59705852 kreatif mengembangkan media pembelajaran
TRANSCRIPT
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 1/28
KREATIF MENGEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN
Definisi Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau
menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan
belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara
efisien dan efektif.
Sumber Belajar
Yaitu semua sumber yang mungkin dapat digunakan oleh peserta didik agar
terjadi perilaku belajar.
Di dalam buku berjudul: instructional Technologies: The Definition and
Domains of the Field (1994), AECT membedakan enam jenis sumber belajar yang
dapat digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu:
1. Pesan (Message)
Pesan (materi), baik formal maupun informal, dapat dimanfaatkan
sebagai bahan atau sumber belajar. Pesan formal adalah pesan dan informasi
yang dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti pemerintah dan non pemerintah,
atau yang diberikan guru, instruktur, dan lain-lain dalam situasi pembelajaran.
2. Orang (People)
Secara umum, orang sebagai sumber belajar dapat dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu:
a. kelompok orang yang didesain khusus sebagai sumber belajar utama
yang dididik secara professional untuk menjadi pengajar. Tugas
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 2/28
utamanya adalah mengajar, memberikan pelatihan/training, seperti guru,
konselor, instruktur, dan widyaiswara.
b. Kelompok orang yang memiliki profesi selain tenaga yang berada di
lingkungan pendidikan dan profesinya tidak terbatas. Misalnya
pedagang,polisi, tenaga kesehatan dll.
3. Bahan dan Program
Bahan dan program aplikasi merupakan suatu format yang biasanya
Digunakansebagai program pendukung dalam menyimpan pesan-pesan
pembelajaran seperti buku paket, buku teks, handbook, modul, dll.
4. Alat (Device)
Alat yang dimaksud disini adalah benda-benda yang berbentuk fisik
sering juga disebut dengan perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai
sarana atau alat Bantu yang menyajikan bahan-bahan pada butir 3 diatas.
Berbagai macam peralatan ini dijadikan sebagai sumber/bahan pembelajaran.
Misalnya, multimedia, projector, OHP, film, dan sebagainya.
5. Metode (Method)
Metode merupakan cara atau langah-langkah yang digunakan
pembelajar (guru) dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada
pembelajar (siswa) untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Beberapa metode pembelajaran yang sering digunakan oleh para guru adalah
diskusi, permainan/simulasi, Tanya jawab, dan sebagainya.
6. Latar (setting)
Adalah situasi kondisi lingkungan belajar baik yang berada di dalam
sekolah maupun lingkungan yang berada di luar sekolah, dan baik yang sengaja
dirancang
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 3/28
Alat Peraga (Teaching aids)
Alat peraga adalah alat Bantu atau bahan yang digunakan oleh pembelajar
untuk:
• Membantu pembelajar dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
pembelajar
• Mengilustrasikan dan memantapkan pesan dan informasi
• Menghilangkan ketegangan dan hambatan dan rasa malas peserta didi
Pentingnya Media Pembelajaran Di Indonesia
1. Meningkatkan Mutu Pembelajaran
Kualitas pembelajaran memerlukan berbagai upaya untuk mewujudannya.
Upaya tersebut terkait dengan berbagai komponen yang terlibat di dalam pembelajaran,
salah satu diantaranya adalah dengan pemanfaatan media pembelajaran.
2. Tuntutan Paradigma Baru
Paradigma baru membawa konsekuensi pada perubahan peran dan fungsi guru
dalam proses pembelajaran. Guru tidak lagi dianggap sebagai “orang paling pintar dan
paling tahu” akan segala sesuatu, dan merupakan satu-satunya sumber informasi,
melainkan sekedar “orang yang lebih duluan tahu”. Saat ini, guru harus berperan
sebagai mediator, fasilitator dan motivator agar proses belajar siswa dapat berlangsung
dengan baik dan efektif.
3. Kebutuhan Pasar
Kompetensi lulusan akan menjadi makin penting artinya apabila dikaitkan
dengan era global yang ditandai dengan persaingan bebas di segala bidang kehidupan.
Dalam hal ini, peserta didik perlu dibekali dengan berbagai pengalaman belajar yang
berasal dari berbagai sumber belajar.
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 4/28
4. Visi Pendidikan Global
Pembelajaran tradisional dicirikan dengan adanya pertemuan antara pendidik
dan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Metode ini menghadapi kendala
ketika berhadapan dengan keterbatasan tempat dan waktu penyelenggaraan. Apalagi
bila dikaitkan dengan semakin meningkatnya jumlah peserta didik dan aktifitas
pebelajar dan pembelajar di era global. Di sisi lain, peserta didik perlu diberikan
berbagai pengalaman belajar dengan bervariasi sumber dan media belajar.
Menurut Midun (2009), media pembelajaran sebagai bagian dari teknologi
pembelajaran memiliki enam manfaat potensial dalam memecahkan masalah
pembelajaran.
1. Meningkatkan produktifitas pendidikan. Produktifitas itu antara lain dengan
jalan mempercepat laju belajar peserta didik, membantu guru untuk
menggunakan waktunya secara lebih baik.
2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual.
3. Memberikan dasar lebih ilmiah pada pembelajaran.4. Pembelajaran menjadi lebih mantap.
5. Proses pendidikan menjadi lebih langsung, karena media memberikan
pengalaman nyata dan langsung bagi pebelajar.
