59705852 kreatif mengembangkan media pembelajaran

28
 KREATIF MENGEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDAHULUAN Definisi Media Pembelajaran Med ia pembel ajar an adal ah seg ala sesuat u yang dapa t men yampai kan ata u menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan  bel ajar yang kond usi f dimana pen eri man ya dapa t mel akuk an pro ses bel ajar sec ara efisien dan efektif. Sumber Belajar Yaitu semua sumber yang mungkin dapat digunakan oleh peserta didik agar terjadi perilaku belajar. Di dal am buku be rj udu l: ins tr uct ion al Te chn ol ogies : The De fi nit ion and Domains of the Field (1994), AECT membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu: 1. Pe sa n (Messa ge ) Pes an (ma ter i), bai k for mal mau pun info rma l, dap at dimanfa atka n sebagai bahan atau sumber belajar. Pesan formal adalah pesan dan informasi yang dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti pemerintah dan non pemerintah, atau yang diberikan guru, instruktur, dan lain-lain dalam situasi pembelajaran. 2. Or an g ( Pe op le) Se car a umum, ora ng se ba ga i su mber be la jar da pa t dib agi me nja di dua kelompok, yaitu: a. ke lompok or ang yang dide sa in khu sus se bag ai su mber be la ja r ut ama ya ng di did ik secara pr of es si ona l unt uk me nja di pe nga jar . Tuga s

Upload: kizz-kuzz

Post on 17-Jul-2015

84 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 1/28

 

KREATIF MENGEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN

Definisi Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau

menyalurkan pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan

 belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara

efisien dan efektif.

Sumber Belajar

Yaitu semua sumber yang mungkin dapat digunakan oleh peserta didik agar 

terjadi perilaku belajar.

Di dalam buku berjudul: instructional Technologies: The Definition and

Domains of the Field (1994), AECT membedakan enam jenis sumber belajar yang

dapat digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu:

1. Pesan (Message)

Pesan (materi), baik formal maupun informal, dapat dimanfaatkan

sebagai bahan atau sumber belajar. Pesan formal adalah pesan dan informasi

yang dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti pemerintah dan non pemerintah,

atau yang diberikan guru, instruktur, dan lain-lain dalam situasi pembelajaran.

2. Orang (People)

Secara umum, orang sebagai sumber belajar dapat dibagi menjadi dua

kelompok, yaitu:

a. kelompok orang yang didesain khusus sebagai sumber belajar utama

yang dididik secara professional untuk menjadi pengajar. Tugas

Page 2: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 2/28

 

utamanya adalah mengajar, memberikan pelatihan/training, seperti guru,

konselor, instruktur, dan widyaiswara.

 b. Kelompok orang yang memiliki profesi selain tenaga yang berada di

lingkungan pendidikan dan profesinya tidak terbatas. Misalnya

 pedagang,polisi, tenaga kesehatan dll.

3. Bahan dan Program

Bahan dan program aplikasi merupakan suatu format yang biasanya

Digunakansebagai program pendukung dalam menyimpan pesan-pesan

 pembelajaran seperti buku paket, buku teks, handbook, modul, dll.

4. Alat (Device)

Alat yang dimaksud disini adalah benda-benda yang berbentuk fisik 

sering juga disebut dengan perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai

sarana atau alat Bantu yang menyajikan bahan-bahan pada butir 3 diatas.

Berbagai macam peralatan ini dijadikan sebagai sumber/bahan pembelajaran.

Misalnya, multimedia, projector, OHP, film, dan sebagainya.

5. Metode (Method)

Metode merupakan cara atau langah-langkah yang digunakan

  pembelajar (guru) dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada

  pembelajar (siswa) untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Beberapa metode pembelajaran yang sering digunakan oleh para guru adalah

diskusi, permainan/simulasi, Tanya jawab, dan sebagainya.

6. Latar (setting)

Adalah situasi kondisi lingkungan belajar baik yang berada di dalam

sekolah maupun lingkungan yang berada di luar sekolah, dan baik yang sengaja

dirancang

Page 3: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 3/28

 

Alat Peraga (Teaching aids)

Alat peraga adalah alat Bantu atau bahan yang digunakan oleh pembelajar 

untuk:

• Membantu pembelajar dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan

 pembelajar 

• Mengilustrasikan dan memantapkan pesan dan informasi

• Menghilangkan ketegangan dan hambatan dan rasa malas peserta didi

Pentingnya Media Pembelajaran Di Indonesia

1. Meningkatkan Mutu Pembelajaran

Kualitas pembelajaran memerlukan berbagai upaya untuk mewujudannya.

Upaya tersebut terkait dengan berbagai komponen yang terlibat di dalam pembelajaran,

salah satu diantaranya adalah dengan pemanfaatan media pembelajaran.

2. Tuntutan Paradigma Baru

Paradigma baru membawa konsekuensi pada perubahan peran dan fungsi guru

dalam proses pembelajaran. Guru tidak lagi dianggap sebagai “orang paling pintar dan

  paling tahu” akan segala sesuatu, dan merupakan satu-satunya sumber informasi,

melainkan sekedar “orang yang lebih duluan tahu”. Saat ini, guru harus berperan

sebagai mediator, fasilitator dan motivator agar proses belajar siswa dapat berlangsung

dengan baik dan efektif.

3. Kebutuhan Pasar 

Kompetensi lulusan akan menjadi makin penting artinya apabila dikaitkan

dengan era global yang ditandai dengan persaingan bebas di segala bidang kehidupan.

Dalam hal ini, peserta didik perlu dibekali dengan berbagai pengalaman belajar yang

 berasal dari berbagai sumber belajar.

Page 4: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 4/28

 

4. Visi Pendidikan Global

Pembelajaran tradisional dicirikan dengan adanya pertemuan antara pendidik 

dan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Metode ini menghadapi kendala

ketika berhadapan dengan keterbatasan tempat dan waktu penyelenggaraan. Apalagi

  bila dikaitkan dengan semakin meningkatnya jumlah peserta didik dan aktifitas

 pebelajar dan pembelajar di era global. Di sisi lain, peserta didik perlu diberikan

 berbagai pengalaman belajar dengan bervariasi sumber dan media belajar.

Menurut Midun (2009), media pembelajaran sebagai bagian dari teknologi

  pembelajaran memiliki enam manfaat potensial dalam memecahkan masalah

 pembelajaran.

1. Meningkatkan produktifitas pendidikan. Produktifitas itu antara lain dengan

  jalan mempercepat laju belajar peserta didik, membantu guru untuk 

menggunakan waktunya secara lebih baik.

2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual.

3. Memberikan dasar lebih ilmiah pada pembelajaran.4. Pembelajaran menjadi lebih mantap.

5. Proses pendidikan menjadi lebih langsung, karena media memberikan

 pengalaman nyata dan langsung bagi pebelajar.

6. Akses pendidikan menjadi lebih sama.

FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA

Page 5: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 5/28

 

Peran Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat membantu pendidik untuk memfasilitasi proses

  belajar peserta didik. Media pembelajaran juga dapat membantu pendidik untuk 

mempermudah proses belajar, memperjelas materi pembelajaran dengan beragam

contoh yang konkret melalui media, memfasilitasi interaksi dengan pembelajar, dan

memberi kesempatan praktik kepada mereka. Diharapkan, dengan segala kemudahan

yang dijanjikan sebagai karakteristik intrinsic dari media pembelajaran, pemanfaatan

media pembelajaran dapat membantu peningkatan kualitas pembelajaran.

Fungsi Media Pembelajaran

1. Media sebagai sumber belajar 

Dalam proses aktif, media pembelajaran berperan sebagai salah satu

sumber belajar bagfi pembelajar (siswa). Artinya, melalui mediapeserta didik 

memperoleh pesan dan informasi sehingga membentuk pengetahuan baru pada

diri siswa. Dalam batas tertentu, media dapat menggantikan fungsi guru sebagai

sumber informasi/pengetahuan bagi peserta didik.

2. Fungsi Semantik 

Semantik berkaitan dengan “meaning” atau arti dari suatu kata, istilah,

tanda atau symbol. Ketika anda belajar bahasa asing, anda tentu mempelajari

kata-kata atau istilah baru. Untuk itu diperlukan media seperti kamus, glosari,

atau narasumber. Melalui media tersebut anda dapat menambah perbendaharaan

kata dan istilah. Seringkali peserta didik memiliki pemahaman yang berbeda

mengenai satu symbol, atau istilah tertentu. Mereka baru mendengar dari

ucapan orang lain atau membaca dari sumber informasi lainnya, tetapi mereka

 belum memahami secara utuh dan benar tentang pengertian symbol dan istilah

tersebut. Tidak sedikit pula di antara peserta didik memiliki pemahaman yang

salah mengenai suatu istilah.

Page 6: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 6/28

 

3. Fungsi Manipulatif 

Adalah kemampuan media dalam menampilkan kembali suatu

  benda/peristiwa dengan berbagai cara, sesuai kondisi, situasi, tujuan dan

sasarannya. Manipulasi ini seringkali dibutuhkan oleh para pendidik untuk 

menggambarkan suatu benda yang terlalu besar, terlalu kecil atau terlalu

 berbahaya serta sulit diakses mungkin karena letak atau posisinya yang jauh

atau prosesnya terlalu lama untuk diobservasi dalam waktu yang terbatas.

4. Fungsi Fiksatif 

Adalah fungsi yang berkenaan dengan keampuan suatu media untuk 

menangkap, menyingkap, menampilkan kembali suatu objek atau kejadian yang

sudah lama terjadi. Artinya, fungsi fiksatif ini terkait dengan kemampuan

merekam media pada suatu peristiwa atau objek dan menyimpannya dalam

waktu yang tak terbatas sehingga sewaktu-waktu dapat diputar kembali ketika

diperlukan.

5. Fungsi Distributif Fungsi manipulatif media pembelajaran berarti bahwa dalam sekali

 penggunaan satu materi, objek atau kejadian, dapat diikuti oleh peserta didik 

dalam jumlah besar (tak terbatas) dan dalam jangkauan yang sangat luas

sehingga dapat meningkatkan efisiensi baik waktu maupun biaya. Sebagai

contoh, media audiovisual yang disajikan melalui teleconference dapat diikiti

secara jarak jauh.

Dalam pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa media

 pembelajaran memiliki dua kemampuan yakni menagatasi batas-batas ruang

dan waktu,mengatasi keterbatasan inderawi manusia.

6. Fungi psikologis

Page 7: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 7/28

 

Dari segi psikologis, media pembelajaran memiliki beberapa fungsi

seperti fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi imajinatif dan fungsi

motivasi.

7. Fungsi Sosio-Kultural

Penggunaan media pembelajaran dapat mengatasi hambatan sosio-

kultural antar peserta didik. Peserta didik dalam jumlah yang cukup besar,

dengan adapt, kebiasaan, lingkungan dan pengalaman yang berbeda-beda

sangat mungkin memiliki persepsi dan pemahaman yang tidak sama tentang

suatu topic pembelajaran. Begitu pula, perbedaan latar belakang sosio-kultural

yang berbeda sangat berpotensi terjadinya konflik antar peserta didik. Di sinilah

fungsi media mampu memberikan rangsangan, memberikan pemahaman

tentang perlunya menjaga keharmonisan dan saling menghargai perbedaan yang

ada.

Manfaat Media Pembelajaran

Secara umum, manfaat penggunaan media pembelajaran dijelaskan sebagai

 berikut:

• Dengan media pembelajaran yang bervariasi dapat memperluas cakrawala

sajian materi pembelajaran yang diberikan di kelas.

