39795880-13-perancangan-campuran-beton-aspal-panas-berbasis-spesifikasi-lama.doc

10
LAPORAN REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung Subjek : Teori Merancang Campuran Beton Aspal (MIX DESIGN) Topik : Perancangan Camp uran Beton Aspal Panas  berbasis Spesifikasi lama.  No. Uji : 13 Halaman : 1/8 I. REFERENSI 1. ASP HAL T INSTI TUTE MS -2 2. BS 598 Par t 104-1989 3. RSNI Bina Marg a-1999 4. SNI 06 – 2489 – 1991 5. SPESIFIKASI 023/T /BM/19 99 II. TUJ UAN a. Menentukan kadar asp al ren cana sesuai sifa t si fat campuran yang memenuhi spesifikasi.  b. Mendapatkan rumus rancangan campuran atau  Design Mix Formula (DMF) II I. DASAR TE ORI Campuran beton aspal panas adalah campuran antara agregat dan aspal dalam keadaan panas, dengan atau tanpa bahan tambahan. Campuran yang dibuat untuk la pi san aspa l be ton pa na s (LASTON) BC. Agre ga t da n aspa l me mi li ki karakteristik berbeda-beda, yang ditunjukkan oleh parameter seperti berat jenis,  penyerapan agregat, gradasi, abrasi, penetrasi, daktilitas, viskositas dan lain sebagainya.Biasanya agregat diperoleh dari tempat yang terdekat dari lokasi yang menggunakannya. Kadangkala agregat yang dipergunakan merupakan campuran agregat yang diperoleh dari tempat yang berbeda dan instalasi pencampuran pun  berbeda-beda sehingga tidak pernah ada satu resep campuran tunggal untuk menghasilkan campuran satu jenis beton aspal yang diinginkan.Oleh karena itu,  perencanaan dalam beton aspal sangat diperlukan yaitu, untuk mendapatkan resep campuran dari material yang ada sehingga dihasilkan campuran sesuai spek yang ditetapkan. Salah satu aplikasi dari pemakaian beton aspal ialah dalam pembuatan jalan dan jemba tan, oleh karena itu bet on aspa l har us memenu hi sya rat dari pad a St abil it as, Fl exibil ita s, dan pa ramete r lai nnya ya ng ha rus terpeuhi da lam

Upload: aditya-rahman

Post on 31-Oct-2015

135 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

7/16/2019 39795880-13-Perancangan-Campuran-Beton-Aspal-Panas-Berbasis-Spesifikasi-Lama.doc

http://slidepdf.com/reader/full/39795880-13-perancangan-campuran-beton-aspal-panas-berbasis-spesifikasi-lamadoc 1/9

LAPORAN REKAYASA BETON

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Teori Merancang Campuran Beton Aspal

(MIX DESIGN)

Topik : Perancangan Campuran Beton Aspal Panas

 berbasis Spesifikasi lama.

 No. Uji : 13

Halaman : 1/8

I. REFERENSI

1. ASPHALT INSTITUTE MS-2

2. BS 598 Part 104-1989

3. RSNI Bina Marga-1999

4. SNI 06 – 2489 – 1991

5. SPESIFIKASI 023/T/BM/1999

II. TUJUAN

a. Menentukan kadar aspal rencana sesuai sifat – sifat campuran yang

memenuhi spesifikasi.

 b. Mendapatkan rumus rancangan campuran atau  Design Mix Formula

(DMF)

III. DASAR TEORICampuran beton aspal panas adalah campuran antara agregat dan aspal dalam

keadaan panas, dengan atau tanpa bahan tambahan. Campuran yang dibuat untuk 

lapisan aspal beton panas (LASTON) BC. Agregat dan aspal memiliki

karakteristik berbeda-beda, yang ditunjukkan oleh parameter seperti berat jenis,

 penyerapan agregat, gradasi, abrasi, penetrasi, daktilitas, viskositas dan lain

sebagainya.Biasanya agregat diperoleh dari tempat yang terdekat dari lokasi yang

menggunakannya. Kadangkala agregat yang dipergunakan merupakan campuranagregat yang diperoleh dari tempat yang berbeda dan instalasi pencampuran pun

 berbeda-beda sehingga tidak pernah ada satu resep campuran tunggal untuk 

menghasilkan campuran satu jenis beton aspal yang diinginkan.Oleh karena itu,

 perencanaan dalam beton aspal sangat diperlukan yaitu, untuk mendapatkan resep

campuran dari material yang ada sehingga dihasilkan campuran sesuai spek yang

ditetapkan.

