kota kreatif desain dalam media komunikasi (strategi ... - kota kreatif desa… · desain dalam...

20
1 KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi Penggunaan Media Komunikasi Pemerintah Kota Bandung dalam Rangka Mensosialisasikan Bandung sebagai Kota Kreatif Desain) Imanda Kartika Sari Sri Herwindya Baskara Wijaya Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstract This study aimed to determine about how the goverment of Bandung using media of communication on sosializing Bandung as a creative city design. In addition, this study also discussed the urgency of Bandung as a creative city of design, creative programs established by the government and found the supporting factors and obstacles in the mediated of communication. Based on the results of this research is that the urgency of Bandung as a city of design is to raise the happiness index of Bandung city and boost tourism. Programs that are set in the form of local initiatives and initiatives involving other cities. The government of Bandung used communication strategies that; get to know the audience, compose the message, set the method, selection and media selection and monitoring and evaluation. Supporting factor is there’s the command from mayor of Bandung, Ridwan Kamil that all goverment employee in Bandung must have social media; human resources technology literacy; and the advantages of communication technology used. And the obstace factor are some people who are not familiar with communications technology; there are still people who are skeptical and from internal side is admin of social media goverment uploads the information in the wrong time. Keywords: qualitative descriptive, creative city, the city of design, communication strategy Pendahuluan Kota kreatif adalah “kota yang menciptaan lingkungan yang mendukung orang untuk memikirkan, merencanakan, dan bertindak dengan imajinasi dalam memanfaatkan kesempatan dan masalah kota, mengubah kesempatan menjadi pemecahan”. Menurut Landry, yang penting adalah keberadaan “piranti keras” (infrastruktur) dan “piranti lunak” (tenaga kerja yang dinamis, fleksibel dan

Upload: others

Post on 31-Jul-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

1

KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI

(Strategi Penggunaan Media Komunikasi Pemerintah Kota Bandung dalam

Rangka Mensosialisasikan Bandung sebagai Kota Kreatif Desain)

Imanda Kartika Sari

Sri Herwindya Baskara Wijaya

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

This study aimed to determine about how the goverment of Bandung using

media of communication on sosializing Bandung as a creative city design. In

addition, this study also discussed the urgency of Bandung as a creative city of

design, creative programs established by the government and found the supporting

factors and obstacles in the mediated of communication. Based on the results of this

research is that the urgency of Bandung as a city of design is to raise the happiness

index of Bandung city and boost tourism. Programs that are set in the form of local

initiatives and initiatives involving other cities. The government of Bandung used

communication strategies that; get to know the audience, compose the message, set

the method, selection and media selection and monitoring and evaluation.

Supporting factor is there’s the command from mayor of Bandung, Ridwan Kamil

that all goverment employee in Bandung must have social media; human resources

technology literacy; and the advantages of communication technology used. And

the obstace factor are some people who are not familiar with communications

technology; there are still people who are skeptical and from internal side is admin

of social media goverment uploads the information in the wrong time.

Keywords: qualitative descriptive, creative city, the city of design, communication

strategy

Pendahuluan

Kota kreatif adalah “kota yang menciptaan lingkungan yang mendukung

orang untuk memikirkan, merencanakan, dan bertindak dengan imajinasi dalam

memanfaatkan kesempatan dan masalah kota, mengubah kesempatan menjadi

pemecahan”. Menurut Landry, yang penting adalah keberadaan “piranti keras”

(infrastruktur) dan “piranti lunak” (tenaga kerja yang dinamis, fleksibel dan

Page 2: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

2

memiliki kemampuan tinggi)1. Ide kota kreatif dipilih karena dapat membangun

indentitas lokal sehingga mampu memberikan kontribusi dalam bidang ekonomi,

serta berbasis dari sumber daya yang dapat diperbaharui, yakni kreativitas manusia

sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dalamnya.

Konsep kota kreatif telah banyak diterapkan berbagai kota di dunia. Kota

kreatif terhubung dalam jaringan-jaringan kota kreatif yang dinaungi oleh

UNESCO. Jaringan kota kreatf (creative network) dibentuk pada tahun 2004

dengan nama UCCN (UNESCO Creative City Network). UCCN ini merupakan

wadah bagi berbagai kota kreatif dan mendorong kemitraan pembangunan. Tercatat

sebanyak 116 anggota dari 54 negara tergabung dalam jejaring kota kreatif

UNESCO ini2. UNESCO mengelompokkan kota kreatif berdasarkan tema-tema

tertentu sesuai dengan lokalitas suatu kota, diantaranya adalah kota literatur,

sinema, musik, kerajinan dan kesenian rakyat, desain, seni media, dan kuliner.

Di Indonesia, predika kota kreatif versi UNESCO didapatkan oleh Kota

Pekalongan pada 1 Desember 2014 dalam kategori Craft and Folks Art atau

Kerajinan dan Kesenian Rakyat melalui kerajinan batiknya. Pada tahun 2014, Kota

Pekalongan merupakan kota pertama dan satu-satunya bahkan di Asia Tenggara

yang berhasil masuk dalam jejaring kota kreatif dunia.

Tidak hanya Kota Pekalongan saja yang berjuang untuk bisa mendapatkan

predikat kota kreatif versi UNESCO ini, sejak tahun 2012 Kota Bandung telah

melakukannya. Setelah tiga tahun berjuang akhirnya pada 11 Desember 2015, Kota

Bandung mendapatkan predikat kota desain versi UNESCO. Desain dalam

pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan

warna dan karya-karya baru, berpijak dengan alas dan bahan yang sudah ada3.

