4. analisa dan pembahasan 4.1 deskripsi subyek dan obyek ... · perusahaan yang menyajikan laporan...

24
40 Universitas Kristen Petra 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek Penelitian 4.1.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2014. Berdasarkan kriteria purposive sampling yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, diperoleh 39 perusahaan yang memenuhi kriteria. Tabel 4.1 Sektor Sampel Perusahaan No. Sektor industri Keseluruhan Perusahaan yang Perusahaan Digunakan 1 Industri dasar dan kimia 68 15 2 Aneka industri 42 9 3 Industi barang konsumsi 40 15 Jumlah 150 59 Sumber: Data olahan Tabel 4.2 Jumlah Sampel Perusahaan Kriteria Sampel Total Sampel Perusahaan Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014. 150 Perusahaan yang delisting selama periode 2009-2014 (28) Variabel-variabel yang diteliti tidak tersedia dalam laporan keuangan pada periode 2009 hingga 2014 (78) Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah data yang digunakan dalam penelitian 234 Sumber : IDX Stock Exchange, 2015

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

40 Universitas Kristen Petra

4. ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek Penelitian

4.1.1 Subyek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2014. Berdasarkan kriteria

purposive sampling yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, diperoleh 39

perusahaan yang memenuhi kriteria.

Tabel 4.1 Sektor Sampel Perusahaan

No. Sektor industri Keseluruhan Perusahaan yang Perusahaan Digunakan

1 Industri dasar dan kimia 68 15

2 Aneka industri 42 9

3 Industi barang konsumsi 40 15

Jumlah 150 59

Sumber: Data olahan

Tabel 4.2 Jumlah Sampel Perusahaan

Kriteria Sampel Total Sampel

Perusahaan Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2014. 150

Perusahaan yang delisting selama periode 2009-2014 (28)

Variabel-variabel yang diteliti tidak tersedia dalam laporan

keuangan pada periode 2009 hingga 2014 (78)

Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata

uang asing (5)

Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39

Jumlah data yang digunakan dalam penelitian 234

Sumber : IDX Stock Exchange, 2015

Page 2: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

41 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.3 Daftar Perusahaan yang Memenuhi Kriteria Sampel

No Kode Nama Perusahaan No Kode Nama Perusahaan

1 ADES PT Akasha Wira International Tbk 21 KAEF PT Kimia Farma Tbk

2 ALMI PT Alumindo Light Metal Industry Tbk 22 KBLI PT KMI Wire and Cable Tbk

3 AMFG PT Asahimas Flat Glass Tbk 23 KDSI PT Kedawung Setia Industrial Tbk

4 APLI PT Asiaplast Industries Tbk 24 KLBF PT Kalbe Farma Tbk

5 ARNA PT Arwana Citra Mulia Tbk 25 MERK PT Merck Indonesia Tbk

6 ASII PT Astra International Tbk 26 MYOR PT Mayora Indah Tbk

7 AUTO PT Astra Otoparts Tbk 27 NIPS PT NipressTbk

8 BUDI PT Budi Acid Jaya Tbk 28 PYFA PT Pyridam Farma Tbk

9 CEKA PT Cahaya Kalbar Tbk 29 RICY PT Ricky Putra Globalindo Tbk

10 CPIN PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk 30 SMCB PT Holcim Indonesia Tbk

11 DPNS PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk 31 SMGR PT Semen Indonesia Tbk

12 EKAD PT Ekadharma International Tbk 32 SMSM PT Selamat Sempurna Tbk

13 GGRM PT Gudang Garam Tbk 33 SRSN PT Indo Acitama Tbk

14 GJTL PT Gajah Tunggal Tbk 34 STTP PT Siantar Top Tbk

15 HMSP PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 35 TCID PT Mandom Indonesia Tbk

16 IGAR PT Champion Pasific Indonesia Tbk 36 TRST PT Trias Sentosa Tbk

17 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk 37 ULTJ

PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk 18 INDS PT Indospring Tbk

19 INTP PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk 38 UNIT PT Nusantara Inti Corpora Tbk

20 JPFA PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk 39 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk

4.1.2 Obyek Penelitian

Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah harga saham, Economic

Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Return On Asset (ROA), Debt

to Equity Ratio (DER), Price Earning Ratio (PER), dan Earning Per Share (EPS)

dari 39 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2009-2014 yang digunakann sebagai sampel penelitian. Data harga saham

Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Return On Asset

(ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Price Earning Ratio (PER), dan Earning per

Share (EPS) diperoleh dari laporan keuangan tahunan yang diakses melalui

www.idx.co.id. Data harga saham, Economic Value Added (EVA), Market Value

Added (MVA), Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Price

Earning Ratio (PER), dan Earning per Share (EPS) masing-masing perusahaan

sebagai berikut:

Page 3: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

42 Universitas Kristen Petra

Harga saham adalah nilai nominal penutupan (closing price) dari

penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan yang

berlaku secara regular di pasar modal di Indonesia. Harga saham yang digunakan

adalah harga saham penutupan (closing price) untuk periode 2009 – 2014.

Tabel 4.4 Data Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2014

No Kode

Perusahaan

Harga Saham

2009 2010 2011 2012 2013 2014

1 ADES 640 1620 1010 1920 2000 1375

2 ALMI 295 420 455 325 300 268

3 AMFG 1850 5800 6550 8300 7000 8050

4 APLI 62 90 75 86 65 81

5 ARNA 37.25 72.5 91.25 410 820 870

6 ASII 3470 5455 7400 7600 6800 7425

7 AUTO 1102.8

201

2675.5

3746

3260.51

16

3548.20

38

3650 4200

8 BUDI 220 220 240 114 109 107

9 CEKA 745 550 475 650 580 750

10 CPIN 450 1840 2150 3650 3375 3780

11 DPNS 460 430 710 385 470 353

12 EKAD 100 204 280 350 390 515

13 GGRM 21550 40000 62050 56300 42000 60700

14 GJTL 425 2300 3000 2225 1680 1425

15 HMSP 10324.

6416

27946.

