37-39.doc

Upload: adeanodean

Post on 02-Mar-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 37-39.doc

    1/25

    PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS GURU

    (Oleh: I Wayan Koyan dan Nyoman Dante!

    I" PENDA#UUAN

    Peningkatan kompetensi kepribadian dan sosial dilakukan secara terpadu dengan

    kegiatan diklat, yakni melalui: 1) pelaksanaan pelatihan yang professional, dan (2)

    pembiasaan berperilaku sebagai guru yang memiliki kompetensi kepribadian dan sosial.

    Pelaksanaan pelatihan yang professional adalah pelatihan yang diselenggarakan dengan

    baik, misalnya materi disiapkan dengan baik, instruktur sesuai dengan keahliannya,

    tempat pelatihan nyaman, dan pelatihan dilaksanakan sesuai dengan jadwal. edangkan

    pembiasaan berperilaku sebagai guru yang memiliki kompetensi kepribadian dan

    kompetensi sosial dilakukan dengan cara peserta diklat selalu diingatkan secara lisan

    ataupun tulisan yang ditempel di tempat diklat bahwa mereka harus berpakaian rapi,

    berperilaku santun, dan mampu bekerjasama. !i samping itu, peserta diklat juga akan

    dinilai oleh teman sesama diklat mengenai kompetensi kepribadian dan kompetensi

    sosialnya.

    "aris besar materi pelatihan tentang kompetensi kepribadian dan kompetensi

    osial, terdiri atas: (1) profesionalisme guru, (2) kompetensi kepribadian, (#) kompetensi

    sosial, ($) kedisiplinan (ketaatan mengikuti tata tertib), (%) penampilan (kerapian dankewajaran), (&) kesantunan berperilaku, (') kemampuan bekerjasama, () kemampuan

    berkomunikasi, () komitmen, (1*) keteladanan, (11) semangat, (12) empati, dan (1#)

    tanggung jawab. +eseluruhan aspekaspek tersebut tercakup dalam sajian dan

    pembahasan mengenai pendidikan karakter.

    II" MATERI SA$IAN

    A" P%o&e'onal'me G%

    "uru professional memiliki beberapa ciri sebagai berikut.

    1. elalu membuat perencanaan konkrit dan detail yang siap untuk dilaksanakan

    dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

    2. -erkehendak mengubah pola pikir lama menjadi pola pikir baru yang

    menempatkan peserta didik sebagai arsitek pembangun gagasan dan guru

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Materi Diklat Sertifikasi Guru (Kompetensi Kepribadian dan Sosial) di Universitas Pendidikan Ganesha

    1

  • 7/26/2019 37-39.doc

    2/25

    berfungsi untuk melayani/ dan berperan sebagai mitra peserta didik supaya

    peristiwa belajar bermakna dan berlangsung pada semua indi0idu

    #. -ersikap kritis dan berani menolak kehendak yang kurang edukatif.

    $. -erkehendak mengubah pola tindak dalam menetapkan peran peserta didik, peran

    guru, dan gaya mengajar. Peran peserta didik digeser dari peran sebagai

    konsumen/ gagasan (seperti: menyalin, mendengar, menghafal) ke peran sebagai

    produsen/ gagasan (seperti: bertanya, meneliti, mengarang, menulis kisah

    sejarah). Peran guru harus berada pada fungsi sebagai fasilitator/ (pemberi

    kemudahan pada peristiwa belajar) dan bukan pada fungsi sebagai penghambat

    peristiwa belajar. "aya mengajar lebih difokuskan pada model pembelajaran

    dan pengkondisian/ daripada model latihan/ (drill) dan pemaksaan/

    (indoktrinasi).

    %. -erani meyakinkan pada sekolah, orang tua, dan masyarakat agar dapat berpihak

    pada mereka terhadap beberapa ino0asi pendidikan yang edukatif yang cenderung

    sulit diterima oleh awam dengan menggunakan argumentasi logis dan kritis.

    &. -ersikap kreatif dalam membangun dan menghasilkan karya pendidikan, seperti:

    pembuatan alat bantu mengajar, analisis materi pembelajaran, penyusunan alat

    penilaian yang beragam, perancangan beragam organisasi kelas, dan perancangan

    kebutuhan kegiatan pembelajaran lainnya.

    B" Kom)eten' G%

    -erdasarkan Peraturan enteri Pendidikan asional 3epublik 4ndonesia omor

    1 5ahun 2**' tentang ertifikasi bagi "uru dalam 6abatan, pada pasal 2 ayat (%)

    dinyatakan bahwa "uru dalam jabatan yang tidak lulus penilaian portofolio dapat:

    a. melakukan kegiatankegiatan untuk melengkapi dokumen portofolio agar mencapai

    nilai lulus7 atau

    b. mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru yang diakhiri dengan ujian7

    sesuai persyaratan yang ditentukan oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi.

    elanjutnya, berdasarkan Peraturan enteri Pendidikan asional 3epublik

    4ndonesia omor 1& 5ahun 2**' tentang tandar +ualifikasi 8kademik dan +ompetensi

    "uru, pada pasal 1 ayat (1) disebutkan: etiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Materi Diklat Sertifikasi Guru (Kompetensi Kepribadian dan Sosial) di Universitas Pendidikan Ganesha

    2

  • 7/26/2019 37-39.doc

    3/25

    akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional. 8yat (2) tandar kualifikasi

    akademik dan kompetensi guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam

    9ampiran Peraturan enteri ini. !alam lampiran Peraturan enteri Pendidikan asional

    omor 1& 5ahun 2**' tanggal $ ei 2**', padaabagian - tentang tandar +ompetensi

    "uru dinyatakan bahwa tandar kompetensi guru dikembangkan secara utuh dari empat

    kompetensi utama, yaitu kompetensi )eda*o*'+, +e)%'-ad'an, o'al, dan )%o&e'onal.

    +eempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. elanjutnya ditegaskan

    bahwa standar kompetensi guru mencakup kompetensi inti guru yang dikembangkan

    menjadi kompetensi guru P8!;5+;38, "uru +elas !;4, dan guru mata pelajaran

    pada !;4, P;5s, 8;8, dan +;8+.

    !alam kajian ini, uraian tentang kompetensi guru dibatasi pada pengembangan

    kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial sebagai berikut.

    ." Kom)eten' Ke)%'-ad'an G% TK/PAUD

    No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI GURU TK/PAUD

    1 -ertindak sesuai dengannorma agama, hukum, sosial,

    dan kebudayaan nasional

    4ndonesia

    1.1 enghargai peserta didik tanpa membedakankeyakinan yang dianut, suku, adatistiadat,

    daerah asal, dan gender

    1.2 -ersikap sesuai dengan norma agama yang

    dianut, hukum dan norma sosial yang berlakudalam masyarakat, serta kebudayaan nasional

    4ndonesia yang beragam2. enampilkan diri sebagai

    pribadi yang jujur, berakhlak

    mulia, dan teladan bagipeserta didik dan masyarakat

    2.1 -erperilaku jujur, tegas, dan manusiawi

    2.2 -erperilaku yang mencerminkan ketakwaan,

    dan akhlak mulia.2.# -erperilaku yang dapat diteladani oleh peserta

    didik dan anggota masyarakat di sekitarnya.