Kota ini dianggap memiliki beragam potensi yang mengarah pada kreatif

desain baik dari segi desain interior, eksterior, desain kreatif yang mengacu pada

usaha ekonomi kreatif dan sebagainya. Pusat kreativitas Kota Bandung berasal dari

1http://ayorek.org/2013/08/kota-kreatif-sejarah-singkat-dan-

tantangannya/#sthash.Il5jt2PX.CqpLeZgv.dpbs diakses pada 11 April 2016, pukul 21.22 WIB. 2 http://en.unesco.org/creative-cities/home diakses pada 14 Agustus 2016, pukul 00.45 WIB 3 http://edisicetak.joglosemar.co/node/115812 diakses pada 13 April 2016, pukul 00.55 WIB

Page 3: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

3

masyarakatnya dimana berbagai komunitas kreatifnya sangat aktif untuk

membangun kepedulian pada pengaplikasian usaha ekonomi kreatif.

Dibalik penghargaan yang membanggakan tersebut, masih banyak

permasalahan yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kota Bandung.

Permasalahan tersebut baik secara persepektif lingkungan maupun sisi

kemasyarakatan. Adapun berbagai permasalahan Kota Bandung diantaranya:

1. Tingginya angka pengangguran di Kota Bandung. Menurut Dinas

Ketenagakerjaan Kota Bandung mencatat terdapat 107.565 warga Kota

Bandung tidak memiliki pekerjaan. Angka ini naik jika dibandingkan tahun

sebelumnya yang berjumlah 95 ribu warga Kota Bandung4.

2. Kurangnya ruang terbuka hijau di Bandung. Idealnya, kota seperti Bandung

harus memiliki ruang terbuka hijau mencapai 30% dari total luas wilayah.

Dengan luas wilayah mencapai 17.000 hektar maka ruang terbuka hijau di

kota Bandung harusnya sekitar 6000 hektar. Namun kenyataannya kota

Bandung hanya memiliki ruang terbuka hijau seluas 1.700 hektar. Luas ini

hanya mencapai angka 8,76% dari total luas wilayah kota5.

3. Tata ruang yang tidak terkendali. Infrastruktur di Bandung sangat minim

pada tahun 2005 tercatat jalan di Bandung hanya 2,32% dari luas Kota

Bandung sehingga menyebabkan kemacetan6.

Salah satu solusi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung ialah

dengan melakukan perencanaan kota yang dapat mendorong suatu kota agar lebih

atraktif, serta mengubah kelemahan menjadi tantangan dan mengoptimalisasikan

potensi dalam kota. Melalui predikat kota desain akan banyak aspek yang tersentuh

dalam pembangunan di Kota Bandung. Hal inilah yang ingin disampaikan bahwa

melalui predikat ini Pemkot Bandung akan berupaya meningkatkan kesejahteraan

masyarakat kota Bandung. Masyarakat harus diberikan pengertian dan pemahaman

tentang kota desain itu sendiri dan apa keuntungan yang didapat melalui predikat

4 http://bandungekspres.co.id/2016/angka-pengangguran-kota-bandung-meningkat/ diakses pada 14

Oktober 2016, pukul 01.47 WIB 5 http://travel.kompas.com/read/2014/02/04/1803414/Kunjungan.Wisman.Terus.Meningkat diakses

pada 12 April 2016, pukul 08.22 WIB 6 http://www.slideshare.net/joihot/dokumen-rtrw-kota-bandung-tahun-2011-2031 diakses pada 15

Agustur 2016, pukul 01.24 WIB.

Page 4: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

4

ini hingga sejauh mana kota kreatif desain ini dapat memberikan kehidupan yang

lebih baik. Maka dari itu untuk memberitahukan secara luas dibutuhkanlah sebuah

sosialisasi.

Rumusan Masalah

Penelitian ini berusahan menggambarkan tentang:

1. Apa urgensi Kota Bandung sebagai kota kreatif desain?

2. Program kreatif apa saja yang ditetapkan Pemerintah Kota Bandung sebagai

upaya mempertahankan predikat Kota Bandung sebagai kota krearif desain?

3. Bagaimana strategi penggunaan media komunikasi Pemerintah Kota

Bandung dalam rangka mensosialisasikan Kota Bandung sebagai kota

kreatif desain?

4. Faktor apa saja yang mendukung strategi komunikasi penggunaan media

komunikasi Pemerintah Kota Bandung dalam rangka mensosialisasikan

Kota Bandung sebagai kota kreatif desain?

5. Faktor apa saja yang menghambat strategi komunikasi penggunaan media

komunikasi Pemerintah Kota Bandung dalam rangka mensosialisasikan

Kota Bandung sebagai Kota Kreatif Desain?

Telaah Pustaka

1. Komunikasi

Hovland, Laswell mengemukakan bahwa cara yang baik untuk

menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan

berikut:

Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Atau

Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan

Pengaruh Bagaimana?. Definisi diatas menjelaskan bahwa, komunikasi

merupakan proses penyampaian simbol-simbol balk verbal maupun

nonverbal. Rangsangan atau stimulus yang disampaikan komunikator

akan mendapat respon dari komunikan selama keduannya memiliki

manna yang sama terhadap pesan yang disampaikan Jika disimpulkan

maka komunikasi adalah suatu proses, pembentukan, penyampaian,

penerimaan, dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam seseorang dan

Page 5: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

5

atau di antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu sebagaimana

diharapkan oleh komunikator7.

