3963 rangkuman skripsi-pdf

21
PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT XDI PASURUAN RANGKUMAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi Oleh : EKO AFRIYANTO 2005310310 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2010 i

Upload: sayafirda

Post on 07-Aug-2015

45 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

i

PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT

TERHADAP PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN

DAN KINERJA KARYAWAN PADA

PT ”X” DI PASURUAN

RANGKUMAN SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian

Program Pendidikan Strata Satu

Jurusan Akuntansi

Oleh :

EKO AFRIYANTO

2005310310

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

SURABAYA

2010

i

Page 2: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

ii

PENGESAHAN RANGKUMAN SKRIPSI

Nama : Eko Afriyanto

Tempat, Tanggal Lahir : Pasuruan, 05 April 1987

N.I.M : 2005310310

Jurusan : Akuntansi

Program Pendidikan : Strata 1

Konsentrasi : Akuntansi Manajemen

Judul : Pengaruh Penerapan Total Quality Management

Terhadap Perilaku Produktif Karyawan dan Kinerja

Karyawan Pada PT “X” Di Pasuruan

Disetujui dan diterima baik oleh :

Dosen Pembimbing,

Tanggal : ........................

Dr. Dra. Rovila El Maghviroh, Ak., M.Si

Ketua Jurusan Akuntansi,

Tanggal : .........................

Dra. Gunasti Hudiwinarsih, Ak., M.S

ii

Page 3: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

iii

Page 4: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

1

1. Latar Belakang

Adanya era globalisasi ini muncul adanya dinamika persaingan yang

ketat, perlu adanya pengolahan secara seksama untuk dapat menghasilkan produk

dan jasa dengan kualitas yang berkompetitif, salah satunya melalui pengelolahan

sumber daya manusia dan peningkatan kinerja perusahaan. para pebisnis dan para

manajemen perusahaan di Indonesia juga harus memikirkan untuk go

international dan bersaing di pasar dunia. Hal ini menjadikan pengembangan

kualitas total harus diterapkan. Untuk mencapai kualitas produk yang sempurna,

dibutuhkan program peningkatan kualitas terus menerus agar harga dapat

bersaing, sehingga diperlukan peningkatan produktivitas, untuk pemanfaatan

tenaga kerja sebagai suatu faktor produksi yang juga harus ditingkatkan.

Perilaku produktif karyawan dapat ditingkatkan dengan menerapkan

Manajemen Mutu Terpadu atau Total Quality Management (TQM) yang

merupakan salah satu teknik yang sering digunakan oleh perusahaan manufaktur

dalam rangka meningkatkan kinerjanya dan memaksimumkan daya saing

perusahaan melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses,

dan lingkungannya. TQM juga mendukung semua karyawan mampu memberikan

kontribusi yang cukup besar dengan kinerja yang baik dalam upaya mengubah diri

dalam persaingan di era globalisasi ini.

Kualitas menjadi “jalan hidup” (way of life) pada PT Karya Guna

Ekatama. Usaha peningkatan kualitas yang lebih baik dan continuous process

improvement dengan quality control, disiplin kerja yang cukup tinggi sehingga

produk cacat, scrap, dan rework dapat diminimalkan, maka PT Karya Guna

1

Page 5: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

2

Ekatama di Beji, Pasuruan, Jawa Timur mulai memperbaiki kualitas produknya

dengan menerapkan prinsip TQM untuk dapat meningkatkan produktivitas

karyawan dan meningkatkan kinerja karyawan sehingga menguntungkan bagi

perusahaan.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh penerapan Total Quality Management

terhadap perilaku produktif karyawan dan kinerja karyawan pada PT

“X” di Pasuruan?.

2. Apakah masing-masing subsistem Total Quality Management

berpengaruh terhadap perilaku produktif karyawan dan kinerja

karyawan pada PT “X” di Pasuruan?.

3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian skripsi ini adalah untuk :

1. Menganalisa pengaruh penerapan Total Quality Management terhadap

perilaku produktif karyawan dan kinerja karyawan pada PT “X” di

Pasuruan.

