4%7'%4%2)2 .%1&9 /6-78%0 - bimpapah.com · a. gunting panen, untuk memetik buah dari...
TRANSCRIPT
100%INDONESIA
BUAH TROPIKANUSANTARA
Aset Bangsa Kebanggaan Bersama
S T A N D A ROPERASIONALP R O SED U R
PASCAPANENJAMBU KRISTAL
Direktorat Budidaya dan Pascapanen BuahDirektorat Jenderal HortikulturaKementerian Pertanian RI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PASCAPANEN JAMBU KRISTAL
Penerbit: Direktorat Budidaya dan Pascapanen Buah Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian RI, 2014, x + 34 halaman, 148 x 210 mm
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURPASCAPANEN JAMBU KRISTAL
Tim PenyusunIr. A. Widodo Heru, MSc.Nurli Eriza, SP
Intan Muliani Fajarsari, S.TP, M.Agr.Sc.Didik Lisnanto
Maulita Novelianti, S.TP.Olivia Asian, SE, MM.Olivia Asian, SE, MM.
Tommy Sulistyadi, S.TP, M.Ec.Dev.Prof. Dr. Ir. Sobir, Msi.Farida, STP
CetakanPertama, Muharram 1436 / November 2014
Diterbitkan olehDDirektorat Budidaya dan Pascapanen BuahDirektorat Jenderal HortikulturaKementerian Pertanian RI
Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal| vii
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan YME atas tersusunnya buku SOP Pascapanen Jambu
biji kristal ini. Buku SOP ini disusun untuk membantu petani/pelaku usaha untuk
menghasilkan jambu biji kristal bermutu dan berdaya saing serta dapat
meningkatkan akses pasar yang lebih baik.
Jambu biji kristal telah dikenal luas sebagai jambu biji kristal bermutu dan
memiliki pasar yang luas. Namun demikian, penanganan pascapanen belum
sepenuhnya diterapkan dengan benar sehingga kehilangan hasil perlu ditekan.
Penekanan kehilangan hasil melalui penerapan pascapanen yang benar
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan ketersediaan jambu biji kristal
yang bermutu sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.
Sesuai amanat Peraturan Menteri Pertanian No. 73 Tahun 2013 tentang Pedoman
Panen, Pascapanen dan Pengelolaan Bangsal Pascapanen Hortikultura yang baik
dan UU Hortikultura No.13 tahun 2010, maka penanganan pascapanen buah-
buahan perlu dilakukan secara baik dan benar dengan memperhatikan aspek
keamanan pangan, dan ketulusuran balik sehingga dalam aplikasinya, perlakuan
pascapanen dilakukan dengan cara melindungi buah dari pencemaran kimia,
biologis dan fisik yang dapat berdampak pada status keamanan pangan. Selain itu,
perlakuan pascapanen yang diberikan seoptimal mungkin dapat memberi
perlindungan terhadap buah sehingga dapat mempertahankan mutu jambu biji
kristal yang dihasilkan.
SOP Pascapanen Jambu biji kristal disusun dengan melibatkan pihak-pihak
kompeten di bidang pascapanen buah-buahan seperti para petani, petugas dan
pelaku usaha. SOP Pascapanen Jambu Kristal ini dapat dijadikan sebagai panduan
dalam penanganan pascapanen jambu kristal sehingga meningkatkan
kesejahteraan petani dan pelaku usaha.
Jakarta, Oktober 2014
Direktur Budidaya dan Pascapanen Buah
Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal| ix
Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................................vii
Daftar Isi ...................................................................................................................ix
Pendahuluan ............................................................................................................. 1
TARGET ..................................................................................................................... 2
I. P A N E N ........................................................................................................... 3
II. PENGANGKUTAN KE BANGSAL PANEN ............................................................ 7
III. SORTASI .......................................................................................................... 11
IV. PEMBERSIHAN BUAH ..................................................................................... 13
V. PENGKELASAN ................................................................................................ 17
VI. PEMBUNGKUSAN DAN PELABELAN BUAH ..................................................... 19
VII. PENGEMASAN ................................................................................................ 21
VIII. DISTRIBUSI ...................................................................................................... 25
IX. LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 27
CONTOH FORM ISIAN PASCAPANEN ............................................................ 28
1. Panen ........................................................................................................ 29
2. Sortasi ....................................................................................................... 30
3. Pengkelasan .............................................................................................. 31
4. Pengemasan ............................................................................................. 32
5. Distribusi ................................................................................................... 33
Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal | 1
Pendahuluan
Penanganan pascapanen jambu biji kristal bertujuan untuk menekan kehilangan
hasil, meningkatkan pasokan jambu biji kristal bermutu, dan meningkatkan daya
saing. Penanganan pascapanen dilakukan mulai panen hingga distribusi jambu biji
kristal ke pasar/konsumen dengan memperhatikan aspek keamanan pangan,
mutu dan ketelusuran balik.
SOP pascapanen mengangkat budaya penanganan pascapanen yang baik yang
telah dilakukan oleh petani/pelaku usaha dan menyesuaikannya dengan standar
penanganan pascapanen yang berlaku secara umum.
SOP pascapanen jambu biji kristal ini merupakan panduan umum yang disesuaikan
dengan kebutuhan perkembangan pasar sehingga SOP ini juga akan berkembang
sedemikian rupa.
2 | Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal
TARGET
Target standar buah yang akan dicapai dalam rangka penerapan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Pascapanen Jambu biji kristal adalah sebagai berikut :
1. Buah seragam;
2. Buah Bebas dari hama dan penyakit
3. Buah Bebas dari kerusakan
4. Buah Bebas dari aroma dan rasa asing
5. Memiliki tingkat kematangan yang sesuai tujuan pasar.
PANEN Memetik buah yang telah siap panen ataumencapai kematangan optimal sesuaipersyaratan yang telahditentukan
Standar Operasional Prosedur
Nomor Tanggal
SOP.PP.BUAH NAGA
P A N E N Halaman Revisi
I-1
4 | Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal
A. Definisi Memetik buah yang telah siap panen atau mencapai kematangan optimal
sesuai persyaratan yang telah ditentukan.
B. Tujuan Mendapatkan buah yang siap panen untuk memperoleh buah sesuai
dengan standar mutu yang telah ditetapkan.
C. Alat dan Bahan a. Gunting panen
b. Keranjang panen
c. Kantong kain
d. Sarung tangan
e. Tangga
f. Pengait
D. Fungsi a. Gunting panen, untuk memetik buah dari tangkai buahnya.
b. Keranjang Panen dan kantung kain, untuk mengumpulkan buah hasil
panen dan untuk mengangkut ke lokasi pengumpulan.
c. Sarung tangan, untuk melindungi buah dari kontaminan.
d. Tangga untuk membantu panen apabila posisi/letak buah tinggi dan
susah dijangkau.
e. Pengait untuk menarik ranting/ cabang yang letaknya sulit dijangkau.
E. Prosedur Pelaksanaan a. Merencanakan kegiatan pemanenan buah jambu kristal sesuai
dengan tujuan pasar yang dituju.
b. Mempersiapkan alat- alat yang akan digunakan dan memastikan
kondisi/ kebersihan alat.
Standar Operasional Prosedur
Nomor Tanggal
SOP.PP.BUAH NAGA
P A N E N Halaman Revisi
I-2
Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal | 5
c. Melakukan pengamatan tingkat kematangan jambu kristal dengan
ciri :
Warna tangkai buah sudah mulai coklat
Warna pangkal buah sudah hijau keputih-putihan
Umur panen sejak berbunga 3-4 bulan
d. Lakukan pemetikan buah menggunakan gunting panen dengan cara
memotong tangkai buah dengan arah mendatar dan menyisakan
tangkai buah 0,5 – 1 cm dari pangkal.
e. Masukan buah yang telah dipetik kedalam keranjang panen.
f. Lakukan pencatatan pada setiap proses kegiatan.
Standar Operasional Prosedur
Nomor Tanggal
SOP.PP.BUAH NAGA
PENGANGKUTAN KE BANGSAL PANEN
Halaman Revisi II-1
8 | Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal
A. Definisi : Mengumpulkan buah hasil panen untuk memudahkan pengangkutan
B. Tujuan : Untuk memudahkan dan mempercepat proses pengangkutan.
C. Alat dan Bahan : a. Sarung Tangan
b. Keranjang Panen
c. Gerobak Sorong
d. Kendaraan bermotor roda tiga
D. Fungsi : a. Sarung tangan, untuk melindungi buah dari kontaminan.
b. Keranjang Panen, sebagai wadah mengumpulkan buah hasil panen
dan untuk mengangkut ke lokasi pengumpulan.
c. Gerobak sorong, untuk membawa keranjang panen yang sudah berisi
hasil panen ke tempat pengumpulan sementara.
d. Kendaraan bermotor roda tiga, untuk membawa hasil panen dari
tempat pengumpulan sementara ke bangsal Pascapanen
(packinghouse).
E. Prosedur Pelaksanaan : a. Memastikan kebersihan wadah/ keranjang, kendaraan angkut dan
bangsal pascapanen.
b. Memeriksa kesesuaian kapasitas muatan keranjang panen/ wadah
yang digunakan.
c. Keranjang panen diberi alas untuk melindungi buah terhadap
benturan.
d. Memasukan hasil panen kedalam keranjang dengan hati-hati dan
tidak melebihi kapasitas.
e. Memindahkan hasil panen dalam keranjang ke kendaraan angkut.
Standar Operasional Prosedur
Nomor Tanggal
SOP.PP.BUAH NAGA
PENGANGKUTAN KE BANGSAL PANEN
Halaman Revisi II-2
Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal | 9
f. Memastikan muatan terlindungi dari sinar matahari dan hujan.
g. Memastikan jumlah muatan yang diangkut tidak melebihi kapasitas
angkut.
h. Mengangkut hasil panen ke rumah pengumpul dan atau bangsal
pascapanen.
i. Catat asal kebun/ petani, jumlah jambu kristal yang dikumpulkan,
dan waktu penerimaannya.
Standar Operasional Prosedur
Nomor Tanggal
SOP.PP.BUAH NAGA
SORTASI Halaman Revisi
III-1
12 | Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal
A. Definisi : Proses pemisahan buah jambu kristal yang bagus dengan yang rusak/
cacat fisik. Langkah ini merupakan suatu tahapan penting dan dapat
dilakukan pada setiap tahapan pascapanen hingga pengemasan.
B. Tujuan : Untuk mengelompokkan buah yang bagus dan yang rusak/ cacat fisik.
C. Alat dan bahan : a. Sarung tangan
b. Keranjang atau kontainer plastik
c. Masker
D. Fungsi : a. Sarung tangan, untuk melindungi buah dari kontaminan.
b. Kerajang atau kontainer plastik, sebagai wadah atau tempat buah
baik buah yang bagus maupun yang rusak/ cacat fisik.
c. Masker, sebagai pelindung pekerja dari debu yang ada pada buah.
E. Prosedur pelaksanaan : a. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan pada tempat yang mudah
dijangkau oleh pekerja.
b. Ambil keranjang panen yang berisi buah dan letakan pada lokasi yang
mudah dijangkau oleh pekerja
c. Buka plastik/pembrongsong yang ada pada buah.
d. Pisahkan buah yang layak dipasarkan dengan yang rusak/cacat fisik
dan kotoran.
e. Gunting sisa ranting yang masih menempel pada buah sehingga
nantinya tidak melukai buah yang lain bila bergesekan.
f. Masukan buah yang layak dipasarkan kedalam wadah terpisah.
g. Lakukan pencatatan pada setiap kegiatan.
Standar Operasional Prosedur
Nomor Tanggal
SOP.PP.BUAH NAGA
PEMBERSIHAN BUAH Halaman Revisi
IV-1
14 | Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal
A. Definisi : Proses pembersihan buah dari kotoran-kotoran yang menempel pada
buah.
B. Tujuan : Untuk menghasilkan buah yang bersih dan bebas dari kotoran.
C. Alat dan Bahan : a. Ember plastik
b. Air bersih
c. Sikat plastik
d. Sarung tangan karet
e. Lap bahan peyerap air
f. Keranjang Plastik
D. Fungsi : a. Ember plastik, sebagai wadah/ tempat penampung air cucian.
b. Air bersih, sebagai media pencucian
c. Sikat plastik, untuk memisahkan kotoran dengan buah
d. Sarung tangan karet, melindungi tangan pekerja dan agar buah tidak
terkena kontaminan.
e. Lap bahan penyerap air, digunakan untuk mengeringkan buah yang
sudah dicuci.
f. Sebagai tempat atau wadah untuk buah yang telah dibersihkan
digunakan keranjang plastik.
E. Prosedur Pelaksanaan : a. Siapkan peralatan yang dibutuhkan pada tempat yang mudah
dijangkau oleh pekerja.
b. Ambil keranjang yang berisi buah hasil sortasi dan letakan pada
tempat yang mudah dijangkau.
Standar Operasional Prosedur
Nomor Tanggal
SOP.PP.BUAH NAGA
PEMBERSIHAN BUAH Halaman Revisi
IV-2
Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal | 15
c. Ambil buah satu persatu kemudian celupkan kedalam air sambil
disikat secara perlahan pada pangkal buah agar buah tidak rusak.
d. Setelah disikat, bersihkan buah dengan menggunakan lap bahan
penyerap air sehingga buah kering.
e. Letakan pada keranjang yang telah disediakan untuk diproses
selanjutnya.
f. Catat setiap proses kegiatan yang dilakukan.
Standar Operasional Prosedur
Nomor Tanggal
SOP.PP.BUAH NAGA
PENGKELASAN Halaman Revisi
V-1
18 | Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal
A. Definisi Proses pengelompokkan buah berdasarkan kelas-kelas yang telah
ditetapkan.
B. Tujuan Untuk mengelompokkan buah sesuai dengan ukuran kelasnya.
C. Alat dan Bahan a. Sarung tangan
b. Keranjang panen
c. Timbangan
d. Buku dan alat tulis
D. Fungsi a. Sarung tangan, digunakan untuk melindungi buah dari kontaminan
b. Keranjang panen, sebagai wadah atau tempat buah yang sudah
dikelompokkan
c. Timbangan, digunakan untuk menimbang buah hasil pengkelasan.
d. Buku dan alat tulis, digunakan untuk mencatat hasil pengkelasan
sesuai dengan kelasnya.
E. Prosedur dan pelaksanaan : a. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan pada tempat yang mudah
dijangkau oleh pekerja.
b. Siapkan keranjang panen dengan jumlah keranjang sesuai dengan
kelas yang telah ditetapkan
c. Gunakan sarung tangan dalam proses pengkelasan.
d. Lakukan pengkelasan sesuai dengan kelasnya
e. Buah hasil pengkelasan dimasukkan kedalam keranjang panen sesuai
dengan kelasnya secara hati-hati.
f. Lakukan penimbangan bobot untuk masing-masing kelas.
g. Catat semua proses kegiatan yang dilakukan.
PEMBUNGKUSAN &PELABELAN BUAH
Prosespembungkusan buah untuk melindungi
buah dari kerusakan akibat benturan
Standar Operasional Prosedur
Nomor Tanggal
SOP.PP.BUAH NAGA
PEMBUNGKUSAN DAN PELABELAN BUAH
Halaman Revisi VI-1
20 | Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal
A. Definisi Proses pembungkusan buah untuk melindungi buah dari kerusakan
akibat benturan
B. Tujuan Melindungi buah dari kerusakan akibat benturan selama proses
pengangkutan.
C. Alat dan Bahan a. Sarung tangan
b. Alat pembungkus (net foam, plastik wraping film, kertas, dll)
c. Alat Wrapping
d. Sticker label buah
D. Fungsi a. Sarung tangan, digunakan untuk melindungi buah dari kontaminan
b. Alat pembungkus, digunakan untuk melindungi buah dari benturan
serta mempercantik penampilan buah.
c. Alat wraping, digunakan untuk wraping buah
d. Sticker label buah, digunakan untuk memberi informasi produk
E. Prosedur Pelaksanaan : a. Buah dibungkus dengan menggunakan netfoam (lebar netfoam +
5cm)
b. Bungkus buah dengan menggunakan plastik PE
c. Catat semua kegiatan yang dilakukan
Standar Operasional Prosedur
Nomor Tanggal
SOP.PP.BUAH NAGA
PENGEMASAN Halaman Revisi
VII-1
22 | Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal
A. Definisi : Proses penempatan buah sesuai dengan kelasnya pada kemasan yang
berlabel dagang.
B. Tujuan : a. Untuk menghindari buah agar tidak mengalami kerusakan dan
penurunan mutu khususnya pada penyimpanan dan pengangkutan
b. Untuk memberi identitas dan ciri buah.
C. Alat dan Bahan : a. Kardus berlabel dagang
b. Alat pembungkus (foam net, plastik Pe, dll)
c. Solasi
d. Stempel Grade
e. Timbangan
f. Kertas Koran
D. Fungsi : a. Kardus berlabel dagang, sebagai wadah tempat pengemas buah.
b. Foamnet, untuk mencegah terjadinya benturan antar buah didalam
kardus
c. Solasi, untuk merekatkan kardus bagian bawah
d. Stempel Grade, sebagai identitas kelas buah
e. Timbangan digunakan untuk menimbang kardus berisi buah yang
sudah dikemas.
f. Kertas koran, digunakan untuk menutup bagian atas buah pada
kardus.
E. Prosedur pelaksanaan : a. Persiapkan semua peralatan yang dibutuhkan pada tempat yang
mudah dijangkau oleh pekerja
b. Tutup kardus bagian bawah dan rekatkan dengan solasi.
Standar Operasional Prosedur
Nomor Tanggal
SOP.PP.BUAH NAGA
PENGEMASAN Halaman Revisi
VII-2
Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal | 23
c. Pasang pelapis pada alas wadah.
d. Masukan buah kedalam wadah dengan hati-hati sesuai dengan
kelasnya.
e. Pasang pelapis diantara tumpukan buah dalam kemasan.
f. Timbang buah bersama wadah kemasan.
g. Sebelum ditutup lapisi bagian atas buah dengan bahan pelapis.
h. Label pada wadah kemasan minimal terdapat informasi :
Kelas buah
Berat Bersih
i. Lakukan pencatatan pada setiap proses kegiatan.
Standar Operasional Prosedur
Nomor Tanggal
SOP.PP.BUAH NAGA
DISTRIBUSI Halaman Revisi
VIII-1
26 | Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal
A. Definisi Kegiatan mendistribusikan produk ke konsumen/pasar menggunakan
kendaraan pengangkut.
B. Tujuan Mendistribusikan produk ke pasar tujuan.
C. Validasi Pengalaman petani, petugas, pelaku usaha
D. Alat dan Bahan a. Alat angkut
b. Kendaraan pengangkut yang dilengkapi pelindung
E. Fungsi a. Alat angkut, digunakan untuk memindahkan produk yang telah
dikemas ke dalam kendaraan angkut.
b. Kendaraan pengangkut, untuk mengirimkan produk yang telah
dikemas ke pasar tujuan.
F. Prosedur Pelaksanaan a. Menyiapkan kendaraan pengangkut layak jalan dan bersih
b. Menyusun produk yang telah dikemas dengan baik di dalam
kendaraan pengangkut
c. Menutup muatan
d. Menyiapkan dokumen pengiriman (volume pengiriman, tujuan dan
waktu pengiriman)
28 | Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal
A. CONTOH FORM ISIAN PASCAPANEN
Form isian pascapanen merupakan format pencatatan kegiatan penanganan
pascapanen untuk memudahkan pencatatan dan pemeriksaan dokumen kegiatan
penanganan.
Berikut adalah contoh form isian penanganan pascapanen. Form ini dapat
disesuaikan dengan kondisi pelaksanaan di lapang dengan mengedepankan prinsip
kemudahan pencatatan dan pengecekan untuk verifikasi.
Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal | 29
1. Panen
Tanggal Luas (Ha) Jumlah Hasil Panen (kg) Petugas
Tanggal,
Petugas Verifikasi
( )
30 | Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal
2. Sortasi
Tanggal Jumlah Hasil
Panen (kg)
Jumlah buah rusak
setelah sortasi (kg)
Jumlah buah
bagus hasil
sortasi (kg)
Petugas
Tanggal,
Petugas Verifikasi
( )
Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal | 31
3. Pengkelasan
Tanggal Kelas Petugas
Super (kg) A (kg) B (kg)
Tanggal,
Petugas Verifikasi
( )
32 | Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal
4. Pengemasan
Tanggal Jenis Bahan
Kemas
Jumlah buah
dikemas (kg)
Jumlah buah
rusak (kg)
Petugas
Keterangan : Pemasok bahan kemas :
Tanggal,
Petugas Verifikasi
( )
Standar Operasional Prosedur Pascapanen Jambu Kristal | 33
5. Distribusi
Tanggal Jumlah Dikirim Tiap Kelas Tujuan Petugas
Super (kg) A (kg) B (kg)
Tanggal,
Petugas Verifikasi
( )
Jambu biji kristal telah dikenal luas sebagai jambu biji kristalbermutu dan memilikipasar yang luas.
Namun demikian, penanganan Namun demikian, penanganan pascapanen belum sepenuhnya diterapkan dengan benar sehingga kehilangan hasil perlu ditekan. Penekanan kehilangan hasil melalui penerapan pascapanen yang benar merupakansalah satu upsalah satu upaya untukmeningkatkan ketersediaan jambu biji kristal yang bermutu sehingga dapat meningkatkan
pendapatan petani.
100%INDONESIA
BUAH TROPIKANUSANTARA
Aset Bangsa Kebanggaan Bersama
Direktorat Budidaya dan Pascapanen BuahDirektorat Jenderal Hortikultura
Kementerian Pertanian RI