4 sumber daya manusia.pdf.pdf

15
Modul ke 4 Perekonomian Indonesia Asfia Murni 1 SUMBER DAYA EKONOMI Sumber daya ekonomi adalah segala sesuatu yang ikut/terlibat dalam proses produksi untuk menghasilkan produksi. Perkembangan hasil produksi (output) sangat tergantung pada sumber daya ekonomi (input) yang tersedia dalam suatu negara. Kondisi input disetiap Negara sangat bebeda, hal ini disebabkan adanya perbedaan factor alam, budaya dan social yang dimiliki suatu Negara. 1. PEMBAGIAN DAN PERANAN SUMBER DAYA Kemajuan dan perkembangan ekonomi suatu Negara sangat tergantung akan ketersediaan sumber daya yang ada dalam suatu Negara baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Sumber daya dapat berupa: a) Human Resources: sumber daya manusia (SDM)/tenaga kerja, b) Capital Resources: sumber daya modal (SDC), c) Natural Resources: sumber daya alam (SDA), d) Teknologi dan skill (SDT) Disamping itu ada Sumber daya social (SDS), yaitu merupakan hasil dari suatu peradapan manusia, meliputi social dan budaya yang berkembang dalam masyarakat. Keterkaitan Produk Nasional (PN)tarhadap sumber daya SDM, SDC, SDA, SDT dan SDS secara teori disebut fungsi produksi yang dinyatakan sebagai berikut: PN = f (SDM, SDC, SDA, SDT dan SDS) Artinya SDM, SDC, SDA, SDT dan SDS akan mempengaruhi PN disetiap negra. Bagi Negara berkembang kondisi dari sumber dayanya sering menjadi kendala untuk mengembangkan perekonomian seperti kualitas SDM, ketersediaan SDC dan SDT, serta kondisi SDS. Selanjutnya berdasarkan analisis ekonomi makro sumber daya ekonomi mempunyai peraranan posisitif terhadap Pendapatan Nasional (Asfia Murni, 2013), masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut:

Upload: hadi-fahmi-wijaya

Post on 24-Sep-2015

5 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • Modul ke 4

    Perekonomian Indonesia

    Asfia Murni

    1

    SUMBER DAYA EKONOMI

    Sumber daya ekonomi adalah segala sesuatu yang ikut/terlibat dalam proses

    produksi untuk menghasilkan produksi. Perkembangan hasil produksi (output) sangat

    tergantung pada sumber daya ekonomi (input) yang tersedia dalam suatu negara. Kondisi

    input disetiap Negara sangat bebeda, hal ini disebabkan adanya perbedaan factor alam,

    budaya dan social yang dimiliki suatu Negara.

    1. PEMBAGIAN DAN PERANAN SUMBER DAYA

    Kemajuan dan perkembangan ekonomi suatu Negara sangat tergantung akan

    ketersediaan sumber daya yang ada dalam suatu Negara baik secara kuantitas maupun

    secara kualitas. Sumber daya dapat berupa: a) Human Resources: sumber daya manusia

    (SDM)/tenaga kerja, b) Capital Resources: sumber daya modal (SDC), c) Natural

    Resources: sumber daya alam (SDA), d) Teknologi dan skill (SDT) Disamping itu ada

    Sumber daya social (SDS), yaitu merupakan hasil dari suatu peradapan manusia, meliputi

    social dan budaya yang berkembang dalam masyarakat.

    Keterkaitan Produk Nasional (PN)tarhadap sumber daya SDM, SDC, SDA, SDT dan

    SDS secara teori disebut fungsi produksi yang dinyatakan sebagai berikut:

    PN = f (SDM, SDC, SDA, SDT dan SDS)

    Artinya SDM, SDC, SDA, SDT dan SDS akan mempengaruhi PN disetiap negra. Bagi

    Negara berkembang kondisi dari sumber dayanya sering menjadi kendala untuk

    mengembangkan perekonomian seperti kualitas SDM, ketersediaan SDC dan SDT, serta

    kondisi SDS.

