32-penggolongan-biaya

13
Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE. Penggolongan Biaya Terdapat lima cara penggolongan biaya, menurut Mulyadi (1990, hal. 10), yaitu penggolongan biaya menurut: a) Obyek pengeluaran. Dalam penggolongan ini, nama obyek pengelaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama obyek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut "biaya bahan bakar". b) Fungsi pokok dalam perusahaan. Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi, yaitu fungsi produksi fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi dan umum. Oleh karena itu dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok: 1) Biaya produksi. Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Contohnya adalah biaya depresiasi mesin dan equipment, biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya gaji karyawan yang bekerja dalam bagian-bagian, baik yang langsung maupun yang tidak langsung berhubugan dengan proses produksi. 2) Biaya pemasaran. Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contohnya adalah biaya biaya promosi, biaya angkutan dari gudang perusahaan ke gudang pembeli, gaji karyawan bagian-bagian yang melaksanakan kegiatan pemasaran, biaya contoh (sample).

Upload: ayu4488

Post on 23-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 32-penggolongan-biaya

Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

Penggolongan Biaya

Terdapat lima cara penggolongan biaya, menurut Mulyadi(1990, hal. 10), yaitu penggolongan biaya menurut:

a) Obyek pengeluaran. Dalam penggolongan ini, namaobyek pengelaran merupakan dasar penggolonganbiaya. Misalnya nama obyek pengeluaran adalahbahan bakar, maka semua pengeluaran yangberhubungan dengan bahan bakar disebut "biayabahan bakar".

b) Fungsi pokok dalam perusahaan. Dalam perusahaanmanufaktur, ada tiga fungsi, yaitu fungsi produksifungsi pemasaran, dan fungsi administrasi danumum. Oleh karena itu dalam perusahaanmanufaktur, biaya dapat dikelompokkan menjaditiga kelompok:1) Biaya produksi. Merupakan biaya-biaya yang

terjadi untuk mengolah bahan baku menjadiproduk jadi yang siap untuk dijual. Contohnyaadalah biaya depresiasi mesin dan equipment,biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biayagaji karyawan yang bekerja dalam bagian-bagian,baik yang langsung maupun yang tidak langsungberhubugan dengan proses produksi.

2) Biaya pemasaran. Merupakan biaya-biaya yangterjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaranproduk. Contohnya adalah biaya biaya promosi,biaya angkutan dari gudang perusahaan kegudang pembeli, gaji karyawan bagian-bagianyang melaksanakan kegiatan pemasaran, biayacontoh (sample).

Page 2: 32-penggolongan-biaya

Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

3) Biaya administrasi dan umum. Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksidan pemasaran produk. Contohnya biaya iniadalah biaya gaji karyawan, bagian keuangan,akuntansi, personalia dan bagian hubunganmasyarakat. Jumlah biaya pemasaran biayaadministrasi dan umum sering pula disebut istilahbiaya komersial (commercial expense)

c) Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai,biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan:1) Biaya langsung (direct cost). Biaya langsung

adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yangdibiayai. Biaya produksi langsung terdiri daribiaya bahan baku dan biaya tenaga kerjalangsung. Biaya langsung departemen (directdepartemen cost) adalah semua biaya yangterjadi di dalam departemen tertentu. Contohnyaadalah biaya tenaga kerja yang bekerja dalamDepartemen Pemeliharaan dan biaya depresiasimesin yang dipakai dalam departemen tersebut.

2) Biaya tak langsung (indirect cost). Biaya taklangsung adalah biaya yang terjadi tidak hanyadisebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya taklangsung dalam hubungannya dengan produkdisebut dengan istilah biaya produksi taklangsung atau biaya overhead pabrik (factoryoverhead cost).

