document38

6

Click here to load reader

Upload: sisrinovrita

Post on 03-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Document38

1

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA KUCING

BERBASIS WEB

Rikky Wisnu Nugraha.S.T.,M.Kom.1, Miftaqul Mariyatus S2

2Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA

Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282

Email : [email protected], [email protected]

Abstrak

Kucing merupakan binatang yang banyak dipelihara oleh sebagian masyarakat. Penyakit pada binatang kucing,

seringkali membuat pemiliknya merasa bingung karena kurangnya pengetahuan pemilik tentang penyakit

binatang tersebut. Permasalahan yang sering terjadi antara lain ketidaktahuan masyarakat tentang informasi

dalam diagnosa dan penanganan penyakit pada binatang kucing, serta terkadang sulit untuk menemui seorang

ahli/pakar dalam keadaan mendesak, dan mahalnya biaya untuk seorang ahli/pakar juga menjadi salah satu latar

belakang malasnya mereka membawa kucing peliharaan mereka ke pakar/dokter hewan.

Karena alasan tersebut, maka pada penelitian kali ini dibangun sebuah sistem pakar yang mampu mendiagnosa

penyakit pada kucing. Sistem pakar ini memiliki knowledge base 16 penyakit kucing dan 83 gejala. Metode yang

digunakan dalam pengembangan sistem pakar ini adalah Waterfall. Motor inferensi yang digunakan adalah

forward chaining. Untuk pemodelannya menggunakan UML. Sistem pakar ini memberikan output diagnosa dan

penanganan pertolongan pertama penyakit berdasarkan hasil input gejalayang dilakukan oleh user. Sistem pakar

ini dibangun dengan bahasa pemrograman PHP, framework CodeIgniter dan MySQL sebagai database.

Berdasarkan permasalahan, dapat disimpulkan bahwa sistem pakar ini dapat berguna untuk membantu

masyarakatdalam mengetahui pengetahuan mengenai penyakit kucing, dan masyarakat dapat melakukan

konsultasi melalui sistem pakar untuk mengetahui penanganan pertolongan pertama pada kucing yang sedang

sakit. Sistem pakar juga berguna sebagai alat untuk menyimpan pengetahuan seorang pakar khususnya pakar

penyakit kucing.

Dengan adanya sistem pakar ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai penyakit kucing

beserta solusinya dengan mudah, cepat, dan tepat.

Kata kunci : Sistem Pakar, Knowledge Base, Penyakit Kucing, forward chaining, waterfall, PHP, MySQL,

framework CodeIgniter, UML.

1. Pendahuluan Saat ini perkembangan Teknologi semakin

berkembang dengan pesat. Terlihat dari sebagian

besar aktivitas manusia membutuhkan teknologi

dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan

manusia yang dapat dilakukan dengan sendiri pun

sekarang telah dipenuhi oleh teknologi. Salah

satunya adalah sistem pakar ( Expert System ).

Sistem ini membantu para pakar untuk menyimpan

kepakarannya dan sistem ini akan bekerja secara

konsisten untuk membantu dalam mengatasi suatu

masalah.

Kucing merupakan binatang yang banyak

dipelihara oleh sebagian masyarakat. Penyakit pada

binatang kucing, seringkali membuat pemiliknya

merasa bingung karena kurangnya pengetahuan

pemilik tentang penyakit binatang tersebut.

Dengan menggunakan aplikasi berbasis web,

informasi dari suatu pakar akan mudah didapat oleh

pengguna, tanpa harus datang pada seorang

ahli/pakar yang ahli pada bidangnya.

Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan

tersebut maka perlunya untuk dibuatkan sistem

pakar yang mampu melakukan diagnosa penyakit

pada kucing dengan melihat gejala-gejala yang ada

pada kucing yang sedang sakit. Sistem ini

diharapkan mampu memberikan informasi yang

optimal dengan timbal balik dari pengguna dan

sistem.

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diperoleh

identifikasi masalah yaitu :

1. Bagaimana memudahkan masyarakat dalam

mendiagnosa dan menangani dengan baik

penyakit pada binatang kucing ?

2. Bagaimana mengimplementasikan sistem yang

telah dibuat, sehingga sistem pakar ini dapat

membantu dalam memberikan informasi dan

solusi dengan mudah?

