aplikasi program perpustakaan tidak bisa dijalankan. 4. pada program kedua masih memerlukan input secara manual, seharusnya program yang dibuat akan langsung mendeteksi data fakultas, jurusan dari barcode dengan cara mendeteksi dari no pada KTA dan dimasukkan ke database tanpa memerlukan input secara manual.

3

C. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana membuat sistem pencatat data jumlah pengunjung yang dapat beroperasi secara kontinyu pada perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2. Bagaimana merancang system sehingga bisa terhubung dengan database yang akan dibuat. 3. Bagaimana membuat program yang dalam pengoperasiannya mudah dan bisa menampilkan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pengguna memerlukan input secara manual. tanpa

D. TujuanAdapun tujuan dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah : 1. Membuat program aplikasi perpustakaan Universitas Muhammdiyah

Yogyakarta yang bisa beroperasi lebih lama dan pengoperasian lebih mudah. 2. Mempermudah akses dan meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

4

E. KontribusiDengan dibuatnya piranti lunak dan piranti keras yang direncanakan diharapkan pengguna perpustakaan dan pemilik semakin mudah dalam berinteraksi di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

F. Sistematika PenulisanUntuk mempermudah penuangan ide ke dalam penulisan, maka akan disusun menjadi beberapa bab yang keseluruhannya meliputi lima bab, yang terbagi sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Sebagai bab pertama, bab ini akan membahas latar belakang masalah, permasalahan, rumusan masalah, tujuan penelitian, kontribusi dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dibahas tentang peneliti terdahulu yang telah melakukan penelitian sebelumnya dan teori-teori yang mendukung pada pembuatan program ini BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas perencanaan pembuatan alat dimana

pembahasannya berisi tentang komponen yang dipakai dan penjelasannya serta konstruksi-konstruksi rangkaiannya, analisa kebutuhan terhadap pemakaian

5

komponen, juga pada bab ini akan dibahas cara kerja program dimana dalam penjelasannya akan diterangkan blok perblok menurut diagram blok yang telah dibuat.

BAB IV : PENGUJIAN DAN ANALISA Di dalam bab ke empat ini, akan dijelaskan proses pengujian rangkaian yang dibuat juga akan dijelaskan analisa dari hasil alat tersebut.

BAB V : PENUTUP Sebagai penutup penulisan dari tugas akhir ini akan dilengkapi dengan kesimpulan-kesimpulan yang di tarik dari alat yang telah dibuat, juga memuat saransaran bagi para pembaca yang ingin membuat alat serupa yang akan diterapkan untuk digabungkan dengan rangkaian lain atau dimodifikasi sesuai dengan kreatifitas yang diinginkan.

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian TerdahuluPerancangan sistem pendataan pengunjung perpustakaan telah ada sebelumnya di UMY. Program aplikasi ini pernah dibuat pada tahun 2003, oleh M. Sukron angkatan 1998, jurusan teknik elektro UMY. Namun sistem yang telah ada di UMY tidak dapat beroperasi dengan balk dan tidak dapat memberikan informasiinformasi data anggota dan data pengunjung secara lengkap seperti nama, jenis anggota, program studi dan alamat. Hal ini dikarenakan pada program terdahulu tidak menggunakan perancangan database yang baik. Sedangkan untuk mengidentifikasi anggota yang berkunjung ke perpustakaan, nomor mahasiswanya harus dimasukkan pada kode programnya. Sehingga pengguna program aplikasi akan mengalami kesulitan ketika ada penambahan program studi baru, maka harus menginisialisasikannya pada kode programnya. Titik berat dari program aplikasi terdahulu adalah pada pengontrolan kunci elektronis dan scanner barcode yang berfungsi untuk mengontrol anggota perpustakaan agar selalu memindai kartu anggotanya ketika berkunjung ke perpustakaan. Hasil yang dicapai dari program aplikasi ini adalah informasi data anggota yang hanya berisi data fakultas dan jurusan, informasi data pengunjung yang berisi data NIM, Jurusan, tanggal, tahun, laporan anggota per jurusan, laporan pengunjung dengan waktu yang diinginkan berdasarkan tanggal dan laporan graft pengunjung perpustakaan dalam periode sate tahun. Melihat program aplikasi diatas, masih terdapat

7

kekurangan-kekurangan yaitu perangkat lunaknya tidak dapat mendukung untuk menghasilkan informasi-informasi serta identitas dari anggota perpustakaaan, berapa jumlah anggota dan pengunjung dari masing - masing kategori anggota (mahasiswa, dosen, karyawan, tamu), grafik kunjungan dan masing-masing kategori anggota (mahasiswa, dosen, karyawan, tamu). Semua mahasiswa UMY asalkan memiliki kartu mahasiswa dapat masuk ke perpustakaan tanpa harus mendaftarkan menjadi anggota perpustakaan, yaitu dengan memindai kartu mahasiswa. Karena pada kartu mahasiswa juga terdapat label barcode yang berdasarkan nomor mahasiswa, seperti yang digunakan pada kartu tanda anggota perpustakaan. Sedangkan menurut prosedur yang ada, bahwa setiap mahasiswa atau yang ingm menjadi anggota perpustakaan harus mendaftarkan diri dahulu melalui petugas perpustakaan dengan mengisi fortmilir pendaftaran, kemudian baru mendapatkan kartu anggota perpustakaan. Sedangkan pada program aplikasi yang dibuat menggunakan sistem perancangan database. Titik berat dari pembuatan program aplikasi adalah pada program aplikasinya. Informasi yang akan dihasilkan lebih baik dibandingkan program aplikasi terdahulu. Informasi tersebut diantaranya adalah laporan data anggota yang berisi nama, kode anggota, program studi, jenis anggota, alamat dan tanggal daftar. Informasi lainnya adalah laporan data pengunjung dari masing-masing kategori anggota (mahasiswa, dosen, karyawan dan tamu), dan program studi yang berisi nama pengunjung, kode anggota, program studi, jenis anggota, tanggal kunjungan dan jam kunjungan dalam periode waktu pertanggal, perbulan dan pertahun. Pada data pengunjung terdapat jam kunjungan yang berfungsi membedakan waktu kunjungan dari pengunjung perpustakaan. Karena anggota

8

perpustakaan dapat melakukan kunjungan lebih dari satu kali dalam satu bulan. ada penambahan program studi baru, maka telah dibuatkan fungsi khusus yaitu melakukan input program studi, tanpa harus menginisialisasikannya pada kode programnya. Untuk menyimpan data anggota, telah dibuat form untuk menginputkan data anggota perpustakaan dan menyimpannya dalam database anggota. Program aplikasi telah dibuat dalam bentuk setup program, sehingga memudahkan pengguna untuk mengaplikasikannya pada PC (personal computer) dengan sistem operasi windows 98, windows 2000 dan windows XP tanpa menggunak-an software Delphi.

B. Analisis kebutuhanSetelah melihat kedua penelitian terdahulu, maka akan dibuat sistem yang lebih baik dan disesuaikan dengan permintaan dari pihak perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Berdasarkan masukan dari pihak perpustakaan, maka sistem informasi baru yang akan dibuat mempunyai spesifikasi sebagai berikut : 1. Input data mahasiswa, dosen, karyawan secara otomatis berasal dari database, yang akan bertambah secara otomatis ketika ada perubahan data mahasiswa. 2. Untuk anggota luar (tamu) dipergunakan input tambahan dari komputer. 3. Deteksi anggota berdasarkan kode Barcode yang berada pada kartu tanpa perlu menambahkan input secara manual.

9

B. Dasar Teori1. Pengolahan Data Keanggotaan Anggota perpustakaan di UMY terdiri dari mahasiswa, dosen, karyawan, dan tamu. Untuk dapat menjadi anggota perpustakaan UMY, maka harus mendaftarkan dahulu dengan menyerahkan identitas seperti KTM., Surat pengantar dari kampus asal bagi mahasiswa yang berasal dari luar UMY, menyerahkan foto ukuran 2 x 3 cm sebanyak 2 lembar. Setelah semua persyaratan dipenuhi, maka oleh petugas perpustakaan akan dibuatkan kartu tanda anggota (KTA) yang berfungsi sebagai kartu identitas ketika masuk perpustakaan UMY. Karena setiap anggota perpustakaan yang akan berkunjung ke perpustakaan harus membawa kartu tanda anggota, (KTA), kemudian harus memindainya ke barcode scanner yang telah tersedia. Tujuan dari

pemindaian kartu tanda anggota adalah untuk merekam data Pengunjung. Ketika anggota mengarahkan KTA ke scanner maka scanner barcode akan membaca kode-kode yang ada di KTA, jika anggota sudah terdaftar maka data pengunjung akan direkam, kemudian secara otomatis akan membuka pintu elektronis untuk dapat masuk ke perpustakaan. Kartu anggota berlaku selama anggota perpustakaan menjadi mahasiswa, dosen dan karyawan di UMY, kecuali anggota perpustakaan yang berasal dari luar UMY atau tamu kartu anggotanya hanya berlaku selama 6 bulan sejak mendaftarkan diri menjadi anggota di perpustakaan UMY.

10

2. Pengolahan data kunjungan Setiap anggota perpustakaan bebas melakukan kunjungan ke perpustakaan kapan saja dan dapat melakukan kunjungan lebih dari satu kali asalkan membawa Kartu Tanda Anggota perpustakaan (KTA). Proses pencatatan pengunjung dilakukan ketika anggota melakukan kunjungan, yaitu dengan cara memindai Kartu Tanda Anggota yang dimiliki. Kunjungan dihitung 1 kali pada saat anggota berkunjung lalu memindai KTA, kemudian masuk melalui pintu masuk elektronis kemudian anggota keluar melalui p i n t u k e l u a r . S e h i n g ga d a t a y a n g disimpan/direkam adalah hanya ketika anggota memindai kartu tanda anggotanya.

3. Perangkat Pengolah Agar suatu sistem dapat berjalan atau bekerja dengan lebih efisien dan efektif, maka pemrosesan atau pengolahan data menjadi informasi dilakukan dengan bantuan komputer. Perangkat pengolah (komputer) digunakan untuk menerima masukan (input), menyimpan dan mengakses data, mengliasilkan dan mengirim keluaran (output) baik ke layar atau ke printer, serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Komponen sistem mempakan suatu sistem yang terdin dari tiga bagian utama, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan manusia (brainware). Software dikembangkan dari pengamatan dari suatu sistem kerja yang telah berjalan. Untuk menilai suatu software tentu saja banyak kriteria yang harus diperhatikan. Beberapa kriteria untuk menilai software adalah sebagai berikut :

11

1. Kegunaan

fasilitas

dan

laporan

yang

ada

sesuai

dengan

kebutuhan dan menghasilkan informasi tepat pada waktu (realtime) dan relevan untuk proses pengambilan keputusan.2. Ekonomis : biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan software

lebih kecil dibandingkan hasil yang didapatkan..3. Kapasitas

: mampu menyimpan data dengan jumlah besar dengan

kemampuan pencarian kembali yang cepat.4. Sederhana : menu-menu yang disediakan dapat dijalankan dengan

mudah dan interaktif dengan pengguna.5. Fleksibel

: dapat diaplikasikan di beberapa jenis sistem operasi

Windows seperti windows 98, windows XP dan windows 2000, serta memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

12

4. Konsep Dasar Sistem Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan sebuah sasaran tertentu. Prosedur adalah suatu urutan operasi tulis dan biasanya melibatkan orang di dalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin pegangan yang seragam dari transaksi-transaksi yang biasa terjadi. Urutanurutan yang tepat dari tahap perintah menerangkan : a. Pekerjaan apa yang harus dikerjakan b. Siapa yang mengerjakan pekerjaan itu c. Kapan pekerjaan itu harus dikerjakan d. Bagaimana melaksanakan pekerjaan itu Sebuah sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefenisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.

