4. kak rtbl pantai kota buol

20
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL) KAWASAN PANTAI KOTA BUOL KABUPATEN BUOL I. LATAR BELAKANG Kegiatan Penataan Bangunan dan Lingkungan adalah kegiatan yang bertujuan mengendalikan pemanfaatan ruang dan menciptakan lingkungan yang tertata, berkelanjutan, berkualitas serta menambah vitalitas ekonomi dan kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu penyusunan dokumen RTBL, selain sebagai pemenuhan aspek legal-formal, yaitu sebagai produk pengaturan pemanfaatan ruang serta penataan bangunan dan lingkungan pada kawasan terpilih, juga sebagai dokumen panduan/pengendali pembangunan dalam penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan kawasan terpilih supaya memenuhi kriteria perencanaan tata bangunan dan lingkungan yang berkelanjutan meliputi: pemenuhan persyaratan tata bangunan dan lingkungan, peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan kualitas lingkungan dan ruang publik, perwujudan pelindungan lingkungan, serta peningkatan vitalitas ekonomi lingkungan. Selain hal tersebut RTBL mempunyai manfaat untuk mengarahkan jalannya pembangunan sejak dini, mewujudkan pemanfaatan ruang secara efektif, tepat guna, spesifik setempat dan konkret sesuai dengan rencana tata ruang wilayah, melengkapi peraturan daerah tentang bangunan gedung, mewujudkan kesatuan karakter dan meningkatkan kualitas bangunan gedung dan lingkungan/kawasan, mengendalikan pertumbuhan fisik suatu lingkungan/ kawasan, menjamin implementasi pembangunan agar sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dalam pengembangan lingkungan/kawasan yang berkelanjutan, menjamin terpeliharanya hasil pembangunan pascapelaksanaan, karena adanya rasa memiliki dari masyarakat terhadap semua hasil pembangunan. RTBL adalah sebuah produk pengaturan yang disusun diharapkan dapat mensinergikan seluruh perencanaan yang ada di suatu kawasan sehingga dapat mendukung dan memberikan kontribusi terhadap terwujudnya kota hijau yang berkelanjutan.

Upload: brek-arch

Post on 05-Feb-2016

75 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

KAK

TRANSCRIPT

Page 1: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)

KAWASAN PANTAI KOTA BUOL KABUPATEN BUOL

I . LATAR BELAKANG

Kegiatan Penataan Bangunan dan Lingkungan adalah kegiatan yang bertujuan

mengendalikan pemanfaatan ruang dan menciptakan lingkungan yang tertata,

berkelanjutan, berkualitas serta menambah vitalitas ekonomi dan kehidupan

masyarakat. Oleh sebab itu penyusunan dokumen RTBL, selain sebagai pemenuhan

aspek legal-formal, yaitu sebagai produk pengaturan pemanfaatan ruang serta

penataan bangunan dan lingkungan pada kawasan terpilih, juga sebagai dokumen

panduan/pengendali pembangunan dalam penyelenggaraan penataan bangunan

dan lingkungan kawasan terpilih supaya memenuhi kriteria perencanaan tata

bangunan dan lingkungan yang berkelanjutan meliputi: pemenuhan persyaratan tata

bangunan dan lingkungan, peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan

kualitas lingkungan dan ruang publik, perwujudan pelindungan lingkungan, serta

peningkatan vitalitas ekonomi lingkungan.

Selain hal tersebut RTBL mempunyai manfaat untuk mengarahkan jalannya

pembangunan sejak dini, mewujudkan pemanfaatan ruang secara efektif, tepat

guna, spesifik setempat dan konkret sesuai dengan rencana tata ruang wilayah,

melengkapi peraturan daerah tentang bangunan gedung, mewujudkan kesatuan

karakter dan meningkatkan kualitas bangunan gedung dan lingkungan/kawasan,

mengendalikan pertumbuhan fisik suatu lingkungan/ kawasan, menjamin implementasi

pembangunan agar sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dalam

pengembangan lingkungan/kawasan yang berkelanjutan, menjamin terpeliharanya

hasil pembangunan pascapelaksanaan, karena adanya rasa memiliki dari masyarakat

terhadap semua hasil pembangunan.

RTBL adalah sebuah produk pengaturan yang disusun diharapkan dapat

mensinergikan seluruh perencanaan yang ada di suatu kawasan sehingga dapat

mendukung dan memberikan kontribusi terhadap terwujudnya kota hijau yang

berkelanjutan.

Page 2: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

RTBL adalah juga merupakan upaya konservasi kawasan berskala lingkungan dalam

dokumen yang disusun sesuai Pedoman RTBL (Permen PU No. 06/PRT/M/2007).

I I . MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud dari Kegiatan ini adalah :

sebagai acuan bagi para Pihak/Pelaksana dalam melaksanakan kegiatan

Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Pantai Kota Buol,

Kabupaten Buol.