Untuk memfokuskan penelitian, maka ruang

lingkup permasalahan hanya mencakup sebagai

berikut :

1. Metode yang digunakan dalam penyelesaian

masalah ini adalah metode forward chaining.

2. Sistem berbasis pengetahuan ini ditujukan untuk

masyarakat umum yang ingin mengetahui

tentang informasi dalam diagnosa dan

penanganan penyakit pada binatang kucing.

Page 2: Document38

2

3. Sistem pakar yang dibangun ini akan

menghasilkan output berupa diagnosa penyakit

pada kucing, yang sifatnya hanya untuk

memberikan pertolongan pertama yang harus

diberikan pada kucing yang sakit, dan obat yang

diberikan untuk mengatasi penyakit pada

kucing.

Adapun tujuan dari perancangan sistem pakar ini

adalah sebagai berikut :

1. Memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam

mengetahui tentang diagnosa dan penanganan

penyakit pada kucing.

2. Serta mengimplementasikan sistem yang user

friendly, sehingga sistem pakar ini dapat

membantu memberikan informasi dan solusi

dengan mudah.

2. Landasan Teori

Sistem pakar (Expert System) dibuat bertujuan

untuk dapat menyelesaikan masalah yang cukup

rumit yang sebenarnya hanya bisa diselesaikan oleh

para ahli. Pembuatan sistem pakar bukan untuk

menggantikan ahli itu sendiri melainkan dapat

digunakan sebagai asisten yang sangat

berpengalaman (Sri Kusumadewi, 2003).

Menurut Efraim Turban (1995), sistem pakar harus

mengandung : keahlian, ahli, pengalihan keahlian,

inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan.

Keahlian adalah suatu kelebihan penguasaan

pengetahuan dibidang tertentu yang diperoleh dari

pelatihan, membaca atau pengalaman. Dapat dilihat

pada Gambar 1.

Gambar 1 Konsep dasar fungsi sistem pakar

Seorang pakar adalah orang yang mempunyai

keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang

mempunyai knowledge atau kemampuan khusus

yang orang lain tidak mengetahui atau mampu

dalam bidang yang dimilikinya (Kusrini, 2006).

Pada sistem pakar mempunyai basis pengetahuan

(knowledge base) yang berisi pengetahuan sangat

spesifik yang disediakan oleh seorang pakar untuk

memecahkan masalah tertentu.

Proses sistem pakar ini pada dasarnya adalah

memberikan output berupa kesimpulan. Dimana

dengan Forward Chaining dilakukan pelacakan ke

depan yang dimulai dengan informasi yang ada dan

penggabungan rule untuk menghasilkan suatu

kesimpulan atau tujuan. Dengan menggunakan

Forward Chaining proses perunutan yang dimulai

dengan menampilkan kumpulan data atau fakta

yang meyakinkan menuju konklusi akhir. Runut

maju dimulai dari informasi masukan (if) dahulu

kemudian menuju kesimpulan atau derived

information (then) atau dapat dimodelkan sebagai

berikut:

IF (informasi masukan)

THEN (kesimpulan)

Informasi masukan dapat berupa data, bukti,

temuan, atau gejala. Sedangkan kesimpulan dapat

berupa tujuan, hipotesa, penjelasan atau diagnosis.

Sehingga arah pencarian runut maju dimulai dari

data menuju tujuan, dari bukti menuju hipotesa,

atau dari gejala menuju diagnosa. Pada Gambar 2

menunjukkan proses forward chaining:

Gambar 2 Proses Forward Chaining

Metode inferensi runut maju (forward chaining)

cocok digunakan untuk menangani masalah

pengendalian (controlling) dan peramalan

(prognosis).

3. Gambaran Perancangan Sistem

3.1. Perancangan Basis Pengetahuan

Agar pengetahuan dapat digunakan dalam sistem,

maka pengetahuan dari seorang pakar harus

direpresentasikan dalam format tertentu yang

kemudian dihimpun dalam suatu basis pengetahuan.

Basis pengetahuan tersusun atas dua elemen dasar,

yaitu fakta yang merupakan informasi tentang

obyek dalam area permasalahan tertentu dan aturan

yang merupakan informasi tentang cara bagaimana

memperoleh fakta baru dari fakta yang telah

diketahui.

