594-1337-2-pb
DESCRIPTION
jurnalTRANSCRIPT
7/21/2019 594-1337-2-PB
http://slidepdf.com/reader/full/594-1337-2-pb 1/7
Vol. 9. No. 2, 2012 Jurnal Sains, Teknologi dan Industri
79
KONVERGENSI MODIFIKASI METODE NEWTON GANDA
DENGAN MENGGUNAKAN KELENGKUNGAN KURVA
Yuslenita Muda1)
, Wartono2)
, Novi Maulana3)
1),2)Laboratorium Matematika Terapan, Jurusan Matematika
3)Program Studi S1, Jurusan Matematika
Fakultas Sains dan TeknologiUIN Sultan Syarif Kasim Riau
Email: [email protected]
ABSTRAK
Metode Newton Ganda adalah salah satu metode iterasi yang digunakan untuk menentukan akar-akar
persamaan nonlinier dengan konvergensi orde empat. Banyaknya iterasi yang digunakan oleh sebuah metode
iterasi bergantung kepada orde konvergensinya. Semakin tinggi orde konvergensinya, semakin sedikit iterasiyang dilakukan. Oleh karena itu, pada kajian ini penulis memodifikasi metode Newton Ganda dengan
menggunakan kelengkungan kurva untuk meningkatkan orde konvergensi. Berdasarkan hasil penelitian,
diperoleh bahwa modifikasi metode Newton Ganda dengan menggunakan kelengkungan kurva menghasilkan
sebuah metode iterasi baru dengan konvergensi orde delapan.
Katakunci: Kelengkungan Kurva, Metode Newton Ganda, Orde Konvergensi.
ABSTRACT
The Double Newton’s method is an iterative methods for solving nonlinear equations with fourth-order
convergence. The number of iterations used by an iteration method depends on the order of convergence. The
higher order of convergence, the fewer iterations are performed. The main aim of this paper is to modify the Double Newton’s method by using curvature to increase the order of convergence. Based on this research,
showed that the modification of Double Newton’s method by using curvature produces a new iteretive
method with eighth-order convergence.
Keywords: Curvature, Double Newton’s method, Order of convergence.
PENDAHULUAN
Penentuan akar-akar persamaanmerupakan salah satu persoalan yangterdapat dalam persamaan nonlinear. Untuk
menentukan akar-akar persamaan suatu persamaan nonlinear yang cukup rumitdigunakan metode iterasi sebagai pendekatanhasil numerik. Salah satu metode iterasi yangsering digunakan yaitu metode Newtondengan orde konvergensi berbentukkuadratik. Oleh karena konvergensinya
berorde dua, maka metode Newton cukupcepat menghampiri akar-akar persamaannonlinier. Bentuk umum metode Newtonadalah:
,...3,2,1,0,)('
)(1 n
x f
x f x x
n
nnn
(1)
Belakangan ini, beberapa peneliti telah
melakukan berbagai macam pendekatanuntuk meningkatkan orde konvergensi suatumetode iterasi. Salah satunya adalah Metode Newton Ganda yang memiliki ordekonvergensi tingkat empat. Bentuk umum
dari metode Newton Ganda (Traub, 1964)adalah
)('
)(
n
nnn
y f
y f y z
(2)
7/21/2019 594-1337-2-PB
http://slidepdf.com/reader/full/594-1337-2-pb 2/7
Vol. 9. No. 2, 2012 Jurnal Sains, Teknologi dan Industri
80
dengan
)('
)(
n
nnn
x f
x f x y
Selanjutnya, persamaan (2)
dimodifikasi dengan melakukan beberapa pendekatan untuk meningkatkan ordekonvergensi sehingga menghasilkan akar-akar untuk menghampiri nilai eksak denganerror yang kecil. Sanjay K. Khattri dan Ravi
P. Agarwal (2010) telah memodifikasimetode Newton Ganda dengan Kuadraturyang menghasilkan orde konvergensidelapan. Selain itu, Sanjay K. Khattri danIoannis K. Argyros (2010) juga telah
memodifikasi metode Newton Gandadengan ekspansi Taylor yang menghasilkanorde konvergensi tujuh.