• Dengan menggunakan berbagai jenis media, peserta didik akan memperoleh

 pengalaman beragam selalma proses pembelajaran.

• Media pembelajaran dapat memberikan pengalaman belajar yang konkret dan

langsung kepada peserta didik, seperti kegiatan karyawisata ke pabrik, pusat

tenaga listrik,swalayan, bank, industri, dan sebagainya.

Page 8: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 8/28

 

• Media pembelajaran menyajikan sesuatu yang sulit diadakanm, dikunjungi, atau

dilihat oleh peserta didik, baik karena ukurannya yang terlalu besar seperti

tatasurya, terlalu kecil seperti virus, atau rentang waktu prosesnya terlalu

  panjang misalnya proses metamorfosa dan pelapukan batuan, atau masa

ejadiannya sudah lama seperti perang uhud.

• Media-media pembelajaran dapat memberian informasi yang akurat dan

terbaru, misalnya penggunaan buku teks, majalah, dan orang sebagai sumber 

informasi.

• Media pembelajaran dapat menarik kemenarikan penampilan materi sehingga

meningkatkan motivasi dan minat serta mengambil perhatian peserta didi untuk 

focus mengikuti materi yang disajikan, sehingga diharapkan efektifitas belajar 

akan meningkat pula.

• Media pembelajaran dapat merangsang peserta didik untuk berfikir kritis,

menggunakan kemampuan imajinasinya, bersikap dan berkembang lebih lanjut,

sehingga melahirkan kreatifitas dan karya-karya inovatif.

• Penggunaaan media dapat meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, karena

dengan menggunakan media dapat menjangkau peserta didik di tempat yang

 berbeda-beda, dan di dalam ruang lingkup yang tak terbatas pada suatu waktu

tertentu. Dengan media, durasi pembelajaran juga bias dikurangi. Misalnya

guru tidak memerlukan waktu berlama-lama menjelaskan suatu topic, dengan

 bantuan media materinya sudah bias langsung dipahami oleh peserta didik.

• Media pembelajaran dapat memecahkan masalah pendidikan atau pengajaran

 baik dalam ruang lingkup mikro maupun makro.

JENIS DAN KLASIFIKASI MEDIA

Jenis dan Media Pembelajaran:

Page 9: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 9/28

 

1. Media Visual, yaitu jenis media yang digunakan hanya mengandalkan indera

 penglihatan semata-mata dari peserta didik. Dengan media ini, pengalaman

  belajar yang dialami peserta didik sangat tergantung pada kemampuan

 penglihatannya. Beberapa media visual antara lain: Media cetak seperti buku,

 jurnal, peta gambar dan poster. Model dan prototipe seperti globe bumi. Media

realitas alam sekitar dan sebagainya.

2. Media Audio, adalah jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran

dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Oleh karena itu,

audio hanya mampu memanipulasi kemampuan suara semata. Pesan dan

informasi yang diterimanya berupa pesan verbalseperti bahasa lisan, kata-kata

dan lain-lain. Sedangkan pesan nonverbal adalah dalam bentuk bunyi-

 bunyian,musik, bunyi tiruan dan sebagainya. Contoh media audio yang umum

digunakan adalah tape recorder, radio, dan CD player.

3. Media Audio-Visual, adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan

 pembelajaran denganmelibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam

satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui

media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan baik media penglihatan maupun pendengaran. Beberapa contoh media-visual adalah

film, video, program TV dan lain-lain.

4. Multimedia, yaitu media yang melibatkan beberapa jenis media dan peralatan

secara terintegrasi dalam suatyu proses atau kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran multimedia me;ibatkan indera penglihatan dan pendengaran

melalui media teks, visual diam, visual gerak, dan audio serta media interaktif 

 berbasis komputer dan teknologi komunikasi dan informasi. Tv, presentasi

 powerpoint berupa teksgambar bersuara sudah dapat dikatakan multimedia dan

audiovisual.

Klasifikasi Media Pembelajaran

Dari beberapa pengelompkan media yang disusun para ahli, ada lima kategori

media pembelajaran menurut Setyosari dan Sihkabudden, yakni: berdasarkan cirri fisik,

Page 10: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 10/28

 

 berdasarkan jenis dan tingkat pengalaman yang diperoleh, berdasarkan persepsi indera,

 berdasarkan penggunaannya, dan berdasarkan hirarkhi pemanfaatannya.

1. Pengelompokan Berdasarkan Ciri Fisik 

Berdasarkan ciri dan bentuk fisiknya, media pembelajaran dapat dikelompokkan ke

dalam empat macam, yaitu:

1. Media Pembelajaran dua dimensi, yaitu media yang tampilannya dapat diamati

dari satu arah pandangan saja yang hanya dilihat dimensi panjang dan lebarnya

saja, misalnya foto, grafik, peta, gambar, bagan, papan tulis, dan semua jenis

media yang hanya dilihat dari sisi datar saja. Media ini biasanya tidak memakai

 peralatan proyeksi dalam penggunaannya seperti buku, modul, dan sebagainya.

2. Media Pembelajaran tiga Dimensi, yaitu media yang tampilannya dapat diamati

dari arah pandang mana saja dan mempunyai dimensi panjang, lebar, dan

tinggi/tebal. Media ini juga tidak menggunakan media proyeksi dalam

  pemakaiannya. Kebanyakan media tiga dimensi merupakan objek 

sesungguhnya atau miniature suatu objek, dan bukan foto, gambar atau lukisan.

Beberapa contoh media 3D adalah model, prototipe, bola, kotak, meja, kursi,mobil, rumah, gunung, dan alam sekitar.

3. Media Pandang diam, yaitu media yang menggunakan media proyeksi yang

hanya menampilkan gambar diam pada layer. Misalnya foto, tulisan, gambar 

  binatang, atau gambar alam semesta yang diproyeksikan dalam kegiatan

 pembelajaran.

