4-tata ruang dan infrastruktur laboratorium 2011 4-tata ruang dan infrastruktur laboratorium 2011
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011
1/13
TATA RUANG DAN INFRASTRUKTUR LABORATORIUM
PELATIHAN TENDIK PLPDIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
2011
Bahan Ajar
-
7/29/2019 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011
2/13
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011
TATA RUANG DAN INFRASTRUKTUR LABORATORIUM
I. PENDAHULUAN
Pengelolaan laboratorium memerlukan persyaratan yang spesifik agar laboratorium
tersebut mempunyai kualitas sesuai dengan fungsinya. Untuk mengoptimalkan
fungsi Laboratorium diperlukan adanya persyaratan tata ruang (lay-out) yang
sesuai. Tata ruang merupakan syarat utama dari laboratorium yang berkualitas,
dimana unsur-unsur seperti infrastruktur, safety manual, peraturan dasar, dan
organisasi laboratorium tertata dengan baik. Tata ruang yang baik akan membuat
suasana kerja yang aman dan nyaman. Dengan demikian penataan ruang harusdiupayakan seoptimal mungkin, sehingga mendukung seluruh rangkaian aktivitas di
laboratorium.
II. TATA RUANG (LAY-OUT)
Perencanaan tataruang sebenarnya harus dilakukan sebelum laboratorium
dibangun. Tata ruang yang tepat dan baik akan mendukung pelaksanaan kerja yang
berkualitas. Bangunan laboratorium yang telah ada, diupayakan memenuhipersyaratan tataruang yang benar. Suatu laboratorium yang baik idealnya
mempunyai:
1. pintu masuk(in)2. pintu keluar (out)3. pintu darurat (emergency - exit)4. ruang persiapan (preparation-room)5. ruang peralatan (laboratorium - room)6. ruang asam (fume-hood)7. ruang penyimpanan (storage-room)8. ruang staf(staff-room)9. ruang teknisi (technician room)10.ruang administrasi (administration room)11.ruang bekerja (activating-room)12.ruang istirahat dan ruang ibadah (rest and pray rooms)13.ruang prasarana kebersihan (cleaning services)
-
7/29/2019 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011
3/13
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011
14.ruang peralatan keselamatan kerja (safety equipment room)15.toilet16.lemari praktikan (locker)17.lemari glass (glass-rack)18.lemari alat-alat optic (opticals-room)19.pintu jendela diberi kawat kassa, agar serangga dan burung tidak dapat
masuk.
20.Kipas angin (fan)21.ruangan ber-AC (AC-room), untuk alat-alat tertentu yang memerlukan
temperatur terkontrol (Lihat Lampiran.3).
III. INFRASTRUKTUR LABORATORIUMInfrastruktur adalah segala sarana dan prasarana yang dimiliki oleh suatu
laboratorium untuk menunjang pelaksanaan kegiatan operasional. Semua fasilitas
fisik maupun non-fisik yang tersedia harus berfungsi dengan baik agar hasil
kegiatan laboratorium tercapai secara optimal, baik kuantitas maupun kualitasnya.
Hal ini dimungkinkan apabila semua fasilitas infrastruktur laboratorium yang
tersedia mampu menunjang semua kegiatan yang dilakukan.
Sarana dan prasarana laboratorium dapat dibedakan menjadi dua katagori, yaitu:
sarana umum dan sarana pendukung.
3.1Sarana Umum
a. Lokasi dan Kondisi Laboratorium
Lokasi laboratorium seharusnya ditentukan oleh site-planingyang terpisah dengan
bangunan lainnya, seperti gedung perkantoran, ruang kelas, sarana olahraga,bengkel (work-shop) dll. Laboratorium-laboratorium sebaiknya dibuat dalam satu
lokasi dan infrastrukturnya ditata dengan baik sehingga akan memberikan
pelayanan kegiatan laboratorium yang memuaskan. Kebersihan dan kerapian
dengan tata letak peralatan laboratorium yang sesuai dengan fungsinya akan
memudahkan pekerjaan di laboratorium. Kondisi lingkungan laboratorium yang
selalu bersih, rapi dan teratur membuat gedung dan peralatan laboratorium tidak
-
7/29/2019 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011
4/13
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011
cepat rusak, mengurangi biaya perawatan, mengurangi resiko terjadinya pencurian,
kebakaran dan penyalahgunaan fungsi laboratorium.
b. Konstruksi Bangunan
Konstruksi bangunan laboratorium disesuaikan dengan fungsinya, karena setiap
laboratorium memerlukan konstruksi khusus, tepat guna dalam menunjang sarana
dan prasarana yang ditempatkan didalamnya. Konstruksi bangunan laboratorium
memerlukan:
b.1. Pintu, Jendela dan Ventilasi.
Setiap laboratorium harus memiliki pintu masuk, pintu keluar dan pintu darurat.