Selain teknik pendekatan kuadraturdan ekspansi Taylor, terdapat sebuah teknikyang juga dapat meningkatkan ordekonvergensi suatu metode iterasi yangdisebut kelengkungan kurva. Yong-Il Kimdan Changbun Chun (2010) telah
memodifikasi metode Jarratt dengan
menggunakan Kelengkungan Kurva yangmenghasilkan orde konvergensi dua belas.
Oleh karena itu, pada makalah ini penulis tertarik untuk melakukan penelitiandengan memodifikasi metode Newton Gandadengan menggunakan Kelengkungan Kurva
untuk menghasilkan orde konvergensi yangtinggi.
BAHAN DAN METODE
Pandang persamaan metode NewtonGanda sebagai berikut:
)('
)(
n
nnn
y f
y f y z
(3)
dengan
)('
)(
n
nnn
x f
x f x y
dan kelengkungan kurva di ))(,( nn x f x
adalah sebagai berikut:
2
322
22
2
)("
))('1(
)("
)('1)(
)("
)('1)(
n
n
n
nn
n
nnn
x f
x f
x f
x f x f y
x f
x f x f x x
(4)
Sehingga untuk kelengkungan kurva yang berada pada )(', nn z f z dapat dirumuskan kembali
menjadi
)("
))('1(
)("
)('1)('
)("
)('1)('2
322
22
2
n
n
n
nn
n
nnn
z f
z f
z f
z f z f y
z f
z f z f z x (5)
Persamaan (5) di atas selanjutnya diaproksimasi pada titik 0,1n x terhadap sumbu x ,
sehingga diperoleh
)("
))('1(
)("
)('1)('0
)("
)('1)('2
322
22
2
1
n
n
n
nn
n
nnnn
z f
z f
z f
z f z f
z f
z f z f z x (6)
Apabila manipulasi aljabar dilakukan terhadap persamaan (6) di atas, maka didapat
0)("
)('1)(2)(
)("
))('1)(('2
2
2
1
22
1
n
n
nnnn
n
nn
nn z f
z f z f z f z x
z f
z f z f z x (7)
Kemudian, persamaan (7) difaktorisasi terhadap nn z x 1 sehingga persamaan (7) menjadi
)("
)('1)(2)(
)("
))('1)(('2
2
2
2
11
n
n
nn
n
nn
nnnn z f
z f z f z f
z f
z f z f z x z x
(8)
7/21/2019 594-1337-2-PB
http://slidepdf.com/reader/full/594-1337-2-pb 3/7
Vol. 9. No. 2, 2012 Jurnal Sains, Teknologi dan Industri
81
Selanjutnya, dengan melakukan manipulasi aljabar terhadap persamaan (8) didapat
)("))('1)(('2
)("
)('1)(2)(
2
1
2
2
1
n
nnnn
n
n
nn
nn
z f z f z f z x
z f
z f z f z f
z x
Variabel 1n x yang terletak disebelah kanan persamaan (8) di atas disubstitusikan dengan
iterasi Newton yang menghasilkan
)("
))('1)(('2
)('
)(
)("
)('1)(2)(
2
2
2
1
n
nn
n
n
n
n
n
n
nn
nn
z f
z f z f z
z f
z f z
z f
z f z f z f
z x
)(")())('1()('2
))('1)((')(2)()(")('22
22
nnnn
nnnnnn
n z f z f z f z f
z f z f z f z f z f z f z
(9)
Pada persamaan (9) dibutuhkanevaluasi turunan kedua. Untuk itu, turunankedua pada persamaan (9) di atas
diaproksimasikan pada
nn
nnn
z w
z f w f z f
)(')(')(" (10)
dengan
)('
)(
n
nnn
z f
z f z w