4. Media pandang gerak, yaitu media yang menggunakan media proyeksi yang

dapat menampilkan gambar bergerak di layer, termasuk media televise, film,

atau video recorder termasuk media pandang gerak yang disajikan melalui layer 

monitor di komputeratau layer LCD dan sebagainya.

2. Pengelompokan Berdasarkan Unsur Pokoknya.

Page 11: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 11/28

 

Berdasarkan unsure pokok atau indera yang dirangsang, media

  pembelajaran diklasifikasikan menjadi tiga macam, yakni media vsual, media

audio, dan media audio-visual.

1. Media Audio: media yang menghasilkan bunyi, misalnya audio cassette,

tape recorder, dan radio.

2. Media Visual: media visual dua dimensi dan media visual tiga dimensi.

3. Media Audio-Visual: media yang dapaty menghasilkan rupa dan suara

dalam suatu unit media.

4. Media Audio motion visual: penggunaan segala kemampuan audio dan

visual ke dalam kelas, seperti televise, video tape/cassette recorder,

sound, dan lain-lain.

5. Media audio still visual: media lengkap kecuali penampilan

motion/geraknya tidak ada, seperti sound-filmstrip, sound-slides, dan

rekaman still pada televise.

6. Media audio semi-motion: media yang berkemampuan menampilkan

titik-titik tetapi tidak bisa mentransmit secara utuh suatu motion yang

nyata. Misalnya: telewriting dan recorded telewriting.7. Media motion visual: silent film (film bisu) dan (loop film)

8. Media still visual: gambar, slides, filmstrips, OHP dan transparansi.

9. Media audio: telepon, radio, audio, tape recorder dan audio disk.

10. Media cetak: media yang hanya menampilkan informasi yang berupa

symbol-simbol tertentu saja dan berupa alphanumeric, seperti buku-

 buku. Modul, amajalah, dll.

3. Pengelompokan Berdasarkan Pengalaman Belajar.

A. Menurut Edgar Dale

Dalam bukunya berjudul “Audio Visual Method in Teaching”, Edgar 

Dale (1969) mengelompokkan media pembelajaran berdasarkan pengalaman

yang diperoleh pembelajar. Jenjang pengalaman itu disusun dalam suatu bagan

Page 12: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 12/28

 

yang dikenal dengan nama Dale’s Cone Experiences (Kerucut Pengalaman

Dale).

B. Menurut Thomas dan Sutjiono

Thomas dan Sudjiono mengklasifikasikan media pembelajaran menjadi

tiga kelompok, yakni pengalaman langsung, pengalaman tiruan dan pengalaman

verbal (dari kata-kata).

1. Pengalaman melalui informasi verbal, yaitu berupa kata-kata lisan yang

diucapkan oleh pebelajar, termasuk rekaman kata-kata dari media perekam

dan kata-kata yang ditulis maupun dicetak seperti bahan cetak, radio, dan

sejenisnya.

2. Pengalaman malalui media nyata, yaitu berupa pengalaman langsung dalam

suatu peristiwa maupun mengamati atau objek sebenarnya di lokasi. Media

yang termasuk kelompok ini adalah alam semesta, real process/activities

seperti sentra produksi, hutan, pasar, dan sejenisnya.

3. Pengalaman melalui media tiruan adalah berupa tiruan atau model dari

suatu objek, proses atau benda. Tiruan tersebut bisa berwujud model,

  prototipe, simulasi proses, tiruan dari situasi memlalui dramatisasi atausandiwara, dan berbagai rekaman atau objek kejadian. Contohnya melimod

untuk model molekul, globe bumi sebagai model planet bumi, prototipe

 produk dan lain-lain.

4. Pengelompokan Berdasarkan Penggunaan

Penggolongan media pembelajaran berdasarkan penggunaannya dapat dibagi

dua kelompok, yaitu media yang dikelompokkan berdasarkan jumlah pengguna dan

 berdasarkan cara penggunaannya.

A. Berdasarkan Jumlah Penggunanya

Berdasarkan jumlah penggunanya, media pembelajaran dapat dibedakan ke

dalam tiga macam, yaitu:

Page 13: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 13/28

 

1. Media pembelajaran yang penggunanya secara individual oleh peserta

didik. Penggunanya secara individual antara lain sebagai berikiut:

a. Kelas atau laboraturium elektronik, seperti laboraturium bahasa,

laboraturium IPA, laboraturium IPS, serta laboraturium pusat sumber 

 belajar.

 b. Media oto-instruktif, seperti media periksa dan pendengar individual,

 buku pengajaran terprogram, mesin pengajaran (teaching machine).

c. Kotak unit pengajaran, yaitu suatu unit pengajaran yang dilengkapi

dengan buku teks/buku pengajaran, tape recorder, film strips, gambar-

gambar dan bahan latihan, dan evaluasi.

2. Media Pembelajaran yang penggunanya secara berkelompok/kelas,

misalnya film, slides, dan media proyeksi lainnya.

3. Media pembelajaran yang penggunanya secara missal, misalnya televise,

radio, film, slide. Penggunaan media secara missal dijelaskan Hamidjojo

sebagai berikut.

a. Media dan teknologi pendidikan yang penggunaannya secara missal.

Yang termasuk kelas ini adalah televise yang dapat berupa siaranterbuka dan siaran tertutup, stratovosion dengan stasiun penyiar atau

reley dari pesawat terbang yang berkeliling di atas daerah siaran.

 b. Film atau slide: dapat berupa film dan slide “otonom” yaitu yang

dipertunjukkan terpisah dari materi atau media lainnya. Dapat pula

  berupa slide dan film terintegrasi, yaitu yang ditunjukkan secara

integral dengan media lain termasuk buku-buku pelajaran.

c. Radio: baik radio melalui pemancar umum, maupun melalui pemancar 

khusus pendidikan (siaran radio sekolah atau universitas).

