56424494-silabus-pembelajaran-dan-desain-pembelajaran.doc

17
SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMA ……………………………………………….. Mata Pelajaran : FISIKA Kelas / Semester : XI IPA / 1 Standar Kompetensi : 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik. Kompetensi Dasar Materi Pembelaja ran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar T.M TT KMTT 1.1 Menganali sis gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabola dengan menggunakan vektor. Vektor kedudukan Kecepatan Percepata n Menganalis is besaran perpindaha n dan percepatan pada gerak lurus dengan menggunaka n vektor Menentukan 14 x 45 menit Buku Fisika hal : 2 - 23

Upload: ar-ardi

Post on 24-Apr-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sip

TRANSCRIPT

Page 1: 56424494-Silabus-Pembelajaran-Dan-Desain-Pembelajaran.doc

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA ………………………………………………..Mata Pelajaran : FISIKAKelas / Semester : XI IPA / 1 Standar Kompetensi

: 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar

T.M TT KMTT

1.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabola dengan menggunakan vektor.

1.2 Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tata surya

Vektor kedudukan

Kecepatan

Percepatan

Gaya gesekan

Menganalisis besaran perpindahan dan percepatan pada gerak lurus dengan menggunakan vektor

Menentukan persamaan fungsi sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut pada gerak

14 x 45 menit

Buku Fisika hal : 2 - 23

Page 2: 56424494-Silabus-Pembelajaran-Dan-Desain-Pembelajaran.doc

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar

T.M TT KMTTberdasarkan hukum Newton

1.3 Menganlisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas

1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran

Gaya gravitasi

Hukum-hukum Kepler

Elastisitas

Gaya pegas

Gerak

melingkar.

Membedakan koefisien gesekan statis dan gesekan kinetis.

Menyatakan hukum Newton tentang gravitasi, sebagaimana medan yang berhubungan dengan gaya antara dua benda bermassa dan penerapannya.

Menerapkan hukum-hukum Newton tentang gerak dan gravitasi pada gerak planet

Page 3: 56424494-Silabus-Pembelajaran-Dan-Desain-Pembelajaran.doc

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar

T.M TT KMTT

1.5 Menganalisis hubungan antara usaha dan perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekani

1.6 Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari

harmonik pada pegas

Gerak harmonik bandul sederhana

Konsep usaha dalam fisika

Energi

Medan gaya konservatif

Energi mekanik

Mendeskripsikan karakteristik gaya pada benda elastis berdasarkan percobaan

Mengidentifikasi modulus elastisitas dan konstanta gaya

Menganalisis gerak di bawah pengaruh gaya pegas

Mendeskripsikan karakteristik gerak harmonik pada getaran pegas

Memformulasikan hubungan antara gaya, energi, usaha,

Page 4: 56424494-Silabus-Pembelajaran-Dan-Desain-Pembelajaran.doc

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar

T.M TT KMTT

1.7 Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan

Daya

Pengertian momentum dan impuls

Hukum kekekalan momentum

Momentum dan impuls dalam kehidupan sehari-hari

dan daya ke dalam bentuk persamaan

Menunjukkan kaitan usaha dengan perubahan energi kinetik

Merumuskan hubungan medan konservatif dengan energi potensial dan hukum kekekalan energi mekanik

Merumuskan hukum kekekalan energi mekanik pada medan gaya konservatif

Memformulasikan konsep

Page 5: 56424494-Silabus-Pembelajaran-Dan-Desain-Pembelajaran.doc

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar

T.M TT KMTT

Tumbukandaya ke dalam bentuk persamaan dan kaitannya dengan usaha dan energi

Memformulasikan konsep impuls dan mometum serta keterkaitan antarkeduanya

Merumuskan hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar.

Mengintegrasikan hukum kekekalan energi momentum untuk peristiwa tumbukan

√ √

Page 6: 56424494-Silabus-Pembelajaran-Dan-Desain-Pembelajaran.doc

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar

T.M TT KMTT

Mengetahui, Depok, Kepala SMA ......................... Guru Mata Pelajaran Fisika

________________________________ ______________________________ NIP. NIP.

Page 7: 56424494-Silabus-Pembelajaran-Dan-Desain-Pembelajaran.doc

DESAIN PEMBELAJARAN

Kompetensi DasarKEGIATAN PEMBELAJARAN

Tatap Muka Tugas TerstrukturKegiatan Mandiri Tidak

Terstruktur

1.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabola dengan menggunakan vektor.