Salah satu aplikasi dari pemakaian beton aspal ialah dalam pembuatan jalan

dan jembatan, oleh karena itu beton aspal harus memenuhi syarat dari pada

Stabilitas, Flexibilitas, dan parameter lainnya yang harus terpeuhi dalam

7/16/2019 39795880-13-Perancangan-Campuran-Beton-Aspal-Panas-Berbasis-Spesifikasi-Lama.doc

http://slidepdf.com/reader/full/39795880-13-perancangan-campuran-beton-aspal-panas-berbasis-spesifikasi-lamadoc 2/9

7/16/2019 39795880-13-Perancangan-Campuran-Beton-Aspal-Panas-Berbasis-Spesifikasi-Lama.doc

http://slidepdf.com/reader/full/39795880-13-perancangan-campuran-beton-aspal-panas-berbasis-spesifikasi-lamadoc 3/9

LAPORAN REKAYASA BETON

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Teori Merancang Campuran Beton Aspal

(MIX DESIGN)

Topik : Perancangan Campuran Beton Aspal Panas

 berbasis Spesifikasi lama.

 No. Uji : 13

Halaman : 2/8

 pencapaian kelas serta mutu jalan.

Metoda campuran yang banyak digunakan di Indonesia adalah metode

rancangan berdasarkan pengujian empiris menggunakan alat marshall.

Perancangan dengan metode Marshall ditemukan oleh Marshall . Metode

 perancangan di laboratorium berdasarkan pengujian empiris terdiri dari dua tahap:

1. Menguji sifat agregat dan aspal yang akan dipergunakan sebagai bahan dasar 

campuran. Bahan dasar campuran ini harus memenuhi spesifikasi yang dipilih.

2. Membuat rancangan campuran di laboratorium yang menghasilkan rumus

campuran rancangan yaitu DMF ( Design Mix Formula)

Persyaratan dari metode Marshall Konvensional adalah sifat campuran sesuai

kondisi lalu lintas yang akan melewatinya. Misalnya, untuk kondisi lalu lintas berat

 perencanaan Marshall menetapkan pemadatan benda uji 2 x 75 tumbukan dengan

 batas rongga dalam campuran (VIM) antara 3 % dan 5 %. Namun, metode Marshall

Konvensional belum cukup menjamin kinerja campuran beraspal yang digunakanuntuk lalu lintas berat dan padat dengan suhu tinggi. Hal ini dikarenakan hasil

 pengendalian mutu menunjukkan bahwa kesesuaian parameter kontrol di lapangan

sering tidak terpenuhi untuk mencapai persyaratan dalam spesifikasi sehingga

kinerja perkerasan tidak tercapai. Kondisi seperti ini sulit untuk menjamin

campuran tahan terhadap kerusakan berbentuk alur plastis.

Pemakaian cara konvensional, yaitu untuk mendapatkan kadar aspal optimum

dengan metoda lama (tanpa perhitungan), hal ini dikarenakan, kadar aspal telah

ditentukan sesuai dengan SKBI 2. 4. 26 1987. Adapun perbedaan antara

 perancangan campuran beton aspal panas menurut spek lama dan spek baru, yaitu:

Jenis Spek Kadar

Aspal (%)

Gradasi Tumbukan Kadar Rongga

Umur Akhir

Rencana

Spek Lama 4 -7 1 - 11 2 x 75 75 x tumb. 3 – 5

Spek Baru Pb = 0,35.