3.1.1. Pohon Pelacakan

Pohon pelacakan merupakan hal yang menentukan

keberhasilan sistem yang dibangun. Berikut gambar

Pohon Pelacakan seperti yang terlihat pada Gambar

3

Keterangan :

y : ya

t : tidak

Gambar 3 Pohon Pelacakan Sistem Pakar

3.2. Aliran Proses

3.2.1. UseCase Diagram

Page 3: Document38

3

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas

yang diharapkan dari sistem dan merepersentasikan

interaksi antara aktor dengan sistem. Usecase

Sistem Pakar dapat dilihat pada Gambar 4

Gambar 4 UseCase Diagram Sistem Pakar

Tabel 1 Buat Lap. Hasil Konsultasi

Tabel 2 Melakukan Konsultasi Identifikasi

Nama Use

Case

Melakukan Konsultasi

Aktor User

Tujuan Agar user mengetahui penyakit yang

diderita oleh kucing.

Deskripsi Usecase melakukan konsultasi ini menampilkan form yang berisi kondisi

gejala penyakit yang harus dipilih oleh

user sesuai dengan keadaan yang dialami oleh binatang kucing. Tetapi Sebelum

aktor melakukan aktivitas tersebut aktor

diharapkan untuk melakukan pengisian

data pada form yang telah disediakan oleh

sistem, untuk data yang ada di admin.

Skenario

Kondisi awal Halaman utama User

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Masuk menu

konsultasi

2. Memproses permintaan

3. Menampilkan form isi data pengguna

3.Input data

pengguna

5. Sistem akan melakukan proses validasi

masuk pada form konsultasi

4.Tekan tombol

Simpan

6. Sistem menampilkan form konsultasi

7.Melakukan

pengisian form

konsultasi.

Kondisi Akhir Sistem memproses pengisian form

konsultasi menjadi laporan hasil konsultasi

3.3. Activity Diagram

Activity memodelkan aliran kegiatan yang terjadi

dalam perangkat lunak yang dibuat dimana

digambarkan dalam Activity Diagram dan secara

garis besar adalah untuk memodelkan aliran kerja

(workflow) atau aktivitas dan operasi dari buat Lap

Hasil Konsultasi serta aktivitas dan operasi

melakukan konsultasi.

Gambar 5 Activity Buat Lap. Hasil Konsultasi

Gambar 6 Activity Melakukan Konsultasi

3.4. Class Diagram

Class diagram adalah suatu diagram yang

menyediakan sekumpulan class objek antar muka

interface dan relasinya, dan juga untuk

memodelkan database logic.

Page 4: Document38

4

Gambar 7 Class Diagram Sistem Pakar

3.5. Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka ini bertujuan untuk

memberikan gambaran mengenai bentuk antarmuka

dari perangkat lunak yang akan digunakan oleh user

untuk berinteraksi dengan perangkat lunak.

Rancangan antarmuka ini mempertimbangkan

berbagai kemudahan dan fungsionalitas dari

perangkat lunak itu sendiri.

Gambar 8 Dialog Screen form Konsultasi

Uraian Cara Penggunaan :

a. Klik tombol Konsultasi, setelah itu sistem akan

memproses, sebelum menampilkan form

konsultasi sistem akan menampilkan form isi

data pengguna terlebih dahulu,

b. Setelah itu user di haruskan untuk mengisi data

dalam form isi data pengguna,

c. Kemudian klik tombol Simpan untuk

melanjutkan masuk ke form konsultasi,

d. Jika ingin membatalkan klik tombol Batal.

e. Dan sistem akan menampilkan form konsultasi,

dan pengguna siap untuk melakukan konsultasi

dengan cara menceklis checkbox yang telah

disediakan oleh sistem sesuai dengan gejala

yang diketahui.

Gambar 9 Dialog Screen Form Hasil Konsultasi

Uraian Cara Penggunaan :

a. Untuk dapat menampilkan form hasil

konsultasi, maka pengguna (user) diharuskan

untuk mengisi data pengguna dan melakukan

konsultasi.

4. Implementasi

Implementasi menjelaskan langkah-langkah serta

rencana jadwal dalam rangka

mengimplementasikan perangkat lunak yang

dibuat.

4.1. Daftar Kegiatan

Daftar perencanaan kegiatan pengimplementasian

sistem yang akan dirancang sebagai berikut :

A. Perancangan sistem pakar

Konsep sistem pakar diagnosa penyakit kucing

berbasis web yang akan dibangun dengan

memperhatikan kebutuhan pengguna web dan

bahan informasi yang akan disuguhkan. Dibuat

terlebih dahulu dengan coretan-coretan kecil/sketsa

dasar.

