67563786-proposal-ta

17
 PROPOSAL TUGAS AKHIR MODIFIKASI VOLUME SILINDER SEPEDA MOTOR BEBEK 100 CC MENJADI 110 CC DENGAN KOMBINASI DIAMETER PISTON DIBANDING LANGKAH PISTON Disusun Oleh : Cokro Wijoyo 20030130100 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2008 1

Upload: heri-setiawan

Post on 16-Jul-2015

134 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 67563786-Proposal-Ta

5/13/2018 67563786-Proposal-Ta - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/67563786-proposal-ta 1/17

 

PROPOSAL

TUGAS AKHIR 

MODIFIKASI VOLUME SILINDER SEPEDA MOTOR BEBEK 100 CC

MENJADI 110 CC DENGAN KOMBINASI DIAMETER PISTON

DIBANDING LANGKAH PISTON

Disusun Oleh :

Cokro Wijoyo

20030130100

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK 

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2008

1

Page 2: 67563786-Proposal-Ta

5/13/2018 67563786-Proposal-Ta - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/67563786-proposal-ta 2/17

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Modifikasi bidang otomotif akhir-akhir ini mengalami

 perkembangan yang sangat pesat dan beragam, hampir semua sistem

dalam teknologi otomotif baik sepeda motor maupun mobil mengalami

sentuhan modifikasi. Modifikasi bidang otomotif yang dilakukan

 bertujuan untuk mendapatkan unjuk kerja yang lebih baik dari sebuah

sistem kerja otomotif. Dilakukan dengan sistem kerja yang standar,

merubah spesifikasi komponen ataupun dengan cara memberi komponen

tambahan. Modifikasi bidang otomotif merupakan peluang bisnis yang

sangat menjanjikan sekaligus penuh tantangan, maka terjun kedalam

 bidang modifikasi otomotif dibutuhkan pengetahuan dasar tentang sistem

kerja yang mendalam dan kreatifitas yang tinggi.

Salah satu area mesin yang mengalami modifikasi yang trend saat

ini adalah volume silinder (cc). Modifikasi volume silinder (cc) bertujuan

untuk meningkatkan performance mesin sepeda motor. Mesin sepeda

motor bebek standar di Indonesia produksi tahun 2000an yang rata – rata

 berkapasitas 110 cc sampai 125 cc. Bagi pemilik sepeda motor produki

dibawah tahun 2000an yang rata – rata memiliki kapasitas mesin 100 cc

merasa motornya kurang bertenaga terutama untuk kaum muda. Bisa

diambil alternative memodifikasi kapasitas mesinnya dengan mengganti

komponen milik motor bebek lainnya atau saling subtitusi. Untuk 

menaikan volume silinder biasanya dilakukan ubahan pada diameter 

 piston dan langkah piston.

Kali ini adalah menaikan volume silinder (cc) sepeda motor 

  berkapasitas 102 cc menjadi 110 cc. Yaitu dengan cara menaikan

diameter piston standar 50 mm menjadi 51 mm, dan menaikan  stroke /

langkah piston standar 54 mm menjadi 56 mm.

2

Page 3: 67563786-Proposal-Ta

5/13/2018 67563786-Proposal-Ta - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/67563786-proposal-ta 3/17

 

1.2. Rumusan masalah

Dalam permasalahan kali ini akan dibahas tentang bebek Yamaha

Crypton / Vega 102 cc yang akan diperbesar kapasitasnya menjadi 110 cc.

Yaitu dengan menggunakan piston Yamaha Jupiter Z (diameter 51 mm)

serta menggunakan pin  stroke yang lebih panjang 2 mm dari standar.

Permasalahan yang timbul adalah bagaimana mengetahui performa

sepeda motor dari hasil ubahan / modifikasi pada silinder, dan cara

memodifikasi silinder yang dimaksud.

1.3. Batasan masalah

Batasan masalah modifikasi volume silinder sepeda motor bebek 

adalah pada diameter piston dibandingkan dengan langkah piston, tanpa

membahas material piston serta tanpa mengubah sudut sequis kepala

silinder standar.