5. Elemen Sistem Elemen yang terdapat dalam sistem meliputi tujuan sistem, batasan, sistem, kontrol, input, proses, output dan umpan balik. Hubungan antar elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

13

Batasan Tujuan Kontrol

Input

Proses

Output

Umpan Balik

Gambar 2.1. Elemen Sistem

6. Teori Informasi Teori Informasi adalah teori yang mencakup prinsip, konsep, prosedur, metode dan teknik penyampaian informasi secara optimal, efisien dan efektif. Sasaran utama teori sistem informasi adalah optimalisasi, efisiensi, dan efektif melalui jalur komunikasi. Shannon menguraikan faktor-faktor yang menentukan suatu hasil sistem informasi adalah sebagai berikut : sumber informasi, pengaliran informasi, jalur informasi dan dokumen serta perintah-perintah informasi, paket informasi dimana kandungan informasi dinyatakan, penerima pesan, tujuan informasi atau sasaran informasi.

14

7. Sistem Informasi Sistem pengolahan informasi adalah sistem atau proses yang digunakan untuk mengolah data menjadi sebuah informasi yang berguna. Adanya sistem informasi ini suatu data yang semula tidak mempunyai arti sekarang menjadi informasi yang berguna. Menurut Lucas (1982), yang dimaksud dengan sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang ada saat dilaksanakan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan dan untuk mengendalikan organsasi. Sistem informasi merupakan hal yang tidak baru lagi, sistem tersebut telah lama dikembangkan dan digunakan dalam berbagai organisasi. Yang relatif baru adalah penggunaan komputer untuk mendukung sistem tersebut. Penggunaan komputer dalam sistem informasi menambah dimensi baru yaitu dalam hal kecepatan, ketepatan atau keahlian dan banyak nilai data yang dapat dilibatkan. Hal-hal tersebut memungkinkan diperolehnya banyak pilihan dalam proses pengambilan keputusan (Meleod, 1998).

8. Konsep Basis Data Keberhasilan sebuah sistem informasi manajemen sangat dipengaruhi oleh sistem basis data yang merupakan salah satu elemen penyusun sistem tersebut. Semakin akurat dan mudah dalam penampilannya kembali data-data yang termuat dalam sistem basis data akan semakin meningkatkan kualitas sistem informasi manajemen tersebut. Untuk membedakan antar pengertian basis data dan sistem basis data terlebih dahulu mengetahui defenisi dari keduanya. Sistem basis data adalah sekumpulan basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara

15

bersama-sama, yang mencakup dan mengelolah basis data, teknik-teknik merancang dan mengelolah basis data dan sistem komputer yang mendukungnya (Sutanta, 1996). Basis data adalah yang terhubung, yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media tanpa diperlukannya data dengan cara-cara tertentu sehingga memudahkan untuk ditampilkan kembali. Dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya, serta disimpan sedemikian sehingga penambahan,

pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol. Basis data (database) kumpulan file yang berkaitan dalam membentuk satu bangun data yang menghasilkan informasi tentang suatu hal dalam batasan tertentu. Alasan menggunakan basis data adalah : a. Salah satu komputer penting dalam sistem informasi karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi. b. Menentukan kualitas informasi yang akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding dengan mendapatkannya. c. Mengurangi duplikasi (redudansi) d. Hubungan data dapat ditingkatkan. e. Mengurangi pemborosan tempat penyimpanan data.

16

9. Borland Delphi 7 Delphi merupakan pemrograman terstruktur yang berbasis pada obyek Pascal dari Borland, bekerja pada ruang lingkup sistem operasi Windows. Struktur bahasanya dengan bahasa objek Pascal ini sangat mendukung untuk pemrograman OOP (Object-Oriented Programing), maksudnya perluasan atas pemrograman terstruktur yang mengutamakan pemakaian-ulang dan enkapsulasi data (kombinasi data dan fungsi-fungsi ke dalam sebuah unit tunggal) berdasarkan fungsinya, Delphi juga mempunyai fungsi untuk memberikan fasilitas pembuatan aplikasi visual, sehingga meningkatkan produktivitas dalam pembuatan program yang meliputi kualitas pengembangan visual, kecepatan kompilasi, kekuatan bahasa pemrograman, fleksibelitas terhadap arsitektur basis data, dan pola desain dan pemakaian yang diwujudkan oleh framework-nya. IDE (Integrated Development Environment) merupakan lingkungan tempat semua tools yang diperlukan untuk desain, menjalankan, dan mencoba aplikasi yang disajikan dan terhubung dengan baik, sehingga memudahkan pengembangan program. IDE ini akan muncul pertama kali saat membuka atau akan menjalankan program Delphi, IDE terdiri atas main window, component palette, toolbar, object inspector, form desainer, code editor, dan code explorer, sedangkan tampilan IDE seperti berikut: 1. Main Window (jendela utama) mempunyai tiga bagian yaitu menu utama, toolbar, dan component palette. Menu utama merupakan bagian yang digunakan untuk mendukung jalannya pembuatan program atau aplikasi,

17

meliputi file, edit search, view, project, run, component, database, tools, help. Bagian menu utama tersebut mengandung perintah-perintah yang akan digunakan untuk mendukung pembuatan program atau aplikasi tersebut walaupun di dalamnya ada sebagaian yang sudah ditampilkan dalam toolbar atau speedbar. Toobar merupakan bagian menu utama yang dibuat dalam bentuk icon dengan tujuan untuk pemanfaatan perintah dengan cepat tanpa harus membuka menu utama, sehingga lebih mempermudah dan mempercepat dalam membuat aplikasi atau program. Component palette merupakan toolbar yang berisi page control dengan semua komponen tersebut yang digunakan untuk membantu dalam penghubung antara program dengan aplikasi yang diinginkan atau sebagai interface-nya. 2. Form designer merupakan jendela yang digunakan untuk membuat aplikasi atau meletakkan komponen yang akan digunakan dalam aplikasi. Penggunaan sebagai berikut dengan cara memilih komponen dari component pallette dan meletakkan ke dalam form, setelah di dalam form maka komponen tersebut dapat diatur posisinya atau ukuran dengan mouse, serta dapat mengubah tampilan dan perilaku komponen dengan menggunakan object inspector dan code editor. 3. Object inspector terdiri atas dua bagian, yaitu bagian tab properties yang berfungsi untuk membuat atau property yang dimiliki oleh suatu item sesuai dengan yang diinginkan. Bagian tab events berisi tentang event