Semua pintu harus ditata sedemikian rupa dan dapat difungsikan dengan baik bila
terjadi kebakaran dan kecelakaan (lihat contoh lay-out pada lampiran.3). Pintu
harus memiliki ukuran cukup besar agar barang, peralatan, dan pengguna
laboratorium dapat keluar dan masuk dengan bebas.
Jendela diperlukan sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan fungsi yang telah
direncanakan. Jendela juga dapat berfungsi sebagai pintu darurat, bila dilengkapi
dengan jeruji kawat, maka jeruji tersebut harus dapat mudah dibuka. Ada juga
kamar laboratorium yang tidak mempunyai jendela (mis: laboratorium fotografi)
yang memang memerlukan ruang gelap.
Ventilasi diperlukan untuk sirkulasi udara didalam laboratorium. Pengaturan ventilasi
disesuaikan dengan penempatan jendela dan pintu, agar sirkulasi udara dalam
ruangan berlangsung dengan baik. Beberapa ruangan dalam suatu laboratorium
sebaiknya dilengkapi fan, exhaust fan serta AC untuk kamar tertentu yang
memerlukan kondisi operasional pada suhu rendah misalnya, ruang inkubator
dengan temperatur 140
-160
C atau ruangan yang memerlukan pengendaliankelembaban udara (misal ruang untuk menyimpan barang-barang yang mudah
berjamur).
b.2. Meja Laboratorium (Laboratory Benches)
Meja peralatan laboratorium yang ada dapat terbuat dari semen, tegel, plywood,
kayu, baja, chipboard, dsb, tergantung dari spesifikasi alat yang akan dioperasikan
diatasnya, atau tergantung pada jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan disitu.
-
7/29/2019 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011
5/13
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011
b.3. Dinding, atap dan langit-langit (ceiling).
Dinding biasanya terbuat dari batu bata, semen, blok semen, kayu, plywood dan
sebagainya. Demikian juga atap ada yang terbuat dari genteng, asbes, aluminium,
keramik dsb. Sedangkan langit-langit ada yang terbuat dari semen, plywood, asbes,
plasterboard/chipboard dsb. Hal ini semuanya disesuaikan dengan fungsi
laboratorium yang bersangkutan dan jenis barang yang akan disimpan. Sifat dari
bahan bangunan tersebut dapat mengendalikan kelembaban udara dan meredam
panas sehingga peralatan laboratorium cepat rusak.
b.4. Sanitasi dan kebersihan.
Laboratorium yang bersih akan memberikan suasana lingkungan kerja yang
kondusif KEEP LUCKY ROOM AND CLEAN. Selanjutnya didalam laboratorium
harus tersedia tempat penyimpanan alat dan bahan yang belum dipakai (gudang),
toilet (pria & wanita), area pembelajaran, tempat pembuangan sampah, tempat
pembuangan limbah beracun dan limbah bahan kimia serta limbah kering. Hal
tersebut memerlukan penanganan khusus, dalam kaitannya dengan kesehatan dan
keselamatan kerja.
3.2 Sarana Pendukung
Fasilitas umum utama yang diperlukan dalam mendukung operasional laboratorium
antara lain suplai air, listrik, gas dan untuk kondisi sekarang memerlukan sistem
jaringan informasi (internet).
a.Suplai AirAir sangat dibutuhkan didalam laboratorium untuk membersihkan alat dan
kebutuhan bahan percobaan. Pendistribusian air dengan tekanan yang cukup
dibutuhkan pada setiap kran, terutama pada bak pencuci (sink) atau pada tempat
lain, misalnya untuk pembuatan air destilasi, air deioniser dsb. Disamping itu,
konstruksi saluran pembuangan air harus memenuhi standar teknis. Untuk limbah
bahan kimia dan bahan-bahan beracun harus disediakan saluran tersendiri. Ada
tempat penampungan khusus, kemudian dilakukan pengolahan dan netralisasi.
b. Suplai Listrik.Laboratorium memerlukan listrik sebagai sumber energi yang diperlukan untuk
mengoperasikan alat-alat laboratorium. Semua variabel yang terkait dengan
-
7/29/2019 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011
6/13
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011
pemanfaatan energi listrik seperti : sumber tegangan, stabilitas tegangan,
pendistribusian arus, serta jenis bahan instalasi yang digunakan harus diperhatikan
dan sesuai standar spesifikasi peralatan yang dipakai. Tegangan listrik dapat
disesuaikan kebutuhannya dengan memanfaatkan perangkat regulator atau
transformator. Untuk menjaga kontinuitas catu daya listrik perlu disediakan unit
pembangkit listrik tenaga diesel (genset) sebagai cadangan. Penyambungan atau
percabangan saluran secara tidak tepat harus dihindari karena dapat menimbulkan
bahaya kebakaran. Sebaiknya digunakan pengaman otomatis untuk menjaga
keselamatan bangunan laboratorium, peralatan, bahan serta keselamatan manusia.