    #. enampilkan diri sebagai

    pribadi yang mantap, stabil,

    dewasa, arif, dan berwibawa.

    #.1 enampilkan diri sebagai pribadi yang mantap

    dan stabil.

    #.2 enampilkan diri sebagai pribadi yang

    dewasa, arif, dan berwibawa.

    $. enunjukkan etos kerja,

    tanggung jawab yang tinggi,rasa bangga menjadi guru, dan

    rasa percaya diri

    $.1 enunjukkan etos kerja dan tanggung jawab

    yang tinggi.$.2 -angga menjadi guru dan percaya pada diri

    sendiri.

    $.# -ekerja mandiri secara profesional.

    %. enjunjung tinggi kode etik

    profesi guru

    %.1 emahami kode etik profesi guru.

    %.2 enerapkan kode etik profesi guru.%.# -erperilaku sesuai dengan kode etik guru

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Materi Diklat Sertifikasi Guru (Kompetensi Kepribadian dan Sosial) di Universitas Pendidikan Ganesha

    #

  • 7/26/2019 37-39.doc

    4/25

    D" Kom)eten' So'al G% TK/PAUD

    No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI GURU TK/PAUD

    &. -ersikap inklusif, bertindakobjektif, serta tidak

    diskriminatif karenapertimbangan jenis kelamin,agama, ras, kondisi fisik, latar

    belakang keluarga, dan status

    sosial ekonomi.

    &.1 -ersikap inklusif dan objektif terhadap pesertadidik, teman sejawat dan lingkungan sekitar

    dalam melaksanakan pembelajaran.&.2 5idak bersikap diskriminatif terhadap peserta

    didik, teman sejawat, orang tua peserta didik

    dan lingkungan sekolah karena perbedaan

    agama, suku, jenis kelamin, latar belakang

    keluarga, dan status sosial ekonomi.

    '. -erkomunikasi secara efektif,

    empatik, dan santun dengansesama pendidik, tenaga

    kependidikan, orang tua, dan

    masyarakat

    '.1 -erkomunikasi dengan teman sejawat dan

    komunitas ilmiah lainnya secara santun,empatik, dan efektif.

    '.2 -erkomunikasi dengan orang tua peserta didik

    dan masyarakat secara santun, empatik, dan

    efektif tentang program pembelajaran dankemajuan peserta didik.

    '.# engikutsertakan orang tua peserta didik danmasyarakat dalam program pembelajaran dan

    dalam mengatasi kesulitan belajar peserta

    didik.

    . -eradaptasi di tempat bertugas

    di seluruh wilayah 3epublik

    4ndonesia yang memilikikeragaman sosial budaya

    .1 -eradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja

    dalam rangka meningkatkan efekti0itas

    sebagai pendidik, termasuk memahami bahasadaerah setempat.

    .2 elaksanakan berbagai program dalam

    lingkungan kerja untuk mengembangkan danmeningkatkan kualitas pendidikan di daerah

    yang bersangkutan

    . -erkomunikasi dengan

    komunitas profesi sendiri dan

    profesi lain secara lisan dan

    tulisan atau bentuk lain.

    .1 -erkomunikasi dengan teman sejawat profesi

    ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya melalui

    berbagai media dalam rangka meningkatkan

    kualitas pendidikan.2 engkomunikasikan hasilhasil ino0asi

    pembelajaran kepada komunitas profesi

    sendiri secara lisan dan tulisan atau bentuklain

    E Kom)eten' Ke)%'-ad'an G% Kela SD/MI

    No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI GURU KELAS SD/MI

    1. -ertindak sesuai dengan

    norma agama, hukum, sosial,

    dan kebudayaan nasional4ndonesia

    1.1 enghargai peserta didik tanpa membedakan

    keyakinan yang dianut, suku, adatistiadat,

    daerah asal, dan gender1.2 -ersikap sesuai dengan norma agama yang

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Materi Diklat Sertifikasi Guru (Kompetensi Kepribadian dan Sosial) di Universitas Pendidikan Ganesha

    $

  • 7/26/2019 37-39.doc

    5/25

    dianut, hukum dan norma sosial yang berlaku

    dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional4ndonesia yang beragam

    2. enampilkan diri sebagai

    pribadi yang jujur, berakhlakmulia, dan teladan bagipeserta didik dan masyarakat.

    2.1 -erperilaku jujur, tegas, dan manusiawi

    2.2 -erperilaku yang mencerminkan ketakwaan,dan akhlak mulia.

    2.# -erperilaku yang dapat diteladani oleh peserta

    didik dan anggota masyarakat di sekitarnya.

    #. enampilkan diri sebagai

    pribadi yang mantap, stabil,

    dewasa, arif, dan berwibawa.

    #.1 enampilkan diri sebagai pribadi yang mantap

    dan stabil.

    #.2 enampilkan diri sebagai pribadi yang

    dewasa, arif, dan berwibawa.

    $. enunjukkan etos kerja,

    tanggung jawab yang tinggi,rasa bangga menjadi guru, dan

    rasa percaya diri

    $.1 enunjukkan etos kerja dan tanggung jawab

    yang tinggi.$.2 -angga menjadi guru dan percaya pada diri

    sendiri.$.# -ekerja mandiri secara profesional.

    %. enjunjung tinggi kode etik

    profesi guru

    %.1 emahami kode etik profesi guru.

    %.2 enerapkan kode etik profesi guru.

    %.# -erperilaku sesuai dengan kode etik profesiguru

    F" Kom)eten' So'al G% Kela SD/MI

    &. -ersikap inklusif, bertindak

    objektif, serta tidak

    diskriminatif karenapertimbangan jenis kelamin,

    agama, ras, kondisi fisik, latar

    belakang keluarga, dan status

    sosial ekonomi.

    &.1 -ersikap inklusif dan objektif terhadap peserta

    didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar

    dalam melaksanakan pembelajaran.&.2 5idak bersikap diskriminatif terhadap peserta

    didik, teman sejawat, orang tua peserta didik

    dan lingkungan sekolah karena perbedaan

    agama, suku, jenis kelamin, latar belakangkeluarga, dan status sosial ekonomi.

    '. -erkomunikasi secara efektif,empatik, dan santun dengan

    sesama pendidik, tenaga

    '.1 -erkomunikasi dengan teman sejawat dankomunitas ilmiah lainnya secara santun,

    empatik, dan efektif.

    kependidikan, orang tua, dan

    masyarakat

    '.2 -erkomunikasi dengan orang tua peserta didik

    dan masyarakat secara santun, empatik, dan

    efektif tentang program pembelajaran dankemajuan peserta didik.

    '.# engikutsertakan orang tua peserta didik dan

    masyarakat dalam program pembelajaran dan

    dalam mengatasi kesulitan belajar pesertadidik.

    . -eradaptasi di tempat bertugas .1 -eradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Materi Diklat Sertifikasi Guru (Kompetensi Kepribadian dan Sosial) di Universitas Pendidikan Ganesha

    %

  • 7/26/2019 37-39.doc

    6/25

    di seluruh wilayah 3epublik

    4ndonesia yang memilikikeragaman sosial budaya

    dalam rangka meningkatkan efekti0itas

    sebagai pendidik, termasuk memahami bahasadaerah setempat.