B. Berdasarkan Cara Penggunaannya

Berdasarkan cara penggunannya, media pembelajaran dibedakan

menjadi dua, yaitu:

Page 14: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 14/28

 

1. Media Tradisional

2. Media Modern

C. Berdasarkan Hirarki Manfaat Media

Menurut Midun (2009), selain jumlah pengguna dan cara

 penggunaannya, media pembelajaran dapat pula diglongkan berdasarkan hirarki

 pemanfaatannyaa dalam pembelajaran. Hal ini diungkapkan leh Duncan, yang

ingin mensejajarkan biaya investasi, kelengkapan dan keluasan lingkup

sasarannya di satu pihak dan kemudahan pengadaan serta penggunaan,

keterbatasan lingkup sasaran dan rendahnya biaya di lain pihak, dengan tingkat

kerumitan perangkat medianya dalam satu hirarki.

Media Visual Non Proyeksi

Beberapa jenis media visual nonproyeksi yang sering digunakan dalam

 pembelajaran antara lain:

• Benda Realita (Benda Nyata)

Adalah benda yang dapat dilihat, didengan, atau dialami oleh  peserta didik sehingga memberikan pengalaman langsung kepada

mereka.

• Model dan Prototipe

Adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan

representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya.

• Media Cetak 

Adalah media pembelajaran yang disajikan dalam bentuk tercetak. Media

 jenis ini termasuk kelompok media yang paling tua dan banyak digunakan

dalamproses pembelajaran karena praktis penggunaannya dan tersedia di

 banyak tempat.

Page 15: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 15/28

 

Media Grafis

Fungsinya adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan

mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan apabila hanya

dilakukan melalui penjelasan verbal. Beberapa contoh media grafis antara lain:

gambar, kartun, karikatur, grafik, diagram, dan lain-lain.

Media Visual Proyeksi

a. Hasil Potretan Kamera

Keunggulan camera digital dapat dijelaskan berikut ini.

• Hasil gambar digital

• Kepasitas penyimpanan luas

• Kemampuan zoom

• Mudah penggunaannya

Selain kelebihan, camera digital juga memiliki kelemahan seperti:

• Relatif mahal

• Mudah pecah

 b. Hasil Kreasi dengan Program Aplikasi

Media visual dalam bentuk gambar, data, diagram, dengan tanpa

animasi dapat dibuat dengan menggunakan berbagai program aplikasi komputer.

Yang paling umum digunakan adalah Power Point berbasis Microsof Office yang

sangat cocok digunakan untuk membuat bahan presentasi dan pembelajaran untuk 

semua level pendidikan.

c. Film Bingkai/Slide

Berupa lembaran film yang terbuat dari polyester, nitrocellulose atau

cellulose acetateyang dilapisi dengan emulsi yang mengandung garam silver halide

yang sangat sensitive terhadap sinar atau cahaya.

Page 16: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 16/28

 

d. Overhead Projector (OHP)

Adalah alat yang sederhana. Hal yang mendasar dari OHP adalah

sebuah kotak dengan ruang tempat penghasil cahaya yang diatasnya terdapat

 permukaan datar tempat meletakkan transparansi. Cahaya berasal dari sumber 

lampu yang berada di dalam kotak dalam sebuah cermin khiusus yang berfungsi

untuk memantulkan cahaya yang berasal dari sumber cahaya, diatasnya terdapat

lensa berukuran antara 8 sampai 10 inc. sebuah lensa dan bingkain sisitem

 pencerminan terdapat di sebelas atas box OHP memancarkan cahaya sebesar 90

kali perbandingan dan menyorot gambar ke belakang sisi bahu kanan presenter.

Jenis proyektor ini cahaya menyinar keluar melewati transparansi adalah

 pendukung proses pemantulan bayangan ke layar.

PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

Pentingnya Pemilihan Media Pembelajaran

Tujuan dari pemilihan media adalah agar media yang digunakan tepat sasaran

dan sesuai dengan keperluan , sehingga memungkinkan terjadinya interaksi yang baik 

antara peserta didik dengan media yang digunakan. Banyaknya ragam media yang

tersedia, mengharuskan para guru perlu memilih media yang akan digunakan. Ini

 penting, karena setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Media

Page 17: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 17/28

 

yang tidak tepat sasaran tidak akan memberikan hasil yang memuaskan, bahkan

mungkin sebaliknya. Jadi, pemilihan media pembelajaran itu dimaksudkan agar guru

dapat menentukan media yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta

didik. Pemilihan media pembelajaran bukan pekerjaan yang mudah karena kedua

kegiatan ersebut memerlukan eterampilan khusus yang didukung oleh kemauan yang

seungguh-sungguh.

Jenis Pemilihan Media Pembelajaran

1. Media tertutup: proses pemilihan yang dilakukan dari atas (Dinas Pendidikan)

2. Pemilihan terbuka: kebalikan dari cara tertutup, yaitu pemilihan yang bersifat

“bottom up”. Artinya, guru atau sekolah bebas memilih dan mengusulkan

media apa saja yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di

sekolah masing-masing.

Criteria Media Pembelajaran

1. Jelas dan rapi

2. Bersih dan menarik 3. Cocok dengan sasaran

4. Relevan dengan topic yang diajarkan

5. Sesuai dengan tujuan pembelajaran.

6. Praktis, luwes, dan tahan.

7. Berkualitas

8. Ukurannya sesuai dengan lingkungan belajar.

Prinsip Pemilihan Media

Secara umum, prinsip pemilihan media adalah sebagai berikut:

1. Kesesuaian: Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran ,

karakteristik peserta didi dan materi yang dpelajari, serta metode atau

 pengalaman belajar yang diberikan kepada peserta didik.