0251

38717.4

06

59465.9

646

61947.84

96

68152.5

621 16 IGAR 139 210 475 375 295 315

17 INDF 3550 4875 4600 5850 6600 6750

18 INDS 148.15

57486

1244.5

08288

1472 2472.96 2140 1600

19 INTP 13700 15950 17050 22450 20000 25000

20 JPFA 280 630 765 1230 1220 950

21 KAEF 127 159 340 740 590 1465

22 KBLI 56 80 104 187 142 139

23 KDSI 155 235 245 495 345 364

24 KLBF 260 650 680 1060 1250 1830

25 MERK 80000 96500 132500 152000 189000 160000

26 MYOR 3857.1

31837

9214.2

59388

12214.2

5082

17142.8

0816

26000 20900

27 NIPS 40.004

49306

109.66

74896

110.357

2222

113.116

1528

322.7948

75

487

28 PYFA 110 127 176 177 147 135

29 RICY 195 181 184 174 173 174

30 SMCB 1550 2250 2175 2900 2275 2185

31 SMGR 7550 9450 11450 15850 14150 16200

32 SMSM 750 1070 1360 2525 3450 4750

Page 4: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

43 Universitas Kristen Petra

Sumber: Lampiran

Berdasarkan pada Tabel 4.4 diketahui bahwa nilai harga saham terendah

dimiliki oleh ARNA sebesar 37,25 persen pada tahun 2009, sedangkan harga

saham tertinggi dimiliki oleh MERK sebesar 189000 persen pada tahun 2013.

EVA adalah nilai tambah yang diciptakan perusahaan setelah dikurangi

dengan biaya operasi dan biaya modalnya.

Tabel 4.5 Data EVA Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009 – 2014

33 SRSN 67 60 54 50 50 50

34 STTP 250 385 690 1050 1550 2880

35 TCID 8100 7200 7700 11000 11900 17525

36 TRST 220 270 390 345 250 380

37 ULTJ 580 1210 1080 1330 4500 3720

38 UNIT 123 139 300 345 250 318

39 UNVR 11050 16500 18800 20850 26000 32300

No Kode

Perusahaan

EVA

2009 2010 2011 2012 2013 2014

1 ADES 4061 1311 2260 2980 2064 1598

2 ALMI -431 5136 4926 -439 3039 1956

3 AMFG 8330 4545 4172 4746 4530 4661

4 APLI 1063 6811 5240 1747 1238 1830

5 ARNA 5155 5364 6118 8572 1124 1123

6 ASII 4161 5886 7287 7609 8293 8019

7 AUTO 1997 2988 3447 4276 2917 3375

8 BUDI 9453 6680 6817 7036 7104 1013

9 CEKA 3336 2499 5648 3871 3908 4599

10 CPIN 7176 5494 4717 5049 4904 5900

11 DPNS 2803 2049 -652 1517 4348 8612

12 EKAD 8614 1165 1364 1381 1474 1696

13 GGRM 1421 1378 1923 1770 2792 2744

14 GJTL 5964 5521 5370 6060 6169 7106

15 HMSP 2071 3084 3548 4532 4834 4909

16 IGAR 7006 7224 9292 9657 9776 1293

17 INDF 2235 1994 2033 2085 3325 2638

18 INDS 4073 5150 6627 6317 5076 4771

19 INTP 4123 3013 3200 5421 5728 6186

Page 5: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

44 Universitas Kristen Petra

Sumber: Lampiran

Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa nilai terendah dari EVA dimiliki

oleh ALMI sebesar -439 pada tahun 2012, sedangkan tertinggi dimiliki oleh

IGAR sebesar 9776 pada tahun 2013.

MVA adalah perbedaan antara nilai pasar perusahaan (termasuk ekuitas

dan utang) dan modal keseluruhan yang diinvestasikan dalam perusahaan.

Tabel 4.6 Data MVA Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009 – 2014

20 JPFA 4739 4624 4906 7054 6512 7361

21 KAEF 4397 5189 5530 5965 7344 9204

22 KBLI 7768 1307 2138 3247 2952 2382

23 KDSI 1491 1706 2209 2232 -116 8708

24 KLBF 3069 2405 3131 3737 4869 4590

25 MERK 2400 1523 2632 2306 3148 2755

26 MYOR 1832 2013 2447 3826 5092 4305

27 NIPS 1058 1257 1910 2409 3584 4838

28 PYFA 2824 2078 2066 3096 4674 6656

29 RICY 2230 1951 1623 2530 4046 4339

30 SMCB 6305 3664 3862 3757 7327 4505

31 SMGR 6155 6187 6099 9987 1266 1249

32 SMSM 6196 6737 8883 1079 1343 1534

33 SRSN 2042 1019 7802 8291 1206 1494

34 STTP 1467 1602 2246 5159 7392 9009

35 TCID 2015 7574 1059 1977 3049 5985

36 TRST 7362 5275 4965 3293 3632 5499

37 ULTJ 4938 6152 5952 9763 8102 5189

38 UNIT 5077 3418 9206 1351 2365 2378

39 UNVR 1411 1731 2584 3074 2517 2547

No Kode

Perusahaan

MVA

2009 2010 2011 2012 2013 2014

1 ADES 30931 85575 47004 92347 91501 51530

2 ALMI -2803 -2470 -3077 -3876 -4725 -4759

3 AMFG -7264 67427 69750 11451 27727 30905

4 APLI -7502 -9445 -1033 -9102 -1237 -1106

5 ARNA -7485 11719 18673 24051 52514 54748

6 ASII 91545 16214 22374 21786 16910 18026

7 AUTO 10515 66544 83867 87813 80332 10106

Page 6: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

45 Universitas Kristen Petra

Sumber: Lampiran

Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa MVA perusahaan sampel tahun

2009 – 2014 menunjukkan adanya fluktuasi peningkatan dan penurunan. Nilai

MVA terendah dimiliki oleh APLI sebesar -9445 pada tahun 2010 sedangkan

terendah dimiliki oleh EKAD sebesar negatif 8669 pada tahun 2014.

ROA adalah rasio laba bersih terhadap total aktiva yang digunakan untuk

mengukur pengembalian atas total aktiva setelah bunga dan pajak.