Menurut Effendy, dalam rumusan Laswell mengenai “efek apa yang

diharapkan”, secara implisit mengandung pertanyaan lain yang perlu dijawab.

Pertanyaan tersebut diantaranya:

- When (kapan dilaksanakannya?)

- How (bagaimana melaksanakannya?)

- Why (mengapa melaksanakan demikian?)

Tambahan pertanyaan tersebut sangat penting karena pendekatan

(approach) terhadap efek yang diharapkan dari suatu kegiatan komunikasi bisa

berjenis-jenis, yakni:

- Information (informasi)

- Persuasion (persuasi)

- Instruction (instruksi)

2. Media Komunikasi

Media sebagai suatu sarana atau alat yang digunakan komunikator atau

sumber untuk menyampaikan atau menyebarkan pesan agar dapat sampai pada

komunikan. Media adalah “saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari

komunikator ke komunikan”.

Proses komunikasi bermedia inilah dianggap sebagai proses komunikasi

secara sekunder. Proses komunikasi secara sekunder itu menggunakan

media yang dapat diklarifikasikan sebagai media massa (mass media) dan

media nirmassa atau media no massa (non-massa media). Media massa

misalnya surat kabar, radio siaran, radio televisi, dan film yang diputar di

gebung bioskop memiliki ciri-ciri tertentu, antara ciri masif atau massal

yakni tertuju pada sejumlah orang yang relatif amat banyak. Sedangkan

media nirmassa atau media non massa, umpannya surat, telepon, telegram,

poster, spanduk, papan pengumuman, buletin, folder, majalah organisasi,

radio amatir atau radio CB (citizen band), televisi sekitar (closed circuit

televisio), dan film.8.

7 Deddy, Mulyana. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. 2010. Bandung: Remadja Rosdakarya, hlm

68. 8 Onong Uchjana, Effendy. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. 2003. Bandung: Remaja

Rosdakarya, hlm 18.

Page 6: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

6

3. Teknologi Komunikasi

Teknologi adalah “a design for instrumental action that reduces the

uncentainty in cause-effect relationship involve in achieving a desired outcome”.

Teknologi komunikasi diartikan sebagai perlengkapan hardware, struktur

organisasi, dan nilai-nilai sosial dimana individu-individu mengumpulkan,

memproses, dan tukar menukar informasi dengan individu-individu lain9. Salah

satu teknologi komunikasi generasi terbaru yang banyak digunakan adalah

smartphone. Secara umum smartphone adalah sebuah ponsel multifungsi yang

dilengkapi dengan kemampuan untuk mengakses internet. Smartphone, handphone,

tablet PC, laptop, komuputer dan sebagainya merupakan perangkat elektronika

yang dibentuk secara portable dan mobile dengan adanya microchip10.

4. Strategi Komunikasi

Hallahan mendefinisikan strategi komunikasi sebagai ‘alat’ yang sengaja

digunakan oleh organisasi untuk mencapai misi dan tujuannya. Sehingga sifatnya

informatif, persuasif, dirskusif serta berupa komunikasi relasional bila digunakan

dalam konteks pencapaian misi organisasasi. Allan Hancock dalam Eddie C.Y. Kuo

(1996) mengungkapkan bahwa perencanaan komunikasi, dan sedapat mungkin

diinterpretasikan dalam tiga unsur, yaitu (1) kebijakan pembangunan dan publik,

(2) sistem infrastruktur komunikasi dan (3) teknologi.

Arifin dalam Marhaeni Fajar mengungkapkan bahwa rumusan rancangan

strategi terdiri dari11:

1. Mengenal Khalayak

Komunikator harus menciptakan persamaan kepentingan dengan

khalayak, terutama pesan, metode dan media dengan memahami pola pikir

(frame of reference) dan lapangan pengalaman (field of experince)

khalayak secara tepat dan seksama.

9 Agoeng, Noegroho. Teknologi Komunikasi. 2010. Yogyakarta: Graha Ilmu, hlm 3. 10 Jack, Febrian dan Farida Andayani. 2002. Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Komunikasi.

Bandung: Informatika. Hlm 142. 11 Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori & Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hlm 184-

213.

Page 7: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

7

2. Menyusun pesan

Syarat utama dalam mempengaruhi khalayak dari pesan tersebut ialah

mampu membangkitkan perhatian untuk selanjutnya menggerakkan

seseorang atau banyak orang melakukan suatu kegiatan (action) sesuai

tujuan yang dirumuskan.

3. Menetapkan metode

Pemilihan metode ini harus disesuaikan dengan bentuk pesan, keadaan

khalayak, fasilitas dan biaya. Metode komunikasi yang efektif menurut

Arifin:

a. Redundancy (repetition)

Mempengaruhi khalayak dengan cara mengulang-ulang pesan kepada

khalayak

b. Canalizing

Komunikator menyediakan saluran- saluran tertentu untuk menguasai

motif-motif tertentu yang ada pada khalayak dengan memahami dan

meneliti pengaruh kelompok terhadap individu dan masyarakat.

c. Informatif

Suatu bentuk isi pesan, yang bertujuan mempengaruhi khalayak

dengan cara (metode) memberikan penerangan. Penerangan

(information) berarti pesan-pesan yang dilontarkan itu berisi tentang

fakta-fakta dan pendapat-pendapat yang dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya.

d. Persuasif

Suatu cara untuk mempengaruhi komunikan dengan tidak diberi

kesempatan untuk banyak berpikir kritis, bahkan kalau perlu khalayak

itu dapat terpengaruh secara tidak sadar (suggestive). Sehubungan

dengan proses komunikasi persuasif itu, berikut ini adalah teknik-

teknik yang dapat dipilih12:

- Teknik asosiasi

Penyajian pesan komunikasi dengan cara menumpangkannya

pada suatu obyek atau peristiwa yang sedang menarik perhatian

khalayak.

