46322985-fonologi-generatif

Upload: tan-ct

Post on 03-Jun-2018

238 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF

    1/12

    FONOLOGI GENERATIF

    TUGAS

    LINGUISTIK LANJUT

    Pembina:

    Prof. Dr. H. Suparno

    Prof. Dr. Anang Santoso

    Oe!

    MUHAMMAD LUQMAN

    UNIVERSITAS NEGERI MALANGPROGRAM PASCASARJANA

    PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

    2010

  • 8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF

    2/12

    FONOLOGI GENERATIF

    ". Pen#a!uuan

    Tata batrasa Generatif pertama kali diperkenalkan oleh Noam Chomsky denganbukunya yang pertama yaitu Syntatic Structure !"#$%& Gagasan dasar Chomsky dalam

    buku tersebut yang lebih lan'ut disebut sebagai Tata (ahasa Generatif Transformasi tahap

    )ertama TGT* l%+ ialah penolakan terhadap asumsi utama strukturalisme yang

    beranggapan bah,a kelayakan ka'ian kebahasaan ditentukan oleh deskripsi data

    kebahasaan se-ara induktif& (agi Chomsky ka'ian linguistik berkaitan dengan akti.itas

    mental yang berkaitan dengan probalititas+ dan bukan berhadapan dengan data ka'ian yang

    tertutup dan selesai hingga dapat dianalisis dan dideskripsikan se-ara pasti& /ebab itu teori

    linguistik haruslah dikembangkan dengan bertolak dari -ara ker'a se-ara deduktif yang

    dibangun oleh konstruk hipotesis tertentu&

    Menurut model tata bahasa generatif+ proses pembentukan kalimat harus mele,ati

    tiga rumus+ yakni !% rumus struktur frase+0% rumus transformasi+ dan 1% rumus

    morfofonemik& Apabila ketiga rumus tersebut diterapkan+ kita akan mendapatkan hasil

    berupa serangkaian fonem (string of phonemes) dalam bahasa yang bersangkutan dan

    direalisasikan dalam struktur fonetik berupa u'aran yang kita dengar atau lambang grafem

    yang kita ba-a%&

    2umus struktur frase bersama*sama dengan daftar kata (lexem)merupakan struktur

    dalam deep stru-ture% yang men'adi pengetahuan para penutur bahasa& Untuk dapat

    direalisasikan men'adi penggunaan bahasa yang sebenarnya atau unsur luar surfa-e

    stru-ture% diperlukan rumus transformasi& /ementara rumus*rumus fonologi dibutuhkan

    agar untaian proses tadi dapat diu-apkan dengan bentuk u'ar&

    Morris Halle yang pertama menerapkan prinsip generatif dalam bidang fonologi&

    3arangan*karangan Halle yang terkenaly ang men'adi a,al perkembangan fonologi

    generatifa dalah The Sound Pattern of Russianyang terbit tahun !"#"&Chomsky dan Halle mengungkapkan pengertian fonologi sebagai berikut& 4&&&& &an

    interpretativ device projects surface representation to photnetic forms". 5onologi adalah

    4piranti penafsir4 yang men'embatani struktur luar (surface structure) dengan bentuk

    fonetisnya&

    0

  • 8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF

    3/12

    $. Stru%tur &un'i &a!asa

    Ada tiga bagian penting dari bunyi bahasa yang dapat kita amati& (agian*bagitan itu

    tersusun se-ara teratur dalam strukfur bunyi yang bertahap dan nonlinear& (agian yang

    paling ba,ah yang merupakan unit terke-il dalam analisis bunyi adalah -iri distingtif&

    (agian kedua adalah segmen yang tersusun atas beberapa -iri distingif& (agian ketiga yang

    merupakan struktur bagian teratas dalam analisis buyi bahasa adalah suku kata yang

    terbentuk atas beberapa segmen& /truktur bunyi itu dapat kita gambarkan dalam tree

    diagramberikut&

    6

    suku kata 7 7 7 7

    segmen i n d o n e s a

    Ciri 89sil: 89nas:89.oi-e:89round:89nas:8*ba-k:89kor:89lo,:

    )ada kata ;ndonesia di atas+ yang biasanya diu-apkan 8indonesia:+ kata itu 6%

    terdiri atas empat suku kata 7% yang tersusun atas delapan segmen yang 'uga terbentuk atas

    beberapa -iri& Dalam -ontoh di atas hanya di-antumkan satu dari sekian banyak -iri

    distingtif+ yaitu yang membedakan antara konsonan dan bukan konsonan+ misalnya -irisilabis 89sil:+ -iri bunyi sengau 89nas:+ -iri untuk membedakan konsonan suara dan nirsuara

    89.oi-e:+ -iri .okal bundar atau tidak bundar 89round:+ -iri bunyi .okal depan atau

    belakang 8*ba-k:+ -iri untuk konsonan koronal atau bukan 89kon:+ satu -iri untuk .okal atas

    atau .okal ba,ah 89lo,:&

    (. )iri*iri Pembe#a +Feature Destingtif,

    Dalam perkembangan deskripsi linguistik berikutnya para ahli belum ada

    kesepakatan dalam hal bentuk -iri yang diperlukan untuk mendeskripsikan pola bunyi yang

    ter'adi dalam bahasa& Akan tetapi+ sudah terdapat dua -iri yang sering digunakan& Ciri

    pertama adalah -iri yang disebut dengan -iri utama dan -iri kedua adalah -iri yang

    dikemukakan oleh Noam Chomsky dan Morris Halle Ladefoged+ !"$

  • 8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF

    4/12

    Ciri utama adalah sebuah properti yang dapat diukur dan dapat digunakan untuk

    mengelompokkan bunyibunyi bahasa& Contohnya+ -iri utama nasal yang mengelompokkan

    fonem bahasa ;ndonesia men'adi 89 nasal:+ yaitu >m+ n+ ?+ @> dan 8nasal:+ yaitu yaitu semua

    konsonan lain bahasa ;ndonesia& Ciri utama 'uga dapat digunakan untuk menentukan bunyiyang memiliki kaidah fonologis yang sama& Contohnya+ 8bersuara: digunakan sebagai

    penentu fonem bahasa ;ndonesia >p+ -+ t+ k+ s>&

    Chomsky dan Halle mengungkapkan bah,a setiap -iri memiliki nilai biner+ sebagai

    -ontoh digunakan enam -iri biner untuk menentukan daerah artikulasi bunyi& Ciri pertama

    adalah -iri anteriornonanterior& Ciri kedua adalah -iri koronal*nonkoronal& Ciri ketiga

    adalah -iri tersebartak tersebar& Ciri keempat adalah belakangtak belakang& Ciri kelima

    adalah tinggitaktinggi+ dan -iri keenam adalah rendahtakrendah&

    /-hane !"$1% menyatakan bah,a fonem bukanlah merupakan satuan yang paling

    ke-il& Masih ada satuan yang lebih ke-il lagi dari fonern+ yaitu -iri-iri pembeda& Ciri

    pembeda itu dapat diklasifikasikan sebagai berikut&

    Pertama+ -iri-iri golongan>kelas utama meliputi silabis sil%+ sonoran son%+ dan

    konsonantal kon%& Ciri silabis menggambarkan peran suatu segmen dalam struktur

    silabenya& )ada umumnya .okal adalah 9silabis%+ sedangkan konsonan silabis%& Ciri ini

    'uga diperlukan untuk membedakan bunyi nasal dan likuid silabis 89silabis: dengan

    pasangannya nonsilabis&Ciri sonoran meru'uk ke kualitas resonan atau bunyi& okal selalu 9sonoran%

    seperti halnya bunyi nasal+ likuid+ dan semi .okal& (unyi obstruen konsonan hambat+

    frikatif+ afrikatif dan lun-uran laringal yaitu 8sonoran:&

    Ciri konsonantal meru'uk ke hambatan dalam rongga mulut+ baik hambat total

    maupun geseran& (unyi hambat+ frikatif+ tanpa tingkat penyempitan+ adalah 89konsonantal:+

    sedangkan .okal dan semi .okal tanpa tingkat penyempitan adalah 8konsonantal:+

    termasuk bunyi laringal&

    Kedua+ -iri-iri -ara artikulasi yang meliputi malar kontinuan%+ pelepasan tertunda

    8pelepasan tak segera:+ kasar 8strident:+ 8nasal:+ dan 8lateral:& Malar kontinuan% adalah

    kelompok bunyi yang dihasilkan dengan mengalirkan udara ke rongga mulut dengan bebas&

    893ont: seperti bunyibunyi frikatif+ trill 8r:+ .okal dan semi .okal& 8*3ont: adalah bunyi

    bunyi hambat+ nasal+ dan lateral 8l:& )elepasan tertunda adalah bunyi yang dihambat di

    B

  • 8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF

    5/12

    dalam rongga mulut yang dilepaskan se-ara perlahanlahan sehingga menghasilkan bunyi

    afrikatif 89pts: dan 8pts: adalah bunyibunyi lainnya+ terutama bunyi hambat&

    /trident 8strid: adalah kelompok bunyi yang dihambat dengan pelepasan bunyi

    dalam intensitas yang tinggi+ yaitu bunyibunyi frikatif dan afrikatif 89strid: adalah bunyibunyi sibilan 8s dan : dalam bahasa ;nggris dan bunyi 8 f dan .:+ 8strid: adalah bunyi

    bunyi lainnya&

    Nasal 8nasal:+ bunyi ini ditandai dengan ditariknya langitlangit lunak .elum ke

    ba,ah dan menyentuh bagian belakang lidah%+ sehingga aliran udara berhembus mele,ati

    hidung 89nasal: adalah konsonan+ .okal+ semi .okal+ alir yang disengaukan+ 8nasal: adalah

    semua bunyibunyi oral&

    Lateral 8lat:+ -iri ini membedakan antara bunyi lateral alir 8l: dan nonlateral+

    misalnya 8r:+ 89Lat: adalah bunyi lainnya terutama 8l: dalam bahasa ;nggris+ 8lat: adalah

    bunyi lainnya terutama 8r:&

    Ketiga+ -iri-iri daerah artikulasi meliputi anterior dan koronal& Anterior 8ant:+

    bunyi u'ar dengan -iri menghasilkan pusat penyempitan sebagai sumber bunyi berada di

    sebelah depan pangkal gusi& 89ant: adalah bunyibunyi labial+ dental+ dan al.eolar+ 8ant:

    adalah bunyibunyi palatoal.eolar+ palatal .elar+ dan laringal&

    3oronal 8kor:+ bunyi konsonan yang ditandai dengan= posisi glotis menyempit+

    langitlangit lunak terangkat dan posisi bagian depan terangkat sampai berada di atas posisi

    netral4+ 89kor: adalah bunyibunyi dental+ al.eolar+ palato*al.eolar dan palatal& 8kor:

    adalah bunyibunyi labial+ .elar u.ular dan laringal&

    -. Rumus Fonoogi

    )ada dasarnya pengikut fonologi generatif lebih tertarik kepada perubahan*

    perubahan bunyi sebagai akibat penggunaan bahasa dalam berbagai situasi dan kondisi

    serta dalam aneka ,ilayah pemakaiannya& )erubahan itu baik bersifat diakronis maupun

    sinkronis+ diungkapkan dalam berbagai rumus sesuai dengan ge'ala kebahasaan yang

    ter'adi&

    2umus*rumus fonologi diformulasikan untuk menangkap ge'ala kebahasaan yang

    mun-ul+ khususnya ge'ala perubahan bunyi& Eleh karena itu+ kalau kita ingin

    mengelompokan rumus*rumus fonologi kita dapat melakukannya dengan mengamati ge'ala

    #

  • 8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF

    6/12

    perubahan bunyi tersebut+ yaitu antara lain pelepasan segmen deletion% dan penambahan

    addition% segmen+ permutasi permutation%+ perubahan urutan segmen metathesis%+

    perubahan -iri distingtif segmen feature -hange%+ asimilasi dan disimilasi+ penyatuan

    segmen -oales-en-e%& (eberapa diantaranya diuraikan se-ara singkat di ba,ah ini&

    -." Rumus Peepasan #an Penamba!an Segmen

    Hilang atau mun-ulnya segmen dirumuskan dengan merumuskan tanda kosong F%&

    Untuk pelepasan digunakan simbol sebagai berikut&

    A F > ( C

    Dan penambahan d engan -ara

    A A > ( C

    Misalnya+ pelepasan bunyi >r> pada akhir kata&

    )enyisipan .o-al+ misalnya .o-al >I> yang disisipkan atau ditambahkan pada gugus

    konsonan >str> dalam katastructure8sItrak-I: dapat dirumuskan sebagai berikut&

    F I > JC CC

    -.$ Rumus Permutasi #an etatesis

    2umus metatesis dari perubahan urutan segmen permutasi% dituliskan dalam

    berbagai bentuk& 2umus itu dapat berupa=

    A ( (A atau CC CC

    /ebagai -ontoh banyak orang mengu-apkan kata 8aks: dan bukan 8ask:& /e-ara sederhana

    rumus metatesis 8sk: men'adi 8ks: ini berbentuk=

    sk ks J

    -.( Rumus Peruba!an )iri Distingtif

    (eberapa ahli merumuskan rumus ini sebagai bagian dari rumus asimilasi+ karena

    biasanya perubahan yang dimaksudkan dalam rumus ini adalah perubahan yang melibatkan

    perubahan -iri distingtif 8.oi-e:& (unyi obstruen 8*son: yang berubah men'adi 8*.oi-e: pada

    posisi akhir kata dapat digambarkan sebagai berikut&

    8*son: 8*.oi-e: > J

    3arena pada input 8*son: di atas tidak di-antumkan -iri distingtif 8.oi-e:+ apakah

    89.oi-e: atau 8*.oi-e:& Dapat dipahami se-ara tersirat bah,a rumus tersebut dapat

    K

  • 8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF

    7/12

    diterapkan pada kedua -iri distingtlf tersebut+ baik 89.oi-e: maupun 8*.oi-e:& Dengan

    demikian maka hanya 8*son: dan 89.oi-e: sa'a yang dapat diubah oleh rumus di atas&

    -./ Rumus Asimiasi #an Desimiasi

    )ada rumus asimilasi tergambar keadaan sebuah segmen bunyi yang dipengaruhi

    oleh segmen tetangganya+ yakni segmen bunyi output yang melebur bersama

    lingkungannya dan dengan demikian men'adi berbeda dengan inputnya&

    Apabila segmen yang men'adi penyebab asimilasi tersebut berada dalam posisi

    sebelum segmen yang mengalami asimilasi+ ge'ala demikian disebut asimilasi progresif&

    /ebaliknya 'ika segmen penyebab ter'adinya asimilasi berada di belakang segmen yang

    mengalami asimilasi disebut asimilasi regresif& Asimilasi bunyi nasal dalam bahasa ;nggris

    dan /unda adalah -ontoh dari kedua 'enis tersebut& )ada bahasa ;nggris ter'adi asimilasi

    regresif+ sementara dalam bahasa /unda ter'adi asimilasi progresif& Contoh .okal oral

    bahasa ;nggris akan men'adi nasal apabila ada konsonan nasal segera setelah .okal oral

    tersebut& Ge'ala demikian digambarkan sebagai berikut&

    89sill: 89nasal: > 89nasal:

    Misalnya+ kata endiu-apkan 8ben:&

    /ementara dalam bahasa /unda+ keadaannya terbalik

    89sill: 89 nasal: > 89nasal:

    Misalnya kata na!olmemukul diu-apkan 8nkol:

    Disimilasi tedadi pada dua segmen bunyi yang sama karena terlalu berdekatan akan

    berubah men'adi dua segmen yang berbeda& Chomsky dan Halle !"K 85:

    Di dalam bahasa /unda+ infiks Oar* 'ika disisipkan ke dalam kata dahar makan+

    tidak men'adi Pdarahar d*ar*ahar%+ melainkan dalahar d*al*ahar%& Eleh karena itu infiks

    *ar* selalu dikatakan memiliki alomorf Oal*& Demikian pula kata paraputra anak*anak

    biasa diu-apkan pala putra karena ter'adi proses disimilasi bunyi trill 8r: dengan bunyi

    lateral 8l:&

    -.- Rumus Pen'atuan Segmen

    (eberapa gugus segmen bisa diu-apkan men'adi satu segmen& Ge'ala demikian

    sering kita temukan pada u-apan anak*anak atau orang yang sedang bela'ar bahasa asing&

    $

  • 8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF

    8/12

    /eorang anak ke-il yang mengu-apkan kataspoonsebagai 8fun: atausnea!men'adi 8nik:&

    Dapat digambarkan dalam rumus penyatuan segmen sebagai berikut&

    sp f > J

    sn n > J

    2umus ini bagi beberapa ahli fonologi disebut proses asimilasi yang diikuti dengan

    pelesapan deletion%&

    0. Rumus Fonoogi #an Deri1asi

    )roses deri.asi adalah tahapan dalam merealisasikan bentuk abstrak kepada bentuk

    kongkret& Dalam fonologi ada dua tataran yaitu kompetensi yang berhubungan dengan

    phonemic level kemampuan dasar berbahasa manusia% dan performens yang berhubungan

    denganphonetic levelpengu-apan yang sebenarnya%&

    /eorang anak yang masih dalarn taraf peniruan berusaha mengu-apkan kata stop+

    misalnya+ namun yang ia u-apkan adalah kata 8da:& 3ita tentu ingin mengetahui tentang

    apa yang berada di dalam pikiran underlying representation% anak itu+ apakah kata 8stap:

    seperti yang ia dengar dari pengu-apan orang tuanya& Atau bunyi 8da: seperti yang ia

    u-apkan sendiri& )ara ahli fonologi akan mengasumsikan bah,a bunyi 8stap: inilah yang

    ada dalam otak anak itu yang setelah mele,ati beberapa tahapan dan proses keluaran

    men'adi 8da:& d,ard dan /hriberg !"stap>

    0% >s> * cluster reduction >tap>

    1%#nitiating voicing >dap>

    B%$inal consonant deletion >da>

    #% Surface from >da>

    Menurut mereka+ sekurang*kurangnya ada tiga tahap analisis yang dilakukan olehanak itu di dalam otaknya& Tanda > > yang mengapit segmen bunyi adalah proses yang

    ter'adi di dalam benak si anak underlying representation% berikut para penghubungnyaR+yaitu pelesapan konsonan >s> pada posisi a,al kata gugus konsonan >st>& penyuaraan bunyihambat tak bersuara >t> >d>+ dan pelesapan konsonan akhir >p> F& /etelah mele,atiproses itulah keluar bunyi 8da:&

    2. Anaisis fonoogi

  • 8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF

    9/12

    Untuk menganalisis fonologi suatu bahasa+ menurut fonologi generatif+ yaitu fase

    pertamanya adalah menentukan dulu hipotesis representasi dasar dari representasi fonetik

    yang ada& Hal ini ditempuh karena fonologi generatif per-aya bah,a beberapa aspek

    realisasi fonetik sesuatu morfem merupakan -iri idiosinkratik dari morfem itu+ sedangkan

    aspek realisasi yang lain mengikuti prinsip keteraturan yang sistemik& Eleh karena itu+

    sesudah hipotesis mengenai representasi dasar ditentukan+ di-ari aturan*aturan yang dapat

    mengubah representasi dasar men'adi representasi fonetik& Aturan*aturan yang disusun itu

    harus diaplikasikan kepada data yang tersedia& Hipotesis*hipotesis di.erifikasi untuk

    memperoleh hipotesis yang paling bisa diterima& (arulah disimpulkan sistem fonologi

    bahasa itu Sahab+ !""=!$%&

    /ekarang perhatikanlah -ontoh data dari bahasa )apago+ yaitu bahasa Uto*Aste-

    yang dipakai oleh suku bangsa ;ndian di Ariona&

    tatai

    tata

    tams

    to!nto

    to%i!

