6 macam jaringan pada manusia

Upload: trivius6

Post on 11-Oct-2015

164 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

6 Macam Jaringan Pada Manusia

TRANSCRIPT

6 Macam Jaringan Pada ManusiaMacam- Macam JaringanA. JARINGAN SARAFJaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf.

Gambar: Sel saraf (neuron) dengan akson dan dendrit).Terdapat 3 macam sel saraf, yaitu:1. Sel Saraf SensorikBerfungsi menghantarkan impuls dari reseptor (indera) ke saraf pusat (otal dan sumsum tulang belakang). Pada neuron ini, dendritnya berhubungan dengan reseptor, sedangkan aksonnya berhubungan dengan dendrit neuron lainnya.

2. Sel Saraf MotorikBerfungsi untuk menghantarkan impuls dari saraf pusat ke ke efektor (alat tubuh pemberi tanggapan terhadap suatu rangsangan). Pada neuron ini, dendritnya berhubungan dengan akson neuron lain, sedangkan aksonnya berhubungan dengan efektor.

3. Sel Saraf PenghubungNeuron penghubung terbagi dua, yaitu:a. Neuron konektor, yaitu neuron yang berfungsi untuk menghubungkan antara neuron satu dengan neuron lainnya.b. Neuron ajustor, yaitu neuron yang berfungsi untuk menghubungkan antara neuron sensorik dan neuron motorik yang terdapat di dalam saraf pusat.

B. JARINGAN OTOTJaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek.Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam :1. Jaringan Otot PolosJaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawahpengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.Gambar: Struktur Otot Polos2. Jaringan Otot LurikNama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar.Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar.Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.Gambar: Serabut otot lurik(dari otot anak-anak).

3.

Jaringan Otot Jantung/MiokardiumJaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.

Gambar: Serabut otot jantung(dari jantung orang dewasa)

C. JARINGAN TULANG

Tulang adalah jaringan yang paling keras diantara jaringan ikat lainnya pada tubuh. Tulang terdiri atas air, garam- garam mineral (terutama kalsium), dan bahan seluler.Tulang berfungsi sebagai penyangga tubuh, pelindung organ tubuh, pendukung pergerakan tubuh, tempat memproduksi sel darah merah, serta menyimpan mineral (kalsium dan fosfor).

Gambar: Jaringan TulangJenis tulang berdasarkan bentuknya terbagi atas tiga macam, yaitu:1) Tulang PendekTulang pendek berbentuk silinder kecil dan berisi sumsum merah. Tulang pendek terdapat pada tulang pergelangan kaki, tulang pergelangan tangan, dan tulang pada ruas tulang punggung.2) Tulang PipihTulang pipih berbentuk pipih dan lebar. Tulang ini menyediakan permukaaan yang luas untuk kaitan otot-otot. Terdiri atas dua lapisan jaringan tulang keras, ditengah lapisan tersebut terdapat lapisan tulang seperti bunga karang (spons) yang didalamnya berisi sumsum merah untuk pembentukan sel-sel darah.3) Tulang PipaTulang pipa berbentuk panjang seperti pipa, berisi sumsum kunig dan lemak. Tulang ini membentuk bonggol pada kedua ujungnya. Tulang pipa terdapat pada tulang lengan atas, tulang pengumpil, tulang hasta, tulang paha, tulang kering,dan tulang betis.

D. Jaringan DarahDarah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah.Korpuskula darah terdiri dari: Sel darah merah atau Eritrosit (sekitar 99%).

Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia. Sel darah putih atau leukosit (0,2%)

Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia. Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)

Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah. Jika seseorang luka dan mengeluarkan darah, maka trombosit pada waktu menyentuh permukaan luka akan pecah dan mengeluarkan trombokinase. Trombokinase dengan bantuan ion kalsium dan vitamin K akan mengubah protrombin yang terdapat dalam plasma darah menjadi trombin, kemudian trombin akan mengubah fibrinogen yang terdapat dalam plasma darah menjadi fibrin yang berupa benang-benang halus. Fibrin akan menutupi luka sehingga pendarahan akan terhenti.

Gambar: Skema Proses Pembekuan Darah

Serum darah atau plasma darah terdiri atas:1. Air: 91,0%2. Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)3. Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium dan zat besi, dll.)Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung: Albumin Bahan pembeku darah Immunoglobin (antibodi) Hormon berbagai jenis protein Berbagai jenis garamE. Jaringan Embrional

Jaringan embrional adalah jaringan muda yang sel-selnya selalu membelah dan merupakan hasil pembelahan sel zigot. Jaringan ini akan mengalami spesialisasi, artinya akan mengalami perubahan menjadi bermacam-macam bentuk maupun fungsinya. Spesialisasi dari jaringan ini akan menghasilkan lapisan jaringan embrional.Berdasarkan lapisan jaringan embrionalnya, hewan dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu hewan diplobastik dan hewan tripoblastik. Lapisan jaringan embrional hewan yang bersifat diploblastik contohnya adalah Coelenterata, sedangkan jaringan embrional hewan yang bersifat triploblastik contohnya adalah Platyhelminthes, Mollusca, Arthropoda, dan Chordata.

F. Jaringan Epitel

Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh, rongga tubuh, organ tubuh atau permukaan saluran tubuh. Epitel yang melapisi permukaan dalam tubuh disebut endotelium. Jaringan ini umumnya digolongkan berdasarkan bentuk sel di lapisan atas atau luarnya, susunan selnya dan jumlah lapisan selnya, serta fungsinya.Jaringan epitel dapat tersusun dalam dua cara yang berbeda, yaitu:a. Kebanyakan jaringan epitel tersusun dalam lembaran-lembaran yang terdiri dari satu atau lebih lapisan. Fungsi lembaran-lembaran ini adalah untuk menutup atau melapisi permukaan rongga-rongga tubuh atau saluran-saluran yang sering berhubungan dengan permukaan tubuh.b. Jaringan epitel lain tersusun dalam kelnjar-kelenjar yang disesuaikan untuk sekresi.Fungsi yang khas dari jaringan epitel adalah absorpsi, sekresi, transpor, eksresi, proteksi (perlindungan) dan penerimaan rangsangan.

Sel-sel yang serupa bentuknya dan gunanya (faalnya) tersusun menjadi kumpulan sel yang dinamakan jaringan tubuh. Zat perekat antara sel- sel jaringan tubuh disebut zat interseluler (antar sel) atau zat sela.Dikenal jaringan- jaringan tubuh berikut:1. Jaringan epitel : jaringan penutup permukaan tubuh danpermukaan saluran dalam pencernaan Jaringan endotel : jaringan yang melapisi permukaan dalam pembuluh-pembuluh darah, pembuluh-pembuluh getah bening dan rongga- rongga tubuh.2. Jaringan penyambung/ jaringan ikat: jaringan yang tersifat karena terutama terdiri atas serabut-serabut dan berguna untuk menghubungkan jaringan-jaringan lain.3. Jaringan lemak : merupakan jaringan penyambung dengan timbunan sel-sel lemak diantara anyaman serabut- serabut.4. Jaringan tulang rawan : tersifat karena zat interselulernya banyak, tidak mengandung zat kapur, tetapi banyak zat perekat, maka mudah dibengkok-bengkokkan.5. Jaringan tulang : terdiri atas sel-sel tulang yang berhubungan satu dengan yang lain dengan perantara tonjolan-tonjolan protoplasma; zat interselulernya mengandung garam-garam kapur, sehingga jaringan tulang keras.6. Jaringan otot : dikenal tiga macam jaringan otot, yakni:a. Jaringan otot polos: terdiri atas sel-sel otot yang licin, berbentuk kumparan. Otot-otot demikian mengerut dan melemas secara lambat, tidak dapat dipengaruhi kehendak kita, karena dipersarafi susunan saraf otonom, terdapat pada alat-alat dalam kita.b. Jaringan otot bergaris lintang (otot lurik): serabut-serabutnya memperlihatkan garis-garis melintang. Otot-otot demikian mengerut dan melemas secara cepat, dapat digerakkan sekehendak kita, membentuk semua otot rangka.c. Jaringan otot jantung: serabut-serabutnya bergaris lintang, namun dipersarafi oleh susunan saraf otonom, maka tidak terpengaruh kehendak kita, mengerut dan melemas secara cepat.7. Jaringan saraf : merupakan kumpulan sel-sel saraf (neuron). Ada sel saraf yang ujungnya panjang (neurit) untuk membawa rangsangan dari badan sel ke tepi. Gabungan neurit disebut saraf. Saraf yang mengatar rangsangan dari pusat ke alat-alat disebut saraf penggerak (motorik). Sedangkan saraf yang berguna membawa rangsangan dari alat-alat ke pusat terkenal sebagai saraf perasa (sensorik)8. Darah : darah merupakan jaringan yang zat interselulernya cair.Darah terdiri atas:a. Bagian yang padat : - sel darah merah (erittrosit): mengandung hemoglobin untuk pertukaran gas.- sel darah putih (leukosit): berperan pada pemberantasan kuman-kuman- keping-keping darah (trombosit): berguna pada pembekuan darah.b. bagian yang cair : plasma darah, yang terdiri atas serum darah dan zat fibrinogen (untuk pembekuan darah)

Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang dinamakan histologi, sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.

Jaringan dimiliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas untuk setiap kelompok sel-selnya. Organisme bertalus, seperti alga ("ganggang") dan fungi ("jamur"), tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-struktur khas mirip organ, seperti tubuh buah dan sporofor. Tumbuhan lumut dapat dikatakan telah memiliki jaringan yang jelas, meskipun ia belum memiliki jaringan pembuluh yang jelas.Ada empat kelompok jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti artropoda: jaringan epitelium, jaringan pengikat, jaringan penyokong, dan jaringan saraf.

Jaringan epitelium.

Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan. Jaringan epitel terdiri dari 3 macam: 1. Eksotelium: epitel yang membungkus bagian luar tubuh 2. Endotelium: epitel yang melapisi organ dalam tubuh 3. Mesotelium: epitel yang membatasi rongga tubuh Fungsi jaringan epitelium yakni: a. Absorpsi, misalnya pada usus yang menyerap sari-sari makanan b. Sekresi, contohnya testis yang mensekresikan sperma c. Ekskresi, kulit yang mengeluarkan keringat d. Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh e. Proteksi, kulit melindungi jaringan tubuh di bawahnya f. Penerima rangsang, kulit yang menanggapi rangsang dari luar g. Pernapasan, kulit katak berfungsi sebagai alat pernapasan h. Alat gerak, selaput kaki pada kulit katak membantu dalam pergerakan i. Mengatur suhu tubuh, kulit mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat jika tubuh kepanasan

Jaringan pengikat.

Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.

Jaringan otot.

Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot polos yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.

Jaringan saraf.

adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan.

Jaringan penyokong

adalah jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang yang berfungsi untuk memberi bentuk tubuh,melindungi tubuh,dan menguatkan bentuk tubuh

Jaringan epitel : jaringan penutup permukaan tubuh dan permukaan saluran dalam pencernaan Jaringan endotel :jaringan yang melapisi permukaan dalam pembuluh-pembuluh darah, pembuluh pembuluh getah bening dan rongga- rongga tubuh. Jaringan ikat : jaringan yang tersifat karena terutama terdiri atas serabut-serabut dan berguna untuk menghubungkan jaringan-jaringan lain. Jaringan lemak : merupakan jaringan penyambung dengan timbunan sel-sel lemak diantara anyaman serabut- serabut. Jaringan tulang rawan : tersifat karena zat interselulernya banyak, tidak mengandung zat kapur, tetapi banyak zat perekat, maka mudah dibengkok-bengkokkan. Jaringan tulang : terdiri atas sel-sel tulang yang berhubungan satu dengan yang lain dengan perantara tonjolan-tonjolan protoplasma; zat interselulernya mengandung garam-garam kapur, sehingga jaringan tulang keras. Jaringan otot : Ada tiga macam jaringan otot, yakni: Jaringan otot polos, Jaringan otot lurik, dan Jaringan otot jantung. Jaringan saraf : merupakan kumpulan sel-sel saraf (neuron). Ada sel saraf yang ujungnya panjang (neurit) untuk membawa rangsangan dari badan sel ke tepi. Gabungan neurit disebut saraf. Saraf yang mengatar rangsangan dari pusat ke alat-alat disebut saraf penggerak (motorik). Sedangkan saraf yang berguna membawa rangsangan dari alat-alat ke pusat terkenal sebagai saraf perasa (sensorik)

VJaringan dapat di definisikan sebagai kesatuan dari sejumlah sel yang memiliki struktur dan fungsi yan sama. Pada manusia terdapat 4 macam jaringan utama, yaitu jaringan epitel, pengikat/penyokong, otot dan saraf. Masing-masing jaringan tersebut memiliki struktur yang khas untuk melakukan fungsi tertentu.

Untuk mengetahui ciri dari jaringan epitel, anda dapat mengamati dengan seksama gambar berikut ini, jangan lupa memperhatikan ciri-cirnya.

Beberapa fungsi khas dari jaringan epitel antara lain adalah ABSORPSI (seperti pada dinding usus), SEKRESI (seperti pada kelenjar endokrin) EKRESI (seperti pada kelenjar keringat) TRANSPOR (seperti pada tubula ginjal) PROTEKSI (seperti pada kulit) dan SENSORI (seperti pada indera pengecap lidah)

Struktur jaringan berikutnya adalah jaringan pengikat atau penyokong. Jaringan pengikat memiliki ciri adanya bahan serabut, substansi dasar, sel-sel dan cairan ekstraseluler. Serabut dan substansi dasar dikenal sebagai matriks. Komposisi matriks dan sel-sel yang terkandung sangat tergantung dari macam jaringannya.

