4 klasterindustri cb tot kaltim ugay sugarmansyah

33
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN KLASTER INDUSTRI Bahan Pelatihan Untuk Fasilitator P.DF00013 Dr. Ugay Sugarmansyah Pusat Pengkajian Kebijakan Inovasi Teknologi Deputi Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi Workshop & Capacity Building ”Penguatan Sistem Inovasi di Provinsi Kaltim” Balikpapan, 18-20 Maret 2013

Upload: yusuf-arif-setiawan

Post on 13-Aug-2015

72 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN KLASTER INDUSTRI

Bahan Pelatihan Untuk FasilitatorP.DF00013

Dr. Ugay SugarmansyahPusat Pengkajian Kebijakan Inovasi Teknologi Deputi Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi

Workshop & Capacity Building ”Penguatan Sistem Inovasi di Provinsi Kaltim”Balikpapan, 18-20 Maret 2013

Page 2: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

OUTLINE

PENDAHULUAN1

2

PETA RENCANA DAN RENCANA AKSI3

CATATAN PENUTUP4

PROGRAM STRATEGIS

Page 3: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

1. PENDAHULUAN

Page 4: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

Secara umum tantangan yang dihadapi dalam upaya pembangunan ekonomi di daerah antara lain adalah belum optimalnya pendayagunaan potensi setempat, belum terwujudnya industri unggul yang kompetitif (berdaya saing), dan belum tertatanya basis produksi dan distribusi. Program pendekatan pembangunan ekonomi melalui pengembangan klaster industri merupakan suatu alternatif yang dipandang sesuai dengan konteks dinamika perubahan yang berkembang dan keragaman karakteristik daerah di Indonesia. Program ini juga merupakan salah satu upaya untuk penguatan sistem inovasi daerah sebagai pembangunan berbasis pengetahuan dengan pendekatan sistem.

1.1 Latar Belakang

Page 5: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

Tujuan pengembangan klaster industri adalah untuk meningkatkan daya saing industri melalui penguatan rantai nilai (value chain) dan keterkaitan pada semua tingkatan rantai nilai dari industri inti, industri pemasok, pembeli, industri terkait, industri pendukung termasuk lembaga penunjang. Dengan sasaran meningkatnya produktivitas, efisiensi, dan kualitas produk yang dapat diterima oleh pasar.

1.2 TUJUAN DAN SASARAN

Page 6: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

PENGERTIAN/Definisi KLASTER (Michael E. Porter)

6

1.3 KONSEP KLASTER INDUSTRI DAN CONTOH PENERAPAN

Jaringan dari sehimpunan industri yang saling terkait (industri inti/core industries – yang menjadi “fokus perhatian,” industri pemasok/supplier, industri pendukungnya/ supporting industries, dan industri terkait/related industries), pihak/lembaga yang menghasilkan pengetahuan/ teknologi (termasuk perguruan tinggi dan lembaga penelitian, pengembangan dan rekayasa/litbangyasa), institusi yang berperan menjembatani/ bridging institutions (misalnya broker dan konsultan), serta pembeli, yang dihubungkan satu dengan lainnya dalam rantai proses peningkatan nilai (value adding production chain)

Page 7: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

Klaster industri merupakan kelompok usaha spesifik yang dihubungkan oleh jaringan mata rantai proses penciptaan/ peningkatan nilai tambah, baik melalui hubungan bisnis maupun non bisnis

PENGERTIAN/DEFINISI KLASTER INDUSTRI

Page 8: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

Sentra industri A

Klaster Industri P

Klaster Industri Q

Batas wilayah administratif

8

SENTRA DAN KLASTER

Page 9: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

9

Pembeli Pembeli Industri Inti Industri Inti

Industri TerkaitIndustri Terkait

IndustriPendukung

IndustriPendukung

Industri Pemasok Industri Pemasok

LembagapendukungLembaga

pendukung

* PENDEKATAN SISTEM

Page 10: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

MATRIKS KERANGKA KEBIJAKAN INOVASI DAN INISIATIF STRATEGIS PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI

Visi & Misi Pembangunan Provinsi Kaltim

Kerangka Kebijakan Inovasi

Tema InisiatifStrategis SID Klaster

IndustriJaringanInovasi

Teknoprener

Kerangka Umum

Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi

Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan

Budaya Inovasi

Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai

Perkembangan Global

Pilar-pilarTematik

Page 11: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

Implementasi(C)