B. Persiapan perangkat keras dan perangkat

lunak

Mempersiapakan kebutuhan perangkat keras dan

perangkat lunak untuk membangun sistem pakar

ini.

C. Pengumpulan data dan referensi

Mengumpulkan data dan referensi yang mendukung

terhadap bahan sistem pakar diagnosa penyakit

kucing berbasis web seperti dari buku, browsing

dan lain-lain.

D. Pembangunan sistem pakar

Proses membangun sistem pakar diagnosa penyakit

kucing berbasis web yang meliputi tahapan

perancangan antar muka, serta melakukan

pengkodean dengan bahasa pemograman PHP pada

Notepad++.

E. Pengetesan sistem pakar Test pertama saat sistem sudah selesai dibangun

yang pastinya masih terdapat kekurangan dan perlu

beberapa sentuhan perbaikan dan penambahan

fungsionalitas dari sistem pakar diagnosa penyakit

kucing berbasis web ini.

F. Perbaikan sistem pakar

Perbaikan dilakukan apabila dari hasil testing yang

telah di dapat, mendapati masih ada fungsi atau

kegunaan yang kurang pada sistem pakar.

G. Perbaikan sistem pakar

Perbaikan dilakukan apabila dari hasil testing yang

telah di dapat, mendapati masih ada fungsi atau

kegunaan yang kurang pada sistem pakar.

H. Pengetesan terakhir (Finishing)

Testing tahap akhir sebelum sistem pakar diagnosa

penyakit kucing berbasis web bisa berjalan dengan

baik ketika digunakan oleh pengguna.

Dari uraian rencana implementasi diatas akan

dijadwalkan dalam tabel dibawah ini:

Page 5: Document38

5

Tabel 3 Implementasi

Tabel 4 Gant Chart

4.2. Lingkup dan Batasan Implementasi

Untuk membatasi pembahasan agar tidak meluas

terlalu jauh, sehingga yang dibahas langsung pada

pokok permasalahan. Berikut lingkup dan batasan

implementasi :

1. Proses-proses yang diterima berhubungan

dengan database di server.

2. Melakukan proses konsultasi.

3. Memberikan solusi untuk pertolongan pertama

pada kucing yang sedang sakit.

4. Pengelolaan data dengan Mysql.

4.3. Implementasi Antarmuka

4.3.1. Halaman Muka Gambar

Gambar 10 Form Isi Data User

Pada halaman ini, digunakan untuk user

memasukkan data diri sebelum melakukan/masuk

pada halaman konsultasi.

Gambar 11 Form Konsultasi

Pada halaman ini, digunakan untuk melakukan

konsultasi,dimana dilakukan dengan memilih gejala

yang sesuai kemudian tekan tombol simpan. Dan

akan muncul output berupa Hasil Konsultasi.

Gambar 12 Hasil Konsultasi

Pada halaman ini, menampilkan hasil konsultasi

yang telah dilakukan pada proses sebelumnya yaitu

konsultasi.

Gambar 13 Form Daftar Penyakit

Pada halaman ini, akan menampilkan penyakit-

penyakit yang telah diinputkan oleh admin

sebelumnya.Untuk mengetahui deskripsi dari

penyakit dengan cara menekan tombol Detail.

Kode

Aktivitas Aktivitas

Waktu

(Minggu) Predecessor

A Perancangan Sistem Pakar

2 -

B Persiapan Hardware

Software 1 A

C Pengumpulan data dan referensi

2 B

D Pembangunan

sistem pakar 8 B

E Pengetesan sistem pakar

2 C,D

F Perbaikan sistem

pakar 2 E

G Pengetesan terakhir 1 F

Page 6: Document38

6

4.3.2. Hasil Pengujian

Di bawah ini adalah hasil pengujian yang telah

dilakukan pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit

Kucing Berbasis Web dengan menggunakan

metode blackbox testing.

Tabel 5 Tabel Pengujian Sistem

No. Fungsi yang

diuji

Cara

Pengujian

Hasil yang

diharapkan

Hasil

Pengujian

1. Modul

Login

Input username

dan

password, tekan

tombol

login.