18

yang dapat direspon oleh suatu obyek dalam form. Jadi setiap obyek yang sudah ada dalam form dapat diatur dengan menggunakan tab properties serta dapat diperlakukan sesuai dengan keinginan melalui tab events. 4. Code editor merupakan jendela penyunting yang digunakan untuk menuliskan program Delphi. Editor Delphi mempunyai fasilitas highlight untuk memudahkan menemukan kesalahan, fasilitas kerangka program sehingga dalam membuat program tidak perlu menuliskan program seluruhnya. Nama file yang sedang disunting terdapat dalam title bar. Menu lokal dari code editor menyediakan berbagai option untuk mempermudahkan dalam menuliskan program. 5. Code explorer digunakan untuk mempermudah melakukan navigasi terhadap file unit. Code explorer berisi diagram pohon yang menampilkan semua type, class, property, method, variable global dan rutin global yang didefinisikan dalam unit serta menampilkan semua unit yang ada di klausauses.

10. Object Oriented Programming (OOP) Object Oriented Programming atau Pemrograman Berorientasi Objek merupakan primadona dalam bahasa pemrograman modern. Pertama kali dicetuskan oleh Bjarne Stroustrup, seorang peneliti di Bell Laboratories di awal tahun 1980-an, dan kemudian diimplementasikan pertama kali pada bahasa pemrograman C++, OOP menjadikan program lebih fleksibel terutama untuk pengembangan dan pemeliharaan

19

aplikasi skala besar. Konsep dasarnya adalah memecah rutin-rutin pemrograman menjadi sekelompok objek yang memiliki properti, method dan event. Dalam istilah pemrograman berorientasi objek dikenal istilah class, dan objek merupakan instance dari class. Atau dapat dikatakan class merupakan tipe data, dan objek adalah variabel. Jika objek dianalogikan sebagai manusia, maka mamalia berkaki dua adalah class dari manusia. Sedangkan properti bagi manusia adalah nama, tinggi badan, berat badan, umur, tebal rambut dan sebagainya. Method menyatakan tindakan atau aksi yang dapat dilakukan oleh objek (manusia) tersebut, misalkan menelepon, mencatat dan berjalan. Event menyatakan kejadian yang berlaku pada objek oleh objek lain disekitarnya, misalkan dipanggil, ditelepon, dan dipukul. Dalam Delphi deklarasi class sangat mirip dengan deklarasi record, dengan bentuk umumnya sebagai berikut:type TForm1 = class (TForm) Public {deklarasi public} Protected {deklarasi protected} Private {deklarasi private} end;

TForm1 merupakan nama class dan TForm merupakan parent class (class indukan). Dalam OOP dikenal istilah inheritance, yaitu penurunan properti, method, dan event dari parent class ke child class (class anakan). Child class sudah pasti memiliki semua properti, method dan event dari parent class, selain itu juga memiliki

20

properti, method dan event sendiri yang tidak dimiliki oleh parent class. Properti, method dan event dalam suatu class dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian: 1. Public Anggota-anggota (properti, method dan event) dalam kelompok public dapat diakses oleh seluruh class dan objek lain. 2. Private Anggota-anggota dalam kelompok private hanya dapat diakses oleh rutinrutin dalam class itu sendiri. 3. Protected Anggota-anggota dalam kelompok protected hanya dapat diakses oleh class dan objek turunannya (child). 4. Published Kelompok published mirip dengan public, hanya saja pada saat aplikasi dikompilasi, compiler akan membuat Run-Time Type Information (RTTI) dari kelompok published ini. RTTI adalah potongan kecil informasi yang dibutuhkan oleh program saat run-time (pada saat program berjalan di memori).

21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berikut ini langkah-langkah penelitian yang diterapkan dalam penelitian yang akan dilakukan. Analisis Kebutuhan

Spesifikasi Desain

ImplementasiGagal

Verifikasi

Berhasil

ValidasiFinalisasi

Gambar III-1. Diagram alir proses perancangan

22

A. Analisis Kebutuhan Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai agar dapat menyelesaikan permasalahan yang telah disebutkan dalam tujuan, maka kebutuhan pokok alat ukur yang harus ada adalah: Perangkat lunak harus dapat mendeteksi pengunjung perpustakaan yang masuk dan menunjukkan kartu anggota. Data langsung dimasukkan ke sistem database Perangkat lunak harus dapat meregistrasi tamu sebagai anggota baru dengan interupsi dari operator Perangkat lunak harus dapat mengendalikan alat pembuka Gate Acces. Alat dapat menujukkan data statistik dan nama-nama pengunjung setiap harinya.

B. Spesifikasi Perangkat Lunak Kebutuhan dan spesifikasi perangkat lunak yang akan dirancang dapat dijelaskan sebagai berikut: Perangkat lunak dirancang dengan menggunakan Borland Delphi 7 Database untuk menyimpan kode-kode anggota perpustakaan menggunakan MySQL Server Perangkat lunak mampu untuk mencatat data kode anggota, baik mahasiswa, dosen maupun tamu Data tamu yang menjadi anggota perpustakaan diinputkan secara manual melalui aplikasi

23

Perangkat lunak mampu menampilkan laporan kunjungan per tipe anggota (mahasiswa, dosen dan tamu) yang dapat disaring (filter) berdasarkan tanggal kunjungan Laporan pengunjung bertipe mahasiswa dapat ditampilkan secara detail berdasarkan jurusan mahasiswa Perangkat lunak berkomunikasi dengan perangkat barcode scanner dan gate access melalui COM port (RS-232)

C. Desain Software Sebagai solusi terhadap analisis kebutuhan yang telah diuraikan sebelumnya perlu dirancang sebuah software baru yang lebih baik. Cara kerja software adalah sebagai berikut input data yang berasal dari data barcode akan dideteksi oleh piranti lunak, piranti lunak kemudian akan mencocokkan data dengan database lokal milik perpustakaan. Setelah terdeteksi, maka kemudian software akan menyimpan data dan menampilkannya dalam tabel dan dapat diubah menjadi grafik statistik. 1. Perancangan Interface Interface merupakan input atau output berupa tampilan data yang direncanakan akan dipergunakan, interface dibagi pada beberapa bagian sebagai berikut a. Form Utama Form utama adalah form yang pertama kali muncul saat administrator membuka program. Rancangan form yang ditampilkan dalam gambar 3.2 berisi menu-menu yang digunakan untuk mengakses fungsi-fungsi utama.