(11)
Sedemikian sehingga diperoleh
)(")())('1()('2
))('1)((')(2)()(")('22
22
1
nnnn
nnnnnn
nn z f z f z f z f
z f z f z f z f z f z f z x
nn
nnnnn
nnnn
nn
nnn
n
z w
z f w f z f z f z f
z f z f z f z f z w
z f w f z f
z
))(')('(
)())('1()('2
))('1)((')(2)())(')('(
)('
22
22
(12)
Oleh karena)('
)(
n
nnn
z f
z f z w , maka persamaan (12) menjadi
n
n
nn
nnnnn
nnnn
n
n
nn
nnn
nn
z z f
z f z
z f w f z f z f z f
z f z f z f z f z
z f
z f z
z f w f z f
z x
)(
)('
)](')('[)())('1()('2
))('1)((')(2)(
)(
)('
)](')('[)('
22
22
1 (13)
Selanjutnya, persamaan (13) dapat disederhanakan sehingga diperoleh
)(')('2)('
)(')(')('32)(3
2
1
nnn
nnnn
nnw f z f z f
w f z f z f z f z x
(14)
7/21/2019 594-1337-2-PB
http://slidepdf.com/reader/full/594-1337-2-pb 4/7
Vol. 9. No. 2, 2012 Jurnal Sains, Teknologi dan Industri
82
Cara berbeda dapat diturunkan dengan memanipulasi persamaan (7). Variabel2
1 )( nn z x
diganti dengan iterasi Newton yang menghasilkan
0
)("
)('1)(2)(
)("
))('1)(('2
)('
)( 2
2
1
22
n
n
nnnn
n
nn
n
n
z f
z f z f z f z x
z f
z f z f
z f
z f (15)
Kemudian, manipulasi aljabar dapat dilakukan pada persamaan (15) sehingga diperoleh
3
22
1)('2
)(')(2)(")(
n
nnnn
nn z f
z f z f z f z f z x
(16)
Selanjutnya, dengan menggunakan aproksimasi persamaan (10) terhadap persamaan (16) diatas, maka didapatkan
)('
)(
)('
)('3
2
11
n
n
n
n
nn z f
z f
z f
w f z x
(17)
dengan)('
)(
n
nnn z f
z f z w ,
)('
)(
n
nnn y f
y f y z dan
)('
)(
n
nnn x f
x f x y .
Persamaan (17) di atas merupakanmetode iterasi baru yang diperoleh dari
modifikasi metode Newton Gandamenggunakan kelengkungan kurva.Aproksimasi nilai suatu fungsi f denganmenggunakan persamaan (17) untuk setiapiterasi dilakukan dengan enam evaluasifungsi, yaitu tiga evaluasi fungsi f dan tiga
' f , dan terdiri dari empat tahap yaitu
mencari n y , n z , nw dan 1n x .
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini akan dibahas mengenai
analisa konvergensi persamaan (17) di atasuntuk mengetahui orde konvergensi dari persamaan (17) itu. Berikut ini teorema yangmemberikan persamaan tingkat kesalahandari persamaan (4.21) yang menunjukkanorde konvergensinya.
Teorema 3.1 Diberikan )( x f adalah
fungsi bernilai rill yang mempunyai turunan
di R R I f : , untuk I interval
terbuka. Jika 0 x menghampiri maka
persamaan (17) di atas mempunyai ordekonvergensi delapan dengan persamaangalat
)(4 987
21 nnn eOece (18)
dengan nn xe dan)('
)(
!
1 )(
f
f
k C
k
k , k
= 1, 2, 3, ...