    .2 elaksanakan berbagai program dalam

    lingkungan kerja untuk mengembangkan dan

    meningkatkan kualitas pendidikan di daerahyang bersangkutan.

    . -erkomunikasi dengan

    komunitas profesi sendiri dan

    profesi lain secara lisan dantulisan atau bentuk lain.

    .1 -erkomunikasi dengan teman sejawat profesi

    ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya melalui

    berbagai media dalam rangka meningkatkankualitas pendidikan

    .2 engkomunikasikan hasilhasil ino0asi

    pembelajaran kepada komunitas profesisendiri secara lisan dan tulisan atau bentuk

    lain

    G" Kom)eten' Ke)%'-ad'an G% Mata Pela0a%an

    No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI GURU MATA PELA$ARAN

    1. -ertindak sesuai dengannorma agama, hukum, sosial,

    dan kebudayaan nasional

    4ndonesia

    1.1 enghargai peserta didik tanpa membedakankeyakinan yang dianut, suku, adatistiadat,

    daerah asal, dan gender

    1.2 -ersikap sesuai dengan norma agama yangdianut, hukum dan norma sosial yang berlaku

    dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional

    4ndonesia yang beragam

    2. enampilkan diri sebagaipribadi yang jujur, berakhlakmulia, dan teladan bagi

    peserta didik dan masyarakat

    2.1 -erperilaku jujur, tegas, dan manusiawi2.2. -erperilaku yang mencerminkan ketakwaan

    dan akhlak mulia

    2.# -erperilaku yang dapat diteladani oleh peserta

    didik dan anggota masyarakat di sekitarnya.

    #. enampilkan diri sebagai

    pribadi yang mantap, stabil,

    dewasa, arif, dan berwibawa.

    #.1 enampilkan diri sebagai pribadi yang mantap

    dan stabil.

    #.2 enampilkan diri sebagai pribadi yangdewasa, arif, dan berwibawa

    $. enunjukkan etos kerja,tanggung jawab yang tinggi,

    rasa bangga menjadi guru, danrasa percaya diri

    $.1 enunjukkan etos kerja dan tanggung jawabyang tinggi.

    $.2 -angga menjadi guru dan percaya pada diri. sendiri.

    $.# -ekerja mandiri secara profesional

    %. enjunjung tinggi kode etik

    profesi guru

    %.1 emahami kode etik profesi guru.

    %.2 enerapkan kode etik profesi guru.%.# -erperilaku sesuai dengan kode etik profesi

    guru

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Materi Diklat Sertifikasi Guru (Kompetensi Kepribadian dan Sosial) di Universitas Pendidikan Ganesha

    &

  • 7/26/2019 37-39.doc

    7/25

    #" Kom)eten' So'al G% Mata Pela0a%an

    No KOMPETENSI INTI KOMPETENSI GURU MATA PELA$ARAN

    &. -ersikap inklusif, bertindak

    objektif, serta tidak

    diskriminatif karenapertimbangan jenis kelamin,

    agama, ras, kondisi fisik, latar

    belakang keluarga, dan statussosial ekonomi.

    &.1 -ersikap inklusif dan objektif terhadap peserta

    didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar

    dalam melaksanakan pembelajaran.&.2 5idak bersikap diskriminatif terhadap peserta

    didik, teman sejawat, orang tua peserta didik

    dan lingkungan sekolah karena perbedaanagama, suku, jenis kelamin, latar belakang

    keluarga, dan status sosial ekonomi.

    '. -erkomunikasi secara efektif,empatik, dan santun dengan

    sesama pendidik, tenaga

    kependidikan, orang tua, danmasyarakat

    '.1 -erkomunikasi dengan teman sejawat dankomunitas ilmiah lainnya secara santun,

    empatik, dan efektif.

    '.2 -erkomunikasi dengan orang tua peserta didikdan masyarakat secara santun, empatik, dan

    efektif tentang program pembelajaran dankemajuan peserta didik.

    '.# engikutsertakan orang tua peserta didik dan

    masyarakat dalam program pembelajaran dan

    dalam mengatasi kesulitan belajar peserta

    didik.

    . -eradaptasi di tempat bertugas

    di seluruh wilayah 3epublik4ndonesia yang memiliki

    keragaman sosial budaya

    .1 -eradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja

    dalam rangka meningkatkan efekti0itassebagai pendidik, termasuk memahami bahasa

    daerah setempat.

    .2 elaksanakan berbagai program dalam

    lingkungan kerja untuk mengembangkan danmeningkatkan kualitas pendidikan di daerah

    yang bersangkutan.

    . -erkomunikasi dengan

    komunitas profesi sendiri dan

    profesi lain secara lisan dantulisan atau bentuk lain.

    .1 -erkomunikasi dengan teman sejawat profesi

    ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya melalui

    berbagai media dalam rangka meningkatkankualitas pendidikan

    .2 engkomunikasikan hasilhasil ino0asi

    pembelajaran kepada komunitas profesisendiri secara lisan dan tulisan atau bentuk

    lain

    4ntisari dari kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial tersebut di atas

    berkaitan dengan aspekaspek: (1) +edisplinan (ketataatan mengikuti tata tertib), (2)

    Penampilan (kerapian dan kewajaran), (#) +esantunan berperilaku, ($) +emampuan

    bekerja sama, (%) +emampuan berkomunikasi, (&) +omitmen, (') +eteladanan, ()

    emangat, ()

  • 7/26/2019 37-39.doc

    8/25

    ntuk menanamkan nilainilai tersebut di atas, perlu dilaksanakan pendidikan

    karakter di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. "uru atau pendidik sebagai

    agen pembelajaran harus menjadi teladan atau contoh bagi peserta didik. !emikian juga

    halnya dalam pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial bagi guru, dapat

    dilakukan melalui pendidikan karakter dengan pendekatan komprehensif.

    III. Pen*em-an*an Kom)eten' Ke)%'-ad'an dan Kom)eten' So'al melal'

    Pend'd'+an Ka%a+te%

    A" Ra'onal

    ejak beberapa tahun terakhir ini, pelaksanaan pendidikan karakter yang

    komprehensif, yang mencakup pendidikan nilainilai atau pendidikan moral, telah

    meningkat tajam di seluruh penjuru dunia. =al ini muncul sebagai persoalan menonjol

    dalam rangka melaksanakan pendidikan moral, pendidikan nilainilai, etika, atau

    pendidikan budi pekerti. Pendidikan karakter sebagai bagian dari pendidikan secara

    umum, merupakan persoalan penting yang harus dilakukan di sekolahsekolah, keluarga

    keluarga, dan masyarakat untuk membantu anakanak muda supaya mereka mengerti,

    memahami, dan berperilaku atas landasan nilainilai etika yang luhur.