Penggalian / Penentuan SDM, S Dana & SD lain

Peningkatan Kapasitas

Pengelolaan Tugas, SDM & Hubungan

Pengamanan Kesepakatan / Persetujuan

Pemantauan, Evaluasi dan Perbaikan (D)

PengelolaanSinergi

Mobilisasi SD &Pelaksanaan

Aktivitas

PencapaianMilestones

Penyusunan Kerangkadan Agenda Pengembangan (B)

Pengelolaan Keterlibatan & Komunikasi

Pembelajaran & Kepemimpinan

Konsensus Rencana

Perencanaan Aksi

Perumusan Strategi &Implikasi Kebijakan

Kelembagaan Kolaborasi

danStruktur

Operasional

Aktivitas AwalInisiatif / PrakarsaPengembangan (A)

Konsensus Prakarsa

Eksplorasi /Analisis

PengembanganTim Prakarsa

Inisiasi

Pengelolaan Keberterimaan,

Komitmen & Sinergi Positif

KERANGKA TAHAPAN PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI

Page 12: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

Agenda perkuatan Agenda perkuatan Agenda perkuatan Agenda perkuatan

ResultsHierarchy

activities

outputs

purpose

goal

+ - + - + - + -

Peta pelaku Analisis Lingkungan Usaha

Analisis Perkuatan Lingkungan Usaha

Prioritas tujuan

Strategi alternatif Matriks rencana kegiatanPohon tujuan

Page 13: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

13

Kondisi Faktor (Input)

Kondisi Permintaan

Lembaga Pendukung kolaborasi

Infrastruktur Inovasi Umum• Peraturan Lingkungan yang ketat• Pengadaan pemerintah yang

mendorong InovasiKondisi Spesifik Klaster• Permintaan pelanggan setempat yang

canggih dan sangat menuntut bagi produk barang dan jasa klaster

Infrastruktur Inovasi Umum• Perlindungan HKI• Keterbukaan thd

perdagangan dan investasi• Insentif untuk InovasiKondisi Spesifik Klaster• Persaingan ketat industri

setempat

Infrastruktur Inovasi Umum• Keleluasaan klaster

dan ekonomiKondisi Spesifik Klaster• Kehadiran

pemasok klaster setempat

Industri Pendukung dan

terkait

Konteks untuk strategi

perusahaan dan persaingan

Pemerintah

Infrastruktur Inovasi Umum• Lokasi geografis• Biaya Input Produksi ( upah dll)• Infrastruktur fisik (jalan, pelabuhan, bandara,

telekomunikasi)• Pasar modal/pembiayaan lokal (terbuka untuk usaha

menengah dan baru)• Kondisi makro ekonomi seperti nilai tukar (dampak

pada biaya, harga dll)• Infrastruktur administratif (kebijakan)Infrastruktur Inovasi Spesifik Klaster• SDA (bahan baku, energi)• SDM (pekerja trampil)• sumber alih pengetahuan (pendidikan ketrampilan,

pelatihan, perguruan tinggi)• Infrastruktur ilmiah (lembaga riset, lab pengujian)

Diamond Porter

Page 14: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

Jenang Ketan & BerasTernak Ayam Petelur

Ternak sapi perah

Peralatan panenTeknologi Irigasi & iklim

Peralatan pengolahan

Label

Kemasan Public Relations dan Periklanan

Penerbitan Khusus

Klaster Manggarsari

Pendidikan Riset Fasilitas Perdagangan

Badan Pemerintah

Distributor, agen, grosir

Restoran

Gerai / ritel

konsumen

Transportasi

Organisasi petani Organisasi pengolah Organisasi pedagang

Pengumpul, eksportir

Konsultan bisnis

Lembaga pembiayaan

Lembaga kolaboratif

Roti dan Kue KeringBudidaya Kelapa

Tempe dan tahu

Buah2-an

Makanan Keripik Buah2an

GetiPasar Modern

Produk Susu Olahan

Klaster Industri Pangan “SARI RAOS” Kab. Blitar

Budidaya Singkong Pabrik Tepung Singkong

Budidaya Rumput Laut

Page 15: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

Industri Cassava Chips

Petani Singkong

UKM di Blitar memproduksi Cassava Chips dari bahan baku Ubikayu untuk dijual kepada pabrik Penepungan/ Tiwul Instan untuk kemudian diolah menjadi Tepung Cassava

Premium/ Mocaf

Industri Penepu

ngan

Klaster Industri Pangan “SARI RAOS” Kab. Blitar

Page 16: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

Cassava Chips oleh industri penepungan diolah menjadi Tepung Cassava Premium/ Mocaf yang merupakan bahan-baku bagi industri Pangan Olahan

