6. kerja sama penelitian - litbang.pertanian.go.id · dan bersifat kompetitif dan dilakukan melalui...

6. Kerja Sama Penelitian

Statistik Badan Litbang Pertanian 2015 243

Organisasi

Mandat Balitbangtan dalam era pembangunan yang makin kompetitif adalah penciptaan teknologi pertanian terapan (applied technologies), teknologi pertanian yang memiliki nilai tambah ekonomi tinggi (advanced technologies), dan juga

inovasi lainnya. Di samping itu, Balitbangtan juga mewujudkan perannya dalam pembangunan pertanian (impact recognition) dan nilai ilmiah tinggi (scientific recognition) untuk pencapaian status sebagai lembaga penelitian berkelas dunia (a world class research institution). Eksistensi Balitbangtan, tentunya tidak terlepas dari perubahan lingkungan strategis baik internal maupun eksternal, yang harus dijawab dengan meningkatkan prioritas dan kualitas hasil litbang dengan berorientasi pasar baik domestik maupun internasional dan berdaya saing tinggi. Guna menjawab kesemuanya itu, ke depan Balitbangtan akan meningkatkan kerja sama/networking baik dengan pemerintah daerah, lembaga penelitian, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, dan pelaku usaha nasional maupun internasional (Renstra Balitbangtan 2010 - 2014).

Kerja sama penelitian diperlukan oleh Balitbangtan karena bermanfaat untuk optimalisasi penggunaan sumber daya, menghindari tumpah-tindih penelitian, meningkatkan kualitas penelitian, mengefektifkan diseminasi hasil penelitian, menghasilkan output yang nyata seperti: HKI, jurnal/publikasi ilmiah, dan paten serta manfaat yang dihasilkan dapat dirasakan oleh stakeholders khususnya para petani. Ketahanan pangan, perubahan iklim, dan keanekaragaman hayati merupakan isu penting yang harus disikapi dalam menjalin kerja sama penelitian.

Kerja Sama Penelitian

Statistik Badan Litbang Pertanian 2015244


Saat ini Balitbangtan memiliki kerja sama penelitian dan pengembangan pertanian yang cukup luas baik nasional maupun internasional. Secara nasional telah terbentuk kerja sama penelitian untuk beberapa komoditas dan bidang masalah yang melibatkan beberapa lembaga penelitian di bawah koordinasi Kementerian Ristek, LIPI, BATAN, BPPT, dan beberapa perguruan tinggi. Untuk mengefektifkan diseminasi telah terbentuk pula kerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta dan instansi pengambil kebijakan baik dalam lingkup maupun di luar Kementerian Pertanian. Secara internasional, Balitbangtan juga terlibat dalam jejaring kerja sama, baik bilateral, multilateral maupun regional.

KERJA SAMA DALAM NEGERI

Balitbangtan memiliki komitmen untuk memposisikan dirinya sebagai lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia dalam menghasilkan dan mengembangkan teknologi pertanian berkelanjutan berbasis sumber daya lokal. Untuk itu, Balitbangtan terus berupaya meningkatkan kemampuan dan kapasitas penelitinya diantaranya dengan mengembangkan jejaring kerja sama kemitraan penelitian nasional dan internasional dengan para stakeholders.

Kerja sama dalam negeri merupakan kesepakatan untuk melakukan penelitian dan pengembangan antara UK/UPT Balitbangtan dengan mitra kerja sama dalam negeri seperti: pemerintah daerah, perusahaan swasta, BUMN, lembaga swadaya masyarakat, universitas, lembaga pemerintahan lain, dan lembaga lainnya. Kegiatan penelitian dan pengembangan dimaksud meliputi penelitian, pengembangan, pengkajian, perekayasaan, pemetaan, bimbingan teknologi, evaluasi/karakterisasi sumber daya pertanian, serta pertukaran dan pemanfaatan informasi. Kerja sama dalam negeri harus dilakukan formal institusional yang dituangkan ke dalam dokumen bersifat kontraktual (Memorandum of Understanding/MoU, kontrak kerja sama) ditandatangani oleh para pihak dan bersifat non kontraktual yang dituangkan kedalam surat kesepakatan para pihak.

Kegiatan kerja sama penelitian dan pengembangan pada dasarnya bertujuan untuk: (a) mendapatkan teknologi tinggi dan terapan di bidang pertanian dan inovasi lainnya, (b) mempercepat pematangan teknologi seperti uji verifikasi, uji multilokasi, uji adaptasi, uji kelayakan, dll; (c) mempercepat diseminasi dan adopsi teknologi; (d) mempercepat pencapaian tujuan pembangunan pertanian baik untuk mengakomodasi isu strategis nasional maupun spesifik wilayah, (e) meningkatkan capacity building Unit Kerja/ Unit Pelaksana Teknis (UK/UPT) lingkup Balitbangtan, (f) mendapatkan umpan balik untuk penyempurnaan teknologi, (g) menciptakan alternatif sumber pembiayaan litbang.

Tahun 2015 Balitbangtan mengelola kerja sama dalam negeri sebanyak 480 kerja sama, terdiri dari Kerja Sama Kemitraan Penelitian dengan Institusi Pemerintah, Swasta, dan LSM (44 kegiatan), Kerja Sama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional - KKP3N (100 kegiatan), Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi - Kemitraan Pengkajian (82 kegiatan), diikuti dengan kerja sama operasional (254 kegiatan). Jumlah kerja sama dalam negeri Balitbangtan selama kurun waktu 2011-2015 dapat dilihat pada Tabel 6.1.



Kerja Sama Kemitraan Penelitian dengan Institusi Pemerintah, Swasta, dan LSM

Balitbangtan mempunyai peran yang penting dan strategis dalam menghasilkan inovasi teknologi dan kelembagaan pertanian dalam upaya mempercepat pembangunan pertanian di Indonesia. Peran nyata tersebut diwujudkan melalui peningkatan kualitas hasil penelitian, yang diindikasikan oleh penerapan dan adopsi hasil-hasil penelitian secara luas oleh pengguna.

Kegiatan Kemitraan Penelitian dengan Institusi Pemerintah, Swasta, dan LSM merupakan kegiatan dukungan manajemen, fasilitas dan instrumen teknis dalam pelaksanaan kegiatan litbang pertanian. Dengan kegiatan kemitraan ini diharapkan akan terbangunnya jaringan kemitraan penelitian yang sinergis antara Balitbangtan dengan Institusi Pemerintah, Swasta dan LSM dan dihasilkannya inovasi teknologi dan kelembagaan yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan pembangunan pertanian. Kegiatan yang mendapatkan pendanaan dari kerja sama kemitraan adalah kegiatan dengan sharing mitra dalam bentuk program penelitian sumber daya, baik sumber daya manusia, keuangan maupun sarana dan prasarana. Kegiatan Kemitraan selama kurun waktu 5 tahun dapat dilihat pada Tabel 6.2.

