6. elemen laporan keuangan

35
24 Elemen Laporan Keuangan PENGANTAR Laporan keuangan merupakan output dan hasil akhir dr proses akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan informasi bagi pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Di samping sebagai informasi, laporan keuangan juga sebagai pertanggung jawaban atau accountability. Sekaligus menggambarkan indicator kesuksesan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. ELEMEN LAPORAN KEUANGAN Ada tiga hal penting yang harus diingat dalam mempertimbangkan apakah suatu transaksi dapat dianggap sebagai elemen laporan keuangan atau tidak, yaitu 1. Konsep income dalam istilah tadi harus dianggap lebih luas daripada istilah income menurut akintansi secara tradisional 2. Pengertian asset, liabilities, equity menyangkut pada jumlah kekayaan, klaim terhadap sumber-sumber tadi pada suatu waktu tertentu. Sedangkan pengertian revenues, expense, gains dan losses menyangkut pengaruh transaksi,

Upload: mohammad-fahmi-rizka

Post on 04-Jul-2015

3.566 views

Category:

Documents


35 download

TRANSCRIPT

Page 1: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

PENGANTAR

Laporan keuangan merupakan output dan hasil akhir dr proses akuntansi. Laporan

keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan

informasi bagi pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Di

samping sebagai informasi, laporan keuangan juga sebagai pertanggung jawaban atau

accountability. Sekaligus menggambarkan indicator kesuksesan suatu perusahaan dalam

mencapai tujuannya.

ELEMEN LAPORAN KEUANGAN

Ada tiga hal penting yang harus diingat dalam mempertimbangkan apakah suatu transaksi

dapat dianggap sebagai elemen laporan keuangan atau tidak, yaitu

1. Konsep income dalam istilah tadi harus dianggap lebih luas daripada istilah income

menurut akintansi secara tradisional

2. Pengertian asset, liabilities, equity menyangkut pada jumlah kekayaan, klaim terhadap

sumber-sumber tadi pada suatu waktu tertentu. Sedangkan pengertian revenues,

expense, gains dan losses menyangkut pengaruh transaksi, kejadian selama periode

tertentu (dari satu tanggal ke tanggal lain).

3. Nilai asset, liabilities, equity dianggap berubah akibat pengaruh revenue, expense,

gain, loss.

Dalam Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 6 elemen akuntansi itu

adalah :

Asset

Liabilities

Owners’ Equity

Revenues

Gain

Page 2: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

Expenses

Losses.

Dalam mengkaji elemen akuntansi dan hubungan laporan laba rugi dengan neraca dikenal

dua pendekatan, yaitu

1. Articulated Approach, kedua laporan dianggap memiliki hubungan matematis, laba

rugi hanya merupakan perubahan modal pada periode itu dengan asumsi tidak ada

transaksi modal dan penyesuaian modal.

2. Non-Articulated Approach, kedua laporan tersebut tidak memiliki hubungan, minimal

tidak otomatis dan masing-masing berdiri sendiri antara satu sama lain

Dalam pendekatan articulated dikenal dua konsep, yaitu

1. Revenue – Expense Approach, menganggap bahwa laporan utama adalah laporan laba

rugi.

2. Asset Liability Approach, menganggap bahwa langkah pertama bukan mengukur laba,

tetapi mengukur harta dan kewajiban

PENJELASAN ELEMEN LAPORAN KEUANGAN

ASET

Aset atau aktiva adalah sumber ekonomi yang diharapkan memberikan manfaat usaha di

kemudian hari. Aset dimasukkan dalam neraca dengan saldo normal debit. Aset atau aktiva

dipahami sebagai harta total. Namun biasanya untuk keperluan analisis dirinci menjadi beberapa

kategori, seperti:

1. Aset lancar

2. Investasi jangka panjang

Page 3: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

3. Aset tetap

4. Aset tidak berwujud

5. Aset pajak tangguhan

6. Aset lain

Daftar aset atau aktiva di dalam neraca disusun menurut tingkat likuiditasnya, mulai dari yang

paling likuid hingga yang tidak likuid.

Penggunaan

Bagi manajemen, di dalam membaca neraca, nilai aset perlu dicermati karena menjadi dasar

pengukuran prestasi keuangan perusahaan. Ukuran ini menjadi pembanding prestasi sesuatu

perusahaan dengan prestasi perusahaan yang lain dalam hal yang sama, apakah lebih baik atau

tidak, sehingga dapat menjadi dasar keputusan manajemen untuk mempertahankan atau

meningkatkannya.

Efisiensi penggunaan aset

Salah satu ukuran yang menyangkut aset atau aktiva adalah angka rasio penjualan/total aset,

yang dinyatakan sebagai persentase. Asumsinya, semakin besar penjualan yang diwujudkan,

semakin efisien penggunaan aset seluruhnya. Angka penjualan diambil dari laporan laba-rugi,

sedang angka total aset berasal dari neraca. Dalam hal ini rasio dari tahun terakhir dibandingkan

dengan tahun-tahun sebelumnya.