2. Menganalisa pengaruh masing-masing subsistem dari Total Quality

Management terhadap perilaku produktif karyawan dan kinerja

karyawan PT X di Pasuruan.

Page 6: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

3

4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah :

1. Bagi Penulis; memperdalam pemahaman mengenai TQM dan

implementasinya dalam aktivitas ekonomi praktis serta membuktikan

manfaat yang dapat diberikan pada organisasi bisnis. Dan mampu

memahami sejauh mana perilaku produktif karyawan dan kinerja

karyawan jika di dukung dengan filosofi TQM.

2. Bagi kalangan akademis; memberikan sumbangan pemikiran tentang

salah satu contoh praktek dan implementasi TQM yang berpengaruh

dalam peningkatan perilaku produktif karyawan dan dan kinerja

karyawan, memberikan sumbangan referensi bagi peneliti lainnya

terutama yang berminat di bidang ini.

3. Bagi organisasi bisnis; memberikan bahan pertimbangan dan

pemikiran untuk memperolah keunggulan kompetitif yang berorientasi

pada kepuasan pelanggan dengan melakukan perbaikan secara terus

menerus dan keterlibatan terpadu sehingga dapat melakukan

persaingan yang ketat dalam era globalisasi saat ini.

5. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah yang diuraikan,

maka dapat disusun suatu hipotesis :

H1 : Fokus pada pelanggan yang merupakan salah satu subsistem dari

penerapan TQM berpengaruh terhadap perilaku produktif karyawan.

Page 7: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

4

H2 : Perbaikan proses berkesinambungan yang merupakan salah satu

subsistem dari penerapan TQM berpengaruh terhadap perilaku

produktif karyawan.

H3 : Keterlibatan terpadu yang merupakan salah satu subsistem dari

penerapan TQM berpengaruh terhadap perilaku produktif karyawan.

H4 : Fokus pada pelanggan yang merupakan salah satu subsistem dari

penerapan TQM berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

H5 : Perbaikan proses berkesinambungan yang merupakan salah satu

subsistem dari penerapan TQM berpengaruh terhadap kinerja

karyawan.

H6 : Keterlibatan terpadu yang merupakan salah satu subsistem dari

penerapan TQM berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

6. Metode Penelitian

6.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilihat dari tujuan penelitiannya termasuk penelitian

deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap masalah berupa fakta-

fakta saat ini dari suatu populasi. (Nur Indriantoro, Bambang Supomo, 1999 : 29).

Jika dilihat dari sifat dan jenis penelitiannya termasuk jenis penelitian opini

karena bertujuan untuk menyelidiki pandangan atau persepsi atau penilaian

responden terhadap masalah. (Nur Indriantoro, Bambang Supomo, 1999 : 29).

Page 8: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

5

6.2 Batasan Penelitian

Batasan dari penelitian ini adalah untuk meneliti dan menganalisa

pengaruh Total Quality Management dan ketiga prinsip utama atau subsistem

Total Quality Management tersebut terhadap perilaku produktif karyawan dan

kinerja karyawan pada PT “X” di Pasuruan yaitu PT Karya Guna Ekatama, Beji,

Pasuruan, Jawa Timur.

6.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada PT Karya Guna

Ekatama Beji Pasuruan. Peneliti ini mengambil sampel dari sebagian populasi.

Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random dengan

metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada

pertimbangan tertentu dari peneliti. Kriteria yang ditetapkan terhadap sampel

adalah responden yang memiliki masa kerja minimal 36 bulan atau 3 tahun karena

diharapkan lebih bisa menilai pelaksanaan Total Quality Management daripada

yang memiliki masa kerja kurang dari 3 tahun, Para staf middle management,

bagian pengendalian kualitas, pengawas pabrik atau setingkat dengannya serta

seluruh karyawan yang sudah dianggap dapat mewakili karakteristik yang diukur.

6.4 Data dan Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data

primer diperoleh dari responden melalui wawancara dan kuisioner. Sedangkan

Page 9: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

6

data sekunder diperoleh dari penelusuran data statistik, buku-buku dan laporan

tertulis lainnya.

Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini

menggunakan teknik sebagai berikut :

1. Metode Kuisioner

Yaitu pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis dalam

formulir kepada responden untuk mendapatkan informasi dan tanggapan yang

diperlukan oleh peneliti.

2. Metode Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan keterangan-

keterangan lisan melalui percakapan dan berhadapan langsung dengan para

responden.

6.5 Uji Validitas Dan Reliabilitas

Data yang diperolah akan dilakukan uji kualitas data yang terdiri dari :

1. Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur

itu (kuisioner) mengukur apa yang diinginkan. Valid atau tidaknya alat ukur

tersebut diuji dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-

masing butir pertanyaan. Apabila korelasi antara skor total dengan skor masing-

masing pertanyaan signifikan (tingkat signifikansi<0.05) maka dapat dikatakan

bahwa alat ukur tersebut mempunyai validitas (Imam Ghozali, 2002:36)

Page 10: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

7

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas bertujuan untuk menunjukkan sifat suatu alat ukur

dalam pengertian apakah alat ukur yang digunakan cukup akurat, stabil atau

konsisten dalam mengukur apa yang ingin diukur. Pengukuran reliabilitas

menggunakan nilai Cronbach Alpha, suatu kuisioner dikatakan reliabel jika

memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.6 (Imam Ghozali,2002:133).

6.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini untuk

menjawab permasalahan yang ada dan untuk menguji hipotesis adalah :

1. Tabulasi data berdasarkan jawaban atas butir-butir pertanyaan kuisioner yang

diberikan responden.

2. Melakukan analisis secara deskriptif.

3. Melakukan analisis secara statistik, yaitu analisis regresi linear berganda.

model regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel

independent terhadap variabel-variabel dependen dengan membuat persamaan

garis regresi linear yaitu :

Y 1= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e .... persamaaan regresi linear 1

Y2= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e .... persamaaan regresi linear 2

Page 11: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

8

1) Pengujian Hipotesis

a. Pengujian kualitas model regresi (Uji F)

Uji F digunakan untuk melakukan pengujian untuk mengetahui

kualitas model persamaan regresi yang didapat dari analisis regresi linear

berganda. Kondisi yang fit atau tidaknya model persamaan regresi

ditentukan dengan menentukan langkah-langkah pengujian sebagai berikut :

1. Menentukan tingkat signifikansi

Dipilih level of significant (α ) : 5% atau 0.05

2. Nilai F hitung dicari dengan bantuan perangkat lunak atau program

SPSS 12.0 dengan memperhatikan signifikan F pada tabel

Anovanya.

a. Model persamaan regresi dinyatakan tidak fit apabila nilai

signifikan F ≥ 0.05.

b. Model persamaan regresi dinyatakan fit apabila nilai signifikan

F ≤ 0.05.

b. Pengujian Secara Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk melakukan pengujian,dimana tujuan uji t adalah

untuk mengetahui pengaruh antar variabel independent secara parsial

terhadap variabel dependentnya. Langkah-langkah pengujiannya sebagai

berikut :

1. Merumuskan hipotesis statistik (HO dan H1)

HO : βi = 0

Page 12: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

9

Menyatakan bahwa variabel independent secara parsial tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependent.

H1 : βi ≠ 0

Menyatakan bahwa variabel independent secara parsial memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependent.

2. Menentukan tingkat signifikansi dan nilai kritis (Ttabel)

Dipilih level of significant (α /2) : 0,05 / 2

Derajat bebas pembagi (df2) : n-k-1

Nilai thitung dicari dengan bantuan perangkat lunak atau program

SPSS 12.0 dengan memperhatikan signifikan t pada tabel

coefficientnya. Kriteria pengujian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah pengujian untuk uji dua sisi (two tailed), yaitu

a. Ho diterima atau H1 ditolak apabila signifikan t ≥ 0,05

Dengan thitung > ttabel atau thitung < - ttabel

b. Ho ditolak atau H1 diterima apabila signifikan t ≤ 0,05

Dengan - ttabel ≤ thitung ≤ ttabel

7. Ringkasan Hasil Penelitian dan Pembahasan

7.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan jawaban

responden sesuai dengan variabel yang diteliti. Penilaian variabel - variabel yang

ada di penelitian akan diinterpretasikan sesuai nilai rata-rata yang diperoleh

tersebut. Interpretasi dari variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut :

Page 13: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

10

a. Variabel Fokus pada Pelanggan (X1) memiliki Penilaian Baik dengan

nilai rata-rata 3,51.

b. Variabel Perbaikan Proses Berkesinambungan (X2) memiliki Penilaian

Baik dengan nilai rata-rata 3,92.

c. Variabel Keterlibatan Terpadu (X3) memiliki Penilaian Baik dengan

nilai rata-rata 3,83.

d. Variabel Perilaku Produktif Karyawan (Y1) memiliki Penilaian Baik

dengan nilai rata-rata 4,04.

e. Variabel Kinerja Karyawan (Y2) memiliki Penilaian Sangat Setuju

dengan nilai rata-rata 4,21.

7.2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor pada pertanyaan

yang diukur validitasnya dengan skor total seluruh pertanyaan dalam satu

variabel. Pada penelitian ini hasil uji validitas diketahui bahwa seluruh butir

pertanyaan adalah valid karena nilai signifikansi yang diperoleh seluruhnya

menunjukkan angka lebih kecil dari 0,05 (Sig<0,05)

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran dapat

memberikan hasil yang berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap

subyek yang sama. Kriteria reliabilitas dikatakan reliabel jika koefisien Cronbach

Alpha lebih besar dari 0,6 (Imam Ghozali,2002:133). Pada penelitian ini hasil uji

Page 14: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

11

Reliabilitas diketahui bahwa semua variabel dinyatakan reliabel karena jika

koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6.

7.3 Analisis Statistik

Model persamaan regresi linear berganda yang diperoleh adalah :

Persamaan ke-1 Y1 : 11,342 + 0,314 X1 + 0,296 X2 + 0,059 X3 + e

Persamaan ke-2 Y2 : 19,913 + 0,208 X1 + 0,252 X2 + 0,124 X3 + e

Pengujian kualitas model persamaan regresi (uji F) dan pengaruh

parsial (uji t) untuk persamaan regresi linear berganda ke-1 sebagai berikut :

Hasil perhitungan SPSS 12.00 dan pada bagian Anova diperoleh nilai

Fhitung sebesar 119,943 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa model persamaan regresi linear berganda ke-1 dinyatakan fit

atau baik karena signifikan F ≤ 0,05. Pengujian hipotesis secara parsial (Uji t)

Uji t merupakan pengembangan lebih lanjut dari uji F. Uji t ini

digunakan untuk menguji variabel independent secara parsial memiliki pengaruh

signifikan terhadap variabel dependent yaitu variabel perilaku produktif karyawan

(Y1). Pengaruh parsial masing-masing variabel independent sebagai berikut :

a) Variabel fokus pada pelanggan (X1)

Berdasarkan hasil perbandingan antara thitung dan ttabel dimana nilai thitung

sebesar 4,550 lebih besar dibandingkan ttabel = 1,9799 sedangkan nilai

signifikansi = 0,000 lebih kecil dibandingkan α = 0,05, sehingga Ho di

tolak dan H1 diterima, yang memiliki arti bahwa secara parsial variabel

fokus pada pelanggan (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel perilaku produktif karyawan (Y1).

Page 15: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

12

b) Variabel perbaikan proses berkesinambungan (X2)

Berdasarkan hasil perbandingan antara thitung dan ttabel dimana nilai thitung

sebesar 5,890 lebih besar dibandingkan ttabel = 1,9799 sedangkan nilai

signifikansi = 0,000 lebih kecil dibandingkan α = 0,05, sehingga Ho di

tolak dan H1 diterima, yang memiliki arti bahwa secara parsial variabel

perbaikan proses berkesinambungan (X2) memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel perilaku produktif karyawan (Y1).

c) Variabel keterlibatan terpadu (X3)

Berdasarkan hasil perbandingan antara thitung dan ttabel dimana nilai thitung

sebesar 1,294 lebih kecil dibandingkan ttabel = 1,9799 sedangkan nilai

signifikansi = 0,198 lebih besar dibandingkan α = 0,05, sehingga Ho di

diterima dan H1 ditolak, yang memiliki arti bahwa secara parsial variabel

keterlibatan terpadu (X3) tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel perilaku produktif karyawan (Y1).

