37461500 osteomielitis

Upload: windy-mentarii

Post on 04-Apr-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 37461500 Osteomielitis

    1/17

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Osteomielitis berasal dari kata osteon yang berarti tulang dan myelo yang berarti

    sumsum, yang dikombinasikan dengan itis yang berarti inflamasi. Osteomielitis merupakan

    suatu proses keradangan pada tulang baik akut maupun kronik. Osteomielitis biasanya

    disebabkan oleh bakteri, tapi bisa juga karena jamur. Osteomielitis dapat mamberikan batas

    klinis pada tulang mana yang terinfeksi oleh mikroorganisme. Perjalanan infeksi dapat terjadi

    pada tulang melalui aliran drah atau penyebaran melalui jaringan tissue yang dekat. Osteomielitis

    dapat terjadi pada semua usia, kebanyakan pada anak-anak dan usia lebih dari 50 tahun.

    Osteomielitis lebih sering terjadi pada laki-laki daripada wanita.

    Dengan menggunakan plain radiograf dapat memberikan gambaran yang baik untuk

    osteomielitis akuyt maupun kronik. Sedangkan gambaran tehnik yang lain dapat digunakan

    untuk menentukan diagnosa dan bantuan terhadap penangan osteomielitis. Keputusan untuk

    menggunakan antibiotik oral/parental dapat menjadi dasar yang berkenaan dengan sensitivitas

    mikroorganisme, pelaksanaan pasien, konsultan penyakit infeksi dan pengalaman pembedahan.

    Penangan operatif yang standart tidak dapat dikerjakan pada semua penderita

    osteomielitis karena dapat merusak fungsi penyebab penyakt, pembedahan rekonstruksi, dan

    pengaruh metabolik terhadap terapi regimen yang agresif. Penangan operatif ini meliputi

    debridement, memperbaiki aliran darah, melindungi soft tissue dengamn adekuat, stabilisasi dan

    rekontruksi.

  • 7/29/2019 37461500 Osteomielitis

    2/17

    2

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. DEFINISIOsteomielitis adalah peradangahn atau infeksi pada tulang sumsum. Akut atau

    kronik, tergantung dari lamanya waktu infeksi atau gejala-gejala yang presisten.

    B. ETIOLOGIStaphylococcus aureus. Bakteri ini dapat berada pada tubuh dengan berbagai cara

    tapi tidak sebatas itu dapat pula diikuti oleh luka yang terinfeksi, open fraktur tulang yang

    dapat merusak jaringan kulit, benda asing yang masuk ke kulit, sendi yang terinfeksi,

    infeksi yang menyebabkan dari sisi tubuh bagian lain contoh pada infeksi telinga,

    trauma.

    Pada bayi, Staphylococcus aureus, Streptococcus agalactiae, danEscherichia coli

    yang sering dijumpai berasal dari darah atau tulang. Sedangkan Staphylococcus aureus,

    Streptococcus pyogenes, danHaemophilus influenza banyak dijumpai pada anak-anak di

    atas 1 tahun. Insiden dari infeksi Haemophilus influenza menurun setelah usia di atas 4

    tahun. Akan tetapi, insiden Haemophilus influenza sebagai penyebab osteomielitis

    menurun karena sudah ada vaksin yang diberikan pada anak-anak. Sedangkan

    Staphylococcus aureus banyak ditemukan pada orang dewasa.

    Selain itu, osteomielitis juga dapat disebabkan oleh Proteus spp., Pseudomonas

    spp., Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium marianum, Mycobacterium avium-

    intracellulare, Mycobacterium fortuitum, Mycobacterium gordonae, dan beberapa fungi

    Coccidioidomycosis, Blastomycosis, Cryptococcosis, Sporotrichosis.