Kerja Sama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional (KKP3N)

Salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kualitas hasil penelitian ialah melalui kerja sama penelitian dengan lembaga penelitian nasional lainnya yang kompeten pada bidang penelitian pertanian. Dengan dasar pertimbangan tersebut, pada tahun 2013 Balitbangtan, melaksanakan program menjadi Kerja Sama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional (KKP3N). Pola kerja sama dari KKP3N tidak hanya terbatas dengan Perguruan Tinggi saja, tetapi juga dengan Lembaga Penelitian Nasional lainnya. Hal ini dilakukan dengan harapan agar kualitas penelitian dalam menghasilkan inovasi teknologi dan kelembagaan pertanian akan semakin membaik.

KKP3N merupakan pengembangan dari kegiatan Kerja sama Kemitraan Penelitian dengan Perguruan Tinggi atau KKP3T yang telah dilaksanakan mulai dari tahun 2007. Melalui kegiatan KKP3T, sampai dengan tahun 2012, Balitbangtan telah mendanai 823 kegiatan penelitian dengan total biaya 79 milliar yang berasal dari 30 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Terdapat perluasan pola kerja sama penelitian pada KKP3N dimana kegiatan ini tidak hanya melibatkan Perguruan Tinggi, namun juga Lembaga Penelitian Nasional di luar Balitbangtan.

Luaran yang diharapkan dari kegiatan KKP3N ini adalah munculnya karya tulis ilmiah yang dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional yang terakreditasi, prototipe, serta produk inovatif pertanian yang berpotensi HKI. Dengan dilaksanakannya KKP3N, diharapkan akan terbangun jaringan kemitraan antara UK/UPT lingkup Balitbangtan dengan Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian Nasional serta sinergisme yang dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas dan kualitas penelitian untuk menghasilkan inovasi teknologi dan kelembagaan berbasis sumberdaya, permasalahan, dan kebutuhan setempat.



Hasil Seleksi KKP3N 2015

Pada 2015 proposal yang terdaftar melalui website KKP3N sebanyak 233 proposal. Dari hasil seleksi,diperoleh hasil proposal yang lolos sebanyak 100 proposal dengan data distribusi berdasarkan lembaga pengusul dapat dilihat pada Tabel 6.3. Kegiatan KKP3N di tahun 2015 mendapat pendanaan dari program Sustainable Management of Agricultural Research and Technology Dissemination (SMARTD) dengan total dana sebesar Rp13.591.773.600.

Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi (Kemitraan Pengkajian)

Dalam upaya meningkatkan kualitas hasil kajian dan pengembangan inovasi pertanian yang diadopsi secara luas dan berkelanjutan di tingkat pengguna, salah satu kegiatan yang ditempuh adalah dengan peningkatan keterlibatan pemerintah daerah, pihak swasta, dan stakeholder lainnya dalam kegiatan pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian yang dilakukan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di masing-masing daerah. Keberadaan BPTP di tiap provinsi, sebagai UPT Balitbangtan, merupakan ujung tombak dalam percepatan pembangunan pertanian perdesaan berbasis keunggulan spesifik lokasi. Dengan dasar pertimbangan tersebut, mulai tahun 2013, Balitbangtan melaksanakan program Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi (Kemitraan Pengkajian), untuk membuka partisipasi secara aktif yang lebih luas kepada stakeholder dan pihak terkait dalam pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian berbasis kebutuhan pengguna dan keunggulan sumber daya setempat.

Dalam rangka mempercepat realisasi dukungan terhadap pencapaian empat sukses pembangunan pertanian, BPTP yang telah dibentuk di tiap provinsi mempunyai peran yang sangat strategis dalam melakukan pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian spesifik lokasi. Untuk menjaga kontinuitas dalam adopsi dan implementasinya secara luas, maka inovasi pertanian spesifik lokasi hendaknya didesain dengan mengedepankan prinsip partisipasi pengguna dan stakeholder, serta berbasis pada keunggulan sumber daya setempat.

Kemampuan untuk menghasilkan inovasi pertanian spesifik lokasi yang lebih mendekat kepada kebutuhan petani dan berbasis pada keunggulan sumber daya lokal merupakan kunci dalam meningkatkan kinerja BPTP ke depan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan porsi yang lebih luas dan besar lagi bagi keterlibatan partisipasi petani dan pemerintah setempat dan stakeholder lainnya dalam pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian spesifik lokasi.

Diharapkan dengan pelaksanaan program Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi (Kemitraan Pengkajian), inovasi pertanian spesifik lokasi yang dihasilkan BPTP lebih berpihak pada kebutuhan petani dan pemanfaatan keunggulan sumber daya lokal. Dengan demikian, tingkat keberlanjutan adopsi dan implementasinya dalam skala luas menjadi lebih besar.

Kemitraan Pengkajian merupakan program kemitraan pengkajian dan pengembangan inovasi pertanian spesifik lokasi antara Balitbangtan/BPTP yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia



dengan pemda/sektor swasta/stakeholder lainnya. Terdapat empat isu yang menjadi fokus dalam Kemitraan Pengkajian, yaitu (i) Pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, (ii) Peningkatan diversifikasi pangan, (iii) Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, dan (iv) Peningkatan kesejahteraan petani. Ke empat isu tersebut selanjutnya dijabarkan menjadi beberapa bidang Pengkajian dan Pengembangan.

Seleksi proposal kegiatan kemitraan pengkajian dilaksanakan berdasarkan prinsip objektivitas dan bersifat kompetitif dan dilakukan melalui beberapa tahapan yang dimulai dari pengumuman program Kemitraan Pengkajian dan sosialisasi panduan umum, penyampaian proposal ke Sekretariat Balitbangtan sesuai jadwal yang ditentukan, seleksi administrasi, seleksi teknis dan evaluasi biaya sampai dengan penandatanganan kontrak. Dari hasil seleksi diperoleh data lolos sebanyak 82 proposal dengan total dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan Kemitraan Pengkajian tersebut sebesar Rp10.335.823.000.

Kerja Sama Operasional Dalam Negeri, Balitbangtan

Kerja sama dalam negeri diarahkan untuk meningkatkan pemanfaatan sarana/fasilitas penelitian, jasa pelayanan, dan alih teknologi. Kerja sama ini dilakukan dengan Pemerintah, Universitas, Swasta, KTNA, BUMN dan lembaga litbang lainnya. Pada tahun 2015 Balitbangtan mengelola 3 (tiga) jenis kerja sama operasional, dengan rincian seperti pada Tabel 6.6.

