31006-7-895699911298 (1)

11
Modul / Tatap Muka 7 MANAJEMEN KEUANGAN II Materi Pembahasan MANAJEMEN PERSEDIAAN Oleh : DR.H.CECEP WINATA,MSi PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. H Cecep Winata, Msi MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN 1

Upload: alfa-anag-bangsawan

Post on 05-Dec-2014

17 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: 31006-7-895699911298 (1)

Modul / Tatap Muka 7

MANAJEMEN KEUANGAN II

Materi Pembahasan

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Oleh :

DR.H.CECEP WINATA,MSi

Program Kelas Karyawan Fakultas Ekonomi

2010

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. H Cecep Winata, Msi

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN 1

Page 2: 31006-7-895699911298 (1)

M ODUL MATA KULIAH : MANAJEMEN KEUANGAN II

Mata Kuliah : Manajemen Keuangan II

Dosen : DR.H.CECEP WINATA,MSI

Semester/ TA : Ganjil / T.A 2010/2011

Materi Kuliah : Manajemen Persediaan

Pertemuan : 7 ( Tujuh )

Fakultas/Jurusan : Ekonomi / S I Akuntansi

Program studi Ilmu Akuntansi PKK Fakultas Ekonomi

Universitas Mercubuana Jakarta

2010

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. H Cecep Winata, Msi

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN 2

Page 3: 31006-7-895699911298 (1)

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Tipe-Tipe Persediaan

Persediaan dikelompokkan menjadi 3 tipe yaitu persediaan bahan

mentah, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Tujuan

manajemen persediaan ini adalah untuk membicarakan cara-cara meningkatkan

efisiensi pengelolaan persediaan, dan hubungannya dengan fungsi manajemen

keuangan. Sebenarnya manajemen persediaan ini merupakan cara untuk memellihara

persediaan, baik bahan mentah, barang dalam proses, maupun barang jadi, untuk

menjaga keluwesan perusahaan. Proses keputusan dalam manajemen persediaan ini

sebenarnya menyangkut berbagai fungsi operasional, yaitu fungsi produksi, pemasaran

dan keuangan.

Pengendalian Persediaan

Untuk suatu tingkat persediaan tertentu efisiensi pengendalian

persediaan akan mempengaruhi keluwesan perusahaan.ketidakefisienan dalam

pengendalian persediaan mungkin melibatkan suatu jenis persediaan sering kehabisan /

stockout sebaliknya jenis lain akan berlebih-lebihan.dan ini akan mempengaruhi untuk

mendapatkan laba.

Pesanan yang paling ekonomis (EOQ)

Economic Order Quantity (EOQ) merupakan konsep yang penting dalam

pengendalian persediaan bahan mentah, barang dalam proses dan persediaan barang

jadi. Dalam analisa ini kita ingin menentukan berapa jumlah pesanan yang paling

ekonomis dengan ditentukannya kebutuhan dalam satu periode tertentu.

Biaya pesan adalah konstan dan biaya pesan ini di beri notasi S. biaya

pesan tidak hanya terdiri dari biaya yang explicit, tetapi juga biaya kesempatan /

opportunity cost. Tipe ke dua adalah biaya simpan, yang di beri notasi C. Biaya simpan

ini berfluktuasi sesuai dengan tingkat persediaan.

Secara sistematis, jumlah pesanan yang paling ekonomis (EOQ) ini bisa

di cari dengan menggunakan cara :

TIC = biaya simpan + biaya pesan

Biaya simpan = (Q/2) P.C Biaya pesan = (A/Q) S

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. H Cecep Winata, Msi

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN 3

Page 4: 31006-7-895699911298 (1)

Dengan demikian maka, TIC = (Q/2) P.C + (A/Q) S

Apabila ingin mencari Q yang optimal :

Persentase Q = √2AS / PC

Per Unit Q = √ 2AS / C

Potongan untuk Pembelian dalam Jumlah Besar

Kadang-kadang terjadi perusahaan ditawari potongan, apabila

perusahaan membeli dalam jumlah yang sangat besar / quantity discount. Apabila

jumlah yang ditawarkan lebih kecil atau sama dengan jumlah pesanan yang paling

ekonomis (EOQ). Discount ini ditawarkan untuk pembelian dalam jumlah yang lebih

besar dari pada jumlah pesanan yang paling ekonomis. Kalau kita menerima tawaran

tersebut, kita akan mendapatkan harga yang lebih murah dan biaya pesan yang juga

lebih kecil, tetapi harus menanggung biaya simpan yang lebih besar.