    Pelaksanaan pendidikan karakter ini, dilandasi oleh tiga alasan penting sebagai

    berikut. Pertama, perlunya karakter yang baik untuk menjadi bagian yang utuh dalam diri

    manusia. Pendidik perlu memiliki pikiran yang kuat, hati dan kemauan yang berkualitas,

    seperti memiliki kejujuran, empati, perhatian, disiplin diri, ketekunan dan dorongan

    moral yang kuat untuk bisa bekerja dengan rasa cinta sebagai ciri kematangan hidup

    manusia. 8lasan kedua, sekolah adalah merupakan tempat yang baik dan lebih kondusif

    untuk melaksanakan proses pembelajaran dan pendidikan nilainilai. 8lasan ketiga,

    bahwa hal ini sangat esensial untuk membangun masyarakat bermoral. =al ini sangat

    penting dan mendesak, karena hampir seluruh masyarakat di dunia sedang mengalami

    bermacammacam masalah sosial dan masalah moral, seperti perpecahan dalam

    kehidupan keluarga, hubungan seksual di luar nikah, meningkatnya pemberontakan anak

    anak remaja, tumbuhnya sifatsifat materialistis, meningkatnya ketidakjujuran,

    kemerosotan kesopanan dalam kehidupan seharihari, penyalahgunaan obat bius dan

    alkohol, meningkatnya masalah hamil muda, kelahiran di luar perkawinan, kasus bunuh

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Materi Diklat Sertifikasi Guru (Kompetensi Kepribadian dan Sosial) di Universitas Pendidikan Ganesha

  • 7/26/2019 37-39.doc

    9/25

    diri, penyebaran penyakit kelamin, ketidaksetiaan dalam perkawinan, dan masalah

    masalah lain yang berkaitan dengan perilaku menyimpang.

    enurut 5homas 9ickona (12), paling sedikit terdapat sepuluh butir

    kecenderungan remaja yang nampak dalam perilakunya seharihari, antara lain (1)

    meningkatnya pemberontakan remaja7 (2) meningkatnya ketidakjujuran, seperti suka

    >nyontek>, bolos dari sekolah dan suka mencuri7 (#) berkurangnya rasa hormat terhadap

    orang tua, guru, dan pemimpin7 ($) meningkatnya kelompok teman sebaya yang kejam

    dan bengis7 (%) munculnya kejahatan dan perampokan7 (&) berbahasa tidak sopan7 (')

    merosotnya etika dan etos kerja7 () meningkatnya sifatsifat mementingkan diri sendiri

    dan kurangnya rasa tanggung jawab sebagai warganegara7 () timbulnya gelombang

    perilaku yang menyimpang, seperti perilaku seksual prematur, penyalahgunaan obat

    terlarang dan parilaku bunuh diri7 dan (1*) tumbuhnya ketidaktahuan sopansantun,

    termasuk mengabaikan pengetahuan moral sebagai dasar hidup, seperti suka memeras,

    tidak menghormati peraturanperaturan, dan perilaku yang membahayakan terhadap diri

    sendiri dan orang lain.

    ntuk merespon gejala kemerosotan moral tersebut, telah mendorong minat untuk

    melaksanakan pendidikan karakter di berbagai negara dan makin terorganisasi melalui

    organisasi seperti: /The Charater !duation Partnership" The Charater Counts

    Coalition" and the Communiation #et$ork%(9ickona, 1&: $).

    B" P%'n')1)%'n') Pend'd'+an Ka%a+te%

    ntuk melaksanakan pendidikan karakter yang efektif, paling sedikit terdapat

    sebelas prinsip yang perlu diperhatikan.

    1. Pndidikan karakter hendaknya mengembangkan /Core !thial &alues% sebagai

    basis dari karakter yang baik.!asar pelaksanaan pendidikan karakter berawal dari

    prinsipprinsip filosofi, yang secara obyektif menganggap bahwa nilainilai etika

    yang murni atau inti, seperti kepedulian, kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab,

    dan rasa hormat pada diri sendiri dan orang lain adalah sebagai basis daripada

    karakter yang baik.

    2. +arakter, harus didefinisikan secara komprehensif, termasuk pikiran, perasaan,

    dan perilaku. !alam program pendidikan karakter yang umumnya menyentuh

    ranah afektif, karakter mengandung makna yang lebih luas, meliputi aspekaspek

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Materi Diklat Sertifikasi Guru (Kompetensi Kepribadian dan Sosial) di Universitas Pendidikan Ganesha

  • 7/26/2019 37-39.doc

    10/25

    kognitif, emosi, dan aspek perilaku dalam kehidupan moral. +arakter yang baik

    terdiri atas pemahaman, kepedulian tentang nilainilai etika dasar, dan tindakan

    atas dasar nilainilai etika yang inti.

    #. Pendidikan karakter yang efektif menuntut niat yang sungguhsungguh, proaktif

    dan melakukan pendekatan komprehensif yang dapat memacu nilainilai inti pada

    semua tahap kehidupan sekolah. ekolahsekolah dalam melaksanakan

    pendidikan karakter, perhatikanlah karakter itu melalui lensa moral dan lihat

    bagaimana sebenarnya segala sesuatu yang berpengaruh terhadap nilainilai di

    sekoah dan karakter para peserta didik.

    $. ekolah harus menjadi /a arin' ommunit/. ekolah itu sendiri harus

    menampakkan dirinya sebagai lembaga pendidikan yang memiliki karakter yang

    baik. =al ini harus dipacu untuk maju menjadi sebuah mikrokosmos bagi rakyat

    banyak, menjadi masyarakat yang mantap dan peduli serta kreatif.ekolah dapat

    berbuat demikian dengan menjadikan sekolah sebagai masyarakat bermoral yang

    bisa menolong para peserta didik untuk membina rasa kasih saying dan rasa

    hormat kepada orang tua, guru, dan orang lain.

    %. ntuk mengembangkan karakter, peserta didik memerlukan kesempatan untuk

    berprilaku moral. !alam tata susila seperti pada kawasan intelektual, para peserta

    didik menjadi pelajar yang konstruktif, mereka belajar dengan baik sambil

    bekerja. ntuk mengembangkan karakter, mereka memerlukan banyak

    kesempatan yang ber0ariasi untuk mengaplikasikan nilainilai, seperti tanggung

    jawab dan kejujuran pada interaksi dan diskusidiskusi setiap hari.

    &. Pendidikan karakter yang efektif harus melibatkan kurikulum akademik yang

    menantang dan bermakna, yang memperhatikan semua peserta didik dan

    membantunya untuk mencapai hasil belajar. Pendidikan karakter dan pengetahuan

    akademik harus disusun secara terintegrasi dan saling mendukung antara yang

    satu dengan yang lain.

    '. Pendidikan karakter hendaknya berupaya untuk mengembangkan moti0asi

    instrinsik para peserta didik. ebagai peserta didik yang sedang mengembangkan

    karakter yang baik, mereka harus membangkitkan kemauan kuat dari dalam batin

    sendiri untuk mengerjakan apa yang menurut pertimbangan moral mereka, adalah

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Materi Diklat Sertifikasi Guru (Kompetensi Kepribadian dan Sosial) di Universitas Pendidikan Ganesha

    1*

  • 7/26/2019 37-39.doc

    11/25

    benar. ekolah, khususnya dalam menggunakan pendekatan disiplin, harus

    berusaha untuk mengembangkan kemauan intrinsik terhadap nilainilai inti.