24

Sistem Informasi Pencatat Pengunjung Perpustakaan UMYFile Kode Program Studi Mahasiswa Kode Dosen Tamu Perpustakaan Konfigurasi Perangkat Kunci Aplikasi Masukkan kode secara manual: x(15) Kode Pengunjung X(15) Pengunjung X(20) Cek Jam Hh:mm:ss Grafik Seluruh pengunjung Kunjungan mahasiswa per prodi Kunjungan dosen per fakultas Laporan Daftar Tamu Seluruh pengunjung Kunjungan mahasiswa per prodi Kunjungan dosen per prodi

Tgl. Kunjungan Dd/mm/yyyy

Gambar III-2. Rancangan form utama b. Form Kode Fakultas (Dosen) Form kode fakultas yang rancangannya ditampilkan dalam gambar 3.3 digunakan untuk menampilkan dan memasukkan data-data kode fakultas. Datadata kode fakultas utamanya digunakan untuk mendeteksi pengunjung yang bertipe dosen.

25

Gambar III-3. Rancangan form kode fakultas (dosen) c. Form Kode Program Studi (Mahasiswa) Form kode program studi fungsi dan rancangannya sangat mirip dengan form kode fakultas, hanya saja data yang dikelola adalah data kode-kode program studi. Kode-kode program studi utamanya digunakan untuk mendeteksi pengunjung yang bertipe mahasiswa.

Gambar III-4. Rancangan form kode program studi (mahasiswa)

26

d.

Form Data Tamu Form data tamu digunakan untuk menampilkan tamu dari luar Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Rancangan form ini ditampilkan dalam gambar 3.5.

Gambar III-5. Rancangan form anggota tamu e. Form Masukan Data Tamu Form masukan data tamu merupakan form yang berfungsi untuk memasukkan data-data tamu dari luar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang ingin terdaftar sebagai anggota perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Form ini akan muncul jika tombol Tambah dan Edit yang terdapat dalam form anggota tamu diklik.

27

Gambar III-6. Rancangan form masukan data tamu f. Form Filter Tanggal Laporan-laporan seperti laporan seluruh pengunjung perpustakaan, pengunjung dosen, dan pengunjung mahasiswa membutuhkan penyaringan data berdasarkan tanggal kunjungan. Form filter tanggal digunakan untuk membantu fungsi penyaringan tersebut.

Gambar III-7. Rancangan form filter tanggal g. Form Konfigurasi Perangkat Perangkat barcode scanner dan gate access sebelum dapat digunakan harus dikonfigurasikan terlebih dahulu. Form konfigurasi perangkat berfungsi

28

untuk membantu menentukan berada di COM port manakah perangkat tersebut disambungkan. Selain itu dua edit box terakhir digunakan untuk memasukkan nama/IP address server yang menjalankan MySQL Server dan nomor port dari MySQL Server tersebut.Konfigurasi PerangkatBarcode scanner di: COM1 I/O address Gate Access di: IP Address Database server: 192.168.0.1 Nomor port: Simpan Batal

Gambar III-8. Rancangan form konfigurasi perangkat 2. Perancangan Output (Laporan) a. Laporan Daftar Tamu Laporan daftar tamu menampilkan seluruh tamu perpustakaan yang berasal dari luar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang tercatat sebagai anggota.

Gambar III-9. Rancangan laporan anggota tamu perpustakaan

29

b.

Laporan Seluruh Pengunjung Laporan seluruh pengunjung menampilkan seluruh pengunjung dalam

periode tanggal tertentu. Pengunjung dikelompok-kelompokkan sebagai dosen, mahasiswa dan tamu.LAPORAN SELURUH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UMYPeriode: dd/mm/yyyy dd/mm/yyyy Kode X(15) Jenis pengunjung X(30) Tanggal Dd/mm/yyyy Jam Hh:mm

Gambar III-10. Laporan seluruh pengunjung perpustakaan c. Diagram Kunjungan Perpustakaan (Seluruh Pengunjung) Diagram kunjungan perpustakaan merupakan representasi grafik dari laporan seluruh pengunjung perpustakaan yang rancangannya ditampilkan dalam gambar 3.10.

Gambar III-11. Rancangan diagram kunjungan di perpustakaan (seluruh pengunjung)

30

d.

Laporan Pengunjung Dosen Laporan pengunjung dosen menampilkan seluruh dosen-dosen yang

pernah mengunjungi perpustakaan dalam periode tanggal tertentu, yang dikategorikan berdasar fakultas.LAPORAN PENGUNJUNG DOSEN PERPUSTAKAAN UMYPeriode: dd/mm/yyyy dd/mm/yyyy Kode X(15) Fakultas X(35) Tanggal Dd/mm/yyyy Jam Hh:mm

Gambar III-12. Laporan pengunjung perpustakaan yang bertipe dosen e. Grafik Kunjungan Dosen Grafik kunjungan dosen merupakan representasi dari laporan pengunjung (dosen) yang rancangan laporan sebelumnya sudah ditampilkan pada gambar 3.12

Gambar III-13. Rancangan grafik kunjungan dosen di perpustakaan

31

f.

Laporan Pengunjung Mahasiswa Laporan pengunjung mahasiswa menampilkan seluruh mahasiswa yang

pernah mengunjungi perpustakaan dalam periode tanggal tertentu yang dikategorikan berdasarkan program studi.LAPORAN PENGUNJUNG MAHASISWA PERPUSTAKAAN UMYPeriode: dd/mm/yyyy dd/mm/yyyy Kode X(15) Program Studi X(35) Tanggal Dd/mm/yyyy Jam Hh:mm

Gambar III-14. Rancangan laporan pengunjung mahasiswa g. Grafik Kunjungan Mahasiswa Grafik kunjungan mahasiswa digunakan untuk mengetahui persentase mahasiswa yang mengunjungi perpustakaan per program studi, dalam periode tertentu.