Pengujian kualitas model persamaan regresi (uji F) dan parsial (uji t)

untuk persamaan regresi linear berganda ke-2 sebagai berikut :

Hasil perhitungan SPSS 12.00 dan pada bagian Anova diperoleh nilai

Fhitung sebesar 57,925 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa model persamaan regresi linear berganda ke-2 dinyatakan fit

atau baik karena signifikan F ≤ 0,05. Pengujian hipotesis secara parsial (Uji t).

Page 16: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

13

Uji t merupakan pengembangan lebih lanjut dari uji F. Uji t ini

digunakan untuk menguji variabel independent secara parsial memiliki pengaruh

signifikan terhadap variabel dependent yaitu kinerja karyawan (Y2). Pengaruh

parsial masing-masing variabel independent sebagai berikut :

a) Variabel fokus pada pelanggan (X1)

Berdasarkan hasil perbandingan antara thitung dan ttabel dimana nilai thitung

sebesar 2,406 lebih besar dibandingkan ttabel = 1,9799 sedangkan nilai

signifikansi = 0,018 lebih kecil dibandingkan α = 0,05, sehingga Ho di

tolak dan H1 diterima, yang memiliki arti bahwa secara parsial variabel

fokus pada pelanggan (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel kinerja karyawan (Y2).

b) Variabel perbaikan proses berkesinambungan (X2)

Berdasarkan hasil perbandingan antara thitung dan ttabel dimana nilai thitung

sebesar 4,011 lebih besar dibandingkan ttabel = 1,9799 sedangkan nilai

signifikansi = 0,000 lebih kecil dibandingkan α = 0,05, sehingga Ho di

tolak dan H1 diterima, yang memiliki arti bahwa secara parsial variabel

perbaikan proses berkesinambungan (X2) memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y2).

c) Variabel keterlibatan terpadu (X3)

Berdasarkan hasil perbandingan antara thitung dan ttabel dimana nilai thitung

sebesar 2,155 lebih besar dibandingkan ttabel = 1,9799 sedangkan nilai

signifikansi = 0,033 lebih kecil dibandingkan α = 0,05, sehingga Ho di

ditolak dan H1 diterima, yang memiliki arti bahwa secara parsial variabel

Page 17: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

14

keterlibatan terpadu (X3) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel kinerja karyawan (Y2).

8. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan uraian yang telah

dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

1) Total Quality Management secara keseluruhan masuk kategori penilaian baik.

Penilaian ketiga variabel subsistem tersebut adalah :

a. Fokus pada pelanggan masuk dalam kategori penilaian baik dengan nilai

rata-rata 3,51.

b. Perbaikan proses berkesinambungan dalam masuk kategori penilaian baik

dengan nilai rata-rata 3,92.

c. Keterlibatan terpadu masuk kategori dalam kategori penilaian baik dengan

nilai rata-rata 3,83.

2) Perilaku produktif karyawan masuk kategori penilaian baik dengan nilai rata-

rata 4,04.

3) Kinerja karyawan masuk kategori penilaian sangat setuju dengan nilai rata-

rata 4,21.

4) Fokus pada pelanggan secara parsial terbukti memiliki pengaruh yang

signifikan terdapat perilaku produktif karyawan dan kinerja karyawan pada PT

Karya Guna Ekatama.

Page 18: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

15

5) Perbaikan proses berkesinambungan secara parsial terbukti memiliki pengaruh

yang signifikan terdapat perilaku produktif karyawan dan kinerja karyawan

pada PT Karya Guna Ekatama.

6) Keterlibatan terpadu secara parsial hanya terbukti memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja karyawan, tidak terbukti secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap perilaku produktif karyawan pada PT Karya

Guna Ekatama.