- Teknik integrasi

Kemampuan komunikator untuk menyatukan diri secara

komunikatif dengan komunikan.

- Teknik ganjaran

Kegiatan untuk mempengaruhi orang lain dengan cara

mengiming-imingi hal yang menguntungkan atau yang

menjanjikan harapan.

12 Effendy, Onong Uchjana. 1986. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remadja Karya. Hlm 27.

Page 8: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

8

- Teknik tataan

Upaya menyusun pesan komunikasi sedemikian rupa, sehingga

enak didengar atau dibaca serta termotivasikan untuk

melakukan sebagaimana disarankan oleh pesan tersebut.

- Teknik red-herring

Seni seorang komunikator untuk meraih kemenangan dalam

perdebatan dengan mengelakkan argumentasi lemah untuk

kemudian mengalihkannya sedikit demi sedikit ke aspek yang

dikuasainya guna dijadikan senjata ampuh untuk menyerang

lawan.

e. Educative Method (Metode Pendidikan)

Mendidik berarti memberikan ide kepada khalayak, apa adanya dari

segi kebenarannya, dengan sengaja, teratur dan berencana, dengan

tujuan mengubah tingkah laku manusia ke arah yang diinginkan.

f. Cursive method

Mepengaruhi khalayak dengan cara memaksa. Metode kursif ini

biasanya dimanifestasikan dalam bentuk peraturan- peraturan,

perintah-perintah dan intimidasi-intimidasi untuk pelaksanaannya

yang lebih lancar.

4. Seleksi dan penggunaan media

Sebelum suatu pesan disampaikan, perlu dipertimbangkan tentang

penggunaan media atau saluran yang paling efektif. Di dalam ilmu

komunikasi, dikenal komunikasi langsung (face to face), media

massa dan media nirmassa.

5. Kota Kreatif Bidang Desain

UNESCO menetapkan bagi kota-kota yang ingin menjadi bagian dari

Creative City Network (Jaringan Kota Kreatif), maka harus memenuhi kriteria

yang sesuai dengan tema masing-masing kota kreatif. Beberapa kriteria kota

desain antara lain:

1. Adanya satu atau banyak industri desain yang sudah mapan

2. Lansekap budaya dipenuhi oleh desain dan lingkungan terbangun seperti

arsitektur, perencanaan kota, ruang publik, monumen, transportasi,

signage dan sistem informasi.

3. Adanya sekolah desain dan pusat penelitian desain

4. Adanya kelompok-kelompok penelitian, bagi perancang dan pencipta,

dengan kegiatan yang berkesinambungan, pada tingkat lokal atau

Page 9: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

9

nasional.

5. Mempunyai pengalaman dalam penyelenggaraan pekan raya, acara dan

pameran yang didedikasikan untuk desain.

6. Adanya kesempatan bagi perancang lokal dan perencana kota untuk

pemanfaatan bahan- bahan kandungan lokal.

7. Terdapat industri kreatif berbasis desain seperti arsitektur fashion dan

tekstil, perhiasan dan aksesoris, desain grafis, dan lain-lain.

Metodologi

Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif dengan metode

deskriptif karena menggambarkan bagaimana strategi penggunaan media

komunikasi pemerintah kota Bandung dalam rangka mensosialisasikan Bandung

sebagai kota desain. Sumber utama menggunakan 11 narasumber yang terdiri dari

8 orang perwakilan Pemkot Bandung dan 3 orang perwakilan warga Bandung yang

didapatkan melalui wawancara. Data pendukung lainnya diperoleh dari dokumen,

artikel, literatur, jurnal serta situs internet yang berkenaan dengan penelitian yang

dilakukan.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

kualitatif menggunakan teori Miles dan Huberman yang lazim disebut interactive

model13. Teknik analisis ini pada dasarnya terdiri dari tiga komponen : 1) Reduksi

data (data reduction), 2) Penyajian data (data display), 3) Penarikan serta pengujian

kesimpulan (drawing and cerifying conclusions). Penulis juga menggunakan teknik

trigulasi validitas data atau disebut trigulasi sumber, yaitu teknik yang mengarahkan

peneliti agar di dalam menggumpulkan data, ia wajib menggunakan beragam

sumber data yang tersedia. Artinya data yang sama atau atau sejenis, akan lebih

mantap kebenarannya apabila digali dari beberapa sumber yang berbeda14.

13 Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. 2007. Yogyakarta: Lkis, hlm 104. 14 Sutopo. Metologi Penelitian Kualitatif. 2002. Surakarta: UNS Press, hlm 78,

Page 10: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

10

Sajian dan Analisis Data

A. Urgensi Bandung sebagai Kota Desain

1. Meningkatkan Indeks Kebahagiaan Masyarakat Kota Bandung

Data Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menyebutkan pada tahun

2013 sebanyak 600 ribu warga Bandung dinyatakan stres. Beberapa faktor

yang menyebabkan warga Bandung ini stress ialah faktor ekonomi dan kota

semakin semrawut15. Melalui mimpi mewujudkan kota yang ramah dan kelak

membahagiakan masyarakatnya, Ridwan Kamil menyusun sejumlah hal

formal yang dilakukan bersama Pemerintah Kota Bandung. Salah satu program

tersebut ialah dengan memperbanyak ruang publik sebagai ruang interaksi.