Optimalisasi laba

Ukuran yang lain menyangkut profitabilitas, yaitu angka laba harta atau laba investasi, yang

berasal dari perbandingan angka laba (dipetik dari laporan laba rugi) dan total harta atau total

aset, yang nilainya sama dengan istilah total investasi (dipetik dari neraca).

Page 4: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

1.Aset lancar

Aset lancar (Inggris: current asset) dalam akuntansi adalah jenis aset yang dapat digunakan

dalam jangka waktu dekat, biasanya satu tahun. Contoh aset lancar antara lain adalah kas,

piutang, investasi jangka pendek, persediaan, dan beban dibayar di muka. Pada suatu neraca, aset

biasanya dikelompokkan menjadi aset lancar dan aset tidak lancar.

Komponen aset lancar di dalam neraca disusun menurut tingkat likuiditasnya, mulai dari yang

paling likuid hingga yang tidak likuid.

Ada tiga indikasi umum bagi manajemen mengenai efisiensi dan profitabilitas dalam

penggunaan aset atau aktiva lancar.

1. Perputaran harta lancar, yaitu angka yang diperoleh dari jumlah harga pokok penjualan

dan biaya operasi (keduanya dipetik dari laporan laba rugi) dibagi angka rata-rata aset

lancar pada permulaan operasi (dipetik dari neraca tahun lalu) dan aset lancar pada akhir

operasi (dipetik dari neraca terakhir). Angka ini dinyatakan dalam kali.

2. Rasio laba dibanding perputaran harta lancar. Ini mengukur besarnya laba dalam sekian

kali perputaran dalam satu masa operasi. Dinyatakan dalam persen.

3. Tingkat laba per perputaran. Angka persentase yang diperoleh dari angka rasio laba

dibanding perputaran harta lancar dibagi perputaran harta lancar. Nilai no.2 dibagi nilai

no. 1 di atas

2.Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi dimana dana yang dimasukkan akan diputar dan baru

dapat dicairkan setelah jangka waktu minimal 1 tahun.

Ada banyak bentuk investasi jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa contoh diantaranya:

Properti.

Page 5: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

Properti merupakan salah satu investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan. Harga

properti akan terus merangkak naik dari tahun ke tahun. Bagi yang memiliki dana yang cukup

besar, investasi ini patut menjadi pilihan.

Berbagai macam properti bisa Anda lirik, mulai dari tanah, rumah, ruko dan lain-lain. Yang

paling penting di dalam mengambil investasi jangka panjang ini adalah kejelian dalam melihat

kondisi masa depan dari daerah tempat properti tersebut berada.

Emas dan logam mulia.

Selain properti, investasi jangka panjang yang juga bisa diambil adalah membeli dan menyimpan

emas dan berbagai logam mulia. Harga emas dan logam mulia ini juga akan cenderung terus naik

karena sifatnya yang berupa bahan tambang yang terbatas.

Kondisi ekonomi dunia yang sering tidak stabil juga merupakan salah satu pemicu naiknya harga

emas dan logam mulia. Oleh karena itu membeli dan menyimpan emas serta logam mulia untuk

jangka panjang bisa menjadi alternatif yang bisa dipilih.

Saham.

Saham juga merupakan salah satu investasi jangka panjang. Walau demikian, ada pula yang

memperdagangkan saham dalam jangka pendek.

Untuk menyimpan saham dalam jangka panjang, Anda harus jeli melihat kondisi perusahaan

yang sahamnya akan dibeli. Membeli saham-saham yang kondisi usahanya cukup stabil

merupakan salah satu cara investasi jangka panjang yang bisa Anda pilih,

Reksadana.

Page 6: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk

berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli

unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam

portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya. Tak

berbeda jauh dengan saham, reksadana juga merupakan investasi jangka panjang yang

melibatkan pasar modal. Bedanya, di reksadana, ada banyak pilihan kombinasi jenis investasi

yang bisa Anda pilih.

Tujuan Investasi jangka panjang

Suatu perusahaan melakukan investasi jangka panjang tentunya

didasarkan pada tujuan tertentu yang kemungkinan berbeda dengan perusahaan lain.

Secara umum tujuan investasi memang mencari untung, tetapi bagi perusahaan tertentu

kemungkinan ada tujuan utama yang lain selain untuk mencari untung. Dari tulisan para

ahli, diperoleh informasi bahwa pada umumnya tujuan investasi adalah sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti

bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya

2. Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi,

kepentingan sosial.

3. Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian

ekuitas perusahaan.

4. Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang

dihasilkan.

5. Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis

6. Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.

Page 7: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

3.ASET TETAP

Aset tetap dalam akuntansi adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi

atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan

administratif; dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.

Jenis aset tidak lancar ini biasanya dibeli untuk digunakan untuk operasi dan tidak dimaksudkan

untuk dijual kembali. Contoh aset tetap antara lain adalah properti, bangunan, pabrik, alat-alat

produksi, mesin, kendaraan bermotor, furnitur, perlengkapan kantor, komputer, dan lain-lain.