    Selanjutnya berdasarkan analisis ekonomi makro sumber daya ekonomi mempunyai

    peraranan posisitif terhadap Pendapatan Nasional (Asfia Murni, 2013), masing-masing

    dapat diuraikan sebagai berikut:

  • Modul ke 4

    Perekonomian Indonesia

    Asfia Murni

    2

    1) Tenaga Kerja, merupakan faktor utama untuk keberhasilan kegiatan ekonomi suatu

    negara. Negara yang mampu memanage SDM dalam hal keterampilan, pengetahuan dan

    disiplin akan mendorong meningkatkan tehnologi dan akhirnya dapat meningkatkan

    kesejahteraan.

    2) Kapital, Input kapital berkaitan dengan masalah permodalan. Ketersediaan modal tidak

    terlepas dari kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah (Bank Sentral). Oleh sebab

    itu kebijakan moneter untuk meningkatkan tabungan masyarakat merupakan upaya

    untuk memperoleh dana investasi. Meningkatnya investasi dalam suatu negara akan

    mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui efek multiplier investmen.

    3) Sumber Daya Alam. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki suatu negara sangat

    berarti untuk mendukung kegiatan produksi terutama dibidang pertanian, perkebunan,

    perikanan, kehutanan, pertambangan serta iklim dan cuaca. Keunggulan sumber daya

    alam yang dimiliki suatu negara akan mempermudah pengembangan perekonomian suatu

    negara, terutama bila diikuti oleh kualitas SDM dan tehnologi yang tinggi.

    4) Tehnologi mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatkan kemajuan

    ekonomi suatu negara, karena memunyai dampak positif terhadap Produk Nasional

    seperti: a) dapat meningkatkan efisiensi dalam proses produksi, b) Adanya inovasi baru

    dalam berproduksi dan hasil produksi, c) Peningkatan kualitas produk dengan harga yang

    lebih rendah.

    2. PERKEMBANGAN SUMBER DAYA EKONOMI INDONESIA.

    Gambaran tentang perkembangan sumber daya ekonomi dinegara berkembang termasuk

    Indonesia dapat dikemukakan sebagai berikut:

    1) SUMBER DAYA MANUSIA DI iNDONESIA

    Perkembangan SDM sangat tergantung pada kenaikan jumlah penduduk. Di negara

    sedang berkembang, kenaikan jumlah penduduk tinggi tapi tidak diikuti oleh kenaikan

  • Modul ke 4

    Perekonomian Indonesia

    Asfia Murni

    3

    sumber daya yang lain seperti sumber dana investasi, perkembangan teknologi, budaya dan

    social.

    Di negara maju kenaikan jumlah penduduk berdampak pada perkembangan permintaan

    agregat, konsumsi dan investasi berkembang, teknologi dan produktivitas meningkat

    sehingga produk nasional juga akan semakin bertambah besar. Penduduk dapat berperan

    sebagai produksen dan sebagai konsumen dan sangat menentukan perkembangan ekonomi di

    pasar baik di pasar barang, maupun di pasar factor produksi. Namun realitasnya di

    Indonesia pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak dapat meningkatkan permintaan

    agregatif.

    Di Indonesia kenaikan jumlah SDM berasal dari jumlah penduduk yang kualitas

    pendidikannya rendah, karena di Indonesia 48-50 % dari jumlah penduduknya hanya lulusan

    SD dan tidak bersekolah. sehingga kemampuan produktivitasnya rendah. Akibatnya

    pendapatan, kemampuan menabung dan perekembangan investasi juga akan rendah.

    Semuanya ini tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang lambat. Dengan

    demikian dapat dikatakan hasil dari perkembangan penduduk di Indonesia akan menambah

    tingkat pengangguran.

    Menurut Malthus dan Ricardo (Asfia murni 2013) mengamati pengaruh pertumbuhan

    penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat:

    1. Bila ratio antara jumlah penduduk lebih kecil dari jumlah faktor produksi lainnya, ini

    akan menimbulkan pertambahan penduduk, pertambahan tenaga kerja dan sekaligus

    akan dapat meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat.

