37461500 osteomielitis
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 37461500 Osteomielitis
1/17
1
BAB I
PENDAHULUAN
Osteomielitis berasal dari kata osteon yang berarti tulang dan myelo yang berarti
sumsum, yang dikombinasikan dengan itis yang berarti inflamasi. Osteomielitis merupakan
suatu proses keradangan pada tulang baik akut maupun kronik. Osteomielitis biasanya
disebabkan oleh bakteri, tapi bisa juga karena jamur. Osteomielitis dapat mamberikan batas
klinis pada tulang mana yang terinfeksi oleh mikroorganisme. Perjalanan infeksi dapat terjadi
pada tulang melalui aliran drah atau penyebaran melalui jaringan tissue yang dekat. Osteomielitis
dapat terjadi pada semua usia, kebanyakan pada anak-anak dan usia lebih dari 50 tahun.
Osteomielitis lebih sering terjadi pada laki-laki daripada wanita.
Dengan menggunakan plain radiograf dapat memberikan gambaran yang baik untuk
osteomielitis akuyt maupun kronik. Sedangkan gambaran tehnik yang lain dapat digunakan
untuk menentukan diagnosa dan bantuan terhadap penangan osteomielitis. Keputusan untuk
menggunakan antibiotik oral/parental dapat menjadi dasar yang berkenaan dengan sensitivitas
mikroorganisme, pelaksanaan pasien, konsultan penyakit infeksi dan pengalaman pembedahan.
Penangan operatif yang standart tidak dapat dikerjakan pada semua penderita
osteomielitis karena dapat merusak fungsi penyebab penyakt, pembedahan rekonstruksi, dan
pengaruh metabolik terhadap terapi regimen yang agresif. Penangan operatif ini meliputi
debridement, memperbaiki aliran darah, melindungi soft tissue dengamn adekuat, stabilisasi dan
rekontruksi.
-
7/29/2019 37461500 Osteomielitis
2/17
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISIOsteomielitis adalah peradangahn atau infeksi pada tulang sumsum. Akut atau
kronik, tergantung dari lamanya waktu infeksi atau gejala-gejala yang presisten.
B. ETIOLOGIStaphylococcus aureus. Bakteri ini dapat berada pada tubuh dengan berbagai cara
tapi tidak sebatas itu dapat pula diikuti oleh luka yang terinfeksi, open fraktur tulang yang
dapat merusak jaringan kulit, benda asing yang masuk ke kulit, sendi yang terinfeksi,
infeksi yang menyebabkan dari sisi tubuh bagian lain contoh pada infeksi telinga,
trauma.
Pada bayi, Staphylococcus aureus, Streptococcus agalactiae, danEscherichia coli
yang sering dijumpai berasal dari darah atau tulang. Sedangkan Staphylococcus aureus,
Streptococcus pyogenes, danHaemophilus influenza banyak dijumpai pada anak-anak di
atas 1 tahun. Insiden dari infeksi Haemophilus influenza menurun setelah usia di atas 4
tahun. Akan tetapi, insiden Haemophilus influenza sebagai penyebab osteomielitis
menurun karena sudah ada vaksin yang diberikan pada anak-anak. Sedangkan
Staphylococcus aureus banyak ditemukan pada orang dewasa.
Selain itu, osteomielitis juga dapat disebabkan oleh Proteus spp., Pseudomonas
spp., Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium marianum, Mycobacterium avium-
intracellulare, Mycobacterium fortuitum, Mycobacterium gordonae, dan beberapa fungi
Coccidioidomycosis, Blastomycosis, Cryptococcosis, Sporotrichosis.