Penyusutan nilai

Kecuali tanah, semua bentuk aset tetap dikenai penyusutan atau depresiasi. Artinya nilai aktiva

tetap selain tanah, misalnya mobil, berkurang seiring dengan realisasi masa umur

pemanfaatannya, sampai ketika masa guna itu habis, nilai aktiva mobil yang bersangkutan adalah

nol. Ada beberapa metode penetapan nilai penyusutan, tetapi yang paling lazim digunakan

adalah metode garis lurus (straight-line method).Beberapa usaha pertambangan di Indonesia

berdasarkan peraturan kontrak karya diharuskan menerapkan metode yang lain.

Penggunaan

Bagi manajemen perhatian pada pos aset tetap dalam neraca adalah terutama karena pengadaan

bentuk-bentuk aset tetap benar-benar menyerap dana perusahaan dalam jumlah yang relatif besar

ke dalam ikatan jangka panjang. Jumlah aktiva tetap yang terlalu besar dan tidak produktif dapat

mengurangi efisiensi dan profitabilitas.

4.ASET TAK BERWUJUD

Aset takberwujud (Inggris: intangible asset) adalah aset nonmoneter teridentifikasi tanpa wujud

fisik. Yaitu hak-hak istimewa, atau posisi yang menguntungkan guna menghasilkan pendapatan.

Page 8: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

Jenis utama aset tidak berwujud adalah hak cipta, hak eksplorasi dan eksploatasi, paten, merek

dagang, rahasia dagang, dan goodwill.

Aset jenis ini mempunyai umur lebih dari satu tahun (aset tidak lancar) dan dapat diamortisasi

selama periode pemanfaatannya, yang biasanya tidak lebih dari 40 tahun.

5.ASET PAJAK TANGGUHAN

Perbedaan temporer perlakuan akuntansi pada perusahaan dan perpajakan menimbulkan

perbedaan temporer yang bisa berbentuk penambahan laba fiskal atau sebaliknya. Penambahan

atau pengurangan laba berpengaruh pada besar pajak. Jumlah pajak penghasilan yang terpulihkan

(recoverable) pada periode mendatang inilah yang disebut aset pajak tangguhan (deferred tax

assets).

Dengan kata lain, aktiva pajak tangguhan berasal dari selisih temporer yang boleh dikurangkan

dan kompensasi dari koreksi negatif yang menyebabkan penurunan jumlah laba sehingga

berakibat turunnya jumlah pajak. 

6.ASET LAIN

Asset lain adalah suatu asset yang mana menempatkan pos-pos yang tidak dapat secara layak

digolongkan dalam aktiva tetap, dan juga tidak dapat digolongkan dalam aktiva lancar,

investasi/penyertaan maupun aktiva tak berwujud, seperti: aktiva tetap yang tidak digunakan,

piutang kepada pemegang saham, beban yang ditangguhkan dan aktiva lancar lainnya.Oleh

karena itu, disajikan dalam kelompok aset lain-lain.

KEWAJIBAN (LIABILITIES)

Utang adalah: Pengorbanan manfat ekonomis yang akan timbul di masa yang akan

dating, yang disebabkan oleh kewajiban-kewajiban di saat sekarang dari suatu badan usaha yang

akan dipenuhi dengan mentransfer aktiva atau memberikan jasa kepada badan usaha lain di masa

yang akan datang sebagai akibat dari transaksi-transaksi masa lalu.

Page 9: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

Kewajiban terbagi atas 3 yaitu :

1. Kewajiban Lancar/ Kewajiban Jangka Pendek

2. Kewajiban Jangka Panjang

3. Kewajiban-Kewajiban Lain

1.Kewajiban Lancar (Current Liabilities)

Kewajiban Lancar/ Kewajiban Jangka Pendek adalah: kewajiban yang pelunasannya

dilakukan dalam waktu yang paling lama satu periode akuntansi yang akan datang.

Menurut PSAK NO.1 suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek

jika:

1. Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi perusahaan

2. Jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca.

Elemen-Elemen Kewajiban Lancar

Utang Dagang

Utang dagang adalah kewajiban yang timbul sebagai akibat dari perolehan

barang dan jasa yang digunakan untuk opersai perusahaan.

Utang Wesel

Utang wesel mirip dengan utang dagang namun mempunyai jangka waktu

yang lebih lama.

Utang Dividen

Page 10: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

Utang dividen diakui pada saat pembagian dividen diumumkan oleh

perusahaan. Utang dividen diakui sebesar jumlah dividen yang

diumumkan.

Pendapatan Diterima Di Muka

Pendapatan diterima di muka adalah penerimaan kas dan setara kas

dimana perusahaan belum memberikan manfaat ekonomis kepada pihak

lain.

Beban yang masih Harus Dibayar

Adalah beban yang sudah jatuh tempo atau telah diterima manfaatnya

tetapi belum dibayar perusahaan. Bagian beban yang telah diakui sampai

tanggal neraca namun jumlah beban secara keseluruhan belum jatuh

tempo diakui sebagai beban yang masih harus dibayar.