Industri Cassava

Chips

Industri Pangan Olahan

Industri PenepunganKlaster Industri Pangan “SARI RAOS” Kab. Blitar

Page 17: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

Industri Penepung

an

Industri Pangan Olahan

Tepung Cassava Premium/ Mocaf oleh industri Pangan diolah menjadi berbagai bentuk jenis makanan

Konsumen akhir

Klaster Industri Pangan “SARI RAOS” Kab. Blitar

Page 18: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

Klaster Industri Pariwisata Kabupaten Tegal

Peristirahatan, pantai

Prmainan, Rkreasi, alm bbas

Desa Wisata

Tempat bersejarah

Keg. masyarakat

Daya Tarik Wisata

Keg Olahraga

Wisata Antik/nostalgia

PHRI

keluarga

individu

Klp wisata

Regu olahraga

pengusaha

Pengunjung

Klaster Industri Pertanian

Klaster Industri Pangan Olahan

Klaster Industri Kerajinan

SMK Pariwisata Muhammadiyah

Biro Wisata “Sunrise”

Biro Wisata Spiritual Semarang

Dishubpar Tegal

Operator cellular

BPPT

International Steam Locomotives

Event org kejurnasEvent org otomotifEkskul Sekolah

Surat KabarBulletin “Pertiwi”Sta TV

Diskes LSM Grbng Mataram DPDS

distanhutbun

souvenir Banjaran-Pagongan

Biro perjalanan Angkasa Star

Majalah Suara LSM

industri makanan khas Tegal

Pabrik Teh

Warung makanan

Page 19: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

3. Contoh : PETA RENCANA DAN RENCANA AKSI

PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI HILIR KELAPA SAWIT (IHKS) DALAM KERANGKA KEBIJAKAN INOVASI (KKI)

Page 20: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah
Page 21: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

Kerangka Keterkaitan Industri Pengolahan Kelapa Sawit

Sumber : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN, 2009

Page 22: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

Kerangka Keterkaitan Industri Pengolahan Kelapa Sawit

Pemerintah Pusat:: Kemenperin,

Kementan, Kemenkeu, Kemendag, BKPM

Forum Daya Saing/ Working Group

Fasilitasi Klaster Industri

Pemerintah Daerah: Dinas Pertanian,

Dinasperindag, dll

Tandan Buah Segar

Mesin/Peralatan Pengolah CPO

CPO

PKO

Oleochemical

Minyak Goreng

Sabun, Margarin

Biodiesell

Distributor

Eksportir

Pasar Dalam Negeri

Pasar Luar Negeri

Lembaga Litbang/ PT: BPPT, LIPI, ITB, IPB,

UGM

Jasa Bank, Konsultan, Asuransi, Pemasaran, Perusahaan Logistik

ASOSIASIAIMMI, GIMNI. dll

Sumber : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN, 2009

Page 23: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

Contoh : ROADMAP PROGRAM PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI HILIR KELAPA SAWIT DALAM KERANGKA KEBIJAKAN INOVASI (KKI) DI RIAU

• Dipahami, dan diadopsi pema-haman dasar pengembangan klaster Industri dalam kerangka kebijakan inovasi (KKI).

• Pengkajian/ review pengembangan Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit di Riau

TAHUN2013

• Penguatan Kapasitas Inovatif SDM Iptek Sesuai Kebutuhan Klaster Industri.

• Penguatan rantai nilai Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit.

• Penyediaan fasilitas promosi dan pemasaran

• Meningkatkan kualitas produk sesuai SNI

TAHUN2015

• Diversifikasi produk industri hilir kelapa sawit yang bernilai tambah tinggi

• Pemenuhan pasar di dalam negeri dan perluasan pasar ekspor.

TAHUN2016

• Meningkatnya pemahaman pengembangan klaster industri dalam kerangka KKI untuk mening-katkan pertumbuhan ekonomi .

• Terbangunnya percontohan pengembangan Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit.