KERJA SAMA LUAR NEGERI

Kerja sama luar negeri adalah suatu kesepakatan untuk melakukan kegiatan penelitian, perekayasaan, pengkajian, pengembangan dan alih teknologi dalam bidang pertanian antara UK/UPT Balitbangtan dengan mitra kerja sama luar negeri. Kerja sama luar negeri meliputi kerja sama dengan lembaga penelitian asing, organisasi internasional, perguruan tinggi asing, swasta asing, dan lembaga swadaya masyarakat asing. Balitbangtan telah melakukan kerja sama penelitian di bidang pertanian dengan berbagai macam mitra kerja sama internasional seperti: ACIAR (Australian Centre for International Agricultural Research), CSIRO (Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation), JICA (Japan International Cooperation Agency), JIRCAS (Japan International Research Center for Agricultural Sciences), Amarta, RDA (Rural Development Administration), AFACI (Asian Food and Agriculture Cooperation Initiative),US Department of State, CIMMYT (International Maize and Wheat Improvement Center), CIRAD (Centre de Cooporation International en Recherche Agronomicque le Development), IRRI (International Rice Research Institute), FAO (Food and Agriculture Organization), Gent University, MAFF (Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries) Japan, AMNET, ICRAF (The World Agroforestry Centre), ICCTF (Indonesia Climate Change Trust Fund), IDRC (International Development Research Centre), IAEA (International Atomic Energy Agency), CIP (International Potato Centre), Biodiversity International, IPNI (International Plant Names Index), IOM, Malaysian Rubber Research Institute, UNDP (United Nations Development Programme), GIZ, Murdoch University, IFPRI (International Food Policy Research Institute), University of Queensland, IPI (International Potash Institute), REDD ALERT, World Bank, dll.



Kerja sama luar negeri diarahkan untuk lebih meningkatkan akses terhadap inovasi di bidang pertanian yang telah dihasilkan oleh Pusat-Pusat Penelitian Internasional mendukung kegiatan inovasi yang dihasilkan oleh Balitbangtan. Selain itu, kerja sama luar negeri juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peneliti/perekayasa Balitbangtan di dunia internasional. Kerja sama ini dilakukan secara formal kelembagaan dengan didasarkan atas persamaan kedudukan yang saling menguntungkan serta dilaksanakan dengan sistem pengendalian yang ketat.

Terdapat 2 (dua) jenis kerja sama luar negeri yang dilaksanakan melalui skema kerja sama bilateral, regional dan multilateral, yaitu kerja sama hibah dan kerja sama operasional. Kerja sama operasional merupakan kegiatan yang dilakukan dengan mitra dalam rangka produksi dengan memanfaatkan teknologi yang dimiliki oleh UK/UPT maupun komoditas lain dengan mamanfaatkan fasilitas atau sarana yang ada dan dapat bertujuan untuk komersial. Sedangkan kerja sama hibah dicirikan dengan adanya komitmen dari mitra untuk memberikan hibah dalam bentuk uang, barang atau jasa kepada UK/UPT, dan disebutkan pada perjanjian. Hibah bertujuan untuk kepentingan UK/UPT dalam meningkatkan tugas dan fungsinya, sehingga manfaat kegiatan dierima UK/UPT.

Kerja sama bilateral merupakan kerja sama yang dilaksanakan oleh dua negara melalui goverment to goverment (G to G) maupun private to private (P to P). Untuk kerja sama regional dilakukan oleh beberapa negara yang berada dalam satu kawasan dan kepentingan tertentu seperti ASEAN (Association of Southeast Asia Nations) dan APEC (Asia Pasific Economic Cooperation). Sedangkan pada kerja sama multilateral dilaksanakan oleh banyak negara misalnya FAO (Food and Agriculture Organization), WHO (World Health Organization) dan CGIAR (Consultative Group on International Agricultural Organization).

Sehubungan dengan pelaksanaan kerja sama luar negeri, sejak lima tahun terakhir Balitbangtan telah merintis secara intensif skema Kerja sama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Internasional (KKP3I) dengan lembaga penelitian terkemuka dunia yang mempunyai kompetensi handal di bidang penelitian pertanian. Kerja sama tersebut diharapkan mampu mendorong pengembangan jejaring kerja sama penelitian dengan lembaga internasional. Dengan demikian diharapkan terjadi transfer knowledge sehingga kualitas penelitian dalam menghasilkan inovasi teknologi dan kelembagaan pertanian semakin membaik dan akhirnya dapat memberikan kontribusi/manfaat terhadap pembangunan pertanian Indonesia.

Dengan dasar pertimbangan tersebut, pada tahun 2015 Balitbangtan mulai melaksanakan program KKP3I yang melibatkan lembaga penelitian internasional dengan UK/UPT lingkup Balitbangtan. Konsep kerja sama didalam KKP3I dilakukan dengan beberapa ketentuan antara lain yaitu bahwa Lembaga penelitian internasional mitra kerja sama harus telah memiliki payung kerja sama dengan Balitbangtan dan Lembaga penelitian internasional yang akan bermitra berkewajiban membiayai sendiri bagian penelitiannya. Untuk awal kegiatan kerja sama melalui KKP3I harus dilakukan di Indonesia. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan pada tahapan tertentu dari kegiatan penelitian ini dilakukan di luar Indonesia (lembaga penelitian internasional



yang menjadi mitra penelitian) dengan alasan atau justifikasi yang kuat.Luaran yang diharapkan dari kegiatan KKP3I adalah 1) terbangunnya jaringan kemitraan yang

kuat antara UK/UPT lingkup Balitbangtan dan lembaga penelitian internasional. 2) terciptanya penelitian Balitbangtan yang bersinergis serta efisien, efektif, produktif dan berkualitas, dan 3) Publikasi Karya tulis ilmiah peneliti Balitbangtan dalam jurnal ilmiah internasional.

Berdasarkan Letter of Agreement (LoA) antara Balitbangtan dan Asian Food and Agriculture Cooperation Initiative (AFACI) tanggal 21 Januari 2015 perihal perubahan kebijakan pendanaan yang ada untuk Proyek AFACI di Republik Indonesia, yaitu bahwa Balitbangtan akan menanggung biaya operasional pelaksanaan proyek maka pada tahun 2015 skema pendanaan kerja sama penelitian Balitbangtan dan AFACI dilakukan melalui skema KKP3I. Sehingga berdasarkan hasil seleksi diperoleh data lolos seleksi, termasuk sembilan proposal dari proyek AFACI, diperoleh sebanyak 12 proposal KKP3I dengan total dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan sebesar Rp. 3.882.903.000.

Berkenaan dengan pelaksanaan kerja sama luar negeri pada Tahun 2015, Balitbangtan mengelola kerja sama operasional luar negeri dan KKP3I sebanyak 166 kerja sama (Tabel 6.7) yang terdiri atas kerja sama bilateral sebanyak 137 kerja sama, kerja sama multilateral sebanyak dua kerja sama, kerja sama dibawah CGIAR Consortium sebanyak 12 kerja sama), 3 kerja sama dengan swasta internasional, dan 12 kerja sama dalam kerangka KKP3I.