Contoh: utang beban gaji, utang beban bunga,dan lain-lain.

Utang Pajak

Utang pajak adalah pajak yang terutang oleh perusahaan tetapi belum

disetorkan ke kas Negara.

2.Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban jangka panjang adalah: kewajiban yang pelunasannya melebihi satu periode

akuntansi dan tidak menggunakan sumber-sumber yang digolongkan dalam aktiva lancar.

Elemen-Elemen Kewajiban Jangka Panjang

Utang Obligasi

Page 11: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

Utang Wesel Jangka Panjang

Utang Jangka Panjang Lainnya

3.Kewajiban Lain

Kewajiban Lain merupakan kewajiban yang bukan termasuk kewajiban jangka pendek

dan kewajiban jangka panjang seperti kewajiban pajak tangguhan dan kewajiban kontinjen.

Kewajiban Pajak Tangguhan

Seperti halnya aktiva lainnya dimana terdapat aktiva pajak tangguhan

maka pada sisi kewajiban dapat muncul kewajiban pajak tangguhan.

Kewajiban kontinjen

Kewajiban kontinjen merupakan kegiatan masa lalu mungkin

menghasilkan suatu kemungkinan kewajiban di masa mendatang,

meskipun kewajiban tersebut tidak ada secara nyata pada saat tanggal

neraca.

Contohnya: Asuransi Sendiri, dan Garansi Pinjaman.

Ekuitas

Kepentingan residu dalam aktiva sebuah entitas, setelah dikurangi dengan kewajibannya. Dalam

sebuah entitas bisnis, ekuitas merupakan kepentingan kepemilikan. Ekuitas pemegang saham

diklasifikasikan menjadi dua komponen penting yaitu modal setoran dan laba ditahan.

MODAL PEMEGANG SAHAM

MODAL SETORAN

LABA DITAHAN / MODAL OPERASI

MODAL SAHAM/ MODAL YURIDIS

PREMIUM MODAL SAHAM/ AGIO MODAL SAHAM

Page 12: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

Modal pemegang saham: Seluruh hak pemegang saham atas aktiva perusahaan

Modal setoran : Modal pemegang saham yang berasal dari setoran pemegang saham

Modal operasi=laba ditahan : Modal pemegang saham yang berasal dari operasi perusahaan

Modal saham : kumpulan setoran dari pemilik PT (pemegang saham).

Agio Saham : selisih lebih setoran pemegang saham diatas nilai nominalnya dalam hal saham

dikeluarkan dengan nilai nominal.

PERUBAHAN MODAL SETORAN :

1. KENAIKAN modal setoran , disebabkan oleh :

a. pemesanan pembelian saham (capital stock subscriptions)

b. obligasi berhak tukar (convertible bonds) : dapat ditukar dgn saham biasa atas inisyatif

pemegang obligasi

c. Saham prioritas berhak tukar (convertible prefered stock)

d. Deviden saham dan pemecaham saham (stock deviden & stock splits)

e. Hak beli saham (stock rights) : Hak untuk membeli saham pada penerbitan saham baru

kepada pemegang saham lama

f. opsi saham (stock options) : kontrak yang memberi hak kepada karyawan perusahaan

untuk membeli saham perusahaan dalam jangka waktu tertentu dengan harga tertentu

g. Kupon saham (stock warrants) : Penjualan hak beli saham kepada non pemegang

saham,dapat dilakukan dengan menggunakan kupon saham.

2. PENURUNAN modal setoran, disebabkan oleh :

a. pembayaran deviden likuidasi

b. TREASURY STOCK (penarikan kembali sementara saham yang beredar oleh

perusahaan)

Konsep saham treasury :

Page 13: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

- Konsep SATU TRANSAKSI : Pembelian saham treasury dan penjualan kembali

dianggap satu transaksi.

- Konsep DUA TRANSAKSI : Perolehan kembali saham treasury dianggap likuidasi

modal pemegang saham, penjualan kembali saham treasury dianggap penerbitasn saham

baru.

Perubahan laba ditahan disebabkan oleh :

1. Penyesuaian periode lalu (prior-period adjustments/catch up adjustment)

Perlakuan jumlah rupiah yang mempengaruhi operasi periode masa lalu (yang diketahui pada

periode sekarang) sebagai penyesuai laba ditahan awal periode sekarang.

2. Koreksi kesalahan dalam laporan keuangan periode

3. Pengaruh perubahan akuntansi (accounting changes)

Ada 3 macam :

a. perubahan prinsip / metode akuntansi

b. Perubahan taksiran akuntansi, misal : taksiran umur fasilitas fisik

c. Perubahan kesatuan / subyek pelaporan : perubahan lingkup kesatuan usaha yang

dilaporkan dalam laporan keuangan

4. Kuasai Reorganisasi

Mekanisme untuk menghilangkan defisit dan menjadikan perusahaan seakan-akan baru

berdiri dengan modal yuridis baru

Jenis-jenis saham

1. ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, saham dapat dibedakan

menjadi :

a. saham biasa ( common stock ), yaitu saham yang menempatkan pemiliknya paling

yunior terhadap pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan

apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.

b. Saham preferen ( preferred stock ), lebih senior dibanding dengan saham biasa.