Keinginannya untuk memperbanyak ruang publik ini diimplementasikan

melalui berbagai taman tematik yang sengaja dibuat dengan konsep dan desain

yang berbeda dan khas. Berbagai taman tematik yang dibangun dan terus

diperlihara merupakan salah satu aspek pendukung dalam kota desain dunia.

Inilah titik poin dimana kota desain dapat meningkatkan indeks kebahagiaan

masyarakat kota Bandung dan sebaliknya. Melalui langkah-langkah diatas,

maka menurut hasil penelitian departemen Statistika Unpad menyampaikan

bahwa Indeks Kebahagiaan (Happiness Index) standar BPS warga kota

Bandung naik dari 68,23 di tahun 2014 menjadi 70,76 di akhir tahun 2015. Jika

menggunakan skor Amerika Serikat skornya menjadi 7416.

2. Mendongkrak Pariwisata Kota Bandung

Bandung sebagai kota desain dunia dianggap mampu untuk

meningkatkan kepariwisataan di Kota Bandung. Ada kolerasi antara kreatifitas

di kota Bandung dengan meningkatkan jumlah wisatawan. Pelaku ekonomi

kreatif dalam berbagai bidang baik kuliner hingga kesenian ini tidak pernah

kehabisan ide untuk berinovasi membuat desain produk yang menarik.

15 Andrian, Salam Wiyono. 2013. Ridwan Kamil: Sebanyak 600 ribu warga Bandung Stress.

http://www.merdeka.com/peristiwa/ridwan-kamil-sebanyak-600-ribu-warga-bandung-stres.html.

29 Agustus 2016, pukul 18.39 WIB. 16 Arif, Budianto. 2015. Indeks Kebahagiaan Warga Bandung di Atas 70%. http://www.koran-

sindo.com/news.php?r=6&n=74&date=2015-12-31. 29 Agustus 2016, pukul 00.09 WIB.

Page 11: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

11

Beragam kreatif kuliner bisa dijumpai di berbagai sudut kota, kreatif fashion

yang tersebar melalui distro, factory outlet dan lainnya, berkembangnya seni

dan pusat pendidikan serta kreativitas kota Bandung menjadi beberapa alasan

dalam mendongkraknya pengembangan pariwisata kota ini.

B. Program Kreatif yang Ditetapkan Pemerintah Kota Bandung

Kota kreatif desain tidaklah semata mengenai bentuk fisiknya saja, namun

di dalamnya harus ada sinergi aktif dari berbagai pihak yang terlibat. UNESCO

sendiri meminta kepada kota dan negara yang masuk jejaring kota kreatif untuk

mengedepankan hal-hal seperti; adanya kolaborasi antara berbagai unsur seperti

pemerintah, komunitas, profesional (desainer), dan akademisi. Hal tersebut dapat

diwujudkan melalui:

- Program/inisiatif local, yakni dengan mendirikan Bandung Creative Centre

(BCC) dan meluncurkan program IURAN (Inovasi Urang Bandung)

- Program/inisiatif melibatkan kota lain (nasional dan internasional), yakni

denganmengembangkan ruang publik di kota Bandung, menyelenggarakan

event lokal dan nasional, dan menyelenggarakan Little Bandung Festival

(internasional).

C. Aktivitas Penggunaan Media Komunikasi oleh Pemerintah Kota Bandung

dalam Rangka Mensosialisasikan Bandung sebagai Kota Kreatif Desain

a. Proses Penggunaan Media Komunikasi oleh Pemerintah Kota

Bandung dalam Rangka Mensosialisasikan Bandung sebagai Kota

Kreatif Desain

Pemkot Bandung melakukan langkah-langkah seperti apa yang ada

dalam tinjauan pustaka Bab 1 yang menjadi pokok penyusunan strategi

komunikasi. Kemudian penulis mengaplikasikannya dengan teori Laswell

dimana teori yang paling memadai untuk membahas trategi komunikasi

ialah teori yang dikemukakan oleh Harold Laswell.

Page 12: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

12

Tabel 3.3. Aplikasi Teori Laswell dalam Strategi Komunikasi

Strategi Komunikasi Teori Laswell

Mengenal Khalayak Menjawab:

Who dan To Whom

Menyusun Pesan

Menjawab:

Says What

Membahas:

How, Why, dan When

Menetapkan Metode Membahas:

Information dan Persuasion

Seleksi dan Penggunaan Media Menjawab:

In which channel

Monitoring dan Evaluasi Menjawab:

With what effect b.

Sumber: Olahan Penulis

a) Mengenal Khalayak

Berdasarkan hasil penelitian, komunikator dalam sosialisasi

ini merupakan Pemeritah Kota Bandung yang terdiri dari berbagai

bidang dan dinas diantaranya Humas Pemkot Bandung, Bidang

Promosi Disbudpar Kota Bandung hingga Walikota Bandung, Ridwan

Kamil. Alasannya adalah karena pemerintah memiliki posisi dan

kewenangan yang tinggi dalam pembangunan di wilayahnya terlebih

lagi penyebar informasi merupakan peran dari humas baik dalam

lembaga maupun perusahaan. Siapakah komunikator dalam

sosialisasi ini menjawab pertanyaan who dalam teori Laswell.