Gambar III-15. Rancangan grafik laporan kunjungan mahasiswa

32

3. Perancangan DFD Untuk menggambarkan suatu sistem yang akan dibangun dibuat suatu diagram alir data tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. a. Diagram Konteks

Gambar III-16. Diagram Konteks aplikasi Diagram konteks aplikasi merupakan gambaran umum aliran data yang terjadi dalam aplikasi yang akan dirancang. Titik sentral dari diagram konteks ini adalah Sistem Informasi Pencatatan Pengunjung dengan external entity berupa Dosen, Mahasiswa, Tamu dan Administrator. Sedangkan data store yang terlibat adalah prodi, fakultas, tamu dan kunjungan

33

b.

DFD Level-01TamuBiodata singkat tamu Data tamu

Masukan data tamu sebagai anggota

2administratorData kode fakultas, Data kode prodi

prodi Data Kode program studi Data kode fakultas dosen

fakultas

Masukan data fakultas dosen dan program studi mahasiswa

prodi

fakultas

tamu

Mahasiswa Dosen TamuID anggota

3Id anggota

Pencatatan pengunjung via barcode scanner

Data kunjungan

kunjungan

4Laporan

Administrator

Laporan

Gambar III-17. Data Flow Diagram Level-0 DFD Level-0 merupakan penjabaran lebih rinci dari diagram konteks aplikasi. Dalam DFD Level-0 terdapat 4 proses utama yang terjadi dalam aliran data dalam aplikasi. Aktifitas inti dalam DFD Level-0 adalah proses masukan data tamu yang menjadi anggota perpustakaan, proses masukan data kode fakultas dan program studi, proses pencatatan pengunjung perpustakaan melalui ID card yang di-scan oleh barcode scanner dan proses menampilkan laporan oleh administrator.

34

c.

DFD Level-1 Proses 1

Gambar III-18. Data Flow Diagram Level-1 Proses 1 DFD Level-1 Proses 1 merupakan pengembangan dari DFD Level-0 yang menjelaskan rincian proses dan aliran data yang terjadi dalam proses 1. DFD Level-1 Proses 1 menjabarkan proses 1 yaitu proses masukan data tamu yang menjadi anggota perpustakaan, ke dalam 3 sub proses dengan external entity yang terlibat adalah Tamu dengan data store yang terlibat adalah tamu.

35

d.

DFD Level-1 Proses 2

Gambar III-19. Data Flow Diagram Level-1 Proses 2 DFD Level-1 Proses 2 merupakan rincian dari proses nomor 2 yang terdapat dalam DFD Level-0. Proses 2 yaitu proses masukan kode-kode fakultas dan program studi, yang selanjutnya dipecah menjadi 6 sub proses, dengan administrator yang bertindak sebagai external entity yang mengakibatkan perubahan terhadap isi data store fakultas dan prodi.

36

e.

DFD Level-1 Proses 3

Gambar III-20. Data Flow Diagram Level-1 Proses 3 DFD Level-1 Proses 3 merupakan penjabaran lebih lanjut dari DFD Level-0 Proses 3 yaitu aliran data yang terjadi selama proses pencatatan data pengunjung melalui perangkat barcode scanner, yang dibagi menjadi 3 sub proses. Proses-proses tersebut yang melibatkan mahasiswa, dosen dan tamu sebagai external entity juga melibatkan 4 data store yaitu prodi, fakultas, tamu dan data store kunjungan yang digunakan untuk mencatat data-data kunjungan.

37

f.

DFD Level-1 Proses 4

Gambar III-21. Data Flow Diagram Level-1 Proses 4 DFD Level-1 Proses 4 menjabarkan prose terakhir dalam DFD Level-0 yaitu proses laporan. Proses tersebut dibagi menjadi 3 sub proses dengan administrator yang bertindak sebagai external entity, yang memicu sederetan proses yang melakukan pembacaan terhadap 4 data store: fakultas, prodi, tamu dan kunjungan yang pada akhirnya menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh administrator.

38

4. Database Model a. Concept Model Untuk menggambarkan concept model diperlukan ERD (entity

relationship diagram) yang menggambarkan hubungan antara entitas-entitas yang dibutuhkan dalam aplikasi. Entitas fakultas yang berisi data kode fakultas dosen, entitas prodi yang berisi data kode program studi mahasiswa dan entitastamu yang berisi data-data tamu yang menjadi anggota perpustakaan sama-sama

memiliki relasi bertipe 1:N dengan entitas kunjungan.

Gambar III-22. Entity Relationship Diagram

39

b. Logical Data Model Berdasarkan penjabaran concept model sebelumnya, maka dapat dihasilkan logical data model yang menjelaskan struktur tabel dalam format sintaks MySQL i. Tabel login Fungsi : untuk menyimpan data-data pengguna yang berhak mengakses aplikasi Primary key : id_login Foreign key :-

CREATE TABLE login( id_login INT(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, username VARCHAR(15) NOT NULL DEFAULT 'perpustakaan', password VARCHAR(32) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY(id_login) )TYPE=INNODB;

mysql> desc login; +----------+-------------+------+-----+---------------+----------------+ | Field | Type | Null | Key | Default | Extra | +----------+-------------+------+-----+---------------+----------------+ | id_login | int(11) | NO | PRI | NULL | auto_increment | | username | varchar(15) | NO | | administrator | | | password | varchar(32) | YES | | NULL | | +----------+-------------+------+-----+---------------+----------------+

ii.Tabel fakultas Fungsi : untuk menyimpan data-data kode fakultas, digunakan dalam pendeteksian pengunjung bertipe dosen Primary key : id_fak