8 BUDI 30872 14630 96977 -3935 -4529 -4891

9 CEKA 14177 18497 -1224 -7665 -1831 -9130

10 CPIN 44385 25690 29066 51676 45392 51041

11 DPNS 37271 15045 10393 -2821 -6779 -1191

12 EKAD -1903 17350 48011 52593 34814 86669

13 GGRM 23081 55643 94838 81720 51395 83563

14 GJTL -1189 44884 59681 22752 12969 -1017

15 HMSP 35117 11316 16073 24923 25934 28739

16 IGAR -1206 -8908 17121 12254 38107 42793

17 INDF 15674 17955 87887 17225 20059 18993

18 INDS -1188 16739 15525 18642 -3484 -7783

19 INTP 39728 45615 47031 63224 50646 67245

20 JPFA 53044 30390 41390 83241 77358 48181

21 KAEF -2899 -2309 63585 26684 16525 63254

22 KBLI -5229 -3356 -3031 -9578 -3176 -3837

23 KDSI -1758 -1603 -1799 -1155 -2122 -2490

24 KLBF 73949 24696 25359 42315 50093 75964

25 MERK 14378 17985 24738 29880 37213 30303

26 MYOR 18265 62006 84991 12263 19314 14591

27 NIPS -9800 -6866 -8599 -1329 11054 14811

28 PYFA -1416 -9270 11776 70036 -1524 -2432

29 RICY -2021 -2218 -2321 -2552 -2701 -2846

30 SMCB 85613 10415 91395 13804 86601 79848

31 SMGR 34464 43913 53300 75849 62127 71088

32 SMSM 53635 97276 10796 27250 39600 56915

33 SRSN 18491 13294 72839 31795 -1337 -2783

34 STTP -7700 57010 41383 79580 13363 29552

35 TCID 74784 49919 52780 11149 12097 22401

36 TRST -5269 -4798 -2313 -3842 -1007 -6944

37 ULTJ 48072 21938 17674 21650 10982 84796

38 UNIT -2268 -2272 -2174 -2144 -2224 -2176

39 UNVR 80602 12184 13976 15511 19412 24185

Page 7: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

46 Universitas Kristen Petra

Tabel 4.7 Data ROA Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009 – 2014

Sumber: Lampiran

No Kode

Perusahaan

ROA

2009 2010 2011 2012 2013 2014

1 ADES 0.091 0.097 0.081 0.214 0.126 0.061

2 ALMI 0.017 0.029 0.029 0.007 0.009 0.000

3 AMFG 0.034 0.139 0.125 0.111 0.095 0.117

4 APLI 0.099 0.073 0.048 0.012 0.006 0.035

5 ARNA 0.077 0.090 0.113 0.166 0.207 0.205

6 ASII 0.112 0.127 0.115 0.106 0.090 0.081

7 AUTO 0.165 0.204 0.144 0.118 0.079 0.060

8 BUDI 0.091 0.023 0.027 0.002 0.004 0.011

9 CEKA 0.087 0.034 0.116 0.056 0.060 0.031

10 CPIN 0.301 0.339 0.266 0.217 0.160 0.083

11 DPNS 0.049 0.083 0.022 0.115 0.225 0.057

12 EKAD 0.099 0.119 0.111 0.131 0.113 0.097

13 GGRM 0.126 0.134 0.125 0.096 0.085 0.092

14 GJTL 0.101 0.080 0.058 0.087 0.007 0.016

15 HMSP 0.287 0.312 0.416 0.378 0.394 0.358

16 IGAR 0.077 0.092 0.102 0.087 0.062 0.093

17 INDF 0.051 0.062 0.057 0.054 0.032 0.045

18 INDS 0.094 0.090 0.105 0.079 0.066 0.055

19 INTP 0.206 0.210 0.198 0.209 0.188 0.182

20 JPFA 0.134 0.137 0.074 0.090 0.039 0.021

21 KAEF 0.039 0.083 0.095 0.098 0.086 0.079

22 KBLI 0.042 0.050 0.058 0.107 0.054 0.052

23 KDSI 0.019 0.030 0.040 0.064 0.042 0.046

24 KLBF 0.143 0.182 0.179 0.184 0.169 0.166

25 MERK 0.338 0.273 0.395 0.189 0.251 0.209

26 MYOR 0.114 0.110 0.071 0.087 0.107 0.039

27 NIPS 0.011 0.037 0.039 0.041 0.042 0.041

28 PYFA 0.037 0.041 0.043 0.039 0.035 0.015

29 RICY 0.005 0.017 0.019 0.019 0.006 0.011

30 SMCB 0.123 0.079 0.097 0.110 0.063 0.038

31 SMGR 0.256 0.233 0.199 0.182 0.174 0.162

32 SMSM 0.099 0.140 0.138 0.140 0.180 0.223

33 SRSN 0.061 0.027 0.066 0.042 0.038 0.031

34 STTP 0.074 0.064 0.045 0.059 0.077 0.072

35 TCID 0.125 0.125 0.123 0.119 0.109 0.094

36 TRST 0.074 0.067 0.067 0.028 0.010 0.009

37 ULTJ 0.035 0.053 0.058 0.145 0.115 0.099

38 UNIT 0.006 0.004 0.003 0.000 0.000 0.000

39 UNVR 0.406 0.389 0.397 0.403 0.421 0.401

Page 8: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

47 Universitas Kristen Petra

Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa nilai ROA tertinggi dimiliki

UNVR sebesar 0,42 persen pada tahun 2013, sedangkan terendah dimiliki oleh

UNIT sebesar 0,00 persen pada tahun 2012 - 2014.

DER adalah ratio yang memberikan gambaran mengenai struktur modal

yang dimiliki perusahaan atau keseimbangan proporsi antara aktiva yang didanai

oleh kreditor dan yang didanai oleh pemilik perusahaan, sehingga dapat dilihat

tingkat resiko tak tertagihnya suatu utang.

Tabel 4.8 Data DER Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009 – 2014