c. Suplai Gas.Suplai gas biasanya dibutuhkan oleh sebagian laboratorium untuk sumber bahan
bakar dan juga untuk keperluan percobaan atau penelitian. Bagi laboratorium yang
memiliki saluran pipa gas alam (Natural Gas), maka semua bunsen yang dipasang
pada pelataran/meja laboratorium dapat langsung dioperasikan. Bagi laboratorium
yang menggunakan tabung gas LPG hendaknya tabung ditempatkan pada suatu
ruangan khusus dengan kelengkapan selang anti bocor dan alat pengaman lainnya.
Di negara-negara maju yang tidak memiliki pipa gas alam, semua tabung gas
ditempatkan diluar gedung, diberi pelindung jeruji besi, sehingga hanya pipa gassaja yang masuk kedalam laboratorium untuk menyalakan bunsen atau alat-alat
tertentu lainnya, sehingga bahaya ledakan dapat dihindari. Mengingat potensi
bahaya ledakan dan kebakaran yang sewaktu-waktu bisa timbul, maka pemanfaatan
suplai gas tersebut harus dilakukan secara hati-hati sesuai prosedur standar yang
berlaku, termasuk dalam perawatan dan pemeliharaannya.
Perlu diingat bahwa semua infrastruktur yang tersedia ditujukan untuk mencapai
kegiatan operasional laboratorium yang optimal, aman, dan terkendali, sehingga
semua peralatan yang digunakan dapat berfungsi secara normal dan tahan lama.
IV.KETERKAITAN ANTARA TATA RUANG DENGAN INFRASTRUKTURLABORATORIUM DAN UNSUR PENUNJANG LAINNYA.
Keberadaan tata ruang laboratorium tidak terlepas dari bentuk laboratorium dan
infrastruktur yang ada. Sebaik apapun tata ruang yang tersedia jika tidak dibarengi
dengan infrastruktur laboratorium yang cukup, maka tata ruang tersebut kurang
berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Untuk itu kiranya perlu ada keterkaitan
-
7/29/2019 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011
7/13
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011
yang baik antara tata ruang dengan infrastruktur yang tersedia serta unsur
penunjang lainnya (lihat lampiran.3).
Adapun keterkaitan tata ruang dengan faktor penunjang lainnya, adalah sebagai
berikut :
a. infrastruktur laboratorium yang baik dan memadaib. keberadaan petunjuk keamanan dan keselamatan kerjac. peraturan dasar yang dipatuhid. penanganan masalah umume. jenis pekerjaan yang dilakukanf. tenaga kerja terlatih dan terampilg. peralatan laboratorium yang beroperasi dengan baik dan terkalibrasi.h. disiplin yang tinggi dari semua staf yang adai. organisasi laboratorium yang baikj. alokasi dana yang tersediak. administrasi laboratorium yang tertata baikl. inventarisasi peralatan laboratorium
Manajemen pengelolaan laboratorium yang baik akan dapat mendukung kelancaran
dan keberhasilan semua pekerjaan yang dilakukan di laboratorium. Pengelolaanyang baik bersumber pada tata ruang yang baik pula sehingga dalam hal ini tata
ruang dapat dianggap sebagai inti aktivitas (core-activities) yang terkait dengan
manajemen laboratorium (lihat lampiran.1).
V. KESIMPULANDari uraian singkat diatas dapat disimpulkan:
-
7/29/2019 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011
8/13
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011
Tata ruang laboratorium adalah unsur yang paling dominan didalam
implementasi manajemen laboratorium yang baik. Tanpa adanya tata ruang
yang tersusun rapi dan terencana, maka fungsi peralatan dan fungsi
penunjang di laboratorium tidak akan dapat berjalan dengan baik.
Infrastruktur laboratorium meliputi sarana dan prasarana seperti sumber air,
listrik, gas, dan fasilitas umum (konstruksi bangunan) yang dirancang khusus
untuk keselamatan kerja dan efisiensi yang optimal dalam
pengoperasiannya.
-
7/29/2019 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011
9/13
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011
A. Bahan latihan and diskusi untuk tata ruang.
1. Haruskah semua laboratorium memiliki kelengkapan tata ruang sebagaimanapenjelasan terdahulu?
2. Jelaskan faktor - faktor berpengaruh dalam penyusunan laboratorium?3. Bagaimana denah tata ruang di laboratorium Anda? Sudah sesuaikah tata
ruang laboratorium di tempat Anda? Apakah sesuai fungsi dan aktifitasnya?
4. Jelaskan seberapa jauh tata ruang di laboratorium Anda dapatdisempurnakan?
B. Bahan diskusi untuk infrastruktur
1.