1.4. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan diameter piston

terhadap momen torsi, daya poros, laju konsumsi bahan bakar spesifik 

dan efisiensi bahan bakar.

2. Mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan stroke / langkah

 piston terhadap momen torsi, daya poros, laju konsumsi bahan bakar 

spesifik dan efisiensi bahan bakar.

3. Mambandingkan pengaruh antara menggunakan diameter piston 51

mm dan dengan menggunakan langkah piston 56 mm.

4. Membandingkan performa sepeda motor 110 cc standar pabrik 

dengan sepeda motor 110 cc hasil modifikasi.

1.5. Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari hasil modifikasi adalah sebagai berikut :

3

Page 4: 67563786-Proposal-Ta

5/13/2018 67563786-Proposal-Ta - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/67563786-proposal-ta 4/17

 

1. akan diperoleh performa motor bensin yang lebih baik 

2. sebagai bahan acuan dalam perkembangan teknologi otomotif 

khususnya dalam hal modifikasi.

3. mengetahui seberapa besar pengaruh menggunakan komponen

standar dengan komponen modifikasi.

1.6. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembaca dalam memahami laporan ini, makalaporan ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

1. BAB I. PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan dan

manfaat, metode pembahasan, sistematika penulisan.

2. BAB II. LANDASAN TEORI

Penjelasan umum teori, Siklus otto, motor 4 lankah, motor bensin,

sepeda motor, dasar perhitungan volume silinder, metode perhitungan prestasi mesin.

3. BAB III. METODE MODIFIKASI

Perhitungan volume silinder standar dan volume silinder modifikasi,

teknik memodifikasi volume silinder sepeda motor.

4. BAB IV. PERBANDINGAN PRESTASI

Perhitungan prestasi mesin sebelum dimodifikasi dengan prestasisesudah dimodifikasi, pembahasan.

5. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan Saran.

4

Page 5: 67563786-Proposal-Ta

5/13/2018 67563786-Proposal-Ta - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/67563786-proposal-ta 5/17

 

BAB II

KERANGKA TEORI

2.1. Tinjauan pustaka

Motor plus edisi 327; Cara paling mudah mendongkrak tenaga

mesin adalah dengan cara mengganti piston dengan diameter lebih besar.

Kapasitas dapur pacu langsung melambung. Mudahnya beberapa tipe

 bebek 4 tak bisa saling tukar piston.

Hukum ini juga berlaku bagi yang sudah oversize habis mentok 

100. Boleh pakai piston atau seher lebih besar dari bebek lain. Syaratnya

 pin piston berukuran sama. Seperti pada bebek 4-tak Yamaha, Kawasaki,

dan Honda. Bisa saling tukar. Sebab diameter pin rata-rata sama 13 mm.

Bagi pemilik Yamaha Crypton, Vega, Jupiter dan Jupiter-Z. yang belum

 puas dengan kapasitas cc standar buatan pabrik. Ganti saja pistonnya

dengan piston Kawasaki Blitz Joy. Diameter standarnya 56 mm dipadu

dengan langkah piston ( strok ) 54 mm. kapasitas mesin menjadi 132.9 cc.

Motor plus edisi 276; Piston Kawasaki Kaze mempunyai diameter 

lebih besar dari motor bebek sekelasnya. Lumayan ampuh mendongkrak 

kapasitas mesin bebek merek lain. Diameter piston Kaze standar 53 mm,

lebih besar dibanding piston Honda Supra, Grand, Yamaha Crypton/vega,Jupiter, Jialing Bangau atau Kanzen Mega Star. Bahkan material lebih

 bagus dan murah dari pada piston racing serta gampang penerapannya.

Seperti supra aplikasi piston Kaze kapasitas silinder menjadi 109.1 cc.

 bandingkan dengan standarnya yang hanya 97 cc.

Dalam permasalahan kali ini akan dibahas tentang bebek Yamaha

Crypton / Vega 102 cc yang akan diperbesar kapasitasnya menjadi 110 cc.

