369-@ adli hakama

8
IKOR ,Volume 1 Nomor 3, Desember 2013 PERBANDINGAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YANG MASUK PAGI DENGAN SISWA YANG MASUK SIANG Adli Hakama Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Program Studi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia Yudha M. Saputra 1 Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Program Studi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia Afianti Sulastri Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Program Studi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia 1 Penulis penanggung jawab

Upload: fakhri-zhafran-khairy

Post on 31-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

silahkjan

TRANSCRIPT

Page 1: 369-@ Adli Hakama

IKOR ,Volume 1 Nomor 3, Desember 2013

PERBANDINGAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SEKOLAHMENENGAH PERTAMA YANG MASUK PAGI DENGAN

SISWA YANG MASUK SIANG

Adli Hakama

Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Program Studi Ilmu Keolahragaan, FakultasPendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia

Yudha M. Saputra1

Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Program Studi Ilmu Keolahragaan, FakultasPendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia

Afianti Sulastri

Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Program Studi Ilmu Keolahragaan, FakultasPendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia

1Penulis penanggung jawab

Page 2: 369-@ Adli Hakama

Adli Hakama, Perbandingan Kebugaran Jasmani Siswa ...

PERBANDINGAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SEKOLAHMENENGAH PERTAMA YANG MASUK PAGI DENGAN

SISWA YANG MASUK SIANG

Abstrak

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswaSMP yang masuk pagi dan yang masuk siang, serta untuk mengetahui apakah terdapatperbedaan tingkat kebugaran jasmani antara siswa SMP yang masuk pagi dengan siswaSMP yang masuk siang. Sampel diambil sebanyak 40 orang dari kedua kelompok populasidengan cara menggunakan teknik sample random sampling. Pengumpulan data dilakukandengan menggunakan instrument tes kebugaran jasmani Indonesia (TKJI) yang terdiri dari5 butir tes yaitu lari sprint 50 m, lari jarak jauh (800 m untuk putri, 1000 m untuk putra),tes baring duduk (60 detik), tes angkat tubuh (30 detik untuk putri, 60 detik untuk putra)dan tes lompat tegak. Proses penghitungan dan analisis data menggunakan SPSS denganstatistika Non-parametrik dengan menggunakan sub menu Mann-Whitney untukmelakukan uji perbandingan atau untuk melihat perbedaan antara yang pagi dengan yangsiang. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kebugaran jasmanisiswa SMP yang masuk pagi dengan jumlah skor 644 masuk dalam kriteria tinggi dan 540merupakan jumlah skor siswa SMP yang masuk siang termasuk kriteria rendah. Diperolehpula nilai p < 0,05. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yangsignifikan antara kebugaran jasmani siswa SMP yang masuk pagi dengan yang masuksiang.

Page 3: 369-@ Adli Hakama

IKOR ,Volume 1 Nomor 3, Desember 2013

Olahraga dari sudut pandang ilmu faal olahraga adalah serangkaian gerak raga yangteratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan kemampuanfungsionalnya, sesuai dengan tujuannya melakukan olahraga. Olahraga sudah menjadikebutuhan yang sangat mutlak bagi seluruh umat manusia, baik itu sewaktu kecil, padasaat remaja maupun sampai dengan tua nanti.

Jika kita tidak mengindahkan olahraga bukan tidak mungkin kondisi tubuh jauh darikebugaran jasmani, dengan kata lain kita jauh dari yang namanya sehat. Kebugaranjasmani sangat penting bagi seseorang dalam melakukan kegiatan atau aktivitas sehari-hari. Kebugaran jasmani berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapunyang memilikinya sehingga dapat melaksanakan tugasnya secara optimal untukmendapatkan hasil yang lebih baik.

Umumnya olahraga dapat dilakukan di berbagai macam tempat dan waktu, sepertidipagi hari, siang, dan sore hari, bahkan malam hari pun dapat digunakan untuk kitaberolahraga dalam artian menjaga kondisi sehat kita, olahraga dapat disesuiakan denganjadwal aktifitas kita sehari-hari, maka dari itu banyak orang yang melakukan olahragauntuk menjaga kesehatannya pada waktu-waktu senggang agar tidak mengganguaktifitasnya yang lain seperti bekerja dan lain sebagainya.

Kebugaran jasmani juga memiliki fungsi bagi semua orang dengan berbeda-beda latarbelakang atau kalangan, misalkan bagi olahragawan kebugaran jasmani untukmeningkatkan prestasi, bagi karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja, bagipelajar untuk meningkatkan kemampuan belajar. Berlaku juga untuk keadaan khususmisalkan bagi yang cacat dapat dijadikan sebagai rehabilitasi atau bagi ibu hamil jugaberfungsi dalam mempersiapkan proses melahirkan serta bagi kalangan anak-anak dapatmerangsang pertumbuhan dan perkembangan.

Di beberapa daerah Indonesia ada sekolah yang tidak hanya dilakukan pada 1 (satu)waktu, namun 2 (dua) waktu yaitu jam masuk pagi dan jam masuk siang. Di sekolah baikditingkat SD,SMP,SMA serta jenjang universitas biasa kita mengenal dengan namapendidikan jasmani dimana pelajaran ini wajib kita lakukan dalam proses belajar mengajar.

Sekolah pagi adalah sekolah yang pelaksanaannya dimulai pagi hari sampai siang hari,waktu dan aktivitas pun berbeda yang dimana siswa yang masuk pagi melakukan kegiatanbelajar mengajar dari jam pelajaran pertama yaitu pada pukul 06.30-12.10WIB yangdimana pembelajaran pendidikan jasmaninya dilakukan pada jam pelajaran pertamasampai ke-2 (06.30 - 07.50 WIB) dan jam pelajaran ke-3 sampai ke-4 (07.50 – 09.10WIB). Sekolah siang adalah sekolah yang pelaksanaannya dimulai pada siang hari sampaisore hari, dimana pelaksanaan kegiatan belajar mengajarnya dimulai dari jam pelajaranpertama pukul 12.10-17.45 WIB, yang dimana pembelajaran pendidikan jasmaninyadilakukan pada jam pelajaran ke-3 sampai ke-4 (13.30 - 14.50 WIB) dan jam pelajaran ke-5 sampai ke-6 (15.05 - 16.25 WIB). Adanya perbedaan aktivitas sebelum melakukanpendidikan jasmani memungkinkan adanya perbedaan juga dalam kebugaran jasmaninya.

Olahraga pada pagi hari sangatlah baik dilakukan untuk menjaga atau melatihkebugaran jasmani seseorang, karena dipagi hari merupakan waktu yang baik untukolahraga, karena udaranya yang masih segar dan bersih yang belum tercemari oleh polusi-polusi yang mengotori udara. Pada saat olahraga jantung akan bekerja lebih cepat yangmenyebabkan udara yang keluar masuk paru-paru akan meningkat jumlahnya. Dengankondisi udara yang bersih (kaya O2) pada pagi hari maka akan memacu metabolisme tubuhkarena kebutuhan oksigen terpenuhi secara baik.

Page 4: 369-@ Adli Hakama

Adli Hakama, Perbandingan Kebugaran Jasmani Siswa ...

Walaupun begitu olahraga dipagi hari memiliki kekurangan, menurut beberapapenelitian yang telah dilakukan olahraga dipagi hari tidak cukup baik dilakukan karenawaktu pagi tubuh lebih rentan mengalami cedera akibat belum seratus persennya kesadarantubuh. Selain itu menurut hasil penelitian Dr Phyllis Zee, ahli syaraf NorthwesternUniversity, yang diambil dari situs (achmadsayuti.blogspot.com/2012/04/mari-kita-berolahraga.html?m=1) dikatakan bahwa:

pada pagi hari suhu tubuh belumlah stabil/masih dalam kondisi suhu rendah (lebihrendah 1 hingga 2 derajat dari suhu pada siang atau sore hari). Hal ini berimbas padapengentalan cairan darah akibat adanya circadian hormone adrenalin yang banyakbersirkulasi dalam tubuh pada pagi hari mulai pukul 04.00-09.00 yang menyebabkanaktivitas fibrinolitic yaitu zat pengencer darah dari tubuh sendiri pada pagi hariaktivitasnya menurun. Hal ini diindikasikan dapat memicu serangan jantung. Olehkarenanya waktu yang tepat untuk berolahraga dilakukan pada sore hari karena ototmanusia sedang ada pada masa puncaknya atau saat yang tertinggi, dengan begitukemungkinan yang menyebabkan cedera pada saat olahraga cenderung lebih kecil, selainitu saat sore hari biasanya orang akan lebih waspada dan lebih sadar.

Namun tidak menutup kemungkinan kita untuk melakukan olahraga pada pagi hari.Dari situs http://www.fhm.co.id/content/article/668/6/2013 waktu olahraga yang paling baikadalah dilakukan pada pagi hari, berikut adalah penjelasan mengapa anda harus melakukanolahraga pada pagi hari :

- SegarDipagi hari udara masih bersih dan segar, tentunya sangat baik untuk kesehatan

paru-paru. Selain itu, sinar matahari yang masuk ke retina mata dipagi hari akanmemasuki jalur syaraf ke otak sebagai sinyal awal fungsi tubuh, selain itu jugamembantu memulai fungsi metabolisme seperti memicu pelepasan hormon-hormonyang mempengaruhi nafsu makan, tekanan darah dan siklus tidur-bangun. Suasanasantai di pagi hari juga akan melepaskan diri Anda dari stres dan pikiran-pikiran berat.

- KonsistenUmumnya di pagi hari sangat jarang menemui hambatan, bandingkan dengan

ketika berolahraga di malam hari atau setelah pulang dari bekerja. Kebanyakan orangsudah merasa lelah bekerja, akhirnya malas untuk berolahraga.

- BerenergiBerolah raga di pagi hari lebih meningkatkan mood dan energi sesudahnya. Kondisi

ini membantu orang menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan kerja atau apapundi siang hari. Bila olah raga dilakukan di malam hari akan membuat suhu tubuh naikdan bisa mengganggu tidur.

- Memaksa tubuhBerolahraga yang anda lakukan di pagi hari (sebelum pergi bekerja) lebih sesuai

untuk tubuh yang memiliki rutinitas harian. Karena apabila Anda melakukan olah ragasetelah rutinitas harian, maka sebenarnya energi di tubuh Anda hanya tinggal sisa-sisadari aktivitas rutin harian Anda. Tubuh yang sudah lelah akan dipaksa terusberaktivitas dengan frekuensi tinggi. Bagi beberapa orang hal ini tidak masalah, namunbagi sebagian orang yang memiliki gejala penyakit jantung, hal ini bisa berakibat fatal.

Metode

Page 5: 369-@ Adli Hakama

IKOR ,Volume 1 Nomor 3, Desember 2013

Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif menggunakanpenelitian berupa Metode deskriptif komparative.

Lokasi penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Pasundan 1 kota Bandung dan SMPPasundan 2 kota Bandung Jalan Pasundan 32 Balong Gede 40251 kota Bandung.

Populasi pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 9 SMP 1 Pasundan kota Bandungyang berjumlah 200 orang dan siswa-siswi kelas 9 SMP 2 Pasundan kota Bandung yangberjumlah 200 orang. Pengambilan sampel diambil pada waktu yang sama dan padapenelitian ini menggunakan tehnik simple random sampling.

Penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes kebugaranjasmani Indonesia dengan butir-butir tes nya sebagai berikut :

Tes lari cepat 50 meter Tes lari jarak jauh (800 meter untuk putri, 1000 meter untuk putra) Tes baring duduk (60 detik) Tes angkat tubuh (30 detik untuk putri, 60 detik untuk putra) Tes lompat tegak

Pengolahan data merupakan rancangan tentang cara, proses dan menganalisis datauntuk memudahkan penelitian sesuai tujuan penelitian. Pengolahan data ini berfungsiuntuk memberikan arah dan jalan dalam proses penelitian. Setelah data dari tes denganinstrumen yang telah di rancang, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisisdata tersebut menggunakan SPSS 16.

Hasil dan Pembahasan

Uji normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

PAGI .149 40 .025 .921 40 .008

SIANG .128 40 .099 .954 40 .106

Lilliefors Significance Correction

Untuk menentukan data tersebut normal atau tidak dapat dilihat dari nilaisignifikansi Shapiro-Wilk yang dibandingkan dengan 0,05 (jika p < 0,05maka distribusi data tidak normal, tapi jika p > 0,05 maka distribusi datadinyatakan normal). Dari tabel diatas diketahui bahwa uji normalitas datapagi nilai Shapiro-Wilk atau p = 0,008 < 0,05 maka Ho diterima, dengandemikian data berdistribusi tidak normal dan uji normalitas data siangdiketahui nilai Shapiro-Wilk atau p = 0,954 > 0,05 maka Ho ditolak, dengandemikian data berdistribusi normal

Uji homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Page 6: 369-@ Adli Hakama

Adli Hakama, Perbandingan Kebugaran Jasmani Siswa ...

Kebugaran

LeveneStatistic df1 df2 Sig.

1.089 1 78 .300

Untuk menentukan data tersebut homogen atau tidak homogen dapat dilihatdari nilai signifikansi (p) = 0,3 > 0,05 maka Ho diteima dengan demikiandata dinyatakan homogen. Berdasarkan hasil pengujian homogenitas datadiatas, semua data pada hasil TKJI dari kedua kelompok sampel dinyatakanhomogen atau dengan kata lain kedua variabel diatas mempunyai variansyang sama karena nilai (p) > 0,05 atau Sig 0,3> 0,05.

Dasar pengujian untuk uji homogenitas data adalah sebagai berikut:Hipotesis: H0 = Variansi pada hasil tingkat kebugaran jasmani siswa SMP yang

masuk pagi dengan siswa SMP yang masuk siang adalah identik, varianspopulasi pada hasil TKJI siswa SMP yang masuk pagi dengan siswaSMP yang masuk siang tidak berbeda.

H1 = Variansi pada hasil tingkat kebugaran jasmani siswa SMP yangmasuk pagi dengan siswa SMP yang masuk siang adalah tidak identik,varians populasi pada hasil TKJI siswa SMP yang masuk pagi dengansiswa SMP yang masuk siang berbeda.

Kriteria Keputusan: Nilai Signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, Ho di tolak, maka data

tersebut tidak homogen. Nilai Signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, Ho diterima, maka data

tersebut homogen.Dari tabel 4.3 di atas menunjukan bahwa nilai probabilitas untuk variablehasil tes kebugaran jasmani siswa SMP yang masuk pagi dengan yangmasuk siang adalah diatas 0,05 yakni 0,3 atau Ho diterima atau datadinyatakan Homogen.

Analisis statistic non parametrik

Test Statisticsa

Kebugaran

Mann-Whitney U 245.500

Wilcoxon W 1065.500

Z -5.402

Asymp. Sig. (2-tailed)

.000

Hipotesis: H0 = Tidak terdapat perbedaan yang nyata (signifikan) diantara tingkat

kebugaran jasmani siswa SMP yang masuk pagi dengan siswa SMP yangmasuk siang.

Page 7: 369-@ Adli Hakama

IKOR ,Volume 1 Nomor 3, Desember 2013

H1 = Terdapat perbedaan yang nyata (signifikan) diantara tingkatkebugaran jasmani siswa SMP yang masuk pagi dengan siswa SMP yangmasuk siang.

Kriteria Keputusan: Nilai Signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, Ho diterima Nilai Signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, Ho ditolakKeputusan :Terlihat bahwa nilai pada kolom T-test.sig. adalah 0,000 atau nilaiprobabilitas dibawah 0,05 (0,000< 0,05). Maka Ho ditolak, atau terdapatperbedaan yang nyata (signifikan) diantara tingkat kebugaran jasmanisiswa SMP yang masuk pagi dengan siswa SMP yang masuk siang.

Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil pengolahan dan analisis data yang telah peneliti lakukan, makadalam penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa :- Tingkat kebugaran jasmani siswa SMP yang masuk pagi berkriteria baik dengan

jumlah skor keseluruhan 644 dengan rata-rata keseluruhan 16,1.- Tingkat kebugaran jasmani siswa SMP yang masuk siang berkriteria kurang dengan

jumlah skor keseluruhan 540 dengan rata-rata keseluruhan 13,5.- Terdapat perbedaan hasil tes kebugaran jasmani siswa SMP yang masuk pagi dengan

yang masuk siang, dimana kebugaran jasmani siswa SMP yang masuk pagi lebih baikdaripada kebugaran jasmani siswa SMP yang masuk siang.

Daftar PustakaAbidin, Y. (2009). Kemampuan Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Bandung: CV

Maulana Media Grafik.

Anwar, D. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya : Amelia

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Giriwijoyo, S (2010). Ilmu Faal Olahraga. Bandung : FPOK-UPI

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: CVTambak Kusuma

Harsono. (2001). Latihan Kondisi Fisik. Bandung

Harsono. (2007). Teori dan Metodelogi Pelatihan. Bandung

Kusumah, D. J (2010). Statistika Dalam Penjas. Bandung

Nurhasan & Cholil, H. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung : FPOK-UPI

Nurhasan, Hasanudin, C.D Hidayah N. (2008). Modul Mata Kuliah Statistika. Bandung:FPOK UPI

Rusli, I. & Komarudin. (2008). Psikologi Olahraga. Bandung : FPOK-UPI.

Rusli, L. (2009). Sejarah dan Filsafat Olahraga. Bandung : FPOK-UPI

Singgih, S. (2010). Mastering SPSS 18. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Page 8: 369-@ Adli Hakama

Adli Hakama, Perbandingan Kebugaran Jasmani Siswa ...

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung :Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta.

Suherman, A., Damayanti, I dan Rahayu N.I., (2012). Penulisan Karya Ilmiah untukMahasiswa Ilmu Keolahragaan. Bandung : FPOK-UPI.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung :UPI.

SUMBER INTERNET

faktor2 yang mempengaruhi kebugaran jasmani [online] tersedia :http://ekosantosouny.blogspot.com/2012/10/v-behavioururldefaultvmlo.html [7agustus 2013]

Karakteristik peserta didik [online] tersedia : http://rimpu-cili.blogspot.com/2012/07/.html

Kesegaran Jasmani [online] tersedia : http://alhikampenjoe.blogspot.com/2012/12/.html[15 September 2013]

manfaat kebugaran jasmani [online] tersedia :http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/KEBUGARAN%20JASMANI%20dan%20PRODUKTIVITAS%20KERJA.pdf [7 agustus 2013]

Mari berolahraga [online] tersedia : achmadsayuti.blogspot.com/2012/04/mari-kita-berolahraga.html?m=1 [4 april 2013]

Pendidikan jasmani [online] tersedia : http://dieddypoloduro.blogspot.com/2012/05/.html[15 September 2013]

Pendidikan Jasmani Olahraga [online] tersedia :http://ilhameducationsquare.blogspot.com/2013/04/.html [15 september 2013]

Raditya Nugroho, Olahraga baik dilakukan pada pagi hari [online] tersedia :http://www.fhm.co.id/content/article/668/6/2013/ [ 4 April 2013]