    to#si#

    3uagia

    3u3u

    3u%ma

    3iposi#

    3i4in

    3igitog

    )ada data di atas dapat dilihat keteraturan pola distribusi dental stop tdan d.ersus

    palatal affii-ate cdanj+ khususnya %danjmun-ul pada posisi sebelum .okal tinggi tetapi t

    dan d tidak pernah mun-ul pada posisi yang demikian+ tetapi bisa mun-ul dalam

    lingkungan bunyi yang lain& )ada data bahasa )apago ini dapat dia'ukan dua hipotesis=

    Pertama+ dental stop dapat dianggap sebagai representasi dasar+ sehingga diperlukan aturan

    yang mengubah dental stop ke palatal affri-ate Kedua+ palatal afti-ate yang dianggap

    "

  • 8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF

    10/12

    sebagai representasi dasar+ sehingga diperlukan aturan yang bisa mengubah palatal affri-ate

    men'adi dental stop&

    Ada dua alasan mengapa hipotesis lebih bisa diterima dari pada hipotesis kedua&

    )ertama+ palatalisasi dental di muka bunyi .okal tinggi itu merupakan aturan yang lebih

    alamiah dalam semua bahasa& 3edua aturan yang mengubah dental stop ke palatal affri-ate

    itu mempunyai interpretasi fonetik yang rasional& okal tinggi dihasilkan dengan -ara

    meninggikan letak batang lidah& Demikian 'uga dalam menghasilkan bunyi palatal afti-ate+

    batang lidah diangkat menu'u langit*langit& /ebaliknya mengubah palatal afti-ate men'adi

    dental stop itu tidak ada dasar gerakan biologis yang bisa memberikan interpretasi fonetik

    rasional seperti kemungkinan yang pertama tadi&

    Dalam bentuk formula aturan yang mengubah dental stop men'adi palatal afti-ate

    itu bisa dinyatakan sebagai berikut=

    stop affri-ate .o-al >

    dental palatal tinggi

    Untuk memperoleh konsep yang lebih 'elas lagi mengenai representasi dasar+

    representasi fonetik dan aturan*aturan fonologi dalam dunia fonologi generatif+ perhatikan

    analisis fonologis terhadap bahasa Chatino+ yaitu bahasa yang dipakai suku bangsa ;ndian

    yang ada di Meksiko berikut ini&

    !

  • 8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF

    11/12

    Catatan= Huruf besar A+ ;+ dan U adalah lambang untuk .okal tak bersuara+ dan 5 adalah

    lambang untuk suku kata yang memperoleh stres&

    )engamatan terhadap data di atas memberikan generalisasi distribusi .o-al yang

    mempunyai -iri .oi-eless&

    !% okal .oi-eless terbatas posisinya di antara konsonan yang 'uga .oi-eless

    0% /emua .o-al yang mempunya -iiri .oi-eless tidak memperoleh stress dan

    1% Tidak ada .o-al ber-irikan .oi-ed yang tidak memperoleh stress di antar konsonan

    yang ber-irikan .oi-eless& /ebagai tambahan generalisas di atas dapat dikatakan bah,a

    stress selalu mun-ul pada .o-al akhir dari suatu kata&

    Eleh karena .o-al yang ber-irikan .oi-ed dan .oi-eless mempunyai distribusi yang

    komplementer+ dapatlah dikatakan bah,a salah satu men'adi dasar dan satunya diturunkan

    dari dasar itu melalui aturan fonologi& Atas dasar prinsip alami yang berlaku dalam

    memproduksi .o-al+ maka .o-al yang ber-irikan .oi-ed*lah yang men'adi dasar+ sedangkan

    yang ber-irikan .oi-eless diturunkan dari dasar&

    Dengan demikian aturan yang -o-ok untuk data bahasa Chatino ini dapat

    diformulasikan sebagai berikut=

    Penempatan stress&

    okal stress > CJ

    Peniadaan suara vocal&

    okal .okal konsonan konsonan >

    *stress *suara *suara *suara

    Ru6u%an

    Al,asilah+ Chaedar&A& !"

  • 8/13/2019 46322985-FONOLOGI-GENERATIF

    12/12

    /amsuri& !""