C. KLASIFIKASI1. Berdasarkan durasi terpapar pada tubuh:
y Acute (kurang dari 2 minggu)y Subakut (2-6 minggu)y Kronik (lebih dari 6 minggu)
-
7/29/2019 37461500 Osteomielitis
3/17
3
2. Berdasarkan mekanisme penyebarannya:y Exogenousy Hematogenous
3. Respon host terhadap penyakity Pyogenicy Nonpyogenic
4. Klasifikasi Clerny dan Madery Pada osteomielitis kronik didasari dari faktor host dan kriteria anatomi.
Sistem klasifikasi osteomielitis menurut Waldvogely Hematogenous osteomyelitisy Osteomyelitis secondary to contigous focus of infectiono No generilized vascular diseaseo Generilized vascular disease
y Chronic osteomylitis (necrotic bone) Cierny-Mader Staging System for Osteomyelitis
Anatomic type
y Stage 1 : medullary osteomuelitisy Stage 2 : superficial osteomyelitisy Stage 3 : localized osteomyelitisy Stage 4 : diffuse osteomyelitis
Physiologic classy Host : healthyy Host :o Bs : systemic compromiseo Bl : local compromiseo Bls : local and systemic compromise
y Host treatment worse than the disease
-
7/29/2019 37461500 Osteomielitis
4/17
4
D. PATOFISIOLOGITulang yang terinfeksi menyerang soft tissue dan sumsum tulang hingga terjadi
pembengkakan jaringan tersebut. Oleh karena itu menekan dinding luar tulang, terjadilah
kompresi pada sumsum tulang. Proses ini menyebabkan pasokan darah ke tulang menjadi
berkurang atau berhenti. Pasokan darah yangtidak memadai ini lama-lama membuat
jaringanj-jaringan pada tulang menjadi mati. Pada daerah yang jaringannya sudah mati
tidak dapat melakukan perbaikan jaringan kembali dan mengobati infeksi sel bahkan
dengan antibiotik yang seharusnya dapat mmbantu memerangi infeksi. Sehingga infeksi
terus berulang hingga dapat menyebar keluar jaringan tulang hingga mengenai jaringan
lunak sekitarnya seperti otot yang kemudian terbentuk kumpulan nanah.
Osteomyelitis dapat menyebar melalui aliran darah, penyebaran langsung
(infeksi), infeksi jaringan lunak sekitarnya.
Gambaran patologis bervariasi tergantung umur pasien, tempat terjadi infeksi,
tingkat infeksi mikroorganisme, dan respon host. Bagaimana pun berdasarkan variasinya
ditemukan ciri khas dengan adanya tanda radang, supurasi, nekrosis, pembentukan tulag
baru dan terjadi resolusi dan penyembuhan.
Ciri-ciri tanda radang:
y Stadium PeradanganPerubahan awal adalah reaksi radang akut dengan gangguan vaskuler, cairan eksudat, dan
infiltrate leukosit PMN. Tekanan intraosseus meningkat secara cepat, menyebabkan
semakin sering kesakitan, obstruksi peredaran dan trombosis intravaskuler. Sering pada
stadium awal jaringan iskemik harus diobati segera.
y Stadium SupurasiPada 2 sampaui 3 hari, terbentuk pus berada di dalam tulang dan memaksa menuju
permukaan melalui kanal Volkmann dimana akan terbentuk subperiosteal abses. Dari situpus ini akan menyebar sepanjang tepi tulang, untuk masuk kembali ke tulang pada daerah
lainnya, atau menyebar melalui jaringan lunak yang mengelilinginya. Pada bayi, infeksi
sering menyebar melalui fisis menuju epifisis dan kadang ke persendian. Pada anak yang
lebih tua, fisis merbupakan sarana untuk penyebaran secara langsung tapi pada sebagian
metafisis intra kapsular (sperti pada tanggul), pus dapat melewati periosteum menuju
-
7/29/2019 37461500 Osteomielitis
5/17
5
persendian. Pada orang dewasa, abses lebih cenderung menyebar melalui celah medular.
Infeksi vertebrata dapat menyebar melalui end-plate, dan discus intervertebralis ke tulang
yang bersebelahan.
y Stadium NekrosisPeningkatan intraosseus, vaskular statis, trombosis, dan periosteum yang terlepas
meningkatkan kompensasi pembuluh darah, pada hari ke 7 biasanya ditemukan kejadian
kematian tulang secara mikroskomis. Racun bakteri dan enzim dari leukosit juga dapat
berperan dalam proses destruksi tulang. Pada bayi, lempeng pertumbuhan sering rusak
dan tidak dapat diperbaiki dan dapat mengalami nekrosis avaskuler. Dengan tingkat
pertumbuhan dari jaringan granulasi batas antara tulang yang mati dan hidup dapat
terlihat. Bagian dari tulang mati terpisah sebagai bagian sekuestrum yang bervariasi
bentuknya dari kecil ke besar. Makofag dan limfosit juga meningkat jumlahnya, dan
sisanya perlahan dihilangkan dengan kombinasi fagositosis dan reabsorbsi osteoklast.