Sedangkan kerja sama hibah luar negeri sebanyak 29 kerja sama (Tabel 6.8), terdiri atas kerja sama bilateral sebanyak 17 kerja sama, kerja sama multilateral sebanyak 10 kerja sama, kerja sama dibawah CGIAR Consortium sebanyak satu kerja sama, dan satu kerja sama dengan swasta internasional.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Dalam Negeri dan Luar Negeri pada Tahun 2015

Dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada umumnya dan dibidang pertanian khususnya yang terus berkembang dari waktu ke waktu, kegiatan kerja sama dengan lembaga nasional maupun internasional perlu untuk terus dilakukan. Bentuk perjanjian disusun dalam MoU atau nota kesepahaman.

Pada 2015, UK/UPT lingkup Balitbangtan telah menandatangani MoU/naskah perjanjian oleh Institusi Pemerintah, Swasta dan Perguruan Tinggi nasional sebanyak 121 MoU yang terdiri atas 33 MoU baru dan 88 MoU lanjutan, sedangkan untuk MoU dengan pihak luar negeri, Balitbangtan memiliki lima MoU baru dan 14 MoU lanjutan.

Dalam kesepakatan lebih lanjut, MoU ini dikembangkan menjadi perjanjian kerja sama,

sehingga kegiatan yang bersifat operasional dapat dilaksanakan. Secara rinci, jumlah MoU dalam dan luar negeri baik baru maupun lanjutan dapat dilihat pada Tabel 6.9 dan Tabel 6.10.



Tabel 6.1. Kerja Sama Dalam Negeri Tahun 2011-2015

No Lembaga Pengusul 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Insentif RISTEK 276 214 - - -

2 KKP3T/KKP3N 131 37 128 90 100

3 Kemitraan 69 112 104 83 44

4 KKP3SL (Kemitraan Pengkajian) - - 25 76 82

5 Operasional (Pemda/Instansi Pemerintah, Swasta Nasional, Perguruan Tinggi)

250 269 313 242 254

Total 726 632 570 491 480



Tabel 6.2. Kerja Sama Kemitraan 2011-2015

No InstansiJumlah Proposal

2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Puslitbangtan 7 7 4 3 3

2. Puslitbanghorti 4 12 6 8 4

3. Puslitbangbun 2 14 13 17 10

4. BBSDLP 7 15 6 8 2

5. BB Pascapanen 5 3 4 5

6. Puslitbangnak 5 12 2 4 0

7. PSEKP 3 1 3 2 1

8. PUSTAKA 6 3 2

9. BBP2TP 13 35 56 27 22

10. BB MEKTAN 4 2 1 1

11. BPATP 3 5 3 4 1

12. BB Padi 1 1 - 1

13. Balitvet 1 1

14. PPMKP 1 - 1

15. Universitas Brawijaya 2 2 1 -

16. Universitas Indonesia 1

17. IPB 1

18. UNIB

19. Universitas Halu Uleo

20. Universitas Hasanuddin 1

21. Universitas Bina Nusantara 1

Total 69 112 104 83 44



Tabel 6.3. Distribusi Proposal Program KKP3T/ KKP3N 2011-2015 Lolos Seleksi berdasarkan Lembaga Pengusul

No Lembaga PengusulJumlah Lolos Seleksi

2011*) 2012*) 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Balitbangtan - - 14 18 19

2. LIPI - - 4 3 1

3. RPN - - 2 3 31

4. Perguruan Tinggi 131 37 108 66 49

Total 131 37 128 90 100

Keterangan: *) Program KKP3T



Tabel 6.4. Distribusi Proposal lolos per Regional, Program KKP3N 2013 - 2015

No. Regional 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Barat (Jawa, Bali, Sumatera) 111 82 78

2 Tengah (Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT) 15 6 18

3 Timur (Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara 2 2 4

Total 128 90 100



Tabel 6.5. Distribusi Lolos KKP3SL (Kemitraan Pengkajian) Tahun 2014-2015 Berdasarkan Wilayah

No. WilayahJumlah Lolos Seleksi

2014 2015

(1) (2) (3) (4)

1. Sumatera 22 25

2. Jawa 20 26

3. Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan Bangka Belitung 15 16

4. Kalimantan 8 7

5. Sulawesi 11 8

Total 76 82



Tabel 6.6. Kerja Sama Operasional Balitbangtan pada Tahun 2015

No. Jenis Kerja sama Jumlah Kerja sama

(1) (2) (3)

1. Kerja Sama Penelitian dengan Instansi Pemerintah/PEMDA (Provinsi, Kabupaten, Kota) T.A. 2013

163

2. Kerja Sama Penelitian dengan Swasta Nasional 64

3. Kerja Sama Penelitian dengan Perguruan Tinggi 27

Total 254



Tabel 6.7. Kerja Sama Operasional Luar Negeri dan KKP3I Balitbangtan pada Tahun 2011-2015

No Skema Kerja SamaJumlah Kerja Sama Operasional

2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Bilateral 131 127 127 126 137

2. Multilateral 2 3 2 2 2

3. Regional - - - 1 0

4. CGIAR Consortium 9 10 8 9 12

5. Swasta Internasional 3 1 - 1 3

6. KKP3I - - - - 12

Total 145 141 137 139 166



Tabel 6.8. Kerja Sama Hibah Luar Negeri Balitbangtan pada Tahun 2011-2015

No Sekma Kerja SamaJumlah Kerja Sama Hibah

2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Bilateral 56 43 36 20 17

2 Multilateral 4 7 4 5 10

3 Regional 7 15 13 13 0

4 CGIAR Consortium 18 20 8 4 1

5 Swasta Internasional 1 1 1 1 1

Total 86 86 62 43 29



Tabel 6.9. Jumlah Penandatanganan MoU Dalam Negeri lingkup Balitbangtan Tahun 2011-2015

No TahunJumlah MoU

Jumlah MoUBaru Lanjutan

(1) (2) (3) (4) (5)

1 2011 28 20 48

2 2012 38 25 63

3 2013 75 26 101

4 2014 50 48 98

5 2015 33 88 121



Tabel 6.10. Jumlah Penandatanganan MoU Luar Negeri lingkup Balitbangtan Tahun 2011-2015

No TahunJumlah MoU

Jumlah MoUBaru Lanjutan

(1) (2) (3) (4) (5)

1 2011 1 12 14

2 2012 1 9 12

3 2013 2 10 14

4 2014 2 9 11

5 2015 5 14 19



Tabel 6.11. Rekapitulasi Kerjasama Luar Negeri dan KKP3I Balitbangtan, Tahun 2011 - 2015