Sasaran khalayak atau komunikan yang dipilih oleh

Pemerintah Kota Bandung dalam melakukan sosialisasi tersebut

tentunya adalah masyarakat itu sendiri. Selain itu pemerintah juga

menginginkan tidak hanya masyarakat saja yang mengetahui Bandung

sebagai kota desain, tetapi juga wisatawan baik domestik maupun

asing. Pemerintah kota Bandung menaruh perhatian khusus kepada

anak muda sebagai sasaran mereka, hal tersebut dikarenakan 60%

warga kota Bandung berusia dibawah 40 tahun.

Page 13: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

13

b) Menyusun Pesan

Syarat utama dalam mempengaruhi khalayak dari pesan

tersebut ialah mampu membangkitkan perhatian sesuai dengan A-A

Produre atau Form Attention To Action Procedure, yakni

membangkitkan perhatian (attention) untuk selanjutnya menggerakan

seseorang atau banyak orang melakukan suatu kegiatan (action)

sesuai tujuan yang dirumuskan melalui cara:

1) Pesan direncanakan dan disampaikan sedemikian rupa sehingga

pesan itu dapat menarik perhatian. Foto dan video disiapkan

untuk memberikan tampilan menarik di media massa, sedangkan

media nirmassa dengan cara mencetak booklet, brosur dan

pamflet dengan berbagai bahasa sesuai dengan negara tujuan.

2) Pesan menggunakan tanda-tanda yang dirasakan pada

pengalaman yang sama antara sumber dan sasaran, sehingga

kedua pengertian bertemu. Caranya ialah dengan memberikan

contoh nyata dalam proses sosialisasi agar masyarakat mudah

memahami.

3) Menggunakan pesan yang dapat membangkitkan kebutuhan

pribadi pada sasaran dan menyarankan cara-cara kebutuhan itu

dan menyarankan suatu jalan untuk memperoleh suatu kebutuhan

yang layak bagi situasi kelompok. Salah satu caranya dengan

memberikan tata cara mendaftar Bandung Little Bandung

Festivale bagi para insan kreatif di kota Bandung.

c) Menetapkan Metode

Pemerintah Kota Bandung menggunakan beberapa metode

penyampaian pesan dalam rangka mensosialisasikan Bandung sebagai

kota desain yakni metode redundancy (repetition), informatif dan

persuasif.

Page 14: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

14

1) Redudancy (Repetition)

Pemkot Bandung mengulang pesan tersebut dengan cara

menyebarkan pesan yang sama melalui berbagai media seperti

twiiter instagram. Khalayak cenderung berkonsentrasi pada

pesan yang diulang-ulang.

2) Informatif

Walikota Bandung, Ridwan Kamil sering memposting pesan

informasi melalui akun Instagram terkait program kota desain

dengan menggunakan tagar #BandungKotaDesain. Sedangkan

melalui media nirmassa, pesan informatif berupa penjelasan

berbagai festival di kota Bandung melalui booklet.

3) Persuasif

Pemkot Bandung menggunakan teknik persuasif untuk

mengajak warga berkolaborasi dengan pemerintah dengan

menggunakan teknik:

- Teknik intergrasi dengan memanfaatkan kepiawaian

walikota Bandung, Ridwan Kamil dalam menggunakan

bahasa yang friendly dan nyeleneh.

- Teknik ganjaran dengan mengimingkan bahwa kehidupan

akan lebih sejahtera jika ikut/berpartisipasi dengan

program yang Pemkot siapkan.

- Teknik tataan berfokus pada media nirmassa dengan

menata desain, foto dan bahasa yang menarik bagi para

wisatawan.

d) Seleksi dan Penggunaan Media

Pemerintah Kota Bandung melakukan strategi komunikasi

dalam mensosialisasikan kota kreatif desain melalui dua jenis media,

yakni media massa dan media nirmassa. Media massa yang digunakan

yakni media cetak berupa koran dan majalah, media elektronik berupa

televisi, media online berupa media sosial (Twitter, Youtube,

Page 15: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

15

Instagram dan Facebook) dan portal online. Sedangkan media

nirmassa yang digunakan berupa leaflet, booklet, spanduk, dan baliho.

Namun, berdasarkan hasil penelitian bahwa media sosial merupakan

media yang paling banyak digunakan. Salah satu jenisnya ialah media

sosial. Pertimbangan ahwa media sosial dinilai lebih efektif daripada

koran atau media lainnya karena target khalayaknya generasi muda.

e) Monitoring dan Evaluasi

Monitoring yang dilakukan Pemkot Bandung berupa

pengamatan kepada sasaran khalayak melalui komentar atau laporan

warga Bandung dari berbagai media sosial dan portal online.

Sedangkan evaluasi yang dilakukan untuk menyelasaikan masalah

ialah melalui sosialisasi secara kontinu dan program ‘Mapay Lembur’

(blusukan) dimana Pemkot Bandung turun langsung untuk menemui

warga secara tatap muka.

c. Teknologi Media Komunikasi oleh Pemerintah Kota Bandung dalam

Rangka Mensosialisasikan Bandung sebagai Kota Kreatif Desain

Berbagai teknologi komunikasi digunakan Pemkot berdasarkan

dengan fungsi dan karakteristik masing-masing teknologi.

