matriks target kinerja dan alokasi · pdf filedan pelaksanaan tugas teknis lainnya ......
TRANSCRIPT
MATRIKS TARGET KINERJA DAN
ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN
BIDANG WILAYAH DAN TATA RUANG
2013 2014 2015
I
PRIORITAS BIDANG
PEMBANGUNAN DATA
DAN INFORMASI
SPASIAL
Jumlah kerangka peraturan
perundang-undangan tentang kegiatan
survei dan pemetaan
1 PP, 1 Perpres, 1
Kep KA, 1 dok. RB
1 UU 3 PP, 1 Perpres,
2 Kep KA-
Bakosurtanal,
1 Dok RB
1 1 1
Jumlah dokumen Standar, Prosedur,
dan Manual bidang survei dan
pemetaan nasional
12 SNI 12 SNI 12 SNI 12 SNI 12 SNI 13 SNI
1 Pembangunan Infrastruktur
Data Spasial
Jumlah dokumen SNI 12 12 12 12 12 12 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
2 Pemetaan Dasar Rupabumi. Jumlah dokumen pelaksanaan Koordinasi
penyelenggaraan Pemetaan Dasar
Rupabumi dan Tata Ruang
5 5 5 5 5 5 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
3 Pemetaan Dasar Kelautan
dan Kedirgantaraan
Kualitas kerjasama,sinergi, koordinasi,
program dan kegiatan, serta diseminasi
data spasial kelautan dan kedirgantaraan
nasional
2 2 2 2 2 2 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
4 Peningkatan Ketersediaan
Data dan Informasi Survei
Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup Matra
Darat
Jumlah dokumen rumusan kebijakan dan
NSPK survei dan pemetaan SDA dan LH
tematik matra darat
1 1 1 1 1 1 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2012
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
A Peningkatan koordinasi
kegiatan survei dan
pemetaan nasional
PROGRAM PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
II.9.M.A-1
2013 2014 2015
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJUPROGRAM PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
5 Peningkatan Ketersediaan
Data dan Informasi Survei
Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup Matra
Laut
Jumlah dokumen rumusan kebijakan dan
NSPK survei SDA dan LH tematik matra
laut
1 1 1 1 1 1 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah dokumen rumusan kebijakan dan
NSPK atlas serta kajian pengembangan
wilayah
1 1 1 1 1 1 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah Dokumen Norma Spesifikasi
Pedoman Kriteria (NSPK) Pemetaan Tata
Ruang.
5 5 5 5 5 5 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
8 Penyelenggaraan
Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan serta Peningkatan
Layanan Hukum.
Jumlah peraturan per-UU-an . 1 PP, 1 Perpres, 1
Kep KA
1 UU, 1 PP 3 PP, 1 Perpres,
2 Kep KA-
Bakosurtanal,
1 Dok RB
1 1 1 Dukungan Manajemen
Dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Bakosurtanal
BAKOSURTANAL
Jumlah kerangka dasar dan data dasar
nasional
90 90 100 100 100 100
Jumlah peta dasar nasional 369 369 192 834 857 393
Jumlah peta tematik nasional 303 303 216 208 217 194
1 Pemetaan Dasar Rupabumi. Jumlah Nomor Lembar Peta (NLP) Peta
Rupabumi skala 1:10.000 (Sumatera &
selatan Jawa)
72 72 60 246 256 144 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah NLP Peta Rupabumi
skala1:50.000 wilayah gap
175 175 28 497 515 175 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah NLP Peta Rupabumi
skala1:250.000 wilayah gap
50 50 30 10 0 0 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah NLP gasetir dan model penataan
ruang provinsi
300 300 300 500 600 300 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
17 Pembangunan Data dan
Informasi Geodesi dan
Geodinamika
Jumlah dokumen kebijakan teknis di
bidang data dan informasi geodesi dan
geodinamika
1 1 1 1 1 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
B Peningkatan kuantitas dan
kualitas data dan informasi
spasial
Penyusunan Atlas
Sumberdaya, Kajian
Pengembangan Wilayah, dan
Pemetaan Tata Ruang.
6
II.9.M.A-2
2013 2014 2015
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJUPROGRAM PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
Jumlah NLP Basis Data Geospasial skala
1:10.000 (Sumatera & selatan Jawa),
1:50.000, dan 1:250.000
200 200 750 750 674 750 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah peta dasar rupabumi untuk
mendukung Percepatan Penyusunan
RDTR Kab/Kota di Wilayah Koridor
Program P3EI (New Initiative)
0 0 1 1 1 0 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Survei batimetri lepas pantai line km. 13680 13680 13680 13680 13680 13680 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah liputan data spasial batimetri,
Pantai (LPI) dalam ln km.
50000 50000 55000 60000 66000 55000 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Percepatan Survei Hidrografi pantai
multibeam line km.
40000 40000 45000 50000 60000 45000 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah NLP Peta LPI skala 1:25K,
1:50K, 1:250K dan LLN 1:500K.
55 55 56 62 67 56 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah liputan peta dasar kelautan dan
kedirgantaraan dan basis data kelautan
dan kedirgantaraan.
2 2 2 2 2 2 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Pemutakhiran peta dasar kelautan dan
kedirgantaraan serta basis data kelautan
dan kedirgantaraan.
6 6 8 10 13 8 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Pembuatan Peta LBI. 2 2 3 4 4 3 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Pembuatan peta navigasi udara
(Aeronautical Chart).
15 15 15 15 15 15 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Peta Resmi tingkat peringatan tsunami. 2 2 3 4 5 3
2 Pemetaan Dasar Kelautan
dan Kedirgantaraan
II.9.M.A-3
2013 2014 2015
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJUPROGRAM PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
Jumlah jaring kontrol geodesi dan
geodinamika yang dirawat.
200 200 200 200 200 200 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah stasiun tetap GPS dan perawatan
sistem.
90 90 90 100 100 100 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah Pembangunan stasiun tetap GPS. 0 0 10 0 0 0 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah stasiun pasang surut laut yang
dirawat.
95 95 95 95 95 95 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah stasiun permanen gayaberat yang
dirawat.
1 1 1 1 1 1 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah basis data geodesi dan
geodinamika.
1 1 1 1 1 1 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
4 Pemetaan Batas Wilayah Jumlah NLP Peta batas wilayah negara
(joint Mapping) koridor perbatasan darat
RI-PNG, RI-Malaysia skala 1:50.000
12 12 12 15 5 5 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah NLP pemetaan kecamatan
kawasan perbatasan darat RI-PNG, RI-
Malaysia, dan RI-RDTL skala 1:50.000
serta skala 1:25.000
89 89 0 0 0 0 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah pulau pemetaan pulau-pulau
terluar
20 20 13 0 0 0 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah daerah penataan batas
provinsi/kab/kota
4 4 7 8 9 7 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah wilayah dalam pemetaan wilayah
provinsi
0 0 10 11 12 10 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah wilayah dalam pemetaan wilayah
kabupaten
70 70 60 60 77 60 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah wilayah dalam pemetaan wilayah
kota
20 20 27 26 25 25 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
3 Pembangunan Data dan
Informasi Geodesi dan
Geodinamika
II.9.M.A-4
2013 2014 2015
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJUPROGRAM PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
Jumlah (Border Sign Post) BSP RI-RDTL 40 40 50 70 80 50 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah Perapatan pilar batas RI-Malaysia 12 12 31 32 35 31 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah Perapatan pilar batas RI-PNG 5 5 5 5 5 5 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah Perapatan pilar batas RI-RDTL 60 60 80 80 80 80 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah dokumen perundingan teknis
batas darat
3 3 3 3 3 3 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah dokumen perundingan teknis
batas maritim
3 3 3 4 4 3 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah dokumen kajian LKI>200 NM 1 1 1 1 2 1 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah dokumen pengkajian dan
Pemetaan batas negara dan geopolitik
1 1 1 1 1 1 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah NLP penyusunan dan
pemeliharaan basisdata batas wilayah
255 255 255 270 280 255 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
5 Peningkatan Ketersediaan
Data dan Informasi Survei
Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup Matra
Darat
Jumlah NLP produk inventarisasi,
neraca, kebencanaan, kajian aplikasi
tekno surta, remote sensing, dinamika
geografis dan kajian wilayah, SDA dan
LH matra darat yang diatur dan dikelola
sebagai basis data pemetaan nasional.
50 50 50 50 50 50 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
II.9.M.A-5
2013 2014 2015
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJUPROGRAM PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
6 Peningkatan Ketersediaan
Data dan Informasi Survei
Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup Matra
Laut
Jumlah produk inventarisasi, neraca,
kajian aplikasi tekno surta , remote
sensing/GIS, dinamika geografis SDA
dan kajian wilayah LH matra laut yang
diatur dan dikelola sebagai basis data
pemetaan nasional
18 NLP(@5 tema) 18 NLP(@5 tema) 18 NLP(@5 tema) 18 NLP(@5
tema)
18 NLP(@5
tema)
18 NLP(@5
tema)
Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah dokumen produk atlas
sumberdaya beserta basisdatanya
18 18 16 16 16 16 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah dokumen kajian model spasial
dinamis serta difusi, diseminasi atlas dan
kajian pengembangan wilayah
2 2 2 0 0 0 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah daerah (propinsi dan kabupaten)
untuk pelaksanaan akses, utilitas data dan
informasi atlas sumberdaya dan kajian
pengembangan wilayah
14 14 14 14 14 14 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah basis data spasial nasional
terpadu dan skenario pengembangan
wilayah untuk mendukung Program P3EI
di wilayah kab/kota sekitar koridor (new
initiative)
0 0 1 1 1 0 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah metadata simpul jaringan pusat 1000 1000 3000 4000 2000 2000 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah metadata simpul jaringan provinsi 600 600 600 6700 6500 600 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah metadata simpul jaringan
kabupaten/kota
980 980 1540 7820 7960 1540 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Pembangunan Infrastruktur
Data Spasial
7 Penyusunan Atlas
Sumberdaya, Kajian
Pengembangan Wilayah, dan
Pemetaan Tata Ruang.
8
II.9.M.A-6
2013 2014 2015
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJUPROGRAM PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
Cakupan jaringan JDSN di instansi
pemerintah pusat (14 simpul),
pemerintah propinsi (28 simpul),
pemerintah kab/kota (480 simpul)
menjadi 100%
76 76 116 126 134 0
Laporan hasil evaluasi berkala atas
standar teknis dan klasifikasi data
informasi spasial (setiap 3 atau 5
tahun)
0 0 0 1 0 0
Jumlah akses, diseminasi dan utilitas
informasi data spasial tematik SDA dan
LH matra laut
33 Prov, 6 K/L 33 Prov, 6 K/L 33 Prov, 6 K/L 33 Prov, 6
K/L
33 Prov, 6
K/L
33 Prov, 6
K/L
Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah dokumen database SDA laut. 4 Dok 4 Dok 4 Dok 4 Dok 4 Dok 4 Dok Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah akses, diseminasi dan utilitas
informasi data spasial tematik SDA dan
LH matra darat
33 Prov, 6 K/L 33 Prov, 6 K/L 33 Prov, 6 K/L 33 Prov, 6
K/L
33 Prov, 6
K/L
33 Prov, 6
K/L
Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah dokumen database SDA darat 1 1 1 1 1 1 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
2 Peningkatan Ketersediaan
Data Dan Informasi Survei
Sumber Daya Alam Dan
Lingkungan Hidup Matra
Darat
1 Peningkatan Ketersediaan
Data dan Informasi Survei
Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup Matra
Laut
C Peningkatan akses data
dan informasi
II.9.M.A-7
2013 2014 2015
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJUPROGRAM PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
Jumlah simpul jaringan di pusat 0 0 0 0 0 0 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah simpul jaringan di provinsi 6 6 6 6 4 0 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah simpul jaringan di kabupaten/kota 70 70 110 120 130 0 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah pembangunan dan pengembangan
penghubung simpul
1 1 1 1 1 1 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
Jumlah dokumen pembangunan dan
pengembangan IDSN
1 1 1 1 1 1 Survei dan Pemetaan
Nasional
BAKOSURTANAL
4 Penyelenggaraan Pelayanan,
Promosi, Diklat serta Litbang
Survei dan Pemetaan.
Jumlah dokumen kegiatan promosi,
humas, administrasi kerjasama dan
publikasi surta
4 4 4 4 4 4 Dukungan Manajemen
Dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Bakosurtanal
BAKOSURTANAL
Jumlah tenaga terampil (bersertifikat)
di bidang survei dan pemetaan
250 250 330 370 430 430
0
3 Pembangunan Infrastruktur
Data Spasial
D Peningkatan SDM di
bidang survei dan
pemetaan
Penyusunan kurikulum dan silabus
nasional bagi pelatihan dan sertifikasi
tenaga terampil survei dan pemetaan
6 6 7 7 9 9
Dokumen Strategi Nasional bagi
pengembangan dan pengelolaan
sumberdaya manusia bidang survei
dan pemetaan
0 0 1 0 1
II.9.M.A-8
2013 2014 2015
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJUPROGRAM PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
Jumlah tenaga terampil melalui Diklat
Teknis Surta
90 90 90 90 90 90 Dukungan Manajemen
Dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Bakosurtanal
BAKOSURTANAL
Jumlah tenaga terampil melalui Diklat
Fungsional Surveior Pemetaan
160 160 240 280 340 340 Dukungan Manajemen
Dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Bakosurtanal
BAKOSURTANAL
Jumlah Dokumen NSPK tentang
Pedoman, Standardisasi Kurikulum dan
Silabus Diklat Surta
6 6 7 7 9 9 Dukungan Manajemen
Dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Bakosurtanal
BAKOSURTANAL
Jumlah kegiatan peningkatan Kapabilitas
Personil, Infrastruktur dan Administrasi
Kediklatan
6 6 6 6 7 7 Dukungan Manajemen
Dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Bakosurtanal
BAKOSURTANAL
Jumlah rasio jumlah penelitian per
peneliti
1 : 3 1 : 3 1 : 3 1 : 2 1 : 2 1 : 2 Dukungan Manajemen
Dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Bakosurtanal
BAKOSURTANAL
Jumlah dokumen penegakan Sertifikasi
SDM surta non-PNS dan fungsionalisasi
SDM surta PNS
0 0 0 1 1 1 Dukungan Manajemen
Dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Bakosurtanal
BAKOSURTANAL
Jumlah dokumen penyelenggaraan
reformasi birokrasi.
1 1 1 0 0 0 Dukungan Manajemen
Dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Bakosurtanal
BAKOSURTANAL
Jumlah dokumen penyelenggaraan
reformasi birokrasi.
1 1 1 0 0 0 Dukungan Manajemen
Dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Bakosurtanal
BAKOSURTANAL
1 Penyelenggaraan Pelayanan,
Promosi, Diklat serta Litbang
Survei dan Pemetaan.
2 Pengelolaan Keuangan,
Kepegawaian dan Urusan
Umum Bakosurtanal.
II.9.M.A-9
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
II
PRIORITAS BIDANG
PENYELENGGARAAN PENATAAN
RUANG
A
Fokus 1: Penyelesaian peraturan
perundangan sesuai amanat UU Penataan
Ruang
Meningkatnya Penyelesaian PP dan Perpres sesuai
Amanat UU 26/2007
3 RTR Pulau
dan 13 RTR
KSN
3 RTR Pulau dan
13 RTR KSN11 Raperpres 5 Raperpres 7 Raperpres 7 Raperpres
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
Jumlah Kegiatan Stock Taking Tata Ruang Provinsi - - - -Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
Jumlah Kawasan Andalan / Koridor yang
Mendapatkan Arahan Pengembangan Wilayah
Lintas Provinsi
6 Koridor 6 Koridor 6 Koridor 6 Koridor
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
2 Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang
Daerah Wilayah 1
Jumlah Kegiatan Penyelenggaraan Persetujuan
Substansi RTRWK2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
Jumlah NSPK sesuai amanat UU 26/2007 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 KegiatanPenyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
3 Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang
Daerah Wilayah 2
Jumlah Kegiatan Penyelenggaraan Persetujuan
Substansi RTRWK2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 6 Kegiatan 6 Kegiatan 6 Kegiatan
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
Jumlah Penyusunan NSPK Penataan Ruang Daerah 4 Permendagri 4 Permendagri 4 NSPK 2 NSPK 2 NSPK 2 NSPKBina Pembangunan Daerah Kemendagri
Meningkatnya Penyelesaian Perda Sesuai Amanat
UU 26/2007 dan Undang-Undang 32 tahun 2004 60% daerah 60% daerah 70% daerah 80% daerah 90% Daerah 90 % Daerah
Bina Pembangunan Daerah Kemendagri
Terfasilitasinya penyusunan/revisi dan penetapan
Perda tentang RTRW Provinsi2 daerah 2 daerah 33 Provinsi 33 Provinsi 33 Provinsi 33 Provinsi
Bina Pembangunan Daerah Kemendagri
B Fokus 2: Peningkatan kualitas produk
rencana tata ruang
Fasilitasi Penataan Ruang Daerah dan
Lingkungan Hidup di Daerah
4
Pelaksanaan Penataan Ruang Nasional1
RENCANA
TAHUN 2011
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2012
INDIKATOR
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANARENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
II.9.M.A-10
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
RENCANA
TAHUN 2011
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITASINDIKATOR
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANARENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
Jumlah kegiatan stock taking tata ruang provinsi 2 Provinsi 2 ProvinsiPenyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
Jumlah kabupaten yang mendapatkan bantek
peningkatan pelaksanaan penataan ruang kabupaten
pemenang PKPD
1 Kabupaten 1 Kabupaten 3 Kabupaten 3 Kabupaten 3 Kabupaten 3 Kabupaten
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
Jumlah kabupaten yang mendapatkan bimbingan
teknis penataan ruang wilayah kabupaten20 Kabupaten 20 Kabupaten 4 Kegiatan 5 Kegiatan 6 Kegiatan 6 Kegiatan
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
Jumlah kabupaten yang mendapatkan bimbingan
teknis pengembangan wilayah/kawasan perdesaan
dan agropolitan
3 Kawasan 5 Kawasan 2 Kawasan 3 Kawasan 3 Kawasan 3 Kawasan
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
Jumlah kegiatan bimbingan teknis pemanfaatan dan
pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi2 Kegiatan 2 Kegiatan 4 Kegiatan 4 Kegiatan 4 Kegiatan 4 Kegiatan
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
Jumlah kawasan andalan/koridor yang mendapatkan
arahan pengembangan wilayah lintas provinsi 1 Kawasan 1 Kawasan
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
Jumlah wilayah sungai yang mendapatkan fasilitasi
penataan ruang lintas wilayah
5 Wilayah
Sungai
5 Wilayah
Sungai
4 Wilayah
Sungai
4 Wilayah
Sungai
3 Wilayah
Sungai
3 Wilayah
Sungai
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
2 Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang
Daerah Wilayah 2Jumlah kegiatan stock taking tata ruang provinsi 3 provinsi 3 provinsi
Jumlah kabupaten yang mendapatkan bantek
peningkatan pelaksanaan penataan ruang kabupaten
pemenang PKPD
2 Kabupaten 2 Kabupaten 3 Kabupaten 3 Kabupaten 3 Kabupaten 3 Kabupaten
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
1 Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang
Daerah Wilayah 1
II.9.M.A-11
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
RENCANA
TAHUN 2011
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITASINDIKATOR
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANARENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
Jumlah kabupaten yang mendapatkan bimbingan
teknis penataan ruang wilayah kabupaten24 Kabupaten 24 Kabupaten 2 Kabupaten 2 Kabupaten 2 Kabupaten 2 Kabupaten
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
Jumlah kabupaten yang mendapatkan bimbingan
teknis pengembangan wilayah/kawasan perdesaan
dan agropolitan
2 Kawasan 2 Kawasan 6 Kawasan 2 Kawasan 2 Kawasan 2 Kawasan
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
Jumlah kegiatan bimbingan teknis pemanfaatan dan
pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi2 Kegiatan 2 Kegiatan 5 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 3 Kegiatan
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
Jumlah kawasan andalan/koridor yang mendapatkan
arahan pengembangan wilayah lintas provinsi 1 kawasan 1 kawasan
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
Jumlah wilayah sungai yang mendapatkan fasilitasi
penataan ruang lintas wilayah
5 Wilayah
Sungai
5 Wilayah
Sungai
4 Wilayah
sungai
6 Wilayah
sungai
6 Wilayah
sungai
6 Wilayah
sungai
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
3 Dukungan Manajemen Ditjen Penataan Ruang
dan Informasi Penataan Ruang
Jumlah kegiatan pelatihan bidang penataan ruang
yang dilaksanakan4 Kegiatan 4 Kegiatan 8 Kegiatan 9 Kegiatan 9 Kegiatan 9 Kegiatan
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
4 Fasilitasi Penataan Ruang Daerah dan
Lingkungan Hidup di Daerah
Jumlah daerah yang difasilitasi dalam Peningkatan
kapasitas aparatur dan kelembagaan penataan ruang
pusat dan daerah
1 kegiatan 1 kegiatan 33 Provinsi 33 Provinsi 33 Provinsi 33 Provinsi
Bina Pembangunan Daerah Kemendagri
C Fokus 3: Sinkronisasi program
pembangunan sesuai dengan rencana tata
ruang
1 Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang
Daerah Wilayah 1
Jumlah rencana tata ruang yang telah disinkronkan
program pembangunannya melalui dekonsentrasi
penataan ruang
16 Provinsi 16 Provinsi 15 Provinsi 15 Provinsi 15 Provinsi 15 Provinsi
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
II.9.M.A-12
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
RENCANA
TAHUN 2011
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITASINDIKATOR
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANARENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
2 Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang
Daerah Wilayah 2
Jumlah rencana tata ruang yang telah disinkronkan
program pembangunannya melalui dekonsentrasi
penataan ruang
17 Provinsi 17 Provinsi 17 Provinsi 17 Provinsi 17 Provinsi 17 Provinsi
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
Jumlah daerah yang difasilitasi melalui Sosialisasi
Peraturan Perundang-Undangan Penataan Ruang1 kegiatan 1 kegiatan 33 Provinsi 33 Provinsi 33 Provinsi 33 Provinsi
Bina Pembangunan Daerah Kemendagri
Jumlah BKPRD yang terbentuk 60% daerah 60% daerah 33 Provinsi 33 Provinsi 33 Provinsi 33 Provinsi Bina Pembangunan Daerah Kemendagri
Terselenggaranya Raker BKPRD 2 kegiatan 2 kegiatan Bina Pembangunan Daerah Kemendagri
Terselenggaranya Rakernas BKPRN 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan Bina Pembangunan Daerah Kemendagri
D Fokus 4: Peningkatan kesesuaian
pemanfaatan lahan dengan rencana tata
ruang
1 Dukungan Manajemen Ditjen Penataan Ruang
dan Informasi Penataan RuangJumlah (orang) PPNS yang dibina 100 orang 100 orang 400 orang 400 orang 400 orang 400 orang
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
2 Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang
Daerah Wilayah 1Jumlah (orang) PPNS yang dibina 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
3 Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang
Daerah Wilayah 2Jumlah (orang) PPNS yang dibina 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
4Pembinaan Program Ditjen Penataan Ruang
Jumlah kegiatan evaluasi kinerja penyelenggaraan
penataan ruang5 kegiatan 5 kegiatan 6 Kegiatan 6 Kegiatan 6 Kegiatan 6 Kegiatan
Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PU
5Fasilitasi Penataan Ruang Daerah dan
Lingkungan Hidup di Daerah
Jumlah daerah yang difasilitasi dalam Monitoring
dan Evaluasi Kinerja penyelenggaraan penataan
ruang
1 kegiatan 1 kegiatan 33 Provinsi 33 Provinsi 33 Provinsi 33 Provinsi
Bina Pembangunan Daerah Kemendagri
3 Fasilitasi Penataan Ruang Daerah dan
Lingkungan Hidup di Daerah
II.9.M.A-13
BIDANG PEMBANGUNAN : WILAYAH DAN TATA RUANG
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
IIIPRIORITAS BIDANG REFORMA
AGRARIAA. Fokus 1: Peningkatan Jaminan Kepastian
Hukum Hak Masyarakat Atas Tanah
1 Pengelolaan Pertanahan Propinsi
Cakupan peta pertanahan
(Prioritas Nasional 7)
2.800.000 ha 4.645.000 ha 2.500.000 ha 2.100.000 ha 2.100.000 ha 2.100.000 ha Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
Jumlah bidang tanah yang dilegalisasi (Prioritas
Nasional 7)
781.650 bidang 781.650 bidang 759.000 bidang 838.450 bidang 922.295 bidang 922.295 bidang Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
2 Pengukuran Dasar (Prioritas Bidang) Luas wilayah Indonesia yang telah terukur di
dalam sistem referensi sesuai standar
40% 60% 80% 100% 100% Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
3 Pemetaan Dasar (Prioritas Bidang) Jumlah peta dasar pertanahan yang dibuat sesuai
standar
40% 60% 80% 100% 100% Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