6. Akses pendidikan menjadi lebih sama.
FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 5/28
Peran Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat membantu pendidik untuk memfasilitasi proses
belajar peserta didik. Media pembelajaran juga dapat membantu pendidik untuk
mempermudah proses belajar, memperjelas materi pembelajaran dengan beragam
contoh yang konkret melalui media, memfasilitasi interaksi dengan pembelajar, dan
memberi kesempatan praktik kepada mereka. Diharapkan, dengan segala kemudahan
yang dijanjikan sebagai karakteristik intrinsic dari media pembelajaran, pemanfaatan
media pembelajaran dapat membantu peningkatan kualitas pembelajaran.
Fungsi Media Pembelajaran
1. Media sebagai sumber belajar
Dalam proses aktif, media pembelajaran berperan sebagai salah satu
sumber belajar bagfi pembelajar (siswa). Artinya, melalui mediapeserta didik
memperoleh pesan dan informasi sehingga membentuk pengetahuan baru pada
diri siswa. Dalam batas tertentu, media dapat menggantikan fungsi guru sebagai
sumber informasi/pengetahuan bagi peserta didik.
2. Fungsi Semantik
Semantik berkaitan dengan “meaning” atau arti dari suatu kata, istilah,
tanda atau symbol. Ketika anda belajar bahasa asing, anda tentu mempelajari
kata-kata atau istilah baru. Untuk itu diperlukan media seperti kamus, glosari,
atau narasumber. Melalui media tersebut anda dapat menambah perbendaharaan
kata dan istilah. Seringkali peserta didik memiliki pemahaman yang berbeda
mengenai satu symbol, atau istilah tertentu. Mereka baru mendengar dari
ucapan orang lain atau membaca dari sumber informasi lainnya, tetapi mereka
belum memahami secara utuh dan benar tentang pengertian symbol dan istilah
tersebut. Tidak sedikit pula di antara peserta didik memiliki pemahaman yang
salah mengenai suatu istilah.
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 6/28
3. Fungsi Manipulatif
Adalah kemampuan media dalam menampilkan kembali suatu
benda/peristiwa dengan berbagai cara, sesuai kondisi, situasi, tujuan dan
sasarannya. Manipulasi ini seringkali dibutuhkan oleh para pendidik untuk
menggambarkan suatu benda yang terlalu besar, terlalu kecil atau terlalu
berbahaya serta sulit diakses mungkin karena letak atau posisinya yang jauh
atau prosesnya terlalu lama untuk diobservasi dalam waktu yang terbatas.
4. Fungsi Fiksatif
Adalah fungsi yang berkenaan dengan keampuan suatu media untuk
menangkap, menyingkap, menampilkan kembali suatu objek atau kejadian yang
sudah lama terjadi. Artinya, fungsi fiksatif ini terkait dengan kemampuan
merekam media pada suatu peristiwa atau objek dan menyimpannya dalam
waktu yang tak terbatas sehingga sewaktu-waktu dapat diputar kembali ketika
diperlukan.
5. Fungsi Distributif Fungsi manipulatif media pembelajaran berarti bahwa dalam sekali
penggunaan satu materi, objek atau kejadian, dapat diikuti oleh peserta didik
dalam jumlah besar (tak terbatas) dan dalam jangkauan yang sangat luas
sehingga dapat meningkatkan efisiensi baik waktu maupun biaya. Sebagai
contoh, media audiovisual yang disajikan melalui teleconference dapat diikiti
secara jarak jauh.
Dalam pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran memiliki dua kemampuan yakni menagatasi batas-batas ruang
dan waktu,mengatasi keterbatasan inderawi manusia.
6. Fungi psikologis
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 7/28
Dari segi psikologis, media pembelajaran memiliki beberapa fungsi
seperti fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi imajinatif dan fungsi
motivasi.
7. Fungsi Sosio-Kultural
Penggunaan media pembelajaran dapat mengatasi hambatan sosio-
kultural antar peserta didik. Peserta didik dalam jumlah yang cukup besar,
dengan adapt, kebiasaan, lingkungan dan pengalaman yang berbeda-beda
sangat mungkin memiliki persepsi dan pemahaman yang tidak sama tentang
suatu topic pembelajaran. Begitu pula, perbedaan latar belakang sosio-kultural
yang berbeda sangat berpotensi terjadinya konflik antar peserta didik. Di sinilah
fungsi media mampu memberikan rangsangan, memberikan pemahaman
tentang perlunya menjaga keharmonisan dan saling menghargai perbedaan yang
ada.
Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum, manfaat penggunaan media pembelajaran dijelaskan sebagai
berikut:
• Dengan media pembelajaran yang bervariasi dapat memperluas cakrawala
sajian materi pembelajaran yang diberikan di kelas.
• Dengan menggunakan berbagai jenis media, peserta didik akan memperoleh
pengalaman beragam selalma proses pembelajaran.
• Media pembelajaran dapat memberikan pengalaman belajar yang konkret dan
langsung kepada peserta didik, seperti kegiatan karyawisata ke pabrik, pusat
tenaga listrik,swalayan, bank, industri, dan sebagainya.
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 8/28
• Media pembelajaran menyajikan sesuatu yang sulit diadakanm, dikunjungi, atau
dilihat oleh peserta didik, baik karena ukurannya yang terlalu besar seperti
tatasurya, terlalu kecil seperti virus, atau rentang waktu prosesnya terlalu
panjang misalnya proses metamorfosa dan pelapukan batuan, atau masa
ejadiannya sudah lama seperti perang uhud.
• Media-media pembelajaran dapat memberian informasi yang akurat dan
terbaru, misalnya penggunaan buku teks, majalah, dan orang sebagai sumber
informasi.