    . taf sekolah (kepala sekolah, guruguru, dan pegawai) harus menjadi masyarakat

    belajar dan bermoral dalam mana semua bagian bertanggung jawab pada

    pendidikan karakter dan berusaha untuk mengikuti dengan setia nilainilai inti

    yang sama, yang dapat membimbing pendidikan pada para peserta didik. !alam

    hubungan ini, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Pertama, semua staf sekolah,

    guruguru, administrator, konselor, pelatih, sekretaris, pekerja cafetaria, alatalat

    permainan lapangan, semuanya harus dilibatkan dalam kegiatan belajar, diskusi

    diskusi dan berbicara tentang usahausaha pendidikan karakter. emua orang

    dewasa hendaknya menjadi model dari nilainilai inti dalam setiap perilakunya

    dan memberi manfaat pada kesempatankesempatan lain yang mereka miliki

    untuk mempengaruhi peserta didik, dengan siapa saja mereka bertemu. +edua,

    nilainilai dan normanorma yang sama yang membentuk kehidupan para peserta

    didik hendaknya terbentuk dalam kehidupan bersama dengan orang dewasa dalam

    masyarakat sekolah. +etiga, sekolah hendaknya menemukan dan menjaga

    refleksirefleksi staf pada masalahmasalah moral. taf sekolah, melalui

    pertemuanpertemuan atau rapatrapat dengan dukungan kelompokkelompok

    yang lebih kecil, harus secara reguler dilaksanakan.

    . Pendidikan karakter meminta kepemimpinan moral dari staf dan para peserta

    didik. !alam pendidikan karakter, untuk menemukan kriteria seperti itu, haruslah

    menjadi pemimpin (kepala sekolah, administrator lainnya, atau kordinator guru),

    yang berperan untuk memperjuangkan usahausaha dan pembentukan satu panitia

    pendidikan karakter (atau beberapa kelompok pendukung, yang masingmasing

    memperhatikan aspekaspek khusus dari pendidikan karakter), yang bertanggung

    jawab pada perencanaan jangka panjang dan implementasi programprogram yang

    telah disusun. Para peserta didik hendaknya juga dibawa kedalam peranperan

    kepemimpinan moral melalui organisasi peserta didik, programprogram

    penengahan terhadap konflikkonflik dalam kelompok teman sejawat, tutorial

    lintas usia dan lainlain.

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Materi Diklat Sertifikasi Guru (Kompetensi Kepribadian dan Sosial) di Universitas Pendidikan Ganesha

    11

  • 7/26/2019 37-39.doc

    12/25

    1*. ekolah mesti melibatkan orang tua dan angotaanggota masyarakat sebagai

    partner penuh dalam upaya pembentukan dan pengembangan karakter.isi suatu

    pendidikan karakter harus menyebutkan secara nyata apa yang benar. !alam

    kaitan ini, orang tua adalah pendidik pertama dan terpenting bagi anakanak

    mereka. +emudian, sekolah harus berusaha pada setiap tahap untuk

    berkomunikasi dengan orang tua tentang tujuantujuan sekolah dan kegiatan

    kegiatan dalam rangka pengembangan karakter, dan bagaimana keluarga dapat

    membantunya. ntuk membina kerjasama antara sekolah dan orang tua di rumah,

    sekolah hendaknya menjadi proaktif dalam melibatkan orang tua peserta didik

    dalam perencanaan dan pembuatan kebijakan.

    11. Penilaian pada pendidikan karakter hendaknya mengukur karakter sekolah,

    berfungsinya staf sekolah sebagai pendidikpendidik karakter dan diperluas pada

    penampilan karakter yang baik pada para peserta didik. Pendidikan karakter yang

    efektif harus mengupayakan untuk mengukur pengaruh programprogram sekolah

    terhadap perkembangan moral peserta didik. !alam kaitan ini, ada tiga bentuk hal

    yang perlu diperhatikan. Pertama, karakter sekolah, seberapa inten sekolah telah

    berfungsi sebagai /arin' ommunit/. =al ini dapat diukur, misalnya dengan

    mengadakan sur0ey, dengan meminta para peserta didik menunjukkan indikasi

    secara mendalam terhadap mana mereka menyetujui pernyataanpernyataan

    seperti: >Para peserta didik dalam kelas ini memiliki rasa hormat dan penuh

    perhatian antara yang satu dengan yang lainnya/, dan /+elas ini sebagai suatu

    keluarga/. !i samping itu, dapat juga dilakukan obser0asi sebagai alat yang

    berguna untuk mengukur karakter sekolah. +edua, staf sekolah tumbuh sebagai

    pendidik karakter. eberapa inten staf sekolah, guruguru, administrator, dan

    pendukung personal lainnya telah mengembangkan pengertianpengertian tentang

    apa yang mereka dapat kerjakan untuk memacu perkembangan karakter? +etiga,

    karakter para peserta didik. eberapa inten para peserta didik menampakkan

    pengertian, komitmen, dan tindakantindakan atas dasar nilainilai etika inti?

    ntuk hal ini dapat dilakukan melalui sekolah, misalnya kumpulkan data tentang

    berbagai karakter yang berhubungan dengan perilakuperilaku sebagai berikut:

    pernahkah para peserta didik terlambat datang ke sekolah dan apakah suka

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Materi Diklat Sertifikasi Guru (Kompetensi Kepribadian dan Sosial) di Universitas Pendidikan Ganesha

    12

  • 7/26/2019 37-39.doc

    13/25

    membolos? 8dakah perkelahian peserta didik menurun? 8pakah 0andalisme (suka

    merusak), cenderung menurun? 8pakah insiden penyalahgunaan obat keras, telah

    berkurang?

    ." Pende+atan Kom)%ehen'& Pend'd'+an Ka%a+te%8da dua tujuan pendidikan karakter, yaitu kebijakan dan kebaikan. Pendidikan

    tentang kebaikan merupakan dasar demokrasi. Pendidikan karakter perlu diefektifkan

    karena adanya kecenderungan perilaku menyimpang dari peserta didik. emperhatikan

    adanya gejalagejala negatif tersebut, nilainilai apakah yang perlu diajarkan? !ua buah

    nilai moral utama adalah /respet and responsibilit/ (rasa hormat dan tanggung jawab).

    !i samping itu ada sejumlah nilai yang diajarkan, antara lain: honest (ke*u*uran)"

    fairness (keterkuaan)" tolerane (toleransi)" prudene (kehati-hatian)" self-disipline

    (disiplin diri)" helpfulness (membantu den'an tulus)" ompassion (rasa terharu)"

    ooperation (beker*asama)" oura'e (kete'uhan hati)" and host of demorati values%

    (9ickona, 11:$#$%).

    8pakah syaratsyarat karakter yang baik? +arakter, berkaitan dengan pengetahuan

    moral, perasaan moral, dan perilaku moral. +arakter yang baik terdiri atas pengetahuan

    tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan berbuat kebaikan, atau kebiasaan

    pikiran, kebiasaan perasaan dalam hati, dan kebiasaan berperilaku yang baik. +etiga hal

    inilah yang menentukan kehidupan bermoral. +omponenkomponen karakter yang baik

    adalah seperti pada bagan berikut (9ickona, 11: %#).