No Kode

Perusahaan

DER

2009 2010 2011 2012 2013 2014

1 ADES 1.613 2.248 1.513 0.860 0.665 0.706

2 ALMI 2.206 1.973 2.167 2.200 3.186 4.011

3 AMFG 0.289 0.287 0.254 0.267 0.282 0.230

4 APLI 0.943 0.459 0.550 0.527 0.394 0.212

5 ARNA 1.361 1.103 0.720 0.549 0.477 0.380

6 ASII 0.817 0.922 1.034 1.029 1.015 0.961

7 AUTO 0.373 0.361 0.474 0.619 0.320 0.418

8 BUDI 1.042 1.453 1.618 1.692 1.692 1.711

9 CEKA 0.885 1.754 1.032 1.217 1.024 1.388

10 CPIN 0.812 0.454 0.429 0.510 0.579 0.906

11 DPNS 0.239 0.379 0.313 0.185 0.147 0.138

12 EKAD 0.857 0.633 0.609 0.426 0.445 0.505

13 GGRM 0.481 0.441 0.592 0.560 0.725 0.752

14 GJTL 2.323 1.940 1.587 1.349 1.681 1.681

15 HMSP 0.692 1.009 0.899 0.972 0.936 1.102

16 IGAR 0.236 0.184 0.223 0.290 0.394 0.328

17 INDF 1.605 0.906 0.699 0.739 1.048 1.137

18 INDS 2.748 2.400 0.802 0.464 0.253 0.248

19 INTP 0.240 0.171 0.153 0.171 0.157 0.165

20 JPFA 1.561 1.002 1.183 1.301 1.844 1.973

21 KAEF 0.573 0.487 0.432 0.440 0.521 0.638

22 KBLI 1.136 0.461 0.505 0.374 0.507 0.421

23 KDSI 1.307 1.182 1.104 0.805 1.415 1.401

24 KLBF 0.353 0.218 0.269 0.277 0.331 0.265

25 MERK 0.225 0.197 0.182 0.366 0.360 0.294

26 MYOR 1.000 1.156 1.721 1.706 1.465 1.509

27 NIPS 1.476 1.278 1.690 1.445 2.383 1.095

Page 9: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

48 Universitas Kristen Petra

Sumber: Lampiran

Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa nilai DER terendah TCID sebesar

0,104 persen pada tahun 2010, sedangkan tertinggi dimiliki oleh ALMI sebesar

4,01 persen pada tahun 2014.

PER adalah hasil bagi antara harga saham dan laba bersih per saham.

Tabel 4.9 Data PER Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009 – 2014

28 PYFA 0.368 0.302 0.432 0.548 0.864 0.788

29 RICY 0.832 0.814 0.833 1.295 1.911 1.954

30 SMCB 1.190 0.529 0.454 0.445 0.697 0.963

31 SMGR 0.255 0.281 0.345 0.463 0.412 0.372

32 SMSM 0.732 0.879 0.645 0.709 0.689 0.525

33 SRSN 0.894 0.594 0.431 0.493 0.338 0.409

34 STTP 0.356 0.451 0.907 1.156 1.117 1.079

35 TCID 0.129 0.104 0.108 0.150 0.239 0.443

36 TRST 0.678 0.639 0.607 0.617 0.907 0.851

37 ULTJ 0.450 0.542 0.612 0.443 0.395 0.287

38 UNIT 0.314 0.303 0.269 0.580 0.903 0.823

39 UNVR 1.018 1.149 1.847 2.020 1.985 2.105

No Kode

Perusahaan

PER

2009 2010 2011 2012 2013 2014

1 ADES 23.13 30.18 23.03 13.58 21.19 26.14

2 ALMI 6.930 5.917 5.116 14.35 7.075 84.70

3 AMFG 11.93 7.605 8.435 10.39 8.978 7.617

4 APLI 2.673 5.474 6.865 30.35 49.93 11.90

5 ARNA 4.280 6.733 7.071 19.23 25.59 24.63

6 ASII 13.99 15.37 16.84 15.84 14.17 15.67

7 AUTO 5.771 9.426 13.02 13.54 17.48 23.22

8 BUDI 5.556 17.70 15.35 91.21 40.05 15.19

9 CEKA 8.956 11.06 2.934 6.628 5.303 10.88

10 CPIN 4.582 13.65 14.96 22.29 21.86 35.48

11 DPNS 21.38 9.653 60.27 6.003 2.688 7.575

12 EKAD 4.249 5.821 7.417 6.799 7.014 8.987

13 GGRM 11.99 18.56 24.39 26.98 18.66 21.75

14 GJTL 1.635 9.649 15.27 6.848 48.64 18.39

15 HMSP 8.960 19.21 21.19 26.39 25.28 29.55

16 IGAR 5.513 6.349 12.66 13.31 13.38 9.395

Page 10: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

49 Universitas Kristen Petra

Sumber: Lampiran

Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui bahwa nilai PER tertinggi dimiliki UNIT

sebesar 142,1 persen pada tahun 2012, sedangkan terendah dimiliki oleh INDS

sebesar 0,797 persen pada tahun 2009.

EPS adalah laba bersih per lembar saham yang didapat dari laba usaha

setelah pajak dibagi dengan jumlah saham biasa yang beredar.

Tabel 4.10 Data EPS Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009 – 2014

17 INDF 15.01 14.49 13.12 15.75 23.14 15.25

18 INDS 0.797 5.621 6.550 9.933 9.599 8.289

19 INTP 18.36 18.20 17.44 17.36 14.69 17.46

20 JPFA 3.561 6.803 12.84 13.19 21.80 30.41

21 KAEF 11.28 6.366 10.99 20.03 15.27 34.67

22 KBLI 10.83 6.635 6.542 5.986 7.738 7.948

23 KDSI 5.972 5.634 4.199 5.442 3.880 3.313

24 KLBF 13.11 23.68 21.50 28.65 30.52 41.54

25 MERK 12.21 18.19 12.83 31.58 24.13 23.83

26 MYOR 9.269 17.02 23.19 21.01 22.32 46.30

27 NIPS 7.869 6.278 4.486 3.804 7.292 14.44

28 PYFA 15.60 16.18 18.20 17.84 12.69 27.18

29 RICY 35.02 10.73 9.504 6.713 15.13 8.263

30 SMCB 13.25 20.81 15.67 16.45 18.30 25.05

31 SMGR 13.46 15.42 17.30 19.39 15.62 17.26

32 SMSM 11.52 10.24 9.747 16.57 16.13 17.52

33 SRSN 15.89 36.74 13.55 17.75 18.81 20.82

34 STTP 7.973 12.08 21.18 18.42 17.73 30.54

35 TCID 13.06 11.01 11.05 14.70 14.94 20.21

36 TRST 4.293 5.545 7.604 15.76 21.29 35.46

37 ULTJ 27.39 32.62 24.30 10.88 39.96 36.87

38 UNIT 4.449 7.777 18.69 142.1 43.67 116.6

39 UNVR 27.69 37.17 34.45 32.87 37.06 42.94

No Kode

Perusahaan

EPS

2009 2010 2011 2012 2013 2014

1 ADES 27.66 53.66 43.85 141.3 94.34 52.58

2 ALMI 42.56 70.97 88.93 22.64 42.40 3.163

3 AMFG 155.0 762.6 776.4 798.6 779.6 1056.

4 APLI 23.18 16.43 10.92 2.832 1.301 6.806

Page 11: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

50 Universitas Kristen Petra

Sumber: Lampiran

Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui bahwa nilai EPS tertinggi dimiliki

AMFG sebesar 1056 persen pada tahun 2013, sedangkan terendah dimiliki oleh

BUDI sebesar 1,249 persen pada tahun 2012.

