6. bab iv

6
32 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Anamnesis An.Z dibawa kedua orang tuanya ke RSI pukul 02.30 WIB dengan keluhan diare sejak tadi malam sebanyak lima kali. Diare cair, sedikit ampas, berwarna kuning, tidak ada darah, tidak ada lendir dan tidak berbau busuk. Gejala diawali dengan muntah dua kali, kemudian diikuti diare dan panas. Muntah kedua sebanyak sepertiga gelas belimbing. Muntah pertama lebih banyak dibandingkan muntah kedua. Muntah tidak menyemprot. Muntah pertama dan kedua berisi nasi, sayur dan susu yang dikonsumsi sebelumnya. Ibu juga mengeluhkan perut kembung dan nyeri. Selama sakit An.Z menjadi rewel dan susah tidur, tampak haus dengan frekuensi minum meningkat dan nafsu makan berkurang. Sebelumnya An.Z makan dan minum susu seperti biasanya. Buang air kecil lancar, warna kekuningan. Sehari-hari anak diasuh oleh ibu dan neneknya. Tidak ada yang mengeluhkan diare, mual dan muntah di dalam lingkungan rumah. 4.2 Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : Sakit sedang Kesadaran : Compos mentis GCS : 456 Tanda Vital : Tensi : - 32

Upload: edwin-pasha-jr

Post on 23-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ANAK

TRANSCRIPT

Page 1: 6. BAB IV

32

BAB IVPEMBAHASAN

4.1 Anamnesis

An.Z dibawa kedua orang tuanya ke RSI pukul 02.30 WIB dengan keluhan

diare sejak tadi malam sebanyak lima kali. Diare cair, sedikit ampas, berwarna

kuning, tidak ada darah, tidak ada lendir dan tidak berbau busuk. Gejala diawali

dengan muntah dua kali, kemudian diikuti diare dan panas. Muntah kedua

sebanyak sepertiga gelas belimbing. Muntah pertama lebih banyak dibandingkan

muntah kedua. Muntah tidak menyemprot. Muntah pertama dan kedua berisi nasi,

sayur dan susu yang dikonsumsi sebelumnya. Ibu juga mengeluhkan perut

kembung dan nyeri. Selama sakit An.Z menjadi rewel dan susah tidur, tampak

haus dengan frekuensi minum meningkat dan nafsu makan berkurang.

Sebelumnya An.Z makan dan minum susu seperti biasanya. Buang air kecil

lancar, warna kekuningan. Sehari-hari anak diasuh oleh ibu dan neneknya. Tidak

ada yang mengeluhkan diare, mual dan muntah di dalam lingkungan rumah.

4.2 Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Sakit sedang

Kesadaran : Compos mentis

GCS : 456

Tanda Vital :

Tensi : -

Nadi : 125 x/menit

RR : 28 x/menit

Suhu : 37,5 oC

BB : 12 kg

Abdomen : Meteorismus (+), bising usus meningkat, hipertimpani, nyeri

tekan (+) seluruh lapang perut

4.3 Pemeriksaan Penunjang

Pada tanggal 23 oktober 2014, hasil lab yaitu terdapat peningkatan relatif

pada leukosit 15,31 ribu/ul, elektrolit dalam batas normal dan CRP negatif. Pada

tanggal 26 oktober 2014, hasil lab dalam batas normal.

32

Page 2: 6. BAB IV

33

4.4 DiagnosisGastroenteritis akut dengan dehidrasi sedang

4.5 Alur Diagnosis

* BAB dengan konsistensi cair dengan frekuensi >3x dalam sehari, kurang dari 14 hari (akut). Pasien gelisah rewel dan susah tidur, tampak haus dengan frekuensi minum meningkat (memenuhi minimal 2 tanda dehidrasi sedang).

AnamnesisDiare (+) 5x, muntah (+) 2x, diare cair dengan ampas berwarna kuning, lendir (-), darah (-), perut kembung

(+), nyeri perut (+), panas (+) rewel, susah tidur, tampak haus dengan frekuensi minum meningkat dan

nafsu makan berkurang.

Pemeriksaan FisikKeadaan Umum : Sakit sedangKesadaran : Compos mentisGCS : 456Tanda Vital :

Tensi : -Nadi : 125 x/menitRR : 28 x/menitSuhu : 37,5 oCBB : 12 kg

Abdomen : Meteorismus (+), bising usus meningkat, hipertimpani, nyeri tekan (+) seluruh

lapang perut

An.ZUsia balita (20 bln) sistem imun belum seoptimal orang dewasa

resiko infeksi lebih tinggi

Diferensial DiagnosisGastroenteritis

Tifoid feverKolera

IntosikasiPemeriksaan PenunjangLeukosist 15,31 ribu/ul, elektrolit

dalam batas normal dan CRP negatif

Diagnosis Kerja*Gastroenteritis Akut

dengan Dehidrasi Sedang

Terapi

Resiko infeksi dari lingkungan

Page 3: 6. BAB IV

34

4.6 Penatalaksanaan

Prinsip penatalaksanaan :

1. Berikan cairan lebih banyak

Oralit 700-900 ml

2. Berikan zinc selama 10 hari berturut-turut

20 mg (1 tab/hari)

3. Teruskan susu dan makanan

Susu formula tetap diteruskan (rendah laktosa). Berikan makanan segar-

dimasak, ditumbuk atau digiling. Makanan yang direkomendasikan seperti

sereal atau makanan lain yang banyak mengandung zat tepung dicampur

dengan kacang-kacangan, sayuran dan daging/ikan, jika mungkin, dengan

1-2 sendok teh minyak sayur yang ditambahkan ke dalam setiap sajian.