Bagaimanapun sekuestrum yang besar menetap pada saluran tulang, tidak dapat dilalui
sehingga terjadi destruksi tulang akhir.
y Stadium pembentukan tulang baruTulang baru terbentuk dari bagian dalam dari periosteum yang terlepas,ini merupakan ciri
infeksi piogenik dan biasdanya terlihat jelas pada akhir minggu ke dua. Seiring
perjalanan waktu, tulang baru menebal dan membentuk involukrum yang berdekatandengan jaringan yang terinfeksi dan sekuestrum. Jika infeksi, pus dan tulang sekuestrum
yang tipis bertahan/menetap dapat berlanjut menjadi perforasi pada involukrum dan
melalui saluran menuju ke permukaan kulit, pada kondidi ini dikenal osteomielitis kronis.
y Stadium resolusi dan penyembuhanOnce osteomyelitis, osteomyelitis forever. Jika infeksi ini dikendalikan dan tekanan
intraosseus dibebaskan pada stadium awal, maka perkembangan ini dapat dicegah.
Tulang disekitar daerah infeksi sebagai tempat osteoporosis awal (mungkin akibat
hiperemi).
Dengan penyembuhan didapatkan jaringan fibrosis dan bentukan tulang baru yang
posisinya berbeda dari normalnya, hal ini bersama dengan reaksi periosteum
menghasilkan jaringan sklerosis dan penebalan tulang. Pada beberapa kasus, remodeling
-
7/29/2019 37461500 Osteomielitis
6/17
6
dapat membentuk kembali tulang kebentuk normal, sebaliknya pada penyembuhan yang
terdapat bunyi, tulang akan secara permanen berubah.
Osteomielitis hematogen biasanya mengenai metaphysis dari tulang panjang
(ujung tulang tungkai-proximal tibia atau pada distal dan proximal femur, dan lengan)
pada anak-anak. Pada bayi, dimana masih ada anastomosis bebas antara pembuluh darah
metaphysealdan epiphyseal, infeksi dapat dengan mudah mengandap di epiphysis. Pada
orang dewasa, infeksi hematogen lebih banyak pada tulang belakang (vertebrae) dari
pada tulang panjang. Sedangkan pada orang yang menjalani hemodialisa ginjal dan
penyalahgunaan obat suntik illegal, rentan terhadap infeksi tulang belakang (osteomielitis
vertebral). Infeksi juga bisa terjadi jika sepotong logam telah ditempelkan pada tulang,
seperti yang terjadi pada perbaikan panggul atau patah tulang lainnya. Bakteri yang
menyebabkan tuberculosis juga bias meindeksi tulang belakang (penyakit Pott).
Osteomielitis yang paling sering terjadi melalui penyebaran langsung dari
mikroorganisme ke dalam tulang bias karena penetrasi luka (pada patah tulang terbuka
selama pembedahan tulang) maupun kontaminasi benda yang tercemar yang menembus
tulang pada waktu operasi. Infeksi pada sendi buatan (arthroplasty), biasanya didapat
selama pembedahan dan bias menyebar ke tulang didekatnya. Osteomielitis pada jaringan
lunak di sekitarnya bisanya terjadi pada pasien dengan beberapa penyakit vaskuler.
Infeksi pada jaringan lunak di sekitar tulang bias menyebar ke tulang setelah
beberapa hari atau minggu. Infeksi jaringan lunak bias timbul di kanker atau ulkus di
kulit yang disebabkan oleh jeleknya pasokan darah atau diabetes (kencing manis). Suatu
infeksi pada sinus, rahang atau gigi, bias menyebar ke tulang tengkorak.