40

Foreign key

:-

CREATE TABLE fakultas( id_fak INT(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, kode VARCHAR(15) NOT NULL, nama VARCHAR(40) NOT NULL, primary key(id_fak)) TYPE=INNODB;

mysql> desc fakultas; +--------+-------------+------+-----+------------+----------------+ | Field | Type | Null | Key | Default | Extra | +--------+-------------+------+-----+------------+----------------+ | id_fak | int(11) | NO | PRI | NULL | auto_increment | | kode | varchar(4) | NO | | 011 | | | nama | varchar(40) | NO | | Fakultas A | | +--------+-------------+------+-----+------------+----------------+

iii.Tabel prodi Fungsi : untuk menyimpan data-data kode program studi, digunakan untuk mendeteksi pengunjung bertipe mahasiswa Primary key : id_prodi Foreign key :-

CREATE TABLE prodi( id_prodi INT(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, kode VARCHAR(15) NOT NULL, nama VARCHAR(40) NOT NULL, primary key(id_prodi)) TYPE=INNODB;

mysql> desc prodi; +----------+-------------+------+-----+------------+----------------+ | Field | Type | Null | Key | Default | Extra | +----------+-------------+------+-----+------------+----------------+ | id_prodi | int(11) | NO | PRI | NULL | auto_increment | | kode | varchar(4) | NO | | 011 | | | nama | varchar(40) | NO | | NULL | | +----------+-------------+------+-----+------------+----------------+

iv.Tabel tamu

41

Fungsi

: untuk menyimpan data-data tamu dari luar UMY yang menjadi anggota perpustakaan UMY

Primary key : id_tamu Foreign key :-

CREATE TABLE tamu( id_tamu INT(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, kode VARCHAR(15) NOT NULL DEFAULT '80000000000001', nama VARCHAR(40) NOT NULL DEFAULT 'Tamu 1', jk ENUM('L','P') NOT NULL DEFAULT 'L', alamat VARCHAR(60) DEFAULT NULL, telp VARCHAR(15) DEFAULT NULL, lembaga VARCHAR(60) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY(id_tamu) )TYPE=INNODB;

mysql> desc tamu; +---------+---------------+------+-----+----------------+----------------+ | Field | Type | Null | Key | Default | Extra | +---------+---------------+------+-----+----------------+----------------+ | id_tamu | int(11) | NO | PRI | NULL | auto_increment | | kode | varchar(15) | NO | | 80000000000001 | | | nama | varchar(40) | NO | | Tamu 1 | | | jk | enum('L','P') | NO | | L | | | alamat | varchar(60) | YES | | NULL | | | telp | varchar(15) | YES | | NULL | | | lembaga | varchar(60) | YES | | NULL | | +---------+---------------+------+-----+----------------+----------------+

v.Tabel kunjungan Fungsi : untuk menyimpan data-data kunjungan di perpustakaan UMY

Primary key : id_kunjungan Foreign key : id_fak, id_prodi, id_tamu

42

CREATE TABLE kunjungan( id_kunjungan INT(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, ip_addr VARCHAR(15) NOT NULL DEFAULT '127.0.0.1', kode VARCHAR(15) NOT NULL DEFAULT '0000000000', id_fak INT(11) DEFAULT NULL, id_prodi INT(11) DEFAULT NULL, id_tamu INT(11) DEFAULT NULL, tipe ENUM('Dosen', 'Mahasiswa', 'Tamu', 'Karyawan') NOT NULL DEFAULT 'Dosen', tanggal DATETIME DEFAULT NULL, PRIMARY KEY(id_kunjungan), FOREIGN KEY fk_kunjungan_fak(id_fak) REFERENCES fakultas(id_fak) ON DELETE CASCADE, FOREIGN KEY fk_kunjungan_prodi(id_prodi) REFERENCES prodi(id_prodi) ON DELETE CASCADE, FOREIGN KEY fk_kunjungan_tamu(id_tamu) REFERENCES tamu(id_tamu) ON DELETE CASCADE )TYPE=InnoDB;

mysql> desc kunjungan; | Field | Type | Null | Key | Defa ult | Extra | +--------------+---------------------------------------------+------+-----+----------+----------------+ | id_kunjungan | int(11) | NO | PRI | NULL | auto_increment | | ip_addr | varchar(15) | NO | | 127. 0.0.1 | | | kode | varchar(15) | NO | | 0000 000000 | | | id_fak | int(11) | YES | MUL | NULL | | | id_prodi | int(11) | YES | MUL | NULL | | | id_tamu | int(11) | YES | MUL | NULL | | | tipe | enum('Dosen','Mahasiswa','Tamu','Karyawan') | NO | | Dose n | | | tanggal | datetime | YES | | NULL | | +--------------+---------------------------------------------+------+-----+----------+----------------+

43

c. Physical Design Nama database yang digunakan adalah kperpusumy yang dikelola oleh MySQL Server, dengan admin_kperpusumy sebagai user yang digunakan oleh aplikasi untuk mengakses database. Penggunaan MySQL Server yang bersifat client/server memungkinkan pengembangan aplikasi database yang lebih aman, ini dikarenakan client tidak memiliki akses ke file database secara langsung, hanya mengetahui nama database yang akan digunakan dan otentifikasi pengaksesan database tersebut dilakukan sendiri oleh MySQL Server melalui mekanisme login. MySQL Server bersifat open source dan tersedia hampir untuk semua operating system, dengan demikian host yang menjadi database server dapat menggunakan operating system yang berbeda dengan operating system yang dimiliki oleh client, misalkan database server menggunakan Solaris dan client menggunakan Windows. Dalam database kperpusumy setiap tabel mempunyai field yang diindeks yang bertipe primary key yang sangat berguna dalam pembentukan kerelasian dan juga untuk mempercepat pencarian data. Primary key pada setiap tabel bertipe Integer auto increment. i.No 1 2 3

Tabel loginTipe data Integer, Auto Increment Varchar Varchar Ukuran 11 15 32 Keterangan Primary key tabel login Nama pengguna yang digunakan dalam login Password pengguna

Nama Id_login Username Password

44

ii.No 1 2 3

Tabel fakultasTipe data Integer, Auto Increment Varchar Varchar Ukuran 11 4 40 Keterangan Primary key tabel fakultas Kode fakultas Nama fakultas