(%CA)+0,045.(%FA)

+0,18.(%FF)+K 

Berdasarkan

kurva fuller 

2 x 75 ditambah

dengan 2 x 400(pemadatan

tambahan)

75 x tumb. 4,9 – 5,9

400 x tumb. < 2,5 %

7/16/2019 39795880-13-Perancangan-Campuran-Beton-Aspal-Panas-Berbasis-Spesifikasi-Lama.doc

http://slidepdf.com/reader/full/39795880-13-perancangan-campuran-beton-aspal-panas-berbasis-spesifikasi-lamadoc 4/9

7/16/2019 39795880-13-Perancangan-Campuran-Beton-Aspal-Panas-Berbasis-Spesifikasi-Lama.doc

http://slidepdf.com/reader/full/39795880-13-perancangan-campuran-beton-aspal-panas-berbasis-spesifikasi-lamadoc 5/9

LAPORAN REKAYASA BETON

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Teori Merancang Campuran Beton Aspal

(MIX DESIGN)

Topik : Perancangan Campuran Beton Aspal Panas

 berbasis Spesifikasi lama.

 No. Uji : 13

Halaman : 3/8

Tahap mix design:

1. pemeriksaan bahan

2. menentukan proporsi

3. mempersiapkan bahan

4. membuat benda uji

5. mengevaluasi

Suhu campuran ditentukan berdasarkan penetrasi, titik lembek, dan viskositas.

Hubungan suhu pemanasan terhadap :

1. Bahan

Jika suhu terlalu tinggi : Maka film yang menyelimuti agregat terlalu tipis

sehingga menyebabkan ikatannya terlalu lemah (ikatannya tidak homogen,

karena aspal menumpuk di satu tempat).

Jika suhu terlalu dingin : Maka campuran aspal tidak homogen, karena

suhunya kurang tinggi.

2. Campuran

Jika suhu terlalu panas : Ada beberapa sifat fisik aspal yang hilang, aspal

terlalu encer sehingga tidak dapat menyelimuti agregat secara merata, atau

lapisan yang menyelimuti agregat sangat tipis karena aspal tersebut akan

 bergerak ke lapisan yang lebih rendah (bawah). Maka lapisan perkerasan

tersebut tidak lagi homogen, dan nilai penetrasi tidak akan tercapai.

Jika suhu terlalu rendah/dingin : Maka aspal tersebut sulit untuk dipadatkan

dan keadaan optimum tidak dapat tecapai yang mengakibatkan turunnya

stabilitas.

3. Pemadatan

Jika pada pemadatan suhu terlalu tinggi : Akan mengakibatkan rongga

 pada campuran tinggi, yang mengakibatkan sukar untuk dipadatkan jika

terus dipaksakan untuk dipadatkan dapat mengakibatkan agregat padalapisan tersebut pecah.

Jika pada pemadatan suhu terlalu panas : Akan mengakibatkan lapisan

7/16/2019 39795880-13-Perancangan-Campuran-Beton-Aspal-Panas-Berbasis-Spesifikasi-Lama.doc

http://slidepdf.com/reader/full/39795880-13-perancangan-campuran-beton-aspal-panas-berbasis-spesifikasi-lamadoc 6/9

7/16/2019 39795880-13-Perancangan-Campuran-Beton-Aspal-Panas-Berbasis-Spesifikasi-Lama.doc

http://slidepdf.com/reader/full/39795880-13-perancangan-campuran-beton-aspal-panas-berbasis-spesifikasi-lamadoc 7/9

LAPORAN REKAYASA BETON

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Teori Merancang Campuran Beton Aspal

(MIX DESIGN)

Topik : Perancangan Campuran Beton Aspal Panas

 berbasis Spesifikasi lama.

 No. Uji : 13

Halaman : 4/8

tersebut tidak stabil ketika dipadatkan.