2. Saham dilihat dari cara peralihannya terbagi dalam :

Page 14: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

a. Saham atas unjuk ( bearer stock ), artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama

pemiliknya, agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya.

b. Saham atas nama ( registered stock ), merupakan saham yang tertulis dengan jelas

siapa nama pemiliknya, sehingga cara peralihannya harus melalui prosedur

tertentu.

3. Saham ditinjau dari kinerja perdagangan :

a. Blue- chip stock, yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi

tinggi, sebagai leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan

konsisten dalam membayar dividen.

b. Income stock,yaitu saham dari suatu Emiten yang memiliki kemampuan

membayar dividen lebih tinggidari rata-rata dividen tahun sebelumnya.

c. Growth stock ( well known ), yaitu saham-saham dari Emiten yang

memilikimpertumbuhan pendapatan tinggi, sebagai leader di industri sejenisyang

mempunyai reputasi tinggi.

Growth stock ( lesser known ), yaitu saham-saham dari emiten yang tidak sabagai

leader namunmemiliki ciri growth stock.

d. Speculative stock, yaitu saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten

memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai

kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun belum pasti.

e. Counter cyclical stocks, yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi

ekonomi makro maupunsituasi bisnis secara umum. Contohnya : pada saat resesi

ekonomi, harga saham ini tetap tinggi.

Keuntungan Membeli Saham

1. Dividen ( orientasi jangka panjang ), yaitu pembagian keuntungan yang dihasilkan

perusahaan. Dividen diberikan setelah mrndapat persetujuan dari pemegang saham dalam

RUPS.

Page 15: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

2. Capital gain ( orientasi jangka pendek ), merupakan selisih antara harga beli dan harga

jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar

sekunder.

3. Saham bonus ( jika ada ), yaitu saham yang dibagikan perusahaan kepada para pemegang

saham yang diambil dari agio saham. Agio saham adalah selisih antara harga jual

terhadap harga nominal saham pada saat perusahaan melakukan Penawaran Umum di

Pasar Perdana.

Resiko Investasi Pada Saham

1. Tidak mendapatkan dividen

2. Perusahaan tidak dapat membagikan dividen jika perusahaan tersebut mengalami

kerugian.

3. Capital loss

Adakalanya pemodal harus menjual saham dengan harga jual lenih rendah dari pada

harga beli. Selisih tersebut disebut capital loss.

4. Perusahaan bangkrut atau dilikuidasi

5. Jika suatu perusahaan bangkrut maka secara otomatis saham perusahaan tersebut akan

dikeluarkan dari Bursa atau di Delist.

6. Saham di delist dari Bursa ( delisting )

7. Saham yang telah di delist hanya bisa diperdagangkan di luar Bursa dengan konsekuensi

tidak terdapat patokan harga yang jelas dan jika terjualbiasanya dengan harga yang jauh

lebih rendah dari harga sebelumnya.

8. Saham disuspend, yaitu diberhentikan perdaganganyya oleh Otoritas Bursa Efek.

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang

dimiliki. Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan,

tapi distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah tujuan utama suatu bisnis.

Dividen dapat dibagi menjadi 4 jenis:

Page 16: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

1. Dividen tunai; metode paling umum untuk pembagian keuntungan. Dibayarkan dalam

bentuk tunai dan dikenai pajak pada tahun pengeluarannya.

2. Dividen saham; cukup umum dilakukan dan dibayarkan dalam bentuk saham tambahan,

biasanya dihitung berdasarkan proporsi terhadap jumlah saham yang dimiliki.

Contohnya, setiap 100 saham yang dimiliki, dibagikan 5 saham tambahan. Metode ini

mirip dengan stock split karena dilakukan dengan cara menambah jumlah saham sambil

mengurangi nilai tiap saham sehingga tidak mengubah kapitalisasi pasar.

3. Dividen properti; dibayarkan dalam bentuk aset. Pembagian dividen dengan cara ini

jarang dilakukan.

4. Dividen interim; dibagikan sebelum tahun buku Perseroan berakhir.

Investasi oleh Pemilik

Kenaikan aktiva bersih sebuah perusahaan yang ditimbulkan oleh transfer sesuatu yang bernilai

dari entitas lain kepada perusahaan tersebut untuk mendapatkan atau menaikkan kepentingan

kepemilikan. Aktiva adalah bentuk yang paling umum diterima sebagai investasi oleh pemilik,

tetapi investasi ini bisa juga meliputi jasa atau kepuasan atau konversi kewajiban perusahaan.