    2. Bila jumlah penduduk/tenaga kerja berlebihan dibandingkan dengan faktor produksi

    yang lain, pertambahan penduduk akan menurunkan produk per-kapita dan juga akan

    menurunkan taraf kemakmuran masyarakat

  • Modul ke 4

    Perekonomian Indonesia

    Asfia Murni

    4

    3. Bila jumlah penduduk selalu bertambah tanpa diikuti oleh pertambahan faktor lain

    maka tingkat pengangguran meningkat, kemakmuran masyarakat akan mundur sampai

    pada tingkat subsisten dan bahkan mungkin bisa dibawah tingkat subsisten.

    Laju pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja di Indonesia saat ini masih relatif

    tinggi, yaitu untuk periode 1971-1980 rata-rata pertumbuhan penduduk adalah 2,31 persen

    per tahun dan mengalami penurunan dalam kurun waktu 1980-1990 menjadi sekitar 1,98

    persen per tahun. Sedangkan selama periode 1990-2000 rata-rata pertumbuhan penduduk

    mencapai 1,49 persen per tahun dan masih sama pada periode 2000-2010 sekitar 1,49

    persen per tahun. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

    Fasli Jalal mengungkapkan pada 2013 ini diperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan

    bertambah menjadi 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun.

    (REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA 2013)

    Pada tahun 2013, dari jumlah tenaga 114,021,189 orang, tenaga kerja dengan

    pendidikan SD ke bawah menempati posisi terbanyak dengan jumlah 54,62 juta orang atau

    48 % , dan kemudian disusul yang berpendidikan Sekolah Menengah Pertama sejumlah

    20,29 juta orang atau 18 %. Secara keseluruhan, dari tahun 2008 sampai dengan 2013,

    terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja menurut Pendidikan Tertinggi yang

    Ditamatkan. Sedangkan tenaga kerja dengan pendidikan SD ke bawah justru mengalami

    penurunan dari 55,33 juta orang menjadi 54,62 juta orang

    Sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja. penyerapan tenaga

    kerja menurut sektor adalah sebagai berikut; sektor pertanian masih menjadi penampung

    terbanyak tenaga kerja sebanyak 35% atau 39,9 juta tenaga kerja Indonesia bekerja di

    sektor pertanian. Sektor kedua yang menyerap banyak tenaga kerja adalah perdagangan

    sebesar 22% atau 24,8 juta disusul oleh sektor jasa-jasa yang menyerap 15% atau 17,5

  • Modul ke 4

    Perekonomian Indonesia

    Asfia Murni

    5

    juta. Sementara sektor industri menempati urutan keempat penyerap tenaga kerja

    terbanyak yaitu 13% atau 14,7 juta tenaga kerja. Struktur penduduk Indonesia berdasarkan usia terdiri dari 1) usia sekolah dan balita

    sebesar 28,87 % , 2) usia angkatan kerja 63,54 %, 3) Usia Lanjut (lansia) mencapai 7,59

    persen. (REPUBLIKA.CO.ID, 2013) Ini berarti penduduk Indonesia jumlah terbesar adalah

    berada pada usia produktif.

    2) SUMBER DAYA MODAL DI iNDONESIA.

    Sumber daya modal merupakan sumber daya buatan manusia. Modal dapat dibedakan,

    ada yang disebut barang modal dan ada yang disebut modal uang. Barang-barang modal

    penting artinya dalam meningkatkan partumbuhan di bidang ekonomi. Negara-negara yang

    tumbuh pesat cenderung investasi dilakukan sangat besar dalam pembentukan barang modal

    baru. Berinvestasi untuk meningkatkan social overhead capital seperti; membangun jalan,

    irigasi, sarana dan prasarana lainnya adalah sangat dibutuhkan untuk mendororong

    terjadinya pertumbuhan ekonomi.

    Sedangkan uang juga merupakan modal yang sangat menetukan dan berkontribusi

    secara langsung dalam partumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu makin banyak uang yang

    digunakan dalam proses produksi makin besar output yang dihasilkan asalkan penggunaannya

    dikelola secara baik dan efisien.