No. Unit KerjaKerjasama Luar Negeri KKP3I

2011 2012 2013 2014 2015 2015

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

I Sekretariat Badan Litbang

1 Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian - - - - - -

II Puslitbang Tanaman Pangan - - - - 0 1

1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 1 - - - 1 -

2 Balai Penelitian Tanaman Serealia 2 1 1 1 0 -

3 Loka Penelitian Penyakit Tungro - - - - - -

III Puslitbang Hortikultura - - - - 0 1

1 Balai Penelitian Tanaman Sayuran - - 1 - 1 -

2 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika - - - - 0 -

3 Balai Penelitian Tanaman Hias - - - - 0 -

4 Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika - - - - 0 -

IV Puslitbang Perkebunan - - - - 1 -

1 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat - - - - 0 -

2 Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat - - - - 0 -

3 Balai Penelitian Tanaman Palma - - - - 0 -

4 Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar - - - - 0 -

V Puslitbang Peternakan - - - - 0 1

1 Balai Penelitian Ternak - - - - 0 -

2 Loka Penelitian Sapi Potong - - - - 0 -

3 Loka Penelitian Kambing Potong - - - - 0 -

VI Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian 135 135 135 135 134 1

VII Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian 1 - - - 0 -

VIII Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian - - - - - -

IX Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

- 1 - - 2 2

X Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

2 - - - 0 2

XI Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian 1 - - -

0 -

1 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa 1 - - - 0 -

2 Balai Penelitian Tanah - - - - 1 2

3 Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi - - - - 1

4 Balai Penelitian Lingkungan Pertanian - - - - 0 -

XII Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

- - - - -

1 BPTP Aceh - - - - 0 -

2 BPTP Sumatera Utara - - - - - -

3 BPTP Sumatera Barat - - - - - -

4 BPTP Bengkulu - - - - - -

5 BPTP Riau - - - - - -

6 BPTP Jambi - - - 1 - -



No. Unit KerjaKerjasama Luar Negeri KKP3I

2011 2012 2013 2014 2015 2015

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

7 BPTP Sumatera Selatan 1 1 1 -

8 BPTP Lampung - - - - - -

9 BPTP Jawa Barat - - - - - -

10 BPTP DKI Jakarta - - - - - -

11 BPTP Jawa Tengah - - - - - -

12 BPTP Yogyakarta - - - - - -

13 BPTP Jawa Timur - - - - - -

14 BPTP Bali - - - - - -

15 BPTP Nusa Tenggara Barat - - - - 0 -

16 BPTP Nusa Tenggara Timur - - - - 0 -

17 BPTP Sulawesi Utara - - - - - -

18 BPTP Sulawesi Tengah - - - - - -

19 BPTP Sulawesi Selatan - - - - - -

20 BPTP Sulawesi Tenggara - - - - - -

21 BPTP Kalimantan Tengah - - - - - -

22 BPTP Kalimantan Barat - 2 - - - -

23 BPTP Kalimantan Timur - - - - - -

24 BPTP Kalimantan Selatan - - - - - -

25 BPTP Maluku - - - - - -

26 BPTP Papua - - - - - -

27 BPTP Bangka Belitung - - - - - -

28 BPTP Banten - - - - - -

29 BPTP Gorontalo - - - - - -

30 BPTP Maluku Utara - - - - - -

31 BPTP Papua Barat - - - - - -

32 LPTP Sulawesi Barat - - - - - -

33 LPTP Kepulauan Riau - - - - - -

XIII Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 1 2 - 1 12 1

XIV Balai Besar Penelitian Veteriner - - - - 1 0

Jumlah Seluruhnya 145 141 137 139 154 12

Lanjutan Tabel 6.11



Tabel 6.12. Rekapitulasi Kerjasama Operasional Dalam Negeri Balitbangtan, Tahun 2011 - 2015

No. Unit KerjaKerjasama Dalam Negeri

2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)

I Sekretariat Badan Litbang - - - - 0

1 Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian - - - - -

II Puslitbang Tanaman Pangan 3 - - - 0

1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 5 5 4 4 3

2 Balai Penelitian Tanaman Serealia 6 4 3 2

3 Loka Penelitian Penyakit Tungro - - - - -

III Puslitbang Hortikultura - - - - 4

1 Balai Penelitian Tanaman Sayuran 9 11 16 6 18

2 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 7 8 7 8 3

3 Balai Penelitian Tanaman Hias 7 5 11 6 6

4 Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika 3 5 5 2 4

IV Puslitbang Perkebunan 2 1 - 12 19

1 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat - - 2 1 4

2 Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat 8 10 - - 5

3 Balai Penelitian Tanaman Palma 4 - - - 8

4 Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar - - 5 2 5

V Puslitbang Peternakan 11 11 9

1 Balai Penelitian Ternak 15 4 - 3 9

2 Loka Penelitian Sapi Potong 13 3 5 9 6

3 Loka Penelitian Kambing Potong 1 - - - 16

VI Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian 61 61 64 65 -

VII Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian - - 1 - 0

VIII Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 8 17 17 15 -


4 4 5 4 6

X Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian 12 9 4 5 10

XI Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian 2 1 3 3 2

1 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa 9 7 2 - 0

2 Balai Penelitian Tanah 23 6 16 1 4

3 Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi - - - - -

4 Balai Penelitian Lingkungan Pertanian 1 1 - - 1

XII Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian - - - - -

1 BPTP Aceh 1 - - 1 0

2 BPTP Sumatera Utara - 11 8 - 1

3 BPTP Sumatera Barat - - 3 5 1

4 BPTP Bengkulu - - 3 5 2

5 BPTP Riau 3 4 4 2 3

6 BPTP Jambi - - 10 10 10

7 BPTP Sumatera Selatan 2 2 1 1 1



Lanjutan Tabel 6.12

No. Unit KerjaKerjasama Dalam Negeri

2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)

8 BPTP Lampung - 2 3 4 3

9 BPTP Jawa Barat 1 - 5 3 3

10 BPTP DKI Jakarta - - - 3 0

11 BPTP Jawa Tengah 2 6 3 - 3

12 BPTP Yogyakarta 3 1 1 1 1

13 BPTP Jawa Timur 2 23 13 7 5

14 BPTP Bali - 1 1 1 1

15 BPTP Nusa Tenggara Barat - - - 1 2

16 BPTP Nusa Tenggara Timur - 1 6 6 3

17 BPTP Sulawesi Utara - 1 1 1 2

18 BPTP Sulawesi Tengah - - 3 - 2

19 BPTP Sulawesi Selatan - 2 5 - 1

20 BPTP Sulawesi Tenggara - 2 2 2 2

21 BPTP Kalimantan Tengah - 1 2 1 3

22 BPTP Kalimantan Barat - - 6 1 2

23 BPTP Kalimantan Timur 5 9 4 6 7

24 BPTP Kalimantan Selatan - - 6 - 1

25 BPTP Maluku - - 8 8 2

26 BPTP Papua 1 - - 1 11

27 BPTP Bangka Belitung 1 - 2 2 4

28 BPTP Banten 2 1 1 1 4

29 BPTP Gorontalo 1 - 3 1 1

30 BPTP Maluku Utara - 1 - - 5

31 BPTP Papua Barat 2 - - - 0

32 LPTP Sulawesi Barat - - - - 1

33 LPTP Kepulauan Riau - - - - 2

XIII Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 20 35 23 11 16

XIV Balai Besar Penelitian Veteriner 1 4 5 - 5

Jumlah Seluruhnya 250 269 313 242 254



Tabel 6.13. Rekapitulasi Kerjasama Kemitraan Dalam Negeri Balitbangtan, Tahun 2011 - 2015