Distribusi kepada Pemilik

Penurunan aktva bersih sebuah perusahaan yang diakibatkan oleh pemindahan aktiva,

penyediaan jasa, atau penciptaan kewajiban oleh perusahaan kepada pemilik. Distribusi kepada

pemilik akan menurunkan kepentingan kepemilikan dalam perusahaan.

Laba Komprehensif

Perubahan ekuitas (aktiva bersih) sebuah entitas selama suatu periode yang diakibatkan oleh

transaksi dan kejadian lain yang bersumber dari pemilik. Hal ini termasuk semua prubahan

Page 17: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

ekuitas selama suatu periode kecuali perubahan yang diakibatkan oleh investasi pemilik dan

didistrinusi kepada pemilik.

Laba komprehensif (comprehensive income) meliputi semua perubahan ekuitas selama satu

periode kecuali perubahan akibat investasi oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik. Karena

itu, laba komprehensif meliputi semua pendapatan, dan keuntungan, beban dan kerugian, yang

dilaporkan dalam laba bersih, dan selain itu juga mencakup keuntungan dan kerugian yang tidak

dimasukan dalam laba bersih tetapi mempengaruhi ekuitas pemegang saham. Pos-pos yang

melewati laporan laba-rugi disebut sebagai laba komprehensif lainnya (other comprehensive

income).

FASB memutuskan bahwa komponen laba komprehensif lainnya harus disajikan dengan salah

satu dari tiga cara berikut

a. Laporan laba-rugi kedua. Pelaporan laba komprehensif dalam laporan

terpisah mengindikasikan bahwa keuntungan dan kerugian yang diidentifikasi sebagai

laba komprehensif lainnya memiliki status yang sama dengan keuntungan dan kerugian

tradisional. Di samping itu, hubungan antara laporan laba-rugi tradisional dengan laporan

laba-rugi komprehensif terlihat jelas karena laba bersih merupakan titik awal dalam

laporan laba-rugi komprehensif.

b. Laporan laba-rugi dan laba komprehensif gabungan. Pendekatan kedua

untuk melaporkan laba komprehensif lainnya adalah membuat laporan gabungan laba

komprehensif (combined statement of comprehensive income). Komprehensif ditunjukan

sebagai total akhir. Laporan gabungan ini memiliki keunggulan karena tidak perlu

membuat laporan keuangan baru. Akan tetapi, menyembunyikan laba bersih sebagai

subtotal dalam laporan merupakan salah satu kelemahannya.

c. Bagian dari laporan ekuitas pemegang saham. Pendekatan ketiga adalah

melaporkan pos-pos laba komprehensif lainnya dalam laporan ekuitas pemegang saham

(statement of stockholders’ equity). Laporan ini melaporkan perubahan dalam setiap akun

Page 18: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

ekuitas pemegang saham dan total sekuitas pemegang saham selama tahun berjalan.

Laporan ekuitas pemegang saham biasanya disajikan dalam format berkolom untuk setiap

akun dan total ekuitas pemegang saham.

Sebagian besar perusahaan menggunakan pendekatan laporan ekuitas pemegang saham untuk

menyajikan informasi yang berhubungan dengan komponen laba komprehensif lainnya. Banyak

perusahaan telah membuat laporan ekuitas pemegang saham, mereka menambahkan kolom-

kolom baru untuk menampilkan informasi yang berkaitan dengan laba komprehensif tanpa biaya.

Perbandingan laporan laba rugi konservatif dengan laba rugi komprehensif :

1. Laba komprehensif lebih menyeluruh. Laba komprehensif mencakup perubahan ekuitas

pemilik dalam jangka waktu yang ditetapkan lebih lengkap dari pada hanya menambahkan

investasi dari pemilik dan didistribusikan kepada pemilik. Ini terdiri dari dua bagian,

lababersih, laba dari laba tradisional yang terlihat, dan laba komprehensif lainnya yang tidak

termasuk laba komprehensif tradisional.

2. Dasar perspektif dari laba komprehensif adalah aset dan kewajiban bukan pendapatan dan

biaya, laba komprehensifmengaplikasikan perpektif aset-liabilitis untuk mengakui laba,

dibandingkan dengan perpektif pendapatan dan biaya yang diaplikasikan di laba tradisional.

3. Aspek pengukuran tidak sebatas hanya biaya historis saja, namun harga pasar juga dapat

digunakan sebagai optional

PENDAPATAN ( REVENUE )

Page 19: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

FASB SFAC No.6 memberikan pemahaman pendapatan adalah Revenues are inflow or other

enhancemant of assets of an entity or settlements of it’s liability (or combination of both) from

delivery or producing goods, rendering, services, or other activities that constitute the entity’s on

going major or central operations.

Definisi di atas, menekankan pengertian pendapatan pada arus masuk penambahan lain atas

aktiva suatu entitas atau penyelesaian kewajiban-kewajibannya atau kombinasi keduanya yang

berasal dari penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa atau kegiatan-kegiatan lain yang

merupakan operasi inti.

Menurut PSAK, pendapatan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi

dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang

mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.

