3rte kejang
DESCRIPTION
obstetrics emergency, kegawatdaruratan obstetri, kejang, eklampsiaTRANSCRIPT
• Duley, 1994 : tiap tahun 50.000 ibu meninggal didunia karena eklampsia.
• Eklampsia : kejang pada pasien PE, dan bukan disebabkan oleh penyakit lain.
• Kejang : kontraksi otot abnormal yang tidak disadari, akibat perubahan elektrik otak.
• Kejang pada Eklampsia = kejang umum tonik-klonik → fase apnoe (sementara) dan Coma.
• Kejang pada kehamilan, persalinan dan pasca-persalinan → sangkakan sebagai : Eklampsia, Epilepsi, Meningitis, Tetanus, Malaria Serebral.
• Catatan :
Setiap kejang pada wanita hamil, di atas 20 minggu dianggap Eklampsia, sampai nanti terbukti karena penyebab yang lain.
Penelitian : MgSO4 lebih efektif mengatasi kejang pada eklampsia dibanding Diazepam.
Pemberian diazepam : depresi neonatus.
RIA UNTUK KEJANG
TANYA • Apakah hamil?• Berapa usia kehamilan?
PERIKSA • TD : tekanan diastolik 90 mmHg atau lebh.
• Temperatur : 38 OC atau lebih.
STABILISASI KEJANG 5
• Teriak minta tolong.
• Jangan tinggalkan pasien seorang diri.
• Cegah pasien dari trauma : tempat tidur yang lebar, fiksasi tetapi jangan terlalu kuat.
• Jika pasien kejang :
Segera siapkan perlengkapan kejang (penghisap lendir, masker oksigen, spatel lidah dsb.)
Baringkan pasien posisi miring ke kiri.
Berikan oksigen : 4-6 liter/menit.
Berikan antikejang : MgSO4.
ANTIKEJANG MgSO4
• Dosis Awal • MgSO4 4 g IV sebagai larutan 40% selama 5 menit.
• Segera dilanjutkan dengan 15 ml MgSO4 (40%) 6 g dalam larutan Ringer Asetat / Ringer Laktat selama 6 jam .
• Jika kejang berulang setelah 15 menit, berikan MgSO4 (40%) 2 g IV selama 5 menit.
• Dosis Pemeliharaan • MgSO4 1 g / jam melalui infus Ringer Asetat / Ringer Laktat yang diberikan sampai 24 jam postpartum
ANTIKEJANG DIAZEPAM
• Dosis Awal • Diasepam 10 mg IV pelan-pelan selama 2 menit.• Jika kejang berulang, ulangi pemberian sesuai
dosis awal
• Dosis Pemeliharaan • Diasepam 40 mg dalam 500 ml larutan Ringer laktat melalui infus.
• Jangan berikan melebihi 100 mg/24jam
CATATAN : SEBELUM PEMBERIAN MgSO4, PASTIKAN FREKUENSI
PERNAFASAN MINIMAL 16 X/MNT, REFLEKS PATELLAE (+) DAN
JUMLAH URINE SEDIKITNYA 30 ml DALAM 4 JAM, SERTA
TERSEDIA ANTIDOTUM (CALCIUM GLUCONAS 10%)
STABILISASI KEJANG
• Jika pasien tidak sadar (kejang berakhir) :
Periksa jalan nafas.
Miringkan ke kiri, dengan 2 bantal guling di punggung pasien.
Periksa : kaku kuduk dan temperatur.
• Jika terjadi depresi pernafasan, berikan Calcium Gluconas 10% sebanyak 1 gr iv, perlahan-lahan, selama 10 menit.
• Jika fasilitas tidak memadai, segera rujuk pasien :
Pasien harus ditemani selama dalam transportasi.
Pastikan obat-obatan diteruskan selama transportasi.
QUICK CHECK
RESPONDING TO EMERGENCY
RAPID INITIAL ASSESSMENT KEJANG (-)
KEJANG (+)
STABILISASI
RUJUK/TRANSFER
• KEJANG• TIDAK SADAR
TIDAK SADAR
PUSTAKA
1. Webster’s New World Medical Dictionary, Ed. 3, available from: www.medicinenet.com
2. Cunningham FG, Leveno KJ, Williams Obstetrics, Ed. 23rd, McGraw Hill, 2010.
3. Kinzie B, Gomez P, Chase R, Basic Maternal and Newborn Care : a Guide for Skilled Providers, Maternal and Neonatal Health, JHPIEGO, 2004.
4. Waspodo Dj, Madjid OA, Wiknjosastro G, et al, Preeklampsia dan Eklampsia, Dalam: Pelatihan PONED, DEPKES, Jakarta, 2005.
5. WHO, Managing Complications in Pregnancy and Childbirth: A guide for midwives and doctors, 2007.
6. JHPIEGO, Emergency Obstetric Care Quick Reference Guide, 2007.