2. Tujuan Kegiatan

Terarahnya penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan diKawasan

Pantai Kota Buol Kabupaten Buol, sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum No. 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan (RTBL

SASARAN

Sasaran dari kegiatan ini adalah:

1. Tersusunnya Dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan

Pantai Kota Buol Kabupaten Buol sesuai dengan Pedoman Penyusunan RTBL yang

terdapat pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 06/PRT/M/2007, yang dapat

digunakan sebagai panduan dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan

lingkungan di kawasan tersebut;

2. Tersusunnya Dokumen Detail Engineering Design (DED) pada spot terpilih Kawasan

Pantai Kota Buol Kabupaten Buoluntuk pelaksanaan kegiatan fisik sebagai stimulan

sesuai dengan rencana investasi yang ditetapkan dalam dokumen RTBL; dan

3. Tersusunnya Naskah Peraturan Bupati tentang penetapan Dokumen RTBL pada

Kawasan Kawasan Pantai Kota Buol Kabupaten Buol sebagai produk pengaturan

yang legal di kawasan tersebut.

III. LOKASI KEGIATAN

Lokasi kegiatan perencanaan studi penyusunan RTBL pada Kawasan Pantai Kota Buol

Kabupaten Buol

Page 3: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

IV. SUMBER PENDANAAN

1. Biaya pelaksanaan pekerjaan dibebankan pada Anggaran APBD - DPA Dinas

Cipta Karya Perumahan dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tengah Tahun

Anggaran 2015, pada kegiatan Perencanaan Pengembangan Infrastruktur

dengan nilai HPS sebesar Rp. 749.100.000,- (tujuh ratus empat puluh Sembilan

juta seratus ribu rupiah)

2. Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan secara kontraktual sesuai dengan ketentuan

tentang pengadaan seleksi jasa konsultansi yang berlaku.

V. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PELAKSANA

Nama Pengguna Barang dan Jasa kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Pengguna Anggaran : Ir. Immam Algazali, MT.

2. Unit Organisasi : Dinas Cipta Karya Perumahan dan Tata Ruang

Provinsi Sulawesi Tengah

VI. REFERENSI HUKUM

Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan didasarkan pada:

a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan

Kawasan Permukiman;

b. Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya;

c. Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana

d. Undang-undang RI No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang;

e. Undang-undang RI No. 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gedung;

f. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup;

g. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa

Pemerintah;

h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 15 Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Penataan Ruang

i. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional;

j. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

Page 4: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

k. Peraturan Menteri PU Nomor 29/PRT/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis

Bangunan Gedung;

l. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman

Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di KawasanPerkotaan;

m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman

Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;

n. Peraturan Menteri PU Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Teknis Fasilitas dan

Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan;

o. SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di

Perkotaan;

p. Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 01/SE/DC/2009 perihal Modul

Sosialisasi Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;

q. Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) pada Kabupaten/Walikota tempat lokasi studi; dan

r. Peraturan Daerah/Rancangan Peraturan Daerah tentang Bangunan Gedung pada

Kabupaten/Walikota tempat lokasi studi.

LINGKUP DAN TAHAPAN KEGIATAN

1. Lingkup Kegiatan

Berikut ini adalah lingkup dan uraian kegiatan yang harus dilaksanakan:

a. Survey Lokasi dan Pendataan

Data yang dikumpulkan adalah segala jenis informasi yang diperlukan untuk

melakukan analisis kawasan dan wilayah sekitarnya. Dari hasil pendataan ini akan

diperoleh identifikasi kawasan dari segi fisik, sosial, budaya, dan ekonomi, serta

identifikasi atas kondisi di wilayah sekitarnya yang berpengaruh pada kawasan

perencanaan. Data tersebut meliputi: peta (peta regional, peta kota, dan peta

kawasan perencanaan dengan skala 1:1.000 serta memperlihatkan kondisi

topografis/garis kontur), foto-foto (foto udara/citra satelit dan foto-foto kondisi

kawasan perencanaan, peraturan dan rencana-rencana terkait, sejarah dan

signifikansi historis kawasan, kondisi sosial-budaya, kependudukan, pertumbuhan

ekonomi, kondisi fisik dan lingkungan, kepemilikan lahan, prasarana dan fasilitas, dan

data lain yang relevan.

Page 5: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

b. Analisis Kawasan dan Wilayah Perencanaan

Analisis adalah penguraian atau pengkajian atas data yang telah dikumpulkan.

Analisis dilakukan secara berjenjang dari tingkat kota, tingkat wilayah, sampai pada

tingkat kawasan.Komponen analisis yang diperlukan antara lain analisis

sosialkependudukan, prospek pertumbuhan ekonomi, daya dukung fisik dan

lingkungan, aspek legal konsolidasi lahan, daya dukung prasarana dan fasilitas, kajian

aspek historis.

Dari hasil analisis ini akan diperoleh arahan solusi atau konsep perencanaan atas

permasalahan yang telah diidentifikasikan pada tahap pendataan.

c. Penyusunan Konsep Program Bangunan dan Lingkungan

Hasil tahapan analisis program bangunan dan lingkungan akan memuat gambaran

dasar penataan pada lahan perencanaan yang akan ditindaklanjuti dengan

penyusunan konsep dasar perancangan tata bangunan yang merupakan visi

pengembangan kawasan. Penetapan konsep disesuaikan dengan karakter wilayah

kajian dan hasil analisis.