    C. KLASIFIKASI1. Berdasarkan durasi terpapar pada tubuh:

    y Acute (kurang dari 2 minggu)y Subakut (2-6 minggu)y Kronik (lebih dari 6 minggu)

  • 7/29/2019 37461500 Osteomielitis

    3/17

    3

    2. Berdasarkan mekanisme penyebarannya:y Exogenousy Hematogenous

    3. Respon host terhadap penyakity Pyogenicy Nonpyogenic

    4. Klasifikasi Clerny dan Madery Pada osteomielitis kronik didasari dari faktor host dan kriteria anatomi.

    Sistem klasifikasi osteomielitis menurut Waldvogely Hematogenous osteomyelitisy Osteomyelitis secondary to contigous focus of infectiono No generilized vascular diseaseo Generilized vascular disease

    y Chronic osteomylitis (necrotic bone) Cierny-Mader Staging System for Osteomyelitis

    Anatomic type

    y Stage 1 : medullary osteomuelitisy Stage 2 : superficial osteomyelitisy Stage 3 : localized osteomyelitisy Stage 4 : diffuse osteomyelitis

    Physiologic classy Host : healthyy Host :o Bs : systemic compromiseo Bl : local compromiseo Bls : local and systemic compromise

    y Host treatment worse than the disease

  • 7/29/2019 37461500 Osteomielitis

    4/17

    4

    D. PATOFISIOLOGITulang yang terinfeksi menyerang soft tissue dan sumsum tulang hingga terjadi

    pembengkakan jaringan tersebut. Oleh karena itu menekan dinding luar tulang, terjadilah

    kompresi pada sumsum tulang. Proses ini menyebabkan pasokan darah ke tulang menjadi

    berkurang atau berhenti. Pasokan darah yangtidak memadai ini lama-lama membuat

    jaringanj-jaringan pada tulang menjadi mati. Pada daerah yang jaringannya sudah mati

    tidak dapat melakukan perbaikan jaringan kembali dan mengobati infeksi sel bahkan

    dengan antibiotik yang seharusnya dapat mmbantu memerangi infeksi. Sehingga infeksi

    terus berulang hingga dapat menyebar keluar jaringan tulang hingga mengenai jaringan

    lunak sekitarnya seperti otot yang kemudian terbentuk kumpulan nanah.

    Osteomyelitis dapat menyebar melalui aliran darah, penyebaran langsung

    (infeksi), infeksi jaringan lunak sekitarnya.

    Gambaran patologis bervariasi tergantung umur pasien, tempat terjadi infeksi,

    tingkat infeksi mikroorganisme, dan respon host. Bagaimana pun berdasarkan variasinya

    ditemukan ciri khas dengan adanya tanda radang, supurasi, nekrosis, pembentukan tulag

    baru dan terjadi resolusi dan penyembuhan.

    Ciri-ciri tanda radang:

    y Stadium PeradanganPerubahan awal adalah reaksi radang akut dengan gangguan vaskuler, cairan eksudat, dan

    infiltrate leukosit PMN. Tekanan intraosseus meningkat secara cepat, menyebabkan

    semakin sering kesakitan, obstruksi peredaran dan trombosis intravaskuler. Sering pada

    stadium awal jaringan iskemik harus diobati segera.

    y Stadium SupurasiPada 2 sampaui 3 hari, terbentuk pus berada di dalam tulang dan memaksa menuju

    permukaan melalui kanal Volkmann dimana akan terbentuk subperiosteal abses. Dari situpus ini akan menyebar sepanjang tepi tulang, untuk masuk kembali ke tulang pada daerah

    lainnya, atau menyebar melalui jaringan lunak yang mengelilinginya. Pada bayi, infeksi

    sering menyebar melalui fisis menuju epifisis dan kadang ke persendian. Pada anak yang

    lebih tua, fisis merbupakan sarana untuk penyebaran secara langsung tapi pada sebagian

    metafisis intra kapsular (sperti pada tanggul), pus dapat melewati periosteum menuju

  • 7/29/2019 37461500 Osteomielitis

    5/17

    5

    persendian. Pada orang dewasa, abses lebih cenderung menyebar melalui celah medular.

    Infeksi vertebrata dapat menyebar melalui end-plate, dan discus intervertebralis ke tulang

    yang bersebelahan.

    y Stadium NekrosisPeningkatan intraosseus, vaskular statis, trombosis, dan periosteum yang terlepas

    meningkatkan kompensasi pembuluh darah, pada hari ke 7 biasanya ditemukan kejadian

    kematian tulang secara mikroskomis. Racun bakteri dan enzim dari leukosit juga dapat

    berperan dalam proses destruksi tulang. Pada bayi, lempeng pertumbuhan sering rusak

    dan tidak dapat diperbaiki dan dapat mengalami nekrosis avaskuler. Dengan tingkat

    pertumbuhan dari jaringan granulasi batas antara tulang yang mati dan hidup dapat

    terlihat. Bagian dari tulang mati terpisah sebagai bagian sekuestrum yang bervariasi

    bentuknya dari kecil ke besar. Makofag dan limfosit juga meningkat jumlahnya, dan

    sisanya perlahan dihilangkan dengan kombinasi fagositosis dan reabsorbsi osteoklast.

    Bagaimanapun sekuestrum yang besar menetap pada saluran tulang, tidak dapat dilalui

    sehingga terjadi destruksi tulang akhir.

    y Stadium pembentukan tulang baruTulang baru terbentuk dari bagian dalam dari periosteum yang terlepas,ini merupakan ciri

    infeksi piogenik dan biasdanya terlihat jelas pada akhir minggu ke dua. Seiring

    perjalanan waktu, tulang baru menebal dan membentuk involukrum yang berdekatandengan jaringan yang terinfeksi dan sekuestrum. Jika infeksi, pus dan tulang sekuestrum

    yang tipis bertahan/menetap dapat berlanjut menjadi perforasi pada involukrum dan

    melalui saluran menuju ke permukaan kulit, pada kondidi ini dikenal osteomielitis kronis.

    y Stadium resolusi dan penyembuhanOnce osteomyelitis, osteomyelitis forever. Jika infeksi ini dikendalikan dan tekanan

    intraosseus dibebaskan pada stadium awal, maka perkembangan ini dapat dicegah.

    Tulang disekitar daerah infeksi sebagai tempat osteoporosis awal (mungkin akibat

    hiperemi).

    Dengan penyembuhan didapatkan jaringan fibrosis dan bentukan tulang baru yang

    posisinya berbeda dari normalnya, hal ini bersama dengan reaksi periosteum

    menghasilkan jaringan sklerosis dan penebalan tulang. Pada beberapa kasus, remodeling

  • 7/29/2019 37461500 Osteomielitis

    6/17

    6

    dapat membentuk kembali tulang kebentuk normal, sebaliknya pada penyembuhan yang

    terdapat bunyi, tulang akan secara permanen berubah.

    Osteomielitis hematogen biasanya mengenai metaphysis dari tulang panjang

    (ujung tulang tungkai-proximal tibia atau pada distal dan proximal femur, dan lengan)

    pada anak-anak. Pada bayi, dimana masih ada anastomosis bebas antara pembuluh darah

    metaphysealdan epiphyseal, infeksi dapat dengan mudah mengandap di epiphysis. Pada

    orang dewasa, infeksi hematogen lebih banyak pada tulang belakang (vertebrae) dari

    pada tulang panjang. Sedangkan pada orang yang menjalani hemodialisa ginjal dan

    penyalahgunaan obat suntik illegal, rentan terhadap infeksi tulang belakang (osteomielitis

    vertebral). Infeksi juga bisa terjadi jika sepotong logam telah ditempelkan pada tulang,

    seperti yang terjadi pada perbaikan panggul atau patah tulang lainnya. Bakteri yang

    menyebabkan tuberculosis juga bias meindeksi tulang belakang (penyakit Pott).

    Osteomielitis yang paling sering terjadi melalui penyebaran langsung dari

    mikroorganisme ke dalam tulang bias karena penetrasi luka (pada patah tulang terbuka

    selama pembedahan tulang) maupun kontaminasi benda yang tercemar yang menembus

    tulang pada waktu operasi. Infeksi pada sendi buatan (arthroplasty), biasanya didapat

    selama pembedahan dan bias menyebar ke tulang didekatnya. Osteomielitis pada jaringan

    lunak di sekitarnya bisanya terjadi pada pasien dengan beberapa penyakit vaskuler.

    Infeksi pada jaringan lunak di sekitar tulang bias menyebar ke tulang setelah

    beberapa hari atau minggu. Infeksi jaringan lunak bias timbul di kanker atau ulkus di

    kulit yang disebabkan oleh jeleknya pasokan darah atau diabetes (kencing manis). Suatu

    infeksi pada sinus, rahang atau gigi, bias menyebar ke tulang tengkorak.