1) Media Online

a) Instagram. Media ini lebih menonjolkan visual yang berupa foto

dan video sehingga lebih menarik bagi khalayak sehingga

dianggap lebih ‘hidup’.

b) Twitter. Tampilannya minimalis sehingga memudahkan

pengguna sehingga dalam berkomunikasi menjadi lebih cepat.

memiliki teknologi pencarian yang bisa disaring berdasarkan

jangka waktu, akun Twitter, kata atau kalimat bahkan foto.

c) Facebook. Fitur yang disajikan lengkap, mulai dari chat dengan

sesama teman yang sedang online, foto, video hingga berbagi

informasi lainnya melalui share berita online.

Page 16: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

16

d) Youtube. Media untuk mengunggah, menonton dan berbagi klip

video secara gratis. Media ini memberikan kelebihan mencari

informasi tanpa harus membaca artikel.

2) Media Elektronik

Televisi memiliki bersifat audivisual dimana tak hanya dilihat,

namun televisi juga bisa di dengar sekaligus. Sehingga ketika

seseorang sedang tidak menatap televisi, namun mereka tetap

mendengarkan informasinya. Karena sifatnya tersebut maka tidak

heran apabila penonton televisi di Bandung digunakan oleh kelompok

usia tua.

3) Portal Online dan Cetak

Strategi dalam media online meupun cetak yakni melalui

strategi advertorial, peliputan dan press release. Advertorial yakni

iklan pada sebuah media sebagai bentuk strategi untuk mentralkan

pemberitaan negatif dari berbagai media. Peliputan yaitu pemberitaan

yang dilakukan oleh berbagai media tanpa ada intervensi dari Pemkot,

sedangkan press realease digunakan untuk mengumumkan berbagai

program kreatif yang akan diluncurkan Pemkot.

4) Majalah

Pemkot Bandung menggunakan media majalah untuk

mensosialisasikan Bandung kota desain kepada masyarakat di luar

negeri melalui majalah MONOCLE. Bertajuk ‘Better By Design’

majalah ini meliput tentang tempat-tempat yang dianggap memiliki

nilai sejarah dan arsitektur yang tinggi di Kota Bandung.

5) Media Nirmassa

Salah satu alasan masih digunakannya media nirmassa sebagai

media sosialisasi sekaligus promosi dikarenakan segmentasinya yang

menjangkau kelompok tertentu yakni wisatawan yang akan datang ke

Bandung dalam bentuk booklet ‘Loveable Bandung’, Taman Tematik

Destinasi Wisata Kota Bandung, Kalender Event, Bandung Tourism

Map, spanduk dan baliho.

Page 17: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

17

D. Faktor Pendukung Penggunaan Media Komunikasi Pemerintah Kota

Bandung dalam Rangka Mensosialisasikan Bandung sebagai Kota Kreatif

Desain

a) Kebijakan Walikota Bandung Ridwan Kamil

Kebijakan tersebut mewajibkan para PNS di Kota Bandung dan

jajaran dinas untuk menggunakan media sosial guna mempersingkat jalur

birokrasi antar pemerintah. Selain itu sebagai media komunikasi untuk

meningkatkan antara masyarakat dengan pemerintah melalui sosialisasi

Bandung sebagai kota kreatif desain ini.

b) Sumber Daya Manusia di Kota Bandung Melek Teknologi

Data survei tahun 2012, penetrasi penggunaan internet di Kota

Bandung mencapai 22,1%. Itu artinya dari 2,5 juta warga kota Bandung,

579 orang diantaranya adalah pengguna aktif internet. Oleh karena itu

peneliti dapat menyimpulkan bahwa kelompok usia muda yang terkoneksi

dengan internet ini adalah para sumber daya manusia yang melek

teknologi. Sumber daya manusia lainnya berasal dari pihak Pemerintah

Kota Bandung sendiri. Perluasan dari kebijakan Walikota Bandung,

Ridwan Kamil membuat jajaran PNS di Kepemerintahan Kota Bandung

‘dipaksa’ untuk melek teknologi.

c) Teknologi Komunikasi yang Digunakan Pemerintah Kota Bandung

Setiap masing-masing teknologi khususnya media sosial

memiliki data pengguna yang tinggi sehingga memberikan peluang kepada

warga kota Bandung untuk mendapatkan informasi terkait sosialisasi ini

ketika sedang mengakses media tersebut. Misalnya Twitter (tahun 2012,

setengah miliar pengguna), Facebook (2013, 1,19 miliar pengguna) dan

Instagram (2015, 22 juta pengguna).

Page 18: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

18

E. Faktor Penghambar Penggunaan Media Komunikasi Pemerintah Kota

Bandung dalam Rangka Mensosialisasikan Bandung sebagai Kota

Kreatif Desain

a) Masih Ada Warga Bandung Belum Melek Teknologi

Sebanyak 40% warga kota Bandung ini dihuni oleh kelompok usia

lanjut. Dalam observasi peneliti, kelompok ini biasanya tidak

mengendepankan teknologi karena semasa mudanya mereka tidak terbiasa

dengan hal tersebut. Oleh karenanya ketika hidup di jaman yang serba

digital ini mereka cenderung lambat untuk menggunanakannya.

b) Masih Ada Warga Bandung yang Skeptis

Masih terdapat kelompok masyarakat yang skeptis dan acuh

dengan adanya pembangunan di kota Bandung. Kelompok usia ini

biasanya dihuni oleh kelompok usia lanjut atau usia muda yang sedang

‘stres’ dengan pekerjaan. Mereka biasanya cenderung berpikiran bahwa

kota desain tidaklah penting bagi mereka, yang terpenting adalah hadirnya

lapangan pekerjaan yang sangat mereka butuhkan atau harga sembako

yang murah dan bisa dijangkau oleh mereka.

c) Waktu Memposting Informasi di Media Sosial Kurang Tepat

Tidak semua masyarakat Bandung secara 24 jam aktif

menggunakan media sosial. Secara tidak sadar, terbentuklah jam-jam

prime time dimana pengguna media sosial paling banyak aktif

menggunakannya. dalam temuan penelitian mereka tidak menggunakan

strategi ‘prime time’ dalam menyebarkan informasi. Pemkot Bandung

akan menyebarkan informasi atau sosialisasi sesuai dengan waktu sengang

adminnya atau berjarak paling maksimal 1 jam setelah acara. Sehingga

banyak warga yang ketinggalan informasi karena membuka media

sosialnya tidak tepat dengan waktu admin Pemkot Bandung memposting

informasi.