Komponen dasar perancangan berisi: visi pembangunan, konsep perancangan

struktur tata bangunan dan lingkungan, konsep komponen perancangan kawasan,

blok-blok pengembangan kawasan dan program penanganannya.

Penyusunan Rencana Umum dan Panduan RancanganRencana umum dan panduan

rancangan merupakan ketentuan tata bangunan dan lingkungan pada suatu

kawasan yang bersifat lebih detail dan bersifat sebagai panduan atau arahan

pengembangan. Panduan rancangan bersifat melengkapi dan menjelaskan secara

lebih rinci rencana umum yang telah ditetapkan sebelumnya, meliputi ketentuan dasar

implementasi rancangan dan prinsip-prinsip pengembangan rancangan kawasan.

Adapun komponen rancangan meliputi: struktur peruntukan lahan, intensitas

pemanfaatan lahan, tata bangunan, sistem sirkulasi dan jalur penghubung, sistem

ruang terbuka dan tata hijau, tata kualitas lingkungan, sistem prasarana dan utilitas

lingkungan. Ketentuan dasar implementasi rancangan dapat diatur melalui aturan

wajib, aturan anjuran utama, dan aturan anjuran pada kawasan perencanaan

dimaksud.

Page 6: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

d. Penyusunan Rencana Investasi

Rencana Investasi disusun berdasarkan dokumen RTBL yang memperhitungkan

kebutuhan nyata para pemangku kepentingan dalam proses pengendalian investasi

dan pembiayaan dalam penataan lingkungan/kawasan. Rencana ini menjadi rujukan

bagi para pemangku kepentingan untuk menghitung kelayakan investasi dan besaran

biaya suatu program penataan, ataupun sekaligus menjadi tolak ukur keberhasilan

investasi. Secara umum rencana investasi mengatur tentang besaran biaya yang

dikeluarkan dalam suatu program penataan kawasan dalam suatu kurun waktu

tertentu, tahapan pengembangan, serta peran dari masing-masing pemangku

kepentingan.

e. Penyusunan Ketentuan Pengendalian Rencana

Ketentuan Pengendalian Rencana bertujuan untuk mengendalikan berbagai rencana

kerja, program kerja maupun kelembagaan kerja pada masa pemberlakuan aturan

dalam RTBL dan pelaksanaan penataan suatu kawasan, dan mengatur

pertanggungjawaban semua pihak yang terlibat dalam mewujudkan RTBL pada tahap

pelaksanaan penataan bangunan dan lingkungan. Ketentuan pengendalian rencana

disusun sebagai bagian proses penyusunan RTBL yang melibatkan masyarakat, baik

secara langsung (individu) maupun secara tidak langsung melalui pihak yang

dianggap dapat mewakili (misalnya Dewan Kelurahan, Badan Keswadayaan

Masyarakat/BKM dan Forum Rembug Desa). Ketentuan Pengendalian Rencana

menjadi alat mobilisasi peran masing-masing pemangku kepentingan pada masa

pelaksanaan atau masa pemberlakuan RTBL sesuai dengan kapasitasnya dalam suatu

sistem yang disepakati bersama, dan berlaku sebagai rujukan bagi para pemangku

kepentingan untuk mengukur tingkat keberhasilan kesinambungan pentahapan

pelaksanaan pembangunan.

f. Penyusunan Pedoman Pengendalian Pelaksanaan

Pedoman pengendalian pelaksanaan dimaksudkan untuk mengarahkan perwujudan

pelaksanaan penataan bangunan dan lingkungan/kawasan yang berdasarkan

dokumen RTBL, dan memandu pengelolaan kawasan agar dapat berkualitas,

meningkat, dan berkelanjutan. Pengendalian pelaksanaan dilakukan oleh dinas teknis

setempat atau unit pengelola teknis/UPT/badan tertentu sesuai kewenangan yang

ditetapkan oleh kelembagaan pemrakarsa penyusunan RTBL atau dapat ditetapkan

kemudian berdasarkan kesepakatan para pemangku kepentingan. Pedoman

Page 7: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

pengendalian pelaksanaan dapat ditetapkan dan berupa dokumen terpisah tetapi

merupakan satu kesatuan dengan dokumen RTBL, berdasarkan kesepakatan para

pemangku kepentingan, setelah mempertimbangkan kebutuhan tingkat

kompleksitasnya.

2. Tahapan Kegiatan

Dalam rangka memenuhi target sasaran sesuai dengan yang dipersyaratkan, berikut

rincian tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan:

a. Rapat Koordinasi Awal Kegiatan Penyusunan RTBL

Segera setelah proses kontrak antara Pengguna Anggaran dengan pihak penyedia

jasa konsultan RTBL selesai, akan diadakan rapat awal untuk koordinasi sebelum

memulai pekerjaan penyusunan RTBL. Pada rapat tersebut akan disampaikan hal-hal

sebagai berikut:

- Penjelasan lingkup tugas konsultan penyusunan RTBL;

- Penjelasan tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan;

- Penjelasan deliniasi kawasan studi;

- Penyampaian surat usulan penyusunan RTBL dari Pemerintah Daerah;

- Jadwal penyampaian dan pembahasan laporan;