Unsur penghasilan dikelompokkan menjadi 3 golongan yaitu :

1. Pendapatan dari kegiatan utama perusahaan ( Operating Income )

Kegiatan utama perusahaan dagang adalah membeli dan menjual barang dagangan,

berarti pendapatan utama perusahaan dagang adalah hasil penjualan barang

dagangan,maka pendapatan disebut PENJUALAN ( SALES ).

Kegiatan utama perusahaan jasa adalan menjual jasa yang menjadi bidang usaha

perusahaan, berarti pendapatan utama perusahaan jasa penerimaan hasil penjualan jasa,

maka pendapatan disebut PENDAPATAN JASA.

2. Pendapatan dari luar usaha / bukan kegiatan utama ( Non Operating Income )

Pendapatan ini bersifat sampingan, terjadi sewaktu –waktu dan tidak berhubungan

dengan kegiatan utama perusahaan. Contoh pendapatan bunga, pendapatan dividen, jasa

giro, laba penjualan aktiva tetap, keuntungan nilai tukar uang, hadiah, dan sebagainya

3. Pos atau untung luar biasa

Page 20: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

Untung non operasi yang sifatnya luar biasa baik kejadiannya maupun jumlahnya

biasanya dipisahkan dan disebut dengan pos luar biasa. Contoh perusahaan mendapatkan

ganti rugi yang cukup besar karena menang dalam perkara pengadilan dalam kasus

pelanggaran hak paten.

BEBAN ( EXPENSES )

Menurut PSAK, beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode

akuntansi dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya

kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian

kepada penanam modal.

FASB menerbitkan SFAC no.6 yang mendefinisikan beban adalah arus keluar atau

penggunaan aset lainnya ATAU timbulnya kewajiban (ATAU kombinasi keduanya)

selama satu periode mulai dari penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa atau

aktifitas lain yang merupakan operasi utama perusahaan.

Unsur beban dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu :

1) Beban usaha atau operasi ( Operating Expenses )

Bagi perusahaan dagang yang dimaksud adalah biaya yang dikeluarkan untuk

membeli barang dagangan ( harga pokok ) dan biaya-biaya yang dikeluarkan

berhubungan dengan kegiatan pemasaran dan kegiatan administrasi. Beban

penjualan adalah beban yang terjadi untuk kepentingan penjualan produk utama.

Beban penjualan ada yang bersifat tetap, tetapi ada juga yang bersifat variable.

Contoh dari beban penjualan tetap adalah beban depresiasi alat penjualan, beban

gaji pegawai tetap bagian penjualan, dll. Beban penjualan variable adalah

dipengaruhi oleh besar-kecilnya kegiatan penjualan. Contoh dari beban penjalan

variable adalah komisi penjualan, beban penghapusan piutang, dan beban pernik

penjualan.

Page 21: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

Beban administrasi dan umum adalah beban yang umumnya terjadi pada bagian

personalian, bagian keuangan, dan bagian umum, seperti : beban gaji pimpinan

dan staf, beban depresiasi peralatan kantor, beban pernik kantor, beban

pemeliharaan kantor, dan beban umum lainnya. Beban administrasi dan umum

biasanya bersifat tetap.

Bagi perusahan jasa, yang dimaksud adalah biaya-biaya yang dikeluarkan

berhubungan dengan kegiatan usaha dalam memberikan jasa.

2) Beban diluar usaha ( Other Expenses )

Biaya-biaya yang terjadi yang tidak berhubungan dengan kegiatan usaha

perusahaan, seperti biaya bunga, denda, rugi penjualan aktiva tetap dan

sebagainya.

Pengakuan BEBAN : beban diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan

manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau

peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

Keuntungan (gains) adalah pertambahan equitas atau harta bersih yang timbul dari transaksi yang tidak biasa terjadi pada suatu entitas. Keuntungan timbul dari transaksi atau peristiwa ekonomi yang tidak berakibat terhadap pendapatan pendapatan atau investasi pemilik

Kerugian (losses) adalah penurunan ekuitas atau harta bersih yang timbul dari transaksi yang tidak biasa terjadi dari satu entitas. Kerugian timbul dari transaksi dan peristiwa ekonomi yang tidak berakibat pada beban atau pendistibusian pada pemilik ekuitas

Ada beberapa perbedaan penting antara pendapatan dan keuntungan dan antara beban dan kerugian, yaitu :

Page 22: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

Pertama, pendapatan dan beban berhubungan dangan aktivitas utama suatu perusahaan, sementara keuntungan dan kerugian berhubungan dengan aktivitas yang tidak biasa terjadi. Konsekwensinya, pendapatan dan beban memberikan perbedaan sinyal arus kas dari yang diberikan oleh keuntungan dan kerugian. Untuk mengilustrasikannya, disebabkan pendapatan terus berlangsung sehubungan dengan aktivitas operasi perusahaan, para pengguna daftar keuangan akan mengakses dan meramal arus kas yang berhubungan dengan pendapatan dan membuat peramalan pedapatan di masa datang secara berbeda dengan arus kas sehubungan dengan keuntungan.