    Faktor host terutama meliputi penahanan terhadap infeksi. Penyebabnya, factor

    host bisa mempengaruhi individu-individu terhadap perkembangan osteomielitis,

    misalnya karena malnutrisi, atau immunosupresi, dan bias karena suatu suatu penyakitseperti diabetes. Banyak faktor lokal dan sistemik yang mempengaruhi kemampuan host

    untuk mendapatkan respon terhadap infeksi.

  • 7/29/2019 37461500 Osteomielitis

    7/17

    7

    Secara garis besar, osteomielitis dibagi 2 :

    a. Osteomielitis akutb. Osteomielitis kronis

    Pada osteomielitis akut terdapat supuratif, atau produksi pus, infeksi disertai

    odema, kongestif vaskuler dan thrombosis pembuluh darah kecil. Pada penyakit akut yang

    mendadak, suplai pembuluh darah terhadap tulang menurun akibatnya infeksi yang meluas

    sampai ke dalam sekeliling jaringan lunak. Jika tulang terinfeksi, bagian sumsum tulang

    sering membengkak. Karena pembengkakan jaringan ini menekan dinding sebelah luar

    tulang yang kaku, maka pembuluh darah di dalam sumsum bias tertekan, menyebabkan

    berkurangnya aliran darah ke tulang.

    Tanpa pasokan darah yang memadai, bagian dari tulang bisa mati. Infeksi juga bisa

    menyebar keluar dari tulang dan membentuk abses (pengumpulan nanah) di jaringan lunak

    disekitarnya. Abses ini kemudian mencegah aliran darah masuk ke dalam tulang.

    Osteomielitis kronis bisa merupakan lanjutan dari osteomielitis akut, bisa juga karena sejak

    awal merupakan osteomielitis kronis.

    Gejala-gejalanya termasuk :

    y Kesakitan atau sakit di daerah yang terinfeksiy Gerakan ekstremitas terbatas atau tidak sama sekaliy Anak biasanya akan menjaga atau melindungi kawasan ini dengan tidak menyentuh atau

    melihat

    y Pembengkakan di daerah yang terinfeksiy Kemerahan di daerah yang terinfeksiy Kehangatan di daerah yang terinfeksiy Demam

    Pada anak-anak, infeksi tulang yang terjadi melalui aliran darah, menyebabkan

    demam dan suhu tubuh meningkat, nteri pada tulang yang terinfeksi, daerah di sekitar

    tulang membengkak, berwarna kemerahan, terasa panas pada daerah infeksi, adanya pus

  • 7/29/2019 37461500 Osteomielitis

    8/17

    8

    yang keluar dari dalam tulang, bersifat tenderness, penderita merasa pusing, malaise,

    gelisah. Biasanya terdapat lymphadenopathy, tapi tidak spesifik.

    Pada bayi, terutama yang baru lahir, osteomielitis menyebabkan kegagalan

    perumbuhan tulang, mengantuk dan rewel. Sedangkan pada orang dewasa, tulang belakang

    yang terkena osteomielitis biasanya timbul secara bertahap, menyebabkan nyeri punggung

    dan nyeri tumpul jika disentuh. Nyeri akan memburuk bila penderita bergerak dan tidak

    berkurang dengan istirahat. Infeksi tulang yang disebabkan oleh infeksi jaringan lunak di

    dekatnya atau yang berasal dari penyebaran langsung, menyebabkan nyeri dan

    pembengkakan di daerah di atas tulang, dan terbentuk abses di jaringan sekitarnya. Infeksi

    ini tidak menyebabkan demam, dan pada pemeriksaan darah menunjukkan hasil yang

    normal. Penderita yang mengalami infeksi pada anggota gerak, biasanya mempunyai rasa

    nyeri yang menetap pada daerah tersebut.

    Pada osteomielitis kronis ditemukan gambaran tulang yang telah rusak (mengalami

    nekrosis) pada daerah yang terkena infeksi atau lebih menyebar sepanjang permukaan

    daerah yang terkena infeksi atau lebih menyebar sepanjang permukaan daerah tersebut,

    rongga-rongga yang telah berisi pus dan bagian-bagian tulang yang telah mati (sequestra)

    dikelilingi jaringan vaskuler, dan adanya pembentukan tulang yang baru di luar daerah

    yang mengalami sclerosis, serta adanya eksudasi dari PMN leukosit digabung dalam

    sejumlah besar dari limfosit, histiosit, dan sel-sel plasma.

