38 las ifa kamis, 31 maret 2011 pesona taman laut rubiah ... · terpesona menyaksikan melalui kaca...

1
KAMIS, 31 MARET 2011 38 K LAS IFA Pesona Taman Laut Rubiah, Sabang A NDA ingin menimati surga taman laut? Jangan lewat- kan untuk melihat akuarium raksasa di Pulau Rubiah, Sabang, Aceh. Sebelum dikenal dengan keindahan alam bawah lautnya, pada masa kolonial Belanda, pulau seluas 50 hektare itu menjadi asrama haji sebe- lum calon jemaah haji naik kapal laut menuju Mekkah. Namun pada masa Perang Dunia II, Pulau Rubiah menjadi benteng pertahanan pasukan Belanda dan Jepang. Pulau Rubiah dikenal oleh turis mancanegara untuk menikmati wisata dengan suasana yang tertib dan penuh kekeluargaan. Pulau Rubiah yang meru- pakan pulau paling ujung barat Pulau Sumatra itu memiliki taman laut yang menakjubkan dan sangat indah. Para wisatawan dapat melihat dunia bawah laut tersebut dengan kapal berkaca dan kemudian mengelilingi Rubiah. Dari kapal tersebut, biasanya wisatawan baik dalam dan luar negeri dapat menyak- sikan aneka ikan tropis, terumbu karang, kerang raksasa, karang yang rusak karena tsunami, serta terumbu karang buatan yang ditanam di sekitar perairan Rubiah. Bahkan ikan hiu biasanya muncul pada bulan pertama atau kedua setiap tahun. Konon, tak semua kawasan bahari ini disapu gelombang tsunami pada 26 Desember 2004. Untuk dapat menyewa kapal dibu- tuhkan biaya sekitar Rp 250.000- Rp300.000 hingga kembali ke daratan di Iboih. Jika rombongan, ongkos sewa kapal dapat ditanggung bersama-sama penumpang kapal yang biasanya bisa menampung 10 penumpang. Sepanjang perjalanan, Anda akan terpesona menyaksikan melalui kaca bening, ikan-ikan, karang yang hancur karena tsunami, serta dasar laut yang bersih khas Taman Laut Rubiah. Untuk menuju Pulau Rubiah cukup mudah. Setelah tiba di Banda Aceh, per- jalanan dilanjutkan menuju Pelabuhan Ulee Lheue. Setiap hari, terdapat feri cepat yang berangkat dari Banda Aceh ke Pelabuhan Balohan, Sabang. Feri cepat berangkat sekitar pukul 09.30 WIB dengan waktu tempuh sekitar satu jam, sedangkan jika dengan feri lambat, menghabiskan waktu sekitar dua jam dengan jam keberangkatan pukul 10.30. Anda juga menggunakan minibus umum menuju Pantai Iboih sekitar sejam perjalanan dengan kondisi jalan sudah beraspal. Dari Pantai Iboih, dilanjutkan dengan menyewa kapal ke Rubiah de- ngan waktu tempuh sekitar 20 menit. Adapula feri dari Sabang ke Banda Aceh berangkat tiap hari pukul 16.00. Biasanya wisatawan menghabiskan semalam di Kota Sabang dan pada siangnya langsung ke Dermaga Ba- lohan. Jika sudah di Sabang, Anda berkesempatan untuk melangkah ke kilometer nol yang searah ke Pantai Iboih, sebagai tanda dihitungnya jarak Indonesia. Anda akan memperoleh sertifikat sebagai bukti sudah pernah ke kilometer nol. (Sus/S-1) indonesia-tourist-spot.blogspot.com

Upload: donhi

Post on 17-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KAMIS, 31 MARET 201138 KLASIFAPesona Taman Laut Rubiah, Sabang

ANDA ingin menimati surga taman laut? Jangan lewat-kan untuk melihat akuarium raksasa di Pulau Rubiah,

Sabang, Aceh. Sebelum dikenal dengan keindahan alam bawah lautnya, pada masa kolonial Belanda, pulau seluas 50 hektare itu menjadi asrama haji sebe-lum calon jemaah haji naik kapal laut menuju Mekkah. Namun pada masa Perang Dunia II, Pulau Rubiah menjadi benteng pertahanan pasukan Belanda dan Jepang.

Pulau Rubiah dikenal oleh turis mancanegara untuk menikmati wisata dengan suasana yang tertib dan penuh kekeluargaan. Pulau Rubiah yang meru-pakan pulau paling ujung barat Pulau Sumatra itu memiliki taman laut yang

menakjubkan dan sangat indah. Para wisatawan dapat melihat dunia bawah laut tersebut dengan kapal berkaca dan kemudian mengelilingi Rubiah.

Dari kapal tersebut, biasanya wisatawan baik dalam dan luar negeri dapat menyak-sikan aneka ikan tropis, terumbu karang, kerang raksasa, karang yang rusak karena tsunami, serta terumbu karang buatan yang ditanam di sekitar perairan Rubiah. Bahkan ikan hiu biasanya muncul pada bulan pertama atau kedua setiap tahun. Konon, tak semua kawasan bahari ini disapu gelombang tsunami pada 26 Desember 2004.

Untuk dapat menyewa kapal dibu-tuhkan biaya sekitar Rp 250.000-Rp300.000 hingga kembali ke daratan di Iboih. Jika rombongan, ongkos sewa

kapal dapat ditanggung bersama-sama penumpang kapal yang biasanya bisa menampung 10 penumpang.

Sepanjang perjalanan, Anda akan terpesona menyaksikan melalui kaca bening, ikan-ikan, karang yang hancur karena tsunami, serta dasar laut yang bersih khas Taman Laut Rubiah.

Untuk menuju Pulau Rubiah cukup mudah. Setelah tiba di Banda Aceh, per-jalanan dilanjutkan menuju Pelabuh an Ulee Lheue. Setiap hari, terdapat feri cepat yang berangkat dari Banda Aceh ke Pelabuhan Balohan, Sabang. Feri cepat berangkat sekitar pukul 09.30 WIB dengan waktu tempuh sekitar satu jam, sedangkan jika dengan feri lambat, menghabiskan waktu sekitar dua jam dengan jam keberangkatan

pukul 10.30.Anda juga menggunakan minibus

umum menuju Pantai Iboih sekitar sejam perjalanan dengan kondisi jalan sudah beraspal. Dari Pantai Iboih, dilanjutkan dengan menyewa kapal ke Rubiah de-ngan waktu tempuh sekitar 20 menit.

Adapula feri dari Sabang ke Banda Aceh berangkat tiap hari pukul 16.00. Biasanya wisatawan menghabiskan semalam di Kota Sabang dan pada siangnya langsung ke Dermaga Ba-lohan. Jika sudah di Sabang, Anda berkesempatan untuk melangkah ke kilometer nol yang searah ke Pantai Iboih, sebagai tanda dihitungnya jarak Indonesia. Anda akan memperoleh serti�kat sebagai bukti sudah pernah ke kilometer nol. (Sus/S-1)

indonesia-tourist-spot.blogspot.com