Faktor host terutama meliputi penahanan terhadap infeksi. Penyebabnya, factor
host bisa mempengaruhi individu-individu terhadap perkembangan osteomielitis,
misalnya karena malnutrisi, atau immunosupresi, dan bias karena suatu suatu penyakitseperti diabetes. Banyak faktor lokal dan sistemik yang mempengaruhi kemampuan host
untuk mendapatkan respon terhadap infeksi.
-
7/29/2019 37461500 Osteomielitis
7/17
7
Secara garis besar, osteomielitis dibagi 2 :
a. Osteomielitis akutb. Osteomielitis kronis
Pada osteomielitis akut terdapat supuratif, atau produksi pus, infeksi disertai
odema, kongestif vaskuler dan thrombosis pembuluh darah kecil. Pada penyakit akut yang
mendadak, suplai pembuluh darah terhadap tulang menurun akibatnya infeksi yang meluas
sampai ke dalam sekeliling jaringan lunak. Jika tulang terinfeksi, bagian sumsum tulang
sering membengkak. Karena pembengkakan jaringan ini menekan dinding sebelah luar
tulang yang kaku, maka pembuluh darah di dalam sumsum bias tertekan, menyebabkan
berkurangnya aliran darah ke tulang.
Tanpa pasokan darah yang memadai, bagian dari tulang bisa mati. Infeksi juga bisa
menyebar keluar dari tulang dan membentuk abses (pengumpulan nanah) di jaringan lunak
disekitarnya. Abses ini kemudian mencegah aliran darah masuk ke dalam tulang.
Osteomielitis kronis bisa merupakan lanjutan dari osteomielitis akut, bisa juga karena sejak
awal merupakan osteomielitis kronis.
Gejala-gejalanya termasuk :
y Kesakitan atau sakit di daerah yang terinfeksiy Gerakan ekstremitas terbatas atau tidak sama sekaliy Anak biasanya akan menjaga atau melindungi kawasan ini dengan tidak menyentuh atau
melihat
y Pembengkakan di daerah yang terinfeksiy Kemerahan di daerah yang terinfeksiy Kehangatan di daerah yang terinfeksiy Demam
Pada anak-anak, infeksi tulang yang terjadi melalui aliran darah, menyebabkan
demam dan suhu tubuh meningkat, nteri pada tulang yang terinfeksi, daerah di sekitar
tulang membengkak, berwarna kemerahan, terasa panas pada daerah infeksi, adanya pus
-
7/29/2019 37461500 Osteomielitis
8/17
8
yang keluar dari dalam tulang, bersifat tenderness, penderita merasa pusing, malaise,
gelisah. Biasanya terdapat lymphadenopathy, tapi tidak spesifik.
Pada bayi, terutama yang baru lahir, osteomielitis menyebabkan kegagalan
perumbuhan tulang, mengantuk dan rewel. Sedangkan pada orang dewasa, tulang belakang
yang terkena osteomielitis biasanya timbul secara bertahap, menyebabkan nyeri punggung
dan nyeri tumpul jika disentuh. Nyeri akan memburuk bila penderita bergerak dan tidak
berkurang dengan istirahat. Infeksi tulang yang disebabkan oleh infeksi jaringan lunak di
dekatnya atau yang berasal dari penyebaran langsung, menyebabkan nyeri dan
pembengkakan di daerah di atas tulang, dan terbentuk abses di jaringan sekitarnya. Infeksi
ini tidak menyebabkan demam, dan pada pemeriksaan darah menunjukkan hasil yang
normal. Penderita yang mengalami infeksi pada anggota gerak, biasanya mempunyai rasa
nyeri yang menetap pada daerah tersebut.
Pada osteomielitis kronis ditemukan gambaran tulang yang telah rusak (mengalami
nekrosis) pada daerah yang terkena infeksi atau lebih menyebar sepanjang permukaan
daerah yang terkena infeksi atau lebih menyebar sepanjang permukaan daerah tersebut,
rongga-rongga yang telah berisi pus dan bagian-bagian tulang yang telah mati (sequestra)
dikelilingi jaringan vaskuler, dan adanya pembentukan tulang yang baru di luar daerah
yang mengalami sclerosis, serta adanya eksudasi dari PMN leukosit digabung dalam
sejumlah besar dari limfosit, histiosit, dan sel-sel plasma.