    Tulang-tulang yang baru dibentuk dari fragmen-fragmenperiosteum dan endosteum

    pada daerah yang terinfeksi. Pada orang dewasa, rongga-rongga tulang berisi jaringan

    fibrosis. Sequetraberperan sebagai substrat untuk tempat perlekatan bekteri.

    Dapat terjadi dari akibat :

    1. T

    erapi inadequate dari osteomielitis akut2. Type hematogenous3. Trauma4. Penyebab iatrogenic, sering pada penggantian sendi dan internal fixation pada fractur5. Fraktur tertutup

  • 7/29/2019 37461500 Osteomielitis

    9/17

    9

    6. Infeksi bakteri, biasanya Mycobacterium tuberculosis dan spesies Treponema(syphilis)

    7. Penjalaran bersebelahan dari soft tissues, dengan diabetic ulcers atau ulcus bergabungdengan peripheral vascular disease

    Jika suatu osteomielitis akut tidak berhasil diobati, bisa terjadi osteomielitis kronis.

    Pada osteomielitis kronis terjadi nekrosis tulang. Kadang-kadang infeksi ini tidak

    terdeteksi selama bertahun-tahun dan tidak menimbulkan gejala selama beberapa bulan

    atau beberapa tahun.

    Osteomielitis kronis sering menyebabkan nyeri tulang, febris (pyrexia), bersifat

    tenderness, pada daerah yang terinfeksi berwarna merah, dan pengeluaran pus dari kulit.

    Pengeluaran pus terjadi jika pus dari tulang yang terinfeksi menembus permukaan kulit dan

    terbentuk suatu saluran (sinus) dari tulang menuju ke dalam kulit. Pada osteomielitis yang

    post trauma, tulang-tulangnya bisa mengalami deformitas.

    E. PEMERIKSAAN PENUNJANGy Test darahy X-rays, 3-4 minggu setelah terinfeksi, mungkin akan tampak pada x-rayy Bone scan dengan memasukkan warna pada tulang. Mengetahui fraktur atau tumory Biopsi

    Diagnosa osteomielitis didapatkan dari gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik,

    selain itu juga dapat dilaksanakan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang

    yang lain untuk menegakkan diagnosa osteomielitis yang lebih akurat.

    Untuk mendiagnosa infeksi tulang dan menentukan bakteri penyebabnya, harus

    diambil contoh dari darah, nanah, cairan sendi atau tulangnya sendiri. Biasanya untuk

    infeksi tulang belakang, diambil contoh jaringan tulang melalui sebuah jarum atau melalui

    pembedahan.

    Pemeriksaan-pemeriksaan lain yang dapat digunakan untuk menunjang diagnosa

    osteomielitis :

  • 7/29/2019 37461500 Osteomielitis

    10/17

    10

    Pemeriksaan darah, meliputi :y CBC (Complete Blood Count)

    Digunakan untuk menentukan ukuran, jumlah dan usia dari berbagai sel darah yang

    berbeda pada volume darah yang spesifik. Selain itu digunakan untuk melihat adanya

    infrksi pada darah. Pada osteomielitis akut dapat ditemukan jumlah leukosit yang

    meningkat, namun jumlahnya jarang meningkat diatas 15.000/mm3

    . Pada left to the

    shift biasanya terjadi peningkatan jumlah sel PMN leukosit. Sedangkan pada

    osteomielitis kronis, jumlah leukositnya biasanya normal.

    y ESR (Erytricyte Sedimentation Rate)Digunakan untuk mengukur kecepatan seldarah merah turun mencapai tempat yang

    paling dasar pada sebah tes pembuluh darah. Ketika mendapat pembengkakan

    (swelling) dan inflamasi (radang), protein-0protein darah bergerombol bersama-sama

    dan menjadi berat dari pada normal. Jadi ketika diukur, sel-sel darah merah turun dan

    menjadi cepat mencapai dasar. Secaraumum, sel-sel darah yang turun cepat

    mempunyai tanda keradangan.

    Pada osteomielitis akut dan kronis, terjadi peningkatan sel darah merah (eritrosit) dan

    eritrosit menurun setelah diberi penanganan dengan baik.

    y CRP (C-Reactive Protein)Merupakan tes darah untuk membantu mendeteksi adanya inflamasi atau keradangan.Pada osteomielitis akut dan kronis, terjadi peningkatan CRP.