Desain Campuran Beton Aspal Panas Berbasis Konvensional

Tabel 1. Persyaratan Campuran Lapis Aspal Beton Konvensional

Periksa

Agregat

Perhitungan

Proporsi Agregat

Yan memenuhi

JMF

DMFPercobaan

CA di AMP

Tentukan spek dari

gradasi yang dipakai

Gambarkan Dalam

Grafik-grafik 

Spesifikasi

Campuran

Buat Briket dengan Gradasi

Tetap dan Kadar Aspal

Bervariasi

Cara Asphalt

Desain Campuran Panas

7/16/2019 39795880-13-Perancangan-Campuran-Beton-Aspal-Panas-Berbasis-Spesifikasi-Lama.doc

http://slidepdf.com/reader/full/39795880-13-perancangan-campuran-beton-aspal-panas-berbasis-spesifikasi-lamadoc 8/9

7/16/2019 39795880-13-Perancangan-Campuran-Beton-Aspal-Panas-Berbasis-Spesifikasi-Lama.doc

http://slidepdf.com/reader/full/39795880-13-perancangan-campuran-beton-aspal-panas-berbasis-spesifikasi-lamadoc 9/9

LAPORAN REKAYASA BETON

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung

Subjek : Teori Merancang Campuran Beton Aspal

(MIX DESIGN)

Topik : Perancangan Campuran Beton Aspal Panas

 berbasis Spesifikasi lama.

 No. Uji : 13

Halaman : 5/8

LL Berat LL Sedang LL Ringan

Sifat Campuran (2 x 75 tumb) (2 x 50 tumb) (2 x 35 tumb)

Min Maks Min Maks Min Mak  

s

Stabilitas (kg 550 - 450 - 350 -

Kelelehan atau flow

(mm)

2,0 4,0 2,0 4,5 2,0 5,0

Stabilitas/ Kelelehan

(kg/mm)

200 350 200 350 200 350

Rongga Dalam campuran

qtqu VIM (%)

3 5 3 5 3 5

Rongga dlm agregat atau

VMA (%)

Lihat Tabel 2

Index Perendaman (%) 75 - 75 - 75 -

Tabel 2. Persentase Minimum Rongga dalam AgregatUkuran Maksimum Nominal

Agregat (mm)1,18 2,36 4,75 9,5 12,5 19,

025,0

37,5

50,0

63,0

% Minimum Rongga dlm

Agregat (%)

23,5 21,0 18,0 16,0 15,0 14,

0

13,

0

12,

0

11,

5

11

,0

Tabel 3. Batas Gradasi Agregat Jenis Campuran Aspal Beton Konvensional No

campuranI II III IV V VI VII VIII IX X XI

GradasiTekstur 

Kasar 

Kasar 

Rapat

Rapat

Rapat

Rapat

Rapat

Rapat

Rapat

Rapat

Rapat

Tebal padat

(mm)

20-

40

20-

25

20-

40

25-

50

40-

65

50-

75

40-

50

20-

40

40-

65

40-

65

40-

50

Ukuran

saringan

%berat Yang Lolos Saringan

15” - - - - - 100 - - - - -

1” - - - - 100 90-100 - - 100 100 -

3/4” - 100 - 100 80-

100

82-

100

100 - 85-

100

85-

100

100

1/2” 100 75-

100

1000 80-

100

- 79-

90

80-

100

100 - - -

3/8” 75-

100

60-

85

80-

100

70-

90

60-

80

- - - 65-

85

56-

78

74-

92

 No.4 35-

55

35-

55

55-

75

50-

70

48-

65

52-

70

54-

72

62-

80

45-

65

38-

60

48-

70

 No.8 20-

35

20-

35

25-

50

35-

50

35-

50

40-

56

42-

58

44-

60

34-

54

27-

47

33-

53

 No.30 10-

22

10-

22

18-

29

18-

29

19-

30

24-

36

28-

38

28-

40

20-

35

13-

28

15-

30 No.50 6-16 6-16 13-

23

13-

23

13-

23

16-

26

18-

28

20-

30

16-

26

9-20 10-

20

 No.100 4-12 4-12 8-16 8-16 7-15 10- 12- 12- 10- - -