Tulang-tulang yang baru dibentuk dari fragmen-fragmenperiosteum dan endosteum
pada daerah yang terinfeksi. Pada orang dewasa, rongga-rongga tulang berisi jaringan
fibrosis. Sequetraberperan sebagai substrat untuk tempat perlekatan bekteri.
Dapat terjadi dari akibat :
1. T
erapi inadequate dari osteomielitis akut2. Type hematogenous3. Trauma4. Penyebab iatrogenic, sering pada penggantian sendi dan internal fixation pada fractur5. Fraktur tertutup
-
7/29/2019 37461500 Osteomielitis
9/17
9
6. Infeksi bakteri, biasanya Mycobacterium tuberculosis dan spesies Treponema(syphilis)
7. Penjalaran bersebelahan dari soft tissues, dengan diabetic ulcers atau ulcus bergabungdengan peripheral vascular disease
Jika suatu osteomielitis akut tidak berhasil diobati, bisa terjadi osteomielitis kronis.
Pada osteomielitis kronis terjadi nekrosis tulang. Kadang-kadang infeksi ini tidak
terdeteksi selama bertahun-tahun dan tidak menimbulkan gejala selama beberapa bulan
atau beberapa tahun.
Osteomielitis kronis sering menyebabkan nyeri tulang, febris (pyrexia), bersifat
tenderness, pada daerah yang terinfeksi berwarna merah, dan pengeluaran pus dari kulit.
Pengeluaran pus terjadi jika pus dari tulang yang terinfeksi menembus permukaan kulit dan
terbentuk suatu saluran (sinus) dari tulang menuju ke dalam kulit. Pada osteomielitis yang
post trauma, tulang-tulangnya bisa mengalami deformitas.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANGy Test darahy X-rays, 3-4 minggu setelah terinfeksi, mungkin akan tampak pada x-rayy Bone scan dengan memasukkan warna pada tulang. Mengetahui fraktur atau tumory Biopsi
Diagnosa osteomielitis didapatkan dari gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik,
selain itu juga dapat dilaksanakan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang
yang lain untuk menegakkan diagnosa osteomielitis yang lebih akurat.
Untuk mendiagnosa infeksi tulang dan menentukan bakteri penyebabnya, harus
diambil contoh dari darah, nanah, cairan sendi atau tulangnya sendiri. Biasanya untuk
infeksi tulang belakang, diambil contoh jaringan tulang melalui sebuah jarum atau melalui
pembedahan.
Pemeriksaan-pemeriksaan lain yang dapat digunakan untuk menunjang diagnosa
osteomielitis :
-
7/29/2019 37461500 Osteomielitis
10/17
10
Pemeriksaan darah, meliputi :y CBC (Complete Blood Count)
Digunakan untuk menentukan ukuran, jumlah dan usia dari berbagai sel darah yang
berbeda pada volume darah yang spesifik. Selain itu digunakan untuk melihat adanya
infrksi pada darah. Pada osteomielitis akut dapat ditemukan jumlah leukosit yang
meningkat, namun jumlahnya jarang meningkat diatas 15.000/mm3
. Pada left to the
shift biasanya terjadi peningkatan jumlah sel PMN leukosit. Sedangkan pada
osteomielitis kronis, jumlah leukositnya biasanya normal.
y ESR (Erytricyte Sedimentation Rate)Digunakan untuk mengukur kecepatan seldarah merah turun mencapai tempat yang
paling dasar pada sebah tes pembuluh darah. Ketika mendapat pembengkakan
(swelling) dan inflamasi (radang), protein-0protein darah bergerombol bersama-sama
dan menjadi berat dari pada normal. Jadi ketika diukur, sel-sel darah merah turun dan
menjadi cepat mencapai dasar. Secaraumum, sel-sel darah yang turun cepat
mempunyai tanda keradangan.
Pada osteomielitis akut dan kronis, terjadi peningkatan sel darah merah (eritrosit) dan
eritrosit menurun setelah diberi penanganan dengan baik.
y CRP (C-Reactive Protein)Merupakan tes darah untuk membantu mendeteksi adanya inflamasi atau keradangan.Pada osteomielitis akut dan kronis, terjadi peningkatan CRP.