Page 18: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 18/28

 

2. Kejelasan sajian: Penilaian tentang kemudahan sajian sebuah meda sangat

tergantung pada kondisi dan sosio-kultural siswa, serta pengalaman empiric

guru.

3. Kemudahan akses: Kemudahan akses berhubungan dengan lokasi dan kondisi

media. Beberapa laporan menunjukkan penggunaan media berupa benda

sebenarnya adalah paling efektif karena memberikan pengalaman langsung

kepada peserta didik.

4. Keterjangkauan: ini berkaitan dengan dengan aspek biaya. Besar kecilnya biaya

yang diperlukan untuk mendapatkan media adalah salah satu factor yang perlu

dipertimbangkan.

5. Ketersediaan: Ketersediaan suatu media perlu dipertimbangkan dalam memilih

media. Pada saat kita hendak mengajar dan dalam rancangan telah disebutkan

macam atau jenis media yang akan dipakai, maka kita perlu mengecek 

ketersediaan media tersebut.

6. Kualitas: Dalam pemilihan media pembelajaran, kulitas media hendaklah

diperhatikan. Sebaiknya, dipilih media yang berkualitas tinggi.

7. Ada alternatif: dalam pemilihan media, salah satu prinsip yang juga pentingdiperhatikan adalah bahwa guru tidak tergantung pada media tertentu saja..

sebagai tenaga pendidik professional, guru perlu kreatif dan inovatif dalam

melakukan pemilihan dan pengadaan media pembelajaran.

8. Interactivitas: Media yang baik adalah media yang dapat memberikan

komunikasi dua arah secara interaktif.

9. Organisasi: Pertimbangan lain yang juga tidak bisa diabaikan adalah dukungan

organisasi.

10. Kebaruan

11. Beriorentasi siswa: Pemilihan media pembelajaran harus berorientasi pada

siswa.

Menelaah Tujuan Pembelajaran

Page 19: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 19/28

 

Tujuan pembelajaran menjadi factor pertimbangan dalam pemilihan media jenis

kompetensi yang diharapkan dicapai sangat terkait dengan jenis media yang digunakan.

Penggunaan media audio visual juga lebih efektif dibandingkan media audio atau

media cetak untuk tujuan psikomotorik yang berkaitan dengan keteramppilan

“melakukan” atau “berbuat”. Akan tetapi, apabila tujuan pembelajaran untuk 

meningkatkan kemampuan pengucapan kata dan kalimat bahasa asing tentu lebih cocok 

media audio daripada teks.

Mengkaji Karakteristik Bahan Ajar 

Arakteristik bahan ajar menentukan pemilihan media dalam pembelajaran. Sifat

  bahan/materi ajar menentukan bentuk tugas dan pengalaman belajar yang akan

diberikan kepada peserta didik. Diedrich dalam Sadiman (1994) mengelompokkan jenis

aktivitas siswa ke dalam 8 kelompok, yaitu:

• Visual activities, antara lain membaca, menyimak, melakukan percobaan dan

memperhatikan.

• Oral activities, antara lain misalnya bertanya, menyatakan, mengeluarkan

 pendapat, memberi saran, berdiskusi dan menigterupsi.

• Listening activities, sebagai conth mendengarkan pidato, musik, percakapan,

 puisi, vocabulary.

• Writing activities, mencatat poin-poin penting, menulis karangan, menulis

naskah.

• Drawing activities, membuat grafik, peta, membuat gambar, dan lain-lain.

• Motor activities, misalnya mereparasi, mengembangkan alat, menggunakan

komputer, berkebun.• Mental activities, sebagai contoh mengingat, memecahkan soal, menganalisis,

mengambil keputusan, dan sebagainya.

Page 20: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 20/28

 

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Pengembangan media pembelajaran sangat penting dilakukan, baik secara

individual, bersama-sama da atau melibatkan pihak eksternal karena ketersediaan

media pembelajaran di sekolah-sekolah, pergguruan tinggi dan di lembaga-lembaga

 pendidikan masih sangat terbatas. Disamping itu, pemanfaatan media yang ada juga

 belum sesuai dengan harapan.

Page 21: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 21/28

 

Untuk menghasilkan suatu media pembelajaran yang baimdalam arti efektif 

menngkatkan mutu pembelajaran, dalam proses pengembangannya diperlukan suatu

 perancangan yang baik. Media pembelajaran yang baik tidak bisa dibuat secara

spontanitas dan asal jadi. Dalam menyusun rancangan, berbagai hal harus

diiperhitungkan, baik menyangkut aspek materi, media, pedagogi dan sasaran serta

tujuan yang hendak dicapai dengan media tersebut.

Menurut Sardiman,dkk (2007), perancangan media pembelajaran melalui 6

tahap kegiatan, yakni

(1) Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa

(2) Merumuskan tujuan pembelajaran

(3) Merumuskan butir-butir materi

(4) Menyusun instrument evaluasi

(5) Menulis naskah media

(6) Melakukan tes/evaluasi.

Disamping enam langkah tersebut, tahap validasi ahli sebainya dilakukan terhadap

naskah media/prototipe yang sudah disusun, yaitu sebelum dilakukan uji coba

lapangan..Format sajian media audio bisa berupa dialog, drama, magazine dan naratif.

Sedangkan media audio-visual bisa ditampilan dalam format drama, animasi, film

documenter, dan dialog. Media berbasis cetakan banyak jenisnya, antara lain modul

atau buku ajar, buku teks, bahan presentasi dan lain-lain.