Titik pemesanan kembali dan persediaan keamanan

Apabila tenggang waktu antara saat perusahaan memesan dan saat

barang tersebut dating, biasa di sebut sebagai “lead time”, sama dengan nol, maka pada

saatjumlah persediaan sama dengan nol, maka pada saat itulah dilakukan pemesnan.

Tetapi apabila lead time-nya memerlukan beberapa hari, maka titik pemesanan

kembalinya adalah lebih besar dari nol. Pengunaan lead time ini bervariasi, jadi

perusahaan menyediakan persediaan keamanan atau safety stock agar perusahaan

tidak mengalami kehabisan bahan.

Penentuan Jumlah Persediaan Keamanan

Semakin besar persediaan keamanan, tentu saja semakin kecil

kemungkinan perusahaan kehabisan persediaan. Sebaliknya biaya simpan tambahan

akan semakin besar dengan semakin bertambahnya persediaan keamanan ini. Dengan

demikian secara konsepsional besarnya safety stock yang optimal adalah yang akan

menyamakan tambahan biaya simpan ini dengan kerugian yang diharapkan karena

perusahaan kehabisan persediaan. Karena sulitnya memperkirakan kerugian yang

ditanggung kalau perusahaan kehabisan bahan, sering perusahaan menggunakan cara

penentuan resiko yang bersedia ditanggung oleh perusahaan.

Rumus Pemesanan Kembali

Dengan cara pemesanan kembali perusahaan menetukan persentase

kehabisan persediaan dan kemudian menghitung satu titik pemesanan kembali dengan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. H Cecep Winata, Msi

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN 4

Page 5: 31006-7-895699911298 (1)

menggunakan persentase tersebut sebagai dasar dan factor-faktor lain. Titik

pemesanan kembali yang optimal adalah jumlah persediaan di mana kita seharusnya

memesan EOQ tambahan persediaan.

Rumus : Orde point = Safety Stock + R x L

Ket : A = kebutuhan

L = Lead time

R = Jumlah rata-rata unit yang dipakai per hari

menanggung beban investasi pada piutang yang makin besar, plus kemungkinan

peningkatan piutang yang tidak bisa terkumpul.

Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam kebijaksanaan perkreditan

tersebut, adalah :

1. Standar kredit, atau kualitas langganan yang akan diperkenankan memperoleh

kredit.

2. Jangka waktu kredit, yaitu berapa lama seorang langganan yang membeli secara

kredit harus sudah mebayar utangnya.

3. Potongan / discount yang diberikan kepada para langganan.

Ketiga faktor tersebut akan menetukan berapa besar jumlah piutang yang

akan dimiliki oleh perusahaan, berapa lama piutang tersebut diharapkan akan

terkumpul, dan berapa besar proposi piutang yang akan tidak terbayar.

Analisa perubahan kebijakan kredit ada tiga yaitu :

1. Pendekatan Laba Rugi

Contoh :

Kebijakan lama efek perubahan Kebijakan baru

Penj. Kotor 4000 1300 5300

Diskon 20 40 60

Penj. Bersih 3980 1260 5240

Biaya prod 2800 910 3710

Laba sblm

by &pjk 1180 350 1530

By. Kredit

-Penanggung

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. H Cecep Winata, Msi

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN 5

Page 6: 31006-7-895699911298 (1)

Piutang 30 20 50

-analisa &

pengumpulan 50 30 20

-Bad debt 100 220 320

Laba sblm pajak 1000 140 1140

Pajak 50% (500) 70 (570)

Laba bersih 500 70 570

2. Analisis Incremental

Jika incremental profit(Incremental sales – Incremental Costs) = + dan cukup

besar untuk mengkompenisasi resiko yang timbul seperti perubahan kebijakan

kredit dilakukan

3. Model Satoris Hill

Bila NPV1 > NPV0 maka perubahan kebijakan kredit sebaiknya di jalankan. Dan

apabila NPV0 > NPV1 , maka sebaiknya kebijakan tidak diubah.

Rumus NPV0 = P0 . Q0 (1- b0) – C0 .Q0

(1 + K0)t0

ket : P = harga per unit

C = cost per unit

Q = penjualan per unit

b = tingkat kerugian bad debt

t = periode pengumpulan

k = tingkat bunga harian

PERSEDIAAN:

Pengelolaan dan Kategori

• Pengelolaan persediaan melibatkan penentuan:

– seberapa banyak persediaan harus dimiliki

– kapan melakukan pemesanan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. H Cecep Winata, Msi

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN 6

Page 7: 31006-7-895699911298 (1)

– berapa banyak unit yang harus dipesan setiap kali melakukan pemesanan

• Persediaan dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori:

– bahan baku

– barang dalam proses

– barang jadi

PERSEDIAAN:

Biaya

• Biaya persediaan (inventory costs) dapat dibagi menjadi tiga jenis:

– biaya penyimpanan

– biaya pemesanan

– biaya akibat kehabisan persediaan

• Bila tingkat atau jumlah persediaan meningkat,

biaya penyimpanan akan meningkat,

tetapi biaya pemesanan dan biaya akibat kehabisan persediaan akan turun

PERSEDIAAN:

Sistem Pengendalian

• Sistem pengendalian persediaan membantu menjaga tingkat persediaan

yang sebenarnya dan memastikan tingkat persediaan disesuaikan terhadap

perubahan penjualan

• Perusahaan-perusahaan menggunakan sistem pengendalian persediaan

seperti:

– metode garis-merah (red-line method)

– metode dua-peti (two-bin method)

– sistem pengendalian persediaan terkomputerisasi (computerized inventory

control system)

PERSEDIAAN:

Sistem Just-in-Time

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. H Cecep Winata, Msi

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN 7

Page 8: 31006-7-895699911298 (1)

• Sistem just-in-time digunakan untuk:

– menekan biaya persediaan

– meningkatkan mutu proses produksi

Soal – soal :

1. Doug Brauer setiap tahunnya menggunakan 1.500 sub perakitan tertentu yang

biaya penyimpanannya $ 45 per unit. Setiap pemesanan yang dilakukan

memerlukan biaya sebesar $ 150. Perusahaan beroperasi selama 300 hari /

tahun dan menemukan bahwa pemesanan harus di lakukan kepada

pemasoknya 6 hari sebelum pesanan tersebut diharapkan akan di terima. Untuk

sub perakitan tersebut a. Hitunglah EOQ nya.

b. Total biaya penyimpanan / th

c. Total biaya pesanan / tahun.

d. Titik pemesanan ulang ( ROP )

2. Berikut ini hubungan antara pembelian persediaan dengan biaya gudang pada PT. X :

a. Pesanan harus dilakukan dalam kelipatan 100 unit.

b. Kebutuhan setahun sebesar 300.000 unit, dan dalam setahun ada 50 minggu.

c. Harga beli / unit adalah Rp 2.500

d. Biaya penyimpanan sebesar 15 % dari harga beli

e. Biaya setiap kali pesan sebesar Rp 25.000

f. Persediaan pengaman ditetapkan 6.000 unit

g. Diperlukan satu minggu untuk pengiriman.

Dari data – data diatas, hitunglah :

1. Kuantitas pesanan yang paling ekonomis.

2. Berapa kali pesanan harus dilakukan agar segalanya optimum

3. Pada jumlah persediaan berapa pesanan kembali harus dilakukan

4. Berapa total biaya dari pengadaan persediaan tersebut diatas ?

5. Bila jumlah unit penjualan naik 2x lipat, berapa % kenaikan EOQ ?

Berapakah tingkat elastisitas EOQ terhadap penjualan (perubahan EOQ

dalam % / perubahan penjualan dalam %)

6. Bila harga beli bahan naik 30 %, berapa % kenaikan EOQ ?. Berapa

tingkat elastisitas EOQ terhadap harga beli / unit ?

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. H Cecep Winata, Msi

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN 8