Aspirasi atau biopsy tulangMerupakan sebuah jarum kecil yang dimasukkan kedalam daerah yang tidak normal
pada bagian tubuh, dengan suatu teknik untuk mendapatkan jaringan biopsi. Jenis
biopsi ini dapat memnberikan diagnosa tanpa melalui pembedahan.
X-RaysSuatu tes diagnostik dimana menggunakan sinar energi elektromagnet yang tidak
terlihat untuk menghasilkan gambaran dari jaringan-jaringan bagian dalam, tulang-
tulang dan organ-organ ke dalam film.
Scan Tulang Radionucleide
-
7/29/2019 37461500 Osteomielitis
11/17
11
Suatu gambaran atau X-rays yang diambil dari tulang setelah sebuah pewarna
dimasukkan kemudian diserap oleh jaringan tulang. Alat ini digunakan untuk
mendeteksi tumor dan abnormalitas tulang.
CT-Scan (Computed Tomography Scan)Merupakan suatu gambaran prosedur diagnostik yang menggunakan kombinasi dari
sinarX dab teknologi komputer untuk menghasilkan gambaran cross sectional (slice),
keduanya horizontal dan vertikal dari tubuh. Sebuah CT-Scan dapat menunjukkan
gambaran secara menyeluruh dari bagian pada tubuh tersebut, termasuk tulang, otot,
lemak dan organ-organ. CT-scan lebih mendetail daripada X-rays.
MRI (Magnetic Resonance Imaging)Merupakan suatu prosedur diagnostik yang menggunakan kombinasi dari magnet yang
besar, radiofrekuensi dan sebuah komputer untuk menghasilkan gambaran yang
mendetail dari organ-organ dan struktur-struktur dalam tubuh.
CT-Scan dan MRI tidak selalu dapat membedakan infeksi dengan kelainan tulang
lainnya.
USG (Ultrasonografi)Merupakan suatu teknik diagnostik dimana menggunakan gelombang suara frekuensi
tinggi dan sebuah komputer untuk menghasilkan gambaran dari pembuluh darah,
jaringan-jaringan dan organ-organ. USG digunakan untuk melihat organ-organ dalam
seperti fungsi organ tersebut dan melihat darah mengalir melalui bermacam-macam
pembuluh darah.
F. DIAGNOSAPada Osteomielitis akut ; pemeriksaan sinar-x hanya menunjukan pembengkakan
jaringan lunak. Pada sekitar 2 minggu terdapat daerah dekalsifikasi ireguler, nefrosis
tulang, pengangkatan periosteum dan pembentukan tulang baru. Pemindaian tulang dan
MRI dapat membantu diagnosis definitive awal. Pemeriksaan darah memperhatikan
peningkatan leukosit dan peningkatan laju endap darah. Kulur darah dan kultur abses
diperlukan untuk menentukan jenis antibiotika yang sesuai.
-
7/29/2019 37461500 Osteomielitis
12/17
12
Pada Osteomielitis kronik, besar, kavitas ireguler, peningkatan periosteum,
sequestra atau pembentukan tulang padat terlihat pada sinar-x. Pemindaian tulang dapat
dilakukan untuk mengidentifikasi area terinfeksi. Laju sedimentasi dan jumlah sel darah
putih biasanya normal. Anemia, dikaitkan dengan infeksi kronik. Abses ini dibiakkan
untuk menentukan organisme infektif dan terapi antibiotic yang tepat.