4.2 Analisis Deskriptif

Secara umum kinerja keuangan perusahaan ditunjukkan dalam laporan

keuangan yang dipublikasikan yang kemudian dianalisis menggunakan rasio

5 ARNA 8.702 10.76 12.90 21.31 32.03 35.31

6 ASII 248.0 354.8 439.3 479.7 479.6 473.7

7 AUTO 191.0 283.8 250.3 261.9 208.7 180.8

8 BUDI 39.59 12.42 15.62 1.249 2.721 7.040

9 CEKA 83.18 49.68 161.8 98.05 109.3 68.90

10 CPIN 98.19 134.7 143.6 163.6 154.3 106.5

11 DPNS 21.51 44.54 11.77 64.13 174.8 46.59

12 EKAD 23.53 35.04 37.74 51.47 55.60 57.30

13 GGRM 1796. 2154. 2543. 2086. 2249. 2790.

14 GJTL 259.7 238.3 196.4 324.9 34.53 77.44

15 HMSP 1152. 1454. 1826. 2252. 2450. 2306.

16 IGAR 25.20 33.07 37.51 28.15 22.04 33.52

17 INDF 236.4 336.3 350.4 371.4 285.1 442.5

18 INDS 185.7 221.3 224.7 248.9 222.9 193.0

19 INTP 746.1 876.0 977.0 1293. 1361. 1431.

20 JPFA 78.62 92.59 59.56 93.19 55.94 31.23

21 KAEF 11.25 24.97 30.92 36.93 38.62 42.24

22 KBLI 5.166 12.05 15.89 31.23 18.34 17.48

23 KDSI 25.95 41.70 58.34 90.95 88.89 109.8

24 KLBF 19.82 27.44 31.62 36.99 40.94 44.04

25 MERK 6549. 5303. 10319 4812. 7832. 6713.

26 MYOR 416.1 541.2 526.6 815.8 1164. 451.3

27 NIPS 5.083 17.46 24.59 29.73 44.26 33.72

28 PYFA 7.051 7.847 9.665 9.920 11.57 4.966

29 RICY 5.567 16.85 19.35 25.91 11.43 21.05

30 SMCB 116.8 108.1 138.7 176.2 124.2 87.21

31 SMGR 560.8 612.5 661.7 817.2 905.3 938.3

32 SMSM 65.06 104.4 139.5 152.3 213.8 270.9

33 SRSN 4.215 1.632 3.984 2.816 2.656 2.401

34 STTP 31.35 31.85 32.57 56.97 87.37 94.27

35 TCID 619.7 653.7 696.4 747.8 796.4 866.9

36 TRST 51.24 48.69 51.28 21.88 11.73 10.71

37 ULTJ 21.17 37.08 44.43 122.2 112.6 100.8

38 UNIT 27.64 17.87 16.05 2.427 5.724 2.727

Page 12: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

51 Universitas Kristen Petra

keuangan. Rasio keuangan berguna untuk mengidentifikasi kekuatan dan

kelemahan keuangan suatu perusahaan. Rasio keuangan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah harga saham, Economic Value Added, Market Value Added,

Return On Asset, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Earning per

Share.

Tabel 4.11 Deskriptif Variabel Harga Saham, EVA, MVA, ROA, DER, PER, dan

EPS Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2009 – 2014

Variabel N Min. Max. Mean Std. Deviation

Harga Saham 234 37.25 189000 8899.94 24307.48

EVA 234 -4.40 8.29 5.857 1.3469

MVA 234 -1.19 2.87 2.114 5.04298

ROA 234 0.00 0.42 0.1080 0.09347

DER 234 0.10 4.01 0.8408 0.62127

PER 234 0.80 142.14 17.802 16.004

EPS 234 1.25 10319.5 468.70 1202.685

Sumber: Data Sekunder diolah dengan SPSS 20

Secara deskriptif pada Tabel 4.11 dapat diketahui rata-rata, nilai

maksimum, nilai minimum dan standar deviasi dari setiap variabel. Diketahui

bahwa rata-rata harga saham sebesar 8899,94 dengan nilai minimum sebesar

37.25 persen dengan standar deviasi sebesar 24307,48. Rata-rata EVA sebesar

5.857 persen dengan nilai maksimal sebesar 8.29 persen dan nilai minimal negatif

4.40 persen dengan standar deviasi sebesar 1.34695 persen.

Pada variabel MVA, ROA, DER, PER, dan EPS diketahui pula deskripsi

variabel masing-masing. Untuk MVA, rata-rata nilainya sebesar 2,1147 persen,

dengan nilai maksimal sebesar 2,87 persen dan minimum sebesar negatif 1,18

persen dengan tingkat standar deviasi sebesar 5,0429 persen. Untuk ROA, rata-

rata sebesar 0,1080 persen dengan nilai maksimal sebesar 0.42 persen dan nilai

Page 13: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

52 Universitas Kristen Petra

minimal sebesar 0 persen dengan tingkat standar deviasi sebesar 0,09347 persen.

Untuk DER, rata-rata sebesar 0,8408 persen dengan nilai maksimal sebesar 4,01

persen dan nilai minimal sebesar 0,10 persen dengan tingkat standar deviasi

sebesar 0,62127 persen. Sedangkan untuk rata-rata PER sebesar 17,80 persen

dengan nilai maksimal sebesar 142,14 persen dan nilai minimal sebesar 0,80

persen dengan tingkat standar deviasi sebesar 16,004 persen. Dan rata-rata EPS

sebesar 468,70 persen dengan nilai maksimal sebesar 10319,58 persen dan nilai

minimal sebesar 1,25 persen dengan tingkat standar deviasi sebesar 1202,68

persen.

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Hasil Uji Normalitas Data

Sebelum melakukan analisis regresi linier berganda maka perlu dilakukan

uji normalitas data untuk memastikan berdistribusi normal pada setiap variabel.