• Media pembelajaran dapat menarik kemenarikan penampilan materi sehingga
meningkatkan motivasi dan minat serta mengambil perhatian peserta didi untuk
focus mengikuti materi yang disajikan, sehingga diharapkan efektifitas belajar
akan meningkat pula.
• Media pembelajaran dapat merangsang peserta didik untuk berfikir kritis,
menggunakan kemampuan imajinasinya, bersikap dan berkembang lebih lanjut,
sehingga melahirkan kreatifitas dan karya-karya inovatif.
• Penggunaaan media dapat meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, karena
dengan menggunakan media dapat menjangkau peserta didik di tempat yang
berbeda-beda, dan di dalam ruang lingkup yang tak terbatas pada suatu waktu
tertentu. Dengan media, durasi pembelajaran juga bias dikurangi. Misalnya
guru tidak memerlukan waktu berlama-lama menjelaskan suatu topic, dengan
bantuan media materinya sudah bias langsung dipahami oleh peserta didik.
• Media pembelajaran dapat memecahkan masalah pendidikan atau pengajaran
baik dalam ruang lingkup mikro maupun makro.
JENIS DAN KLASIFIKASI MEDIA
Jenis dan Media Pembelajaran:
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 9/28
1. Media Visual, yaitu jenis media yang digunakan hanya mengandalkan indera
penglihatan semata-mata dari peserta didik. Dengan media ini, pengalaman
belajar yang dialami peserta didik sangat tergantung pada kemampuan
penglihatannya. Beberapa media visual antara lain: Media cetak seperti buku,
jurnal, peta gambar dan poster. Model dan prototipe seperti globe bumi. Media
realitas alam sekitar dan sebagainya.
2. Media Audio, adalah jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran
dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Oleh karena itu,
audio hanya mampu memanipulasi kemampuan suara semata. Pesan dan
informasi yang diterimanya berupa pesan verbalseperti bahasa lisan, kata-kata
dan lain-lain. Sedangkan pesan nonverbal adalah dalam bentuk bunyi-
bunyian,musik, bunyi tiruan dan sebagainya. Contoh media audio yang umum
digunakan adalah tape recorder, radio, dan CD player.
3. Media Audio-Visual, adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran denganmelibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam
satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui
media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan baik media penglihatan maupun pendengaran. Beberapa contoh media-visual adalah
film, video, program TV dan lain-lain.
4. Multimedia, yaitu media yang melibatkan beberapa jenis media dan peralatan
secara terintegrasi dalam suatyu proses atau kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran multimedia me;ibatkan indera penglihatan dan pendengaran
melalui media teks, visual diam, visual gerak, dan audio serta media interaktif
berbasis komputer dan teknologi komunikasi dan informasi. Tv, presentasi
powerpoint berupa teksgambar bersuara sudah dapat dikatakan multimedia dan
audiovisual.
Klasifikasi Media Pembelajaran
Dari beberapa pengelompkan media yang disusun para ahli, ada lima kategori
media pembelajaran menurut Setyosari dan Sihkabudden, yakni: berdasarkan cirri fisik,
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 10/28
berdasarkan jenis dan tingkat pengalaman yang diperoleh, berdasarkan persepsi indera,
berdasarkan penggunaannya, dan berdasarkan hirarkhi pemanfaatannya.
1. Pengelompokan Berdasarkan Ciri Fisik
Berdasarkan ciri dan bentuk fisiknya, media pembelajaran dapat dikelompokkan ke
dalam empat macam, yaitu:
1. Media Pembelajaran dua dimensi, yaitu media yang tampilannya dapat diamati
dari satu arah pandangan saja yang hanya dilihat dimensi panjang dan lebarnya
saja, misalnya foto, grafik, peta, gambar, bagan, papan tulis, dan semua jenis
media yang hanya dilihat dari sisi datar saja. Media ini biasanya tidak memakai
peralatan proyeksi dalam penggunaannya seperti buku, modul, dan sebagainya.
2. Media Pembelajaran tiga Dimensi, yaitu media yang tampilannya dapat diamati
dari arah pandang mana saja dan mempunyai dimensi panjang, lebar, dan
tinggi/tebal. Media ini juga tidak menggunakan media proyeksi dalam
pemakaiannya. Kebanyakan media tiga dimensi merupakan objek
sesungguhnya atau miniature suatu objek, dan bukan foto, gambar atau lukisan.
Beberapa contoh media 3D adalah model, prototipe, bola, kotak, meja, kursi,mobil, rumah, gunung, dan alam sekitar.
3. Media Pandang diam, yaitu media yang menggunakan media proyeksi yang
hanya menampilkan gambar diam pada layer. Misalnya foto, tulisan, gambar
binatang, atau gambar alam semesta yang diproyeksikan dalam kegiatan
pembelajaran.
4. Media pandang gerak, yaitu media yang menggunakan media proyeksi yang
dapat menampilkan gambar bergerak di layer, termasuk media televise, film,
atau video recorder termasuk media pandang gerak yang disajikan melalui layer
monitor di komputeratau layer LCD dan sebagainya.
2. Pengelompokan Berdasarkan Unsur Pokoknya.
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 11/28
Berdasarkan unsure pokok atau indera yang dirangsang, media
pembelajaran diklasifikasikan menjadi tiga macam, yakni media vsual, media
audio, dan media audio-visual.
1. Media Audio: media yang menghasilkan bunyi, misalnya audio cassette,
tape recorder, dan radio.
2. Media Visual: media visual dua dimensi dan media visual tiga dimensi.
3. Media Audio-Visual: media yang dapaty menghasilkan rupa dan suara
dalam suatu unit media.