No. Unit KerjaKerjasama Kemitraan Dalam Negeri

2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)

I Sekretariat Badan Litbang - - - - -

1 Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian 3 5 3 4 1

II Puslitbang Tanaman Pangan 5 5 2 1

1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 2 2 2 2 2

2 Balai Penelitian Tanaman Serealia - - - - 1

3 Loka Penelitian Penyakit Tungro - - - -

III Puslitbang Hortikultura 6 5 3 3 2

1 Balai Penelitian Tanaman Sayuran 1 4 1 - 2

2 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika - - 1 1 -

3 Balai Penelitian Tanaman Hias 2 2 1 3 -

4 Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika - 1 - 1 -

IV Puslitbang Perkebunan 6 10 11 14 7

1 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 1 - - - 2

2 Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat - 2 1 1 -

3 Balai Penelitian Tanaman Palma - 2 1 - -

4 Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar - - - 2 1

V Puslitbang Peternakan 5 10 2 4 -

1 Balai Penelitian Ternak - 2 - - -

2 Loka Penelitian Sapi Potong - - - - -

3 Loka Penelitian Kambing Potong - - - - -

VI Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian - 6 3 2 -

VII Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian 3 1 3 2 1

VIII Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 4 2 1 1 -


1 2 - - -

X Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian 5 3 4 5 -

XI Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian

5 10 3 7 1

1 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa 2 1 - - -

2 Balai Penelitian Tanah - 1 1 - -

3 Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi - - 1 1 1

4 Balai Penelitian Lingkungan Pertanian - - 1 - -

XII Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 7 7 9 2 2

1 BPTP Aceh - - 1 - -

2 BPTP Sumatera Utara - 5 4 2 1

3 BPTP Sumatera Barat - 2 2 3 1

4 BPTP Bengkulu - - 1 - -

5 BPTP Riau - 1 1 - -

6 BPTP Jambi - - 1 - -

7 BPTP Sumatera Selatan - - 1 - 1



Lanjutan Tabel 6.13

No. Unit KerjaKerjasama Kemitraan Dalam Negeri

2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)