9. Keterbasan Penelitian

Berdasarkan hasil analisis yang didapat, peneliti memiliki keterbatasan

bahwa penelitian ini hanya dilakukan pada PT Karya Guna Ekatama Beji

Pasuruan maka hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan untuk perusahaan

lainnya yang sejenis dan tidak dapat digeneralisasikan untuk perusahaan lainnya

yang tidak sejenis.

10. Saran

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti terkait dengan penelitian ini

untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut :

1) Bagi perusahaan

Diperlukan adanya peningkatan kualitas usaha dari manajemen dalam

mensosialisasikan dan mengkomunikasikan secara efektif mengenai konsep-

konsep atau prinsip-prinsip Total Quality Management pada semua level

karyawan yang ada diperusahaan, terutama menyangkut pemberian pengarahan

Page 19: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

16

untuk mengimplementasikan kepada seluruh karyawan mengenai visi, misi, dan

tujuan perusahaan serta rencana-rencana dimasa yang akan datang.

2) Bagi peneliti selanjutnya

Disarankan untuk menggunakan atau menambah variabel Total

Quality Management yang lain diluar variabel yang digunakan pada penelitian ini

dalam mempengaruhi perilaku produktif karyawan dan kinerja karyawan.

Variabel lain diluar penelitian ini misalnya aspek lingkungan perusahaan,

hubungan dengan pemasok, pendidikan dan pelatihan, obsesi yang tinggi terhadap

kualitas, komitmen jangka panjang, dan lain lain. Selain itu, diharapkan peneliti

berikutnya disarankan untuk mengatur taraf kesalahan menjadi 0,01. Disarankan

juga untuk menjadikan variabel perilaku produktif karyawan menjadi variabel

moderating atau variabel intervening untuk mempengaruhi variabel kinerja

karyawan dalam konteks penerapan Total Quality Management.

Page 20: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

17

DAFTAR RUJUKAN

Cascio, F, Wayne, 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Andi

Offset.

Cordaso, Gomes F. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Andi

Offset.

Fandy Tjiptono, 2001. Total Quality Management, Edisi Revisi. Yogyakarta :

Penerbit Andi.

Fandy Tjiptono. 2000. Total Quality Management. Yogyakarta : Andi.

Gaspersz, Vincent. 1998. Manajemen Produktivitas Total. Jakarta.Gramedia

Pustaka Utama.

Gaspersz, Vincent. 2001. Total Quality Management. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama.

Hadi Soesantro, 1999, Daya Saing Industri Indonesia. Analisis Centre For

Strategic and International Studie, Tahun XXVIII/1999/No.3.

Hamidah. 2003. Pengaruh Manajemen Mutu Terpadu Terhadap Perilaku

Produktif Karyawan Industri Tekstil Berskala Besar Di Kota Bandung.

Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen. Vol.3/ No.3.

Husen Umar. 2000. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta :

Gramedia Pustaka Utama.

Imam Ghozali. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi

kedua. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Indrianto, Nur,. Dan Retno Kurnianingsih. 2001. Pengaruh Sistem Pengukuran

Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Keefektifan Penerapan

Teknik Total Quality Manegement : Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur Di Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

Vol.4/No.1.

Martoyo, Susilo, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Keempat.

BPFE. Yogyakarta.

Nasution, 2001. Manajemen Mutu Terpadu. Ghalia Indonesia.

Page 21: 3963 Rangkuman Skripsi-PDF

18

Nur Indriantoro, dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis.

BPPE : Yogyakarta.

Ross, J. E. 1995. Total Quality Management-Text, Cases, and Readings. SSMB

Publishing. Singapore.

Sugiyono, 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfa Beta.

Sugiyono. 1997. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfa Beta.

Sularso, Andi, R,. Dan Murdijanto. 2004. Pengaruh Penerapan Peran Total

Quality Management Terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia.

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol 6//No.1.

Tenner, Arthur R.; Detoro, Irving J. 1993. Total Quality Management. United

States of America : Addison-Wesley Publishing Company.

Timpe A. Dale. 1989. The Art Dan Science Of Bussines Management

Productivity. New York : Kend Publishing.

Tjiptono, F dan Diana, A,. 1994. Total Quality Management. Andi. Yogyakarta.