Nama Id_fak Kode Nama

iii.No 1 2 3

Tabel prodiTipe data Integer, Increment Varchar Varchar Auto Ukuran Long Integer 4 40 Keterangan Primary key tabel login Kode program studi Nama program studi

Nama Id_prodi Kode Nama

iv.No 1 2 3 4 5 6 7

Tabel tamuTipe data Integer, Increment Varchar Varchar Enum(L,P) Varchar Varchar Varchar Auto Ukuran Long Integer 15 40 60 15 60 Keterangan Primary key tabel tamu Kode anggota perpustakaan yang bertipe tamu Nama lengkap tamu Jenis kelamin, hanya menerima L atau P saja Alamat lengkap tamu Nomor telepon tamu Nama lembaga/organisasi tamu tersebut berasal

Nama Id_tamu Kode Nama Jk Alamat Telp Lembaga

v.No 1 2 3 4 5 6 7

Tabel kunjunganTipe data Integer, Increment Varchar Varchar Number Number Number Enum (Dosen, Mahasiswa, Tamu, Karyawan) Date/Time Auto Ukuran Long Integer 15 15 Long Integer Long Integer Long Integer Keterangan Primary key tabel kunjungan IP address komputer yang mencatat pengunjung Kode dari ID card pengunjung Foreign key dari tabel fakultas, jika pengunjung bertipe dosen Foreign key dari tabel prodi, jika pengunjung bertipe mahasiswa Foreign key dari tabel tamu, jika pengunjung bertipe tamu Tipe pengunjung

Nama Id_kunjungan Ip_addr Kode Id_fak Id_prodi Id_tamu Tipe

8

Tanggal

-

Tanggal dan jam kunjungan tamu

45

5. Perancangan Proses Perancangan proses adalah tahapan untuk merancang alur logika aplikasi secara umum. Proses terpenting dalam aplikasi ini adalah deteksi pengunjung melalui kode ID card yang terbaca melalui perangkat barcode scanner. Proses ini digambarkan dalam bentuk flowchart yang ditampilkan dalam gambar 3.22.Start

Pengunjung men-scan kartu anggota

Penguraian kode anggota

Mahasiswa?

Tidak

Dosen?

Tidak

Tamu

Ya Ya

Simpan kunjungan

Ya

Buka gate access

End

Tidak

Gambar III-23. Flowchart proses deteksi kode ID card pengunjung perpustakaan

46

D. Implementasi Implementasi merupakan penerapan dari sistem yang direncanakan dalam bentuk piranti keras dan piranti lunak.Implementasi dilakukan pada Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

E. Verifikasi Verifikasi diperlukan untuk melihat apakah program dan alat telah dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Verifikasi dilakukan dengan melaksanakan pengujian dan pencatatan terhadap kinerja system yang terpantau. F. Validasi Setelah program telah dibuat dan diverifikasi maka selanjutnya progrm divalidasi yang menandakan bahwa program dan alat telah siap dipergunakan.

47

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISA

A. Perangkat yang Digunakan Perangkat yang digunakan dalam implementasi aplikasi yang telah dirancang adalah: 1. Perangkat Keras Spesifikasi minimum perangkat komputer untuk menjalankan Sistem Informasi Pencatatan Pengunjung Perpustakaan adalah: a. CPU Intel Pentium III 600 MHz b. RAM 128MB c. Hardisk dengan ruang kosong sisa sebesar 14MB d. Mainboard yang memiliki LPT dan COM port 2. Perangkat Lunak Perangkat lunak yang paling dibutuhkan untuk menjalankan sistem yang telah dirancang adalah sistem operasi Microsoft Windows, minimal Windows 98 SE.

48

B. Program Aplikasi Program aplikasi yang digunakan untuk pengendalian alat meliputi tampilan jendela atau window aplikasi beserta modul-modul program pembentuknya. Pada saat aplikasi dijalankan yang pertama kali muncul adalah jendela utama (main window) yang digunakan untuk fungsi-fungsi utama, seperti pendataan kode fakultas/jurusan dosen, kode jurusan/program studi mahasiswa dan sebagainya.

Gambar 4.1. Jendela Utama

49

Jendela utama seperti yang ditampilkan dalam gambar 4.1 adalah jendela utama aplikasi untuk pengguna biasa, hanya fungsi pembacaan barcode dan pembukaan gate access yang diaktifkan. Untuk mengaktifkan fungsi-fungsi administrasi data seperti masukan data, dan menampilkan laporan kunjungan, maka harus melakukan pembukaan kunci (unlocking) aplikasi melalui menu Buka aplikasi yang secara otomatis akan menampilkan jendela Login.

Gambar 4.2. Jendela login Proses login akan melakukan pencocokan ID login dan password, dan apabila proses ini berhasil maka akan menampilkan jendela utama dengan menu-menu administrasi data yang telah aktif.

50

Gambar 4.3. Jendela utama setelah login Apabila pengunjung perpustakaan tidak membawa kartu identitas untuk membuka gate access, pengunjung dapat memasukkan nomor kartu identitas secara manual dengan cara menekan tombol F3 yang akan memunculkan edit box.

51

1. Konfigurasi Perangkat Sebelum perangkat barcode scanner dan gate access dapat digunakan oleh aplikasi, letak port perangkat-perangkat tersebut harus dikonfigurasikan melalui jendela Konfigurasi Perangkat.

Gambar 4.4. Konfigurasi Perangkat Barcode Scanner yang digunakan memimiliki antarmuka berupa COM port, sedangkan Gate Access menggunakan LPT port sebagai antarmukanya. Khusus untuk Gate Access yang menggunakan LPT port, yang harus dimasukkan melalui jendela Konfigurasi Perangkat adalah I/O address dari LPT port yang ada, dalam format heksadesimal. Apabila komputer yang menjalankan aplikasi tidak terhubung dengan barcode scanner dan gate access, hanya berfungsi untuk membaca data kunjungan saja, checkbox Terhubung dengan gate access dan barcode scanner harus di nonaktifkan.

52

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

if cbCOM1.ItemIndex