- Perkenalan tenaga ahli Tim Penyedia Jasa; dan

- Penjelasan sistem koordinasi antara penyedia jasa dengan tim teknis yang terdiri

dari unsur Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

b. Penyusunan Laporan Pendahuluan

Segera setelah rapat koordinasi awal, tim tenaga ahli konsultan RTBL segera menyusun

Laporan Pendahuluan serta bahan tayangan yang akan disampaikan pada Rapat

Laporan Pendahuluan yang setidaknya memuat substansisesuai dengan ketentuan

mengenai isi materi laporan yang tertera pada Bagian X tentang INDIKATOR KELUARAN

DAN KELUARAN.

c. Workshop Pembahasan Laporan Pendahuluan

Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, tim tenaga ahli konsultan RTBL segera

mengagendakan dan menyelenggarakan Rapat Pendahuluan dalam bentuk

workshop dengan mengundang seluruh tim teknis. Workshop Laporan Pendahuluan

diselenggarakan oleh konsultan. Dalam Workshop Laporan Pendahuluan tersebut

harus disusun Berita Acara Pembahasan Laporan Pendahuluan yang berisi

kesepakatan terhadap substansi Laporan Pendahuluan sebagaimana tertera pada

Page 8: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

Bagian X tentang INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN, khususnya pada bagian

Rencana Surveydan Rencana Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD).

d. Pelaksanaan Survey oleh Tim Konsultan

Sesuai dengan jadwal dan agenda yang telah disepakati, tim tenaga ahli konsultan

RTBL segera melaksanakan survey lokasi sesuai dengan rencana survey yang telah

ditetapkan pada pembahasan Laporan Pendahuluan. Dalam pelaksanaan survey tim

konsultan diharapkan dapat mengidentifikasi kemungkinan spot-spot prioritas yang

berpotensi menjadi lokasi percontohan untuk pembangunan konstruksi di tahun

anggaran 2015 sebagai tindak lanjut penyusunan dokumen RTBL.

e. Pelaksanaan Focus Group DiscussionPertama (FGD-I)

Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, tim tenaga ahli konsultan RTBL segera

mengagendakan dan menyelenggarakan Focus Group DiscussionPertama (FGD-I)

dengan mengundang tim teknis daerah dan seluruh pemangku kepentingan terkait di

daerah. Focus Group DiscussionPertama (FGD-I) diadakan di tingkat Provinsi pada

lokasi studi, dengan melibatkan unsur Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas

terkait, unsur kecamatan dan kelurahan, unsur masyarakat umum serta komunitas

masyarakat yang terkait dengan studi RTBL di tingkat lokal.

Dalam Focus Group DiscussionPertama (FGD-I) tersebut tim tenaga ahli konsultan RTBL

menyampaikan hasil survey awal lokasi untuk dapat dikonfirmasi oleh pihak terkait serta

mengidentifikasi sebanyak-banyaknya aspirasi daerah terkait keterpaduan

pembangunan di lokasi studi dari masing-masing pihak pemangku kepentingan di

daerah yang akan diselaraskan menggunakan perangkat berupa Dokumen RTBL.

Di akhir pelaksanaan Focus Group DiscussionPertama (FGD-I) wajib disusun Berita

Acara FGD-I yang ditandatangani bersama oleh peserta yang memuat kesepakatan

bersama sebagai berikut:

- Pengesahan deliniasi kawasan studi oleh pihak berwenang Pemerintah Daerah;

- Identifikasi potensi dan permasalahan lokal kawasan serta penetapan visi dan

misi pada kawasan RTBL;

- Draft Sistematika Peraturan Bupati/Walikota tentang Penetapan RTBL pada

Kawasan Studi;

- Draft Sistematika Dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL);

- Draft materi RTBL pada bab ‘Program Bangunan dan Lingkungan’ dan bab

‘Rencana Umum dan Panduan Rancangan; dan

Page 9: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

- Penetapan daftar kegiatan serta lokasi pembangunan sarana dan

prasaranalingkungan pada spot-spot kawasan yang prioritas.

f. Penyusunan Laporan Antara

Segera setelah dilaksanakannya survey lokasi dan Focus Group DiscussionPertama

(FGD-I), tim tenaga ahli konsultan RTBL segera menyusun Laporan Antara serta bahan

tayangan yang akan disampaikan pada Rapat Pembahasan Laporan Antara yang

setidaknya memuat materi hasil pelaksanaan survey dan hasil pembahasan serta

kesepakatan Focus Group DiscussionPertama (FGD-I).

g. Rapat Pembahasan Laporan Antara

Sesuai dengan jadwal dan agenda yang telah disepakati, tim tenaga ahli konsultan

RTBL segera mengagendakan dan menyelenggarakan Rapat Laporan Antara dengan

mengundang tim teknis, serta unsur Pemerintah Daerah termasuk diantaranya

Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas terkait lainnya, unsur kecamatan dan

kelurahan, unsur masyarakat umum serta unsur asosiasi/komunitas masyarakat yang

terkait dengan studi RTBL di tingkat lokal.

Pembahasan Laporan Antara diselenggarakan di tingkat Provinsi pada lokasi kawasan

studi RTBL. Dalam rapat pembahasan Laporan Antara tersebut tim tenaga ahli

konsultan RTBL menyampaikan hasil pelaksanaan survey dan hasil pembahasan serta

kesepakatan Focus Group DiscussionPertama (FGD-I) dalam bentuk Laporan Antara.

Di akhir pelaksanaan Pembahasan Laporan Antara wajib disusun Berita Acara

Pembahasan Laporan Antara yang ditandatangani bersama oleh peserta yang hadir.

Notulensi tersebut pada intinya merupakan catatan, usulan, masukan dan

kesepakatan bersama hasil pemaparan Laporan Antara yang perlu ditindaklanjuti oleh

konsultan dalam rangka penyempurnaan Laporan Antara.

Segera setelah dilaksanakannya pembahasan Laporan Antara di daerah, tim tenaga

ahli konsultan segera memperbaiki substansi materi sesuai dengan catatan, usulan,

masukan dan kesepakatan bersama yang terjadi pada tahap pembahasan Laporan

Antara di daerah. Setelah seluruh perbaikan selesai dilakukan, tim tenaga ahli

konsultan segera menyampaikan produk Laporan Antara yang telah diperbaiki

tersebut disertai dengan Berita Acara FGD-I dan Berita Acara Pembahasan Laporan

Antara kepada tim teknis di tingkat pusat bersama dengan PPK kegiatan terkait di

Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan untuk mendapat persetujuan.

Page 10: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

h. Kolokium RTBL

Tim tenaga ahli konsultan RTBL diwajibkan untuk hadir di acara kolokium RTBL yang

diselenggarakan di Jakarta oleh Direktorat Penataan bangunan dan Lingkungan untuk

mempresentasikan hasil sementara produk penyusunan dokumen RTBL sampai dengan

tahap Laporan Antara. Penekanan yang diutamakan pada pembahasan bersama tim

ahli (narasumber) dalam kolokium tersebut ialah terkait substansi materi RTBL pada Bab

‘Program Bangunan dan Lingkungan’ serta Bab ‘Rencana Umum dan Panduan

Rancangan’.

i. Pelaksanaan Focus Group DiscussionKedua (FGD-II)

Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, tim tenaga ahli konsultan RTBL segera

mengagendakan dan menyelenggarakan Focus Group DiscussionKedua (FGD-II)

dengan mengundang tim teknis daerah dan seluruh pemangku kepentingan terkait di

daerah. Focus Group Discussion (FGD) kedua diadakan di tingkat Provinsi pada lokasi

studi, dengan melibatkan unsur Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas terkait,

unsur kecamatan dan kelurahan, unsur masyarakat umum serta komunitas masyarakat

yang terkait dengan studi RTBL di tingkat lokal.

Dalam Focus Group DiscussionKedua (FGD-II) tersebut tim konsultan menyampaikan

hasil pekerjaan sementara sebagai berikut:

a. Rancangan Laporan Draft Akhir mencakup materi dokumen RTBL sesuai

dengan ketentuan pada Peraturan Menteri No. 6 tahun 2007 tentang

Pedoman Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), yaitu:

Program Bangunan dan Lingkungan;

Rencana Umum dan Panduan Rancangan;

Rencana Investasi;

Ketentuan Pengendalian Rencana; dan

Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.

b. Draft Dokumen Perencanaan/Pra-DED; dan

c. Draft Peraturan Bupati/Walikota tentang Penetapan RTBL pada Kawasan Studi.

Di akhir pelaksanaan Focus Group DiscussionKedua(FGD-II) tim tenaga ahli konsultan

RTBL wajib menyusun Berita Acara FGD-II yang ditandatangani bersama oleh peserta

FGD-II yang memuat catatan dan masukan serta kesepakatan bersama terhadap

dokumen-dokumen tersebut diatas.

Page 11: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

j. Penyusunan Laporan Draft Akhir

Setelah pelaksanaan Focus Group DiscussionKedua (FGD-II), tim tenaga ahli konsultan

segera menyusun Laporan Draft Akhir serta bahan tayangan yang akan disampaikan

pada Rapat Pembahasan Laporan Draft Akhir yang memuat materi sebagai berikut:

a. Laporan Draft Akhir mencakup materi dokumen RTBLsesuai dengan ketentuan

pada Peraturan Menteri No. 6 tahun 2007 tentang Pedoman Rencana Tata

Bangunan dan Lingkungan (RTBL), yaitu:

Program Bangunan dan Lingkungan;

Rencana Umum dan Panduan Rancangan;

Rencana Investasi;

Ketentuan Pengendalian Rencana; dan

Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.

b. Dokumen Perencanaan/DED termasuk RKS, RAB dan simulasi 3 dimensional;

dan

c. Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang Penetapan RTBL pada

Kawasan Studi.

k. Pelaksanaan Rapat Pembahasan Laporan Draft Akhir

Pada tahap ini tim tenaga ahli konsultan didampingi dengan tim teknis yang terdiri dari

unsur pusat dan daerah menyampaikan paparan yang lengkap dan utuh mencakup

keseluruhan materi Dokumen RTBL, Dokumen Perencanaan/DED dan Rancangan

Peraturan Bupati/Walikota tentang Penetapan RTBL pada Kawasan Studi di hadapan

kepala daerah (Bupati/Walikota) beserta jajarannya. Adapun hasil dari paparan ini

ialah pernyataan tertulis “disetujui” atau “disetujui dengan catatan” keseluruhan

dokumen tersebut oleh kepala daerah (Bupati/Walikota) yang dituangkan dalam

Berita Acara Pembahasan Laporan Draft Akhir dan ditandatangani bersama oleh

kepala daerah (Bupati/Walikota), Tim Teknis Pusat dan Daerah serta Tim Tenaga Ahli

Konsultan RTBL.

l. Penyempurnaan Laporan Draft Akhir

Segera setelah pelaksanaan Rapat Pembahasan Laporan Draft Akhir, tim tenaga ahli

konsultan segera bekerja menyempurnakan seluruh dokumen penyusunan RTBL

berdasarkan catatan, usulan, masukan dan kesepakatan bersama pada saat

dilaksanakannya rapat pembahasan Laporan Draft Akhir.

Page 12: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

m. Pelaksanaan Rapat Pembahasan Laporan Akhir

Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, tim Penyedia Jasa segera

mengagendakan dan menyelenggarakan Rapat Pembahasan Laporan Akhir dengan

mengundang seluruh tim teknis. Rapat Pembahasan Laporan Akhir diadakan di tingkat

pusat dengan agenda finalisasi keseluruhan dokumen produk penyusunan RTBL

sebagai berikut:

a. Laporan Akhir mencakup materi dokumen RTBL sesuai dengan ketentuan pada

Peraturan Menteri No. 6 tahun 2007 tentang Pedoman Rencana Tata

Bangunan dan Lingkungan (RTBL), yaitu:

Program Bangunan dan Lingkungan;

Rencana Umum dan Panduan Rancangan;

Rencana Investasi;

Ketentuan Pengendalian Rencana; dan

Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.

b. Dokumen Perencanaan/DED termasuk RKS, RAB dan simulasi 3 dimensional;

dan

c. Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang Penetapan RTBL pada

Kawasan Studi.

Di akhir rapat pembahasan laporan akhir disusun Berita Acara Pembahasan Laporan

Akhir yang memuat catatan, usulan, masukan dan kesepakatan bersama dengan tim

teknis terkait penyempurnaan keseluruhan dokumen tersebut diatas.

n. Proses Legalisasi/Penandatanganan Produk Dokumen RTBL

Setelah seluruh catatan, usulan, masukan dan kesepakatan bersama yang dituangkan

dalam Berita Acara Pembahasan Laporan Akhir ditindaklanjuti oleh tim tenaga ahli

konsultan, seluruh dokumen produk penyusunan RTBL tersebut diatas segera

disampaikan ke Pemerintah Daerah untuk mendapat legalisasi dalam bentuk

penandatanganan oleh pihak-pihak terkait sesuai dengan tugas dan

kewenangannya. Apabila proses penandatanganan membutuhkan waktu lebih dan

diperkirakan akan selesai melebihi Tahun Anggaran 2015, maka tim tenaga ahli

konsultan RTBL diminta untuk membuat Berita Acara Serah Terima Dokumen RTBL yang

ditandatangani oleh unsur pihak Pemerintah Daerah yang berwenang. Berita Acara

Serah Terima Dokumen ini digunakan sebagai bukti telah selesainya serangkaian proses

Page 13: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

penyusunan RTBL yang telah menghasilkan keseluruhan produk RTBL yang telah

diterima oleh pihak Pemerintah Daerah.

INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN

3. Indikator Keluaran (Kualitatif)

Tersusunnya Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) pada Kawasan Pantai

kota Buol Kabupaten Buol sesuai dengan Pedoman Penyusunan RTBL yang terdapat

pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 06/PRT/M/2007, yang dapat digunakan

sebagai panduan dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungan di

kawasan tersebut.

4. Keluaran (Kuantitatif)

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah bahwa Konsultan memberikan

Laporan Pendahuluan : 10 (sepuluh) eksemplar dalam format A4,

Laporan Antara : 10 (sepuluh) eksemplar dalam format A4,

Laporan Draft Akhir : 10 (sepuluh) eksemplar dalam format A4,

Laporan Akhir : 10 (sepuluh) eksemplar dalam format A4,

DED dan dokumen RAB : 10 (sepuluh) eksemplar,

Gambar Perspektif/ : 10 (sepuluh) eksemplar,

Ilustrasi (3D)

Rancangan Peraturan : 1 (satu) set

Bupati

CD Dokumentasi : 10 (sepuluh) keping

Adapun isi materi laporan tersebut diatas memuat hal-hal dibawah ini:

1) Laporan Pendahuluan, memuat :

a. Pemahaman dan tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja;

b. Rencana pencapaian sasaran, mencakup jadwal kerja, target/sasaran dan

alokasi tenaga ahli;

c. Metodologi pekerjaan penyusunan RTBL termasuk kajian kepustakaan (studi

literatur), kajian peraturan daerah setempat terkait dengan penyusunan RTBL

dan kajian teoritis serta kajian terhadap studi kasus sejenis;

Page 14: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

d. Rencana survey, mencakup metode pengumpulan data, metode pengolahan

data, metode analisis data, jadwal survey, identifikasi lokasi survey, target data,

identifikasi instansi pemilik data dan pembuatan kuesioner

e. Rencana Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD), termasuk FGD-I dan FGD-

II, mencakup metode pelaksanaan, materi, target, jadwal pelaksanaan, daftar

undangan dan lokasi kegiatan; dan

f. Gambaran umum kawasan perencanaan, mencakup profil kawasan, studi

area deliniasi studi, identifikasi potensi kawasan, identifikasi permasalahan

kawasan, identifikasi instansi pemerintah daerah, keberadaan perusahaan

swasta serta komunitas masyarakat lokal yang kemungkinan akan terlibat

dalam proses penyusunan RTBL.