8 BPTP Lampung - 1 1 - -

9 BPTP Jawa Barat - 2 2 2 4

10 BPTP DKI Jakarta 1 1 3 2 -

11 BPTP Jawa Tengah 1 2 1 1 2

12 BPTP Yogyakarta 2 1 1 2 1

13 BPTP Jawa Timur 1 2 5 4 1

14 BPTP Bali - 1 1 1 -

15 BPTP Nusa Tenggara Barat - - 1 - -

16 BPTP Nusa Tenggara Timur - 2 1 - -

17 BPTP Sulawesi Utara - 1 2 - 1

18 BPTP Sulawesi Tengah - - 1 1 -

19 BPTP Sulawesi Selatan - - 1 2 3

20 BPTP Sulawesi Tenggara - - 1 - 1

21 BPTP Kalimantan Tengah - 1 1 - 2

22 BPTP Kalimantan Barat - - 1 - -

23 BPTP Kalimantan Timur - - 1 1 -

24 BPTP Kalimantan Selatan - 2 2 1 -

25 BPTP Maluku - 2 1 - -

26 BPTP Papua - - 1 - 1

27 BPTP Bangka Belitung - - 1 1 -

28 BPTP Banten - 1 1 1 -

29 BPTP Gorontalo - - 1 - -

30 BPTP Maluku Utara - - 1 1 -

31 BPTP Papua Barat - - 2 - -

32 LPTP Sulawesi Barat - - 1 - 1

33 LPTP Kepulauan Riau - 1 1 - -

XIII Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 1 - 1 - 1

XIV Balai Besar Penelitian Veteriner - 1 1 - -

Jumlah Seluruhnya UK/UPT 64 112 103 81 44



Tabel 6.14. Rekapitulasi KKP3T/KKP3N Balitbangtan, Tahun 2011 - 2015

No. Unit KerjaKKP3T/KKP3N

JUMLAH2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

I Sekretariat Badan Litbang - - - - - 0

1 Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian - - - - - 0

II Puslitbang Tanaman Pangan - - - - - 0

1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi - - - - - 0

2 Balai Penelitian Tanaman Serealia - - 1 1 1 3

3 Loka Penelitian Penyakit Tungro - - - - - 0

III Puslitbang Hortikultura - - - - - 0

1 Balai Penelitian Tanaman Sayuran - - 2 1 - 3

2 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika - - - - - 0

3 Balai Penelitian Tanaman Hias - - 2 1 2 5

4 Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika - - - - 1 1

IV Puslitbang Perkebunan - - 1 1 - 2

1 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat - - - - - 0

2 Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat - - - - - 0

3 Balai Penelitian Tanaman Palma - - - - 1 1

4 Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar - - 1 - - 1

V Puslitbang Peternakan - - - - 0

1 Balai Penelitian Ternak - - 1 2 - 3

2 Loka Penelitian Sapi Potong - - - - - 0

3 Loka Penelitian Kambing Potong - - - - - 0

VI Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian - -

- - - 0

VII Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian - - - - - 0

VIII Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian - - - - - 0


- - 3 6 5 14

X Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

- - 2 4 3 9


- - - - - 0

1 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa - - - - - 0

2 Balai Penelitian Tanah - - - 1 2 3

3 Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi - - - - - 0

4 Balai Penelitian Lingkungan Pertanian - - - - - 0

XII Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

- - - - - 0

1 BPTP Aceh - - - - - 0

2 BPTP Sumatera Utara - - - - - 0

3 BPTP Sumatera Barat - - - - - 0

4 BPTP Bengkulu - - - - - 0



Lanjutan Tabel 6.14


JUMLAH2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

5 BPTP Riau - - - - - 0

6 BPTP Jambi - - - - 1 1

7 BPTP Sumatera Selatan - - - - - 0

8 BPTP Lampung - - - - - 0

9 BPTP Jawa Barat - - - - - 0

10 BPTP DKI Jakarta - - - - - 0

11 BPTP Jawa Tengah - - - - - 0

12 BPTP Yogyakarta - - - - - 0

13 BPTP Jawa Timur - - - - - 0

14 BPTP Bali - - - - - 0

15 BPTP Nusa Tenggara Barat - - - - - 0

16 BPTP Nusa Tenggara Timur - - - - - 0

17 BPTP Sulawesi Utara - - - - - 0

18 BPTP Sulawesi Tengah - - 1 - - 1

19 BPTP Sulawesi Selatan - - - - - 0

20 BPTP Sulawesi Tenggara - - - - - 0

21 BPTP Kalimantan Tengah - - - - - 0

22 BPTP Kalimantan Barat - - - - - 0

23 BPTP Kalimantan Timur - - - - 1 1

24 BPTP Kalimantan Selatan - - - - - 0

25 BPTP Maluku - - - - - 0

26 BPTP Papua - - - - - 0

27 BPTP Bangka Belitung - - - - - 0

28 BPTP Banten - - - - - 0

29 BPTP Gorontalo - - - - - 0

30 BPTP Maluku Utara - - - - - 0

31 BPTP Papua Barat - - - - - 0

32 LPTP Sulawesi Barat - - - - - 0

33 LPTP Kepulauan Riau - - - - - 0

XIII Balai Besar Penelitian Tanaman Padi - - - - - 0

XIV Balai Besar Penelitian Veteriner - - - 1 - 1

1 Pusat Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia (PPBPI)

- - - 1 7 8

2 Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan (PPKS) - - - 1 3 4

3 Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) - - - - 6 6

4 Pusat Penelitian Perkebunan Gula (P3GI) - - - - 7 7

5 Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) - - - - 4 4

6 Pusat Penelitian Karet (Puslitkaret) - - - - 1 1

7 Balai Penelitian Karet Sungai Putih - - - - 3 3




JUMLAH2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

8 PT. RPN - - 2 1 - 3

9 LIPI - - 4 3 1 8

10 Institute Pertanian Bogor 53 18 33 28 15 147

11 Universitas Gajah Mada Yogyakarta 22 3 5 2 1 33

12 Universitas Hasanudin Makassar 3 - 2 1 2 8

13 Universitas Diponegoro Semarang 2 - 7 8 4 21

14 Universitas Andalas Padang 6 - 6 3 4 19

15 Universitas Negeri Jember - - 5 2 1 8

16 Universitas Brawijaya Malang 4 - 2 2 1 9

17 Universitas Mataram 3 1 4 2 1 11

18 Universitas Sriwijaya Palembang - - 1 - 1 2

19 Universitas Islam Makassar - - - - - 0

20 Universitas Negeri Bengkulu 1 - - - - 1

21 Universitas Islam Bekasi - - - - - 0

22 Universitas Pattimura - - - - - 0

23 Universitas Haluoleo Kendari 3 - 1 - 3 7

24 Universitas Negeri Jakarta 1 - - - - 1

25 Universitas Negeri Lampung 1 - 1 - - 2

26 Universitas Indonesia 1 - 1 - 1 3

27 Universitas Parahyangan 1 - - - - 1

28 Universitas Negeri Papua - - 3 - 2 5

29 Universitas Pasundan - - - - - 0

30 Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga - - - - - 0

31 Universitas Negeri Malang - - - - - 0

32 Universitas Mayjen Sungkono - - - - - 0

33 Politeknik Negeri Semarang 2 1 1 - - 4

34 Universitas Airlangga Surabaya - - - - - 0

35 UPN Veteran Jawa Timur 2 1 - - 3

36 Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto 1 2 1 - 4

37 Universitas Padjadjaran Bandung 5 2 3 3 1 14

38 Universitas Muhammadiyah Malang 2 1 - - 3

39 Institute Teknologi Surabaya 3 1 5 2 - 11

40 Universitas Syiah Kuala Aceh 3 - 1 - - 4

41 Universitas Pattimura Ambon 2 - - - - 2

42 Universitas Negeri Riau 2 - - 1 1 4

43 Universitas 45 Makassar 1 1 1 - - 3

Lanjutan Tabel 6.14




JUMLAH2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

44 Universitas Islam Malang 1 - - - - 1

45 Institut Teknologi Bandung 1 1 5 3 - 10

46 Universitas Taman Siswa 1 - - - - 1

47 UIN Sultan Syarif 1 - - - - 1

48 Universitas Muhammadiyah Bengkulu 1 - - - - 1

49 Unversitas Lancang Kuning Riau 1 - - - - 1

50 Universitas Slamet Riyadi 1 - - - - 1

51 Universitas Bina Nusantara Jakarta - 8 2 2 - 12

52 UMI Makassar - - 3 1 - 4

53 Universitas Udayana - - 1 - - 1

54 Universitas Nahdlatul Wathan Mataram - - 1 - - 1

55 Universitas Panca Bakti - - 1 - - 1

56 Universitas Pendidikan Indonesia - - 1 - - 1

57 Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung - - 1 1 - 2

58 Universitas Negeri Tanjung Pura - - 1 - 2 3

59 Universitas Khairun Ternate - - 1 2 - 3

60 Universitas Mulawarman - - 1 - - 1

61 Universitas Lambung Mangkurat - - 2 1 - 3

62 Politeknik Negeri Jember - - 1 1 1 3

63 Lembaga Penelitian Universitas Tujuh Belas Agustus - - 1 - - 1

64 Universitas Atmajaya - - 1 - - 1

65 Universitas Negeri Makassar - - - - 3 3

66 Universitas Pangkalan Bun - - - - 1 1

67 Universitas Palangkaraya - - - - 1 1

68 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - - - - 1 1

69 Universitas Negeri Cendana - - - - 1 1

70 Politeknik Pertanian Pangkep Sulawesi Selatan - - - - 1 1

71 Universitas Sam Ratulangi - - - - 1 1

72 Universitas Muhammadiyah Palangkaraya - - - - 1 1

Total Seluruhnya 131 37 128 90 100 486

Lanjutan Tabel 6.14



Tabel 6.15. Rekapitulasi KKP3SL Balitbangtan, Tahun 2013 - 2015

No. Unit KerjaKKP3SL

2013 2014 2015(1) (2) (6) (7) (8)

