5. sambungan solder1

25
Sambungan SOLDER ELEMEN MESIN Semester 2 Dipersiapkan oleh: POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG Jl. Kanayakan 21 Dago, Bandung, 40135 Telp. +62 22 250 0241, Fax. +62 22 250 2649 E-mail : [email protected] Web : http://www.polman-bandung.ac.id ISO 9001 : 2000 Lic no: QEC xxxxx SAI GLOBAL disiapkan oleh: MOERWISMADHI. Februari 2010

Upload: gerri-rinaldi

Post on 20-Oct-2015

98 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • Sambungan SOLDERELEMEN MESIN

    Semester 2

    Dipersiapkan oleh:

    POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG

    Jl. Kanayakan 21 Dago, Bandung, 40135

    Telp. +62 22 250 0241, Fax. +62 22 250 2649

    E-mail : [email protected]

    Web : http://www.polman-bandung.ac.id

    ISO 9001 : 2000Lic no: QEC xxxxxSAI GLOBAL

    disiapkan oleh:MOERWISMADHI.Februari 2010

  • Sambungan Solder

    Sambungan Solder bersifat Permanen, merupakan

    sambungan logam (besi, baja, Tembaga, Kuningan, seng

    dan baja paduan, untuk Aluminium dan paduannya

    sebaiknya dilas) dengan pengikatan oleh bahan tambah

    yang dicairkan. Titik Cair bahan tambah jauh lebih rendah

    dari titik cair logam yang disambung.

    Untuk sambungan yang memerlukan kekuatan, kerapatan

    dan ketahanan terhadap korosi maka permukaan logam

    ynag akan disambung harus benar-benar bersih.

    Pada permukaan logam juga ditambahkan bahan pengalir

    untuk membantu pengaliran bahan tambah ke seluruh

    permukaan bidang yang akan disolder.

  • Jenis Penyolderan

    Berdasarkan cara penyambungan, penyolderan

    dikelompokkan menjadi dua jenis :

    1. Penyolderan Lunak, titik lebur bahan tambah 4500

    (menurut DIN 8505)

  • Sifat-sifat Penyolderan

    Apabila penyambungan solder ini dibandingkan dengan

    sambungan perekat, keling dan las, maka dapat terlihat

    beberapa keuntungan dan kerugiannya, al:

    keuntungan:1. Dapat menyambung dua buah logam yang berbeda2. Pada penyolderan lunak tidak merusak permukaan3. Tidak menghambat aliran listrik4. Dibandingkan dengan pengelingan, tidak ada pelubangan yang dapat

    melemahkan konstruksi5. Umumnya kedap fluida6. Pada pengerjaan massal dapat dilakukan secara bersamaan7. Mampu menyambung plat-plat tipis.

    kerugian:1. Untuk penyolderan massal biayanya mahal (karena bahan tambahnya

    harus campuran timah putih dan tembaga)2. bahan pengalir yang tersisa dapat menimbulkan korosi listrik

  • Sifat-sifat Penyolderan

    Penyolderan LunakDigunakan pada semua logam terutama untuk logam tipis dengan beban ringan serta kedap udara dan air.Contoh pemakaian:

    Pelat pendingin engine Tangki air / minyak Kotak peralatan Instalasi pipa tekanan rendah Sambungan kabel Talang air dan atap Penyambungan logam yang dilapisi zink

  • Bahan Tambah Penyolderan Lunak

    Jenis Bahan Tambah

    Penulisan Kandungan Pemakaian

    Paduan Sn-Pb Sn50Pb (Sb) 60%Sn, 0.3% Antimon sisanya Pb

    Penyolderan pada:Logam berlapis SengPelat-pelat tipisPeralatan Elektronik

    Paduan Pb-Sn PbSn35Sb 40%Sn, 0,2% Antimon, sisanya Pb

    Peyolderan:Pelat-pelat tipisPendingin KendaraanIndustri perkakas

    Paduan Sn-Zndan Cd-Zn

    SnZn10 85 92%Sn dan 8-15% Zn Penyolderan plat Aluminium dan paduannyaCdZn20 75 83%Cd dan 1725% Zn

  • Penyolderan Keras

    Lebih sering digunakan untuk penyambungan plat-plat dari logam berat dan menerima beban besar.Contoh Pemakaian:

    Flens Pipa Instalasi pipa tekanan besar Penyangga dan rangka kendaraan Tangki Uap Peralatan dari logam keras Konstruksi alat-alat ringan

  • Bahan Tambah Penyolderan Keras

    Jenis Bahan Tambah

    Kandungan Pemakaian Penyolderan:

    CuZn (brassing)

    53-55%Cu sisanya Zn Instalasi PipaKonstruksi Kendaraan

    Ag15P (Silvering)

    15%Ag, 5%P, sisanya Cu pelat-pelat, perpipaam, kawatindustri optikperalatan mekanik kecil

    Ag45Cd 45%Ag, 20%Cd, 18%Cu, sisanya Sn

    Logam mulia dengan bahan seperti :Perak (Ag)Emas (Au)Platina (Pt)75-83%Cd, dan 17-25%Zn

    AlSisn Minimal 72%Al, 10-12% Sn dan Cd, sisanya Cu dan Ni

    Benda TuanganPelat ,kawatProfil Aluminium dan Paduannya

    AlSi13 Minimal 72% Al, 13%Si sisanya Cu dan Ni

    konstruksi logam ringan, baja, tuangan dan baja temper

  • Bahan Pengalir (Fluks)

    Untuk diperoleh hasil penyambungan yang sempurna, permukaan logam yang akan disambung harus benar-benar bersih dari karat dan debu yang akan menghambat aliran bahan tambah.Untuk memudahkan pengaliran bahan ke seluruh permukaan penyambungan digunakan bahan pengalir yang berfungsi menghilangkan karat dan memudahkan pengaliran bahan tambah. Bahan ini diberikan pada seluruh permukaan yang akan disolder.

    Nama Pemakaian Umum

    Seng Chlorida (air solder, pasta solder), asam garam , resin

    Khusus untuk seng dan kelistrikan dan tangki

    Penyolderan Lunak

    Asam Borat, Natrium Tetra Borat, Asam Orto Borat

    Suhu kerja hingga 10000Cditambah unsur P dan Si

    Penyolderan Keras

    Khlorida, Bromida, Fluoride Khusus untuk Alumnium dan Paduannya

  • Teknik Penyolderan

    Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyolderan:1. Fungsi Benda Kerja2. Bahan Benda Kerja3. Jumlah Benda Kerja

    Teknik Penyolderan1. Penyolderan batang / kawat2. Penyolderan busur Api3. Penyolderan dalam oven4. Penyolderan Tahanan dan Induksi5. Penyolderan Sinar6. Penyolderan Lainnya

  • Penyolderan batang / Kawat Penyolderan dengan bahan tambah dengan

    menggunakan batang yang dipanaskan (biasanya tembaga). Lebih sesuai untuk penyolderan lunak. memerlukan bahan pengalir, serta lebih sering digunakan untuk pengerjaan tunggal dengan bagian-bagian yang kecil

    Teknik Penyolderan

    Penyolderan Busur Api

    Bahan tambah dicairkan dengan busur api dari peralatan solder atau gas asetilen. memerlukan

    bahan pengalir. Pemakaian pada penyolderan lunak

    dan keras serta sesuai untuk pekerjaan tunggal.

  • Teknik Penyolderan

    Penyolderan Celup Untuk penyolderan lunak atau keras, bahan tambah

    dalam bentuk cair ditempatkan pada sebuah bak. Dapt juga bahan tambahnya berupa larutan garam yang dipanaskan. Bahan yang akan disolder dicelupkan ke dalam bak.

    Penyolderan dalam Oven

    Bagian logam yang akan disolder dipersiapkan. demikian bak garamnya. Kemudian dilewatkan

    melaui oven yang akan memberi panas terus

    menerus dengan pengurangan gas di

    sekelilingnya. tanpa penambahan bahan pengalir.

  • Teknik Penyolderan

    Penyolderan Tahanan dan Induksi

    Bagian bahan yang akan disolder bersama bahan tambah dan pengalir dipanaskan oleh induksi gulungan kawat yang

    dialiri arus listrik. Sangat sesuai dan hemat waktu untuk

    pengerjaan masal melalui ban berjalan.

    Penyolderan Sinar

    Panas diperoleh dari cahaya lampu halogen yang difokuskan lensa cekung. Daerah panas yang dihasilkan

    mencapai diameter 15 mm, Metode ini cocok untuk

    penyolderan benda-benda tekni presisi dan peralatan

    listrik.

    Penyolderan Lainnya

    Masih ada beberapa metode penyolderan lainnya untuk pemakaian khusus, mis. Ultrasonik untuk Aluminium dan

    paduannya

  • PENGELASAN Start here !

  • SAMBUNGAN PENGELASAN

    Pengelasan dapat digunakan untuk menyambung bermacam-macam keperluan. Bahan-bahan yang mampu dilas tidak

    hanya baja, besi tuang dan baja tuang, tetapi termasuk bahan-

    bahan non ferro seperti tembaga, aluminium, paduan

    magnesium, nikel, seng, timah dan bahan sintetik

    termoplastik.

    Penggunaan Pengelasan

    Menggantikan konstruksi sambungan paku keling dan konstruksi tuangan atau tempaan

    Menyambung bagian yang retak atau patah

    Menambal bagian yang aus (Built-up welding)

    Memotong dan menghancurkan bagian konstruksi

  • Sambungan Pengelasan

    Umumnya penyambungan las digunakan dengan

    memanaskan permukaan benda yang akan dilas

    sampai suhu las (suhu lebur) baik menggunakan

    bahan tambah ataupun tidak.

    Pengikatan benda kerja terjadi karena dua

    kemungkinan:

    Karena tekanan bersama (Pressure Welding)

    Karena peleburan (Fushion Welding)

  • Sambungan Pengelasan

    Pada pengelasan Fusi, bagian logam yang akan dilas

    dilebur bersama bahan tambah, sedangkan

    pengelasan tekan tidak memerlukan bahan tambah.

    Keuntungan sambungan pengelasan dibanding ikatan

    paku keling:

    Lebih rapat tidak bocor

    Lebih kuat

    Tidak memerlukan bilah

    Konstruksi lebih ringan

    Sambungan tahan terhadap getaran

  • Metoda Pengelasan

    Las Tahanan Listrik (las tekan) meliputi:

    Las Tumpul

    Las Titik (Spot Welding)

    Las Kampuh Roll(Seam Welding)

    Las Lebur gas (Otogen Welding)

    Las Busur api listrik (Electric Arc Welding)

    Las Listrik dengan elektroda

    Las Metal Innert Gas (MIG dan las metal aktif Gas, MAG)

    Las Wolfram Innert Gas (WIG) dan Tunsten Innert Gas (TIG)

    Las Plasma

    Las Bubuk

    Las Sinar Electron

    Other Welding Method

  • Las Tahanan Listrik (Resistance Welding)

    Metoda ini menggabungkan panas listrik dengan penekanan. Panas dihasilkan dari tahanan listrik

    yang diberikan pada benda kerja (mencapai

    100.000A pada 10 Volt) dengan besar:

    Q = 0,24 . I . R . T (kalori)

    Setelah bagian benda yang dipanaskan memijar,

    maka lokasi tersebut diberi tekanan dalam waktu

    yang singkat

  • Mesin Las Titik

    Primary Coil

    Secondary Coil

    ELECTRIC TRANSFORMATOR

    Pressure Pedal

    Welding Area

    Copper Electrode

    CopperElectrode

  • Las Tumpul / Butt Welding

    Penjepit Benda Kerja . Work Pieces GripperBenda

    Kerja Benda Kerja

    Tekanan Tekanan

    Las Tumpul / Butt

    Welding salah satu

    bentuk pengelasan

    dimana benda kerja

    dijepit hingga rapat

    dan selanjutnya dialiri

    arus listrik dengan

    arah menyilang.

    Panas yang

    ditimbulkan oleh arus

    listrik akan melebur

    benda kerja

    Hal-hal penting dalam Butt Welding.

    Jenis bahan benda kerja harus sama Permukaan benda kerja harus bersih dan

    halus

    Arah aliran dirancang menyilang agar hasilnya merata

    Urutan pengelasan adalah : Pemberian gaya tekanan melalui penjepit arus listrik mengalir hingga ujung benda kerja memijarpemutusan arus dan penekanan.

  • Las Titik / Spot Welding

    Panas las titik diperoleh dari transformator yang memberi listrik arus tinggi bertegangan rendah melalui elektroda penekan.

    Sebelum Pengelasan SaatPengelasan Setelah Pengelasan

    Benda Kerja

    Ara

    h g

    erak

    dan

    gay

    a el

    ektr

    od

    a

    R1

    R2R3Electroda. Kadang berpendingin air

    gumpalan las

  • Las Titik / Spot Welding

    Sebelum Pengelasan

    Saat Pengelasan

    Setelah Pengelasan

    Benda Kerja

    Ara

    h g

    erak

    dan

    gay

    a el

    ektr

    od

    a

    R1

    R2R3

    Electroda. Kadang berpendingin air

    gumpalan las

    Benda Kerja

    Panas las titik

    diperoleh

    dari

    transformator

    yang

    memberi

    listrik arus

    tinggi

    bertegangan

    rendah

    melalui

    elektroda

    penekan.

  • Las Titik / Spot Welding

    Hal-hal yang harus diperhatikan:

    Elektroda (Tembaga Paduan) harus mempunyai resistansi listrik lebih kecil dari benda kerja dan selalu didinginkan

    Semakin besar resistansi/tahanan terhadap aliran arus, semakin terpusat pengaruh panasnya

    Tahanan yang kecil (R1 + R2) diantara elektroda dan benda kerja, sedangkan tahanan yang besar (R3) pada celah udara

    antara benda kerja menyebabkan peleburan dan fusi kedua

    permukaan sehingga membentuk gumpalan gas.

    Urutan pengelasan: Gaya tekan elektroda arus mengalirgaya elektroda dijaga selama satu periodaarus terputus dan gaya dilepaskan

  • s