Fungsi jaringan pengikat / penyokong sesuai dengan namanya adalah mempersatukan atau menyokong berbagai jaringan menjadi organ dan mempersatukan dan menyokong berbagai organ menjadi sistem organ. Jadi jaringan pengikat terdapat pada semua bagian dalam tubuh.

Untuk megetahui struktur jaringan ikat anda dapat melihat beberapa contoh gambar berikut ini.

Setelah anda memahami pengertian jaringan ikat dan mengamati gambar di atas, coba anda sebutkan jaringan-jaringan ikat dan penyokong yang ada pada tubuh kita.

Jaringan HewanDari pengertian jaringan pada tubuh hewan tungkat tinggi (Vertebrata) terdapat berbagai macam jaringan yang dapat dikelompokkan menjadi jaringan merismatik, jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.Jenis jenis Jaringan

a. Jaringan MeristematikPengertian jaringan meristematik adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah. Jaringan ini terdapat pada fase embrio. Pada tubuh manusia dan hewan vertebrata, jaringan meristematik terdapat hanya pada bagian tertentu. Misalnya, pada ujung tulang pipa yang masih muda dan pada sumsum tulang belakang yang membentuk sel-sel darah.

b. Jaringan Epitel atau Jaringan KulitPengertian jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi jaringan lain. Jaringan ini meliputi epitel sederhana dan epitel berlapis. Jaringan epitel sederhana hanya terdiri dari satu lapis sel. Contohnya adalah jaringan epitel pipa sebelah dalam. Jaringan epitel berlapis terdiri atas beberapa lapis sel. Contohnya epitel usus dan saluran pernafasan. Jaringan epitel ada yang bersilia, misalnya pada saluran pernafasan. Silia tersebut berguna untuk menerima rangsangan dari luar, misalnya jika ada debu kita akan bersin. Epitel yang berada di luar tubuh biasanya disebut epidermis (epi = tepi, dan derm = kulit) misalnya pada kulit. Sebaiknya, epitel yang menutupi bagian dalam organ tubuh disebut endodermis.

c. Jaringan IkatPengertian jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lain. Fungsi jaringan ikat antara lain sebagai berikut :

Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain. Membungkus organ. Mengisi rongga di antar organ. Mengangkut zat oksigen dan makanan kejaringan lain. Mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat pengeluaran. Menghasilkan kekebalan.

Jaringan ikat dapat dikelompokkan menjadi jaringan ikat biasa, jaringan ikat khusus, jaringan ikat penyokong, dan jaringan ikat penghubung.1. Jaringan ikat biasaJaringan ikat biasa dibedakan menjadi jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar. Jaringan ikat padat misalnya jaringan pada tendon otot. Tendon otot adalah ujung berkas otot yang melekat pada tulang. Jaringan ikat longgar merupakan jaringan pengisi ruangan di antara organ-organ.2. Jaringan ikat khususJaringan ikat khusus mempunyai fungsi khusus, misalnya menyimpan energi dalam bentuk lemak, menahan goncangan, dan membentuk darah. Contoh jaringan ikat khusus adalah jaringan lemak yang ada di bawah kulit.3. Jaringan ikat penyokongJaringan ikat penyokong terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang sejati. Jaringan tulang sejati juga berfungsi untuk menghasilkan sel darah merah (eritrosit).4. Jaringan ikat penghubungJaringan ikat penghubung terdiri atas darah dan limfa. Jaringan darah terdiri atas plasma darah dan butiran darah. Butiran darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keeping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen, karbondioksida, sari makanan, zat-zat sisa, dan hormon. Jaringan limfa terdiri dari cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Cairan limfa berfungsi untuk mengangkut lemak.

d.Jaringan OtotJaringan otot terdiri atas otot rangka, otot polos dan otot jantung. Jaringan otot berfungsi sebagai penggerak. Jaringan otot rangka terdiri atas sel-sel otot yang apabila diamati dengan mikroskop memiliki garis gelap dan terang berselang-seling. Karena itu sel otot rangka dikenal pula sebagai sel otot lurik atau sel otot bergaris melintang. Sel otot rangka mempunyai banyak inti. Sel otot lurik bekerja karena pengaruh kehendak kita. Sel otot polos terdapat pad organ dalam, misalnya di usus dan pembuluh darah. Serabut kontraktil otot polos tidak memiliki garis gelap dan terang. Sel otot polos berbentuk gelondong dan berinti satu. Kerja otot polos tidak dipengaruhi kehendak kita. Otot jantung terdiri dari sel-sel yang memiliki garis gelap dan terang seperti otot lurik, tapi bekerja di luar kehendak kita.

e.Jaringan SarafJaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dan serabut saraf. Jaringan saraf berfungsi sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima rangsang (reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Berdasarkan pengertian jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan manusia.