Bukti: Misalkan adalah akar dari )( x f ,
maka 0)( f . Asumsikan 0)(' x f dan
nn e x , dan dengan menggunakan
rumus ekspansi Taylor untuk
mengaproksimasi fungsi f di sekitar n x ,
diperoleh
)()( nn e f x f
)()('''!3
1)("
!2
1)(')( 432
nnnn eOe f e f e f f (19)
Oleh karena f ( )=0, maka dengan melakukan manipulasi aljabar pada persamaan (19) diperoleh
)('
)(
)('
)('''
!3
1
)('
)("
!2
1)(')(
432
f
eO
f
e f
f
e f e f x f nnnnn
)()(' 43
3
2
2 nnnn eOeC eC e f (20)
7/21/2019 594-1337-2-PB
http://slidepdf.com/reader/full/594-1337-2-pb 5/7
Vol. 9. No. 2, 2012 Jurnal Sains, Teknologi dan Industri
83
Jika untuk )(' n x f dilakukan ekspansi Taylor di sekitar x maka,
)('
)(
)('
)('''
!2
1
)('
)("1)(')('
32
f
eO
f
e f
f
e f f x f nnn
n
)(321)(' 3232 nnn eOeC eC f (21)
Apabila persamaan (20) dibagi dengan persamaan (21) diperoleh
43
3
2
2
2
2 2'
nnnn
n
n eOeccece x f
x f (22)
sehingga,
)('
)(
n
nnn
x f
x f x y
43
3
2
2
2
2 2 nnn eOeccec (23)
dengan demikian, maka
43
3
2
2
2
2 2)(' nnnn eOeccec f y f (24)
dan
43
3
2
22
22
2 421)('' nnnn eOecccec f y f (25)
Selanjutnya, dengan cara yang sama maka diperoleh
543
2
3
3
2
2
2
2 22)('
)(nnnn
n
n eOececcec y f
y f (26)
Sehingga diperoleh
)('
)(
n
nnn y f
y f y z
(27)
)(2 543
2 nn eOec
maka
)(2)(')( 543
2 nn eOec f z f (28)
)(41)(')(' 544
2 nn eOec f z f (29)
Sehingga
)(82)('
)( 987
2
43
2 nnn
n
n eOecec z f
z f
(30)
Kemudian substitusikan persamaan (27) dan(30) ke dalam persamaan (11) sehinggadidapatkan
)('
)(
n
nnn
z f
z f z w
)(8 987
2 nn eOec (31)
Sedemikian sehingga
)(8)(')( 987
2 nnn eOec f w f (32)
dan
)(161)(')(' 988
2 nnn eOec f w f (33)
Selanjutnya, dengan cara yang sama makadiperoleh
)(41)('
)(' 544
2 nnn eOec
z f
w f
(34)
Sehingga persamaan (17) diperoleh
persamaan galatnya sebagai berikut:
)(4 987
21 nnn eOece
Simulasi Numerik
Pada bagian ini akan diberikansimulasi numerik menggunakan software Matlab versi 7.0.4 dengan digit error e=10
-16
dan kriteria penghentian program komputer:
i. e x x nn 1
ii. e x f n )( 1 yang bertujuan untuk membandingkan jumlah iterasi beberapa metode iteratifdalam menghampiri akar persamaan darifungsi-fungsi berikut:
7/21/2019 594-1337-2-PB
http://slidepdf.com/reader/full/594-1337-2-pb 6/7
Vol. 9. No. 2, 2012 Jurnal Sains, Teknologi dan Industri
84
3cos2)(1 x x x x f
3647595322516915.3
31
)(2 x
x x f
3269516335955628.9
20)(3 xe x f x
8444708424389537.2
104)( 23
4 x x x f
1409683652300134.1
1)2()(5 xe x x f
0238854428544010.0
Berdasarkan hasil perhitungankomputasi atau simulasi numerik diperoleh
jumlah iterasi dari berbagai metode seperti:
NW dinotasikan sebagai metode Newtondengan orde kovergensi dua, NG dinotasikansebagai metode Newton Ganda dengan ordekonvergensi empat, JMC dinotasikan sebagaimetode Jarrat yang dimodifikasi
menggunakan kelengkungan kurva denganorde konvergensi dua belas oleh Young Il-Kim (2010), OM dinotasikan sebagaimodifikasi metode Ostrowski dengan ordekonvergensi delapan oleh Guofeng Zhang
(2009) dan NGC dinotasikan sebagai persamaan (17) dengan orde konvergensi
delapan. Berikut ini adalah tabel perbandingan jumlah iterasi dari metodetersebut.
Tabel 1. Perbandingan Jumlah Iterasi
)( x f 0 x Jumlah Iterasi
NW NG JMC OM NGC
)(1 x f -4.8 6 3 2 3 3
)(2 x f 15.5 4 3 2 2 2
)(3 x f 0.0 12 6 3 10 4
)(4 x f 1.6 4 3 2 2 2
)(5 x f 2.0 8 4 3 3 5
Selanjutnya untuk menegaskan tingkatorde konvergensi suatu metode iterasi, perlu
dilakukan perbandingan terhadap hampiranakar-akar dari sebuah fungsi f . Salah satumetode yang digunakan untuk penegasan itudikenal dengan istilah Computational Order
of Convergence (COC). Berikut ini diberikandefinisi tentang COC.