XII Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian - 3 2

1 BPTP Aceh 1 1 1

2 BPTP Sumatera Utara 2 4 4

3 BPTP Sumatera Barat 2 4 3

4 BPTP Bengkulu - 2 1

5 BPTP Riau - 4 2

6 BPTP Jambi 1 2 4

7 BPTP Sumatera Selatan 1 1 2

8 BPTP Lampung 1 4 5

9 BPTP Jawa Barat 2 2 2

10 BPTP DKI Jakarta 1 2 1

11 BPTP Jawa Tengah 2 7 10

12 BPTP Yogyakarta - 1 6

13 BPTP Jawa Timur 2 3 3

14 BPTP Bali 1 4 5

15 BPTP Nusa Tenggara Barat 1 1 2

16 BPTP Nusa Tenggara Timur 1 2 1

17 BPTP Sulawesi Utara - 2 2

18 BPTP Sulawesi Tengah - 2 1

19 BPTP Sulawesi Selatan 1 4 3

20 BPTP Sulawesi Tenggara - 1 2

21 BPTP Kalimantan Tengah - 2 2

22 BPTP Kalimantan Barat 1 3 3

23 BPTP Kalimantan Timur - 1 1

24 BPTP Kalimantan Selatan - 2 1

25 BPTP Maluku - 3 2

26 BPTP Papua 1 2 2

27 BPTP Bangka Belitung 1 1 1

28 BPTP Banten 1 2 2

29 BPTP Gorontalo - 1 1

30 BPTP Maluku Utara 1 1 2

31 BPTP Papua Barat 1 1 1

32 LPTP Sulawesi Barat - 1 0

33 LPTP Kepulauan Riau - 2

Total Seluruhnya 25 76 82



Tabel 6.16. Rekapitulasi Penandatanganan MoU Luar Negeri, Tahun 2011 - 2015

No. Unit KerjaMoU Luar Negeri

2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

I Sekretariat Badan Litbang - - - - 5


II Puslitbang Tanaman Pangan - - - - 2

1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi - - - - -

2 Balai Penelitian Tanaman Serealia - - - - -


III Puslitbang Hortikultura - - - - -

1 Balai Penelitian Tanaman Sayuran - - - - -

2 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika - - - - -

3 Balai Penelitian Tanaman Hias - - - - -

4 Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika - - - - -

IV Puslitbang Perkebunan - - - - 1

1 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat - - - - -

2 Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat - - - - -

3 Balai Penelitian Tanaman Palma - - - - -

4 Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar - - - - -

V Puslitbang Peternakan - - - - 1

1 Balai Penelitian Ternak - - - - -

2 Loka Penelitian Sapi Potong - - - - -

3 Loka Penelitian Kambing Potong - - - - -

VI Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian - - - - 1

VII Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian - - - - -

VIII Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian - - - - -


- - - - 4

X Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian - - - - 2


- - - - 1

1 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa - - - - -

2 Balai Penelitian Tanah - - - - -


4 Balai Penelitian Lingkungan Pertanian - - - - -


1 BPTP Aceh - - - - -

2 BPTP Sumatera Utara - - - - -

3 BPTP Sumatera Barat - - - - -

4 BPTP Bengkulu - - - - -

5 BPTP Riau - - - - -

6 BPTP Jambi - - - - -

7 BPTP Sumatera Selatan - - - - -



No. Unit KerjaMoU Luar Negeri

2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

8 BPTP Lampung - - - - -

9 BPTP Jawa Barat - - - - -

10 BPTP DKI Jakarta - - - - -

11 BPTP Jawa Tengah - - - - -

12 BPTP Yogyakarta - - - - -

13 BPTP Jawa Timur - - - - -

14 BPTP Bali - - - - -

15 BPTP Nusa Tenggara Barat - - - - -

16 BPTP Nusa Tenggara Timur - - - - -

17 BPTP Sulawesi Utara - - - - -

18 BPTP Sulawesi Tengah - - - - -

19 BPTP Sulawesi Selatan - - - - -

20 BPTP Sulawesi Tenggara - - - - -

21 BPTP Kalimantan Tengah - - - - -

22 BPTP Kalimantan Barat - - - - -

23 BPTP Kalimantan Timur - - - - -

24 BPTP Kalimantan Selatan - - - - -

25 BPTP Maluku - - - - -

26 BPTP Papua - - - - -

27 BPTP Bangka Belitung - - - - -

28 BPTP Banten - - - - -

29 BPTP Gorontalo - - - - -

30 BPTP Maluku Utara - - - - -

31 BPTP Papua Barat - - - - -

32 LPTP Sulawesi Barat - - - - -

33 LPTP Kepulauan Riau - - - - -

XIII Balai Besar Penelitian Tanaman Padi - - - - 2

XIV Balai Besar Penelitian Veteriner - - - - 0

Jumlah Seluruhnya - - - - 19

Lanjutan Tabel 6.16



Tabel 6.17. Rekapitulasi Penandatanganan MoU Dalam Negeri, Tahun 2011 - 2015

No. Unit KerjaMoU Dalam Negeri

2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)

I Sekretariat Badan Litbang - 1 - - 52


II Puslitbang Tanaman Pangan - - - - -

1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 1 - - - -

2 Balai Penelitian Tanaman Serealia - - - - -


III Puslitbang Hortikultura 4 1 6 6 -

1 Balai Penelitian Tanaman Sayuran - - - - -

2 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika - - - - -

3 Balai Penelitian Tanaman Hias - - - - -

4 Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika - - - - -

IV Puslitbang Perkebunan - 2 2 13 12

1 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 4 4 4 5 3

2 Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat - 3 4 3 2

3 Balai Penelitian Tanaman Palma 10 13 11 12 7

4 Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar - 2 6 3 1

V Puslitbang Peternakan - - 9 11 11

1 Balai Penelitian Ternak 6 - 4 2 -

2 Loka Penelitian Sapi Potong 5 4 5 11 9

3 Loka Penelitian Kambing Potong

VI Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian - - 4 4 4

VII Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian - - - - -

VIII Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian 4 4 - 1 1

IX Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian 3 5 5 2 -

X Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian - - 1 2 2

XI Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian - - 1 2 2

1 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa - - - - -

2 Balai Penelitian Tanah - - - - -


4 Balai Penelitian Lingkungan Pertanian - - - - -


1 BPTP Aceh - - - - -

2 BPTP Sumatera Utara - 11 6 - -

3 BPTP Sumatera Barat - - - 4 -

4 BPTP Bengkulu - - 1 - -

5 BPTP Riau - - - - -

6 BPTP Jambi - - - - -

7 BPTP Sumatera Selatan - 2 2 1 -


Hasil Penelitian

No. Unit KerjaMoU Dalam Negeri

2011 2012 2013 2014 2015(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)

8 BPTP Lampung - - 4 - -

9 BPTP Jawa Barat - - - - -

10 BPTP DKI Jakarta - - - - -

11 BPTP Jawa Tengah - - - - -

12 BPTP Yogyakarta - - - - -

13 BPTP Jawa Timur - - - - -

14 BPTP Bali 1 1 1 1

15 BPTP Nusa Tenggara Barat - - - - -

16 BPTP Nusa Tenggara Timur - - - - -

17 BPTP Sulawesi Utara - - - - -

18 BPTP Sulawesi Tengah - - - - -

19 BPTP Sulawesi Selatan - - - - -

20 BPTP Sulawesi Tenggara 1 - 3 - -

21 BPTP Kalimantan Tengah - - - - -

22 BPTP Kalimantan Barat - - - - -

23 BPTP Kalimantan Timur 3 3 8 3 -

24 BPTP Kalimantan Selatan

25 BPTP Maluku - - 6 6 5

26 BPTP Papua

27 BPTP Bangka Belitung 1 - 2 2 2

28 BPTP Banten 3 2 1 1 1

29 BPTP Gorontalo - 1 - 3 3

30 BPTP Maluku Utara - - - - -

31 BPTP Papua Barat - - - - -

32 LPTP Sulawesi Barat - - - - 4

33 LPTP Kepulauan Riau - - - - -

XIII Balai Besar Penelitian Tanaman Padi - - 1 - -

XIV Balai Besar Penelitian Veteriner 2 4 4 - 0

Jumlah Seluruhnya 48 63 101 98 121

Lanjutan Tabel 6.17

6. kerja sama penelitian - litbang.pertanian.go.id · dan bersifat kompetitif dan dilakukan melalui...

Documents