Jaringan Manusia Jaringan yang terdapat pada tubuh hewan dan manusia secara garis besar dibedakan menjadi empat, yaitu;

Jaringan epitel (Epithelial Tissue)

Merupakan jaringan yang membatasi permukaan tubuh ataupun bagian dalam tubuh. Susunan sel rapat tanpa ruang antarsel. Tidak mempunyai pembuluh darah.Jaringan epitel mempunyai membran basal (basement membrane) sebagai tempat berdirinya sel epitel dan ujung saraf. Membran basal merupakan lapisan tipis yang terdiri dari kolagen dan protein perekat. Membran basal menghubungkan epitelium dengan jaringan pengikat. Karena sel epitel tersusun rapat maka membran basal berguna untuk menyalurkan zat dari atau ke jaringan pengikat dibawahnya. Permukaan membran yang berhubungan dengan sel epitel disebut lamina basalis. Sedangkan permukaan membran yang berhubungan dengan sel lain disebut lamina retikularis.

Fungsi epitel adalah sebagai :

pelindung atau proteksi, misalnya jaringan epitel kulit. kelenjar, yaitu jaringan bertugas menghasilkan getah. Kelenjar ini dibedakan menjadi dua, yaitu kelenjar eksokrin, menghasilkan getah yang dialirkan melalui suatu saluran, misalnya kelenjar keringat;kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, menghasilkan getah yang langsung dialirkan ke dalam darah. Contoh kelenjar tiroid.penerima rangsang atau reseptor. Epitel yang bertugas menerima rangsang disebut epitel sensori atau neuroepitelium. Contohnya epitel yang berada di sekitar alat-alat indera.Pintu gerbang lalu lintas zat, artinya epitel ini berfungsi untuk melakukan penyerapan zat ke dalam tubuh dan untuk mengeluarkan zat dari dalam tubuh. Misalnya, epitel yang membentuk alveolus atau saluran buntu paru-paru. Klasifikasi berdasarkan bentuknya dikenal : Square (pipih), Cuboidal(kubus), Columnar (persegi panjang), Transisional (peralihan).

Berdasarkan lapisan dikenal : Simple (satu lapisan), Stratified (lebih dari satu lapisan), Pseudostratified (berlapis semu).

Simple squamous. Misalnya paru-paru, usus, alvioli, dll. Sel ini memiliki membran serous yang berair. Air yang ada untuk mengurangi gesekan yang terjadi.

Simple Cuboidal. Misalnya ginjal. Darah akan masuk ke ginjal dan disaring. Setelah disaring darah akan dialirkan ke tempat lain. Sel ini akan menyaring darah dengan mengeluarkan zat-zat yang masih diperlukan tubuh seperti gula dan protein.

Simple Columnar. Terdapat pada usus kecil : villi. Dalam pinggiran usus kecil terdapat vili yang disusun oleh sel simple columnar. Simple columnar beserta dengan microvili akan membantu menyerap protein seperti aktin.

Pseudostratified Columnar. Pseudo artinya semu atau palsu. Sel ini juga sering dikatakan ciliated atau berbulu. Terdapat pada saluran pernapasan. Pada saluran ini terdapat sel goblet yang mengeluarkan lendir lengket atau mucus. Mucus terbuat dari miosin dan air. Kotoran yang masuk akan terperangkap di mucus dan dibawa keluar dengan bantuan sel pseudostratified columnar. Kotoran itu akan disapu seperti layaknya bulu mata. Misalnya orang merokok. Asap dan kotoran masuk ke saluran pernapasan dan terjebak di mucus. Ketika orang itu tidur dan bangun keesokan harinya, ia akan batuk. Karena di dalam saluran pernapasan, mucus diproduksi lebih banyak. Sehingga ia akan batuk untuk mengeluarkan kotoran beserta mucusnya.

Stratified Squamous. Ada dua tipe yaitu non-keratin dan keratin.

Non-kerartin. Terdapat pada area yang basah. Misalnya di mulut.Keratin. Membentuk lapisan atas kulit bernama epidermis. Fungsinya untuk bertindak sebagai penghalang fisik yang memperlambat proses pengeluaran air serta melindungi kita dari patogen luar.