4. Media Audio motion visual: penggunaan segala kemampuan audio dan
visual ke dalam kelas, seperti televise, video tape/cassette recorder,
sound, dan lain-lain.
5. Media audio still visual: media lengkap kecuali penampilan
motion/geraknya tidak ada, seperti sound-filmstrip, sound-slides, dan
rekaman still pada televise.
6. Media audio semi-motion: media yang berkemampuan menampilkan
titik-titik tetapi tidak bisa mentransmit secara utuh suatu motion yang
nyata. Misalnya: telewriting dan recorded telewriting.7. Media motion visual: silent film (film bisu) dan (loop film)
8. Media still visual: gambar, slides, filmstrips, OHP dan transparansi.
9. Media audio: telepon, radio, audio, tape recorder dan audio disk.
10. Media cetak: media yang hanya menampilkan informasi yang berupa
symbol-simbol tertentu saja dan berupa alphanumeric, seperti buku-
buku. Modul, amajalah, dll.
3. Pengelompokan Berdasarkan Pengalaman Belajar.
A. Menurut Edgar Dale
Dalam bukunya berjudul “Audio Visual Method in Teaching”, Edgar
Dale (1969) mengelompokkan media pembelajaran berdasarkan pengalaman
yang diperoleh pembelajar. Jenjang pengalaman itu disusun dalam suatu bagan
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 12/28
yang dikenal dengan nama Dale’s Cone Experiences (Kerucut Pengalaman
Dale).
B. Menurut Thomas dan Sutjiono
Thomas dan Sudjiono mengklasifikasikan media pembelajaran menjadi
tiga kelompok, yakni pengalaman langsung, pengalaman tiruan dan pengalaman
verbal (dari kata-kata).
1. Pengalaman melalui informasi verbal, yaitu berupa kata-kata lisan yang
diucapkan oleh pebelajar, termasuk rekaman kata-kata dari media perekam
dan kata-kata yang ditulis maupun dicetak seperti bahan cetak, radio, dan
sejenisnya.
2. Pengalaman malalui media nyata, yaitu berupa pengalaman langsung dalam
suatu peristiwa maupun mengamati atau objek sebenarnya di lokasi. Media
yang termasuk kelompok ini adalah alam semesta, real process/activities
seperti sentra produksi, hutan, pasar, dan sejenisnya.
3. Pengalaman melalui media tiruan adalah berupa tiruan atau model dari
suatu objek, proses atau benda. Tiruan tersebut bisa berwujud model,
prototipe, simulasi proses, tiruan dari situasi memlalui dramatisasi atausandiwara, dan berbagai rekaman atau objek kejadian. Contohnya melimod
untuk model molekul, globe bumi sebagai model planet bumi, prototipe
produk dan lain-lain.
4. Pengelompokan Berdasarkan Penggunaan
Penggolongan media pembelajaran berdasarkan penggunaannya dapat dibagi
dua kelompok, yaitu media yang dikelompokkan berdasarkan jumlah pengguna dan
berdasarkan cara penggunaannya.
A. Berdasarkan Jumlah Penggunanya
Berdasarkan jumlah penggunanya, media pembelajaran dapat dibedakan ke
dalam tiga macam, yaitu:
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 13/28
1. Media pembelajaran yang penggunanya secara individual oleh peserta
didik. Penggunanya secara individual antara lain sebagai berikiut:
a. Kelas atau laboraturium elektronik, seperti laboraturium bahasa,
laboraturium IPA, laboraturium IPS, serta laboraturium pusat sumber
belajar.
b. Media oto-instruktif, seperti media periksa dan pendengar individual,
buku pengajaran terprogram, mesin pengajaran (teaching machine).
c. Kotak unit pengajaran, yaitu suatu unit pengajaran yang dilengkapi
dengan buku teks/buku pengajaran, tape recorder, film strips, gambar-
gambar dan bahan latihan, dan evaluasi.
2. Media Pembelajaran yang penggunanya secara berkelompok/kelas,
misalnya film, slides, dan media proyeksi lainnya.
3. Media pembelajaran yang penggunanya secara missal, misalnya televise,
radio, film, slide. Penggunaan media secara missal dijelaskan Hamidjojo
sebagai berikut.
a. Media dan teknologi pendidikan yang penggunaannya secara missal.
Yang termasuk kelas ini adalah televise yang dapat berupa siaranterbuka dan siaran tertutup, stratovosion dengan stasiun penyiar atau
reley dari pesawat terbang yang berkeliling di atas daerah siaran.
b. Film atau slide: dapat berupa film dan slide “otonom” yaitu yang
dipertunjukkan terpisah dari materi atau media lainnya. Dapat pula
berupa slide dan film terintegrasi, yaitu yang ditunjukkan secara
integral dengan media lain termasuk buku-buku pelajaran.
c. Radio: baik radio melalui pemancar umum, maupun melalui pemancar
khusus pendidikan (siaran radio sekolah atau universitas).
B. Berdasarkan Cara Penggunaannya
Berdasarkan cara penggunannya, media pembelajaran dibedakan
menjadi dua, yaitu:
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 14/28
1. Media Tradisional
2. Media Modern
C. Berdasarkan Hirarki Manfaat Media
Menurut Midun (2009), selain jumlah pengguna dan cara
penggunaannya, media pembelajaran dapat pula diglongkan berdasarkan hirarki
pemanfaatannyaa dalam pembelajaran. Hal ini diungkapkan leh Duncan, yang
ingin mensejajarkan biaya investasi, kelengkapan dan keluasan lingkup
sasarannya di satu pihak dan kemudahan pengadaan serta penggunaan,
keterbatasan lingkup sasaran dan rendahnya biaya di lain pihak, dengan tingkat
kerumitan perangkat medianya dalam satu hirarki.