4 Pengaturan dan Penetapan Hak tanah (Prioritas
Bidang)
Jumlah penetapan dan perizinan hak atas tanah
(SK)
40% 60% 80% 100% 100% Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
5 Peningkatan Kualitas Pengukuran, Pemetaan, dan
Informasi Bidang Tanah, Ruang dan Perairan
(Prioritas Bidang)
Jumlah penetapan batas dan pembangunan
sistem informasi atas HGU, HGB, HPL dan HP
40% 60% 80% 100% 100% Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
6 Peningkatan Pendaftaran Hak Tanah dan Guna
Ruang (Prioritas Bidang)
Pembinaan dan pengelolaan hak atas tanah dan
guna ruang
40% 60% 80% 100% 100% Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
B. Fokus 2: Pengaturan penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T)
termasuk pengurangan tanah terlantar
Prakiraan MajuProgram Pelaksana
MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2012
No Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas IndikatorRencana
Tahun 2011
Prakiraan
Pencapaian
Rencana
Tahun 2012
II.9.M.A-14
BIDANG PEMBANGUNAN : WILAYAH DAN TATA RUANG
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Prakiraan MajuProgram PelaksanaNo Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Indikator
Rencana
Tahun 2011
Prakiraan
Pencapaian
Rencana
Tahun 2012
1 Pengelolaan Pertanahan Propinsi
Neraca Penatagunaan Tanah di daerah (Prioritas
Nasional 6)
100 kab/kota 100 kab/kota 100 kab/kota 100 kab/kota 100 kab/kota 100 kab/kota Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
Inventarisasi P4T (Prioritas Nasional 6) 335.665 bidang 335.665 bidang 353.015 bidang 388.317 bidang 427.148 bidang 427.148 bidang Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
Jumlah bidang tanah yang diredistribusi
(Prioritas Nasional 4)
181.825 bidang 181.825 bidang 182.575 bidang 200.833 bidang 220.916 bidang 220.916 bidang Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
Inventarisasi dan identifikasi tanah terindikasi
terlantar (Prioritas Nasional 8)
75.900 ha 446 SP 491 SP 540 SP 540 SP Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
Inventarisasi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau
Kecil, Perbatasan dan Wilayah Tertentu
(WP3WT) (Prioritas Nasional 10)
187 SP 190 SP 192 SP 194 SP 194 SP Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
2 Pengelolaan Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil,
Perbatasan dan Wilayah Tertentu (WP3WT) (di
pusat)
Inventarisasi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau
Kecil, Perbatasan dan Wilayah Tertentu
(WP3WT) (Prioritas Nasional 10)
1 Paket 1Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
3 Pengelolaan Landreform (Prioritas Bidang) Jumlah tanah negara yang ditegaskan menjadi
Tanah Obyek Landreform (TOL) dan atau yang
dikeluarkan dari TOL
40% 60% 80% 100% 100% Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
4 Pengembangan Kebijakan Teknis dan Pelaksanaan
Penatagunaan Tanah (Prioritas Bidang)
Jumlah kab/kota yang telah menyusun neraca
penatagunaan tanah & mengidentifikasi
ketersediaan tanah untuk pembangunan
40% 60% 80% 100% 100% Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
5 Pengelolaan Tanah Negara, Tanah Terlantar dan
Tanah Kritis (Prioritas Bidang)
Jumlah analisa ketersediaan tanah untuk
kepentingan masyarakat, pemerintah, dan badan
usaha
40% 60% 80% 100% 100% Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
6 Pengelolaan Konsolidasi Tanah (Prioritas Bidang) Jumlah obyek potensi konsolidasi tanah 40% 60% 80% 100% 100% Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
7 Pengendalian Pertanahan (Prioritas Bidang) Luas tanah yang terindikasi terlantar 40% 60% 80% 100% 100% Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
8 Pemberdayaan Masyarakat Dan Kelembagaan
Dalam Pengelolaan Pertanahan (Prioritas Bidang)
Akses masyarakat dan lembaga terhadap
penguatan hak atas tanah
40% 60% 80% 100% 100% Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
II.9.M.A-15
BIDANG PEMBANGUNAN : WILAYAH DAN TATA RUANG
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Prakiraan MajuProgram PelaksanaNo Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Indikator
Rencana
Tahun 2011
Prakiraan
Pencapaian
Rencana
Tahun 2012
C. Fokus 3: Peningkatan Kinerja Pelayanan
Pertanahan
1 Pengelolaan Data dan Informasi Pertanahan Peningkatan akses layanan pertanahan melalui
Larasita (Prioritas Nasional 7)
419 Kab/Kota 419 Kab/Kota 419 Kab/Kota 419 Kab/Kota 419 Kab/Kota Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
di Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia
BPN
2 Pembinaan Organisasi Dan Pengelolaan
Kepegawaian BPN (Prioritas Bidang)
Tersedianya konsep kelembagaan serta prosedur
kerja yang jelas, efektif, efisien, dan terukur
(SPOPP)
1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
di Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia
BPN
3 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Pendidikan STPN (Prioritas Bidang)
Jumlah lulusan program Diploma, Pendidikan
khusus, spesialis, S1, S2
40% 60% 80% 100% 100% Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
di Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia
BPN
4 Pendidikan dan pelatihan bidang pertanahan
(Prioritas Bidang)
Jumlah SDM yang telah mengikuti pelatihan dan
pendidikan
2.830 orang 2.830 orang 2.830 orang 3.030 orang 3.030 orang Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
di Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia
BPN
5 Pengelolaan Sarana dan Prasarana (pusat) (Prioritas
Bidang)
Pengembangan sarana prasarana pelayanan
pertanahan
1satker 56 satker 62 satker 67 satker 67 satker Program Pengelolaan Sarana dan
Prasarana Aparatur Badan
Pertanahan Nasional Republik
Indonesia
BPN
6 Pengelolaan Sarana dan Prasarana (daerah)
(Prioritas Bidang)
Pengembangan sarana prasarana pelayanan
pertanahan
80 satker - - - - Program Pengelolaan Sarana dan
Prasarana Aparatur Badan
Pertanahan Nasional Republik
Indonesia
BPN
D. Fokus 4: Penataan dan Penegakan Hukum
Pertanahan serta Pengurangan Potensi
Sengketa Tanah
II.9.M.A-16
BIDANG PEMBANGUNAN : WILAYAH DAN TATA RUANG
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Prakiraan MajuProgram PelaksanaNo Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Indikator
Rencana
Tahun 2011
Prakiraan
Pencapaian
Rencana
Tahun 2012
1 Pengembangan Peraturan Perundang-Undangan
Bidang Pertanahan dan Hubungan Masyarakat
(Prioritas Nasional dan Prioritas Bidang)
BPN
Jumlah paket rancangan peraturan perundang-
undangan dan kebijakan di bidang pertanahan
dalam rangka mendukung pelaksanaan Undang-
undang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan
(Prioritas Nasional 5)
1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
di Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia
BPN
Tersusunnya peraturan perundang-undangan
pengadaan tanah untuk kepentingan umum
(Prioritas Nasional 6)
1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
di Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia
BPN
2 Pengelolaan Pertanahan Provinsi Penanganan Sengketa, Konflik dan Perkara
Pertanahan (Prioritas Nasional 7)
2.791 kasus 2.791 kasus 3.070 kasus 3.377 kasus 3.377 kasus Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
3 Survey Potensi Tanah (Prioritas Bidang) Peta dan informasi potensi nilai tanah dan
kawasan
40% 60% 80% 100% 100% Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
4 Pengaturan dan pengadaan tanah dan legalisasi
tanah instansi pemerintah, dan BUMN/ BUMD
(Prioritas Bidang)
Jumlah penetapan hak atas tanah dan hak
pengelolaan
40% 60% 80% 100% 100% Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
5 Pengkajian, Penanganan dan Penyelesaian Sengketa
Pertanahan (Prioritas Bidang)
Jumlah penyelesaian sengketa tanah 40% 60% 80% 100% 100% Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
6 Pengkajian dan Penanganan Konflik Pertanahan
(Prioritas Bidang)
Jumlah penanganan konflik tanah 40% 60% 80% 100% 100% Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
7 Penanganan dan Penyelesaian Perkara Pertanahan
(Prioritas Bidang)
Jumlah perkara yang ditangani dan diselesaikan
oleh BPN RI
40% 60% 80% 100% 100% Pengelolaan Pertanahan Nasional BPN
II.9.M.A-17
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
IVPRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN
PERKOTAAN
A Menyiapkan kebijakan pembangunan
perkotaan dan meningkatkan sinkronisasi
peraturan perundangan terkait
pembangunan perkotaan
1 Fasilitasi penataan perkotaan Jumlah naskah akademis peraturan perundangan
tentang perkotaan (KSPN)
1 1
Jumlah rancangan peraturan perundangan ttg
perkotaan (KSPN)
1
Jumlah uji publik rancangan peraturan perundangan
tentang perkotaan
1
Jumlah peraturan perundangan tentang perkotaan 1
2 Pelaksanaan Pengembangan Perkotaan Jumlah kebijakan pengembangan perkotaan 3 kebijakan 3 kebijakan 2 kebijakan 2 kebijakan 2 kebijakan 2 kebijakan
Jumlah NSPK sesuai amanat UU 26/2007 6 NSPK 6 NSPK 1 NSPK, 2 Draft
NSPK, 1
Raperpres, 1
Draft Raperpres
3 NSPK, 4
Draft NSPK, 1
Raperpres, 1
Draft
Raperpres
3 NSPK, 3
Draft NSPK, 1
Raperpres, 1
Draft Raperpres
3 NSPK, 3
Draft NSPK, 1
Raperpres, 1
Draft Raperpres
B Menurunkan tingkat kemiskinan perkotaan
INDIKATOR
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
Kementerian
Pekerjaan Umum
Program Penyelenggaraan
Penataan Ruang
MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2012
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
Kementerian
Dalam Negeri
Program Bina Pembangunan
Daerah
RENCANA
TAHUN 2011PROGRAM PELAKSANA
II.9.M.A-18
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
INDIKATOR
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011PROGRAM PELAKSANA
1 Fasilitasi penataan perkotaan Jumlah fasilitasi Pemerintah Daerah dalam
pemanfaatan lahan untuk perumahan bagi MBR
10 10 10 (10 kota
besar/metropolita
n)
10 10 10
Jumlah kebijakan/pedoman dalam rangka
optimalisasi pemanfaatan lahan perkotaan
1 1
Jumlah pedoman peningkatan peran PKL dan
peremajaan kawasan kumuh perkotaan dalam rangka
percepatan penanggulangan kemiskinan di
perkotaan.
1 1
Jumlah personil Pemda dan masy yang mengikuti
training mengenai pedoman peningkatan peran PKL
dan peremajaan kawasan kumuh perkotaan dalam
rangka percepatan penanggulangan kemiskinan di
perkotaan.
100 100 160 100 100 100
C Menurunkan tingkat kerawanan sosial dan
kriminalitas di perkotaan
1 Jumlah kebijakan/pedoman Kemendagri terkait dgn
pengendalian masalah sosial dan penyakit menular
di kawasan perkotaan.
1 1
Jumlah prov, kab/kota yang mendapat fasilitasi
dalam mengoptimalkan pengendalian masalah sosial
dan penyakit menular.
7 provinsi dan 30
kab/kota
7 provinsi dan 30
kab/kota
7 provinsi dan 30
kab/kota
7 provinsi dan
30 kab/kota
11 provinsi dan
30 kab/kota
11 provinsi dan
30 kab/kota
D Meningkatkan pemanfaatan modal sosial
dan budaya di perkotaan
Program Bina Pembangunan
Daerah
Kementerian
Dalam Negeri
Program Bina Pembangunan
Daerah
Fasilitasi penataan perkotaan
Kementerian
Dalam Negeri
II.9.M.A-19
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
INDIKATOR
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011PROGRAM PELAKSANA
1 Fasilitasi penataan perkotaan Jumlah pedoman penguatan peran lembaga
masyarakat perkotaan
1
Jumlah kelembagaan masyarakat (LKM) yang
difasilitasi
50 50 50 50
Jumlah pedoman pengelolaan dan pelestarian
bangunan warisan budaya di perkotaan
1
Jumlah sosialisasi pedoman pengelolaan dan
pelestarian bangunan warisan budaya di perkotaan
10 kab/kota
Jumlah kota yang terfasilitasi dalam penyusunan
Perda tentang pengelolaan dan pelestarian bangunan
warisan budaya
15 15 15
E Menguatkan kelembagaan dan kerjasama
antar kota
1 Fasilitasi penataan perkotaan Jumlah kab/kota, provinsi yang memiliki data base
yang terintegrasi dalam satu sistem informasi
kawasan perkotaan
20 20 40 40 50 50 Program Bina Pembangunan
Daerah
Kementerian
Dalam Negeri
Jumlah aplikasi data base sistem informasi kawasan
perkotaan
20 20 40 40 50 50
Jumlah pedoman pembentukan forum koordinasi
pembangunan perkotaan di tingkat provinsi
1 1
Jumlah pedoman pembentukan lembaga/badan
pengelola kawasan perkotaan
1 1
Jumlah forum koordinasi pembangunan perkotaan
untuk mendukung peran kawasan metropolitan
dalam pengembangan Koridor Ekonomi
9 kawasan
metropolitan
9 9 9
Jumlah kota yang difasilitasi dalam penyiapan pola
pengelolaan kawasan perkotaan
5 5 5 5
Jumlah Rencana Objek Kerjasama yang tersusun scr
memadai
5 5 5
Jumlah pedoman kerjasama kawasan perkotaan
bertetangga
1
Jumlah fasilitasi kerjasama kawasan perkotaan
bertetangga
10 10
Jumlah fasilitasi revitalisasi Badan Kerjasama
Kawasan Metropolitan yang sudah terbentuk.
2 2 5 2 2 2
Program Bina Pembangunan
Daerah
Kementerian
Dalam Negeri
II.9.M.A-20
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
INDIKATOR
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011PROGRAM PELAKSANA
Jumlah fasilitasi kerjasama Sister City 10 10 24 24 24 24
Jumlah supervisi dan fasilitasi pembentukan, batas,
fungsi dan luas kawasan perkotaan
20 20 20 20 20 20
Jumlah kota yang diidentifikasi, fasilitasi, dan
sosialisasi dalam DAK tentang perkotaan
17 kab/kota
dalam 4 kawasan
metropolitan dan
9 kota menengah
Jumlah Best Practices Perkotaan Unggulan 4 4
Jumlah Kerjasama City Sharing 10 10
Jumlah kerjasama sister city 4 4
2 Pelaksanaan Pengembangan Perkotaan Jumlah pemutakhiran basis data informasi perkotaan 1 kegiatan 1 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan Program Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Kementerian
Pekerjaan Umum
F Menguatkan kapasitas pemerintah kota
dalam perencanaan dan penyelenggaraan
pembangunan perkotaan serta prinsip tata
kepemerintahan yang baik
1 Fasilitasi penataan perkotaan Jumlah kawasan perkotaan yg dievaluasi di bidang
pengembangan Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP)
10 25 25
Jumlah sistem penilaian IMP Award yang
disempurnakan
1 1 1
Jumlah pedoman koordinasi pengawasan dan
pengendalian pembangunan perkotaan
1 1
Jumlah kegiatan koordinasi pengawasan dan
pengendalian provinsi
5 5 5 5
Jumlah hasil evaluasi kinerja pemda dalam
pengawasan dan pengendalian pembangunan
perkotaan
1 1 1 1
G Meningkatkan penanganan polusi
lingkungan dan mitigasi bencana dalam
pengelolaan perkotaan
II.9.M.A-21
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
INDIKATOR
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011PROGRAM PELAKSANA
1 Fasilitasi penataan perkotaan Jumlah kota terfasilitasi dalam penyusunan perda
pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana
15 15 15 15
Jumlah Kota yang terfasilitasi dalam penyusunan
Perda tentang pengelolaan sampah
50 50 50 50 50 50
Jumlah kab/kota yang terfasilitasi dalam
pembentukan Pokja sanitasi perkotaan
62 62 72 82 100 100
Jumlah kebijakan/pedoman Kemendagri terkait
dengan percepatan pembangunan sanitasi perkotaan
1 1
Jumlah kebijakan/dokumen tentang standar
pengukuran besaran RTH kawasan perkotaan dan
1 pedoman . 1 pedoman .
Jumlah Kabupaten/kota yang terfasilitasi untuk
penyusunan perda terkait RTH di kawasan
perkotaan.
4 4 6 8 10 10
2 Pelaksanaan Pengembangan Perkotaan Jumlah kota pusaka, rawan bencana, dan pemenang
PKPD (Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah) yang
ditingkatkan kualitas pengembangan perkotaan dan
kapasitas kelembagaannya
7 kota 7 kota 12 kota 7 kota 4 kota 4 kota Program Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Kementerian
Pekerjaan Umum
Jumlah kegiatan peningkatan kualitas pengembangan
perkotaan melalui penyusunan rencana detail
pengembangan RTH dan percontohan RTH
9 kota 7 kota 7 kota 7 kota
3 Pengaturan, Pembinaan, Dan Pengawasan
Dalam Penataan Bangunan Dan Lingkungan
Termasuk Pengelolaan Gedung Dan Rumah
Negara, serta Penyelenggaraan Pembangunan
Bangunan Gedung dan Penataan
Kawasan/Lingkungan Permukiman
Jumlah kawasan yang mengalami peningkatan
kualitas ruang terbuka hijau skala kota
86 86 34 45 45 45 Program Pembinaan dan
Pengembangan Infrastruktur
Permukiman
Kementerian
Pekerjaan Umum
H Meningkatkan investasi dan pembangunan
ekonomi di perkotaan
1 Fasilitasi peningkatan pertumbuhan ekonomi
daerah
Jumlah kebijakan tentang pengelolaan pasar
tradisional
1 1 Program Bina Pembangunan
Daerah
Kementerian
Dalam Negeri
Jumlah kota yang memiliki kebijakan tentang
pengelolaan pasar tradisional
10 10 10 10
Program Bina Pembangunan
Daerah
Kementerian
Dalam Negeri
II.9.M.A-22
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
INDIKATOR
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011PROGRAM PELAKSANA
Jumlah evaluasi kota yang telah menerapkan
modernisasi pengelolaan pasar tradisional
5 10 10 10
Jumlah kota yang terfasilitasi dalam penyusunan
pedoman tentang penataan kelembagaan ekonomi
perkotaan
10 kabupaten/ kota
di 5 provinsi
10 kabupaten/ kota di 5
provinsi
10 Kab/Kota di 5
Prov
10 Kab/Kota
di 5 Prov
10 Kab/Kota di
5 Prov
10 Kab/Kota di
5 Prov
2 Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran,
Kerjasama Luar Negeri, Data Informasi Serta
Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang
Permukiman
Jumlah paket penyusunan kebijakan, strategi,
program dan anggaran, kerjasama luar negeri dan
pola investasi, evaluasi, data dan informasi
10 kab/kota
USDRP
10 kab/kota USDRP 10 kab/kota
USDRP`
Program Pembinaan dan
Pengembangan Infrastruktur
Permukiman
Kementerian
Pekerjaan Umum
I Menyediakan pelayanan publik sesuai
dengan Standar Pelayanan Perkotaan
1 Fasilitasi penataan perkotaan Jumlah kebijakan/pedoman SPP (kebijakan
mengenai jenis-jenis pelayanan yg harus tersedia
dalam suatu kawasan perkotaan)
1 kebijakan
Permendagri
mengenai Pedoman
SPP
1 kebijakan Permendagri
mengenai Pedoman SPP
Program Bina Pembangunan
Daerah
Kementerian
Dalam Negeri
Jumlah prov, kota yang difasilitasi dalam penyiapan
kebutuhan perencanaan pembangunan perkotaan
sesuai SPP
25 kota di 10
provinsi
20 kota di 5
provinsi
20 kota di 5
provinsi
20 kota di 5
provinsi
Jumlah kegiatan sinkronisasi SPP dan SPM 1 kegiatan
Jumlah Prov, kab/kota yang terfasilitasi dan
tersupervisi dalam penyelenggaraan penyerahan aset
PSU dari pengembang ke Pemda
5 prov, 10 kab/kota 5 prov, 10 kab/kota 5 prov, 10
kab/kota
5 prov, 10
kab/kota
5 prov, 10
kab/kota
5 prov, 10
kab/kota
Jumlah prov, kab/kota yang terfasilitasi dalam
penyusunan Perda terkait PSU di daerah
10 kab/kota dari 3
provinsi
10 kab/kota dari 3
provinsi
10 kab/kota dari
3 provinsi
10 kab/kota
dari 3 provinsi
10 kab/kota
dari 3 provinsi
10 kab/kota
dari 3 provinsi
2 Pengaturan, Pembinaan, Dan Pengawasan
Dalam Penataan Bangunan Dan Lingkungan
Termasuk Pengelolaan Gedung Dan Rumah
Negara, serta Penyelenggaraan Pembangunan
Bangunan Gedung dan Penataan
Kawasan/Lingkungan Permukiman
Jumlah kawasan yang mengalami peningkatan
kualitas lingkunganpemukiman tradisional,
bersejarah, serta kawasan strategis kota terutama
kawasan pendidikan (PT), kawasan kesehatan
(Rumah Sakit), dan kawasan terminal regional
55 55 22 27 27 27 Program Pembinaan dan
Pengembangan Infrastruktur
Permukiman
Kementerian
Pekerjaan Umum
J Meningkatkan implementasi rencana tata
ruang perkotaan dan pengendalian
pemanfaatan ruang perkotaan
II.9.M.A-23
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
INDIKATOR
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011PROGRAM PELAKSANA
1 Fasilitasi penataan perkotaan Jumlah kab/kota terfasilitasi dalam penyusunan
perda berkaitan dengan pemberian IMB
50 50 50 25 50 50
Jumlah daerah yg terfasilitasi dalam
penyelenggaraan perencanaan di kawasan perkotaan
10 10 10 10 10 10
2 Pelaksanaan Pengembangan Perkotaan Jumlah kota (termasuk kawasan metropolitan) yang
memperoleh pembinaan teknis pelaksanaan
pengembangan perkotaan dan kapasitas lembaganya
18 18 15 Kota (dalam
KSN perkotaan)
5 Kota (dalam
KSN
perkotaan)
5 Kota (dalam
KSN
perkotaan)
5 Kota (dalam
KSN
perkotaan)
Program Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Kementerian
Pekerjaan Umum
Jumlah kegiatan fasilitasi persetujuan substansi
Perda RTRW Kota
1 1
Jumlah kegiatan fasilitasi persetujuan substansi
Perda RDTR Kota
3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan
Jumlah sosialisasi bidang penataan ruang 7 kegiatan 7 kegiatan 5 kegiatan 5 kegiatan
Jumlah pengawasan teknis bidang penataan ruang 2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan
Program Bina Pembangunan
Daerah
Kementerian
Dalam Negeri
II.9.M.A-24
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
V
PRIORITAS BIDANG
PEMBANGUNAN
PERDESAAN
1. Tingkat partisipasi masyarakat
dalam proses pembangunan
2. Pelaksanaan Tata kepemerintahan
yang baik
1. Peningkatan Kapasitas
Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa dan
Kelurahan
Jumlah Provinsi dan Kabupaten yang di
fasilitasi dalam pelayanan administrasi
pemerintahan desa dan kelurahan melalui
Bintek konsolidasi, inventarisasi
33 Provinsi, 90
Kabupaten
33 Provinsi, 90
Kabupaten
33 Provinsi
100 Kabupaten
33 Provinsi
100
Kabupaten
33
Provinsi
100
Kabupaten
33
Provinsi
100
Kabupaten
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam
Negeri, Ditjen
Pemberdayaan
Masyarakat Dan
Pemerintahan DesaJumlah Produk Hukum tentang desa yang
diselesaikan meliputi RUU dan produk
hukum lainnya
1 Produk Hukum 1 Produk Hukum 4 Dokumen
Produk Hukum
Lainnya
- - -
Jumlah fasilitasi pengelolaan keuangan
dan aset desa serta kelurahan melalui
Bintek, inventarisasi dan pendataan
keuangan dan aset desa, pengembangan
desa wisata sebagai sumber PAD
25 Provinsi 64
Kabupaten 192
Desa
25 Provinsi 64
Kabupaten 192 Desa
22 Provinsi
110 Kab
26 Provinsi
130 Kab
32
Provinsi
192 Kab
32
Provinsi
192 Kab
Jumlah fasilitasi pengembangan desa dan
kelurahan melalui penetapan indikator
keberhasilan Pemdes, penetapan dan
penegasan batas wilayah desa,
penyusunan data base desa dan
kelurahan, Bintek dan koordinasi
16 Provinsi 16
Kabupaten 32
Desa
16 Provinsi 16
Kabupaten 32 Desa
20 Provinsi
40 Kabupaten 80
Desa
24 Provinsi
48
Kabupaten
96 Desa
32
Provinsi
64
Kabupaten
128 Desa
32
Provinsi
64
Kabupaten
128 Desa
MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2012
RENCANA
TAHUN 2011PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAMNO
A Menguatkan kapasitas dan
peran desa dan tata kelola
kepemerintahan desa yang
baik
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
II.9.M.A-25
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
V
PRIORITAS BIDANG
PEMBANGUNAN
PERDESAAN
RENCANA
TAHUN 2011PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAMNO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
Jumlah fasilitasi peningkatan kapasitas
melalui TOT, Bintek peningkatan
kapasitas aparat desa dan kelurahan
720 Orang dari
32 Prov, 22
Kab/Kota
720 Orang dari 32
Prov, 22 Kab/Kota
800 orang dari
32 Provinsi
25 Kab/Kota
880 orang
dari
32 Provinsi
28 Kba/Kota
1000 orang
dari
32 Provinsi
32
Kab/Kota
1000 orang
dari
32 Provinsi
32
Kab/Kota
Jumlah fasilitasi pemantapan Badan
Permusyawaratan Desa melalui Bintek,
orientasi, koordinasi, monitoring dan
evaluasi
18 Provinsi 64
Kabupaten 128
BPD
18 Provinsi 64
Kabupaten 128 BPD
32 Provinsi
110 Kabupaten
320 BPD
26 Provinsi
130
Kabupaten
260 BPD
32
Provinsi
192
Kabupaten
384 BPD
32
Provinsi
192
Kabupaten
384 BPD
Jumlah kantor desa yang sudah dibangun
dalam rangka pemberian pelayanan
kepada masyarakat
20 kantor desa 20 kantor desa 20 kantor desa 40 kantor
desa
40 kantor
desa
40 kantor
desa
2. Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Dan Desa
Lingkup Regional
Jumlah pelatihan di bidang
pemberdayaan aparatur desa/kelurahan
sesuai standar
30 angkatan 30 angkatan 81 angkatan 117 angkatan 147 angkatan 147
angkatan
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam
Negeri, Ditjen
Pemberdayaan
Masyarakat Dan
Pemerintahan DesaJumlah pelatihan di bidang
pemberdayaan lembaga masyarakat
desa/kelurahan sesuai standar
36 angkatan 36 angkatan 68 angkatan 138 angkatan 174 angkatan 174
angkatan
Prosentase Biaya rata-rata pelayanan
urusan ketatausahaan, kepegawaian,
keuangan, administrasi umum,
perpustakaan, perlengkapan dan rumah
tangga, termasuk pembayaran gaji
pegawai
100% 100% 100% 100% 100% 100%
3. Partisipasi Masyarakat Lembaga Pemerintah yang berpartisipasi
dalam pembangunan Kawasan
Transmigrasi di Daerah
Tertinggal/Perbatasan
52 Lembaga 36 Lembaga 104 Lembaga 104 Lembaga 104 Lembaga 104 Lembaga Pembangunan Kawasan
Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi,
Ditjen P2KTrans
Lembaga Non Pemerintah yang
berpartisipasi dalam pembangunan
Kawasan Transmigrasi di Daerah
Tertinggal/Perbatasan
10 Badan Usaha 8 Badan Usaha 22 Badan Usaha 20 Badan
Usaha
27 Badan
Usaha
27 Badan
Usaha
II.9.M.A-26
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
V
PRIORITAS BIDANG
PEMBANGUNAN
PERDESAAN
RENCANA
TAHUN 2011PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAMNO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
1. Tingkat pendidikan
2. Tingkat harapan hidup
3. Tingkat kualitas hidup masyarakat
perdesaan termasuk masyarakat di
Kawasan Transmigrasi
1. Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Dan Pelatihan
Masyarakat
Jumlah pelatihan yang diberikan bagi
masyarakat perdesaan melalui
penyusunan kurikulum dan modul,
pelatihan, sinkronisasi, TOT
15 Angkt 600
orang dari 32
Prov.