Stratified Cubiodal. Jarang ditemukan pada tubuh. Terdapat pada beberapa keringat dan kelenjar mamalia serta testis. Biasanya merupakan dua lapisan sel yang tebal.

Trantitional. Bentuk sel ini berubah-ubah tergantung pada kondisi mana ia berada. Bisa berbentuk bulat atau pipih. Ditemukan pada uretra, kantung kemih. Misalnya air memenuhi kantung kemih, maka kantung tersebut akan membesar. Sel yang tadinya bulat berubah menjadi lebih pipih untuk memperbesar ruang kantung kemih.

sel memipih

sel membulat

Jaringan Ikat

Jaringan ikat terdiri dari matriks dan sel penyusun. Matriks terdiri dari serat, gel, dan bahan dasar. Jaringan ikat memiliki struktur yang lengket yang dibuat dari protein dan zat dasar gel. Tipe serat ada tiga yaitu kolagen (serat putih), elastin, dan reticular. Kolagen merupakan protein yang berstruktur dan mempunyai kekuatan untuk menarik. Berbeda dengan kolagen, elastin lebih elastis dan fleksibel, biasanya berbentuk panjang dan tipis. Sementara Reticular seratnya pendek dan bercabang.

Sel pada jaringan ikat :

"-blast" = aktif membelah dan mensekresi protein"-cytes" = sel dewasaMisalnya fibroblast pada jaringan pengikat biasa. Chondroblast dan chondrocytes dalam kartilago. Osteoblast dan osteocytes dalam tulang. Sel lemak (adinocytes), sel darah putih, makrofag.

Fungsi jaringan ikat yaitu :

Mengikat dan menyokong jaringan yang satu dengan jaringan lain;Melindungi jaringan lunak atau jaringan tubuh;Menyimpan mineral dan energi;Penghasil imunitas;Transportasi (darah);Mengisolasi.Jaringan penghubung biasa dibagi menjadi :

Jaringan penghubung longgar (loose connective tissue). Seperti namanya, jaringan ini memiliki serat-serat yang longgar. Terdapat di mesentrium bawah epitel, mukosa saluran pencernaan, akson saraf, dan pembungkus pembuluh darah.

Areolar. Terdapat pada kulit, antara otot, paru-paru, dll. Jaringan yang ini memberikan ruang kosong untuk pembuluh darah dan saraf.

Reticular. Merupakan jaringan yang paling sering ditemukan. Misalnya di organ getah bening. Bentuknya bercabang, dan mempunyai banyak ruang kosong. Berguna untuk melindungi kita dari patogen luar.

Adipose. Disusun oleh sel adipocytes. Menyimpan kalori dan lemak. Ada yang bernama lemak coklat dan lemak putih. Lemak coklat bisa ditemukan pada beruang yang hibernasi. Lemak tersebut berwarna coklat karena mengandung banyak mitokondria. Saat hibernasi, lemak akan dibakar untuk menjadi energi dan untuk menjaga beruang tetap hangat.

Jaringan penghubung padat (dense connective tissue). Jaringan ini memiliki serat-serat yang padat diantaranya terdapat pada sel-sel fibroblast.

Jaringan ikat padat teratur (Dense Regular). Disusun secara teratur ke satu arah. Misalnya tendon dan ligamen.

Jaringan ikat padat tidak beraturan (Dense Irregular). Serat kolagen menyebar membentuk anyaman besar. Jaringan ini bisa meregang, lalu kembali ke bentuk semula. Misalnya pada arteri atau dibawah lapisan kulit.

Jaringan ikat khusus dibagi menjadi :

Jaringan tulang rawan (Kartilago). Kartilago bersifat kuat dan lentur, tidak mempunyai pembuluh darah dan saraf. Bahan dasar kartilago dikenal sebagai kondromukoid, sementara selnya disebut kondrosit (chondrocytes) yang terletak dalam lakuna. Kartilago berfungsi sebagai : rangka tubuh pada embrio; penunjang jaringan lunak dan organ dalam; melicinkan permukaan tulang dan sendi. Berdasarkan matriksnya, kartilago dibedakan menjadi :

Kartilago hyalin. Berwarna putih kebiruan dan transparan. Matriksnya seperti karet, elastis tapi padat. Kartilago ini merupakan tulang rawan yang paling banyak dijumpai tapi juga paling lemah. Terdapat pada cakra epifisis, ujung tulang rusuk, dan permukaan tulang di daerah persendian.