    Sumber dana untuk berinvesatasi berasal dari tabungan masyarakat. Tabungan yang

    masuk ke lembaga keuangan seperti Bank akan dikelola melalui kebijakan moneter sehingga

    terbentuk investasi dalam suatu negara.

    Di Indonesia, perkembangan modal uang dan modal barang sangat lambat karena

    dipengaruhi oleh pendapatan masyarakat rendah, sehingga tabungannya juga rendah,

    akibatnya jumlah dana untuk berinvestasi sangat kurang. Kejadian tersebut mendorong

    masuknya investor asing ke Indonesia. Sehingga di Indonesia ada dua sumber/bentuk

  • Modul ke 4

    Perekonomian Indonesia

    Asfia Murni

    6

    investasi yang dilakukan yaitu: Penanam modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal

    Asing (PMA). Kondisi tersebut dapat terliat pada gambar berikut ini

    Sumber; Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia 24 April 2014

    Dari gambar terlihat:

    1. Nilai investasi pada triwulan 1 2014 Rp 166,6 trilyun meningkat 14,6 % dari triwulan

    1 2013 Rp 93.0 trilyun dan ditargrtkan investasi di tahun 2014 dapat mencapai Rp

    456,6 trilyun.

    2. Investasi yang terjadi di Indonesia didominasi PMA baik untuk tahun 2013 maupun

    2014. Artinya di tahun 2013 ada 70,4 % berasal dari PMA dan 29,6 % dari PMDN.

    Pada tahun 2014 terjadi pergeseran PMA turun hingga mencapai 67,5 % dan PMDN

    meningkat hingga mencapai 32,5 %.

    Upaya untuk meningkatkan investasi atau memperbesar kapital di Indonesia dapat melalui

    peningkatan pendapatan masyarakat.

  • Modul ke 4

    Perekonomian Indonesia

    Asfia Murni

    7

    1. Meningkatkan produktivitas tenaga kerja, dimulai dari mencerdaskan tenaga kerja

    melalui pendidikan dan pelatihan.

    2. Meningkatkan minat masyarakat dalan menabung

    3. Meningkatkan pendapatan negara melalui penerimaan pajak dengan cara

    meningkatkan kinerja dinas perpajakan yang bersih dan bewibara di seluruh

    indonesia.

    4. Menggunakan hutang luar negeri, hampir semua Negara Berkembang bergantung

    pada hutang luar negeri terutama dalam pembangunan infrastruktur.Berarti akan

    menjadi sumber kapital penting bagi Negara Berkembang.

    3. SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA

    Kekayaan alam suatu negara meliputi luas dan kesuburan tanah, keadaan iklim dan cuaca,

    jumlah dan jenis hasil hutan, hasil laut, jumlah dan hasil kekayaan tambang. Kekayaan alam

    akan dapat mempermudah usaha untuk mengembangkan perekonomian suatu negara,

    terutama pada masa-masa permulaan proses pertumbuhan ekonomi.

    Di setiap negara berkembang peranan barang-barang pertanian dan industri

    pertambangan minyak yang diekspor, menjadi penggerak utama bagi permulaan pertumbuhan

    ekonomi terutama di Asia. Meskipun demikian sumber daya alam tidak selamanya menjamin

    terjadinya pertumbuhan ekonomi, karena banyak negara yang tidak mempunyai kekayaan

    alam seperti Jepang, pertumbuhan ekonominya tetap bisa berkembang pesat. Sementara

    Indonesia termasuk negara yang punya SDA berlimpah seperti di sektor pertanian, tapi

    barang pertanian yang dijual di pasar domestik lebih banyak diimpor.

    Penyebabnya adalah potensi SDA tersebut belum dapat dikelola dengan baik sehingga

    tidak menghasilkan secara optimal. Untuk dapat mengatasinya harus mengetahui

    karakteristik dan faktor-faktor yang berkaitan dengan pengelolaan Sumber Daya Alam

    khususnya bagi Indonesia.

  • Modul ke 4

    Perekonomian Indonesia

    Asfia Murni

    8

    Karakteristik Pengelolaan Suber Daya Alam

    a. Adanya Pengelolaan potensi SDA diekploitasi dan dimanfaatkan secara besar-

    besaran. Terutama dalam jangka pendek. tapi untuk jangka panjang SDA tersebut

    akan sangat berkurang dan bahkan terjadi kelangkaan.

    b. Kurang memperhatikan kelestarian alam. Kurangnya perhatian dalam menjaga

    kelestarian alam terlihat dari terjadi kerusakan hutan dalam waktu yang relatif

    singkat. Kerusakan hutan tersebut dipicu oleh banyaknya industri kayu lapis yang

    berorientasi jangka pendek yaitu memproduksi kayu lapis. Kelemahan Negara dalam

    mengelola SDA tersebut berdampak semakin turunnya nilai SDA baik dari

    kuantitas maupun kualitas.

    Sebenarnya SDA harus dijaga dari dua sisi yaitu kuantitas dan kualitasnya agar terus

    meningkat. Kondisi ini tentunya memerlukan biaya yang tinggi oleh suatu negara. SDA

    merupakan faktor produksi yang dapat diperbaharui dengan adanya penemuan baru dan

    perubahan dinamis

    4. TEKONOLOGI Di INDONESIA

    Perkembangan teknologi dalam kehidupan suatu bangsa/negara sangat berperan untuk

    meningkatkan kualitas dan standar hidup bangsa itu sendiri.

    Seperti banyak negara berkembang lainnya, Indonesia belum dianggap sebagai negara

    yang terkemuka di dunia dalam perkembangan sains dan teknologi. Namun, sepanjang

    sejarahnya, ada prestasi penting dan kontribusi yang dibuat oleh Indonesia untuk sains dan

    teknologi. Saat ini, Kementerian Penelitian dan Teknologi adalah badan resmi yang

    bertanggung jawab atas sains dan pengembangan teknologi di negara ini. Pada tahun 2010,

    pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana Rp. 1,9 triliun (sekitar $205 juta) atau

    kurang dari 1 persen dari total anggaran belanja negara untuk penelitian dan pengembangan.

    (Wikipedia Ensiklopedia Bebas)

  • Modul ke 4

    Perekonomian Indonesia

    Asfia Murni

    9

    Perkembangan Teknologi di Indonesia

    Berkembangnya teknologi dalam suatu negara akan mendorong pertumbuhan ekonomi,

    karena teknologi dapat; a) meningkatkan produktivitas, kualitas dan standar hidup

    masyarakat secara keseluruhan. b) mengurangi masalah kelangkaan sumber daya alam (SDA)

    yang tersedia disuatu Negara. c) Mempermudah dalam berkomunikasi terutama untuk

    hubungan jarak jauh.

    Indonesia sebagai negara agraris dan maritim telah menggunakan teknologi

    tradisional di bidang pertanian dan kelautan serta arsitek dan konstruksi. Di bidang

    pertanian para petani sudah mengembangkan produksi melalui teknik budi daya padi. Di

    bidang kelautan Pribumi-Nusantara suku bugis juga dikenal dengan teknologi mereka dalam

    membuat kapal layar kayu yang disebut Pinisi. Di bidang tenologi arsitektur dan teknologi

    konstruksi Indonesia juga sudah membuktikan dengan] Candi Borobudur dan candi lainnya.

    Ada beberapa perkembangan teknologi penting yang dibuat oleh Indonesia di era

    Indonesia modern (pasca kemerdekaan). Antara lain (Wikipedia Ensiklopedia Bebas)

    1) Teknologi konstruksi. Pada tahun 80-an seorang insinyur Indonesia asal Bali, Tjokorda

    Raka Sukawati menemukan teknik konstruksi jalan yang dinamai Teknik Sosrobahu, yang

    menjadi terkenal setelah itu dan banyak digunakan oleh banyak negara. Teknologi ini

    telah diekspor ke Filipina, Malaysia, Thailand dan Singapura dan pada tahun 1995, hak

    paten diberikan kepada Indonesia.

    2) Teknologi Kedirgantaraan. Indonesia memiliki sejarah panjang dalam mengembangkan

    pesawat komuter militer dan kecil; sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara untuk

    memproduksi dan mengembangkan pesawat sendiri, juga memproduksi komponen

    pesawat untuk Boeing dan Airbus, dengan perusahaan pesawat milik negara bernama

    Industri Pesawat Terbang Nurtanio atau IPTN (didirikan pada 1976) yang sekarang

    bernama PT. Dirgantara Indonesia. Hasil kerjasama IPTN dan EADS CASA dari

  • Modul ke 4

    Perekonomian Indonesia

    Asfia Murni

    10

    Spanyol mengembangkan pesawat CN-235 milik Badan SAR Spanyol, yang telah

    diekspor ke berbagai negara.

    Bacharuddin Jusuf Habibie yang juga mantan presiden Indonesia, memainkan peran

    penting dalam pencapaian ini. Saat aktif sebagai profesor di Jerman, Habibie

    melakukan banyak tugas penelitian, menghasilkan teori tentang termodinamika,

    konstruksi, dan aerodinamika, yang masing-masing dikenal sebagai Faktor Habibie,

    Teorema Habibie, dan Metode Habibie. Indonesia juga berharap untuk memproduksi

    pesawat tempur Korea Selatan KAI KF-X.

    Wiweko Soepono, mantan direktur Garuda Indonesia, juga dikenal sebagai penemu

    desain kokpit modern dua-manusia ("Forward Facing Crew Cockpit" atau "FFCC") untuk

    pesawat Airbus A300 Garuda Indonesia.

    3) Teknologi Transportasi. Indonesia memiliki industri kereta api dan transportasi rel

    yang mapan, dengan perusahaan produsen kereta milik negara, PT. Industri Kereta Api,

    yang terletak di Madiun, Jawa Timur. Sejak 1982, perusahaan ini telah memproduksi

    gerbong kereta penumpang, gerbong barang dan teknologi kereta api lainnya, dan

    mengekspornya ke berbagai negara, seperti Malaysia dan Bangladesh.

    4) Teknologi Informasi dan Komunikasi. Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara

    yang saat era 1970-an memiliki satelit komunikasi mereka sendiri. Sejak tahun 1976,

    serangkaian satelit bernama "Palapa" dibangun dan diluncurkan di Amerika Serikat

    untuk perusahaan telekomunikasi milik negara di Indonesia, Indosat.

    Dalam teknologi internet, seorang ilmuwan teknologi informasi Indonesia, Onno Widodo

    Purbo telah mengembangkan RT/RW-net, infrastruktur internet berbasis masyarakat

    yang memungkinkan tersedianya akses internet yang terjangkau bagi masyarakat di

    daerah pedesaan.

  • Modul ke 4

    Perekonomian Indonesia

    Asfia Murni

    11

    5) Teknologi Robotika. Para pelajar Indonesia juga memiliki catatan yang baik dalam

    memenangkan banyak kompetisi internasional di bidang sains dan teknologi. Pada tahun

    2010, tim robot dari Universitas Komputer Indonesia berhasil mempertahankan gelar

    mereka dengan memenangkan medali emas di ajang Robogames di San Francisco, Amerika

    Serikat setelah mereka meraih penghargaan yang sama pada tahun 2009.[9] Dua tahun

    sebelumnya, pada tahun 2008, tim robotika lain dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    memenangkan tempat ketiga dalam kontes robot Asia Pacific Broadcast Union (ABU)

    Robocon 2008 di Pune, India.

    Selain dari Sumber daya berupa manusia, modal, alam dan teknologi seperti yang telah

    dikemukan tersebut masih ada faktor lain yang mempengaruhi perkembangan ekonomi yaitu

    Sosial dan Budaya.