Berapa laboratorium ditempat Anda? Fungsi dan aktivitas apa saja yangdilaksanakan di laboratorium Anda?
2. Bagaimana kelengkapan infrastruktur di laboratorium Anda?3. Elemen infrastruktur yang mana sajakah yang tidak diperlukan keberadaanya
di laboratorium Anda?
4.Apa sajakah infrastruktur di laboratorium Anda yang masih perlu dilengkapi?5. Setujukan Anda bahwa laboratorium harus berada pada gedung sendiri?
Setuju pulakah Anda pendirian Workshop Sentral/UPT Perawatan dan
Pemeliharaan? (yang dapat menangani semua perawatan dan pemeliharaan
laboratorium pada tingkat universitas/institute)
Daftar Pustaka
1. Western Universities Training Centre, 1996, Exit Strategy. Kampus Air Tawar,Padang, Sumatera Barat, Indonesia
2. Parkin, JT., 1993. The Science Laboratory, A General Description ofOperational Requirement Western Universities Training Centre, Kampus Air
Tawar, Padang, Sumatera Barat, Indonesia.
3. -----------, 1994. Design, Lay-Out & Requirement for The Biotechnology lab(Tissue Centre) (with information on basic set up materials & aseptictechnic), Western Universities Training Centre, Kampus Air Tawar, Padang,Sumatera Barat, Indonesia
4. -----------, 1995, Western Universities Training Centre, Kampus Air Tawar,Padang, Sumatera Barat, Lokakarya Training Programme, June 1995 March 1996 Indonesia, General Information.
5. Djas, F, 1998, Tata Ruang Laboratorium (Laboratory Lay-Out) PenataranPengelolaan Laboratorium (Laboratoriu Management) Fakultas Kedokteran
USU, Medan.
-
7/29/2019 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011
10/13
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011
6. Djas, Fachri, Lahuddin, Saipul Bahri Daulay, 1995. Lab lay-Out & Service.Lokakarya Peralatan Laboratorium bekerja sama dengan WUTC USU,Fakultas Pertanian USU, Medan.
7. Djas, Fachri, Lahuddin, Saipul Bahri Daulay, 1997. Lab Lay-Out. PenataranTenaga Laboran dalam Lingkungan Fakultas Pertanian USU, oleh USUTraining Centre Medan.
8. Dovaston, N.G. & James T. Parkin, 1996. Service and Laboratory lay Out.Seminar/Workshop Lab Management oleh WUTC Team di USU. Kerjasamadengan USU Training Center dan WUTC Universitas Andalas Padang.
9. Djas, Fachri, Syaipul Bahri Daulay, 2001. Laboratory Infrastructure. PelatihanTeknisi Laboratorium, USU Medan.
10. Parkin, James T, 1993. The Science Laboratory, A General Discription ofOperational Requirement Western University Training Centre, Kampus AirTawar, Padang, Sumatera Barat, Indonesia.
11. Saleh, Nasir, takdir, dan Achirudin, 1995. Lab Infrastruktur, LokakaryaPeralatan Laboratorium Bekerjasama Dengan WUTC-USU, FakultasPertanian Medan.
-
7/29/2019 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011
11/13
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011
L
A
B
OR A T
O
R
Y
T
N
E
M
EG
A
N
A
M BudgetFasilities
Peraturan
Dasar
Lab
Administrasion
Lab Safety
UseLab Inventory
& Security
Lab Infra
Strukture
Lab Equipment
Jenis
Pekerjaan
Skill
DisiplinPenangganan
masalah umum
Lab
Organization
Tata Ruang
(Lay Out)
Lampiran : 1
-
7/29/2019 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011
12/13
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011
Lab. Infra Struktur
Lab. Assesment General Services
Location of LAB Laboratory construction &
general facilities Door access (main &
multiple) Lab. Benches. Walls Roofing Ceiling Floor type Windows Overhead lighting Fume extraction Waste bins Ventilators Air conditioning LAB strorage Teaching area Storage spaces Material kept inlet LAB condition
Electricitysupply
Water supply Gas supply Pressurized
air
Vacuum lines Preparation
room
Equipment &materialstores
Lampiran 2
-
7/29/2019 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011 4-Tata Ruang Dan Infrastruktur Laboratorium 2011
13/13
Lampiran 3
LAY-OUT LABORATORIUM
Ruang
Asisten
Kantor
Adm
Ruang
Persiapan
Ruang
Ibadah
Ru-
ang
Ge-las
Toilet
Putri
Toilet
Putra
Gu-
dang
Bench
Bench
Bench
Bench
Bench
Bench
Clean Room untuk
peralatan lab.
Ruang Persiapan Fume untuk asam
Exit
Emergency
Exit
Pintu masuk Pintu Keluar
jendela
Water supply
Power supply 220 V
jendela