    Aspirasi atau biopsy tulangMerupakan sebuah jarum kecil yang dimasukkan kedalam daerah yang tidak normal

    pada bagian tubuh, dengan suatu teknik untuk mendapatkan jaringan biopsi. Jenis

    biopsi ini dapat memnberikan diagnosa tanpa melalui pembedahan.

    X-RaysSuatu tes diagnostik dimana menggunakan sinar energi elektromagnet yang tidak

    terlihat untuk menghasilkan gambaran dari jaringan-jaringan bagian dalam, tulang-

    tulang dan organ-organ ke dalam film.

    Scan Tulang Radionucleide

  • 7/29/2019 37461500 Osteomielitis

    11/17

    11

    Suatu gambaran atau X-rays yang diambil dari tulang setelah sebuah pewarna

    dimasukkan kemudian diserap oleh jaringan tulang. Alat ini digunakan untuk

    mendeteksi tumor dan abnormalitas tulang.

    CT-Scan (Computed Tomography Scan)Merupakan suatu gambaran prosedur diagnostik yang menggunakan kombinasi dari

    sinarX dab teknologi komputer untuk menghasilkan gambaran cross sectional (slice),

    keduanya horizontal dan vertikal dari tubuh. Sebuah CT-Scan dapat menunjukkan

    gambaran secara menyeluruh dari bagian pada tubuh tersebut, termasuk tulang, otot,

    lemak dan organ-organ. CT-scan lebih mendetail daripada X-rays.

    MRI (Magnetic Resonance Imaging)Merupakan suatu prosedur diagnostik yang menggunakan kombinasi dari magnet yang

    besar, radiofrekuensi dan sebuah komputer untuk menghasilkan gambaran yang

    mendetail dari organ-organ dan struktur-struktur dalam tubuh.

    CT-Scan dan MRI tidak selalu dapat membedakan infeksi dengan kelainan tulang

    lainnya.

    USG (Ultrasonografi)Merupakan suatu teknik diagnostik dimana menggunakan gelombang suara frekuensi

    tinggi dan sebuah komputer untuk menghasilkan gambaran dari pembuluh darah,

    jaringan-jaringan dan organ-organ. USG digunakan untuk melihat organ-organ dalam

    seperti fungsi organ tersebut dan melihat darah mengalir melalui bermacam-macam

    pembuluh darah.

    F. DIAGNOSAPada Osteomielitis akut ; pemeriksaan sinar-x hanya menunjukan pembengkakan

    jaringan lunak. Pada sekitar 2 minggu terdapat daerah dekalsifikasi ireguler, nefrosis

    tulang, pengangkatan periosteum dan pembentukan tulang baru. Pemindaian tulang dan

    MRI dapat membantu diagnosis definitive awal. Pemeriksaan darah memperhatikan

    peningkatan leukosit dan peningkatan laju endap darah. Kulur darah dan kultur abses

    diperlukan untuk menentukan jenis antibiotika yang sesuai.

  • 7/29/2019 37461500 Osteomielitis

    12/17

    12

    Pada Osteomielitis kronik, besar, kavitas ireguler, peningkatan periosteum,

    sequestra atau pembentukan tulang padat terlihat pada sinar-x. Pemindaian tulang dapat

    dilakukan untuk mengidentifikasi area terinfeksi. Laju sedimentasi dan jumlah sel darah

    putih biasanya normal. Anemia, dikaitkan dengan infeksi kronik. Abses ini dibiakkan

    untuk menentukan organisme infektif dan terapi antibiotic yang tepat.