G. DIAGNOSA BANDINGa. Cellulitis
Ini sering terjadi kekeliruan dengan osteomielitis, karena terdapat kemerahan
superficial yang tesebar merata dan lymphangitis. Bakteri yang menginfeksi biasanya
Staphylococcus atau
Streptococcus.
b. Acute Suppurative ArthtritisAdanya tenderness yang merata atau difus dan semua pergerakan sendi terhambat
sperti terjadi spasme otot.
c. Streptococcal Necrotizing MyositisBakteri yang menginfeksi Streptococcus haemolytic group A dan B. ering terjadi
kekeliruan dengan osteomielitis dan cellulitis. Meskipun kasus ini jarang ditemui,
tapi bisa menyebabkan nekrosis otot, septikemia dan meninggal. Gejalanya adalah
nyeri yang hebat, pembengkakan, demam dan tanda-tanda sakit lainnya yang
merupakan tanda yang darurat.
d. Sickle Cell CrisisMemiliki gambaran yang tidak dapat dibedakan dengan osteomielitis akut. Bakteri
yang meninfeksi adalah golongan Salmonella.
e. Acute RheumatismAdanya nyeri yang ringan dan berpindah ari satu sendi ke sendi yang lain.
f. Gauchers DiseaseMerupakan pseudo-osteitis yang mempunyai gambaran tersembunyi menyerupai
osteomielitis. Diagnosis ini dibuat dengan ditemukan bentuk penyakitnya, terutama
pembesaran hepar dan limpa.
-
7/29/2019 37461500 Osteomielitis
13/17
13
H. PENATALAKSANAANa. Pemberian antibiotik efektif bila belum ada pusb. Antibiotik tidak mensterilkan jaringan avascular atau abses dan harus dilakukan
operasi pembersihan
c. Kemudian diberi antibiotik untuk mencegah infeksi berulangd. Operasi jangan sampai terlambat, hingga terjadi ischemic bone dan soft tissuee. Diberikan antibiotik setelah pembedahanf. General supportive carecairan IV, analgenisk dan posisi yang nyamang. Jiak tidak terdapat abses, diberikan antibiotic IV berdasarkan gram yang sesuaih. Antibiotik empiris, mulai diberikan jika stain gramnya negatif dan dimonitor secara
hati-hati. CRP harus diperiksa setiap 2-3 hari. Bila tidak ada respon klinik selama 24-
48 jam, abses kemudian dicari dan dipertimbangkan melakukan operasi drainage.
Ada 4 aspek yang penting dalam penanganan, yaitu :
y Penangan umum yang membantu :Pada anak yang mengalami bingung memerlukan kenyamanan. Untuk itu perlu
analgesik dengan interval yang berulang. Selain itu, juga diperlukan pemberian
cairan secara IV untuk mengatasi dehidrasi akibat septicemia dan demam.
yPenanganan splintageBerguna untuk kenyamanan dan juga untuk mencegah kontraktur sendi.
y Terapi antibiotikUntuk anak-anak dan dewasa yang terinfeksi melalui aliran darah, pengobatan paling
efektif adalah antibiotik. Jika bakteri penyebabnya tidak dapat ditentukan, maka
diberikan antibiotik yang efektif untuk melawan Staphylococcus aureus (bakteri
yang paling sering ditemukan sebagai penyebabnya), dan pada beberapa kasus
melawan bakteri yang lainnya. Tergantung pada beratnya infeksi, pada awalnya
antibiotik diberikan secara intravena (melaui pembuluh darah), selanjutnya diberikan
per-oral (ditelan) selama 4-6 minggu. Bebrapa penderita bahkan memerlukan
antibiotik sampai berbulan-bulan.
Jika infeksi bisa ditemukan pada stadium awal, biasanya tidak diperlukan
pembedahan. Akan tetapi kadang-kadang suatu abses memerlukan pembedahan
-
7/29/2019 37461500 Osteomielitis
14/17
14
untuk mengeluarkan nanahnya. Orang dewasa yang mengalami infeksi tulang
belakang, biasanya akan mendapatkan antibiotik selama 6-8 minggu, kadang-kadang
disertai dengan istirahat total. Mungkin diperlukan pembedahan untuk mengeringkan
abses atau untuk menstabilkan tulang belakang yang terkena.
Jika infeksi tulang berasal dari jaringan lunak di dekatnya, pengobatannya
lebih kompleks. Biasanya semua jaringan dan tulang yang mati diangkat melalui
pembedahan, dan ruang kosong yang ditinggalkannya, diisi dengan tulang, otot atau
kulit yang sehat. Selanjutnya infeksi diobati dengan antibiotik. Antibiotik diberikan
bberapa minggu sebelum pembedahan, sehingga sendi yang terinfeksi tersebut bisa
diangkat dan digantikan oleh sendi buatan yang baru.
