3.penggolongan pajak
DESCRIPTION
from Wirawan B Ilyas & Richard Bourton 5th EditionTRANSCRIPT
Penggolongan Pajak &Sistem Pemungutan Pajak
KELOMPOK 14 :1) Hasana Dina Wahidah
(F0311058)2) Andhika Henny Nusantari (F0312009)3) Rosita Putri Diani (F0312109)
Chapter 3
PENGGOLONGAN JENIS PAJAK
Sistem pemungutan pajak dapat dibagi menjadi empat
macam, yaitu official assessment system, semiself assessment
system, self assessment system, dan withholding system.
Menurut Sifatnya
1. Pajak LangsungAdalah pajak-pajak yang bebannya harus dipikul sendiri oleh
Wajib Pajak (WP) dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain serta dikenakan secara berulang-ulang pada waktu-waktu tertentu
Misal : PPh (Pajak Penghasilan)
2. Pajak Tidak LangsungAdalah pajak yg bebannya dapat dilimpahkan kepada orang lain
dan hanya dikenakan pada hal-hal atau peristiwa-peristiwa tertentu saja.
Misal : PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
Menurut Sasaran atau Objek
1) Pajak SubjektifAdalah jenis pajak yang dikenakan dengan pertama-tama
memperhatikan keadaan pribadi WP (subjeknya)Misal : Pajak Penghasilan (PPh)
2) Pajak ObjektifAdalah jenis pajak yang dikenakan dengan pertama-tama
memperhatikan/melihat objeknya, baik berupa keadaan perbuatan atau peristiwa yang menyebabkan timbulnya kewajiban membayar pajak.
Misal : Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Menurut Lembaga Pemungutnya
1. Pajak PusatAdalah jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat yang
dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Departemen Keuangan cq. Direktorat Jendral.
Contoh : PPh, PPN dan PPnBM, PBB, Pajak Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, dan Bea Meterai.
2. Pajak DaerahAdalah jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah
yang dalam pelaksanannya sehari-hari dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda).
Contoh : Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak Hotel dan Restoran, Pajak Penerangan Jalan, dsb.
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
Jenis-jenis pajak yang dapat dikenakan dapat digolongkan
dalam 3 (tiga) golongan, yaitu menurut sifat, sasaran/objek, dan
lembaga pemungutannya.
Sistem pemungutan pajak (lanjutan)…
1. Official assessment system
Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemungut pajak (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang harus dibayar (pajak terutang) oleh seseorang.
2. Semiself assessment system
Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang pada fiskus dan WP untuk menentukan besarnya pajak seseorang yang terutang.
Sistem pemungutan pajak (lanjutan)…
3. Self assessment system
Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang penuh kepada WP untuk menghitung, memperhitungkan , menyetorkan, dan melaporkan sendiri besarnya utang pajak.
4. Withholding system
Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang pada pihak ketiga untuk memotong/memungut besarnya pajak yang terutang.
Sekiandan
Terimakasih