Pada media audio dan audio-visual, naskah merupakan pedoman dalam

 pembuatan/produksi program media. Sedangkan pada media berbasis cetakan, naskah

adalah bentuk prototipe media itu sendiri. Apapun jenis dan format media pembelajaran

yang dikembangkan, memerlukan peranccangan yang baik dan sesuai dengan prosedur 

  pengembangan. Tanpa perancangan yang baik, maka media yang baik dalam arti

efektif meningkatkan mutu pembelajaran akan sulit diwujudkan. Dalam proses

 pengembangan, pengembang naskah media perlu memahami berbagai istilah teknis

yang sering digunakan, terutama untuk media audio, audiovisual dan multimedia

Page 22: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 22/28

 

Kemanfaatan Media

Dalam hal kemanfaatan media, selain kreatifitas pendidik, pertimbangan

instruksional juga menjadi slah satu factor yang menentukan. Hasil peneltian

menunjukkan seringkali guru/dosen menggunakan media pembelajaran “seadanya”

tanpa pertimbangan pembelajaran. Adakalanya digunakan media canggih, semata-mata

karena media tersebut sudah tersedia, walaupun sesungguhnya tidak diperlukan dalam

 pembelajaran.

Prosedur dan Proses Pengembangan

Pengembangan media pembelajaran merupakan kegiatan yang terintegrasi

dengan penyusunan dokumen pembelajaran lainnya, seperti kurikulum, silabus, dan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan lain-lain. Artinya, setelah dokumen-

dokumen pembelajaran tersebut siap disusun, dilanjutkan dengan pengadaan/penyiapan

media pembelajarannya sebagai sumber belajar dan alat Bantu dalam proses

  pembelajaran. Apabila ragam dan jumlah media pembelajaran yang tersedia sangat

terbatas, maka pendidik perlu mengembangnya secara individu, berkelomp, dan/ataumelibatkan pihak lain, agar diperoleh efisiensi dan segala konseuensi serta manfaatnya

menjadi milik bersama.

PEMBUATAN MEDIA AUDIO-VISUAL

Tahap praproduksi merupakan tahap perancangan/perencanaan yang akan

menjadi kunci keberhasilan tahap selanjutnya. Di dalam tahap praproduksi khusus

untuk media video/pembelajaran berbeda dengan nonpembelajaran. Perbedaan itu

terletak pada mulai pencarian ide/eksplorasi gagasan sampai tahap penentuan tujuan,

sasaran, penentuan materi. Media video/televise pembelajaran harus mengacu

kurikulum, sedangkan nonpembelajaran bebas. Naskah media video/televise

Page 23: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 23/28

 

 pembelajaran harus dikaji oleh ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa. Khusus untuk 

naskah sinetron dan kartun ditambah ahli psiklogi.

Ada beberapa tahap yang harus dipahami ketika kita akan memproduksi sebuah

 program video. Tahapan tersebut harus dilakukan agar kita menghasilkan sebuah karya

yang memuaskan., setiap tahap merupakan langkah yang akan menentukan tahapan

  berikutnya. Untuk mengambil gambar dan suara harus kita sesuaikan dengan

kebutuhan dan sarana yang ada. Kalau kita hanya mempunyai handicam, maka kualitas

gambar dan suara sudah kita ketahui, sedangkan kalau untuk kualitas siar, maka kita

 juga harus memakai kamera dan peralatan perekam suara yang sesuai dengan kualitas

stasiun televise yang menyiarkannya.

Tahapan pasca produksi merupakan tahap akhir dari pembuatan media video.

Tahap ini merupakan sentuhan akhir sebelum dimanfaatkan atau disiarkan. Setiap tahap

memerlukan ketelitian dan orang-orang yang memahami video/televise. Setelah selesai

 pada tahap ini harus dikembalikan lagi ke tahap perencanaan yaitu ide/gagasan yang

tertuang dalam naskah. Selanjutnya dilakukan sevaluasi terhadap dampak atau manfaat

dari media video tersebut bagi sasaran/penonton dan daya serap materi yang tertuang di

dalam media. Apabila sasaran memahami materi yang dijelaskan dan snang pada waktumenonton, maka media tersebut dikatakan berhasil, baik sebagai tuntunan dan

sekaligus tontonan.

PEMBUATAN MEDIA AUDIO

Proses produksi media audio terdiri dari tiga tahapan. Yaitu praproduksi,

  produksi dan pasca produksi. Tahap praproduksi merupakan tahap

  perancangan/perencanaan yang akan menjadi kunci keberhasilan tahap selanjutnya.

Media pembelajaran audio harus mengacu kurikulum agar tepat sasaran dan sesuai

dengan kompetensi yang diharapkan. Luaran yang dihasilkan pada tahap pra produksi

Page 24: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 24/28

 

adalah naskah audio. Naskah media pembelajaran harus dikaji oleh ahli materi, ahli

media, dan ahli bahasa.

Tahap produksi adalah mencakup kegiatan rembuk naskah, penyusunan

scenario, penentuan pemain, perhitungan biaya,dan proses perekaman suara.

Tahapan pasca produksi merupakan tahap akhir dari pembuatan media audio.

Tahap pasca produksi mencakup proses editing, mixing, dan pembuatan master media

audio. Setiap tahap memerlukan ketelitian dan orang-orang yang memahami audio.

Setelah selesai pada tahap ini harus dikembalikan lagi ke tahap erencanaan yaitu

ide/gagasan yang tertuang dalam naskah. Selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap

dampak atau manfaat dari media audio tersebut bagi sasaran/penonton dan daya serap

materi yang tertuang di dalam media.

Dalam media audio, musik dapat dimanfaatkan untuk bebeapa hal, diantaranya:

1. Menciptakan suasana, misalnya suasana sedih, gembira, lucu, tegang, dll.

2. Identitas sebuah program audio

3. Jembatan dua buah adegan yang berbeda

4. Melatarbelakangi sebuah adegan’5. Memberi teknan dalam sebuah adegan, misalnya terkejut, marah, dll.

Peralatan Studio Rekaman:

• Mikrofon

• Mixer Console

• Speaker monitor 

Open reel• Digital Audio Workstation

• Tape recorder 

Page 25: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 25/28

 

Setiap bentuk file audiomemiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Format file audio tersebut dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan. Format file audio

 bermacam-macam, diantaranya:

1. WAV, format file ini merupakan dasar dari format audio file

yang memiliki kualitas suara terbaik, hanya saja file ini membutuhkan tempat

 penyimpanan yang lebih besar.