    5. SOSIAL BUDAYA DI INDONESIA

    Perubahan social merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan

    dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya, yaitu, kesenian, ilmu pengetahuan,

    teknologi, filsafat, dan seterusnya, bahkan perubahan-perubahan dalam bentuk

    serta aturan-aturan organisasi social. (Soerjono Sokanto 2010) Perubahan sosial budaya

    adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.

    Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin

    mengadakan perubahan.

    Faktor yang menyebabkan terjadi perubahan sosial budaya adalah a) komunikasi cara

    dan pola pikir masyarakat; b) faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk,

    penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; c) faktor eksternal seperti bencana alam

    dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

  • Modul ke 4

    Perekonomian Indonesia

    Asfia Murni

    12

    ADA sembilan faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial, yaitu: a)

    Terjadinya kontak atau sentuhan dengan kebudayaan lain, b) Sistem pendidikan formal

    yang maju, c) Sikap menghargai hasil karya orang dan keinginan untuk maju, d) Toleransi

    terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang, e) Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan

    masyarakat, f) Penduduk yang heterogen, g) Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-

    bidang tertentu, h) Orientasi ke masa depan, i) Nilai bahwa manusia harus selalu berusaha

    untuk perbaikan hidup. (Soerjono Soekanto: 2010)

    Adanya tuntutan reformasi merupakan cikal bakal terjadinya perubahan sosial

    budaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terutama pada kegiatan pembangunan

    nasional. Perubahan tersebut dipercepat oleh perkembangan teknologi maju.

    Penerapan teknologi maju akan merubah tatanan nilai-nilai budaya, norma-norma

    sosial dan orientasi dalam setiap kegiatan masyarakat. Masyarakat dituntut untuk efisien

    dan melakukan investasi secara intensif (intensive capital investment), serta selalu

    berorientasi pada prestasi (achievement orientation) tanpa menghiraukan lingkungan

    masyarakat sekitarnya. Kondisi tersebut menimbulkan persaingan bebas dalam usaha dan

    melunturkan budaya gotong royong dalam menuju masyarakat adil dan makmur. Dampaknya

    mereka yang tidak siap menghadapi persaingan akan tergusur hal ini akan memperbesar

    kesenjangan social dalam masyarakat Indonesia. Kesenjanga sosial dapat dihilangkan dengan

    meningkatan status sosial SDM, yaitu berkualitas dalam arti cerdas dan berpenghasilan

    tinggi serta menjunjung tinggi arti sebuah kejujuran.

    Dampak Perubahan Sosial ada yang bersifat positif ada yang negatif.

    Perubahan sosial yang bersifat membangun atau positif disebut perubahan proges

    yang menyebabkan kemajuan pengetauan masyarakat , seperti: a) Memunculkan ide-ide

    budaya baru yang sesuai dengan perkembangan zaman, b) Membentuk pola pikir masyarakat

    yamg lebih ilmiah dan rasional c). Terciptanya penemuan-penemuan baru yang dapat

  • Modul ke 4

    Perekonomian Indonesia

    Asfia Murni

    13

    membantu aktivitas manusia d) Munculnya tatanan kehidupan masyarakat baru yang lebih

    modern dan ideal.

    Perubahan sosial yang bersifat merusak atau negatif disebut perubahan regres yang

    menyebabkan rusaknya tatanan kehidupan masyarakat, seperti : a) Tergesernya bentuk-

    bentuk budaya nasional oleh budaya asing. b) Beberapa masyarakat tertinggal akan

    kemajuan zaman, baik dari sisi pola pikir ataupun pola kehidupan. c) Muncul bentuk-bentuk

    penyimpangan sosial baru yang lebih kompleks, d) Lomturnya kaidah atau norma budaya

    lama

    Dampak Perubahan Sosial ada yang bersifat positif ada yang negatif.

    Perubahan positif bersifat membangun dan merupakan proges yang menyebabkan

    kemajuan pengetauan masyarakat , seperti: a) Memunculkan ide-ide budaya baru yang

    sesuai dengan perkembangan zaman, b) Membentuk pola pikir masyarakat yamg lebih ilmiah

    dan rasional c). Terciptanya penemuan-penemuan baru yang dapat membantu aktivitas

    manusia d) Munculnya tatanan kehidupan masyarakat baru yang lebih modern dan ideal.