Media Visual Non Proyeksi
Beberapa jenis media visual nonproyeksi yang sering digunakan dalam
pembelajaran antara lain:
• Benda Realita (Benda Nyata)
Adalah benda yang dapat dilihat, didengan, atau dialami oleh peserta didik sehingga memberikan pengalaman langsung kepada
mereka.
• Model dan Prototipe
Adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan
representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya.
• Media Cetak
Adalah media pembelajaran yang disajikan dalam bentuk tercetak. Media
jenis ini termasuk kelompok media yang paling tua dan banyak digunakan
dalamproses pembelajaran karena praktis penggunaannya dan tersedia di
banyak tempat.
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 15/28
Media Grafis
Fungsinya adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan
mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan apabila hanya
dilakukan melalui penjelasan verbal. Beberapa contoh media grafis antara lain:
gambar, kartun, karikatur, grafik, diagram, dan lain-lain.
Media Visual Proyeksi
a. Hasil Potretan Kamera
Keunggulan camera digital dapat dijelaskan berikut ini.
• Hasil gambar digital
• Kepasitas penyimpanan luas
• Kemampuan zoom
• Mudah penggunaannya
Selain kelebihan, camera digital juga memiliki kelemahan seperti:
• Relatif mahal
• Mudah pecah
b. Hasil Kreasi dengan Program Aplikasi
Media visual dalam bentuk gambar, data, diagram, dengan tanpa
animasi dapat dibuat dengan menggunakan berbagai program aplikasi komputer.
Yang paling umum digunakan adalah Power Point berbasis Microsof Office yang
sangat cocok digunakan untuk membuat bahan presentasi dan pembelajaran untuk
semua level pendidikan.
c. Film Bingkai/Slide
Berupa lembaran film yang terbuat dari polyester, nitrocellulose atau
cellulose acetateyang dilapisi dengan emulsi yang mengandung garam silver halide
yang sangat sensitive terhadap sinar atau cahaya.
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 16/28
d. Overhead Projector (OHP)
Adalah alat yang sederhana. Hal yang mendasar dari OHP adalah
sebuah kotak dengan ruang tempat penghasil cahaya yang diatasnya terdapat
permukaan datar tempat meletakkan transparansi. Cahaya berasal dari sumber
lampu yang berada di dalam kotak dalam sebuah cermin khiusus yang berfungsi
untuk memantulkan cahaya yang berasal dari sumber cahaya, diatasnya terdapat
lensa berukuran antara 8 sampai 10 inc. sebuah lensa dan bingkain sisitem
pencerminan terdapat di sebelas atas box OHP memancarkan cahaya sebesar 90
kali perbandingan dan menyorot gambar ke belakang sisi bahu kanan presenter.
Jenis proyektor ini cahaya menyinar keluar melewati transparansi adalah
pendukung proses pemantulan bayangan ke layar.
PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Pentingnya Pemilihan Media Pembelajaran
Tujuan dari pemilihan media adalah agar media yang digunakan tepat sasaran
dan sesuai dengan keperluan , sehingga memungkinkan terjadinya interaksi yang baik
antara peserta didik dengan media yang digunakan. Banyaknya ragam media yang
tersedia, mengharuskan para guru perlu memilih media yang akan digunakan. Ini
penting, karena setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Media
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 17/28
yang tidak tepat sasaran tidak akan memberikan hasil yang memuaskan, bahkan
mungkin sebaliknya. Jadi, pemilihan media pembelajaran itu dimaksudkan agar guru
dapat menentukan media yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta
didik. Pemilihan media pembelajaran bukan pekerjaan yang mudah karena kedua
kegiatan ersebut memerlukan eterampilan khusus yang didukung oleh kemauan yang
seungguh-sungguh.
Jenis Pemilihan Media Pembelajaran
1. Media tertutup: proses pemilihan yang dilakukan dari atas (Dinas Pendidikan)
2. Pemilihan terbuka: kebalikan dari cara tertutup, yaitu pemilihan yang bersifat
“bottom up”. Artinya, guru atau sekolah bebas memilih dan mengusulkan
media apa saja yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di
sekolah masing-masing.
Criteria Media Pembelajaran
1. Jelas dan rapi
2. Bersih dan menarik 3. Cocok dengan sasaran
4. Relevan dengan topic yang diajarkan
5. Sesuai dengan tujuan pembelajaran.
6. Praktis, luwes, dan tahan.
7. Berkualitas
8. Ukurannya sesuai dengan lingkungan belajar.
Prinsip Pemilihan Media
Secara umum, prinsip pemilihan media adalah sebagai berikut:
1. Kesesuaian: Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran ,
karakteristik peserta didi dan materi yang dpelajari, serta metode atau
pengalaman belajar yang diberikan kepada peserta didik.
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 18/28
2. Kejelasan sajian: Penilaian tentang kemudahan sajian sebuah meda sangat
tergantung pada kondisi dan sosio-kultural siswa, serta pengalaman empiric
guru.
3. Kemudahan akses: Kemudahan akses berhubungan dengan lokasi dan kondisi
media. Beberapa laporan menunjukkan penggunaan media berupa benda
sebenarnya adalah paling efektif karena memberikan pengalaman langsung
kepada peserta didik.