Kartilago Elastis. Matriksnya mengandung serat elastis dan kolagen. Adanya serat elastis tersebut memberikan daya lentur dan dapat kembali ke bentuk semula. Terdapat pada laring, epiglotis, bronkiolus, daun telinga bagian luar.

Kartilago fibrous. Matriksnya mengandung serat kolagen yang padat dan kasar. Merupakan jaringan tulang rawan yang paling kuat sebagai pelindung dan penyokong jaringan. Terdapat pada hubungan antar tulang vertebra, dan simphysis pubis.

Jaringan tulang (Osteon). Tulang keras (osteon) adalah jaringan ikat bermineral. Osteoblas merupakan sel pembentuk yang berfungsi mensekresi serat kolagen, kalsium, magnesium, dan fosfor secara kimiawi untuk bersatu menjadi hidrosiapatit. Osteon dibungkus oleh selaput periosteum. Osteoblas membentuk sel osteosit dan sel osteoklas. Struktur osteon terdiri atas sistem Havers, berupa lamella yang konsentris (mengelilingi saluran havers) dengan lakuna yang bersifat osteosit. Antara saluran havers dengan lakuna terdapatkanalikuli yang memberi nutrisi ke osteosit. Saluran havers dihubungkan oleh kanal/saluran Volkmann. Berdasarkan rongganya, osteon dibagi menjadi :

Tulang kompak (compact bone). Yaitu tulang yang tidak mempunyai rongga tapi mempunyai sistem Havers yang tersusun teratur.Tulang spons. Yaitu tulang yang tidak mempunyai sistem Havers tetapi mempunyai rongga dengan trabekula.

Jaringan Darah. Adalah jaringan ikat yang tersusun dari sebagian besar cairan. Matriks darah disebut plasma, yang tersusun oleh air, garam, mineral, dan protein terlarut. Sel darah merah dan putih tersuspensi dalam plasma. Darah memiliki fungsi utama dalam transportasi substansi dari satu bagian tubuh ke bagian lain. Disamping itu, darah juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh.

Jaringan Adiposa. Merupakan jaringan lemak yang tersusun dari sel-sel lemak yang tidak membentuk serat interselular ataupun matriks. Berasal dari sel-sel mesenkim yang terspesialisasi untuk menyimpan lemak. Berfungsi sebagai bantalan pelindung organ-organ secara mekanis (benturan); sebagai cadangan makanan; sebagai pengatur panas. Terdapat diseluruh tubuh bawah kulit sekitar persendian, sekitar organ-organ dalam.

Jaringan Otot

Terdiri dari sel yang dapat berkontraksi untuk melakukan pergerakan. Otot mempunyai struktur yang istimewa. Membrannya disebut sarkolemma, cairan sel disebut sarkoplasma, serabutnya disebut miofibril yang terdiri atas aktin dan miosin.Unit kerja disebut sarkomer.

Setiap mikrofibril dibangun dar senyawa protein rangkap yaitu aktomiosin. Senyawa inilah yang memiliki daya kontraksi. Kemampuan berkontraksi tersebut dapat menyebabkan bergeraknya bagian tubuh lain. Jaringan otot dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu jaringan otot polos, jaringan otot lurik, dan jaringan otot jantung.

Otot polos.Jaringan otot polos merupakan jaringan otot yang mempunyai struktur sel-sel berbentuk kumparan halus, yang masing-masing selnya mengandung inti berbentuk oval. Jaringan ini mempunyai fibril-fibril yang homogen, sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos.Gerakan otot polos tidak menurut kehendak kita disebut otot involunter. Otot polos terdapat pada dinding saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran darah, pembuluh getah bening, dan kulit. Fungsi otot polos adalah memberikan gerakan di luar kemauan kita, misalnya gerakan makanan pada saluran pencernaan.

Otot lurik.Jaringan otot lurik sering disebut otot rangka, sebab jaringan otot ini sebagian besar melekat pada rangka. Sel-sel otot lurik mempunyai banyak inti yang terletak di bagian pinggir. Bila diamati di bawah mikroskop, tampak adanya bagian gelap dan terang berselang-seling, melintang sepanjang serabut otot lurik.Bila menerima rangsang, otot lurik akan bereaksi cepat. Kecuali gerak refleks, gerakan otot lurik sesuai dengan kehendak kita. Oleh sebab itu, otot lurik sering disebut otot volunter. Otot lurik mempunyai fungsi menggerakkan tulang dan melindungi rangka dari benturan benda lain.

Otot jantung.Jaringan otot jantung hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Sel-selnya berinti satu. Di bawah mikroskop jaringan ini menyerupai otot lurik, yaitu menunjukkan adanya bagian gelap dan terang berselang-seling. Sel-sel yang berdampingan mengandung membran yang teranyam dan berfungsi sebagai jembatan penghubung, disebut sinsitium.Walaupun menyerupai otot lurik, kerja otot jantung tidak terkontrol oleh kesadaran serta reaksinya terhadap rangsang lambat. Fungsi otot jantung adalah bila berkontraksi akan menimbulkan teanga yang amat penting untuk memompa darah ke luar jantung.

Jaringan Saraf

Sistem saraf terdiri dari jaringan yang mempunyai sifat khusus yang dapat menyalurkan impuls dengan cepat dari suatu bagian tubuh ke bagian lainnya. Sel khusus yang merupakan kesatuan fungsional dari sistem saraf dinamakanneuron. Dalam otak dan tulang belakang, neuron didukung oleh jaringan penghubung khusus yang dinamakan neuroglia. Jaringan saraf yang terdiri dari neuron dan neuroglia kaya akan darah.

Jaringan saraf manusia terdiri dari neuron yang sangat banyak jumlahnya. Neuron dianggap tidak hanya sebagai konduktor sederhana, tetapi sebagai sel yang dispesialisasikan untuk menerima, memproses, menafsir, dan mengirim informasi.

Sel saraf dapat mengubah informasi yang diambil dari lingkungan luar menjadi kode yang dikirim sepanjang aksonnya. Dengan kode seperti itu, neuron yang sama dapat menghantarkan informasi yang berbeda.

Neuron memiliki variasi yang berbeda antara ukuran, bentuk, dan kriteria lainnya. Tetapi, kebanyakan dari mereka mempunyai ciri yang sama.

Sebuah neuron memiliki badan sel yang memberikan berbagai macam proses. Badan sel neuron dikenal juga dengan nama soma atau perikaryon. Seperti sel yang lainnya, sel neuron terdiri dari sitoplasma yang dikelilingi oleh membran sel. Sitoplasma-nya memiliki nukleus besar di tengah (biasanya dengan nukleolus yang tampak menonjol), mitokondria, lysosom, dan badan golgi.

Dulu telah dikatakan bahwa sentriol tidak terdapat pada neuron, tetapi penelitian dengan mikroskop elektron menunjukkan adanya sentriol. Di samping itu, sitoplasma neuron memiliki karakteristik khusus yang tidak ditemui di sel lain. Sitoplasma sel neuron menunjukkan adanya materi granular yang memberi noda atau bercak. Material ini dinamakan Nissl substance (badan Nissl atau granul). Saat dilihat menggunakan mikroskop elektron, badan Nissl tersusun dari retikulum endoplasma kasar. Adanya granular retikulum endoplasma yang berlimpah merupakan sebuah indikasi adanya sintesa protein tingkat tinggi dalam neuron. Protein itu berguna dalam memelihara dan memperbaiki, serta untuk memproduksi neurotransmiter dan enzym.

Ciri khas lainnya dari neuron adalah adanya jaringan serat yang menyerap sitoplasma. Neurofibril ini, yang dilihat menggunakan mikroskop elektron, mengandung mikrofilamen dan mikrotubulus.

Beberapa neuron memiliki pigmen granula. Neuron yang menua mengandung pigmen lipofuscin (terbuat dari sisa tubuh lisosom). Proses yang timbul dari badan sel neuron dinamakan neurites. Kebanyakan neuron memiliki sejumlah cabang pendek bernama dendrit dan cabang panjang bernama akson.

Dendrit adalah penjuluran badan sel ke arah luar dengan ujung yang bercabang-cabang. Fungsi dendrit adalah untuk menerima dan menghantarkan rangsangan ke badan sel. Dendrit mempunyai ketebalan yang berbeda, dan badan Nissl memanjang ke arah mereka.

Akson merupakan penjuluran badan sel ke arah luar. Akson yang terpanjang mungkin sepanjang ukuran meter. Setiap akson memiliki diameter yang seragam dan tidak mengandung zat Nissl. Fungsinya adalah untuk membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Akson terlindung oleh selubung yang terdiri atas selubung mielin dan neurilius.Selubung mielin berfungsi sebagai isolator sekaligus pemberi nutrisi kepada akson.Selubung neurilema merupakan selubung luar dari akson. Selubung ini berperan penting dalam regenerasi akson dan dendrit yang rusak.

Edited by Erlangga Jaringan ManusiaJaringan yang terdapat pada tubuh hewan dan manusia secara garis besar dibedakan menjadi empat, yaitu; Jaringan epitel (Epithelial Tissue)...