    Perubahan negatif bersifat merusak disebut perubahan regres yang menyebabkan

    rusaknya tatanan kehidupan masyarakat, seperti : a) Tergesernya bentuk-bentuk budaya

    nasional oleh budaya asing. b) Beberapa masyarakat tertinggal akan kemajuan zaman, baik

    dari sisi pola pikir ataupun pola kehidupan. c) Muncul bentuk-bentuk penyimpangan sosial

    baru yang lebih kompleks, d) Lomturnya kaidah atau norma budaya lama.

    Perkenbangan Sosial Budaya dalam konsep Pembangunan Nasional.

    Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago, di

    Depok, Jawa Barat, Senin (2/2), mengatakan: (Harian Sinar Harapan, 14 Februari 2015)

    1. Perencanaan pembangunan, bidang sosial dan budaya diletakkan pada posisi utama dan

    menjadi bagian yang terintegrasi dalam konsep pembangunan secara keseluruhan.

    Tujuannya adalah meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat. Melalui

  • Modul ke 4

    Perekonomian Indonesia

    Asfia Murni

    14

    pembangunan yang menyeluruh, akan dihasilkan manusia Indonesia unggul yang

    memiliki kecerdasan intelektual dan ditempuh melalui peningkatan kualitas pendidikan

    dan kesehatan, serta perbaikan gizi.

    2. Pembangunan mental dan karakter menjadi salah satu prioritas utama dalam

    pembangunan nasional, yang harus dijalankan secara bersamaan oleh aparatur

    birokrasi di lembaga pemerintahan dan seluruh lapisan masyarakat. Dengan revolusi

    mental, diharapkan lahir aparatur pemerintahan yang jujur, bersih, dan antikorupsi.

    Selain itu, dilahirkan pengusaha yang kreatif, inovatif, punya etos bisnis

    mengembangkan kegiatan usaha dan ekonomi, melahirkan pekerja yang berdedikasi,

    taat aturan dan berkomitmen,

    3. Pembangunan ekonomi akan bergerak dinamis ditandai tingkat pertumbuhan

    yang positif dan berdampak terhadap kemampuan negara, dalam

    mengalokasikan anggaran untuk membiayai pembangunan bidang sosial budaya,

    Pembangunan sosial budaya sangat penting, sebab dapat berdampak langsung

    terhadap pembangunan ekonomi. Pembangunan sosial budaya memiliki hubungan

    kohesi yang sangat erat dengan pembangunan ekonomi. Banyak kajian ilmiah dan

    bukti empiris yang menunjukkan investasi untuk pembangunan sosial budaya bukan

    saja merupakan medium efektif untuk meningkatkan kesejahteraan, melainkan juga

    dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Sebab itu dalam

    mensukseskan pembangunan tersebut, perlunya toleransi antarumat beragama, dan

    antarsuku serta kerjasama atas semua pihak untuk saling bergotong royong sebagai

    wujud modal sosial yang meliputi tingkat kepercayaan, tolong-menolong, aksi

    kolektif, dan jejaring sosial.

  • Modul ke 4

    Perekonomian Indonesia

    Asfia Murni

    15

    Sumber Bacaan

    1. Soekanto Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.2010

    2. Suranto Aw. Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2010.

    3. http://id.wikipedia.org/wiki/Sains_dan_Teknologi_di_Indonesia

    4. http://id.wikipedia.org/wiki/Sains_dan_Teknologi_di_Indonesia

    5. http://pustaka-makalah.blogspot.com/2011/03/perkembangan-sosial-budaya-di-indonesia.html

    6. http://sinarharapan.co/news/read/150203002/-div-sosial-budaya-penting-untuk-tingkatkan-kualitas-hidup-div-

    7. http://www.bkpm.go.id/img/Press%20Release%20TW%20I%202014%20-%20ind%20-%2024%20April.pdf