4. Keterjangkauan: ini berkaitan dengan dengan aspek biaya. Besar kecilnya biaya
yang diperlukan untuk mendapatkan media adalah salah satu factor yang perlu
dipertimbangkan.
5. Ketersediaan: Ketersediaan suatu media perlu dipertimbangkan dalam memilih
media. Pada saat kita hendak mengajar dan dalam rancangan telah disebutkan
macam atau jenis media yang akan dipakai, maka kita perlu mengecek
ketersediaan media tersebut.
6. Kualitas: Dalam pemilihan media pembelajaran, kulitas media hendaklah
diperhatikan. Sebaiknya, dipilih media yang berkualitas tinggi.
7. Ada alternatif: dalam pemilihan media, salah satu prinsip yang juga pentingdiperhatikan adalah bahwa guru tidak tergantung pada media tertentu saja..
sebagai tenaga pendidik professional, guru perlu kreatif dan inovatif dalam
melakukan pemilihan dan pengadaan media pembelajaran.
8. Interactivitas: Media yang baik adalah media yang dapat memberikan
komunikasi dua arah secara interaktif.
9. Organisasi: Pertimbangan lain yang juga tidak bisa diabaikan adalah dukungan
organisasi.
10. Kebaruan
11. Beriorentasi siswa: Pemilihan media pembelajaran harus berorientasi pada
siswa.
Menelaah Tujuan Pembelajaran
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 19/28
Tujuan pembelajaran menjadi factor pertimbangan dalam pemilihan media jenis
kompetensi yang diharapkan dicapai sangat terkait dengan jenis media yang digunakan.
Penggunaan media audio visual juga lebih efektif dibandingkan media audio atau
media cetak untuk tujuan psikomotorik yang berkaitan dengan keteramppilan
“melakukan” atau “berbuat”. Akan tetapi, apabila tujuan pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan pengucapan kata dan kalimat bahasa asing tentu lebih cocok
media audio daripada teks.
Mengkaji Karakteristik Bahan Ajar
Arakteristik bahan ajar menentukan pemilihan media dalam pembelajaran. Sifat
bahan/materi ajar menentukan bentuk tugas dan pengalaman belajar yang akan
diberikan kepada peserta didik. Diedrich dalam Sadiman (1994) mengelompokkan jenis
aktivitas siswa ke dalam 8 kelompok, yaitu:
• Visual activities, antara lain membaca, menyimak, melakukan percobaan dan
memperhatikan.
• Oral activities, antara lain misalnya bertanya, menyatakan, mengeluarkan
pendapat, memberi saran, berdiskusi dan menigterupsi.
• Listening activities, sebagai conth mendengarkan pidato, musik, percakapan,
puisi, vocabulary.
• Writing activities, mencatat poin-poin penting, menulis karangan, menulis
naskah.
• Drawing activities, membuat grafik, peta, membuat gambar, dan lain-lain.
• Motor activities, misalnya mereparasi, mengembangkan alat, menggunakan
komputer, berkebun.• Mental activities, sebagai contoh mengingat, memecahkan soal, menganalisis,
mengambil keputusan, dan sebagainya.
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 20/28
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Pengembangan media pembelajaran sangat penting dilakukan, baik secara
individual, bersama-sama da atau melibatkan pihak eksternal karena ketersediaan
media pembelajaran di sekolah-sekolah, pergguruan tinggi dan di lembaga-lembaga
pendidikan masih sangat terbatas. Disamping itu, pemanfaatan media yang ada juga
belum sesuai dengan harapan.
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 21/28
Untuk menghasilkan suatu media pembelajaran yang baimdalam arti efektif
menngkatkan mutu pembelajaran, dalam proses pengembangannya diperlukan suatu
perancangan yang baik. Media pembelajaran yang baik tidak bisa dibuat secara
spontanitas dan asal jadi. Dalam menyusun rancangan, berbagai hal harus
diiperhitungkan, baik menyangkut aspek materi, media, pedagogi dan sasaran serta
tujuan yang hendak dicapai dengan media tersebut.
Menurut Sardiman,dkk (2007), perancangan media pembelajaran melalui 6
tahap kegiatan, yakni
(1) Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa
(2) Merumuskan tujuan pembelajaran
(3) Merumuskan butir-butir materi
(4) Menyusun instrument evaluasi
(5) Menulis naskah media
(6) Melakukan tes/evaluasi.
Disamping enam langkah tersebut, tahap validasi ahli sebainya dilakukan terhadap
naskah media/prototipe yang sudah disusun, yaitu sebelum dilakukan uji coba
lapangan..Format sajian media audio bisa berupa dialog, drama, magazine dan naratif.
Sedangkan media audio-visual bisa ditampilan dalam format drama, animasi, film
documenter, dan dialog. Media berbasis cetakan banyak jenisnya, antara lain modul
atau buku ajar, buku teks, bahan presentasi dan lain-lain.
Pada media audio dan audio-visual, naskah merupakan pedoman dalam
pembuatan/produksi program media. Sedangkan pada media berbasis cetakan, naskah
adalah bentuk prototipe media itu sendiri. Apapun jenis dan format media pembelajaran
yang dikembangkan, memerlukan peranccangan yang baik dan sesuai dengan prosedur
pengembangan. Tanpa perancangan yang baik, maka media yang baik dalam arti
efektif meningkatkan mutu pembelajaran akan sulit diwujudkan. Dalam proses
pengembangan, pengembang naskah media perlu memahami berbagai istilah teknis
yang sering digunakan, terutama untuk media audio, audiovisual dan multimedia
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 22/28
Kemanfaatan Media
Dalam hal kemanfaatan media, selain kreatifitas pendidik, pertimbangan
instruksional juga menjadi slah satu factor yang menentukan. Hasil peneltian
menunjukkan seringkali guru/dosen menggunakan media pembelajaran “seadanya”
tanpa pertimbangan pembelajaran. Adakalanya digunakan media canggih, semata-mata
karena media tersebut sudah tersedia, walaupun sesungguhnya tidak diperlukan dalam
pembelajaran.