2. Amiga IFF-8SVX, format amiga 8SVX adalah 8-bit mono,

format ini dihasila oleh the Commodore Amiga Computer.

3. Apple AIFF, format ini adalah fomat audiostandar milik apple

computer.

4. Dialogic ADPCM, ini biasanya ditemui pada aplikasi telepon.

5. Diamond Ware Digitized, adalah format audio yang digunakan

oleh perangat DiamondWare’s sund, biasanya format ini digunakan oleh

 programmer.

6. MPEG Layer 3 (MP3), merupakan format audio file yang

 banyak diminati oleh pengguna komputer.

7. Next/Sun adalah format standar yang dapat ditemukan pada NeXT dan Sun Computer.

8. Real Media, yang ditemukan di jaringan internet.

9. Sund Blaster  

10. PCM Raw Data

PENGEMBANGAN MEDIA VISUAL

Untuk menghasilkan modul yang baik, maka penyusunannya harus sesuai

dengan criteria yang ditetapkan oleh DEPDIKNAS (2008) sebagai berikut:

1. Self Instructional, yaitu mampu membelajarkan peserta didik secara mandiri.

Page 26: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 26/28

 

2. Self contained, yaitu seluruh materi pembelajaran dari satu unit kmpetensi atau

sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu mdul secara utuh.

3. Stand Alone, yaitu modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain

atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media pembelajaran lain.

4. Adaptive, modul hendaknya memiliki daya adoptif yang tinggi terhadap

 perkembangan ilmu dan teknologi.

5. User Friendly, modul hendaknya bersahabat dengan pemakainya.

Widodo dan Jasmadi (2006) menyebutkan beberapa langkah-langkah kegiatan

dalam proses penyusunan modul, sebagai berikut:

1. Analisis kebutuhan modul, dari hasil analisis akan bisa dirumuskan

 jumlah dan judul modul yang akan disusun.

2. Penyusunan naskah/draft modul. Tahap ini sesungguhnya merupakan

kegiatan pemilihan, penyusunan, dan pengorganisasian materi pembelajaran.

3. Uji Coba. Tujuan dari uji coba adalah untuk mengetahui kemampuan

  peserta dalam memahami media dan mengetahui efisiensi waktu belajar 

menggunakan media pembelajaran yang akan diproduksi.4. Validasi. Adalah proses permintaan persetujuan atau pengesahan

terhadap kesesuaian modul dengan kebutuhan.

5. Revisi dan Produksi. Masukan-masukan yang diperoleh dari pengamat

dan pendapat para peserta didik merupakan hal yang sangat bernilai bagi

  pengembang modul karena dengan masukan-masukan tersebut dilakukan

 perbaikan-perbaikan terhadap media yang dibuat.

PEMBUATAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA

Bahan ajar multimedia adalah media pembelajaran yang berbasis teknologi

multimedia. Dalam pembelajaran berbasis multimedia, peserta didik dapat

mempelajari materi ajar yang ada dalam CD/VCD interaktif dilengkapi dengan kuis

untuk latihan. Menggunakan CD interaktif, peserta didik dapat menggunakan

Page 27: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 27/28

 

secara berulang-ulang, individual, atau kelompok hingga materinya dapat dipahami.

Peserta didik juga dapat melakukan evaluasi terhadap pencapaian belajar melalui

kuis yang disediakan secara interaktif.

Prosedur pembuatan bahan presentasi dimulai dengan analisis kurikulum,

memilih teknologi, merancang desain, menyusun storyboard, dan mengidentifikasi

dan mengumpulkan materi.

Beberapa hal ppenting yang perlu anda ingat tentang pembahasan modul ini

adalah sebagai berikut:

• Media presentasi yang dikembangkan untuk keperluan pe,belajaran

memiliki ciriyang berbeda dengan media presentasi umum. Salah satu

 perbedaan itu adalah bahwa media presentasi pembelajaran terikat pada

  pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, yaitu tujuan

yang terukur dan tekontrol.

• Karena merupakan sebuah media pembelajaran, maka media

 presentasi pembelajaran harus dikembangkan secara sistematis sesuai

 prinsip pengembangan instruksional.

• Media presentasi banyak jenisnya, salah satunya dibahas dalam

modul ini adalah media presentasi yang dikembangkan dengan

menggunakan program.

• Selain memiliki banyak kelebihan, media presentasi Power Point

  juga memiliki kekurangan. Media ini tidak serba cocok untuk semua

  jenis dan tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu, guru sebaiknya

memahami benar bagaimana karakteristik media presentasi ini.

Saat ini, berbagai program aplikasi telah tersedia untuk mendukung

  pembuatan materi bahan ajar berbasis multimedia terutama bahan ajar 

multimedia interaktif seperti Microsoft Power Point, Microsoft Flash, Camtasia

Page 28: 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran

5/14/2018 59705852 Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/59705852-kreatif-mengembangkan-media-pembelajaran 28/28

 

Recorder, Ulead, Pinnacle, Goldwave dll. Sebagian diantaranya dapat diunduh

dari internet secara bebas tanpa biaya.

Macromedia Flash merupakan salah satu program aplikasi yang

digunakan untuk mendesain animasi yang banyak digunakan saat ini. Saat

membuka situs atau halaman internet tertentu, biasanya terdapat animasi objek 

grafis yang bergerak dari besar menjadi kecil, dari terang menjadi redup, dari

 bentuk satu menjadi bentuk lain, dan masih banyak lagi yang lain.

Camtasia adalah sebuah software yang dirilis oleh TechSmith

Corporation. Camtasia Recorder adalah bagian dari Camtasia Studio yang

 berguna untuk membuat record atau rekaman mengenai tampilan pada desktop.