TAHUN2014

SOSIALISASI – INISIASI

INISIASI –PENINGKATAN

PENINGKATAN -PERLUASAN

PERLUASAN -PEMANTAPAN

TAHUN2017

• Klaster industri hilir kelapa sawit Indonesia yang berdaya saing tinggi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor (Global Production Network)

PEMANTAPAN-MENGGLOBAL

Page 24: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

USULAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI HILIR KELAPA SAWIT (IHKS)2013

AgendaHexagon

Kegiatan OUTPUT OUTCOME

1.KerangkaUmum

1. Melakukan kajian/review pengembangan potensi Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit

1.1 Kajian/review potensi/prospek pengembangan prioritas Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit (IHKS)

1.2 Terbentuknya Pokja Klaster IHKS

1.3 Rekomendasi pengembangan prioritas klaster IHKS

1.1 Landasan legal (Pergub) untuk pengembangan prioritas Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit

2.Kelembagaan,Daya dukung,Kapasitas Absorpsi

2. Melaksanakan alih pengetahuan tentang pengembangan Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit

2.1 Alih pengetahuan (iptek) kepada stakeholders tentang pengembangan Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit

2.2 Rumusan konsensus agenda aksi Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit

2.1 Adopsi agenda aksi Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit

Page 25: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

AgendaHexagon

Kegiatan OUTPUT OUTCOME

3. Interaksi 3. Membangun kerjasama pengembangan Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit

3.1 Forum kerjasama dalam pengembangan Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit

3.2 Rumusan usulan konsensus prakarsa percontohan peningkatan nilai tambah dalam pengembangan Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit

3.1 Kerjasama dan adopsi implementasi prakarsa percontohan peningkatan nilai tambah dalam pengembangan Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit

4. Budaya inovasi

4. Melakukan alih pengetahuan kreativitas dan kewirausahaan berwawasan lingkungan

4.1 Alih pengetahuan kreativitas-keinovasian dan kewirausahaan kepada stakeholders Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit

4.2 Rumusan usulan apresiasi percontohan peningkatan nilai tambah Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit berwawasan lingkungan

4.1 Perkembangan pemahaman kreativitas-keinovasian dan kewirausahaan stakeholders Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit

4.2 Adopsi usulan apresiasi percontohan peningkatan nilai tambah Klaster IHKS berwawasan lingkungan

USULAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI HILIR KELAPA SAWIT (IHKS)2013

Page 26: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

Agenda Hexagon Kegiatan OUTPUT OUTCOME

5.Fokus; keterPaduan ran-tai nilai

5. Mengkaji prospek kemitraan antar daerah, daerah-pusat dalam pengembangan Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit

5.1 Kajian potensi/prospek kemitraan antardaerah, dan daerah-pusat pengembangan prioritas Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit

5.1 Adopsi hasil kajian untuk sinkronisasi dan kemitraan pengembangan lanjut Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit

6.Perkembangan global

6. Identifikasi pasar Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit internasional.

6.1. Informasi negara tujuan, volume, kompetitor pasar Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit internasional

6.1 Peningkatan pemahaman exisiting condition Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit global

USULAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI HILIR KELAPA SAWIT (IHKS)2013

Page 27: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

CATATAN PENUTUP

Page 28: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

Gerakan Membangun Sistem Inovasi, Daya Saing dan Kohesi Sosial di seluruh Wilayah Nusantara

Salam Inovasi Indonesia

Terima Kasih

Deputi Bidang Pengkajian Kebijakan TeknologiBadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Gedung BPPT II, Lt 13Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340

Telp. (021)-316 9441 / 9442Fax. (021)-319 24127

E-mail: [email protected]

Page 29: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah
Page 30: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah
Page 31: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

PENERAPAN KERANGKA KEBIJAKAN INOVASI DALAM PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI HILIR KELAPA SAWIT

No KERANGKA KEBIJAKAN

INOVASI

FAKTOR KONDISI (INPUT) INDUSTRI PENDUKUNG

INDUSTRI INTI INDUSTRI TERKAIT

    Kelapa sawit CPO; Palm Kernel Oil (PKO);

1. Pangan: minyak goreng, minyak salad, shortening, margarine, Cocoa Butter Substitute (CBS), vanaspati, vegetable ghee, food emulsifier, fat powder, dan es krim.

2. Non Pangan: surfaktan, biodiesel, dan oleokimia turunan lainnya.

Pembersih; Tinta; Pewarna; Cat; Surfactant; Varnish; Plasticizer; Plastik; Pelumas; Shortening; Sabun; Farmasi; Kosmetik; Produk Perawatan Tubuh; Makanan

  Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi inovasi dan bisnis

1. Pembentukan Dewan Sawit Daerah yang merupakan gabungan dari seluruh pemangku kepentingan di bidang industri sawit.

2. Mendorong peran lembaga keuangan dalam penyediaan layanan kredit dan permodalan dengan suku bunga rendah

3. Menyusun Kebijakan insentif mendukung pengembangan industri

4. Identifikasi Perda yang menghambat pengembangan industri

5. Mengembangkan Insentif kredit bagi petani sawit

1. Pembentukan Working Group Industri CPO

2. Kajian Peningkatan kualitas produk CPO dan PKO sesuai SNI

1. Meningkatkan kualitas produk sesuai SNI

1. Meningkatkan kualitas produk sesuai SNI

Page 32: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

PENERAPAN KERANGKA KEBIJAKAN INOVASI DALAM PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI HILIR KELAPA SAWIT

No KERANGKA KEBIJAKAN INOVASI

FAKTOR KONDISI (INPUT)