Berlemak dan makanan yang mengandung banyak gula seperti buah

manis, minuman ringan sebaiknya dihindari.

4.7 Medikamentosa

Obat Indikasi DosisKontra indikasi, Efek Samping, Peringatan,

Interaksi ObatCairan 1 : 4(dextrose 5% : NaCl 0,225%)

Diberikan pada usia 1bln -3 thn (indikasi non diare)

Ondansentron HCL

Mual dan muntah karena kemoterapi, radioterapi dan postop

Dws: Loading dose 8 mg secara injeksi IV lambat atau infus selama 15 menit, maintenance 1 mg/jam selama 24 jam atau dengan 2 dosis 8 mg secara IV lambat atau dengan infus selama 15 menit dg selang waktu 4 jam.Anak: 5 mg/ml secara infus selama 15 menit

P: Hamil, laktasi, usia lanjut, gangguan fungsi hati.

ES: konstipasi, sakit kepala, rasa panas atau kemerahan pada kepala dan epigastrium.

Cefotaxim Infeksi sal nafas bag bawah, kulit & jar lunak, saluran kemih, intra-abdomen, tulang & sendi, bakterimia, septikimia, & meningitis

Dws dan anak > 12 th 1 g/ 12 jam IM/IVNeonatus dan anak ≤ 12 th 50-100mg/kgBB/hr terbagi dalam 2-4 dosis

KI: hipersensitif terhadap sefalosporin

P: Hipersensitif thdp ampicilin, riwata penyakit GI terutama kolitis, hamil, laktasi, terapi bersama aminogliosida, monitor fungsi ginjal.

ES: Reaksi lokal pada tempat infeksi, reaksi hipersensitivitas, gangguan GI, Gg. hematologik, monoliasis & vaginitis.

Page 4: 6. BAB IV

35

IO: aminoglikosid dan probenesid

ColistineColistin sulfate (Polymixin-E Sulphate)

Gastroenteritis, enterokolitis, disentri basiler yang disebabkan bakteri gr-

Dws: 1-2 tab 3x/hrAnak (0-15 kg): 1-2 tab 3x/hrAnak (15-30 kg): 3-6 tab 3x/hr

Sesudah atau sebelum makan

P: superinfeksi penggunaan jangka waktu lama

IO: Obat nefrotoksik

CobazimCoenzym B12

Anoreksia, malnutrisi, anemia pernisiosa.

1-6 mg/hr

Mecodiar(Loperamide) 2 mg

Diare akut non spesifik dan diare kronik

2 tab 1 tab/BAB(maks 8 tab/hari)Anak > 3 th: 1 tab ½ tab/BAB

KI: kasus dimana konstipasi harus dihindari, kolitis akut, bayi, hamil, laktasiP: Hentikan setelah 48 jam jika tidak ada perbaikan, Kolitis akut, Infeksi bakteri atau parasit, anak < 2thn, Gg. fungsi hatiES: Nyeri abdomen, megakolon toksik, pusing, lelah, ruam kulit.

Naokaolana/ 15 mlKaolin 700mg, pectin 66 mg

Tirapi simptomatik pada diare non-spesifik

Dws & ank > 12 th 2 tab/BAB, maks 12 sdm/hrAnk 6-12 th 1 sdm/BAB, maks 6 sdm/hr

Dengan atau tanpa makan

KI: pasien yang menghindari konstipasi, obstruksi usus.P: kehilangan cairan dan elektrolit, anak 3-6 th

Elkana (CL Emultion)Vit A 2,400 IU, vit D 400 IU, cod liver oil 8 mg, DHA 10 mg, arachidonic acid (AA) 15 mg, curcuma extr 12 mg, vit B1 4 mg, Vit B2 12 mg, Vit B6 1,2 mg, Vit B12 4 mcg, nicotinamide 16 mg, choline 12 mg, inositol 12 mg, L-lysine HCL 100 mg, Ca 33,1 mg, Na 5,2 mg, GOS 500 mg

Tambahan untuk memenuhi kebutuhan vit & kalsium terutama pada anak dlm masa pertumbuhan, hamil, laktasi.

Dws & ank > 6 th 5 ml, ank < 6th 2,5 ml deberikan 2x/hr