Prosedur dan Proses Pengembangan
Pengembangan media pembelajaran merupakan kegiatan yang terintegrasi
dengan penyusunan dokumen pembelajaran lainnya, seperti kurikulum, silabus, dan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan lain-lain. Artinya, setelah dokumen-
dokumen pembelajaran tersebut siap disusun, dilanjutkan dengan pengadaan/penyiapan
media pembelajarannya sebagai sumber belajar dan alat Bantu dalam proses
pembelajaran. Apabila ragam dan jumlah media pembelajaran yang tersedia sangat
terbatas, maka pendidik perlu mengembangnya secara individu, berkelomp, dan/ataumelibatkan pihak lain, agar diperoleh efisiensi dan segala konseuensi serta manfaatnya
menjadi milik bersama.
PEMBUATAN MEDIA AUDIO-VISUAL
Tahap praproduksi merupakan tahap perancangan/perencanaan yang akan
menjadi kunci keberhasilan tahap selanjutnya. Di dalam tahap praproduksi khusus
untuk media video/pembelajaran berbeda dengan nonpembelajaran. Perbedaan itu
terletak pada mulai pencarian ide/eksplorasi gagasan sampai tahap penentuan tujuan,
sasaran, penentuan materi. Media video/televise pembelajaran harus mengacu
kurikulum, sedangkan nonpembelajaran bebas. Naskah media video/televise
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 23/28
pembelajaran harus dikaji oleh ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa. Khusus untuk
naskah sinetron dan kartun ditambah ahli psiklogi.
Ada beberapa tahap yang harus dipahami ketika kita akan memproduksi sebuah
program video. Tahapan tersebut harus dilakukan agar kita menghasilkan sebuah karya
yang memuaskan., setiap tahap merupakan langkah yang akan menentukan tahapan
berikutnya. Untuk mengambil gambar dan suara harus kita sesuaikan dengan
kebutuhan dan sarana yang ada. Kalau kita hanya mempunyai handicam, maka kualitas
gambar dan suara sudah kita ketahui, sedangkan kalau untuk kualitas siar, maka kita
juga harus memakai kamera dan peralatan perekam suara yang sesuai dengan kualitas
stasiun televise yang menyiarkannya.
Tahapan pasca produksi merupakan tahap akhir dari pembuatan media video.
Tahap ini merupakan sentuhan akhir sebelum dimanfaatkan atau disiarkan. Setiap tahap
memerlukan ketelitian dan orang-orang yang memahami video/televise. Setelah selesai
pada tahap ini harus dikembalikan lagi ke tahap perencanaan yaitu ide/gagasan yang
tertuang dalam naskah. Selanjutnya dilakukan sevaluasi terhadap dampak atau manfaat
dari media video tersebut bagi sasaran/penonton dan daya serap materi yang tertuang di
dalam media. Apabila sasaran memahami materi yang dijelaskan dan snang pada waktumenonton, maka media tersebut dikatakan berhasil, baik sebagai tuntunan dan
sekaligus tontonan.
PEMBUATAN MEDIA AUDIO
Proses produksi media audio terdiri dari tiga tahapan. Yaitu praproduksi,
produksi dan pasca produksi. Tahap praproduksi merupakan tahap
perancangan/perencanaan yang akan menjadi kunci keberhasilan tahap selanjutnya.
Media pembelajaran audio harus mengacu kurikulum agar tepat sasaran dan sesuai
dengan kompetensi yang diharapkan. Luaran yang dihasilkan pada tahap pra produksi
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 24/28
adalah naskah audio. Naskah media pembelajaran harus dikaji oleh ahli materi, ahli
media, dan ahli bahasa.
Tahap produksi adalah mencakup kegiatan rembuk naskah, penyusunan
scenario, penentuan pemain, perhitungan biaya,dan proses perekaman suara.
Tahapan pasca produksi merupakan tahap akhir dari pembuatan media audio.
Tahap pasca produksi mencakup proses editing, mixing, dan pembuatan master media
audio. Setiap tahap memerlukan ketelitian dan orang-orang yang memahami audio.
Setelah selesai pada tahap ini harus dikembalikan lagi ke tahap erencanaan yaitu
ide/gagasan yang tertuang dalam naskah. Selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap
dampak atau manfaat dari media audio tersebut bagi sasaran/penonton dan daya serap
materi yang tertuang di dalam media.
Dalam media audio, musik dapat dimanfaatkan untuk bebeapa hal, diantaranya:
1. Menciptakan suasana, misalnya suasana sedih, gembira, lucu, tegang, dll.
2. Identitas sebuah program audio
3. Jembatan dua buah adegan yang berbeda
4. Melatarbelakangi sebuah adegan’5. Memberi teknan dalam sebuah adegan, misalnya terkejut, marah, dll.
Peralatan Studio Rekaman:
• Mikrofon
• Mixer Console
• Speaker monitor
•
Open reel• Digital Audio Workstation
• Tape recorder
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 25/28
Setiap bentuk file audiomemiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Format file audio tersebut dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan. Format file audio
bermacam-macam, diantaranya:
1. WAV, format file ini merupakan dasar dari format audio file
yang memiliki kualitas suara terbaik, hanya saja file ini membutuhkan tempat
penyimpanan yang lebih besar.