Untuk pengujian normalitas data dilakukan uji dengan menggunakan

Kolmogorov Smirrnov test, dimana nilai signifikan atau probabilitas < 0,05, maka

distribusi data adalah tidak normal dan apabila nilai signifikan atau probabilitas >

0,05 maka distribusi data adalah normal. Berdasarkan hasil uji Kolmogorov

Smirrnov test diperoleh hasil pada Tabel 4.12 berikut ini:

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

EVA

(X1)

MVA

(X2)

ROA

(X3)

DER

(X4)

PER

(X5)

EPS

(X6)

H_Saha

m (Y)

Kolmogorov-Smirnov

Z

4.898 5.296 2.476 1.953 2.620 5.335 5.472

Asymp. Sig. (2-tailed) .125 .137 .890 .710 .301 .305 .256

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data diolah dengan SPSS 20

Page 14: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

53 Universitas Kristen Petra

Pada Tabel 4.12 menjelaskan bahwa dilihat dari tingkat nilai signifikan

maka data variabel dependen maupun independen terdistribusi normal atau terima

H0.

4.3.2 Hasil Uji Autokorelasi

Untuk mengetahui autokorelasi atau non autokorelasi maka digunakan

kriteria pengujian pada tabel uji autokorelasi. Pada Tabel 4.13 menunjukkan hasil

nilai dari D-W sebesar positif 1,760 berada diantara -2 dan +2, sehingga dapat

disimpulkan bahwa data tidak terjadi autokorelasi atau terima H0.

Tabel 4.13 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model

Durbin-Watson

1 1.760

a. Predictors: (Constant), EPS (X6), PER (X5), EVA (X1), DER (X4), ROA

(X3), MVA (X2)

b. Dependent Variable: H_Saham (Y)

Sumber: Data diolah dengan SPSS 20

4.3.3 Hasil Uji Heterokedastisitas

Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilihat dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot,dimana sumbu Y adalah Y yang

telah diprediksi, dan sumbu x adalah residual ( Y prediksi – Y Sesungguhnya).

Jika ada pola tertentu yang teratur, seperti yang ada membentuk pola yang teratur

(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah

terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar

diatas atau dibawah 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Hasil

pengujian heterokedastisitas dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini.

Page 15: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

54 Universitas Kristen Petra

Gambar 4.1 Scatter Plot Uji Heterokedastisitas

4.3.4 Hasil Uji Multikolinearitas

Untuk mengetahui tidak terjadi multikolinearitas dapat dilihat dari nilai

Tolerance atau VIF. Jika nilai Tolerance > 0,01 atau nilai VIF < 10 berarti bahwa

antar variabel independen tidak terjadi multikolinearitas atau terima H0. Terlihat

pada Tabel 4.14 bahwa nilai Tolerance masing-masing variabel > 0,01 dan nilai

VIF masing-masing variebel < 10, berarti tidak terjadi multikolinearitas atau

terima H0.

Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Correlations

Collinearity

Statistics

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 EVA

(X1)

.183 -.231 -.074 .216 4.630

MVA

(X2)

.285 .318 .105 .148 6.768

ROA

(X3)

.470 -.172 -.054 .390 2.565

Page 16: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

55 Universitas Kristen Petra

DER

(X4)

-.132 .038 .012 .910 1.099

PER

(X5)

.097 .107 .034 .908 1.101

EPS (X6) .940 .934 .814 .735 1.361

a. Dependent Variable: H_Saham (Y)

Sumber: Data diolah dengan SPSS 20

4.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Model persamaan regresi linear berganda pada penelitian ini untuk melihat

pengaruh variabel dependen dengan variabel independen dengan menggunakan uji

F dan uji t untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dengan

menggunakan program SPSS versi 20 diperoleh hasil sebagaimana yang

tercantum pada Tabel 4.15 berikut ini:

Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi EVA,MVA,ROA,DER,PER, EPS Terhadap

Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009 – 2014

Variabel Koefisien

Regresi t-hitung Prob. Arah Ket.

Konstanta -99,795 -0,072 0,943

EVA (X1) -2,881 -3,582 0,000 - Signifikan

MVA (X2) 1,314 5,058 0,000 + Signifikan

ROA (X3) -22,655 -2,626 0,009 - Signifikan

DER (X4) 481,917 0,567 0,571 + Tidak

signifikan

PER (X5) 53,392 1,617 0,107 + Tidak

signifikan

Page 17: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

56 Universitas Kristen Petra

EPS (X6) 19,202 39,317 0,000 + Signifikan

R 0.950

R Square 0.903

Adjust R Square 0.900

F-Hitung 350,578

F Signifikan 0.000

Sumber : Data Sekunder diolah dengan SPSS 20

4.4.1 Hasil Uji F-Statistik

Berdasarkan Tabel 4.15 diketahui nilai F Hitung 350,578 dengan

signifikasi 0.000. Hasil menunjukkan bahwa secara keseluruhan bersama-sama

variabel independen berpengaruh signifikan terhadap harga saham dan

mengisyaratkan bahwa model yang dibentuk telah menunjukkan model yang

baik/layak (goodness of fit). Tolak H0.

4.4.2 Hasil Uji t-Statistik

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara

individu berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika tingkat signifikansi lebih

kecil dari 0.05 maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh

terhadap variabel dependen. Dari Tabel 4.15 dapat diambil keputusan sebagai

berikut:

a. Pengujian hipotesis pertama, pengaruh Economic Value Added (EVA)

terhadap harga saham.

Dari tabel tingkat signifikansi hasil pengolahan data diketahui bahwa

EVA mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil dari tingkat

signifikansi 0.05. Sehingga dapat dikatakan bahwa EVA berpengaruh

signifikan terhadap harga saham. EVA mempunyai koefisien regresi dengan

arah negatif sebesar -2,881. Dalam hal ini berarti hipotesis yang pertama yang

Page 18: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

57 Universitas Kristen Petra

menyatakan Economic Value Added (EVA) berpengaruh signifikan terhadap

harga saham diterima (terima H1).

b. Pengujian hipotesis kedua, pengaruh Market Value Added (MVA) terhadap

harga saham.

Dari tabel tingkat signifikansi hasil pengolahan data diketahui bahwa

MVA mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil dari tingkat

signifikansi 0.05. Sehingga dapat dikatakan bahwa MVA mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. MVA mempunyai koefisien

regresi dengan arah positif sebesar 1,314. dari hasil tersebut. Dalam hal ini

berarti hipotesis yang kedua yang menyatakan Market Value Added (MVA)

berpengaruh signifikan terhadap harga saham diterima (terima H1).

c. Pengujian hipotesis ketiga, pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap harga

saham.