5

Page 6: 67563786-Proposal-Ta

5/13/2018 67563786-Proposal-Ta - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/67563786-proposal-ta 6/17

 

Yaitu dengan menggunakan piston Yamaha Jupiter Z (diameter 51 mm)

serta menggunakan pin  stroke yang lebih panjang 2 mm dari standar.

2.2. Mesin bensin

Mesin bensin adalah salah satu jenis motor pembakaran dalam

yang banyak digunakan untuk menggerakan atau sebagai sumber tenaga

 pada kendaraan. Motor bensin menghasilkan tenaga pembakaran bahan

  bakar yang dan udara (Oksigen) yang ada dalam silinder dan dalam

 pembakaran ini akan menimbulkan panas sekaligus akan mempengaruhi

gas yang ada dalam silinder untuk mengembang.

6

Page 7: 67563786-Proposal-Ta

5/13/2018 67563786-Proposal-Ta - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/67563786-proposal-ta 7/17

 

Gambar 2.3 motor bensin 4 langkah

(Pedoman Reparasi sepeda motor: 4-0)

Gas tersebut dibatasi oleh dinding silinder kepada silinder dan

 piston, maka ketika piston berada pada TMA (titik mati atas) temperatur 

dan tekanan akan naik. Naiknya temperatur dan tekanan didalam silinder 

tersebut kemudian meledak akibat lompatan api dari busi, yang kemudian

mendorong piston yang ada dalam silinder untuk bergerak translasi

didalam silinder. Sedang pada piston tersebut dihubungkan dengan Con-

rod yang menghubungkan piston dengan Crankshaft  (poros engkol) yang

kemudian mengubah gerakan translasi piston menjadi gerak rotasi. Dari

gerakan rotasi inilah yang kemudian akan menggerakan system kopling

dan transmisi sehingga dapat menggerakan kendaraan.

7

Page 8: 67563786-Proposal-Ta

5/13/2018 67563786-Proposal-Ta - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/67563786-proposal-ta 8/17

 

2.3. Piston

Piston atau Torak serta ada pula yang menyebutnya ‘Seher’, adalah

komponen mesin yang mengubah atau mentransfer tekanan pembakaran

yang menjadi gerak lurus ( sliding ) yang selanjutnya dengan perantara pena

torak, batang torak, dan poros engkol gerak lurus dari torak tersebut

diubah menjadi gerak putar. Oleh karena itu, toak harus tahan terhadap

tekanan yang tinggi, panas yang tinggi, dan mampu bekerja dengan

kecepatan yang tinggi yaitu 24.000 kali pada putaran mesin 12.000 rpm,

atau 400 kali gerak naik turun perdetik.

Sebagian besar piston dibuat dari bahan paduan alumunium,

walaupun pada kondisi tertentu digunakan juga piston dari besi tuang dan

keramik. Bahan alumunium mempunyai keunggulan ringan cepat

mentransfer panas. Karena ringan maka mesin dapat bekerja pada putaran

yang lebih tinggi. Keuntungan lainnya dari alumunium adalah

memungkinkan mesin bekerja dengan suhu mesin yang lebih rendah dari pada dengan piston dari besi tuang sehingga mengurangi kemungkinan

terjadinya penumpukan kerak karbon dibawah permukaan piston (karena

kerusakan minyak pelumas serta panas) atau pada ring pistonnya.

Kelemahan utama piston yang terbuat dari paduan alumunium adalah

  pemuainnya cukup besar yang menyebabkan piston berubah bentuk.

Meskipun begitu banyak usaha dilakukan untuk mengatasi kelemahan ini

dengan membuat bagian atas piston lebih kecil dari pada bagian bawahnyaagar saat piston telah mencapai suhu kerja, maka bagian yang lebih kecil

akan memuai sehingga bagian atas serta bawah piston akan sama.

2.4.  Sroke / langkah

Stroke atau sering diterjemahkan menjadi langkah piston adalah

 panjang gerakan piston bolak – balik dari bagian atas silinder atau titik 

8

Page 9: 67563786-Proposal-Ta

5/13/2018 67563786-Proposal-Ta - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/67563786-proposal-ta 9/17

 

mati atas (TMA) menuju bagian bawah silinder atau titik mati bawah

(TMB), maupun sebaliknya.

Satu langkah torak adalh sama dengan setengah putaran kruk as

atau poros engkol. Panjang langkah torak ditentukan oleh putaran poros

engkol (crankshaft ). Atau sama dengan panjang antara titik pusat poros

engkol dengan tempat batang piston dipasang. Diameter dan langkah ini

menentukan volume atau kapasitas mesin.

2.5. Dasar-Dasar Perhitungan Volume Silinder

1. Kapasitas mesin

Volume yang terbentuk akibat pergerakan piston dari titik mati bawah

munuju titik mati atas (dan sebaliknya). Volume langkah ini dapat

dihitung dengan menggunakan rumus volume tabung dengan satuan cc.

Vs : volume langkah (cc)

d  : diameter silinder (mm)

l  : panjang langkah (mm)

n : jumlah silinder 

Rumus diatas juga dikenal sebagai vlolume perpindahan piston karena

 piston bergerak dari posisi TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati

atas). Persamaan ini memperlihatkan mengapa volume perpindahan

  piston bertambah besar bila silinder diperbesar disbanding

memperbesar langkah. Hal ini karena diameter dikuadratkan, sementara

9

Page 10: 67563786-Proposal-Ta

5/13/2018 67563786-Proposal-Ta - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/67563786-proposal-ta 10/17

 

langkah tidak. Artinya, dengan memperbesar diameter, maka

 perbandingan kompresi akan menjadi lebih tinggi.

2. Perbandingan kompresi

Perbandingan kompresi adalah perbandingan volume silinder dan ruang

antara awal langkah kompresi (katup masuk mulai tertutup) dan setelah

akhir langkah kompresi saat piston berada pada titik mati atas (TMA) :

 Rc : perbandingan kompresi

Vef  : volume efektif (cc)

Vc : volume sisa / volume ruang bakar (cc)

2.6. Metode Perhitungan Performa/Prestasi Mesin

Pada umumnya kinerja suatu mesin bisa diketahui dari membaca

dan menganalisa parameter yang ditulis dalam sebuah laporan atau media

lain. Biasanya kita akan mengetahui daya, torsi dan konsumsi bahan bakar 

spesifik dari mesin tersebut. Parameter itulah yang menjadi pedoman

 praktis prestasi sebuah mesin. Secara umum daya berbanding lurus dengan

luas piston sedang torsi berbanding lurus dengan volume langkah.

Parameter tersebut relative penting digunakan pada mesin yang

  berkemampuan kerja dengan variasi kecepatan operasi dan tingkat

  pembebanan. Daya maksimum didefinisikan sebagai kemampuan

maksimum yang dihasilkan oleh suatu mesin.

1. Torsi dan daya poros

• Torsi

10

Page 11: 67563786-Proposal-Ta

5/13/2018 67563786-Proposal-Ta - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/67563786-proposal-ta 11/17

 

Torsi sering juga disebut momen. Momen sendiri merupakan gaya

kali jarak.

Dimana :

T  : torsi (Nm)

 F  : gaya penyeimbang yang diberikan (N)

m : beban terukur (kg)

 g  : gaya grafitasi (9.81 m/s2)

b : jarak lengan torsi (mm)

• Daya poros

Dimana :

T : Torsi (Nm)

 N : putaran kerja (rev/s)

2. Tekanan efektif rata – rata

Tekanan efektif rata – rata (bmep) diperoleh dari pembagian kerja per 

siklus dengan volume silinder per siklus (Heywood, 1988;50)

dimana :

bmep : tekanan efektif rata – rata (Kpa)

11

Page 12: 67563786-Proposal-Ta

5/13/2018 67563786-Proposal-Ta - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/67563786-proposal-ta 12/17

 

 Pb : daya poros (KW)

n R : jumlah putaran poros engkol untuk setiap langkah

kerja (2 siklus untuk 4 langkah)

Vd  : volume langkah (mm3)

 N  : putaran kerja (rev/s)