2. Amiga IFF-8SVX, format amiga 8SVX adalah 8-bit mono,
format ini dihasila oleh the Commodore Amiga Computer.
3. Apple AIFF, format ini adalah fomat audiostandar milik apple
computer.
4. Dialogic ADPCM, ini biasanya ditemui pada aplikasi telepon.
5. Diamond Ware Digitized, adalah format audio yang digunakan
oleh perangat DiamondWare’s sund, biasanya format ini digunakan oleh
programmer.
6. MPEG Layer 3 (MP3), merupakan format audio file yang
banyak diminati oleh pengguna komputer.
7. Next/Sun adalah format standar yang dapat ditemukan pada NeXT dan Sun Computer.
8. Real Media, yang ditemukan di jaringan internet.
9. Sund Blaster
10. PCM Raw Data
PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL
Untuk menghasilkan modul yang baik, maka penyusunannya harus sesuai
dengan criteria yang ditetapkan oleh DEPDIKNAS (2008) sebagai berikut:
1. Self Instructional, yaitu mampu membelajarkan peserta didik secara mandiri.
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 26/28
2. Self contained, yaitu seluruh materi pembelajaran dari satu unit kmpetensi atau
sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu mdul secara utuh.
3. Stand Alone, yaitu modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain
atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media pembelajaran lain.
4. Adaptive, modul hendaknya memiliki daya adoptif yang tinggi terhadap
perkembangan ilmu dan teknologi.
5. User Friendly, modul hendaknya bersahabat dengan pemakainya.
Widodo dan Jasmadi (2006) menyebutkan beberapa langkah-langkah kegiatan
dalam proses penyusunan modul, sebagai berikut:
1. Analisis kebutuhan modul, dari hasil analisis akan bisa dirumuskan
jumlah dan judul modul yang akan disusun.
2. Penyusunan naskah/draft modul. Tahap ini sesungguhnya merupakan
kegiatan pemilihan, penyusunan, dan pengorganisasian materi pembelajaran.
3. Uji Coba. Tujuan dari uji coba adalah untuk mengetahui kemampuan
peserta dalam memahami media dan mengetahui efisiensi waktu belajar
menggunakan media pembelajaran yang akan diproduksi.4. Validasi. Adalah proses permintaan persetujuan atau pengesahan
terhadap kesesuaian modul dengan kebutuhan.
5. Revisi dan Produksi. Masukan-masukan yang diperoleh dari pengamat
dan pendapat para peserta didik merupakan hal yang sangat bernilai bagi
pengembang modul karena dengan masukan-masukan tersebut dilakukan
perbaikan-perbaikan terhadap media yang dibuat.
PEMBUATAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA
Bahan ajar multimedia adalah media pembelajaran yang berbasis teknologi
multimedia. Dalam pembelajaran berbasis multimedia, peserta didik dapat
mempelajari materi ajar yang ada dalam CD/VCD interaktif dilengkapi dengan kuis
untuk latihan. Menggunakan CD interaktif, peserta didik dapat menggunakan
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 27/28
secara berulang-ulang, individual, atau kelompok hingga materinya dapat dipahami.
Peserta didik juga dapat melakukan evaluasi terhadap pencapaian belajar melalui
kuis yang disediakan secara interaktif.
Prosedur pembuatan bahan presentasi dimulai dengan analisis kurikulum,
memilih teknologi, merancang desain, menyusun storyboard, dan mengidentifikasi
dan mengumpulkan materi.
Beberapa hal ppenting yang perlu anda ingat tentang pembahasan modul ini
adalah sebagai berikut:
• Media presentasi yang dikembangkan untuk keperluan pe,belajaran
memiliki ciriyang berbeda dengan media presentasi umum. Salah satu
perbedaan itu adalah bahwa media presentasi pembelajaran terikat pada
pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, yaitu tujuan
yang terukur dan tekontrol.
• Karena merupakan sebuah media pembelajaran, maka media
presentasi pembelajaran harus dikembangkan secara sistematis sesuai
prinsip pengembangan instruksional.
• Media presentasi banyak jenisnya, salah satunya dibahas dalam
modul ini adalah media presentasi yang dikembangkan dengan
menggunakan program.
• Selain memiliki banyak kelebihan, media presentasi Power Point
juga memiliki kekurangan. Media ini tidak serba cocok untuk semua
jenis dan tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu, guru sebaiknya
memahami benar bagaimana karakteristik media presentasi ini.
Saat ini, berbagai program aplikasi telah tersedia untuk mendukung
pembuatan materi bahan ajar berbasis multimedia terutama bahan ajar
multimedia interaktif seperti Microsoft Power Point, Microsoft Flash, Camtasia
5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 28/28
Recorder, Ulead, Pinnacle, Goldwave dll. Sebagian diantaranya dapat diunduh
dari internet secara bebas tanpa biaya.
Macromedia Flash merupakan salah satu program aplikasi yang
digunakan untuk mendesain animasi yang banyak digunakan saat ini. Saat
membuka situs atau halaman internet tertentu, biasanya terdapat animasi objek
grafis yang bergerak dari besar menjadi kecil, dari terang menjadi redup, dari
bentuk satu menjadi bentuk lain, dan masih banyak lagi yang lain.
Camtasia adalah sebuah software yang dirilis oleh TechSmith
Corporation. Camtasia Recorder adalah bagian dari Camtasia Studio yang
berguna untuk membuat record atau rekaman mengenai tampilan pada desktop.