Kadang pengobatan bisa gagal dan infeksinya berlanjut, sehingga diperlukan
pembedahan untuk menggabungkan sendi atau mengamputasi anggota gerak yang
terkena. Apabila infeksi yang menyebar dari ulkus di kaki karena pasokan darah
yang buruk atau karena kencong manis, sering melibatkan sejumlah bakteri dan sulit
untuk diobati hanya dengan antibiotik saja, mungkin diperlukan pembedahan untuk
mengangkat tulang yang terinfeksi.
y Surgical drainage :Jika antibiotik diberikan lebih cepat, drainage sering tidak diperlukan lagi. Bila ada
tanda-tanda pus (pembengkakan, oedema), baru dilakukan drainage.Terapi antibiotik :
o Nafcilino Ceftriaxon = Ceptesidineo Cefazolino Ciprofloxacino Clindamycino Vancomycino Linezoid
I. PEMBEDAHANIndikasi untuk melakukan tindakan pembedahan adalah adanya sequester,
adanya abses, rasa sakit yang hebat, serta bila mencurigakan adanya perubahan
-
7/29/2019 37461500 Osteomielitis
15/17
15
kearah keganasan ( karsinoma epidermoid ). Salah satu tindakan pembedahan adalah
Drainase bedah ( chirurgis ) yang dilakukan bila :
Pengobatan local dan sistemik dalam 24 jam pertama gagal. Pus subperiosteal dievakuasi untuk mengurangi tekanan intra oseus kemudian
dilakukan pemeriksaan biakan kuman dan uji sensitivitas.
Drainase dilakukan selama beberapa hari dengan menggunakan cairan NaCl0,9 dan dengan antibiotic.
J. PROGNOSADalam kebanyakan kasus, infeksi ini disembuhkan dengan obat antibiotik. Dalam
kasus parah osteomielitis, infeksi dapat sangat merusak tulang, sekitar otot, tendon,
pembuluh darah. Sehingga perlu pembersihan jaringan yang terinfeksi
-
7/29/2019 37461500 Osteomielitis
16/17
16
BAB III
KESIMPULAN
Osteomielitis adalah suatu proses keradangan (infeksi) pada tulang baik akut maupun
kronis. Osteomielitis biasanya disebabkan oleh bakteri, tapi kadang-kadang bisa disebabkan oleh
jamur.
Penyebab osteomielitis yang paling banyak karena infeksi Staphylococcus. Pada
umumnya gejala osteomielitis adalah nyeri pada daerah infeksi, berwarna kemerahan, panas,
bengkak, demamm ada tenderness.
Osteomielitis dapat terjadi melalui aliran darah, penyebaran langsung, infeksi dari
jaringan lunak disekitarnya. Pada anak-anak mengenai metaphysis tulang panjang, sedangkan
pada orang dewasa terjadi pada tulang belakang. Pada laki-laki lebih dominan terkena
osteomielitis dari pada perempuan.
Untuk mendiagnosa, diperlukan pemeriksaan fisik dan gejala-gejala. Selain itu juga
diperlukan pemeriksaan penunjang, seperti test darah, x-rays, CT scan, MRI, ultrasound, needle
aspiration, radionuclide, penggunaan splintage, drainage.
-
7/29/2019 37461500 Osteomielitis
17/17
17
DAFTAR PUSTAKA
1.
Apleys, System Of Orthopaedics And Fractures, 8
th
edition, Oxford University Press Inc,
New York, 2001, page 27-32, 37-38
2. http://emedicine.mediscape.com/article/785020diagnosis3. http//www/childrenhospital.org/a2/site.1391/printerfriendlypage51394. http://en.wikipedia.org/wiki/osteomilitis.5. http://www.aatp.org/afp/2001015/2913.html6. http://ortopedicmadeeasy.blogspot.com/7. http://www.merck.com/mmhe/sec05/ch065/htmlsec058. http://emedicine.midscape.com/article/393345overview9. http://www.ccms.edu/5746.html10.http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=16982