    C+MP+#!#TS +, G++D C./.CT!/

    M+/.0 K#+12#G M+/.0 ,!!02#G

    34 Moral a$areness 34 Consiene

    54 Kno$in' moral values 54 Self-esteem

    64 Perspetive-takin' 64 !mpath74 Moral /easonin' 74 0ovin' the 'ood

    84 Deision-makin' 84 Self-ontrol

    94 Self-kno$led'e 94 umilit

    M+/.0 .CT2+#34 Competene

    54 1ill

    64 abit

    !alam komponen moral kno$in'/ (pengetahuan moral) terdapat enam aspek, yaitu (1)

    kesadaran moral (kesadaran hati nurani). (2)Kno$in' moral values (pengetahuan nilai

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Materi Diklat Sertifikasi Guru (Kompetensi Kepribadian dan Sosial) di Universitas Pendidikan Ganesha

    1#

  • 7/26/2019 37-39.doc

    14/25

    nilai moral), terdiri atas rasa hormat tentang kehidupan dan kebebasan, tanggung jawab

    terhadap orang lain, kejujuran, keterbukaan, toleransi, kesopanan, disiplin diri, integritas,

    kebaikan, perasaan kasihan, dan keteguhan hati. (#) Perspetive- takin' (kemampuan

    untuk memberi pandangan kepada orang lain, melihat situasi seperti apa adanya,

    membayangkan bagaimana dia seharusnya berpikir, bereaksi, dan merasakan). ($) Moral

    reasonin' (pertimbangan moral) adalah pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan

    bermoral dan mengapa kita harus bermoral. (%) Deision-makin' (pengambilan

    keputusan) adalah kemampuan mengambil keputusan dalam menghadapi masalah

    masalah moral. (&) elfknowledge (kemampuan untuk mengenal atau memahami diri

    sendiri), dan hal ini paling sulit untuk dicapai, tetapi hal ini perlu untuk pengembangan

    moral.

    !alam komponen /moral feelin'/ (perasaan moral), terdapat enam aspek penting,

    yaitu (1) onsiene (kata hati atau hati nurani), yang memiliki dua sisi, yakni sisi

    kognitif (pengetahuan tentang apa yang benar) dan sisi emosi (perasaan wajib berbuat

    kebenaran). (2) Self-esteem(harga diri), dan jika kita mengukur harga diri sendiri berarti

    menilai diri sendiri7 jika menilai diri sendiri berarti merasa hormat terhadap diri sendiri.

    (#) !mpath (kemampuan untuk mengidentifikasi diri dengan orang lain, atau seolah

    olah mengalami sendiri apa yang dialami oleh orang lain dan dilakukan orang lain). ($)

    0ovin' the 'ood (cinta pada kebaikan)7 ini merupakan bentuk tertinggi dari karakter,

    termasuk menjadi tertarik dengan kebaikan yang sejati. 6ika orang cinta pada kebaikan,

    maka mereka akan berbuat baik dan memiliki moralitas. (%) Self-ontrol (kemampuan

    untuk mengendalikan diri sendiri), dan berfungsi untuk mengekang kesenangan diri

    sendiri. (&) umilit (kerendahan hati), yaitu kebaikan moral yang kadangkadang

    dilupakan atau diabaikan, pada hal ini merupakan bagian penting dari karakter yang baik.

    !alam komponen /moral ation/ (tindakan moral), terdapat tiga aspek penting,

    (1) ompetene (kompetensi moral), yaitu kemampuan untuk menggunakan

    pertimbanganpertimbangan moral dalam berperilaku moral yang efektif7 (2) $ill

    (kemauan), yakni pilihan yang benar dalam situasi moral tertentu, biasanya merupakan

    hal yang sulit7 (#) habit (kebiasaan), yakni suatu kebiasaan untuk bertindak secara baik

    dan benar.

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Materi Diklat Sertifikasi Guru (Kompetensi Kepribadian dan Sosial) di Universitas Pendidikan Ganesha

    1$

  • 7/26/2019 37-39.doc

    15/25

    -agaimanakah strategi kita untuk mengajarkan /respet and responsibilit/ (rasa

    hormat dan tanggung jawab) yang merupakan nilainilai moral utama? 9icknona (11)

    mengemukakan suatu konsep tentang /a omprehensive approah to moral values and

    harater eduation/ seperti pada bagan berikut (9ickona, 11:&)

    A COMPREHENSIVE APPROACH

    TO VALUES AND CHARACTER EDUCATION

    Classroom Strategies Schoolwide Strategies

    34 The teaher as are'iver 34 Carin' beond the lassroom

    model and mentor54 . moral lassroom ommunit 54 Creatin' a positive moral ulture

    in the shool64 Moral disipline 64 Shool" parents" and ommunities

    as partner

    74 . demorati lassroom environment

    84 Teahin' values throu'h the urriulum94 Cooperative learnin'

    :4 Consiene of raft

    ;4 Moral refletion

  • 7/26/2019 37-39.doc

    16/25

    2. ekolah sebagai lembaga sosial diharapkan dapat membentuk karakter dengan

    menggunakan strategi pendekatan komprehensif, yang meliputi semua pendekatan

    terhadap pendidikan nilainilai yang berguna bagi kehidupan sekolah untuk

    mencapai pengembangan karakter. Pendekatan tersebut meliputi 12 strategi di

    dalam kelas dan di luar kelas. @ang termasuk pendekatan komprehensif di dalam

    kelas adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan kegiatan pendidik (guru),

    antara lain sebagai berikut.

    (1) 8kti0itas guru sebagai pemberi rasa hormat dan cinta, sebagai model dan

    sebagai mentor yang memeperlakukan peserta didik dengan cinta dan rasa

    hormat, menjadi contoh yang baik, menunjukkan perilaku yang prososial, dan

    berperilaku hatihati dan cermat.

    (2) enciptakan suatu masyarakat yang bermoral di dalam kelas, membantu

    peserta didik untuk saling mengenal satu sama lainnya, rasa hormat dan penuh

    perhatian antara yang satu dengan yang lainnya, dan merasakan nilai anggota di

    dalam kelompok.

    (#) Praktikkan atau terapkan disiplin moral, ciptakan dan laksanakan aturan

    aturan sebagai kesempatan untuk memacu pemikiran moral, laksanakan

    pengendalian diri, dan menggeneralisasi perhatian dan hormat kepada orang lain.

    ($) Aiptakan lingkungan kelas yang demokratis, libatkan peserta didik dalam

    pengambilan keputusan dan berikan tanggung jawab untuk membuat kelas

    sebagai tempat yang baik untuk belajar.

    (%) 8jarkan nilainilai melalui kurikulum, gunakan subjek akademik sebagai

    wahana untuk menguji isuisu kesusilaan (etika)

    (&) "unakan cara belajar kooperatip untuk mengajar peserta didik tentang

    karakter dan keterampilanketerampilan untuk saling membantu dan bekerjasama.

    (') +embangkan kesadaran tentang keahlian keterampilan dengan memacu

    tanggung jawab akademik pada para peserta didik dan kembangkan rasa hormat

    mereka terhadap nilai dari belajar dan bekerja.

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Materi Diklat Sertifikasi Guru (Kompetensi Kepribadian dan Sosial) di Universitas Pendidikan Ganesha

    1&

  • 7/26/2019 37-39.doc

    17/25

    () -angkitkan refleksi moral mereka melalui membaca, menulis, berdiskusi,

    latihan pengambilan keputusan, dan berdebat dalam diskusi.

    () 8jarkan caracara pemecahan konflik, dengan demikian peserta didik akan

    memiliki kemampuan dan komitmen untuk memecahkan konflikkonflik secaraterbuka dan jujur, dan tidak dengan kekerasan.

    (1*) Pendekatan komprehensif yang berkenaan dengan akti0itasakti0itas sekolah

    harus diarahkan kepada kegiatan untuk belajar membaca lebih giat, pemeliharaan

    kondisi kelas dengan menggunakan modelmodel dan kesempatankesempatan

    bagi pelayanan sekolah dan masyarakat untuk membantu peserta didik untuk

    belajar memperhatikan serta memelihara suasana kelas.

    (11) Aiptakan budaya moral positif di sekolah, kembangkan seluruh lingkungan

    sekolah (melalui kepemimpinan kepala sekolah), memperluas disiplin sekolah,

    memperluas rasa kemasyarakatan di sekolah, ciptakan organisasi yang

    demokratis, ciptakan suasana bermoral di antara kelompok orang dewasa, dan

    sediakan waktu untuk memperlihatkan perilaku moral.

    (12) 8jaklah orang tua dan anggota masyarakat sebagai partner dalam pendidikan

    nilainilai, dukung orang tua sebagai pendidik moral pertama dan utama bagi

    anakanaknya, doronglah orang tua untuk mendukung sekolah dalam melakuanusahausaha untuk memacu meningkatkan nilainilai yang baik, dan gunakan

    bantuan masyarakat (seperti pemukapemuka agama, kalangan pengusaha, media

    massa) dalam mengembangkan nilainilai yang akan diajarkan di sekolah.

    !alam hubungan dengan pendidikan karakter ini, Billiam 6. -ennett (

  • 7/26/2019 37-39.doc

    18/25

    (1) Self-disipline (disiplin diri) perlu ditanamkan pada peserta didik, para

    pendidik;guru, para pelatih, pembimbing, dan pada semua komponen yang

    terkait dengan kegiatan proses pembelajaran.

    (2) Compassion(rasa terharu) yang disertai rasa kasih. !i samping disiplin diri,kita sering menyaksikan adanya rasa keterharuan, yang kadangkadang

    menutup hati atau kesadaran moral. -agaimana caranya untuk meningkatkan

    rasa kasihan kepada orang lain pada peserta didik? !alam hal ini, berikanlah

    merka ceritraceritra dan pribahasa yang bermanfaat sebanyak mungkin.

    (#) /esponsibilit(tanggung jawab). Crang yang tidak bertanggung jawab adalah

    suatu ciri bahwa orang itu belum matang, sebliknya adanya rasa tanggung

    jawab adalah ciri kematangan seseorang. 6ika kita berupaya untuk membantu

    peserta didik menjadi orang yang bertangung jawab, maka sesungguhnya kita

    membantu mereka menjadi matang.5anggung jawab, dan supaya kita menjadi

    bertanggung jawab, harus menggunakan kekuatan yang ada pada setiap

    orang7 dan setiap orang harus melakukannya teusmenerus.

    ($) ,riendship (pesahabatan). Aeritraceritra mengenai pershabatan yang baik

    merupakan paradigma moral bagi semua hubungan antar manusia.Pengertian

    persahabatan ini lebih luas daripada kenalan dan di dalamnya termasuk lebih

    luas dari afeksi.

    (%) 1ork (pekerjaan), apa yang harus dikerjakan supaya kita meningkat? 4ni

    pertanyaan yang menyangkut pekerjaan, dan sekaligus pertanyaan yang

    menyangkut kehidupan.

    (&) Coura'e (keberanian dan keteguhan hati).!i samping bekerja, menghayati

    dan menikmati makna kerja bagi kehidupan manusia, perlu menanamkan

    keberanian dan keteguhan hati atau ketekunan dalam menghadapi perasaantakut, sifat raguragu, gugup, bimbng, dan sifatsifat lainnya yang sering

    mengganggu.

    (') Perseverane (ketekunan), perlu dibina terus. -agaimana caranya mendorong

    peserta didik supaya tekun dan tetap melaksanakan usahausaha untuk

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Materi Diklat Sertifikasi Guru (Kompetensi Kepribadian dan Sosial) di Universitas Pendidikan Ganesha

    1

  • 7/26/2019 37-39.doc

    19/25

    meningkatkan keberanian dan ketekunannya sendiri? !alam hal ini, peserta

    didik harus melaksanakan sendiri, dan orang tua;pendidik berada bersama

    sama mereka, serta mengawasi dari belakang (5ut Buri =andayani), dengan

    membimbing dan mengarahkan serta memberikan contohcontoh yang

    positif.

    () onest (kejujuran). upaya bisa menjadi orang jujur, berbuatlah secara

    nyata, secara murni, dan bisa dipercaya. +ejujuran ini bisa diwujudkan atau

    diekspresikan dalam bentuk rasa hormat kepada diri sendiri dan pada orang

    alin. =al ini perlu dilatih dan dipelajari sepanjang hidup supaya menjadi

    orang yang memiliki integritas dan kemauan yang mulia.

    () 0oalt (loyalitas).Daktor kejujuran harus diiringi dengan prinsip loyalitas,

    sehingga persahabatan dan hubunganhubungan antar manusia bisa diterima

    dengan baik. 9oyalitas atau kesetiaan berkaitan dengan hubungan

    kekeluargaan, persahabatan, afiliasi keagamaan, kehidupan profesional dan

    lainlain, yang kesemuanya itu dapat berubah atau berkembang.

    (1*),aith (keyakinan;kepercayaan). =al terkhir yang sangat penting bagi

    kehidupan manusia adalah keyakinan atau kepercayaan terhadap 5uhan @ang

    aha +uasa;4da ang =yang Bidi Basa. =al ini merupakan dimensi yang

    sangat penting yang merupakan sumber moral manusia.

    D" Metode Pend'd'+an Ka%a+te%

    enurut ommers (1#) dalam artikelnya yang berjudul: /Teahin' the &irtue" a

    =lueprint for Moral !duation% , bahwa salah satu metode penting dalam pendidikan

    moral adalah metode /values larifiation/ (klarifikasi nilai). !engan menggunakan

    metode ini, pendidik;guru tidak secara langsung menyampaikan kepada peserta didik

    tentang /benar/ atau /salah/, tetapi sebaliknya peserta didik harus diberikan kesempatan

    untuk menyatakan nilainilai dengan caranya sendiri. 9ebih lanjut disarankan, bahwa (1)

    sekolah harus memiliki aturanaturan tingkah laku yang menekankan pada kesopanan,

    kebaikankebaikan, disiplin diri, dan kejujuran7 (2) pendidik;guruguru jangan

    mengindoktrinasi peserta didik, jika mereka minta dengan tegas atas dasar kesopanan,

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Materi Diklat Sertifikasi Guru (Kompetensi Kepribadian dan Sosial) di Universitas Pendidikan Ganesha

    1

  • 7/26/2019 37-39.doc

    20/25

    kejujuran, dan keterbukaan7 (#) peserta didik harus diberikan ceritraceritra yang

    menekankan pada prinsipprinsip kebaikan, dan para peserta didik hendaknya gemar

    membaca, mempelajarai dan mendiskusikan tentang isuisu moral. !alam kaitan ini, para

    pendidik harus membantu peserta didik agar mengenal nilainilai moral yang diwariskan

    melalui literatur, internet, agama, dan filsafat. =al ini penting karena halhal yang

    berkaitan dengan kebaikan dapat dipikirkan dan dipelajari melalui pendidikan moral.

    elanjutnya, 8lfie +ohn (11) dalam artikelnya yang berjudul: /The /ole of

    Shool%, antara lain menyebutkan bahwa untuk membantu peserta didik supaya bisa

    tumbuh menjadi dewasa, kepada mereka harus ditanamkan nilainilai disiplin sejak dini

    melalui proses interaksi antar peserta didik, dengan guruguru, dan orang tua. elalui

    interaksi dengan teman sejawat, dengan guruguru, orang tua, pembuat kebijakan dan

    lainlain, akan dapat ditumbuhkan nilainilai prososial. !alam hubungan ini dapat

    digunakan diantara empat pendekatan untuk mengubah perilaku dan sikap, sebagai

    berikut: (1)funishin'(menghukum), (2) bribin' (menyogok;menyuap), (#) enoura'in'

    ommitment to values (mendorong komitmen terhadap nilai). Penggunaan hukuman

    dengan kekerasan merupakan cara yang tidak efektif dan bahkan menyebabkan situasi

    menjadi lebih buruk, karena hukuman akan menimbulkan perlawanan dan kemarahan.

    Cleh karena itu, penggunaan hukuman ini harus benarbenar selektif dan tidak berupa

    hukuman fisik. eperti yang diungkapkan oleh "ordon (1), bahwa selama usaha kita

    untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan nilainilai yang baik, maka

    penggunaan hukuman kekerasan tidak diperkenankan. elanjutnya, pendekatan dengan

    >bribing> atau menyogok;menyuap, yang merupakan re$ard (hadiah), memang

    belumdiketahui secara pasti efekti0itasnya, mana lebih efektif antara hadiah dn hukuman.

    =adiah ini hanya bersifat merangsang moti0asi ekstrinsik, pada hal yang lebih penting

    adalah membangkitkan moti0asi intrinsik.

    etelah mempertimbangkan keterbatasan dari hukuman dan hadiah, kini

    sampailah kepada pendekatan yang dipandang lebih baik, yakni pendekatan yang

    mendorong komitmen terhadap nilainilai. 5ujuan guru;pendidik tidak hanya untuk

    membangkitkan perilaku yang baik, tetapi juga untuk membantu peserta didik untuk

    melihat diri mereka sendiri sebagai orang yang baik dan bertanggung jawab serta

    memiliki disiplin yang kuat. -agaimana caranya untuk meningkatkan komitmen

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Materi Diklat Sertifikasi Guru (Kompetensi Kepribadian dan Sosial) di Universitas Pendidikan Ganesha

    2*

  • 7/26/2019 37-39.doc

    21/25

    kelompok terhadap nilainilai? !alam kaitan ini, bukan saja untuk bertujuan untuk

    menginternalisasi nilainilai yang baik di dalam masyarakat, tetapi juga untuk

    menginternalisasi nilainilai yang lainnya. !engan demikain, sesungguhnya para

    pendidik menginginkan supaya dapat mengantarkan peserta didik menjadi orang yang

    baik, dapat menciptakan normanorma secara bertanggung jawab terhadap apa yang

    mereka yakini, katakan, kerjakan, dan bagaimana caranya berhubungan dengan para

    peserta didik, dan bagaimana caranya mendorong peserta didik untuk saling berhubungan

    antara yang satu dengan yang lain.

    ntuk memupuk /selflessness> atau /mutualy/ (rasa kebersamaan), yakni suatu

    kebutuhan untuk mengadakan pertalian interpersonal, sangat diperlukan adanya

    keterlibatan orang tua secara persuasif (

  • 7/26/2019 37-39.doc

    22/25

    kekerasan dan pendidikan pada anakanak harus didasarkan pada tanggung jawab

    bersama.

    !emikianlah secara garis besar prinsipprinsip umum dalam pelaksanaan

    pendidikan karakter yang perlu dipahami, dihayati, dan dilaksanakan oleh pendidik;guru,khususnya dalam rangka pengembangan profesionalime guru, termasuk pengembangan

    kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. emua komponen dan aspek yang

    mendukung pembentukan karakter yang baik, perlu dimiliki oleh guru yang profesional,

    sebelum mengajarkan atau memberikan contoh tentang pikiran, perasaan, dan perilaku

    moral yang baik kepada peserta didik.

    I2" Pen'la'an Kom)eten' Ke)%'-ad'an dan Kom)eten' So'al

    A" A)e+1a)e+ yan* d'n'la'

    ntuk dapat melakukan penilaian kompetensi guru secara tepat, kelas diklat

    dibagi menjadi beberapa kelompok dengan 1* peserta setiap kelompok (peer 'roup).

    etiap peserta diminta untuk meranking 1* peserta dalam kelompok tersebut. etiap

    ranking dapat ditempati maksimum dua peserta. Peserta diklat dinilai dengan cara

    diranking melalui butirbutir sebagai berikut.

    1. +edisiplinan (ketaatan mengikuti tata tertib)

    2. Penampilan (kerapian dan kewajaran)

    #. +esantunan berperilaku

    $. +emampuan bekerjasama

    %. +emampuan berkomunikasi

    &. +omitmen

    '. +eteladanan

    . emangat

    .

  • 7/26/2019 37-39.doc

    23/25

    peserta terbaik dalam aspek yang dinilai dan berikan skor 1**7 ranking dua diberi skor

    *, dan seterusnya. kor tersebut masukkan dalam lembar penilaian berikut.

    o 8spek yang dinilai* omor peserta dalam kelompok

    1 2 # $ % & ' 1*

    1 +edisiplinan (ketaatan mengikuti tatatertib)

    2 Penampilan (kerapian dan kewajaran)

    # +esantunan berperilaku

    $ +emampuan bekerjasama

    % +emampuan berkomunikasi

    & +omitmen

    ' +eteladanan

    emangat

  • 7/26/2019 37-39.doc

    24/25

    !ienstbier, 3.8. 1$). 5he 3ole of Charater" Communit" and 2deals. Philadelphia:5emple ni0ersity Press.

    ommers, Ah. =. (1#). Teahin' Te &irtues> . =lueprint for Moral !duation . Ahicago

    5ribune agaEine, eptember 12, 1#.

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Materi Diklat Sertifikasi Guru (Kompetensi Kepribadian dan Sosial) di Universitas Pendidikan Ganesha

    2$

  • 7/26/2019 37-39.doc

    25/25

    2%