Halaman Utama

Tampil

sesuai dengan hak

akses

pengguna

sesuai

2. Modul

Penyakit

Operasi

CRUD

CRUD

Berhasil sesuai

3. Modul Kelola

Gejala

Operasi

CRUD

CRUD

Berhasil sesuai

4. Modul

Kelola User

Klik sub menu Lihat

User

Menampilkan data

User

sesuai

5. Form Isi

Data Diri

Isi data diri

User dan

klik Simpan

Menampilk

an

halaman/formkonsultasi

sesuai

6. Menu Daftar

Penyakit

Pilih Daftar

Penyakit

Menampilkan list

Penyakit

sesuai

7.

Menu

Kelola

Laporan

Dengan

klik menu kelola

laporan

Menampilkan Laporan

Sesuai

9. Cari Lap.

Per Periode

Dengan

memilih periode

yang ada di combobox

dan klik

tombol Proses

Menampilkan Laporan

sesuai dengan

periode

yang dipilih

sesuai

5. Kesimpulan dan Saran

Setelah menganalisa, memahami dan mempelajari

masalah, dan berusaha menyelesaikan

permasalahan yang terjadi Diharapkan sistem pakar

diagnosa penyakit kucing ini dapat membantu

Masyarakat dalam memberikan pertolongan

pertama pada kucing peliharaan dengan cepat.

Berdasarkan permasalahan dan hasil analisis yang

telah di uraikan, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Sistem pakar yang telah dibuat dapat

membantu serta mempermudah masyarakat

dalam mendiagnosa dan memberikan

pertolongan pertama pada kucing yang sakit

dengan baik.

2. Sistem pakar yang telah dibuat dapat

mempermudah pengguna sistem untuk

mendapatkan informasi dan solusi mengenai

penyakit kucing, karena sistem ini dibangun

dengan sifat user friendly.

Adapun saran – saran yang dapat disampaikan dari

hasil penyelesaian tugas akhir ini adalah sebagai

berikut :

1. Fungsionalitas lainnya lebih di tingkatkan lagi

sehingga penggunaan sistem pakar ini menjadi

lebih baik lagi.

2. Sistem di kembangkan agar lebih baik lagi

dalam menyelesaikan masalah.

3. Sistem pakar ini lebih baik lagi dibuat dengan

berbasis mobile android.

DAFTAR PUSTAKA

1. Nugroho, Adi. 2009, Rekayasa Perangkat

Lunak menggunakan UML dan Java, Andi

Offset, Yogyakarta. 2. Pratama, Antonius Nugraha Widhi. 2010,

CodeIgniter:Cara Mudah Membangun Aplikasi

PHP, Mediakita. 3. Riyanto. 2011, Membuat Sendiri Aplikasi e-

commerce dengan PHP & MySQL

Menggunakan CodeIgniter & JQuery, Andi

Offset, Yogyakarta. 4. Suwed, A. Muhammad., Rodame M.

Napitupulu. 2011, Panduan Lengkap Kucing,

Penebar Swadaya, Bogor. 5. Widodo, Prabowo Pudjo. 2011, Menggunakan

UML (Unified Modeling Language),

Informatika, Bandung. 6. Burhan, Wulanto. 2012, Pencegahan Penyakit

Rabies pada Kucing,

http://www.penyakithewan.com/2012/05/pence

gahan-penyakit-rabies-pada-kucing.html ,

diakses tanggal 22 April 2014.

7. Haryanto, Toto. 2011, Forward dan Backward

Chaining,

http://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/2011/02/25/for

ward-dan-backward-chaining/, diakses tanggal

27 Maret 2014.

8. WS, Neno. 2014, Artikel Penyakit Kucing,

http://www.kucingkita.com/artikel/penyakit-

kucing, diakses tanggal 01 April 2014.

9. Subarjo,Agus. 2012, Membangun Website

Dinamis Berbasis PHP MySQL,

http://ilmukomputer.org/2012/06/23/membangu

n-website-dinamis-berbasis-php-mysql/ ,

diakses tanggal 26 Maret 2014.

10. Hendrik., Sistem Pakar,

hendrik.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/

23070/sistem-pakar.pdf, diakses tanggal 01

Juni 2014.

11. Wisnu. 2010, Membuat Prototipe Aplikasi atau

Website dengan Pencil,

http://www.javan.co.id/membuat-prototipe-

aplikasi-atau-website-dengan-pencil/, diakses

tanggal 01 agustus 2014.