Page 19: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

19

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penyajian dan analisis data terdapat dua urgensi Bandung

sebagai kota desain yakni secara internal dan eksternal. Secara internal kehadiran

predikat kota desain ini dapat meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat kota

Bandung melalui fasilitas dan program kreatif yang dibuat oleh Pemkot Bandung.

Secara eksternal ialah untuk mendongkrak pariwisata kota Bandung melalui

hadirnya berbagai destinasi wisata baru. Sebagai komitmen untuk menjaga dan

mengembangkan kota desain, Kota Bandung menetapkan dua program kreatif

yakni inisiatif lokal (Bandung Creative Centre dan program IURAN), dan

program/inisiatif yang melibatkan kota lain (ruang publik, event dan Little Bandung

Festivale). Pemkot Bandung melakukan strategi komunikasi dengan lima hal yang

termasuk dalam inti penyusunan strategi komunikasi yakni mengenal khalayak,

menyusun pesan, menetapkan metode, seleksi dan pengguaan media, dan

monitoring dan evaluasi. Keberhasilan dtrategi ini didorong oleh beberapa faktor

seperti kebijakan Ridwan Kamil mewajibkan seluruh SKPD menggunakan media

sosial, sebagian warga Bandung yang melek teknologi dan kelebihan dari teknologi

itu sendiri. Sedangkan faktor penghambatnya berasal dari masih terdapat warga

kota Bandung yang belum melek teknologi (diduduki kelompok usia lanjut), masih

banyak yang skeptis terhadap predikat kota desain ini dan sisi internalnya adanya

perbedaan waktu mengunggah informasi di media internet yang tidak sesuai dengan

waktu online warga kota Bandung. Faktor penghambat ini termasuk dalam

hambatan komunikasi secara sosiologis dan psikologis.

Saran

Melalui penelitian ini, diharapkan Pemkot Bandung dapat meminimalisasi

bahasa yang formal dikarenakan sebagian besar komposisi masyarakat kota

Bandung dihuni oleh kelompok usia muda. Sehingga ada baiknya menggunakan

bahasa yang lebih sederhana dan mudah dimengerti. Kemudian, sebaiknya proses

sosialisasi Bandung sebagai kota desain tidak hanya dilakukan kepada masyarakat

kota Bandung saja, tetapi juga kepada jajaran PNS di Kota Bandung. Sebab dalam

Page 20: KOTA KREATIF DESAIN DALAM MEDIA KOMUNIKASI (Strategi ... - KOTA KREATIF DESA… · Desain dalam pengertian yang dimaksud adalah “bangunan proses kreatif” dalam memunculkan warna

20

melakukan penelitian, peneliti kerap menjumpai PNS yang tidak tahu akan adanya

predikat Bandung sebagai kota desain versi UNESCO ini.

Daftar Pustaka

Andrian, Salam Wiyono. (2013). Ridwan Kamil: Sebanyak 600 ribu warga

Bandung Stress. http://www.merdeka.com/peristiwa/ridwan-kamil-

sebanyak-600-ribu-warga-bandung-stres.html. 29 Agustus 2016, pukul

18.39 WIB.

Arif, Budianto. (2015). Indeks Kebahagiaan Warga Bandung di Atas 70%.

http://www.koran-sindo.com/news.php?r=6&n=74&date=2015-12-31. 29

Agustus 2016, pukul 00.09 WIB

Asdhiana, I Made. (2014). Kunjungan Wisman Terus Meningkat.

http://travel.kompas.com/read/2014/02/04/1803414/Kunjungan.Wisman.T

erus.Meningkat/. 12 April 2016, pukul 08.22 WIB.

Azali, Kathleen. (2013). Kota Kreatif: Sejarah dan Tantangannya.

http://ayorek.org/2013/08/kota-kreatif-sejarah-singkat-dan-

tantangannya/#sthash.Il5jt2PX.CqpLeZgv.dpbs. 11 April 2016, pukul 21.22

WIB.

Effendy, Onong Uchjana. (1986). Dinamika Komunikasi. Bandung: Remadja

Karya.

____________________. (2006). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Fajar, Marhaeni. (2009). Ilmu Komunikasi: Teori & Praktek. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Jack, Febrian dan Farida Andayani. (2002). Kamis Komputer dan Istilah Teknologi

Komunikasi. Bandung: Informatika.

Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Noegroho, Agoeng. (2010). Teknologi Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Lkis.

Setiawan, Aris. (2016). Kota Kreatif Desain http://edisicetak.joglosemar.co/node/

115812. 13 April 2016, pukul 00.55 WIB

UNESCO. (2015). Creative Cities. http://en.unesco.org/creative-cities/home. 14

Agustus 2016, pukul 00.45 WIB.