Dari tabel tingkat signifikansi hasil pengolahan data diketahui bahwa

ROA mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.009 lebih kecil dari tingkat

signifikansi 0.05. Sehingga dapat dikatakan ROA berpengaruh signifikan

terhadap harga saham. ROA mempunyai koefisien regresi dengan arah negatif

sebesar -22655,15. Dalam hal ini berarti hipotesis yang ketiga yang

menyatakan Return On Asset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap harga

saham diterima (terima H1).

d. Pengujian hipotesis keempat, pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap

harga saham.

Dari tabel tingkat signifikansi hasil pengolahan data diketahui bahwa

DER mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.571 lebih besar dari tingkat

signifikansi 0.05. Sehingga dapat dikatakan DER tidak berpengaruh signifikan

terhadap harga saham. DER mempunyai koefisien regresi dengan arah positif

sebesar 481,917. Dalam hal ini berarti hipotesis yang keempat yang

menyatakan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap

harga saham ditolak (terima H0).

Page 19: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

58 Universitas Kristen Petra

e. Pengujian hipotesis kelima, pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap

harga saham.

Dari tabel tingkat signifikansi hasil pengolahan data diketahui bahwa

PER mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,107 lebih besar dari tingkat

signifikansi 0.05. Sehingga dapat dikatakan PER tidak berpengaruh signifikan

terhadap harga saham. PER mempunyai koefisien regresi dengan arah positif

sebesar 53,392. Dalam hal ini berarti hipotesis yang kelima yang menyatakan

Price Earning Ratio (PER) berpengaruh signifikan terhadap harga saham

ditolak (terima H0).

f. Pengujian hipotesis keenam, pengaruh Earning per Share (EPS) terhadap

harga saham.

Dari tabel tingkat signifikansi hasil pengolahan data diketahui bahwa

EPS mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,00 lebih kecil dari tingkat

signifikansi 0.05. Sehingga dapat dikatakan EPS berpengaruh signifikan

terhadap harga saham. EPS mempunyai koefisien regresi dengan arah positif

sebesar 19,202. Dalam hal ini berarti hipotesis yang keenam yang menyatakan

Earning per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham

diterima (terima H1).

4.4.3 Hasil Koefisien Determinasi

Berdasarkan Tabel 4.15 diketahui nilai Adj R2 adalah 0,900, hal ini

menunjukkan bahwa nilai Adj R2 cukup tinggi untuk menjelaskan harga saham

yang dapat dijelaskan oleh Economic Value Added, Market Value Added, Return

On Asset, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Earning per Share

sedangkan sisanya sebesar 10 persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang

tidak termasuk dalam model penelitian ini.

Dari hasil analisis regresi linier berganda yang menguji pengaruh

Economic Value Added, Market Value Added, Return On Asset, Debt to Equity

Ratio, Price Earning Ratio dan Earning per Share terhadap harga saham dapat

dilihat pada Tabel 4.14 dan persamaan regresi yang bisa dibentuk dapat dijelaskan

sebagai berikut ini:

Page 20: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

59 Universitas Kristen Petra

Harga saham = -99,795 – 2,881 Economic Value Added + 1,314 Market

Value Added - 22655 Return On Asset + 481,917 Debt to Equity Ratio + 53,392

Price Earning Ratio + 19,202 Earning per Share

Intercept (Konstanta) bernilai -99,795 dapat dinterpretasikan bahwa jika

seluruh variabel bebasnya bernilai nol (konstan), maka rata-rata besarnya harga

saham adalah sama dengan nilai Intercept (Konstanta) tersebut, yakni sebesar

99,795 persen.

Nilai koefisien regresi untuk EVA sebesar negatif 2,881 persen, artinya

EVA mempunyai pengaruh yang negatif terhadap harga saham. Dalam hal ini,

jika variabel EVA meningkat 1 persen, dengan asumsi variabel lainnya konstan,

maka harga saham akan turun sebesar 2,881 persen.

Nilai koefisien regresi untuk MVA sebesar positif 1,314 persen, artinya

MVA mempunyai pengaruh yang positif terhadap harga saham. Dalam hal ini,

jika variabel MVA meningkat 1 persen dengan asumsi variabel lainnya konstan,

maka harga saham akan naik sebesar 1,314 persen.

Nilai Koefisien regresi untuk ROA sebesar negatif 22655 persen, artinya

ROA mempunyai pengaruh yang negatif terhadap harga saham. Dalam hal ini,

jika variabel ROA meningkat 1 persen dengan asumsi variabel lainnya konstan,

maka harga saham akan turun sebesar 22655 persen.

Nilai Koefisien regresi untuk DER sebesar positif 481,91 persen, artinya

DER mempunyai pengaruh yang positif terhadap harga saham. Dalam hal ini, jika

variabel DER meningkat 1 persen dengan asumsi variabel lainnya konstan, maka

harga saham akan naik sebesar 481,91 persen.

Nilai Koefisien regresi untuk PER sebesar positif 53,39 persen, artinya

PER mempunyai pengaruh yang positif terhadap harga saham. Dalam hal ini, jika

variabel PER meningkat 1 persen dengan asumsi variabel lainnya konstan, maka

harga saham akan naik sebesar 53,39 persen.

Nilai Koefisien regresi untuk EPS sebesar positif 19,20 persen, artinya

EPS mempunyai pengaruh yang positif terhadap harga saham. Dalam hal ini, jika

variabel EPS meningkat 1 persen dengan asumsi variabel lainnya konstan, maka

harga saham akan naik sebesar 19,20 persen.

Page 21: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

60 Universitas Kristen Petra

4.5 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang didasarkan pada hasil pengolahan data,

yang terkait dengan judul, permasalahan, dan hipotesis penelitian, maka dalam

penelitian ini ada beberapa hal yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

4.5.1 Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap harga saham

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa EVA mempunyai

pengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan dari hasil koefisien regresi

dapat disimpulkan EVA mempunyai arah hubungan negatif terhadap harga saham.