    G. DIAGNOSA BANDINGa. Cellulitis

    Ini sering terjadi kekeliruan dengan osteomielitis, karena terdapat kemerahan

    superficial yang tesebar merata dan lymphangitis. Bakteri yang menginfeksi biasanya

    Staphylococcus atau

    Streptococcus.

    b. Acute Suppurative ArthtritisAdanya tenderness yang merata atau difus dan semua pergerakan sendi terhambat

    sperti terjadi spasme otot.

    c. Streptococcal Necrotizing MyositisBakteri yang menginfeksi Streptococcus haemolytic group A dan B. ering terjadi

    kekeliruan dengan osteomielitis dan cellulitis. Meskipun kasus ini jarang ditemui,

    tapi bisa menyebabkan nekrosis otot, septikemia dan meninggal. Gejalanya adalah

    nyeri yang hebat, pembengkakan, demam dan tanda-tanda sakit lainnya yang

    merupakan tanda yang darurat.

    d. Sickle Cell CrisisMemiliki gambaran yang tidak dapat dibedakan dengan osteomielitis akut. Bakteri

    yang meninfeksi adalah golongan Salmonella.

    e. Acute RheumatismAdanya nyeri yang ringan dan berpindah ari satu sendi ke sendi yang lain.

    f. Gauchers DiseaseMerupakan pseudo-osteitis yang mempunyai gambaran tersembunyi menyerupai

    osteomielitis. Diagnosis ini dibuat dengan ditemukan bentuk penyakitnya, terutama

    pembesaran hepar dan limpa.

  • 7/29/2019 37461500 Osteomielitis

    13/17

    13

    H. PENATALAKSANAANa. Pemberian antibiotik efektif bila belum ada pusb. Antibiotik tidak mensterilkan jaringan avascular atau abses dan harus dilakukan

    operasi pembersihan

    c. Kemudian diberi antibiotik untuk mencegah infeksi berulangd. Operasi jangan sampai terlambat, hingga terjadi ischemic bone dan soft tissuee. Diberikan antibiotik setelah pembedahanf. General supportive carecairan IV, analgenisk dan posisi yang nyamang. Jiak tidak terdapat abses, diberikan antibiotic IV berdasarkan gram yang sesuaih. Antibiotik empiris, mulai diberikan jika stain gramnya negatif dan dimonitor secara

    hati-hati. CRP harus diperiksa setiap 2-3 hari. Bila tidak ada respon klinik selama 24-

    48 jam, abses kemudian dicari dan dipertimbangkan melakukan operasi drainage.

    Ada 4 aspek yang penting dalam penanganan, yaitu :

    y Penangan umum yang membantu :Pada anak yang mengalami bingung memerlukan kenyamanan. Untuk itu perlu

    analgesik dengan interval yang berulang. Selain itu, juga diperlukan pemberian

    cairan secara IV untuk mengatasi dehidrasi akibat septicemia dan demam.

    yPenanganan splintageBerguna untuk kenyamanan dan juga untuk mencegah kontraktur sendi.

    y Terapi antibiotikUntuk anak-anak dan dewasa yang terinfeksi melalui aliran darah, pengobatan paling

    efektif adalah antibiotik. Jika bakteri penyebabnya tidak dapat ditentukan, maka

    diberikan antibiotik yang efektif untuk melawan Staphylococcus aureus (bakteri

    yang paling sering ditemukan sebagai penyebabnya), dan pada beberapa kasus

    melawan bakteri yang lainnya. Tergantung pada beratnya infeksi, pada awalnya

    antibiotik diberikan secara intravena (melaui pembuluh darah), selanjutnya diberikan

    per-oral (ditelan) selama 4-6 minggu. Bebrapa penderita bahkan memerlukan

    antibiotik sampai berbulan-bulan.

    Jika infeksi bisa ditemukan pada stadium awal, biasanya tidak diperlukan

    pembedahan. Akan tetapi kadang-kadang suatu abses memerlukan pembedahan

  • 7/29/2019 37461500 Osteomielitis

    14/17

    14

    untuk mengeluarkan nanahnya. Orang dewasa yang mengalami infeksi tulang

    belakang, biasanya akan mendapatkan antibiotik selama 6-8 minggu, kadang-kadang

    disertai dengan istirahat total. Mungkin diperlukan pembedahan untuk mengeringkan

    abses atau untuk menstabilkan tulang belakang yang terkena.

    Jika infeksi tulang berasal dari jaringan lunak di dekatnya, pengobatannya

    lebih kompleks. Biasanya semua jaringan dan tulang yang mati diangkat melalui

    pembedahan, dan ruang kosong yang ditinggalkannya, diisi dengan tulang, otot atau

    kulit yang sehat. Selanjutnya infeksi diobati dengan antibiotik. Antibiotik diberikan

    bberapa minggu sebelum pembedahan, sehingga sendi yang terinfeksi tersebut bisa

    diangkat dan digantikan oleh sendi buatan yang baru.