1.2 Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tata surya berdasarkan hukum Newton

1.3 Menganlisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas

1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran

1.5 Menganalisis hubungan antara usaha dan perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekani

1.6 Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari

1.7 Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk

1. melakukan questioning pengalaman siswa tentang gerak

2. menjelaskan aspek penting dalam gerak lurus

1. praktik gerak lurus di laboraorium

1. mendata gerak lurus yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

2. membuat laporan hasil praktik

Page 8: 56424494-Silabus-Pembelajaran-Dan-Desain-Pembelajaran.doc

Kompetensi DasarKEGIATAN PEMBELAJARAN

Tatap Muka Tugas TerstrukturKegiatan Mandiri Tidak

Terstrukturmenyelesaikan masalah tumbukan

A. Komponen Silabus

Page 9: 56424494-Silabus-Pembelajaran-Dan-Desain-Pembelajaran.doc

Silabus merupakan salah satu bentuk penjabaran kurikulum. Produk pengembangan kurikulum ini memuat pokok-pokok pikiran yang memberikan rambu-rambu dalam menjawab tiga pertanyaan mendasar dalam pembelajaran, yakni (1) kompetensi apa yang hendak dikuasai peserta didik, (2) bagaimana memfasilitasi peserta didik untuk menguasai kompetensi itu, dan (3) bagaimana mengetahui tingkat pencapaian kompetensi oleh peserta didik. Dari sini jelas bahwa silabus memuat pokok-pokok kompetensi dan materi, pokok-pokok strategi pembelajaran dan pokok-pokok penilaian.

Pertanyaan mengenai kompetensi yang hendaknya dikuasai peserta didik dapat terjawab dengan menampilkan secara sistematis, mulai dari SK, KD dan indikator pencapaian kompetensi serta hasil identifikasi materi pembelajaran yang digunakan. Pertanyaan mengenai bagaimana memfasilitasi peserta didik agar mencapai kompetensi, dijabarkan dengan mengungkapkan strategi, pendekatan dan metode yang akan dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran. Pertanyaan mengenai bagaimana mengetahui ketercaiapan kompetensi dapat dijawab dengan menjabarkan teknik dan instrumen penilaian. Di samping itu, perlu pila diidentifikasi ketersediaan sumber belajar sebagai pendukung pencapaian kompetensi.

Berikut disajikan ikhtisar tentang komponen pokok dari silabus yang lazim digunakan:

1. Komponen yang berkaitan dengan kompetensi yang hendak dikuasai, meliputi :a. SKb. KDc. Indikatord. Materi Pembelajaran

2. Komponen yang berkaitan dengan cara menguasai kompetensi, memuat pokok pokok kegiatan dalam pembelajaran.

3. Komponen yang berkaitan dengan cara mengetahui pencapaian kompetensi, mencakup a. Teknik Penilaian :

Jenis Penilaian

Page 10: 56424494-Silabus-Pembelajaran-Dan-Desain-Pembelajaran.doc

Bentuk Penilaianb. Instumen Penilaian

4. Komponen Pendukung, terdiri dari :a. Alokasi waktub. Sumber belajar.

Page 11: 56424494-Silabus-Pembelajaran-Dan-Desain-Pembelajaran.doc

B. Implementasi Pengembangan Kegiatan Pembelajaran

Sebagai tahapan strategis pencapaian kompetensi, kegiatan pembelajaran perlu didesain dan dilaksanakan secara efektif dan efisien sehingga memperoleh hasil maksimal. Berdasarkan panduan penyusunan KTSP (KTSP), kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan tatap muka, kegiatan tugas terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Sekolah standar yang menerapkan sistem paket, beban belajarnya dinyatakan dalam jam pelajaran ditetapkan bahwa satu jam pelajaran tingkat SMA terdiri dari 45 menit tatap muka untuk Tugas Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur memanfaatkan 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka.

Sementara itu bagi sekolah kategori mandiri yang menerapkan sistem kredit semester, beban belajarnya dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks). 1 (satu) sks tingkat SMA terdiri dari 1 (satu) jam pelajaran (@45 menit) tatap muka dan 25 menit tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Dengan demikian, pada sistem paket maupun SKS, guru perlu mendesain kegiatan pembelajaran tatap muka, tugas terstruktur dan kegiatan mandiri.

1. Kegiatan Tatap Muka

Untuk sekolah yang menerapkan sistem paket, kegiatan tatap muka dilakukan dengan strategi bervariasi baik ekspositori maupun diskoveri inkuiri. Metode yang digunakan seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, tanya jawab, atau simulasi.

Untuk sekolah yang menerapkan sistem SKS, kegiatan tatap muka lebih disarankan dengan strategi ekspositori. Namun demikian tidak menutup kemungkinan menggunakan strategi dikoveri inkuiri. Metode yang digunakan seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, tanya jawab, atau demonstrasi.

2. Kegiatan Tugas terstruktur

Page 12: 56424494-Silabus-Pembelajaran-Dan-Desain-Pembelajaran.doc

Bagi sekolah yang menerapkan sistem paket, kegiatan tugas terstruktur tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru dalam silabus maupun RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran). Oleh karena itu pembelajaran dilakukan dengan strategi diskoveri inkuiri. Metode yang digunakan seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek.

Bagi sekolah yang menerapkan sistem SKS, kegiatan tugas terstruktur dirancang dan dicantumkan dalam jadwal pelajaran meskipun alokasi waktunya lebih sedikit dibandingkan dengan kegiatan tatap muka. Kegiatan tugas terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang mengembangkan kemandirian belajar peserta didik, peran guru sebagai fasilitator, tutor, teman belajar. Strategi yang disarankan adalah diskoveri inkuiri dan tidak disarankan dengan strategi ekspositori. Metode yang digunakan seperti diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, atau simulasi.

3. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh guru namun tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran baik untuk sistem paket maupun sistem SKS. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah diskoveri inkuiri dengan metode seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek.