4. k e t

Upload: zul-fadli

Post on 14-Apr-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 4. K E T

    1/3

    RESUME

    Cucun, 36 tahun dengan telat haid 3 bulan dan nyeri perut bagian bawah mendadak disertai

    perdarahan pervaginam sedikit-sedikit. Penderita sempat pingsan dan hasil pemeriksaan

    Tensi 90/50 serta nadi 120x/menit.

    KOMPETENSI YANG DINILAI

    1. Mengatasi emergency kasus dengan syok hipovolemik.

    2. Mengetahui faktor predisposisi kehamilan Ektopik Terganggu (KET)

    3. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis klinis KET

    serta komplikasinya.4. Melakukan penatalaksanaan KET

    5. Mengetahui prognosis kehamilan berikutnya.

    PERTEMUAN : I PERAN : BIDAN PENGANTAR TEMPAT: IRD

    Penguji :

    Saya sebagai bidan pengantar pasien, saudara sebagai dokter yang bertugas di IRD

    kebidanan. Selamat malam dokter, saya kirim penderita dengan nyeri perut bagian bawah

    mendadak sore tadi dan perdarahan pervaginam sedikit. Saat saya periksa penderita

    mengalami syok dengan Tensi 90/50 dan Nadi 120x/menit. Telah kami berikan infus Ringer

    Laktat tetesan cepat ini botol ketiga. Penderita tampak gelisah, mohon bantuan dokter.

    Dokter

    Melihat kondisi pasien yang lemah, gelisah dan tampak pucat diputuskan untuk melakukan

    anamnesis dan pemeriksaan fisik sembari menangani kegawat daruratan.

    PENILAIAN AWAL (Primary Survey).

    - Penderita sadar, tampak gelisah, pucat, berkeringat, pernafasan cepat (>30 x /menit)

    - Kulit : dingin, basah, Nadi cepat dan lemah.,

    - Tanda Vital : T 80/- mmHg N. 120x/menit lemah R: 32x/menit t0: 37,6 0 C

    - Perdarahan pervaginam (+) sedikit (flek)

    Pemeriksaan fisik dilakukan bersamaan dengan penanganan keadaan syok :

    - Bebaskan jalan nafas

    - Berikan Oksigen 6-8 l/menit

    - Rendahkan posisi kepala, pasang fasilitas venous line lagi satu, sambil mengambil

    sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium dan contoh darah untuk transfusi.

    Pilihan cairan NaCl 0,5% atau RL . Pemberian cairan diguyur 0,5 2 liter dalam 15-

    20 menit. Dilakukan monitoring keseimbangan cairan. Pilihan darah yang digunakan

    adalah darah segar.

    Menilai respons resusitasi cairan setelah 20-30 menit dan bila stabilisasi tercapai :- Kesadaran membaik

    1

  • 7/29/2019 4. K E T

    2/3

    - Tekanan darah sistolik meningkat

    - Produksi urin > 25 cc/jam

    Kasus membaik

    Selanjutnya adalah merencanakan penanganan penyebab syok dengan penelusuran diagnosis

    dan persiapan tindakan definitif.

    KASUS

    36 tahun, P1A0 (Umur 7 tahun), nyeri perut bagian bawah tiba-tiba disertai perdarahan

    pervaginam sedikit warna coklat kehitaman. Pingsan (+). Riwayat telat haid (+) 2 bulan

    dengan hasil PPT (+) 1 minggu yang lalu. Akseptor IUD sejak anak pertama lahir dibuka 5

    tahun yang lalu karena keputihan banyak dan berbau. Sejak saat itu tidak menggunakan

    kotrasepsi dan baru hamil ini.

    Tanda Vital : sesuai pemeriksaan awal dan dalam observasi 30 menit mebaik

    Pemeriksaan fisik umum : Kesadaran CM- Mata : tampak anemis

    - Mammae : membesar dan tegang, hiperpigmentasi areola.

    - Cor/pulmo : tidak ditemukan kelainan

    Pemeriksaan obstetri :

    - Abdomen : nyeri perut bagian bawah, tanda cairan bebas (+), defans muskuler (+),

    sulit melakukan evaluasi fundus uteri

    - Pemeriksaan vulva dan perineum : tampak flek bekas darah sedikit, coklat kehitaman.

    - Pemeriksaan vagina : flek bekas darah, coklat kehitaman

    Inspikulo : V/V fluor (-), fluksus(+) coklat kehitaman

    Pembukaan porsio(-), livide (+)- Periksa dalam vagina : V/V fluor(-), fluksus(+) coklat kehitaman

    Pembukaan porsio (-) ,nyeri goyang (+)

    Korpus uteri b/k > normal

    - Pemeriksaan adneksa : teraba massa lunak, elastis batas tidak jelas, nyeri tekan(+)

    - Pemeriksaan Cavum Douglas : Menonjol, nyeri(+).

    Pemeriksaan penunjang : Hb : 6,8 gr% Hct : 23 %

    KESIMPULAN : SUSPEK KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

    Dengan komplikasi Syok dan anemia

    Peserta ujian diharapkan :

    1. Mampu merencanakan tindakan selanjutnya

    2. Mampu merujuk ke spog

    3. Mampu melakukan perawatan pasca operasi.

    POSTOPERASI

    Pasien dirawat di ruangan selama 4 hari dan membaik..

    2

  • 7/29/2019 4. K E T

    3/3

    Pasien bertanya pada dokter :

    - apakah saya bisa hamil lagi dokter?

    - kapan sebaiknya saya mulai hamil/apakah perlu menggunakan KB?

    - perawatan dan kapan sebaiknya kontrol ulang.

    JAWABAN

    1. Penanganan awal syok hipovolemik ~ kasus2. Predisposisi KET

    o Gangguan transportasi hasil konsepsi

    radang panggul (PRP)

    AKDR

    Penyempitan lumen tuba akibat tumor

    Tindakan operasi tuba

    abortus

    o Kelainan hormonal

    induksi ovulasi

    IVF

    Ovulasi yang terhambat

    Kasus : Riwayat Akseptor IUD dan PRP

    3. Diagnosis KET ~ kasus

    4. Penatalaksanaan KET

    Persiapan operatif gawat darurat

    Parsial salpingektomi/ salpingostomi

    Berikan antibiotika spektrum luas, analgetika dan SF/transfusi

    5. Prognosis kehamilan berikutnya pada kasus ini

    - Kelanjutan fungsi reproduksi kurang baik o.k adanya perlengketan pada tuba dan

    ovarium kontralateral- Risiko kehamilan ektopik ulangan

    - Boleh segera hamil ( tidak perlu menggunakan alat kontrasepsi)

    - Anjuran asuhan mandiri selama di rumah

    - Kontrol 7 hari pasca operasi.

    3