Definisi Computational Order of
Convergence (Weerakoon, 2000). Diberikan
adalah akar dari )( x f , dan 1n x , n x dan
1n x berturut-turut alalah iterasi yang dekat
dengan , maka Computational Order of
Convergence (COC) dapat
diaproksimasikan dengan menggunakanrumus
)/()(ln
)/()(ln
1
1
nn
nn
x x
x x
Atau
)/()(ln
)/()(ln
1
1
nn
nn
ee
ee
Perhitungan COC melibatkan hasil
pemograman pada tabel 1 dan menggunakan
software Maple versi 9.5. Berikut ini adalah
tabel perbandingan
COC dari berbagai
metode tersebut diatas.
7/21/2019 594-1337-2-PB
http://slidepdf.com/reader/full/594-1337-2-pb 7/7
Vol. 9. No. 2, 2012 Jurnal Sains, Teknologi dan Industri
85
Tabel 2. Perbandingan Nilai COC
)( x f 0 x
COC
NW NG JMC OM NGC
)(1 x f -4.8 1.99 3.90 Ttd 3.96 6.03
)(2 x f 15.5 2.00 3.74 Ttd Ttd Ttd
)(3 x f 0.0 2.00 3.97 10.83 2.01 6.09
)(4 x f 1.6 2.02 3.99 Ttd Ttd Ttd
)(5 x f 2.0 1.50 3.29 9.59 5.56 3.92
KESIMPULAN Pada makalah ini diberikan sebuah
metode iterasi baru yang diperoleh dengancara memodifikasi metode Newton Ganda
dengan menggunakan kelengkungan kurvaseperti terdapat pada persamaan (17).Aproksimasi nilai suatu fungsi f denganmenggunakan persamaan (17) untuk setiapiterasi dilakukan dengan enam evaluasifungsi, yaitu tiga evaluasi fungsi f dan tiga
' f , dan terdiri dari empat tahap yaitu
mencari n y , n z , nw dan 1n x . Berdasarkan
hasil simulasi numerik pada Tabel 1 danTabel 2, NGC secara umum memiliki iterasiyang lebih sedikit dan nilai COC yang lebih
tinggi dibandingkan metode iterasi Newtondan Newton Ganda. Sehingga, metode inilebih efektif dalam menyelesaikan persamaannonlinier dibandingkan metode lainnya yangmemiliki orde konvergensi yang lebihrendah.
DAFTAR PUSTAKA
Chapra, Steven C., Raymond P. Canale,2006, Numerical Methods for Engineers, fifthedition, MC Graw Hill, Singapura.
F, Traub J., 1964, Iterative Method for TheSolution of Equations, Prentice Hall, NewYork.
JR, Frank Ayres & Elliot Mendelson, 2004, Kalkulus Edisi Keempat , Erlangga, Jakarta,
Khattri, Sanjai K. & Ioannis K. Argyros,2010, How to Develop Fourth and Seventh
Order Iterative Methods?, Novi Sad J. Math,Vol. 40, No. 2.
Kim, Yong-Il & Changbun Chun, 2010, NewTwelfth-Order Modifications of Jarratt’s Method for Solving Nonlinear Equations,Studies in Nonlinear Sciences 1,(1):14-18.
Kim, Yong-Il, Changbun Chun, WeonbaeKim, 2010, Some Third-Order Curvature Based Methods for solving Nonlinear
Equations, Studies in Nonlinear Sciences1,(3):72-76.
Purcell, Edwin J., Dale Varberg., Steven E.Rigdon, 2004, Kalkulus Edisi Kedelapan. Jilid2, Erlangga, Jakarta.
Smith, Robert T. & Roland B. Minton, 2002,Calculus Second Edition, MC Graw Hill, New
York.
Weerakon, S. & Fernando, T.G.I., 2000, AVariant of Newton’s Method With Accelerated Third-Order Convergence.
Applied Mathematics Letters. 13:87-93.