Page 3: 32-penggolongan-biaya

Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

d) Perilaku biaya dalam hubungannya denganperubahan volume kegiatan. Dalam hubungannyadengan perubahan volume kegiatan, biaya dapatdigolongkan menjadi:

1) Biaya variabel. Biaya variabel adalah biaya yangjumlah totalnya berubah sebanding denganperubahan volume kegiatan. Contohnya adalahbiaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

2) Biaya semivariabel. Biaya semivariabel adalahbiaya yang berubah tidak sebanding denganperubahan volume kegiatan. Biaya inimengandung unsur biaya tetap dan unsur biayavariabel.

3) Biaya semitetap. Biaya semitetap adalah biayayang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentudan berubah dengan jumlah yang kostan padavolume produksi tertentu.

4) Biaya tetap. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahtotalnya tetap dalam kisaran volume kegiatantertentu. Contohnya adalah gaji direktur produksi.

e Jangka waktu manfaatnya.Biaya dapat dibagi menjadi dua pengeluaran modaldan pengeluaran pendapatan.1) Pengeluaran modal (capital expenditures) adalah

biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satuperiode akuntansi (biasanya satu tahun).Pengeluaran modal ini pada saat terjadidibebankan sebagai harga pokok aktiva, dandibebankan dalam tahun-tahun yang menikmatimanfaatnya dengan cara didepresiasi. diamortisasiatau dideplesi.

Page 4: 32-penggolongan-biaya

Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

2) Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures)adalah biaya yang hanya mempunyai manfaatdalam periode akuntansi terjadinya pengeluarantersebut.

Penggolongan biaya adalah penggolongan prosesmengelompokkan secara sistematis atas keseluruhanelemen yang ada ke dalam golongan-golongan tertentuyang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasiyang lebih punya arti atau lebih penting.Menurut Supriono (1993, hal. 32), penggolongan biayaterbagi menjadi 6 (enam), yaitu:1. Penggolongan biaya sesuai dengan fungsi pokok dari

kegiatan aktivitas perusahaan (Cost ClassifiedAccounting to the Function of Business Activity).Fungsi pokok dan kegiatan perusahaan-perusahaandapat digolongkan ke dalam:1) Fungsi produksi, yaitu fungsi yang berhubungan

dengan kegiatan pengolahan bahan baku menjadiproduk selesai yang siap untuk dijual.

2) Fungsi pemasaran, yaitu fungsi yang berhubungandengan kegiatan penjualan produk selesai yangsiap dijual dengan cara yang memuaskan pembelidan dapat memperoleh laba sesuai yangdiinginkan preusan sampai dengan pengumpulankas dari hasil penjualan.

3) Fungsi administrasi dan urnum, adalah fungsiyang berhubungan dengan kegiatan penentuankebijakan, pengarahan, dan pengawasan kegiatanperusahaan secara keseluruhan agar dapatberhasil guna dan berdaya guna.

Page 5: 32-penggolongan-biaya

Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

4) Fungsi keuangan, yaitu fungsi yang berhubungandengan kegiatan keuangan atau penyediaan danayang diperlukan perusahaan. Atas dasar fungsitersebut di atas, biaya dapat dikelompokkanmenjadi:a) Biaya produksi, yaitu semua biaya yang

berhubungan dengan fungsi produksi ataukegiatan pengolahan bahan baku menjadiproduk selesai. Biaya produksi digolongkan kedalam: (a) Biaya bahan baku; (b) Biaya tenagakerja langsung; (c) Biaya overhead pabrik.

b) Biaya pemasaran, yaitu biaya dalam rangkapenjualan produk selesai sampai denganpengumpuian pihutang menjadi kas. Biaya inimeliputi biaya untuk melaksanakan: (a) fungsipenjualan; (b) fungsi penggudangan produkselesai; (c) fungsi pengepakan dan pengiriman;(d) fungsi advertensi: (e) fungsi pemberiankredit dan pengumpulan pihutang; (f) fungsipembuatan faktur atau administrasi penjualan.

c) Biaya administrasi dan umum. yaitu semuabiaya yang berhubungan dengan fungsiadministrasi dan umum.

d) Biaya keuangan, adalah semua biaya yangterjadi dalam melaksanakan fungsi keuangan,misalnya: biaya bunga.

Page 6: 32-penggolongan-biaya

Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

2 Penggolongan biaya sesuai dengan periode akuntansidi mana biaya akan dibebankan penggolonganpengeluaran adalah sebagai berikut:a) Pengeluaran modal (Capital Expenditure). Adalah

pengeluaran yang akan dapat memberikanmanfaat (benefit) pada beberapa periode akuntansiatau pengeluaran yang akan dapat memberikanmanfaat pada periode akuntansi yang akandatang.

b). Pengeluaran penghasilan (RevenuesExpenditures). Adalah pengeluaran yang akanmemberikan manfaat hanya pada periodeakuntansi di mana pengeluaran terjadi.

3 Penggolongan biaya sesuai dengan tendensiperubahannya terhadap aktivitas atau kegiatan atauvolumea) Biaya tetap (Fixed Coat). Biaya tetap memiliki

karakteristik sebagai berikut:a. Biaya yang jumlah totalnya tetap konstan tidak

dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatanatau aktivitas sampai dengan tingkatantertentu.

b. Pada biaya tetap, biaya satuan (unit cost) akanberubah berbanding terbalik denganperubahan volume kegiatan, semakin tinggivolume kegiatan semakin rendah biaya satuan,semakin rendah volume kegiatan semakintinggi biaya satuan.

Page 7: 32-penggolongan-biaya

Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

b) Biaya variabel (variable cost). Biaya variabelmemiliki karakteristik sebagai berikut:a. Biaya yang jumlah totalnya akan berubah

secara sebanding (proportional) denganperubahan volume kegiatan, semakin besarvolume kegiatan semakin tinggi jumlah totalbiaya variabel, semakin rendah volume kegiatansemakin rendah jumlah total biaya variabel.

b. Pada biaya variabel, biaya satuan tidakdipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan,jadi biaya satuan konstan.

c) Biaya semi variabel (Semi variable cost). Biaya semivariabel memiliki karakteristik sebagai berikut:a. Biaya yang jumlah totalnya akan berubah sesuai

dengan perubahan volume kegiatan, akan tetapisifat perubahannya tidak sebanding.

b. Pada biaya semi variabel, biaya satuan akanberubah terbalik dihubungkan denganperubahan volume kegiatan tetapi sifatnyatidak sebanding.

4 Penggolongan biaya sesuai dengan obyek atau pusatbiaya yang dibiayai.Biaya dibagi menjadi:1) Biaya langsung (Direct cost). Biaya langsung

adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnyadapat diidentifikasikan kepada obyek atau pusatbiaya tertentu.

2) Biaya tidak langsung (Indirect cost). Biaya tidaklangsung adalah biaya yang terjadinya ataumanfaatnya tidak dapat diidentifikasikan padaobyek atau pusat biaya tettentu, atau biaya yangmanfaatnya dinikmati oleh beberapa obyek ataupusat biaya.

Page 8: 32-penggolongan-biaya

Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

Tujuan penggolongan pabrik ke dalam departemen-departemen, disebut departemenisasi, adalah:1) Untuk ketelitian pembebanan harga pokok.2) Untuk pengendalian biaya.

5 Penggolongan biaya untuk tujuan pengendalian biayaUntuk pengendalian biaya informasi biaya yangditujukan kepada menejemen dikelompokkan kedalam:1) Biaya terkendalikan (Controllable cost). Biaya

terkendalikan adalah biaya yang secara langsungdapat dipengaruhi oleh seorang pimpinan tertentudalam jangka waktu tertentu.

2) Biaya tidak terkendalikan (Uncontrollable cost).Biaya tidak terkendalikan adalah biaya yang tidakdapat dipengaruhi oleh seorang pimpinan/pejabattertentu berdasar wewenang yang dia miliki atautidak dapat dipengaruhi oleh seorang pejabatdalam jangka waktu tertentu.

6 Penggolongan biaya sesuai dengan tujuanpengambilan keputusan. Untuk tujuan pengambilankeputusan oleh menejemen data biaya dikelompokkanke dalam;1) Biaya relevan. Adalah biaya yang akan

mempengaruhi pengambilan keputusan, olehkarena itu biaya tersebut harus diperhitungkandi dalam pengambilan keputusan.

2) Biaya tidak relevan (irrelevant cost). Biava tidakrelevan adalah biaya yang tidak mempengaruhipengambilan keputusan, oleh karena itu biaya initidak perlu diperhitungkan ataudipertimbangkan dalam proses pengambilankeputusan.

Page 9: 32-penggolongan-biaya

Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

Menurut Mas'ud (1996, hal 80), biaya dibagi menjadi limabagian yaitu:1 Klasifikasi biaya bendasarkan tingkah laku.

Biaya diklasifikasikan berdasar tingkah laku biayadalam hubungannya dengan volume produksi ataupenjualan maka biaya dikelompokkan ke dalam tigajenis biaya yaitu:1) Biaya variabel. Biaya yang bervariasi langsung

(proporsional) dengan kuantitas yang diproduksinaik (berubah) sebesar perubahan cuantiítasdikalikan biaya variabel per satuan dan sebaliknyaapabila turun. Contoh biaya ini adalah bahan baku(direct material).

2) Biaya tetap. Biaya yang jumlah nilainya akan tetapwalaupun jumlah yang diproduksi/dijual berubah-ubah dalam kepasitas normal. Contoh biaya sewagedung untuk pabrik yang dibayar tahunan.

3) Biaya semi variabel. Jenis biaya ini jumlahnyaberubah-ubah dalam hubungannya denganperubahan kuantitas yang diprodusir tctapiperubahannya tidak proporsional. Contoh biayapengawas dengan insentif sesuai dengan kapasitasproduksi.

2 Klasifikasi berdasarkan pertanggung jawaban.Biaya dalam hubungannya dengan pertanggungjawaban dikelompokkan menjadi dua yaitu:1) Biaya terkendali (controlable cost). Merupakan

biaya yang dikeluarkan oleh suatu tempat biaya(misalnya departemen atau bagian) dan ataspengeluaran biaya tersebut seseorang harus

Page 10: 32-penggolongan-biaya

Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

mempertanggungjawabkannya. Sebagai contohadalah biaya iklan untuk menjual produk,merupakan tanggung jawab bagian penjualan ataumanajer penjualan, dan biaya iklan ini adalahbiaya terkendali buat departemen penjualan.

2) Biaya tak terkendali (Uncontrollable cost). Adalahbiaya tidak bisa dibebankan tanggung jawabpengeluarannya oleh seorang manajer pusat biaya.Biaya penyusutan mesin misalnya, tidak bisadipengaruhi dan bukan tanggungjawab manajerpusat biaya.

3 Klasifikasi biaya berdasarkan obyek.Berdasarkan obyeknya, biaya ini dikelompokkanmenjadi dua jenis yaitu:1) Biaya langsung (direct cost). Adalah biaya yang

dikeluarkan atau dibebankan di mana biayatersebut bisa langsung dihubungkan denganobyek yang dibiayai atau dibebani

2) Biaya tak langsung (indirect cost). Adalah biayayang dikeluarkan atau dibebankan dimana biayatersebut tidak bisa dihubungkan langsung denganobyek.

4 Klasifikasi biaya dalam hubungannya dengan produkBiaya produksi/biaya pabrik merupakan biaya yangdipakai untuk menilai persediaan yang dicantumkandalam laporan keuangan, dan jumlahnya relatif lebihbesar daripada jenis biaya lain, dan kegiatan produksiselalu terjadi berulang-ulang dalam pola yang samasecara rutin, dibanding jenis kegiatan seperti litbang,distribusi dan sebagainya.

Page 11: 32-penggolongan-biaya

Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

1) Biaya bahan dasar (material). Dalam arti luasadalah elemen yang digunakan sebagai dasarpembuatan barang jadi, tetapi ada kemungkinanbarang jadi dari produk suatu perusahaanmerupakan material dari perusahaan lain. Untuktujuan akuntansi bahan dasar dipisahkan ke dalamdua kategori yaitu:a. Bahan dasar langsung, yaitu bahan yang menjadi

bagian menyeluruh dari produk jadi.b. Bahan dasar tak langsung, yaitu merupakan

bahan dasar (material) yang digunakan untukmembuat produk, tetapi jumlahnya sangat kecil,dan bukan merupakan bagian menyeluruh dariproduk jadi.

2) Biaya tenaga kerja (labor). Adalah biaya yangdikeluarkan untuk mengerjakan bahan dasarsampai menjadi barang jadi. Biaya tenaga kerjalangsung merupakan biaya yang dikeluarkanuntuk tenaga kerja yang langsung menanganipembuatan (proses) dan bahan dasar sampaimenjadi barang jadi dan sebaliknya, tenaga kerjatak langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuktenaga kerja yang menyumbangkan jasanya untukpembuatan bahan dasar menjadi barang jadi tetapitidak langsung menangani pembuatannyamisalnya gaji pengawas yang mengawasi parapekerja yang menangani langsung pembuatankursi tersebut.

3) Biaya overhead pabrik (Factory overhead). Dalamartian ini, biaya overhead pabrik termasuk biayabahan dasar tak langsung dan biaya tenaga kerjatak tak langsung. Pemisahan langsung dan tak

Page 12: 32-penggolongan-biaya

Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

langsung biaya dalam konteks yang merupakanpemisahan biaya umum tetapi dalam konteksyang lain berbeda, selain itu pemisahan langsungdan tak langsungnya biaya juga dipengaruhi olehmetoda pengumpulan biaya.

5 Klasifikasi biaya berdasar fungsi operasi non produksiBiaya non manufaktur dikelompokkan berdasarkanfungsinya yaitu:1) Biaya distribusi, biaya yang dikelompokkan dalam

biaya distribusi berlain-lainan pada berbagai jenisperusahaan tetapi pada umumnya biaya distribusimempunyai dua pengertian.a. Pengertian sempit yaitu biaya untuk menyebar

(memasarkan) barang pada konsumen atausering disebut biaya pemasaran (marketingexpense).

b. Pengertian luas biaya yaitu biaya yangdikeluarkan dari mulai barang selesai dibuatsampai ke tangan konsumen, di mana yangtermasuk jenis biaya ini meliputi biayapenjualan, biaya pengiriman. advertensi, gajisalesman dan sebagainya.

2) Biaya administrasi (administrative expense),kelompok biaya administrasi pada umumnyadisatukan dengan biaya umum dengan namabiaya administrasi dan umum (termasuk biaya-biaya unluk mengelola administrasi perusahaan,biaya bagian akuntansi, dan sebagainya).

3) Biaya riset dan pengembangan (research anddevelopment costs), seluruh biaya untukpenyelidikan dan pengembangan yang berkenaandengan produk baru atau penemuan-penemuanlainnya.

Page 13: 32-penggolongan-biaya

Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

4) Biaya-biaya keuangan (financial costs), adalahbiaya-biaya yang berhubungan denganpengeluaran; saham obligasi dan surat-suratberharga lainnya, termasuk penyebaran(penjualan) dari sural-surat berharga tersebut.

Manfaat Penggolongan Biaya Menurut Mulyadi (1993,hal. 165), manfaat penggolongan biaya sebagai berikut:a) Untuk mengetahui harga pokok produk yang

diproduksi dalam bulan tertentu.b) Sebagai dasar pengambilan keputusan biaya dimasa

yang akan datang.c) Untuk memperjelas tugas wewenang dan tanggung

jawab tiap-tiap manajer.

Menurut Murti dan John (1998, hal. 424), manfaatpenggolongan biaya adalah:a) Memberikan kemudahan pendistribusian biaya secara

merata.b) Memberikan keadilan atau beban yang pantas terhadap

suatu produk.

Menurut Charles (1997, hal. 328) manfaatpenggolongan biaya adalah untuk mengadakan penilaianpersediaan dan untuk pengambilan keputusan sepertipenentuan harga, menambah produk dan mempromosikanproduk.