Arah hubungan negatif antara EVA dengan harga saham dalam penelitian ini

tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Alexandru (2013) yang

menyatakan bahwa EVA mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap harga

saham. Beberapa variabel yang dapat menyebabkan EVA menurun dapat dilihat

dari data perhitungan EVA, dimana apabila biaya modal lebih besar dari pada laba

yang didapatkan oleh perusahaan maka EVA akan memiliki hasil yang negatif

begitu juga sebaliknya. Selain itu ada juga penyebab lain yang menyebabkan EVA

menurun yaitu karena EVA hanya menggambarkan penciptaan nilai perusahaan

pada satu periode tertentu saja. Padahal nilai perusahaan merupakan akumulasi

EVA selama umur perusahaan, sehingga bisa saja suatu perusahaan mempunyai

nilai EVA positif pada periode tertentu tetapi nilai perusahaan tersebut rendah

karena nilai EVA di masa lalunya negatif.

Ditinjau dari segi teori, Brigham dan Gapenski (1997) menyatakan bahwa

jika EVA bernilai positif berarti tingkat pengembalian yang dihasilkan melebihi

tingkat biaya modal atau pengembalian yang diminta investor atas investasi yang

dilakukannya. Keadaan ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menciptakan

nilai bagi pemilik modal dengan tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan.

Dengan kondisi seperti ini, pemegang saham akan mendapatkan kepuasan dan

harga saham akan meningkat. Sebaliknya jika EVA bernilai negatif, maka nilai

perusahaan akan menurun karena return investasi yang dihasilkan lebih rendah

dari return investasi yang diharapkan oleh investor, sehingga harga saham akan

mengalami penurunan.

Page 22: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

61 Universitas Kristen Petra

4.5.2 Pengaruh Market Value Added (MVA) terhadap harga saham

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa MVA mempunyai pengaruh

signifikan terhadap harga saham, sedangkan dari hasil koefisien regresi dapat

disimpulkan bahwa MVA mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham.

Arah hubungan positif antara MVA terhadap harga saham dalam penelitian ini

sesuai teori menurut Young dan O’Byrne (2001) yang mengungkapkan bahwa

semakin tinggi MVA suatu perusahaan maka semakin tinggi nilai perusahaan

tersebut dan harga saham perusahaan juga akan meningkat, hal ini disebabkan

karena modal yang diinvestasikan mendapatkan return investasi yang sesuai

dengan yang diharapkan oleh investor yaitu lebih besar daripada biaya modal.

4.5.3 Pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap harga saham

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ROA mempunyai

pengaruh signifikan terhadap harga saham. Tanda negatif menunjukkan bahwa

ROA memiliki hubungan tidak searah dengan harga saham. Terlihat pada rata-rata

ROA tiap tahunnya menunjukkan kecenderungan yang menurun sementara harga

saham terus mengalami peningkatan. Kondisi ini, menggambarkan bahwa

perusahaan dalam memperoleh laba relatif rendah. Kondisi ini menunjukkan

bahwa pertumbuhan laba bersih perusahaan lebih rendah daripada pertumbuhan

total aset.

Hal ini berbeda dengan teori yang menyatakan bahwa semakin tinggi

ROA, maka semakin tinggi profitabilitas perusahaan dan semakin efisien

pengelolaan aset perusahaan, sehingga tingkat kepercayaan investor terhadap

perusahaan akan meningkat. Dalam kondisi seperti ini akan meningkatkan harga

saham (Abigael K & Ika S, 2008).

4.5.4 Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa DER tidak mempunyai

pengaruh signifikan terhadap harga saham. Tanda positif menunjukkan bahwa

DER memiliki hubungan searah dengan harga saham. Hasil penelitian

menyatakan bahwa semakin besar DER menunjukkan semakin besar biaya hutang

yang harus dibayar perusahaan sehingga profitabilitas akan berkurang. Hal ini

Page 23: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

62 Universitas Kristen Petra

menyebabkan hak para pemegang saham berkurang, dan akan berpengaruh pada

minat investor yang juga akan mempengaruhi harga saham yang semakin

menurun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam berinvestasi investor

tidak memperhatikan DER sebagai salah satu pertimbangan dalam mengambil

keputusan investasinya kerena setiap peningkatan atau penurunan DER tidak

mempengaruhi harga saham. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya kenaikan

dan penurunan DER selama tahun 2009-2014, hal ini dapat disebabkan karena ada

2 macam modal yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan

perusahaan yaitu modal internal dan modal eksternal. Modal internal lebih disukai

perusahaan dibanding dengan modal eksternal sehingga hal ini menyebabkan

banyak perusahaan yang mempunyai pendapatan yang tinggi cenderung akan

meminjam dalam jumlah yang sedikit, sementara perusahaan yang mempunyai

penghasilan yang kecil cenderung akan menggunakan hutang untuk operasional

perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa investor tidak terlalu mementingkan

DER dalam menentukan apakah membeli atau menjual saham. Investor dalam hal

ini lebih memperhatikan jenis saham dari perusahaan tersebut. Hasil dalam

penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijaya, Ivan,

dan Darmawan (2014) yang menemukan benar ROA, ROE, NPM, DER, Cash

TA, TATO, dan EPS berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan secara

parsial, hanya DER, Cash TA, TATO, dan EPS berpengaruh signifikan terhadap

harga saham.

4.5.5 Pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa PER tidak mempunyai

pengaruh signifikan terhadap harga saham, karena tidak terdapat pola hubungan

antara PER dan harga saham. Hal ini mengindikasikan bahwa pergerakan laba

bersih per lembar saham tidak menunjukkan kecenderungan yang jelas.

4.5.6 Pengaruh Earning per Share (EPS) terhadap harga saham.

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa EPS mempunyai pengaruh

signifikan terhadap harga saham. Tanda positif menunjukkan bahwa EPS

memiliki hubungan searah dengan harga saham. Menurut Hadianto (2008),

Page 24: 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek dan Obyek ... · Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang asing (5) Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel 39 Jumlah

63 Universitas Kristen Petra

Earning per Share (EPS) berhubungan dengan kepentingan pemegang saham dan

manajemen saat ini maupun saat mendatang. EPS menunjukkan besarnya laba

bersih yang diperoleh dari satu lembar saham suatu perusahaan yang dimiliki oleh

pemegang saham. EPS yang tinggi menunjukkan bahwa suatu perusahaan mampu

meningkatkan nilai perusahaannya dengan meningkatkan laba yang diterima dari

setiap lembar saham yang dimiliki. Keadaan ini mendorong naiknya harga saham

perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini juga menunjukkan adanya kecocokan

dalam penelitian yang dilakukan oleh Sasongko dan Wulandari (2006), Indra

Widjaja (2009), Wijaya, Ivan, dan Darmawan (2014) yang diperoleh hasil

Earning per Share mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap harga

saham.