INDUSTRI PENDUKUNG

INDUSTRI INTI INDUSTRI TERKAIT

  Memperkuat kelembagaan dan daya dukung iptek/litbangyasa dan mengembangkan kemampuan absorpsi oleh industri, khususnya UKM

1. Kerjasama penelitian dan pengembangan antara dunia usaha dengan lembaga penelitian /perguruan tinggi.

2. Meningkatkan peranan Litbang dan Perguruan Tinggi untuk meningkatkan mutu produk

1. Integrasi industri pengolahan CPO dan turunannya

2. Modifikasi dan pengembangan teknologi mandiri melalui R&D

1. Kerjasama penelitian dan pengembangan antara dunia usaha dengan lembaga penelitian /perguruan tinggi.

2. Meningkatkan peranan Litbang dan Perguruan Tinggi untuk meningkatkan mutu produk

1. Kerjasama penelitian dan pengembangan antara dunia usaha dengan lembaga penelitian /perguruan tinggi.

2. Meningkatkan peranan Litbang dan Perguruan Tinggi untuk meningkatkan mutu produk

  Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, praktik baik/terbaik dan/atau hasil litbangyasa serta meningkatkan pelayanan berbasis teknologi

1. Peningkatan kegiatan riset teknologi industri dan rekayasa produk kimia turunan kelapa sawit yang terintegrasi

1. Kajian Pengembangan industri turunan CPO ke arah industri surfaktan, industri pelumas dan biodiesel

2. Mengembangkan industri mesin peralatan

3. Mengembangkan industri bahan penolong

4. Inovasi produk dan teknologi melalui peningkatan R & D

1. Pembuatan Pilot Plant pengembangan industri turunan CPO.

2. Pengembangan teknologi proses yang efisien dan berwawasan lingkungan

1. Pembuatan Pilot Plant pengembangan industri turunan CPO.

2. Pengembangan teknologi proses yang efisien dan berwawasan lingkungan

Page 33: 4 KlasterIndustri CB ToT Kaltim Ugay Sugarmansyah

PENERAPAN KERANGKA KEBIJAKAN INOVASI DALAM PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI HILIR KELAPA SAWIT

No KERANGKA KEBIJAKAN INOVASI

FAKTOR KONDISI (INPUT)

INDUSTRI PENDUKUNG

INDUSTRI INTI INDUSTRI TERKAIT

  Mendorong budaya inovasi

Meningkatkan kualitas SDM melalui penyusunan dan penerapan SKKNI industri kimia berbasis kelapa sawit;

1. Pemberian insentif bagi pelaku R&D pengembangan produk turunan kelapa sawit

1. Meningkatkan kemampuan SDM dibidang oleokimia, bio teknologi dan biomassa

2. Kajian diversifikasi produk oleokimia yang bernilai tambah tinggi

1. Meningkatkan kemampuan SDM

2. Kajian diversifikasi produk yang bernilai tambah tinggi

  Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan sistem inovasi dan klaster industri nasional dan daerah

1. Pengembangan infrastruktur

1. Penguatan linkage antara industri kecil menengah dengan industri besar dalam rangka alih teknologi

1. Mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan klaster

2. Menyusun strategi pengembangan prioritas yang diarahkan pada industri oleokimia dan industri surfaktan.

1. Mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan klaster

2. Menyusun strategi pengembangan prioritas yang diarahkan pada peningkatan daya saing

  Penyelarasan dengan perkembangan global

1. Membentuk Badan Otorita Pengembangan Investasi Industri Kelapa Sawit

1. Meningkatkan promosi ke negara-negara Asia dan Afrika dalam rangka kerjasasama Non- Blok dan Selatan-Selatan

2. Pemenuhan pasar di dalam negeri dan perluasan pasar ekspor

3. Pembatasan ekspor maksimum 30%

1. Mendorong kegiatan penelitian pasar (marker research)

2. Penyediaan fasilitas promosi dan pemasaran

1. Mendorong kegiatan penelitian pasar (marker research)

2. Penyediaan fasilitas promosi dan pemasaran