15 Angkt 600 orang
dari 32 Prov.
18 Angkt 720
orang dari 32
Provinsi
20 Angkt
800 orang
dari 32
Provinsi
25 Angkt
1000 orang
dari 32
Provinsi
25 Angkt
1000 orang
dari 32
Provinsi
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam
Negeri, Ditjen
Pemberdayaan
Masyarakat Dan
Pemerintahan DesaJumlah provinsi dan kabupaten/kota yang
di fasilitasi dalam pendataan potensi desa
melalui pendataan dan pendayagunaan
profil desa/kelurahan penyelenggaraan
lomba desa/kelurahan
33 prov, 400 Kab
5 Kelurahan dan
5 Desa
33 prov, 400 Kab
5 Kelurahan dan 5
Desa
33 Provinsi 415
Kabupaten/kota
5 Desa
5 Kelurahan
33 Provinsi
425
Kabupaten/k
ota 5
Desa
5 Kelurahan
33
Provinsi
468
Kabupaten
/kota 5
Desa
5
Kelurahan
33
Provinsi
468
Kabupaten
/kota
5 Desa
5
KelurahanJumlah daerah tertinggal yang
memperoleh fasilitasi peningkatan
kelembagaan dan pelatihan masyarakat
(provinsi)
32 provinsi 32 provinsi 32 provinsi 32 provinsi 32 provinsi 32 provinsi
Jumlah provinsi dan kabupaten yang di
fasilitasi dalam program dan kegiatan
masuk desa dan peningkatan system
perencanaan partisipatif melalui
sosialisasi, Bintek, pelatihan dan
monitoring dan evaluasi
32 provinsi, 17
kabupaten
32 provinsi, 17
kabupaten
32 Provinsi, 22
Kabupaten
32 Provinsi,
27
Kabupaten
32
Provinsi,
32
Kabupaten
32
Provinsi,
32
Kabupaten
Jumlah provinsi dan kabupaten yang di
fasilitasi dalam penataan ruang kawasan
pedesaan melalui fasilitasi Pemda dalam
penyusunan Perda tentang tata ruang
kawasan perdesaan, pengembangan pusat
pertumbuhan antar desa (PPTAD),
Bintek, dan koordinasi
20 kab di 15
provinsi
20 kab di 15 provinsi 15 Provinsi
30 Kabupaten
20 Provinsi
40
Kabupaten
25
Provinsi
50
Kabupaten
25
Provinsi
50
Kabupaten
B Meningkatkan kualitas
dasar sumber daya
manusia perdesaan
II.9.M.A-27
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
V
PRIORITAS BIDANG
PEMBANGUNAN
PERDESAAN
RENCANA
TAHUN 2011PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAMNO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
Jumlah provinsi yang di Fasilitasi dalam
penataan dan pengembangan lembaga
kemasyarakatan di desa melalui Bintek,
pelatihan, pendataan
32 Provinsi 32 Provinsi 32 Provinsi 32
Provinsi
32
Provinsi
32
Provinsi
Jumlah Provinsi yang di fasilitasi dalam
kapasitas kelembagaan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam pembangunan
32 Provinsi 32 Provinsi 32 Provinsi 32
Provinsi
32
Provinsi
32
Provinsi
2. Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Manusia dan
Masyarakat di Kawasan
Transmigrasi
Jumlah kelembagaan yang terbentuk dan
berfungsi di Kawasan di Daerah
Tertinggal/ Perbatasan
60 Lembaga 60 Lembaga 26 Lembaga 12 Lembaga 41 Lembaga 41 Lembaga Pengembangan
masyarakat dan kawasan
transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi,
Ditjen P2MKT
Jumlah KK yang mendapat bantuan
pendampingan / pemberdayaan di
Kimtrans di Daerah
Tertinggal/Perbatasan
42.537 KK 42.537 KK 40.828 KK 40.894 KK 46.975 KK 46.975 KK
Jumlah Kawasan yang mendapat layanan
Sosial Budaya/Pendidikan, Mental
Spritual di Daerah Tertinggal/ Perbatasan
13 Kawasan 13 Kawasan 13 Kawasan 13 Kawasan 13 Kawasan 13 Kawasan
Jumlah Kimtrans yang mendapat layanan
Sosial Budaya/Pendidikan, Mental
Spiritual di Daerah Tertinggal/Perbatasan
13 Kawasan 13 Kawasan 156 Kimtrans 212 Kimtrans 248 Kimtrans 248 Kimtrans
Jumlah pengelola yang terbentuk dan
berfungsi di Kawasan di Daerah
Tertinggal/ Perbatasan
13 Kawasan 13 Kawasan 13 Kawasan 13 Kawasan 13 Kawasan 13 Kawasan
II.9.M.A-28
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
V
PRIORITAS BIDANG
PEMBANGUNAN
PERDESAAN
RENCANA
TAHUN 2011PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAMNO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
C Meningkatkan
keberdayaan masyarakat
perdesaan
Tingkat kemandirian masyarakat dan
kelembagaan
1. Fasilitasi Pemberdayaan
Adat dan Sosial Budaya
Masyarakat
Jumlah provinsi yang di fasilitasi dalam
peningkatan kesejahteraan sosial melalui
sosialisasi, dan penguatan kelembagaan
HIV/AIDS di daerah
33 Prov 33 Prov 33 Provinsi 33 Provinsi 33 Provinsi 33 Provinsi Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam
Negeri, Ditjen
Pemberdayaan
Masyarakat Dan
Pemerintahan DesaCakupan penerapan PNPM-MP Generasi 120 kec 120 kec 120 kec 120 kec 120 kec 120 kec
Jumlah provinsi dan kabupaten yang di
fasilitasi dalam pemberdayaan dan
kesejahteraan keluarga (PKK) melalui
penguatan kelembagaan, Posyandu,
pendataan Posyandu, peningkatan peran
Posyandu dalam kesehatan keluarga,
pelaksanaan Bangdesmadu
33 prov, 469 kab 33 prov, 469 kab 33 Provinsi 314
Kabupaten /kota
33 Provinsi
469
Kabupaten/k
ota
33
Provinsi
469
Kabupaten
/kota
33
Provinsi
469
Kabupaten
/kota
Jumlah Prov dan Kab/Kota yang di
fasilitasi dalam pembinaan dan
perlindungan tenaga kerja perdesaan
melalui peningkatan kemampuan tenaga
kerja perdesaan di wilayah perbatasan-
antar negara, penyusunan permendagri,
pelatihan dan orientasi
33 Prov, 50 Kab 33 Prov, 50 Kab 32 Provinsi 469
Kabupaten
33 Provinsi
50
Kabupaten
33
Provinsi
50
Kabupaten
33
Provinsi
50
Kabupaten
Jumlah kabupaten yang di fasilitasi
dalam pelaksanaan pembinaan budaya
nusantara melalui inventarisasi KAT,
pelestarian Adat dan Budaya Nusantara
dengan pemberian stimulant kepada
pemerhati adat dan budaya
25 Kab 25 Kab 47 Kabupaten
32 Provinsi
40
Kabupaten
50
Kabupaten
50
Kabupaten
Jumlah Prov dan Kab/Kota yang di
fasilitasi dalam pelaksanaan peningkatan
pemberdayaan perempuan melalui
pendataan, bintek, dan pemberantasan
buta aksara
20 Kab. di 15
Provinsi
20 Kab. di 15
Provinsi
15 Provinsi 30
kabupaten
20 Provinsi
40
Kabupaten
25 Provinsi
50
Kabupaten
25 Provinsi
50
Kabupaten
II.9.M.A-29
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
V
PRIORITAS BIDANG
PEMBANGUNAN
PERDESAAN
RENCANA
TAHUN 2011PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAMNO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
2. Peningkatan Kemandirian
Masyarakat Perdesaan
(PNPM-MP)
Cakupan penerapan PNPM-MP dan
Panguatan PNPM
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam
Negeri, Ditjen
Pemberdayaan
Masyarakat Dan
Pemerintahan Desaa. PNPM Inti 4.911 kec 4.911 kec 5020 Kec 5020 Kec 5020 Kec 5020 Kec
b. PNPM Penguatan (termasuk didalam
lokasi PNPM Inti)
· PNPM MP Perbatasan 85 kec 85 kec 85 kec 80 kec 80 kec 80 kec
· PNPM MP Integrasi SP-SPPN 91 kab 91 kab 85 kab 88 kab 88 kab 88 kab
· PNPM Mandiri Respek Pertanian - - 43 kec 43 kec 43 kec 43 kec
3. Perencanaan Teknis
Pengembangan Masyarakat
dan Kawasan Transmigrasi
Jumlah dokumen rencana pengembangan
masyarakat di Kimtrans di Daerah
Tertinggal/Perbatasan
18 Kimtrans 18 Kimtrans 21 Kimtrans 17 Kimtrans 20 Kimtrans 20 Kimtrans Pengembangan
masyarakat dan kawasan
transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi,
Ditjen P2MKT
Data dan Informasi di Kimtrans di
Daerah Teringgal/Perbatasan
146 Kimtrans 146 Kimtrans 157 Kimtrans 172 Kimtrans 192 Kimtrans 192 Kimtrans
Jumlah dokumen rencana pengembangan
kawasan di Daerah Tertinggal/Perbatasan
2 Kawasan 2 Kawasan 3 Kawasan 3 Kawasan 3 Kawasan 3 Kawasan
Jumlah Dokumen rencana
pengembangan pusat pertumbuhan baru
di Daerah Tertinggal/Perbatasan
2 PP 2 PP 2 PP 2 PP 2 PP 2 PP
Jumlah master plan, action plan di WPT
yang diPERDAkan di Daerah
Tertinggal/Perbatasan
2 Kawasan 2 Kawasan 3 Kawasan 2 Kawasan 2 Kawasan 2 Kawasan
Data dan Informasi Kawasan di Daerah
Tertinggal/Perbatasan
10 Kawasan 10 Kawasan 6 Kawasan 10 Kawasan 15 Kawasan 15 Kawasan
II.9.M.A-30
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
V
PRIORITAS BIDANG
PEMBANGUNAN
PERDESAAN
RENCANA
TAHUN 2011PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAMNO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
D Meningkatkan ekonomi
perdesaan
1. Pertumbuhan ekonomi
2. Peningkatan produksi dan
produktivitas hasil pertanian
khususnya tanaman pangan
3. Tingkat pengangguran
4. Jumlah penduduk miskin
5. Tingkat kemiskinan
1. Pengembangan Usaha
Ekonomi Masyarakat
Jumlah provinsi yang difasilitasi dalam
pengembangan usaha ekonomi
masyarakat tertinggal termasuk PNPM-
PISEW
9 Provinsi 9 Provinsi 9 Provinsi
34 Kabupaten
33 Provinsi 33
Provinsi
33
Provinsi
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam
Negeri, Ditjen
Pemberdayaan
Masyarakat Dan
Pemerintahan DesaJumlah Kabupaten yang di fasilitasi
dalam peningkatan pelaksanaan usaha
ekonomi keluarga melalui TOT dan
Pelatihan kewirausahaan, pemberian
stimulan kepada kelompok masyarakat
pesisir serta penguatan kelembagaan
BUMKEL
25 kabupaten 25 kabupaten 35 kabupaten 40 kabupaten 50 kabupaten 50
kabupaten
Jumlah Provinsi yang akan di fasilitasi
dalam usaha ekonomi masyarakat
tertinggal melalui pelatihan,
pemetaan/identifikasi, koordinasi,
sosialisasi, penyusunan proksi
kemiskinan serta pengembangan usaha
ekonomi bagi kelompok masyarakat di
desa tertinggal
32 provinsi 32 provinsi 32 provinsi 32 provinsi 32 provinsi 32 provinsi
Jumlah Provinsi yang di fasilitasi dalam
pelaksanaan usaha perkreditan dan
simpan pinjam dan lembaga keuangan
mikro perdesaan melalui Bimtek,
Koordinasi, dan Pemberian Stimulan
kepada kelompok masyarakat
33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi 33 provinsi
Prosentase lembaga keuangan mikro
pedesaan/UED-SP yang berfungsi
50 Unit LKMD/
UED-SP
50 Unit LKMD/
UED-SP
50% 60% 70% 70%
II.9.M.A-31
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
V
PRIORITAS BIDANG
PEMBANGUNAN
PERDESAAN
RENCANA
TAHUN 2011PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAMNO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
Jumlah Prov dan Kab/Kota di fasilitasi
dalam pengembangan dan pengelolaan
pasar desa/ pasar lokal dan
pengembangan informasi pasar melalui
Bintek Pengelolaan Pasar Desa bagi
aparat pemerintah Desa, Pengelola Pasar
dan BPD, stimulan kepada pasar desa.
33 Prop, 10 Kab,
20 Desa
33 Prop, 10 Kab, 20
Desa
32 Provinsi 33 Provinsi
10
Kabupaten
50 Desa
33
Provinsi
10
Kabupaten
60 Desa
33
Provinsi
10
Kabupaten
60 Desa
Jumlah ketersediaan sarana dan
prasarana pemasaran hasil produksi
masyarakat desa
64 pasar 64 pasar 94 pasar desa 60 pasar 70 pasar 70 pasar
2. Pengembangan Usaha di
Kawasan Transmigrasi
Jumlah luasan lahan produktif dan
produktivitas lahan di Kimtrans di
Daerah Tertinggal/Perbatasan
2.859 Ton/Ha 2.859 Ton/Ha 8.091 Ha/ 17.638
Ton
9.063 Ha/
19.719 Ton
9.046 Ha/
20.081 Ton
9.046 Ha/
20.081 Ton
Pengembangan
masyarakat dan kawasan
transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi,
Ditjen P2MKT
Jumlah Kimtrans yang menerapkan
teknologi pengolahan hasil pertanian di
Daerah Tertinggal/ Perbatasan
133 Kimtrans 133 Kimtrans 75 Kimtrans 88 Kimtrans 99 Kimtrans 99 Kimtrans
Jumlah kelembagaan ekonomi yang
fungsional di Kimtrans di Daerah
Tertinggal/Perbatasan
44 Lembaga 44 Lembaga 69 Lembaga 90 Lembaga 99 Lembaga 99 Lembaga
Jumlah kewirausahaan yang berkembang
di Kimtrans di Daerah
Tertinggal/Perbatasan
1720 Orang 1720 Orang 1.720 Orang 1.720 Orang 1.720 Orang 1.720 Orang
Jumlah kawasan yang di persiapkan
sebagai Agro Industri di Daerah
Tertinggal
3 Kawasan 3 Kawasan 7 Kawasan 7 Kawasan 7 Kawasan 7 Kawasan
Jumlah kawasan yang di
kembangkan/terwujud sebagai Agro
Industri di Daerah Tertinggal
- - - - 2 Kawasan 2 Kawasan
II.9.M.A-32
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
V
PRIORITAS BIDANG
PEMBANGUNAN
PERDESAAN
RENCANA
TAHUN 2011PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAMNO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
3. Penyediaan Tanah
Transmigrasi
Lahan yang tersedia di Daerah
Tertinggal/Perbatasan
80.000 Ha 100.050 Ha 80.000 Ha 80.000 Ha 80.000 Ha 80.000 Ha Pembangunan Kawasan
Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi,
Ditjen P2KTrans
4. Penelitian dan
Pengembangan Dukungan
Manajemen dan Teknis
Pembangunan dan
Pengembangan Kawasan
Transmigrasi
Jumlah hasil penelitian dan
pengembangan dukungan Pembangunan
Kawasan Transmigrasi yang dijadikan
rekomendasi/kebijakan
5 Keg 5 Keg 5 Keg 5 Keg 5Keg 5 keg Penelitian dan
Pengembangan Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi,
Balitfo
Jumlah hasil penelitian dan
pengembangan dukungan untuk
Pengembangan Masyarakat dan Kawasan
Transmigrasi yang dijadikan
rekomendasi/ kebijakan
5 Keg 5 Keg 5 Keg 5Keg 5Keg 5 keg
Jumlah hasil pengkajian dan penerapan
teknik produksi untuk Pengembangan
Masyarakat Transmigrasi yang dijadikan
rekomendasi/ kebijakan
3 Keg 3 Keg 3 Keg 3 Keg 3 Keg 3 keg
5. Pengelolaan data dan
informasi permukiman
transmigrasi
Jumlah data dan informasi permukiman
transmigrasi
7 Keg 7 Keg 7 Keg 7 Keg 7 Keg 7 keg Penelitian dan
Pengembangan Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi,
Balitfo
Jumlah data dan informasi kawasan
transmigrasi
5 5 5 5 5 5
II.9.M.A-33
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
V
PRIORITAS BIDANG
PEMBANGUNAN
PERDESAAN
RENCANA
TAHUN 2011PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAMNO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
E Meningkatkan kualitas dan
ketersediaan sarana dan
prasarana serta penataan
ruang perdesaan
1. Tingkat pelayanan dan akses
masyarakat terhadap sarpras
perdesaan
2. Tersusunnya RTR desa oleh
kab/kota
1. Fasilitasi Pengelolaan
Sumber Daya Alam Dan
Teknologi Tepat Guna
Jumlah kabupaten yang terfasilitasi
pelayanan dan akses masyarakat terhadap
sarpras perdesaan
50 Kab. 50 Kab. 60 kab 70 kab 80 kab 80 kab Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam
Negeri, Ditjen
Pemberdayaan
Masyarakat Dan
Pemerintahan Desa2. Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Dan Pelatihan
Masyarakat
Tersusunnya RTR desa oleh kab/kota 60 kab 60 kab 3 kab/kota 90 kab 120 kab 120 kab Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam
Negeri, Ditjen
Pemberdayaan
Masyarakat Dan
Pemerintahan Desa3. Pengembangan Sarana dan
Prasarana Kawasan
Transmigrasi
Jumlah Kimtrans yang dikembangkan
sarananya di Daerah
Tertinggal/Perbatasan
25 Kimtrans 25 Kimtrans 28 Kimtrans 30 Kimtrans 41 Kimtrans 41 Kimtrans Pengembangan
masyarakat dan kawasan
transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi,
Ditjen P2MKT
Jumlah Kimtrans yang dikembangkan
prasarananya di Daerah
Tertinggal/Perbatasan
41 Kimtrans 41 Kimtrans 40 Kimtrans 44 Kimtrans 63 Kimtrans 63 Kimtrans
Jumlah Kawasan yang dikembangkan
sarananya di Daerah
Tertinggal/Perbatasan
13 Kawasan 13 Kawasan 12 Kawasan 14 Kawasan 14 Kawasan 14 Kawasan
Jumlah kawasan yang dikembangkan
prasarananya di Daerah
Tertinggal/perbatasan
13 Kawasan 13 Kawasan 12 Kawasan 14 Kawasan 14 Kawasan 14 Kawasan
4. Penyusunan Rencana
Pembangunan Kawasan
Transmigrasi dan
Penempatan Transmigrasi
Rencana Pembangunan Kawasan
Transmigrasi di Daerah
Tertinggal/Perbatasan
111 Kawasan 29 Kawasan 84 Kawasan 87 Kawasan 111 Kawasan 111 Kawasan Pembangunan Kawasan
Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi,
Ditjen P2KTrans
5. Pembangunan Permukiman
dan Infrastruktur Kawasan
Transmigrasi
Sarana yang dibangun di Daerah
Tertinggal/ Perbatasan
10.578 Unit 9.560 Unit 12.113 Unit 12.233 Unit 15.657 Unit 15.657 Unit Pembangunan Kawasan
Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi,
Ditjen P2KTrans
Prasarana yang dibangun di Daerah
Tertinggal/ Perbatasan
254,9 Km 236 Km 294,50 Km 196,73 Km 247,73 Km 247,73 Km
II.9.M.A-34
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
V
PRIORITAS BIDANG
PEMBANGUNAN
PERDESAAN
RENCANA
TAHUN 2011PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAMNO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
F Meningkatkan ketahanan
pangan masyarakat
perdesaan
1. Tingkat harga produk pertanian
2. Jumlah lahan pertanian
3. Tingkat sertifikasi lahan pertanian
1. Pengembangan Usaha
Ekonomi Masyarakat
Jumlah provinsi dan kabupaten yang di
fasilitasi di bidang pertanian dan pangan
yang berada di perdesaan melalui Bintek
CPPD di provinsi dan kabupaten/kota,
koordinasi serta pemberian stimulan
kepada kelompok masyarakat pengelola
Cadangan Pangan Pemerintah Desa
(CPPD)
33 Provinsi, 20
Kabupaten, 7
Keg
33 Provinsi, 20
Kabupaten, 7 Keg
33 Provinsi
33 Kabupaten
7 Keg
33 Provinsi
30
Kabupaten
7 Keg
33
Provinsi
20
Kabupaten
10 Keg
33
Provinsi
20
Kabupaten
10 Keg
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam
Negeri, Ditjen
Pemberdayaan
Masyarakat Dan
Pemerintahan Desa
2. Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Manusia dan
Masyarakat di Kawasan
Transmigrasi
Jumlah transmigran yang mendapat
bantuan pangan dan kesehatan di
Kimtrans di Daerah Tertinggal/
Perbatasan
124 Kimtrans 124 Kimtrans 40.828 KK 40.834 KK 46.975 KK 46.975 KK Pengembangan
Masyarakat dan Kawasan
Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi,
Ditjen P2MKT
1. Tingkat kerusakan lingkungan
2. Tingkat pencemaran
lingkungan/polusi
3. Keserasian daya dukung alam dan
daya tampung lingkungan dengan
persebaran penduduk
1. Fasilitasi Pengelolaan
Sumber Daya Alam Dan
Teknologi Tepat Guna
Jumlah provinsi yang difasilitasi dalam
pelaksanaan pengelolaan konservasi dan
rehabilitasi lingkungan perdesaan
melalui pelatihan, rakor, supervisi, BLM
dan evaluasi dengan kegiatan:
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam
Negeri, Ditjen
Pemberdayaan
Masyarakat Dan
Pemerintahan Desa
a.) Jumlah Desa Mandiri Energi yang
Memanfaatkan Jarak Pagar dan Biogas
16 desa di 13
provinsi
16 desa di 13
provinsi
17 Desa
16 Provinsi
17 Desa
16 Provinsi
20 Desa
20 Provinsi
20 Desa
20 Provinsi
b). Pengelolaan Desa Hutan 4 desa, 4 provinsi 4 desa, 4 provinsi 4 Desa
4 Provinsi
5 Desa
5 Provinsi
5 Desa
5 Provinsi
5 Desa
5 Provinsi
c.) Pengelolaan Hutan Mangrove 1 desa, 1 provinsi 1 desa, 1 provinsi 1 Desa
1 Provinsi
2 Desa
2 Provinsi
2 Desa
2 Provinsi
2 Desa
2 Provinsi
Meningkatkan
pemanfaatan dan
pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan hidup
yang seimbang,
berkelanjutan,
berwawasan mitigasi
bencana
G
II.9.M.A-35
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
V
PRIORITAS BIDANG
PEMBANGUNAN
PERDESAAN
RENCANA
TAHUN 2011PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAMNO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
Jumlah provinsi dan kabupaten Pemda
dalam pembangunan sarana dan
prasarana perdesaan melalui
a.) Jumlah Cakupan Lokasi Garapan
PAMSIMAS
33 Prov, 32 Kab 33 Prov, 32 Kab 15 provinsi, 109
kab/kota
- - -
b.) Orientasi, pelatihan, koordinasi,
bintek AMPL
32 prov, 110
Kab/Kota
32 prov, 110
Kab/Kota
32 Provinsi 33 Provins 33 Provins 33 Provins
Jumlah hasil kajian dan pemetaan
kebutuhan teknologi perdesaan yang
diterapkan termasuk di wilayah
perbatasan
32 provinsi, 50
kab. Tertinggal
32 provinsi, 50 kab.
Tertinggal
32 Provinsi
50 Kabupaten
tertinggal
32 Provinsi
50
Kabupaten
tertinggal
32
Provinsi
50
Kabupaten
tertinggal
32
Provinsi
50
Kabupaten
tertinggal
Jumlah Prov dan Kab/Kota yang
difasilitasi dalam pemasyarakatan dan
kerjasama teknologi tepat guna
perdesaan melalui pelatihan, bimtek
Posyantekdes, pelaksanaan Gelar TTG,
koordinasi dan Monev
33 Provinsi, 35
Kab/Kota, 4
Pokmas, 40
Posyantekdes, 8
UMK
33 Provinsi, 35
Kab/Kota, 4 Pokmas,
40 Posyantekdes, 8
UMK
33 Provinsi
35 Kab/Kota 4
Pokmas, 60
Posyantekdes, 8
UMK
33 Provinsi
35 Kab/Kota,
4 Pokmas,
80
Posyantekdes
, 8 UMK
33
Provinsi
35
Kab/Kota,
4 Pokmas,
100
Posyantekdes
, 8 UMK
33 Provinsi
35
Kab/Kota,
4 Pokmas,
100
Posyantekdes
, 8 UMK
Jumlah Provinsi yang akan di fasilitasi
dalam pemberdayaan masyarakat dalam
pemanfaatan lahan pesisir perdesaan
melalui identifikasi, pelatihan, bimtek,
rakor, dan monev
32 Prov 32 Prov 32 Provinsi 32 Provinsi 32 Provinsi 32 Provinsi
Cakupan PNPM-LMP 78 kec di 27 kab
di 6 prov
78 kec di 27 kab di 6
prov
78 Kec di 33
Kabupaten di 10
Provinsi
- - -
II.9.M.A-36
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
V
PRIORITAS BIDANG
PEMBANGUNAN
PERDESAAN
RENCANA
TAHUN 2011PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAMNO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
2. Penyerasian Lingkungan di
kawasan transmigrasi
Jumlah dokumen lingkungan hidup di
Kimtrans di Daerah
Tertinggal/Perbatasan
14 Dokumen 14 Dokumen 26 Dokumen 12 Dokumen 14 Dokumen 14 Dokumen Pengembangan
Masyarakat Transmigrasi
dan Kawasan
Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi,
Ditjen P2MKT
Jumlah mitigasi lingkungan di kimtrans
di Daerah Tertinggal/ Perbatasan
9 Kimtrans 9 Kimtrans 5 Kimtrans 26 Kimtrans 25 Kimtrans 25 Kimtrans
Jumlah Kimtrans yang mandiri di Daerah
Tertinggal/Perbatasan
68 Kimtrans 68 Kimtrans 10 Kimtrans 12 Kimtrans 13 Kimtrans 13 Kimtrans
Jumlah dokumen lingkungan hidup di
Kimtrans di Daerah Tertinggal
3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen
Jumlah mitigasi lingkungan di kawasan
transmigrasi di Daerah Tertinggal
4 Kawasan 4 Kawasan 6 Kawasan 3 Kawasan 3 Kawasan 3 Kawasan
Jumlah Hasil Evaluasi Perkembangan
Pusat Pertumbuhan di Daerah
Tertinggal/Perbatasan
12 Kawasan 12 Kawasan 2 Kawasan 2 Kawasan 2 Kawasan 2 Kawasan
3. Fasilitasi Penempatan
Transmigrasi
Keluarga yang difasilitasi
perpindahannya ke kawasan transmigrasi
di Daerah Tertinggal/Perbatasan
6.800 Kepala
Keluarga
6350 Kepala
Keluarga
7.200 Kepala
Keluarga
7.400 Kepala
Keluarga
7.440 Kepala
Keluarga
7.440 Kepala
Keluarga
Pembangunan Kawasan
Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi,
Ditjen P2KTrans
Penduduk yang tertata terintegrasi dalam
kawasan transmigrasi di Daerah
Tertinggal/Perbatasan
20.400 Kepala
Keluarga
20.400 Kepala
Keluarga
21.600 kepala
Keluarga
22.200
Kepala
Keluarga
22.320
Kepala
Keluarga
22.320
kepala
Keluarga
II.9.M.A-37
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
VI
PRIORITAS BIDANG
PENGEMBANGAN
EKONOMI LOKAL DAN
DAERAH
Meningkatnya Indeks Kinerja
Ekonomi Daerah
Meningkatnya Indeks Komitmen
Pemerintah Provinsi
Meningkatnya Indeks Kelembagaan
Penanaman Modal
Meningkatnya Indeks Akses Lahan
Usaha
Meningkatnya Indeks Kondisi
Keamanan Usaha
Meningkatnya Indeks Iklim Investasi
Daerah
Meningkatnya Indeks Promosi
Investasi Daerah
1. Fasilitasi Peningkatan
Pertumbuhan Ekonomi
Daerah
Jumlah regulasi/kebijakan yang disusun
dan disahkan, terkait dengan optimalisasi
potensi, promosi, sarana dan prasarana,
kerjasama serta kelembagaan ekonomi
daerah
1 1 2 1 1 1 Program Bina
Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam
Negeri
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2012
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
A PENINGKATAN TATA
KELOLA EKONOMI
DAERAH
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANANO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
II.9.M.A-38
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
VI
PRIORITAS BIDANG
PENGEMBANGAN
EKONOMI LOKAL DAN
DAERAH
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANANO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
Jumlah SOP/Institusi/Unit Pelayanan
Terpadu (UPT) untuk pelaksanaan OSS
(One Stop Services), termasuk di
kawasan transmigrasi,
agropolitan/minapolitan, kawasan sentra
produksi, klaster industri, dan kawasan
khusus lainnya
1 SOP /Institusi/UPT 1 SOP /Institusi/UPT 1 SOP /Institusi/UPT 1 SOP
/Institusi/UP
T
1 SOP
/Institusi/UP
T
1 SOP
/Institusi/UP
T
Jumlah dokumen data/info yang tersedia
terkait dengan Potensi, Promosi, Sarana,
Kerjasama dan Kelembagaan Ekonomi
Daerah
3 dokumen data/info
berkaitan dengan
potensi, promosi,
sarana & pras,
kerjasama serta
kelembagaan ekda.
3 dokumen data/info
berkaitan dengan
potensi, promosi,
sarana & pras,
kerjasama serta
kelembagaan ekda.
4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 4 dokumen
Jumlah diseminasi/sosialisasi terkait
dengan pengembangan ekonomi daerah
di bidang Potensi, Promosi, Sarana &
Prasarana, Kerjasama serta Kelembagaan
Ekonomi daerah
3 des/sos terkait
dengan
pengembangan
ekonomi daerah.
3 des/sos terkait
dengan
pengembangan
ekonomi daerah.
5 Des/Sos terkait
dengan
pengembangan
ekonomi daerah
5 Des/Sos
terkait
dengan
pengembanga
n ekonomi
daerah
5 Des/Sos
terkait
dengan
pengembanga
n ekonomi
daerah
5 Des/Sos
terkait
dengan
pengembanga
n ekonomi
daerah
Jumlah daerah yang terfasilitasi dalam
upaya memecahkan permasalahan
implementasi kebijakan yang terkait
dengan Potensi, Promosi, Sarana dan
Prasarana, Kerjasama serta Kelembagaan
Ekonomi Daerah
17 prov/kab/ kota 17 prov/kab/ kota 25 Prov/Kab/Kota 23
Prov/Kab/Kot
a
25
Prov/Kab/Kot
a
25
Prov/Kab/Kot
a
Jumlah daerah yang membentuk PTSP 40% 40% 265 prov/kab/kota 60% 70% 70%
Jumlah PTSP daerah yang dapat
menerapkan SPIPISE
30% 30% 212 prov/Kab/Kota 50% 60% 60%
II.9.M.A-39
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
VI
PRIORITAS BIDANG
PENGEMBANGAN
EKONOMI LOKAL DAN
DAERAH
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANANO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
Persentase Pembatalan Perda bermasalah
(Dilaksanakan oleh Biro Hukum)
100% 100% - - - -
Jumlah daerah yang mampu menerapkan
pengurangan biaya untuk bisnis/ berusaha
40% 40% 265 prov/kab/kota 60% 70% 70%
Jumlah hasil penelitian dan
pengembangan untuk pembangunan
kawasan transmigrasi yang dijadikan
sebagai rekomendasi bahan kebijakan
8 Kajian/ Penelitian 8 Kajian/ Penelitian 8 Kajian/ Penelitian 9 Kajian/
Penelitian
10 Kajian/
Penelitian
6 Kajian/
Penelitian
Jumlah hasil penelitian dan
pengembangan untuk pengembangan
masyarakat dan kawasan transmigrasi
yang dijadikan sebagai rekomendasi
bahan kebijakan
7 Kajian/ Penelitian 7 Kajian/ Penelitian 9 Kajian/ Penelitian 11 Kajian/
Penelitian
12 Kajian/
Penelitian
6 Kajian/
Penelitian
Dukungan kegiatan layanan teknis serta
manajemen dan administrasi
kelembagaan IPTEK Penelitian dan
Pengembangan Ketransmigrasian
1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1Kegiatan 1 Kegiatan 3 Kegiatan
Jumlah hasil pengkajian dan penerapan
teknik produksi untuk pengembangan
masyarakat transmigrasi yang dijadikan
sebagai rekomendasi bahan kebijakan
2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan
Dukungan kegiatan layanan teknis serta
manajemen dan administrasi
kelembagaan IPTEK Balai Pengkajian
dan Penerapan Teknik Produksi
Ketransmigrasian
3 Kegiatan 3 Kegiatan 3 Kegiatan 3 Kegiatan 3 Kegiatan 3 Kegiatan
Program Penelitian dan
Pengembangan Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
2. Penelitian dan
Pengembangan untuk
Pengembangan Masyarakat
dan Kawasan Transmigrasi
II.9.M.A-40
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
VI
PRIORITAS BIDANG
PENGEMBANGAN
EKONOMI LOKAL DAN
DAERAH
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANANO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
3. Pengelolaan Data dan
Informasi Kawasan
Transmigrasi
Jumlah data dan informasi kawasan
transmigrasi, serta terkelolanya pangkalan
data dan informasi kawasan transmigrasi
2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan Program Penelitian dan
Pengembangan Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
B PENINGKATAN
KAPASITAS SDM
PENGELOLA EKONOMI
DAERAH
Meningkatnya Indeks Tenaga Kerja
Jumlah workshop / studi Banding
mengenai pengembangan ekonomi lokal
dan daerah
1 1 1 1 1 1
Jumlah forum lintas stakeholder yang
aktif
1 1 2 2 2 2
2. Fasilitasi Penempatan
Transmigrasi
Keluarga yang difasilitasi
perpindahannya ke kawasan transmigrasi
di Daerah Strategis
1.700 Kepala
Keluarga
2.150 Kepala
Keluarga
1.800 Kepala
Keluarga
1.850
Kepala
Keluarga
1.860
Kepala
Keluarga
1.860
Kepala
Keluarga
Penduduk yang tertata terintegrasi dalam
kawasan transmigrasi di Daerah Strategis
5.100 Kepala
Keluarga
5.100 Kepala
Keluarga
5.400 Kepala
Keluarga
5.550 Kepala
Keluarga
5.580 Kepala
Keluarga
5.580 Kepala
Keluarga
3. Peningkatan Kapasitas SDM
dan Masyarakat di Kawasan
Transmigrasi
Jumlah transmigran yang mendapat
bantuan pangan dan kesehatan di
Kimtrans di Daerah Strategis
10.634 KK 10.634 KK 10.207 KK 10.224 KK 11.744 KK 11.744 KK Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
Jumlah Kimtrans yang mendapat layanan
Sosial Budaya/Pendidikan, Mental
Spiritual di Daerah Strategis
31 Kimtrans 31 Kimtrans 39 Kimtrans 53 Kimtrans 62 Kimtrans 62 Kimtrans
Jumlah kelembagaan yang terbentuk dan
berfungsi di Kawasan di Daerah Strategis
15 Lembaga 15 Lembaga 6 Lembaga 3 Lembaga 10 Lembaga 10 Lembaga
Jumlah KK yang mendapat bantuan
pendampingan / pemberdayaandi
Kimtrans di Daerah strategis
10.634 KK 10.634 KK 10.207 KK 10.224 KK 11.744 KK 11.744 KK
1. Fasilitasi Peningkatan
Pertumbuhan Ekonomi
Daerah
Program Bina
Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam
Negeri
Program Pembangunan
Kawasan Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
Program Pengembangan
Masyarakat Transmigrasi
dan Kawasan
Transmigrasi
II.9.M.A-41
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
VI
PRIORITAS BIDANG
PENGEMBANGAN
EKONOMI LOKAL DAN
DAERAH
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANANO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
Jumlah Kawasan yang memperoleh
layanan Sosial Budaya/Pendidikan,
Mental Spiritual di Daerah Strategis
5 Kawasan 5 Kawasan 5 Kawasan 5 Kawasan 5 Kawasan 5 Kawasan
Jumlah pengelola yang terbentuk dan
berfungsi di Daerah Strategis
5 Kawasan 5 Kawasan 5 Kawasan 5 Kawasan 5 Kawasan 5 Kawasan
4. Fasilitasi Pengembangan
Wilayah Terpadu
Persentase Pemda yang
mengimplementasikan kebijakan terkait
dengan PNPM-PISEW (9 Provinsi, 34
Kabupaten)
9 provinsi, 34
kabupaten
9 provinsi, 34
kabupaten
100% 0% 0% 0% Program Bina
Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam
Negeri
C PENINGKATAN
FASILITASI/
PENDAMPINGAN
DALAM
PENGEMBANGAN
EKONOMI LOKAL DAN
DAERAH
Terbentuknya lembaga fasilitasi
pengembangan ekonomi lokal dan
daerah (LRED Support Facility)
Tersusunnya kebijakan pengembangan
ekonomi lokal dan daerah
1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt
Terbentuknya Forum Koordinasi
Pengembangan Ekonomi Lokal dan
Daerah
1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt
Terbentuknya lembaga fasilitasi
pengembangan ekonomi lokal (LRED
Support Facility) di tingkat pusat.
1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt 1 pkt
1. Perencanaan Pembangunan
Bidang Perkotaan dan
Perdesaan (Pengembangan
Ekonomi Lokal dan Daerah)
Program Perencanaan
Pembangunan Nasional
Kemeneg PPN
II.9.M.A-42
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
VI
PRIORITAS BIDANG
PENGEMBANGAN
EKONOMI LOKAL DAN
DAERAH
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANANO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
Jumlah tenaga fasilitator, baik di pusat
maupun daerah, termasuk di kawasan
transmigrasi, agropolitan/minapolitan,
kawasan sentra produksi, klaster industri,
dan kawasan strategis lainnya
3 3 3 3 3 3
Jumlah Lembaga Fasilitasi Di Daerah
Provinsi
1 1 1 1 1 1
Fasilitasi rencana pengembangan produk
unggulan daerah
10 bln 10 bln 10 daerah 10 daerah 10 daerah 10 daerah
3. Jumlah dokumen rencana pengembangan
masyarakat di Kimtrans di Daerah
Strategis
4 Kimtrans 4 Kimtrans 6 Kimtrans 5 Kimtrans 5 Kimtrans 5 Kimtrans
Data dan Informasi di Kimtrans di Daerah
Strategis
39 Kimtrans 39 Kimtrans 39 Kimtrans 43 Kimtrans 48 Kimtrans 48 Kimtrans
Jumlah dokumen rencana pengembangan
kawasan di Daerah Strategis
- - 4 Kawasan 3 Kawasan 3 Kawasan 3 Kawasan
Jumlah master plan, action plan di WPT
yang diPERDAkan di Daerah Strategis
- - 1 Kawasan 1 Kawasan 1 Kawasan 1 Kawasan
Data dan Informasi Kawasan di Daerah
Strategis
- - 4 Kawasan 4 Kawasan 5 Kawasan 5 Kawasan
4. Pengembangan Usaha di
Kawasan Transmigrasi
Jumlah luasan lahan produktif dan
produktivitas lahan di Kimtrans di
Daerah Strategis
760 Ton/Ha 760 Ton/Ha 2.151 Ha/ 4.689
Ton
2.250 Ha/
5.242 Ton
2.405 Ha/
5.388 Ton
2.405 Ha/
5.388 Ton
Jumlah Kimtrans yang menerapkan
teknologi pengolahan hasil pertanian di
Daerah Strategis
29 Kimtrans 29 Kimtrans 20 Kimtrans 18 Kimtrans 20 Kimtrans 20 Kimtrans
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
Perencanaan Teknis
Pengembangan Masyarakat
dan Kawasan Transmigrasi
Program Pengembangan
Masyarakat Transmigrasi
dan Kawasan
Transmigrasi
2. Fasilitasi Peningkatan
Pertumbuhan Ekonomi
Daerah
Program Bina
Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam
Negeri
Program Pengembangan
Masyarakat Transmigrasi
dan Kawasan
Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
II.9.M.A-43
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
VI
PRIORITAS BIDANG
PENGEMBANGAN
EKONOMI LOKAL DAN
DAERAH
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANANO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
Jumlah kelembagaan ekonomi yang
fungsional di Kimtrans di Daerah
Strategis
12 Lembaga 12 Lembaga 18 Lembaga 24 Lembaga 26 Lembaga 26 Lembaga
Jumlah kewirausahaan yang berkembang
di Kimtrans di Daerah Strategis
280 Orang 280 Orang 280 Orang 280 Orang 280 Orang 280 Orang
5. Penyerasian Lingkungan di
Kawasan Transmigrasi
Jumlah dokumen lingkungan hidup di
Kimtrans di Daerah Strategis
2 Dokumen 2 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
Jumlah mitigasi lingkungan di kimtrans
di Daerah Strategis
3 Kimtrans 3 Kimtrans 6 Kimtrans 3 Kimtrans 3 Kimtrans 3 Kimtrans
Jumlah Kimtrans yang mandiri di Daerah
Strategis
8 Kimtrans 8 Kimtrans 6 Kimtrans 5 Kimtrans 9 Kimtrans 9 Kimtrans
Jumlah dokumen lingkungan hidup di
kawasan di Daerah Strategis
1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 0 0
Jumlah mitigasi lingkungan di kawasan
transmigrasi di Daerah Strategis
1 Kawasan 1 Kawasan 2 Kawasan 1 Kawasan 4 Kawasan 4 Kawasan
Jumlah Hasil Evaluasi Perkembangan
Pusat Pertumbuhan di Daerah Strategis
4 Kawasan 4 Kawasan 2 Kawasan 1 Kawasan 1 Kawasan 1 Kawasan
Program Pengembangan
Masyarakat Transmigrasi
dan Kawasan
Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
II.9.M.A-44
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
VI
PRIORITAS BIDANG
PENGEMBANGAN
EKONOMI LOKAL DAN
DAERAH
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANANO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
Meningkatnya jumlah KAD
Meningkatnya Indeks Peranan Dunia
Usaha dalam Perekonomian Daerah
1. Jumlah forum kerjasama antar daerah
yang terbentuk
30% 30% 14 forum provinsi 40% 50% 50% Kementerian Dalam
Negeri
Jumlah sektor bidang ekonomi yang
dikerjasamakan oleh daerah
40% 40% 17 bidang 55% 60% 60%
Cakupan Implementasi PPP Private
Public Partnerships
- - 1 dokumen hasil
kajian pelaksanaan
kerjasama ekonomi
yang dilaksanakan
oleh daerah bersama
swasta
1 dokumen
tindak lanjut
berupa
inventarisasi
jumlah
daerah yang
bermitra
dengan
swasta
1 dokumen
pengembanga
n jumlah
daerah yang
bermitra
dengan
swasta
1 dokumen
pengembanga
n jumlah
daerah yang
bermitra
dengan
swasta
Jumlah daerah yang difasilitasi dalam
kaitan kerjasama dengan AIPD AusAid,
Care Int, Plant Int dan CHF int
19 Provinsi 19 Provinsi 19 Prov 21 Prov 23 Prov 23 Prov
Jumlah pedum kerjasama ekonomi daerah
yang disosialisasikan dan dilaksanakan
1 1 1 1 1 1
Jumlah instrumen kerjasama ekonomi
daerah yang disosialisasikan dan
dilaksanakan
1 1 1 1 1 1
2. Partisipasi Masyarakat Lembaga Pemerintah yang berpartisipasi
dalam pembangunan Kawasan
Transmigrasi di Daerah Strategis
4 Lembaga 12 Lembaga 11 Lembaga 11 Lembaga 11 Lembaga 11 Lembaga Program Pembangunan
Kawasan Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
Program Bina
Pembangunan Daerah
D PENINGKATAN
KERJASAMA DALAM
PENGEMBANGAN
EKONOMI LOKAL DAN
DAERAH
Fasilitasi Peningkatan
Pertumbuhan Ekonomi
Daerah
II.9.M.A-45
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
VI
PRIORITAS BIDANG
PENGEMBANGAN
EKONOMI LOKAL DAN
DAERAH
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANANO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
Lembaga Non Pemerintah yang
berpartisipasi dalam pembangunan
Kawasan Transmigrasi di Daerah
Strategis
5 Badan Usaha 27 Badan Usaha 6 Badan Usaha 6 Badan
Usaha
7 Badan
Usaha
7 Badan
Usaha
E PENINGKATAN AKSES
TERHADAP SARANA
DAN PRASARANA FISIK
PENDUKUNG
KEGIATAN EKONOMI
LOKAL DAN DAERAH
Meningkatnya Indeks Infrastruktur
1. Penyusunan Rencana
Pembangunan Kawasan
Transmigrasi dan
Penempatan Transmigrasi
Rencana Pembangunan Kawasan
Transmigrasi di Daerah Strategis
24 Kawasan 3 Kawasan 27 Kawasan 29 Kawasan 37 Kawasan 37 Kawasan Program Pembangunan
Kawasan Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
2. Penyediaan Tanah
Transmigrasi
Lahan yang tersedia di Daerah Strategis 20.000 Ha 17.903 Ha 20.000 Ha 20.000 Ha 20.000 Ha 20.000 Ha Program Pembangunan
Kawasan Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
3. Sarana yang dibangun di Daerah Strategis 2.349 Unit 3.661 Unit 2.871 Unit 3.017 Unit 3.240 Unit 3.240 Unit Program Pembangunan
Kawasan Transmigrasi
Prasarana yang dibangun di Daerah
Strategis
55,25 Km 80 Km 131,70Km 220,42 Km 216,50 Km 216,50 Km
Pembangunan Permukiman
dan Infrastruktur Kawasan
Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
II.9.M.A-46
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
VI
PRIORITAS BIDANG
PENGEMBANGAN
EKONOMI LOKAL DAN
DAERAH
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANANO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
4. Pengembangan Sarana dan
Prasarana Kawasan
Transmigrasi
Jumlah Kimtrans yang dikembangkan
sarananya di Daerah Strategis
6 Kimtrans 6 Kimtrans 6 Kimtrans 6 Kimtrans 9 Kimtrans 9 Kimtrans Program Pengembangan
Masyarakat Transmigrasi
dan Kawasan
Transmigrasi
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
Jumlah Kimtrans yang dikembangkan
prasarananya di Daerah Strategis
9 Kimtrans 9 Kimtrans 9 Kimtrans 10 Kimtrans 14 Kimtrans 14 Kimtrans
Jumlah Kawasan yang dikembangkan
sarananya di Daerah Strategis
7 Kawasan 7 Kawasan 8 Kawasan 8 Kawasan 8 Kawasan 8 Kawasan
Jumlah kawasan yang dikembangkan
prasarananya di Daerah Strategis
7 Kawasan 7 Kawasan 8 Kawasan 8 Kawasan 8 Kawasan 8 Kawasan
Pengaturan, Pembinaan,
Pengawasan dan
Penyelenggaraan dalam
Pengembangan Permukiman
Jumlah kawasan perdesaan potensial /
agropolitan yang tertangani
65 Kawasan 65 Kawasan 35 Kawasan 35 Kawasan 45 Kawasan 45 Kawasan Program Pembinaan dan
Pengembangan
Infrastruktur Permukiman
Kementerian Pekerjaan
Umum
Infrastruktur pendukung kegiatan
ekonomi dan sosial (RISE)
237 kecamatan 237 kecamatan 237 kecamatan 237
kecamatan
237
kecamatan
237
kecamatan
5.
II.9.M.A-47
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
VII PRIORITAS BIDANG
PENGEMBANGAN
KAWASAN
STRATEGIS
Jumlah rumusan kebijakan dan produk
hukum bidang tugas Kawasan Sumber
Daya Alam, Kawasan Sumber Daya
Buatan, Kawasan Otorita, Industri dan
Perdagangan Bebas, Kawasan
Kepentingan Umum, serta Kawasan
Kelautan dan Kedirgantaraan (K/L)
7 Produk 5 Produk 5 Produk 5 Produk 5 Produk 2 Produk
Jumlah laporan monitoring dan evaluasi
bidang tugas Kawasan Sumber Daya
Alam, Kawasan Sumber Daya Buatan,
Kawasan Otorita, Idustri dan
Perdagangan Bebas, Kawasan
Kepentingan Umum, serta Kawasan
Kelautan dan Kedirgantaraan (K/L)
3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen
1 Pembinaan dan
Pengembangan Kawasan dan
Pertanahan
Jumlah daerah yang difasilitasi di bidang
kawasan ekonomi, industri dan
perdagangan bebas, serta kawasan khusus
dan pertanahan yang dikelola dan
dikembangkan (B)
10 Kab/Kota 10 Kab/Kota 10 Kab/Kota 15 Kab/Kota 18 Kab/Kota Penguatan
Penyelenggaraan
Pemerintah Umum
Kemendagri
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANA
18 Kab/Kota
MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2012
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
RENCANA
TAHUN 2012
II.9.M.A-48
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANA
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
RENCANA
TAHUN 2012
2 Fasilitasi Pengembangan
Wilayah Terpadu
Jumlah Pemda yang
mengimplementasikan kebijakan
pengembangan wilayah kawasan strategis
dan cepat tumbuh (K/L)
40 Kab/Kota (40%) 40 Kab/Kota (40%) 100 Kab/Kota (60%) 134 Kab/Kota
(80%)
150 Kab/Kota
(90%)
150 Kab/kota
(90%)
Presentase laporan hasil evaluasi
pelaksanaan kebijakan terkait dengan
pengembangan wilayah tertinggal,
perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecil,
dan kawasan Strategis dan Cepat
Tumbuh, serta kerjasama wilayah (K/L)
40% 40% 60% 80% 90% 90%
Jumlah daerah yang menerapkan
pedoman/kebijakan terkait dengan
pengembangan potensi perekonomian
daerah (B)
80 Kab/Kota (60%) 80 Kab/Kota (60%) 100 Kab/Kota (75%) 114 Kab/Kota
(85%)
134 Kab/Kota
(100%)
134 Kab/kota
(100%)
Program Bina
Pembangunan Daerah
Kemendagri
II.9.M.A-49
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
VIII PRIORITAS BIDANG
PENGEMBANGAN
KAWASAN
PERBATASAN
A Penyelesaian Penetapan
dan penegasan batas
wilayah negara
Jumlah segmen batas darat dan
laut yang mengalami kemajuan
signifikan dalam hal penetapan dan
penegasan batas
2 2 2 2 2 2
Tersusunnya Data/bahan
kebijakan/masukan dan rekomendasi
Pengelolaan Batas Wilayah Darat
2 2
2 dokumen dan 6
rekomendasi
2 dokumen
dan 7
rekomendasi
3 dokumen
dan 6
rekomendasi
3 dokumen
dan 6
rekomendas
i
Program Pengelolaan
Batas Wilayah Negara
dan Kawasan
Perbatasan
BNPP
Tersusunnya Peraturan Pengelolaan
Batas Wilayah Darat
2 21 draft peraturan
6 draft
peraturan- -
Tersusunnya Laporan
Fasilitasi/Monitorin/Evaluasi
Pengelolaan Batas Wilayah Darat
3 3
12 laporan 15 laporan 15 laporan 15 laporan
Tersedianya Sarana Prasarana
Batas Wilayah Darat
10 10 200 unit 200 unit 200 unit 200 unit
Terbangunnya tanda batas wilayah
darat (tugu, BSP, Balkont)
12 12 100 unit 100 unit 100 unit 100 unit
MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2012
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
RENCANA
TAHUN 2012
1 Pengelolaan Batas Negara
Wilayah Darat
PROGRAM PELAKSANA
PRAKIRAAN MAJUPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
II.9.M.A-50
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
RENCANA
TAHUN 2012PROGRAM PELAKSANA
PRAKIRAAN MAJUPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
Tersusunnya
Dokumen/rekomendasi Masukan
Kebijakan Pengelolaan Batas
Wilayah Laut dan Udara
2 2 3 dokumen dan 4
rekomendasi
2 dokumen
dan 2
rekomenda
si
3 dokumen
dan 4
rekomenda
si
3 dokumen
dan 4
rekomenda
si
Tersusunnya Laporan
Fasilitasi/Monitoring/Evaluasi
Pengelolaan Batas Wilayah Laut
dan Udara
2 2 4 laporan 8 laporan 12 laporan 12 laporan
Tersusunnya laporan
konferensi/sidang/riset/survey
perundingan batas wilayah laut
dan udara
3 3 2 laporan 2 laporan 2 laporan 2 laporan
Tersedianya Sarana Prasarana
pendukung pengelolaan basis data
batas negara wilayah laut dan
udara (tindak lanjut Perpres
no.12/2010 pasal 21)
2 unit 2 unit 2 unit 2 unit
Terbangunnya sistem informasi
pengelolaan batas negara wilayah
laut dan udara (tindak lanjut
Perpres No. 12/2010 pasal 21)
1 sistem - - -
Terpeliharanya titik referensi
sebagai acuan titik dasar batas
negara wilayah laut dan udara
7 patok/pilar 15
patok/pilar
20
patok/pilar
20
patok/pilar
B Peningkatan upaya
pertahanan, keamanan,
serta penegakan hukum
Jumlah Lokasi Prioriotas yang
mengalami peningkatan kualitas
sarana dan prasarana penunjang
PLB
25 25 33 20 12 12
2 Pengelolaan Batas
Wilayah Laut dan Udara
Program Pengelolaan
Batas Wilayah Negara
dan Kawasan
Perbatasan
BNPP
II.9.M.A-51
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
RENCANA
TAHUN 2012PROGRAM PELAKSANA
PRAKIRAAN MAJUPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
1 Pengelolaan Lintas Batas
Negara
Tersusunnya
Dokumen/rekomendasi Masukan
Kebijakan Pengelolaan Lintas Batas
Negara
2 2 7 dokumen dan
20 rekomendasi
untuk 20 lokpri
7 dokumen
dan 20
rekomenda
si untuk 20
lokpri
7 dokumen
dan 20
rekomenda
si untuk 20
lokpri
7 dokumen
dan 20
rekomenda
si untuk 20
lokpri
Program Pengelolaan
Batas Wilayah Negara
dan Kawasan
Perbatasan
BNPP
Tersusunnya Peraturan
Pengelolaan Lintas Batas Negara
2 2 2 Draft Peraturan2 Draft
peraturan
2 Draft
peraturan
2 Draft
peraturan
Tersusunnya Laporan
Monitoring/Evalusi Pengelolaan
Lintas Batas Negara
3 3 12 laporan monev
dan 1 lap bintek
pada 32 lokpri
untuk 4 desa
masing-masing 7
orang. (896
orang)
15 laporan 20 laporan 20 laporan
Tersusunnya Laporan
konferensi/Sidang/Perundingan
Batas Negara
10 10 6 laporan
4 laporan 4 laporan 4 laporan
Tersedianya Sarana Prasarana
Batas Negara
4 4 100 unit 100 unit 100 unit 100 unit
Terbangunnya Sarana Prasarana
Batas Negara
20 20 7 PLB di 7
Kab/Kota10 PLB 15 PLB 15 PLB
C Peningkatan
pertumbuhan ekonomi
kawasan perbatasan
Presentase kab/kota di kawasan
perbatasan yang memiliki
pertumbuhan ekonomi setiap
tahun sekurang-kurangnya sama
dengan rata-rata pertumbuhan
ekonomi provinsi
40% 40% 60% 80% 100% 100%
II.9.M.A-52
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
RENCANA
TAHUN 2012PROGRAM PELAKSANA
PRAKIRAAN MAJUPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
1 Fasilitasi pengembangan
wilayah terpadu
Jumlah pedoman/kebijakan terkait
dengan pengembangan wilayah
perbatasan dan pulau-pulau kecil
2 2 3 4 5 5 Program Bina
Pembangunan Daerah
Depdagri
Jumlah wilayah perbatasan dan pulau-
pulau kecil, yang
mengimplementasikan
pedoman/kebijakan terkait dengan
pengembangan wilayah perbatasan
dan pulau-pulau kecil
40% 40% 60% (7 prov) 80% (8
prov)
90% (9
prov)
90% (9
prov)
Persentase terfasilitasinya wilayah
perbatasan untuk mendorong
pertumbuhan Ekonomi.
25% 25% 50% 75% 100% 100%
2 Pengelolaan Potensi
Kawasan Perbatasan Darat
Tersusunnya Dokumen Masukan
Kebijakan Pengelolaan Potensi
Kawasan Perbatasan Darat
5 5
3 dokumen
3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen
Program Pengelolaan
Batas Wilayah Negara
dan Kawasan
Perbatasan
BNPP
Tersusunnya
Peraturan/Pengelolaan Potensi
kawasan Perbatasan Darat 1 1
1 peraturan2 peraturan 2 peraturan 2 peraturan
Tersusunnya Laporan
Fasilitasi/Monitoring/ Evaluasi
Pengelolaan Potensi Kawasan
Perbatasan Darat 2 2
9 laporan
10 laporan 15 laporan 15 laporan
Tersusunnya
Dokumen/rekomendasi Masukan
Kebijakan Penataan Ruang
Kawasan Perbatasan 5 5
2 dokumen dan 7
rekomendasi
3 dokumen
dan 5
rekomenda
si
2 dokumen
dan 3
rekomenda
si
2 dokumen
dan 3
rekomenda
si
Tersusunnya Laporan Fasilitasi/
Monitoring/ Evaluasi Penataan
Ruang Kawasan Perbatasan 3 3
4 laporan8 laporan 10 laporan 10 laporan
3 Penataan Ruang Kawasan
Perbatasan
Program Pengelolaan
Batas Wilayah Negara
dan Kawasan
Perbatasan
BNPP
II.9.M.A-53
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
RENCANA
TAHUN 2012PROGRAM PELAKSANA
PRAKIRAAN MAJUPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
4 Pengelolaan Potensi
Kawasan Perbatasan Laut
Tersusunnya
Dokumen/rekomendasi Masukan
Kebijakan Pengelolaan Potensi
Kawasan Perbatasan Laut 1 1
1 dokumen dan 2
rekomendasi
2 dokumen
dan 2
rekomenda
si
2 dokumen
dan 2
rekomenda
si
2 dokumen
dan 2
rekomenda
si
Program Pengelolaan
Batas Wilayah Negara
dan Kawasan
Perbatasan
BNPP
Tersusunnya Laporan Fasilitasi/
Monitoring/ Evaluasi Pengelolaan
Potensi Kawasan Perbatasan Laut 1 1
8 laporan
8 laporan 10 laporan 10 laporan
5 Pengelolaan Infrastruktur
Fisik Kawasan Perbatasan
Tersusunnya Dokumen Kebijakan
dan rekomendasi Pengelolaan
Infrastruktur Fisik Kawasan
Perbatasan 7 7
3 dokumen
3 dokumen 2 dokumen 2 dokumen
Program Pengelolaan
Batas Wilayah Negara
dan Kawasan
Perbatasan
BNPP
Tersusunnya Peraturan
Pengelolaan Infrastruktur Fisik
Kawasan Perbatasan 1 1
1 peraturan2 peraturan 2 peraturan 2 peraturan
Tersusunnya Laporan Fasilitasi/
Monitoring/ Evaluasi/
Identifikasi/koordinasi
Pengelolaan Infrastruktur Fisik
Kawasan Perbatasan 1 1
4 laporan
8 laporan 10 laporan 10 laporan
Fasilitasi pembangunan
Infrastruktur Fisik di Kawasan
Perbatasan 4 4
2 laporan
8 laporan 10 laporan 10 laporan
D Peningkatan pelayanan
sosial dasar
Jumlah Kecamatan Lokasi
Prioritas yang mengalami
peningkatan kualitas dan
pelayanan sarana dan prasarana
pelayanan sosial dasar
20 39 39 70 111 136
II.9.M.A-54
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
RENCANA
TAHUN 2012PROGRAM PELAKSANA
PRAKIRAAN MAJUPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
1 Pengelolaan Infrastruktur
Ekonomi dan Kesra
Kawasan Perbatasan
Tersusunnya
Dokumen/rekomendasi/rumusan
Masukan Kebijakan Pengelolaan
Infrastruktur Ekonomi dan Kesra
Kawasan Perbatasan
8 8 2 dokumen
3 dokumen 2 dokumen 2 dokumen
Program Pengelolaan
Batas Wilayah Negara
dan Kawasan
Perbatasan
BNPP
Terlaksananya fasilitasi koordinasi
perencanaan (dengan 6 K/L dan 12
Provinsi) dan koordinasi
pelaksanaan (dgn 10 Prov)
Pengelolaan infrastruktur ekonomi
dan kesra kawasan perbatasan
1 1 5 laporan 5 laporan 5 laporan 5 laporan
Tersusunnya
peraturan/pedoman/petunjuk
teknis Pengelolaan infrastruktur
Ekonomi dan Kesra Kawasan
Perbatasan
1 1 1 dokumen
2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen
Tersusunnya laporan
Monitoring/Evaluasi/Identifikasi
Pengelolaan Infrastruktur Ekonomi
dan Kesra
2 laporan
8 laporan 10 laporan 10 laporan
E Penguatan kapasitas
kelembagaan dalam
upaya pengembangan
kawasan perbatasan
secara terintegrasi
Persentase Kab/Kota perbatasan
yang telah memiliki pengaturan
kelembagaan dalam pengembangan
kawasan perbatasan secara
terintegrasi
40% 40% 60% 80% 100% 100%
Jumlah Lokasi prioritas yang
mengalami peningkatan pelayanan
dan sarana dan prasarana
pemerintahan umum
20 39 39 70 111 136
II.9.M.A-55
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
RENCANA
TAHUN 2012PROGRAM PELAKSANA
PRAKIRAAN MAJUPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
Persentase kab/kota di perbatasan
yang tergolong wilayah tertinggal
dengan indeks ketertinggalan yang
semakin membaik
40% 40% 60% 80% 100% 100%
Jumlah Pos lintas Batas tradisional
dan internasional dengan kualitas
manajemen pengelolaan serta fasilitas
pendukung yang memadai
3 3 3 3 3 3 Program Penguatan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Umum
Depdagri
Prosentase penguatan kelembagaan di
pusat dan daerah dalam rangka
penanganan perbatasan antar negara.
50% 50% 75% 85% 100% 100%
Jumlah kab/kota di wilayah
perbatasan antar negara dan pulau-
pulau terluar yang mendapat sarpras
perbatasan antar negara
50% 50% 75% (15 kab) 85% (17
kab)
100% (20
kota)
100% (20
kota)
Jumlah provinsi yang termasuk ke
dalam perbatasan antar negara
(SOSEKMALINDO, JBC RI-RDTL,
JBC RI-PNG
6 6 6 6 6 6
2 Pengembangan kebijakan,
koordinasi, dan fasilitasi
daerah tertinggal di
kawasan perbatasan
Jumlah rapat koordinasi 4 4 4 4 4 4 Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
1 Pengembangan dan
Penataaan Wilayah
Administrasi dan
Perbatasan
II.9.M.A-56
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
RENCANA
TAHUN 2012PROGRAM PELAKSANA
PRAKIRAAN MAJUPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
Jumlah rencana aksi pengembangan
daerah tertinggal di kawasan
perbatasan yang dikoordinasikan
27 27 27 27 27 27
Tersusunnya Dokumen Kebijakan
Pengelolaan Infrastruktur
Pemerintahan Kawasan Perbatasan
6 6 2 dokumen
7 dokumen 7 dokumen 7 dokumen
Tersedianya informasi kecamatan
perbatasan
1 1 1 paket informasi
2 paket
informasi
2 paket
informasi
2 paket
informasi
Tersusunnya Laporan Fasilitasi/
Monitoring/ Evaluasi/ Pengawasan
Pengelolaan Infrastruktur
Pemerintahan Kawasan Perbatasan
1 1 5 laporan
8 laporan 10 laporan 13 laporan
3 Pengelolaan Infrastruktur
Pemerintahan Kawasan
Perbatasan
II.9.M.A-57
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
IX PRIORITAS BIDANG
PEMBANGUNAN
DAERAH TERTINGGAL
A Pengembangan ekonomi
lokal
Rata-rata PDRB Perkapita Non Migas
di daerah tertinggal
Rata-rata persentase penduduk miskin
di daerah tertinggal
9.8 Jt
17.6%
9.8 Jt
17.6%
10.4 Jt
16.5%
11 Jt
15.35%
11.6 Jt
14.2%
12 Jt
13.1%
1 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Pusat Produksi Daerah
Tertinggal
Persentase (%) Kabupaten Di Daerah
Tertinggal yang Memiliki Pusat Produksi
40% 40% 60% 80% 100% 100% Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
Jumlah pelaksanaan koordinasi dibidang
pengembangan pusat produksi
7 10 11 9
Persentase daerah tertinggal yang
mendapat bantuan stimulan dalam
pengembangan pusat produksi
11% 12% 13% 13%
Jumlah kabupaten yang menyusun
rencana bisnis pengembangan pusat
produksi
5 5 5 5
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
PELAKSANAINDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2012
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN MAJU
PROGRAM
II.9.M.A-58
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
PELAKSANAINDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN MAJU
PROGRAM
Persentase kabupaten tertinggal yang
mendapatkan fasilitasi pengembangan
ekonomi lokal melalui kegiatan Nias-
Local Economic Development Program
(Nias-LEDP)
100% 100% 100% 100% 0 0
Persentase (%) Kabupaten Tertinggal
yang mengembangkan Pusat
Pertumbuhan
40% 40% 60% 80% 100% 100%
Jumlah Kabupaten yang menyusun
rencana bisnis pengembangan pusat
pertumbuhan
10 20 30 40
Jumlah Kabupaten tertinggal yang
mendapatkan fasilitasi pembiayaan untuk
pengembangan ekonomi melalui kegiatan
Aceh-Economic Development Financing
Facility (Aceh-EDFF)
100% 100% 16 0 0 0
Persentase (%) Kabupaten Daerah
Tertinggal yang Mengembangkan Usaha
Mikro Kecil Menengah dan Koperasi Di
Daerah Tertinggal
40% 40% 60% 80% 100% 100%
Persentase (%) Kabupaten Daerah
Tertinggal yang mampu meningkatkan
kemudahan akses UMKM terhadap
modal usaha
40% 40% 60% 80% 100% 100%
4 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Pendanaan Dan Kemitraan
Usaha Daerah Tertinggal
Persentase (%) pemerintahan kabupaten
tertinggal yang memiliki kemampuan
dalam memfasilitasi antara UMKM
dengan sumber pendanaan
40% 40% 60% 80% 100% 100% Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
Persentase kabupaten daerah tertinggal
yang telah memiliki forum kemitraan
usaha di daerah tertinggal
60% 80% 100% 100%
3 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Usaha Mikro Kecil
Menengah Dan Koperasi
Daerah Tertinggal
Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
2 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Pusat Pertumbuhan Daerah
Tertinggal
Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
II.9.M.A-59
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
PELAKSANAINDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN MAJU
PROGRAM
Jumlah daerah tertinggal yang
mendapatkan bantuan stimulan dalam
pengembangan sumber pendanaan dan
pengembangan kemitraan usaha
33 33 33 33
Persentase (%) Kabupaten Di Daerah
Tertinggal yang Telah Meningkatkan
Jumlah dan Nilai Investasi
40% 40% 60% 80% 100% 100%
Persentase (%) Daerah Tertinggal yang
mendapat bantuan stimulan dalam
peningkatan investasi ekonomi
20% 30% 35% 35%
Jumlah kajian pengembangan kebijakan
pada bidang pengembangan investasi
ekonomi
2 2 2 2
B Penguatan kelembagaan
masyarakat dan pemda
dalam pengelolaan
sumberdaya lokal
Rata-rata Laju peningkatan PAD di
kabupaten daerah tertinggal
1 Peningkatan kapasitas
kelembagaan dan pelatihan
masyarakat
Jumlah daerah tertinggal yang
memperoleh fasilitasi peningkatan
kelembagaan dan pelatihan masyarakat
(provinsi)
32 prov 32 prov 32 prov 32 prov 32 prov 32 prov Pemberdayaan
Masyarakat Dan
Pemerintahan Desa
Depdagri
Jumlah kabupaten tertinggal yang
mengembangkan mekanisme
pengarusutamaan kegiatan dalam
pengembangan kawasan perdesaan
51 51 35 75 75 75
Jumlah kabupaten tertinggal yang
mendapatkan bantuan stimulan dalam
pembangunan infrastruktur untuk
percepatan pembangunan daerah
tertinggal
51 51 35 75 75 75
Jumlah kabupaten tertinggal yang
medapatkan bantuan stimulan untuk
meningkatkan kapasitas kelembagaan
perencanaan (PNPM-P2DTK-2)
51 51 35 75 75 75
2 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Penguatan Kelembagaan
Pemerintah Daerah
Tertinggal , Terdepan,
Terluar, Dan Pasca Konflik.
Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
5 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Investasi Ekonomi Daerah
Daerah Tertinggal
Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
II.9.M.A-60
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
PELAKSANAINDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN MAJU
PROGRAM
Persentase (%) Kabupaten Tertinggal
yang Memperoleh Fasilitasi Bantuan
Teknis Penguatan Kelembagaan Sosial
Masyarakat Daerah Tertinggal
40% 40% 60% 80% 100% 100%
Jumlah rekomendasi hasil kajian /
perumusan kebijakan Penguatan
Kelembagaan Sosial Masyarakat di
Daerah Tertinggal
2 2 2 2
Jumlah Kabupaten Daerah Tertinggal
yang mendapat bantuan stimulan dalam
Penguatan Kapasitas Kelembagaan Sosial
Masyarakat di Daerah Tertinggal
183 183 183 183
Persentase Kabupaten Tertinggal yang
Menjalin Kerjasama Dengan Pemerintah
Daerah Lain pada bidang lembaga sosial
budaya
40% 40% 60% 80% 90% 90%
Persentase Kabupaten Tertinggal yang
mendapat bantuan stimulan Dalam
Peningkatan Kerjasama Antar Lembaga
di Daerah Tertinggal
80% 90% 100% 100%
Persentase Kabupaten di Daerah
Tertinggal yang Memperoleh Fasilitasi
Penguatan Lembaga Perekonomian Di
Daerah Tertinggal
40% 40% 60% 80% 100% 100%
Persentase (%) Daerah Tertinggal
mendapat bantuan stimulan dalam
pengembangan kebijakan lembaga
perekonomian di daerah tertinggal
60% 80% 100% 100%
Jumlah kajian pengembangan kebijakan
pada bidang lembaga perekonomian di
daerah tertinggal
2 3 3 2
3 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Penguatan Kelembagaan
Sosial Masyarakat Daerah
Tertinggal
Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
5 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Lembaga Perekonomian
Daerah Tertinggal
Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
4 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Lembaga Kerjasama Antar
Daerah Daerah Tertinggal
II.9.M.A-61
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
PELAKSANAINDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN MAJU
PROGRAM
Persentase Kabupaten di Daerah
Tertinggal yang melakukan kerjasama
antar lembaga sosial budaya
40% 40% 60% 80% 100% 100%
Jumlah daerah tertinggal yang mendapat
bantuan stimulan (Bansos) dalam rangka
Pengembangan Kemitraan Antar
Lembaga Daerah Tertinggal
20 30 40 50
Jumlah Pelaksanaan Koordinasi di
Bidang Kemitraan Antar Lembaga di
Daerah Tertinggal
7 10 12 15
7 Koordinasi pengelolaan
masyarakat kawasan
tertinggal
Jumlah rapat koordinasi wawasan
kebangsaan
Jumlah pemantauan dan evaluasi
12 kali
4 kali
12 kali
4 kali
12 kali
4
kali
12 kali
4 kali
12 kali
4 kali
12 kali
4 kali
Program Peningkatan
Koordinasi Bidang
Politik, Hukum dan
Keamanan
Kemenko Polhukam
8 Pembinaan Administrasi
Pendapatan dan Investasi
Daerah
persentase kabupaten daerah tertinggal
yang memperoleh fasilitasi peningkatan
kemampuan administrasi pendapatan dan
investasi daerah
20% 20% 30% 40% 50% 60% Peningkatan Kapasitas
Keuangan Pemerintah
Daerah
Depdagri
C Peningkatan pelayanan
Kesehatan yang
berkualitas dan terjangkau
di Daerah Tertinggal
1. Rata-rata AHH di daerah tertinggal
yang berada di bawah rata-rata
nasional (Tahun)
2. AKB di daerah tertinggal (per 1000
kelahiran hidup)
3. Persentase Penolong Persalinan
Terakhir oleh Tenaga Kesehatan (%)
67,8
24,6
81,0
67,8
24,6
81,0
68,0
24,0
87,3
68,3
23,4
93,7
68,6
22,8
100
68.9
22.2
100
1 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Pembangunan Infrastruktur
Kesehatan Daerah Tertinggal
Jumlah pelaksanaan kegiatan koordinasi
dan fasilitasi peningkatan infrastruktur
sosial bidang kesehatan dan pemukiman
daerah tertinggal
40% 40% 10 15 20 30 Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
Jumlah kabupaten tertinggal yang
terfaslitasi pembangunan infrastruktur
sosial bidang kesehatan dan pemukiman
daerah
100 130 150 183
Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT6 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Kemitraan Antar Lembaga
Daerah Tertinggal
II.9.M.A-62
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
PELAKSANAINDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN MAJU
PROGRAM
Jumlah rumusan dan pelaksanaaan
pengembangan kebijakan infrastrutkur
sosial bidang kesehatan dan pemukiman
daerah tertinggal
1 1 1 1
Persentase (%) Kabupaten di Daerah
Tertinggal yang Memiliki Kebijakan Di
Bidang Kesehatan Dasar, Lanjutan
Daerah Tertinggal
40% 40% 30% 50% 60% 60%
Persentase daerah tertinggal yang
memiliki database dan hasil analisis
kebijakan pengembangan sumber daya
kesehatan di daerah tertinggal
30% 40% 50% 50%
Persentase daerah tertinggal yang terlibat
pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi
pengembangan sumber daya kesehatan
60% 80% 100% 100%
Jumlah kabupaten daerah tertinggal yang
mendapat bantuan stimulan dalam
pengembangan sumber daya kesehatan
20 30 35 40
Jumlah kajian dan rumusan serta
rekomendasi kebijakan yang dihasilkan
dalam rangka pengembangan sumber
daya
kesehatan di daerah tertinggal
2 2 2 2
D Peningkatan pelayanan
pendidikan di Daerah
Tertinggal
1. Angka Melek Huruf usia 15-24
tahun di kabupaten daerah tertinggal
(%)
2. Rata-rata lama sekolah penduduk
usia di atas 15 tahun di kabupaten
daerah tertinggal (Tahun)
3. Rata-rata APS usia 7-12 tahun di
kabupaten daerah tertinggal (%)
4. Rata-rata APS usia 13-15 tahun di
kabupaten daerah tertinggal (%)
98,3
7,4
97,6
91,6
98,3
7,4
97,6
91,6
98,7
7,5
98,2
95,8
99,1
7,6
98,8
95,8
99,6
7,7
99,4
97,9
100
7,8
99.6
98.5
2 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Kesehatan Dasar, Lanjutan
Daerah Tertinggal
Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
II.9.M.A-63
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
PELAKSANAINDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN MAJU
PROGRAM
Persentase (%) Kabupaten di Daerah
Tertinggal yang Memiliki Kebijakan Di
Bidang Pembangunan Infrastruktur
Pendidikan Daerah Tertinggal
40% 40% 60% 80% 100% 100%
Jumlah kabupaten daerah tertinggal yang
mendapatkan bantuan stimulan
pengembangan infrastruktur pendidikan
10 25 35 35
Jumlah pelaksanaan kegiatan koordinasi
dan fasilitasi peningkatan infrastrutkur
sosial bidang pendidikan daerah
tertinggal
10 12 13 14
Persentase (%) Kabupaten di Daerah
Tertinggal yang Memiliki Kebijakan
Pendidikan dan ketrampilan
40% 40% 60% 80% 100% 100%
Persentase kabupaten tertinggal yang
mengalami peningkatan angka melek
huruf
40% 40% 60% 80% 100% 100%
Persentase (%) Kabupaten Tertinggal
yang Memiliki Kebijakan Di Bidang
Pendidikan Luar Sekolah Daerah
Tertinggal
40% 40% 60% 80% 100% 100%
Jumlah Pelaksanaan Koordinasi
Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah
di Daerah Tertinggal
7 10 12 15
Jumlah kabupaten daerah tertinggal yang
memperoleh bantuan stimulan
pengembangan pendidikan luar sekolah
di daerah tertinggal
10 15 17 22
E Peningkatan sarana dan
prasarana daerah
tertinggal serta
aksesibilitas daerah
tertinggal dengan pusat-
pusat pertumbuhan
Indeks infrastruktur
nilai dan volume perdagangan di
daerah tertinggal
3 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Pendidikan Luar Sekolah
Daerah Tertinggal
1 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Pembangunan Infrastruktur
Pendidikan Daerah
Tertinggal
Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
2 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Pendidikan Dan Ketrampilan
Di Daerah Tertinggal
Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
II.9.M.A-64
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
PELAKSANAINDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN MAJU
PROGRAM
Jumlah pelaksanaan kegiatan koordinasi
dan fasilitasi peningkatan infrastruktur
ekonomi daerah tertinggal
40% 40% 5 5 5 5
Jumlah kabupaten tertinggal yang
mendapat bantuan stimulan
pengembangan infrastruktur ekonomi
40% 40% 35 35 35 40
Persentase (%) kabupaten tertinggal yang
memiliki kebijakan dibidang infrastruktur
ekonomi
60% 80% 90% 100%
Jumlah rumusan dan pelaksanaan
pengembangan kebijakan peningkatan
infrastruktur energi daerah tertinggal
40% 40% 1 1 1 1
Jumlah pelaksanaan kegiatan koordinasi
dan fasilitasi peningkatan infrastruktur
energi daerah tertinggal
8 10 12 14
Jumlah kabupaten tertinggal yang
mendapat bantuan stimulan
pengembangan infrastruktur energi
35 45 50 55
Persentase (%) Kabupaten di Daerah
Tertinggal yang Memiliki Kebijakan
Pembangunan Infrastruktur Energi
Daerah Tertinggal
60% 80% 100% 100%
Persentase (%) Kabupetan di Daerah
Tertinggal yang Memiliki Database
Permintaan Kelistrikan Dengan
Menggunakan Teknologi GIS dan
Memanfaatkan Energi Matahari Untuk
Pengembangan Infrastruktur Serta
Peningkatan Kemampuan Masyarakat
yang Dapat Melakukan Pemeliharaan
100% 100% 60% 80% 100% 100%
1 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Pembangunan Infrastruktur
Ekonomi Daerah Tertinggal
Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
2 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Pembangunan Infrastruktur
Energi Daerah Tertinggal
Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
II.9.M.A-65
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
PELAKSANAINDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN MAJU
PROGRAM
Jumlah kabupaten yang mendapatkan
bantuan stimulan pembangunan
infrastruktur telekomunikasi daerah
tertinggal
40% 40% 15 15 18 18
Persentase kabupaten tertinggal yang
memiliki database bidang infrastruktur
telekomunikasi.
60% 80% 100% 100%
Jumlah pelaksanaan kegiatan koordinasi
dan fasilitasi peningkatan infrastruktur
telekomunikasi daerah
2 2 2 2
Jumlah Pelaksanaan Kegiatan koordinasi
dan fasilitasi peningkatan infrastruktur
transportasi daerah tertinggal
40% 40% 2 2 2 2
Persentase kabupaten tertinggal yang
memiliki database bidang infrastruktur
transportasi
60% 80% 100% 100%
Jumlah Kabupaten tertinggal yang
mendapat bantuan stimulan
pembangunan infrastruktur transportasi
daerah tertinggal
35 35 35 35
3 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Pembangunan Infrastruktur
Telekomunikasi Daerah
Tertinggal
Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
4 Pengembangan Kebijakan,
Koordinasi Dan Fasilitasi
Pembangunan Infrastruktur
Transportasi Daerah
Tertinggal
Program Percepatan
Pembangunan Daerah
Tertinggal
KPDT
II.9.M.A-66
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
X PRIORITAS BIDANG
PENANGGULANGAN
BENCANA DAN
PENGURANGAN
RESIKO BENCANA
A Peningkatan kapasitas
aparatur pemerintah dan
masyarakat dalam usaha
pengurangan risiko,
mitigasi dan penanganan
bencana dan bahaya
kebakaran hutan di 33
propinsi
Terlaksananya peningkatan kapasitas
aparatur pemerintah dan masyarakat
dalam usaha pengurangan risiko,
mitigasi dan penanganan bencana dan
bahaya kebakaran hutan di 33 propinsi
1. Jumlah rencana aksi daerah
pengurangan risiko bencana yang
tersusun (Provinsi & kab/Kota)
2. Terbentuknya kelembagaan
penanggulangan bencana daerah
(Provinsi & kab/Kota)
2 Pemberdayaan masyarakat
dalam kesiapan menghadapi
bencana
Terlaksananya pelatihan dan pembinaan
aparatur dan masyarakat dalam
penanggulangan bencana di daerah
(Provinsi & kab/Kota)
33 & 100 33 & 100 0 & 150 0 & 200 0 & 275 33 Penanggulangan Bencana BNPB
PROGRAM PELAKSANA
BNPB
NO
1 Pencegahan dan
pengurangan risiko bencana
33 & 100 33 & 100 0 & 150 0 & 200
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
PRAKIRAAN MAJU
MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2012
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
0 & 275 33 Penanggulangan Bencana
II.9.M.A-67
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
PROGRAM PELAKSANANO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
1. Terlaksananya pemenuhan
kebutuhan logistik kebencanaan (Provinsi
& kab/Kota)
2. Terlaksananya pendistribusian
logistik kebencanaan pada derah bencana
(Provinsi & kab/Kota)
1. Terlaksananya Pemenuhan
kebutuhan peralatan kebencanaan
(Provinsi & kab/Kota)
2. Terlaksananya pendistribusian
peralatan kebencanaan pada daerah
bencana
1. Tersedianya data spasial
kebencanaan
2. Tersedianya sistem informasi
penanggulangan bencana
B Pelaksanaan tanggap
darurat dan penanganan
korban bencana alam dan
kerusuhan sosial yang
terkoordinasi, efektif dan
terpadu (Pembentukan tim
gerak cepat (unit khusus
penanganan bencana)
dengan dukungan alat
transportasi yang memadai
dengan basis 2 lokasi
strategis (Jakarta-Malang)
yang dapat menjangkau
seluruh wilayah Indonesia)
Terlaksananya penyelamatan dan
evakuasi korban bencana yang cepat
efektif dan terpadu (Terbentuknya tim
gerak cepat (unit khusus penanganan
bencana) dengan dukungan alat
transportasi yang memadai dengan
basis 2 lokasi strategis (Jakarta-
Malang) yang dapat menjangkau
seluruh wilayah Indonesia)
1. Jumlah rencana kontijensi yang
tersusun
2. Jumlah satuan reaksi cepat (SRC-
PB) yang terbentuk
5 Penanggulangan Bencana
10 5
BNPB
BNPB
BNPB81 Kesiapasiagaan dalam
menghadapi bencana
5 5 5 10
0 & 77 33
5 Pengembangan aplikasi
teknologi informasi dan
komunikasi untuk
pengurangan risiko dan
5 5 5 8
0 & 77 334 Penyiapan peralatan dan
logistik dikawasan rawan
bencana
Penanggulangan Bencana
17 & 0 17 & 0 0 & 77 0 & 77
0 & 77 Penanggulangan Bencana BNPB
Penanggulangan Bencana
3 Penyiapan peralatan dan
logistik dikawasan rawan
bencana
17 & 0 17 & 0 0 & 77
II.9.M.A-68
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
PROGRAM PELAKSANANO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
INDIKATORRENCANA TAHUN
2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
2 Tanggap darurat di daerah
terkena bencana
Terlaksananya koordinasi dan
pelaksanaan penanganan tanggap darurat
dipusat dan daerah (lokasi)
80 80 125 150 175 100 Penanggulangan Bencana BNPB
3 Penanganan pengungsi
akibat bencana
Terlaksananya penanganan pengungsi
akibat bencana secara efektif dan terpadu
(lokasi)
80 80 125 150 175 100 Penanggulangan Bencana BNPB
C Rehabiltasi dan
rekonstruksi di wilayah
pasca bencana Provinsi
Jawa Barat, Provinsi
Sumatera Barat dan
wilayah pasca bencana
lainnya
Terlaksananya percepatan pemulihan
di wilayah pasca bencana Provinsi
Jawa Barat, Provinsi Sumatera Barat
dan wilayah pasca bencana lainnya
1 Rehabilitasi dan rekonstruksi
bidang prasarana fisik di
wilayah pasca bencana
Terlaksananya koordinasi dan
pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruki
bidang prasarana fisik di wilayah pasca
bencana (Jawa Barat, Sumatera Barat dan
Wilayah Pasca Bencana lainnya)
20 20 25 30 30 33 Penanggulangan Bencana BNPB
2 Rehabilitasi dan rekonstruksi
bidang sosial ekonomi di
wilayah pasca bencana
Terlaksananya koordinasi dan
pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruki
bidang prasarana sosial ekonomi di
wilayah pasca bencana (Jawa Barat,
Sumatera Barat dan Wilayah Pasca
Bencana lainnya)
20 20 25 30 30 33 Penanggulangan Bencana BNPB
II.9.M.A-69
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
XI
PRIORITAS BIDANG
PEMANTAPAN
DESENTRALISASI,
PENINGKATAN
KUALITAS HUBUNGAN
PUSAT DAERAH DAN
ANTAR DAERAH
A.
1 Kemendagri
Persentase daerah yang sudah
menyelesaikan perda mengenai
kewenangan/urusan (wajib dan pilihan)
pada pemerintahan provinsi dan
kabupaten/kota.
70% 70% 80% 90% 100% -
Persentase perda kewenangan/urusan
pada pemerintahan provinsi dan
kabupaten/kota yang telah dievaluasi.70% 70% 80% 90% 100% -
PELAKSANANORENCANA TAHUN
2011
PROGRAM
PENGELOLAAN
DESENTRALISASI
DAN OTONOMI
DAERAH
Penataan Urusan
Pemerintahan Daerah I 90%
MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2012
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012PROGRAM
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
PRAKIRAAN MAJU
Persentase pelaksanaan urusan yang telah
menjadi kewenangan pemerintahan
daerah70% 70%
Penataan Pembagian Urusan Pemerintahan antar Tingkat Pemerintahan
80% 100% -
II.9.M.A-70
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
PELAKSANANORENCANA TAHUN
2011
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012PROGRAM
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
PRAKIRAAN MAJU
Jumlah bidang urusan yang telah disusun
Norma Standar Prosedur Kriteria (NSPK)
oleh K/L dan fasilitasi implementasi9 jumlah bidang
urusan yang disusun
NSPK lingkup I
9 jumlah bidang
urusan yang disusun
NSPK lingkup I
11 jumlah bidang
urusan yang disusun
NSPK lingkup I
13 jumlah
bidang urusan
yang disusun
NSPK
lingkup I
16 jumlah
bidang urusan
yang disusun
NSPK
lingkup I
-
Persentase peraturan perundang-
undangan sektoral yang diinventarisasi
yang belum sejalan dengan peraturan
perundang-undangan dengan
desentralisasi dan otonomi daerah di
pusat
- - 40% 50% 60% -
Persentase harmonisasi peraturan
perundang-undangan sektoral dengan
peraturan perundang-undangan
desentralisasi dan otonomi daerah di
pusat
30% 30% 40% 50% 60% -
2 Penataan Urusan
Pemerintahan Daerah II
Kemendagri
Persentase daerah yang sudah
menyelesaikan perda mengenai
kewenangan/urusan (wajib dan pilihan)
pada pemerintahan provinsi dan
kabupaten/kota.
70% 70% 80% 90% 100% -
Persentase perda kewenangan/urusan
pada pemerintahan provinsi dan
kabupaten/kota yang telah dievaluasi.70% 70% 80% 90% 100% -
Jumlah bidang urusan yang telah disusun
Norma Standar Prosedur Kriteria (NSPK)
oleh K/L dan fasilitasi implementasi9 jumlah bidang
urusan yang disusun
NSPK lingkup II
9 jumlah bidang
urusan yang disusun
NSPK lingkup II
11 jumlah bidang
urusan yang disusun
NSPK lingkup II
13 jumlah
bidang urusan
yang disusun
NSPK
lingkup II
15 jumlah
bidang urusan
yang disusun
NSPK
lingkup II
-
Persentase pelaksanaan urusan yang telah
menjadi kewenangan pemerintahan
daerah
PROGRAM
PENGELOLAAN
DESENTRALISASI
DAN OTONOMI
DAERAH
80% 90%70% 70% 100% -
II.9.M.A-71
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
PELAKSANANORENCANA TAHUN
2011
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012PROGRAM
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
PRAKIRAAN MAJU
Persentase harmonisasi peraturan
perundang-undangan sektoral dengan
peraturan perundang-undangan
desentralisasi dan otonomi daerah di
pusat
30% 30% 40% 50% 60% -
Jumlah Gubernur yang mendapatkan
pendanaan untuk melaksanakan tugasnya
sebagai wakil Pemerintah di wilayah
provinsi
- - 33 33 33 33
Terbangunnya sekretariat penguatan
peran gubernur di tingkat pusat- - 1 1 1 1
Jumlah provinsi yang dibina dalam
rangka peningkatan peran gubernur
sebagai wakil pemerintah di wilayah
provinsi
- - 33 33 33 33
B.
1 Penataan Daerah Otonom
dan Otonomi Khusus dan
DPOD
Kemendagri
Persentase evaluasi setiap usulan
pemekaran, penggabungan, dan
penghapusan daerah sesuai dengan PP.
No 78 Tahun 2007
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Jumlah daerah otonom baru yang
terbentuk berdasarkan usulan
Pemerintah 0 (nol) 0 (nol) 0 (nol) 0 (nol) 0 (nol) 0 (nol)
PROGRAM
PENGELOLAAN
DESENTRALISASI
DAN OTONOMI
DAERAH
Persentase daerah otonom baru (< 3 th)
yang dievaluasi 100% 100% 100%
Penyelenggaraan Hubungan
Pusat dan Daerah serta Kerja
Sama Daerah
100%
3 PROGRAM
PENGUATAN
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN
UMUM
Kemendagri
Penataan Daerah
-100%
II.9.M.A-72
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
PELAKSANANORENCANA TAHUN
2011
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012PROGRAM
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
PRAKIRAAN MAJU
C.Persentase peningkatan jumlah daerah
yang melaksanakan kerja sama daerah
dalam bidang ekonomi, prasarana dan
pelayanan publik.
15% 15% 15% 20% 20% 20%
Jumlah daerah yang menerima manfaat
dari kerja sama daerah dalam bidang
ekonomi, prasarana dan pelayanan
publik.
60% 60% 10 12 14 14
Jumlah pemuktahiran pemetaan tentang
pelaksanaan kerja sama daerah baik yang
sukses maupun yang gagal- - - 1 paket 1 paket 1 paket
Jumlah kegiatan fasilisasi kerjasama antar
daerah yang diusulkan75% 75% 10 12 14 15
Jumlah kabupaten/kota yang telah
melaksanakan pelayanan administrasi
terpadu kecamatan20% daerah
kabupaten/kota telah
memiliki dan
menerapkan regulasi
pelayanan terpadu di
tingkat kecamatan
20% daerah
kabupaten/kota telah
memiliki dan
menerapkan regulasi
pelayanan terpadu di
tingkat kecamatan
20 Kab/Kota di 6
Provinsi
25 Kab/Kota
di 6 Provinsi
25 Kab/Kota
di 6 Provinsi
25
Kab/Kota di
6 Provinsi
- -
Jumlah pemetaan pelaksanaan kerja sama
daerah baik yang sukses maupun yang
gagal
- - 1 paket -
1 Penyelenggaraan Hubungan
Pusat dan Daerah serta Kerja
Sama Daerah
PROGRAM
PENGUATAN
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN
UMUM
KemendagriPeningkatan Kerjasama Daerah
II.9.M.A-73
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
PELAKSANANORENCANA TAHUN
2011
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANGPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012PROGRAM
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
PRAKIRAAN MAJU
D. Pengawasan dan Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah
Persentase daerah yang dievaluasi kinerja
penyelenggaranan pemerintahan 100% 100% 100% 100% 100% -
Persentase daerah yang meningkat kinerja
pemerintahan daerahnya dalam
penyelenggaraan desentralisasi dan
otonomi daerah
70% 70% 80% 85% 90% -
2 Penataan Produk Hukum dan
Pelayanan Bantuan Hukum
Jumlah perda yang dikaji
9.000 perda 9.000 perda 3000 perda 2.500 perda 2.500 perda -
PROGRAM
DUKUNGAN
MANAJEMEN DAN
PELAKSANAAN
TUGAS TEKNIS
LAINNYA
KEMENTERIAN
DALAM NEGERI
Kemendagri
Persentase penyelesaian penyusunan
peraturan pelaksanaan UU hasil revisi
UU No. 32 Tahun 2004- - 40% 60% 100% -
Jumlah sosialisasi peraturan bidang
otonomi daerah1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket -
PROGRAM
PENGELOLAAN
DESENTRALISASI
DAN OTONOMI
DAERAH
Kemendagri
1 Pengembangan Kapasitas
dan Evaluasi Kinerja Daerah
PROGRAM
PENGELOLAAN
DESENTRALISASI
DAN OTONOMI
DAERAH
Kemendagri
3 Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya
Direktorat Jenderal Otonomi
Daerah
II.9.M.A-74
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
XII
PRIORITAS BIDANG
PERBAIKAN TATA
KELOLA DAN
PENINGKATAN
KAPASITAS
PEMERINTAHAN
DAERAH
A.
Jumlah laporan monitoring pelaksanaan
PP pengganti PP No. 41 Tahun 2007 - - - 1 laporan 1 laporan 1 laporan
Jumlah laporan evaluasi pelaksanaan PP
pengganti PP No. 41 Tahun 2007 - - - - - 1 laporan
2 Penerapan Indikator Utama Pelayanan
Publik di Daerah Lingkup Urusan
Pemerintahan Daerah I
5 SPM 5 SPM 8 SPM 8 SPM 8 SPM -
Jumlah bidang SPM yang dimonitor
penerapannya- - - 8 SPM - -
Jumlah bidang SPM yang dievaluasi
penerapannya - - - - 8 SPM -
KemendagriPROGRAM
PENGELOLAAN
DESENTRALISASI
DAN OTONOMI
DAERAH
MATRIKS 2.2.A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2012
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NORENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
-
PROGRAM PELAKSANA
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
PROGRAM
DUKUNGAN
MANAJEMEN DAN
PELAKSANAAN
TUGAS TEKNIS
LAINNYA
KEMENTERIAN
DALAM NEGERI
Kemendagri
Penataan Urusan
Pemerintahan Daerah I
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah dan DPRD
1
1 draf 60% 40% 100%
Penataan Kelembagaan,
Ketatalaksanaan, Analisis
Jabatan, dan Pelaporan
Kinerja
Persentase (%) daerah yang
melaksanakan PP pengganti PP No. 41
Tahun 2007 di Unit Kerja Provinsi dan
-
II.9.M.A-75
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NORENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANA
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
3 Penerapan Indikator Utama Pelayanan
Publik di Daerah Lingkup Urusan
Pemerintahan Daerah II
5 SPM 5 SPM 7 SPM 7 SPM 7 SPM -
Jumlah bidang SPM yang dimonitor
penerapannya- - - 7 SPM - -
Jumlah bidang SPM yang dievaluasi
penerapannya - - - - 7 SPM -
Jumlah KDH dan Pimpinan DPRD yang
mengikuti kegiatan orientasi bagi
peningkatan kemampuan dalam
menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinan
daerah, legislasi, penganggaran dan
pengawasan serta inovasi pemerintahan
dan pembangunan
Kepala daerah di 113
kabupaten/kota.
Kepala daerah di 113
kabupaten/kota.
Kepala daerah di 56
kabupaten/kota.
Kepala
daerah di 86
kabupaten/ko
ta.
Kepala
daerah di 70
kabupaten/ko
ta.
Kepala
daerah di 70
kabupaten/ko
ta.
Jumlah laporan evaluasi terhadap
peningkatan kapasitas kepala daerah dan
DPRD
- - 1 Laporan - - -
Jumlah perwakilan dari masing-masing
komisi DPRD yang mengikuti diklat
Regulatory Impact Assesment (RIA) atau
harmonisasi peraturan perundangan.
Perwakilan dari
masing-masing
komisi DPRD di 165
Kab/Kota
Perwakilan dari
masing-masing komisi
DPRD di 165
Kab/Kota
Komisi DPRD di 161
Kab/Kota- - -
Jumlah laporan evaluasi kualitas Perda
yang berasal dari usul inisiatif DPRD - - 1 Laporan - - -
Penataan Urusan
Pemerintahan Daerah II
4 Fasilitasi KDH, DPRD, dan
Hubungan Antar Lembaga
PROGRAM
PENGELOLAAN
DESENTRALISASI
DAN OTONOMI
DAERAH
Kemendagri
II.9.M.A-76
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NORENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANA
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
B.
1 Pembinaan Jabatan
Fungsional dan Standardiasai
Diklat
Jumlah daerah penyelenggara Grand
Strategy penyelenggaraan diklat dan
sosialisasi Grand Strategy- - di 33 provinsi di 33 provinsi di 33 provinsi di 33 provinsi
Jumlah angkatan Diklat Camat 90 Camat 90 Camat 11 angkatan 11 angkatan 11 angkatan 11 angkatan
Jumlah angkatan Diklat penguatan
pemerintahan dan politik bagi anggota
DPRD, pejabat pemerintahan provinsi,
kabupaten dan kota, kecamatan,
kelurahan dan desa untuk mendukung
penyelenggaraan pemerintahan, politik
dan standar pelayanan minimal
2 provinsi/angkatan 2 provinsi/angkatan 51 angkatan 51 angkatan 51 angkatan 51 angkatan
Jumlah angkatan Orientasi
Kepemimpinan dan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah bagi Bupati/Wakil
Bupati dan Walikota/Wakil Walikota
6 angk @ 50 orang 6 angk @ 50 orang 2 angkatan 6 angkatan 1 angkatan 1 angkatan
Jumlah angkatan diklat calon camat - - 2 angkatan 2 angkatan 2 angkatan 2 angkatan
C.
Persentase daerah yang telah
memanfaatkan DAK sesuai Petunjuk
Pelaksanaan/ Petunjuk Teknis
75% 75% 80% 85% 90% 90%
Persentase daerah yang telah optimal
(100%) menyerap DAK
75% 75% 80% 85% 90% 90%
Jumlah kebijakan/regulasi/pedoman di
bidang dana perimbangan dan dana
transfer lainnya
3 Permendagri dan 1
SE
3 Permendagri dan 1
SE
2 Permendagri 1
Permendagri
1
Permendagri
1
Permendagri
Persentase daerah provinsi yang proporsi
belanja langsungnya lebih besar dari
belanja tidak langsung
40% 40% 50% 55% 60% 65%
Persentase belanja modal terhadap total
belanja APBD Provinsi
27% 27% 28% 29% 30% 30%
Persentase APBD Provinsi yang disahkan
tepat waktu.
70% 70% 80% 85% 90% 90%
1 Pembinaan dan Fasilitasi
Dana Perimbangan
PROGRAM
PENINGKATAN
KAPASITAS
KEUANGAN
PEMERINTAH
DAERAH
2
Kemendagri
Pembinaan Administrasi
Anggaran Daerah
PROGRAM
PENINGKATAN
KAPASITAS
KEUANGAN
PEMERINTAH
DAERAH
Kemendagri
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah dan Anggota DPRD
PROGRAM
PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
APARATUR
KEMENTERIAN
DALAM NEGERI
Kemendagri
2 Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen dan
Kepemimpinan Pemerintahan
Daerah
Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah
II.9.M.A-77
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
NORENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
PROGRAM PELAKSANA
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
Persentase rata-rata perolehan pajak
daerah dan retribusi daerah terhadap total
pendapatan daerah kabupaten/kota
7,30% 7,30% 8% 8% 12% 12%
Persentase rata-rata perolehan pajak
daerah dan retribusi daerah terhadap total
pendapatan daerah provinsi
45% 45% 46% 46% 48% 48%
Persentase rata-rata hasil penerimaan
investasi dan kekayaan daerah terhadap
PAD
4% 4% 5% 6% 7% 7%
Persentase daerah Provinsi, yang ber-
LKPD sesuai dengan indikator
kedisiplinan penggunaan anggaran dalam
APBD sebagai upaya pencapaian Status
WTP
15% 15% 50% 75% 100% 100%
Persentase penetapan Perda
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
(provinsi) yang disahkan secara tepat
waktu.
60% 60% 70% 80% 90% 90%
4 Pembinaan dan Fasilitasi
Pertanggungjawaban dan
Pengawasan Keuangan
Daerah
PROGRAM
PENINGKATAN
KAPASITAS
KEUANGAN
PEMERINTAH
DAERAH
Kemendagri
3 Pembinaan Administrasi
Pendapatan dan Investasi
Daerah
PROGRAM
PENINGKATAN
KAPASITAS
KEUANGAN
PEMERINTAH
DAERAH
Kemendagri
II.9.M.A-78
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
IPRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN DATA
DAN INFORMASI SPASIAL
A Peningkatan koordinasi kegiatan survei dan
pemetaan nasional
15,4 15,4 14,5 17,16 18,96 18,96
1 Pembangunan Infrastruktur Data Spasial 2,2 2,2 2,2 2,5 2,8 2,8
2 Pemetaan Dasar Rupabumi. 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7 1,7
3 Pemetaan Dasar Kelautan dan Kedirgantaraan 0,4 0,4 0,5 0,6 0,7 0,7
4 Peningkatan Ketersediaan Data dan Informasi Survei
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Matra Darat
0,9 0,9 0,9 1,0 1,2 1,2
5 Peningkatan Ketersediaan Data dan Informasi Survei
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Matra Laut
2,7 2,7 1,5 1,5 1,5 1,5
6 Penyusunan Atlas Sumberdaya, Kajian Pengembangan
Wilayah, dan Pemetaan Tata Ruang.
3,4 3,4 3,1 4,3 4,8 4,8
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2012
Milyar Rupiah
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
II.9.M.B-1
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG Milyar Rupiah
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
7 Pembangunan Data dan Informasi Geodesi dan
Geodinamika
1,1 1,1 0,8 1,4 1,6 1,6
8 Penyelenggaraan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
serta Peningkatan Layanan Hukum.
3,0 3,0 3,8 4,2 4,7 4,7
1 Pemetaan Dasar Rupabumi. 165,2 165,2 179,3 116,7 124,3 64,3
2 Pemetaan Dasar Kelautan dan Kedirgantaraan. 19,6 19,6 20,0 22,4 24,3 24,3
3 Pembangunan Data dan Informasi Geodesi dan
Geodinamika.
13,8 13,8 14,8 16,6 18,6 18,6
4 Pemetaan Batas Wilayah. 15,7 15,7 16,4 19,0 21,3 21,3
5 Peningkatan Ketersediaan Data dan Informasi Survei
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Matra Darat.
6,1 6,1 6,3 7,3 8,2 8,2
6 Peningkatan Ketersediaan Data dan Informasi Survei
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Matra Laut.
4,1 4,1 5,9 7,0 8,0 8,0
7 Penyusunan Atlas Sumberdaya, Kajian Pengembangan
Wilayah, dan Pemetaan Tata Ruang.
21,8 21,8 52,3 57,0 59,1 19,1
8 Pembangunan Infrastruktur Data Spasial. 1,9 1,9 1,9 2,2 2,5 2,5
166,3B Peningkatan kuantitas dan kualitas data dan
informasi spasial
248,2 248,2 296,9 248,2 266,3
II.9.M.B-2
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG Milyar Rupiah
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
C Peningkatan akses data dan informasi spasial 103,2 103,2 129,1 277,4 280,6 280,6
1 Peningkatan Ketersediaan Data dan Informasi Survei
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Matra Laut
4,9 4,9 4,6 5,4 6,1 6,1
2 Peningkatan Ketersediaan Data Dan Informasi Survei
Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup Matra Darat
4,3 4,3 4,4 5,2 5,8 5,8
3 Pembangunan Infrastruktur Data Spasial 91,2 91,2 117,1 263,3 264,9 264,9
4 Penyelenggaraan Pelayanan, Promosi, Diklat serta
Litbang Survei dan Pemetaan.
2,8 2,8 3,0 3,5 3,8 3,8
D Peningkatan SDM di bidang survei dan pemetaan 6,1 6,1 6,9 8,2 8,9 8,9
1 Penyelenggaraan Pelayanan, Promosi, Diklat serta
Litbang Survei dan Pemetaan.
5,6 5,6 5,9 7,1 7,7 7,7
2 Pengelolaan Keuangan, Kepegawaian dan Urusan Umum
Bakosurtanal.
0,5 0,5 1,0 1,1 1,2 1,2
Catatan: Kegiatan yang sama di fokus prioritas yang berbeda dibedakan berdasarkan indikatornya (tidak ada pengulangan anggaran)
II.9.M.B-3
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
IIPRIORITAS BIDANG PENYELENGGARAAN
PENATAAN RUANG
A. Fokus 1: Penyelesaian peraturan perundangan sesuai
amanat UU Penataan Ruang
31,2 31,2 9,0 10,4 11,3 11,3
12,2 14,0 15,5 15,5
2 Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang Daerah Wilayah 1 2,0 2,0 1,8 2,1 2,3 2,3
3,0 3,4 3,8 3,8
3 Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang Daerah Wilayah 2 2,0 2,0 2,0 2,3 2,5 2,5
1,5 1,5 1,8 2,0 2,2 2,2
0,4 0,4 0,4 0,5 0,5 0,5
2,0 2,0 0,7 0,8 0,8 0,8
B. Fokus 2: Peningkatan kualitas produk rencana tata ruang
2,0 2,0
1,4 1,4 2,5 2,9 3,2 3,2
8,9 8,9 6,1 7,0 7,7 7,7
0,5 0,5 1,5 1,7 1,9 1,9
2,0 2,0 4,5 5,2 5,7 5,7
Milyar Rupiah
MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2012
1 Pelaksanaan Penataan Ruang Nasional
NOPRAKIRAAN MAJUPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
RENCANA
TAHUN 2012
3 Fasilitasi Penataan Ruang Daerah dan Lingkungan Hidup di
Daerah
1 Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang Daerah Wilayah 1
II.9.M.B-4
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Milyar Rupiah
NOPRAKIRAAN MAJUPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
RENCANA
TAHUN 2012
1,0 1,0
2,7 2,7 3,7 4,2 4,9 4,9
2,0 2,0
1,8 1,8 2,0 2,3 2,5 2,5
11,0 11,0 3,0 3,4 3,8 3,8
0,3 0,3 5,0 5,6 6,6 6,6
2,0 2,0 6,0 6,9 7,6 7,6
1,0 1,0
2,7 2,7 1,0 1,1 1,3 1,3
3 Dukungan Manajemen Ditjen Penataan Ruang dan Informasi
Penataan Ruang
6,5 6,5 6,5 7,4 8,2 8,2
4 Fasilitasi Penataan Ruang Daerah dan Lingkungan Hidup di
Daerah
0,9 0,9 0,7 0,8 0,8 0,9
C. Fokus 3: Sinkronisasi program pembangunan sesuai dengan
rencana tata ruang
1 Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang Daerah Wilayah 1 60,0 60,0 71,9 82,7 90,6 90,6
2 Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang Daerah Wilayah 2 80,4 80,4 98,3 113,0 123,8 123,8
0,2 0,2 0,7 0,8 0,8 0,9
0,4 0,4 0,2 0,2 0,2 0,2
1,8 2,1
1,0 1,0 1,1 1,3
3 Fasilitasi Penataan Ruang Daerah dan Lingkungan Hidup di
Daerah
2 Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang Daerah Wilayah 2
II.9.M.B-5
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Milyar Rupiah
NOPRAKIRAAN MAJUPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
RENCANA
TAHUN 2012
D. Fokus 4: Peningkatan kesesuaian pemanfaatan lahan
dengan rencana tata ruang
1 Dukungan Manajemen Ditjen Penataan Ruang dan Informasi
Penataan Ruang
6,5 6,5 11,0 12,6 13,9 13,9
2 Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang Daerah Wilayah 1 3,0 3,4 3,8 3,8
3 Pembinaan Pelaksanaan Penataan Ruang Daerah Wilayah 2 1,0 1,1 1,3 1,3
4 Pembinaan Program Ditjen Penataan Ruang 5,2 5,2 5,9 6,8 7,5 7,5
5 Fasilitasi Penataan Ruang Daerah dan Lingkungan Hidup di
Daerah
0,50 0,50 0,4 0,4 0,5 0,5
II.9.M.B-6
BIDANG PEMBANGUNAN : WILAYAH DAN TATA RUANG
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
III PRIORITAS BIDANG REFORMA AGRARIA
A. Fokus 1: Peningkatan Jaminan Kepastian Hukum Hak
Masyarakat Atas Tanah
1 Pengelolaan Pertanahan Propinsi :
– Cakupan peta pertanahan (Prioritas Nasional 7) 55,0 55,0 31,8 34,9 38,4 38,4
– Jumlah bidang tanah yang dilegalisasi (Prioritas Nasional
7)
324,7 324,7 328,1 360,9 397,0 397,0
2 Pengukuran Dasar (Prioritas Bidang) 11,7 11,7 15,1 15,9 16,7 16,7
3 Pemetaan Dasar (Prioritas Bidang) 10,6 10,6 44,9 47,2 49,5 49,5
4 Pengaturan dan Penetapan Hak tanah (Prioritas Bidang) 1,7 1,7 2,4 2,6 2,7 2,7
5 Peningkatan Kualitas Pengukuran, Pemetaan, dan Informasi
Bidang Tanah, Ruang dan Perairan (Prioritas Bidang)
33,0 33,0 22,5 2,6 2,7 2,7
6 Peningkatan Pendaftaran Hak Tanah dan Guna Ruang (Prioritas
Bidang)
4,4 4,4 4,8 4,7 4,9 4,9
B. Fokus 2: Pengaturan penguasaan, pemilikan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah (P4T) termasuk pengurangan tanah
terlantar
1 Pengelolaan Pertanahan Propinsi :
– Neraca Penatagunaan Tanah di daerah (Prioritas Nasional
6)
9,1 9,1 9,0 9,9 10,9 10,9
MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2012
No Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Rencana Tahun 2011Prakiraan Pencapaian
Tahun 2011
Rencana Tahun
2012
Prakiraan Maju
II.9.M.B-7
BIDANG PEMBANGUNAN : WILAYAH DAN TATA RUANG
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
No Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Rencana Tahun 2011Prakiraan Pencapaian
Tahun 2011
Rencana Tahun
2012
Prakiraan Maju
– Inventarisasi P4T (Prioritas Nasional 6) 61,0 61,0 61,8 68,0 74,8 74,8
– Jumlah bidang tanah yang diredistribusi (Prioritas
Nasional 4)
128,4 128,4 128,9 141,8 155,9 155,9
– Inventarisasi dan identifikasi tanah terindikasi terlantar
(Prioritas Nasional 8)
6,0 6,0 2,5 2,8 3,1 3,1
– Inventarisasi Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil,
Perbatasan dan Wilayah Tertentu (WP3WT) (Prioritas Nasional
10)
16,5 16,5 16,7 18,4 20,3 20,3
2 Pengelolaan Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, Perbatasan dan
Wilayah Tertentu (WP3WT) (di pusat)
5,3 5,3 6,9 7,3 7,6 7,6
3 Pengelolaan Landreform (Prioritas Bidang) 6,6 6,6 5,4 5,7 6,0 6,0
4 Pengembangan Kebijakan Teknis dan Pelaksanaan
Penatagunaan Tanah (Prioritas Bidang)
9,1 9,1 7,2 7,5 7,9 7,9
5 Pengelolaan Tanah Negara, Tanah Terlantar dan Tanah Kritis
(Prioritas Bidang)
2,0 2,0 2,0 2,0 2,2 2,2
6 Pengelolaan Konsolidasi Tanah (Prioritas Bidang) 4,8 4,8 3,9 4,1 4,3 4,3
7 Pengendalian Pertanahan (Prioritas Bidang) 3,7 3,7 16,4 17,2 18,0 18,0
8 Pemberdayaan Masyarakat Dan Kelembagaan Dalam
Pengelolaan Pertanahan (Prioritas Bidang)
2,0 2,0 2,6 2,7 2,8 2,8
II.9.M.B-8
BIDANG PEMBANGUNAN : WILAYAH DAN TATA RUANG
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
No Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Rencana Tahun 2011Prakiraan Pencapaian
Tahun 2011
Rencana Tahun
2012
Prakiraan Maju
C. Fokus 3: Peningkatan Kinerja Pelayanan Pertanahan
1 Pengelolaan Data dan Informasi Pertanahan (Prioritas Nasional
7)
15,4 15,4 32,9 36,2 39,8 39,8
2 Pembinaan Organisasi Dan Pengelolaan Kepegawaian BPN
(Prioritas Bidang)
10,0 10,0 12,0 13,2 14,5 14,5
3 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Pendidikan
STPN (Prioritas Bidang)
2,3 2,3 25,5 27,6 29,9 29,9
4 Pendidikan dan pelatihan bidang pertanahan (Prioritas Bidang) 9,2 9,2 15,0 16,5 18,2 18,2
Pengelolaan Sarana dan Prasarana (pusat) (Prioritas Bidang) 127,8 127,8 121,9 134,0 147,4 147,4
Pengelolaan Sarana dan Prasarana (daerah) (Prioritas Bidang) - - - - - -
6 Fokus 4: Penataan dan Penegakan Hukum Pertanahan serta
Pengurangan Potensi Sengketa Tanah
D. Pengembangan Peraturan Perundang-Undangan Bidang
Pertanahan dan Hubungan Masyarakat (Prioritas Nasional dan
Prioritas Bidang):
1 - Jumlah paket rancangan peraturan perundang-undangan dan
kebijakan di bidang pertanahan dalam rangka mendukung
pelaksanaan Undang-undang Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan (Prioritas Nasional 5)
3,7 3,7 6,4 7,0 7,7 7,7
5
II.9.M.B-9
BIDANG PEMBANGUNAN : WILAYAH DAN TATA RUANG
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
No Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas Rencana Tahun 2011Prakiraan Pencapaian
Tahun 2011
Rencana Tahun
2012
Prakiraan Maju
- Tersusunnya peraturan perundang-undangan pengadaan tanah
untuk kepentingan umum (Prioritas Nasional 6)
2,0 2,0 6,4 7,0 7,7 7,7
Pengelolaan Pertanahan Propinsi :
2 Penanganan Sengketa, Konflik dan Perkara Pertanahan
(Prioritas Nasional 7)
17,8 17,8 17,7 19,7 21,7 21,7
3 Survey Potensi Tanah (Prioritas Bidang) 12,1 12,1 5,4 5,7 6,0 6,0
4 Pengaturan dan pengadaan tanah dan legalisasi tanah instansi
pemerintah, dan BUMN/ BUMD (Prioritas Bidang)
2,2 2,2 2,4 2,6 2,7 2,7
5 Pengkajian, Penanganan dan Penyelesaian Sengketa Pertanahan
(Prioritas Bidang)
2,8 2,8 3,7 3,9 4,1 4,1
6 Pengkajian dan Penanganan Konflik Pertanahan (Prioritas
Bidang)
2,6 2,6 4,2 4,4 4,6 4,6
7 Penanganan dan Penyelesaian Perkara Pertanahan (Prioritas
Bidang)
2,6 2,6 3,6 5,4 5,6 5,6
II.9.M.B-10
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
IVPRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN
PERKOTAAN
A Menyiapkan kebijakan pembangunan perkotaan dan
meningkatkan sinkronisasi peraturan perundangan
terkait pembangunan perkotaan
1 Fasilitasi Penataan Perkotaan 1,00 1,00 3,00 5,00 0,00 0,00
2 Pelaksanaan Pengembangan Perkotaan 3,55 3,55 6,20 7,12 7,83 7,83
B Menurunkan tingkat kemiskinan perkotaan
1 Fasilitasi Penataan Perkotaan 2,41 2,41 1,85 1,65 2,20 2,20
C Menurunkan tingkat kerawanan sosial dan
kriminalitas di perkotaan
1 Fasilitasi Penataan Perkotaan 1,10 1,10 0,60 0,70 0,80 0,80
D Meningkatkan pemanfaatan modal sosial dan budaya
di perkotaan
1 Fasilitasi Penataan Perkotaan 0,60 0,60 1,10 2,75 3,00 3,00
E Menguatkan kelembagaan dan kerjasama antar kota
1 Fasilitasi Penataan Perkotaan 7,90 7,90 17,30 15,00 18,35 18,35
2 Pelaksanaan Pengembangan Perkotaan 1,00 1,00 1,80 2,07 2,27 2,27
MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2012
Milyar Rupiah
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
II.9.M.B-11
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Milyar Rupiah
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
F Menguatkan kapasitas pemerintah kota dalam
perencanaan dan penyelenggaraan pembangunan
perkotaan serta prinsip tata kepemerintahan yang
baik
1 Fasilitasi Penataan Perkotaan 0,80 0,80 1,59 1,69 2,50 2,50
G Meningkatkan penanganan polusi lingkungan dan
mitigasi bencana dalam pengelolaan perkotaan
1 Fasilitasi Penataan Perkotaan 3,29 3,29 3,75 4,35 6,92 6,92
2 Pelaksanaan Pengembangan Perkotaan 8,25 8,25 17,70 20,34 22,33 22,33
3 Pengaturan, Pembinaan, Dan Pengawasan Dalam
Penataan Bangunan Dan Lingkungan Termasuk
Pengelolaan Gedung Dan Rumah Negara, serta
Penyelenggaraan Pembangunan Bangunan Gedung dan
Penataan Kawasan/Lingkungan Permukiman
120,81 120,81 99,00 135,00 135,00 135,00
H Meningkatkan investasi dan pembangunan ekonomi
di perkotaan
1 Fasilitasi Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah 1,00 1,00 0,75 0,85 0,90 0,90
2 Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran,
Kerjasama Luar Negeri, Data Informasi Serta Evaluasi
Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman
28,41 28,41 10,83
II.9.M.B-12
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Milyar Rupiah
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
I Menyediakan pelayanan publik sesuai dengan
Standar Pelayanan Perkotaan
1 Fasilitasi Penataan Perkotaan 1,50 1,50 2,50 1,95 2,90 2,90
2 Pengaturan, Pembinaan, Dan Pengawasan Dalam
Penataan Bangunan Dan Lingkungan Termasuk
Pengelolaan Gedung Dan Rumah Negara, serta
Penyelenggaraan Pembangunan Bangunan Gedung dan
Penataan Kawasan/Lingkungan Permukiman
93,49 93,49 63,00 81,00 81,00 81,00
J Meningkatkan implementasi rencana tata ruang
perkotaan dan pengendalian pemanfaatan ruang
perkotaan
1 Fasilitasi Penataan Perkotaan 1,55 1,55 1,60 1,55 2,10 2,10
2 Pelaksanaan Pengembangan Perkotaan 22,10 22,10 23,51 26,99 29,70 29,70
II.9.M.B-13
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN
2013
TAHUN
2014TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
V
PRIORITAS BIDANG
PEMBANGUNAN
PERDESAAN
1. Peningkatan Kapasitas
Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa dan
Kelurahan
7,00 7,00 9,18 21,18 15,90 16,70
- - 5,50 - - -
6,00 6,00 6,05 50,00 48,28 50,69
7,40 7,40 4,65 75,00 75,00 78,75
6,00 6,00 12,10 75,00 75,00 78,75
4,00 4,00 4,00 25,00 30,00 31,50
3,50 3,50 4,20 131,72 101,72 106,81
MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN 2012
Milyar Rupiah
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
A Menguatkan kapasitas dan
peran desa dan tata kelola
kepemerintahan desa yang
baik
II.9.M.B-14
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN
2013
TAHUN
2014TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Milyar Rupiah
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
2. Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Dan Desa
Lingkup Regional
9,12 9,12 6,55 24,12 29,12 30,58
10,00 10,00 7,75 45,00 40,00 42,00
10,28 10,28 20,98 8,28 8,28 8,69
3. Partisipasi Masyarakat 5,32 5,32 13,38 14,72 15,87 15,87
12,55 12,55 5,97 6,57 7,08 7,08
1. Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Dan Pelatihan
Masyarakat
6,60 6,60 7,20 15,00 15,00 15,00
7,40 7,40 42,50 74,00 74,00 74,00
12,60 12,60 0,50 5,00 5,00 5,00
6,00 6,00 2,00 42,44 40,00 40,00
2,50 2,50 5,80 30,00 30,00 30,00
2,50 2,50 1,00 25,00 25,00 25,00
2,00 2,00 3,50 20,00 20,00 20,00
B Meningkatkan kualitas
dasar sumber daya manusia
perdesaan
II.9.M.B-15
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN
2013
TAHUN
2014TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Milyar Rupiah
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
2. Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Manusia dan
Masyarakat di Kawasan
Transmigrasi
30,75 30,75 4,99 3,06 4,75 4,75
6,23 6,23 6,25 3,86 3,18 3,18
6,00 6,00 5,17 3,80 2,08 2,08
3,72 3,72 35,65 38,63 47,02 47,02
3,72 3,72 5,17 3,80 2,08 2,08
C Meningkatkan
keberdayaan masyarakat
perdesaan
1. Fasilitasi Pemberdayaan
Adat dan Sosial Budaya
Masyarakat
7,00 7,00 8,40 60,00 60,00 63,00
180,70 180,70 406,42 344,55 344,55 341,54
8,00 8,00 15,14 22,70 22,70 22,70
6,00 6,00 7,70 30,00 30,00 30,00
7,30 7,30 8,76 24,00 24,00 24,00
3,00 3,00 3,60 6,00 6,00 6,00
2. Peningkatan Kemandirian
Masyarakat Perdesaan
(PNPM-MP)8.644,20 8.644,20 9.597,63 7.286,55 7.152,54 7.124,46
85,00 85,00 80,00 80,00 80,00 80,00
486,90 486,90 369,75 382,80 382,80 382,80
- - 40,87 40,87 40,87 40,87
II.9.M.B-16
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN
2013
TAHUN
2014TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Milyar Rupiah
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
3. Perencanaan Teknis
Pengembangan Masyarakat
dan Kawasan Transmigrasi
6,40 6,40 6,78 6,70 7,09 7,09
1,96 1,96 2,17 2,14 2,41 2,41
3,90 3,90 4,13 3,93 4,68 4,68
5,68 5,68 1,62 1,53 1,69 1,69
1,38 1,38 0,11 0,21 0,28 0,28
0,12 0,12 3,16 3,12 3,22 3,22
1. Pengembangan Usaha
Ekonomi Masyarakat
39,90 39,90 28,15 40,00 40,00 40,00
5,00 5,00 6,00 15,00 15,00 15,00
6,00 6,00 13,75 75,00 98,45 103,37
5,00 5,00 5,00 20,00 30,00 30,00
12,50 12,50 10,00 56,00 60,00 60,00
5,00 5,00 6,50 20,00 30,00 30,00
12,50 12,50 15,00 10,00 90,00 90,00
2. Pengembangan Usaha di
Kawasan Transmigrasi
40,64 40,64 82,66 76,09 85,18 85,18
31,47 31,47 38,36 28,86 34,90 34,90
2,80 2,80 6,40 10,84 17,11 17,11
12,47 12,47 13,10 15,11 19,30 19,30
3,72 3,72 4,90 5,34 5,24 5,24
- - 0,00 0,00 0,53 0,53
D Meningkatkan ekonomi
perdesaan
II.9.M.B-17
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN
2013
TAHUN
2014TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Milyar Rupiah
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
3. Penyediaan Tanah
Transmigrasi
22,87 22,87 21,92 33,40 36,74 36,74
4. Penelitian dan
Pengembangan Dukungan
Manajemen dan Teknis
Pembangunan dan
Pengembangan Kawasan
Transmigrasi
3,4 3,43 3,92 4,39 4,93 6,93
5. Pengelolaan data dan
informasi permukiman
transmigrasi
20,90 20,90 21,70 22,80 22,90 25,90
E
1. Fasilitasi Pengelolaan
Sumber Daya Alam Dan
Teknologi Tepat Guna
3,00 3,00 9,20 20,00 20,00 20,00
2. Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Dan Pelatihan
Masyarakat
2,00 2,00 2,50 19,40 19,40 19,40
Meningkatkan kualitas dan
ketersediaan sarana dan
prasarana serta penataan
ruang perdesaan
II.9.M.B-18
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN
2013
TAHUN
2014TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Milyar Rupiah
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
3. Pengembangan Sarana dan
Prasarana Kawasan
Transmigrasi
47,15 47,15 15,84 15,90 21,73 21,73
52,05 52,05 40,00 44,00 58,00 58,00
25,78 25,78 50,35 50,72 50,03 50,03
38,72 38,72 50,35 50,72 50,03 50,03
4. Penyusunan Rencana
Pembangunan Kawasan
Transmigrasi dan
Penempatan Transmigrasi
19,34 19,34 20,99 19,79 21,76 21,76
5. Pembangunan Permukiman
dan Infrastruktur Kawasan
Transmigrasi
139,15 139,15 304,88 277,95 306,05 306,05
180,31 180,31 148,63 137,01 150,71 150,71
F Meningkatkan ketahanan
pangan masyarakat
perdesaan
1. Pengembangan Usaha
Ekonomi Masyarakat
5,60 5,60 5,60 59,40 59,40 59,40
2. Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Manusia dan
Masyarakat di Kawasan
Transmigrasi
74,41 74,41 77,40 76,00 78,89 78,89
II.9.M.B-19
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN
2013
TAHUN
2014TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Milyar Rupiah
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
G Meningkatkan
pemanfaatan dan
pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan hidup
yang seimbang,
berkelanjutan, berwawasan
mitigasi bencana
1. Fasilitasi Pengelolaan
Sumber Daya Alam Dan
Teknologi Tepat Guna
8,00 8,00 9,45 50,00 75,00 75,00
1,00 1,00 1,45 7,00 10,00 12,00
0,75 0,75 1,20 5,00 7,50 7,50
7,50 7,50 17,78 - - -
7,50 7,50 1,75 25,00 30,00 30,00
6,00 6,00 5,70 43,00 50,00 50,00
6,25 6,25 6,80 50,00 58,20 58,20
3,00 3,00 10,05 50,70 40,00 42,00
121,30 121,30 99,58 - - -
II.9.M.B-20
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN
2013
TAHUN
2014TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Milyar Rupiah
NO
PRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
2. Penyerasian Lingkungan di
kawasan transmigrasi
4,03 4,03 6,44 3,27 4,19 4,19
4,07 4,07 1,54 7,08 7,49 7,49
34,77 34,77 2,48 3,27 3,89 3,89
2,27 2,27 2,15 1,57 1,73 1,73
1,99 1,99 1,53 0,84 0,93 0,93
1,16 1,16 2,20 2,42 2,66 2,66
3. Fasilitasi Penempatan
Transmigrasi
24,18 24,18 80,09 77,09 84,89 84,89
0,20 0,20 1,77 1,95 2,15 2,15
II.9.M.B-21
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
VIPRIORITAS BIDANG PENGEMBANGAN
EKONOMI LOKAL DAN DAERAH
A PENINGKATAN TATA KELOLA
EKONOMI DAERAH
1. Fasilitasi Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
Daerah
8,292 8,292 17,075 18,184 19,367 19,367
2. Penelitian dan Pengembangan untuk
Pengembangan Masyarakat dan Kawasan
Transmigrasi
8,390 8,390 17,236 18,736 19,412 24,824
3. Pengelolaan Data dan Informasi Kawasan
Transmigrasi
0,000 0,000 1,100 1,200 1,300 1,500
MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2012
Milyar Rupiah
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
II.9.M.B-22
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Milyar Rupiah
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
B PENINGKATAN KAPASITAS SDM
PENGELOLA EKONOMI DAERAH
1. Fasilitasi Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
Daerah
1,700 1,700 1,450 1,544 1,645 1,645
2. Fasilitasi Penempatan Transmigrasi 58,587 58,587 3,360 3,697 4,071 4,071
3. Peningkatan Kapasitas SDM dan Masyarakat
di Kawasan Transmigrasi
29,900 29,900 46,533 36,585 37,298 37,298
4. Fasilitasi Pengembangan Wilayah Terpadu* 23,189 23,189 31,088 33,109* 35,261* 37,298
C PENINGKATAN FASILITASI/
PENDAMPINGAN DALAM
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
DAN DAERAH
1. Perencanaan Pembangunan Bidang Perkotaan
dan Perdesaan (Pengembangan Ekonomi
Lokal dan Daerah)
1,500 1,500 1,500 1,700 1,800 1,900
2. Fasilitasi Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
Daerah
1,000 1,000 2,050 2,130 2,272 2,272
3. Perencanaan Teknis Pengembangan
Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi
2,896 2,896 7,028 7,089 7,870 7,870
II.9.M.B-23
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Milyar Rupiah
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
4. Pengembangan Usaha di Kawasan
Transmigrasi
26,719 26,719 39,130 33,467 41,598 41,598
5. Penyerasian Lingkungan di Kawasan
Transmigrasi
5,748 5,748 7,705 5,545 6,458 6,458
D PENINGKATAN KERJASAMA DALAM
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
DAN DAERAH
1. Fasilitasi Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
Daerah
2,500 2,500 0,800 0,852 0,907 0,907
2. Partisipasi Masyarakat 6,884 6,884 11,452 7,097 7,649 7,649
E PENINGKATAN AKSES TERHADAP
SARANA DAN PRASARANA FISIK
PENDUKUNG KEGIATAN EKONOMI
LOKAL DAN DAERAH
1. Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan
Transmigrasi dan Penempatan Transmigrasi
0,652 0,652 5,986 4,386 4,823 4,823
2. Penyediaan Tanah Transmigrasi 15,731 15,731 25,737 8,349 9,184 9,184
II.9.M.B-24
TAHUN
2013
TAHUN
2014
TAHUN
2015
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Milyar Rupiah
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
3. Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur
Kawasan Transmigrasi
126,367 126,367 117,800 142,321 156,253 156,253
4. Pengembangan Sarana dan Prasarana
Kawasan Transmigrasi
53,561 53,561 79,325 71,148 73,074 73,074
5. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan
Penyelenggaraan dalam Pengembangan
Permukiman
668,418 666,468 691,474 876,170 766,000 766,000
Ket : *) Untuk alokasi anggaran kegiatan Fasilitasi Pengembangan Wilayah Terpadu yang memuat anggaran PNPM-PISEW tahun 2013-2015 merupakan
usulan anggaran yang direncanakan dibiayai melalui PNPM-PISEW Tahap II
II.9.M.B-25
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
VII
PRIORITAS BIDANG PENGEMBANGAN
KAWASAN STRATEGIS
1 Pembinaan dan Pengembangan Kawasan dan Pertanahan 16,5 16,5 20,8 27,96 35,55 37
Jumlah rumusan kebijakan dan produk hukum bidang
tugas Kawasan Sumber Daya Alam, Kawasan Sumber
Daya Buatan, Kawasan Otorita, Industri dan Perdagangan
Bebas, Kawasan Kepentingan Umum, serta Kawasan
Kelautan dan Kedirgantaraan
2,1 2,1 2,75 4,5 5,4 5,4
MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2012
Milyar Rupiah
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
10,85
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
5,55 8
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
Persentase fasilitasi kawasan otorita, kawasan industri
dan perdagangan bebas, dan kawasan kepentingan umum
yang dikelola dan dikembangkan 12,4 12,4 10,85
II.9.M.B-26
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Milyar Rupiah
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
Jumlah laporan monitoring dan evaluasi bidang tugas
Kawasan Sumber Daya Alam, Kawasan Sumber Daya
Buatan, Kawasan Otorita, Idustri dan Perdagangan
Bebas, Kawasan Kepentingan Umum, serta Kawasan
Kelautan dan Kedirgantaraan
1 1 2,3 3,5 4,5 4,5
Fasilitasi Pengembangan Wilayah Terpadu 63,45 63,45 90,728 30,572 35,406 36,406
Jumlah Pemda yang mengimplementasikan kebijakan
pengembangan wilayah kawasan strategis dan cepat
tumbuh7 7 8 4,5 4,3 4
Presentase laporan hasil evaluasi pelaksanaan kebijakan
terkait dengan pengembangan wilayah tertinggal,
perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecil, dan kawasan
Strategis dan Cepat Tumbuh, serta kerjasama wilayah1 1 1,5 2,5 2,5 2,5
Jumlah daerah yang menerapkan pedoman/kebijakan
terkait dengan pengembangan potensi perekonomian
daerah
5,5 5,5 6 6,2 6,5 6,5
2
II.9.M.B-27
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
VIIIPRIORITAS BIDANG PENGEMBANGAN
KAWASAN PERBATASAN
A
1 Pengelolaan Batas Wilayah Darat 15,30 15,30 15,00 30,00 39,00 39,00
2 Pengelolaan Batas Wilayah Laut dan Udara 31,19 31,19 12,00 26,40 34,32 34,32
B
1 Pengelolaan Lintas Batas Negara 23,09 23,09 36,00 67,20 87,36 87,36
C
1 Fasilitasi pengembangan wilayah terpadu 5,75 5,75 6,20 2,63 3,05 3,05
2 Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Darat 27,80 27,80 15,00 30,00 39,00 39,00
3 Penataan Ruang Kawasan Perbatasan 30,82 30,82 15,00 30,00 39,00 39,00
4 Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Laut 18,08 18,08 12,00 25,40 34,32 34,32
5 Pengelolaan Infrastruktur Fisik Kawasan Perbatasan 9,72 9,72 9,00 22,80 29,64 29,64
Milyar Rupiah
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
Penyelesaian Penetapan dan penegasan batas wilayah negara
Peningkatan upaya pertahanan, keamanan, serta penegakan hukum
Peningkatan pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan
MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJUPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
II.9.M.B-28
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
VIIIPRIORITAS BIDANG PENGEMBANGAN
KAWASAN PERBATASAN
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJUPRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
D
1 Pengelolaan Infrastruktur Ekonomi dan Kesra Kawasan
Perbatasan13,00 13,00
9,00 22,80 29,64 29,64
E
1 Pengembangan dan Penataaan Wilayah Administrasi dan
Perbatasan120,22 67,73
89,0 157,0 172,0 172,0
2 Pengembangan kebijakan, koordinasi, dan fasilitasi
daerah tertinggal di kawasan perbatasan 11,00 11,00 11,00 11,58 12,74 12,74
3 Pengelolaan Infrastruktur Pemerintahan Kawasan
Perbatasan11,08 11,08
12,00 38,40 49,92 49,92
Penguatan kapasitas kelembagaan dalam upaya pengembangan kawasan perbatasan secara terintegrasi
Peningkatan pelayanan sosial dasar
II.9.M.B-29
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
IXPRIORITAS BIDANG
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
A Pengembangan ekonomi lokal 322,67 322,67 112,3 142,4 151,6 151,6
1Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Pusat Produksi Daerah Tertinggal40,85 40,85 31,85 50,70 53,23 53,23
2Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Pusat Pertumbuhan Daerah Tertinggal245,82 245,82 39,25 50,37 52,89 52,89
3
Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Usaha Mikro Kecil Menengah Dan Koperasi Daerah
Tertinggal
13,00 13,00 13,00 14,90 16,39 16,39
4Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Pendanaan Dan Kemitraan Usaha Daerah Tertinggal 13,00 13,00 18,20 14,90 16,39 16,39
5Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Investasi Ekonomi Daerah Daerah Tertinggal10,00 10,00 10,00 11,50 12,65 12,65
BPenguatan kelembagaan masyarakat dan pemda
dalam pengelolaan sumberdaya lokal269,78 269,78 145,4 70,3 76,0 76,0
1Peningkatan kapasitas kelembagaan dan pelatihan
masyarakat12,60 12,60 12,6 12,6 12,6 12,6
MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2012
Milyar Rupiah
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
II.9.M.B-30
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Milyar Rupiah
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
2
Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Penguatan Kelembagaan Pemerintah Daerah Tertinggal ,
Terdepan, Terluar, Dan Pasca Konflik.
217,85 217,85 42,25 16,71 18,38 18,38
3
Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Penguatan Kelembagaan Sosial Masyarakat Daerah
Tertinggal
10,00 10,00 61,00 11,50 12,65 12,65
4Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Lembaga Kerjasama Antar Daerah Daerah Tertinggal 10,00 10,00 10,00 6,05 6,66 6,66
5Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Lembaga Perekonomian Daerah Tertinggal 10,00 10,00 10,00 12,51 13,76 13,76
6Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Kemitraan Antar Lembaga Daerah Tertinggal 7,00 7,00 7,00 8,05 8,86 8,86
7 Koordinasi pengelolaan masyarakat kawasan tertinggal 0,57 0,57 0,63 0,73 0,78 0,78
8Pembinaan Administrasi Pendapatan dan Investasi
Daerah1,76 1,76 1,9 2,1 2,3 2,3
CPeningkatan pelayanan Kesehatan yang berkualitas
dan terjangkau di Daerah Tertinggal109,13 109,13 71,6 125,5 132,2 132,2
1Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Pembangunan Infrastruktur Kesehatan Daerah Tertinggal102,13 102,13 65,13 117,45 123,32 123,32
II.9.M.B-31
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Milyar Rupiah
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
2Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Kesehatan Dasar, Lanjutan Daerah Tertinggal7,00 7,00 6,50 8,05 8,86 8,86
DPeningkatan pelayanan pendidikan di Daerah
Tertinggal20,05 20,05 21,6 27,4 30,1 30,1
1
Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Pembangunan Infrastruktur Pendidikan Daerah
Tertinggal
6,00 6,00 6,00 14,53 15,98 15,98
2Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Pendidikan Dan Ketrampilan Di Daerah Tertinggal9,05 9,05 9,05 10,41 11,45 11,45
3Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Pendidikan Luar Sekolah Daerah Tertinggal5,00 5,00 6,50 2,42 2,66 2,66
II.9.M.B-32
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Milyar Rupiah
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
E
Peningkatan sarana dan prasarana daerah tertinggal
serta aksesibilitas daerah tertinggal dengan pusat-
pusat pertumbuhan
153,42 153,42 183,7 258,0 276,0 276,0
1
Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Pembangunan Infrastruktur Ekonomi Daerah
Tertinggal
25,00 25,00 45,00 37,46 39,33 39,33
2Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Pembangunan Infrastruktur Energi Daerah Tertinggal 90,92 90,92 100,67 149,91 158,93 158,93
3
Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi Daerah
Tertinggal
7,50 7,50 7,50 7,50 8,25 8,25
4
Pengembangan Kebijakan, Koordinasi Dan Fasilitasi
Pembangunan Infrastruktur Transportasi Daerah
Tertinggal
30,00 30,00 30,50 63,18 69,50 69,50
II.9.M.B-33
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
X
PRIORITAS BIDANG PENANGGULANGAN
BENCANA DAN PENGURANGAN RESIKO
BENCANA
A Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan
masyarakat dalam usaha pengurangan risiko,
mitigasi dan penanganan bencana dan bahaya
kebakaran hutan di 33 propinsi
1 Pencegahan dan pengurangan risiko bencana 33 & 100 12,73 27,31 17,64 17,40 17,40
2 Pemberdayaan masyarakat dalam kesiapan menghadapi
bencana
33 & 100 5,91 8,50 8,19 8,07 8,07
3 Penyiapan peralatan dan logistik dikawasan rawan
bencana
17 & 0 180,95 80,06 50,58 49,59 49,59
4 Penyiapan peralatan dan logistik dikawasan rawan
bencana
17 & 0 162,46 60,01 35,12 30,43 30,43
5 Pengembangan aplikasi teknologi informasi dan
komunikasi untuk pengurangan risiko dan mitigasi
bencana alam
5 31,76 32,14 16,05 15,72 15,72
MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2012
Milyar Rupiah
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
II.9.M.B-34
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Milyar Rupiah
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
B Pelaksanaan tanggap darurat dan penanganan
korban bencana alam dan kerusuhan sosial yang
terkoordinasi, efektif dan terpadu (Pembentukan tim
gerak cepat (unit khusus penanganan bencana)
dengan dukungan alat transportasi yang memadai
dengan basis 2 lokasi strategis (Jakarta-Malang) yang
dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia)1 Kesiapasiagaan dalam menghadapi bencana 5 137,88 130,87 33,69 33,50 33,50
2 Tanggap darurat di daerah terkena bencana 80 23,64 32,01 32,75 32,29 32,29
3 Penanganan pengungsi akibat bencana 80 2,21 6,43 3,06 3,02 3,02
C Rehabiltasi dan rekonstruksi di wilayah pasca
bencana Provinsi Jawa Barat, Provinsi Sumatera
Barat dan wilayah pasca bencana lainnya
1 Rehabilitasi dan rekonstruksi bidang prasarana fisik di
wilayah pasca bencana
20 2,29 5,52 3,18 3,13 3,13
2 Rehabilitasi dan rekonstruksi bidang sosial ekonomi di
wilayah pasca bencana
20 3,29 8,28 4,56 4,50 4,50
II.9.M.B-35
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
XI
PRIORITAS BIDANG PEMANTAPAN
DESENTRALISASI, PENINGKATAN KUALITAS
HUBUNGAN PUSAT DAERAH DAN ANTAR
DAERAH
A.1 Penataan Urusan Pemerintahan Daerah Lingkup I 11,5 11,5 6,0 6,6 7,2 7,2
2 Penataan Urusan Pemerintahan Daerah Lingkup II - - 5,0 5,5 6,0 6,0
3 Penyelenggaraan Hubungan Pusat dan Daerah serta Kerja Sama Daerah - - 250,3 317,0 325,7 325,7
B.
1 Penataan Daerah Otonom dan Otonomi Khusus dan DPOD 6,5 6,5 2,5 2,8 3,0 3,0
C.
1 Penyelenggaraan Hubungan Pusat dan Daerah serta Kerja Sama Daerah 22,8 22,8 9,0 19,5 23,4 23,4
D.
1 Pengembangan Kapasitas dan Evaluasi Kinerja Daerah 11,5 11,5 2,0 2,2 2,4 2,4
2 Penataan Produk Hukum dan Pelayanan Bantuan Hukum 3,5 3,5 1,6 1,5 1,5 0
3 Dukungan Manajenmen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat
Jenderal Otonomi Daerah
3,5 3,5 2,5 2,8 3,0 3,0
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
Penataan Daerah
MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2012
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
Pengawasan dan Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah
Peningkatan Kerjasama Daerah
Penataan Pembagian Urusan Pemerintahan antar Tingkat Pemerintahan
Milyar Rupiah
II.9.M.B-36
BIDANG : WILAYAH DAN TATA RUANG
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
XII
PRIORITAS BIDANG PERBAIKAN TATA
KELOLA DAN PENINGKATAN KAPASITAS
PEMERINTAHAN DAERAHA.
1 Penataan Kelembagaan, Ketatalaksanaan, Analisis Jabatan, dan
Pelaporan Kinerja
1,5 1,5 1,7 3,0 3,0 0
2 Penataan Urusan Pemerintahan Daerah Lingkup I 5,0 5,0 4,0 4,4 4,8 4,8
3 Penataan Urusan Pemerintahan Daerah Lingkup II - - 4,0 4,4 4,8 4,8
4 Fasilitasi KDH, DPRD, dan hubungan Antar Lembaga 3,7 3,7 5,5 6,1 6,6 6,6
B.
1 Pembinaan Jabatan Fungsional dan Standardisasi Diklat - - 0,7 0,8 0,9 0,9
2 Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan
Pemerintahan Daerah
14,8 14,8 10,2 16,5 10,5 10,5
C.
1 Pembinaan dan Fasilitasi Dana Perimbangan 2,7 2,7 1,2 1,7 2,4 2,4
2 Pembinaan Administrasi Anggaran Daerah 6,7 6,7 3,2 4,5 6,3 6,3
3 Pembinaan Administrasi Pendapatan dan Investasi Daerah 5,5 5,5 6,3 8,5 12,3 12,3
4 Pembinaan dan Fasilitasi Pertanggungjawaban dan Pengawasan
Keuangan Daerah
3,8 3,8 7,7 8,0 8,2 8,2
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah dan DPRD
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah dan Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah
MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2012
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
Milyar Rupiah
NOPRIORITAS/FOKUS PRIORITAS/
KEGIATAN PRIORITAS
RENCANA
TAHUN 2011
II.9.M.B-37