    Kadang pengobatan bisa gagal dan infeksinya berlanjut, sehingga diperlukan

    pembedahan untuk menggabungkan sendi atau mengamputasi anggota gerak yang

    terkena. Apabila infeksi yang menyebar dari ulkus di kaki karena pasokan darah

    yang buruk atau karena kencong manis, sering melibatkan sejumlah bakteri dan sulit

    untuk diobati hanya dengan antibiotik saja, mungkin diperlukan pembedahan untuk

    mengangkat tulang yang terinfeksi.

    y Surgical drainage :Jika antibiotik diberikan lebih cepat, drainage sering tidak diperlukan lagi. Bila ada

    tanda-tanda pus (pembengkakan, oedema), baru dilakukan drainage.Terapi antibiotik :

    o Nafcilino Ceftriaxon = Ceptesidineo Cefazolino Ciprofloxacino Clindamycino Vancomycino Linezoid

    I. PEMBEDAHANIndikasi untuk melakukan tindakan pembedahan adalah adanya sequester,

    adanya abses, rasa sakit yang hebat, serta bila mencurigakan adanya perubahan

  • 7/29/2019 37461500 Osteomielitis

    15/17

    15

    kearah keganasan ( karsinoma epidermoid ). Salah satu tindakan pembedahan adalah

    Drainase bedah ( chirurgis ) yang dilakukan bila :

    Pengobatan local dan sistemik dalam 24 jam pertama gagal. Pus subperiosteal dievakuasi untuk mengurangi tekanan intra oseus kemudian

    dilakukan pemeriksaan biakan kuman dan uji sensitivitas.

    Drainase dilakukan selama beberapa hari dengan menggunakan cairan NaCl0,9 dan dengan antibiotic.

    J. PROGNOSADalam kebanyakan kasus, infeksi ini disembuhkan dengan obat antibiotik. Dalam

    kasus parah osteomielitis, infeksi dapat sangat merusak tulang, sekitar otot, tendon,

    pembuluh darah. Sehingga perlu pembersihan jaringan yang terinfeksi

  • 7/29/2019 37461500 Osteomielitis

    16/17

    16

    BAB III

    KESIMPULAN

    Osteomielitis adalah suatu proses keradangan (infeksi) pada tulang baik akut maupun

    kronis. Osteomielitis biasanya disebabkan oleh bakteri, tapi kadang-kadang bisa disebabkan oleh

    jamur.

    Penyebab osteomielitis yang paling banyak karena infeksi Staphylococcus. Pada

    umumnya gejala osteomielitis adalah nyeri pada daerah infeksi, berwarna kemerahan, panas,

    bengkak, demamm ada tenderness.

    Osteomielitis dapat terjadi melalui aliran darah, penyebaran langsung, infeksi dari

    jaringan lunak disekitarnya. Pada anak-anak mengenai metaphysis tulang panjang, sedangkan

    pada orang dewasa terjadi pada tulang belakang. Pada laki-laki lebih dominan terkena

    osteomielitis dari pada perempuan.

    Untuk mendiagnosa, diperlukan pemeriksaan fisik dan gejala-gejala. Selain itu juga

    diperlukan pemeriksaan penunjang, seperti test darah, x-rays, CT scan, MRI, ultrasound, needle

    aspiration, radionuclide, penggunaan splintage, drainage.

  • 7/29/2019 37461500 Osteomielitis

    17/17

    17

    DAFTAR PUSTAKA

    1.

    Apleys, System Of Orthopaedics And Fractures, 8

    th

    edition, Oxford University Press Inc,

    New York, 2001, page 27-32, 37-38

    2. http://emedicine.mediscape.com/article/785020diagnosis3. http//www/childrenhospital.org/a2/site.1391/printerfriendlypage51394. http://en.wikipedia.org/wiki/osteomilitis.5. http://www.aatp.org/afp/2001015/2913.html6. http://ortopedicmadeeasy.blogspot.com/7. http://www.merck.com/mmhe/sec05/ch065/htmlsec058. http://emedicine.midscape.com/article/393345overview9. http://www.ccms.edu/5746.html10.http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=16982