Kedua, pendapatan dan beban menghasilkan arus masuk dan keluar kotor (gross), sementara keuntungan dan kerugian menghasilakan arus masuk dan keluar bersih (net). Contoh, pendapatan dari penjualan adalah satu item pendapatan utama dari satu perusahaan dagang dan menghasilkan arus masuk kotor sumber-sumber yang berakibat dari aktivitas penjualan. Sebaliknya, satu keuntungan atas penjualan bangunan, peralatan milik perusahaan berbeda antar nilai buku aktiva tetap dengan kas atau sumber-sumber yang dari penjualan itu.

Keuntungan Keuntungan dan kerugian tersebut ditunjukkan secara terpisah dalam perhitungan laba-rugi disertai pengungkapan mengenai sifat dan jumlahnya. Dengan demikian perlu batasan atau definisi mengenai transaksi apa saja yang dapat digolongkan yang sifatnya luar biasa. Keuntungan dan kerugian terbagi atas biasa (ordinary) dan luar biasa (extraordinary). Yang dimaksud dengan keuntungan dan kerugian luar biasa adalah pos yang memenuhi kedua kriteria sebagai berikut:

Bersifat tidak normal (tidak biasa)

Kejadian atau transaksi yang bersangkutan memilih tingkat abnormalitas yang tinggi dan tidak berhubungan dengan aktifitas perusahaan sehari-hari.

Tidak Sering Terjadi

Kejadian atau transaksi yang bersangkutan tidak dihubungkan akan terulang lagi di masa yang akan datang.

Jadi yang dalam menerapkan kedua kriteria tersebut, harus dipertimbangkan faktor lingkungan dari perusahaan yang bersangkutan, faktor geografis perusahaan, dan faktor lainnya seperti politis dan lain sebagainya. Pengakuan pendapatan yang bersifat luar biasa ini akan mengacu

Page 23: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

kepada prinsio Akuntansi Indonesia. Kejadian yang selalu menjadi pertimbangan adalah perubahan kurs valuta asing terhadap mata uang Rupiah. Kenaikan atau penurunan selisih kurs valuta asing tidak dapat dijadikan sebangai keuntungan atau kerugian luar biasa. Akan tetapi, apabila terjadi selisih kurs yang naik secara tiba-tiba, atau naik dengan jumlah yang cukup besar seperti adanya devaluasi Rupiah terhadap valuta asing, maka kejadian ini dapat digolongkan kedalam pos luar biasa (extraordinary item). Keuntungan yang timbul dari kenaikan selisih kurs akibat dari devaluasi merupakan keuntungan atau pendapatan yang timbul dari transaksi yang luar biasa. Disebut luar biasa karena peristiwa devaluasi bukan merupakan yang biasa. Akan tetapi, bila kenaikan atau penurunan yang sagat tajam terjadi di negeri America selatan, yang terkenal dengan seringa adanya devaluasi dan tingkat inflasi yang hipper tinggi, maka peristiwa ini tidak dapat dianggap sebagai peristiwa luar biasa. Sama halnya dengan keuntungan luar biasa,. Biaya luar biasa kejadiannya tidak normal dan tidak sering terjadi atau tidak terulang lagi di masa yang akan datang. Peristiwa seperti gempa bumi dan apabila merugikan bank dapat digolongkan sebagai kerugian atau pos luar biasa. Tetapi apabila di satu Negara, seperti Jepang misalnya, peristiwa ini sangat sering terjadi. Dengan demikian kerugian akibat ini tidak biasa digolongkan sebagai peristiwa luar biasa.

Pos luar biasa dalam laporan laba rugi disajikan setelah laba yang berasal dari kegiatan normal perusahaan. Hakikat dari pos luar biasa dan pertimbangan yang mendasari pengelompokan kejadian atau transaksi tersebut sebagai pos luar biasa harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Dengan demikian, pengguna laporan keuangan tetap dapat melakukan evaluasi mengenai kinerja perusahaan yang berasal dari kegiatan normal selama periode tersebut sekaligus juga melihat pengaruh dari pos luar biasa terhadap perhitungan laba rugi perusahaan untuk periode yang bersangkutan.

Ilustrasi penyajian Pos Luar Biasa dalam laporan laba rugi perusahan sebagai berikut :

PT ABC - Laporan Laba Rugi

PENDAPATAN USAHA Xxxxxxxx

BEBAN POKOK PENJUALAN (xxxxxxx)

LABA KOTOR Xxxxxxx

BEBAN USAHA (xxxxxxx)

LABA USAHA Xxxxxxx

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Xxxxxxx

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Xxxxxxx

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK PENGHASILAN

Periode Berjalan xxxxxxx

Page 24: 6. elemen laporan keuangan

24

Elemen Laporan Keuangan

Tangguhan xxxxxxx

LABA DARI AKTIVITAS NORMAL xxxxxxx

POS LUAR BIASA xxxxxxx

LABA BERSIH xxxxxxx