Diserahkan selambat-lambatnya 30 (tigapuluh) hari kalender sejak SPMK

dikeluarkan.

2) Laporan Antara, memuat:

a. Gambaran umum kawasan perencanaan, berdasarkan data yang didapat

dari hasil survey dan FGD;

b. Tinjauan kebijakan program pembangunan yang terdapat pada kawasan

perencanaan, seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Poldas,

Renstrada, dsb.

c. Analisis terhadap seluruh potensi dan masalah terhadap elemen perancangan

RTBL, meliputi:

- Analisis Daya Dukung Lahan;

- Analisis Kesesuaian Lahan;

- Analisis Intensitas Bangunan, dengan menggunakan kriteria terukur dan tdk

terukur; dan

- Analisis untuk menentukan prioritas program pembangunan dilakukan

terhadap masing-masing elemen rancang RTBL dengan menggunakan

metode SWOT.

d. Materi rancangan Bab I pada Sistematika Dokumen RTBL, yaitu: Program

Bangunan dan Lingkungan;

e. Materi rancangan Bab II pada Sistematika Dokumen RTBL, yaitu: Rencana

Umum dan Panduan Rancangan;

f. Draft usulan lokasi dan kegiatan prioritas untuk pembuatan DED; dan

Page 15: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

g. Draft Sistematika Peraturan Bupati/Walikota tentang Penetapan RTBL pada

Kawasan Studi.

Diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh hari) kalender sejak Laporan

Pendahuluan diserahterimakan dan disetujui oleh Tim Teknis/Penilai.

3) Laporan Draft Akhir, memuat hal-hal sebagai berikut:

a. Seluruh materi dalam sistematika dokumen RTBL sesuai dengan ketentuan

pada Peraturan Menteri No. 6 tahun 2007 tentang Pedoman Rencana Tata

Bangunan dan Lingkungan (RTBL), yaitu:

Program Bangunan dan Lingkungan;

Rencana Umum dan Panduan Rancangan;

Rencana Investasi;

Ketentuan Pengendalian Rencana; dan

Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.

b. Dokumen Perencanaan/Pra-DED; dan

c. Draft Peraturan Bupati/Walikota tentang Penetapan RTBL pada Kawasan Studi.

Diserahkan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh hari) kalender sejak Laporan

Antara diserahterimakan dan disetujui oleh Tim Teknis/Penilai.

4) Laporan Akhir, mencakup :

a. Seluruh materi dalam sistematika dokumen RTBL yang telah disempurnakan

berdasarkan catatan, usulan, masukan dan kesepakatan bersama yang

didapat pada pembahasan laporan draft akhir, yaitu:

Program Bangunan dan Lingkungan;

Rencana Umum dan Panduan Rancangan;

Rencana Investasi;

Ketentuan Pengendalian Rencana; dan

Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.

Diserahkan selambat-lambatnya60 (tiga puluh hari) kalender sejak Laporan Draft

Akhir diserahterimakan dan disetujui oleh Tim Teknis/Penilai.

5) Gambar Detail Perencanaan (DED), Rencana Kerja Syarat dan Spesifikasi Teknis

(RKS) serta Dokumen RAB yang siap tender. Diserahkan bersamaan dengan

laporan akhir.

6) Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan.Diserahkan bersamaan dengan laporan akhir.

Page 16: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

7) CD yang berisi Laporan Akhir, DED, Gambar Perspektif/Ilustrasi (3D), Peraturan

Bupati/Walikota dan Eksekutif Summary, diserahkan bersamaan dengan laporan

akhir.

PERSONIL

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan ini, Tenaga Ahli yang dibutuhkan antara lain:

1. Team Leader (Ahli Perencanaan Wilayah Kota/Urban Design) : 1 orang

Strata 2 (S2) Perencanaan Wilayah Kota/Urban Design lulusan universitas atau

perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau

yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah

diakreditasi.

Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh

Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.

Berpengalaman profesional minimal 3 (tiga) tahun sesuai bidang keahlian

dilengkapi dengan referensi kerja.

Lingkup tugas Team Leader yaitu memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan

anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan

dinyatakan selesai.

2. Tenaga Ahli Planologi: 1 orang

Strata 1 (S1) Planologi lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau

perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian

Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.

Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh

Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.

Berpengalaman profesional minimal 5 (lima) tahun sesuai bidang keahlian

dilengkapi dengan referensi kerja.

Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan melakukan kajian aspek arsitektur

terhadap penyusunan dokumen RTBL.

3. Tenaga Ahli Arsitektur: 1 orang

Strata 1 (S1) Arsitektur lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau

perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian

Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.

Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh

Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.

Page 17: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

Berpengalaman profesional minimal 5 (lima) tahun sesuai bidang keahlian

dilengkapi dengan referensi kerja.

Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan melakukan kajian aspek arsitektur

terhadap penyusunan dokumen RTBL.

4. TenagaAhli Sipil: 1 orang

Strata 1 (S1) Teknik Sipil lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau

perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian

Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi

Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh

Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.

Berpengalaman profesional minimal 5 (lima) tahun sesuai bidang keahlian

dilengkapi dengan referensi kerja.

Mampu membuat dokumen DED, RAB dan RKS.

Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan kajian aspek teknik sipil dan infrastruktur

terhadap penyusunan dokumen RTBLsertamenyusun dokumen DED dan RAB.

5. Ahli Teknik Lingkungan: 1 orang

Strata 1 (S1) Teknik Lingkungan lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri

atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian

Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.

Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh

Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.

Berpengalaman profesional minimal 5 (lima) tahun sesuai bidang keahlian

dilengkapi dengan referensi kerja.

Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan melakukan kajian aspek arsitektur

terhadap penyusunan dokumen RTBL.

6. Tenaga Ahli Ekonomi Pembangunan: 1 orang

Strata 1 (S1) Ekonomi lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau

perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian

Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi

Berpengalaman profesional minimal 5 (lima) tahun dilengkapi dengan referensi

kerja.

Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan melakukan kajian aspek ekonomi

pembangunan terhadap penyusunan dokumen RTBL.

Page 18: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

7. TenagaAhli Sosial Budaya: 1 orang

Strata 1 (S1) lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi

swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan

tinggi luar negeri yang telah diakreditasi

Berpengalaman profesional minimal 5 (lima) tahun dilengkapi dengan referensi

kerja.

Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan melakukan kajian aspek arsitektur

lansekap terhadap penyusunan dokumen RTBL.

8. Asisten BidangSipil/Stuktur : 1 orang

Strata 1 (S1) Sarjana Teknik Sipil lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri

atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian

Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.

Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh

Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.

Berpengalaman profesional minimal 3 (tiga) tahun sesuai bidang keahlian

dilengkapi dengan referensi kerja.

Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu membantu tenaga ahli melakukan kajian terhadap

penghitungan rencana anggaran biaya terkait implementasi Rencana Tata Bangunan

dan Lingkungan (RTBL) berdasarkan harga satuan setempat dan harga pasar yang

berlaku.

9. Asisten BidangArsitektur 1 orang

Strata 1 (S1) Arsitektur lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau

perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian

Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.

Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh

Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.

Berpengalaman profesional minimal 3 (tiga) tahun sesuai bidang keahlian

dilengkapi dengan referensi kerja.

Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan melakukan kajian aspek arsitektur

terhadap penyusunan dokumen RTBL dan membuat dokumen DED, RAB dan RKS

Teknis.

Page 19: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

10. Asisten Bidang Surveyor : 3 orang

Strata 1 (S1) Sarjana lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau

perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian

Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.

Berpengalaman profesional minimal 3 (tiga) tahun sesuai bidang keahlian

dilengkapi dengan referensi kerja.

Memiliki sertifikasi keahlian sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh

Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.

Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu membantu tenaga ahli dalam rangka

melaksanakan, mencari serta menyusun data-data survey baik itu data primer maupun

sekunder terkait penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).

11. Tenaga Penunjang

Tenaga ahli dan asisten tenaga ahli tersebut diatas dalam pelaksanaan tugas dibantu

oleh tenaga penunjang yang dibutuhkan, diantaranya sebagai berikut:

Cam Operator (DIII Arsitek), 3 (tiga) orang

Juru ukur (DIII Sipil/SMK), 3 (tiga) orang

Operator Komputer (SMA/SMK/DIII), 3 (tiga) orang

Penyedia jasa diharapkan melengkapi proposal usulan teknis dengan melampirkan

waktu penugasan, rincian tugas serta mekanisme pelaksanaan pekerjaan team leader

dan tenaga ahlilainnya dalam bentuk Bar Chart Schedule.

Page 20: 4. Kak Rtbl Pantai Kota Buol

VII. PENUTUP

1. Kerangka Acuan Kerja ini merupakan pedoman dasar yang dapat dikembangkan

lebih lanjut oleh Konsultan Perencana sepanjang keluaran akhir dapat dihasilkan

secara optimal dan sesuai dengan yang diharapkan.

2. Format laporan diupayakan mengikuti standar pelaporan yang representatif, baik

jenis kertas, tulisan, maupun sampul minimal mengikuti standar pelaporan Direktorat

Jenderal Cipta Karya dan Kementerian Pekerjaan Umum yang berlaku.

3. Gambaran Umum dan Batas Deliniasi Kawasan Studi Penyusunan RTBL

sebagaimana dimaksud dalam penjelasan Bagian IV tentang Lokasi Kegiatan diatas

serta rincian Bill of Quantity pekerjaan Studi Penyusunan RTBL sebagaimana

dimaksud dalam penjelasan Bagian V tentang Sumber Pendanaan tercantum pada

lampiran Kerangka Acuan Kerja (KAK), yang merupakan satu kesatuan pengaturan

dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.