3. Konsumsi bahan bakar spesifik dan laju konsumsi bahan bakar

• Konsumsi bahan bakar spesifik / Specific Fuel Comsumsion (Sfc)

adalah banyaknya bahan bakar yang dipakai setiap detik untuk 

menghasilkan satu satuan daya dan waktu pemakaian sebanyak 10

ml (Heywood, 1988;51)

dimana :

m f  : laju konsumsi bahan bakar (g/s)

 P  : daya poros (KW)

• Laju konsumsi bahan bakar dapat diperoleh dengan persamaan

(Ariends & Berenschot, 1988;13)

Dimana :

t  : waktu konsumsi bahan bakar setiap 1 ml (s)

 ρ : massa jenis bahan bakar (gr/cm3)

 ρ prem : 0,73 gr/cm3 untuk premium (pertamina)

12

Page 13: 67563786-Proposal-Ta

5/13/2018 67563786-Proposal-Ta - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/67563786-proposal-ta 13/17

 

4. Efisiensi

Efisiensi adalah perbandingan antara daya yang dihasilkan per siklus

terhadap jumlah energy yang disuplai per siklus yang dapat dilepaskan

selama pembakaran. (Heywood, 1988;52)

dimana :

Q HV  : nilai kalor rendah bahan bakar (KJ/Kg)

: 45000 KJ/Kg untuk premium

Sfc : konsumsi bahan bakar spesifik (mg/J)

13

Page 14: 67563786-Proposal-Ta

5/13/2018 67563786-Proposal-Ta - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/67563786-proposal-ta 14/17

 

BAB III

METODE MODIFIKASI

3.3. BAHAN DAN ALAT

a. Bahan

− Piston Jupiter Z Ø 51 mm

− Ring piston size 0

− Pin Stroke +2 mm

− Mesin sepeda motor yamaha Crypton 102 cc

− Mesin sepeda motor Jupiter Z 110 cc

b. Alat

− Alat ukur sudut dan panjang

− Mesin bubut

− Mesin korter 

− Tool kit

− Alat uji prestasi mesin ( Dynamometer / Dynotest )

14

Page 15: 67563786-Proposal-Ta

5/13/2018 67563786-Proposal-Ta - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/67563786-proposal-ta 15/17

 

3.4. DIAGRAM ALIR  

15

Persiapan :

Pengesetan Alat

Pembongkaran mesin

Penggantian piston

Penggantian pin stroke

Analisa

Hasil

Mulai

Selesai

kesimpulan

Pengujian motor hasil modifikasi

dibanding motor produksi pabrik 

Page 16: 67563786-Proposal-Ta

5/13/2018 67563786-Proposal-Ta - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/67563786-proposal-ta 16/17

 

3.5. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

a. Tempat Pelaksanaan

Pengukuran, pembongkaran mesin diadakan di laboraturium prestasi mesin

Unuversitas Muhammadiyah Yogyakarata.

b. Tempat pengujian

Pengujian dilakukan di Laboraturium Proses Produksi Teknik Mesin

Universitas Gajah Mada Yogyakarta

c. Jadwal Pelaksanaan

Tahapan kegiatan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4

1. Persiapan

a. Penyediaan bahan

 b. Persiapan alat

X

X2. Pelaksan

aan

a. Penggantian piston

 b. Penggan

tian pin stroke

X

X

3. Pengujia

n

a. Pengujian motor 

hasil modifikasi

 b. Pengujian motor 

 produksi pabrik 

X

X

4. Penyeles

aian

a. Perhitungan

 b. Penyusu

X

X

16

Page 17: 67563786-Proposal-Ta

5/13/2018 67563786-Proposal-Ta - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/67563786-proposal-ta 17/17

 

nan laporan

DAFTAR PUSTAKA

 Nugroho, Amien, 2005, Ensiklopedi Otomotif, cetakan pertama, PT. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta

Tabloit motor plus, Jakarta, edisi 269/2004, edisi 276/2004, edisi 318/2005, edisi

322/2005, edisi 327/2005, edisi 328/2005, Gramedia Group, Jakarta

17