52 | m a l a n g r e g e n c y o n e d a t amalangkab.go.id/uploads/dokumen/malangkab-bab 3...
TRANSCRIPT
K a b u p a t e n M a l a n g S a t u D a t a | 51
52 | M a l a n g R e g e n c y O n e D a t a
K a b u p a t e n M a l a n g S a t u D a t a | 45
BAB 3
PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG / Public Works
and Spatial Planning
Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan
pelengkap dan perlengkapan lalu lintas. Sedangkan jembatan merupakan prasarana penghubung
antar dua jalan yang terpisah karena kondisi geografis. Sebagai prasarana transportasi, jalan dan
jembatan merupakan nadi bagi mobilitas kehidupan masyarakat. Peran penting infrastruktur tersebut
mencakup dalam berbagai aspek baik ekonomi, sosial dan budaya, serta keamanan dan ketahanan.
3.1 Jalan
Jalan kabupaten adalah jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk pada jalan
nasional dan jalan provinsi, yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan,
antaribukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal,
serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis
kabupaten. Pemerintah kabupaten memiliki wewenang dalam penyelenggaraan jalan kabupaten dan
jalan desa. Wewenang tersebut meliputi pengaturan, pembinaan, pembangunan, dan pengawasan.
Gambar 3.1 menunjukkan bahwa jalan di Kabupaten Malang Tahun 2018 berada dalam kondisi baik
sepanjang 1041.130 km, 282.655 km berada dalam kondisi rusak ringan, dan 265.192 km berada
dalam kondisi rusak berat. Adapun perbandingan panjang jalan menurut kondisi jalan selama tiga
tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Panjang jalan (km) di Kabupaten Malang berdarkan jenis permukaan selama tiga tahun terakhir dapat
dilihat pada Gambar 3.3. Kondisi jalan beraspal di kabupaten Malang terus mengalami peningkatan
selama tiga tahun terakhir. Pada tahun 2018, tercatat sepanjang 1635,70 km jalanan telah dalam
kondisi beraspal, dan sepanjang 33,07 km belum beraspal.
Adapun panjang jalan di Kabupaten Malang menurut pemerintahan yang berwenang dalam tiga tahun
terakhir menunjukkan angka yang stagnan (Gambar 4.4).
Pembangunan infrastruktur jalan merupakan hal yang esensial dalam pengembangan suatu wilayah.
Jalan merupakan infrastruktur pendukung mobilitas masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi,
sosial dan budaya, serta pertahanan dan keamanan. Peningkatan infastruktur jalan dapat berdampak
pada peningkatan ekonomi disuatu wilayah. Untuk mengevaluasi manfaat jalan dan mengetahui
tingkat aksesibilitas jalan disuatu wilayah maka dilakukan perhitungan rasio panjang jalan dengan
luas wilayah. Nilai rasio ini diartikan sebanyak panjang jalan yang terdapat dalam 1 km2 luas wilayah.
Semakin tinggi nilai rasio maka semakin tinggi tingkat aksesibilitas jalan di wilayah tersebut. Pada
Tabel 3.5 dapat dilihat rasio panjang jalan dengan luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten
Malang tahun 2018.
3.2 Jembatan
Jembatan merupakan penghubung 2 jalan yang terputus karena suatu keadaan geografis. Kondisi
geografis Indonesia memiliki banyak sungai, selat, laut, saluran, dan lembah. Oleh karena itu
jembatan sangat diperlukan guna menghubungkan jalan tersebut. Selain untuk menghubungkan jalan
yang terputus, manfaat pembangunan jembatan dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan.
46 | M a l a n g R e g e n c y O n e D a t a
Teknologi pembangunan jembatan telah berkembang dengan pesat, mulai dari perencanaa, teknologi
bahan baku (beton, baja, kabel), teknologi pelaksanaan, seta rehabilitasi dan perkuatan.
Sepanjang tiga tahun terakhir, sebanyak 395 jembatan di Kabupaten Malang tercatat dalam kondisi
baik (Tabel 3.6).
3.3 Daerah Irigasi
Pengertian Irigasi menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 14/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi adalah usaha
penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya
meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.
Lebih lanjut dalam Permen tersebut juga dijelaskan bahwa Daerah Irigasi (DI) adalah kesatuan lahan
yang mendapat air dari satu jaringan irigasi. Jaringan irigasi terdiri dari saluran, bangunan, dan
bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan,
pembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangan air irigasi.
Berdasarkan jenisnya, irigasi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
1. Jaringan irigasi primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari bangunan utama,
saluran induk/primer, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi-sadap,
bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya.
2. Jaringan irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari saluran
sekunder, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagisadap, bangunan sadap,
dan bangunan pelengkapnya.
3. Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan
air irigasi dalam petak tersier yang terdiri dari saluran tersier, saluran kuarter dan saluran
pembuang, boks tersier, boks kuarter, serta bangunan pelengkapnya.
Panjang daerah irigasi di Kabupaten Malang tahun 2018 berdasarkan jenis dan kondisinya dapat dilihat
pada Tabel 3.7.
K a b u p a t e n M a l a n g S a t u D a t a | 47
Gambar 3.1. Panjang Jalan (km) Menurut Kondisi Jalan di Kabupaten Malang Tahun 2018 Length of Road (km) by Surface Condition in Malang Regency, 2018
Gambar 3.2. Panjang Jalan (km) Menurut Kondisi Jalan di Kabupaten Malang Tahun 2016-2018
Length of Road (km) by Surface Condition in Malang Regency, 2016-2018
1041.130
79.785
282.655
265.192
Panjang Jalan (km) menurut Kondisi Jalan di Kabupaten Malang Tahun 2018
Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat
281,490
287.655
282,655283,460
272,192
265,192
2016 2017 2018
Panjang Jalan (km) menurut Kondisi jalan di Kabupaten Malang Tahun 2016-2018
Rusak Ringan Rusak Berat
48 | M a l a n g R e g e n c y O n e D a t a
Tabel 3.1. Panjang Jalan (km) Menurut Kondisi Jalan di Kabupaten Malang Length of Road (km) by Surface Condition in Malang Regency
Kondisi Jalan/ Surface Condition
Tahun/Year
2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4)
Baik/Good 992,242 1019,130 1041,13
Sedang/Moderate 111,570 89,785 79,785
Rusak Ringan/Lightly Damaged 281,490 287,655 282,655
Rusak Berat/Heavily damaged 283,460 272,192 265,192
Jumlah/Total 1668,762 1668,762 1668,762
Sumber: Dinas PU Bina Marga, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya
Gambar 3.3. Panjang Jalan (km) Menurut Jenis Permukaan di Kabupaten Malang Tahun 2016-2018 Length of Road (km) by Types of Surface n Malang Regency, 2016-2018
Tabel 3.2. Panjang Jalan (km) Menurut Jenis Permukaan di Kabupaten Malang Length of Road (km) by Types of Surface in Malang Regency
Jenis Permukaan/ Types of Surface
Tahun/Year
2016 2017 2018
Aspal 1624,64 1631,70 1635,70
Bukan Aspal 44,12 37,07 33,07
Jumlah/Total 1668,76 1668,76 1668,76
Sumber: Dinas PU Bina Marga, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya
1624,641631,70 1635,70
44,1237,07 33,07
2016 2017 2018
Panjang Jalan (km) Menurut Jenis Permukaan di Kabupaten Malang Tahun 2016-2018
Aspal Bukan Aspal
K a b u p a t e n M a l a n g S a t u D a t a | 49
Gambar 3.4. Panjang Jalan (km) Menurut Pemerintahan yang Berwenang Kabupaten Malang Tahun 2016-2018 Length of Road (km) by Government Authorities in Malang Regency, 2016-2018
Tabel 3.3 Panjang Jalan (km) Menurut Pemerintahan yang Berwenang di Kabupaten Malang Length of Road (km) by Government Authorithies in Malang R egency
Pemerintahan Berwenang/ Government Authorities
Tahun/Year
2016 2017 2018
Jalan Negara/Country Road 1668,76 1668,76 1668,76
Jalan Propinsi/Province Road 69,71 69,71 69,71
Jalan Kabupaten/Regency Road 140,37 140,37 140,37
Jumlah/Total 1878,84 1878,84 1878,84
Sumber: Dinas PU Bina Marga, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya
Tabel 3.4. Panjang Jalan Menurut Kelas Jalan di Kabupaten Malang
Length of Road (km) by Road Class in Malang Regency
Kelas Jalan Tahun
2016 2017 2018
I 0 0 0
II 0 0 0
III 1668,762 Km 1668,762 Km 1668,762 Km
III A 0 0 0
III B 0 0 0
III C 0 0 0
Tidak Dirinci 0 0 0
Jumlah 1668,762 Km 1668,762 Km 1668,762 Km
Sumber: Dinas PU Bina Marga, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya
1668,76 1668,76 1668,76
69,71 69,71 69,71140,37 140,37 140,37
2016 2017 2018
P A N J A N G J A L A N ( K M ) M E N U R U T P E M E R I N T A H A N Y A N G B E R W E N A N G D I
K A B U P A T E N M A L A N G T A H U N 2 0 1 6 - 2 0 1 8
Jalan Negara Jalan Propinsi Jalan Kabupaten
50 | M a l a n g R e g e n c y O n e D a t a
Tabel 3.5. Rasio Panjang Jalan Terhadap Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten
Malang
Ratios of Road Length to Area by Subdistrict in Malang Regency
Kecamatan/ Subdistrict
Panjang Jalan Total (km)/
Road Length (km)
Luas Wilayah (km2)/
Area (km2)
Rasio Panjang Jalan Terhadap Luas Wilayah/
Ratios of Road Length to Area
Ampelgading 45,790 79,60 57,52513
Bantur 72,055 159,15 45,2749
Bululawang 56,330 49,36 114,1207
Dampit 99,590 135,31 73,60136
Dau 36,550 41,96 87,10677
Donomulyo 54,400 192,60 28,24507
Gedangan 52,540 130,55 40,24512
Gondanglegi 48,970 79,74 61,41209
Jabung 22,975 135,89 16,90706
Kalipare 60,620 105,39 57,51969
Karangploso 25,600 58,74 43,58189
Kasembon 25,730 55,67 46,21879
Kepanjen 73,697 46,25 159,3449
Kromengan 24,330 38,63 62,98214
Lawang 62,850 68,23 92,11491
Ngajum 30,000 60,12 49,9002
Ngantang 28,870 147,70 19,54638
Pagak 42,900 90,08 47,62433
Pagelaran 27,410 45,83 59,80799
Pakis 73,310 53,62 136,7214
Pakisaji 48,050 38,41 125,0976
Poncokusumo 28,500 102,99 27,67259
Pujon 29,960 130,75 22,91396
Singosari 102,230 118,51 86,26276
Sumbermanjing Wetan 76,100 239,49 31,77586
Sumberpucung 25,660 35,90 71,47632
Tajinan 36,000 40,11 89,75318
Tirtoyudo 76,700 141,96 54,0293
Tumpang 75,570 72,09 104,8273
Turen 72,805 63,90 113,9358
Wagir 63,350 75,43 83,98515
Wajak 20,250 94,56 21,41497
Wonosari 49,070 48,53 101,1127
Kab Malang/ Malang Regency
1668,762 2977,05 56,05421
Sumber: Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang
K a b u p a t e n M a l a n g S a t u D a t a | 51
Tabel 3.6. Jumlah Jembatan menurut Kondisi di Kabupaten Malang
Number of Bridges by Condition in Malang Regency
Kondisi Jembatan/ Bridge Condition
Tahun/Year
2016 2017 2018
Baik/Good 395 395 390 Sedang/Moderate 0 0 0 Rusak Ringan/Lightly Damaged 0 0 5 Rusak Berat/Heavily damaged 0 0 0 Kritis/Critical 0 0 0 Runtuh/Putus/Collapse 0 0 0
Jumlah/Total 395 395 395 Sumber: Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang
Tabel 3.7. Panjang Irigasi/Pengairan menurut Kondisi di Kabupaten Malang
Length of Irrigation by Condition in Malang Regency
Jenis Irigasi/Pengairan/ Types of Irrigation
Kondisi/Condition Jumlah/
Total Baik/ Good
Sedang/ Moderate
Rusak Ringan/ Lightly Damaged
Rusak Berat/ Heavily Damaged
Irigasi Non Teknis/ Non Technical Irrigation Irigasi Teknis/ Technical Irrigation
Primer/Primary 256138.26 0 18154.94 75925.59 350218.8
Sekunder/Secondary 430015.60 0 54300.15 107953.50 592269.2
Tersier/Tertiary 0 0 0 0 0
Jumlah/Total 686153.86 0 72455.09 183879.1 942488
Sumber: Dinas PU Sumber Daya Air Kabupaten Malang
Tabel 3.8. Jumlah Bangunan Menurut Kepemilikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Per Kecamatan
di Kabupaten Malang Tahun 2018
Number of Buildings by Ownership of Buiding Permits per Subdistrict in Malang Regency, 2018
Kecamatan/ Subdistrict
Jumlah Bangunan Pemilik IMB/ Number of Buildings that Having Building Permits
Ampelgading 2
Bantur 4
Bululawang 103
Dampit 11
Dau 321
Donomulyo 2
Gedangan 4
Gondanglegi 16
Jabung 6
Kalipare 2
Karangploso 500
Kasembon 3
Kepanjen 223
Kromengan 8
Lawang 363
Ngajum 1
Ngantang 3
Pagak 3
Pagelaran 8
Pakis 964
52 | M a l a n g R e g e n c y O n e D a t a
Kecamatan/ Subdistrict
Jumlah Bangunan Pemilik IMB/ Number of Buildings that Having Building Permits
Pakisaji 86
Poncokusumo 4
Pujon 25
Singosari 128
Sumbermanjing 6
Sumberpucung 6
Tajinan 6
Tirtoyudo 2
Tumpang 44
Turen 23
Wagir 335
Wajak 4
Wonosari 1
Jumlah/Total 3217
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu